pengaruh an probucol thdp kadar malondialdehide (mda) dan jumlah circulating endothel cells pada...

9
JURNAL KEDOKTERAN YARSI14 (3): 182-/90 (2006) Pengaruh antioksidan Probucol terhadap kadar Malondialdehide (MDA) dan jumlah "Circulating Endothel Cells" pada tikus putih yang menerima stressor The effect of Probucol antioxidant on Malondialdehyde (MDA) level and total circulating endothelial cells of rats exposed to stressor Lilik Maslaehahl, Rahmi Sugihartutil, Sri Agus Sudjarwo 2 lDepartment of Medical PhannaCl}, Airlangga Universif:l} School of Medicine, Surabaya 2Department of PharmacologJ}, Airlangga Universif:l} School of Medicine, Surabaya KEYWORDS antioxidant; probucol; stressor; endothelium ABSTRACT The obyective of the study was to find out the effect of Probucol as an antioxidant on Malondialdehyde (MDA) level and total circulating endothelial cells of rats exposed to stressor. This study was a post test only control group design using 35 three- months old male wistar rats devided into 5 groups consisting of 7 rats each namely the control groups (Pol, P02) and the experiment groups (PI,P2, P3). Details of the treatment to each groups ere as follows: Group Pol win given per oral Probucol dilution solution for 3 weeks Group P02 were given per oral Probucol dilution solution and stressor for 3 weeks Group PI were given per oral Probucol dose I (5 mg/rat) and stressor for 3 weeks Group P2 were given per oral Probucol dose II (10 mg/rat) and stressor for 3 weeks, and Group P3 were given per oral Probucol dose III (20 mg/rat) and stressor for 3 weeks Malondialdehyde (MDA) level and total circulating endothelial cells were measured using "Buege and Aust (1978) and Hladovic and Rossman (1973)" method modified by Wijayanto (1996). Data on MDA level and total circulating endothelial cells were analyzed by using analysis of variant (Anova). The presence of significant difference was confirmed by using LSD test. Correlation between MDA level and total circulating endothelial cells was analysed by using "scarter plot" and r (rho) tests. The results showed a significant increase of MDA level of Pol compared to P02 (P<0.05). Significant decrease of MDA level (p< 0,05) was observed in group PI, P2 and P3 compared to that of the Pol and P02 control groups. The results also showed a significant increase of total circulating endothelial cells of the control group Pol compared to that in the control group P02 (P< 0,05), while significant decrease of total circulating endothelial cells (P<0,05) was observed in group PI, P2 and P3 compared to that of the control group P02. It can be concluded that stressor may increase MDA level and total circulating endothelial cells. Kesulitan hidup yang semakin berat saat ini membuat banyak orang tidak dapat beradaptasi, yang akhirnya akan mempengaruhi keseimbangan (homeostasis) di dalam tubuhnya, yang pada keada- an kronik dapat menimbulkan gangguan terhadap sistem organ dengan tingkatan yang berbeda-beda (Covelli, 1992). Bila beban rangsangan yang diberi- kan melebihi batas ambang, maka akan timbul respon stress, yaitu respon yang terjadi pada saat individu tidak mampu mengatasi beban fisik atau psikologik (Riley, 1981). Latihan fisik berat bisa me- rupakan stressor yang dapat menyebabkan seseorang berada dalam kondisi yang patologik (Chandrasoma, 1991). Studi terbaru menunjukkan bahwa kejadian depresi, hipertensi dan penyakit jan tung, adalah penyakit yang diperkirakan ada hubungannya dengan respon stress yang memegang peranan penting dalam masalah kesehatan (Atkinson, 1993). Selama latihan fisik yang berat dapat dilepaskan radikal bebas yang salah satunya berasal dari xanthine oxidase yang terdapat dalam sel endotel pembuluh darah kapiler. Sejumlah studi telah melaporkan peranan xanthine oxidase sebagai penyebab kerusakan jaringan akibat adanya radikal oksigen. Xanthine oxidase dilaporkan terlibat dalam Correspondence: Drh. Lilik Maslac/zah, M.Kes., Department of Medical PharlllaCl}, Airlangga Universif:l} School of Medicine, Surabaya, falan Mayjen Prof Dr. Moestopo 47, Surabaya 60131, Telephone (031) 5020251 ext. 131 http://www.univpancasila.ac.id 7/27

Upload: yuda-kusuma-kotobrother

Post on 28-Jul-2015

90 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengaruh an Probucol Thdp Kadar Malondialdehide (Mda) Dan Jumlah Circulating Endothel Cells Pada Tikus Putih Yg Menerima Stressor

JURNAL KEDOKTERAN YARSI14 (3): 182-/90 (2006)

Pengaruh antioksidan Probucol terhadap kadar Malondialdehide(MDA) dan jumlah "Circulating Endothel Cells" pada tikus putihyang menerima stressor

The effect of Probucol antioxidant on Malondialdehyde (MDA) leveland total circulating endothelial cells of rats exposed to stressor

Lilik Maslaehahl, Rahmi Sugihartutil, Sri Agus Sudjarwo2

lDepartment of Medical PhannaCl}, Airlangga Universif:l} School of Medicine, Surabaya2Department of PharmacologJ}, Airlangga Universif:l} School of Medicine, Surabaya

