penanganan fraktur klavikula

9
Pendahuluan Klavikula adalah tulang pertama yang mengalami proses pengerasan selama perkembangan embrio minggu ke- 5 dan 6. Tulang klavikula, tulang humerus bagian proksimal dan tulang skapula bersama-sama membentuk bahu. Tulang klavikula juga membentuk hubungan antara anggota badan atas dan Thorax. Tulang ini membantu mengangkat bahu ke atas, ke luar, dan ke belakang thorax. Pada bagian proksimal tulang clavikula bergabung dengan sternum disebut sebagai sambungan sternoclavicular (SC). Pada bagian distal klavikula bergabung dengan acromion dari skapula membentuk sambungan acromioclavicular (AC). Patah tulang klavikula pada umumnya mudah untuk dikenali dikarenakan tulang klavikula adalah tulang yang terletak dibawak kulit (subcutaneus) dan tempatnya relatif di depan. Karena posisinya yang teletak dibawah kulit maka tulang ini sangat rawan sekali untuk patah. Patah tulang klavikula terjadi akibat dari tekanan yang kuat atau hantaman yang keras ke bahu. Energi tinggi yang menekan bahu ataupun pukulan langsung pada tulang akan menyebabkan fraktur. Pada anak-anak klavikula mudah mengalami fraktur, tetapi hampir selalu menyatu dengan cepat dan tanpa komplikasi. Pada orang dewasa keadaan ini merupakan cedera yang sangat menyusahkan.

Upload: sukron-nanda-firmansyah

Post on 12-Aug-2015

273 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

penanganan fraktur klavikula

TRANSCRIPT

Page 1: penanganan fraktur klavikula

Pendahuluan

Klavikula adalah tulang pertama yang mengalami proses pengerasan

selama perkembangan embrio minggu ke-5 dan 6. Tulang klavikula, tulang

humerus bagian proksimal dan tulang skapula bersama-sama membentuk bahu.

Tulang klavikula juga membentuk hubungan antara anggota badan atas dan

Thorax. Tulang ini membantu mengangkat bahu ke atas, ke luar, dan ke belakang

thorax. Pada bagian proksimal tulang clavikula bergabung dengan sternum disebut

sebagai sambungan sternoclavicular (SC). Pada bagian distal klavikula bergabung

dengan acromion dari skapula membentuk sambungan acromioclavicular (AC). 

Patah tulang klavikula pada umumnya mudah untuk dikenali dikarenakan tulang

klavikula adalah tulang yang terletak dibawak kulit (subcutaneus) dan tempatnya

relatif di depan. Karena posisinya yang teletak dibawah kulit maka tulang ini

sangat rawan sekali untuk patah. Patah tulang klavikula terjadi akibat dari tekanan

yang kuat atau hantaman yang keras ke bahu. Energi tinggi yang menekan bahu

ataupun pukulan langsung pada tulang akan menyebabkan fraktur.

Pada anak-anak klavikula mudah mengalami fraktur, tetapi hampir selalu

menyatu dengan cepat dan tanpa komplikasi. Pada orang dewasa keadaan ini

merupakan cedera yang sangat menyusahkan.

Kasus patah tulang klavikula termasuk kasus yang paling sering dijumpai.

Pada anak-anak sekitar 10–16 % dari semua kejadian patah tulang, sedangkan

pada orang dewasa sekitar 2,6–5 %.

Mekanisme Cedera

Pukulan pada bahu atau perentangan tangan dapat menyebabkan fraktur

klavikula. Pada fraktur pertengahan-batang sering ditemukan, fragmen luar

tertarik ke bawah oleh berat lengan dan separuh bagian dalam tertahan keatas oleh

otot sternokleidomastoideus. Pada fraktur sepertiga bagian luar, kalau ligament

utuh tidak banyak pergeseran; tetapi kalau ligament korakoklavikular robek,

pergeseran dapat hebat dan reduksi tertutup tidak dapat dilakukan.

