pengajaran profesional dan pembelajaran bermakna 4 filedalam mengidentifikasi dan memecahkan...
TRANSCRIPT
Pengajaran Profesional danPembelajaran Bermakna 4
Oktober 2010
Modul Pelatihan untuk Kegiatan MGMP
Peningkatan Mutu Pembelajaran melaluiMusyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
(Better Teaching and Learning 4)
Oktober 2010
Modul Pelatihan untuk Kegiatan MGMP
Peningkatan Mutu Pembelajaran melaluiMusyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
Kerja sama antara
Pengajaran Profesionaldan Pembelajaran Bermakna 4
(Better Teaching and Learning 4)
Modul pelatihan ini dikembangkan dengan dukungan penuh rakyat Amerika melalui United States Agencyfor International Development (USAID). Isi dari materi pembelajaran ini merupakan tanggung jawabkonsorsium proyek Decentralized Basic Education 3 (DBE3) dan tidak mencerminkan pandangan USAIDatau pemerintah Amerika Serikat.
Daftar Isi
USAID DBE3 Relevant Education for Youth
Kata Pengantar
- SESI 1 : Identifikasi dan Pemecahan Masalah Pembelajaran
- SESI 2 : Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
- SESI 3 : Praktik Mengajar I, Refleksi, dan Perbaikan RPP
- SESI 4 : Praktik Mengajar II
- SESI 5 : Refleksi Praktik Mengajar II dan Penyusunan Program MGMP (RTL)
i
3
17
31
37
43
Daftar Isi
Pengantar
USAID DBE3 Relevant Education for Youth
Decentralized Basic Education 3 (DBE3) Project, yang didanai USAID, bertujuan untukmembantu Kementrian Pendidikan Nasional dan Kementrian Agama dalam meningkatkan mutudan relevansi pendidikan menengah pertama. Untuk mencapai tujuan ini, DBE3 telahmengembangkan dan melaksanakan program pelatihan guru di enam propinsi yaitu propinsiSumatera Utara, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan.
Untuk keperluan pelatihan tersebut telah dikembangkan modul pelatihan dengan nama“Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna 4”. Modul pelatihan ini, yang lebih dikenaldengan nama ‘Better Teaching and Learning 4’ (BTL4), merupakan lanjutan dari modul“Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna 2” (BTL2) dan “Pengajaran Profesional danPembelajaran Bermakna 3” (BTL3). Modul ini terdiri atas lima sesi. Selain itu juga ada UnitKhusus yang digunakan untuk pelatihan kepala sekolah dan pengawas.
Modul ini memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengenali secara mendalam berbagaimasalah dalam penerapan BTL di sekolah. Dengan mengenali masalah-masalah yang muncul,diharapkan para peserta memperoleh gambaran menyeluruh tentang masalah-masalahpenerapan BTL dan mampu menemukan cara-cara memecahkannya secara tepat.Dalam mengidentifikasi dan memecahkan masalah, peserta diajak untuk melakukannya dengancara bekerjasama. Kegiatan yang dilakukan dengan bekerjasama ini akan menjadi modal dasaruntuk mengembangkan kegiatan-kegiatan di daerah dalam rangka peningkatan profesionalismeguru, misalnya kegiatan di MGMP.
Masalah-masalah yang teridentifikasi dalam kegiatan ini ada yang dapat ditemukan pemecahannyamelalui diskusi di MGMP, tetapi ada masalah lain yang memerlukan ujicoba tindakan di kelasuntuk mengetahui secara pasti ketepatan pemecahannya. Pemecahan masalah, baik yangdihasilkan melalui diskusi maupun yang memerlukan ujicoba, perlu dirancang penerapannya danmempraktikannya.
Modul ini menggunakan pendekatan pembelajaran orang dewasa dan guru. Metodepembelajaran interaktif yang digunakan modul ini tidak hanya untuk memotivasi peserta dalampelatihan, namun juga untuk menyediakan model berbagai metode yang dapat digunakan olehguru di dalam kelas. Suasana pelatihan yang banyak mengaktifkan peserta juga dimaksudkanmemberi pesan bahwa suasana seperti itulah yang diharapkan terjadi di sekolah nanti.
Keseluruhan sesi dalam modul ini, dan juga Unit Khusus, menggunakan kerangka sederhanayang disebut ICARE. Pendekatan ini meliputi lima unsur kunci dari pengalaman pembelajaranyaitu Introduction (Kenalkan), Connection (Hubungkan), Application (Terapkan), Reflection(Refleksi), dan Extension (Kegiatan Lanjutan). Penggunaan kerangka ICARE dimaksudkan untuk
i
Kata Pengantar
USAID DBE3 Relevant Education for Youth
Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna 4Peningkatan Mutu Pembelajaran melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
memastikan bahwa para peserta memiliki kesempatan untuk mengaplikasikan apa yang telahmereka pelajari. Pendekatan ini adalah pendekatan yang hanya digunakan selama pelatihan.Pendekatan pengajaran yang dilakukan oleh guru di dalam kelas tidak harus menggunakanpendekatan ini.
Akhirnya keberhasilan peningkatan mutu pendidikan berada di semua tingkatan dengansemangat “Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin”, “Keberanian mencoba hal baru tanpatakut salah”, dan “Memulai oleh diri sendiri tanpa menunggu contoh dari orang lain”.
ii
Pengantar
USAID DBE3 Relevant Education for Youth iii
JADWAL PELATIHAN BTL4 MELALUI MGMP
Waktu Topik/Kegiatan
SESI 1 Identifikasi dan Pemecahan Masalah Pembelajaran
Penjelasan Program Selama 5 Sesi
Identifikasi dan Pemecahan Masalah Pembelajaran
08.00 - 08.30
08.30 - 11.30
30’
180’
SESI 2 Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Kajian Ulang atau Perancangan RPP
Simulasi RPP dan Perbaikan RPP
08.00 - 09.30
09.30 - 12.00
90'
150'
Praktik Mengajar I, Refleksi, dan Perbaikan RPP
Praktik Mengajar I
Refleksi dan Perbaikan RPP
08.00 - 10.00
10.00 - 12.00
120'
120'
SESI 3
Praktik Mengajar II
Praktik Mengajar II
Dilaksanakan di sekolah guru masing-masing. Jadwal disesuaikan dengan jadwalsekolah. Sebaiknya guru didampingi fasilitator.
SESI 4
SESI 5 Refleksi Praktik Mengajar II dan Penyusunan Program MGMP (RTL)
Refleksi Praktik Mengajar II (di pertemuan MGMP)
Penyusunan program MGMP (RTL)
120'
08.00 – 10.00 120'
USAID DBE3 Relevant Education for Youth
Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna 4Peningkatan Mutu Pembelajaran melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
Pendahuluan
Pelatihan BTL secara bertahap telah dilaksanakan di berbagai daerah mitra DBE3. Sebagai tindaklanjut dari pelatihan tersebut, guru-guru dari sekolah mitra telah menerapkan BTL tersebut dikelas masing-masing. Banyak guru yang telah merasakan perbaikan proses dan hasilpembelajarannya setelah menerapkan hasil pelatihan BTL. Namun banyak pula guru yangmenemukan masalah-masalah dalam penerapan BTL di sekolah.
Modul ini memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengenali secara mendalam berbagaimasalah dalam penerapan BTL di sekolah. Dengan mengenali masalah-masalah yang muncul,diharapkan para peserta memperoleh gambaran menyeluruh tentang masalah-masalahpenerapan BTL dan mampu menemukan cara-cara memecahkannya secara tepat.
Dalam mengidentifikasi dan memecahkan masalah, peserta diajak untuk melakukannya dengancara bekerjasama. Kegiatan yang dilakukan dengan bekerjasama ini akan menjadi modal dasaruntuk membangun kegiatan-kegiatan di daerah dalam rangka peningkatan profesionalisme guru,misalnya kegiatan MGMP.
Masalah-masalah yang teridentifikasi dalam kegiatan ini ada yang dapat ditemukan pemecahannyamelalui diskusi di MGMP, tetapi ada masalah lain yang memerlukan ujicoba tindakan di kelasuntuk mengetahui secara pasti ketepatan pemecahannya. Pemecahan masalah, baik yangdihasilkan melalui diskusi maupun yang memerlukan ujicoba, perlu dirancang penerapannya danpemraktikannya.
