pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam ...eprints.ums.ac.id/57598/17/naskah...
TRANSCRIPT
1
PENDAYAGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN
KOMUNIKASI DALAM ADMINISTRASI PENDIDIKAN DAN
PEMBELAJARAN DI SDIT MTA GEMOLONG
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata II
Pada Jurusan Magister Administrasi Pendidikan
Sekolah Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta
Oleh :
Winarno
Q100120087
MAGISTER ADMINISTRASI PENDIDIKAN
SEKOLAH PASCA SARJANA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2017
2
HALAMAN PERSETUJUAN
PENDAYAGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN
KOMUNIKASI DALAM ADMINISTRASI SEKOLAH DAN
PEMBELAJARAN DI SDIT MTA GEMOLONG
PUBLIKASI ILMIAH
Oleh :
WINARNO
Q100120087
Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh :
Dosen
Pembimbing
Prof. Dr. Budi Murtiyasa, M.Kom
i
3
ii
4
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa naskah publikasi ini tidak pernah
terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oranglain, kecuali secara tertulis
diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas ,
maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.
Surakarta, Agustus 2017
Penulis
Winarno
Q100120087
iii
5
Pendayagunaan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Administrasi
Pendidikan dan Pembelajaran Di SDIT MTA Gemolong
Abstrak
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dimungkinkan terjadinya
pergeseran paradigma dalam dunia pendidikan di era globalisasi.SDIT MTA
Gemolong mengalami kondisi permasalahan tentang administrasi pendidikan
dalam pencatatan keuangan, pengaturan proses pembelajaran (kurikulum),
administrasi kesiswaan, sarana dan prasarana, serta dalam bidang hubungan
masyarakat memerlukan administrasi atau menejemen yang efektif dan
efisien.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan pelaksanaan
pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam administrasi
pendidikan di SDIT MTA Gemolong.Jenis penelitian ini adalah penelitian
deskriptif (descriptive research).Desain penelitian adalah fenomenologi.Hasil
penelitian menunjukan bahwa SDIT MTA Gemolong memanfaatkan
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam berbagai
bidang.Sekolah ini sudah menggunakan IT dalam berbagai bidang mulai dari
adminitrasi baik adminitrasi sekolah, administrasi guru maupun administrasi
keuangan, proses kegiatan belajar mengajar, sarana prasarana seperti ruang
multimedia, laboratorium komputer, kemudian juga untuk kehumasaan dengan
menggunkan website, sms gateway, whatsapp group dan lain-lain.Perkembangan
teknologi informasi dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai
kegiatan dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat, sehingga akhirnya
akan meningkatkan produktivitas dan meningkatkan kualitas pendidikan di
lingkungan SDIT MTA Gemolong.
Kata kunci :Teknologi Informasi, Teknologi Komunikasi, administrasi
sekolah, pendayagunaan TIK
Abstract
The development of information and communication technology made possible
the shift of paradigm in the world of education in globalization era. SDIT MTA
Gemolong experiencing problem condition about administration of education in
recording finance, arrangement of learning process (curriculum), student
administration, facility and infrastructure, Or management that is effective and
efficient. The purpose of this research is to describe the implementation of the
utilization of information and communication technology in education
administration at SDIT MTA Gemolong. This type of research is descriptive
research (descriptive research). The research design is phenomenology. The result
of research shows that SDIT MTA Gemolong utilize the development of
information and communication technology in various fields. This school has
been using IT in various fields ranging from adminitrasi either school
administration, teacher administration and financial administration, teaching
learning process, Such as multimedia rooms, computer labs, and also for the
1
6
prosperity of using the website, sms gateway, whatsapp group and others. The
development of information technology can improve performance and enable
various activities can be implemented quickly, precisely and accurately, which
ultimately will increase productivity and Improve the quality of education in the
environment SDIT MTA Gemolong.
Keywords: Information Technology, Communication Technology , education
administration, utilization computer
1. PENDAHULUAN
Tantangan dunia pendidikan di masa mendatang akan menjadi lebih berat.
Perubahan keadaan dan kondisi masyarakat yang begitu cepat membuat
pendidikan harus mampu mengimbanginya.TIK bisa menjadi salah satu alternatif
untuk mengatasi problematika pendidikan yang timbul akibat globalisasi. Seperti
yang diuraikan oleh Munir (2009:2), dalam dunia pendidikan di Indonesia, ada
beberapa alasan problematik yang melatarbelakangi pentingnya pemanfaatan
TIK, terutama dalam (1) meningkatkan mutu pendidikan di semua jenjang,
(2) mengatasi kesenjangan layanan pendidikan akibat kondisi geografis yang
mana jika diabaikan akan menimbulkan disparitas mutu layanan, dan (3)
perubahan sosio-budaya masyarakat yang bergerak dinamis, dan (4) memupuk
rasa nasionalisme untuk menjaga kesatuan dan persatuan bangsa.
