pendayagunaan dana zakat untuk program taman...

109
PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN ANAK SHOLEH (TAS) LEMBAGA AMIL ZAKAT INSAN MULIA (LAZIM) JAKARTA Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) ENENG HERAWATI NIM 109053000058 KONSENTRASI MANAJEMEN ZISWAF JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1434 H /2013 M

Upload: truongkiet

Post on 26-Mar-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM

TAMAN ANAK SHOLEH (TAS) LEMBAGA AMIL ZAKAT

INSAN MULIA (LAZIM) JAKARTA

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan

Mencapai Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

ENENG HERAWATI

NIM 109053000058

KONSENTRASI MANAJEMEN ZISWAF

JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1434 H /2013 M

Page 2: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM

TAMAN ANAK SHOLEH (TAS) LEMBAGA AMIL ZAKAT

INSAN MULIA (LAZIM) JAKARTA

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan

Mencapai Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh:

Eneng Herawati

NIM: 109053000058

Di Bawah Bimbingan

Drs. Hasanudin Ibnu Hibban, MA

NIP: 196606051994031005

KONSENTRASI MANAJEMEN ZISWAF

JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2013 M/1434 H

Page 3: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan karya asli saya sendiri yang diajukan untuk

memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana I (SI)

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini, saya telah

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya saya atau

merupakan jiplakan dari orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi

yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Bekasi,01 Mei 2013

Eneng Herawati

Page 4: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi berjudul: Pendayagunaan Dana Zakat Untuk Program Taman Anak

Sholeh (TAS) Lembaga Amil Zakat Insan Mulia (LAZIM) Jakarta telah

diujikan dalam sidang munaqasah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada hari Selasa 28 Mei 2013 skripsi ini telah

diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana Ilmu Komunikasi

Islam (S.Kom.I) pada Konsentrasi Manajemen ZISWAF Jurusan Manajemen

Dakwah.

Jakarta 28 Mei 2013

Sidang Munaqosah

Ketua Merangkap Anggota, Sekretaris Merangkap Anggota,

Drs. H. Mahmud Jalal, M.A H. Mulkanasir, BA., S.Pd, M.M

NIP.195204221981031002 NIP.195501011983021001

Anggota,

Penguji I Penguji II

Drs. H. Mahmud Jalal, M.A Drs. Cecep Castrawijaya, M.A., M.M

NIP.195204221981031002 NIP.196708181998031002

Pembimbing,

Drs. H. Hassanuddin Ibnu Hibban,

NIP.106606051994031005

Page 5: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

i

ABSTRAK

Eneng Herawati

Pendayagunaan Dana Zakat Untuk Program Taman Anak Sholeh (TAS)

Lembaga Amil Zakat Insan Mulia (LAZIM) Jakarta

Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam mencerdaskan

kehidupan bangsa dan mengembangkan sumberdaya manusia, jenis pendidikan

secara umum ada du yaitu pendidikan formal dan nonformal. Pendayagunaan dana

zakat untuk pendidikan nonformal seperti program Taman Anak Sholeh (TAS)

akan memberikan manfaat yang besar bagi mustahik yang membutuhkan. Jika

manajemen pendayagunaannya sesuai dengan kebutuhan.

Tujuan penelitian ini ingin mengetahui bagaimana manajemen

pendayagunaan dana zakat untuk program Taman Anak Sholeh (TAS) serta

kontribusi Lembaga Amil Zakat Insan Mulia (LAZIM) Jakarta terhadap program

tersebut. Penelitian ini menggunkan metode kualitatif deskriptif, yaitu data yang

dikumpulkan berupa kata-kata, gambar dan laporan penelitian akan bersifat

kutipan-kutipan atau member gambaran penyajian laporan dengan teknik

wawancara, observasi dan dokumentasi.

Hasil dari penelitian pendayagunaan dana zakat untuk program TAS

LAZIM Jakarta ditinjau dari manajemen pendayaguaan dana zakat masih belum

bisa dikatakan berhasil karena beberapa faktor, diantaranya minimnya dana yang

disalurkan untuk program TAS. Sebagai contoh kontribusinya berupa bantuan

SPP gratis untuk 30 orang peserta didik, bantuan gaji guru atau relawan sebesar

Rp.600.000 untuk empat orang perbulannya selain itu mereka juga mendapat

training, bantuan sarana prasarana diawal program sebesar Rp.3.000.000 untuk

membeli karpet, meja lipat, buku-buku, juz ama, Iqro, Al-Quran, perlengkapan

alat tulis, buku pemantau kegiatan dan lain sebagainya. Total bantuan perbulannya

kurang lebih Rp.1.000.000 untuk operasional. Sedangkan jika diakumulasikan

dana yang sudah didistribusikan LAZIM untuk Program TAS kurang lebih sekitar

Rp.40.000.000.

Kata Kunci : Pendayagunaan, Dana Zakat, dan Pendidikan

Page 6: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrohim

Puji syukur alhamdulilah kami panjatkan ke haribaan Allah SWT Tuhan

Penguasa Alam Semesta, dan dengan limpahan rahmat dan pertolongan-Nya

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Sholawat dan salam semoga tetap

terlimpahkan kepada baginda Rasulullah SAW yang telah menyelamatkan kita

semua dari dunia kegelapan menuju dunia yang terang yakni Din Al-Islam.

Penyusunan sekripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas akhir

perkuliahan sebagai wujud dari partisipasi serta persiapan penulis dalam

mengembangkan diri untuk mengaktualisasikan ilmu pengetahuan yang telah

penulis peroleh selama menimba ilmu pengetahuan dibangku perkuliahan

sehingga diharapkan dapat bermanfaat bagi penulis sendiri dan juga pada

masyarakat umumnya.

Bab demi bab terselesaikan sudah dalam sebuah bentuk karya ilmiah

skripsi yang Insya Allah berguna untuk penulisan dan orang lain nantinya.

Halangan dan rintangan dalam penulisan skripsi ini, tidak terlepas dari bantuan

para dosen maupun pengajar lain yang memiliki intensitas ilmu di bidang

kelembagaan, khususnya dalam bidang pendayagunaan zakat. Penulis merasa

bahwasanya terselesaikannya penulisan sekripsi ini banyak dibantu oleh banyak

orang yang selalu berhubungan langsung maupun tidak langsung kepada penulis,

dan hanya ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada mereka semua,

diantaranya:

Page 7: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

iii

1. Orang tua penulis, Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda Kartika serta

Kakak tercinta Deden Mulyana tidak lupa sang Adik Rena Restiana.

2. DR. Arief Subhan MA, selaku Dekan Fak. Ilmu Dakwah dan Komunikasi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Drs. Cecep Castrawijaya MA, selaku Ketua Jurusan Manajemen Dakwah

4. H. Mulkanasir B.A, S.Pd, M.M, selaku sekretaris Jurusan Manajemen

Dakwah

5. Drs. Hasanudin Ibnu Hibban, MA, selaku dosen pembimbing yang telah

banyak memberikan perhatian bimbingan serta pengarahan, sehingga

sekripsi ini bisa cepat terselesaikan.

6. Ketua penguji beserta anggota penguji yang telah menguji dan

memberikan pengarahan perbaikan untuk skripsi ini.

7. Segenap pengurus LAZIM Jakarta, yang telah membantu penulis,

khususnya direktur LAZIM Bapak Nurohman beserta Ibu Rini selaku

Pembimbing untuk Program Taman Anak Sholeh.

8. Seluruh staf Perpustakaan Utama dan Fakultas Ilmu Dakwah dan

Komunikasi, yang telah membantu dalam menyediakan sumber-sumber

pustaka selama penulis merampungkan skripsi ini.

9. Teman-teman MD dan MHU yang selalu memberikan semangat dan

motivasi.

10. Orang tua asuh yang tercinta Ibu Eti Maryati, ST. dan Bapak Bambang

Haryadi

Page 8: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

iv

Akhirnya hanya kepada Allah jualah kami berserah diri dan mudah-

mudahan skripsi ini bermanfaat. Meskipun penulis menyadari masih banyak

terdapat kelemahan dan kekurangan, karena kesempurnaannya hanya milik Allah

SWT.

Bekasi, 01 Mei 2013

Penulis

Page 9: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

v

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ..................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1

B. Pembatasan Masalah dan Rumusan Masalah ......................................... 4

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian .............................................. 4

D. Tinjauan Pustaka ..................................................................................... 6

E. Metodologi Penelitian ............................................................................. 6

F. Sistematika Penelitian ............................................................................. 9

BAB II TINJAUAN TEORITIS TENTANG PENDAYAGUNAAN DANA

ZAKAT DAN PENDIDIKAN

A. Aspek Fiqh Pendayagunaan Zakat untuk Bidang Pendidikan

1. Pengertian ...................................................................................... 11

2. Dalil AL-Quran dan Hadits tentang Pendayagunaan Zakat .......... 12

3. Sumber Dana Zakat ....................................................................... 15

4. Pandangan Imam Madzhab dan Ulama Kontemporer tentang

Pendayagunaan Zakat .................................................................... 22

B. Aspek Manajemen Pendayagunaan Zakat

1. Pengertian ...................................................................................... 30

2. Kegiatan Manajemen..................................................................... 34

a. Perencanaan............................................................................ 34

b. Pengorganisasian .................................................................... 37

c. Pelaksanaan ............................................................................ 38

d. Pengawasan ............................................................................ 40

Page 10: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

vi

C. Pemberdayaan Bidang Pendidikan

1. Pengertian ...................................................................................... 40

2. Unsur-unsur Pendidikan ................................................................ 42

3. Pemberdayaan Bidang Pendidikan ................................................ 47

BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG PROGRAM TAMAN ANAK

SHOLEH (TAS)

A. Sejarah Berdirinya Lembaga Amil Zakat Insan Mulia (LAZIM) Jakrta dan

Program Taman Anak Sholeh (TAS) ..................................................... 48

B. Visi dan Misi Program Taman Anak Sholeh (TAS) ............................... 52

C. Struktur Organisasi Program Taman Anak Sholeh (TAS) ..................... 53

BAB IV ANALISIS PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT PADA BIDANG

PENDIDIKAN

A. Manajemen Pendayagunaan Dana Zakat untuk Program Taman Anak

Sholeh (TAS) Lembaga Amil Zakat Insan Mulia (LAZIM) Jakrta ........ 53

1. Perencanaan ................................................................................... 54

2. Pengorganisasian ........................................................................... 56

3. Pelaksanaan ................................................................................... 58

4. Controling dan Evaluasi ................................................................ 62

B. Kontribusi Lembaga Amil Zakat Insan Mulia (LAZIM) Jakrta terhadap

Program Taman Anak Sholeh (TAS)

1. Bantuan Biaya SPP........................................................................ 62

2. Bantuan Sarana dan Prasarana ...................................................... 64

3. Bantuan Gaji Guru ........................................................................ 66

4. Pelatihan untuk Guru…………………………………………… 67

C. Analisis Manajemen Pendayagunaan Dana Zakat dan Kontribusi Lembaga

Amil Zakat Insan Mulia (LAZIM) Jakrta untuk Program Taman Anak

Sholeh (TAS) .......................................................................................... 68

Page 11: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

vii

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................. 71

B. Saran ....................................................................................................... 72

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 73

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 12: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Zakat dan pendayagunaannya membutuhkan manajemen yang baik, agar

bukan hanya bernilai ibadah tapi juga bisa memberikan manfaat yang optimal

untuk mustahiq. Ajaran zakat pada masa-masa perkembangan Islam bukan hanya

merupakan perwujudan dari ketaatan perintah Allah dan Rosulnya sekaligus

menjadi kekuatan sosial yang berfungsi memperkokoh bangunan kebersamaan

diantara sesama umat muslim. Jika pada masa Nabi zakat diperuntukkan bagi

fakir miskin, yatim piatu, termasuk janda-janda sholihah yang ditinggal suaminya

karena gugur di medan perang. Sejalan dengan berkemkembangnya masyarakat

muslim dari waktu ke waktu, pelaksanaan ajaran zakatpun menghadapi

permasalahan yang tidak ada pada masa Nabi dan para sahabatnya. Seorang

pemikir Islam kontemporer, Yusuf Qardawi, merumuskan berbagai rumusan

fiqhyah dalam zakat. Berbagai telaah menyebutkan bahwa untuk memelihara

tujuan disyariatkannya zakat diperlukan ijtihad-ijtihad sosial yang memberikan

efek produktif bagi kemaslahatan umat.1 Dengan alasan tersebut pendayagunaan

sekarang ini memfokuskan pada lima program utama yaitu program ekonomi,

program sosial, program kesehatan, program dakwah dan program pendidikan,

kelima program tersebut memang penting untuk kemaslahatan umat islam.

Pendayagunaan dana zakat selama ini lebih cenderung dialokasikan pada

program ekonomi, program sosial, program kesehatan, dan program dakwah.

1 Dikutip dari Kata Pengantar Penasehat Syari’ah Baitul Maal Pupuk Kujang KH. DR.

Miftah Faridl

Page 13: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

2

Sedangkan pendidikan yang merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari

proses kehidupan seolah dipandang “sebelah mata” karena pendayagunaan zakat

melalui program pendidikan tidak bisa secara instan merubah mustahiq menjadi

muzakki. Padahal pendidikan merupakan aspek yang sangat penting dalam

menunjang kehidupan bangsa dimasa depan, melalui pendidikan manusia sebagai

subjek pembangunan dapat dididik, dibina, dan dikembangkan potensi-

potensinya, bahkan dari usia dini sekalipun. Intinya pendidikan mempunyai

pengaruh yang sangat besar terhadap keberlangsungan dan kesejahteraan manusia.

Pendayagunaan dana zakat untuk program pendidikan secara umum

terbagi dua yaitu pendidikan yang bersifat formal dan nonformal. Formal, bentuk

pendayagunaannya seperti beasiswa, renovasi bangunan sekolah TK, SD, SMP

sampai SMA, ada juga yang melengkapi sarana prasarana mengajar dan lain

sebagainya. Nonformal, membuat perpustakaan umum, mendirikan sekolah

agama untuk melengkapi pendidikan formal, menggaji guru honorer, dan lain

sebagainya.

Pendidikan merupakan sebuah proses transformasi masyarakat dari

kebodohan menuju kecerdasan. Pendidikan adalah proses perubahan masyarakat

dari ketidakmampuan menjadi keahlian. Sekaligus pendidikan adalah sarana

mengubah kemalasan menjadi kesadaran oleh karena itu pendidikan menjadi

fondasi yang penting dalam perubahan masyarakat menuju kesejahteraan.

Sehingga pendidikan harus mendapatkan prioritas yang tinggi dalam

pembangunan.2

Selain itu, dengan pendidikan diharapkan mampu menciptakan sumber

2Muhamad Zaenudin, Pendayagunaan Zakat Lembaga Amil Zakat Portalinfaq Untuk

Pendidikan Anak Pemulung Di Bantar Gebang Bekasi, 2010, h.5

Page 14: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

3

daya manusia yang berkualitas dan berwawasan serta membentuk peradaban

manusia yang bermartabat dan juga baik (sholeh). Namun pendidikan di Indonesia

sekarang ini seolah tidak pernah surut dari permasalahan seperti minimnya biaya,

sarana prasarana dan lain-lain.

Adanya pendayagunaan dana zakat diharapkan mampu meminimalisir

permasalahan pendidikan tersebut. Agar pendayagunaan ini sesuai dengan

harapan maka harus ada sebuah lembaga amil zakat yang peduli terhadap

pendayagunaan yang bersifat pemberdayaan, khususnya pemberdayaan dana zakat

pada sektor pendidikan dengan tidak melupakan aspek fiqh dan manajemen

pendayagunaan zakat agar sesuai dengan syariat Islam.

Di antara salah satu Lembaga Amil Zakat yang melakukan gebrakan baru

dalam mengembangkan pemberdayaan zakat dalam rangka memberdayakan

mustahiq adalah Lembaga Amil Zakat Insan Mulia (LAZIM) Jakarta. Keunikan

dari LAZIM adalah pendayagunaannya yang fokus pada pendayagunaan yang

bersifat kreatif (empowering atau pemberdayaan masyarakat).

Salah satu program pemberdayaan yang dilakukan oleh Lembaga Amil

Zakat Insan Mulia (LAZIM) Jakarta adalah membuat program Taman Anak

Soleh. Seperti yang sudah dikemukakan di atas kata kunci dari berhasil atau

tidaknya lembaga tersebut memberdayakan mustahiq melalui program itu adalah

terlahirnya generasi yang soleh. Maka harus ada sebuah penelitian secara ilmiah

agar bisa mengklasifikasikan unsur-unsur pendidikan apa saja yang menjadi

objek pendayagunaan zakat pada sektor pendidikan itu sendiri. Dengan alasan

tersebut peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul Pendayagunaan

Dana Zakat untuk Program Taman Anak Soleh (TAS) Lembaga Amil Zakat

Insan Mulia (LAZIM) Jakarta.

Page 15: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

4

B. Pembatasan Masalah dan Rumusan Masalah

a. Pembatasan Masalah

Agar dalam pembahasan ini tidak terlalu meluas dan keluar dari tema

persoalan, maka dalam hal ini peneliti membatasi pada bahasan Dana Zakat

dan Program Pendidikan.

b. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah, maka perumusan masalahnya

adalah:

1. Bagaimana manajemen pendayagunaan dana zakat untuk program Taman

Anak Sholeh (TAS) Lembaga Amil Zakat Insan Mulia (LAZIM) Jakarta?

2. Apa saja kontribusi yang dilakukan Lembaga Amil Zakat Insan Mulia

(LAZIM) Jakarta untuk program Taman Anak Sholeh (TAS)?

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

a. Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk menganalisa bagaimana manajemen pendayagunaan dana zakat

untuk program Taman Anak Sholeh (TAS) Lembaga Amil Zakat Insan

Mulia (LAZIM) Jakarta

2. Untuk mengetahui apa saja kontribusi yang dilakukan Lembaga Amil

Zakat Insan Mulia (LAZIM) Jakarta untuk program Taman Anak

Sholeh (TAS)

b. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitan ini tentang pemberdayaan zakat dalam

upaya mengangkat kesejahteraan mustahiq diharapkan bermanfaat baik secara

teoritis maupun praktis.

Page 16: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

5

1. Kegunaan Teoritis.

Secara teoritis diharapkan sebagai bentuk dalam mengembangkan

konsep dalam pendayagunaan zakat yang baik dan efektif sesuai dengan

makna diperintahkan zakat.

Selain itu bisa dijadikan sebagai literatur dan rujukan terutama yang

berkaitan dengan masalah pendayagunaan zakat dan memberikan pemahaman

bagi pihak akademisi khususnya Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

untuk melakukan kajian mendalam mengenai pengelolaan zakat untuk

pendidikan khususnya mahasiswa jurusan manajemen dakwah konsentrasi

manajemen ZISWAF.

2. Kegunaan Praktis

Dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi bagi lembaga amil zakat yang

diteliti dan pedoman bagi Lembaga Amil Zakat yang lain dalam pelaksanaan

pendayagunaan zakat dengan baik dan efektif melalui sebuah program, serta

sebagai sumbangan positif bagi lembaga yang lain dalam hal pemahaman

tentang pendayagunaan zakat dan sebagai sumbangan positif bagi dunia

akademisi untuk menambah wawasan di bidang hazanah keilmuan tentang

pendayagunaan zakat.

D. Tinjauan Pustaka

Ada penelitian terdahulu yang pembahasannya hampir mirip dengan yang

ditulis oleh penulis. Adapun penelitian tersebut diantaranya:

Karya milik Muhammad Zainuddin dengan judul ”Pendayagunaan Zakat

Lembaga Amil Zakat Portalinfaq untuk Pendidikan Anak Pemulung Di Bantar

Gebang Bekasi". Dalam penelitian ini Muhammad Zainuddin hanya memaparkan

Page 17: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

6

bagaimana pendayagunaan dana zakat dalam pendidikan untuk anak-anak

pemulung yang berada di Bantar Gebang Bekasi.

Karya milik Nurul Fajriyah dengan judul “ Pola Pendayagunaan Dana Zakat

pada Badan Amil Zakat Daerah (BAZDA) Kota Tangerang Dalam Upaya

Meningkatkan Mutu Pendidikan". Berisi tentang pola pendayagunaan atau

pendistribusian dalam upaya peningkatan pendidikan kota Tangerang serta faktor

penghambat dan pendukung dalam pendayagunaan dana zakat di BAZDA kota

Tangerang.

Persamaan penulisan skripsi ini dengan karya di atas terletak pada

pendayagunaan dana zakat untuk sektor pendidikan, sedangkan perbedaannya

terletak pada subjek dan objek penelitiannya. Dimana subjeknya adalah Lembaga

Amil Zakat Insan Mulia (LAZIM) Jakarta sedangkan objeknya adalah

pendayagunaan dana zakat untuk program Taman Anak Soleh (TAS).