Setelah masalah dan pemecahannya teridentifikasi, peserta akan merancang RencanaPelaksanaan Pembelajaran (RPP) atau mengkaji RPP yang sudah ada dengan memperhatikankemungkinan masalah dan pemecahannya tersebut sehingga pembelajaran menjadi lebih baik.RPP tersebut kemudian dilaksanakan (diujicobakan), dipantau keterlaksanaannya, diperbaiki,kemudian diujicobakan kembali, dan diperbaiki lagi. Secara keseluruhan, kegiatan pelatihan dalamrangka peningkatan mutu pembelajaran melalui kegiatan MGMP ini terdiri dari lima sesi:
Sesi 1: Identifikasi dan Pemecahan Masalah Pembelajaran;Sesi 2: Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP);Sesi 3: Praktik Mengajar I, Refleksi, dan Perbaikan RPP;Sesi 4: Praktik Mengajar II; danSesi 5: Refleksi Praktik mengajar II dan Penyusunan Program MGMP (RTL).
Di dalam modul ini, walaupun beberapa masalah yang ditemukan bisa bersifat lintas mapel,pengidentifikasian dan pemecahan masalah akan dilakukan di setiap mata pelajaran. Setelah
iv
Pengantar
USAID DBE3 Relevant Education for Youth
menemukan masalah-masalah penerapan BTL, peserta bisa berbagi agar diketahui persamaandan/atau perbedaan permasalahan yang teridentifikasi di setiap mata pelajaran. Namun perludipahami bahwa modul ini tidak dimaksudkan untuk memecahkan semua masalah pembelajaran.embelajaran.
Tujuan
Setelah pelatihan ini peserta diharapkan mampu:• mengidentifikasi masalah pembelajaran dan pemecahannya;• merancang RPP dengan memperhatikan kemungkinan masalah dan pemecahannya;• merancang kegiatan MGMP
Pertanyaan Kunci
• Apa saja masalah yang timbul dalam penerapan BTL di sekolah?• Bagaimana memecahkan masalah yang timbul dalam penerapan BTL di sekolah?• Bagaimana mengembangkan RPP dengan memperhatikan kemungkinan masalah dan
pemecahannya?• Bagaimana merancang kegiatan MGMP?
Petunjuk Umum
• Peserta dibagi berdasarkan kelompok mata pelajaran, tetapi dalam pleno. Tiap kel. mapeldibagi lagi menjadi sub kelompok (4-5 orang, dari sekolah yang berbeda).
• Kegiatan identifikasi masalah hendaknya dilakukan dengan memberikan waktu yang cukuppada para peserta untuk merefleksi kembali pengalaman pembelajarannya masing-masing.Fasilitator perlu mengingatkan kembali unit-unit pada BTL sebelumnya, mendampinginya,dan memonitor kemajuan identifikasi masalah.
• Kegiatan pemecahan masalah hendaknya dilakukan dengan memberikan waktu yang cukupuntuk para peserta menemukan beberapa alternatif pemecahan masalah dan memilihpemecahan yang paling tepat.
v
USAID DBE3 Relevant Education for Youth
Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna 4Peningkatan Mutu Pembelajaran melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
Sumber dan Bahan
• Tayangan unit-unit BTL, identifikasi, dan pemecahan masalah• Handout peserta 1.1: Format identifikasi masalah penerapan BTL.• Handout peserta 1.2: Contoh masalah penerapan BTL.• Handout peserta 1.3: Contoh pemecahan masalah penerapan BTL• Handout peserta 1.4: Pemecahan masalah penerapan BTL• Handout peserta 2.1a: Contoh Perumusan Tindakan - IPS• Handout peserta 2.1b: Contoh Perumusan Tindakan - Matematika• Handout peserta 2.1c: Contoh Perumusan Tindakan – B. Inggris• Handout peserta 2.1d: Contoh Perumusan Tindakan - IPA• Handout peserta 2.1e: Contoh Perumusan Tindakan – B. Indonesia• Handout peserta 5a: Contoh Kegiatan MGMP• Handout peserta 5b.1: Rencana Kegiatan MGMP (contoh)• Handout peserta 5b.2: Rencana Kegiatan MGMP (format-blanko)• Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang AKAN dilaksanakan.• Alat, bahan, dan sumber belajar yang akan digunakan dalam praktik mengajar• Kertas flipchart, spidol, pulpen, kertas catatan, penempel kertas, lem, dan gunting.
Waktu
Modul ini dirancang untuk dilaksanakan di MGMP. Kegiatan pada MGMP terbagi menjadi 5bagian atau sesi yang dapat dilaksanakan selama satu bulan atau lebih.
Waktu pelaksanaan di MGMP harus sesuaikan dengan jam yang dialokasikan untuk kegiatanMGMP. Rincian sesi dalam kegiatan MGMP terurai sebagai berikut:
Sesi 1. Identifikasi dan Pemecahan Masalah PembelajaranSesi 2. Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)Sesi 3. Praktik Mengajar I, Refleksi, dan Perbaikan RPPSesi 4. Praktik Mengajar II (di sekolah guru masing-masing)Sesi 5. Refleksi Praktik mengajar II dan Penyusunan Program
MGMP (RTL)
180' =240' =240' =120' =120' =
3 jam4 jam4 jam2 jam2 jam
TOTAL 900’ = 15 jam
vi
Pengantar
USAID DBE3 Relevant Education for Youth
Sesi 1. Identifikasi dan Pemecahan Masalah PembelajaranSesi 2. Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)Sesi 3. Praktik Mengajar I, Refleksi, dan Perbaikan RPPSesi 4. Praktik Mengajar II (di sekolah guru masing-masing)Sesi 5. Refleksi Praktik mengajar II dan Penyusunan Program
MGMP (RTL).
180’ =240’ =240’ =120’ =120’ =
3 jam4 jam4 jam2 jam2 jam
TOTAL 900’ = 15 jam
ICT
Berikut ini adalah peralatan ICT yang harus disediakan, namun apabila tidak bisa ditemukan ditempat pelatihan, fasilitator dapat menggantikannya dengan OHP atau kertas flip chart.
• Proyektor LCD• Komputer desktop atau laptop.• Layar proyektor LCD
Penjelasan Program Pelaksanaan Selama 5 Sesi
Fasilitator menjelaskan program selama 5 sesi:
1. Identifikasi dan Pemecahan Masalah Pembelajaran;2. Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP);3. Praktik Mengajar I, Refleksi, dan Perbaikan RPP;4. Praktik Mengajar II; dan5. Refleksi Praktik mengajar II dan Penyusunan Program MGMP (RTL).
Waktu pelaksanaan di MGMP harus sesuaikan dengan jam yang dialokasikan untuk kegiatanMGMP, sehingga tidak semua kegiatan yang dilaksanakan di ToT dilaksanakan di MGMP. Rinciansesi dalam kegiatan MGMP terurai sebagai berikut:
vii
USAID DBE3 Relevant Education for Youth
Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna 4Peningkatan Mutu Pembelajaran melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
R
ingk
asan
Ses
i
SESI
ISE
SI 2
SESI
3SE
SI 4
SESI
5
Intr
oduc
tion
(15
men
it)
•La
tar
bela
kang
•Tu
juan
ses
i•
Pert
anya
anku
nci
•La
ngka
h-la
ngka
hke
giat
an
Con
nect
ion
(60
men
it)
Men
disk
usik
an
dan
men
gena
li m
asal
ah-
mas
alah
pen
erap
anBT
L. App
licat
ion
1:(1
05 m
enit)
Iden
tifik
asi
dan
Pem
ecah
an M
asal
ahPe
mbe
laja
ran
App
licat
ion
2:(2
40 m
enit)
Peng
emba
ngan
Ren
cana
Pel
aksa
naan
Pem
bela
jara
n (R
PP)
dan
Sim
ulas
iM
enga
jar
App
licat
ion
3: (
240
men
it)
Prak
tik M
enga
jar
Ida
lam
kel
ompo
k,Re
fleks
i, da
nPe
rbai
kan
RPP
App
licat
ion
4: (
120
men
it)
Prak
tik M
enga
jar
IIdi
sek
olah
mas
ing-
mas
ing
deng
anpe
ndam
ping
anfa
silit
ator
dae
rah
App
licat
ion
5:(1
10 m
enit)
Refle
ksi P
rakt
ikM
enga
jar
II da
nPe
nyus
unan
Pro
gram
MG
MP
(RTL
).
Ref
lect
ion:
(10
men
it)
Peri
ksa
tuju
an s
esi
1-5;
Iden
tifik
asi h
alya
ng b
elum
jel
as.
Ext
ensi
on
Iden
tifik
asi m
asal
ahda
n pe
mec
ahan
lain
nya,
Ran
cang
RPP
lai
n m
elal
uiM
GM
P.
viii
Pengantar
USAID DBE3 Relevant Education for Youth
Presentasi Penjelasan Umum Program BTL4
ix
SESI 1
Identifikasi danPemecahan Masalah
Pembelajaran
USAID DBE3 Relevant Education for Youth 3
SESI 1 - Identifikasi dan Pemecahan Masalah Pembelajaran
Rincian Langkah-langkah Kegiatan
(Sebelum dimulai, sebaiknya peserta duduk per mata pelajaran, 1 meja 5 orang berbeda sekolah.Tiga meja berdekatan = kelompok mapel)(1) Fasilitator menyampaikan latar belakang perlunya identifikasi dan pemecahan masalah
penerapan BTL.(2) Fasilitator menjelaskan tujuan dan hasil belajar yang akan dicapai sesi ini.(3) Fasilitator menyampaikan pertanyaan kunci yang harus dijawab setelah sesi ini selesai.(4) Fasilitator menyampaikan langkah-langkah kegiatan.