Namun demikian, pelaksanaan dan penerapan teknologi informasi dan
komunikasi dalam dunia pendidikan belum efektif hal ini sesuai dengan jurnal
M.Setyarini (2013 : 4 ), bahwa integrasi penggunaan TIK oleh guru jauh lebih
rendah daripada yang diharapkan dari berbagai program nasional dan
internasional berkelanjutan. Rendahnya eksplorasi guru dalam penggunaan TIK
oleh guru sekolah menengah Ghana juga telah dilaporkan (Buangbeng-Andoh dan
Totimeh, 2012). Kesulitan diduga karena TIK bersifat kompleks, cepat berubah,
dan kendala implementasi pada berbagai prioritas kurikulum, serta keyakinan
guru yang resisten terhadap perubahan. Pelatihan TIK pada pengembangan
profesional guru belum mengajarkan merevisi praktek pedagogis.
2
7
Kondisi permasalahan tentang administrasi pendidikan juga terjadi di SDIT MTA
Gemolong. Banyaknya warga sekolah yang terdiri dari 556 peserta didik dengan
18 rombel (kelas) yang masing-masing siswa memiliki data diri, NISN dan nilai
per semester yang harus tercatat dengan baik. Serta 38 guru karyawan yang
memiliki riwayat mengajar dan data diri yang setiap personel memiliki data untuk
permberkasan dan pencatatan. Sarana prasrana yang dimiliki seperti laboratorium
komputer dengan 32 unit komputer, ruang multimedia dengan peralatan visual dan
audio visual, LCD proyektor dan media pembelajaran, membuat pencatatan dan
pelaporan data perkembangan menjadi beban pekerjaan yang cukup berat.
Pencatatan keuangan untuk pembayaran SPP yang masing-masing kelas berbeda.
Kelas 1 Rp 270.000, kelas 2 Rp 245.000, kelas 3 dan 4 Rp 230.000, kelas 5 dan 6
Rp 220.000, dengan biaya makan Rp 100.000, per bulan, serta dana kesiswaan
memerlukan pencatatan yang rapi, teliti dan profesional. Pengaturan proses
pembelajaran (kurikulum) untuk pembuatan jadwal agar tidak berbenturan jam,
pembuatan administrasi mengajar dan membuat media pembelajaran.
Administrasi data pokok kesiswaan, pencatatn nilai, serta dalam bidang hubungan
masyarakat memerlukan administrasi atau menejemen yang efektif dan efisien.
Pendayagunaan TIK diduga bisa menjadi salah satu alternatif untuk mengatasi
permasalahan ini.
Setelah mengetahui latar belakang masalah tersebut maka penulis dapat
merumuskan masalah, yaitu bagaimana pelaksanaan pendayagunaan teknologi
informasi dan komunikasi dalam administrasi pendidikan di SDIT MTA
Gemolong?. Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mendiskripsikan pelaksanaan pendayagunaan teknologi informasi
dan komunikasi dalam administrasi pendidikan di SDIT MTA Gemolong.
2. METODE
Data yang akan pergunakan dalam penelitian ini adalah pencatatan dan
pelaporan tentang perkembangan proses pembelajaran TIK dalam kegiatan
3
8
kurikuler dan dalam kegiatan ekstra kurikuler, data tentang laboratorium
komputer, ruang multimedia, media pembelajaran yang digunakan, sistem
pencatatan keuangan dan pembayaran, pelaporan hasil belajar, pengelolaan web
site dan kegiatan lainnya yang memanfaatkan TIK.
Peneliti menggunakan sumber data sebagai berikut: a) Informan merupakan
tumpuan pengumpulan data bagi peneliti dalam mengungkapkan permasalahan
penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi informan adalah Kepala Sekolah,
guru dan karyawan di SDIT MTA Gemolong. b) Key Informan yaitu orang yang
dianggap dapat menberikan keterangan-keterangan yang merupakan nara sumber
utama dalam hal ini yang dimaksud dengan key informan adalah Kepala Sekolah
di SDIT MTA Gemolong. c) Penelitian ini, dokumen dan arsip yang digunakan
adalah catatan-catatan tertulis yang berupa perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi tentang administrasi pendidikan di SDIT MTA Gemolong. Untuk lebih
jelasnya tentang data, dapat dilihat pada table 1.1.