KEYWORDS antioxidant; probucol; stressor; endothelium

ABSTRACT The obyective of the study was to find out the effect of Probucol as an antioxidant onMalondialdehyde (MDA) level and total circulating endothelial cells of rats exposed tostressor. This study was a post test only control group design using 35 three- months old malewistar rats devided into 5 groups consisting of 7 rats each namely the control groups (Pol, P02)and the experiment groups (PI,P2, P3). Details of the treatment to each groups ere as follows:Group Pol win given per oral Probucol dilution solution for 3 weeksGroup P02 were given per oral Probucol dilution solution and stressor for 3 weeksGroup PI were given per oral Probucol dose I (5 mg/rat) and stressor for 3 weeksGroup P2 were given per oral Probucol dose II (10 mg/rat) and stressor for 3 weeks, andGroup P3 were given per oral Probucol dose III (20 mg/rat) and stressor for 3 weeksMalondialdehyde (MDA) level and total circulating endothelial cells were measured using "Buegeand Aust (1978) and Hladovic and Rossman (1973)" method modified by Wijayanto (1996). Dataon MDA level and total circulating endothelial cells were analyzed by using analysis of variant(Anova). The presence of significant difference was confirmed by using LSD test. Correlationbetween MDA level and total circulating endothelial cells was analysed by using "scarter plot"and r (rho) tests. The results showed a significant increase of MDA level of Pol compared to P02(P<0.05). Significant decrease of MDA level (p< 0,05) was observed in group PI, P2 and P3compared to that of the Pol and P02 control groups. The results also showed a significant increaseof total circulating endothelial cells of the control group Pol compared to that in the control groupP02 (P< 0,05), while significant decrease of total circulating endothelial cells (P<0,05) wasobserved in group PI, P2 and P3 compared to that of the control group P02. It can be concludedthat stressor may increase MDA level and total circulating endothelial cells.

Kesulitan hidup yang semakin berat saat inimembuat banyak orang tidak dapat beradaptasi,yang akhirnya akan mempengaruhi keseimbangan(homeostasis) di dalam tubuhnya, yang pada keada-an kronik dapat menimbulkan gangguan terhadapsistem organ dengan tingkatan yang berbeda-beda(Covelli, 1992). Bila beban rangsangan yang diberi-kan melebihi batas ambang, maka akan timbulrespon stress, yaitu respon yang terjadi pada saatindividu tidak mampu mengatasi beban fisik ataupsikologik (Riley, 1981). Latihan fisik berat bisa me-rupakan stressor yang dapat menyebabkan seseorangberada dalam kondisi yang patologik (Chandrasoma,1991). Studi terbaru menunjukkan bahwa kejadiandepresi, hipertensi dan penyakit jan tung, adalah

penyakit yang diperkirakan ada hubungannyadengan respon stress yang memegang perananpenting dalam masalah kesehatan (Atkinson, 1993).

Selama latihan fisik yang berat dapatdilepaskan radikal bebas yang salah satunya berasaldari xanthine oxidase yang terdapat dalam selendotel pembuluh darah kapiler. Sejumlah studitelah melaporkan peranan xanthine oxidase sebagaipenyebab kerusakan jaringan akibat adanya radikaloksigen. Xanthine oxidase dilaporkan terlibat dalam

Correspondence:Drh. Lilik Maslac/zah, M.Kes., Department of Medical PharlllaCl},Airlangga Universif:l} School of Medicine, Surabaya, falan MayjenProf Dr. Moestopo 47, Surabaya 60131, Telephone (031) 5020251ext. 131

http://www.univpancasila.ac.id 7/27

Page 2: Pengaruh an Probucol Thdp Kadar Malondialdehide (Mda) Dan Jumlah Circulating Endothel Cells Pada Tikus Putih Yg Menerima Stressor

PENGARUH ANTIOKSIDAN PROBUCOL TERHADAP KADARMALONDIALDEHIDE (MDA) DAN 183JUMLAH "CIRCULATING ENDOTHEL CELLS" PADA TIKUS PUTIH YANGMENERIMA STRESSOR

sejumlah penyakit termasuk kerusakan jaringanselama iskemia pada usus, paro, otak, jantung danotot rangka. Xanthine oxidase adalah enzim yangdapat mengkatalisis oksidasi hypoxanthine menjadixanthine, juga pada oksidasi xanthine menjadi asamurat. Selama stress metabolic xanthine dehidrogenaseberubah .secara reversible dan irreversible menjadibentuk enzim xanthine oxidase dan peningkatanpembentukan AMP yang harus dieliminasi secaraterus menerus dari sel. Penumpukan AMP inimenyebabkan hipoxanthine menumpuk pada intradan esktra seluler yang menyebabkan aktivitasenzim xanthine oxidase semakin tinggi. Perananxantine oxidase sebagai penghasil radikal oksigensangat besar selama stress oxidative karena efekxanthine oxidase memperkecil hambatan kerusakanjaringan. Telah dilaporkan juga bahwa aktivasineutrofil disebabkan oleh perubahan xanthinedehidrogenase menjadi xanthine oxidase pada selendotel, dan penyumbatan dapat terjadi karenaakumulasi dan adhesi neutrofil pada dinding endoteldan jaringan yang lain dan dalam waktu yang lamadapat menimbulkan iskemia dan nekrosis sel (Sjodinet al., 1990).

Endotel mempunyai peran yang sangat pen-ting dalam menjaga integritas pembuluh darah. Padakeadaan normal mediator Vasodilatasi pada pem-buluh darah adalah EDRF (Endothelium-DerivedRelaxing Factor) dan Prostasiklin. EDRF tidak hanyabekerja imtuk dilatasi otot polos pembuluh darah,tetapi juga berperan menghambat proliferasi ototpolos, agregasi platelet, merangsang disagregasiplatelet dan menghambat adhesi platelet pada per-mukaan endotel. Selain itu juga EDRF bekerja se-bagai agen anti inflamasi dengan menghambatadhesi monosit dan neutrofil pada permukaanendotel dan bekerja sebagai anti oksidan. EDRFdapat mencegah oxidative LDL sebagai mediatoroxidasi atherogenik, yang ditunjukkan dengankerjanya menghambat atherosklerotik. Prosesatherosklerotik disebabkan oleh peningkatan danakumulasi LDL (Law Density Lipoprotein) pada ruangsub endotel. Dengan menurunnya pelepasan EDRFperanan perlindungan oleh endotel juga menurunsehingga sel aktif meningkatkan proses atherogenesisyang prosesnya diperantai oleh peningkatan oxidasiLDL dan oksidan stress dalam dinding pembuluhdarah (Flavahan and Vanhoutte, 1995).

Endotel merupakan target organ salah satupenyakit yaitu hipertensi, hal ini terjadi karena ada-nya atherosclerosis pada pembuluh darah. Hiper-tensi merupakan faktor risiko pada morbiditas danmortalitas untuk penyakit kardiovaskuler. Pengaruh

hipertensi pada morfologi dan fungsional endotelpembuluh darah adalah sel endotel mengalamipeningkatan volume, karena adanya penonjolandalam lumen, adanya fibrin dan sel deposit yangmeningkat pada ruang sub-intimal dan adanyaplatelet serta monosit yang meningkat pada endotelpembuluh darah (Luscherand Tanner, 1993).

