pengantar basis data

18
Pengantar Basis Data Sumber : 1. Connoly, Thomas; Begg, Carolyn; Strachan, Anne; Database Systems : A Practical Approach to Design , Implementation and Management , 3rd edition, Addison Wesley, 2001. 2. Elmasri, Ramez; Navathe, Shamkant B.; Fundamentals of Database Systems , The Benjamin/Cummings Publishing Company, Inc., California, 2001. 3. Korth, H.; Database System Concept , 4th edition, Mc Graw Hill, New York, 1991.

Upload: cullen-randall

Post on 02-Jan-2016

49 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Pengantar Basis Data. Sumber : Connoly, Thomas; Begg, Carolyn; Strachan, Anne; Database Systems : A Practical Approach to Design , Implementation and Management , 3rd edition, Addison Wesley, 2001. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Pengantar Basis Data

Pengantar Basis Data

Sumber

1 Connoly Thomas Begg Carolyn Strachan Anne Database Systems A Practical Approach to Design Implementation and Management 3rd edition Addison Wesley 2001

2 Elmasri Ramez Navathe Shamkant B Fundamentals of Database Systems The BenjaminCummings Publishing Company Inc California 2001

3 Korth H Database System Concept 4th edition Mc Graw Hill New York 1991

NORMALISASI

DefinisiNormalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasi data kedalam tabel-tabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai didalam suatu organisasi

Tujuan dari normalisasi1048713 Untuk menghilangkan kerangkapan data1048713 Untuk mengurangi kompleksitas1048713 Untuk mempermudah pemodifikasian data

Proses Normalisasi1048713 Data diuraikan dalam bentuk tabel selanjutnya dianalisis

berdasarkan persyaratan tertentu ke beberapa tingkat1048713 Apabila tabel yang diuji belum memenuhi persyaratan

tertentumaka tabel tersebut perlu dipecah menjadi beberapa tabel yang lebih sederhana sampai memenuhi bentuk yang optimal

Tahapan Normalisasi

Bentuk Tidak NormalMenghilangkan perulangan group

Bentuk Normal Pertama (1NF)Menghilangkan ketergantungan sebagian

Bentuk Normal Kedua (2NF)Menghilangkan ketergantungan transitif

Bentuk Normal Ketiga (3NF)Menghilangkan anomali-anomali hasil dariketergantungan fungsional

Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF)Menghilangkan Ketergantungan Multivalue

Bentuk Normal Keempat (4NF)Menghilangkan anomali-anomali yang tersisa

Bentuk Normal Kelima

Ketergantungan Fungsional

Definisi Atribut Y pada relasi R dikatakan tergantung fungsional pada atribut X (RX ---gt RY) jika dan hanya jika setiap nilai X pada relasi R mempunyai tepat satu nilai Y pada R

Misal terdapat skema database Pemasok-barang Pemasok (No-pem Na-pem)

Tabel PEMASOK-BARANG

Ketergantungan fungsional dari tabel PEMASOK-BARANG adalah No-pem ---gt Na-pem

Ketergantungan Fungsional Penuh

Definisi

Atribut Y pada relasi R dikatakan tergantung fungsional penuh pada atribut X pada relasi R jika Y tidak tergantung pada subset dari X ( bila X adalah key gabungan)

Contoh

KIRIM-BARANG( No-pem Na-pem No-bar Jumlah)

Ketergantungan fungsional

No-pem Na-pemNo-bar No-pem Jumlah (Tergantung penuh thd keynya)

Ketergantungan Transitif

Definisi

Atribut Z pada relasi R dikatakan tergantung transitif pada atribut X jika atribut Y tergantung pada atribut X pada relasi R dan atribut Z tergantung pada atribut Y pada relasi R ( X Y Y Z maka X Z )

Contoh

Ketergantungan transitif

No-pem Kode-kota

Kode-kota Kota maka

No-pem Kota

Bentuk Normal Kesatu (1NF)

Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk NormalKesatu bila setiap data bersifat atomik yaitu setiap irisanbaris dan kolom hanya mempunyai satu nilai data

Tabel KIRIM-1 (Unnormal)

Tabel KIRIM-2 (1NF)

Diagram Ketergantungan Fungsional

Bentuk Normal Kedua (2NF)

Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk NormalKedua bila relasi tersebut sudah memenuhi bentuk Normalkesatu dan atribut yang bukan key sudah tergantung penuhterhadap keynya