Tabel 1.1 Pengumpulan data
Pengumpulan data dalam kegiatan penelitian diperlukan beberapa cara serta
teknik pengumpulan data tertentu, sehingga proses penelitian dapat berjalan
lancar.Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah
NO Data Sumber Data Teknik Pengumpulan Data
1. Pembelajaran Kurikuler TIK Kepala Sekolah Wawancara, Observasi
2. Pembelajaran Ekstrakurikuler Guru Wawancara, Observasi
3. Pelaporan hasil belajar Karyawan Wawancara
4. Multimedia dan laboratorium
Komputer
Koordinator lab Wawancara, Dokumentasi
5. Sistem pencatatan keuangan Bendahara Wawancara
6. Pengelolaan website, sms
gateway, absensi digital
Admin Wawancara
4
9
sebagai berikut: 1)Metode Observasi. Dengan observasi peneliti dapat mengetahui
pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam seluruh pelaksanaan
kegiatan pendidikan di SDIT MTA Gemolong.2) Metode Wawancara (interview)
Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan yang tidak terstruktur karena peneliti tidak menggunakan
pedoman wawancara yang di susun secara sistematis dan lengkap untuk
mengumpulkan datanya sehingga wawancara bebas. 3) Dokumentasi. Metode ini
dipergunakan untuk mencari data jumlah karyawan, data pendaftaran, data
kelulusan, data sarana prasarana dan catatan lainnya yang relevan dengan
permasalahan penelitian, yaitu data kumpulan perangkat pembelajaran, data
sarana prasarana media pembelajaran dan jadwal penggunaan media
pembelajaran.
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data model
alir. Langkah-langkah analisis data model alir adalah sebagai berikut: 1)
Pengumpulan data yaitu mengumpulkan data di lokasi penelitian dengan
melakukan observasi, wawancara, tes dan dokumentasi dengan menentukan
strategi pengumpulan data yang dipandang tepat dan untuk menentukan fokus
serta pendalaman data pada proses pengumpulan data berikutnya. 2) Reduksi data
yaitu sebagai proses seleksi, pemfokusan, pengabstrakan, trans-formasi data kasar
yang ada di lapangan langsung, dan diteruskan pada waktu pengumpulan data,
dengan demikian reduksi data dimulai sejak peneliti mulai memfokuskan wilayah
penelitian. 3) Penyajian data yaitu rakitan organisasi informasi yang
memungkinkan penelitian dilakukan. Dalam penyajian data diperoleh berbagai
jenis, jaringan kerja, keterkaitan kegiatan atau tabel. 4) Penarikan Kesimpulan
yaitu dalam pengumpulan data, peneliti harus mengerti dan tanggap terhadap
sesuatu yang diteliti langsung di lapangan dengan me-nyusun pola-pola
pengarahan dan sebab-akibat.
Berdasarkan rumusan UNESCO (2010) tentang empat strategi pendekatan
dalam pengembangan TIK, peneliti melalukan pada tahapan yang ke dua yaitu
Appliying Approach. Pendekatan pada tahapan ini dikarenakan TIK yang ada di
5
10
sekolah thapan tempat penelitian, telah memberikan kontribusi terhadap aspek
kegiatan pendidikan dan terus berkembang. Pada tahapan ini para guru dan
pengembang menggunakan TIK untuk berbagai tugas dalam hal manajemen dan
pelaksanaan.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Tidak bisa dipungkiri bahwa teknologi informasi semakin berkembang dan terus
berkembang dalam berbagai aspek kehidupan termasuk dalam dunia pendidikan.
SDIT MTA Gemolong memanfaatkan perkembangan teknologi informasi ini
salah satunya dalam bidang administrasi.
Para guru telah menggunakan komputer untuk membuat administrasi mengajar
seperti silabus, RPP, pembuatan soal atau evaluasi, dan memanfaatkan media
pembelajaran dalam proses kegiatan belajar mengajar seperti presentasi dan lain-
lain. Dengan memanfaatkan TIK pembuatan administrasi mengajar semakin
mudah1.
Para staf atau karyawan tata usaha menggunakan komputer untuk membuat surat
menyurat, membuat buku daftar absensi siswa, daftar nilai, membuat proposal
kegiatan, membuat laporan kegiatan, membuat laporan dinas, membuat laporan
keuangan, laporan BOS, mengerjakan dapodik, pengolahan nilai atau hasil belajar
dan lain sebagainya. SDIT MTA Gemolong telah memiliki program untuk
membantu pekerjaan dengan menggunakan komputerisasi.2
Beberapa pendayagunaan TIK di SDIT MTA Gemolong antara lain :
3.1 Website Sekolah
Pada era digital seperti ini, internet menjadi suatu bagian yang tidak dapat
dipisahkan dari kehidupan. Termasuk juga dalam dunia pendidikan, terutama
sekolah yang unggul akan memiliki website sekolah.Beberapa alasan mengapa
sekolah membutuhkan website, diantaranya adalah supaya mereka bisa
1 Wawancara dengan Sulistyoningsih, S.Pd Waka Kurikulum 2 Wawancara dengan Purwanto, S.Kom kepala TU
6
11
berinteraksi dengan stake holder (pihak terkait) tanpa dibatasi tempat dan
waktu.Atau jika ada pihak tertentu yang ingin membangun kerjasama dibidang
pendidikan dengan sekolah, maka mereka bisa mempelajari profile sekolah
terlebih dahulu sebelum bertemu secara langsung (formal).Website milik SDIT
MTA Gemolong yang bisa diakses melalui www.sditmta-gemolong.com
Beberapa dari keuntungan yang selama ini dirasakan oleh SDIT MTA Gemolong
dengan adanya website antara lain3:1)Website ini bisa menghemat uang, tenaga
dan waktu karena pihak sekolah tidak perlu lagi beriklan di media cetak, di tv atau
mencetak banyak brosur dan menyebarkan kepada masyarakat banyak. 2)
Informasi yang disampaikan bisa diakses kapanpun dan dimanapun.Jika siswa,
orang tua siswa atau pihak terkait ingin mendapatkan informasi tentang sekolah,
maka mereka bisa mengakses website SDIT MTA Gemolong.3) Salah satu cara
untuk memberikan penghargaan kepada siswa. Hal ini akan memberikan motivasi
yang besar kepada siswa yang bersangkutan selain itu juga akan mendorong siswa
yang lain untuk juga berprestasi.