E. Metodologi Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian sosiologis atau

empiris dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, berikut beberapa

prosedur pendekatan kualitatif yang akan digunakan dalam penelitian ini,

diantaranya:

1. Sumber Data

Yang dijadikan sumber data oleh peneliti yaitu:

a. Data-data tertulis baik yang sudah dipublikasikan seperti buku-buku

tentang manajemen pendayagunaan zakat dan majalah islam yang

memberitakan pemberdayaan zakat, buletin tentang pendayagunaan

zakat ataupun yang tidak dipublikasikan seperti dokumen dari

Page 18: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

7

sekretariat atau pengurus Lembaga Amil Jakat Insan Mulia (LAZIM)

Jakarta.

b. Data dari narasumber yakni, narasumber biasa diambil dari

masyarakat umum yang dianggap mampu dan memahami terhadap

masalah yang diajukan seperti para muzakki atau para pegawai di

LAZIM Jakarta yang menjadi donatur merangkap amil dan

narasumber utama Ketua LAZIM serta tokoh-tokoh agama dan

tokoh masyarakat.

2. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah:

a. Pengamatan langsung atau dengan melakukan observasi dilokasi

Lembaga Amil Jakat Insan Mulia (LAZIM) Jakarta.

b. Peneliti melakukan beberapa wawancara dengan pengurus LAZIM,

dan beberapa mustahiq yang telah menjadi objek dari program taman

anak soleh.

c. Peneliti juga mengumpulkan data menggunakan dokumentasi dari

majalah Islam, buku bulletin, dokumen dari pengurus LAZIM Jakarta

beserta gambar dan foto-foto.

3. Pendekatan

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kualitatif. Maka yang peneliti akan lakukan yakni:

a. Peneliti akan mengamati langsung dilokasi seperti mengamati

berjalannya program taman anak soleh dan aktifitas di lingkungan

Lembaga Amil Zakat Insan Mulia (LAZIM) Jakarta.

Page 19: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

8

b. Peneliti melakukan wawancara dengan pengurus LAZIM dan beberapa

muzakki yang telah memberikan dananya.

c. Peneliti membaca dari berbagai majalah islam, bulletin LAZIM

Jakarta, dokumen dari pengurus LAZIM, gambar dan foto.

4. Metode Analisa

Proses analisa diawali dengan membaca kembali keseluruhan data

yang telah diperoleh baik melalui wawancara dan pengamatan maupun

dari dokumen, gambar, dan foto-foto. Selanjutnya peneliti

mengkategorikan data yang telah diperoleh berdasarkan pendekatan yang

digunakan, selanjutnya data yang diperoleh di klasifikasikan kembali

apakah data yang didapat berhubungan dengan judul.

Setelah melakukan tahap pengkategorian dan klasifikasi maka data

tersebut dibandingkan dengan melihat pada pendekatan yang digunakan.

Karena peneliti menggunakan pendekatan kualitatif maka metode

analisanya adalah analisa kualitatif atau deskriptif analisis yaitu peneliti

mencoba mendeskripsikan perilaku perubahan dengan menggunakan

beberapa teori.

5. Objek dan Subjek Penelitian

Obyek penelitian ini adalah Pendayagunaan Dana Zakat untuk

Program Taman Anak Sholeh (TAS) ditinjau dari manajemen

pendayagunaannya serta kontribusi LAZIM untuk program TAS. Subjek

penelitiannya adalah Bapak Nurohman sebagai Direktur LAZIM, Bapak

Abdul Apif Hamid sebagai Manajer Pendayagunaan LAZIM, Ibu Rini

sebagai pembimbing, Inayah dan Faizah sebagai guru, Ibu Pepi sebagai

Page 20: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

9

orang tua siswa untuk Program Taman Anak Sholeh (TAS) Lembaga Amil

Zakat Insan Mulia (LAZIM) Jakarta yang terletak di Jl. Bangka IV No.

28C Pela Mampang, Jakarta Selatan 12720. Alamat Web,

[email protected]

F. Sistematika Penelitian

Untuk mempermudah pengkajian, penulisan pemahaman dan penyusunan

skripsi ini, maka penulis membuat sistematika pembahasan yang terdiri dari lima

bab, dengan susunan sebagai berikut:

Bab IPendahuluan, dalam bab ini penulis menerangkan secara garis besar

mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metode

penelitian, dan sistematika pembahasan.

Bab II Tinjauan teoritis, pada bab ini membahas mengenai pengertian

pendayagunaan, sifat pendayagunaan dan sumber dana zakat serta yang berkaitan

dengan manajemen juga fiqh pendayagunaan zakat, dan pendidikan disertai unsur-

unsur pendidikan.

Bab III Gambaran umum dalam bab ini penulis menerangkan tentang

profil Lembaga Amil Zakat Insan Mulia (LAZIM) Jakarta dan program Taman

Anak Sholeh (TAS), visi misi, struktur organisasi program Taman Anak Sholeh

(TAS).

Bab IV Analisis Pendayagunaan Dana Zakat yang Dilakukan oleh LAZIM

Jakarta untuk Bidang Pendidikan, dalam bab ini penulis menerangkan

pendayagunaan dana zakat LAZIM Jakarta untuk program Taman Anak Sholeh

(TAS) ditinjau dari manajemen serta kontribusinya.

Page 21: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

10

Bab V Penutup, menguraikan tentang kesimpulan dan saran-saran yang

menjadi penutup dari pembahasan skripsi ini.3

3 Bahrudin Tanjung dan Ardial, Pedoman Penulisan Ilmiah, Prenada Media Group,

Jakarta, 2009, h.56-60

Page 22: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

11

BAB II

TINJAUAN TEORITIS TENTANG PENDAYAGUNAAN DANA

ZAKAT DAN PENDIDIKAN

A. Aspek Fiqh Pendayagunaan Zakat Pada Bidang Pendidikan

1. Pengertian

a. Pengertian Aspek

Dalam bahasa aspek bermakna tanda atau sudut pandangan atau

pemunculan, atau penginterpretasian gagasan, masalah, situasi dan

sebagainya.

b. Pengertian Fiqh

Menurut bahasa artinya faham, sedangkan menurut istilah fiqh

merupakan salah satu bidang ilmu dalam syariat islam yang secara khusus

membahas persoalan hukum yang mengatur berbagai aspek kehidupan

manusia, baik kehidupan pribadi,sesame manusia atau dengan Tuhannya.

c. Pengertian pendayagunaan

Sesuai kutipan pemakalah dari www.artikata.com bahwa

pendayagunaan bermakna pengusahaan agar mampu mendatangkan hasil

dan manfaat.

d. Pengertian Zakat

Arti zakat secara bahasa adalah tumbuh, berkembang atau bisa juga

membersihkan atau mensucikan. Sedangkan dalam istilah berarti “sejumlah

Page 23: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

12

harta tertentu yang diwajibkan Allah diserahkan kepada orang-orang yang

berhak” disamping berarti “mengeluarkan jumlah tertentu itu sendiri” 4

e. Aspek Fiqh berarti pandangan ilmu hukum islam terhadap sesuatu.

f. Pendayagunaan Zakat berarti mengusahakan zakat agar mampu

mendatangkan hasil yang lebih manfaat.

g. Pendidikan adalah usaha yang disengaja diadakan baik langsung maupun

dengan cara yang tidak langsung, untuk membantu anak dalam

perkembangan mecapai kedewasaan

h. Aspek Fiqh Pendayagunaan Zakat berarti pandangan ilmu fiqh tentang

pendayagunaan atau pemanfaatan dana zakat untuk bidang pendidikan.

2.Dalil Al-Quran dan Hadits tentang Pendayagunan Zakat

Al-Quran Surat At-Taubah:60

Artinya:

“ Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir,

orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para muallaf yang dibujuk

hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berutang, untuk

jalan Allah dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai

sesuatu ketetapan yang diwajibkan Allah; dan Allah Maha Mengetahui

lagi Maha Bijaksana”.

4Fahrudin, Fiqih dan Manajemen Zakat di Indonesia, (Malang: UIN Malang Press, 2008),

h. 13

Page 24: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

13

Al-Quran Surat At-Taubah ayat 103

Artinya:

“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu

membersihkan dan mensucikan mereka, dan mendoalah untuk mereka.

Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka.

Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”.

Adapun dalil dari As-Sunnah atau Hadits adalah sabda Nabi Shalallahu

Alaihi Wassalam dalam sebuah haditsnya :

Dari Ibnu Abbas ra. Bahwasanya Nabi saw. pernah mengutus Muadz ke

Yaman , Ibnu Abbas menyebutkan hadits itu, dan dalam hadits itu beliau

bersabda : Sesungguhnya Allah telah memfardhukan atas mereka sedekah

(zakat) harta mereka yang di ambil dari orang-orang kaya di antara

mereka dan dikembalikan kepada orang-orang fakir di antara mereka. HR

Bukhary dan Muslim, dengan lafadz Bukhary.

Page 25: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

14

Dari Salim bin Abdullah bin 'Umar dari bapaknya ( Umar bin Khatab )

mudah-mudahan Allah meridhoi mereka, bahwasanya Rasulullah pernah

memberikan Umar bin Khatab suatu pemberian, lalu Umar berkata "

berikanlah kepada orang yang lebih fakir dari saya, lalau Nabi bersabda

"Ambilah dahulu, setelah itu milikilah ( kembangkanlah ) dan sedekahkan

kepada orang lain dan apa yang datang kepadamu dari harta semacam ini

sedang engkau tidak membutukannya dan bukan engkau minta, maka

ambilah. Dan mana-mana yang tidak demikian maka janganlah engkau

turutkan nafsumu. HR Muslim.

Dalam ayat dan hadits diatas jelaslah bahwa zakat itu diberikan dan

diambil dari orang-orang tertentu untuk diberikan kepada orang-orang

tertentu. Yakni dalam surat at-taubah:60 dijelaskan tentang siapa sajakah

yang berhak menerima zakat.

Arah dan kebijaksanaan pendayagunaan dana zakat yang dimaksud

adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan usaha pemerintah dalam

rangka memanfaatkan hasil pengumpulan zakat kepada sasaran dalam

pengertian yang lebih luas sesuai cita dan rasa secara tepat guna, efektif

manfaatnya dengan sistem distribusi yang serba guna tentunya yang

produktif, sesuai dengan pesan dan kesan syariat serta tujuan sosial yang

ekonomis dari zakat.

Sebelum membahas lebih lanjut, perlu kita jadikan dasar pemikiran

tentang pendayagunaan zakat bahwa :

a. Allah tidak menetapkan perbandingan yang tetap antara bagian

masing-masing delapan pokok alokasi ( asnaf )

b. Allah tidak menetapkan delapan asnaf harus diberi semuanya. Allah

hanya menetapkan zakat dibagikan kepada delapan asnaf tidak boleh

keluar daripada itu.

Page 26: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

15

c. Allah tidak menetapkan harus dibagikan dengan segera setelah masa

pungutan zakat, dan tidak ada ketentuan bahwa semua hasil pungutan

zakat (baik sedikit maupun banyak) harus tetap dibagikan semuanya.

d. Allah tidak menetapkan bahwa yang diserah terimakan itu berupa in

cash (uang tunai) atau in kind (bermacam-macam hasil alam)

3. Sumber Dana Zakat

Menurut Al-Qur’an, yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah harta

bernada atau kekayaan (QS. 9:103). Jenis-jenis kekayaan tersebut dapat

dikelompokkan sebagai berikut:

a) Emas dan Perak

Semua ulama sepakat bahwa emas dan perak wajib dikeluarkan

zakatnya (QS. 9:34). Mengenai nisab emas ada tiga pendapat ulama.

Pertama, umumnya ulama termasuk Imam Malik, Imam Syafi’i, Imam

Hanafi, Imam Hanbal dan pengikutnya, berpendapat bahwa nisab emas

adalah 20 dinar atau kurang lebih sama dengan 96 gram emas. Kedua,

ulama lain, termasuk Hasan bin Abu Hasan al-Basari dan sebagian

pengikut Dawud bin Khalaf al-Isfahani, berpendapat bahwa pada emas

dikenakan zakat jika sudah mencapai jumlah 40 dinar. Ketiga, ulama yang

lainnya lagi berpendapat bahwa nisab emas sama dengan nilai tukar atau

harga 200 dirham, baik jika emas itu telah mencapai jumlah 20 dinar

maupun jika kurang dari 20 dinar. Akan tetapi, jika emas itu telah

mencapai 40 dinar, maka yang dijadikan pegangan adalah jumlah

dinarnya. Dalam hal ini mirip dengan pendapat kedua. Adapun kadar zakat

emas adalah 2,5% dan haulnya satu tahun. Mengenai perak, para ulama

Page 27: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

16

sependapat bahwa nisabnya 200 dirham atau sekitar 672 gram. Kadar

zakat dan haulnya sama dengan emas.5

b) Hewan Ternak

Sebagian besar ulama berpendapat bahwa jenis hewan yang wajib

dikeluarkan zakatnya adalah unta, lembu/sapi/kerbau, dan kambing. Kuda

yang dipelihara untuk piaraan, pengangkutan, dan perang tidak wajib

dikeluarkan zakatnya. Sedangkan kuda yang diperdagangkan dan diternakkan

wajib dikeluarkan zakatnya karena mempunyai sifat berkembang. Hewan

ternak lainnya yang juga wajib dikeluarkan zakatnya adalah ayam, unggas,

bebek, dan binatang lain sejenisnya. Haul dari hewan ternak tersebut adalah

satu tahun.

Mengenai nisab unta yang jumlahnya lebih dari l20 ekor, ada dua

pendapat. Pertama, setiap bertambah 40 ekor unta, zakatnya 1 ekor binti labun

(unta betina yang berumur 2 tahun lebih), dan setiap bertambah 50 ekor unta,

zakatnya 1 ekor hiqqah (unta betina yang berumur 3 tahun lebih). Maka

apabila seseorang memiliki 130 ekor unta, ia dikenakan zakat sebanyak 1 ekor

hiqqah dan 2 ekor bintilabun. Pendapat ini didukung oleh Imam Malik, Imam

Syafi’i, dan para pengikut mereka. Dasar hukum yang digunakan ialah risalah

zakat yang diperintahkan Rasulullah SAW dan dilaksanakan oleh Khalifah

Abu Bakar as-Siddiq dan Umar bin Khattab. Hadis ini menjelaskan sabda

Nabi SAW yang artinya: ” Adapun jika lebih dari 120 ekor, maka pada tiap-

tiap 40 ekor dikenakan seekor unta binti labun, dan pada tiap-tiap 50 ekor

dikenakan seekor unta hiqqah.”

5 (http://chamzawi.wordpress.com/sumber zakat/ . diakses sabtu tgl 13 April 2013)

Page 28: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

17

Kedua, fukaha (ahli fikih) Kufah, yaitu Abu Hanifah dan para

pengikutnya serta as-Sauri, berpendapat bahwa apabila jumlah unta lebih

dari 120 ekor, maka ketentuannya kembali kepada semula, yaitu pada tiap-

tiap 5 ekor unta dikenakan zakat seekor kambing. Maka apabila seseorang

memiliki unta sebanyak 125 ekor, zakatnya ialah 2 ekor hiqqah dan seekor

kambing. Pendapat ini didasarkan pada hadis yang diriwayatkan oleh Abu

Bakar bin Amr bin Hazm, yang artinya: “Jika unta lebih dari 120 ekor,

maka zakatnya dimulai dengan memakai ketentuan semula.” Jumhur

(mayoritas) fukaha lebih menguatkan pendapat pertama karena hadisnya

lebih sahih.

Adapun tentang jenis kambing yang dikeluarkan untuk zakat, para

ulama berbeda pendapat. Imam Malik berpendapat bahwa jenis kambing

yang dizakatkan adalah jenis kambing yang terbanyak bilangannya. Jika

sama banyaknya, petugas zakat boleh memilih. Hal ini sama dengan

pendapat Imam Abu Hanifah. Sementara Imam Syafi’i berpendapat bahwa

petugas zakat mengambil yang pertengahan dan bermacam-macam jenis.

Namun ada ulama yang menetapkan untuk tidak mengambil kambing

jantan, kambing.yang buta sebelah, dan kambing tua sebagai zakat.

c) Harta Perdagangan.

Para ulama sepakat bahwa harta perdagangan wajib dikeluarkan

zakatnya apabila telah mencapai nisab dan haulnya. Hal ini didasarkan pada

firman Allah SWT yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman,

nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik- baik dan

sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu” (QS.2:267).

Page 29: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

18

Nisab harta perdagangan sama dengan nisab emas dan perak. Sedangkan

haulnya satu tahun dan kadar zakatnya 2,5% atau 1/40 dari harga barang

dagangannya.

d) Hasil Tanaman dan Buah-Buahan

Gandum, padi, kurma, dan anggur kering wajib dikeluarkan zakatnya

apabila telah mencapai nisabnya pada waktu memanen. Hal ini didasarkan

pada hadis yang artinya: “Bahwa Rasulullah SAW mengutus mereka ke

Yaman untuk mengajari manusia soal agama. Maka mereka dipersilakan

untuk tidak memungut zakat kecuali dari yang empat macam ini: gandum,

sya’ir (gandum), kurma dan anggur kering” (HR. Daruqutni, al-Hakim, at-

Tabrani, dan al-Baihaki yang mengatakan bahwa periwayatnya dapat

dipercaya dan badis ini hadis muttasil).

Adapun nisab hasil tanaman adalab lima wasaq (652,8/653 kg).

Sedangkan kadar pungutan zakatnya adalab 10% apabila tanaman itu disiram

air bujan dan 5% jika tanaman itu disiram dengan mempergunakan alat.

Sedangkan tanaman yang kadang-kadang disiram dengan menggunakan alat

dan kadang-kadang disiram air hujan dengan perbandingan yang sama, maka

zakatnya 7,5%. Mengenai basil pertanian ini, zakatnya dikeluarkan di saat

memanen hasil tanaman atau buah-buahan.

Di Indonesia, disepakati bahwa semua hasil tumbuh-tumbuhan yang

bernilai ekonomis wajib dikeluarkan zakatnya. Hasil tanaman dan buah-

buahan yang wajib dikeluarkan zakatnya antara lain adalah:

1. Biji-bijian, seperti padi, jagung, kacang bijau, kacang tanah, dan

kacang kedelai.

Page 30: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

19

2. Umbi-umbian dan sayur-sayuran, seperti ubi, kentang, ubi kayu, ubi

jalar, bengkuang, bawang, cabe, petai, kol, dan bayam.

3. Buah-buahan, seperti kelapa, pisang, durian, rambutan, duku, salak,

apel, jeruk, pepaya, alpukat, mentimun, pala, lada, dan pinang.

4. Tanaman hias, seperti anggrek dan segala jenis bunga.

5. Tanaman keras, seperti karet, kelapa sawit, cengkih, kopi, kayu

cendana, kayu jati, dan kayu manis.

6. Rumput-rumputan, seperti serai (minyak serai) dan bambu.

7. Daun- daunan, seperti teh dan tembakau.

e) Harta Rikaz dan Ma’din

Harta Rikaz adalah harta-harta yang terpendam atau tersimpan.

Termasuk ke dalam harta Rikaz ini antara lain berbagai macam harta benda

yang disimpan oleh orang-orang terdahulu di dalam tanah, seperti emas,

perak, tembaga, dan pundi-pundi berharga. Adapun ma’dinadalah pemberian

bumi yang terbentuk dari benda lain tetapi berharga, seperti emas, perak,

timah, besi, intan, batu permata, akik, batu bara, dan minyak bumi. Orang

yang menemukan benda- benda ini diwajibkan mengeluarkan zakatnya 1/5

bagian. Zakat Rikaz wajib tanpa syarat nisab (ukuran jumlah) dan tanpa haul

(ukuran waktu). Dalam harta ma’din, meskipun waktu satu tahun penuh (haul)

tidak diperhitungkan, tetapi zakatnya wajib dikeluarkan pada saat barang-

barang/benda-benda itu ditemukan. Nilai barang tambang tersebut harus

mencapai satu nisab uang, yaitu 20 misqal (96 gram) untuk emas dan 200

dirham (672 gram) untuk perak. Adapun kadar zakatnya 2,5%. Sementara itu

dijelaskan bahwa harta ma’din tidak ada nisabnya dan kadar zakatnya 1/5.

Page 31: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

20

f) Hasil Laut

Jumhur ulama berpendapat bahwa hasil laut, baik berupa mutiara,

merjan (manik-manik), zabarjad (kristal untuk batu permata) maupun ikan,

ikan paus, dan lain-lainnya, tidak wajib dizakati. Namun Imam Ahmad bin

Hanbal (Imam Hanbali) berpendapat bahwa hasil laut wajib dikeluarkan

zakatnya apabila sampai satu nisab. Pendapat terakhir ini nampaknya sangat

sesuai dengan situasi dan kondisi sekarang ini karena hasil ikan yang telah

digarap oleh perusahaan-perusahaan besar dengan peralatan modern

menghasilkan uang yang sangat banyak. Nisab ikan senilai 200 dirham (672

gram perak). Mengenai zakat hasil laut ini memang tidak ada landasannya

yang tegas, sehingga di antara para ulama sendiri terjadi perbedaan pendapat.

