dampak pencemaran lingkungan

24
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penulisan Masalah kerusakan lingkungan disebabkan oleh tangan- tangan manusia itu sendiri. Untuk menjaga kelestarian lingkungan, harus ada penegakan hukum lingkungan. Selain itu, tak kalah penting adalah menumbuhkan kesadaran yang tinggi pada masyarakat dalam pemeliharaan lingkungan. Setidaknya wawasan mengenai lingkungan, ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) akan mengarah pada pemeliharaan dan pelestarian lingkungan hidup. Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Pada dasarnya, adanya perubahan kondisi lingkungan akibat kerusakan dan pencemaran lingkungan akan mempengaruhi ekosistem di alam. Bentuk perusakan lingkungan seperti pencemaran udara, pencemaran air, dan menurunnya kualitas lingkungan akibat bencana alam, yakni banjir, longsor, kebakaran hutan, krisis air bersih bisa berdampak buruk pada lingkungan, khususnya bagi kesehatan manusia. Menurut UU no. 23 tahun 1997 Pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat

Upload: zentaichigo

Post on 21-Jun-2015

8.518 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penulisan

Masalah kerusakan lingkungan disebabkan oleh tangan-tangan manusia itu sendiri.

Untuk menjaga kelestarian lingkungan, harus ada penegakan hukum lingkungan. Selain

itu, tak kalah penting adalah menumbuhkan kesadaran yang tinggi pada masyarakat dalam

pemeliharaan lingkungan. Setidaknya wawasan mengenai lingkungan, ilmu pengetahuan

dan teknologi (iptek) akan mengarah pada pemeliharaan dan pelestarian lingkungan hidup.

Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan

makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan

kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.

Pada dasarnya, adanya perubahan kondisi lingkungan akibat kerusakan dan

pencemaran lingkungan akan mempengaruhi ekosistem di alam. Bentuk perusakan

lingkungan seperti pencemaran udara, pencemaran air, dan menurunnya kualitas

lingkungan akibat bencana alam, yakni banjir, longsor, kebakaran hutan, krisis air bersih

bisa berdampak buruk pada lingkungan, khususnya bagi kesehatan manusia. Menurut UU

no. 23 tahun 1997 Pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya atau dimasukkannya

makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh

kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang

menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukkannya.

Dampak pencemaran lingkungan dapat diklasifikasikan menjadi dampak

pencemaran udara, dampak pencemaran air dan dampak pencemaran tanah. Dengan

mengetahui dampak-dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran lingkungan, kita dapat

mengetahui cara-cara untuk mengatasi dan mengurangi terjadinya pencemaran lingkungan

tersebut.

Oleh karena itu, makalah ini disusun untuk mengetahui dampak-dampak apa saja

yang dapat ditimbulkan oleh pencemaran udara, pencemaran air dan pencemaran tanah.

Dampak-dampak tersebut dapat ditinjau dari sumber pencemarannya, bentuknya dan

sebagainya.

Page 2: DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN

2

1.2. Batasan Masalah

Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penyusunan makalah ini meliputi :

Dampak pencemaran udara.

Dampak pencemaran air.

Dampak pencemaran tanah.

1.3. Tujuan Penulisan

Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah :

Untuk mengetahui dampak pencemaran udara.

Untuk mengetahui dampak pencemaran air.

Untuk mengetahui dampak pencemaran tanah

1.4. Manfaat Penulisan

Manfaat penyusunan makalah ini adalah :

Sebagai tambahan referensi mengenai dampak pencemaran lingkungan yang meliputi

dampaknya terhadap udara, air dan tanah.

Memberikan informasi kepada mahasiswa pada khususnya, tentang penyebab-

penyebab pencemaran lingkungan.

Page 3: DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN

3

BAB II

LANDASAN TEORI

DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN

Pengetahuan tentang hubungan antara jenis lingkungan sangat penting agar dapat

menanggulangi permasalahan lingkungan. Meningkatnya perhatian masyarakat mulai

menyadari akibat-akibat yang ditimbulkan dan kerusakan lingkungan hidup.