Website SDIT MTA Gemolong telah dikelola dengan baik oleh tenaga operator
sekolah. Laman yang ada selalu di update dengan kegiatan yang diadakan sekolah
dan prestasi-prestasi yang berhasil diraih oleh para peserta didik. Cara untuk
mengaupdate yakni dengan login ke menu administrator menggunakan user dan
password. Kemudian memilih menu add new artikelkategori berita dan menulis
artikel yang mau ditampilkan. Apabila ingin menambah dengan gambar melalui
menu imageyang bisa di atur penempatan dan ukuran.Program ini juga bisa
melihat seberapa banyak pengunjung yang melihat artikel yang dipublish melalui
menu article manager. Selain itu juga mengedit artikel yang sudah ada,
menghapus ataupun melihat database artikel.4
Hal ini sesuai dengan penelitian Tri Irianto TJ (2015) tentang pembuatan web
profil sekolah di SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar disimpulkan bahwa
3 Wawancara dengan guru TIK bapak Istar Abadi, S.Pd 4 Wawancara dengan admin website
7
12
dengan adanya website profil sekolah kegiatan penyampaian informasi kepada
masyarakat efektif dan efisien serta jangkauan penyampaian informasi yang luas.
3.2 SMS Gateway dan Whatshapp Group
SDIT MTA Gemolong telah memiliki sistem short message service (SMS)
gateway, yaitu penyampaian pesan singkat kepada orang tua wali murid secara
massal atau sebagian. Fitur software sms gateway ini bertujuan supaya sekolah
bisa mengirimkan pemberitahuan yang sifatnya mendadak, pemberitahuan reguler
atau perubahan jadwal pertemuan dan lain sebagainya kepada siswa atau orang tua
siswa tanpa mengeluarkan biaya yang besar. SDIT MTA Gemolong memiliki
siswa sekitar 556 siswa, untuk membuat surat edaran pemberitahuan dengan
kertas tentu memerlukan biaya, tenaga dan waktu yang banyak.
Beberapa manfaat sms gateway antara lain5
1) Menghemat anggaran
penyelenggaran pendidikan di Sekolah. 2) Memudahkan sekolah untuk
menyebarkan informasi secara masal. 3) Memberikan layanan tambahan kepada
siswa dan orang tua dengan membuka SMS Center. 4) Membangun komunikasi
secara instan dengan pihak terkait dengan menggunakan Software SMS Gateway.
Selain itu setiap kelas di SDIT MTA juga memiliki group whatshapp masing-
masing. Hal ini bertujuan agar wali kelas bisa dengan mudah mengingatkan
adanya agenda kegiatan sekolah maupun untuk sekedar sharing dengan wali
murid tentang perkembangan anaknya. Orang tua diberikan kesempatan seluas-
luasnya untuk bertanya tentang permasalahan anak di sekolah dan wali kelas
wajib untuk melayani dengan sebaik-baiknya6.
Senada dengan Mira Afrina, Ali Ibrahim (2015) bahwa Program SMS Gateway
dapat mempermudah pengiriman pesan disekitar akademika Universitas
Sriwijaya, dengan program SMS Gateway maka informasi yang disampaikan
menjadi lebih real time sehingga tidak ada lagi alasan belum mendapat informasi
selain itu dengan program SMS Gateway maka semua pengiriman informasi
5 Wawancara dengan Kepala tata usaha 6 Wawancara dengan Ibu Neti Setyawati, S.Pd Waka Humas
8
13
teraksis dalam database, sehingga mudah dilacak, jika dibutuhkan diwaktu
kemudian.
3.3 Internet Sekolah
Adanya jaringan koneksi wifi ini juga bermanfaat sebagai sarana informasi dan
komunikasi antar sesama guru sehingga dapat terjalin komunikasi yang baik,
cepat, dan lancar. Khusus dalam bidang administrasi, adanya wifi sangat
membantu para tenaga administrasi untuk secara online mengerjakan data
dapodik, mengupdate berita dan informasi pada website serta membuat laporan
secara berkala tentang data guru dan siswa serta perkembangan sekolah7.
