pemerintah kabupaten sampang dinas koperasi...
TRANSCRIPT
PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG
DINAS KOPERASI USAHA MIKRO DAN TENAGA KERJA JL. RAJAWALI NO. 30 TELP. (0323) 321026 FAX. 322518
Email : [email protected] Website : www.diskopsampang.net
SAMPANG – 69214
Dalam rangka meningkatkan kulitas penyelenggaraan pembangunan
dibidang pemberdayaan Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja di Kabupaten
Sampang secara transparan dan akuntabel maka diterapkan sistem pertanggung
jawaban yang tepat, jelas dan terukur melalui Rencana Strategis (Renstra), Rencana
Kinerja Tahunan dan Perjanjian Kerja serta Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (
LKJIP ) setiap akhir tahun anggaran. Alhamdulillah Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LKJIP ) Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Kabupaten Sampang Tahun 2017 telah disusun.
LKJIP ini disusun untuk memenuhi kewajiban Pemerintah/Dinas Koperasi
dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Sampang sesuai dengan Inpres No. 7 Tahun
1999 tentang LAKIP dengan mengacu pada Peraturan Menteri Pemberdayaan
Aparatur Negara No. 53 Tahun 2014
Kami menyadari adanya kekurangan dalam laporan ini, oleh karena itu
kami berharap mendapatkan masukan dari para stakeholder. Pembuatan LAKIP ini
diharapkan dapat memberikan motivasi dan semangat pengabdian terhadap
peningkatan pelaksanaan Pemerintah yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih
dan bertanggung jawab dalam perwujudan Good Governance.
Akhir kata semoga laporan ini dapat bermanfaat dan memberikan
informasi serta dapat menjadi refrensi untuk meningkatkan upaya pemberdayaan
Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di Kabupaten Sampang di masa
akan datang dan kami mengucapkan terima kasih kepada semua yang terlibat dalam
KATA PENGANTAR
penyusunan LAKJIP ini, yang telah memberikan masukan dalam penyusunan laporan
ini.
Sampang, 29 Maret 2018
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja
Kabupaten Sampang
Drs. MOH. SUHROWARDI Pembina Utama Muda
NIP. 19581213 198203 1 010
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah Tahun 2017
Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja
Kabupaten Sampang
Halaman
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
Ikhtisar Eksekutif iii
Bab I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan
C. Gambaran Umum Organisasi
D. Dasar Hukum
E. Sistematika
Bab II. Perencanaan Kinerja
A. Rencana Strategis 2013-2018
1. Visi
2. Misi
3. Tujuan dan Sasaran
4. Cara Pencapaian Tujuan dan Sasaran
B. Penetapan Kinerja
Bab III. Akuntabilitas Kinerja
A. Pengukuran Capaian Kinerja
B. Analisis Capaian Kinerja
C. Akuntabilitas Keuangan
Bab IV. Penutup
Lampiran 1. Rencana Strategis (RS 2013-2018)
Lampiran 2. Perjanjian Kinerja 2018
Lampiran 3. Perjanjian Kinerja 2017 Perubahan
Lampiran 4. Ringkasan Pengukuran Kinerja
Lampiran 5. Lampiran lain, penghargaan dll
DAFTAR ISI
IKHTISAR EKSEKUTIF
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan
C. Gambaran Umum Organisasi
D. Dasar Hukum
E. Sistematika
BAB II : PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
A. Rencana Strategis
1. Visi
2. Misi
3. Tujuan dan Sasaran
4. Cara Pencapaian Tujuan dan Sasaran
B. Penetapan Kinerja
BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA
A. Pengukuran Capaian Kinerja
B. Analisis Capaian Kinerja
C. Akuntabilitas Keuangan
BAB IV : PENUTUP
LAMPIRAN – LAMPIRAN
Lampiran 1. Rencana Strategis 2013-2018
Lampiran 2. Perjanjian Kinerja 2017
Lampiran 3. Perjanjian Kinerja 2017 Perubahan
Lampiran 4. Ringkasan Pengukuran Kinerja
Lampiran 5. Lampiran lain, penghargaan dll
IKHTISAR EKSEKUTIF
Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja Kabupaten Sampang telah
menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKJIP) Tahun 2017
berdasarkan Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tanggal 21 April 2014 dan Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun
2014.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKJIP) merupakan salah
satu unsur dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP), selain itu
laporan tersebut merupakan bentuk pertanggungjawaban pada masyarakat atas
capaian kinerja Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja Kabupaten Sampang.
Sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah merupakan instrumen yang
digunakan oleh instansi pemerintah dalam memenuhi kewajiban untuk
mempertanggungjawabkan capaian-capaian kinerja dalam menjalankan visi dan misi
organisasi yang didalamnya memeuat penilaian terhadap unsur perencanaan,
pengukuran, pelaporan, evaluasi serta pencapaian kinerja.
Pelaporan kinerja ini dimaksudkan untuk mengkomunikasikan capaian kinerja
instansi Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja Kabupaten Sampang dalam
satu tahun anggaran yang dikaitkan dengan proses pencapaian tujuan dan
sasarannya. Dengan demikian Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja Kabupaten
Sampang selaku salah satu unsur penyelenggara Negara Kesatuan Republik
Indonesia harus mempertanggungjawabkan dan menjelaskan keberhasilan dan
kegagalan tingkat kinerja yang dicapainya.
Capaian kinerja Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja adalah
cerminan penyelenggaraan pemerintah daerah oleh Koperasi Usaha Mikro dan
Tenaga Kerja sebagaimana kewenangan yang kami miliki, sesuai dengan urusan
wajib yang dilaksanakan, dan merupakan pelaksanaan amanah yang diemban.
LKJIP Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja Kabupaten Sampang
Tahun 2017 ini, adalah uraian terinci dari capaian kinerja penyelenggaraan
pemerintahan oleh Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja, yang merupakan
kebutuhan kami dalam melakukan analisis dan evaluasi kinerja dalam rangka
peningkatan kinerja secara menyeluruh, dan bukan hanya sebagai pemenuhan
kewajiban untuk membuat laporan akuntabilitas kinerja semata, sebagaimana yang
diisyaratkan peraturan perundang-undangan.
Keberhasilan maupun kegagalan Koperasi dan UKM dalam melaksanakan
tugas pokok dan fungsinya, diharapkan dapat digambarkan dari laporan ini, yang
tentunya keberhasilan tersebut merupakan keberhasilan kinerja seluruh karyawan/
karyawati Koperasi dan UKM Kabupaten Sampang. Sedangkan kegagalan akan
dijadikan bahan evaluasi peningkatan kinerja bagi seluruh karyawan/ karyawati
dilingkungan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Sampang.
Pokok-pokok capaian kinerja Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja
Kabupaten Sampang Tahun 2016, adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian
sasaran sebagai penjabaran dari visi, misi, dan strategi yang mengindikasikan tingkat
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program
dan kebijakan yang ditetapkan.
1. Tingkat capaian sasaran pada misi :
Atas 3 (tiga) sasaran yang telah menjadi komitmen kinerja Tahun 2016, capaian
kinerjanya dalam skala lebih 100% memperoleh predikat baik, skala 75% s/d 100%
dengan demikian capaian sasaran tersebut memperoleh predikat baik.
Pada Tahun 2017 Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja ada 4
Sasaran yang akan diwujudkan adalah
Sasaran Pertama ” Meningkatnya Koperasi dan Usaha Mikro yang Mandiri”
Capaian sasaran tersebut ada 2 indikator adalah
Indikator Pertama Prosentase Koperasi Aktif dilaksanakan dengan program :
a. Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi;
b. Pengembangan Koperasi;
c. Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif’;
d. Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi Koperasi dan Usaha Mikro
Kecil Menengah;
Perhitungan capaian dapat digambarkan sebagai berikut :
1. Indikator jumlah Koperasi Aktif dibanding dengan jumlah seluruh Koperasi
pada tahun 2017 tercapai 47,77 %. Jumlah koperasi aktif mengalami
Penurunan dari target capaian yaitu 49,55%, atau mencapai (96,40%) hal
tersebut karena penilaian keaktifan koperasi di dasarkan kepada pelaksanaan
kegiatan RAT sehingga didapat koperasi yang melakukan kegiatan RAT
sebanyak 214 dan penambahan 2 koperasi baru. Hal tersebut dikarenakan
banyak koperasi gerakan yang kurang menyadari dan kurang siap untuk
memasukan koperasinya kedalam sistem ODS yang merupakan satu satunya
data nasional yang menjadi pegangan bagi semua pihak sesuai Permen
Koperasi Nomor 10 Tahun 2015 tentang kelembagaan koperasi dimana untuk
meningkatkan status kelembagaan dan tertib administrasi badan hukum setiap
koperasi harus terdaftar kedalam sistem ODS dan akan tetap bertahan eksis
bila telah melaksanakan RAT Dan Yang Tidak Melaksanakan RAT selama 3
kali berturut turut akan masuk dalam daftar ketidakaktifan untuk dilakukan
pembubaran. Upaya dalam peningkatan jumlah koperasi aktif dilakukan oleh
bidang kelembagaan dan pengawasan melakukan pembinaan penyuluhan
PPKL melalui pendampingan pembuatan laporan RAT kepada pengurus
koperasi, dan melakukan monitoring evaluasi kepada gerakan koperasi
disamping sinergi dengan tim satgas yang dari provinsi. Dari indikator tersebut
rata-rata prosentase capaian sasaran (83,56%) memperoleh katagori baik.