Masalah kerusakan lingkungan disebabkan oleh tangan-tangan manusia itu sendiri.

Untuk menjaga kelestarian lingkungan, harus ada penegakan hukum lingkungan. Selain

itu, tak kalah penting adalah menumbuhkan kesadaran yang tinggi pada masyarakat dalam

pemeliharaan lingkungan. Untuk menumbuhkan kesadaran tersebut, maka perlu kita

ketahui terlebih dahulu dampak yang terjadi akibat kerusakan lingkungan yang berupa

pencemaran udara, air, dan tanah. (http://one.indoskripsi.com/node/1285)

Adapun dampak-dampak pencemaran udara, air, dan tanah tersebut kami jabarkan

sebagai berikut.

1. Dampak Pencemaran Udara

Udara dimana di dalamnya terkandung sejumlah oksigen, merupakan komponen

esensial bagi kehidupan, baik manusia

maupun makhluk hidup lainnya. Udara

merupakan campuran dari gas, yang terdiri

dari sekitar 78 % Nitrogen, 20 % Oksigen;

0,93 % Argon; 0,03 % Karbon Dioksida

(CO2) dan sisanya terdiri dari Neon (Ne),

Helium (He), Metan (CH4) dan Hidrogen

(H2). Udara dikatakan "normal" dan dapat

mendukung kehidupan manusia apabila

komposisinya seperti tersebut di atas.

Sedangkan apabila terjadi penambahan gas-

Page 4: DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN

4

gas lain yang menimbulkan gangguan serta perubahan komposisi tersebut, maka dikatakan

udara sudah tercemar atau terpolusi.

Akibat aktifitas perubahan manusia, udara seringkali menurun kualitasnya.

Perubahan kualitas ini dapat berupa perubahan sifat-sifat fisis maupun sifat-sifat kimiawi.

Perubahan kimiawi, dapat berupa pengurangan maupun penambahan salah satu komponen

kimia yang terkandung dalam udara, yang lazim dikenal sebagai pencemaran udara.

Kualitas udara yang dipergunakan untuk kehidupan tergantung dari lingkungannya.

Kemungkinan di suatu tempat dijumpai debu yang bertebaran dimana-mana dan berbahaya

bagi kesehatan. Demikian juga suatu kota yang terpolusi oleh asap kendaraan bermotor

atau angkutan yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan.

Pencemaran udara adalah kondisi udara yang tercemar dengan adanya bahan, zat-

zat asing atau komponen lain di udara yang menyebabkan berubahnya tatanan udara oleh

kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas udara menjadi kurang atau tidak

dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya. Pencemaran udara mempengaruhi

sistem kehidupan makhluk hidup seperti gangguan kesehatan, ekosistem yang berkaitan

dengan manusia. (http://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_udara)

Adapun dampak pencemaran udara bagi makhluk hidup antara lain :

a. Dampak Pencemaran Udara Bagi Kesehatan

Pencemaran udara berdasarkan pengaruhnya terhadap gangguan kesehatan

dibedakan menjadi 3 jenis :

Irintasia. Biasanya polutan ini bersifat korosif. Merangsang proses

peradangan hanya pada saluran pernapasan bagian atas, yaitu saluran

pernapasan mulai dari hidung hingga tenggorokkan. Misalnya, sulfur

dioksida, sulfur trioksida, amoniak, debu. Iritasi terjadi pada saluran

pernapasan bagian atas dan juga dapat mengenai paru-paru sendiri.

Asfiksia. Disebabkan oleh berkurangnya kemampuan tubuh dalam

menangkap oksigen atau mengakibatkan kadar O2 menjadi berkurang.

Keracunan gas karbon monoksida mengakibatkan CO akan mengikat

hemoglobin sehingga kemampuan hemoglobin mengikat O2 berkurang

terjadilah asfiksia. Adapun polutan yang termasuk golongan ini adalah gas

nitrogen, oksida, metan, gas hidrogen dan helium.