Yusri Fahmi (2012) menyimpulkan bahwa program penyediaan akses internet
untuk sekolah di Indonesia dari Kementerian Pendidikan Nasional merupakan satu
terobosan yang sangat penting bagi peningkatan mutu pendidikan Bangsa
Indonesia. Karena internet menyediakan informasi-informasi yang sangat berguna
bagi guru dan siswa dalam menunjang proses pembelajaran di sekolah.
SDIT MTA Gemolong memiliki wifi di 2 tempat. Di lantai 1 berada di kantor tata
usaha dan di lantai 2 di dekat kelas 5 c. Wifi ini diperuntukan hanya guru dan
karyawan saja. Para siswa tidak diperkenankan membawa handphone ke sekolah.
3.4 Aplikasi dalam bidang Administrasi Sekolah
3.4.1 Aplikasi Database Siswa, Guru dan Karyawan Sekolah
Fungsi aplikasi berbasis database ini antara lain merapikan database siswa, guru
dan karyawan sekolah serta membuat arsip dalam bentuk file tercetak maupun file
database komputer.Sehingga dengan lebih cepat mencari serta mencetak data baik
siswa, guru maupun karyawan.Selain database intern sekolah, SDIT MTA
Gemolong juga memiliki database guru, karyawan dan siswa yang terintegrasi
dengan dinas Provinsi Jawa Tengah melalui program DAPODIK8.
7 Wawancara dengan Tenaga Administrasi 8 Wawancara dengan operator sekolah Purwanto, S.Kom
9
14
3.4.2 Aplikasi Administrasi Keuangan
Aplikasi keuangan ini memiliki beberapa keuntungannya antara lain
mempermudah bendahara dalam pencatatan pembayaran sehingga waktunya lebih
efektif dan efisien. Sekolah mempunyai bukti uang yang diterima dalam bentuk
cetakan ataupun file komputer. Aplikasi ini juga memudahkan petugas membuat
laporan detail pembayaran dan mendapatkan data tentang siswa yang sudah dan
belum membayar membayar SPP dan biaya administrasi lainnya pada bulan
tertentu setiap saat9.
Gangan Nurul Huda (2016) juga membuat sistem yang membuat proses
pengolahan data administrasi keuangan sekolah menjadi terkomputerisasi didalam
satu database sehingga dalam penyampaian informasi dan pencarian data akan
lebih optimal. Secara fungsional rancangan yang dibuat adalah rancangan aplikasi
penelusuran data keuangan berbasis web, yang disesuaikan dengan kebutuhan
pengguna. Sistem ini juga menjadi sarana pendukung yang bisa memudahkan
pekerjaan Staff Tata Usaha dalam pengolahan data keuangan, pembuatan laporan
keuangan, serta memberikan kemudahan bagi siswa untuk mengetahui rincian
data keuangan.
SDIT MTA Gemolong juga telah memiliki sistem penggajian yang terintegrasi
dengan aplikasi keuangan.Bendahara dengan mudah dan efisien dapat
menentukan besaran gaji yang diterima setiap bulan baik kepala sekolah, guru
maupun karyawan.Pada program keuangan masuk ke menu penggajian.
Kemudian mengatur atau setting item gaji yang dikehendaki seperti gaji pokok,
tunjangan fungsional, tunjangan keluarga, koordinator bidang, potongan, iuran
dan lain sebagainya. Menu lain yakni variable gaji untuk menginput data guru dan
karyawan yang akan mendapatkan gaji. Selanjutnya masuk ke menu proses gaji,
pada bagian ini dari masing-masing item gaji disesuaikan dengan variable dan
besaran gaji dari guru dan karyawan. Setelah semua sudah benar baru mencetak
slip gaji melalui menu cetak gaji.10
9 Wawancara dengan bendahara sekolah Prapti Nur Khyati, S.E 10 Wawancara dengan bendahara sekolah
10
15
3.4.3 Pengolahan Nilai Siswa
SDIT MTA Gemolong juga memiliki aplikasi pengolah nilai. Setiap guru mata
pelajaran cukup hanya menginput data siswa dan nilai. Kemudian nilai akan
terolah secara otomatis. Dengan pengolaan nilai yang cepat dan efisien bisa
membantu para guru dan wali kelas untuk membuat pelaporan asil belajar tanpa
mengganggu fungsi guru untuk memberikan pengajaran kepada muridnya.
Pengolah nilai ini membantu guru untuk mempercepat proses pengolahan nilai
hingga tercetaknya raport. Beberapa manfaat yang bisa didapatkan antara
lainmudah memasukkan nilai tiap mata pelajaran per kelas secara bersamaan
sehingga efektif dan efisien baik waktu maupun tenaga.Pengolahan nilai
dilakukan menggunakan rumus yang telah ditentukan sekolah sehingga
didapatkan nilai yang akurat dan meminimalkan unsur subyektifitas.Mudah dalam
pencetakan nilai raport dalam bentuk angka maupun dalam bentuk diskripsi.
