pendahuluan, pembahasan, dan penutup

15
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sebagai suatu ideologi bangsa dan negara Indonesia maka Pancasila pada hakikatnya bukan hanya merupakan suatu hasil perenungan atau pemikiran seseorang atau sekelompok orang sebagai mana ideologi-ideologi lain di dunia, namun Pancasila diangkat dari nilai-nilai adat-istiadat, nilai-nilai yang ada pada diri bangsa indonesia itu sendiri, nilai-nilai kebudayaan serta nilai-nilai religius yang terdapat dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia sebelum membentuk negara. Dengan kata lain, unsur-unsur yang merupakan materi (bahan) Pancasila sesungguhnya diangkat dari pandangan hidup masyarakat Indonesia sendiri, Sebagai mana telah ditentukan oleh pembentukan negara bahwa tujuan utama dirumuskannya Pancasila adalah sebagai dasar negara republik Indonesia. Oleh karena itu fungsi pokok Pancasila adalah sebagai dasar negara republik Indonesia. Di jelaskan bahwa Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum atau sumber tertib hukum Indonesia yang pada hakikatnya adalah merupakan suatu pandangan hidup, kesadaran dan cita-cita hukum serta cita-cita moral yang meliputi suasana kebatinan serta watak dari bangsa Indonesia. Pancasila sebagai dasar negara harus dijadikan pijakan oleh semua pemegang roda pemerintahan dalam menjalankan tugasnya harus mencerminkan nilai-nilai Pancasila. 1

Upload: tia-nagzz-wbs

Post on 13-Dec-2015

51 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

a

TRANSCRIPT

Page 1: Pendahuluan, Pembahasan, Dan Penutup

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Sebagai suatu ideologi bangsa dan negara Indonesia maka Pancasila pada hakikatnya

bukan hanya merupakan suatu hasil perenungan atau pemikiran seseorang atau sekelompok

orang sebagai mana ideologi-ideologi lain di dunia, namun Pancasila diangkat dari nilai-nilai

adat-istiadat, nilai-nilai yang ada pada diri bangsa indonesia itu sendiri, nilai-nilai

kebudayaan serta nilai-nilai religius yang terdapat dalam pandangan hidup masyarakat

Indonesia sebelum membentuk negara. Dengan kata lain, unsur-unsur yang merupakan materi

(bahan) Pancasila sesungguhnya diangkat dari pandangan hidup masyarakat Indonesia

sendiri, Sebagai mana telah ditentukan oleh pembentukan negara bahwa tujuan utama

dirumuskannya Pancasila adalah sebagai dasar negara republik Indonesia. Oleh karena itu

fungsi pokok Pancasila adalah sebagai dasar negara republik Indonesia. Di jelaskan bahwa

Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum atau sumber tertib hukum Indonesia

yang pada hakikatnya adalah merupakan suatu pandangan hidup, kesadaran dan cita-cita

hukum serta cita-cita moral yang meliputi suasana kebatinan serta watak dari bangsa

Indonesia. Pancasila sebagai dasar negara harus dijadikan pijakan oleh semua pemegang roda

pemerintahan dalam menjalankan tugasnya harus mencerminkan nilai-nilai Pancasila. 

Dasar negara adalah suatu hal yang sangat mendasar dan suatu hal yang terpenting

dalam berdirinya dan dalam menjalankan pemerintahan dalam suatu negara. Pancasila ini

merupakan warisan bangsa dari para pendahulu yang wajib dijaga dan diterapkan nilai-nilai

luhur yang terkandung dalam kehidupan bangsa saat ini. Dengan menganut dan

mengamalkan makna yang terkandung dalam Pancasila, kehidupan bangsa Indonesia akan

menjadi bangsa yang bermoral tinggi, berkeadilan dan persatuan bangsa akan terjaga. Karena

di dalam unsur-unsur pembentuk Pancasila berisi tentang pentunjuk berperilaku dalam

kehidupan sehari-hari dan juga mengatur  hukum yang berlaku di Negara Indonesia.