Perbaikan fungsi endotel dengan pemberianterapi antioksidan belum banyak diketahui. Probucolsebagai obat hipolipidemik mempunyai efek antiok-sidan yang dapat menghambat proses atherogenikkarena adanya oxidasi LDLpada dinding pembuluhdarah arteri, sehingga dapat menghambat ateromayang tidak tergantung efeknya pada lemak darah(Opie, 1991).Radikal bebas mempunyai kemampuanuntuk inaktivasi EDRF atau berinteraksi dengantransduksinya yang dapat dicegah atau dihambat'oleh antioksidan probucol, disamping itu antioksidanProbucol dapat menurunkan hambatan kerja LDLpada pelepasan EDRF(Evansand Bruckdorfer,1992).

Probucol sebagai antioksidan yang potenberpengaruh terhadap AOEs (Antioxidant Enzyme)dan kadar MDA pada tikus yang mengalaminefrektomi subtotal pada tingkat kronik. Hal inimenunjukkan bahwa terapi dengan Probucol sangatnYfltapada gangguan fungsi renal yang dihubung-kan dengan kemampuannya mempertahankanglomerular AOEs(Tang,1996).

Probucol dapat menurunkan kadar basalVascular Cell Adhesion Molecule-1 (VCAM-1),Ma-crophage Colony Stimulating Factor (MCSF)sangatnyata. Hasil ini mendukung bahwa VCAM-1,MCSFmemainkan peran penting dalam proses atheroge-nesis dan diyakini bahwa antiatherogenik dariProbucolmempunyai peran penting (Fruebis,1997).

Dengan merujuk pada fakta di atas dalampenelitian ini antioksidan Probucol digunakan untukmencegah disfungsi endotel yang disebabkan olehadanya stressor. Secara khusus penelitian ini ber-tujuan untuk (i) membuktikan bahwa antioksidanProbucol dapat menghambat peningkatan kadarMalondialdehide pada tikus putih yang menerimastressor dan (ii)untuk membuktikan bahwa antioksi-dan Probucol dapat menghambat peningkatan jum-lah "Circulating Endhotel" tikus putih yang menerimastressor.

BAHAN DAN CARA KERJA

Dalam penelitian ini digunakan tikus putih(Rattus norvergicus) strain Wistar jantan, umur 3bulan, sehat dengan berat badan sekitar 200gram.

http://www.univpancasila.ac.id 7/27

Page 3: Pengaruh an Probucol Thdp Kadar Malondialdehide (Mda) Dan Jumlah Circulating Endothel Cells Pada Tikus Putih Yg Menerima Stressor

184 LILIK MASLACHAH, RAHMI SUGIHARTUTI, SRI AGUS SUDJARWO

Prosedur penelitiana. Tahap persiapan

Seluruh hewan percobaan yang berumur3 bulan dikondisikan dengan lingkungan, pakan,selama 7 hari, sambil diamati kondisi kesehatan-nya.

b. Pemberlan stressor pada tikusPemberian stressor pada tikus dilakukan

dengan memberikan beban kelja aktivitas fisikrenang "Behavioural despair" (Willner, 1990).Satuhari sebelum perlakuan tikus ditimbang beratbadannya untuk menentukan berat beban padaekor, dengan beban ekor 2% dari berat badantikus, kemudian memasukkan hewan coba kedalam air dan diusahakan supaya hewanberenang, Selanjutnya hewan coba dirangsang 3xsecara mekanik (menekan pantatnya) tidakmemberikan gerakan berenang atau denganmenghitung sampai 5 kali, maka hewan cobadiangkat dari air. Dilakukan setiap hari selama 3minggu tiap pukul 07.00WIBselama 30menit.

c. Tahap perlakuanSeluruh hewan percobaan dibaV secara

acak dala'l1 5 kelompok, masing-masing keiumpok terdiri dad 7 ekor tikus Probucof diberikansecara oral dengan mengr,unakan 'iondf' sehar~sekali selama 3 minggu sE'telahkUa-ldra 30meruttikus diberi pet lakuan stressor selama 3 minggujuga. f'ermcian mengenai perlakuan terhadapmasing-masing kdompok adalah sebagal beri-kutKelompok konuol:Kelompok Pol hanya ulberl peiarut Probucol

peroral selama 3 mingguKelompok Po2 diberi pelarut Probucol dan

diberi perlakuan stress selamaf 3minggu

Kelompok perlakuan:Kelompok PI diberi Probucol dosis I (5

mg/ ekor) dan diberi perlaku-an stress selama 3 minggu

Kelompok P2 diberi Probucol dosis II (10mg/ ekor) dan diberi perlaku-an stress selama 3minggu

Kelompok P3 diberi Probucol dosis III(20mg/ ekor) dan diberi perlaku-an stress selama 3 minggu

Pada hari terakhir setelah mendapatperlakuan seluruh hewan percobaan dari semuakelompok dianestesi dengan eter dan diambildarahnya sebanyak 5-8 ml melalui jantung

(cardiac puncture), dimasukkan dalam tabungyang telah diisi dengan anti koaguIansia NaSitrat 3,8% (1 : 10) untuk sampel pemeriksaan"Circulating Endothel Cell" yaitu sekitar 2 mldarah dan 200p.lasam sitrat. Untuk pemeriksaankadar MDA serum sisa darah tanpa koaguIansiakemudian didiamkan selama 1/z jam, selanjutnyadipusingkan selama 10menit, serum diambil dandisimpan pada -20°C, sampai dilakukan pe-meriksaan MDAselanjutnya.

Pemeriksaan sampel darahPenetapan kadar Malondialdehida dalam darah

Penetapan kadar malondialdehida da-lam darah dilakukan dengan metode Buege andAust (1978)berdasarkan jumlah malondialdehidayang bereaksi dengan reagen asam tiobarbiturat.Kadar malondialdehida yang terdeteksi ini di-anggap identik dengan konsentrasi peroksidalipid plasma.