3.4.4 Aplikasi Absensi Guru dan Karyawan Sekolah
Sistem absensi digital ini sangat membantu karena absensi dilakukan dengan
cepat dan mudah.Selain itu juga membantu kepala sekolah untuk mengetahui
daftar hadir guru dan karyawan setiap saat. Kepala sekolah kemudian
mendapatkan rekap data tentang keterlambatan dari para guru dan karyawan
ataupun sekaligus yang memiliki jam lembur11
.
Finger print menggunakan teknologi infrared yang mampu merekam sidik jari
yang kemudian disimpan ke dalam memori mesin. Setiap bulan operator atau
dalam hal ini tenaga administrasi akan mengakses hasil yang telah tercatat dan
mencetak sebagai laporan presensi guru dan karyawan.
Hal ini tidak bersesuaian dengan Asmira (2016) yang memperoleh hasil penelitian
bahwa penerapan absensi (fingerprint) belum dapat meningkatkan disiplin kerja
pegawai di Kecamatan Anggana Kabupaten Kutai Kartanegara, dilihat dari
pencapaian target dimana data dari hasil absensi fingerprint dapat dimanipulasi
sehingga data atau informasi yang dilaporkan ke Kabupaten belum akurat, banyak
pegawai yang datang terlambat, tidak masuk kerja, dan datang untuk absensi
kemudian pergi meninggalkan kantor kecamatan.
11 Wawancara dengan kepala sekolah
11
16
3.5 Laboratorium TIK
SDIT MTA Gemolong telah memiliki laboratorium komputer yang terdiri dari 32
unit perangkat komputer yang memungkinkan untuk peserta didik belajar TIK
secara maksimal karena satu anak satu komputer. Selain itu laboratorium
komputer ini juga dilengkapi dengan LCD, printer, speaker dan lainya. Pelajaran
TIK masuk dalam jam mata pelajaran mulok untuk kelas 1 sampai kelas 6. Para
siswa mengunakan laboratorium sebagai sarana untuk kegiatan praktik sesuai
jadwal pelajaran. Untuk materi yang diberikan adalah program paint atau
menggambar untuk kelas 1 dan 2. Sedangkan kelas 3,4,5 dan 6 belajar tentang
Microsoft Office Word dan Corel Draw.12
Laboratorium komputer juga digunakan untuk mata pelajaran yang lain, yang
membutuhkan media pembelajaran audio visual seperti mata pelajaran IPA, IPS
dan lainnya. Laboratorium dapat digunakan sebagai sarana bimbingan belajar,
dimana waktunya dapat dilaksanakan diluar kegiatan belajar mengajar.
Hendra Jaya (2012) mennyimpulkan bahwa Laboratorium virtual dapat
mendukung kegiatan praktikum di laboratorium yang bersifat interaktif, dinamis,
animatif, dan berlingkungan virtual sehingga tidak membosankan dan dapat
mendukung keinginan pengguna untuk mempelajari dan memahami materi
pelajaran produktif di SMK. Laboratorium virtual dapat meningkatkan
kompetensi siswa SMK dari segi kognitif (minds-on), dan psikomotorik.
Laboratorium virtual dapat memfasilitasi pendidikan karakter siswa SMK.
3.6 Ruang Multimedia
Para guru memanfaatkan ruang multimedia dengan menggunakan video
pembelajaran atau materi-materi bahan ajar yang menggunakan audio visual baik
berupa presentasi powerpoint maupun cd pembelajaran13
.
Kelengkapan peralatan ruang multimedia dapat berpengaruh signifikan terhadap
proses belajar mengajar. Syaratnya, perangkat utama harus mempunyai fungsi
12 Wawancara dengan guru TIK bapak Istar Abadi, S.Pd 13 Wawancara dengan koordinator ruang multimedia
12
17
yang memadai untuk tersambung dengan perangkat multimedia tersebut.Sehingga
perangkat tersebut tidak hanya sekedar pajangan melainkan dapat digunakan
secara maksimal agar kemampuan siswa benar-benar dapat ditingkatkan.
Perangkat tersebut antara lain adalah LCD Televisi, VCD, LCD Proyektor,
Kamera, Tape Recorder, seperangkat computer, Cd pembelajaran.
Gugus F. Yessica (2008) juga mengemukakan bahwa dalam pembelajaran sistem
operasi jaringan dengan multimedia interaktif model simulasi, minat siswa dalam
pembelajaran sistem operasi jaringan cukup tinggi, siswa menjadi lebih aktif
belajar, siswa tidak mengalami kesulitan dalam menggunakan multimedia
interaktif dan multimedia interaktif sangat membantu siswa dalam pemahaman
materi. Siswa tidak perlu terpaku pada demonstrasi guru.
3.7 Jadwal Digital / Bel Sekolah Otomatis
Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar setiap pergantian jam pelajaran
SDIT MTA Gemolong sudah tidak lagi menggunakan tanda bel manual. Tanda
bel yang digunakan menggunakan program my bel versi 3.7, sehingga petugas
piket tidak perlu lagi mengingat jam tanda bel untuk dibunyikan. Dengan program
ini, secara otomatis setiap pergantian jam tanda akan berbunyi sesuai jadwal yang
telah dirancang. Program ini sangat membantu agar pergantian jam pelajaran bisa
secara tepat dan benar14
.
