pengadaan lahan tanah untuk kepentingan umum...

53
PENGADAAN LAHAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM DALAM PERSPEKTIF FIQH MUAMALAT (Studi Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Bandara di Kecamatan Temon Kulonprogo) SKRIPSI DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI SYARAT-SYARAT MEMPEROLEH GELAR SARJANA STRATA SATU DALAM HUKUM ISLAM OLEH: ARUM ASMAWATI NIM. 12380073 PEMBIMBING: Dr. H. HAMIM ILYAS, M. Ag. NIP. 196104011988031002 JURUSAN MUAMALAH FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2017

Upload: lyhuong

Post on 05-Mar-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGADAAN LAHAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM …digilib.uin-suka.ac.id/25151/1/12380073_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengadaan tanah yang terjadi di Kecamatan Temon masyarakat secara

PENGADAAN LAHAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM

DALAM PERSPEKTIF FIQH MUAMALAT

(Studi Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Bandara

di Kecamatan Temon Kulonprogo)

SKRIPSI

DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI SYARAT-SYARAT

MEMPEROLEH GELAR SARJANA STRATA SATU

DALAM HUKUM ISLAM

OLEH:

ARUM ASMAWATI

NIM. 12380073

PEMBIMBING:

Dr. H. HAMIM ILYAS, M. Ag.

NIP. 196104011988031002

JURUSAN MUAMALAH

FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2017

Page 2: PENGADAAN LAHAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM …digilib.uin-suka.ac.id/25151/1/12380073_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengadaan tanah yang terjadi di Kecamatan Temon masyarakat secara

ii

ABSTRAK

Pengadaan tanah adalah suatu kegiatan menyediakan tanah dengan cara

memberi ganti kerugian yang layak dan adil kepada pihak yang berhak. Dalam

pengadaan tanah yang terjadi di Kecamatan Temon masyarakat secara tidak

langsung dipaksa menjual tanahnya untuk pembangunan bandara baru di 5 (lima)

Desa di Kecamatan Temon Kulonprogo yaitu Desa Glagah, Palihan, Jangkaran,

Sindutan, dan Kebonrejo dengan harga yang tidak layak bahkan tidak sesuai

dengan harga pasaran sekarang. Lokasi renacana pembangunan bandara baru di

Kulonprogo tersebut sebagian besar tanahnya digunakan sebagai lahan pertanian

dengan hasil untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari keluarganya.

Pengadaan tanah dalam pembangunan bandara ada masyarakat yang menerima,

menolak, bahkan netral. Namun, dalam masalah besar ganti kerugian masyarakat

yang terdampak masih belum merasa puas dikarenakan harga yang diberikan

belum layak dan belum adil.

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang bersifat

deskriptif analitis. Pendekatan penelitian dalam karya ilmiah ini menggunakan

pendekatan perspektif fiqh muamalat yaitu berupa asas-asas muamalat dan

pemenuhan hak yaitu hak-hak individu dan hak-hak publik dan disertai dengan

metode induktif sebagai metode untuk menganalisisnya.

Dari hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengadaan tanah

untuk kepentingan umum dalam pembangunan bandara di Kecamatan Temon

Kulonprogo, tahap-tahap pengadaan tanah sudah sesuai dengan pasal 13 Undang-

Undang Nomor 2 tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk

Kepentingan Umum, Peraturan Presiden Nomor 71 tahun 2012 tentang

Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan

Umum, dan Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 5 tahun 2012

tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengadaan Tanah. Pengadaan tanah dalam

pembangunan bandara di Kecamatan Temon untuk kepentingan umum sudah

sesuai dengan asas-asas muamalat yaitu dengan asas Al-musawah (persamaan dan

kesetaraan), asas Al-Adalah (keadilan), asas Ash-Shidq (kejujuran dan kebenaran),

asas iktikad baik, asas Al-Huriyah (kebebasan), asas Al-Ridho (kerelaan), asas

tertulis dan kesaksian. Pengadaan tanah tersebut terdapat pemenuhan hak yaitu

pemenuhan hak-hak individu dan hak publik. Dalam pemenuhan hak individu,

masyarakat yang terdampak sudah mendapatkan haknya untuk mendapat ganti

kerugian atas tanah, bangunan, dan tanaman. Sedangkan pemenuhan hak publik,

masyarakat terdampak masih mempunyai hak lalu-lintas untuk keluar masuk di

atas tanah orang lain (haqqul murur) dan hak bertetangga (Haqqul-jiwar).

Pengadaan tanah untuk pembangunan bandara masyarakat tidak ada hak atas hak

pengaliran sisa air (Haqqul-masil), hak pengairan (Haqq asy-Syurbi), dan hak

mengalirkan air di atas pekarangan orang lain (Haqqul majra).

Kata kunci: Pengadaan Tanah, Kepentingan Umum, Fiqh Muamalat, dan

Asas-Asas Muamalat.

Page 3: PENGADAAN LAHAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM …digilib.uin-suka.ac.id/25151/1/12380073_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengadaan tanah yang terjadi di Kecamatan Temon masyarakat secara

ii

Page 4: PENGADAAN LAHAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM …digilib.uin-suka.ac.id/25151/1/12380073_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengadaan tanah yang terjadi di Kecamatan Temon masyarakat secara

iii

Page 5: PENGADAAN LAHAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM …digilib.uin-suka.ac.id/25151/1/12380073_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengadaan tanah yang terjadi di Kecamatan Temon masyarakat secara

iv

Page 6: PENGADAAN LAHAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM …digilib.uin-suka.ac.id/25151/1/12380073_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengadaan tanah yang terjadi di Kecamatan Temon masyarakat secara

vi

HALAMAN MOTTO

Kesuksesan hanya dapat diraih dengan segala usaha dan upaya yang

disertai dengan do’a, karena sesungguhnya nasib manusia tidak akan

berubah dengan sendirinya tanpa berusaha.

Page 7: PENGADAAN LAHAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM …digilib.uin-suka.ac.id/25151/1/12380073_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengadaan tanah yang terjadi di Kecamatan Temon masyarakat secara

vii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Setiap hal yang kecil maupun hal besar, yang saya laukan pasti ada campur tangan Allah SWT dengan kekuatan yang tidak kasat mata yang diberikan sepanjang hidup saya. Begitu juga dalam penyusunan skripsi ini. Maka dari itu saya persembahkan skripsi saya kepada:

Allah SWT

Bapak dan Ibu tercinta

Kakak-kakakku tersayang

Dan Almamaterku Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 8: PENGADAAN LAHAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM …digilib.uin-suka.ac.id/25151/1/12380073_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengadaan tanah yang terjadi di Kecamatan Temon masyarakat secara

viii

KATA PENGANTAR

بسن اهلل ا لر حوي ا لر حين

عالويي والصال ة والسالم على أشرف األ بياء والورسليي سيد ا هحود وعلى أله وصحبه الحود هلل رب ال

أجوعيي أشهد أى ال إله إال اهلل وحده الشريك له وأشهد أى هحودا عبده ورسىله

Segala puji bagi Allah SWT yang Maha Pengasih dan Penyayang atas

segala karunia nikmat dan pengetahuan yang teramat besar, sehingga penyusun

dapat menyelesaikan skripsi yang sangat sederhana dan jauh dari rasa

kesempurnaan. Shalawat serta salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada

junjungan kita Baginda Rasulullah SAW, pembawa kebenaran dan petunjuk,

berkat beliaulah kita dapat menikmati kehidupan yang penuh cahaya keselamatan.

Semoga kita termasuk orang-orang yang mendapatkan syafa’at-Nya kelak, amin.

Terlepas dari banyaknya kekurangan pada skripsi ini, penyusun merasa

bersyukur atas selesainya tulisan sederhana ini dengan judul “Pengadaan Lahan

Tanah Untuk Kepentingan Umum Dalam Perspektif Fiqh Muamalat (Studi

Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Bandara di Kecamatan Temon

Kulonprogo) yang merupakan salah satu syarat kelulusan pada jenjang strata satu

Jurusan Muamalat, Fakultas Syari’ah dan Hukum Islam di Universitas Islam

Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Atas izin Allah SWT dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya skripsi ini

dapat terselesaikan. Untuk itu penyusun mengucapkan terima kasaih kepada:

1. Bapak Prof. Drs. KH. Yudian Wahyudi, M.A., ph.D. selaku Rektor

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

2. Bapak Dr. Agus Muhammad Najib, S. Ag., M. Ag. Selaku Dekan Fakultas

Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Page 9: PENGADAAN LAHAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM …digilib.uin-suka.ac.id/25151/1/12380073_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengadaan tanah yang terjadi di Kecamatan Temon masyarakat secara

ix

3. Bapak Saifuddin, SHI., MSI, Selaku Ketua dan Ibu Zusiana Elly Triantini,

SHI., MHI, selaku Skretaris Program Studi Muamalat Universitas Islam

Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

4. Bapak Dr. H. Hamim Ilyas, M.Ag. Selaku pembimbing yang penuh

kesabaran memberikan arahan, nasehat, masukan, motivasi dan bimbingan

sehingga terselesaikannya skripsi ini.