Cara memperoleh dan penghitungan endotelPemeriksaan "Circulating Endothel Cell"

dilakukan (:ergan menggunakan metodeHladovec and Rossmann (197'3), dengan modi-fikasi metu(;e yang dikembangkan olehWidjayanto co 1.1. (1995).

Analisis datilData ','ani terkumpul dari pemenksaan

kadar MDA dan "Czrculahng en.lethel Cell"di"nali",s d":f'gan u _analisis varian (Anava;. Bilatt:'rc'ap<ltperl edaar diantara kelompck perlaku-<li' dildojutkan deng-anuji LSD

Cnh k "1eWlat korelasi kada.::Malondiladehide (MDA) serum dengan jumlahU Circulating Endothel Cell" digunakan uji korelasidengan UScarter Plot" dengan memperhatikan r(rho), dan square (r2) nya.

Apabila t> 1,96maka Ho ditolak (HI: r #0) pada "level of confidence" 95%, artinya kitayakin bahwa ada hubungan (korelasi) antaraMDA serum dengan "Circulating Endothel Cell"dan bukan karena kebetulan.

HASIL

Hasil penelitian pengaruh antioksidanProbucol terhadap kadar Malondialdehide (MDA)dalam darah pada tikus putih yang menerimastressor disajikan dalam Tabell dan Gambar 1.

http://www.univpancasila.ac.id 7/27

Page 4: Pengaruh an Probucol Thdp Kadar Malondialdehide (Mda) Dan Jumlah Circulating Endothel Cells Pada Tikus Putih Yg Menerima Stressor

PENGARUH ANTIOKSIDAN PROBUCOL TERHADAP KADAR MALONDIALDEHIDE (MDA) DAN 185JUMLAH "CIRCULATING ENDOTHEL CELLS" PADA TIKUS PUTIH YANG MENERIMA STRESSOR

Tabel1. Kadar MDA dalam darah pada tikus yang menerima stressor dan penambahan. k'd P bId b b . d . M/mlantio SI an ro liCO pa a er agat OSIS Il

Ulangan PerlakuanNo Pol P02 PI P2 P31 2.341 6.571 1.918 1.241 1.7212 2.736 6.386 1.692 1.58 1.692

3 2.426 5.633 1.682 1.467 2.116

4 2.313 5.826 1.749 1.523 1.692

5 2.679 5.957 2.003 1.551 1.889

6 2.649 6.268 1.974 1.269 2.256

7 3.179 5.738 1.861 1.156 1.861-X :tSD 2.618:t0.300 6.054:t0.356 1.8656:t0.113 1.398:t1.716 1.889:t0.2209

Keterangan: PolPo2P1P2P3

: Kontrol: Kontrol Stressor: Stressor + antioksidan Probucol dosis 5 mgj ekor: Stressor + antioksidan Probucol dosis 10 mg/ ekor: Stressor + antioksidan Probucol dosis 20mg/ ekor

7

6

5

KadarMDA 4dalam darah 10 3

(mMlml) 2

I

oPol Po2 PI P2 P3

Perlakuan

Gambar 1. Rata-rata kadar MDA dalam darah (J.l.M/mI) pada tikus putih yangmenerima stressor dan penambahan antioksidan Probucol pada berbagai dosis.

Hasil penelitian pengaruh Probucol terhadap jumlah II Circulating Endothel Cell" pada tikus putih yangmenerima stressor dan pemberian antioksidan Probucol pada berbagai dosis disajikan pada Tabel 2 danGambar2.

Tabel2. Jumlah "Circulating Endothel Cell" pada tikus putih yang menerima stressorkd b ldbb diedanantio si an pro uco. pa a er agai osis 1,8 mm.

Ulangan Perlakuan.

No Pol P02 PI P2 P3

1 6 14 13 4 7

2 4 8 6 4 5

3 2 16 8 4 6

4 6 20 10 9 3

5 6 19 13 2 96 8 22 6 7 7

7 9 9 8 5 3-X+SD 5.857:1:2.340 15.43+5.41 9.14:1:2.97 5.000:1:2.309 5.714:1:2.215

http://www.univpancasila.ac.id 7/27

Page 5: Pengaruh an Probucol Thdp Kadar Malondialdehide (Mda) Dan Jumlah Circulating Endothel Cells Pada Tikus Putih Yg Menerima Stressor

186 LILIK MASLACHAH, RAHMI SUGlliARTUTI, SRI AGUS SUDJARWO

20

15Jumlah

"Circulating 10Endothel"/1,8 Cmm 5

oPol Po2 PI

Perlakuan

P2 P3

Gambar 2 Rata-rata jumlah "Circulating Endothel Cell" pada tikus putih yang menerimastressor dan penambahan antioksidan Probuco1 pada berbagai dosis/l,8 Cmm

Data pengukuran kadar MDA dalam darahAnalisis varian (Anava) kadar MDA dalam

darah diantara ke1ompok perlakuan, menunjukkanadanya perbedaan yang bermakna pada a = 5% (P <0,05). Untuk membandingkan antar masing-masingkelompok dilanjutkan dengan uji "t" .

Pada kelompok yang tidak menerima per-lakuan/kontrol (Pol) diperoleh nilai rata-rata kadarMDA dalam darah adalah 2,618::t0,30011M/mI.Jikadibandingkan dengan kelompok yang hanya mene-rima stressor (Po2) yang nilai rata-rata kadar MDAdalam darah 6,054:l:0,356IJ-M/ mI, terlihat adanyapeningkatan yang bermakna pada a= 5%(P < 0,05).

Tetapi, jika dibandingkan dengan kelompokstressor yang diberi antioksidan Probucol padaberbagai dosis (Pl, P2, P3) nilai rata-rata kadar MDAda1am darahnya berturut-turut adalah 1,866 ::t0,113IlM/ mI, 1,398 ::t 0,172 IlM/ mI, dan 1,889 ::t 0,221IlM/ mI, yang menunjukkan adanya penurunan yangbermakna pada a = 5%(P < 0,05).