Sedang target dan realisasi tahun 2016 target kinerja adalah 250 Koperasi
aktif dengan realisasi sebanyak 247 Koperasi aktif, dari jumlah seluruh
koperasi yang ada dari target kinerja 446. Koperasi terealisasi 247 Koperasi
yang aktif yang melaksanakan RAT dengan capaian (55.38%) dari target
kinerja capaian (56,05%), karena penilaian keaktifan koperasi di dasarkan
kepada koperasi yang melakukan kegiatan RAT, Permen Koperasi Nomor 10
Tahun 2016 tentang Pendataan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dimana
On line Data Sistem adalah salah satunya data yang menjadi data rujukan
umum dimana keaktifan koperasi berdasarkan pada validitas yang paling
tinggi. Maka perbandingan dari jumlah prosentase target kinerja dengan
realisasi mencapai (99%) memperoleh katagori baik
Indikator Kedua ” Persentase UMK Mandiri “ dilaksanakan dengan program :
a. Pengembangan Koperasi;
b. Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif’;
c. Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetetif Usaha Kecil
Menengah;
d. Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi Koperasi dan Usaha Mikro
Kecil Menengah;
Perhitungan capaian dapat digambarkan sebagai berikut :
1. Indikator Prosentase Usaha Mikro yang mandiri adalah UMK yang berlegalitas
yang mempunyai Izin Usaha Mikro (IUMK) dengan target 35 UMK dibanding
dengan Jumlah seluruh UMK 27.835 atau mencapai 0,13%. Namun pada
tahun 2017 dengan realisasi 45 UMK yang berlegalitas dengan capaian 0,15%
jadi ada peningkatan 10 UMK yang berlegalitas dari target kinerja dengan
mencapai (120,66%).. Maka dengan adanya IUMK dapat memudahkan
menerima akses dan fasilitasi dengan Pihak Pihak Lembaga Pembiayaan.
Sedangkan perbandingan pada tahun 2016 Indikator Prosentase UMK yang
mandiri mencapai 30 UMK yang berlegalitas dari Jumlah Seluruh UMK 27.540
dengan mencapai 0,11% maka dengan perbandingan yang diperoleh pada
tahun 2017 dengan capaian (139,27%) memperoleh katagori sangat baik.
Sasaran Kedua ” Meningkatnya pencari kerja yang ditempatkan ” Capaian sasaran tersebut ada 1 indikator Prosentase Pencari kerja yang
ditempatkan dilaksanakan dengan program :
a. Program Peningkatan Kesempatan Kerja
b. Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
c. Program Pembinaan Lingkungan Sosial
d. Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi
Perhitungan capaian dapat digambarkan sebagai berikut :
Target pencari kerja yang ditempatkan pada tahun 2017 sebesar 50%
terealisasi 58,60% yang diperoleh dari jumlah seluruh pencari kerja yang
ditempatkan 184 orang dari seluruh jumlah pencari kerja yang terdaftar di Bagian
Ketenagakerjaan dan Transmigrasi berdasarkan AK. 1 (Kartu Kuning) sebanyak
314 orang (184/314 = 58,60%) tercapainya target tersebut dikarenakan giatnya
sosialisasi pemberitahuan kepada masyarakat di 13 kecamatan di kab. Sampang,
serta adanya akses koordinasi dengan pihak provinsi dan pusat berkaitan layanan
dan informasi tentang ketenagakerjaan. sehingga capaian realisasi lebih tinggi dari
tahun sebelumnya.
Upaya Penempatan Tenaga kerja terlebih dalu melalui adanya kegiatan untuk
mendukung peningkata SDM tenaga kerja melalui kegiatan pelatiahan berbasis
masyarakat yang teknis pelaksanaannya dilakukan barhari hari sampai target
peserta pelatihan bisa dam mampu untuk membuka lapangan kerja. Dari rata-rata
capaian sasaran indikator (117,20%) memperoleh peredikat baik.
Dari beberapa sasaran dan indikator yang tidak tercapai yaitu pada Sasaran
Meningkatnya kualitas koperasi dengan indikator Prosentase Koperasi Aktif
disebabkan karena
1. Permasalahan
1. Sasaran Meningkatnya kualitas koperasi
Indikator Prosentase Koperasi Aktif yang dilaksanakan dengan Program
Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi yang mana presentase
koperasi aktif tidak tercapai dari target 49,55% hanya terealisasi 47,77%
dengan capaian (96,,40%). jumlah RAT Tahun Berjalan dengan Tahun
Sebelumnya tidak tercapai dari target 100% hanya terealisasi sebesar
86,64% ( =214/247*100) atau realisasi capaian sebesar 86,64% hal tersebut
karena kurangnya koperasi gerakan dalam mengawal ketentuan berlakunya
PERMENKOP NO Nomor 10 Tahun 2015 tentang kelembagaan koperasi
YANG mengharuskan data Koperasi akan tetap eksis dalam sistem ODS bila
telah melakukan kegiatan Ber RAT.
2. Solusi
Memberikan pembinaan kepada koperasi gerakan untuk melakukan RAT
dan mengaksesnya sendiri melalui Sistem ODS dengan terlebih dahulu akan
diberikan bimbingan untuk ber RAT dan pembelajaran akses kedalam sistem
ODS.
Namun demikian meskipun indikator rata-rata 85% - 100% tapi masih perlu
mendapat perhatian yang lebih untuk upaya penyempurnaan akan menjadi
perhatian guna perencanaan dan perbaikan kinerja di masa mendatang.
Demikianlah ikhtisar capaian kinerja Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga
Kerja Kabupaten Sampang Tahun 2017, yang tentunya kedepan menjadi perhatian
kami untuk penyempurnaan penerapan Sistem AKIP, khususnya pengembangan
sistem pengumpulan data kinerjanya.
B A B I
P E N D A H U L U A N
1.1. LATAR BELAKANG
Salah satu aspek dan sekaligus menjadi bagian dari Pembangunan Nasional
adalah Pembangunan dibidang Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja yaitu
melalui upaya pemberdayaan ekonomi rakyat terutama Koperasi, Usaha Mikro Kecil
dan Menengah di Kabupaten Sampang.
Sehubungan dengan itu, Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja
Kabupaten Sampang berupaya melakukan pembenahan diri sesuai dengan tuntutan
perubahan lingkungan yang terjadi saat ini. Dalam rangka melaksanakan
pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung
jawab serta sesuai dengan tuntutan masyarakat agar tercipta Good Governance,
Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja harus mampu melakukan fungsi
pembinaan melalui penerapan mekanisme pertanggung jawaban yang tepat, jelas,
terukur dan sah.
Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja Kabupaten Sampang telah
berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan pembenahan diri sesuai
dengan tuntutan perubahan
lingkungan yang terjadi. Sejalan dengan tuntutan masyarakat terhadap terciptanya
good governance, Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja Sampang harus
mampu menjawab pelaksanaan fungsi perencanaan melalui penerapan mekanisme
pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur dan sah
Dalam rangka Mewujudkan Good Governance menuju Clean Goverment
berdasar Permenpan dan RB Nomor 29 Tahun 2010 Kinerja Instansi adalah
gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran ataupun tujuan sebagai penjabaran
dari Visi, Misi dan Strategi Instansi Pemerintah yang mengindikasikan tingkat
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program
dan kebikajan yang ditetapkan. Pada ketetapan MPR RI No. XI/MPR/1998 dan UU
No.28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas
Koprupsi, kolusi dan nepotisme yang aturan pelaksanaanya berdasarkan pada
Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah tanggal 21 April 2014..
Dengan demikian dilatarbelakangi aturan hukum tersebut diatas, Dinas
Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja Kabupaten Sampang telah melakukan
pengembangan mekanisme pertanggung jawaban yang tepat, jelas dan terukur,
memgacu pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang yang tertuang dalam
Renstra ( Rencana Strategis 20013-2018 ) Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten
Sampang.