Tabel PEMASOK-1 (2NF)

Bentuk Normal Ketiga (3NF)

Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk Normal ketiga bila relasi tersebut sudah memenuhi bentuk Normal kedua dan atribut yang bukan key tidak tergantung transitif terhadap keynya

Tabel KIRIM-3 (3NF)

Tabel PEMASOK-2 (3NF) Tabel PEMASOK-3 (3NF)

Normalisasi pada database perkuliahan

Asumsi

1048713 Seorang mahasiswa dapat mengambil beberapa mata kuliah

1048713 Satu mata kuliah dapat diambil oleh lebih dari satu mahasiswa

1048713 Satu mata kuliah hanya diajarkan oleh satu dosen

1048713 Satu dosen dapat mengajar beberapa mata kuliah

1048713 Seorang mahasiswa pada mata kuliah tertentu hanya mempunyai satu nilai

Tabel MAHASISWA-1 ( Unnormal )

Tabel MAHASISWA-2 ( 1NF )

Diagram Ketergantungan Fungsional

Tabel KULIAH (2NF)

Tabel MAHASISWA-3 (3NF) Tabel NILAI (3NF)

Tabel MATAKULIAH (3NF)

Tabel DOSEN (3NF)

Page 2: Pengantar Basis Data

NORMALISASI

DefinisiNormalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasi data kedalam tabel-tabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai didalam suatu organisasi

Tujuan dari normalisasi1048713 Untuk menghilangkan kerangkapan data1048713 Untuk mengurangi kompleksitas1048713 Untuk mempermudah pemodifikasian data

Proses Normalisasi1048713 Data diuraikan dalam bentuk tabel selanjutnya dianalisis

berdasarkan persyaratan tertentu ke beberapa tingkat1048713 Apabila tabel yang diuji belum memenuhi persyaratan

tertentumaka tabel tersebut perlu dipecah menjadi beberapa tabel yang lebih sederhana sampai memenuhi bentuk yang optimal

Tahapan Normalisasi

Bentuk Tidak NormalMenghilangkan perulangan group

Bentuk Normal Pertama (1NF)Menghilangkan ketergantungan sebagian

Bentuk Normal Kedua (2NF)Menghilangkan ketergantungan transitif

Bentuk Normal Ketiga (3NF)Menghilangkan anomali-anomali hasil dariketergantungan fungsional

Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF)Menghilangkan Ketergantungan Multivalue

Bentuk Normal Keempat (4NF)Menghilangkan anomali-anomali yang tersisa

Bentuk Normal Kelima

Ketergantungan Fungsional

Definisi Atribut Y pada relasi R dikatakan tergantung fungsional pada atribut X (RX ---gt RY) jika dan hanya jika setiap nilai X pada relasi R mempunyai tepat satu nilai Y pada R

Misal terdapat skema database Pemasok-barang Pemasok (No-pem Na-pem)

Tabel PEMASOK-BARANG

Ketergantungan fungsional dari tabel PEMASOK-BARANG adalah No-pem ---gt Na-pem

Ketergantungan Fungsional Penuh

Definisi

Atribut Y pada relasi R dikatakan tergantung fungsional penuh pada atribut X pada relasi R jika Y tidak tergantung pada subset dari X ( bila X adalah key gabungan)

Contoh

KIRIM-BARANG( No-pem Na-pem No-bar Jumlah)

Ketergantungan fungsional

No-pem Na-pemNo-bar No-pem Jumlah (Tergantung penuh thd keynya)

Ketergantungan Transitif

Definisi

Atribut Z pada relasi R dikatakan tergantung transitif pada atribut X jika atribut Y tergantung pada atribut X pada relasi R dan atribut Z tergantung pada atribut Y pada relasi R ( X Y Y Z maka X Z )

Contoh

Ketergantungan transitif

No-pem Kode-kota

Kode-kota Kota maka

No-pem Kota

Bentuk Normal Kesatu (1NF)

Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk NormalKesatu bila setiap data bersifat atomik yaitu setiap irisanbaris dan kolom hanya mempunyai satu nilai data

Tabel KIRIM-1 (Unnormal)

Tabel KIRIM-2 (1NF)

Diagram Ketergantungan Fungsional

Bentuk Normal Kedua (2NF)

Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk NormalKedua bila relasi tersebut sudah memenuhi bentuk Normalkesatu dan atribut yang bukan key sudah tergantung penuhterhadap keynya

Tabel PEMASOK-1 (2NF)

Bentuk Normal Ketiga (3NF)

Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk Normal ketiga bila relasi tersebut sudah memenuhi bentuk Normal kedua dan atribut yang bukan key tidak tergantung transitif terhadap keynya

Tabel KIRIM-3 (3NF)

Tabel PEMASOK-2 (3NF) Tabel PEMASOK-3 (3NF)

Normalisasi pada database perkuliahan

Asumsi

1048713 Seorang mahasiswa dapat mengambil beberapa mata kuliah

1048713 Satu mata kuliah dapat diambil oleh lebih dari satu mahasiswa

1048713 Satu mata kuliah hanya diajarkan oleh satu dosen

1048713 Satu dosen dapat mengajar beberapa mata kuliah

1048713 Seorang mahasiswa pada mata kuliah tertentu hanya mempunyai satu nilai

Tabel MAHASISWA-1 ( Unnormal )

Tabel MAHASISWA-2 ( 1NF )

Diagram Ketergantungan Fungsional

Tabel KULIAH (2NF)

Tabel MAHASISWA-3 (3NF) Tabel NILAI (3NF)

Tabel MATAKULIAH (3NF)

Tabel DOSEN (3NF)

Page 3: Pengantar Basis Data

Tahapan Normalisasi

Bentuk Tidak NormalMenghilangkan perulangan group

Bentuk Normal Pertama (1NF)Menghilangkan ketergantungan sebagian

Bentuk Normal Kedua (2NF)Menghilangkan ketergantungan transitif

Bentuk Normal Ketiga (3NF)Menghilangkan anomali-anomali hasil dariketergantungan fungsional

Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF)Menghilangkan Ketergantungan Multivalue

Bentuk Normal Keempat (4NF)Menghilangkan anomali-anomali yang tersisa

Bentuk Normal Kelima

Ketergantungan Fungsional

Definisi Atribut Y pada relasi R dikatakan tergantung fungsional pada atribut X (RX ---gt RY) jika dan hanya jika setiap nilai X pada relasi R mempunyai tepat satu nilai Y pada R

Misal terdapat skema database Pemasok-barang Pemasok (No-pem Na-pem)

Tabel PEMASOK-BARANG

Ketergantungan fungsional dari tabel PEMASOK-BARANG adalah No-pem ---gt Na-pem

Ketergantungan Fungsional Penuh

Definisi

Atribut Y pada relasi R dikatakan tergantung fungsional penuh pada atribut X pada relasi R jika Y tidak tergantung pada subset dari X ( bila X adalah key gabungan)

Contoh

KIRIM-BARANG( No-pem Na-pem No-bar Jumlah)

Ketergantungan fungsional

No-pem Na-pemNo-bar No-pem Jumlah (Tergantung penuh thd keynya)

Ketergantungan Transitif

Definisi

Atribut Z pada relasi R dikatakan tergantung transitif pada atribut X jika atribut Y tergantung pada atribut X pada relasi R dan atribut Z tergantung pada atribut Y pada relasi R ( X Y Y Z maka X Z )

Contoh

Ketergantungan transitif

No-pem Kode-kota

Kode-kota Kota maka

No-pem Kota

Bentuk Normal Kesatu (1NF)

Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk NormalKesatu bila setiap data bersifat atomik yaitu setiap irisanbaris dan kolom hanya mempunyai satu nilai data

Tabel KIRIM-1 (Unnormal)

Tabel KIRIM-2 (1NF)

Diagram Ketergantungan Fungsional

Bentuk Normal Kedua (2NF)

Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk NormalKedua bila relasi tersebut sudah memenuhi bentuk Normalkesatu dan atribut yang bukan key sudah tergantung penuhterhadap keynya

Tabel PEMASOK-1 (2NF)

Bentuk Normal Ketiga (3NF)

Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk Normal ketiga bila relasi tersebut sudah memenuhi bentuk Normal kedua dan atribut yang bukan key tidak tergantung transitif terhadap keynya

Tabel KIRIM-3 (3NF)

Tabel PEMASOK-2 (3NF) Tabel PEMASOK-3 (3NF)