5. Bapak Dr. Mochamad Sodik, S.Sos,. M.Si., selaku Dosen Pembimbing

Akademik.

6. Seluruh Dosen Muamalat beserta Staff yang telah mendidik, mengajari dan

membantu selama menjadi mahasiswa. Terima kasih atas ilmu yang telah

diberikan selama ini.

7. Orang Tuaku tercinta Bapak Sukarjo dan Ibu Wasitoh yang memberikan

segalanya untuk saya, kasih sayang yang tak pernah terputus, do’a, semangat,

dan dukungan untuk segera menyelesaikan studi ini.

8. Kakak-kakakku tersayang Ambar Wati, Hariyanto, Dwi Fitriana, dan

Agustian Dwi Cahyo serta keluarga besar Simbah Ahmad Khairuddin yang

tak bisa saya sebutkan satu persatu terima kasih selalu memberikan semangat.

Do’a, selalu mengajarkan untuk selalu berusaha dan pantang menyerah,

terima kasih atas dukungan dan motivasinya.

9. Seseorang yang selalu memberikan do’a, semangat, keceriaan, dan

dukungannya kepada saya, seseorang yang selalu mengingatkan dan

mengajarkan untuk selalu bersikap dewasa dalam hal apapun sekalipun hal

yang terkecil. Terima kasih Alrindo Putra Bimantara.

Page 10: PENGADAAN LAHAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM …digilib.uin-suka.ac.id/25151/1/12380073_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengadaan tanah yang terjadi di Kecamatan Temon masyarakat secara

x

10. Sahabat sekaligus sepupu untuk saya Nur Mila Fahmiyati, terima kasih atas

dukungan dan semangatnya.

11. Sahabatku Nailin, Nica, Novi, Ledy, Diah, Husnul, Indah, Bibul dan bagas

yang selalu memberikan semangat, memberikan solusi, memberikan nasihat

yang positif dan membangun, serta menjadi keluarga baru di Yogyakarta.

12. Sahabatku Man 2 Wates Apriyani, Ita, dan Nunik terima kasih atas semangat,

dukungan, dan waktunya.

13. Kepala Kantor Pertanahan Kulonprogo beserta jajarannya yang telah

memberikan data terkait dengan pengadaan tanah untuk pembangunan

bandara baru di Kecamatan Temon Kulonprogo.

14. Kepala Camat Kecamatan Temon beserta jajarannya yang telah memberikan

data terkait dengan pengadaan tanah untuk pembangunan bandara baru di

Kecamatan Temon.

15. Masyarakat Kecamatan Temon yang telah memberikan informasi terkait

dengan pembangunan bandara di Kecamatan Temon.

16. Sari, Mbak Ina, Mbak Ulin, dan Gita terima kasih sudah bersama-sama

menjaga ketentraman kontrakan.

17. Seluruh teman-teman muamalat angkatan 2012 yang tidak bisa saya sebutkan

satu persatu yang memberikan begitu banyak warna dalam perjalanan studi

ini.

18. Serta seluruh pihak yang telah berjasa baik secara langsung maupun tidak

langsung yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Akhirya, penyusun hanya dapat mendo’akan semoga Allah memberikan

balasan yang terbaik. Penulisan skripsi ini tentunya masih jauh dari

Page 11: PENGADAAN LAHAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM …digilib.uin-suka.ac.id/25151/1/12380073_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengadaan tanah yang terjadi di Kecamatan Temon masyarakat secara

xi

kesempurnaan, namun penyusun berharap karya ini dapat bermanfaat bagi

kemajuan ilmu pengetahuan yang ada. Amin.

Yogyakarta, 6 Rabiul Awal1438 H

6 Desember 2016 M

Penyusun,

Arum Asmawati

NIM. 12380073

Page 12: PENGADAAN LAHAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM …digilib.uin-suka.ac.id/25151/1/12380073_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengadaan tanah yang terjadi di Kecamatan Temon masyarakat secara

xii

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Penulisan transliterasi Arab-Latin yang digunakan dalam penyusunan

skripsi ini berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158/1987

dan 0543b/U/1987. Secara garis besar uraiannya adalah sebagai berikut:

A. Konsonan

Huruf Arab Nama Huruf Latin Keterangan

- - Alif ا

Ba‟ B Be ة

Ta‟ T Te ث

Ṡa‟ Ṡ es dengan titik di atas ث

Jim J Je ج

Ḥa‟ Ḥ ha dengan titik di bawah ح

Kha Kh ka-ha خ

Dal D De د

Żal Ż zet dengan titik di atas ذ

Page 13: PENGADAAN LAHAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM …digilib.uin-suka.ac.id/25151/1/12380073_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengadaan tanah yang terjadi di Kecamatan Temon masyarakat secara

xiii

Ra‟ R Er `ر

Zai Z Zet ز

Sin S Es ش

Syin Sy es-ye ش

Ṣād Ṣ es dengan titik di bawah ص

Ḍaḍ Ḍ de dengan titik di bawah ض

Ṭa‟ Ṭ te dengan titik di bawah ط

Ẓa‟ Ẓ zet dengan titik di bawah ظ

ain „ Koma terbalik di atas„ ع

Ghain G Ge غ

Fa‟ F Ef ف

Qāf Q Ki ق

Kāf K Ka ك

Lam L El ل

Mim M Em م

Page 14: PENGADAAN LAHAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM …digilib.uin-suka.ac.id/25151/1/12380073_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengadaan tanah yang terjadi di Kecamatan Temon masyarakat secara

xiv

Nun N En ى

Wau W We و

Ha‟ H Ha ه

Hamzah „ Apostrof ء

Ya‟ Y Ya ي

B. Vokal

1. Vokal Tunggal

Tanda Vokal Nama Huruf Latin Nama

--------- Fathah A A

--------- Kasrah I I

--------- Dammah U U

Contoh:

su‟ila سئل kataba كتت

2. Vokal Rangkap

Tanda Nama Huruf Latin Nama

Fatkhah dan ya Ai a - i ي

Page 15: PENGADAAN LAHAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM …digilib.uin-suka.ac.id/25151/1/12380073_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengadaan tanah yang terjadi di Kecamatan Temon masyarakat secara

xv

Fatkhah dan wau Au a - u و

3. Vokal Panjang

Tanda Nama Huruf Latin Nama

Fatkhah dan alif Ᾱ a dengan garis di atas أ

Fatkhah dan ya Ᾱ a dengan garis di atas ي

Kasrah dan ya Ῑ i dengan garis di atas ي

Zammah dan ya Ū u dengan garis di atas و

Contoh :

qīla قل qāla قبل

قول ramā رهى yaqūlu

C. Ta’ Marbutah

1. Transliterasi ta‟ marbuṭah hidup

Ta’ marbuṭah yang hidup atau yang mendapat harakat fathah, kasrah dan

dammah transliterasinya adalah “t”.

2. Transliterasi ta’ marbuṭah mati

Ta’ marbuṭah yang mati atau mendapat harakat sukun, transliterasinya

adalah “h”.

Page 16: PENGADAAN LAHAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM …digilib.uin-suka.ac.id/25151/1/12380073_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengadaan tanah yang terjadi di Kecamatan Temon masyarakat secara

xvi

Contoh:

حت طل ṭalḥah

3. Jika ta‟ marbuṭah diikuti kata yang menggunakan kata sandang “al-”, dan

bacaannya terpisah, maka ta‟ marbuṭah tersebut ditransliterasikan dengan

“ha”/h.

Contoh:

طفبل ألا rauḍah al-aṭfāl روضت

al-Madīnah al-Munawwarah الودنت الونورة

D. Huruf Ganda (Syaddah atau Tasydid)

Transliterasi syaddah atau tasydid dilambangkan dengan huruf yang

sama, baik ketika berada di awal atau di akhir kata.