Pancasila juga memiliki kedudukan dan fungsi yang  penting bagi bangsa Indonesia,

antara lain sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia yang mengatur segala tingkah laku dan

tindakan warga negara Indonesia, juga sebagai pemersatu bangsa Indonesia. Pancasila yang

digali dan dirumuskan para pendiri bangsa adalah sebuah rasionalitas kita sebagai bangsa

1

Page 2: Pendahuluan, Pembahasan, Dan Penutup

yang majemuk, multi agama, multi bahasa, multi budaya, dan multi ras yang tergambar

dalam semboyan Bhineka Tunggal Ika agar menjadi bangsa yang bersatu, adil dan makmur.

Oleh karena itu, penulis tertarik untuk membuat makalah mengenai “Fungsi Pancasila

Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara”

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut.

1. Apa pengertian pancasila?

2. Apa saja fungsi-fungsi Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara?

1.3 TUJUAN

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah tersebut, dapat diketahui tujuan

penulisan sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui pengertian dari Pancasila

2. Untuk mengetahui fungsi-fungsi Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

1.4 MANFAAT

Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah menambah wawasan penulis

terhadap materi perkuliahan kewarganegaraan, khususnya mengenai fungsi Pancasila dalam

kehidupan berbangsa dan bernegara.

2

Page 3: Pendahuluan, Pembahasan, Dan Penutup

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pancasila

2.1.1 Pengertian Pancasila Secara Etimologis

Secara etimologis istilah “Pancasila” berasal dari Sansekerta dari India

(bahasa kasta Brahmana) adapun bahasa rakyat biasa adalah bahasa Prakerta.

Menurut Muhammad Yamin, dalam bahasa sansekerta perkataan “Pancasila”

memilki dua macam arti secara leksikal yaitu “panca” artinya lima dan “syila”

vokal I pendek artinya “batu sendi”, “alas”, atau “dasar”.

Kata-kata tersebut kemudian dalam bahasa Indonesia terutama bahasa Jawa

diartikan “susila “ yang memilki hubungan dengan moralitas. Oleh karena itu

secara etimologis kata “Pancasila” memilki makna leksikal “berbatu sendi lima”

atau secara harfiah “dasar yang memiliki lima unsur”.

2.1.2 Pengertian Pancasila Secara Historis

Proses perumusan Pancasila diawali ketika dalam sidang BPUPKI pertama dr.

Radjiman Widyodiningrat, mengajukan suatu masalah, khususnya akan dibahas

pada sidang tersebut. Masalah tersebut adalah tentang suatu calon rumusan dasar

negara Indonesia yang akan dibentuk. Kemudian tampilah pada sidang tersebut

tiga orang pembicara yaitu Mohammad Yamin, Soepomo dan Soekarno.

Pada tanggal 1 Juni 1945 di dalam sidang tersebut Ir. Soekarno berpidato

secara lisan (tanpa teks) mengenai calon rumusan dasar negara Indonesia.

Kemudian Soekarno memberikan nama “Pancasila” yang artinya lima dasar yang

merupakan saran dari salah seorang temannya yaitu seorang ahli bahasa yang

tidak disebutkan namanya.

Pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia memproklamirkan

kemerdekaannya, kemudian keesokan harinya tanggal 18 Agustus 1945

disahkannya Undang-Undang Dasar 1945 termasuk Pembukaan UUD 1945 di

mana di dalamnya termuat isi rumusan lima prinsip atau lima prinsip sebagai satu

dasar negara yang diberi nama Pancasila. Sejak saat itulah Pancasila menjadi

bahasa Indonesia dan merupakan istilah umum. Walaupun dalam alinea IV

3

Page 4: Pendahuluan, Pembahasan, Dan Penutup

Pembukaan UUD 1945 tidak termuat istilah “Pancasila” melainkan Dasar Negara

Republik Indonesia. Hal ini didasarkan atas interpretasi historis terutama dalam

rangka pembentukan calon rumusan dasar negara, yang secara spontan diterima

oleh peserta sidang secara bulat.