Connection (60 menit)
(1) Fasilitator menayangkan slide yang berisi tentang unit-unit BTL yang lalu untukmengingatkan peserta (5 menit).
(2) Fasilitator membagikan handout 1.1 dan meminta peserta secara berpasangan atau bertigauntuk mendiskusikan dan mengenali masalah-masalah yang dihadapi/ditemukan dalammenerapkan unit-unit dalam BTL. Setiap pasangan mengidentifikasi masalah-masalahpenerapan tiga unit BTL (10 menit)
(3) Peserta mendiskusikan dan merangkum masalah-masalah yang dialami/ditemukan dalampenerapan materi BTL tersebut dalam kelompoknya — kelompok 1 meja.(Rangkuman dapat berbentuk kompilasi hasil kerja berpasangan, tidak perlu ditulis ulang).(15 menit)/Peserta mapel dibagi menjadi 3 – 4 kel/diberikan handout 1.1).
(4) Peserta saling menukar hasil diskusi dengan kelompok lain (dalam mapel), danmengomentarinya. Komentar difokuskan pada:• Apakah masalahnya jelas?• Apakah masalah tersebut merupakan masalah PENERAPAN/TINDAKAN di KELAS
atau masalah ’PERSIAPAN’ guru?
SESI 1Identifikasi dan
Pemecahan Masalah Pembelajaran
Introduction (10 menit) – Kelompok Mapel dalam Pleno (Kalau gurulebih dari satu mata pelajaran hadir)
USAID DBE3 Relevant Education for Youth4
Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna 4Peningkatan Mutu Pembelajaran melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
Catatan untuk Fasilitator :
Contoh masalah penerapan: Tidak semua siswa aktif dalam kerja kelompok;
Contoh masalah ‘persiapan’: Guru masih sukar merancang lembar kerja yangmenantang.
Pada saat ini akan difokuskan pada masalah penerapan.1.1
Pada saat tukar hasil kerja, mungkin perlu ada wakil dari kelompoknya agar ada yangmenjelaskan bila diperlukan.
(10 menit/2 kali tukar/Komentar ditulis di kertas post-it).
(5) Fasilitator menayangkan slide tentang rangkuman permasalahan penerapan BTL di sekolahyang sering ditemukan, seperti tercantum pada Handout 1.2. (5 menit/ Peserta menerimahandout 1.2)
(6) Peserta diminta membaca handout 1.2 dan memberi tanda centang (–’) jika menemukanmasalah serupa di kelasnya atau tanda silang (X) jika tidak menemukan masalah serupa dikelasnya (15 menit/dalam kelompok/dilakukan diskusi).
Catatan untuk Fasilitator :
Masalah-masalah dalam penerapan BTL disajikan dalam Handout 1.2 danditayangkan dalam bentuk powerpoint kepada peserta, namun fasilitator tidakperlu membacakannya satu per satu.1.2
Application 1: Identifikasi dan Pemecahan Masalah Pembelajaran (100’)
(1) Fasilitator menayangkan slide contoh pemecahan masalah seperti tercantum pada Handout1.3 (10 menit/Peserta menerima handout 1.3).
(2) Fasilitator meminta peserta melakukan hal-hal berikut:a. Setiap kelompok memilih salah satu masalah dari handout 1.2 atau hasil identifikasi
pada handout 1.1.b. Menuliskan Kemungkinan Penyebab dan alternatif pemecahan masalahnya secara
individual menggunakan handout 1.4 (10 menit)c. Mendiskusikan kemungkinan penyebab dan alternatif-alternatif pemecahan masalah
penerapan BTL dan menuliskannya dalam handout 1.4 (20 menit).d. Memilih alternatif pemecahan masalah “terbaik” dengan cara memberi tanda bintang
pada alternatif tersebut (10 menit).
USAID DBE3 Relevant Education for Youth 5
SESI 1 - Identifikasi dan Pemecahan Masalah Pembelajaran
Catatan untuk Fasilitator :
Kriteria pemilihan alternatif pemecahan masalah “terbaik” yang dapatdigunakan adalah:
• Mudah dilaksanakan• Lebih bermanfaat untuk sekolah• Lebih membelajarkan siswa secara aktif
1.3
(3) Setelah peserta menemukan pemecahan masalah “terbaik”, fasilitator memintamenempelkan/menuliskan hasil diskusinya (identifikasi, penyebab, dan pemecahan masalah)di kertas plano (10 menit).
(4) Fasilitator meminta peserta untuk mengedarkan hasil kerjanya kepada kelompok lain(dalam kel. mapel) dan meminta komentar dari kelompok lain (35 menit/3 kali putaran).Komentar berpandu pada pertanyaan antara lain:(a) Apakah masalah jelas?(b) Apakah pemecahan masalah logis?
(5) Fasilitator menginformasikan bahwa pada sesi berikutnya mereka akan menggunakan hasilidentifikasi masalah dan pemecahannya untuk mengembangkan rencana pelaksanaanpembelajaran (RPP) yang mengakomodasi pemecahan masalah tersebut (5 menit).
USAID DBE3 Relevant Education for Youth6
Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna 4Peningkatan Mutu Pembelajaran melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
Han
dout
Pes
erta
1.1
Iden
tifik
asi M
asal
ah P
ener
apan
BT
L
1.T
ELA
AH
KU
RIK
ULU
M
a. b. c. d. a. b. c. d. a. b. c. d. a. b. c. d.
AS
PE
KM
ASA
LAH
P
EN
ER
APA
N
2.PE
MEC
AH
AN
MA
SALA
H
3.K
ERJA
KOO
PER
ATIF
4.BE
RTA
NYA
DA
NLE
MBA
R K
ERJA
USAID DBE3 Relevant Education for Youth 7
SESI 1 - Identifikasi dan Pemecahan Masalah Pembelajaran
Han
dout
Pes
erta
1.1
Iden
tifik
asi M
asal
ah P
ener
apan
BT
L (l
anju
tan)
5.M
EDIA
PEM
BELA
JAR
AN
a. b. c. d. a. b. c. d. a. b. c. d. a. b. c. d.
AS
PE
KM
ASA
LAH
P
EN
ER
APA
N
6.K
ARY
A S
ISW
A
7.PE
NIL
AIA
N
8....
......
......
....
USAID DBE3 Relevant Education for Youth8
Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna 4Peningkatan Mutu Pembelajaran melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
Han
dout
Pes
erta
1.2
Con
toh
Mas
alah
Pen
erap
an B
TL
TEL
AA
HK
UR
IKU
LUM
a. b. c. d. e. a. b. c. d. a. b. c. d. e. f. g.