Contoh:

nazzala نسل

al-birru البر

E. Kata Sandang “ال”

Kata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf

yaitu “ال”. Namun dalam transliterasi ini, kata sandang dibedakan atas kata

Page 17: PENGADAAN LAHAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM …digilib.uin-suka.ac.id/25151/1/12380073_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengadaan tanah yang terjadi di Kecamatan Temon masyarakat secara

xvii

sandang yang diikuti oleh huruf Syamsiyah dan kata sandang yang diikuti oleh

huruf Qamariyah.

1. Kata sandang yang diikuti oleh huruf Syamsiyah

Kata sandang yang diikuti oleh huruf Syamsiyah ditransliterasikan

sesuai dengan bunyinya yaitu “ال” diganti huruf yang sama dengan huruf

yang langsung mengikuti kata sandang tersebut.

Contoh:

ar-rajulu الرجل

as-sayyidatu السدة

2. Kata sandang yang diikuti oleh huruf Qamariyah

Kata sandang yang diikuti oleh huruf Qamariyah ditransliterasikan

sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai pula dengan

bunyinya, bila diikuti oleh huruf Syamsiyah maupun huruf Qamariyah, kata

sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya dan dihubungkan

dengan tanda sambung (-).

Contoh:

القلن al-qalamu

al-badī’u البدع

Page 18: PENGADAAN LAHAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM …digilib.uin-suka.ac.id/25151/1/12380073_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengadaan tanah yang terjadi di Kecamatan Temon masyarakat secara

xviii

F. Hamzah

Sebagaimana dinyatakan di depan, hamzah ditransliterasikan dengan

apostrof, namun itu hanya berlaku bagi hamzah yang terletak di tengah dan di

akhir kata. Bila terletak di awal kata, hamzah tidak dilambangkan karena dalam

tulisan Arab berupa alif.

Contoh:

syai’un شء

umirtu اهرث

an-nau’u النوء

G. Huruf Kapital

Meskipun tulisan Arab tidak mengenai huruf kapital, tetapi dalam

transliterasi huruf kapital digunakan untuk awal kalimat, nama diri, dan

sebagainya seperti ketentuan-ketentuan dalam EYD. Awal kata sandang pada

nama diri tidak ditulis dengan huruf kapital, kecuali jika terletak pada

permulaan kalimat.

Contoh:

Wamā Muhammadun illā وهب هحود إال رسول

rasūl

Bagi mereka yang menginginkan kefasihan dalam bacaan, pedoman

transliterasi ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan ilmu

tajwid.

Page 19: PENGADAAN LAHAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM …digilib.uin-suka.ac.id/25151/1/12380073_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengadaan tanah yang terjadi di Kecamatan Temon masyarakat secara

xix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................. i

ABSTRAK .............................................................................................. ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ................................................. iii

SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI ..................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................ v

HALAMAN MOTTO ............................................................................ vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................ vii

KATA PENGANTAR ............................................................................ viii

PEDOMAN TRANSLITERASI ........................................................... xii

DAFTAR ISI ........................................................................................... xix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1

B. Pokok Masalah .......................................................................... 7

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian .............................................. 7

D. Telaah Pustaka .......................................................................... 8

E. Kerangka Teoritik ..................................................................... 10

F. Metode Penelitian ..................................................................... 13

G. Sistematika Pembahasan ........................................................... 16

Page 20: PENGADAAN LAHAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM …digilib.uin-suka.ac.id/25151/1/12380073_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengadaan tanah yang terjadi di Kecamatan Temon masyarakat secara

xx

BAB II KERANGKA PENELITIAN

A. Pengadaan Tanah ...................................................................... 18

B. Kepentingan Umum .................................................................. 25

C. Fiqh Muamalat .......................................................................... 27

1. Pengertian Fiqh Muamalat ................................................. 27

2. Asas-Asas Muamalat ......................................................... 29

D. Kepemilikan .............................................................................. 36

1. Pengertian Kepemilikan ...................................................... 36

2. Macam-macam kepemilikan ............................................... 38

BAB III PENGADAAN TANAH UNTUK PEMBANGUNAN

BANDARA DI KECAMATAN TEMON

A. Dasar Hukum Pengadaan Tanah ............................................... 47

B. Proses Pengadaan Tanah ........................................................... 47

C. Ganti Rugi dan Peruntukan ....................................................... 58

BAB IV PENGADAAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM

DALAM PERSPEKTIF FIQH MUAMALAT

A. Pengadaan Tanah di Kecamatan Temon ................................... 62

B. Pengadaan Tanah dalam Perspektif Fiqh Muamalat ................. 64

1. Asas muamalat .............................................................. 68

2. Pemenuhan Hak-Hak Individu ..................................... 75

3. Pemenuhan Hak-Hak Publik ......................................... 79

Page 21: PENGADAAN LAHAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM …digilib.uin-suka.ac.id/25151/1/12380073_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengadaan tanah yang terjadi di Kecamatan Temon masyarakat secara

xxi

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................... 83

B. Saran-saran ............................................................................... 86

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 89

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1 : Terjemahan

Lampiran 2 : Curiculum Vitae

Lampiran 3 : Surat Ijin Riset

Page 22: PENGADAAN LAHAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM …digilib.uin-suka.ac.id/25151/1/12380073_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengadaan tanah yang terjadi di Kecamatan Temon masyarakat secara

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Tanah menjadi suatu kebutuhan di mana setiap individu

membutuhkannya. Begitu pentingnya tanah bagi manusia dapat dilihat dari

kenyataan bahwa manusia tidak mungkin hidup terlepas dari tanah.Tanah

merupakan hal terpenting bagi kehidupan manusia karena di atas tanah

manusia dapat mencari nafkah seperti bertani, berkebun dan berternak. Di atas

tanah manusia juga membangun rumah sebagai tempat tinggal dan membangun

berbagai bangunan lainnya. Tanah juga mengandung berbagai kekayaan alam

yang dapat dimanfaatkan oleh manusia.

Tanah merupakan karunia dari Tuhan Yang Maha Esa kepada manusia

dimuka bumi. Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban manusia untuk

memelihara, menjaga, dan memanfaatkannya secara adil dan berkelanjutan

demi kelangsungan hidup manusia, baik dimasa sekarang maupun dimasa yang

akan datang. Bahkan bagi Negara Indonesia tanah merupakan salah satu modal

utama bagi kelancaran pembangunan.

Pengaturan hukum tentang pengadaan tanah untuk kepentingan umum

dan segala pengaturan yang terkait di Indonesia telah mengalami proses

perkembangan sejak unifikasi Undang-Undang No. 5 Tahun 1960 tentang

Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA). Dalam hal pencabutan,

pembebasan, dan pelepasan hak selalu menimbulkan dampak yang cukup besar

Page 23: PENGADAAN LAHAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM …digilib.uin-suka.ac.id/25151/1/12380073_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengadaan tanah yang terjadi di Kecamatan Temon masyarakat secara

2

terhadap stabilitas masyarakat. Berbagai ketegangan timbul dalam masyarakat,

karena adanya ketidaksepakatan antara pemilik tanah atau pemegang hak atas

tanah yang tanahnya akan diambil untuk keperluan proyek-proyek

pembangunan dan pihak penguasa yang bertugas untuk melakukan hal tersebut.

Di samping itu, masalah timbul karena besarnya ganti rugi yang akan diberikan

masyarakat yang terkena dampak tidak jelas1 bahkan tidak layak.

Undang-Undang Nomor 2 tahun 2012 juga merupakan dasar

peengadaan tanah yaitu tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk

Kepentingan Umum. Pengadaan tanah merupakan suatu kegiatan menyediakan

tanah dengan memberi ganti kerugian yang layak dan adil kepada pihak yang

berhak. Dalam Undang-Undang tersebut dalam memberi penilaian besar ganti

kerugian berdasarkan tanah, bangunan, tanaman, dan benda-benda yang

berkaitan dengan tanah yang dimiliki oleh para pihak. Bentuk ganti rugi yang

diberikan bisa berupa uang, tanah pengganti, pemukiman kembali, saham, dan

bentuk lain yang disepakati oleh kedua belah pihak. Tidak hanya Undang-

Undang Nomor 2 tahun 2012 akan tetapi terdapat juga Peraturan Presiden

Nomor 71 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi

Pembangunan untuk Kepentingan Umum dan Peraturan Kepala Badan

Pertanahan Nasional Nomor 5 tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis

Pelaksanaan Pengadaan Tanah.

Pembebasan tanah adalah pencabutan hak atas tanah dan benda yang

ada di atasnya oleh Pemerintah untuk dijadikan sarana kepentingan umum.