11..22.. MMAAKKSSUUDD DDAANN TTUUJJUUAANN
Maksud Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Dinas
Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja Kabupaten Sampang Tahun Anggaran
2017 adalah untuk Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) ini merupakan
media informasi pertanggungjawaban Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga
Kerja Kabupaten Sampang dalam pelaksanaan Program dan Kegiatan Tahun 2017
Adapun tujuannya adalah :
1. Memberikan informasi mengenai kinerja Dinas Koperasi Usaha Mikro dan
Tenaga Kerja Kabupaten Sampang ;
2. Sebagai bahan evaluasi Kinerja Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja
Kabupaten Sampang, untuk kemudian diharapkan dapat diperoleh masukan
dalam rangka memperbaiki kinerja Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja
Sampang di masa yang akan datang ;
3. Aspek Akuntabilitas Kinerja bagi keperluan eksternal organisasi sebagai sarana
pertanggungjawaban Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja Kabupaten
Sampang atas capaian kinerja yang diperoleh selama tahun 2015
4. Aspek Manajemen Kinerja bagi keperluan internal organisasi sebagai sarana
evaluasi pencapaian kinerja oleh manajemen untuk dapat digunakan sebagai
bahan pelaksanaan perbaikan kinerja dimasa datang. Untuk setiap celah kinerja
yang ditemukan, manajemen dapat merumuskan strategi pemecahan masalah
sehingga capaian kinerjanya dapat ditingkatkan secara berkelanjutan.
GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1 TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI SKPD
Dinas Koperasi,Usaha Mikro dan Tenaga kerja Kabupaten Sampang dibentuk
berdasarkan SOTK Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas
Daerah Kabupaten Sampang Sebagai unsur pelaksana Pemerintah Daerah
yang telah ditetapkan. Pasal 211 ayat (2) UU no. 23 tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah mengisyaratkan bahwa Nomenklatur Perangkat
Daerah dan Unit Kerja pada Perangkat Daerah yang melaksanakan Urusan
Pemerintahan dibuat dengan memperhatikan pedoman dari
kementerian/lembaga pemerintah non kementerian yang membidangi
Urusan Pemerintahan tersebut. Dengan adanya nomenklatur yang relatif
sama maka diharapkan ada tatahubungan kerja yang baik, efektif dan efisien
antara organisasi di tingkat pusat dan daerah. Kelembagaan Dinas Koperasi
Usaha Mikro dan Tenaga Kerja Kabupaten Sampang terbentuk pada tahun
2016 tanggal 8 Nopember 2016 melalui Peraturan Bupati Sampang Nomor 54
Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta
Tata Kerja Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja Kabupaten
Sampang.
Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja Kabupaten sampang dan
mempunyai tugas pokok :
.
MEMBANTU BUPATI DALAM MELAKSANAKAN URUSAN PEMERINTAH
DAERAH BIDANG KOPERASI USAHA MIKRO DAN TENAGA KERJA.
Untuk menyelenggarakan organisasi, Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Tenaga
Kerja Kabupaten Sampang didukung struktur organisasi , Sumber Daya
Manusia dan Sarana Prasarana sebagai berikut
KEDUDUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI
(1) Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Tenaga Kerja merupakan unsur pelaksana
Pemerintah Daerah dibidang Koperasi, Usaha Mikro dan Tenaga Kerja ;
(2) Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Tenaga Kerja dipimpin oleh Kepala Dinas
yang dalam pelaksanaan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab
kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Tenaga Kerja mempunyai tugas membantu Bupati
dalam melaksanakan urusan Pemerintah Daerah Bidang Koperasi Usaha Mikro dan
Tenaga Kerja.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, Dinas
Koperasi, Usaha Mikro dan Tenaga Kerja mempunyai fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis dalam rangka, perencanaan pembinaan dan
pengembangan Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja ;
b. pelaksanaan administrasi dinas Daerah di bidang pemberdayaan dan pembinaan
Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja ; dan
c. pelaksanaan koordinasi dengan unsur terkait dalam rangka penyelenggaraan
kegiatan dibidang Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja ;
d. pelaksanaan kebijakan di bidang pemberdayaan dan pembinaan Koperasi Usaha
Mikro dan Tenaga Kerja;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pemberdayaan dan pembinaan
Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja ;
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh gubernur terkait dengan tugas dan
fungsinya
g. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian kegiatan Koperasi, Usaha Mikro dan
Tenaga Kerja ;
h. pelaksanaan evaluasi program dan pelaporan hasil-hasil pembinaan dan
pengembangan Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja ;
i. pelaksanaan penelitian dan pengembangan Koperasi, Usaha Mikro dan Tenaga
Kerja ;
j. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai bidang tugasnya.
(1) Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Tenaga Kerja terdiri dari :
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat;
c. Bidang Kelembagaan dan Pengawasan Koperasi Dan Usaha Mikro;
d. Bidang Pengembangan Usaha koperasi dan Usaha Mikro;
e. Bidang pengembangan Tenaga Kerja;
g. Unit Pelaksana Teknis Dinas;
h. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Sekretariat dan masing-masing Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
dipimpin oleh seorang Sekretaris dan Kepala Bidang yang berada di bawah dan
bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas.
TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KOPERASI,
USAHA MIKRO, DAN TENAGA KERJA
Bagian Kesatu
Sekretariat
(1) Sekretariat mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan,
mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan administrasi umum,
kepegawaian, perlengkapan, penyusunan program, pendidikan, hubungan
masyarakat dan protokol.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat
mempunyai fungsi :
a. pengelolaan pelayanan administrasi umum;
b. pengelolaan administrasi keuangan;
c. pengelolaan urusan rumah tangga, hubungan masyarakat dan protokol;
d. pengelolaan administrasi perlengkapan;
e. pengelolaan surat menyurat, kearsipan dan perpustakaan;
f. pembinaan organisasi dan tatalaksana Dinas;
g. pelaksanaan monitoring dan evaluasi organisasi dan tatalaksana Dinas;
h. pelaksanaan koordinasi penyusunan perundang-undangan;
i. pelaksanaan koordinasi penyusunan program, rencana anggaran,
pengelolaan keuangan serta mempertanggungjawabkan pelaksanaannya;
j. pengelolaan administrasi kepegawaian dan pembinaan sumber daya
manusia;
k. pelaksanaan koordinasi penyelesaian masalah hukum (non yudisial);
l. pelaksanaan koordinasi perencanaan jaringan teknologi informasi dan
pemeliharaannya (maintenance);
m. pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas bidang;
n. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
(1) Sekretariat membawahi :
a. Sub Bagian Umum;
b. Subag Bagian Keuangan dan Program;
Sub Bagian Umum mempunyai tugas :
a. melaksanakan penerimaan, pendistribusian dan pengiriman surat-surat,
penggandaan naskah-naskah dinas, kearsipan dan perpustakaan;
b. melaksanakan urusan rumah tangga dan keprotokolan;
c. melaksanakan tugas di bidang hubungan masyarakat;
d. menyusun perencanaan kebutuhan kepegawaian mulai penempatan formasi,
pengusulan dalam jabatan, usulan pensiun, peninjauan masa kerja,
pemberian penghargaan, kenaikan pangkat, SKP, DUK, Sumpah/Janji ASN,
Gaji Berkala, kesejahteraan, mutasi dan pemberhentian pegawai, pendidikan
dan pelatihan, ujian dinas, ijin belajar, pembinaan kepegawaian dan disiplin
pegawai, menyusun standar kompetensi pegawai, tenaga teknis dan
fungsional dan menyelenggarakan pengelolaan administrasi aparatur sipil
negara lainnya;
e. melaksanakan penyusunan kebutuhan perlengkapan, pengadaan, perawatan
perlengkapan kantor dan pengamanan;
f. membantu penyelesaian masalah hukum di luar pengadilan (non yudisial);
g. menyiapkan bahan penataan kelembagaan, ketatalaksanaan dan perundang-
undangan;
h. menyiapkan bahan perencanaan jaringan teknologi informasi dan
pemeliharaannya (maintenance); dan
i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris
Sub Bagian keuangan dan Program mempunyai tugas :
a. menghimpun data dan menyiapkan bahan koordinasi penyusunan program;
b. melaksanakan pengolahan data;
c. melaksanakan perencanaan program;
d. menghimpun data, menyusun Rencana Strategis Dinas dan evaluasinya;
e. menghimpun data dan menyiapkan bahan penyusunan program anggaran,
Rencana Kerja dan evaluasinya;
f. menyiapkan bahan perencanaan sistem penganggaran dan kebijakan;
g. menyiapkan bahan monitoring serta evaluasi organisasi dan pelaporan;
h. menyusun Laporan Capaian Program Kegiatan; dan
i. melaksanakan pengelolaan keuangan termasuk pembayaran gaji pegawai;
j. melaksanakan koordinasi pelaksanaan kegiatan termasuk penyelesaian
rekomendasi hasil pengawasan;
k. melaksanakan pengelolaan akuntansi keuangan;
l. melaksanakan pengadministrasian dan penatausahaan keuangan;
m. menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan pengelolaan
keuangan; dan
n. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.
