penalaran moral anak usia 8 hingga 11 tahun di...
TRANSCRIPT
i
PENALARAN MORAL ANAK USIA 8 HINGGA 11 TAHUN
DI SEKOLAH MINGGU LINGKUNGAN KANA
JEMAAT EPPATA GKE BANJARMASIN
(Suatu Tinjauan Psikologi Terhadap Penalaran Moral Anak
Dari Perspektif Lawrence Kohlberg )
Tesis
Diajukan kepada:
Program Studi Magister Sosiologi Agama
untuk memperoleh gelar Magister Sains (M.Si)
Oleh:
Maria Apriana Angela
75 2010 017
PROGRAM STUDI MAGISTER SOSIOLOGI AGAMA
FAKULTAS TEOLOGI
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2012
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Nama : Maria Apriana Angela
NIM : 75 2010 017
Program Studi : Magister Sosiologi Agama
Judul : Penalaran Moral Anak Usia 8 hingga 11 Tahun Di
Sekolah Minggu Lingkungan Kana Jemaat Eppata
GKE Banjarmasin (Suatu Tinjauan Psikologi
Terhadap Penalaran Moral Anak Dari Perspektif
Lawrence Kohlberg)
Menyetujui:
Pdt.Dr. Daniel Nuhamara Pdt.Dr.Thobias A. Messakh Pdt. Dr. Dien Sumiyatiningsih
Pembimbing I Pembimbing II Penguji
Mengesahkan
Ketua Program Studi
Dr. David Samiyono
Menyatakan Lulus Ujian Pada Tanggal: 07 Pebruari 2012
iii
Tesis ini saya persembahkan kepada:
Kekasih hatiku Yesus Kristus atas segala berkat dan pertolongan-Nya
Papah dan Mamah tercinta
Adik-adik ku tersayang
Teman dekat
Teman-teman semua
Seluruh pihak yang terlibat dan mendukung dalam dana serta doa
iv
MOTTO
“Pendidikan yang sempurna ialah membangkitkan sifat-sifat diri kita sendiri yang terbaik.
Mana ada buku yang lebih baik daripada buku umat manusia?
Saya menegaskan bahwa pendidikan intelek yang sejati, hanya dapat dicapai dengan
latihan dan pendidikan yang wajar berkenaan dengan anggota-anggota tubuh manusia.
Pendidikan ialah menampilkan sifat-sifat terbaik secara menyeluruh yang ada dalam
kepribadian seorang anak atau manusia – yaitu tubuh, akal dan jiwa”.
Mahatma Gandhi
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berbagai berkat-Nya berupa
kekuatan, rencana, kesehatan, hikmat, kebijaksanaan dan kehidupan yang telah
penulis lewati setiap harinya. Penulis yang memiliki banyak kelemahan, ketakutan
dan rasa tidak percaya diri telah ditolong-Nya sehingga bisa sampai pada tahap
ini. Terutama dalam proses pendidikan pada Program Pascasarjana Magister
Sosiologi Agama, Universitas Kristen Satya Wacana.
Ada banyak pembelajaran dan pengalaman yang diperoleh penulis dalam
hal berpikir dan berdiskusi, sehingga bisa lebih memahami serta mendalami
berbagai ilmu pengetahuan. Tulisan ini merupakan tugas akhir untuk
menyelesaikan Program Magister Sosiologi Agama, Universitas Kristen Satya
Wacana. Suatu tugas akhir yang penting untuk memperoleh gelar Magister.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan, didikan, pertemanan,
pengorbanan dan asuhan orang-orang yang pernah hadir dalam kehidupan penulis
maka tahap untuk memperoleh gelar Magister tidak akan pernah tercapai. Sebagai
seorang muda yang masih perlu banyak belajar, maka penulis menyampaikan rasa
terima kasih yang tidak terhingga kepada berbagai pihak atas bantuan dan
dukungannya kepada penulis selama masa perkuliahan sampai penulisan ini
kepada:
1. Pdt. Arlid Idjard, S.Th (Papah), Risnawati Idjard (Mamah) dan Itak
(nenek).