Namun jika dilihat dari surah al-Baqarah ayat 267, jelas bahwa setiap usaha

yang menghasilkan uang dan memenuhi syarat, baik nisab maupun haulnya,

wajib dikeluarkan zakatnya. Adapun waktu mengeluarkan zakatnya sama

seperti tanaman, yaitu di saat hasil itu diperoleh.

g) Harta Profesi

Zakat harta profesi termasuk dalam kelompok zakat mal, yaitu al-mal

al-mustafad (kekayaan yang diperoleh oleh seorang muslim melalui bentuk

usaha baru yang sesuai dengan syariat agama). Adapun profesi yang dimaksud

antara lain dokter, insinyur, dan pengacara. Para ulama sepakat bahwa harta

pendapatan wajib dikeluarkan zakatnya apabila mencapai batas nisab. Adapun

nisabnya sama dengan nisab uang, dengan kadar zakat 2,5%.

Mengenai harta profesi ini, para ulama berbeda pendapat dalam hal

hasil pendapatan. Abu Hanifah mengatakan, harta pendapatan itu dikeluarkan

Page 32: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

21

zakatnya apabila mencapai masa setahun penuh, kecuali jika pemiliknya

mempunyai harta sejenis. Untuk itu harta penghasilan dikeluarkan pada

permulaan tahun dengan syarat sudah mencapai batas nisab. Tetapi Imam

Malik berpendapat bahwa harta penghasilan tidak dikeluarkan zakatnya

sampai satu tahun penuh, baik harta tersebut sejenis dengan harta pemiliknya

atau tidak sejenis. Sedangkan Imam Syafi’i dan Imam Ahmad berpendapat

bahwa harta penghasilan itu dikeluarkan zakatnya bila mencapai waktu satu

tahun meskipun ia memiliki harta sejenis yang sudah cukup nisab.

h) Investasi

Para ulama yang berpandangan luas berpendapat bahwa hasil investasi,

seperti hasil sewa gedung, pabrik, taksi, dan bus, wajib dikeluarkan zakatnya.

Namun mereka berbeda pendapat mengenai cara memandang kekayaan itu,

yakni apakah harus diperlakukan sebagai modal perdagangan yang harus

dihitung setelah satu tahun dan dipungut zakatnya sebesar 2,5% dari

keseluruhan atau hanya dibatasi atas hasil investasi dan keuntungan saja jika

nilainya cukup satu nisab. Pendapat pertama menyatakan bahwa pemilik

benda- benda yang diinvestasikan, seperti gedung, kapal terbang, kapal laut,

taksi, bus, dan sejenisnya, diperlakukan sama seperti pemilik barang dagang.

Dengan demikian gedung itu harus dinilai harganya setiap tahun, lalu

ditambahkan keuntungannya yang ada, dan kemudian dikeluarkan zakatnya

2,5%. Menurut pendapat kedua, zakat tidak dipungut dari keseluruhan harga

setiap tahun, tetapi dipungut dari keuntungan dan hasil investasi. Kadar

zakatnya 2,5% tanpa mempersyaratkan satu tahun. Sedangkan menurut

pendapat ketiga, zakat dikenakan berdasarkan hasilnya, bukan berdasarkan

Page 33: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

22

modalnya, dengan kadar zakat 10% dari hasil bersih apabila hasil bersih

setelah biaya-biaya dikeluarkan dapat diketahui. Tetapi apabila hasil bersih

tidak bisa diketahui, maka zakat dikenakan berdasarkan seluruh hasil dengan

kadar zakat sebesar 5%. Adapun nisabnya sama dengan nisab uang, yakni 96

gram emas.

4.Pandangan Imam Madzhab dan Ulama Kontemporer tentang

pendayagunaan zakat

Para Ulama telah Ijma' bahwa kedelapan asnaf tersebut adalah para

mustahiq zakat, walaupun dalam pendistribusiannya sebagian ulama ada yang

berpendapat harus dibagikan secara merata seperti Imam Syafi'i namun

sebagian ulama lain berpendapat bahwa zakat tidak harus diberikan kepada

semua asnaf tersebut. Khalifah Umar bin Khatab pada masa pemerintahannya

tidak memberikan zakat kepada muallaf, dan hal ini tidak dipermasalahkan

oleh sahabat Nabi lainnya sehingga menjadi ijma'.

Dalam perkembangannya para mustahiq zakat tersebut mengalami

beberapa perubahan dan pengembangan pemikiran. Sjechul Hadi Permono

memberikan beberapa pengembangan dari para mustahiq zakat, beliau

menukil pendapat dari Shawki Isma’il Shehatah yang menyatakan bahwa

bagian untuk fakir miskin dapat diberikan kepada lembaga-lembaga yang

mengurusi santunan kepada fakir miskin serta untuk kepentingan umum yang

berupa pelayanan umum. Ini berarti bisa saja dana zakat bagi fakir miskin

digunakan untuk membuat balai pengobatan cuma-cuma ataupun rumah sakit

yang dikhususkan bagi kelompok fakir miskin. Sedangkan mengenai riqab

yaitu hamba sahaya karena saat ini telah tidak ada lagi perbudakan maka

Page 34: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

23

untuk asnaf ini bisa dipindahkan kepada para tawanan perang Muslim atau

juga untuk membantu Negara muslim yang ingin lepas dari perbudakan dan

penjajahan Negara lain, hal ini tentu sesuai dengan makna riqab yang

menghilangkan segala bentuk perbudakan. Sementara makna fi

sabilillahdikembangkan oleh Sahri Muhammad dengan jalan iman dan

ilmu/teknologi yaitu jalan untuk kemaslahatan agama dan masyarakat umum.

Demikian juga mustahiq-mustahiq zakat yang lain, walaupun jumlahnya tetap

delapan asnaf namun interpretasinya semakin berkembang.

Begitulah dengan berubahnya waktu ternyata alokasi bagi para

mustahiq zakat berkembang, namun hal ini tidaklah mengurangi manfaat dari

zakat bahkan akan semakin terasa manfaatnya ketika kita bisa

memberdayakannya.

Adapun pola penyaluran harta zakat kepada orang-orang yang berhak

menerimanya dapat digunakan dengan dua cara yaitu :

a. Zakat Konsumtif

Zakat konsumtif yaitu zakat yang diberikan kepada mustahiq untuk

memenuhi kebutuhan hidupnya seperti makan, tempat tinggal meneruskan

perjalanan dan lain-lain. Fungsi ini adalah asal dari fungsi zakat yaitu

memberikan zakat untuk kebutuhan sehari-hari. Seperti zakat fitrah yang

memang diberikan untuk konsumsi fakir miskin selama hari raya. Dalilnya

adalah firman Allah ta'ala dalam QS Al-Baqarah ayat 273 : ٌ

Page 35: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

24

“(Berinfaqlah) kepada orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) di jalan

Allah; mereka tidak dapat (berusaha) di bumi; orang yang tidak tahu

menyangka mereka orang kaya karena memelihara diri dari minta-minta.

Kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta

kepada orang secara mendesak. Dan apa saja harta yang baik yang kamu

nafkahkan (di jalan Allah), maka sesungguhnya Allah Maha Mengatahui”.

Ayat di atas menceritakan tentang orang-orang miskin yang tidak

suka meminta-minta kepada manusia, kepada mereka diberikan zakat

untuk kebutuhan mereka dalam bentuk zakat konsumtif.

b. Zakat Produktif

Adapun zakat produktif adalah zakat yang diberikan kepada fakir

miskin berupa modal usaha atau yang lainnya yang digunakan untuk usaha

produktif yang mana hal ini akan meningkatkan taraf hidupnya, dengan

harapan seorang mustahiq akan bisa menjadi muzakki jika dapat

menggunakan harta zakat tersebut untuk usahanya. Hal ini juga pernah

dilakukan oleh Nabi, dimana beliau memberikan harta zakat untuk

digunakan shahabatnya sebagai modal usaha. Hal ini seperti yang

disebutkan oleh Didin Hafidhuddin yang berdalil dengan hadits yang

diriwayatkan oleh Muslim yaitu ketika Rasulullah memberikan uang zakat

kepada Umar bin Al-Khatab yang bertindak sebagai amil zakat seraya

bersabda :

“Ambilah dahulu, setelah itu milikilah (berdayakanlah) dan sedekahkan

kepada orang lain dan apa yang datang kepadamu dari harta semacam ini

sedang engkau tidak membutukannya dan bukan engkau minta, maka

Page 36: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

25

ambilah. Dan mana-mana yang tidak demikian maka janganlah engkau

turutkan nafsumu. HR Muslim”. 6

Kalimat َفَتَموَّْله (fatamawalhu) berarti mengembangkan dan

mengusahakannya sehingga dapat diberdayakan, hal ini sebagai satu

indikasi bahwa harta zakat dapat digunakan untuk hal-hal selain kebutuhan

konsumtif, semisal usaha yang dapat menghasilkan keuntungan. Hadits

lain berkenaan dengan zakat yang didistribusikan untuk usaha produktif

adalah hadits yang diriwayatkan dari Anas bin Malik, katanya :

Bahwasanya Rasulallah tidak pernah menolak jika diminta sesuatu

atas nama Islam, maka Anas berkata "Suatu ketika datanglah seorang

lelaki dan meminta sesuatu pada beliau, maka beliau memerintahkan untuk

memberikan kepadanya domba (kambing) yang jumlahnya sangat banyak

yang terletak antara dua gunung dari harta shadaqah, lalu laki-laki itu

kembali kepada kaumnya seraya berkata " Wahai kaumku masuklah kalian

ke dalam Islam, sesungguhnya Muhammad telah memberikan suatu

pemberian yang dia tidak takut jadi kekurangan !" HR. Ahmad dengan

sanad shahih.

Pemberian kambing kepada muallafah qulubuhum di atas adalah

sebagai bukti bahwa harta zakat dapat disalurkan dalam bentuk modal

usaha.

Pendistribusian zakat secara produktif juga telah menjadi pendapat

ulama sejak dahulu. Masjfuk Zuhdi mengatakan bahwa Khalifah Umar bin

Al-Khatab selalu memberikan kepada fakir miskin bantuan keuangan dari

zakat yang bukan sekadar untuk memenuhi perutnya berupa sedikit uang

6 Abu Bakar Muhammad (Penerjemah) Terjemahan Subulus Salam II. hal. 588

Page 37: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

26

atau makanan, melainkan sejumlah modal berupa ternak unta dan lain-lain

untuk mencukupi kebutuhan hidupnya dan keluarganya. Demikian juga

seperti yang dikutip oleh Sjechul Hadi Permono yang menukil pendapat

Asy-Syairozi yang mengatakan bahwa seorang fakir yang mampu

tenaganya diberi alat kerja, yang mengerti dagang diberi modal dagang,

selanjutnya An-Nawawi dalam syarah Al-Muhazzab merinci bahwa

tukang jual roti, tukang jual minyak wangi, penjahit, tukang kayu, penatu

dan lain sebagainya diberi uang untuk membeli alat-alat yang sesuai, ahli

jual beli diberi zakat untuk membeli barang-barang dagangan yang

hasilnya cukup buat sumber penghidupan tetap.

Pendapat Ibnu Qudamah seperti yang dinukil oleh Yusuf

Qaradhawi mengatakan “Sesungguhnya tujuan zakat adalah untuk

memberikan kecukupan kepada fakir miskin….” Hal ini juga seperti

dikutip oleh Masjfuk Zuhdi yang membawakan pendapat Asy-Syafi’i, An-

Nawawi, Ahmad bin Hambal serta Al-Qasim bin Salam dalam kitabnya

Al-Amwal, mereka berpendapat bahwa fakir miskin hendaknya diberi

dana yang cukup dari zakat sehingga ia terlepas dari kemiskinan dan dapat

mencukupi kebutuhan hidupnya dan keluarganya secara mandiri.

Secara umum tidak ada perbedaan pendapat para ulama mengenai

dibolehkannya penyaluran zakat secara produktif. Karena hal ini hanyalah

masalah tekhnis untuk menuju tujuan inti dari zakat yaitu mengentaskan

kemiskinan golongan fakir dan miskin.

Pendidikan adalah kebutuhan yang amat primer bagi setiap

individu. Efek pendidikan begitu menyeluruh, mulai dari pola pikir,

Page 38: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

27

keyakinan, dan sikap hidup yang berujung pada kualitas hidup.

Singkatnya performance lahir dan batin manusia sangat dipengaruhi oleh

pendidikan yang didekatnya.

Sebegitu pentingnya pendidikan bagi manusia, pada awalnya, baik

pendidikan pada tingkat keluarga maupun di luar keluarga, dapat diakses

dengan gratis. Barulah setelah pendidikan utamanya di luar keluarga

mengalami perkembangan pesat dalam bentuk pelaksanaannya, menjadi

kebutuhan primer yang beribiaya. Akibatnya, sebagian orang mampu

mengakses dengan baik, tetapi sebagian lain kebutuhan primernya itu tak

terpenuhi.

Harta zakat sebagai alat bantu pengentasan masalah sosial, telah

ditetapkan untuk didistriusikan kepada delapan asnaf yang sudah diuraikan

di atas, diantara delapan asnaf yang diantaranya adalah fakir miskin, yaitu

dua kelompok manusia yang berciri khusus tidak mampu memenuhi

keutuhan dasarnya, baik sebagai makhluk hidup yang berarti perlu pangan

dan kesehatan, sebagai makhluk sosial butuh sandang, pangan, papan dan

pasangan (zawj/zawjah), serta sebagai khalifah Allah yang harus bermodal

pendidikan. Atas dasar itu penyaluran dana zakat dalam sektor pendidikan

adalah sangat beralasan secara syar’i. Secara rinci alasan tersebut dapat

disusun sebagai berikut:

1) Pendidikan adalah termasuk kebutuhan primer, maka dari itu pihak yang

lemah ekonomi sehingga terhalang dari memenuhi keutuhan pendidikan

adalah termasuk fakir yang berhak atas dana zakat.

Page 39: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

28

2) Bila demi kebutuhan fisik guna keberlangsungan hidup layak dalam

kehidupan duniawi sesaat berupa pangan, sandang, dan papan saja zakat

dapat diberikan, apalagi secara qiyas awlawi terkait dengan pendidikan

yang membawa kepada kemaslahatan ukrawi yang tiada batasnya, maka

lebih layak disalurkan.

3) Secara manusiawi akar masalah kemiskinan adalah pada minimnya

pendidikan, sehingga seseorang tidak mampu mengetahui potensi dirinya,

mengembangkannya, dan apalagi memanfaatkannya. Begitu pula, akibat

minimnya pendidikan ia juga tidak mampu mengeksplorasi potensi

lingkungannya, tetumbuhan, hewan, tanah, air, dan kekayaan yang

dikandungnya.7

Memang perlu ditegaskan bahwa maksud dari pengalokasian zakat dalam

sektor pendidikan, penggunaannya dalam bentuk:

1) Membiayai orang miskin untuk mendapat pendidikan, misalnya

menyantuninya untuk membayar biaya sekolah. Pada masa dahulu ulama

telah perhatian dalam hal ini walaupun dalam bentuk sedikit berbeda.

Mereka mengatakan bahwa bila orang miskin gara-gara tidak dapat

bekerja karena siuk mendalami ilmu syariat, maka halal baginya menerima

dana zakat. Menurut mereka alasannya adalah karena mereka sibuk

melakukan sesuatu yang bersifat fardu kifayah yang manfaatnya bersifat

umum bagi masyarakat luas.

2) Mendirikan sekolah dan memenuhi kebutuhan operasionalnya, dalam

rangka membendung dan melawan hegemoni pendidikan kapitalis,

7 (http//:www.or.id/indeks.php/informasi/artikel/kolom.Syariah/275htm.Diakses

minggu 14 April 2013

Page 40: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

29

komunis, sekuler, dan sebagainya memuju kepada pendidikan Islam yang

murni. Yang demikian berarti zakat tersebut dialokasikan atas nama

sabilillah.

Salah satu fungsi zakat adalah fungsi sosial sebagai sarana saling

berhubungan sesama manusia terutama antara orang kaya dan orang

miskin, karena dana zakat dapat di manfaatkan secara kreatif untuk

mengatasi kemiskinan yang merupakan masalah sosial yang selalu ada

dalam kehidupan masyarakat8

Dalam Al-Qur’an dijelaskan ada delapan asnaf yang berhak

menerima zakat yaitu: fakir, miskin, amil, muallaf, riqab, gharim,

sabilillah dan ibnussabil. Sedangkan infak dan shadaqah dapat merupakan

sebagian dari harta yang dikeluarkan untuk kebaikan, baik yang ditentukan

penggunaannya maupun tidak. Kami berpendapat bahwa pembagian dana

ZIS tidak harus sama rata untuk masing-masing asnaf tersebut melainkan

perlu berdasarkan keperluan. Dengan demikian pendayagunaan dana zakat

untuk sektor pendidikan dibolehkan selama yang menjadi objeknya tidak

keluar dari delapan asnaf yang disebutkan dalam Al-Qur’an.

Pendayagunaan dana zakat pada sektor pendidikan boleh untuk

semua unsur pendidikan (guru, murid, sarana prasarana, biaya dan lain-

lain) maupun salah satu dari unsur pendidikan. Contohnya untuk

membiayai SSP saja yang diwujudkan melalui beasiswa.

8 Fahrudin, Fiqih dan Manajemen Zakat di Indonesia, (Malang: UIN Malang Press,

2008), h, 314

Page 41: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

30

B. Aspek Manajemen Pendayagunaan Zakat

1. Pengertian

a. Pengertian Aspek

Dalam bahasa aspek bermakna tanda atau sudut pandangan atau

pemunculan, atau penginterpretasian gagasan, masalah, situasi dan

sebagainya.

b. Pengertian Manajemen

Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno yaitu ménagement,

yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Definisi manajemen

yg dikemukakan oleh McHugh, manajemen adalah sebuah proses yang

dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian

kegiatanberupa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan

pengendalian orang-orang serta sumber daya organisasi lainnya.9

Daft mendefinisikan manajemen sebagai pencapaian tujuan

organoisasi dengan cara yang efektif dan efisien lewat perencanaan,

pengorgansasian, pengarahan, dan pengawasan sumberdaya organisasi.

Mary Parker Follet yang dikutip oleh Handoko, manajemen

merupakan seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.

Definisi ini mengandung arti bahwa para manajer mencapai tujuan-tujuan

organisasi melalui pengaturan orang-orang lain untuk melaksanakan

berbagai tugas yang mungkin diperlukan.10

9 Erni Tisnawati dkk., Pengantar Manajemen, Jakarta: Prenada media Group, 2005. h.6

10Erni Tisnawati dkk., Pengantar Manajemen, Jakarta: Prenada media Group, 2005. h.5

Page 42: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

31

Selanjutnya, bila kita mempelajari literatur manajemen, maka akan

ditemukan bahwa istilah manajemen mengandung dua pengertian yaitu :

1. Manajemen sebagai suatu proses

2. Manajemen sebagai suatu seni (Art) dan sebagai suatu ilmu

pengetahuan (Science)

Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

manajemen pada dasarnya merupakan seni atau proses dalam

menyelesaikan sesuatu yang terkait dengan pencapaian tujuan. Dalam

peneyelesaian akan sesuatu tersebut, terdapat tiga faktor yang terlibat:

1. Adanya pengguanaan sumber daya organisasi, baik sumber daya

manusia, maupun faktor-faktor produksi lainnya. Atau sumber daya

tersebut meliputi sumber daya manusia, sumber daya alam, sumber

daya keuangan, serta informasi.

2. Adanya proses yang bertahap dari mulai perencanaan, pengorganisasian,

pengarahan, dan pengimplementasian, hingga pengendalian dan

pengawasan.

3. Adanya seni dalam menyelesaikan pekerjaan.

Dari gambar di atas menunjukkan bahwa manajemen adalah Suatu

keadaan terdiri dari proses yang ditunjukkan oleh garis (line) mengarah

kepada proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan

pengendalian, yang mana keempat proses tersebut saling mempunyai

fungsi masing-masing untuk mencapai suatu tujuan organisasi.

Manajemen juga memiliki arti yang luas dan sempit. Manajemen

dalam arti yang luas adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,

Page 43: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

32

dan pengendalian (P4) sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan

secara efektif dan efisien. Dalam arti sempit manajemen merujuk kepada

suatu bidang, contohnya manajemen zakat. Perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan, dan pengendaliannya berhubungan dengan

zakat.11

Dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah seni untuk mengatur

organisasi untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien dengan proses

perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian (P4)

sumber daya organisasi yang dilakukan oleh manajer atau pemimpin.

c. Pengertian Pendayagunaan Zakat

Zakat menurut bahasa arab artinya tumbuh, tambah, berkah, suci.