Page 2: penanganan fraktur klavikula

Menurut sejarah fraktur pada klavikula merupakan cedera yang sering

terjadi akibat jatuh dengan posisi lengan terputar/tertarik keluar (outstreched

hand) dimana trauma dilanjutkan dari pergelangan tangan sampai klavikula,

namun baru-baru ini telah diungkapkan bahwa sebenarnya mekanisme secara

umum patah tulang klavikula adalah hantaman langsung ke bahu atau adanya

tekanan yang keras ke bahu akibat jatuh atau terkena pukulan benda keras. Data

ini dikemukankan oleh Nowak et a,l Nordqvist dan Peterson. Patah tulang

klavikula karena jatuh dengan posisi lengan tertarik keluar (outstreched hand)

hanya 6% terjadi pada kasus, sedangkan yang lainnya karena trauma bahu. Kasus

patah tulang ini ditemukan sekitar 70% adalah hasil dari trauma dari kecelakaan

lalu lintas.

Gambaran Klinik

Gambaran klinis pada patah tulang klavikula biasanya penderita datang

dengan keluhan jatuh atau trauma. Pasien merasakan rasa sakit bahu dan

diperparah dengan setiap gerakan lengan. Pada pemeriksaan fisik pasien akan

terasa nyeri tekan pada daerah fraktur dan kadang-kadang terdengar krepitasi pada

setiap gerakan. Dapat juga terlihat kulit yang menonjol akibat desakan dari

fragmen patah tulang. Pembengkakan lokal akan terlihat disertai perubahan warna

lokal pada kulit sebagai akibat trauma dan gangguan sirkulasi yang mengikuti

fraktur.

Klasifikasi

Lokasi anatomi fraktur biasanya digambarkan dengan menggunakan

klasifikasi Allman, yang membagi klavikula menjadi tiga kelompok. Kelompok I

(midshaft) fraktur terjadi pada sepertiga tengah klavikula, fraktur kelompok II

pada sepertiga (distal) lateral, dan kelompok fraktur III pada sepertiga (proksimal)

medial. Fraktur sepertiga tengah klavikula terjadi pada sekitar 75 sampai 80

persen dari seluruh fraktur klavikula dan biasanya terjadi pada orang muda.

Fraktur sepertiga distal mewakili sekitar 15 sampai 25 persen patah tulang

klavikula. Fraktur sepertiga medial adalah yang paling jarang, terhitung kurang

dari 5 persen dari fraktur klavikula.

2

Page 3: penanganan fraktur klavikula

Cedera pada sendi acromioclavicular (ACJ) diklasifikasikan berdasarkan

temuan dari pemeriksaan fisik dan radiografi anteroposterior dan aksila. Tingkat

kerusakan pada akromioklavikularis dan ligamen coracoclavicular serta

keterikatan dengan deltoideus dan trapezius juga dipertimbangkan. Klasifikasi

yang paling umum adalah klasifikasi Allman dan Tossy dengan tipe, cedera 1 2

atau 3 dengan modifikasi Rockwood, yang menambahkan 4, 5 dan 6.

Klasifikasi acromioclavicular disruption:

1. Hanya terdapat sprain pada ligament acromioclavicular

2. Acromioclavicular ligaments and joint capsule.

Disrupsi ligamen Coracoclavicular intak. 50% subluksasi vertikal klavikula.

3. Acromioclavicular ligaments and capsule disrupted.

Disrupsi Ligamen Coracoclavicular. dislokasi sendi acromioclavicular dengan

perpindahan superior dan hilangnya hubungan antara klavikula dan akromion

secara lengkap.

4. Acromioclavicular ligaments and capsule disrupted.

Disrupsi Ligamen Coracoclavicular. Dislokasi sendi acromioclavicular dan

klavikula dengan perpindahan posterior ke dalam atau melalui otot trapezius

(perpindahan posterior dikonfirmasi pada radiograf aksila)

5. Acromioclavicular ligaments and capsule disrupted.

Disrupsi Ligamen Coracoclavicular. Dislokasi sendi acromioclavicular dengan

elevasi superior klavikula yang ekstrem (100 sampai 300% dari normal).

Terpisahnya deltoideus dan trapezius dari klavikula distal secara lengkap.

6. Acromioclavicular ligaments and capsule disrupted.

Disrupsi Ligamen Coracoclavicular. Dislokasi sendi acromioclavicular dengan

pergeseran inferior pada akromion dan prosesus coracoideus.

3

Page 4: penanganan fraktur klavikula

Gambar. Nondisplaced midshaft clavicle fracture.