1Adrian Sutedi, Implementasi Prinsip Kepentingan Umum Dalam Pengadaan Tanah

Untuk Pembangunan, (Jakarta: Sinar Grafika, 2007), hlm. 46.

Page 24: PENGADAAN LAHAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM …digilib.uin-suka.ac.id/25151/1/12380073_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengadaan tanah yang terjadi di Kecamatan Temon masyarakat secara

3

Pelaksanaan pencabutan hak tersebut disertai pemberian ganti rugi kepada

orang atau pihak yang mempunyai hak atas tanah. Persoalan pembebasan

tanah, pengadaan tanah atau apapun namanya selalu menyangkut dua dimensi

yang harus di tempatkan secara seimbang yaitu kepentingan pemerintah dan

kepentingan warga masyarakat. Konflik kepentingan atas hak tanah disebabkan

oleh mekanisme pembebasan tanah yang tidak memberikan akses pada warga

masyarakat untuk turut serta di dalam pengambilan keputusan ganti rugi yang

kurang wajar diterima oleh warga masyarakat yang tanahnya diambil untuk

kepentingan pembangunan.

Pasal 28H UUD 1945 merupakan amanat adanya larangan bagi

siapapun melakukan tindakan pencabutan atau pengurangan hak atas tanah,

pengambilan tanah hak milik secara sewenang-wenang, yang berdampak pada

kehilangan tempat tinggal, pekerjaan, harkat dn martabat, penghidupan yang

layak, atau kenikmatan-kenikmatan dari hak milik atas tanah yang dimilikinya.

Pencabutan atau pengurangan hak milik atas tanah hanya dapat dilakukan bila

sesuai dengan norma-norma hukum, kepatutan atau kewajaran, kebutuhan yang

sangat mendesak untuk kepentingan atau kemaslahatan umum disertai dengan

suatu ganti rugi yang layak, dan atau pemindahan ke lokasi lain yang layak di

mana tempat tujuan itu telah tersedia sarana atau fasilitas umum dan sosial,

seperti tersedinya tempat pendidikan bagi anak-anak sekolah, pasar, lokasi

hiburan, masjid, rumah sakit, jalan aspal, dan lain-lain.2

2Ibid., hlm. 54.

Page 25: PENGADAAN LAHAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM …digilib.uin-suka.ac.id/25151/1/12380073_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengadaan tanah yang terjadi di Kecamatan Temon masyarakat secara

4

Prinsip-prinsip dasar ganti rugi karena pencabutan hak harus sesuai

dengan harga pasar yang layak, adanya fasilitas pengganti yakni memberikan

tanah pengganti apabila pemilik tanah sulit untuk memperoleh tanah pengganti

karena harga tanah pengganti mahal, dan harus sesuai dengan prinsip keadilan.

Penetapan ganti rugi yang diberikan harus memperhatikan status hak atas tanah

yang bersangkutan. Jika statusnya Hak Milik, maka harus menjadi

pertimbangan dan perkiraan yang akurat terhadap harga ganti ruginya. Artinya

harus lebih besar dari hak-hak atas tanah lainnya seperti Hak Guna Bangunan

dan Hak Guna Usaha. Gaanti rugi tidak hanya pada tanahnya, tetapi juga harus

memperhitungkan benda-benda yang ada di atas tanah Hak Milik, seperti

bangunan, pagar, tanam-tanaman, listrik, telepon, pipa air ledeng, dan lain-

lainnya. Ganti rugi tidak hanya diberikan kepada pemilik tanah, tetapi kepada

mereka yang sedang menyewa tanah atau rumah atau menggarap tanah yang

bersangkutan.

Penetapan lokasi bandara di Kulonprogo Yogyakarta semakin jelas

dengan diterbitkannya Izin Penetapan Lokasi (IPL) bandara di Kulonprogo

oleh Gubernur DIY. Izin Penetapan Lokasi (IPL) bandara Kulonprogo

ditetapkan melalui Keputusan Gubernur No. 68/KEP/2015 tentang penetapan

lokasi pembangunan untuk pengembangan bandara baru di Yogyakarta.

Bandara baru di Kulonprogo Yogyakarta akan menempati lahan di Temon

seluas 645,63 hektare. Lokasi tersebut meliputi lima Desa di Kecamatan

Temon, yaitu Desa Glagah, Palihan, Jangkaran, Sindutan, dan Kebonrejo.

Masyarakat yang terkena dampak lokasi bandara tidak setuju akan

Page 26: PENGADAAN LAHAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM …digilib.uin-suka.ac.id/25151/1/12380073_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengadaan tanah yang terjadi di Kecamatan Temon masyarakat secara

5

pembangunan bandara tersebut dikarenakan masyarakat yang tinggal di lima

desa di Kecamatan Temon sudah cukup lama bahkan bangunan rumah yang

ditinggali adalah bangunan permanen. Tanah dan bangunan rumah yang

dimiliki sudah ada sertifikat hak milik bahkan tanah di lokasi tersebut

merupakan tanah atau lahan produktif. Lokasi bandara baru di Kulonprogo

tersebut sebagian besar tanahnya digunakan sebagai lahan pertanian dengan

hasil untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari keluarganya. Adanya

bandara baru di Kulonprogo memaksa masyarakat untuk menyerahkan

tanahnya untuk kepentingan umum bahkan besar ganti rugi yang ditawarkan

belum layak dan belum sesuai dengan harga pasaran sekarang.

Dewasa ini banyak terjadi pengadaan tanah milik rakyat baik oleh

Pemerintah maupun oleh swasta yang disokong Pemerintah, baik untuk

kepentingan umum maupun kepentingan bisnis semata. Pengadaan tanah

dengan ganti rugi yang rendah tentunya sangat merugikan rakyat yang terkena

dampak dan masyarakat akan menolak pengadaan tanah tersebut. Namun

karena Pemerintah dan pihak-pihak yang terkait melakukan berbagai cara,

akhirnya masyarakat terpaksa menyerahkan tanahnya dengan ganti rugi yang

tidak memadai. Pengadaan tanah dengan harga yang tidak memadai dan tanpa

kesepakatan kedua belah pihak tergolong perbuatan yang tidak sesuai dengan

fiqh muamalat. Dalam rukun jual beli salah satu syarat penjual dan pembeli

adalah atas kehendak sendiri (bukan paksaan). Sedangkan dalam kasus ini

masyarakat secara tidak langsung dipaksa menjual tanahnya dengan harga yang

belum layak bahkan tidak sesuai dengan harga pasaran sekarang. Masyarakat

Page 27: PENGADAAN LAHAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM …digilib.uin-suka.ac.id/25151/1/12380073_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengadaan tanah yang terjadi di Kecamatan Temon masyarakat secara

6

beranggapan bahwa tanah yang dimilikinya jika dijual kepada Instansi yang

memerlukan yaitu PT Angkasa Pura 1 dengan harga yang rendah dan tidak

sesuai dengan harga pasaran maka tidak setuju karena tanah yang dimilikinya

sekarang akan tidak menjadi miliknya selamanya dan mereka mempunyai

anak cucu untuk dipenuhi kebutuhannya dan tidak ada warisan yang diberikan.

Apabila masyarakat yang terdampak tidak setuju dengan besar ganti kerugian

maka masyarakat bisa mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri. Masyarakat

takut ketika Mendengar kata Pengadilan, sehingga masyarakat yang terdampak

atau yang mempunyai hak setuju tanah yang dimilikinya digunakan sebagai

bandara baru di Kecamatan Temon. Allah berfiman:

بيىكم بالبطل إال أن تكىن تجزة عه تزاض مىكم يأيهاالذيه ءامىىا التأكلىا أمىلكم

وال تقتلىا أوفسكم إن اهلل كان بكم رحيما3

Dari ayat di atas dapat dipahami bahwa segala sesuatu yang dilakukan

harus atas dasar suka sama suka atau adanya kerelaan antara masing-masing

pihak dan tidak diperbolehkan adanya tekanan, paksaan, dan penipuan Islam

mengajarkan dalam kehidupan bermasyarakat perlu ditegakkan keadilan.

Kedilan yang harus ditegakkan mencakup keadilan diri sendiri, keadilan

hukum dan keadilan sosial.4

Masalah tanah merupakan masalah yang menyangkut hak rakyat yang

paling mendasar. Tanah di samping mempunyai nilai ekonomis juga berfungsi

3 An-Nisa’ (4): 29.

4Ahmad Azhar Basyir, Pokok-pokok Filsafat Hukum Islam, (Yogyakarta: Fak. Hukum

UII.1990), hlm. 28.