2. Iyut, Koko, Memey (adik-adikku).
vi
3. Om dan Tante dari seluruh keluarga besar (Om Son, Om Bulat, Mah
Ni, Mah Pu Papah Tuha, Tante Item).
4. Majelis Sinode Gereja Kalimantan Evangelis.
5. Majelis Resort dan Majelis Jemaat Eppata GKE Banjarmasin.
6. Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan Evangelis.
7. Penatua dan Diakon pengurus Lingkungan Kana Jemaat Eppata GKE
Banjarmasin.
8. Sekolah Minggu Lingkungan Kana Jemaat Eppata GKE Banjarmasin.
9. Program Pascasarjana Magister Sosiologi Agama, Universitas Kristen
Satya Wacana.
10. Dosen-dosen Magister Sosiologi Agama, Universitas Kristen Satya
Wacana.
11. Pembimbing I Pdt. Dr. Daniel Nuhamara, M.Th dan Pembimbing II
Pdt. Dr. Thobias A. Messakh atas waktu, arahan dan bimbingannya
selama penulisan ini.
12. Penguji Pdt. Dr. Dien Sumiyatiningsih, DD.Th, MA atas kritik dan
saran-sarannya.
13. Seluruh teman-teman angkatan 2010: Ongen, Helen, Artha, Lius,
Agnes, Elsye, Fibri, Daniel, Kak Linda, Bung Yopi, Acel, Bunda
Maya, Pak Budi, Kak Tri, Kak Lerry, Chandra, Jeng Reta, Pak Anung,
Bang Helky, Kak Helda, Jefry, Mas Jonathan, Glen dan Ibu Asrama
Papua Maria.
vii
14. Teman-teman pengajar Sekolah Minggu Lingkungan Kana Jemaat
Eppata GKE Banjarmasin: Kak Ephie, Helni, Ari, Raka, Rere dan
murid-murid Sekolah Minggu.
15. Teman-teman Kalimantan (Happy, Rio, Ima, Derry, Ka Tri dan Ka
Lerry, Anting, Pia).
16. Teman-teman kost kemiri I/2a, teman-teman kost Putri Gang Tera,
teman-teman kost Gang Mangga dan ibu kost serta keluarga.
17. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis berharap agar tesis ini dapat menjadi masukan dan dorongan bagi
berbagai pihak yang berminat membacanya. Penulis merasa ada banyak
kekurangan dalam tulisan ini, karena itu diperlukan berbagai masukan yang dapat
membangun dan menyempurnakan tulisan ini.
Salatiga, 08 Pebruari 2012
Maria Apriana Angela
viii
ABSTRAK
Moral merupakan penalaran seseorang mengenai benar atau salahnya suatu
perilaku, yang disertai dengan alasan atau pertimbangan. Penalaran moral
seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor dalam lingkungan kehidupannya,
karena itu penalaran moral seseorang berhubungan erat dengan pendidikan dan
perilaku moral seseorang.
Tulisan ini berfokus pada penalaran moral anak usia 8 hingga 11 tahun di
Sekolah Minggu Lingkungan Kana Jemaat Effata GKE Banjarmasin. Beberapa hal
yang menarik dari anak-anak usia 8 hingga 11 tahun yakni: (1) Secara psikososial
merupakan periode sekolah untuk mengembangkan kerajinan, daya instruksi, dan
semangat kegiatan dengan tujuan memperoleh pengakuan dari orang lain. (2)
Secara kognitif merupakan periode anak memiliki kapasitas mental untuk
mengatur dan menghubungkan pengalamannya dalam suatu kesimpulan,
memahami pembagian ruang, waktu dan kategorisasi, dapat menilai suatu
peristiwa, mengerti hukum sebab-akibat, dan sebagainya. (3) Secara
perkembangan iman anak usia ini telah memasuki taraf di mana ia dapat
mengambil alih cerita-cerita, kepercayaan serta tradisi dari persekutuan yang
melibatkannya. (4) Secara perkembangan penalaran moral anak sudah dapat
menilai dengan sendirinya perbuatan yang benar dan salah dengan alasan tertentu.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penalaran moral anak usia
8 hingga 11 tahun di Sekolah Minggu Lingkungan Kana Jemaat Effata GKE
Banjarmasin. Kemudian akan dilakukan tinjauan psikologi terhadap penalaran
moral anak dari perspektif Lawrence Kohlberg. Proses pengumpulan data
menggunakan metode penelitian kualitatif, jenis penelitiannya adalah deskriptif,
dengan proses pengumpulan data dengan cara observasi dan wawancara. Alat
penelitian yang dipergunakan ialah media tontonan berupa film animasi berjudul
“Si Licik Babi Kena Tipu” yang mengandung nilai-nilai moral.