Bagian Kedua
Bidang Kelembagaan dan Pengawasan Koperasi Dan Usaha Mikro
Bidang Kelembagaan dan Pengawasan Koperasi dan Usaha Mikro, mempunyai
tugas melaksanakan pelayanan pembentukan pendirian Koperasi dan
pelayanan Akta Perubahan Anggaran Dasar Koperasi, serta pembubaran
koperasi, pemberdayaan dan pengembangan standarisasi organisasi dan tata
laksana, penyuluhan, fasilitasi advokasi dan peraturan perundang-undangan
serta melakukan bimbingan pengawasan dan akuntabilitas Koperasi Bidang
Kelembagaan dan Pengawasan Koperasi dan Usaha Mikro;
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9, Bidang
Kelembagaan dan Pengawasan Koperasi dan Usaha Mikro mempunyai fungsi :
a. pengumpulan dan penyiapan bahan serta penyusunan rencana kegiatan
pembangunan dan pengembangan kelembagaan serta Sumber Daya Manusia
Koperasi dan Usaha Mikro;
b. melaksanakan pembinaan penataan organisasi dan tatalaksana Koperasi dan
Usaha Mikro;
c. penyusunan pedoman pembinaan hukum, kelembagaan, ketatalaksanaan
serta manajemen kelembagaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil Menengah;
d. pelaksanaan kegiatan pembinaan dan pengembangan Kelembagaan Koperasi
dan Sumberdaya Daya Manusia Koperasi dan Usaha Mikro;
e. pelaksanaan Penyuluhan Perkoperasian dan Usaha Mikro;
f. pelaksanaan advokasi dan konsultasi hukum serta fasilitasi penyelesaian
permasalahan perkoperasian dan Usaha Mikro;
g. pelaksanaan pengawasan monitoring dan evaluasi penyusunan laporan
pelaksanaan kegiatan;
h. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Koperasi,
Usaha Mikro dan Tenaga Kerja sesuai bidang tugasnya;
i.
Bidang Kelembagaan dan Pengawasan Koperasi, Usaha Mikro dan Tenaga
Kerja, membawahi :
a. Seksi organisasi , Tatalaksana dan Sumber Daya Manusia;
b. Seksi pengawasan dan Akuntabilitas
c. Seksi Advokasi Dan Perundang Undangan
Seksi Organisasi , Tatalaksana dan Sumber Daya Manusia Mempunyai Tugas :
a. menyiapkan bahan standarisasi pelayanan, penyuluhan, pembentukan dan
pendirian koperasi, perubahan anggaran dasar koperasi, pembubaran
koperasi;
b. memproses izin usaha simpan pinjam dan izin pembukaan kantor cabang
koperasi, Cabang Pembantu dan Kantor Kas
c. melaksanakan pembinaan penataan organisasi dan tatalaksana Koperasi dan
Usaha Mikro;
d. melaksanakan standarisasi pelayanan Koperasi dan Usaha Mikro;
e. melaksanakan tugas tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai
bidang tugasnya;
Seksi Pengawasan dan Akuntabilitas mempunyai Tugas :
a. menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan pengawasan, akuntabiltas,
kepatuhan dan audit koperasi dan Usaha Mikro;
b. melaksanakan monitoring, evaluasi, pelaporan, pemeringkatan koperasi dan
penilaian kesehatan usaha simpan pinjam dan Pembiayaan Syariah;
c. melaksanakan penerapan akuntabilitas koperasi;
d. melaksanakan pengawasan dan pemeriksaan kelembagaan dan usaha
simpan pinjam koperasi dan Usaha Mikro;
e. melaksanakan pemantauan, analisa, penindakan dan kepatuhan;
f. melaksanakan penerapan manajemen kelembagaan dan sanksi pada
koperasi dan Usaha Mikro;
g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai
bidang tugasnya;
Seksi Advokasi Dan Perundang Undangan mempunyai tugas;
a. menghimpun dan mensosialisasikan peraturan perundang-undangan dibidang
Koperasi dan Usaha Mikro Dan Tenaga Kerja;
b. memproses pengajuan permohonan Akta Pendirian Badan Hukum Koperasi
dan pengesahaannya;
c. menyusun bahan materi dan melaksanakan Penyuluhan Perkoperasian;
d. memberikan advokasi dan konsultasi hukum dibidang Perkoperasian Usaha
Mikro Dan Tenaga Kerja;
e. melakukan fasilitasi penyelesaian permasalahan/kasus Koperasi Usaha Mikro
Dan Tenaga Kerja;
f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai
bidang tugasnya;
Bagian Ketiga
Bidang Pengembangan Usaha Koperasi Dan Usaha Mikro
Bidang Pengembangan Usaha Koperasi dan Usaha Mikro mempunyai tugas
melaksanakan kebijakan pemberdayaan Usaha Koperasi dan Usaha Mikro
dalam rangka pengembangan, Usaha Produksi Dan Restrukturisasi ,
Pengembangan Simpan Pinjam dan Pembiayaan, Serta Pengembangan
Pemasaran Dan Kemitraan
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15, Bidang
Pengembangan Usaha Koperasi dan Usaha Mikro mempunyai fungsi :
a. penyusunan kebijakan teknis dalam pembangunan dan pengembangan usaha
Koperasi dan Usaha Mikro;
b. pelaksanaan pemberdayaan, pembinaan dan bimbingan serta pengembangan
produksi, restruktrurisasi dan simpan pinjam usaha koperasi dan usaha mikro;
c. pelaksanaan pengembangan iklim usaha dan daya saing serta kondisi yang
mendorong pertumbuhan usaha Koperasi dan Usaha Mikro;
d. pemberian fasilitasi akses penjaminan dan pembiayaan Usaha Koperasi dan
Usaha Mikro;
e. melaksanakan bimbingan pengembangan pemasaran dan kemitraan Usaha
Koperasi dan Usaha Mikro;
f. pelaksanaan monitoring dan evaluasi penyusunan laporan pelaksanaan
kegiatan bidang pengembangan usaha Koperasi dan Usaha Mikro;
g. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Koperasi dan
Usaha Mikro sesuai bidang tugasnya.
Bidang Pengembangan Usaha Koperasi dan Usaha Mikro membawahi :
a. Seksi pengembangan usaha produksi dan restrukturisasi;
b. Seksi pengembangan usaha simpan pinjam dan pembiayaan ;
c. Seksi pengembangan pemasaran dan kemitraan.
Seksi pengembangan usaha produksi dan restrukturisasi mempuyai tugas :
a. Menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan pengembangan dan
peningkatan kualitas produk sektor riil Koperasi dan Usaha Mikro;
b. melaksanakan pembinaan dan bimbingan serta pengembangan kualitas
produk sektor riil Koperasi dan Usaha Mikro;
c. melaksanakan pemantapan dan pengembangan standarisasi produksi usaha
Koperasi dan Usaha Mikro;
d. Pengembangan invsetasi usaha baru Koperasi dan Usaha Mikro;
e. Pengembangan, peningkatan dan perlindungan Koperasi dan Usaha Mikro;
f. melaksanaan monitoring dan evaluasi penyusunan laporan pelaksanaan
kegiatan bidang pengembangan usaha koperasi dan usaha mikro;
g. menyelenggarakan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di
bidang peningkatan kualitas produksi di sektor riil;
h. melaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai
bidang tugasnya;
Seksi Pengembangan Simpan Pinjam Dan Pembiayaan mempuyai tugas :
a. menyiapkan bahan dan penyusunan rencana kegiatan pengembangan usaha
simpan pinjam dan pembiayaan Koperasi dan Usaha Mikro;
b. pelaksanaan penyusunan kebijakan teknis tentang fasilitasi permodalan bagi
Koperasi Dan Usaha Mikro;
c. melaksanakan pembinaan penerapan manajemen usaha simpan pinjam
konvensional dan syariah dan pembiayaan Koperasi dan Usaha Mikro;
d. pelaksanaan koordinasi dengan lembaga perbankan dan non perbankan;
e. melaksanakan fasilitasi permodalan, kemitraan/kerjasama dengan lembaga
perbankan dan non perbankan dengan Koperasi;
f. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaksanaan fasilitasi akses
penjaminan dan pembiayaan uasha Koperasi dan Usaha Mikro;
g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai
bidang tugasnya;
Seksi Pengembangan Pemasaran Dan Kemitraan mempunyai tugas :