Normalisasi pada database perkuliahan

Asumsi

1048713 Seorang mahasiswa dapat mengambil beberapa mata kuliah

1048713 Satu mata kuliah dapat diambil oleh lebih dari satu mahasiswa

1048713 Satu mata kuliah hanya diajarkan oleh satu dosen

1048713 Satu dosen dapat mengajar beberapa mata kuliah

1048713 Seorang mahasiswa pada mata kuliah tertentu hanya mempunyai satu nilai

Tabel MAHASISWA-1 ( Unnormal )

Tabel MAHASISWA-2 ( 1NF )

Diagram Ketergantungan Fungsional

Tabel KULIAH (2NF)

Tabel MAHASISWA-3 (3NF) Tabel NILAI (3NF)

Tabel MATAKULIAH (3NF)

Tabel DOSEN (3NF)

Page 4: Pengantar Basis Data

Ketergantungan Fungsional

Definisi Atribut Y pada relasi R dikatakan tergantung fungsional pada atribut X (RX ---gt RY) jika dan hanya jika setiap nilai X pada relasi R mempunyai tepat satu nilai Y pada R

Misal terdapat skema database Pemasok-barang Pemasok (No-pem Na-pem)

Tabel PEMASOK-BARANG

Ketergantungan fungsional dari tabel PEMASOK-BARANG adalah No-pem ---gt Na-pem

Ketergantungan Fungsional Penuh

Definisi

Atribut Y pada relasi R dikatakan tergantung fungsional penuh pada atribut X pada relasi R jika Y tidak tergantung pada subset dari X ( bila X adalah key gabungan)

Contoh

KIRIM-BARANG( No-pem Na-pem No-bar Jumlah)

Ketergantungan fungsional

No-pem Na-pemNo-bar No-pem Jumlah (Tergantung penuh thd keynya)

Ketergantungan Transitif

Definisi

Atribut Z pada relasi R dikatakan tergantung transitif pada atribut X jika atribut Y tergantung pada atribut X pada relasi R dan atribut Z tergantung pada atribut Y pada relasi R ( X Y Y Z maka X Z )

Contoh

Ketergantungan transitif

No-pem Kode-kota

Kode-kota Kota maka

No-pem Kota

Bentuk Normal Kesatu (1NF)

Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk NormalKesatu bila setiap data bersifat atomik yaitu setiap irisanbaris dan kolom hanya mempunyai satu nilai data

Tabel KIRIM-1 (Unnormal)

Tabel KIRIM-2 (1NF)

Diagram Ketergantungan Fungsional

Bentuk Normal Kedua (2NF)

Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk NormalKedua bila relasi tersebut sudah memenuhi bentuk Normalkesatu dan atribut yang bukan key sudah tergantung penuhterhadap keynya

Tabel PEMASOK-1 (2NF)

Bentuk Normal Ketiga (3NF)

Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk Normal ketiga bila relasi tersebut sudah memenuhi bentuk Normal kedua dan atribut yang bukan key tidak tergantung transitif terhadap keynya

Tabel KIRIM-3 (3NF)

Tabel PEMASOK-2 (3NF) Tabel PEMASOK-3 (3NF)

Normalisasi pada database perkuliahan

Asumsi

1048713 Seorang mahasiswa dapat mengambil beberapa mata kuliah

1048713 Satu mata kuliah dapat diambil oleh lebih dari satu mahasiswa

1048713 Satu mata kuliah hanya diajarkan oleh satu dosen

1048713 Satu dosen dapat mengajar beberapa mata kuliah

1048713 Seorang mahasiswa pada mata kuliah tertentu hanya mempunyai satu nilai

Tabel MAHASISWA-1 ( Unnormal )

Tabel MAHASISWA-2 ( 1NF )

Diagram Ketergantungan Fungsional

Tabel KULIAH (2NF)

Tabel MAHASISWA-3 (3NF) Tabel NILAI (3NF)

Tabel MATAKULIAH (3NF)

Tabel DOSEN (3NF)

Page 5: Pengantar Basis Data

Ketergantungan Fungsional Penuh

Definisi

Atribut Y pada relasi R dikatakan tergantung fungsional penuh pada atribut X pada relasi R jika Y tidak tergantung pada subset dari X ( bila X adalah key gabungan)

Contoh

KIRIM-BARANG( No-pem Na-pem No-bar Jumlah)

Ketergantungan fungsional

No-pem Na-pemNo-bar No-pem Jumlah (Tergantung penuh thd keynya)

