pencitraan trauma urologi
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Pencitraan trauma urologi
1/13
Pencitraan Urotrauma
FAST
Pemeriksaan ultrasonografi merupakan pemeriksaan yang cepat, mudah
dilakukan, non invasif serta akurat yang dapat dilakukan oleh petugas emergensi
serta ahli bedah untuk mendeteksi adanya hemoperitoneum. Pemeriksaan
dilakukan dengan memeriksa 4 titik (perikardial, hepatorenal/morrison,
splenorenal serta retrovesika dengan posisi pasien berbaring. Pemeriksaan ini
dinyatakan positif bila terdapat koleksi cairan pada salahsatu titik tersebut, dan
dinyatakan negatif bila tidak terdapat koleksi cairan.
Gambar 1.Focused Assessment Sonography for rauma
-
7/24/2019 Pencitraan trauma urologi
2/13
Gambar 3. !okasi Pemeriksaan FAS
Computed tomography
" scan adalah pemeriksaan standar untuk deteksi cedera organ solid.
Selain itu " scan #uga memberikan pencitraan yang baik pada pankreas,
duodenum, organ hollo$ viscus lain #uga sistem genitourinari. " scan
memberikan pencitraan detail patologi trauma dan dapat membantu dalam
penentuan intervensi pembedahan. idak seperti %P! atau FAS, " scan dapat
menentukan sumber perdarahan. Pencitraan ini #uga dapat membantu menghitung
#umlah darah di rongga abdomen serta menentukan kedalaman cedera organ&
organ. 'euntungan utama " scan adalah spesifisitas tinggi dan penggunaannya
dalam panduan untuk mana#emen non operatif pada trauma organ solid.
'erugiannya antara lain memerlukan kontras oral dan intavena, durasi
pemeriksaan relatif lama dibandingkan FAS, serta biaya yang mahal.
-
7/24/2019 Pencitraan trauma urologi
3/13
Gambar 4." scan Abdomen pada trauma abdomen
%P! S) " Scan
*ndikasi +enentukan adanya
perdarahan bila P
-
+enentukan cairan
bila P -
+enentukan organ
cedera bila P
normal
'euntungan & %iagnosis cepat
dan sensitive
& Akurasi 0
& %iagnosis cepat,
tidak invasif, dan
dapat diulang
& Akurasi 1&20
& Paling spesifik
untuk cedera
& Akurasi 3&0
'erugian *nvasive, gagal
untuk mengetahui
cedera diafragma
atau cedera retro&
peritoneum
ergantung operator
distorsi gas usus
dan udara di ba$ah
kulit
)agal mengetahui
cedera diafragma
usus, dan pankreas
+embutuhkan biaya
dan $aktu lebih
lama
idak mengetahui
cedera diafragma
usus, dan pankreas
Tabel 1.Perbandingan Pemeriksaan %P!, S), dan " Scan Pada rauma umpul abdomen.
-
7/24/2019 Pencitraan trauma urologi
4/13
Gambar 5.Algoritma valausi rauma umpul Abdomen
1. Pencitraan Trauma enal
Penentuan pencitraan radiografik pada kasus curiga trauma gin#al didasarkan pada
temuan klinis dan mekanisme cedera. *ndikasi evaluasi radiografik terdiri atas
gross hematuria, mikroskopik hematuria dengan hipotensi atau adanya trauma
yang berhubungan, ri$ayat cedera deselerasi yang cepat ataupun indikasi klinis
trauma gin#al. Pasien dengan hematuria mikroskopis tanpa adanya syok setelah
trauma tumpul memiliki kecendrungan rendah untuk ter#adinya cedera yang
signifikan. Pasien dengan trauma tusuk memilikikecendrungan tinggi cedera
gin#al. ila ada kecurigaan dari tempat luka masuk antaupun luka keluar,
pencitraan harus dilakukan, tanpa memperhatikan level hematuria.
Ultra!onogra"i
ltrasonografi dapat bermanfaat untuk mendeteksi laserasi namun tidak dapat
menilai dalam dan persebarannya. S) tidak memberikan informasi mengenai
kebocoran urin. S) bermanfaat dalam pemantauan rutin terhadap lesi parenkim
-
7/24/2019 Pencitraan trauma urologi
5/13
atau hematoma dan evaluasi serial cedera yang stabil. %an #uga dalam penilaian
resolusi dari urinoma.
Pyelogra"i intra#ena $%&P'
Penggunaan *5P hanya direkomendasikan bila *5P sebagai satu&satunya
modalitas yang tersedia. *5P dapat digunakan dalam menentukan ada atau
tidaknya kedua gin#al, parenkim dan gambaran sistem kolleksi. )ambaran
signifikan yang terlihata adalah gin#al yang tidak berfungsi dan ekstrafasasi.
)in#al yang tidak berfung si (non&function6 adalah tanda trauma ekstensif gin#al,
cedera pedicle, termasuk kapsul, parenkim dan sistem koleksi. 7on visuali8ation,
deformitas kontur atau ekstravasasi kontras membutuhkan pemeriksaan radiologis
lebih lan#ut. Sensitifitas *5P mencapai 30 untuk semua level cedera gin#al.
One-shot intraoperative IVP
-
7/24/2019 Pencitraan trauma urologi
6/13
Pada kondisi pasien yang tidak stabil saat laparotomy emergensi, *5P
memberikan informasi mengenai keberadaan gin#al kontralateral yang berfungsi
normal.