Hal ini sesuai dengan Muchamad Sobri Sungkar (2017) manyatakan bahwa bel
otomatis yang digunakan di SMA Negeri 2 Pemalang, untuk menggantikan
lonceng maupun bel listrik manual, dengan aplikasi software yang diberikan
tambahan perangkat elektronik untuk memudahkan pekerjaan manusia dalam hal
ini karyawan sekolah (karyawan tata usaha). Segala kegiatan yang berhubungan
dengan bel listrik seperti tanda masuk, pergantian jam pelajaran, tanda sudah
pulang, telah disetting sedemikian rupa pada software bel otomatis sekolah ini,
termasuk kegiatan ujian sekolah maupun ujian nasional.
14 Wawancara dengan Kepala Sekolah
13
18
3.8 CCTV
Kamera CCTV atau Closed Circuit Television juga telah dipasang di beberapa
titik di SDIT MTA Gemolong. Antara lain di laboratorium komputer, di ruang
pembayaran, gerbang utama dan sekitar kantor. Kamera ini untuk memantau
setiap peristiwa yang terjadi di sekolah dan untuk membantu menjaga keamaan
sekolah.Kamera ini terhubung langsung dengan komputer yang berada di ruang
kepala sekolah.Sehingga setiap saat kepala sekolah bisa memantau keadaan
lingkungan sekolah. CCTV di SDIT MTA Gemolong menggunakan Digital Video
Recorder ( DVR ) yang berjenis Stand Alone DVR untuk merekam video dengan
kapasitas Harddisk 256 gigabyte15
.
Siti Nuraida (2015) mengungkapkan bahwa fungsi CCTV di SMAN 8 Malang
sebagai instrument pengawasan kinerja guru, CCTV tersebut dapat memberi
manfaat dan peranan dalam peningkatan kinerja guru, evaluasi kinerja guru saat
mengajar, keefektifan pemantauan terhadap seluruh aktivitas di sekolah oleh
kepala sekolah, pengawasan keamanan sekolah, dan manfaat yang lain seperti
peningkatan kedisiplinan peserta didik, mempermudah manajemen piket guru,
mempermudah menelusuri kasus kehilangan, dan mempermudah guru dalam
menemukan kelas saat terjadi perpindahan kelas.
4. PENUTUP
Dari hasil analisis penelitian dan pembahasan, maka peneliti menyimpulkan
tentang pelaksanaan pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam
administrasi pendidika di SDIT MTA Gemolong adalah sebagai berikut teknologi
informasi dan komunikasi ( TIK ) diberdayagunakan dalam berbagai bidang baik
dalam bidang kurikulum, humas, tata usaha, dan keuangan. Seperti adanya
website sekolah, SMS gateway, aplikasi database, pengolahan nilai, pembayaran
spp dan laporan keuangan, multimedia, jadwal digital, dan CCTV. TIK juga
diajarkan kepada peserta didik untuk membekali mereka tentang pengetahuan dan
keterampilan dalam penggunaan komputer.
15 Wawancara dengan Penanggungjawab Lab Komputer
14
19
Hal ini sesuai dengan Budi Murtiyasa (2016) yang mengungkapkan bahwa para
siswa dapat menggunakan teknologi digital untuk mengelola, mengintegrasikan,
dan membangun informasi/pengetahuan. Mereka harus dapat menggunakan
teknologi secara efektif untuk investigasi, mengorganisasikan, mengevaluasi, dan
mengkomunikasikan pengetahuan. Hal ini sejalan dengan deklarasi Incheon yang
menyatakan bahwa Information and Communication Technologies (ICTs) must be
harnessed to strengthen education system, knowledge dissemination, information
acces, quality and effective learning, and more effective service provision (Worl
Education Forum, 2015).
Berdasarkan simpulan hasil penelitian diatas untuk mengembangkan
pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam administrasi
pendidikan di SDIT MTA Gemolong dikemukakan beberapa saran sebagai berikut
1) Untuk pengolahan nilai sebaiknya dibuat dalam aplikasi yang terintegrasi
dengan sebuah sistem yang mampu di akses oleh wali murid untuk memantau
perkembangan peserta didik. 2) Untuk masing-masing kelas sebaiknya dilengkapi
dengan LCD proyektor agar pembelajaran lebih menarik dan kreatif dengan
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Asmira. 2016. Efektivitas Penerapan Absensi (Fingerprint) Dalam Meningkatkan
Disiplin Kerja Pegawai Di Kecamatan Anggana Kabupaten Kutai
Kartanegara. eJournal Ilmu Pemerintahan, 2016, 4 (3): 1009-1022 ISSN
2477-2458, ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id
Budi Murtiyasa. 2016. Isu-Isu Kunci dan Tren Penelitian Pendidikan Matematika.