Menurut istilah, zakat adalah sejumlah harta tertentu yang diwajibkan

oleh Allah, untuk diserahkan kepada yang berhak menerimanya dengan

syarat-syarat tertentu.

Pembicaraan tentang pendayagunaan zakat, berarti membicarakan

usaha atau kegiatan yang saling berkaitan dalam menciptakan tujuan

tertentu dari penggunaan hasil zakat secara baik, tepat dan terarah sesuai

dengan tujuan zakat itu disyariatkan oleh Al-qur’an dan Sunnah serta yang

dicontohkn oleh para fuqoha.

Jika berbicara tentang kemashlahatan, senantiasa berkembang

sesuai dengan perkembangan dan tuntutan kebutuhan umat. Dimana saat

ini permasalahan yang dihadapi lebih banyak dan beragam.Untuk

penentuan tingkat kemaslahatan, biasa dikenal dengan adanya skala

11

Husaini Usman, Manajemen, Teori Praktik, dan Riset Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2010. h. 5

Page 44: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

33

prioritas. Metode prioritas ini dapat di pakai sebagai alat yang efektif

untuk melaksanakan fungsi alokasi dan distribusi dalam kebijaksanaan

pendayagunaan zakat.

Maka dapat disimpulkan bahwa pendayagunaan Zakat adalah

bagaimana cara atau usaha dalam mendatangkan hasil dan manfaat zakat

yang lebih besar serta lebih baik agar tercapai kemaslahatan bagi umat

muslim.

d. Aspek Manajemen Pendayagunaan Zakat

Sudut pandang manajemen terhadap pengaturan dan pengelolaan

zakat melalui proses perencanaan pengorganisasian pengarahan dan

pengawasan sumberdaya organisasi/lembaga zakat dengan cara yang

efektif dan efisien agar mendatangkan hasil dan manfaat zakat yang lebih

besar serta lebih baik sehingga tercapai kemaslahatan bagi umat islam

sesuai dengan tujuan zakat yang telah disyariatkan.

2. Kegiatan Manajemen

Kegiatan manajemen secara umum meliputi perencanaan,

pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan.

a. Perencanaan

Perencanaan adalah pemilihan sekumpulan kegiatan dan pemutusan

selanjutnya apa yang harus dilakukan , kapan, bagaimana dan oleh

siapa perencanaan yang baik dapat dicapai dengan mempertimbangkan

kondisi diwaktu yang akan datang dalam mana perencanaan dan

Page 45: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

34

kegiatan yang diputuskan akan dilasanakan, serta periode sekarang

pada saat rencana dibuat. 12

Beberapa aspek yang harus diperhatikan, antara lain sebagai berikut:

1) Hasil yang ingin dicapai

2) Yang akan melakukan

3) Waktu dan skala prioritas

4) Dana (kapital)13

Pada dasarnya manajemen merupakan suatu rangkaian cara

beraktivitas. Bagi seorang muslim manajemen bisa menjadi wahana amal

kebajikan. Manajemen menumbuhkan kesadaran untuk mengaplikasikan

cara-cara bekerja dengan landasan ajaran Islam. Manajemen Islam

memang tidak bebas nilai. Kaidah halal dan thayyib menjadi nilai utama

organisasi. Hal ini berlaku dari awal pengambilan keputusan, perencanaan

hingga aplikasi dan evaluasinya yang tetap melandaskan pada nilai-nilai

halal dan thayyib.14

Menyusun visi misi adalah langkah awal dalam perencanaan, dari

visi misi akan dilahirkan program-program unggulan untuk

mengimplementasikan pengelolaan zakat. Dari sejumlah program yang

dicanangkan Badan/Lembaga Pengelola Zakat dapat dikelompokkan

12

T. Hani Handoko, Manajemen, Edisi Kedua, EPFE Yogyakarta, Cet. XIV, 1999, hlm.

78 13

Didin Hafidhuddin dan Hendri Tanjung, Manajemen Syariah dalam Praktek, Gema

Insani Press, Jakarta, 2003, h. 78 14

Eri Sudewo, Manajemen Zakat, IMZ, Ciputat 2004, h.77

Page 46: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

35

menjadi empat program besar (grand programme), yaitu program

ekonomi, program social, program pendidikan, dan program dakwah.15

1. Program Ekonomi

Program pemberdayaan ekonomi melalui pendayagunaan dana zakat

yang dilakukan oleh Lembaga Amil Zakat (LAZ) dapat menjawab dan

memberikan solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi olehh

masyarakat. Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang sudah ada programnya

berorientasi pada pemberdayaan ekonomi mencakup antara lain:

a) Pengembangan potensi agribisnis termasuk industry rakyat

berbasis kekuatan lokal.

b) Pengembangan lembaga keuangan berbasis ekonomi syari’ah.

c) Pemberdayaan masyarakat petani dan pengrajin

d) Pemberdayaan keuangan mikro dan usaha riil berupa industri

beras, air minum, peternakan, pertanian, dan tanamn keras.

e) Pemberdayaan ekonomi melalui usaha kecil dengan program

pendampingan dan bimbingan.

f) Pemberdayaan ekonomi umat melalui program pelatihan

kewirausahaan.

2. Program Sosial

Masalah sosial merupakan yang melekat pada setiap masyarakat

sehingga perlu mendapat perhatian. Program sosial yang mendapat

perhatian Lembaga Amil Zakat (LAZ) antara lain:

15

Depertemen Agama, Pola Pembinaan Lembaga Amil Zakat, Direktorat Jenderal

Bimbingan Masyarakat Islam dan Penyelenggaraan Haji Direktorat Pengembangan Zakat dan

Wakaf, Jakarta, 2005, h.20-28

Page 47: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

36

a) Penyelamatan kemanusiaan melalui bantuan kesehatan pengungsi,

sembako dan pakaian layak.

b) Menyediakan dana santunan layanan sosial.

c) Aksi pelayanan sosial dan kesehatan di daera-daerah minus.

d) Bantuan darurat untuk daerah bencana dan kerusuhan berupa

pengiriman tim medis dan obat-obatan.

e) Pembinaan anak jalanan lewat rumah singgah dan khitanan massal

3. Program Pendidikan

Pendidikan adalah jalan untuk mencapai hari esok yang lebih baik.

Diantara program pendidikan yang dilaksanakan oleh Lembaga Amil

Zakat adalah:

1) Mengembangkan potensi mustaik dari segi pendidikan untuk

percepatan peningkatan kualitas sumber daya umat.

2) Menyediakan bantuan beasiswa dan rehabilitasi sekolah serta

menyediakan pendidikan alternatif bagi pengungsi.

3) Peduli pendidikan dasar (paket cerdas) dan program orang tua

asuh.

4) Menyediakan media informasi sebagai sarana pendidikan umat.

5) Mengelola perpustakaan dan menyalurkan buku-buku agama.

6) Santunan anak yatim, beasiswa dhuafa dan anak jalanan.

7) Pelatihan manajemen dan teknologi tepat guna.

4. Program Dakwah

Diantara kegiatan yang dilakukan oleh Lembaga Amil Zakat yang

Page 48: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

37

berkaitan dengan program dakwah ini adalah:

a) Bantuan Sembako kepada para muallaf .

b) Pembinaan mental dan rehabilitasi tempat ibadah.

c) Program klub keluarga sakinah.

d) Pelatihan dan kursus bagi para da’i ke daerah-daerah terpencil dan

tranmigrasi.

e) Pembinaan majlis ta’lim.

b. Pengorganisasian

Menurut Terry (1986) sebagaimana dikutip Ahmad Ibrahim Abu Sinn

mengatakan bahwa istilah pengorganisasian merupakan sebuah entitas

yang menunjukkan sebagai bagian-bagian yang terintegrasi sedemikian

rupa, sehingga hubungan mereka satu sama lain dipengaruhi oleh

hubungan mereka terhadap keseluruhan. Lebih jauh, istilah ini

diartikan sebagai tindakan mengusahakan hubungan-hubungan

kelakuan yang efektif antar individu, sehingga mereka dapat

bekerjasama secara efisien, sehingga memperoleh kepuasan pribadi

dalam melaksanakan tugas-tugas tertentu, dalam lingkungan tertentu

guna mencapai tujuan dan sasaran tertentu.16

Dalam pandangan Islam,

organisasi bukan semata-mata wadah melainkan lebih menekankan

pada bagaimana sebuah pekerjaan dilakukan dengan baik dan rapi.

Organisasi lebih menekankan pengaturan mekanisme kerja. Oleh

karena itu, maka dalam organisasi ada koordinasi serta wewenang dan

16

Ahmad Ibrahim A.S, Manajemen Syariah, Sebuah Kajian Historis dan Kontemporer,

Rajagrafindo Persada, Jakarta, 1996, h.91

Page 49: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

38

tanggung jawab. Koordonasi merupakan upaya penyatuan sikap dan

langkah dalam pencapaian tujuan.

Secara garis besar pengorganisasian yang berkaitan dengan zakat

meliputi:

a) Pengorganisasian struktur organisasi zakat Badan/Lembaga Amil

Zakat.

b) Pengorganisasian mustahiq.

c) Pengorganisasian pendayagunaan zakat.

c. Pelaksanaan

1. Pelaksanaan dalam penghimpunan zakat

Pengumpulan zakat dilakukan oleh Badan/Lembaga Amil Zakat

dengan cara menerima atau mengambil dari muzakki atas

pemberitahuan muzakki. Badan/Lembaga Amil Zakat dapat bekerja

sama dengan Bank dalam pengumpulan zakat. Badan/Lembaga Amil

Zakat dapat menerima harta selain zakat, seperti infaq, shadaqah,

hibah, wasiat dan kaffarat.

Dalam Buku Manajemen Pengelolaan Zakat Departemen Agama

disebutkan ada tiga strategi dalam pengumpulan zakat, yaitu:

a) Pembentukan unit pengumpulan zakat. Hal ini dilakukan untuk

memudahkan pengumpulan zakat, baik kemudahan bagi lembaga

pengelola maupun kemudahan bagi para muzakki untuk membayar

zakatnya.

b) Pembukaan kounter penerima zakat. Selain membuka unit

pengumpul zakat diberbagai tempat, lembaga pengelola zakat

Page 50: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

39

dapat membuat kounter atau loket tempat pembayaran zakat di

kantor atau secretariat lembaga yang bersangkutan.

c) Pembukaan rekening Bank. Yang perlu diperhatikan di sini adalah

bahwa dalam membuka rekenig harus dipisahkan antara masing-

masing rekening sehingga dengan demikian akan memudahkan

para muzakki dalam pengiriman zakatnya.

2. Pelaksanaan dalam Pendistribusian dan Pendayagunaan Zakat

Semangat yang dibawa perintah zakat adalah perubahan kondisi

seseorang dari mustahiq menjadi muzakki. Bertambahnya muzakki

akan mengurangi beban kemiskinan yang ada di masyarakat.

Namun keterbatasan dana zakat yang berhasil dihimpun sangat

terbatas. Hal ini menuntut adanya pengaturan yang baik sehingga

potensi umat dapat dimanfaatkan secara optimal. Lembaga-

lembaga pengelola zakat dituntut merancang program yang baik,

selain itu lembaga pengelola zakat perlu melakukan skala prioritas

program.

d. Pengawasan

Pengawasan didefinisikan sebagai proses untuk menjamin

bahwa tujuan-tujuan organisasi dan manajemen tercapai. Ini berkenaan

dengan cara-cara membuat kegiatan sesuai dengan yang telah

direncanakan sebelumnya. Pengertian ini menunjukkan adanya

hubungan yang erat antara perencanaan dengan pengawasan.17

Oleh

karena itu, pengawasan mempunyai peranan atau kedudukan yang

17

T.Hani Handoko, Manajemen………………….h.359

Page 51: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

40

sangat penting dalam manajemen, karena mempunyai fungsi untuk

menguji apakah pelaksanaan kerja itu teratur, tertib, terarah atau tidak.

Dalam Islam, pengawasan (control) paling tidak terbagi

menjadi dua, yaitu: Pertama, kontrol yang berasal dari diri sendiri

yang bersumber dari tauhid dan keimanan kepahda Allah SWT.

Kedua, kontrol dari luar, pengawasan ini dilakukan dari luar diri

sendiri. Sistem pengawasan ini dapat terdiri atas mekanisme

pengawasan dari pimpinan yang berkaitan. Dalam lembaga zakat

biasanya ada Dewan Syariah.

C. Pemberdayaan Bidang Pendidikan

1. Pengertian

Kata pemberdayaan adalah terjemahan dari istilah bahasa inggris yaitu

empowerment. Pemberdayaan berasal dari kata dasar power berarti

kemampuan berbuat, mencapai, melakukan atau memungkinkan. Awalan em

berasal dari bahasa latin atau yunani, yang berarti di dalamnya, karena itu

pemberdayaan dapat berarti kekuatan dalam diri manusia, suatu sumber

kreatifitas.

Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia kata pemberdayaan

diterjemahkan sebagai upaya pendayagunaan, pemanfaatan yang sebaik-

baiknya dan hasil yang memuaskan.18

Istilah pemberdayaan diartikan sebagai

upaya memperluas horizon pilihan bagi masyarakat, dalam upaya

pendayagunaan potensi, pemanfaatan yang sebaik-baiknya dengan hasil yang

18

Lili Bariadi, dkk, Zakat dan Wirausaha, Jakarta: CED, cet 1: 2005 h.53

Page 52: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

41

memuaskan. Ini berarti masyarakat diberdayakan untuk melihat dan memilih

sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya, dapat dikatakan masyarakat yang

berdaya adalah yang dapat memilih dan mempunyai

Pemberdayaan adalah serangkaian kegiatan untuk memperkuat

kekuasaan atau keberdayaan kelompok lemah dalam masyarakat, termasuk

individu-individu yang mengalami masalah kemiskinan.

Pendidikan adalah serangkaian proses yang dengannya seorang atau

anak dapat mengembangkan kemampuan, sikap dan bentuk-bentuk tingkah

laku lainnya yang bernilai atau berguna di masyarakat.

Beberapa ahli mengartikan bahwa pendidikan adalah sebagai berikut:

a. Langaveld: mendidik adalah mempengaruhi anak dalam

membimbingnya agar menjadi dewasa. Usaha membimbing haruslah

usaha yang disadari dan dilaksanakan dengan sengaja. Oleh karena itu,

pendidikan hanya terdapat dalam pergaulan yang disengaja antara

orang dewasa dengan anak yang diarahkan kepada tujuan pendidikan.

b. SA. Branata, dkk: pendidikan adalah usaha yang sengaja diadakan baik

langsung maupun dengan cara yang tidak langsung, untuk membantu

anak dalam perkembangannya mencapai kedewasaan. 19

Pemberdayaan bidang pendidikan adalah serangkaian kegiatan

untuk memperkuat kekuasaan atau keberdayaan kelompok lemah dalam

masyarakat agar dapat mengembangkan kemampuan, sikap dan bentuk-

bentuk tingkah laku lainnya yang bernilai atau berguna di masyarakat.

19

M. Alisuf Sabri, Pengantar Ilmu Pendidikan (UIN JakartaPress, 2005), h.5-6

Page 53: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

42

2. Unsur-unsur pendidikan

a. Guru atau pendidik

Guru adalah suatu jabatan professional yang memiliki peranan dan

kompetensi professional.20

Ada juga mengartikan guru adalah pendidik

professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,

mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada

pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan

pendidikan menengah.21

Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa secara umum

guru adalah orang melakukan pekerjaan mendidik, mengajar,

membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta

didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan

dasar, dan pendidikan menengah. Sedangkan secara sempit guru adalah

orang sudah menempuh pendidikan guru di universitas tertentu karena

merupakan jabatan professional.

b. Siswa atau peserta didik

Peserta didik atau siswa adalah makhluk yang tumbuh dan

berkembang sesuai dengan tahapannya. Siswa bukanlah benda yang

bersifat statis. Namun mereka adalah individu yang dinamis yang memiliki

karakteristik tertentu pada setiap tahap perkembangannya.22

Siswa juga

dapat diartikan organisme yang unik. Siswa bukanlah benda mati, akan

20

Prof. DR. Oemar Hamalik “Pendidikan Guru, Berdasarkan Kompetensi” Jakarta PT

Bumi Aksara, 2009. h.8 21

DR. Hj. Rugayah, M.Pd. dan Dra. Atiek Sismiati “Profesi Kependidikan” Bogor:

Ghalia Indonesia, 2011. h.6 22

Dr Wina Sanjaya, M.Pd. “Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran” Jakarta:

Kencana Prenada Media Group, 2008. h.255

Page 54: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

43

tetapi makhluk hidup yang sedang dalam perkembangan yang memiliki

kemampuan yang berbeda, Ia adalah insan yang aktif, kreatif, dan dinamis

untuk memenuhi kebutuhannya. Hal ini menggambarkan bahwa peserta

didik bukanlah objek yang harus dijejali dengan informasi, akan tetapi

mereka adalah subjek yang memiliki potensi dan proses pembelajaran

seharusnya diarahkan untuk memberikan pengalaman belajar agar siswa

dapat mngembangkan seluruh potensi yang dimilikinya.

c. Materi atau kurikulum

Menurut UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional, bab 1 pasal 1 bagian ketentuan umum No. 19 tertulis, kurikulum

adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan

pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan

kegiatan.23

Beberapa tafsiran dari kurikulum:

1) Kurikulum memuat isi dan materi pelajaran

2) Kurikulum sebagai rencana pembelajaran

3) Kurikulum sebagai pengalaman belajar

d. Sarana prasarana

Menurut Tholib Kasan sarana pendidikan adalah alat langsung

untuk mencapai tujuan pendidikan, misalnya: ruang, buku, perpustakaan,

dan sebagainya.24

Himpunan sarana pendidikan dikelompokkan dalam:

1. Sarana tenaga pengajar

23

UU RI No.20 tahun 2003 tentang SISDIKNAS dan PP RI No.47 tahun 2008, h.4 24

Tholib Kasan, Teori dan Aplikasi Administrasi (Jakarta: Studia Press, 2000), h. 91

Page 55: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

44

2. Sarana fisik

3. Sarana administrasi, dan

4. Waktu

Prasarana pendidikan merupakan semua komponen yang secara

tidak langsung menunjang jalannya proses belajar mengajar. Sebagai

contoh jalan menuju tempat belajar, halaman, tata tertib, dan sebagainya.25

Menurut Tholib Kasan prasarana secara etimologi berarti alat tidak

langsung untuk mencapai tujuan. Prasarana pendidikan misalnya

lokasi/tempat, bangunan, dan sebagainya.26

e. Metode atau cara pembelajaran

Model pembelajaran yang masih berlaku dan sangat banyak

dipergunakan oleh guru adalah model pembelajaran konvensional. Pendekatan

konvensional merupakan pendekatan pembelajaran yang lazim digunakan oleh

para guru di mana ia mengajar. Beberapa metode yang biasa digunakan dalam

pendekatan konvensional antara lain, metode ceramah, metode diskusi,

metode Tanya jawab, metode latihan, metode pemberian tugas, metode

demontrasi, metode permainan, dll.

Di era modern ini model pembelajaran banyak mengalami modifikasi

sehingga bermunculan banyak model pembelajaran, salah satu model

pembelajaran tersebut adalah model pembelajaran kooperatif.27

Trianto dalam bukunya mengatakan bahwa ada perbedaan antara

pembelajaran kooperatif dengan pembelajaran konvensional yaitu:

25

Tim Dosen Jurusan Administrasi Pendidikan FIP IKIP Malang, Administrasi

Pendidikan,(Malang:IKIP Malang, 1989), h. 135 26

Tholib Kasan, Teori dan Aplikasi Administrasi (Jakarta: Studia Press, 2000), h. 91 27

Trianto, Model-model pembelajaran Inovatif……,h.43-44

Page 56: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

45

Tabel 1

TIPE PEMBELAJARAN

Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran Konvensional

Adanya saling ketergantungan positif,

saling membantu, dan saling

memberikan motivasi sehingga ada

interaksi promotif.

Guru sering membiasakan adanya

siswa yang mndominasi kelompok atau

menggantungkan diri pada kelompok.

Adanya akuntabilitas individual yang

mengukur pengawasan materi pelajaran

tiap anggota kelompok, dan kelompok

diberi umpan balik tentang hasil belajar

para anggotanya sehingga dapat saling

mengetahui siapa yang memerlukan

bantuan dan siapa yang dapat

memberikan bantuan.

Akuntabilitas individual sering

dibiarkan sehingga tugas-tugas sering

diborong oleh salah seorang anggota

kelompok.

Kelompok belajar heterogen, baik

dalam kemampuan akademik, jenis

kelamin, ras, etnik, dan sebagainya

sehingga dapat saling mengetahui siapa

yang memerlukan bantuan dan siapa

yang dapat memberikan bantuan.