2.1.3 Pengertian Pancasila Menurut Para Ahli

1) Ir. Soekarno

Pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia yang turun-temurun sekian abad

lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan Barat. Dengan demikian, Pancasila

tidak saja falsafah negara, tetapi lebih luas lagi, yakni falsafah bangsa

Indonesia 

2) Panitia Lima

Pancasila adala lima asas yang merupakan ideologi negara. Kelima sila itu

merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Hubungan

antara lima asa erat sekali, berangkaian, dan tidak berdiri sendiri. 

3) Prof. Drs. Mr Notonegoro

Pancasila merupakan dasar falsafah negara Indonesia 

4) BUNG YAMIN

Pancasila adalah falsafah negara Republik Indonesia, bukan satu agama baru.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa Pancasila merupakan dasar negara bangsa Indonesia

yang terdiri dari lima prinsip dasar.

2.2 Fungsi Pancasila Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Dasar negara memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan

bernegara. Peran penting ini dapat kita lihat dari fungsi Pancasila. Pancasila, yaitu :

a. Pancasila Sebagai Dasar Negara

Pancasila, dalam fungsinya sebagai dasar negara, merupakan sumber

kaidah hukum yang mengatur negara Republik Indonesia, termasuk di

dalamnya seluruh unsur-unsurnya yakni pemerintah, wilayah dan rakyat.

Pancasila dalam kedudukannya seperti inilah yang merupakan dasar pijakan

penyelenggaraan negara dan seluruh kehidupan negara Republik Indonesia.

Pancasila sebagai dasar negara mempunyai arti menjadikan Pancasila

sebagai dasar untuk mengatur penyelenggaraan pemerintahan.

4

Page 5: Pendahuluan, Pembahasan, Dan Penutup

Konsekuensinya adalah Pancasila merupakan sumber dari segala sumber

hukum. Hal ini menempatkan Pancasila sebagai dasar negara yang berarti

melaksanakan nilai-nilai Pancasila dalam semua peraturan perundang-

undangan yang berlaku. Oleh karena itu, sudah seharusnya semua peraturan

perundang-undangan di negara Republik Indonesia bersumber pada Pancasila.

b. Pancasila Sebagai Ideologi Negara

Istilah ideologi berasal dari kata “idea” yang berarti gagasan, konsep,

pengertian dasar, cita-cita dan “logos” yang berarti ilmu. Kata “idea” berasal

dari bahasa Yunani “eidos” yang artinya bentuk. Secara harafiah, ideologi

dapat diartikan sebagai ilmu tentang ide atau gagasan yang bersifat mendasar.

Ideologi ialah seperangkat nilai yang diyakini kebenarannya oleh suatu bangsa

dan digunakan untuk menata masyarakatnya. Ideologi Negara merupakan

ideologi mayoritas waga negara tentang nilai-nilai dasar Negara yang ingin

diwujudkan melalui kehidupan Negara itu.

Sebagai suatu ideologi bangsa dan negara Indonesia maka Pancasila

pada hakikatnya bukan hanya merupakan suatu hasil perenungan/pemikiran

seseorang, namun Pancasila diangkat dari nilai-nilai adat istiadat, nilai-nilai

kebudayaan serta nilai religius yang terdapat dalam pandangan hidup

masyarakat Indonesia sebelum membentuk negara. Fungsi Pancasila sebagai

Ideologi Negara, yaitu :

Memperkokoh persatuan bangsa karena bangsa Indonesia adalah

bangsa yang majemuk.

Mengarahkan bangsa Indonesia menuju tujuannya dan menggerakkan

serta membimbing bangsa Indonesia dalam melaksanakan

pembangunan.

Memelihara dan mengembangkan identitas bangsa dan sebagai

dorongan dalam pembentukan karakter bangsa berdasarkan Pancasila.

