pencemaran lingkungan

21
BAB I PENDAHULUAN A.LATAR BELAKANG Pada umumnya manusia bergantung pada keadaan lingkungan disekitarnya yaitu berupa sumber daya alam yang dapat menunjang kehidupan sehari-hari. Sumber daya alam yang utama bagi manusia adalah tanah, air, dan udara. Tanah merupakan tempat manusia untuk melakukan berbagai kegiatan. Air sangat diperlukan oleh manusia sebagai komponen terbesar dari tubuh manusia. Untuk menjaga keseimbangan, air sangat dibutuhkan dengan jumlah yang cukup banyak dan memiliki kualitas yang baik. Selain itu, udara merupakan sumber oksigen yang alami bagi pernafasan manusia. Lingkungan yang sehat akanterwujud apabila manusia dan lingkungannya dalam kondisi yang baik. Lingkungan hidup di Indonesia perlu ditangani dikarenakan adanya beberapa faktor yang mempengaruhinya, salah satunya yaitu adanya masalah mengenai keadaan lingkungan hidup seperti kemerosotan atau degradasi yang terjadi di berbagai daerah. Secara garis besar komponen lingkungan dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok biotik (flora darat dan air, fauna darat dan air), kelompok abiotik ( sawah, air dan udara) dan kelompok kultur (ekonomi, sosial, budaya serta kesehatan masyarakat). 1

Upload: operator-warnet-vast-raha

Post on 10-Aug-2015

57 views

Category:

Design


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pencemaran lingkungan

BAB I

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Pada umumnya manusia bergantung pada keadaan lingkungan disekitarnya yaitu

berupa sumber daya alam yang dapat menunjang kehidupan sehari-hari. Sumber daya alam

yang utama bagi manusia adalah tanah, air, dan udara. Tanah merupakan tempat manusia

untuk melakukan berbagai kegiatan. Air sangat diperlukan oleh manusia sebagai komponen

terbesar dari tubuh manusia. Untuk menjaga keseimbangan, air sangat dibutuhkan dengan

jumlah yang cukup banyak dan memiliki kualitas yang baik. Selain itu, udara merupakan

sumber oksigen yang alami bagi pernafasan manusia. Lingkungan yang sehat akanterwujud

apabila manusia dan lingkungannya dalam kondisi yang baik.

Lingkungan hidup di Indonesia perlu ditangani dikarenakan adanya beberapa faktor yang

mempengaruhinya, salah satunya yaitu adanya masalah mengenai keadaan lingkungan hidup

seperti kemerosotan atau degradasi yang terjadi di berbagai daerah. Secara garis besar

komponen lingkungan dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok biotik (flora

darat dan air, fauna darat dan air), kelompok abiotik ( sawah, air dan udara) dan kelompok

kultur (ekonomi, sosial, budaya serta kesehatan masyarakat).

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan pada latar belakang yang telas dijelaskan, maka dapat dibuat perumusan masalah

sebagai berikut:

a. Masalah apa saja yang terjadi pada lingkungan hidup?

b. Apa penyebab dan dampak yang ditimbulkan dari masalah lingkungan hidup?

c. Bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah lingkungan hidup?

C. TUJUAN PENULIS

Mengetahui dampak dari lingkungan hidup

D. MANFAAT PENULISAN

Menambah ilmu pengetahun lebih luas

1

Page 2: Pencemaran lingkungan

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A.IDENTIFIKASI KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP

Lingkungan biotik adalah segala makhluk hidup mulai dari organisme yang tidak kasat

mata sampai pada hewan dan vegetasi raksasa yang terdapat dipermukaan bumi. Sedangkan

lingkungan abiotik merupakan segala segala sesuatu yang ada di sekitar makhluk hidup yang

bukan berupa organisme.

Adanya keinginan untuk mencapai sasaran pembangunan yang ideal ialah membentuk

manusia Indonesia seutuhnya secara material dan spiritual. Setiap pembangunan perlu

mengkaji komponen yang meliputi komponen biotik, abiotik dan kultur yaitu sebagai berikut:

1. Pembangunan berwawasan lingkungan Merupakan pengelolaan sumber daya sebaik

mungkin dengan pembangunan yang berkesinambungan serta peningkatan terhadap mutu

hidup masyarakat. Sasaran pembangunan yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat. Kegiatan pembangunan dapat menimbulkan pengaruh yang cukup besar terhadap

lingkungan. Kegiatan tersebut dapat bersifat secara alamiah, kimia maupun secara fisik.