Berdasarkan hasil penelitian tesis ini, maka diperoleh beberapa pokok
utama yakni: Pertama, moral seseorang dipengaruhi oleh tiga hal yang saling
berkaitan, yaitu pendidikan, penalaran dan perkembangan moral. Kedua, hasil
penelitian memperlihatkan bahwa anak-anak usia 8 hingga 11 tahun di Sekolah
Minggu Lingkungan Kana berada pada tingkat prakonvensional tahap 1 dan tahap
2. Tahapan tersebut berhubungan dengan kepatuhan dan orientasi hukuman,
individualisme dan pertukaran, serta konsep keadilan dan kejujuran. Ketiga,
penalaran moral anak usia 8 hingga 11 tahun di Sekolah Minggu Lingkungan
Kana dipengaruhi oleh dua faktor yaitu eksternal dan internal. Faktor eksternal
terdiri dari pendidikan, budaya, agama, keluarga, teman sebaya, peraturan dan
tingkat strata sosial. Sedangkan faktor internal terdiri dari tingkat usia, suara hati
dan motivasi. Keempat, menurut Kohlberg penalaran moral memiliki implikasi
dan hubungan dengan pendidikan moral melalui proses pendidikan. Proses
pendidikan melalui cara diskusi, keterlibatan atau partisipasi dalam kegiatan atau
tersedianya kesempatan untuk mengambil peran, suasana sekolah yang adil,
perilaku guru, dan sebagainya. Kelima, keadilan dapat dipergunakan sebagai
ix
prinsip yang penting dalam pendidikan moral karena dianggap dapat menjamin
kebebasan dalam berkeyakinan, menggunakan konsep moralitas yang dapat
dipergunakan secara filosofis, serta didasarkan pada fakta-fakta psikologis dari
perkembangan manusia. Keenam, kritikan terhadap penalaran moral perspektif
Lawrence Kohlberg terjadi pada beberapa faktor, yakni (a) budaya yang turut serta
dikritik oleh Carol Gilligan, E.V. Sulivan, Richard A. Shwedaer, (b) pendidikan,
(c) pengaruh agama yang dianggap Kohlberg tidak berperan dalam penalaran
moral, (d) berhubungan dengan peranan keluarga, (e) tingkat strata sosial di
masyarakat, (f) peranan masyarakat.
Key Word: Penalaran Moral, tingkat (tipologi), tahap, pendidikan moral.
x
Daftar Isi
Lembaran Judul .............................................................................................. i
Lembaran Pengesahan .................................................................................... ii
Lembaran Dedikasi .............................................. .......................................... iii
Motto ............................................................................... ................................. iv
Kata Pengantar ................................................................................................. v
Abstrak ............................................................................................................. viii
Daftar Isi ........................................................................................................... x
BAB I. PENDAHULUAN.