Page 5: DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN

5

Anetesia. Bersifat menekan susunan saraf pusat sehingga kehilangan

kesadaran. Adapun polutannya seperti aeter, aetilene, propane dan alkohol

alifatis.

b. Dampak Pencemaran Udara Menurut Bentuknya

Dampak pencemaran udara berupa gas

NO BAHAN

PENCEMAR

SUMBER DAMPAK/AKIBAT PADA

INDIVIDU/MASYARAKAT

1. Sulfur dioksida

(SO2)

Batu bara atau bahan

bakar minyak yang

mengandung Sulfur.

Pembakaran limbah

pertanah.

Proses dalam

industri.

Menimbulkan efek iritasi pada saluran

nafas sehingga menimbulkan gejala

batuk dan sesak nafas.

2. Hidrogen sulfa

(H2S)

Dari kawah gunung

yang masih aktif.

Menimbulkan bau yang tidak sedap,

dapat merusak indera penciuman

(nervus olfactory)

3. Nitrogen oksida

(N2O)

Nitrogen

Monoksida (NO)

Nitrogen Dioksida

(NO2)

Berbagai jenis

pembakaran.

Gas buang kendaran

bermotor.

Peledak, pabrik

pupuk.

Menggangu sistem pernapasan.

Melemahkan sistem pernapasan paru

dan saluran nafas sehingga paru mudah

terserang infeksi.

4. Amoniak (NH3) Proses Industri Menimbulkan bau yang tidak

sedap/menyengat.

Page 6: DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN

6

Menyebabkan sistem pernapasan,

bronchitis, merusak indera penciuman.

5. Karbon Dioksida

(CO2)Karbon

Monoksida

(CO)Hidrokarbon

Semua hasil

pembakaran.Proses

Industri

.

Menimbulkan efek sistematik, karena

meracuni tubuh dengan cara pengikatan

hemoglobin yang amat vital bagi

oksigenasi jaringan tubuh akaibatnya

apabila otak kekurangan oksigen dapat

menimbulkan kematian.

Dalam jumlah kecil dapat menimbulkan

gangguan berpikir, gerakan otot, dan

gangguan jantung.

Dampak pencemaran udara berupa partikel

NO BAHAN

PENCEMAR

SUMBER DAMPAK/AKIBAT PADA

INDIVIDU/MASYARAKAT

1. Debu – partikel Debu domestik

maupun dari

industri

Gas buang

kendaraan

bermotor

Peleburan timah

hitam

Pabrik battere

Menimbulkan iritasi mukosa, bronchitis,

menimbulkan fibrosis paru.

Dampak yang ditimbulkan sangat

membahayakan, karena dapat meracuni

sistem pembentukan darah merah .

Menimbulkan gangguan pembentukan sel

darah merah. Pada anak kecil menimbulkan

penurunan kemampuan otak. Pada orang

dewasa menimbulkan anemia dan gangguan

tekanan darah tinggi.

2 BenzenKendaraan

bermotor.Menimbulkan gangguan saraf pusat.

Page 7: DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN

7

Daerah industri.

3 Partikel polutan

bersifat biologis

berupa : bakteri,

jamur, virus, telur

cacing.

Daerah yang

kurang bersih

lingkungannya

Pada pencemaran udara ruangan yang ber-

AC dijumpai beberapa jenis bakteri yang

mengakibatkan penyakit pernapasan.

Kastiyowati, I. http://buletinlitbang.dephan.go.id/index.asp?mnorutisi=8&vnomor=7

c. Dampak Bagi Tanaman

Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi, dapat

terganggu pertumbuhannya, dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik

hitam. Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat proses

fotosintesis.

d. Hujan Asam

Pencemar udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam

dan menurunkan pH air hujan, yang normalnya adalah 5,6. Adapun dampak dari hujan

asam ini antara lain mempengaruhi kualitas air permukaan, merusak tanaman, melarutkan

logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga mempengaruhi kualitas air tanah

dan air permukaan, serta bersifat korosif sehingga merusak material bangunan.

e. Kerusakan Lapisan Ozon

Lapisan ozon yang berada di stratosfer merupakan pelindung alami bumi yang

berfungsi menyaring radiasi ultraviolet B dari matahari. Pembentukan dan penguraian

molekul-molekul ozon terjadi secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang mencapai

stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon

lebih cepat dari pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon.