Ketergantungan Transitif

Definisi

Atribut Z pada relasi R dikatakan tergantung transitif pada atribut X jika atribut Y tergantung pada atribut X pada relasi R dan atribut Z tergantung pada atribut Y pada relasi R ( X Y Y Z maka X Z )

Contoh

Ketergantungan transitif

No-pem Kode-kota

Kode-kota Kota maka

No-pem Kota

Bentuk Normal Kesatu (1NF)

Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk NormalKesatu bila setiap data bersifat atomik yaitu setiap irisanbaris dan kolom hanya mempunyai satu nilai data

Tabel KIRIM-1 (Unnormal)

Tabel KIRIM-2 (1NF)

Diagram Ketergantungan Fungsional

Bentuk Normal Kedua (2NF)

Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk NormalKedua bila relasi tersebut sudah memenuhi bentuk Normalkesatu dan atribut yang bukan key sudah tergantung penuhterhadap keynya

Tabel PEMASOK-1 (2NF)

Bentuk Normal Ketiga (3NF)

Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk Normal ketiga bila relasi tersebut sudah memenuhi bentuk Normal kedua dan atribut yang bukan key tidak tergantung transitif terhadap keynya

Tabel KIRIM-3 (3NF)

Tabel PEMASOK-2 (3NF) Tabel PEMASOK-3 (3NF)

Normalisasi pada database perkuliahan

Asumsi

1048713 Seorang mahasiswa dapat mengambil beberapa mata kuliah

1048713 Satu mata kuliah dapat diambil oleh lebih dari satu mahasiswa

1048713 Satu mata kuliah hanya diajarkan oleh satu dosen

1048713 Satu dosen dapat mengajar beberapa mata kuliah

1048713 Seorang mahasiswa pada mata kuliah tertentu hanya mempunyai satu nilai

Tabel MAHASISWA-1 ( Unnormal )

Tabel MAHASISWA-2 ( 1NF )

Diagram Ketergantungan Fungsional

Tabel KULIAH (2NF)

Tabel MAHASISWA-3 (3NF) Tabel NILAI (3NF)

Tabel MATAKULIAH (3NF)

Tabel DOSEN (3NF)

Page 6: Pengantar Basis Data

Ketergantungan fungsional

No-pem Na-pemNo-bar No-pem Jumlah (Tergantung penuh thd keynya)

Ketergantungan Transitif

Definisi

Atribut Z pada relasi R dikatakan tergantung transitif pada atribut X jika atribut Y tergantung pada atribut X pada relasi R dan atribut Z tergantung pada atribut Y pada relasi R ( X Y Y Z maka X Z )

Contoh

Ketergantungan transitif

No-pem Kode-kota

Kode-kota Kota maka

No-pem Kota

Bentuk Normal Kesatu (1NF)

Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk NormalKesatu bila setiap data bersifat atomik yaitu setiap irisanbaris dan kolom hanya mempunyai satu nilai data

Tabel KIRIM-1 (Unnormal)

Tabel KIRIM-2 (1NF)

Diagram Ketergantungan Fungsional

Bentuk Normal Kedua (2NF)

Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk NormalKedua bila relasi tersebut sudah memenuhi bentuk Normalkesatu dan atribut yang bukan key sudah tergantung penuhterhadap keynya

Tabel PEMASOK-1 (2NF)

Bentuk Normal Ketiga (3NF)

Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk Normal ketiga bila relasi tersebut sudah memenuhi bentuk Normal kedua dan atribut yang bukan key tidak tergantung transitif terhadap keynya

Tabel KIRIM-3 (3NF)

Tabel PEMASOK-2 (3NF) Tabel PEMASOK-3 (3NF)

Normalisasi pada database perkuliahan

Asumsi

1048713 Seorang mahasiswa dapat mengambil beberapa mata kuliah

1048713 Satu mata kuliah dapat diambil oleh lebih dari satu mahasiswa

1048713 Satu mata kuliah hanya diajarkan oleh satu dosen

1048713 Satu dosen dapat mengajar beberapa mata kuliah

1048713 Seorang mahasiswa pada mata kuliah tertentu hanya mempunyai satu nilai

Tabel MAHASISWA-1 ( Unnormal )

Tabel MAHASISWA-2 ( 1NF )

Diagram Ketergantungan Fungsional

Tabel KULIAH (2NF)