PEM
ECA
HA
NM
ASA
LAH
KER
JAKO
OPE
RAT
IF
BERT
AN
YAD
AN
LEM
BAR
KER
JA
Gur
u m
asih
kes
ulita
n da
lam
men
gelo
mpo
kkan
KD
-KD
yan
g re
leva
nG
uru
mas
ih k
esul
itan
dala
m m
enen
tuka
n te
ma
yang
mem
ayun
gi k
elom
pok
KD
Gur
u m
asih
kes
ulita
n da
lam
men
gem
bang
kan
ide-
ide
pem
bela
jara
nG
uru
mas
ih k
esul
itan
dala
m m
engi
nter
pret
asi
subs
tans
i K
DG
uru
mas
ih k
esul
itan
dala
m m
enen
tuka
n in
dika
tor
untu
k ke
terc
apai
an K
DG
uru
mas
ih k
esul
itan
dala
m m
enge
mba
ngka
n tu
gas
yang
mel
atih
sisw
a ut
k m
emec
ahka
n m
asal
ahG
uru
mas
ih k
esul
itan
dalam
men
entu
kan
pert
anya
an t
ingk
at t
ingg
i yan
g te
rmas
uk p
emec
ahan
mas
alah
Gur
u m
asih
kes
ulita
n da
lam
mer
anca
ng t
ugas
pem
ecah
an m
asal
ah y
ang
rele
van
deng
an s
isw
aG
uru
mas
ih k
esul
itan
dala
m m
embi
mbi
ng s
isw
a da
lam
men
yele
saik
an t
ugas
pem
ecah
an m
asal
ahT
idak
sem
ua a
nggo
ta k
elom
pok
berp
artis
asi a
ktif
Gur
u m
asih
ke
sulit
an
dala
m
men
gem
bang
kan
tuga
s ya
ng
sesu
ai
deng
an
mod
el
bela
jar
kelo
mpo
k ya
ng d
ipili
hG
uru
mas
ih k
esul
itan
dala
m m
enda
mpi
ngi
kelo
mpo
k ke
tika
berd
isku
siBe
bera
pa s
isw
a be
lum
men
ghas
ilkan
pro
duk/
lapo
ran
yang
bai
kG
uru
mas
ih k
esul
itan
dala
m m
enga
tur
seca
ra e
fekt
if da
n ef
isie
n be
rbag
i ha
sil
kerj
a ke
lom
pok
Sisw
a tid
ak b
eker
ja s
ecar
a ko
oper
atif
wal
aupu
n gu
ru m
enug
aska
nnya
Sisw
a tid
ak d
apat
men
jala
nkan
tug
as p
rakt
ikum
den
gan
cara
yan
g be
nar
Gur
u m
asih
kes
ulita
n da
lam
mer
umus
kan
pert
anya
an t
ingk
at t
ingg
i.G
uru
mas
ih k
esul
itan
dala
m m
enga
juka
n pe
rtan
yaan
tin
gkat
tin
ggi
dala
m p
rose
s pe
mbe
laja
ran
Gur
u m
asih
kes
ulita
n da
lam
men
gelo
la p
erta
nyaa
n ag
ar s
isw
a te
tap
terd
oron
g un
tuk
berp
ikir
tingk
at t
ingg
iG
uru
mas
ih k
esul
itan
dalam
mer
espo
n jaw
aban
sisw
a at
as p
erta
nyaa
n tin
gkat
tin
ggi y
ang
diaju
kann
ya.
Sisw
a tid
ak m
ampu
men
jaw
ab p
erta
nyaa
n tin
gkat
tin
ggi
a. b. c. d. e.
AS
PE
KM
ASA
LAH
P
EN
ER
APA
NK
eter
anga
n
USAID DBE3 Relevant Education for Youth 9
SESI 1 - Identifikasi dan Pemecahan Masalah Pembelajaran
Han
dout
Pes
erta
1.2
Con
toh
Mas
alah
Pen
erap
an B
TL
(lan
juta
n)
MED
IAPE
MBE
LAJA
RA
N
a. b. c. d. e. a. b. c. d. a. b. c. d.
KA
RYA
SIS
WA
PEN
ILA
IAN
Pem
anfa
atan
m
edia
pe
mbe
laja
ran
belu
m
berd
asar
kan
efek
tivita
s pe
ncap
aian
tu
juan
pem
bela
jara
n.M
edia
yan
g di
guna
kan
belu
m s
esua
i de
ngan
SK
dan
KD
.Pe
man
faat
an m
edia
mas
ih d
idom
inas
i gu
ru, b
ukan
unt
uk s
iswa
bela
jar.
Med
ia y
ang
digu
naka
n ku
rang
var
iatif
, kec
ende
rung
anny
a ha
nya
men
gula
ng m
edia
yan
g su
dah
ada.
Peng
guna
an m
edia
ter
lalu
sed
erha
na/t
idak
mem
icu
sisw
a be
rfik
ir t
ingk
at t
ingg
i
Gur
u m
asih
kes
ulita
n da
lam
men
etap
kan
krite
ria
kary
a si
swa
yang
pat
ut d
ipaj
angk
an,
tanp
am
engo
rban
kan
mot
ivas
i ana
k.Pa
jang
an d
i be
bera
pa k
elas
bel
um d
itata
sed
emik
ian
rupa
seh
ingg
a m
empe
rind
ah k
elas
dan
seko
lah.
Gur
u m
asih
kes
ulita
n m
enga
tur
wak
tu d
an t
empa
t pe
maj
anga
n.Pe
man
faat
kan
kary
a si
swa
seba
gai m
edia
pem
bela
jara
n m
asih
kur
ang.
Gur
u m
asih
kes
ulita
n da
lam
men
entu
kan
krite
ria/
aspe
k pe
nila
ian
Gur
u m
asih
kes
ulita
n da
lam
mem
buat
gra
dasi
kom
pete
nsi
dala
m r
ubri
k pe
nila
ian
Gur
u m
asih
kes
ulita
n da
lam
men
gem
bang
kan
indi
kato
rG
uru
mas
ih k
esul
itan
dala
m m
enin
dakl
anju
ti ha
sil
peni
laia
n ka
rya
sisw
a
AS
PE
KM
ASA
LAH
P
EN
ER
APA
NK
eter
anga
n
USAID DBE3 Relevant Education for Youth10
Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna 4Peningkatan Mutu Pembelajaran melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
H
ando
ut P
eser
ta 1
.3
Con
toh
Pem
ecah
an M
asal
ah P
ener
apan
BT
L
KER
JAKO
OPE
RAT
IF
MED
IAPE
MBE
LAJA
RA
N
MA
SA
LA
HP
EN
ER
APA
N
Jum
lah
angg
ota
kelo
mpo
k (s
isw
a)di
kura
ngi.
Mem
bent
uk k
elom
pok
mel
alui
tug
asin
divi
du, b
erpa
sang
an, l
alu
berk
elom
pok
Tuga
s di
kerj
akan
sec
ara
indi
vidu
al.
Kom
posi
si a
nggo
ta k
elom
pok
dira
ncan
g m
enye
suai
kan
deng
antu
juan
pem
bela
jara
nPe
rabo
t di
kel
as d
itata
unt
ukm
empe
rmud
ah a
kses
dal
am k
erja
koop
erat
ifM
embu
at r
eplik
asi
med
ia d
ari
baha
n-ba
han
beka
s/m
urah
.M
elak
sana
kan
kerj
a ke
lom
pok
seca
rapa
rale
l dal
am S
K y
ang
sam
a.M
enyu
sun
LK y
ang
men
ugas
i si
swa
beke
rja
kelo
mpo
kM
engu
bah
sken
ario
pem
bela
jara
n ya
ngm
engh
arus
kan
sisw
a be
kerja
kel
ompo
k
KE
MU
NG
KIN
AN
PE
NY
EB
AB
ALT
ER
NA
TIF
PE
ME
CA
HA
N
MA
SALA
HA
SP
EK
Terl
alu
bany
ak s
iswa-
sisw
ada
lam
kel
ompo
k.
Jeni
s tu
gas
(mis
al: m
enul
isce
rita
) tid
ak s
esua
i de
ngan
kerj
a ke
lom
pok.
Kom
posi
si a
nggo
ta k
elom
pok
tidak
tep
at.
Peng
atur
an p
erab
ot
di k
elas
yang
tid
ak m
endo
rong
ker
jake
lom
pok.
Jum
lah
med
ia p
embe
laja
ran
terb
atas
.
Ran
cang
an t
ugas
tid
akm
enun
tut
sisw
a un
tuk
beke
rja.
Sisw
a tid
ak a
ktif
dala
m k
erja
kelo
mpo
k.
Pem
anfa
atan
med
ia m
asih
dido
min
asi
guru
, bu
kan
oleh
sisw
a un
tuk
bela
jar.
USAID DBE3 Relevant Education for Youth 11
SESI 1 - Identifikasi dan Pemecahan Masalah Pembelajaran
Han
dout
Pes
erta
1.4
Pem
ecah
an M
asal
ah P
ener
apan
BT
L
KER
JAKO
OPE
RAT
IF
MA
SA
LA
HP
EN
ER
APA
N
•Ju
mla
h an
ggot
a ke
lom
pok
(sis
wa)
diku
rang
i.•
Mem
bent
uk k
elom
pok
mel
alui
tuga
s in
divi
du, b
erpa
sang
an, l
alu
berk
elom
pok
KE
MU
NG
KIN
AN
PE
NY
EB
AB
ALT
ER
NA
TIF
PE
ME
CA
HA
N
MA
SALA
HA
SP
EK
Terl
alu
bany
ak s
iswa-
sisw
ada
lam
kel
ompo
ka.
Sisw
a tid
ak a
ktif
dala
mke
rja
kelo
mpo
k.
b. c. a. b. c. d. a. b. c. d.
USAID DBE3 Relevant Education for Youth12
Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna 4Peningkatan Mutu Pembelajaran melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
Presentasi Sesi 1
USAID DBE3 Relevant Education for Youth 13
SESI 1 - Identifikasi dan Pemecahan Masalah Pembelajaran
USAID DBE3 Relevant Education for Youth14
Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna 4Peningkatan Mutu Pembelajaran melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
SESI 2
PengembanganRencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
USAID DBE3 Relevant Education for Youth 17
SESI 2 : Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Application 2: (240 menit - Kel. Mapel bukan pleno)
Kegiatan 1: Kajiulang atau Perancangan RPP (120 menit)
(1) Fasilitator mengingatkan kembali akan masalah dan pemecahannya yang telah teridentifikasipada handout 1.4 (5 menit);
(2) Secara perseorangan, peserta mencermati contoh tindakan pemecahan masalah padahandout 2.1a, 2.1b, 2.1c, 2.1d, atau 2.1e sesuai mapelnya. (20 menit).