1.1. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1
1.2. Batasan Masalah .......................................................................................... 8
1.3. Rumusan Masalah ........................................................................................ 9
1.4. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 9
1.5. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 9
1.6. Signifikansi Penelitian ................................................................................. 10
1.7. Metodologi Penelitian ................................................................................ 11
1.7.1. Pendekatan Penelitian ......................................................................... 11
1.7.2. Jenis Penelitian .................................................................................... 11
1.7.3. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 12
1.8. Sistematika Penulisan ................................................................................... 15
xi
BAB II. PENALARAN MORAL MENURUT LAWRENCE KOHLBERG
2.1. Pengertian Penalaran Moral………………................…………………...... 22
2.2. Tahapan Penalaran Moral ............................................................................ 28
2.2.1. Prakonvensional ...................................................................................... 29
2.2.2. Konvensional........................................................................................... 34
2.2.3. Pascakonvensional ................................................................................. 38
2.3. Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Penalaran Moral ................................. 43
2.3.1. Eksternal………………………………………………..........… 43
2.3.2. Internal………………………………………………………… 46
2.4. Kesimpulan Penalaran Moral Dari Perspektif Lawrence Kohlberg ............. 47
BAB III. PENALARAN MORAL ANAK USIA 8 HINGGA 11 TAHUN DI
SEKOLAH MINGGU LINGKUNGAN KANA JEMAAT
EPPATA GKE BANJARMASIN
3.1. Profil Lokasi Penelitian………………………………………………..…... 49
3.1.1. Latar Belakang Keluarga Anak Sekolah Minggu……………...........…. 52
3.1.2. Latar Belakang Pendidikan Anak Sekolah Minggu Lingkungan Kana…55
3.2. Penalaran Moral Anak Usia 8 hingga 11 Tahun di Sekolah Minggu
Lingkungan Kana Jemaat Eppata GKE Banjarmasin ................................. 58
3.2.1. Ketaatan pada aturan dan pengaruh hukuman................................. 61
3.2.2. Penipuan dan membalas perbuatan orang lain ................................. 67
3.2.3. Keadilan dan Kejujuran……….……………….………………..... 72
3.3. Kesimpulan Penalaran Moral Anak Usia 8 hingga 11 tahun di Sekolah Minggu
Lingkungan Kana Jemaat Eppata GKE Banjarmasin.……...……………….....… 76
xii
Bab IV. TINJAUAN TERHADAP PENALARAN MORAL ANAK USIA 8
HINGGA 11 TAHUN DI SEKOLAH MINGGU LINGKUNGAN
KANA JEMAAT EPPATA GKE BANJARMASIN DARI
PERSPEKTIF LAWRENCE KOHLBERG
4.1. Tahapan Penalaran Moral ............................................................................ 79
4.1.1. Orientasi pada Hukuman dan Kepatuhan .......................................... 80
4.1.2. Individualisme dan Pertukaran............................................................ 86
4.1.3. Konsep Keadilan dan Kejujuran ........................................................ 90
4.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penalaran Moral Anak
Usia 8 hingga 11 Tahun di Sekolah Minggu Lingkungan Kana .................. 93
4.2.1. Eksternal............................................................................................. 93
4.2.2. Internal................................................................................................ 98
4.3. Hubungan dan Implikasi Penalaran Moral dari Perspektif Lawrence Kohlberg
Terhadap Pendidikan Moral........................................................................ 100
4.2.1. Pendidikan Moral sebagai Perangsang Penalaran Moral ................. 103
4.2.2. Prinsip Keadilan dalam Pendidikan Moral ..................................... 105
4.4. Kritikan Terhadap Penalaran Moral Lawrence Kohlberg ...................... 107
4.4.1. Budaya...…………………………………….………………………... 107
4.4.2. Pendidikan……………….…………………………………………... 112
4.4.3. Agama .................................................................................................... 113
4.4.4. Keluarga ................................................................................................. 114
4.4.5. Tingkat strata sosial seseorang dalam masyarakat................................... 115
4.4.6. Peranan Masyarakat ............................................................................... 116
xiii
Bab V. Penutup
5.1. Kesimpulan…………………………………………………………… 118
5.2. Saran ..................................................................................................... 124
Daftar Pustaka ................................................................................................ 127
Lampiran I: Data Anak Sekolah Minggu Lingkungan Kana ............. 131
Lampiran II: Pertanyaan Wawancara .................................................. 144
Lampiran III: Rangkuman Proses Wawancara ..................................... 147
Lampiran IV: Dokumentasi Gambar..................................................... 180