Kelompok belajar biasanya homogen

Page 57: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

46

f. Biaya pendidikan

Biaya pendidikan merupakan salah satu komponen masukan

instrumental (instrumental input) yang sangat penting dalam penyelenggaraan

pendidikan baik formal maupu non formal. Dalam setiap upaya pencapaian

tujuan pendidikan, biaya pendidikan memiliki peranan yang sangat

menentukan. Hampir tidak ada upaya pendidikan yang dapat mengabaikan

peranan biaya. Sehingga dapat dikatakan bahwa tanpa biaya proses pendidikan

tidak akan berjalan. Biaya (cost) dalam pengertian ini memiliki cakupan yang

luas, yakni semua jenis pengeluaran yang berkenaan dengan penyelenggaraan

pendidikan baik dalam bentuk uang maupun barang dan tenaga. Dalam

pengertian ini, misalnya iuran siswa adalah jelas merupakan biaya, tetapi

sarana fisik buku sekolah dan guru juga adalah biaya. Bagaimana biaya itu

direncanakan, diperoleh, dialokasikan dan dikelola merupakan persoalan

pembiayaan dan pendanaan pendidikan (educational finance).28

Pembiayaan

pendidikan dapat diartikan sebagai keseluruhan pengeluaran yang harus

dikeluarkan seorang siswa sebelum mengikuti proses pendidikan.

3. Pemberdayaan Bidang Penddikan

Bentuk dari pemberdayaan bidang pendidikan diantanya:

1) Menyediakan bantuan beasiswa dan rehabilitasi sekolah serta

menyediakan pendidikan alternatif bagi pengungsi.

2) Peduli pendidikan dasar (paket cerdas) dan program orang tuaasuh.

3) Menyediakan media informasi sebagai sarana pendidikan umat.

28

Supriadi, dedi, Satuan Biaya Pendidkan( Dasar dan Menengah) cet ke-2, Bandung; PT.

Remaja Rosdakarya, 2004 h. 3-4

Page 58: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

47

4) Mengelola perpustakaan dan menyalurkan buku-buku agama.

5) Santunan anak yatim, beasiswa dhuafa dan anak jalanan.

6) Pelatihan manajemen dan teknologi tepat guna.

7) Renovasi bangunan sekolah

Page 59: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

48

BAB III

GAMBARAN UMUM TENTANG PROGRAM TAMAN

SHOLEH (TAS)

A. Sejarah Berdirinya Lembaga Amil Zakat Insan Mulia (LAZIM) Jakarta

dan Program Taman Anak Sholeh

Lembaga Amil Zakat Insan Mulia (LAZIM) Jakarta sebagai lembaga non

profit non government organization didirikan atas kepedulian para pendirinya,

yang sebagian besar merupakan professional muslim yang aktif menyalurkan,

infaq maupun sedekahnya ke lembaga penghimpun dana. LAZIM Jakarta

didirikan pada tahun 2009 bulan juni. Lembaga ini adalah sebuah lembaga amil

pengelola zakat, infaq, dan shadaqah yang diniatkan untuk dijadikan sebagai

wadah bagi professional muslim untuk menyumbangkan ilmunya untuk

kepentingan umat.29

Krisis multidimensional telah banyak menimbulkan penderitaan bagi bangsa

kita. Berapa banyak anak-anak yatim, anak-anak putus sekolah, anak-anak jalanan

dan anak-anak dhuafa menanti uluran tangan dan perhatian. Ditambah lagi

kenaikan bahan dasar pangan, sandang dan lain-lain, menambah beban hidup

mereka yang taraf hidupnya masih lemah.

Di sisi lain, banyak dari orang-orang yang diberikan kemampuan (aghniya)

masih enggan dan sulit menyalurkan dana mereka, bahkan ada yang belum

terketuk hatinya untuk peduli kepada mereka yang lemah (dhu’afa).

29

Wawancara dengan Bapak Nurohman direktur LAZIM Jakarta, Tanggal 21 Januari

2013

Page 60: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

49

Lembaga Amil Zakat Insan Mulia (LAZIM) Jakarta adalah lembaga amil

zakat tingkat provinsi untuk wilayah daerah khusus ibu kota Jakarta yang

menangani urusan sosial, kemanusiaan, agama, pendidikan, pengembangan

sumberdaya manusia, peningkatan ekonomi kaum dhuafa dan memfasilitasi serta

berperan aktif membantu korban bencana alam dan musibah lainnya dengan

melaksanakan kegiatan penerimaan, pengelolaan dan penyaluran zakat, infaq,

shadaqah, wakaf dan dana-dana sosial lainnya.

Lembaga Amil Zakat Insan Mulia (LAZIM) Jakarta mempunyai salah satu

program yaitu program Taman Anak Sholeh (TAS). Sebagai pendayagunaan

dalam bidang pendidikan. Sejarah berdirinya program TAS berawal dari gagasan

ummi Rini sebagai istri dari direktur LAZIM yaitu Bapak Nurohman. Tempat

pelaksanaan program Taman Anak Sholeh (TAS) terletak di rumah Bapak

Nurohman Pela Mampang Jakarta Selatan, dimana disekitarnya banyak tinggal

dhuafa yang berprofesi sebagai karyawan, buruh, dan wiraswasta. Profesi mereka

belum mampu membiayai pendidikan agama yang berbiaya.

Pada sore hari anak-anak mereka hanya bermain. ummi Rini prihatin dengan

keadaan tersebut, anak-anak adalah generasi bangsa yang harus dibimbing secara

maksimal, memberikan pengetahuan agama akan menjadi fondasi yang kuat untuk

akhlak yang baik. Di samping pengetahuan umum yang ditempuh melalui

pendidikan formal. Taman Anak Sholeh (TAS) dalam pelaksanaannya tidak

dipungut biaya sedikitpun sehingga bisa meringankan orang tua siswa sekaligus

membantu memeuhi kebutuhan ruhaniah berupa pengetahuan agama islam.

Page 61: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

50

Sebuah program yangbaik haruslah mengikuti semua kegiatan manajemen,

dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan serta evaluasi.30

Perencanaan, berkaitan dengan hal ini langkah pertama yang dilakukan

adalah menyusun visi misi, materi, serta rekrutmen guru dan murid yang akan

mengikuti program Taman anak Sholeh (TAS), yang tidak kalah penting adalah

mengurus izin untuk mendirikan sebuah kegiatan atau program. Meskipun

program ini termasuk pendidikan nonformal tetapi haruslah mendapat izin dari

pihak-pihak yang terlibat.

Pengorganisasian, hal ini adalah salah satu syarat berajalannya sebuah

kegiatan, agar mampu menjalankan fungsi masing-masing dari setiap lini

organisasi untuk mencapai sebuah tujuan yang telah direncanakan.

Pelaksanaan, sebisa mungkin bahwa pelaksanaan harus sesuai dengan apa

yang telah direncanakan. Jika memang program Taman Anak Sholeh (TAS)

adalah program pendidikan nonformal yang mengajarkan nilai-nilai kebaikan

sesuai dengan ajaran Islam dan tidak berbiaya. Jangan sampai ketika

pelaksanakan menjadi kegiatan yang komersial.

Evaluasi adalah tolak ukur sebuah keberhasilan pencapain tujuan. Dalam

evaluasi ini akan ditemukan alasan yng menghambat tercapai tujuan sesuai

dengan perencanaan.

Tidak semua orang mampu menempuh pendidikan yang berbiaya, maka

dengan alasan tersebut program Taman Anak Sholeh (TAS) menjadi sangat

penting keberadaannya di tengah arus globalisasi yang semakin menggerus akhlak

generasi muda.

30

Wawancara dengan Ibu Rini selaku Pembimbing Program Taman Anak Sholeh (TAS),

Tanggal 21 Januari 2013

Page 62: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

51

B. Visi dan Misi Program Taman Anak Sholeh (TAS)

Visi adalah cara pandang jauh ke depan atau gambaran tentang masa depan ke

mana suatu organisasi harus dibawa agar dapat secara konsisten dan tetap eksis,

antisipatif, novatif serta produktif dan berisikan cita-cita yang ingin diwujudkan.

Sedangkan misi adalah kegiatan yang harus dilaksanakan oleh satuan

organisasi untuk merealisasikan visi yang telah ditetapkan.31

Visi program TAS adalah menciptakan generasi yang sholeh berpegang pada

Al-qur’an dan Sunnah

Misi program TAS adalah berperan serta membantu penyelesaianmasalah

pendidikan agama islam dengan:

1. Menghafal Al-qur’an dan Sunnah serta memahami artinya

2. Belajar tata cara ibadah (sholat dan wudhu)

3. Mengaktualisasikan kandungan asmaul husna dalam kehidupan sehari-

hari.

4. Belajar bahasa arab sebagai dasar untuk memahami Al-qur’an dan Sunnah.

31

Fahrudin, Fiqih dan Manajemen Zakat di Indonesia, (Malang: UIN Malang Press,

2008), h, 277-278

Page 63: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

52

C. Struktur Organisasi Program Taman Anak Sholeh (TAS)

Adapun bentuk organisasinya sebagai berikut:

Divisi

Ekonomi

Divisi

Kemanusiaa

n

Divisi

Kesehatan

Divisi

Pendidikan

Program

Beasiswa Yatim

Dan Dhu’afa

Pendanaan Pondok

Pesantren Dh’afa

Program Taman

Anak Sholeh

Dewan Pembina

KH. Abdul Muiz Sa’adah, Ma

DR. KH. Amir Faisol Fatik, MA

Dewan Syari’ah

H. Ahmad Bisyri, MA

Arif Ma’ruf

Ketua Pengurus

DR. Muqoddam

Direktur

Nurohman, ST

Sekertaris

Hermansyah Ma

Manajer

Penghimpunan

Nursabit

Manajer Adm

&Keuangan

Setyo S. Wibowo, St

Bendahara

Sofyan Rizal, MSi

Manajer

Pendayagunaan

Abdul Afif Hamid

Koordinator

Rini Deliana

Staf Pengajar

Faizah

Inayah

Muhamad

Abdullah

Arief

Page 64: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

53

BAB IV

PENDAYAGUNAKAN DANA ZAKAT LEMBAGA AMIL

ZAKAT INSAN MULIA (LAZIM) UNTUK BIDANG

PENDIDIKAN

A. Manajemen Pendayagunaan Dana Zakat Untuk Program Taman Anak

Sholeh (TAS) Lembaga Amil Zakat Insan Mulia (LAZIM) Jakarta

Pendayagunaan zakat untuk bidang pendidikan selama ini meliputi pemberian

beasiswa, renovasi sekolah, menyediakan perpustakaan keliling, menyalurkan

buku-buku agama, santunan anak yatim, santunan anak jalanan, program orang

tua asuh, dan lain sebagainya. Tujuan dari pendayagunaan zakat untuk bidang

pendidikan adalah mendapatkan ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan dapat

diperoleh secara baik dan benar dengan menempuh pendidikan baik secara formal

dan nonformal. Dimana pendidikan itu sendiri adalah sebuah proses perubahan

transformasi masyarakat dari ketidak mampuan menjadi keahlian. Sekaligus

pendidikan adalah sarana untuk mengubah kemalasan dan kemunduran menjadi

kesadaran dan tindakan. Dengan demikian, pendidikan menjadi fondasi yang

sangat penting dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. 32

Tujuan dari pendayagunaan zakat dan pendidikan adalah sama-sama untuk

kesejahteraan masyarakat. Namun, jika tidak dikelola dengan baik tidak akan bisa

mensejahterakan. Disinilah pentingnya manajemen sebagai suatu proses. Proses

untuk mencapai tujuan dari program pendidikan yang telah direncanakan oleh

Lembaga Amil Zakat.

32

Himpunan Institusi-institusi Pengajian Tinggi Malaysia, Menuntut Ilmu Menurut

Perspektif Islam, artikel ini diakses pada 29 Mei 2013 dari http://haluan.org.my/v2/index.php?

Page 65: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

54

Menurut Stonner, manajemen adalah suatu proses, sedangkan proses adalah

cara sistematis untuk melakukan suatu pekerjaan. Prosese tersebut terdiri dari

kegiatan-kegiatan manajemen, yaitu perencaan (planning), pengorganisasian

(organizing), pelaksanaan (actuating), dan pengawasan (controlling).33

Penekanan

pada proses merupakan inti dari manajemen sebagai proses, pendekatan ini tidak

mengutamakan hasil akhir. Dalam melaksanakan aktivitas antara satu sama lain

saling mengisi, memperkuat bagian-bagian yang lemah, proses membutuhkan

waktu tentu saja.

Bagaimana Lembaga Amil Zakat Insan Mulia (LAZIM) Jakarta mengatur

Program Taman Anak Sholeh (TAS), tentunya tidak terlepas dari kegiatan

manajemen pada umumnya yaitu:

1. Perencanaan

Perencanaan adalah pemilihan sekumpulan kegiatan dan pemutusan

selanjutnya apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana, dan oleh siapa.

Program Taman Anak Sholeh (TAS) direncanakan seiring dengan

pembentukan Lembaga Amil Zakat Insan Mulia (LAZIM) Jakarta pada tahun

2009. Seperti Lembaga Amil Zakat lainnya maka kamipun dalam hal

pendayagunaan dana zakat disalurkan melalui empat program utama yaitu

program ekonomi, program sosial, program pendidikan, dan program dakwah.

Program Taman Anak Sholeh (TAS) adalah salah satu dari program

pendidikan yang dikelola oleh Lembaga Amil Zakat Insan Mulia (LAZIM)

Jakarta. Pendidikan hampir bisa dipastikan mempunyai unsur-unsur. Unsur

pendidikan tidak terlepas dari materi atau kurikulum, karena pembimbing dari

33

Fahrudin, Fiqih dan Manajemen Zakat di Indonesia, (Malang: UIN Malang Press, 2008), h.266-267

Page 66: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

55

program Taman Anak Sholeh (TAS) mempunyai latar belakang mengajar

maka kurikulum itu disusun berdasarkan pengalaman mengajar selama ini.

Untuk perekrutan guru atau lebih tepatnya relawan, maka dibuat pengumuman

lowongan pekerjaan yang disebar di kampus Islam sekitar Mampang. Tujuan

dari perekrutan ini bukan hanya menyeleksi mahasiswa yang mempunyai

pengetahuan Islam yang mendalam tetapi juga tergolong dhuafa. Dengan

demikian disamping menjadi relawan akan dibina untuk meningkatkan

kemampuan dalam hal mengajar. Yang mempunyai gagasan untuk membuat

program tersebut adalah Pembimbing dari program tersebut.34

Mengenai

pelaksanaan program ini yaitu di tahun yang sama dengan berdirinya Lembaga

Amil Zakat Insan Mulia (LAZIM) Jakarta.

Suatu program tentu membutuhkan sosialisasi terhadap masyarakat,

agar tepat sasaran maka kami menyeleksi setiap anak yang akan mengikuti

program ini. Tahap pertama kami membuka pendaftaran, setelah ada yang

mendaftar selanjutnya adalah menetapkan siapa saja yang diterima dan

ditolak. Yang diterima adalah mereka yang orang tuanya tergolong dhuafa.

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari program Taman Anak Sholeh

(TAS) adalah terciptanya genarasi yang sholeh, minimal mempunyai ciri:

a. Mereka memahami akhlak secara Islami serta membangun kepribadian

yang baik

b. Mereka beribadah sesuai ajaran Islam

c. Mereka beraqidah yang lurus

34

Wawancara pribadi dengan Ibu Rini Pembimbing Program Taman Anak Sholeh (TAS),

2 Mei 2013, Mampang Jakarta Selatan

Page 67: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

56

2. Pengorganisasian

Pengorganisasian merupakan tanggung jawab pemimpin untuk

mendesain struktur organisasi dan mengatur pembagian pekerjaan.

Termasuk mempertimbangkan apa tugas yang harus dilakukan, siapa yang

melakukan, bagaimana tugas dikelompokkan, siapa melapor pada siapa, dan

dimana keputusan dibuat. Pengorganisasian merupakan persiapan sebelum

pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan.35

Pengorganisasian merupakan tanggung jawab untuk mengatur

pembagian pekerjaan. Pengorganisasian merupakan salah satu hal penting

untuk menunjang keberhasilan suatu program. Apalagi program pendidikan

yang terlahir dari Lembaga Amil Zakat yang banyak melibatkan banyak orang

baik itu yang berada di Lembaga Amil Zakat itu sendiri seperti Pengawas,

Direktur serta Bagian Pendayagunaan dan Pembimbing dari program Taman

Anak Sholeh (TAS), semuanya harus mempunyai persamaan pandangan

terhadap program itu untuk mempermudah pelaksanaan dan pengawasan

terhadap program yang akan berjalan.

Adapun pengorganisasian terhadap pihak yang berada di luar Lembaga

menjelaskan secara terperinci mengenai program tersebut, termasuk tujuan

utama dibuatnya program tersebut. Sehingga orang tua peserta didik atau

relawan yang akan mengajar paham betul dengan kedudukan dan fungsinya.

Selain itu agar kegiatan ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan maka izin

ke ketua RT merupakan hal yang tidak boleh terlupakan.

35

Eri Sudewo, Manajemen Zakat, IMZ, Ciputat 2004, h.13

Page 68: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

57

3. Pelaksanaan

Pelaksanaan dari program ini berupa kegiatan belajar mengajar yang

dilaksanakan hari senin sampai kamis dari jam 16.00-17.30 WIB. Mengenai

jumlah peserta didik yang mengikuti program ini yaitu berjumlah kurang lebih

30 orang sehingga tidak membutuhkan tempat yang terlalu luas. Maka tempat

yang digunakan adalah rumah direktur Lembaga Amil Zakat Insan Mulia

(LAZIM) Jakarta yang disekat. Guru yang mengajar ada empat orang. Terdiri

dari dua orang laki-laki dan dua orang perempuan. Mengenai kegiatan sesuai

dengan table di bawah ini:

JADUAL KEGIATAN

Pukul Kegiatan

16.00-16.15 Opening: 1.Doa

2.Murojaah (Al-Qur’an atau

Hadist)

16.15-16.30 Materi

16.30-17.15 Talaqqi: 1.Bacaan

2.Tahfidz

3.Pengayaan materi

17.15-17.30 Clossing: 1.Kesimpulan

2.Doa

Materi yang menjadi pembahasan yaitu Aqidah, Siroh, Lugoh dan

Ibadah.36

Selain belajar di kelas juga melakukan kunjungan ke tempat-

36

Aqidah menerangkan tentang Sang Maha Pencipta Allah SWT

Page 69: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

58

tempat yang menambah wawasan keislaman. Kegiatan lainnya adalah ikut

serta dalam Perayaan Hari Besar Islam (PHBI).

Metode atau cara mengajar juga harus diperhatikan karena menjadi

alat untuk mentransfer ilmu. Metode yang dipergunakan secara umum

sama dengan cara mengajar di sekolah formal maupun non formal lainnya.

yaitu metode konvensional seperti metode ceramah, tanya jawabdan

latihan, pemberian tugas dan permainan. Metode ceramah berisi tentang

nasihat-nasihat apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh seorang

muslim. Salah satu tugas yang diberikan adalah setoran hapalan (Al-

Qur’an, Hadist dan Doa). Metode lain yang tidak kalah penting adalah

keteladanan, mencontohkan dengan perilaku yang baik apa-apa yang

sudah disampaikan kepada anak-anak.

Di bawah ini merupakan tabel identitas siswa dari program Taman

Anak Sholeh (TAS):

Siroh menerangkan tentang sejarah Nabi dan Rosul serta orang-orang Sholeh

Lugoh menerangkan tentang Bahasa Arab untuk sederhana

Ibadah menerangkan tentang tata cara pelaksanaan ibadah

Page 70: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

59

Data siswa yang mengikuti program Taman Anak Sholeh

N

o

NAMA TTL ASAL

SEKOLA

H

ANAK

KE…DA

RI…BER

SAUDAR

A

NAMA

ORANG

TUA

PEKERJAAN ALAMAT

LENGKAP

NO.