Prosiding Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya
(KNPMP)1 Universitas Muhammadiyah Surakarta. Publikasi Ilmiah UMS.
Chang, Chiung-Sui. 2008. Development and Validation of The Computer
Technology Literacy Self-Assesment Scale for Taiwanese Elementary School
Student. ProQuest.
Charles Buabeng-Andoh. 2012.Teachers’ innovative use of computer technologies
in classroom: A case of selected Ghanaian schools. International Journal of
15
20
Education and Development using Information and Communication
Technology (IJEDICT), Vol. 8, Issue 3, pp. 22-34
Eka Prihatin. 2011. Teori Administrasi Pendidikan. Bandung : Alfabeta.
Engkoswara dan Aan Komariah. 2010. Administrasi Pendidikan. Bandung :
Alfabeta.
Gangan Nurul Huda. 2016. Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan
Administrasi Keuangan Sekolah Menengah Atas Mengunakan Metode
Pendekatan Unified Approac. Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi
Garut 231 © 2016 Jurnal STT-Garut
Gugus F. Yessica. 2008. Pengembangan Pembelajaran Multimedia Interaktif
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Studi Kasus Di SMK Negeri 1
Cimahi pada Jurusan Teknik Komputer Jaringan). Jurnal Pendidikan
Issn:1979-9264 Teknologi Informasi Dan Komunikasi Volume 1, Nomor 2,
Desember 2008 Pendidikan Ilmu Komputer FMIPA UPI Indonesian
Community On Information And Communication Technology (Ic2t) Hal. 35
Hamzah B. Uno dan Nina Lamatenggo.2010. Teknologi Informasi dan
Komunikasi Pembelajaran.Jakarta : Bumi Aksara.
Hendra Jaya. 2012. Pengembangan Laboratorium Virtual Untuk Kegiatan
Praktikum Dan Memfasilitasi Pendidikan Karakter Di SMK. Jurnal
Pendidikan Vokasi, Teknik Elektronika Universitas Negeri Makassar . Vol
2, Nomor 1, Februari 2012
Huang, Yueh-Min. 2012. Empowering personalized learning with an interactive
e-book learning system for elementary school students. ProQuest Education
Tech Research Dev.
John W. Creswell. 2010. Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan
Mixed. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Kafai, Yasmin B. 2007. Digital Dilemmas : How Elementary Presevice Teachers
Reason About Students Apropriate Computer and Internet Use.ProQuest.
M. Setyarini. 2013. Tinjauan Tentang Penelitian Bidang Teknologi Informasi(TI)
Dalam Pendidikan. Universitas Pendidikan Indonesia.
Mira Afrina, Ali Ibrahim. 2015. Pengembangan Sistem Informasi SMS Gateway
Dalam Meningkatkan Layanan Komunikasi Sekitar Akademika Fakultas
Ilmu Komputer Universitas Sriwijara. Jurnal Sistem Informasi (JSI). VOL.
7, NO. 2, Oktober 2015.
Miles, B. Mathew dan Michael Huberman.2009. Analisis Data Kualitatif (Buku
Sumber tentang Metode-metode Baru). Jakarta: UIP.
16
21
Moleong, Lexy J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Muchamad Sobri Sungkar. 2017. Perancangan Otomatisasi Bel Sekolah Dengan
Autopower Menggunakan Interface Berbasis Desktop. Jurnal
Informatika:Jurnal Pengembangan IT (JPIT). Vol. 02, No. 02, Juli 2017
halaman 84.
Munir. 2009. Dampak Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK) Dalam Dunia
Pendidikan Di Indonesia.Pendidikan Ilmu Komputer Universitas Pendidikan
Indonesia.
Munir. 2010. Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi Dan Komunikasi.
Bandung: CV Alfabeta
Sarhan, Khaled Ali Al, et all. 2011. Featured of Computerized Educational
Games In Science Of The Elementary School Phase In Jordan From Point
Of View Of Specialist In Teaching Science and Computer Subject. ProQuest.
Siti Nuraida . 2015. Pengelolaan CCTV Sebagai Instrumen Pengawasan Kinerja
Guru Di SMAN 8 Malang. Jurnal Universitas Negeri Malang.
Sutama. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kulaitatif, PTK, R&D.
Kartasura: Fairuz Media.
Sutopo, H.B. 2010.Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta. Universitas
Sebelas Maret.
Syaiful Sagala. 2008. Administrasi Pendidikan Kontemporer. Bandung : Alfabeta.
Tri Irianto TJ . 2015 . Pembuatan Website Profil Pada Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) Muhammadiyah 2 Karanganyar . IJNS – Indonesian
Journal on Networking and Security - Volume 4 No 1 – Januari 2015.
UNESCO. 2010. Institute for Information Technologies in Education.Policy
Brief: ICT for Inclusion Reaching More Student more Effctively.
Yusri Fahmi. 2012. Akses Internet Untuk Sekolah Di Indonesia (Suatu Analisa
Akses Informasi). Jurnal Iqra’ . Volume 06 No.01 Mei, 2012.
17