2. Kualitas Lingkungan hidup Yaitu dengan memperhatikan kondisi lingkungan hidup

sekitar yang berhubungan dengan mutu hidup. Kualitas hidup dapat ditentukan oleh tiga

komponen utama yaitu terpenuhinya kebutuhan untuk kelangsungan hidup hayati,

terpenuhinya kebutuhan untuk kelangsungan hidup manusiawi dan terpenuhinya kebebasan

untuk memilih. Lingkungan harus dijaga agar dapat mendukung terhadap kualitas berupa

tingkat hidup masyarakat yang lebih tinggi. Lingkungan mempunyai kemampuan untuk

menghasilkan sumber daya serta mengurangi zat pencemaran dan ketegangan sosial terbatas.

Batas kemampuan itu disebut daya dukung. Dalam Undang-Undang Lingkungan Hidup, daya

dukung lingkungan ialah kemampuan suatu lingkungan untuk mendukung peri kehidupan

manusia dan makhluk hidup lainnya.

B. KETERBATASAN EKOLOGI DALAM PEMBANGUNAN

Biolog lingkungan atau yang biasa dikenal dengan ekologi adalah bagian dari ilmu

pengetahuan yang mempunyai hubungan erat dengan lingkungan. Ekologi berasal dari kata

oikos yang berarti rumah tangga dan logos yang mempunyai arti ilmu pengetahuan. Jadi,

ekologi dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan tentang hubungan timbal balik antara

2

Page 3: Pencemaran lingkungan

makhluk hidup dengan keadaan lingkungannya yang bersifat dinamis. Hubungan antara

makhluk hidup dengan lingkungannya sangat terbatas terhadap lingkungan yang

bersangkutan, hubungan inilah yang disebut dengan keterbatasan ekologi. Dalam

keterbatasan ekologi terjadi degradasi ekosistem yang disebabkan oleh dua hal yaitu

peristiwa alami dan kegiatan manusia. Secara alami merupakan peristiwa yang terjadi bukan

karena disebabkan oleh perilaku manusia. Sedangkan yang disebabkan oleh kegiatan manusia

yaitu degradasi ekosistem yang dapat terjadi diberbagai bidang meliputi bidang pertanian,

pertambangan, kehutanan, konstruksi jalan raya, pengembangan sumber daya air dan adanya

urbanisasi.

3

Page 4: Pencemaran lingkungan

BAB III

METODE PENELITIAN

A.Jenis dan Metode Penelitian

-jenis pustaka karena peneliti menggunakan buku dan internet untuk mengumpulkan data.

-Metode Kualitatif karena data yang di hasilkan adalah data deskriptif berupa hasil dari

penelitian dari para ahli.

B.Data dan Sumber Data

-Data dalam penelitian ini,adalah Lingkungan Hidup data yang di maksud sesuai dengan

Ruang lingkup penelitian.yaitu Lingkungan Hidup.

-Sumber data dalam penelitan ini adalah buku-buku dan internet.

4

Page 5: Pencemaran lingkungan

BAB IV

PEMBAHASAN

A.ANALISA LINGKUNGAN HIDUP

Berdasarkan pada data yang diperoleh, Indonesia mempunyai hutan tropis dunia sebesar 10

persen. Sekitar 12% keadaan hutan di Indonesia yang merupakan bagian dari jumlah binatang

yang tergolong jenis mamalia, 16% persen merupakan bagian dari spesies amphibi dan

binatang sejenis reptil dan 25% dari bagian spesies sejenis burung dan sekitar 1.519

merupakan bagian dari spesies burung. Sisanya merupakan endemik yang hanya dapat

ditemui didaerah tersebut.

Penyusutan luas hutan alam yang merupakan asli Indonesiamengalami kecepatan

menurunan yang cukup memprihatinkan. Menurut World Resource Institute (1997), hingga

saat ini hutan asli Indonesia. Selama periode 1985-1997 kerusakan hutan mencapai 1,6 juta

hektar per tahun. Pada periode 1997-2000 bertambah menjadi 3,8 juta hektar per tahun.

Berdasarkan pada hasil penelitian citra landsat pada tahun 2000 terdapat 101,73 juta hektar

hutan dan lahan mengalami kerusakan yang cukup serius. Diantaranya, hutan seluas 59,62

juta hektar berada dalam kawasan hutan [Badan Planologi Dephut,2003]. Menurut data yang

diperoleh dari Bakornas Penanggulangan Bencana pada tahun 2003, bencana yang terjadi

selama tahun 1998 hingga pertengahan 2003 data yang didapat menunjukan telah terjadi 647

bencana dengan 2022 korban jiwa dan mengalami kerugian milyaran rupiah dengan 85%

merupakan bencana banjir dan longsor.