a. menyiapkan bahan menyusun rencana kegiatan dalam rangka
pengembangan pemasaran dan kemitraan usaha Koperasi dan Usaha Mikro;
b. melakukan bimbingan fasilitasi dalam rangka membangun jaringan usaha dan
kemitraan
c. melaksanakan kegiatan promosi produk-produk Koperasi dan Usaha Mikro;
d. Melaksanakan kebijakan, analisis, evaluasi, dan pelaporan di bidang
pemasaran dan Kemitraan;
e. melaksanakan koordinasi dan singkronisasi dengan SKPD dan Stakeholder
lainnya dalam pengembangan Promosi Koperasi dan Usaha Mikro;
f. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama Koperasi dan
Usaha Mikro dengan Stakeholder;
g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai
bidang tugasnya;
Bagian Keempat
Bidang Penempatan dan Pengembangan Tenaga Kerja
Bidang Penempatan dan Pengembangan Tenaga Kerja mempunyai tugas
melaksanakan Kebijakan Pemberdayaan Pendidikan dan Pelatihan terhadap
Tenaga Kerja dalam rangka Peningkatan Hubungan Industri Dan Penempatan
Tenaga Kerja, Serta Pengembangan Kebijakan, Analisis, Evaluasi, Dan
Pelaporan
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21, Bidang
Penempatan dan Pengembangan Tenaga Kerja mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan kebijakan program tenaga kerja dan hubungan industri;
b. Pengumpulan bahan penyusunan dan petunjuk teknis, sosialisasi, pembinaan
pemberian bimbingan dibidang Tenaga Kerja dan Hubungan Industrial,
Pelatihan dan produktivitas Tenaga Kerja, meliputi pembinaan, kesejahteraan
dan jaminan social tenaga kerja, ,pemberian bimbingan dibidang Pembinaan,
Penempatan, dan Hubungan Industrial;
c. Pelaksanaan kebijakan teknis tenaga kerja pembinaan, pengurusan,
penyaluran penempatan dan perluasan tenaga kerja memberikan bimbingan
dan pembinaan pelatihan, produktifitas tenaga kerja, membantu yang
berkaitan dengan hak pekerja kesejahteraan dan jaminan social tenaga kerja
Pengumpulan bahan penyusunan program dan petunjuk teknis, sosialisasi,
pembinaan transmigrasi yang meliputi kebijakan pembinaan transmigrasi;
d. Melaksanakan kebijakan teknis transmigrasi, pembinaan, pemberian
bimbingan, mengurus, menyiapkan, dan pengerahan transmigrasi, urusan
pendaftarana dan seleksi calon transmigrasi, menyusun rencana program
pemindahan calon;
e. Pelaksanaan kebijakan teknis transmigrasi penyiapan, pengerahan,
pendaftaran, seleksi, pelatihan dan fasilitasi permindahan transmigrasi;
f. Pengumpulan dan pengolahan data serta menyiapkan sarana dan
pertimbangan untuk meningkatkan Tenaga Kerja dan Hubungan Industrial;
g. Pemrosesan, pelaksanaan pemberian bantuan sarana Tenaga Kerja dan
Hubungan Industrial;
h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala dinas koperasi, UKM,dan
Tenaga Kerja dan Hubungan Industrial
Bidang Penempatan dan Pengembangan Tenaga Kerja membawahi :
a. Seksi Lembaga Pelatihan dan Produktivitas;
b. Seksi Hubungan Industrial penempatan tenaga kerja dan transmigrasi;
Seksi Lembaga Pelatihan dan Produktivitas mempunyai tugas :
a. Pelaksanaan Pelatihan berdasarkan unit Kompetensi;
b. Pembinaan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta;
c. Perizinan dan Pendaftran Lembaga Pelatihan Kerja;
d. Konsultasi Produktifitas pada Perusahaan Kecil;
e. Pengukuran Produktifitas Tingkat Daerah Kabupaten atau kota;
f. Menyusun dan Merencanakan Progran Seksi Pelatihan Produktifitas Tenaga
Kerja;
g. Melaksanakan Pembinaan terhadap Latihan Kursus yang dilakukan oleh
Lembaga Swasta, Pemerintah dan Perusahaan;
h. Mengkoordinasikan Pelaksanaan yang dilakukan BLK dan MTU dalam hal
Pendaftaran dan Seleksi Pemanggilan Pererta;
i. Menyiapkan bahan kerja sama gengan Instansi Pemerintah dan Lembaga
Latihan Swsta;
j. Melaksanakan Standarisasi dan Melaksanakan Tes Kualitas dan Penyajian
Lembaga Pelatihan;
k. Melaksanakan Kegiatan Inventarisasi Kebutuhan Latihan;
l. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai
bidang tugasnya;
Seksi Penempatan Hubungan Industrial penempatan tenaga kerja dan
transmigrasi mempunyai tugas :
a. Membuat Rencana dan program Kerja Seksi Penempatan ,Perluasan Tenaga
Kerja dan hubungan industri;
b. Melaksanakan Bimbingan dan Pengarahan kepada Pencari Kerja dan
Pembinaan terhadap Organisasi Pekerja dan Pengusaha;
c. Melaksanakan Bimbingan dan Analisa Jabatan di Perusahaan Swasta dan
Lainnya;
d. Melaksanakan AKL, AKAT, AKAN dan Melaksanakan Pembentukan dan
Pembinaan Organisasi Karyawan;
e. Melaksanakan Bimbingan dan Pembinaan terhadap Kegiatan Perusahaan
Jasa dan Tenaga Kerja dalam Rangka Pengiriman Tenaga Kerja Indonesia
ke Luar Negeri’
f. Melaksanakan Bimbingan dan Pembinaan terhadap Kegiatan Bursa Kerja;
g. Memberikan dan Menerbitkan Rekomendasi Pengguna Tenaga Kerja Asing;
h. Membina dan menempatkan Tenaga Kerja Pemuda, Wanita, Penyandang
Cacat;
i. Melaksanakan Pembinaan, Pengembangan, Perluasan dan Kesempatan
terhadap Tenaga Kerja Mandiri;
j. Melaksanakan Pembinaan, pengembangan, perluasan dan kesempatan kerja
melalui perluasan tenaga dan pengembangan teknologi tepat guna ;
k. Melakukan pelayanan AK1/Kartu Kuning bagi Pencari Kerja;
l. Mengumpulkan bahan pengumpulan program dan petunjuk teknis, Sosialisasi
dan pembinaan trasmigrasi
m. Melaksanakan pendaftaran dan seleksi calon trasmigrasi, menyusun rencana
program pemindahan calon trasmigrasi;
n. Memproses, melaksankan pemberian bantuan saran trasmigrasi, pelayanan
dan kerja sama;
o. melaksanakan Pembentukan dan Pembinaan organisasi karyawan;
p. Melaksanakan dan pelaporan pendidikan Hubungan Industrial
q. Melaksanakan pembinaan dan pembentukan tenaga kerja sama bipartite dan tri partit;
r. Pengesahan Peraturan Perusahaan dan Pendaftaran Perjanjian Kerja
bersama untuk Perusahaan yang hanya Beroperasi dalam satu Daerah
Kabupaten / Kota;
s. Pencegahan dan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, Mogok
Kerja dan Penutupan.
t. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai
bidang tugasnya;
Bagian Kelima
Unit Pelaksana Teknis Dinas
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 Dinas
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Sampang mempunyai fungsi
sebagai berikut :
a. Perumusan kebijakan teknis dalam rangka, perencanaan pembinaan dan
pengembangan Koperasi Usaha mikro dan tenaga kerja;
b. Pemberian Akte Pendirian Badan Hukum Koperasi dan Pengesahannya;
c. Pelaksanaan koordinasi dengan unsur terkait dalam rangka
penyelenggaraan kegiatan dibidang Koperasi Usaha mikro dan tenaga
kerja;
d. Pengelolaan administrasi umum, kepegawaian, keuangan, perlengkapan
kerumahtanggaan, hukum, kelembagaan serta tugas-tugas hubungan
masyarakat;
e. Pelaksanaan Pengawasan dan Pengendalian kegiatan Koperasi Usaha
mikro dan tenaga kerja;
f. Pelaksanaan Evaluasi Program Pelaporan hasil-hasil pembinaan dan
pengembangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah;
g. Pelaksanaan pembinaan dan pengembangan Koperasi Usaha mikro dan
tenaga kerja;
h. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai bidang tugasnya;
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI..........