Pada kelompok stressor dengan pemberianantioksidan Probucol dosis I, 5 mg/ ekor (Pl) nilairata-rata kadar MDA dalam darah adalah 1,866 ::t0,113 11M/mI. Ini menunjukkan penurunan ,yangbermakna pada a = 5% (P < 0,05),jika dibandingkandengan kelompok stressor dengan pemberianantioksidan Probucol dosis II, 10 mg/ ekor (P2) yangnilai kadar MDA dalam darah sebesar 1,398 ::t0,17211M/mI.

Tetapi jika kelompok ini dibandingkangengan kelompok stressor dengan pemberian anti-oksidan Probucol dosis ill, 20 mg/ ekor (P3) yangnilai rata-rata kadar MDA dalam darah sebesar 1,889::t0,221IJ-M/ mI, maka dijumpai perbedaan yang tidakbermakna pada a = 5%(P> 0,05).

Sementara itu kelompok stressor denganpemberian antioksidan Probucol dosis II, 10mg/ ekor(1'2)menunjukkan nilai rata-rata kadar MDA dalamdarah 1,398 :t 0,172 11M/mI. Jika dibandingkandengan kelompok stressor dengan pemberianantioksidan Probucol dosis ill, 20 mg/ ekor (P3)yangnilai rata-rata kadar MDA dalam darah sebesar 1,889:t 0,221 IJ-M/ mI, maka terdapat perbedaan yangbermakna pada a = 5%(P < 0,05).

Data perhitungan jumIah "Circulating Endothel"Analisis varian (Anava) jumIah "Circulating

Endothel Cell" diantara kelompok perlakuan menun-jukkan adanya perbedaan yang bermakna pada a =

5% (P < 0,05). Kemudian antar masing-masing ke-lompok dibandingkan dengan uji "t". Pada kelom-pok yang tidak menerima perlakuan / kontrol (Pol)diperoleh nilai rata-rata jumIah "Circulating EndothelCell" 5,857:t 2,340/1,8 Cmm. Peningkatan yang ber-makna pada a = 5%(P < 0,05)tampak jika kelompokini dibandingkan dengan kelompok stressor (Po2)yang memiliki nilai rata-rata jumlah "Circu1n.tingEndothel Cell" 15,43:t 5,41/1,8 Cmm.

Perbedaan yang bermakna a = 5% (P < 0,05)juga teramati jika kelompok ini dibandingkandengan kelompok stressor dengan pemberianantioksidan Probucol dosis I, 5 mg/ ekor (PI) yangnilai rata-ratanya 9,14 :t 2,97 / 1,8 Cmm. Tetapi adaperbedaan yang tidak bermakna a = 5% (P > 0,05)jika kelompok ini dibandingkan dengan kelompokstressor dengan pemberian antioksidan Probucoldosis II, 10 mg/ ekor (P2) yang nilai rata-ratanya5,000:t 2,309/1,8 Cmm.

Sementara itu perbedaan yang tidak ber-makna a = 5%(P> 0,05)juga ditunjukkan jika kelom-

http://www.univpancasila.ac.id 7/27

Page 6: Pengaruh an Probucol Thdp Kadar Malondialdehide (Mda) Dan Jumlah Circulating Endothel Cells Pada Tikus Putih Yg Menerima Stressor

PENGARUH ANTIOKSIDAN PROBUCOL TERHADAP KADARMALONDIALDEHIDE (MDA) DAN 187JUMLAH "CIRCULATING ENDOTHEL CELLS" PADA TIKUS PUTIH YANGMENERIMA STRESSOR

pok ini dibandingkan dengan kelompok stressordengan pemberian antioksidan Probucol dosis ill, 20mgl ekor (P3) yang nilai rata-ratanya 5,714 :t 2,215 I1,8Cmm.

Pada kelompok stressor (po2) yang memilikinilai rata-rata jumlah "Circulating Endothel Cell" 15,43:t 5,41/1,8 Cmm jika dibandingkan dengan kelompokstressor dengan pemberian antioksidan Probucolpada berbagai tingkat dosis (Pl, P2, P3) yang nilairata-rata jumlah "Circulating Endothel Cell" berturut-turut 9,14 :t 2,97 I 1,8 Cmm 5,000 :t 2,309/1,8 Cmmdan 5,714:t 2,215/1,8 Cmm terlihat adanya perbeda-an yang bermakna a = 5%(P < 0,05).

Pada kelompok stressor dengan pemberianantioksidan Probucol dosis I, 5 mg/ekor (P1) nilairata-rata jumlah "Circulating Endothel Cell" 9,14 :t2,97/1,8 Cmm. Jika dibandingkan dengan kelompokstressor dengan pemberian antioksidan Probucoldosis II, 10mgl ekor (P2) yang nilai rata-rata jumlah"Circulating Endothel Cell" 5000 :t 2,309 I 1,8 Cmmterlihat adanya perbedaan yang bermakna a = 5% (P< 0,05).

Perbedaan yang bermakna a = 5% (P < 0,05)juga tampak jika kelompok ini dibandingkan dengankelompok stressor dengan pemberian antioksidanProbucol dosis ill, 20mgl ekor (P3)dengan nilai rata-rata jumlah "Circulating Endothel Cell" 5,714:t 2,215I1,8Cmm.

Sementara itu tidak adanya perbedaan yangbermakna a = 5% (P < 0,05)ditunjukkan jika kelom-pok stressor dengan pemberian antioksidan Probucoldosis II, 10 mgl ekor (P2) yang memiliki nilai rata-rata jumlah "Circulating Endothel Cell" 5,000 :t2,309/1,8 Cmm dibandingkan dengan kelompokstressor dengan pemberian antioksidan Probucoldosis ill, 20 mgl ekor (P3) yang memiliki nilai rata-rata jumlah "Circulating Endothel Cell" 5,714:t 2,215I1,8Cmm.

Hubungan/korelasi kadar MDA dalam darah danjumlah "Circulating Endothel Cell"

Untuk melihat korelasi kadar MDA dalamdarah dengan jumlah "Circulating Endothel. Cell"digunakan uji korelasi dengan "Scarter Plot" yanghasilnya menunjukkan bahwa korelasi antara kadarMDA dalam darah dan jumlah "Circulating EndhotelCell" sebesar 0,719 artinya ada keterkaitan antarakadar MDA dalam darah dengan jumlah "CirculatingEndothel Cell".