Pemeriksaan Penunjang

Untuk memperjelas dan menegakkan diagnosis pemeriksaan penunjang

yang dapat dilakukan adalah :

- Pemeriksaan rontgen: Untuk menentukan lokasi, luas dan jenis fraktur.

- Scan tulang, CT-scan/ MRI: Memperlihatkan frakur dan mengidentifikasikan

kerusakan jaringan lunak.

Penatalaksanaan

Pada prinsipnya penangan patah tulang klavikula adalah untuk mencapai

penyembuhan tulang dengan minimum tingkat morbiditas, hilangnya fungsi, dan

sisa kelainan bentuk.

Kebanyakan patah tulang klavikula telah berhasil ditangani dengan metode

tanpa operasi. Perawatan nonoperative dengan cara mengurangi gerakan di daerah

patah tulang. Tujuan penanganan adalah menjaga bahu tetap dalam posisi

normalnya dengan cara reduksi tertutup dan imobilisasi. Modifikasi spika bahu

(gips klavikula) atau balutan berbentuk angka delapan atau strap klavikula dapat

digunakan untuk mereduksi fraktur ini, menarik bahu ke belakang, dan

mempertahankan dalam posisi ini. Bila dipergunakan strap klavikula, ketiak harus

diberi bantalan yang memadai untuk mencegah cedera kompresi terhadap pleksus

brakhialis dan arteri aksilaris. Peredaran darah dan saraf kedua lengan harus

dipantau. Fraktur 1/3 distal klavikula tanpa pergeseran dan terpotongnya ligamen

dapat ditangani dengan sling dan pembatasan gerakan lengan. Bila fraktur 1/3

4

Page 5: penanganan fraktur klavikula

distal disertai dengan terputusnya ligamen korakoklavikular, akan terjadi

pergeseran, yang harus ditangani dengan reduksi terbuka dan fiksasi interna.

Selama imobilisasi pasien diperkenankan melakukan latihan gerakan tapi harus

menghindari aktivitas yang berat.

Beberapa yang termasuk indikasi terapi konservatif:

Fraktur sepertiga tengah nondisplaced

Fraktur sepertiga medial nondisplaced

Fraktur klavikula distal pada anak-anak

Tidakan operatif dapat dilakukan apabila terjadi hal-hal berikut :

Fraktur terbuka

Fraktur kominutif

Pemendekan signifikan dari klavikula

Tenting pada kulit

Jelas terkait saraf dan pembuluh darah trauma (pleksus brakialis atau Saraf

Supra klavikularis).

Non-Union setelah beberapa bulan (biasanya 3-6 bulan)

Fraktur sepertiga distal yang mengganggu fungsi normal dari acriomio

clavicular joint.

5

Page 6: penanganan fraktur klavikula

Komplikasi

Komplikasi akut:

- Cedera pembuluh darah

- Pneumouthorax

- Haemothorax

Komplikasi lambat :

- Mal union: proses penyembuhan tulang berjalan normal terjadi dalam waktu

semestinya, namun tidak dengan bentuk aslinya atau abnormal.

- Non union: kegagalan penyambungan tulang setelah 4 sampai 6 bulan

6

Page 7: penanganan fraktur klavikula

DAFTAR PUSTAKA

Abbasi D, 2011, Clavicle Fractures,

http://www.orthobullets.com/trauma/1011/clavicle-fractures.

Apley A, Solomon L, 1995, Buku Ajar Ortopedi dan Fraktur Sistem Apley,

Widya Medika, Jakarta.

Eerkes K, 2008, Clavicle Injuries,

http://www.emedicine.com/sports/TOPIC25.HTM

Housner J, Kuhn J, 2003, Clavicle Fractures,

http://www.physsportsmed.com/issues/2003/1203/housner.htm

Levy O, 2012, AC Joint Dislocations – Classifications and Natural History,

http://www.shoulderdoc.co.uk/article.asp?article=598.

Rasjad c, 2007, Pengantar Ilmu Bedah Ortopedi, Yarsif Watampone, Jakarta.

Rubino L, 2006, Clavicle Fractures,

http://www.emedicine.com/orthoped/topic50.htm.

Snell R, 2006, Anatomi Klinik Edisi 6, EGC, Jakarta.

7