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN SAMPANG TAHUN 2017
KEPALA DINAS
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SEKRETARIAT
SUB BAGIAN
KEUANGAN DAN
PROGRAM
SUB BAGIAN UMUM
Seksi Organisasi, Tata
Laksana dan SDM
Bidang Kelembagaan &
Pengawasan Koperasi Dan
Usaha Mikro
Seksi Pengawasan dan
Akuntabilitas
Seksi Advokasi dan
Perundang Undangan
UPTD
Seksi Pengembangan
Usaha Produksi dan
Restrukturisasi
Bidang Pengembangan
Usaha Koperasi dan Usaha
Mikro
Seksi Pengembangan
Usaha Simpan Pinjam dan
Pembiayaan
Seksi Pengembangan
Pemasaran dan Kemitraan
Bidang Pengembangan
Tenaga Kerja
Seksi Pendidikan dan
Pelatihan Tenaga Kerja
Seksi Hubungan dan
Pelatihan Tenaga Kerja
2.2. SUMBER DAYA DINAS KOPERASI DAN UKM
2.2.1 Kondisi Personel
Penyelenggaraan kegiatan organisasi Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga
Kerja didukung dengan sumber daya manusia (SDM), yang merupakan
asset bagi suatu orgamisasi dan sebagai salah satu faktor penentu
keberhasilan untuk terwujudnya tujuan organisasi. Sebagai gambaran berikut
ini adalah jumlah PNS Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Tenaga Kerja
Kabupaten Sampang pada akhir Desember 2017 yang dirinci berdasarkan
Pangkat/Golongan, dan Pendidikan dapat dilihat pada Tabel dan grafik berikut :
Tabel I Data Administrasi Kepegawaian Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Sampang Menurut Jenis Kelamin
U r a i a n Satuan Jumlah
a. Jenis Kelamin
1). Laki-laki Orang 20
2). Perempuan Orang 10
Jumlah Orang 30
Tabel II Data Administrasi Kepegawaian Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Sampang Menurut Golongan dan Jabatan
U r a i a n Satuan Jumlah
a. Jumlah PNS
1). Golongan I Orang 1
2). Golongan II Orang 1
3). Golongan III Orang 20
4). Golongan IV Orang 6
Jumlah PNS Orang 28
b. Pejabat Struktural
1). Eselon II Orang 1
2). Eselon III Orang 4
3). Eselon IV Orang 10
Jumlah Pejabat Struktural Orang 15
c. Jumlah Pejabat Fungsional Orang 2
d. Jumlah Staf PNS Orang 11
Jumlah Orang 11
Sumber Data : Kepegawaian Dinas Koperasi dan UKM Kab.Sampang
Tabel III Data Administrasi Kepegawaian Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Sampang Menurut Tingkat Pendidikan
No. U r a i a n Satuan Jumlah
1 Lulusan SD Orang
2 Lulusan SLTP Orang 0
3 Lulusan SLTA Orang 5
5 Lulusan D.I Orang 0
6 Lulusan D.II Orang 0
7 Lulusan D.III Orang 0
8 Lulusan D.IV Orang 0
9 Lulusan S-1 Orang 10
10 Lulusan Pasca Sarjana/S-2 Orang 13
11 Lainnya Orang 0
Jumlah Orang 28
Sumber Data : Kepegawaian Dinas Koperasi dan UKM Kab.Sampang
Tabel IV Data Administrasi Kepegawaian Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Sampang Menurut Diklat Struktural
No. U r a i a n Satuan Jumlah
1 Adumla/Diklat Pim IV Orang 13
2 Spama/Diklat Pim III Orang 6
3 Spamen/Diklat Pim II Orang 1
Jumlah Orang 20
Sumber Data : Kepegawaian Dinas Koperasi dan UKM Kab.Sampang
2.2.2 Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Kabupaten Sampang per tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut
:
Uraian Jumlah Satuan
Tanah
Kantor 1 / 490 Unit/m2
Bangunan
Kantor 1 / 245 Unit/m2
Kendaraan
Roda 4 3 unit
Roda 2 27 unit
Mesin Ketik 3 unit
Lemari Besi 5 unit
Felling Cabinet 4 unit
Lemari Kaca 3 unit
Lemari Kayu 2 unit
Lemari Etalase 1 unit
Lemari Sound 1 unit
Papan Visual 2 unit
Papan Nama 1 unit
White board 2 unit
Rak gantung 1 unit
Zice 2 unit
Kursi Lipat 3 unit
Jam Dinding 1 unit
AC 5 unit
Kipas Angin 1 unit
Televisi 2 unit
Tape Recorder 1 unit
Syound System 1 unit
PC 9 unit
Notebook 3 unit
Faximile 1 unit
Internet 1 unit
Printer 5 unit
Pesawat telepon 1 unit
Meja Kerja 10 unit
Kursi Kerja 11 unit
LCD Proyektor 1 unit
Asset/ Modal Dinas Koperasi Usaha mikro dan tenaga kerja Kabupaten
Sampang merupakan asset yang sudah di Inventarisasi. Yaitu dengan
melakukan pendataan, pencatatan, dan pelaporan hasil pendataan barang
milik daerah yang hasilnya akhirnya memuat data barang yang digunakan
oleh masing-masing pengguna yang disebut daftar barang pengguna /BDP
Standarisasi sarana dan prasarana kerja Dinas Koperasi Usaha mikro dan
tenaga kerja Kabupaten Sampang dilakukan dengan pembakuan pada tiap-
tiap serta penetaan besaran harga barang sesuai jenis,spesifikasi dan
pengelolahannya dilakukan secara terpisah berdasarkan asas fungsional,
kepastian hukum, transparansi dan keterbukaan, efisiensi, akuntabilitas, dan
kepastian nilai
Perencanaan kebutuhan barang Asset / Modal milik Koperasi Usaha mikro
dan tenaga kerja Kabupaten Sampang disusun dalam rencana kerja dan
anggaran satuan kerja perangkat daerah setelah memperhatikan ketersediaan
barang milik daerah yang ada. Perencanaan kebutuhan pemeliharaan barang
milik daerah disusun dalam Rencanan Kerja dan Anggaran Satuan Kerja
Perangkat Daerah dengan memperhatikan data barang yang ada dalam
pemakaian
2.3 KINERJA PELAYANAN DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO DAN TENAGA
KERJA
Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja Kabupaten Sampang telah
melaksanakan Pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro dan Tenaga Kerja agar
mampu menjadi pelaku utama dalam perekonomian nasional. Upaya dan langkah-
langkah melaksanakan pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro Tenaga Kerja
dilaksanakan secara sistemastis, konsisten dan berkesinambungan pada masa
mendatang, Untuk itu perlu dikaji lingkungan strategis yang akan mempengaruhi
proses pemberdayaan Koperasi dan Usaha mikro Tenaga Kerja yang akan
dilaksanakan dimasa mendatang. Tugas pokok dan fungsinya Dinas Koperasi Usaha
Mikro dan Tenaga Kerja memberi pelayanan kepada masyarakat yang berkualitas
dan melayani, untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkualitas,
Meningkatkan Partisipasi masyarakat dan kapasitas kelembagaan pemerintahan.
Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja
Kabupaten Sampang jika dilihat dari indikator utama yaitu Persentase koperasi aktif,
Jumlah UMK baru, IKM Pelayanan Koperasi Usaha Mikro dan Pencari kerja yang
ditempatkan maka dapat diterjemahkan bahwa :
jumlah peningkatan koperasi dalam kurun waktu periode 2013 s/d 2016
mengalami peningkatan dari segi kuantitas dan penajaman koperasi dari segi
kualitas dari terget yang dicanangkan,
sekalipun demikian pada proses pertumbuhannya pada tahun tahun tertentu
menggalami penurunan dari segi kualitas dari target tahun yang ditentukan akan
tetapi secara kualitatif telah memenuhi target pencapaian, Hal tersebut dikarenakan
banyak koperasi gerakan yang kurang mengetahui sosialisasi Permenkop Nomor 10
Tahun 2015 tentang kelembagaan koperasi dan Permen Koperasi Nomor 10 Tahun
2016 tentang Pendataan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dimana On line Data
Sistem adalah salah satunya data yang menjadi data rujukan umum dimana
keaktifan koperasi berdasarkan pada validitas yang paling tinggi. Sedang target dan
realisasi tahun 2015 didasarkan pada keaktifan koperasi yang secara struktur masih
aktif baik dari segi usaha, kepengurusan dan anggota serta secara kelembagaan
masih berjalan. lembaga koperasi yang yang dapat dilihat dari
Dari Pencapaian pertumbhan Usaha mikro mengalami peningkatan baik dari
jumlah kuantitas hasil binaan maupun dari segi kualitas, hal tersebut dikarenakan
adanya strategi pembinaan yang dilakukan oleh dinas melalui pembverdayaan
potensi lokal berupa kegiatan pelatihan kepada wirausaha baru, pelatihan Kerajinan
miniatur Perahu Layar, Bintek ritel koperasi, Pelatihan pengembangan ekonomi lokal,
pengembangan promosi produk usaha mikro kecil menengah dan koordinasi
penggunaan dana pemerintah bagi Koperasi dan Usaha Mikro telah berdmpak
kepada trend positif pada perkembangan Usaha Mikro Kecil, yaitu terjadi
pertumbuhan UMKM aktif non BPR dan BPR/LKM aktif sebagaimana terlihat pada
Grafik berikut:
Dari hasil mengharuskan perlu adanya pembinaan yang intensif dan perhatian
secara khusus terhadap pertumbuhan tersebut, sehingga pertumbuhan koperasi dan
Usaha Mikro yang ada berbanding lurus antara kuantitas dan kualitas.
Memperhatikan keadaan pertumbuhan koperasi dan Usaha Mikro yang ada
maka pembinaan kedepannya lebih diarahkan pada peningkatan kualitas baik dari
segi usahanya, SDM pengelolahnya, kelembagaanya, dan aspek permodalannya.