Page 28: PENGADAAN LAHAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM …digilib.uin-suka.ac.id/25151/1/12380073_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengadaan tanah yang terjadi di Kecamatan Temon masyarakat secara

7

sosial, oleh karena itulah kepentingan pribadi dikorbankan guna kepentingan

umum. Ini dilakukan dengan pelepasan hak atas tanah dengan mendapat ganti

rugi yang tidak berupa uang semata akan tetapi juga berbentuk tanah atau

fasilitas lain.5

Berdasarkan pemaparan di atas penyusun akan melakukan penelitian

tentang “Pengadaan Lahan Tanah untuk Kepentingan Umum dalam Perspektif

Fiqh Muamalat (Studi Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Bandara di

Kecamatan Temon Kulonprogo)”.

B. Pokok Masalah

Dari latar belakang masalah di atas maka yang menjadi pokok masalah

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pengadaan tanah di Kecamatan Temon Kulonprogo dalam

pembangunan bandara untuk kepentingan umum?

2. Bagaimana pengadaan tanah dalam pembangunan bandara di Kecamatan

Temon Kulonprogo untuk kepentingan umum dalam perspektif fiqh

muamalat?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Dengan rumusan masalah yang telah dijabarkan di atas, maka tujuan

dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mendeskripsikan pengadaan tanah di Kecamatan Temon Kulonprogo

dalam pembangunan bandara untuk kepentingan umum.

5Soedharyo Soimin, Status Hak dan Pengadaan Tanah, (Jakarta, Sinar Grafika, 1993),

hlm. 82.

Page 29: PENGADAAN LAHAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM …digilib.uin-suka.ac.id/25151/1/12380073_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengadaan tanah yang terjadi di Kecamatan Temon masyarakat secara

8

2. Untuk menjelaskan pandangan fiqh muamalat tentang pengadaan di

Kecamatan Temon Kulonprogo dalam pembangunan bandara untuk

kepentingan umum.

Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah:

1. Secara teoritis:

a. Berguna untuk mengembangkan dan memperkaya ilmu pengetahuan

khususnya tentang pengadaan tanah masyarakat untuk kepentingan

umum.

b. Menambah keilmuan dalam fiqh muamalat, khususnya yang berkaitan

dengan asas-asas muamalat.

c. Melatih kemampuan penyusun dalam melakukan penelitian baik secara

observasi lapangan maupun secara observasi literatur dengan didukung

pengetahuan yang diperoleh.

2. Secara praktis:

a. Dapat digunakan sebagai pertimbangan Pemerintah Provinsi Yogyakarta

dan Pemerintah Kabupaten Kulonprogo dalam menyikapi pembangunan-

pembangunan baru di masa yang akan datang dengan memperhatikan

hak-hak msyarakat atas tanah yang dimilikinya.

b. Dapat menjadi referensi atau pertimbangan bahan studi dalam penelitian

selanjutnya.

D. Telaah Pustaka

Muhrima S. Rahmat dalam skripsinya yang berjudul “Pengadaan

Tanah Untuk Kepentingan Umum (Studi Kompertif Hukum Islam Dan Hukum

Page 30: PENGADAAN LAHAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM …digilib.uin-suka.ac.id/25151/1/12380073_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengadaan tanah yang terjadi di Kecamatan Temon masyarakat secara

9

Agraria Di Indonesia)”, menyatakan bahwa penelitian yang dilakukan

menggunakan metode penelitian pustaka (library research). Secara normatif,

penelitian tersebut mengkaji mengenai konsep kepemilikan tanah untuk

kepentingan umum menurut hukum islam dan hukum agraria. Analisis yang

dikembangkan adalah komperatif, yaitu membandingakan konsep kepemilikan

tanah dan pengadaan tanah untuk kepentingan umum menurut hukum Islam

dan hukum agraria untuk mendapatkan kesimpulan yang bersifat deskriptif.6

Hari Budianto dalam skripsinya yang berjudul “ Implementasi

Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2005 Tentang Pengadaan Tanah Bagi

Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum (Studi Kasus

Pembangunan Jalan Lintas Selatan Di Kabupaten Gunung Kidul)”

menyatakan bahwa pengadaan tanah untuk kepentingan pembangunan Jalan

Lintas Selatan di Kabupaten Gunungkidul dilakukan dengan 10 tahap yaitu: 1.

Perencanaan, 2. Penetapan lokasi, 3. Pembentukan panitia pengadaan tanah, 4.

Penyuluhan, 5. Identifikasi dan inventarisasi, 6. Penunjukan lembaga atau tim

penilai harga tanah, 7. Penilaian, 8. Musyawarah, 9. Penetapan ganti rugi, 10.

Pelepasan hak. Dalam kesepuluh tersebut belum berjalan dengan sebagimana

mestinya, karena masih banyak ditemui kendala-kendala yang terjadi dan

menghambat proses pengadaan tanah seperti: masalah administrasi pertanahan,

pengetahuan masyarakat di sebagian wilayah akan sertifikat masih minim,

6 Muhrima S. Rahmat, “Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum ( Studi Komperatif

Hukum Islam Dan Hukum Agraria Di Indonesia)” Skripsi, (Yogyakarta: Perbandingan Mazhab

Dan Hukum Fakultas Syari’ah Dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2009).

Page 31: PENGADAAN LAHAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM …digilib.uin-suka.ac.id/25151/1/12380073_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengadaan tanah yang terjadi di Kecamatan Temon masyarakat secara

10

proses negosiasi penetapan ganti rugi yang berjalan lambat, pembayaran ganti

kerugian yang belum terbayarkan, dan masih ada tanah yang bersengketa.7

Mansyur, dalam skripsinya yang berjudul “Kebijakan Pemerintah

Tentang Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum Perspektif Islam (Studi

Perpres No. 36/2005)”, menayatakan bahwa pasal-pasal yang terdapat dalam

perpres no 36 tahun 2005 bertentangan dengan asas pembentukan peraturan

perundang-undangan dan asas materi muatan hukum. Sehingga dapat dikatakan

bahwa dalam perpres tersebut terdapat beberapa pasal yang kontroversial dan

bertentangan dengan ajaran-ajaran Islam.8

Dari telaah pustaka terhadap riset sebelumnya penyusun sudah

menemukan penelitian tentang pengadaan tanah untuk kepentingan umum.

Oleh karena itu, penyusun akan mengembangkan penelitian sebelumnya

dengan objek yang berbeda. Penyusun akan menguraikan bagaimana

pengadaan tanah dalam pembangunan bandara di Kulonprogo dalam perspektif

fiqh muamalat.

E. Kerangka Teoritik

Pengadaan tanah diatur dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012

tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum.

Pengadaan tanah merupakan kegiatan menyediakan tanah dengan cara

7Hari Budianto, Implementasi Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2005 Tentang

Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum (Studi Kasus

Pembangunan Jalan Lintas Selatan Di Kabupaten Gunungkidul), Skrpsi (Yogyakarta: Ilmu

Hukum Fakultas Syari’ah Dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2015)

8Mansyur, Kebijakan Pemerintah Tentang Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum

Perspektif Islam (Studi Perpres No. 36/2005), Skripsi (Yogyakarta: Jinayah Siyasah Fakultas

Syari’ah Dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,2006)

Page 32: PENGADAAN LAHAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM …digilib.uin-suka.ac.id/25151/1/12380073_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengadaan tanah yang terjadi di Kecamatan Temon masyarakat secara

11

memberi ganti rugi yang layak dan adil kepada para pemegang hak atas tanah.

Sedangkan kepentingan umum adalah kepentingan bangsa, negara, dan

masyarakat yang harus diwujudkan oleh pemerintah dan digunakan untuk

kemakmuran rakyat.

Fiqh muamalat terdiri atas dua kata, yaitu fiqh dan muamalat.

Pengertian fiqh menurut bahasa berasal dari kata faqiha, yafqahu, fiqhan yang

berarti mengerti, atau memahami.9 Kata muamalat (المعامالث) yang kata

tunggalnya muamalah (المعاملت) yang berakar pada عامل seacara arti

mengandung arti “saling berbuat” atau berbuat secara timbal balik. Muamalah

adalah segala peraturan yang diciptakan Allah untuk mengatur manusia dengan

manusia dalam hidup dan kehidupan.10

Muamalat, yaitu hukum yang mengatur

hubungan antra individu dengan individu lain, atau individu dengan negara

Islam, atau hubungan antara negara Islam dengan negara-negara yang lain.