B.MASALAH - MASALAH PADA LINGKUNGAN HIDUP

Dalam lingkungan hidup di Indonesia, banyak terjadi permasalahan di sungai, laut,

tanah dan hutan yaitu sebagai berikut:

1. Pencemaran Sungai dan laut

Sungai dan laut dapat tercemar dari kegiatan manusia seperti penggunaan bahan logam berat,

pembuangan limbah cair kapal dan pemanfaatan air panas. Secara biologis, fisik dan kimia

senyawa seperti logam tidak dapat dihancurkan. Di berbagai sektor industri dan rumah tangga

seperti pemakaian bahan-bahan dari plastik.

2. Pencemaran Tanah

5

Page 6: Pencemaran lingkungan

Tanah bisa dapat tercemar apabila penggunaan secara berlebihan terhadap pupuk dan bahan

pestisida. Pencemaran tanah mempunyai ciri yaitu adanya perubahan tanah menjadi kering

dan keras, hal ini disebabkan oleh jumlah kandungan garam yang sangat besar yang terdapat

di dalam tanah. Selain itu, pencemara tanah juga dapat disebabkan oleh sampah plastik

karena pada umumnya sampah plastik tidak mengalami proses penghancuran secara

sempurna.

3. Pencemaran Hutan

Hutan juga bisa mengalami kerusakan apabila dalam pemanfaatannya tidak terkendali dengan

baik. Hutan merupakan salah satu sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Salah satu

contoh pencemaran atau kerusakan hutan adalah adanya penebangan secara liar. Jika kegiatan

tersebut dilakukan secara terus-menerus maka dapat mengakibatkan penggundulan hutan.

C.PENYEBAB DAN DAMPAK MASALAH LINGKUNGAN HIDUP

Perubahan ekosistem lingkungan yang paling utama disebabkan oleh perilaku

masyarakat yang kurang baik dalam pemanfaatan sumber-sumber daya dalam rangka

memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal inilah yang menyebabkan adanya perubahan ekosistem.

Perubahan ekosistem suatu lingkungan terjadi dengan adanya kegiatan masyarakat seperti

pemanfaatan lahan yang dijadikan sebagai daerah pertanian sehingga dapat mengurangi luas

lahan lainnya. Adanya pertambahan jumlah penduduk dalam memanfaatkan lingkungan akan

membawa dampak bagi mata rantai yang ada dalam suatu ekosistem. Selain itu kerusakan

hutan yang terjadi karena adanya penebangan dan kebakaran hutan dapat mengakibatkan

banyak hewan dan tumbuhan yang punah. Padahal hutan merupakan sumber kehidupan bagi

sebagian masyarakat yang berfungsi sebagai penghasil oksigen, tempat penyedia makanan

dan obat-obatan.

Jumlah kerusakan flora dan fauna akan terus bertambah dan berlangsung lama jika

dalam penggunaannya masyarakat tidak memperhatikan keseimbangan terhadap ekosistem

lingkungan. Dampak dari perubahan ekosistem akan berkurang jika masyarakat mengetahui

dan memahami fungsi dari suatu ekosistem tersebut. Kerusakan ekosistem membawa dampak

bukan hanya pada keanekaragaman terhadap flora dan fauna juga dapat mmbawa pengaruh

lain terhadap masyarakat itu sendiri seperti longsor, banjir dan erosi. Selain itu kerusakan

lingkungan bisa di sebabkan oleh sampah. Sampah yang semakin banyak dapat menimbulkan

penguapan sungai dan kehabisan zat asam yang sangat dibutuhkan bagi mikroorganisme yang

6

Page 7: Pencemaran lingkungan

hidup di sungai. Serta dapat pula disebabkan dari pembuangan limbah cair dari kapal dan

pemanfaatan terhadap penggunaan air panas yang dapat menimbulkan laut menjadi tercemar.

D.UPAYA - UPAYA MENGATASI MASALAH LINGKUNGAN HIDUP

1 Usaha Mengatasi Berbagai Masalah Lingkungan Hidup

Pada umumnya permasalahan yang terjadi dapat diatasi dengan cara-cara sebagai berikut:

1. Menerapkan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan pada pengelolaan sumber daya

alam baik yang dapat maupun yang tidak dapat diperbaharui dengan memperhatikan daya

dukung dan daya tampungnya.

2. Untuk menghindari terjadinya pencemaran lingkungan dan kerusakan sumber daya alam

maka diperlukan penegakan hokum secara adil dan konsisten.