TELEPON

1 Abdurrahman MI At-

Taqwa

3/5 Nurohman/

Rini

2 Abdurrahman Jkt,21-08-

1999

SMP

Palapa

3/3 Madin/

Sophiah

Buruh Jl. Bangka II

3 Al Fira Juliyanti TK 2/2 sda sda sda

4 Alda Fitriyah SDN 011

Pagi

2/2 Mani/

Sundari

Ibu Rumah

Tangga

Jl. Bangka IV

RT/RW 10/03

5 Aldin Syaputra SDN Pela

Mampang

01

1/2 Madinah Karyawan

Giant

Jl. Bangka V

RT/RW 20/03

0857185838

6 Anisa Aryani Jkt,11-08-

1999

SMPN 2/2 Suparman Karyawan Jl. Bangka IV

RT/RW 14/03

No.10

93420683/08

1519129621

7 Arya Kemal

Pratama

Jkt,08-04-

2001

MI At-

Taqwa

1/1 Taufiq/Ria

Aryani

Karyawan Jl. Bangka V

RT/RW 20/03

No.11

0219425702

8 Deas Rizqi

Prasetyo

Jkt,25-12-

2004

SDN Pela

Mampang

2/2 Asuin/

Ngatijah

Wiraswasta/

Karyawati

Jl. Bangka V

RT/RW 12/03

No.6

7194913

9 Destita Prisilia

Fitri

Page 71: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

60

10 Fitri Novianti Jkt,30-11-

2000

SDN Pela

Mampang

01

3/3 Sumarno/

Sunarsi

Buruh

Bangunan

Jl. Bangka IV

RT/RW 20/03

0219634701

1

11 Gusnur Halifah

Nia

Jkt,18-08-

2001

SDN Pela

Mampang

01

½ Madali/

Poinem

Buruh Jl. Bangka V

RT/RW 12/03

0877890095

39

12 Ilyas Alfifin

13 M. Bilal

Romadhoni

Jkt,16-12-

1999

3/5 Nursyamsu

din

Satpam Jl. Bangka V

RT/RW 20/03

92211091

14 Muhammad N.

Yasar

Jkt,08-07-

2002

SDN Pela

Mampang

01

1/2

15 Muhammad

Rizqi

Jkt,11-04-

2001

MI At-

Taqwa

1/2 Jamaludin/

Marsini

Ketua RT/IRT Jl. Bangka IV

RT/RW 20/03

No.47

7181118/081

318186011

16 Muhammad

Zikri

17 Murni Chania Jkt,16-12-

1998

SDN 012

Pela

Mampang

1/3 M.Yamin/

Zakiyah

Buruh/IRT Jl. Bangka V

RT/RW 12/03

83244469

18 Nur Fadilah

Permata Sari

Jkt,14-08-

1999

MTS Al

Fajriah

3/3 Daman/

Halimah

Ibu Rumah

Tangga

Jl. Bangka IV

RT/RW 02/03

0899872643

0

19 Nur Halisa

Hayati

Jkt,07-01-

2002

SDN 012

Pela

Mampang

2/3 Suyatno/

Zakiyah

Buruh Jl. Bangka V

RT/RW 12/03

20 Nur Rizka Aulia Jkt,03-11-

2003

SDN 012

Pela

Mampang

1/1 Roni/

Julaiha

Satpam/ IRT Jl. Bangka V

RT/RW 12/03

99708384

Page 72: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

61

21 Putri Andini

Sulistiawati

Jkt,02-11-

2002

MI At-

Taqwa

2/3 Midun/

Andih

Hansip/

Cleaning

Service

Jl. Bangka IV

RT/RW 12/03

No.10

0852810838

68

22 Rayad Khoiri

23 Riska Amalia Jkt,07-02-

2002

SDI Al-

Hikmah

3/3 Darsono/Sr

iherningsih

Pedagang Jl. Bangka V

RT/RW 20/03

No.18

24 Riyan Pratama Seragen, 15-

06-2004

MI At-

Taqwa

1/1 Rido/Pia Tukang

Sampah/IRT

0813155658

04

25 Satria Pratama Jkt,03-12-

2002

SDN 01

Pagi

Bambang

Supriyanto

Buruh Jl. Bangka III

RT/RW 14/01

26 Sazkia Putri

Rahayu

MI Al-

Hikmah

3/4 Tarman Tukang Ojek Jl. Bangka V

RT/RW 12/03

27 Siti Amelia

Maharani

TK 2/2 Maman

Surahman/

Rahmawati

Karyawan Jl. Bangka IV

RT/RW 10/03

28 Syaibah PAUD 5/5

29 Syifa Khoiriyah 1/2 Sugiyanto/

Roatun

30 Talitha Azizah

Zhafira

SDN

12Pagi

3/4 Amrul Karyawan

Swst

Jl. Bangka V

Page 73: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

62

4. Controling dan Evaluasi

Controling merupakan aktivitas untuk meyakinkan bahwa semua hal

berjalan seprti seharusnya dan memonitor kegiatan organisasi. Evaluasi adalah

penilaian terhadap program yang sedang atau sudah dilaksanakan. Dalam

program Taman Anak Sholeh (TAS) yang mengontrol dan memonitor serta

mengevaluasi adalah pembimbing selanjutnya pembimbing melaporkan

kebagian Pengawas dengan sepengetahuan Direktur dan bagian

Pendayagunaan.

Untuk memonitoring kegiatan setiap harinya ada buku pemantau yang

di dalamnya mencatat apa saja pemahaman materi yang sudah dicapai. Fungsi

dari buku pemantau juga untuk berkomunikasi secara tidak langsung antara

guru atau pembimbing dengan orang tua peserta didik.

Menurut Pembimbing tingkat keberhasilan dari program ini baru

sekitar 45%. Alasannya mencocokkan antara tujuan yang sudah dirumuskan

dengan perilaku mereka sehari-hari. Sebagai contoh solat lima waktu, ternyata

meskipun diberi penjelasan bahwa solat itu wajib dan merupakan keharusan

tetap saja ada anak yang tidak melaksanakannya. Alasan lain adalah

kurangnya intensitas waktu untuk mengajar karena waktu yang digunakan

tidak lebih dari 3 jam dalam sehari serta faktor lingkungan yang kurang

kondusif.

B. Kontribusi Lembaga Amil Zakat Insan Mulia (LAZIM) Jakarta

terhadap Program Taman Anak Sholeh (TAS)

Page 74: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

63

Lembaga Amil Zakat Insan Mulia (LAZIM) Jakarta mempunyai program lain

selain program TAS, yaitu bina anak yatim, sunatan massal, serta menyambut

bulan ramadhan dengan mengumpulkan TPA semampang. Namun program TAS

adalah program yang paling rutin dibandingkan dengan program lainnya.

Program Taman Anak Sholeh (TAS) lahir dalam rangka pendayagunaan dana

Lembaga Amil Zakat Insan Mulia (LAZIM) Jakarta, secara lebih rinci

pendyagunaannya akan diuraikan sebgai berikut:

1. Bantuan Biaya SPP

Setiap generasi berhak mendapatkan pengetahuan yang sama dan

kehidupan yang lebih baik, tiap generasi tidak selalu bisa mendapatkan

kesempatan itu, kendalanya tiap generasi tidak semua lahir dari keuangan

yang memadai, pengetahuan yang hebat, hidup serba berkeadaan, hanya

dinikmati oleh mereka yang mampu membiayai pendidikan yang begitu

mahal.

Melihat kondisi ini tidak harus diratapi melainkan harus mencari solusi

yang tidak sebatas konsep tetapi bisa langsung diaktualisasikan. Disinilah

peran LAZIM untuk menjembatani kaum dhuafa dan aghniyadalam hal biaya

pendidikan.

Biaya pendidikan merupakan salah satu komponen masukan

instrumental (instrumental input) yang sangat penting dalam penyelenggaraan

pendidikan baik formal maupu non formal. Dalam setiap upaya pencapaian

tujuan pendidikan, biaya pendidikan memiliki peranan yang sangat

menentukan. Hampir tidak ada upaya pendidikan yang dapat mengabaikan

peranan biaya. Sehingga dapat dikatakan bahwa tanpa biaya proses pendidikan

Page 75: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

64

tidak akan berjalan. Biaya (cost) dalam pengertian ini memiliki cakupan yang

luas, yakni semua jenis pengeluaran yang berkenaan dengan penyelenggaraan

pendidikan baik dalam bentuk uang maupun barang dan tenaga. Dalam hal ini

Lembaga Amil Zakat Insan Mulia (LAZIM) Jakarta mengutamakan

pendayagunaan dana zakat untuk membiayai SPP. Adapun mekanisme

penyalurannya bukan melalui uang tunai melainkan peserta didik program

Taman Anak Sholeh (TAS) tidak diharuskan membayar SPP setiap bulannya.

Dengan demikian uang yang ada dialokasikan untuk biaya pendidikan yang

lainnya. Untuk menunjang proses belajar mengajar.

Peserta didik murni tidak mengeluarkan biaya SPP ataupun iuran

sukarela sertiap bulannya. Kami beranggapan bahwa iuran sukarela hanya

akan menyebabkan kecemburuan sosial bagi orang tua peserta didik.

Dikhawatirkan mereka mengeluarkan iuran sukarela dikarenakan terpaksa

melihat yang lainnya memberikan iuran.37

2.Bantuan Sarana dan Prasana

Menurut Tholib Kasan sarana pendidikan adalah alat langsung untuk

mencapai tujuan pendidikan, misalnya: ruang, buku, perpustakaan, dan

sebagainya.38

Prasarana pendidikan merupakan semua komponen yang secara tidak

langsung menunjang jalannya proses belajar mengajar. Sebagai contoh jalan

menuju tempat belajar, halaman, tata tertib, dan sebagainya.39

37

Wawancara pribdi dengan Ibu Rini Deliana sebagai Pembimbing untuk Program TAS,

Tanggal 21 Januari 2013 38

Ibid h.91 39

Tim Dosen Jurusan Administrasi Pendidikan FIP IKIP Malang, Administrasi

Pendidikan,(Malang:IKIP Malang, 1989), h. 135

Page 76: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

65

Menurut Tholib Kasan prasarana secara etimologi (arti kata) berarti

alat tidak langsung untuk mencapai tujuan. Prasarana pendidikan misalnya

lokasi/tempat, bangunan, dan sebagainya.40

Bantuan sarana dan prasarana yang diberikan oleh Lembaga Amil

Zakat Insan Mulia (LAZIM) Jakarta meliputi: alat tulis dan perlengkapannya,

perpustakaan serta buku-buku bacaan anak-anak, buku-buku pendukung untuk

materi pembelajaran, buku pemantau kegiatan peserta didik, buku laporan

evaluasi belajar peserta didik, Iqro dan Al-Qur’an dan lain sebagainya,

mengenai sarana fisik atau ruang kelas tempat belajar sementara ini belum ada

tempat khusus, tapi masih menggunakan rumah direktur LAZIM.

Keterbatasan tempat tidak dijadikan alasan untuk menghambat berjalannya

kegiatan belajar.

Berkaitan dengan dana awal, maka ketika program ini dimulai

menyalurkan kurang lebih sekitar Rp3.000.000,- yang dipakai untuk membeli

meja lipat sektar 30 buah, karpet, buku-buku, papan tulis dengan

perlengkapannya, alat edukasi pendukung seperti fuzlle, poster yang berisi

tuntunan wudu, gerakan solat, asmaul husna, doa-doa, juz ama, iqro, buku

penghubung dan lain sebagainya.

Harapan kedepannya jika dana zakat sudah mencukupi akan

melengkapi sarana dan prasarananya untuk meningkatkan kualitas peserta

didik.

Biaya rutin yang dikeluarkan LAZIM setiap bulannya untuk

operasional menyalurkan sekitar Rp1.000.000,- yang digunakan untuk

40

Tholib Kasan, Teori dan Aplikasi Administrasi (Jakarta: Studia Press, 2000), h. 91

Page 77: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

66

menunjang operasional belajar seperti peralatan menulis, biaya kesehatan

untuk anak atau orang tuanya yang sakit dan perlu penangan medis. Dengan

demikian kami berharap bukan anak saja yang terberdayakan tetapi juga orang

tua peserta didik. Mengenai jumlah total, jika diakumulasikan dana zakat serta

infaq dan sedekah yang sudah disalurkan LAZIM dari tahun 2009 sampai

dengan 2013 kurang lebih Rp. 40.000.000,-an. Donatur yang pernah

menyumbang untuk program TAS salah satunya Indonesia Power.

Program ini dirancang sedemikian rupa sehingga anak merasa bermain

tetapi tanpa disadari mereka sedang belajar. Di sinilah butuh figur seorang

guru yang sabar, lemah lembut dan selalu memberikan contoh yang baik.

3.Bantuan untuk Gaji Guru

Program Taman Anak Sholeh (TAS) tidak akan berjalan tanpa adanya

guru yang akan mengajari anak-anak tentang nilai-nilai keislaman. Kami lebih

suka menggunakan kata relawan untuk guru yang mengajar dalam program

ini. Jika perjanjian dari awal adalah bekerja mejadi guru maka pemberian

gajinya harus sesuai dengan ketentuan Undang-undang. Sedangkan kami baru

mampu memberikan Rp.150.000,- perbulannya untuk setiap orang. Jika

jumlah pengajarnya ada empat orang (Faizah, Inayah, Muhamad Abdullah,

dan Arief) maka LAZIM menyalurkan dana zakat untuk para relawan sebesar

Rp.600.000,- Bantuan tersebut diberikan LAZIM setiap pertengahan bulan

Masehi. Gaji yang diberikan memang sangat minim tetapi kenyataannya kami

baru mampu menggaji sebesar itu. Meskipun dari segi gaji sangat inim tetapi

mereka secara tidak sadar mengasah keahlian dalam mengajar sehingga

Page 78: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

67

kemampuan mereka dalam mengajar menjadi meningkat sehingga bisa

dijadikan bekal untuk hidup.

Jika dtinjau dari segi kemaslahtan pendayagunaan dana zakat untuk

program Taman Anak Sholeh (TAS) sangat memberdayakan guru atau

pengajar. Walaupun pada kenyataannya program Taman Anak Sholeh (TAS)

baru bisa menyerap empat orang tenaga kerja. Keempat orang guru atau

pengajar tersebut merupakan mahasiswa. Kedudukan mahasiswa jika ditinjau

dari Al-Qur’an Surat At-Taubah Ayat 60 yaitu, fakir miskin, amil, muallaf,

riqab, gharimin, sabilillah, dan ibnu sabil. Seorang mahasiswa dianalogikan

sebagai orang yang sedang berjuang di jalan Allah, sehingga berhak menerima

dana zakat. Apalagi jika mahasiswanya termasuk (dhuafa). Secara fiqh berhak

menerima dana zakat. 41

4.Pelatihan (training) untuk Para Relawan

Pelatihan banyak bentuknya, ada pelatihan menjahit, membuat

kerajinan tangan, membuat kue, servis HP, dan lain sebagainya. Adapun

pelatihan yang diberikan untuk guru atau relawan untuk program Taman Anak

Sholeh (TAS) adalah pelatihan untuk mempermahir mengajar serta tata cara

membentuk sebuah program, khususnya taman kanak-kanak.

Pelatihan yang berkaitan dengan menambah wawasan dalam mengajar

serta dibina untuk menjadi pemimpin yang berkualitas. Kegiatan ini bertujan

untuk memberikan bekal untuk mereka ketika hidup di lingkungan

masyarakat.

41

Wawancara pribadi dengan Inayah sebagai guru pengajar Program TAS. Tanggal 9 Mei

2013

Page 79: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

68

Adapun pelatihan tersebut dilakukan dengan cara mengikutkan

relawan ke berbagai seminar yang bekaitan dengan belajar mengajar dan

kepemimpinan.

C. Analisis Manajemen Pendayagunaan Dana Zakat dan Kontribusi

Lembaga Amil Zakat Insan Mulia (LAZIM) Jakrta untuk

ProgramTaman Anak Sholeh (TAS)

Suatu organisasi dibentuk untuk mencapai tujuan bersama, namun untuk

mencapai tujuan secara efektif diperlukan manajemen yang baik dan benar.

Terdapat berbagai pendapat tentang pengertian manajemen, walaupun pada

dasarnya mempunyai makna yang kurang lebih sama.

Manajemen yang berhasil bisa dilihat dari pengertian manajemen sebagai seni

dan manajemen sebagai proses. Dengan kata lain manajemen sebagai seni seperti

yang dikemukakan oleh Mary Parker Follet menyatakan bahwa manajemen

adalah the art of getting things done through people,yaitu sebagai suatu seni untuk

mendapatkan segala sesuatu dilakukan melalui orang lain. Hal ini meminta

perhatian pada kenyataan bahwa manajer mencapai tujuan organisasi dengan

mengatur orang lain untuk melakukan pekerjaan yang diperlukan, tanpa

melakukan pekejaan sendiri. Sedangkan manajemen sebagai proses perencanaan,

pengorganisasian, memimpin dan mengawasi pekerjaan anggota organisasi dan

menggunakan sumber daya organisasi yang tersedia untuk mencapai tujuan

organisasi yang dinyatakan dengan jelas.42

42

Wibowo, Manajemen Perubahan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2011) h.9

Page 80: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

69

Menurut penulis manajemen pendayagunaan yang dilakukan oleh Lembaga

Amil Zakat Insan Mulia (LAZIM) Jakarta untuk Program Taman Anak Sholeh

(TAS), ditinjau dari manajemen sebagai seni sudah melibatkan orang lain dengan

merekrut guru atau relawan,manajemen sebagai proses, dimana kegiatan

manajemennya tidak ada kegiatan yang terlewati dimulai dari perencanaan,

pengorganisasian, pelaksanaan serta controling dan evaluasi. Jika Pembimbing

dari program TAS mengatakan tingkat keberhasilannya sekitar 45% maka

menurut penulis berarti kegiatan manajemennya belum terlaksana secara

maksimal. Jika dari perencanaannya sudah dirancang sebaik mungkin,

pengorganisasiannya juga sudah dilakukan sesuai ketentuan. Hambatannya

terletak pada pelaksaan program ini, apa yang sudah ditanamkan berupa nilai-nilai

yang islami tidak didukung oleh lingkungan keluarga dan masyarakat dikarenakan

latar belakang pendidikan tentang islamnya minim. Ini akan menjadi bahan

evaluasi umumnya bagi Lembaga Amil Zakat Insan Mulia (LAZIM) Jakarta.

Khusunya untuk pengelola Program Taman Anak Sholeh (TAS).

Manajemen pendayagunaan dana zaat yang dilakukan LAZIM Jakarta untuk

program TAS belum sepenuhnya berhasil karena faktor minimnya yang

disalurkan untuk program tersebut.

Salah satu solusinya, selama ini yang menjadi hambatan adalah intensitas

waktu mengajar maka kedepannya harus ada penambahan waktu belajar.

Berkaitan dengan hambatan yang berasal dari lingkungan maka tidak ada salahnya

Lembaga Amil Zakat Insan Mulia (LAZIM) Jakarta membuat program lain yang

bisa bersinergi dengan program Taman Anak Sholeh (TAS).

Page 81: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

70

Mengenai kontribusi yang diberikan Lembaga Amil Zakat Insan Mulia

(LAZIM) Jakarta terhadap Program Taman Anak Sholeh (TAS) sudah sangat baik

karena bukan salah satu unsur pendidikan saja melainkan tiga unsur sekaligus

yaitu peserta didik dengan bantuan SPP gratis, guru atau relawan serta bantuan

sarana prasarana.Inilah yang membedakan program ini dengan program

pendidikan lainnya dari sebuah Lembaga Zakat pada umumnya dimana satu

program hanya membantu satu unsur pendidikan saja. Sebagai contoh program

beasiswa maka yang terberdayakan hanya peserta didik saja.

Jika ditinjau dari bentuk pendayagunaannya, maka program TAS termasuk

konsumtif kreatif43

, yakni zakat yang dikonsumsi tapi bukan dalam bentuk

makanan, melain sesuatu hal yang lebih bermanfaat.

43

Didin Hafidhuddin, The Power Of Zakat, (Malang: UIN Malang Pres, 2008) h.13

Page 82: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

71

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Manajemen pendayagunaan zakat yang dilakukan oleh Lembaga Amil

Zakat Insan Mulia (LAZIM) Jakarta untuk program TAS ditinjau dari

perencanaannya ada satu hal mengenai jangka waktu pencapaian

tujuan. Tujuan akhir atau jangka panjang memang menciptakan

generasi yang Islami, tetapi tujuan jangka pendek dan menengah tidak

diperjelas. Pengorganisasian mustahiq cukup rapih ditinjau dari

bantuan yang diberikan. Contoh bantuan yang diberikan kepada

pengajar atau relawan selain dalam bentuk uang tetapi juga dalam

bentuk training. Pelaksanaan program Taman Anak Sholeh (TAS)

harus ada pengklasifikasian usia, usia TK, SD, dan SMP agar materi

yang diberikan bisa sesuai dan bisa menunjang untuk tercapai tujuan

yang telah ditentukan dan memudahkan control dan evaluasi.

2. Berkaitan dengan kontribusi Lembaga Amil Zakat Insan Mulia

(LAZIM) Jakarta untuk program Taman Anak Sholeh (TAS) sudah

sangat baik karena bukan salah satu unsur pendidikan saja melainkan

tiga unsur yaitu peserta didik dengan bantuan SPP gratis, guru atau

Page 83: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

72

relawan serta bantuan sarana prasarana. Inilah yang membedakan

program ini dengan program pendidikan lainnya dari sebuah Lembaga

Zakat pada umumnya dimana satu program hanya membantu satu

unsur pendidikan saja. Sebagai contoh program beasiswa maka yang

terberdayakan hanya peserta didik saja

B. Saran

Saran untuk Lembaga Amil Zakat Insan Mulia (LAZIM) Jakarta adalah

sebagai berikut:

1. LAZIM Jakarta terus berusaha memperbanyak jaringan donator-

donatur agar dapat memaksimalkan program-programnya. Khususnya

program Taman Anak Sholeh (TAS), umumnya semua program

pendidikan serta program sosial, ekonomi dan dakwah.