Seluruh aturan ini bertujuan untuk menjaga hak-hak manusia, merealisasikan

kemaslahatan dan menjauhkan segala kemudaratan. Fiqh muamalat adalah

kumpulan hukum yang ditetapkan demi teciptanya rasa aman, tegaknya

Undang-Undang dalam negara atau masyarakt Islam, demi turwujudnya

keadilan dan persamaan antara individu atau masyarakat dengan cara

menyeimbangkan antara kepentingan yang saling bertentangan dan menjaga

9 Ahmad Wardi Muslich, Fiqh Muamalat, (Jakarta: Hamzah), 2010, hlm. 1.

10

Abdul Rahman Ghazaly, Fiqh Muamalat, (Jakarta: Kencana,2010), hlm. 3.

Page 33: PENGADAAN LAHAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM …digilib.uin-suka.ac.id/25151/1/12380073_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengadaan tanah yang terjadi di Kecamatan Temon masyarakat secara

12

wilayah telarang yang lebih utama untuk dijaga dan dilestarikan, dan tidak

menghilangkan makna taat kepada Allah dan menjaga hak-Nya.11

Adapun asas-asas hukum muamalat adalah sebagai berikut:12

1. Asas illahiah

2. Asas kebebasan

3. Asas persamaan atau kesetaraan

4. Asas keadilan

5. Asas kerelaan

6. Asas kejujuran dan kebenaran (Ash-Shidq)

7. Asas tertulis dan kesaksian

Hukum Islam dalam mengatur pergaulan hidup manusia memberikan

ketentuan-ketentuan tentang hak dan kewajiban agar ketertiban hidup

masyarakat benar-benar dapat tercapai. Hak adalah kepentingan yang ada pada

perorangan atau masyarakat, atau pada keduanya, yang diakui oleh syara’.13

Milik atas manfaat benda dalam sifat kebendaaanya, atau hak-hak kebendaan

itu menitikberatkan pada sifat kebendaannya, tanpa memperhatikan faktor

orangnya. Siapapun orangnya, ia memiliki hak tersebut selagi ada hubungan

kepentingan dengan benda yang bersangkutan. Hak kebendaan itu melekat

11 Abdul Aziz Muhammad Azzam, Fiqh Muamalat: Siatem Transaksi Dalam Fiqh

Islam, (Jakarta: Amzah, 2010), hlm. 6.

12

Ismail Nawawi, Fikih Muamalah Klsik dan Kontemporer: Hukum Perjanjian,

Ekonomi, Bisnis, dan Sosial, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2012), hlm. 13-17.

13

Ahmad Azhar Basyir, Asas-Asas Hukum Muamalat (Hukum Perdata Islam),

(Yogyakarta: UII Press. 2000), hlm. 19.

Page 34: PENGADAAN LAHAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM …digilib.uin-suka.ac.id/25151/1/12380073_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengadaan tanah yang terjadi di Kecamatan Temon masyarakat secara

13

pada benda yang diambil manfaatnya, bukan pada keadaan orang yang berhak

atas manfaat benda itu.

Milik manfaat atas benda pada umumnya terjadi dalam bentuk hak

suatu pekarangan lain, yang dalam Fikih Islam digunakan istilah huquq al-

irtifaq (hak ikut serta mengambil manfaat pekarangan orang lain). Fikih Islam

membedakan hak-hak kebendaan, sesuai dengan macam manfaat yang

diperoleh, yang dapat dirinci sebagai berikut:14

a. Hak mendapat bagian air untuk menyiram (mengairi) sawah atau

kebun. Hak ini disebut haqqusy-syirb (hak pengairan).

b. Hak mengalirkan air di atas pekarangan orang lain dengan maksud

untuk mengairi pekarangan. Hak ini disebut haqqul majra (hak

pengaliran.

c. Hak mengalirkan sisa air di atas pekarangan orang lain, yang

disebut haqqul-masil (hak pengaliran sisa air).

d. Hak lalu-lintas di atas pekarangan orang lain, yang disebut

haqqul-murur (hak lalu-lintas).

e. Hak betetangga yang disebut haqqul-jiwar

F. Metode Penelitian

Metode dalam hal ini diartikan sebagai suatu cara yang harus dilakukan

untuk mencapai tujuan dengan menggunakan alat-alat tertentu.15

Penelitian

adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan secara sistematis dengan maksud

14

Ibid., hlm. 56.

15

Sutrisno Hadi, Metodelogi Penelitian (Yogyakarta: UGM Press. 1997), hlm. 3.

Page 35: PENGADAAN LAHAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM …digilib.uin-suka.ac.id/25151/1/12380073_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengadaan tanah yang terjadi di Kecamatan Temon masyarakat secara

14

untuk mendapatkan informasi ilmiah mengenai rangkaian peristiwa dan dalam

rangka pemecahan masalah. Penelitian merupakan suatu proses dari kegiatan

mengumpulkan, mengolah , menyajikan dan menganalisis suatu data dalam

sebuah peristiwa, untuk memperoleh suatu hasil kajian yang dapat

dipertanggung jawabkan secara ilmiah maka metode yang digunakan dalam

penyusunan skripsi ini adalah sebagai berikut:

1. Jenis Penelitian

Penelitin ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research).

Penelitian ini dilakukan dengan cara terjun langsung ke lokasi untuk

memperoleh data-data yang diperlukan.16

2. Sifat Penelitian

Sifat penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik

dengan mendiskripsikan suatu data kemudian menganalisa dengan data

yang terkumpul disertai dengan metode induktif sebagai metode untuk

menganalisanya.

3. Teknik Pengumpulan Data

Dalam melakukan penyusunan penelitian ini, penyusun menggunakan

beberapa teknik pengumpulan data yaitu sebagai berikut:

a) Observasi

Observasi adalah alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang diteliti.17

16

Nyoman Kutha Ratna, Metodologi Penelitian Kajian Budaya dan Ilmu Ilmu Siosial

Humaniora pada Umumnya, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004), hlm. 188.

Page 36: PENGADAAN LAHAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM …digilib.uin-suka.ac.id/25151/1/12380073_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengadaan tanah yang terjadi di Kecamatan Temon masyarakat secara

15

b) Wawancara (Interview)

Wawancara (interview) adalah mendapatkan informasi dengan cara

bertanya langsung kepada responden.18

Wawancara merupakan salah satu

teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan bertanya langsung

kepada narasumber atau informan. Penyusun akan melakukan melakukan

wawancara dengan narasumber yaitu masyarakat yang terkena dampak

bandara di Kulonprogo, Staff BPN (Badan Pertanahan Nasional), dan

Staff Kecamatan Temon Kulonprogo.

c) Studi Pustaka

Penelitian ini menggunakan beberapa studi pustaka untuk mempermudah

penyusun dalam melakukan analisis, diantaranya buku-buku, jurnal,

skripsi dan sumber-sumber pustaka lain yang berkaitan dengan

permasalahan penelitian.

4. Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini didasarkan kepada metode

penelitian kualitatif. Pada teknik analisis data kualitatif yaitu prosedur

penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau

lisan orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.19

Dengan demikian,

penelitian kualitatif adalah suatu tata cara penelitin yang menghasilkan data

17

Cholid Narbuko dan Abu Achmad, Metodologi Penelitian, Cet. Ke-5 (Jakarta: Bumi

Aksara, 2003), hlm.70.

18

Masri Singarimbun dan Sofian Efendi, Metode Penelitian Survei, edisi revisi (Jakarta:

LP3ES, 1989), hlm.192.

19

Lexi Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2005), hlm. 6.

Page 37: PENGADAAN LAHAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM …digilib.uin-suka.ac.id/25151/1/12380073_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengadaan tanah yang terjadi di Kecamatan Temon masyarakat secara

16

deskriptif analitik, yaitu dinyatakan oleh responden secara tertulis atau lisan

dan juga perilakunya yang nyata, yang diteliti dan dipelajari sebagai suatu

yang utuh yang bertujuan untuk membatasi data sehingga data tersusun

baik, teratur, dan sistematis.

G. Sistematika Pembahasan

Sistematika yang dimaksud di sini adalah urutan persoalan yang

diterangkan dalam bentuk tulisan untuk membahas rencana penyusunan skripsi

secara keseluruhan dari permulaan hingga akhir, guna menghindari

pembahasan yang tidak terarah. Dalam penyusunan skripsi ini dibagi menjadi

(5) lima bab. Adapun sistematika pembahasannya adalah sebagai berikut:

Bab pertama, adalah pendahuluan sebagai rencana isi skripsi yang

meliputi latar belakang masalah, pokok masalah, tujuan dan kegunaan

penelitian, telaah pustaka, kerangka teoritik, metode penelitian dan sistematika

pembahasan yang merupakan dasar pijakan dari bab-bab berikutnya agar satu

dengan yang lainnya saling terkait.