Tabel MAHASISWA-3 (3NF) Tabel NILAI (3NF)

Tabel MATAKULIAH (3NF)

Tabel DOSEN (3NF)

Page 7: Pengantar Basis Data

Ketergantungan Transitif

Definisi

Atribut Z pada relasi R dikatakan tergantung transitif pada atribut X jika atribut Y tergantung pada atribut X pada relasi R dan atribut Z tergantung pada atribut Y pada relasi R ( X Y Y Z maka X Z )

Contoh

Ketergantungan transitif

No-pem Kode-kota

Kode-kota Kota maka

No-pem Kota

Bentuk Normal Kesatu (1NF)

Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk NormalKesatu bila setiap data bersifat atomik yaitu setiap irisanbaris dan kolom hanya mempunyai satu nilai data

Tabel KIRIM-1 (Unnormal)

Tabel KIRIM-2 (1NF)

Diagram Ketergantungan Fungsional

Bentuk Normal Kedua (2NF)

Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk NormalKedua bila relasi tersebut sudah memenuhi bentuk Normalkesatu dan atribut yang bukan key sudah tergantung penuhterhadap keynya

Tabel PEMASOK-1 (2NF)

Bentuk Normal Ketiga (3NF)

Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk Normal ketiga bila relasi tersebut sudah memenuhi bentuk Normal kedua dan atribut yang bukan key tidak tergantung transitif terhadap keynya

Tabel KIRIM-3 (3NF)

Tabel PEMASOK-2 (3NF) Tabel PEMASOK-3 (3NF)

Normalisasi pada database perkuliahan

Asumsi

1048713 Seorang mahasiswa dapat mengambil beberapa mata kuliah

1048713 Satu mata kuliah dapat diambil oleh lebih dari satu mahasiswa

1048713 Satu mata kuliah hanya diajarkan oleh satu dosen

1048713 Satu dosen dapat mengajar beberapa mata kuliah

1048713 Seorang mahasiswa pada mata kuliah tertentu hanya mempunyai satu nilai

Tabel MAHASISWA-1 ( Unnormal )

Tabel MAHASISWA-2 ( 1NF )

Diagram Ketergantungan Fungsional

Tabel KULIAH (2NF)

Tabel MAHASISWA-3 (3NF) Tabel NILAI (3NF)

Tabel MATAKULIAH (3NF)

Tabel DOSEN (3NF)

Page 8: Pengantar Basis Data

Ketergantungan transitif

No-pem Kode-kota

Kode-kota Kota maka

No-pem Kota

Bentuk Normal Kesatu (1NF)

Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk NormalKesatu bila setiap data bersifat atomik yaitu setiap irisanbaris dan kolom hanya mempunyai satu nilai data

Tabel KIRIM-1 (Unnormal)

Tabel KIRIM-2 (1NF)

Diagram Ketergantungan Fungsional

Bentuk Normal Kedua (2NF)

Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk NormalKedua bila relasi tersebut sudah memenuhi bentuk Normalkesatu dan atribut yang bukan key sudah tergantung penuhterhadap keynya

Tabel PEMASOK-1 (2NF)

Bentuk Normal Ketiga (3NF)

Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk Normal ketiga bila relasi tersebut sudah memenuhi bentuk Normal kedua dan atribut yang bukan key tidak tergantung transitif terhadap keynya

Tabel KIRIM-3 (3NF)

Tabel PEMASOK-2 (3NF) Tabel PEMASOK-3 (3NF)

Normalisasi pada database perkuliahan

Asumsi

1048713 Seorang mahasiswa dapat mengambil beberapa mata kuliah

1048713 Satu mata kuliah dapat diambil oleh lebih dari satu mahasiswa

1048713 Satu mata kuliah hanya diajarkan oleh satu dosen

1048713 Satu dosen dapat mengajar beberapa mata kuliah

1048713 Seorang mahasiswa pada mata kuliah tertentu hanya mempunyai satu nilai

Tabel MAHASISWA-1 ( Unnormal )

Tabel MAHASISWA-2 ( 1NF )

Diagram Ketergantungan Fungsional

Tabel KULIAH (2NF)

Tabel MAHASISWA-3 (3NF) Tabel NILAI (3NF)

Tabel MATAKULIAH (3NF)

Tabel DOSEN (3NF)

Page 9: Pengantar Basis Data

Tabel KIRIM-1 (Unnormal)