Menjadi standar nilai dalam melakukan kritik mengenai kedaan bangsa

dan Negara.

c. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup

5

Page 6: Pendahuluan, Pembahasan, Dan Penutup

Dalam pengertian ini, Pancasila digunakan sebagai petunjuk arah

semua kegiatan atau aktivitas hidup dan kehidupan dalam segala bidang. Hal

ini berarti bahwa semua tingkah laku dan tindakan warga negara Indonesia

dijiwai dan merupakan pencatatan dari semua sila Pancasila.

Pandangan hidup yang diyakini suatu masyarakat maka akan

berkembang secara dinamis dan menghasilkan sebuah pandangan hidup

bangsa. Pandangan hidup bangsa adalah kristalisasi nilai-nilai yang diyakini

kebenarannya maupun manfaatnya oleh suatu bangsa sehingga mampu

menumbuhkan tekad untuk mewujudkannya di dalam kehidupan sehari-hari.

Oleh karena itu, Pancasila dijadikan sebagai pedoman atau pegangan bagi

bangsa Indonesia di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

d. Pancasila Sebagai Jiwa dan Kepribadian Bangsa Indonesia.

Menurut Von Savigny bahwa setiap bangsa punya jiwanya masing-

masing yang disebut Volkgeist, artinya Jiwa Rakyat atau Jiwa Bangsa.

Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia lahir bersamaan dengan adanya

Bangsa Indonesia sendiri yaitu sejak jaman dahulu kala.

Menurut Prof. Mr. A.G. Pringgodigdo bahwa Pancasila itu sendiri

telah ada sejak adanya Bangsa Indonesia karena Pancasila memberikan corak

yang khas kepada bangsa Indonesia dan tak dapat dipisahkan dari bangsa

Indonesia, serta merupakan ciri khas yang dapat membedakan bangsa

Indonesia dari bangsa yang lain.

Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dapat dijadikan dasar

dalam motivasi dalam sikap, tingkah laku dan perbuatan hidup bermasyarakat,

berbangsa dan bernegara, untuk mencapai tujuan nasional. Pancasila sabagai

identitas diri bangsa akan terus melekat pada jiwa bangsa Indonesia. Pancasila

bukan hanya digali dari masa lampau atau dijadikan kepribadian bangsa waktu

itu, tetapi juga diidealkan sebagai kepribadian bangsa sepanjang masa.

e. Pancasila Sebagai Perjanjian Luhur Bangsa

Pancasila sebagai dasar negara dari Negara Kesatuan Republik

Indonesia telah diterima secara luas dan telah bersifat final. Hal ini kembali

ditegaskan dalam Ketetapan MPR No XVIII/MPR/1998 tentang Pencabutan

Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia No.

6

Page 7: Pendahuluan, Pembahasan, Dan Penutup

II/MPR/1978 tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila

(Ekaprasetya Pancakarsa) dan Penetapan tentang Penegasan Pancasila sebagai

Dasar Negara dalam Ketetapan MPR No. I/MPR/2003 tentang Peninjauan

Terhadap Materi dan Status Hukum Ketetapan Majelis Permusyawaratan

Rakyat Sementara dan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik

Indonesia Tahun 1960 sampai dengan Tahun 2002. Selain itu Pancasila

sebagai dasar negara merupakan hasil kesepakatan bersama para Pendiri

Bangsa yang kemudian sering disebut sebagai sebuah “Perjanjian Luhur”

bangsa Indonesia.