(3) Masing-masing kelompok (5 orang) menentukan satu rencana pelaksanaan pembelajaran(RPP – yang mereka bawa sebelumnya) yang akan dibahas dan dipraktikkan untuk 2 jampelajaran (pilih RPP untuk kelas VII atau kelas VIII; bukan kelas IX); (5 menit)
atau
kelompok membuat RPP baru dengan memperhatikan kemungkinan masalah danpemecahannya seperti pada handout 1.3 dan handout 2.1a/2.1b/2.1c/2.1d/2.1e;
(4) Kelompok membahas RPP yang mereka pilih terutama dari segi:• Apakah langkah-langkah pada RPP sudah mengakomodasi pemecahan terhadap
masalah yang mungkin timbul seperti yang teridentifikasi pada handout 1.4. (20 menit)(5) Kelompok melengkapi RPP dengan media, lembar kerja, serta alat dan bahan untuk simulasi
dan praktik mengajar (70 menit)Tekankan kepada peserta agar merancang pembelajaran yang berbiaya rendah.
Kegiatan 2: Simulasi RPP (120 menit)
(1) Setiap kelompok menyimulasikan RPP yang telah diperbaiki/dikembangkan (20 menit perkel. 5 orang). Dalam simulasi ini salah seorang anggota kelompok menjadi guru model,anggota yang lain menjadi pengamat. Kelompok yang tidak bersimulasi menjadi siswa.Pengamat menggunakan handout 2.2 (RPP harus disimulasikan, bukan diceritakan langkah-langkahnya)
(2) Peserta mendiskusikan hasil simulasi dalam suasana yang saling membangun. Sebaiknya‘guru model’ diberi kesempatan terlebih dahulu untuk menyampaikan refleksi diri,kemudian dilanjutkan dengan komentar pengamat dan peserta lain. Fasilitator memberikanmasukan untuk perbaikan dan penyempurnan RPP (termasuk rumusan tindakan) selama(15 menit).
SESI 2Pengembangan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
USAID DBE3 Relevant Education for Youth18
Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna 4Peningkatan Mutu Pembelajaran melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
Catatan untuk Fasilitator :
‘Guru model’ dan timnya sebaiknya diingatkan untuk mencatat semuamasukan dari peserta lain untuk perbaikan RPP.
2.1
(3) Setelah simulasi, setiap kelompok memperbaiki RPP berdasarkan masukan dari peserta lain(45 menit).
(4) Fasilitator mengingatkan bahwa RPP ini merupakan RENCANA BERSAMA karena disusunsecara bersama-sama. Oleh karena itu harus dijadikan rujukan BERSAMA (Tayangkanpower point).
(5) Fasilitator menjelaskan teknis keberangkatan praktik mengajar 1 (Power point dibuattersendiri).
USAID DBE3 Relevant Education for Youth 19
SESI 2 : Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Handout Peserta 2.1a
Contoh Perumusan Tindakan - IPS
Masalah: Guru mampu memberikan pertanyaan tingkat tinggi tetapi siswa tidak mampumenjawab.
Faktor yang diduga menjadi penyebab timbulnya masalah:
1. Informasi yang dimiliki siswa belum cukup untuk menjawab pertanyaan tingkat tinggi2. Siswa tidak memahami pertanyaan yang diberikan3. Siswa takut menjawab karena takut salah
Pemecahan masalah: Guru memberikan informasi tambahan dan mengajukan pertanyaansecara bertahap dimulai dari tingkat rendah ke tingkat yang lebih tinggi agar siswa mampumenjawab pertanyaan tingkat tinggi.
Tindakan gurudalam
pembelajaran
Reaksi yangmungkindilakukan
siswa
Respon guruterhadap
reaksi siswa
Penilaianterhadap
keberhasilantindakan
Guru bertanyamenggunakanpertanyaan tingkattinggi, “mengapahadirnya pasarmodern (su-permarket/hypermarket/minimarket) dapatmenyudutkan pasartradisional diperkotaan?”
Siswa diamsaja, tidakmenjawab.
Siswamenjawabtidak tahu.
Siswamenjawabtetapikurang tepat
Guru mengingatkan siswa faktor apa yangmenyebabkan konsumen lebih menyukaibelanja di pasar modern daripada di pasartradisional.
Guru memberikan informasi tambahantentang ciri-ciri & perbedaan pasartradisional dan pasar modern,perkembangan pasar tradisional dan pasarmodern, faktor-faktor yang menyebabkanmengapa konsumen lebih memilih pasarmodern daripada pasar tradisional.
Guru mengubah strategi bertanya denganmemberikan pertanyaan secara bertahapdari level berpikir lebih rendah ke tinggi,misalnya:
• Apa perbedaan pasar modern denganpasar tradisional?
• Bagaimana perkembangan pasartradisional dan pasar modern dalam 10tahun terakhir ini?
• Faktor apa yang menyebabkankonsumen lebih menyukai pasar moderndaripada pasar tradisional?
Penilaiankeberhasilandilakukan denganmelihat apakahsiswa mampumenjelaskanbahwakeberadaanpasar moderndapatmenyudutkanpasar tradisionalkarena pasarmodern lebihdiminati olehkonsumen, lebihnyaman, mudahdijangkau,tempatnyastrategis.
USAID DBE3 Relevant Education for Youth20
Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna 4Peningkatan Mutu Pembelajaran melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
Handout Peserta 2.1b
Contoh Perumusan Tindakan - Matematika
Masalah: Guru sudah mampu mengajukan pertanyaan tingkat tinggi, tetapi siswa tidak mampumenjawab pertanyaan tingkat tinggi
Faktor yang diduga menjadi penyebab timbulnya masalah:1. Latar belakang informasi siswa masih belum cukup untuk menjawab pertanyaan tingkat
tinggi2. Siswa kesulitan berpikir tingkat tinggi
Pemecahan masalah: Memberikan panduan dan bimbingan agar siswa memiliki kemampuanuntuk menjawab pertanyaan tingkat tinggi
Tindakan gurudalam
pembelajaran
Reaksi yangmungkindilakukan
siswa
Respon guruterhadap
reaksi siswa
Penilaianterhadap
keberhasilantindakan
Gurumenggambarsegitiga denganalas yang samadengan alas suatujajar genjang danpuncak berada disisi yang sejajardengan alas.Guru kemudianbertanya “apayang kalianketahui tentangluas segitigadibandingkandengan luas jajargenjang?”
Siswa diam sajatidak menjawab.
Siswa menjawab"tidak tahu".
Siswa menjawabbahwa luassegitiganya samadengan 1/2 luasjajaran genjang,tetapi tidak bisamemberikan alasan.
Meminta anak untuk berpasanganmengingat-ingat rumus luas. Setelah bisamenemukan rumus luas, guru menanyakanapa yang sama antara dua bangun tersebutdan meminta mereka melanjutkannya.
Guru menanyakan kepada anak rumusluas segitiga, rumus luas jajaran genjang,hal yang sama antara dua bangun, danseterusnya.
Guru bertanya "kira-kira alasannya apa?Jangan takut salah atau memberikan alasantertentu dan meminta anak memberikanpengakuan apakah alasannya sama atautidak.
Penilaiandilakukandenganmelihat"apakahsemua siswasudah mampumenemukanhubunganbahwa luassegitigaadalahsetengah dariluas jajarangenjangnya".
Guru menuliskan rumus luas segitiga danrumus luas jajaran genjang di papan tulis,menggambarkan dua bangun tersebut,menanyakan alas dan tingginya, danmembandingkan rumus luas antarakeduanya.
Meminta anak untuk mempresentasikanpemikirannya kepada siswa lain.
Siswa menjawabbahwa luassegitiganya samadengan 1/2 luas jajargenjang, tetapialasannya tidaktepat.
Siswa menjawabbahwa luassegitiganya samadengan 1/2 luasjajar genjang, danalasannya tepat.
USAID DBE3 Relevant Education for Youth 21
SESI 2 : Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Handout Peserta 2.1c
Contoh Perumusan Tindakan - Bahasa Inggris
Masalah: Guru memberikan tugas secara kooperatif tetapi siswa tidak melakukannya secarakooperatif.