Tabel KIRIM-2 (1NF)

Diagram Ketergantungan Fungsional

Bentuk Normal Kedua (2NF)

Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk NormalKedua bila relasi tersebut sudah memenuhi bentuk Normalkesatu dan atribut yang bukan key sudah tergantung penuhterhadap keynya

Tabel PEMASOK-1 (2NF)

Bentuk Normal Ketiga (3NF)

Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk Normal ketiga bila relasi tersebut sudah memenuhi bentuk Normal kedua dan atribut yang bukan key tidak tergantung transitif terhadap keynya

Tabel KIRIM-3 (3NF)

Tabel PEMASOK-2 (3NF) Tabel PEMASOK-3 (3NF)

Normalisasi pada database perkuliahan

Asumsi

1048713 Seorang mahasiswa dapat mengambil beberapa mata kuliah

1048713 Satu mata kuliah dapat diambil oleh lebih dari satu mahasiswa

1048713 Satu mata kuliah hanya diajarkan oleh satu dosen

1048713 Satu dosen dapat mengajar beberapa mata kuliah

1048713 Seorang mahasiswa pada mata kuliah tertentu hanya mempunyai satu nilai

Tabel MAHASISWA-1 ( Unnormal )

Tabel MAHASISWA-2 ( 1NF )

Diagram Ketergantungan Fungsional

Tabel KULIAH (2NF)

Tabel MAHASISWA-3 (3NF) Tabel NILAI (3NF)

Tabel MATAKULIAH (3NF)

Tabel DOSEN (3NF)

Page 10: Pengantar Basis Data

Diagram Ketergantungan Fungsional

Bentuk Normal Kedua (2NF)

Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk NormalKedua bila relasi tersebut sudah memenuhi bentuk Normalkesatu dan atribut yang bukan key sudah tergantung penuhterhadap keynya

Tabel PEMASOK-1 (2NF)

Bentuk Normal Ketiga (3NF)

Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk Normal ketiga bila relasi tersebut sudah memenuhi bentuk Normal kedua dan atribut yang bukan key tidak tergantung transitif terhadap keynya

Tabel KIRIM-3 (3NF)

Tabel PEMASOK-2 (3NF) Tabel PEMASOK-3 (3NF)

Normalisasi pada database perkuliahan

Asumsi

1048713 Seorang mahasiswa dapat mengambil beberapa mata kuliah

1048713 Satu mata kuliah dapat diambil oleh lebih dari satu mahasiswa

1048713 Satu mata kuliah hanya diajarkan oleh satu dosen

1048713 Satu dosen dapat mengajar beberapa mata kuliah

1048713 Seorang mahasiswa pada mata kuliah tertentu hanya mempunyai satu nilai

Tabel MAHASISWA-1 ( Unnormal )

Tabel MAHASISWA-2 ( 1NF )

Diagram Ketergantungan Fungsional

Tabel KULIAH (2NF)

Tabel MAHASISWA-3 (3NF) Tabel NILAI (3NF)

Tabel MATAKULIAH (3NF)

Tabel DOSEN (3NF)

Page 11: Pengantar Basis Data

Bentuk Normal Kedua (2NF)

Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk NormalKedua bila relasi tersebut sudah memenuhi bentuk Normalkesatu dan atribut yang bukan key sudah tergantung penuhterhadap keynya

Tabel PEMASOK-1 (2NF)

Bentuk Normal Ketiga (3NF)

Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk Normal ketiga bila relasi tersebut sudah memenuhi bentuk Normal kedua dan atribut yang bukan key tidak tergantung transitif terhadap keynya

Tabel KIRIM-3 (3NF)

Tabel PEMASOK-2 (3NF) Tabel PEMASOK-3 (3NF)

Normalisasi pada database perkuliahan

Asumsi

1048713 Seorang mahasiswa dapat mengambil beberapa mata kuliah

1048713 Satu mata kuliah dapat diambil oleh lebih dari satu mahasiswa

1048713 Satu mata kuliah hanya diajarkan oleh satu dosen

1048713 Satu dosen dapat mengajar beberapa mata kuliah

1048713 Seorang mahasiswa pada mata kuliah tertentu hanya mempunyai satu nilai

Tabel MAHASISWA-1 ( Unnormal )

Tabel MAHASISWA-2 ( 1NF )