3. Memberikan kewenangan dan tanggung jawab secara bertahap terhadap pengelolaan

sumber daya alam dan lingkungan hidup.

4. Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup secara bertahap dapat dilakukan

dengan cara membudayakan masyarakat dan kekuatan ekonomi.

5. Untuk mengetahui keberhasilan dari pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup

dengan penggunaan indicator harus diterapkan secara efektif.

6. Penetapan konservasi yang baru dengan memelihara keragaman konservasi yang sudah ada

sebelumnya.

7. Mengikutsertakan masyarakat dalam rangka menanggulangi permasalahan lingkungan

global.

2 Pengelolaan Sumber Daya Alam Berwawasan Lingkngan Hidup dan Berkelanjutan

Untuk menanggulangi masalah kerusakan yang terjadi pada lingkungan perlu diadakan

konservasi. Konservasi dapat diartikan sebagai upaya untuk memelihara lingkungan mulai

dari lingkungan keluarga, masyarakat sampai bangsa.

Pengelolaan sumber daya alam merupakan usaha secara sadar dengan cara menggali sumber

daya alam, tetapi tidak merusak sumber daya alam lainnya sehingga dalam penggunaannya

harus memperhatikan pemeliharaan dan perbaikan kualitas dari sumber daya alam tersebut.

Adanya peningkatan perkembangan kemajuan di bidang produksi tidak perlu mengorbankan

lingkungan yang dapat menimbulkan kerusakan lingkungan. Apabila lingkungan tercemar

maka akan berdampak buruk bagi kelanjutan dari keberadaan sumber daya alam yang

akhirnya dapat menurunkan kehidupan masyarakat. Dalam pengelolaan sumber daya alam

perlu diperhatikan keserasiannya dengan lingkungan. Keserasian lingkungan merupakan

7

Page 8: Pencemaran lingkungan

proses pembentukan lingkungan yang sifatnya relatif sama dengan pembentukan lingkungan.

Pengelolaan sumber daya alam agar berkelanjutan perlu diadakannya pelestarian terhadap

lingkungan tanpa menghambat kemajuan.

3 Pengelolaan Sumber Daya Alam Berkelanjutan

Dalam pengelolaan sumber daya alam agar tetap lestari maka dapat dilakukan uasaha atau

upaya sebagai berikut:

1. Menjaga kawasan tangkapan hujan seperti kawasan pegunungan yang harus selalu

hijau karena daerah pegunungan merupakan sumber bagi perairan di darat.

2. Untuk mengurangi aliran permukaan serta untuk meningkatkan resapan air sebagia air

tanah, maka diperlukan pembuatan lahan dan sumur resapan.

3. Reboisasi di daerah pegunungan, dimana daerah tersebut berfungsi sebagai reservoir

air, tata air, peresapan air, dan keseimbangan lingkungan.

4. Adanya pengaturan terhadap penggunaan air bersih oleh pemerintah.

5. Sebelum melakukan pengolahan diperlukan adanya pencegahan terhadap pembuangan

air limbah yang banyak dibuang secara langsung ke sungai.

6. Adanya kegiatan penghijauan di setiap tepi jalan raya, pemukiman penduduk,

perkantoran, dan pusat-pusat kegiatan lain.

7. Adanya pengendalian terhadap kendaraan bermotor yang memiliki tingkat

pencemaran tinggi sehingga menimbulkan polusi.

8. Memperbanyak penggunaan pupuk kandang dan organik dibandingkan dengan

penggunaan pupuk buatan sehinnga tidak terjadi kerusakan pada tanah.

9. Melakukan reboisasi terhadap lahan yang kritis sebagai suatu bentuk usaha

pengendalian agar memiliki nilai yang ekonomis.

10. Pembuatan sengkedan, guludan, dan sasag yang betujuan untuk mengurangi laju erosi.

11. Adanya pengendalian terhadap penggunan sumber daya alam secara berlebihan.

12. Untuk menambah nilai ekonomis maka penggunaan bahan mentah perlu dikurangi

karena dianggap kurang efisien.