Computed Tomography $CT'
" adalah modalitas terbaik untuk menilai pasien yang stabil. " lebih sensitive
dan spesifik dibandingkan *5P, S), atau angiografi. " dapat menggambarkan
lokasi cedera, contusion, dan segmen yang rusak, menggambarkan
retroperitoneum , hematomas, dan gambaran abdomen dan pelvis. "
menggambarkan detail anatomis termasuk dalam, lokasi laserasi dan adanya
cedera abdomen dan menun#ukkan gambaran lokasi gin#al kontralateral.
'ontras intravena harus diberikan guna evaluasi gin#al. 9endahnya penyangatan
kontras adalah tanda utama cedera pedicle. Selain itu central parahilar hematoma
#uga dapat menimbulkan kecurigaan trauma pedikle.spiral ct memberikan
gambaran yang lebih #elas pada pasien yang tidak dapat berkooperasi dengan baik.
Pemeriksaan " angiografi dapat menggambarkan laserasi pada parenkim dengan
gambaran yang lebih baik. "edera pada sistem koleksi sering terle$atkan saat
spiral ", pada seluruh kasus kecurigaan trauma, pemeriksaan ulang :;&:< menit
stelah in#eksi kontras harus dilakukan. "edera tumpul pada ureteral dan P=
diidentifikasi melalui delayed excretory CT scan.
-
7/24/2019 Pencitraan trauma urologi
7/13
(agnetic e!onance %maging $(%'
+9* #arang digunakan $alaupun cukup sensitive dalam evaluasi cedera tumpul
gin#al. +9* membutuhkan $aktu yang cukup lama sehingga hanya digunakan bila
" tidak tersedia.
adionuclide Scan
9adionuclide Scan hanya digunakan pada pasien trauma yang alergi kontras
iodine
). Pencitraan Trauma Ureter
kstravasasi medium kontras pada " dan *5P adalah tanda utama trauma
ureteral. 7amun kadang hydronefrosis, ascites, urinoma, atau dilatasi ureteral
ringan adalah ge#alanya.. pada kasus yang kurang #elas, retrograde atau antegrase
urography adalah gold standar untuk konfirmasi,
-
7/24/2019 Pencitraan trauma urologi
8/13
*5P merupakan pencitraan utama untuk mengevaluasi keutuhan ureter.
'euntungan > mengetahui fungsi gin#al, dapat mengetahui ekstravasasi, lokasi,
serta luas cedera, Sangat akurat untuk cedera iatrogenic serta memiliki akurasi :4&
??0. 'esulitannya antara lain keterbatasan $aktu dan syok menyebabkan *5P
tidak dapat dilakukan.
" scan abdomen dapat +endeteksi cedera lain di rongga abdomen,
namun kurang sensitif dalam mendeteksi cedera ureter. 9etrograde pyelografi
merupakan pencitraan paling sensitif dalam menilai trauma ureter.
3. Pencitraan Trauma *uli
Pemeriksaan @&ray pada trauma buli biasanya akan terlihat gambaran fraktur
pelvis. Ada gambaran berkabut pada bagian abdomen ba$ah yang disebabkan
oleh blood cloth dan etravasasi dari urin. "&scan diperlukan untuk menegakkan
ada tidaknya cedera pada ureter maupun pada gin#al.( smith edisi : 6
-
7/24/2019 Pencitraan trauma urologi
9/13
)old standar pada pemeriksaan buli adalah pemeriksaan cystography.Pada cedera
kontusio pada buli, kontras dapat keluar keseluruhan dari buli. %rainasi film
sangat penting untuk mengetahui area etravasasi etraperitoneal dari darah atau
urin, yang dimana tidak terlihat di filling fim. travasasi intraperitoneal , free
kontrasakan terlihat pada abdomen, bo$el loops. ( Smith, edisi : 6
Cy!tography $ Con#entional or CT+ Cy!tography ' $,AU-)15'
*si buli dengan cairan dilusi kontras setidaknya ?
-
7/24/2019 Pencitraan trauma urologi
10/13
Bperasi besar ginaecologydan pada tindakan minimal invasive sub urethra
melalui #alur retropubic Setelah prosedur sling atau prosedur trans vaginal
4. Pencitraan Trauma Urethra
9etrograde uretrography merupakan gold standar dalam evaluasi cedera urethra
dan prosedur kateterisasi pada cedera urethra sebelum adanya imaging seharusnya
dihindari. Pada pasien dengan kondisi tidak stabil dapat dilakukan tindakan
pemasangan kateterisasi urethra (secara gentle, oleh urologis yang
bepengalaman 6 . sebaiknya apabila ter#adi retensio urine dilakukan pemasangan
suprapubis kateterisasi dan setelah itu dapat dilakukan pemeriksaan retrograde
urethrogram. Pada $anita, urethroscopy bisa men#adi pemeriksaan tambahan yang
penting untuk identifikasi dan evaluasi dera#at dari trauma urethra.(A, 3;:< 6
"edera pada urethra posterior biasanya terdapat fraktur pada tulang pelvis.
Pemeriksaan urethrogram menun#ukkan adanya etravasasi cairan pada
prostatemembraneus #unction. Pada inkomplit prostatomembraneus #unction akan
terlihat etravasasi minor, dengan adanya material kontras yang keluar melalui
buli&buli dan urethra prostatic. ( Smith , edisi : 6
-
7/24/2019 Pencitraan trauma urologi
11/13
-
7/24/2019 Pencitraan trauma urologi
12/13
-
7/24/2019 Pencitraan trauma urologi
13/13