f. Pancasila Sebagai Sumber Dari Segala Sumber Hukum

Sebagaimana telah ditentukan oleh pembentukan negara bahwa tujuan

utama dirumuskannya Pancasila adalah sebagai dasar negara republik

Indonesia. Oleh karena itu, fungsi pokok Pancasila sebagai dasar negara

didasarkan pada Ketetapan MPRS No.XX/MPRS/1966 yang menjelaskan

bahwa Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum atau sumber tertib

hukum Indonesia yang pada hakikatnya adalah merupakan suatu pandangan

hidup, kesadaran dan cita-cita hukum serta cita-cita moral yang meliputi

suasana kebatinan serta watak dari bangsa Indonesia. Kemudian mengenai

Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum ini dijelaskan kembali

dalam Ketetapan MPR No.III/MPR/2000 tentang sumber hukum dan tata

urutan peraturan perundang-undangan pada Pasal 1 ayat (3) yang menyatakan

bahwa ”sumber hukum dasar nasional adalah Pancasila. Dengan terbentuknya

UU No.10 tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan,

sebagaimana yang termuat dalam Pasal 2 UU No.10 tahun 2004 yang

menyatakan bahwa ”Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum

negara”, dengan tegas menyebutkan Pancasila sebagai sumber dari segala

sumber hukum sebagai berikut: ”Penempatan Pancasila sebagai sumber dari

segala sumber hukum negara adalah sesuai dengan Pembukaan UUD 1945

yang menempatkan Pancasila sebagai dasar ideologi negara serta sekaligus

dasar filosofis bangsa dan negara. Artinya segala peraturan perundang-

undangan  yang  berlaku  di  Indonesia  harus bersumberkan Pancasila atau

tidak boleh bertentangan dengan Pancasila.

7

Page 8: Pendahuluan, Pembahasan, Dan Penutup

g. Pancasila Sebagai Cita-cita dan Tujuan Bangsa Indonesia

Tujuan bangsa Indonesia adalah untuk mewujudkan masyarakat adil

dan makmur berdasarkan Pancasila. Dalam hal ini hendak diwujudkan oleh

bangsa Indonesia adalah masyarakat yang adil dan makmur yang merata

materiil dan spiritual berdasarkan Pancasila dalam wadah NKRI yang

merdeka, bersatu,berdaulatan rakyat dalam suasana peri-kehidupan bangsa

yang aman, tenteram, tertib dan dinamis,serta dalam lingkungan pergaulan

dunia yang merdeka, bersahabat dan tentram. Pada kutipan UUD 1945 alenia

ke 4 dapat disimpulkan bahwa tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia sebagai

berikut.

1. Untuk membentuk suatu pemerintahan Negara Republik Indonesia

yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah

Indonesia. Melindungi segenap bangsa artinya adalah pemerintah

berupaya untuk melindungi seluruh bangsanya, dari segi internal

maupun eksternal.

2. Memajukan kesejateraan umum/bersama. Negara Indonesia

menginginkan situasi dan kondisi rakyat yang bahagia, makmur, adil,

dan sentosa.

3. Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Sebuah bangsa akan maju bila

didukung oleh rakyatnya yang memiliki pengetahuan luas, pintar, dan

intelek.

4. Ikut berperan aktif dan ikut serta dalam melaksanakan ketertiban dunia

yang berlandaskan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan

sosial.

Dari tujuh fungsi tersebut, masyarakat Indonesia haruslah memperhatikan

dengan baik dan dapat mengamalkan keseluruhannya agar tercipta cita-cita dasar

Negara Republik Indonesia dan dapat mencerminkan kehidupan bangsa yang sesuai

dengan ideologi bangsa Indonesia.

8

Page 9: Pendahuluan, Pembahasan, Dan Penutup

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Pancasila merupakan dasar negara bangsa Indonesia yang terdiri dari lima prinsip dasar.

Dasar negara memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Peran penting ini dapat kita lihat dari fungsi Pancasila. Pancasila, yaitu Pancasila sebagai

dasar Negara, Pancasila sebagai ideologi Negara, Pancasila sebagai pandangan hidup,

Pancasila sebagai jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia, Pancasila sebagai perjanjian luhur

bangsa, Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum, Pancasila sebagai cita-cita dan

tujuan bangsa Indonesia.

3.2 SARAN

Melalui penulisan paper ini, penulis menyarankan beberapa hal khususnya kepada

pembaca, agar dapat memahami materi ini dengan baik, mengetahui mengenai fungsi

Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

9