2. Berkaitan dengan program Taman Anak Sholeh (TAS) dari segi aspek

fiqh dipandang tepat sasaran, namun dari segi manajemennya harus

lebih dioptimalkan lagi.

3. Meningkatkan sosialisasi program Taman Anak Sholeh (TAS).

4. Meningkatkan kerja sama dengan pemerintah maupun perusahaan

swasta yang peduli akan pendidikan (dhuafa).

5. Transfaran dalam pelaporan dana ZIS agar meningkatkan kepercayaan

muzakki.

Page 84: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

73

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman Al-Jazairi, Fiqh 'ala madzahibul arba'ah Juz I, Beirut: Darul Ihya

Abu Bakar Muhammad, Terjeamahan Subul As-Salam II, Surabaya Al-Ikhlash,

Abu Sinn, Ahmad Ibrahim. Manajemen Syariah, Sebuah Kajian Historis dan

Aksara, 2010

Bariadi , Lili. dkk, Zakat dan Wirausaha, Jakarta: CED, 2005

Depertemen Agama, Pola Pembinaan Lembaga Amil Zakat, Jakarta: Direktorat

Pengembangan Zakat dan Wakaf, 2005

Fahrudin, Fiqih dan Manajemen Zakat di Indonesia, Malang: UIN Malang Press,

2008

Hafidhuddin, Didin dan Hendri Tanjung, Manajemen Syariah dalam Praktek,

Jakarta:Gema Insani Press, 2003

Page 85: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

74

Hamalik, Oemar, Pendidikan Guru, Berdasarkan Kompetensi Jakarta: PT Bumi

Aksara, 2009

Handoko,T. Hani , Manajemen, Edisi Kedua, Yogyakarta:EPFE, 1999

Institut Manajemen Zakat, Manajemen Zakat Gaya BUMN: Praktik Pengelolaan

Zakat Baitul Maal Pupuk Kujang, Ciputat: IMZ, 2006

J.Moleong, Lexy, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2009

Kasan, Tholib , Teori dan Aplikasi Administrasi, Jakarta: Studia Press, 2000

Kontempore.,Jakarta: Rajagrafindo Persada, 1996

Nur Tanjung, Bahrudin dan Ardial, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah,Jakarta:

Kencana Prenada Media Group, 2009

Rugayah dan Atiek Sismiati, Profesi Kependidikan, Bogor: Ghalia Indonesia,

2011

Sabri, M. Alisuf, Pengantar Ilmu Pendidikan, Jakarta: UIN JakartaPress, 2005

Sahri Muhammad, Zakat dan Infak, Surabaya : Al-ikhlas, 1982

Page 86: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

75

Sanjaya, Wina, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran Jakarta: Kencana

Prenada Media Group, 2008

Sudewa, Eri, Manajemen Zakat, Jakarta:Institut Manajemen Zakat, 2004

Supriadi, Dedi, Satuan Biaya Pendidkan( Dasar dan Menengah), Bandung; PT.

Remaja Rosdakarya, 2004

Tim Dosen Jurusan Administrasi Pendidikan FIP IKIP Malang, Administrasi

Pendidikan, Malang:IKIP Malang, 1989

Tisnawati, dkk., Pengantar Manajemen, Jakarta: Kencana Prenada Media Group,

2005

Usman, Husaini, Manajemen: Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan, Jakarta: Bumi

Aksara, 2010

http//:www.or.id/indeks.php/informasi/artikel/kolom.Syariah/275htm.diakses

minggu 14 April 2013

(http://chamzawi.wordpress.com/sumber zakat/ . diakses sabtu tgl 13 April 2013)

1991

www.almimbar.org

Page 87: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

76

www.artikata.com

Zaenudin, Muhamad, Pendayagunaan Dana Zakat Lembaga Amil Zakat

Portalinfaq Untuk Pendidikan Anak Pemulung Di Bantar Gebang Bekasi,

2010

Page 88: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

rsE{runuo) nlull uEp qe DI€c nurll s€lln{?C(CIAD q€,tl{uq uetua[BIr€IAI lresrunf evo1'Z

- ue{eo'I: uesnqtuel

' q/il' t/il. utDIlD lD, nulo l0 s soll

'rryse>I €tulJe} ue4redures rnrel eduueepeso{ trep uerl€qJed selY

-Eu1el n1pllal {epp Euef rqle/( urepp e,{ursdrnls uercsaleduad uep ueunsn-{uad

urp1ep lnqesrel elr\sls€qeul Sutqurrqrueur {n1un er(uueerpesal uoqow Fus)

'€ue{ef (lttZVf) ellnntr iresul +e\ez

15rV e8eqruel 1p qolos {euv u€ruel ruerSor4 ueedupraqua4

IIA / (Ahl) qe^q€61 ueurafeuul4l

8S00009s060II1"1d"JeH Eueug

'1n1ueq

p8eqas €w{ef qe1pp,(eplH JIrefS NIn rs€{rmulox nrull u€p IIB/vr>IuC nurll s€]lruleC

elvrsssrleru qelo ue4nferp Eue,( Fdp{s suII lno qenqes ueTedures Fre{ 1uI srrr€sreg

-

qlA' r/u |alnrDlp. nwnps sY

€uo{ef qe11nre,{ePlH 1ue,(5 5116rsBlrunuo) nulfl u€p qe^\)lso nlull w]lrl)lec uesoc

'y;41 'ugpnuusug 'sr('ql^ ?P€de)

€I0z lr€nuPf f 'euexes

IsdI.r{S uu8ulqulg : IuH(Iap.mgnles)i: durul

fr-o7./ s-o /s/€'I0'nD[/9lyl0'uo : ro{uoN->c

:=p1.re.ege1e[ugn.1pr@qea'Ep : IrEur-g,prr€.pl.re1ufurn1p3'mr

: allsqa6 €IsauoPuJ 71791 1e1ndr3 96 'oN epuenf 'H 'JI'I{

089g0lrl / szzzev /'(Izg) : xelluoda1al

ISVXINNIAIOX NT\ITI NYCI HVMXVCI NI^IT SVIINXV{VIUVXVI TTVTTNIVAVCIH {IUVASNn) ruflcilN wvrsl svrISuflAINn

VIAI\/DV NVIUITNIIINII)

'u3

rsdp4g 1npn1Jelselues/ rrBsrunl

{o{od roruoN€ureN

I 10966I6e.r1ndug

Page 89: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

N

.IJVE I/'IN €TOZ

vruvxvl nvnn LVAVcIH druvls NrnTSVXINNIAIOX NIAITI NVCI HVMXVCI NI TTI SVIfNXV{

HvM)rv o Nay{ glvNvl,rt tw snunl

89000089060r I^{IN

lle*\ereH Eueug

r.lelo unsns!q

vrHvHVf *{vlln.LEAy'g tH $svA$ loff q,1 ..ix1q sc:1;Elaru{.1

'Vn\ t*'"'toI"OH t\

1 \- l1*"

1sd1n1ag uDtulaua.r uourclDpw Ynrun Tntotg ro7oqag uotln{o1q pdytlag psodot4, ,.

t YJ,UVXVT (rrurZV-r) Vr.rNHJ NYSNII IVXVZ TIIAIYYoYgHIgT I( HsToS XYNY t\lvhlYr W\ilu3oud Nyv1tv(RlflflInigd

'6-

+tt

Page 90: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

'ue>IeC' qil,' tll ut/t\!D Io, nwo P s sttful

'qls€{ €rrrlJal ue{decn8ueur gre>1 e{uueua4rad uup u€n€tlJad sele'uerryureq

'pnqpwrp "J€crre/K€&VuE4rlauad

usBues{eled urelup lnqasJe} IuIB Ely\slseq€{u srrrueuol.u

ueue{raq e,(uerg 'rps/ngmedeg epude{ uoqouotu nue4'n1r ue8uep ueEunqnqog

'0uulofDUuW uDSuI t04oz TnaV n8ootila7 tp qaps yDuY uDutoJ untSot1 uootnpnqraa4' lnpnftaqSuud rsdr.rqs uesqnued uBr{Bq {n}un €recuelr€/t'Vuep11euad Uu>l€ue$pleur pn$plrrJeq

IIA / (CI/{) t{B n.ltsq uaura[eue141 :

890000ts060I :

Il€/Yl?JeH Eueug :

Ise)ilrmwo) ntull uep qei({e([ ntufi selFl€c(q1n$ qpltr{€O uaure[uue141 uesrunf sn]e)'Z

{rutape{V 8*plg u€{eq ntu€qued'I: uusnqrueJ

JeNeuras/uesrunf

{o{od roruoN€uI€N

BrBrus^trEAvusllllauod: I€H-: 'drue1

tl0zl -5f. ISIE'10'ntX/9C/10'un : rotuoN

'Frl qs/'{?q Ip "u€)pf {ellnre,(eplHJlrBds NIn Ise)Iluntuox ntull uep qe q€c

ntug s?lp{eC €rtrsls€t[Btu Elvulsq uelredures rurc{ ruI eIu?sJeq leulJog ue8uaq

' q.M

"rnl Lun4lD lD, nwo p s sY

ludua;1pulr r;rlcf IhIIZyi 1 u e u1d ru1 4

'IIIA ePede)

iIgZ lr€nu€1 ffeye4e1

pr>e.eye1efurn.>1pJ@r{e'{pp :1ptu-g,p're'ein:1e{r,m:1p;'r*m:ai-rsqaM elsauopul 71pg1 lelndlf, 96 'oN epuen{'H'rI 1[

Oggt1LVL / gztZwt (176) : xeg/uoda1a1

ISV)INNhIOX NIAITI NVCI HVM)IVO NWII SVITN)VJVIUV)IVI HVTTNIVAVCIIH f IUVASNn) ruiIDiIN I IVTSI sv.t{suilnlNn

VtrAIVDV NVIUiIINIIIAISX

ltoo r €0€66I oIloee6ytr41 sueqqng g

Page 91: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

WAWANCARA

Narasumber : Bapak Abdul Afif Hamid

Waktu : Mei 2013

Tempat : Mampang

Daftar pertanyaan dan jawaban

1. Apakah arti pendayagunaan dana zakat menurut anda?

Menurut pendapat saya pendayagunaan dana zakat adalah penyaluran dari dana zakat yang berhasil

dihimpun kepada para mustahik atau orang yang berhak menerima dana dana zakat dengan cara

yang bersifat konsumtif maupun produktif. Apakah yang dimaksud dengan pendayagunaan secara

konsumtif dan produktif. pendayagunaan secara konsumtif adalah dana zakat yang disalurkan

bertujuan untuk dikonsumsi atau dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan sandang dan pangan.

Sedangkan pendayagunaan secara produktif adalah penyaluran dana zakat yang disalurkan bertujuan

untuk dipergunakan agar menghasilkan sesuatu bisa barang, keahlian, atau jasa.

2. Dalam pendayagunaan Lembaga Amil Zakat Insan Mulia (LAZIM) Jakarta itu lebih cenderung kepada

yang konsumtif dan produktif?

LAZIM dalam pendayagunaannya lebih cenderung kepada produktif karena dana yang kami himpun

tidak terlalu banyak.

3. Berapakah rata-rata dana yang mampu dihimpun oleh LAZIM pertahunnya?

Kami memang sudah berjalan lebih kurang tiga tahun, namun karena berbagai hal LAZIM Jakarta

belum mampu secara optimal dalam hal penghimpunan. Sehingga meskipun namany LAZ tapi dalam

penghimpunan masih bersifat seperti yayasan sosial kemanusian. Secara otomatis dananya lebih

banyak menggunakan dana pribadi anggota LAZIM Jakarta. Jadi kami tidak bisa menyebutkan berapa

total keseluruhannya.

4. Sejauh ini apakah pendayagunaan dana zakat yang dilakukan oleh LAZIM sudah sesuai dengan

harapan?

Page 92: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

Jika dikatakan sudah sesuai atau belum. Sebenarnya sudah sesuai dengan harapan hanya saja kami

harus mengoptimalkan dana yang sudah ada agar memberikan manfaat yang sebesar-besarnya.

5. Pendayagunaan dana zakat biasanya melalui berbagai macam program, berkaitan dengan program

Taman Anak Sholeh (TAS) berapakah dana yang dikeluarkan tiap bulannya? Kalau untuk program

Taman Anak Sholeh (TAS) dana yang dikeluarkan tiap bulannya kurang lebih satu juta.

6. Dipergunakabn untuk apakah dana zakat untuk program TAS?

a. Untuk menggaji relawan atau guru

b. Untuk melengkapi sarana dan prasarana seperti karpet, meja lipat, lemari dan lain sebagainya

c. Untuk membantu siswa dan orang tuanya. Siswa dibantu melalui pembebasan biaya SPP

7. Berapakah gaji para relawan perbulannya?

Untuk gaji kita baru mampu menggaji Rp.150.000 perbulannya.

Narasumber

Abdul Afif Hamid

Page 93: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

\,!Jil,:i7i'':/, JnjIaJlO

NVWHOUNN

v-tu\Dlvf wtzvl ueersnueua) uep lelsos uereAe^t€tl qe(eu ?L/ELOZ law gZ .eue>ler

'e^ullsaul eueule8eqas ueleugrp Jeae 'uelreduesrp rur ue8uerala) ]eJns uerlruac

vruv)tvf (ltztn) vnnw NvsNIrvxvz'tIhtv v9v8w31 HI]OHSxvNV NVruVr l^rvugoud rnrNn lv)vz vNVa NVVNngVAVONtd lnpnf.raq SueA rsdr.rlsuetltlauad tuelep ueln;-radrp SueA elep qa;o.raduau eunB 'tToz ra141 redrues rrenuer uelnqtelnu (5y1) qalor-{s leuv ueuel tp ueltrrlauad uelepe8uau resalas qela} }nqosra} e/v\srseqew

IVMSIZ uauafeuel4l : tselluasuo)

,

qe/vqeC uauafeueyl :

euelp[ qeglnleAeprpl yleA5 Nln tseltunuo) nulll uep Lle/nleC nuJll :

B50000ts060T:

rle/v\ejaH 3uau3 :

uesnJnr

sellnleJ

lAilN

eueN

(qatoqs

IeuV ueuel ulel3o:6 Surqurrquad nele JoleutpJooy) euerlag lulu .Z

(eye1e; elln6 uesul telez lrury e8eqrual rnDlalC) ueruqo.rnp .1 :

:rur qe/v\eq rp ue8uel epueyaq Buel

ffi

:e/\ qeq eAu:euaqas ue8uap uel8ue:auay1

eyelef ellnW uesul lelez lruy e8equal :rsesrue8ro llun

eueN

--"-"- "'-"--"- -"'j(VrUVyVt^ 4tZV-l) ueurqornN 'ue WSg i

80001'000tr '{au ueelsnueuay ? letsos . :

(VlUVyVt 91g2y1) ueuqo:nN 'ue WSg :

80001.'000r1oN 'Iau JVMSTZ eueo . :

:

vgv,nHo ? ntt.vl t'tno3d tsvNoo i

fuo'epe1e1-rulzel'ea. :al!sqa/1('&o'eye1e!+1zel@uesp^p^,3 ZOOtgU (lZO) :J,€.OBqLZ9'ZOO1B1Z (tZO) :d Ogelt ereln eue ef e(o; 2.op V remel{'lr :qruergIOO@9OZ 'I6666LOL (tZO) :d OZZZT euelef J8Z .op 41 e13ueg .lf :arujo peaH

T/rrflf)fI/f ynlzvTNWtSnNVhrSy NVC ]VTSOS NVSVAVA

YNV/11(t

Page 94: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

'e,(ureseq-.mseqes Euuf leuJu?tu rrellJoqruetu

;r;?e epe qepns Eue,{ euep uulluurldo8uau sru?q lure>1 ufes e,{ueq udderuq

uu8uep l?nsos q?pns u,(ureuoqeg 'ulnleq nele pnses q€pns wlelolrp e>Irf

;uedereq uu8uep renses q€pns

WIZv-l qelo uu1qulrp EuuX te\ez evep ueeun8ufupuad qelede rur qnefeg 'V

'e,(uuuqrunlese{ p}o} eduroq ue>11nqa,(ueur

esrq {Bpl} ltual Ipuf 'uilu{ef 1y1llzy'l eloEEuu lpqlrd uusp ue1€unEEuoru

1e,{uuq qtqeJ efueuep slleruolo eJeces 'u?rsnrretuel 1e1sos uesefuf ryedes

leJlsreq qls?u ueundurrqEuad uelep get Zv1{treueu undllseu eEEurqe5

'uuundurqEued 1eq welup leultdo eruces ndueu unleq eue>l€f WIZyl Vq

reEeqreq BueJe:l unw?u'unq?l e8rl Euurn4 qrqel uuluftoq qupns Eueuaur lure)

1,e,(uunqepad nUZVt qelo undulqrp ndueu Eue,( euup etel-eter qe4edereg 't,

'ry,{ueq nl€lrot leprl undup{ !ue{ Eue,{ euup

puerol Jrllnpord.epedo>1 Suruepuec qrqel e,(uuueunEu.&pued tuelup WIZy-Igplnpord uepJllunsuol Euu,( epede4 Euruepuec qlqel nll

eue>lef (fUZVf) €llnntr uesul le eZ lpuyeEuquel uueunEe,(epusd ueleq '7.

'ese[nup 'rrellqeel 'Eueruq esrg

nl€nses uullrseqEueur reEu uopunEredlp {nlun uen[ngeq uerynlesrp Eue,{

1e{ez Buep uernpfued Wleps glqnpord ?Jeces uueunEef,epued ue>18uupa5

'uuEued uep Euupues ueqn1ngel lqnue{ueu

>lnlm ue>punEredrp n"lu rsrunsuolrp lrqun uunfnuoq ueIJnl?srp Eue,(

$>lez euep qelepe Jllr.unsuol "reces

uueunEe,(epued 3rqnpord uup gpunsuo>1

eruces ueeunEe,(epued ueEuep pnq?turp Euu,{ qe4edv 'JJplnpord undnetu

Jllunsuo{ luJrsJeq Eue,{ erec ue8uep tr;1tez ernep ?u?p "rurJeuetu

{sqJeq

Eue,{ Euero ne1e {lqe6nu ured epeda>1 undurqrp lrser.lreq Er;p.K p4ez ewp

uep uernle,{ued qelepe le)pz euep ueeunEe,(upued e,(es ludupued }runuel^tr

eepu? lrunuetu le>Vzeuvp ueeun8e,(epusd 1ue qerydv .l

' ueq"mefuepuuefuugedregeq

Euuduepl: pduel

€I0z phl: nDlezt\

pprruHJgv Inpqv ledug : reqwns€reN

VuVCNVIIVA\

Page 95: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

pFu€HJgY Inpqvvau\fxvl j,1

J-*+a "'"1, q , g) ,./l\kfi/{[ requnseruN

a.r'u,{uuulnq;ed OOO'OS 1'dg rteSSueur ndureu nreq u}l{ rfe8 1n1un

1e,{uuelnqred uerrteler u:ed r[eB quledereg .L

449 u,(erq ueseqaqued

rnleleu nluuqlp e,lt'srS 'e,{uen1 Suero uep e.&srs n}ueqtuetu {nlun .c

e,{ure8eqes urel uep

rJ€tuel '1ed11elau 'ledrol luedes eueresurd uep euurus rde48ueleu {n}u3 .q

mn? nele uul\eleJ r[e8Euetu {nlun .e

eSVJ uerSord {n}un te4ezeuep qelude Inlun uqeleun8redrq

'e1n[ nles qrqel 8uern1 efuuelnq

derl uuryen1eryp Suef euep (gy1) qeloqs {€uV ueurel uer8ord {n}un rulu)6e,tuuulnq dell uelrenyeryp Eue,{ euep qelederoq (SVJ) qeloqs IeuV uetuel

uer8ord uu8uep uelr€{Jeq

'uurEord uuouru re8uqreq rnleleu e,(ueserq l€lez €uep ueeun8u,{epue6

,9

's

Page 96: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

IIt:

:

rlndrleru rdul ueleles €UB{uf e,{ueg uelnq u,{uueundrurq8uad nule SutsteIpullJ

qe,,{elr/d {n}un tdel 'ue1e1es €Uu{Bf u{usnsng4 €Ue)pf l{u.'(ell./vr Ip spuroq fiuu,{