(http://hend-learning.blogspot.com/2009/04/pengaruh-pencemaran-udara-

terhadap.html).

2. Dampak Pencemaran Air

Page 8: DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN

8

Pencemaran air adalah masuknya bahan pencemar ke dalam lingkungan perairan,

sehingga menurunkan kualitas air. Bahan pencemar ini dapat membunuh hewan dan

tumbuhan yang hidup di dalamnya. Selain itu, dapat mengganggu atau memutuskan jaring-

jaring makanan di lingkungan perairan.

Air merupakan komponen lingkungan yang

penting bagi kehidupan. Makhluk hidup di muka

bumi tidak dapat terlepas dari kebutuhan akan air.

Air merupakan merupakan kebutuhan utama bagi

proses kehidupan di bumi, sehingga tidak ada

kehidupan seandainya di bumi tidak ada air.

Dewasa ini air menjadi masalah yang perlu

mendapat perhatian serius. Untuk mendapat air

yang baik, yang sesuai dengan standar tertentu, saat

ini menjadi barang yang mahal karena air sudah

banyak tercemar oleh bermacam-macam limbah

dari kegiatan manusia.

Pencemaran air terjadi sejak lama dan telah kita ketahui bersama, baik di laut,

sungai, danau bahkan parit di depan rumah kita. Air yang berwarna kecoklatan bahkan

hitam seolah sudah menjadi pemandangan yang biasa dan dapat kita lihat sehari hari.

Pencemaran air disebabkan oleh aktifitas manusia sehari hari yang dapat mengakibatkan

adanya perubahan pada kualitas air tersebut. Pencemaran air ini terjadi di sungai, lautan,

danau dan air bawah tanah.

Tingkat pencemaran yang terberat adalah akibat limbah industri yang dibuang ke

sungai dan juga tumpahan minyak di lautan. Pencemaran di sungai dan di lautan ini telah

menyebabkan ekosistem dan habitat air menjadi rusak bahkan mati. Untuk sungai,

pembuangan limbah industri/pabrik telah merusak habitat sungai sepanjang puluhan

kilometer.

Limbah industri ini mengandung logam berat, toksin organik, minyak dan zat

lainnya yang memiliki efek termal dan juga dapat mengurangi kandungan oksigen dalam

air. Limbah berbahaya ini selain menyebabkan kerusakan bahkan matinya habitat sungai,

juga mengakibatkan timbulnya masalah kesehatan bagi masyarakat yang tinggal di

sepanjang sungai yang menggunakan air sungai tersebut untuk keperluan MCK (Mandi,

Page 9: DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN

9

Cuci dan Kakus). (http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-industri/limbah-

industri/dampak-pencemaran-terhadap-lingkungan/)

Tidak hanya sepanjang aliran sungai, resapan bahan kimia juga mencemari air

bawah tanah sepanjang belasan bahkan puluhan meter dari sungai tersebut. Pengeboran air

bawah tanah yang dilakukan penduduk di dekat aliran sungai sering kali mendapatkan air

bawah tanah yang keruh kehitaman, berbau bahkan berlendir dan bila dipaksakan untuk

keperluan MCK akan mengakibatkan penyakit dan gatal gatal pada kulit.

Selain limbah industri, limbah rumah tangga juga memiliki peranan yang besar

dalam pencemaran air. Limbah rumah tangga ini terbagi menjadi 2 golongan, yakni limbah

organik dan anorganik. Limbah organik adalah limbah yang dapat diuraikan oleh bakteri,

seperti sisa sayuran, buah dan daun daunan. Sementara limbah anorganik tidak dapat

diurai oleh bakteri, seperti bekas kaca, karet, plastik, logam, kain, kayu, kulit, dan lain-

lain.