Bab kedua, membahas masalah pengadaan tanah untuk kepentingan

umum dalam perspektif fiqh muamalat yang meliputi dari empat sub bab yaitu

pembebasan tanah, kepentingan umum, fiqh muamalat, dan kepemilikan.

Bab ketiga, membahas tentang deskripsi pengadaan tanah rakyat untuk

kepentingan umum (bandara) daerah Kulonprogo yang meliputi dasar hukum,

pengadaan tanah, serta peruntukan dan ganti rugi.

Page 38: PENGADAAN LAHAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM …digilib.uin-suka.ac.id/25151/1/12380073_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengadaan tanah yang terjadi di Kecamatan Temon masyarakat secara

17

Bab keempat, berisi tentang analisis mengenai hasil penelitian tentang

pengadaan tanah untuk kepentingan umum berdasarkan asas-asas muamalat,

pemenuhan hak individu dan pemenuhan hak publik.

Bab kelima, berisi kesimpulan dan saran. Kemudian dibagian akhir dari

skripsi akan memuat daftar pustaka dan lampiran-lampiran yang diperlukan.

Page 39: PENGADAAN LAHAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM …digilib.uin-suka.ac.id/25151/1/12380073_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengadaan tanah yang terjadi di Kecamatan Temon masyarakat secara

83

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Pengadaan tanah adalah kegiatan menyediakan tanah dengan cara memberi

ganti kerugian yang layak dan dan adil kepada pihak yang berhak. Dalam

pelaksanaan pengadaan tanah di Kecamatan Temon Kulonprogo untuk

kepentingan umum sudah sesuai dengan tahap-tahap yang terdapat dalam

pasal 13 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah

bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum. Bahkan juga sudah sesuai

dengan penyelenggaraan pengadaan tanah sudah sesuai dengan Peraturan

Presiden Nomor 71 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah

bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum. Serta teknis pelaksanaan

pengadaan tanah sudah sesuai dengan Peraturan Kepala Badan Pertanahan

Nasional Nomor 5 tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan

Pengadaan Tanah.

2. Pengadaan tanah dalam pembangunan bandara baru di Kecamatan Temon

untuk kepentingan umum sudah sesuai dengan asas Al-musawah (persamaan

dan kesetaraan) , asas Al-Adalah (keadilan) karena dalam memntukan besar

ganti kerugian mempertimbangkan NJOP (nilai jual objek pajak), letak

tanah, bentuk bangunan, tanaman yang ditanam, harga pasaran, dan

mempertimbangkan aspek yang lainnya., asas Ash-Shidq (kejujuran dan

kebenaran), asas Al-Huriyah (kebebasan) karena masyarakat diberi

Page 40: PENGADAAN LAHAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM …digilib.uin-suka.ac.id/25151/1/12380073_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengadaan tanah yang terjadi di Kecamatan Temon masyarakat secara

84

kebebasan untuk menolak atau menerima pembangunan bandara tersebut,

asas Al-Ridho (kerelaan), asas tertulis dan kesaksian, serta asas iktikad baik.

Pengadaan tanah dalam pembangunan bandara baru di Kulonprogo pada

dasarnya terjadi suatu akad jual beli tanah antara pihak yang memerlukan

tanah yaitu PT. Angkasa Pura 1 dan pihak yang mempunyai tanah yaitu

masyarakat di 5 (lima) Desa Kecamatan Temon. Dalam pengadaan tanah

tersebut masyarakat mendapat hak-haknya yaitu hak mendapat ganti

kerugian atas tanah, bangunan, tanaman, dan sesuatu yang ternilai. Namun

untuk besar ganti kerugian tidak sesuai dengan yang diingkan masyarakat,

karena besar ganti kerugian tersebut belum adil dan belum layak.

Pengadaan tanah untuk pembangunan bandara masyarakat tidak ada hak

atas hak pengaliran sisa air (Haqqul-masil), hak pengairan (Haqq asy-

Syurbi), dan hak mengalirkan air di atas pekarangan orang lain (Haqqul

majra). Hal tersebut disebabkan tanah yang sebelumnya dimiliki oleh

masyarakat yang terdampak sudah menjadi hak milik PT. Angkasa Pura 1,

sehingga dalam pembanguan proyek bandara baru di Kecamatan Temon

dalam hal pengaliran air sudah menggunakan fasilitas yang sudah ada di

tanah atau pekarangan tersebut. Pengadaan tanah dalam pembangunan

bandara di Kecamatan Temon Kulonprogo merupakan kepentingan umum

jadi masyarakat terdampak mempunyai hak lalu-lintas untuk keluar masuk

di atasnya (haqqul murur). Pembangunan bandara mengganggu masyarakat

yang tinggal dekat dengan pembangunan tersebut karena kebisingan dan

adanya polusi udara, maka masyarakat berhak atas Haqqul-jiwar yaitu hak

Page 41: PENGADAAN LAHAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM …digilib.uin-suka.ac.id/25151/1/12380073_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengadaan tanah yang terjadi di Kecamatan Temon masyarakat secara

85

atas bertetangga dengan yang lain dan mempunyai kebebasan bertindak

terhadap hak yang dimilikinya asal jangan sampai mengganggu

tetangganya.

Page 42: PENGADAAN LAHAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM …digilib.uin-suka.ac.id/25151/1/12380073_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengadaan tanah yang terjadi di Kecamatan Temon masyarakat secara

86

B. Saran

1. Bagi Pemerintah

a) Pemerintah dalam memberi pelatihan-pelatihan kepada masyarakat yang

terdampak harus dilakukan secara merata dan tertuju, tidak hanya

diambil beberapa orang dalam satu Desa, bahkan ada masyarakat yang

tidak terdampak ikut dalam pelatihan-pelatihan tersebut.

b) Ganti kerugian adalah bentuk penghormatan terhadap hak-hak atas tanah

yang tanahnya terkena pembangunan bandara di Kecamatan Temon,

sebaiknya Pemerintah tidak menunda-menunda pembayaran ganti rugi

karena masyarakat yang terkena pengadaan tanah untuk pembangunan

bandara juga memerlukan uang tersebut untuk keperluan lain yaitu

membeli tanah dan membangun rumah, bahkan untuk membeli tanah

baru harga tanah setelah terjadi pengadaan tanah harganya melambung

tinggi. Sampai sekarang masih ada masyarakat yang belum menerima

ganti kerugian atas tanah, bangunan, tanaman, dan benda yang bernilai

dalam pengadaan tanah tersebut.

2. Tim Penilai Harga Tanah (Tim Appraisal)

Seharusnya Tim Penilai dalam menilai harga tanah sesuai dengan harga

pasaran di mana tanah tersebut terletak. Karena tanah tersebut mempunyai

nilai ekonomis dan tanah tersebut merupakan tanah yang produktif.

Penilaian dalam menentukan harga tanah permeternya sebaiknya harga di

sama ratakan, tetapi dalam pratiknya harga tanah permeternya berbeda-beda.

Page 43: PENGADAAN LAHAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM …digilib.uin-suka.ac.id/25151/1/12380073_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengadaan tanah yang terjadi di Kecamatan Temon masyarakat secara

87

3. Angkasa Pura 1

Pada musyawarah besar ganti kerugian sebaiknya ada negosiasi atau

kesepakatan kedua belah pihak. Jangan memutus besar ganti kerugian

secara sepihak. Bahkan besar ganti kerugian pada pratiknya sudah langsung

ditampilkan dan dijelaskan oleh pihak Instansi yang membutuhkan tanah,

tim pelaksana, dan tim penilai. Sehingga tidak ada tawar menawar berapa

harga yang diinginkan masyarakat.

4. Masyarakat

a) Masyarakat seharusnya mendukung pembangunan bandara baru di

Kecamatan Temon Kulonpro sehingga pembangunan tersebut dapat

berjalan dengan lancar. Tidak hanya itu tujuan dari pembangunan

tersebut untuk meningkatkan taraf perekonomian masyarakat di

Kulonprogo.

b) Bagi masyarakat di 5 (lima) Desa di Kecamatan Temon hendaknya

mempersiapkan keterampilan untuk menghadapi terjadinya perubahan

pola mata pencaharian sehingga ketika Bandara tersebut sudah dibangun

masyarakat sudah siap untuk mencari pekerjaan baru yang lebih baik,

sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat.