13. Reklamasi lahan pada daerah yang sebelumnya dijadikan sebagai daerah penggalian.

4 Pengelolaan Daur Ulang Sumber Daya Alam

Tingkat pencemaran dan kerusakan lingkungan dapat dikurangi dengan cara

melakukan pengembangan usaha seperti mendaur ulang bahan-bahan yang sebagian besar

orang menganggap sampah, sebenarnya dapat dijadikan barang lain yang bisa bermanfaat dan

tentunya dengan pengolahan yang baik. Pengelolaan limbah sangat efisien dalam upaya untuk

8

Page 9: Pencemaran lingkungan

mengatasi masalah lingkungan. Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengelolaan

limbah dengan menggunakan konsep daur ulang adalah sebagai berikut:

1. Melakukan pengelompokan dan pemisahan limbah terlebih dahulu.

2. Pengelolaan limbah menjadi barang yang bermanfaat serta memilki nilai ekonomis.

3. Dalam pengolahan limbah juga harus mengembangkan penggunaan teknologi.

6.5 Pelestarian Flora dan Fauna

Untuk menjaga kelestarian flora dan fauna, upaya yang dapat dilakukan adalah mendirikan

tempat atau daerah dengan memberikan perlindungan khusus yaitu sebagai berikut:

1. Hutan Suaka Alam

merupakan daerah khusus yang diperuntukan untuk melindungi alam hayati.

2. Suaka Marga Satwa

merupakan salah satu dari daerah hutan suaka alam yang tujuannya sebagai tempat

perlindungan untuk hewan-hewan langka agar tidak punah.

3. Taman Nasional yaitu daerah yang cukup luas yang tujuannya sebagai tempat

perlindungan alam dan bukan sebagai tempat tinggal melainkan sebagai tempat rekreasi.

4. Cagar alam

merupakan daerah dari hutan suaka alam yang dijadikan sebagai tempat perlindungan untuk

keadaan alam yang mempunyai ciri khusus termasuk di dalamnya meliputi flora dan fauna

serta lingkungan abiotiknya yang berfungsi untuk kepentingn kebudayaan dan ilmu

pengetahuan.

9

Page 10: Pencemaran lingkungan

BAB V

PENUTUP

A.KESIMPULAN

Penyebab terjadinya masalah lingkungan hidup adalah adanya kegiatan masyarakat

seperti pembuangan limbah pabrik, sampah dari rumah tangga, penebangan dan kebakaran

hutan yang dapat menimbulkan pencemaran terhadap sungai dan laut, tanah, hutan sehingga

banyak flora dan fauna yang punah.

B.SARAN

Masyarakat harus menjaga kelestarian lingkungan hidup. Dalam pemanfaatan sumber

daya harus memperhatikan dampak yang timbul dari penggunaan sumber daya tersebut

terhadap lingkungan sekitar agar tidak terjadi pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup.

10

Page 11: Pencemaran lingkungan

DAFTAR PUSTAKA

Dr.H. Totok Gunawan, M.S.,dkk. 2004. Fakta dan Konsep Geografi.Jakarta: Ganeca Exact.

Sugandi, Dede. 2005. Geografi. Bandung: Regina.

http://forum.cekinfo.com/showthread.php?t=1680

11

Page 12: Pencemaran lingkungan

DAFTAR ISI

BAB I:PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

B.RUMUSAN MASALAH

C.TUJUAN PENELITIAN

D.MANFAAT PENELITIAN

BAB II:KAJIAN PUSTAKA

A. IDENTIFIKASI KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP

B.KETERBATASAN EKOLOGI DALAM PEMBANGUNAN

BAB III:METODE PENELITIAN

A.JENIS DAN METODE PENELITIAN

B.DATA DAN SUMBER DATA

BAB IV:PEMBAHASAN

A. ANALISA LINGKUNGAN HIDUP

B.MASALAH - MASALAH PADA LINGKUNGAN HIDUP

C.PENYEBAB DAN DAMPAK MASALAH LINGKUNGAN HIDUP

D.UPAYA - UPAYA MENGATASI MASALAH LINGKUNGAN HIDUP

BAB V:PENUTUP

A.KESIMPULAN

B.SARAN

DAFTAR PUSTAKA

12ii

Page 13: Pencemaran lingkungan

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan

rahmat-Nya lah penulis dapat menyelesaikan tugas ini sebagai sebuah Karya ilmiah

Lingkungan Hidup. Karya ilmiah ini disusun berdasarkan sumber-sumber yang berkaitan

dengan lingkungan hidup.

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan Karya ilmiah ini masih banyak

kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran

yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan Karya ilmiah ini. Agar penulis

lebih mencapai kemajuan dari sebelumya dalam hal yang sama.

Raha,29-12-2014

Penyusun

13i

Page 14: Pencemaran lingkungan

LINGKUNGAN HIDUP

Oleh:

Nama : LISTI ANITA SARI RAMLI

NIM : PSW.B.2014.1B.0011

YAYASAN PENDIDIKAN SOWITE

AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA RAHA

KABUPATEN MUNA

2014/2015

14

Page 15: Pencemaran lingkungan

15