Untuk melihat regresinya diperoleh modelregresi Y = 2,49+ 2,07Xartinya makin tmggi jumlah"Circulating Endothel Cell" yang ditemukan dalam

sirkulasi darah menunjukkan makin besar kadarMDAdalam darah.

PEMBAHASAN

Pemberian stressor pada tikus putih denganmemberikan beban kerja aktivitas fisik yang ber-lebihan menyebabkan peningkatan kadar malondial-dehide (MDA)dalam darah dan jumlah "CirculatingEndothel Cell" jika dibandingkan dengan tikus putihyang tidak menerlma perlakuan/kontrol. Brady et al.(1979) telah melaporkan bahwa ada peningkatanlipid peroksida pada jaringan hati dan otot segerasetelah aktivitas fisik yang diukur dengan meng-gunakan tes TBARS.Hal ini karena pada keadaanstress akibat latihan fisik yang berlebihan dan stressemosional dapat menyebabkan sympatoadrenaldischarge, yang ditunjukkan dengan adanya pening-katan kadar noradrenalin dan adrenalin yang sangattinggi (Kestin et al., 1993).Sozmen et ai. (1998)jugamelaporkan bahwa katekholamine (noradrenalin danadrenalin) sebagai sumber yang sangat pentingdalam pembentukan radikal bebas oksigen, yaitudengan cara autooksidasi dalam reaksi yangkompleks.

Peningkatan jumlah "Circulating EndothelCell" pada tikus yang menerima stressor disebabkanoleh peningkatan produksi radikal bebas sehinggamenyebabkan peningkatan kadar perioksidasifosfolipid yang ditunjukkan dengan peningkatankadar MDA dalam darah dari hasil peroksidasi lipid,hal ini dapat menyebabkan efek sitotoksik, kerusa-kan jaringan dan disfungsi sel endotel sehinggaendotel lepas dari membrane dasar ikut sirkulasidarah yang dapat dilihat dengan peningkatan jumlah"Circulating Endothel" (Ward et al., 1988 , Sozmen etaI.,1998).

Disfungsi sel endotel dapat mengganggukeseimbangan antara faktor relaksasi dan kontraksidari otot polos pembuluh darah sehingga dapatmenyebabkan spasme arterial (Sozmen et al., 1998).Hal ini menunjukkan bahwa endotel mempunyaiperan yang sangat penting sebagai pengaturvaskuler, sebagai target dari peningkatan tekanandarah. Hasil penelitian yang dilakukan oleh(Baumann et aI., 1973)menunjukkan bahwa pemberi-an stress phisik pada orang normal dan hipertensidapat meningkatkan tekanan darah baik systolikmaupun diastolik.

Sementara itu, tikus yang menerima stressordengan pemberian Probucol pada berbagai tingkatdosis menunjukkan penurunan kadar. MDA dalamdarah dan penurunan jumlah "Circulating Endothel

http://www.univpancasila.ac.id 7/27

Page 7: Pengaruh an Probucol Thdp Kadar Malondialdehide (Mda) Dan Jumlah Circulating Endothel Cells Pada Tikus Putih Yg Menerima Stressor

188 LILIK. MASLACHAH, RAHMI SUGlliARTUTI, SRI AGUS SUDJARWO

Cell" yang bermakna jika dibandingkan dengan tikusputih yang menerima stressor saja. Simon et al. (1993)telah melakukan penelitian yang hasilnya menun-jukkan bahwa pemberian antioksidan Probucol dapatmenurunkan peroksidasi lipid plasma pada hewanyang menerima kholesterol, dan mempunyai efekperlindungan terhadap sel endothel. Hal ini menun-jukkan bahwa efek perlindungan Probucol padafungsi sel endothel mungkin berhubungan denganefek Probucol sebagai antioksidan yang mempunyaikemampuan dalam menurunkan peroksidasi lipidyang mengganggu fungsi relaksasi yang tergantungendothel pada atherosklerosis. Hasil penelitian inimenunjukkan bahwa radikal bebas menginduksiperoksidasi lipid yang dapat menyebabkan kerusa-kan atau disfungsi sel endothel dan dapat dihambat/dicegah oleh antioksidan Probucol.

Probucol bekerja sebagai antioksidan pemu-tus reaksi berantai dan mempunyai kemampuanmenghambat peroksidasi lipid dan modifikasi oksi-dasi partikel LDL. Pemberian antioksidan Probucolpada kelinci dapat meningkatkan respon relaksasiyang tergantung pada endothel. Diketahui bahwapada keadaan hiperkholesterolemia dapat terjadipeningkatan pembentukan superoksida oleh endotel,superoksida ini secara langsung dapat meng-inaktivasi nitric oxide dan juga dapat meningkatkanoksidasi LDLdengan membentuk peroksinitrit. Studiterbaru menunjukkan bahwa Probucol dapat me-ningkatkan respon endotel dependent vasodilator,tidak hanya mencegah oksidasi LDL tetapi jugamemberantas radikal bebas oksigen dalam dindingpembuluh darah (Anderson et al., 1995).

Hasil penelitian Chen and Tseng (1998)me-nunjukkan bahwa efek antioksidan Probucol 10 kalilebih kuat dibanding dengan vitamin E jika dilihatpada kemampuan 50% konsentrasi hambatannya(IC50)terhadap MDAyang berturut-turut Probucol >Vitamin E > Vitamin C. Hasil ini menunjukkanbahwa antioksidan Probucolefektif mencegahoksidasi LDLdalam sistem sel bebas.