QVi te1iez pury eEuquel ueledruau (NIZV-I) nlFW uesul $4eZ [rrrY

eEequral sueru)'uue>l€f (1l,ttZV-t) ellnhtr uusul $4eZ pury e8uque-I o{ S17

ru,{equroru nuur r1e>13ueJeq ue>lJul\e1rp efuqueurel lpef 'Irruun 1e1ure,{seur tp

uerle8uad euas AI uep III u43uug 'lf Ip IW'lesuro>11a1 161u,{qeslry 'n1ueue}

ftru) urlpleJ slllury tp uerlu8uad rst8ueur €>lI]aI lrlpuos efus uuq

e€u€{ef

(rutZVd n1"^ uesul teyez pury eEequral Fup Sutsrurpurg qe{ull/vy1

'BUe{ef

(ruZVd ?llnnt uesul $luz puy eSequle-1 SIZ €uup u€p lus€req e.(uqrun1es

e,(uleuotseredo reua8ueur ue18unp"g 'qn11!t!qesg epude4 3uo1o8re1 uup Eue8uru

rlrsuru Eue.( ulrlsts€qutu ue>1edrueur u,{urefe8ued e:ed ue4Suepeg 'Is{elesJet

qepns Sueurau e,(uumlaqas Suea '(u;unqp) uDIsItu uep n>leJ Euolo8rel n1te,(

louso n1us q€lus {ns€Irue} lnqosJel uru.rSord rln>llSueru Sued leue-{uu€ tousn

g upeda>1 us{ueqrp sruBq tu\ez uusp stueg 09 le,(e }eqneJ,{V g'} uepq

e(SVf) qaloqs {?uV uutueJ urerSo-Id pn4rSueu 8ue.'{ qe4udetg 'I

:ueqeru,e I trup uuu,(ueged regeq

t I0Z lrenuet lZ : 1e33uu1

(svr) qerogs

{3uv

uaruul Surqurrqured uup usurqornN 4udeq Flsi) 1uru I'Ltrrirfi 'Z

(WZVynqe,uq) IS uuuF,lo-InN ldg 'l : requnseruN

I YUVJNYi!\Y/t\

Page 97: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

'qgllv uuutrdrc uuzlrerl uep wqnqunl 'ersnueur €uruses t8uufefueur

{nlun uuryuferp n}r >luuu euuule8ug '8ue,{e,{ua4 eqel4tr qelry e.{urgu Buef

wurqBJ-JV 'eusn11 Inetusv 3uu1ue1 Ireleur efuqoluo3 '{uuu->leuu uuqaloqso{

{n}uoqtuatu {n1un uunfngaq uu>pefugp Euu.( rroleru enuns e,(uuelndiursey

'DInq {n}ueq wBIBp rnl{rulsro} srucas uu{qnqrp unleq Suuruaru

u.{uurn1ru1uq ydul 'qo3n1 ieduael ue>1ad uep (qepeqr u8rle>1 ue>1sd'qols

enpa>l ue>1ad 'qeprbe uueged ue4ad suu{urq 'upeqreq Euu.( Feluur uellroqlp

nll u€1nq n1es tuelep uucod derlas u.{ul}u1 '1a>1ed ru1nq ru,(undueu u1;1

6ede rgedes (SVf) qslor{S 4euv u€tuel ruu.6ord >ln1un runlqurul ruuaEueprq .g

'lnqas:al uule€a>1 nele{ueru e.(ueq rlpuq er(uefe8ued

nule) 'uu8uul urunl 8ue,( qepurleq u{etu 'uu8ueleqreq e,{tuefeSuod

nulel rpef 'e.(uSurqurqured re8eqes edus g1s1 1uIU ng 'r,\tsrserleru Suao enp

usp B^\srssqeu Suero enp '3uero ludue qelppu e,(u:efe8ued qeprnl

a(SVf) qoloqs {euv u€ruul rufe8uad qepunfqe4edu-roq epy .V

'wzY-I

ueeurq-uueurq epedel ue8ueqruns )inlueq tuulup uen1u?g 'run8-run8 ueqrluled

epes 6IIZV'I ueeurq VdJ-VdI 'rurlef {eue rr?Bulquad luedes ue4rplpuad

8ueplq1p >preSreq pruus-Burus 8uu.d urel 8uu,{ u8nf epe rde1e1 efes (gy;)

qeloqs ryuV uu{rreJ eKueq up{nq WIZy-I uru-r8o-r4 '{uuu 0g r€}Dles qrqel

8uero1 (SVf) qeloqs {?uV ueruel ure:8ord ltrulFuew Suuf luuu qelrunf

ee(SV1) qeloqs {euv ueur?I prup8uau Suef 4uue qepuniqu>ludurag -E

' deie i rotsuop rer{unduau tunio q WIZyI edu:euaqas

undr>1sa61 ']esnd uge{ef uep ieJug ep€>lef 'e.re1;1 egu>iet ':nrur1 epe>lef

Page 98: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

up{Suepes 'rnqesra} prsn €ppd u,{uue>Jrprpuad uru,(ue8ueu esrq ruuq Bue,{ >1uuu

epe euere>l ue)plnseurrp e8n[ 4619 guuf edeua>1 .dIAIS_)I ursn {euu_Ieuv

e(SVf) qoloqs {euv ueruuJ uer8ord ltn4r8ueur Buu,(.>pue ers1^1 .g

srunl eruces quprberaq E{ereIAI .c

ruelsl uurufu runsos rppuqlreq s>lorol4J .q

qeloqs 8ue.,t

uurpeqFde4 un8uequetu eges rurulsl Ercces {eFplu nuarleruatu e{oreIAI .B

: qqs )iqslreqere>l re.(undrueu

Isrurur.., qeloqs 8ue:o Flc-rrr3 '(svD qeloqs )iuuv u€ru'r e.,(uuueu uuSuap

runsas '.,{ofue uEp ureuuaq ?sureur e{eJerrr rdul rfe8u uep rufelaq uueure8uq

rlulspe ue>lsullfolrd ruu>1 8ue,( emqug 'u,(ureEeqes ulEI rrup {opued lurns

'ls!per{ 'eop uuledetl Fas uep u.{wefeleq ueEuequrelrad eueture8uq .uuuuq

uurellued erec ueSuep qelppe ue4eunS-redrp Suef ejuc unureS .e.{uureFued

re8eqos (SVd reparuas rnplv uul{n uep (SIn) .relseureg qe8uel uelfn

uu>1eun83ueur ue8uep .gode.r epe e,(uesulq VdJ nele qelo{es p e{lf

e(SVf) qaloqs {suvueul?I tue:3ord Fep relu8uotu wfuleq uuler8a>1 rsenlerra8uour aiec eueure3ug

-

L

.lslpeq uup ue.rnb eped uuuropad-req uu8uap

Iruelsr Breoes r{epuqueq uep {eFpleroq qulepp Iuls Ip pns>leurrp Bue,{ 4ruq .ure1

8ue-ro uu>lr'qe{ ru8ur8ueru nlulas uep {rsq }unqreq nl€los Euu,,{ Euero-Buero

qulepe qeloqs ue>llndursrp uslq rdul 'ueluaSuad >1e,{uuq ue>p ur4Sunu qul4sr

ereces uuxSuepag 4eq u.,{uru? nll qaloqs ,usequg nulu qo8nl ?J?coS

alrrpuas rql rleloqs uep uulpe8ued udy .g

Page 99: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

u?{8u€pos 'ntuopeq 8ur1es 4upl1 uenduerad uep Hul-l{BI rufe8uad eS8urqe5

'ur(usn-ra1es nlr8eq uup u{uunp-enp uendarad efueselas uep efuenp-unp

IItEI-l{el efruufuSued n1r >1nseu Eue.( uruos uuq nulu{ ufuesurg 'srrue{ uep

'nqer leseles 'urues u,(upmpef uueJe) 'uendtuared Suero Zvep plsl-plul Suuro

7'flueso V epe u,{urefe8uad qelurnl 'Blrlsls€q€tu uu4druau e.(ruefuEue4

ledureq u,{ruouo11 l8uero eduraq epe refeEuad quprnl '71

(eoq uep $lpeH'ue.:n|-1y) uepdeq rrerolas

qumeIe{ue1

{req rc}e qetoqs Suero-8uero (u1uoc-u1ua3) 1eqese51

'{uuu-{Btru epude4 ue4pdtueslp qepns

?uetl, udu-ede >peq Suef rup1ued ue8uap ue+loluocueur 'ueuepulale;

ledu rpadas ue4eun8rp 3ue.( refe8uaur epolentr 'I I

'517 Suun qalo pueplp SueA'orbl uup rupq're[e1eq efeur ude:eqeq

1e)iaslp 8ue.( rpequd ufus qetutu uu>punSSueur refeleq ueSuenr {n+un

i(svr)

qeloqs {euv ue{rreJ ue:3o:d {n}un Suefunuour 8ue,( euuresuJd rrup BuBJBS'0[

'ururrrreq Iiledes useJeur e{o]eur ru8e uur4rurepas unsnsrp lJo}eur uerfefued

?JBC 'ureuueq >lqun u,{uuq €{e.row n}{el\ rsr8uoru e,{ueq e{oJetu qelo{es

unloq 3uu,t nule qelo{as Suulndas 3ue[,'1,rt117v] re]ples Ip {€ue 4u^{ueg

a(SVf) qeloqs {uuv uurueJ uurSo:d ue4upe8ueru 3uu>1u1eq ru1u1 udy '6

'e{e

Ile{es nSSurur nlus Suuolueur u,{uuq u{ereur 17i ls ersn {ns?uua1 Suuf e{eraur

Page 100: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

IlulrruJeH Sueug

W 'etvs p4ez ueeun8e.(epued uep ueundrurq8ued Sueprq rp 4eraEraq ?ued (ryg1)

1e4eredse141 ef,uperrrg e8equrel nele (gg5f uop€zrrruro lueurrrralog uoN

rc8eqas efueq tnqosrol nq ue8uep u"{t1e>{1p ne1e>l Flpuos INIZV-Iuu{npnF)

'4e[ed Suolorueu Eue.( le11ez {nlun nlplraq }nclosrol Suupun-Suepuq

a{Bdeq ledepued

ede 11 psed gZ'oN nn ue8uep u?>llle{lp pTf IAUZV.I w{npnpal ruue8uery .tI

'de1e1 ry)p znw refundrueru tunleq e3n[ rrue>1 euoJBX'u.(uue8uuna>1

ue,rodul ue{nqetlroqtuotll ?srq unleq rtue{ €Jeluetues {qun J?eru uorlol^i

LWIZyj pep ue8uune>1 ue:ode1 euerureSeg' E ;

'x8 lins?ui e4aiai.u ueinqes uiel€p uep ueced nlus iuelep xZ )inwi.ii -nii 8uu;o_ied

SuqHIp nep{ euere{ 000'09t 'dU edtruulnqred Suuro;ed rouor{ ruue8uau

Page 101: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

e8nf Suruerl lreqlp u1r4 euarul 'ea

LSyI urerSo:d e{uepu ue8uap ryu?qle} Bsurerrr epue qe4udy .g

'3uo1oq -Euoloq

qrseu lelos >inlun unrueu 11eq le8uus 1e,(u uep srpeq 'eop uuludeq {nlunlue.tefeled Fraletu de-radueru tuelep {uuu-{€uu rsualod eueunuSug -g

'Iqesetu uelng enpe{ n88urry

6edulaq 1e33ue1deqas ua{uaqrp 'IN1zy-Iuu{lreqlp Srmf elere4ns Suen .V

'ru fuleq uelur8el 8ue funueur {n}un dmlnc rdel'urnlaq du>i3uo1 nup)

idu43us1 qepns qeqede uueserd uep "uures

ruue8ual4l .€

'e.(uneups sela{ renle{ E>lns teunqe}

g ersrueq Euu.( pa:1 qls€ru 8ue( 4eue-1euu Suuperyat qeppe uf,uueleqqgeg

6-refe8uau urepp us4esur upue 3ue,{ ede uulequeg '7,

. 'eduuu>lluruu8uaru uep uurn|-1y -rufuleq Buu.(

rlel€pe ersnueru {Ieq-{pqes uep 'elnl dnpJq uu4lFuel qe[V uu:p uurn[-1y

ue>lrtunqurau 8ue,( uders Suureq TIBIIV 1[uu[ qol 'Fu1 ude n88unl rpef 'r[e8ueu

{$un lu8ueuas >1eu€-{eue }eqlletu eueJe>I snsnq{ rssnilotu nelu{.e-frueupq-ag

1SVI uaSord rp refu8ueru epue rsplJlou quledy .l

uuqelruf trep uuu.(uugod JuUUC

Eueduruy4i :

-f d- f^f^f a .L luc ldyv o

ludwe;

nHe^\

(SVf '.ue;3o.ld:u[e3uad qes qulzs) qeAeul : raquns€r?N

\rUVJNV.|$.VA\

Page 102: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

i,i,F#t"l&4'-,V'. '--N% 11/,x4"

*-+z\ , J /\b' .tl 1l\| / -. \l

f;iltv,,.,DNrg"a

.urel-urel uep quq11! .nad .Buues .n[eq .de18us1 srlq lBIe Iregleludu rysu4rp u{ns }nqesre} tue-€o-rd gup spe-6 dds rqBIaS .E

ue>lqeloqredrp

>luprl undeleJB{ns ueSuequrns .undede rr€rnr upe Iepl} .svJ ureJSo-rd{n}un

elnqesJol ue-60rd IlrQISuau {nlun uernr eps qe4udu .euep reua3ue141 -z

'nqElljequletu tI3{3 e,{es >1eue e{etu Iensss lepq Eue,( ue{epuF uep .ueducn

'npnm Suuluel qups Buef Erec elul upu e4rf e,,(uqoluoc .upe e{uuegpqrued

ESVIure;3ord ltrulFueur qulales nqr {uu€ qolo rur'lqrp Buu.( ueqegn-rod qpe_gerlrdv .I

uuqerrruf uep uue,(ueged JeUsO

Budrue141:

g1971gdy 67 :

ledrue;

NDI?/K

gyl rue:8o:C Fep e/dsrs nles qules uni Buero) 1do4 nq1 : roqrrnserBN

\rUVSNV,&WA\.

Page 103: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

,ffi;, -n{nq 's11nt tru1u uedulSuaped 'qenq 0Z Wdll efeur lafuu{ rleqtuoru {qun

uuluun8redrp lnqesral Suen 'lpeqlJd Suen uup -roltoJ Brsouopul efusnsn;

r'nluuop uep rmduqrp 8uu.( -'000'000't'dU qlqal 8uurru1 e,(qu,le eue6l

i(SVf) qeloqs {euv uuruul urerSord {ntrun pr e erre( qerydereg -t

gya ure-6ord rEuneueur euaJe>l

WIZy-I uen1np nlusl Idel'IN1zv1e,{uFrpreq ueSuep eures 8uu,{ unqs} rC

a(SVf) qeloqs )iBuV uuuruJ ure-6ord rplnrueur uedey .Z

'ureuueq llques rdel rufeleq {$un erpeur

lpefueur esrq Sued ure-€ord lenqrueru urSur e,{eg 'urcrrrroq {eun e.(rmppm

uelsrqeqSueru u.(ueq 8ue.( 4eue >pfueq l€qlletu e.{uuusep .glpuas u.{eg

a(svr) qetoqs

{EuV u€uruJ ure-6o-rd }enqtueru {qun ueseSeS rcf,undweu Eue.( uderg .I

uPuuucuoJad'v

NgIAIgfVNVIAI

uequ.,!\ef uep uuudueged regeq

;I1ZleW ,Z: pE8uel

3uuduru61: ledrusl

rrr{ nqi : ioqunssjeN

\|UVJNVltrVlY\

i I rl'ii'l, .ii'ili'il' I ll

Page 104: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

'uulvrulel nele n-rn8 rfe8

€Ues uusse;d eue;us 4nsuuuel-'000'000. 1 -dg efuqulurn f uurysepqlu{lp

eIIf 'uun1ueq uu{uoqtueru u8nf €}r{ ue{Jrqelou Suef e/y\srs un1 8ue:o

€pe nele{ rql urules 'uuleqo8uad 4qun uen}uuq Iroqlp qurud }!{es Buef

upe nule{ qeppundudu e,,{e1q ln8undrp {epr} rurnrrr e/u,srs .sr1e.rE 44g .

iufes ede SVJ uru:Sord l41un WIZVIuB{rroqrp Buu,( uenlueg .i

uwues{Bled '3

'e^rsrs uelnrlared €{pe{ e/rsrs enl Suero uup 1e>1eru.{seur ue8uru1Euq

e4 ueqEuepe g'serneSued eges rn1{e{p'ueeun8e,(epued uurEe q,, ;,z1IIZy-l

uu8uep llu>lrel 3ue,{ >ieqrd-{uqld uep uunfnlesred sulu rrrlel gya ue€or4

elnqesJel ururSord uersesilre8ro8uod eueutre8eg -i

uersesrue8ro8ue4 'g

IruBIsJ 8ue.( >ie1q>1erag .

rrer€pesel qnuad ueSuep rlepuqlrog .

:lUedas'ruelsJ r.requole4 ue?uep renses qeloqs 3ue.( rserauag

;ludecrp uFq Euu.( psug .9

'ure1 8uu-ro punru pquru8ueur ue{ele{}p

neul {epll e8n[ e]ry 'srlu-6 rypll 8uu,( 1edue1 rp qulo{es rulq ndueur

8ue,,( neley 'ndueu 4eprl reuaq- Juueq Suuf 4euu rsla,tuaur ?lpl .uA

il,l,lirt]lilll|[ i]ll il r

iulus egenqp 4qun u.,(uuq rur urerSord qerydy .V

Page 105: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

.Surseur-Eulsuur.y4l

uerSo-rd rslero>13ueur Eurlus {eun Buudureues vdJ ?nrues uelndurruped

uelepeSueur Suues e3n[ u1r1 'pssuru u?uelq){ .ueeurq u41ez( >pue edund

u8nf e111 Idel 'svr e.(uuq uu{ng e1r1 ruu:ford rsunpna uuguep Bnqnqreg

'WIZy-I e4 ueryodupp u.(upseq uurpntue{ Burqurrqrued uep run8_rung

;SVJ ururSord rsenpne8ueur Bue.( qe>1ede1g .t

rsenle^g

uErrrBlsra{ uep

uenqeleSued nru11 uusu,lr€^&t uallroqruetu guuf, ludruel o{ rnol ,{pnlg

ee^\sts ered 6uq uuquqursl uulur8a>1ufes edy -g

'ullnr

{BpIl lde} uure4ed uep ueus{uur rru{lreqrueru Buupelral e8nf Iur?)

'ue/rr€loJ nulu runE Tn1tm uuqrluled uulupe8uetu rtue)

iede Suun ureles urBI rrunlueg .Z

'e..{uuelnq derles 3uu:orsd -,000.09 1.dg uemeler nu}€ runF t[uC .

u,(rruu1 rse{npo lele uep alzzry,4usru qupns Buuf uup

c:b1 'eue znf 'ua;nb-1y .lsunpno uep neluuu:ed ruing ,ueeceq n{nq

-rDlnq 's11nl 1e1u uede4Suapad rlndrlaur euu;ese-rd ?upJss {qun .

.CI

Page 106: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

JeqtunseJPN

ruruFu 8ue.{

nl{uilt s?}rsualul u.(uuru1 uusele telerurfteru uu3uu13u1l uues e3-runlsy

i,ede e(ulvqrueq8ued ropl?C '8uo1oq-Suoloq urs€ru Buepe4

efes 1u1oqs eruu{ ueDlrtuep eduSueru 'yogV nJeq, uduuugsuqreqe4 1a18u1a

6ues:eC eCe:eq e,{uiizirseq;eqa>i ie4Suli ,iepns neie)i ,uen[n;

teducuaru lrs€rpoq qepns lnqesrel tuer8o-rd qelede Surqurqruad 1n-lnue141 'Z

Page 107: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

g,.jPREgll E; _bt 3 s.3t tg oFt '., ii -9nto l-l tr- '?fOO\E Frt'c

;il' -C) AFfi >- o\<o\ebIFt.1egdfdo. r- C)

Eil ll- e+ft.et h r-i -E

*qZlvSt s at .;

o.v0ac,oto

*l€*:

f--M4M4F%

YaF.

N4*J

CI frt-U-yCI

-fo.I

I

3E?-ov, F-

;oJoF{

-.I

tr-

oCDo-oEoEl

ffiHi €Ki t* @i-

ffin \,. Wffi':'Fm,'' g

il.lill,llir,

Page 108: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

:.'-i

:i:-!.*

ag?ss !E!# !t*St*:*l+€!l HU}#I !*t€*.1 \r&rrvxvF rttIZVT

svl u8rSord[ lrBp Sulqulqrued uBp {BrrB-{Brr8 ?rtrBsrefl ololld

Page 109: PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK PROGRAM TAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30667/1/ENENG... · iii 1. Orang tua penulis ... Ayahanda Didin Tahrudin dan Ibunda

*isii$ srs+*T*tisx i4nltf t tr*=r.'-- -

Hn }{rttqalrld