Untuk pertanian, penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan juga dapat

mencemari air di lingkungan sekitarnya. Limbah pupuk mengandung fosfat yang dapat

merangsang pertumbuhan gulma air seperti ganggang dan enceng gondok. Pertumbuhan

gulma air yang tidak terkendali ini dapat menimbulkan dampak seperti yang diakibatkan

oleh pencemaran air dan deterjen.

Limbah pestisida memiliki aktifitas jangka waktu yang lama dan ketika terbawa

aliran air keluar dari areal pertanian, dapat mematikan hewan yang bukan sasaran seperti

ikan, udang dan hewan air lainnya. Pestisida mempunyai sifat relatif tidak larut dalam air.

Tetapi relatif mudah larut dan konsentrasinya cenderung meningkat dalam lemak dan sel

sel tubuh mahluk hidup yang disebut Biological Amplification, sehingga apabila masuk ke

dalam mata rantai makanan konsentrasinya makin tinggi dan tertinggi adalah konsumen

puncak. Contohnya, ketika dalam tubuh ikan kadarnya 6 ppm, di dalam tubuh burung

pemakan ikan kadarnya meningkat menjadi 100 ppm dan akan meningkat terus sampai

konsumen puncak.

Limbah pertambangan seperti batu bara biasanya tercemar asam sulfat dan

senyawa besi, yang dapat mengalir ke luar daerah pertambangan. Air yang mengandung

kedua senyawa ini dapat berubah menjadi asam. Limbah pertambangan yang bersifta asam

dapat menyebabkan korosi dan melarutkan logam-logam sehingga air yang dicemari

bersifat racun dan dapat memusnahkan kehidupan akuatik.

Page 10: DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN

10

(http://www.airminumisiulang.com/news/58/

dampak_pencemaran_air_bagi_manusia_dan_lingkungan)

Dampak pencemaran air pada umumnya dibagi menjadi empat kategori (KLH,

2004), yaitu :

Dampak Terhadap Kehidupan Biota Air

Banyaknya zat pencemar pada air limbah akan menyebabkan menurunnya kadar

oksigen terlarut dalam air tersebut. Sehingga akan mengakibatkan kehidupan dalam air

yang membutuhkan oksigen terganggu serta mengurangi perkembangannya. Selain itu

kematian dapat pula terjadi disebabkan adanya zat beracun yang juga menyebabkan

kerusakan pada tanaman dan tumbuhan air.

Akibat matinya bakteri-bakteri, maka proses penjernihan air secara alamiah yang

seharusnya terjadi pada air limbah juga terhambat. Dengan air limbah menjadi sulit terurai,

panas dari industri juga akan membawa dampak bagi kematian organisme, apabila air

limbah tidak didinginkan dahulu.

Dampak Terhadap Kualitas Air Tanah

Pencemaran air tanah oleh tinja yang biasa diukur dengan faecal coliform telah

terjadi dalam skala yang luas, hal ini telah dibuktikan oleh suatu survey sumur dangkal di

Jakarta. Banyak penelitian yang mengindikasikan terjadinya pencemaran tersebut

Dampak Terhadap Kesehatan

Peran air sebagai pembawa penyakit menular bermacam-macam antara lain, air

sebagai media untuk hidup mikroba pathogen, air sebagai sarang insekta penyebar

penyakit, jumlah air yang tersedia tak cukup, sehingga manusia bersangkutan tidak dapat

membersihkan diri, serta air sebagai media untuk hidup vektor penyakit.

Ada beberapa penyakit yang masuk dalam katagori water-borne diseases, atau

penyakit penyakit yang dibawa oleh air, yang masih banyak terdapat di daerah-daerah.

Penyakit-penyakit ini dapat menyebar apabila mikroba penyebabnya dapat masuk ke

dalam sumber air yang dipakai masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Sedangkan jenis mikroba yang dapat menyebar lewat air antara lain, bakteri, protozoa dan

metazoa.