Sehingga Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja kedepannya perlu
memberdayakan tenaga pembina yang kridibel sebagai penggerak untuk
peningkatan kualitas koperasi dan Usaha Mikro yang sudah ada.
Pada aspek indicator yang kurang memenuhi target Renstra maka dapat
dijelaskan karena adanya ketentuan peraturan yaitu Permenkop Nomor 10 Tahun
2015 tentang kelembagaan koperasi dan Permen Koperasi Nomor 10 Tahun 2016
tentang Pendataan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah berbasis On line Data Sistem
yang kurang dapat diantisipasi sehingga gerakan koperasi kurang memperhatikan
ketentuan kriteria koperasi aktif disamping ituadanya jumlah tenaga Pembina yang
benar-benar menguasai perkoperasi sangat terbatas, juga tingkat efektifitas dan
efisiensi pelaksanaan program kegiatan tidak maksimal semisal ada kebijakan politis
yang tidak mendukung sehingga mempengaruhi pada tataran pelaksanaan program
kegiatan target tahunan disamping itu factor penyebab Kendala SKPD dalam
melaksanakan program dan kegiatan
a. Terbatasnya SDM Dinas Koperasi Usaha Mikro dan tenaga kerja sebagai tenaga
tekhnis Pembina di Lapangan maupun Pembina administrasi Pembukuan
Koperasi.
b. Luasnya lokasi jangkauan Koperasi Usaha Mikro dan tenaga Tenaga Kerja
c. Terbatasnya sarana yang ada Berikut Table Pencapaian Kinerja
1. Idiil : Pancasila;
2. Konstitusional : UUD 1945
3. Operasional :
a. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat RI Nomor XI /MPR/1990
tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi
dan Nepotisme;
b. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyeleggaraan Negara
yang bersih dan bebas KKN
c. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian;
d. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil;
e. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah;
f. Undang-undangan Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
g. Undang-undang Momor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
h. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
i. Undang-undangan Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
11..44.. DDAASSAARR HHUUKKUUMM
j. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dengan Daerah;
k. PP 8 Tahun 2006 (Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah)
l. PP 3 Tahun 2007 tentang LPPD kepada masyarakat, LKPJ Kepala Daerah
kepada DPRD, Informasi LPPD kepada masyarakat.
m. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Pemerintahan Daerah sebagai
perubahan;
n. Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah;
o. Inpres RI 7 Tahun 1999 tentang Akuntansi Kinerja Instansi Pemerintah
p. Inpres RI 5 Tahun 2004 (Percepatan Pemberantasan Korupsi)
q. Perpres 29 Tahun 2014 tentang Sistem Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah
r. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan
dan Kinerja Instansi Pemerintah;
s. Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2007 tentang Perubahan
Pemendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah
t. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 23/IX/6/8/2003
tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan AKIP dan telah diubah
Permanpan RB 29/2011 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan
Kinerja dan Pelaporan AKIP;
u. Permanpan 09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Kinerja
Utama (IKU) Instansi Pemerintah;
v. Permenpan No.29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan
Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
w. Permenpan No.53 tahun 2010 tentang Perjanjian Kenerja dan Reviu
Laporan AKIP;
x. Perda Nomor 12 Tahun 2013 tentang RPJMD 2013-2018 Pemerintah
Kabupaten Sampang;
y. Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Dinas Daerah Kabupaten Sampang;
z. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2002 tentang Rencana Strategis
Kabupaten Sampang;
i. Keputusan Bupati Nomor 46 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok Dinas
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah;
IKHTISAR EKSEKUTIF
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan
C. Gambaran Umum Organisasi
D. Dasar Hukum
E. Sistematika
BAB II : PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Strategis
1. Visi
2. Misi
3. Tujuan dan Sasaran
4. Cara Pencapaian Tujuan dan Sasaran
B. Penetapan Kinerja
BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA
A. Pengukuran Capaian Kinerja
B. Analisis Capaian Kinerja
C. Akuntabilitas Keuangan
BAB IV : PENUTUP
LAMPIRAN – LAMPIRAN
Lampiran 1. Rencana Strategis 2013-2018
Lampiran 2. Perjanjian Kinerja 2017
Lampiran 3. Perjanjian Kinerja 2017 Perubahan
Lampiran 4. Ringkasan Pengukuran Kinerja
11..55.. SSIISSTTEEMMAATTIIKKAA
BB AA BB II II
PP EE RR EE NN CC AA NN AA AA NN KK II NN EE RR JJ AA
22..11.. RREENNCCAANNAA SSTTRRAATTEEGGIISS
Perencanaan Strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil
yang ingin dicapai selama jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara
sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan
kendala yang ada atau yang mungkin muncul. Proses ini akan menghasilkan dokumen
rencana strategis atau dokumen perencanaan jangka menengah. Dokumen rencana
strategis Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja Kabupaten Sampang dibuat
secara partisipatif yaitu melibatkan seluruh komponen organisasi. Dokumen rencana
strategis tersebut bersifat adaptif terhadap perubahan-perubahan baik yang berasal
dari internal maupun dari lingkungan eksternal organisasi, dengan demikian dokumen
rencana strategis ini sangat akomodatif terhadap perubahan yang dimaksudkan
sebagai penajaman.
Untuk memenuhi tahapan manajemen kinerja, Dinas Koperasi Usaha Mikro
dan Tenaga Kerja Kabupaten Sampang telah merumuskan kerangka perencanaan
jangka menengah yang dituangkan dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2013-2018 (yang telah diformalkan melalui
Peraturan Daerah). RPJMD tersebut merupakan acuan penyusunan kebijakan,
program, dan kegiatan, serta sebagai pedoman dan pengendalian kinerja dalam
pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja
dan perangkat kerja daerah dalam pencapaian visi dan misi serta tujuan Dinas
Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja Menengah 2013-2018.
Sebagai suatu dokumen pedoman, RPJMD Tahun 2013-2018 memberikan
arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja dalam
rangka penyelenggaraan pemerintahan; melaksanakan berbagai kewajiban
pembangunannya yang meliputi seluruh urusan pemerintahan yang dimiliki;
mengedepankan pelayanan kepada masyarakat secara bertanggung jawab, mudah,
cepat, transparan; dan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi perangkat daerah secara
efisien dan efektif.
Dengan semangat dan komitmen untuk melaksanakan kerja yang lebih baik,
guna menghasilkan kinerja yang optimal, serta mewujudkan Good Governance menuju
Clean Government.
22..11..11.. VV II SS II
Terwujudnya Birokrasi sehat, Masyarakat kuat, dan Lingkungan Bersahabat, demi Terciptanya Kabupaten Sampang Yang Bermartabat
Menelaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
terpilih ditujukan untuk memahami arah pembangunan yang akan dilaksanakan
selama kepemimpinan K epala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih. Adapun
visi Pemerintah Kabupaten Sampang yang telah dituangkan dalam RPJMD
Kabupaten Sampang adalah :
1. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Profesional
2. Meningkatkan Pelayanan Dasar yang Berkualitas dan Terjangkau
3. Mengoptimalkan pemanfaatan potensi wilayah sesuai daya dukung
lingkunga
4. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Berkualitas
5. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan Pembangunan
Dinas koperasi Usaha mikro dan tenaga kerja Kabupaten Sampang terkait visi
dan misi kepala daerah yaitu mempunyai tugas dan fungsi Sebagai unsur
pelaksana Pemerintah Daerah yang telah ditetapkan dalam Peraturan Bupati No.
56 Tahun 2016, Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi
Serta Tata Kerja Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja Kabupaten
Sampang.
Dinas Koperasi Usaha mikro dan tenaga kerja Kabupaten sampang dan
mempunyai tugas pokok :
“ Membantu Bupati Dalam Melaksanakan Urusan Pemerintah Daerah
Bidang Koperasi Dan Usaha Kecil Menengah”.
22..11..22.. MM II SS II 44
Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang berkualitas
yaitu mengemban misi 4 yang berorentasi pada Meningkatkan
Pertumbuhan Ekonomi yang berkualitas dengan menciptakan investasi yang
kondusif bagi pertumbuhan Koperasi dan UMKM, Menciptakan Daya Beli
Masyarakat yang tinggi pelalui peningkatan pendapatan sektor koperasi dan UM,
menciptakan lapangan kerja lewat penumbuhan wira usaha baru UMK,
mengembangkan sentra industri UMK melalui bahan baku lokal
Untuk merealisasikan pelaksanaan visi misi Pemerintah Kabupaten
Sampang yang telah dituangkan dalam RPJMD Kabupaten Sampang yaitu
mengemban misi 4 yang berorentasi pada peningkatan pertumbuhan ekonomi
yang tinggi dan berkualitas dengan menciptakan investasi yang kondusif bagi
pertumbuhan Koperasi dan UMKM, Menciptakan Daya Beli Masyarakat yang
tinggi pelalui peningkatan pendapatan sektor koperasi dan UM, menciptakan
lapangan kerja lewat penumbuhan wira usaha baru UMK, mengembangkan sentra
industri UMK melalui bahan baku local.