Faktor yang diduga menjadi penyebab timbulnya masalah:
1. Siswa tidak tahu dari mana mereka memulai bekerja2. Ada anggota kelompok yang mendominasi sehingga anggota kelompok yang lain menjadi
pasif3. Siswa masih bingung bagaimana mereka menyelesaikan tugas secara bersama-sama4. Siswa yang sudah selesai mengerjakan tugas tidak tahu apa yang harus dilakukan
Pemecahan masalah: guru memberikan panduan apa yang harus dilakukan dalam kerjakelompok.
Tindakan gurudalam
pembelajaran
Reaksi yangmungkindilakukan
siswa
Respon guruterhadap
reaksi siswa
Penilaianterhadap
keberhasilantindakan
Guru memintasiswamenghasilkankarangandeskriptif.
Sebagian besarkelompok tidak segeramelaksanakan tugas,karena sibuk sendiritidak memperhatikanguru.
Ada kelompok yangkebingungan, tidaktahu apa yang harusdilakukan dalammenyelesaikan tugas.
Ada beberapakelompok yangdidominasi satu siswa
Guru memfokuskan perhatian siswaterlebih dahulu, dan mengulangiperintah dengan suara lebih keras.
Guru menghampiri dan membimbingsiswa dengan guiding questions
Guru berusaha melibatkan setiapsiswa dengan meminta mereka untukmemulai dengan menentukan nounphrase kemudian dikembangkanmenjadi kalimat dan akhirnya ditatamenjadi teks sederhana
Penilaiandilakukandenganmelihatapakah siswamampumengidentifikasiciri fisikseseorangyang merekakenal/gambarseseorangsecaraberkelompokdenganmembuat listnoun phrasedanmengembangkanmenjadikalimat-kalimat.
Guru menghampiri kelompok danmemberikan pertanyaan yangmendorong kelompok untukmemperhatikan ejaan, gramatikakalimat, dan menambah ciri-ciri lainyang bisa digali.
Ada kelompok yangtidak lagi mengerjakantugas
Gurumemberikantugas pada siswasecaraberkelompokuntukmengidentifikasiciri fisikseseorang yangmereka kenal/gambarseseorang.
USAID DBE3 Relevant Education for Youth22
Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna 4Peningkatan Mutu Pembelajaran melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
Masalah: Siswa tidak dapat menjalankan tugas praktikum yang dilakukan dengan cara yangbenar.
Faktor yang diduga menjadi penyebab timbulnya masalah:
1. Siswa tidak memahami langkah-langkah dalam petunjuk praktikum dengan benar2. Siswa tidak mengetahui variabel yang mempengaruhi data yang diperoleh sehingga
kesimpulan menjadi salah
Pemecahan masalah: Membimbing siswa melakukan praktikum setahap demi setahapsehingga mereka menemukan kesalahan sendiri.
Handout Peserta 2.1d
Contoh Perumusan Tindakan - IPA
Tindakan gurudalam
pembelajaran
Reaksi yangmungkindilakukan
siswa
Respon guruterhadap
reaksi siswa
Penilaianterhadap
keberhasilantindakan
Guru menugaskansiswa secaraberkelompokuntuk mengukurperiode getarandengan panjangtali yang berbedadengan jumlahayunan yang sama(misalnya 10 kaliayunan) danmengukur waktuyang diperlukansehinggamenemukanpengaruh panjangtali terhadapperiode getaran.
Siswa mengukurgetaran dengancara memegangujung ayunanmenggunakantangan yang bebas.
Siswa menghitungjumlah getarandengan waktu yangtertentu (misalnyamenghitung jumlahayunan dalamwaktu ½ menit).Cara ini salahkarena akankesulitan dalamanalisis data.
• Guru meminta siswa memperhatikanapa yang terjadi jika tangan yang bebasmemegang ujung ayunan. Ternyata tanganyang tadi diam ikut berayun karenapengaruh ayunan (cara ini salah).
• Guru mendiskusikan dengan siswabagaimana agar ujung ayunan diam/statis/tetap ditempatnya.
• Guru meminta siswa untuk memban-dingkan mana yang lebih akurat:menghitung waktu yang digunakan olehayunan yang berayun sebanyak 10 kaliatau menghitung jumlah ayunan padawaktu tertentu (misalnya 5 detik).Menghitung jumlah ayunan dalam waktutertentu akan menyulitkan dalammenentukan jumlah getaran dalamwaktu tersebut.
• Guru meminta siswa untuk memutuskansendiri cara yang akurat berdasarkanhasil diskusi dengan guru.
Penilaiandilakukandenganmelihatapakahsemua siswasudah dapatmenjalankanpraktikumdengan caradan langkahyang benar.
• Guru meminta siswa membandingkanapa yang terjadi jika bandul ayunandigerakkan dengan cara mengayunkanbandul dan tanpa mengayunkan bandul(hanya dengan melepaskan bandul) dariketinggian yang sama. Waktu yangditempuh akan tidak sama sehinggadata menjadi tidak akurat.
• Guru meminta siswa untuk memutuskancara mengayun bandul yang benar.
Siswa mengukurgetaran dengancara mengayunkanbandul ayunan,Cara ini salah,seharusnya dilepastanpa adatambahan gaya.
USAID DBE3 Relevant Education for Youth 23
SESI 2 : Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Handout Peserta 2.1e
Contoh Perumusan Tindakan - Bahasa Indonesia
Masalah: Guru meminta siswa bekerja dalam kelompok, namun tidak semua aktif.
Faktor yang diduga menjadi penyebab timbulnya masalah:
1. Ada siswa dalam satu kelompok yang dominan, sehingga siswa lainnya diam2. Siswa belum memahami tugas yang harus dikerjakan dalam kelompok
Pemecahan masalah: Guru mendampingi secara intensif pada kelompok-kelompok yangbelum dapat bekerja secara aktif .
Tindakan gurudalam
pembelajaran
Reaksi yangmungkindilakukan
siswa
Respon guruterhadap
reaksi siswa
Penilaianterhadap
keberhasilantindakan
Gurumembagikanlembar kerjauntuk dikerjakansecaraberkelompokdenganpertanyaan
‘Identifikasilahciri-ciri bahasaposter padatiga contohposter dalamLK di bawahini!’
Penyelesaian LKdidominasi oleh1-2siswa, siswa yang lainhanya diam.
Ada siswa dalamkelompok tertentuterlihat gelisah dan tidakberkontribusi padakelompok.
1. Guru meminta seluruh anggotakelompok aktif bekerja dalamkelompok.
2. Guru membagi peran siswa dikelompok (ketua, sekretaris danjuru bicara kelompok)
3. Guru berkunjung ke kelompoktersebut dan menanyakan apa yangterjadi, apakah ia memahamipertanyaan/tugas yang diberikanatau tidak dan membantunyamenjawab pertanyaan/tugas.
Guru mendatangi kelompok danbertanya kepada siswa yang gelisahtersebut, ada dua kemungkinan:Bila siswa tidak mengerti pertanyaan/tugas tersebut guru mengajukanpertanyaan secara ‘tertuntun’.
• Amati kekhasan contoh-contohbahasa poster berdasarkankeperluannya
• Data ciri-cirinya kebahasaannya(jenis himbauan, larangan,informasi)
Bila alasan adalah siswa tersebut tidakcocok dengan teman kelompoknyadan alasannya dapat diterima guru,maka siswa tersebut dipindahkan kekelompok lain.
Penilaiandilakukandenganmelihatpartisipasisiswa dalamkelompok dankualitasgagasan/ideyangdisumbangkannyadalamkelompok.
Penilaiandilakukandenganmelihatjawaban siswaterhadap tugasyang diberikandalam LK
USAID DBE3 Relevant Education for Youth24
Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna 4Peningkatan Mutu Pembelajaran melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
Handout Peserta 2.2
Lembar Pengamatan Pembelajaran
Kegiatan guru(dirujuk dari
RPP) Reaksi siswa Respon guru
Temuan
USAID DBE3 Relevant Education for Youth 25
SESI 2 : Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Presentasi Sesi 2
USAID DBE3 Relevant Education for Youth26
Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna 4Peningkatan Mutu Pembelajaran melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
USAID DBE3 Relevant Education for Youth 27
SESI 2 : Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Presentasi of Sesi 2 (lanjutan)
SESI 3
Praktik Mengajar I, Refleksi,dan Perbaikan RPP
USAID DBE3 Relevant Education for Youth 31
SESI 3 : Praktik Mengajar I, Refleksi, dan Perbaikan RPP
Application 3: (240 menit)
Kegiatan 1: Praktik Mengajar di Kelas (120')
(1) Peserta melakukan praktik mengajar di sekolah salah seorang guru peserta MGMP. (Praktikmengajar dilakukan oleh 1 orang sebagai guru model dan anggota lain dalam kelompoksebagai pengamat. Pengamat boleh membantu guru model sewaktu mengajar)
(2) Pengamat mengamati proses pembelajaran menggunakan lembar pengamatan (Handout2.2).