5. Semua Pihak

Bagi semua pihak yang terkait dalam pembangunan NYIA (New

Yogyakarta International Airport) baik Instansi yang memerlukan tanah

yaitu PT Angkasa Pura 1, Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah

Page 44: PENGADAAN LAHAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM …digilib.uin-suka.ac.id/25151/1/12380073_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengadaan tanah yang terjadi di Kecamatan Temon masyarakat secara

88

Kabupaten, Badan Pertanahan Nasional (BPN), dan masyarakat yang

terdampak hendaknya saling bekerjasama untuk mendukung pembangunan

bandara tersebut. Sehingga pembangunan bandara baru di Kecamatan

Temon Kulonprogo dapat berjalan dengan baik dan lancar supaya

terwujudnya tujuan dari pembanguan tersebut sesuai yaitu untuk

kepentingan umum.

Page 45: PENGADAAN LAHAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM …digilib.uin-suka.ac.id/25151/1/12380073_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengadaan tanah yang terjadi di Kecamatan Temon masyarakat secara

89

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an/Tafsir Al-Qur’an/Ulumul Qur’an

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, Jakarta: Cahaya

Qur’an, 2011.

Fiqh/Ushul Fiqh

Afandi, M. Yazid, Fiqh Muamalah dan Implementasinya dalam Lembaga

Keuangan Syari’ah, Yogyakarta: Logung Pustaka, 2009.

Azzam, Abdul Aziz Muhammad, Fiqh Muamalat: Siatem Transaksi Dalam

Fiqh Islam, Jakarta: Amzah, 2010.

Az Zuhaili, Wahbah, Fiqh Islam Wa Adillatuh Jilid 6, Jakarta: Gema Insani,

2010.

Basyir, Ahmad Azhar, Asas-Asas Hukum Muamalat (Hukum Perdata Islam),

Yogyakarta: UII Press. 2000.

Basyir, Ahmad Azhar , Pokok-pokok Filsafat Hukum Islam, Yogyakarta: Fak.

Hukum UII.1990.

Ghazaly, Abdul Rahman, Fiqh Muamalat, Jakarta: Kencana,2010.

Jundiani, Pengaturan Hukum Perbankan Syari’ah di Indonesia, Malang: UIN

Malang Press, 2009.

Juwaini, Dimyauddin, Pengantar Fiqh Muamalah, Yogyakarta: Pustaka

Pelajar,2008.

Mardani, Fiqh Ekonomi Syariah: Fiqh Muamalah, Jakarta: Kencana, 2012.

Muslich, Ahmad Wardi, Fiqh Muamalat, Jakarta: Hamzah, 2010.

Nawawi, Ismail, Fikih Muamalah Klasik dan Kontemporer: Hukum

Perjanjian, Ekonomi, Bisnis, dan Sosial, Bogor: Ghalia Indonesia, 2012.

Skripsi/Karya Ilmiah

Budianto, Hari, Implementasi Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2005

Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk

Kepentingan Umum (Studi Kasus Pembangunan Jalan Lintas Selatan Di

Page 46: PENGADAAN LAHAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM …digilib.uin-suka.ac.id/25151/1/12380073_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengadaan tanah yang terjadi di Kecamatan Temon masyarakat secara

90

Kabupaten Gunungkidul), Yogyakarta: Ilmu Hukum Fakultas Syari’ah

Dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2015.

Mansyur, Kebijakan Pemerintah Tentang Pengadaan Tanah Untuk

Kepentingan Umum Perspektif Islam (Studi Perpres No. 36/2005),

Yogyakarta: Jinayah Siyasah Fakultas Syari’ah Dan Hukum UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta,2006.

Rahmat, Muhrima S. , Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum ( Studi

Komperatif Hukum Islam Dan Hukum Agraria Di Indonesia),

Yogyakarta: Perbandingan Mazhab Dan Hukum Fakultas Syari’ah Dan

Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2009.

Lain-lain

Hadi,Sutrisno, Metodelogi Penelitian,Yogyakarta: UGM Press. 1997.

Limbong, Bernhard, Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan, Regulasi,

Kompensasi, Penegakan Hukum, Jakarta: CV Rafi Maju Mandiri, 2011.

Mertokusumo, Sudikni, Mengenal Hukum Suatu Pengantar, Revisi Ketiga,

Yogyakarta: Liberty,2007.

Moleong, Lexi, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2005.

Narbuko, Cholid, dkk, Metodologi Penelitian, Cet. Ke-5 ,Jakarta: Bumi

Aksara, 2003.

Ratna, Nyoman Kutha, Metodologi Penelitian Kajian Budaya dan Ilmu Ilmu

Siosial Humaniora pada Umumnya, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004.

Singarimbun, Masri, dkk, Metode Penelitian Survei, edisi revisi , Jakarta:

LP3ES, 1989.

Soimin, Soedharyo, Status Hak dan Pengadaan Tanah, Jakarta: Sinar Grafika,

1993.

Tim Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Keempat, Jakarta:

Pusat Bahasa,2008.

Page 47: PENGADAAN LAHAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM …digilib.uin-suka.ac.id/25151/1/12380073_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengadaan tanah yang terjadi di Kecamatan Temon masyarakat secara

91

Undang-Undang

.

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok

Agraria

Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi

Pembangunan untuk Kepentingan Umum

Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan

Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum

Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 5 Tahun 2010 tentang

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengadaan Tanah.

Page 48: PENGADAAN LAHAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM …digilib.uin-suka.ac.id/25151/1/12380073_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengadaan tanah yang terjadi di Kecamatan Temon masyarakat secara

Lampiran I

DAFTAR TERJEMAHAN

BAB I

No. Halaman Footnote Terjemahan

1 5 3 Hai orang-orang yang beriman, janganlah

kamu saling memakan harta sesamamu

dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan

perniagaan yang Berlaku dengan suka sama-

suka di antara kamu. dan janganlah kamu

membunuh dirimu; Sesungguhnya Allah

adalah Maha Penyayang kepadamu.

2 30 36 Sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul-

rasul Kami dengan membawa bukti-bukti

yang nyata dan telah Kami turunkan bersama

mereka Al kitab dan neraca (keadilan) supaya

manusia dapat melaksanakan keadilan.

Page 49: PENGADAAN LAHAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM …digilib.uin-suka.ac.id/25151/1/12380073_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengadaan tanah yang terjadi di Kecamatan Temon masyarakat secara

3 30 37 Hai orang-orang yang beriman, janganlah

kamu saling memakan harta sesamamu

dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan

perniagaan yang Berlaku dengan suka sama-

suka di antara kamu. dan janganlah kamu

membunuh dirimu; Sesungguhnya Allah

adalah Maha Penyayang kepadamu.

4 31 38 Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah

kamu kepada Allah dan Katakanlah

Perkataan yang benar.

Page 50: PENGADAAN LAHAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM …digilib.uin-suka.ac.id/25151/1/12380073_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengadaan tanah yang terjadi di Kecamatan Temon masyarakat secara

Lampiran

CURRICULUM VITAE

Nama : Arum Asmawati

Tempat/ Tgl lahir : Kulonprogo, 23 Februari 1995

Jenis Kelamin : Perempuan

Gol darah : O

Alamat : Nglawang

RT/RW : 008/020

Kel/Desa : Jangkaran

Kecamatan : Temon

Kabupaten : Kulonprogo

Provinsi : Yogyakarta

Agama : Islam

Status Perkawinan : Belum Menikah

Kewarganegaraan : Indonesia

No. HP : 085743086806

Alamat e-mail : [email protected]

Riwayat Pendidikan Formal:

TK : TK RA Masyitoh Sindutan Temon

( Tahun1999-2000)

Page 51: PENGADAAN LAHAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM …digilib.uin-suka.ac.id/25151/1/12380073_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengadaan tanah yang terjadi di Kecamatan Temon masyarakat secara

SD : MIN Sindutan Temon

(Tahun 2000-2006)

SMP : Mts Negeri Janten Temon

(Tahun 2006-2009)

SMA : MA Negeri 2 Wates

(Tahun 2009-2012)

Perguruan Tinggi : Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga

(Tahun 2012-2016)

Page 52: PENGADAAN LAHAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM …digilib.uin-suka.ac.id/25151/1/12380073_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengadaan tanah yang terjadi di Kecamatan Temon masyarakat secara
Page 53: PENGADAAN LAHAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM …digilib.uin-suka.ac.id/25151/1/12380073_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · pengadaan tanah yang terjadi di Kecamatan Temon masyarakat secara