Tabel : Beberapa Penyakit Bawaan Air dan Agennya

Agen Penyakit

Page 11: DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN

11

VirusRotavirus Diare pada anakVirus Hepatitis A Hepatitis AVirus Poliomyelitis Polio (myelitis anterior acuta)

Diare pada anakHepatitis APolio (myelitis anterior acuta)

BakteriVibrio cholerae CholeraEscherichia Coli Diare/DysenterieEnteropatogenikSalmonella typhi Typhus abdominalisSalmonella paratyphi ParatyphusShigella dysenteriae Dysenterie

CholeraDiare/Dysenterie

Typhus abdominalisParatyphusDysenterie

ProtozoaEntamuba histolytica Dysentrie amoebaBalantidia coli BalantidiasisGiarda lamblia Giardiasis

Dysentrie amoebaBalantidiasisGiardiasis

MetazoaAscaris lumbricoides AscariasisClonorchis sinensis ClonorchiasisDiphyllobothrium latum DiphylobothriasisTaenia saginata/solium TaeniasisSchistosoma Schistosomiasis

AscariasisClonorchiasisDiphylobothriasisTaeniasisSchistosomiasis

Dampak Terhadap Estetika Lingkungan

Dengan semakin banyaknya zat organik yang dibuang ke lingkungan perairan,

maka perairan tersebut akan semakin tercemar, yang biasanya ditandai dengan bau yang

menyengat disamping tumpukan yang dapat mengurangi estetika lingkungan. Masalah

limbah minyak atau lemak juga dapat mengurangi estetika. Selain bau, limbah tersebut

juga menyebabkan tempat sekitarnya menjadi licin. Sedangkan limbah detergen atau sabun

akan menyebabkan penumpukan busa yang sangat banyak. Inipun dapat mengurangi

estetika.

3. Dampak Pencemaran Tanah

Pencemaran tanah adalah keadaan di

mana bahan kimia buatan manusia masuk

dan mengubah lingkungan tanah alami.

Pencemaran ini biasanya terjadi karena

kebocoran limbah cair atau bahan kimia

industri atau fasilitas komersial, penggunaan

Page 12: DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN

12

pestisida, masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan,

kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia atau limbah, air limbah dari tempat

penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak

memenuhi syarat (illegal dumping).

Ketika suatu zat berbahaya atau beracun telah mencemari permukaan tanah, maka

ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang

masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun

di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat

mencemari air tanah dan udara di atasnya. (http://animevent.wordpress.com)

Adapun dampak pencemaran tanah bagi makhluk hidup antara lain :

a. Dampak Pencemaran Tanah Bagi Kesehatan

Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe polutan, jalur

masuk ke dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena. Kromium, berbagai macam

pestisida dan herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi. Timbal

sangat berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan otak, serta

kerusakan ginjal pada seluruh populasi.

Paparan kronis (terus-menerus) terhadap benzena pada konsentrasi tertentu dapat

meningkatkan kemungkinan terkena leukemia. Merkuri (air raksa) dan siklodiena dikenal

dapat menyebabkan kerusakan ginjal, beberapa bahkan tidak dapat diobati. PCB dan

siklodiena terkait pada keracunan hati. Organofosfat dan karmabat dapat menyebabkan

ganguan pada saraf otot. Berbagai pelarut yang mengandung klorin merangsang perubahan

pada hati dan ginjal serta penurunan sistem saraf pusat. Terdapat beberapa macam dampak

kesehatan yang tampak seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit untuk

paparan bahan kimia yang disebut di atas. Yang jelas, pada dosis yang besar, pencemaran

tanah dapat menyebabkan kematian.

b. Dampak pencemaran tanah terhadap ekosistem.

Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia

beracun atau berbahaya bahkan pada dosis yang rendah sekalipun. Perubahan ini dapat

menyebabkan perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik dan antropoda yang

hidup di lingkungan tanah tersebut. Akibatnya bahkan dapat memusnahkan beberapa

spesies primer dari rantai makanan, yang dapat memberi akibat yang besar terhadap

Page 13: DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN

13

predator atau tingkatan lain dari rantai makanan tersebut. Bahkan jika efek kimia pada

bentuk kehidupan terbawah tersebut rendah, bagian bawah piramida makanan dapat

menelan bahan kimia asing yang lama-kelamaan akan terkonsentrasi pada makhluk-

makhluk penghuni piramida atas. Banyak dari efek-efek ini terlihat pada saat ini, seperti

konsentrasi DDT pada burung menyebabkan rapuhnya cangkang telur, meningkatnya

tingkat kematian anakan dan kemungkinan hilangnya spesies tersebut.

c. Dampak pencemaran tanah pada pertanian.

Dampak pencemaran tanah pada pertanian terutama perubahan metabolisme

tanaman yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini dapat

menyebabkan dampak lanjutan pada konservasi tanaman di mana tanaman tidak mampu

menahan lapisan tanah dari erosi. Beberapa bahan pencemar ini memiliki waktu paruh

yang panjang dan pada kasus lain bahan-bahan kimia derivatif akan terbentuk dari bahan

pencemar tanah utama. (http://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_tanah)

Page 14: DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN

14

BAB III

KESIMPULAN

1. Pencemaran udara adalah terjadi karena udara tercemar oleha bahan, zat-zat asing

atau komponen lain sehingga kualitas udara menjadi kurang atau tidak dapat

berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.

2. Pencemaran udara mempengaruhi sistem kehidupan makhluk hidup seperti

gangguan kesehatan, ekosistem yang berkaitan dengan manusia.

3. Adapun dampak pencemaran udara bagi kehidupan, yaitu:

a. berdasarkan pengaruhnya terhadap gangguan kesehatan : irintasia, asfiksia, dan

anetesia;

b. terganggunya pertumbuhan tanaman, dan rawan penyakit, antara lain klorosis,

nekrosis, dan bintik hitam, juga dapat menghambat proses fotosintesis;

c. dapat mengakibatkan terjadinya hujan asam yang dapat mempengaruhi kualitas

air permukaan, merusak tanaman, melarutkan logam-logam berat yang terdapat

dalam tanah sehingga mempengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan,

serta bersifat korosif sehingga merusak material bangunan;

d. rusaknya lapisan ozon.

4. Pencemaran air adalah masuknya bahan pencemar ke dalam lingkungan perairan,

sehingga menurunkan kualitas air.

5. Adapun dampak pencemaran air bagi kehidupan, yaitu:

a. matinya bakteri-bakteri dalam air akibat menurunnya kadar oksigen terlarut

dalam air. Hal ini mengakibatkan proses penjernihan air secara alamiah yang

seharusnya terjadi pada air limbah menjadi terhambat;

b. menurunnya kualitas air tanah akibat faecal colliform;

c. timbulnya water-borne diseases.

6. Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan

mengubah lingkungan tanah alami.

7. Adapun dampak pencemaran tanah bagi kehidupan, yaitu:

Page 15: DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN

15

a. tergantung pada tipe polutan, jalur masuk ke dalam tubuh dan kerentanan

populasi yang terkena. Misalnya, kromium, berbagai macam pestisida dan

herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi. Timbal sangat

berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan otak, serta

kerusakan ginjal pada seluruh populasi. Apabila semakin terpapar, maka akan

berakibat pada kematian;

b. terganggunya piramida makanan dalam suatu ekosistem.

Page 16: DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN

16

DAFTAR PUSTAKA

Kastiyowati, I. http://buletinlitbang.dephan.go.id/index.asp?mnorutisi=8&vnomor=7

http://animevent.wordpress.com

http://dinkesbonebolango.org/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=249

http://hend-learning.blogspot.com/2009/04/pengaruh-pencemaran-udara-terhadap.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_udara

http://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_tanah

http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-industri/limbah-industri/dampak-

pencemaran-terhadap-lingkungan/

http://www.airminumisiulang.com/news/58/

dampak_pencemaran_air_bagi_manusia_dan_lingkungan

http://one.indoskripsi.com/node/1285