SESI 3Praktik Mengajar I,
Refleksi, danPerbaikan RPP
3.1
Catatan untuk Fasilitator
• Bila jumlah peserta sama dengan 15 orang per mata pelajaran, maka untukpraktik mengajar 1 ini diperlukan kelas sebanyak 3 kelas. Jadi diperlukantotal 15 kelas untuk 5 mapel (IPA, IPS, MAT, IND, dan ING);
• Guru kelas sekolah yang bersangkutan sebaiknya diundang untukmengamati praktik mengajar dengan menggunakan lembar pengamatan(Handout 2.2). Catatan pengamatan guru tersebut diminta untuk dibawake forum refleksi;
• Pada akhir pembelajaran tugaskan siswa menulis refleksi. Hasil refleksi siswadibawa ke forum refleksi praktik mengajar;
• Beberapa karya siswa dibawa untuk kepentingan refleksi.
• Refleksi mengajar I dilakukan di sekolah tempat praktik dan dilanjutkan ditempat pelatihan (jika masih diperlukan).
USAID DBE3 Relevant Education for Youth32
Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna 4Peningkatan Mutu Pembelajaran melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
Kegiatan 2: Refleksi Praktik Mengajar I dan Perbaikan RPP (120 menit)
(1) Fasilitator menayangkan dan menjelaskan panduan refleksi sebagai berikut:
(a) Apa masalah yang ingin dipecahkan?(b) Apa saja rencana pemecahan masalah yang telah disepakati kelompok?(c) Apa pendapat Anda tentang pelaksanaan rencan tersebut?(d) Apakah masalah tersebut terpecahkan?(e) Apakah ada masalah baru yang muncul?(f) Apa lagi yang akan diperbaiki ke depan?
(Pertanyaan pemandu ini digunakan juga pada refleksi mengajar 2 nanti)
(2) Peserta pelatihan dalam kelompok mapel, berkumpul bersama anggota tim praktik mengajarmelakukan refleksi berpandu pada pertanyaan di atas dan berdasarkan catatan hasilpengamatan, refleksi siswa, hasil karya siswa.
Refleksi mengajar 1 sebaiknya dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
(1) RPP, hasil karya, refleksi siswa, dan catatan hasil pengamatan guru dipajangkan. Pesertadiminta berkeliling untuk mempelajari pajangan tersebut.
(2) Guru model mengemukakan pengalaman praktik meliputi apa yang telah dan belum dicapai.(3) Pengamat memberi komentar terhadap proses pembelajaran (bukan kepada guru model
tetapi pada kekuatan dan kelemahan tindakan) berdasarkan hasil pengamatan danmemberikan saran yang konkret untuk perbaikan RPP.
(4) Peserta memperbaiki RPP praktik mengajar 1 ini berdasarkan masukan yang ada.
Catatan untuk Fasilitator
• Fasilitator perlu menekankan kepada peserta bahwa alasan pemecahankelompok besar menjadi kelompok-kelompok kecil adalah untukmengembangkan kemandirian maupun kemampuan bekerja sama dalammengatasi masalah. Hal tersebut sesuai dengan kenyataan bahwa para gurubekerja secara berkelompok di MGMP kemudian bekerja secaraperorangan ketika kembali ke sekolah masing-masing.
3.2
USAID DBE3 Relevant Education for Youth 33
SESI 3 : Praktik Mengajar I, Refleksi, dan Perbaikan RPP
Presentasi Sesi 3
USAID DBE3 Relevant Education for Youth34
Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna 4Peningkatan Mutu Pembelajaran melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
SESI 4
Praktik Mengajar II
USAID DBE3 Relevant Education for Youth 37
SESI 4 : Praktik Mengajar II
Application 4: (120')
(1) Peserta melakukan praktik mengajar untuk kedua kalinya di sekolah guru masing-masingsecara perseorangan didampingi fasilitator dengan menggunakan RPP yang telah diperbaiki.
(2) Fasilitator/pendamping mengamati proses pembelajaran menggunakan lembar pengamatanyang terdapat dalam Handout 2.2
SESI 4Praktik Mengajar II
Catatan untuk Fasilitator
• Rumusan perbaikan dari hasil revisi pada praktik mengajar 1 menjadi fokusperhatian praktikan maupun pengamat pada praktik mengajar II.
• Praktik mengajar II dilaksanakan di di kelas dengan tingkatan yang samadengan praktik mengajar I.
• Pada akhir pembelajaran, mintalah siswa menulis refleksi. Hasil refleksi siswadibawa ke forum refleksi praktik mengajar;
• Beberapa karya siswa dibawa untuk kepentingan refleksi.• Refleksi mengajar II dilaksanakan di pertemuan MGMP.• Waktu praktik mengajar II perlu diatur sedemikian rupa
sehingga fasilitator dapat datang ke beberapa sekolah untukmengamati pembelajaran dan memberi pendampingan kepadaguru.
• Waktu praktik bisa diatur supaya fasilitator bisa mengamatilebih dari satu guru di satu sekolah (sampai tiga guru)
• Setelah praktik selesai refleksi bisa dilakukan antara guru danpendamping (fasilitator) sebelum refleksi di MGMP.
4.1
USAID DBE3 Relevant Education for Youth38
Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna 4Peningkatan Mutu Pembelajaran melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
Presentasi Sesi 4
USAID DBE3 Relevant Education for Youth 39
SESI 4 : Praktik Mengajar II
SESI 5
Refleksi Praktik Mengajar II danPenyusunan Program MGMP (RTL)
USAID DBE3 Relevant Education for Youth 43
SESI 5 : Refleksi Praktik Mengajar II danPenyusunan Program MGMP (RTL)
Application 5: (120 menit)
Kegiatan 1: Refleksi Mengajar II(Kelompok mapel dalam pleno - 50’)
(1) Fasilitator mengingatkan kembali dengan menayangkan pertanyaan panduan refleksi sepertipada refleksi mengajar 1, sebagai berikut:
(a) Apa masalah yang ingin dipecahkan?(b) Apa saja rencana pemecahan masalah yang telah disepakati kelompok?(c) Apa pendapat Anda tentang pelaksanaan rencana tersebut?(d) Apakah masalah tersebut terpecahkan?(e) Apakah ada masalah baru yang muncul?(f) Apa lagi yang akan diperbaiki ke depan?
(2) Peserta pelatihan dalam kelompok mapel, berkumpul bersama anggota tim praktik mengajarmelakukan refleksi berpandu pada pertanyaan di atas dan berdasarkan catatan hasilpengamatan, refleksi siswa, hasil karya siswa.
Refleksi mengajar 1I sebaiknya dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
(1) RPP, hasil karya dan refleksi siswa, refleksi dan catatan hasil pengamatan guru dipajangkan.(2) Guru (praktikan) mengemukakan perasaan tentang apa yang telah dicapai dan apa yang
belum serta bagaimana memperbaikinya.(3) Pengamat memberi komentar terhadap proses pembelajaran (bukan kepada guru/praktikan
tetapi pada kekuatan dan kelemahan tindakan) berdasarkan hasil pengamatan danmemberikan saran yang konkret untuk perbaikan RPP.
SESI 5Refleksi Praktik Mengajar II dan
Penyusunan Program MGMP (RTL)
Catatan: Pertanyaan untuk peserta:
• Apakah peserta saat menyusun RPP, bersimulasi, berpraktik mengajar ke-1dan ke-2 bekerjasama secara produktif?
• Apakah kegiatan merancang dan mengelola pembelajaran yang telahdikerjakan bersama berguna atau bernilai bagi bapak/ibu?
• Apakah kegiatan merancang dan mengelola pembelajaran seperti ini dapatmembimbing guru untuk berpikir dengan cara baru tentang praktikpembelajaran sehari-hari?
5.1
USAID DBE3 Relevant Education for Youth44
Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna 4Peningkatan Mutu Pembelajaran melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
Kegiatan 2: Penyusunan Program MGMP (RTL)(Kelompok mapel dalam pleno - 60’)
(1) Fasilitator menjelaskan tujuan, pertanyaan kunci, langkah-langkah, dan pendahuluan sesiPenyusunan Program MGMP (RTL) — (5 menit);
(2) Peserta membaca contoh kegiatan MGMP (handout 5a); (10 menit)(3) Tanya-jawab (10 menit);(4) Peserta berdiskusi (kelompok 5 orang – 15 menit) untuk merumuskan program MGMP
berkaitan dengan pemecahan masalah “Siswa yang kurang pandai kurangberperanserta dalam kerja kelompok yang heterogen”. Diskusi berpandu padapertanyaan:
(a) Hal apa saja yang perlu didiskusikan dalam MGMP agar masalah di atas terpecahkan?(b) Rangkaian kegiatan apa saja yang perlu dilakukan di MGMP agar diperoleh pemecahan
yang baik terhadap masalah tersebut?