Diagram Ketergantungan Fungsional

Tabel KULIAH (2NF)

Tabel MAHASISWA-3 (3NF) Tabel NILAI (3NF)

Tabel MATAKULIAH (3NF)

Tabel DOSEN (3NF)

Page 12: Pengantar Basis Data

Bentuk Normal Ketiga (3NF)

Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk Normal ketiga bila relasi tersebut sudah memenuhi bentuk Normal kedua dan atribut yang bukan key tidak tergantung transitif terhadap keynya

Tabel KIRIM-3 (3NF)

Tabel PEMASOK-2 (3NF) Tabel PEMASOK-3 (3NF)

Normalisasi pada database perkuliahan

Asumsi

1048713 Seorang mahasiswa dapat mengambil beberapa mata kuliah

1048713 Satu mata kuliah dapat diambil oleh lebih dari satu mahasiswa

1048713 Satu mata kuliah hanya diajarkan oleh satu dosen

1048713 Satu dosen dapat mengajar beberapa mata kuliah

1048713 Seorang mahasiswa pada mata kuliah tertentu hanya mempunyai satu nilai

Tabel MAHASISWA-1 ( Unnormal )

Tabel MAHASISWA-2 ( 1NF )

Diagram Ketergantungan Fungsional

Tabel KULIAH (2NF)

Tabel MAHASISWA-3 (3NF) Tabel NILAI (3NF)

Tabel MATAKULIAH (3NF)

Tabel DOSEN (3NF)

Page 13: Pengantar Basis Data

Tabel PEMASOK-2 (3NF) Tabel PEMASOK-3 (3NF)

Normalisasi pada database perkuliahan

Asumsi

1048713 Seorang mahasiswa dapat mengambil beberapa mata kuliah

1048713 Satu mata kuliah dapat diambil oleh lebih dari satu mahasiswa

1048713 Satu mata kuliah hanya diajarkan oleh satu dosen

1048713 Satu dosen dapat mengajar beberapa mata kuliah

1048713 Seorang mahasiswa pada mata kuliah tertentu hanya mempunyai satu nilai

Tabel MAHASISWA-1 ( Unnormal )

Tabel MAHASISWA-2 ( 1NF )

Diagram Ketergantungan Fungsional

Tabel KULIAH (2NF)

Tabel MAHASISWA-3 (3NF) Tabel NILAI (3NF)

Tabel MATAKULIAH (3NF)

Tabel DOSEN (3NF)

Page 14: Pengantar Basis Data

Normalisasi pada database perkuliahan

Asumsi

1048713 Seorang mahasiswa dapat mengambil beberapa mata kuliah

1048713 Satu mata kuliah dapat diambil oleh lebih dari satu mahasiswa

1048713 Satu mata kuliah hanya diajarkan oleh satu dosen

1048713 Satu dosen dapat mengajar beberapa mata kuliah

1048713 Seorang mahasiswa pada mata kuliah tertentu hanya mempunyai satu nilai

Tabel MAHASISWA-1 ( Unnormal )

Tabel MAHASISWA-2 ( 1NF )

Diagram Ketergantungan Fungsional

Tabel KULIAH (2NF)

Tabel MAHASISWA-3 (3NF) Tabel NILAI (3NF)

Tabel MATAKULIAH (3NF)

Tabel DOSEN (3NF)

Page 15: Pengantar Basis Data

Tabel MAHASISWA-1 ( Unnormal )

Tabel MAHASISWA-2 ( 1NF )

Diagram Ketergantungan Fungsional

Tabel KULIAH (2NF)

Tabel MAHASISWA-3 (3NF) Tabel NILAI (3NF)

Tabel MATAKULIAH (3NF)

Tabel DOSEN (3NF)

Page 16: Pengantar Basis Data

Diagram Ketergantungan Fungsional

Tabel KULIAH (2NF)

Tabel MAHASISWA-3 (3NF) Tabel NILAI (3NF)

Tabel MATAKULIAH (3NF)

Tabel DOSEN (3NF)

Page 17: Pengantar Basis Data

Tabel KULIAH (2NF)

Tabel MAHASISWA-3 (3NF) Tabel NILAI (3NF)

Tabel MATAKULIAH (3NF)

Tabel DOSEN (3NF)

Page 18: Pengantar Basis Data

Tabel MATAKULIAH (3NF)

Tabel DOSEN (3NF)