Hasil penelitian Inoue dan Ohara (1998)menunjukkan bahwa Probucol dapat menurunkanpembentukan 02- endothel pada pembuluh darahdari kelinci hiperkholesterolemia, yang ditunjukkandengan penurunan TBARSplasma dan peningkatan"endothel dependent" relaksasi pada pembuluh darahhiperkholesterolemia. Mekanisme kerja Probucoladalah dengan menurunkan kecepatan produksi Ol-dan/ atau meningkatkan pemberantasan 02- dalamdinding pembuluh darah. Peningkatan produksi Ol-dalam pembuluh darah ini dapat menyebabkaninaktivasi nitric oxide dan pembentukan peroksinitrit

yang sangat kuat efeknya pada sel endotel. Probucoltidak hanya menurunkan inaktivasi dari nitric oxidetetapi juga mempunyai efek perlindungan terhadapoksigen reaktif melalui penurunan produksi 02-endotel. Induksi nitroglycerin pada relaksasi pem-buluh darah dengan pemberian antioksidan Probucoltidak mempunyai efek, ini menunjukkan bahwa efekperlindungan Probucol pada disfungsi dan relaksasipembuluh darah melalui fungsi endotel, tidaklangsung mempengaruhi pada sel otot polosnya.

Pada pemberian antioksidan Probucol padaberbagai tingkat dosis menunjukkan bahwa padadosis 5 mg/ekor (Pl) dibandingkan dengan dosis 10mg/ ekor kadar MDA dalam darah dan jumlah"Circulating Endothel Cell" menunjukkan perbedaanyang bermakna. Hasil ini menunjukkan bahwapeningkatan pemberian dosis 2 kali P1 memberikanhasil yang lebih bail<pada penurunan kadar MDAdalam darah dan jumlah "Circulating Endothel Cell".

Hasil penelitian ini didukung oleh penelitianyang dilakukan oleh Dujovne et al. (1994)yang hasilpenelitiannya menunjukkan bahwa Probucol dosis1.000mg/hari (full dose) dan 500 mg/hari (half dose)efektif dalam mencegah induksi tembaga terhadapoksidasi VLDLdan LDL.Persentasi rata-rata hamba-tannya sampai 2 minggu setelah pemberian Probucolberkisar 95% dan efeknya masih tetap setelah pem-berian Probucol selama 4 minggu. Maka jelas bahwapemberian terapi antioksidan Probucol dosis 10mg/ ekor efektif menghambat oksidasi kholesterolLDLsehingga dapat menurunkan kadar MDAdalamdarah sebagai hasil peroksidasi lipid yang dapatmeningkatkan efek sitotoksik. Selanjutnya pengaruhkadar MDA yang rendah dapat meningkatkanperlindungan terhadap sel endotel pembuluh darah.

Pemberian antioksidan Probucol dosis 20mg/ ekor menyebabkan peningkatan kadar MDAyang bermakna tetapi peningkatan jumlah "Circula-ting Endothel Cell" tidak bermakna. Sementara itupada pemberian antioksidan Probucol dosis 20 mg/ekor menunjukkan perbedaan kadar MOA dalamdarah yang tidak bermakna dibandingkan denganpemberian antioksidan Probucol dosis 5 mg/ ekor,tetapi penurunan jumlah "Circulating Endothel Cell"yang bermakna. Pemberian antioksidan Probucoldosis 10 mg/ ekor memberikan kadar MDA dalamdarah paling rendah diantara kelompok perlakuan.Ini menunjukkan bahwa antioksidan Probucol dosis10 mg/ ekor merupakan dosis efektif, sedangkanpemberian antioksidan Probucol dosis 20 mg/ ekoryang menunjukkan peningkatan kadar MDA yangbermakna tetapi jumlah "Circulating Endothel Cell"yang tidak bermakna dengan kelompok P2, menun-

http://www.univpancasila.ac.id 7/27

Page 8: Pengaruh an Probucol Thdp Kadar Malondialdehide (Mda) Dan Jumlah Circulating Endothel Cells Pada Tikus Putih Yg Menerima Stressor

PENGARUHANTIOKSIDANPROBUCOLTERHADAPKADARMALONDIALDEHIDE(MDA)DAN 189JUMLAH"CIRCULATINGENDOTHELCELLS"PADATIKUSPUTIHYANGMENERIMASTRESSOR

jukkan efek perlindungan antioksidan Probucolyang masih efektif. Dosis tersebut lebih baik jikadibandingkan dengan pemberian antioksidan Probu-col dosis 5 mg/ ekor yang masih menunjukkan pe-ningkatan jumlah "Circulating Endothel" yang tinggidibandingkan dengan kontrol. Dikatakan olehDujovne et al. (1994) bahwa pemberian antioksidanProbucol dosis 1.000 mg/hari cepat mencapai efekantioksidan yang sempurna tetapi waktu pember-sihan obat juga terjadi lebih cepat dari pada pasienyang menerima dosis 500 mg/hari, sehingga dapatdikatakan pemberian antioksidan Probucol. padadosis 10 mg/ekor dan 20 mg/ekor pada tikus putihyang menerima stressor mempunyai efek perlindu-ngan yang sempurna terhadap endotel pembuluhdarah.

Jika dibandingkan dengan kelompok P2,kadar' MDA yang meningkat pada kelompok P3mungkin disebabkan oleh struktur yang dimiliki olehantioksidan Probucol yang memiliki cincin aromatikdan cincin aromatik ini mempunyai sifat yang sangatstabil karena mampu mengadakan resonansi se-hingga sukar untuk diadisi, akibatnya sifat lipofilitastinggi. Untuk dapat diekskresi obat harus bersifatpolar sehingga antioksidan Probucol diabsorbsikembali untuk menjadikan lebih polar. Akibatreabsorpsi dapat terjadi akumulasi dalam darah,sehingga penggunaan dosis lebih dari 20 mg/ ekorharus hati-hati.

KESIMPULAN DAN SARAN

KesimpulanHasil penelitian pengaruh antioksidan

Probucol terhadap kadar Malondialdehide (MDA)dalam darah dan jumlah "Circulating Endothel Cell"dapat disimpulkan sebagai berikut:1. Pemberian stressor pada tikus putih dapat me-

nyebabkan peningkatan kadar MDA dalamdarah dan jumlah "CirculatingEndothel Cell".

2. Pemberian antioksidan Probucol dosis 10 mg/ekor mempunyai efek perlindungan yang sem-puma terhadap endotel pembuluh darah. jikadilihat dari penurunan kadar MDA dalam darahdan jumlah "Circulating Endothel Cell".pada tikusputih yang menerima stressor.

Saran1. Penelitian pemberian stressor dan penambahan

antioksidan Probucol perlu dilakukan padapembuluh darah aorta terpisah untuk mellhatefeknya terhadap sel endothel yang dapat

mempengaruhi relaksasi dan kontraksi ototpolos pembuluh darah.