(5) Berdasarkan jawaban pertanyaan di atas (langkah 4) peserta menyusun program MGMPdengan menggunakan format pada handout 5b.2. (15 menit – format dapat dimodifikasisesuai kebutuhan; bila dianggap ‘memasung’ kreativitas peserta, handout 5b.1 tidak perludibagikan kepada peserta).
(6) Peserta saling bertukar hasil kerja sebanyak 2 kali (Kelompok A ke B, B ke C, kemudiankembali ke A) ——— (Masing-masing 5 menit);
Pada saat mengkaji hasil kerja kelompok lain, kajian difokuskan a.l. pada:
(a) Apakah kegiatan MGMP tersebut tepat untuk memecahkan masalah itu?(b) Apakah rangkaian kegiatan MGMP tersebut logis?
(7) Fasilitator meminta 1 atau 2 orang wakil kelompok untuk menyajikan hasil kerjakelompoknya di depan kelas dan peserta lain memberikan komentar;
(8) Fasilitator memberikan komentar akhir, sebagai penguatan, terhadap hasil kelompok yangdipresentasikan atau hasil kelompok lainnya. Komentar berpandu antara lain padapertanyaan di atas (langkah 6).
• Apakah kegiatan merancang dan mengelola pembelajaran seperti ini dapatmembantu mengembangkan pengetahuan tentang belajar danperkembangan siswa?
• Apakah kegiatan merancang dan mengelola pembelajaran seperti ini dapatmenarik bagi semua guru di sekolah?
• Apakah jurnal refleksi yang dibuat oleh masing-masing guru dapatmendorong kemajuan dan perbaikan pembelajaran?
• Apakah semua guru yang tergabung dalam kelompok merasa terlibat danmendapat informasi dalam kegiatan merancang dan mengelola pembelajaran?
USAID DBE3 Relevant Education for Youth 45
SESI 5 : Refleksi Praktik Mengajar II danPenyusunan Program MGMP (RTL)
Catatan untuk Fasilitator:
• Ketidakaktifan anak yang kurang pandai dalam diskusi/kerja kelompokmungkin disebabkan oleh antara lain:
1. Tidak menguasai bahan diskusi;2. Kurang percaya diri bahwa pendapatnya akan dihargai oleh temannya;3. Penilaian guru didasarkan hanya pada hasil kelompok bukan proses
sumbangan perorangan pada hasil tersebut.
5.2
Reflection (10')
(1) Fasilitator menanyakan kepada peserta apakah mereka sudah memiliki kemampuan berikutsetelah mengalami rangkaian kegiatan yang ada dalam sesi 1 – 5.
(a) Mengidentifikasi masalah pembelajaran;(b) Merumuskan alternatif pemecahan masalah;(c) Merancang RPP yang mengakomodasi pemecahan masalah;(d) Mempraktikkan RPP yang telah dirancang;(e) Mengenali efektivitas RPP yang telah dirancang;(f) Memperbaiki RPP sesuai masukan dari praktik mengajar;(g) Menyusun program MGMP.
(2) Fasilitator menanyakan kepada peserta apakah ada hal-hal yang masih belum dipahami ataudikuasai.
Extension
Lakukan hal yang sama melalui forum MGMP. Perhatikan kualitas kegiatan.• Identifikasi masalah dan pemecahannya,• Rancang RPP dengan mengakomodasi masalah dan pemecahannya yang telah teridentifikasi,• Praktikkan di kelas masing-masing dan lakukan refleksi,• Kembali ke MGMP, bahas pengalaman praktik, rencanakan kegiatan MGMP berikutnya.
Langkah-langkah kegiatan yang merupakan siklus tersebut diharapkan dapat mengatasi berbagaimasalah yang timbul dalam pembelajaran.
USAID DBE3 Relevant Education for Youth46
Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna 4Peningkatan Mutu Pembelajaran melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
Pesan Utama
Guru sering menghadapi permasalahan ketika merancang dan mengelola pembelajaran. Masalahakan dapat dipecahkan dengan lebih mudah bila ada keinginan untuk memecahkannya dandilakukan secara bersama-sama. Jadikan forum MGMP sebagai wadah untuk memecahkanpermasalahan secara bersama-sama.
USAID DBE3 Relevant Education for Youth 47
SESI 5 : Refleksi Praktik Mengajar II danPenyusunan Program MGMP (RTL)
Handout Peserta 5a
Contoh KEGIATAN MGMP
Untuk pemecahan masalah “Menetapkan dasar karya siswa dipajangkan tanpa mengorbankanmotivasi anak”
KEGIATAN 1: DISKUSI
Dalam kelompok kecil (sampai 6 orang), guru-guru mata pelajaran sejenis membentuk kelompokdiskusi untuk membahas permasalahan yang dihadapi bersama, yaitu: Menetapkan dasar karyasiswa dipajangkan, tanpa mengorbankan motivasi anak.
Contoh Materi Diskusi Pada Pertemuan 1 MGMP
1. Macam-macam cara memajangkan karya anak.2. Apa dampak dari masing-masing cara tersebut terhadap motivasi anak?3. Bagaimana melihat dampak dari penerapan kriteria tersebut di kelas?4. Kriteria apa saja yang diperlukan untuk memajangkan karya anak?
KEGIATAN 2: PENYUSUNAN RPP
1. Menyusun Diagram Alur Rencana Tindakan Pembelajaran (Syntax)2. Bekerja dalam kelompok menyusun kelengkapan masing-masing tindakan3. Berbagi hasil kerja kelompok untuk disepakati4. Penyusunan dan Penggandaan RPP5. Simulasi pelaksanaan RPP di antara teman sejawat
KEGIATAN 3: PRAKTIK PEMBELAJARAN SESUAI KESEPAKATAN MGMP
1. Satu orang ditetapkan menjadi guru model, yang lain menjadi pengamat2. Setelah RPP diperbaiki (sesuai hasil refleksi), para pengamat diharapkan menjadi guru
model di tempatnya sendiri-sendiri dengan bantuan pendampingan dari DF
KEGIATAN 4: REFLEKSI (Konferensi Setelah Praktik Pembelajaran)
1. Guru model menyampaikan refleksi dia tentang kesesuaian rencananya dengan kenyataansesungguhnya;
2. Guru pengamat mengkonfirmasi data-data yang sesuai dan menyampaikan data-datatambahan yang terlewatkan oleh guru model;
3. Secara bergantian mereka memikirkan faktor penyebab dan alternatif pemecahannya
USAID DBE3 Relevant Education for Youth48
Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna 4Peningkatan Mutu Pembelajaran melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
Han
dout
Pes
erta
5b.
1
REN
CA
NA
KEG
IATA
N M
GM
P
Mas
alah
unt
ukD
ipec
ahka
n di
MG
MP
Men
etap
kan
dasa
rka
rya
sisw
adi
paja
ngka
n, t
anpa
men
gorb
anka
nm
otiv
asi a
nak
12
34
12
34
12
34
12
34
12
34
12
34
Bul
an…
.…B
ulan
….…
Bul
an…
.…B
ulan
….…
Bul
an…
.…B
ulan
….…
No
Keg
iata
n M
GM
P
1.D
isku
si
Peny
ebab
Perm
asal
ahan
, dan
Peny
usun
an
RPP
untu
k m
enga
tasi
mas
alah
2.M
empr
aktik
kan
RPP
, K
onfe
rens
i/Re
fleks
i, da
nPe
rbai
kan
RPP
3. P
rakt
ik k
e-2,
dan
Kon
fere
nsi/
Ref
leks
iM
eres
pons
pert
anya
an/
pend
apat
/kom
enta
rsi
swa
yang
tet
apm
endo
rong
sis
wa
berp
ikir
tin
gkat
tin
ggi
1 2 3 4
USAID DBE3 Relevant Education for Youth 49
SESI 5 : Refleksi Praktik Mengajar II danPenyusunan Program MGMP (RTL)
Han
dout
Pes
erta
5b.
2
REN
CA
NA
KEG
IATA
N M
GM
P
Mas
alah
unt
ukD
ipec
ahka
n di
MG
MP
12
34
12
34
12
34
12
34
12
34
12
34
Bul
an…
.…B
ulan
….…
Bul
an…
.…B
ulan
….…
Bul
an…
.…B
ulan
….…
No
Keg
iata
n M
GM
P
1 2 3 4 5
USAID DBE3 Relevant Education for Youth50
Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna 4Peningkatan Mutu Pembelajaran melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
Presentasi Sesi 5
USAID DBE3 Relevant Education for Youth 51
SESI 5 : Refleksi Praktik Mengajar II danPenyusunan Program MGMP (RTL)
USAID DBE3 Relevant Education for Youth52
Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna 4Peningkatan Mutu Pembelajaran melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)