2. Perlu dilakukan penelitian pemberian beberapaantioksidan lain untuk mellhat perlindunganterhadap sel endothel dan kerusakan vaskulerpada keadaan stress yang disebabkan karenalatihan fisik yang berat.

ueAP AN TERIMAKASIH

Disampaikan kepada DP3M Ditjen DiktiDepdiknas atas biaya penelitian Dosen Muda tahun2001, juga kepada Yayasan Supersemar yang telahmembantu dana selama peneliti menempuhpendidikan S2 untuk penyelesaian penelitian.

KEPUSTAKAAN

Atkinson RL 1993. Introduction TO Psychology. 8th Ed.Harcout Brace Jovanovich, Inc. pp. 222-'1:37.

Anderson TJ, Meredith IT, Yeung Ac 1995 The Effect OfCholesterol Lowering And Antioxidant Therapy OnEdothelium Dependent Coronary Vasomotion, N Engl,J Med 332:488-93.

Baumann R, Ziprian H, Godicke W 1973. The InfluenceAcute Psychic Stress Situations On EssentialHypertensive At The Early Stage Of The Disease,Psychother, Psychosom 22: 131-140.

Brady PS, Bady LJ, Ullrey DE 1979. Selenium, Vitamin Eand Response To Swimming Stress In The Rat. J. Nutr109: 1103-1109.

Buege JA and Aust SD 1978. In Methods in Enzymology.Academic Press New York Vol 52. Pp.302-310.

Chandrasoma, Taylor 1991. Concise Pathologi. London:Prentise-Hall International Inc. Pp. 48-70.

Chen Ch, Tseng HP 1998 Effect Of Antioxidant InEndothelial Cells Expossed To LDL. Life Sci. 62 (19):Pp 1277-82

Coveli V 1992.What Is Stress. How Does It Correlate WithThe Immune System. In Stress And The ImmuneSystem. Annals New York Academy Of Sciences. Pp.212-215.

Dujovne CA, Harris WS, Collegerrond LL 1994. Compari-son Of Effects Probucol Versus Vitamin E on Ex VivoOxidation Susceptibility Of Lipoprotein in Hiper-Iipoproteinemia. The American J. Of Cardiology. July I(74): 38-42

Evan CR, And Bruckdorfer KR 1992. Free Radical,Lipoprotein and Cardiovascular Dysfunction. A.J.H.February.8.Part2 (5);28s-41s.

Flavahan NA and Vanhoutte PM 1995. Endothel CellSignaling and Endothelial Dysfunction. AJH.. February 8part 2 (5):50s- 60s.

Fruebis. V Gonzalez 1997. Effect Probucol Treatment on CenExpression of VCAM-I, MCP-I and M-CSF in the AorticWall of LDL Receptor Deficient Rabbits During Early

http://www.univpancasila.ac.id 7/27

Page 9: Pengaruh an Probucol Thdp Kadar Malondialdehide (Mda) Dan Jumlah Circulating Endothel Cells Pada Tikus Putih Yg Menerima Stressor

190 LILlK MASLACHAH, RAHMl SUGlHARTUTI, SRI AGUS SUDJARWO

Atherogenesis. Arteroscler- Tromb- Vase-BioI.July 17 (7):1289-1303.

ffiadovec J and Rossmann P 1973. Circulating EndothelialCells Isolated Together With Platelets And TheExperimental Modification Of Their Counts In Rats.Thrombosis Research. 3 : 665-674.

Inoue N, Ohara Y 1998. Probucol Improves Endothelial-dependent Relaxation and Decreases VascularSuperoxide Production In Cholesterol-fed Rabbits. Amj Med scm. Apr. 8 (8) : 4-6.

Kestin AS, Ellis PA, Barnard MR 1993.Effect OF StrenuousExercise. On Platelet Activation State And ReactivityCirculation 88 (1) : 1502 - 1511.

Lusher TF, Tanner FC 1993. Endothelial Regulation ofVascular Tone and Growth. A.J.H. July. Part 2. 6(7) :2835-293S:

Massey V 1970.On Mechanism of Inactivation of XanthineOxidase by allopurinol. Journal of BiologicalChemistry. 245:2837-2844.

Riley 1981. Psychoneuroendocrinologi on Immono Compe-tence and Neoplasia Science; 212:1100-09

Simon BC, Nhaudenschild CC, and Cohen RA 1993.Reservation Endothelium Dependent Relaxation InAtherosclerotic Rabbit Aorta By probucol. J.Cardiovasc Pharmacol (21):6

Sozmen B, Kazaz L, Taskiran D, Tuzun S, and Sozmen EY1998. Effect of N Dicycloprorylemethyl-amino-2-oxazoline (s-3341) on Antioxidant Status and NitricOxide in Hypertensive patients, Current MedicalResearch and Opinion. 14(2 : 89-96.

Syodin B, Westing YH, and Apple FS 1990. BiochemicalMechanisms During for Oxygen Free RadicalFormation During Exercise. Sport Medicine. 10 (4):236-254.

Vanhotte PM 1993.Other Endothelium Derived VasoactiveFactors. Circulation. May 87 (5) : V9 - V17.

Tang, Ji, Li 19%. Effect of Probucol on mRNA Expressionof Glomerular Antioxidant Enzymes in Rat WithSubtotal Nephrectomy. Chin Med J Engl. Oct. 109 (10):780-786.

Ward PA, Warren JS, and Johnson KJ 1988. OxygenRadicals, Inflammation and Tissue Injury. Free RadicalBiology&Medicine. 5:403-408.

Widjajanto E, Widodo A, Rudianto A 1996. CirculatingEndothel dan Lipid Profile Pada penderita DiabetesMelitus. Konggres Nasional Ill, Perhimpunan DokterSpesialis Patologi Klinik Indonesia dan The FourthConference on Clinical Pathology, Yogyakarta, 20 Juni- 4 Juli 1996.

Willner P 1990. Animal Models of Depression: anoverview. Pharmac. Ther. 45:423-455.

http://www.univpancasila.ac.id 7/27