TTUUJJUUAANN
Meningkatkan pertumbuhan ekonomi
Untuk merealisasikan pelaksanaan Misi RPJM 2013-2018 Kabupaten
Sampang perlu ditetapkan dengan tujuan yang dilaksanakan Pemberdayaan
Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja oleh Dinas Koperasi dan UKM
Kabupaten Sampang:
2..11..22.. SSAASSAARRAANN
Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata, spesifik,
terukur dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan, dalam kurun waktu
tertentu/tahunan secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan.
Sasaran sekaligus sebagai penjabaran dari tujuan (goal) yang telah
ditetapkan.
Sasaran yang hendak dicapai atau dihasilkan oleh Dinas Koperasi
Usaha Mikro dan Tenaga Kerja Kabupaten Sampang dalam kurun waktu 5
(lima) tahun ( 2013 – 2018 ) , dapat dirumuskan berdasarkan tujuan Renstra
yang ada , yaitu :
Tujuan Renstra : 1. Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas Koperasi dan UMK
.Sasaran Renstra :
a. Meningkatnya Koperasi dan Usaha Mikro yang Mandiri
Indikator Kinerja :
a. Persentase koperasi aktif
b. Persentase UMK Mandiri
Tujuan Renstra : 2. Meningkatkan Penempatan Angkatan Kerja .Sasaran Renstra :
a. Meningkatnya pencari kerja yang ditempatkan (%)
Indikator Kinerja :
a. Persentase Pencari kerja yang ditempatkan
Tabel : 2.2 Matriks Hubungan antara Tujuan, dan Sasaran
TUJUAN
SASARAN
Uraian Indikator Uraian Indikator
I
2
Meningkatkan kuantitas dan kualitas Koperasi & UMK Meningkatkan Penempatan Angkatan Kerja
1. 1. Persentase koperasi sehat
2. 2. Persentase Peningkatan UMK Berkualiats
1. Persentase Angkatan Kerja yang Ditempatkan
1
2
Meningkatnya Koperasi dan Usaha Mikro yang Mandiri Meningkatnya pencari kerja yang ditempatkan (%)
Prosentase Koperasi akti
Persentase UMK Mandiri Persentase Pencari kerja yang ditempatkan
2.1.3. Strategi dan Kebijakan
2.1.1.1. Strategi
Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan kebijakan Dinas
Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja Kabupaten Sampang dalam lima tahun
mendatang. strategi dan kebijakan Dinas Koperasi Usaha mikro dan tenaga kerja
Kabupaten Sampang ini untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah SKPD
yang selaras dengan strategi dan kebijakan daerah serta rencana program prioritas
dalam rancangan awal RPJMD. dan juga menunjukkan bagaimana cara Dinas
Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja Kabupaten Sampang mencapai tujuan,
sasaran jangka menengah SKPD, dan target kinerja hasil (outcome) program prioritas
RPJMD yang menjadi tugas dan fungsi Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja
Kabupaten Sampang. Strategi dan kebijakan dalam Renstra Dinas Koperasi Usaha
mikro dan tenaga kerja Kabupaten Sampang selanjutnya menjadi dasar perumusan
kegiatan SKPD bagi setiap program prioritas RPJMD yang menjadi tugas dan fungsi
Dinas Koperasi Usaha mikro dan tenaga kerja Kabupaten Sampang, berikut alternative
strategi pencapaian indicator sasaran
4.2.1 PENENTUAN STRATEGI
Penentuan Strategi
No. Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Strategi
(1) (2) (3) (4)
Meningkatnya Koperasi dan Usaha Mikro yang Mandiri
Presentase koperasi yang aktif
Pemanfaatan program revitalisai Koperasi/KUD
Penataan dan Penguatan Organisasi dan Tatalaksana Koperasi
Permbinaan, pengawasan dan penghargaan koperasi berprestasi
Persentase UMK Mandiri
Pemberdayaan LKM sebagai usaha sklala mikro
Pemberian Fasilitasi Pengamanan kawasan Usaha mikro
Melakukan pendataan tentang WUB
Peningkatan dan pengembangan jaringan kerjasama usaha koperasi dan Usaha Mikro
Memfasilitasi peningkatan kemitraan investasi Usaha Koperasi
Memberikan fasilitasi pelatihan dan permodalan untuk penumbuhan wirausaha baru khususnya bagi lulusan sarjana/santrI
Meningkatnya IKM Pelayanan Koperasi UKM dan Ketenagakerjaan
IKM Pelayanan Koperasi UMK dan Ketenagakerjaan
Nilai hasil survey IKM
Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan
Meningkatnya pencari kerja yang ditempatkan (%)
Persentase Pencari kerja yang ditempatkan
Meningkatkan kompetensi/ kapasitas angkatan kerja
Peningkatan kerjasama dengan daerah sasaran transmigrasi
Pelayanan Pengawasan Ketenagakerjaan
2.1.1.2. Kebijakan
Dalam mencapai tujuan pembangunan Koperasi, Usaha Mikro dan
tenaga Kerja yang telah tersusun dalam sasaran strategis, perlu dijabarkan dalam
bentuk kebijakan sebagai berikut yaitu :
1. Optimalisasi pemanfaatan fasilitas/asset daerah
2. Reorentasi, Restrukturisasi Revitalisasi koperasi dan Lembaga LKM Sebagai akses
permodalan masyarakat
3. Pemberdayaan dan Fasilitas Pengembangan Koperasi dan Usaha Mikro
4. Pengembangan usaha agribisnis dan peningkatan produksi, produktivitas dan nilai
tambah.
5. peningkatan daya saing dengan pemanfaatan teknologi yang tepat
6. Peningkatan promosi dan kerjasama invesatasi
7. Menciptakan iklim investasi Kemitraan yang kondusif.
8. 8. Penguatan sarana dan prasaran kelembagaan pelatihan
9. Pelayanan Pelatihan Kerja
10. 10.Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja
11.Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial
Untuk mencapai tujuan tersebut diatas, maka perlu ditempuh kebijakan kebijakan
sebagai berikut :
Sasaran I : Meningkatnya Koperasi dan Usaha Mikro yang Mandiri Strategi Program yang digunakan adalah :
A. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
B. Program Pengembangan Koperasi
C. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompotetitif Usaha Kecil
Menengah
D. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi Koperasi dan Usaha Mikro
Kecil Menengah
Mencapai Tujuan dan Sasaran Kebijakan
a. program revitalisai Koperasi/KUD
b. Penataan dan Penguatan Organisasi dan Tatalaksana Koperasi
c. Permbinaan, pengawasan dan penghargaan koperasi berprestasi
Mencapai Tujuan dan Sasaran Kebijakan
1. Penguatan ekonomi rakyat/masyarakat yang berbasis potensi lokal melalui
pengembangan sentra industri kecil/UMKM
2. Pemberdayaan LKM sebagai usaha sklala mikro
3. Pemberian Fasilitasi Pengamanan kawasan Usaha mikro
4. Melakukan pendataan tentang WUB
5. Peningkatan dan pengembangan jaringan kerjasama usaha koperasi dan Usaha
6. Memfasilitasi peningkatan kemitraan investasi Usaha Koperasi
7. Memberikan fasilitasi pelatihan dan permodalan untuk penumbuhan wirausaha baru
Sasaran II : Meningkatnya pencari kerja yang ditempatkan (%)
Strategi Program yang digunakan adalah :
a. Program Peningkatan Kesempatan Kerja
b. Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
c. Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi
Mencapai Tujuan dan Sasaran Kebijakan
1. Meningkatkan partisipasi angkatan kerja
2. Peningkatan kerjasama dengan daerah sasaran transmigrasi
3. Pelayanan Pengawasan Ketenagakerjaan
2.1.1.3. RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) berisikan perencanaan
yang global dengan penjabaran hanya sampai kepada Program hingga perlu
dioperasionalisasikan dengan perencanaan yang lebih mikro sampai penjabaran
terakhir pada kegiatan-kegiatan namun masih dalam satu rangkuman dari seluruh
perencanaan pembangunan baik untuk Kementrian / Lembaga di Pusat dan Satuan
Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Daerah, perencanaan yang lebih mikro tadi disebut
dengan Rencana Kerja Perangkat (RKP) di Pusat dan RKPD di Daerah.
Sehingga pada akhirnya RKP yang diamanahkan oleh Undang-undang
Nomor 25 Tahun 2004 dirancang untuk Pemerintah Pusat, dan RKPD yang
diamanahkan oleh Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 dirancang untuk
Pemerintah Daerah, di Jawa Timur telah ditetapkan dengan Peraturan Gubernur Jawa
Timur Nomor 38 Tahun 2011 tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Timur Tahun 2012.
Penyusunan RKT berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PERMENPAN & RB) Nomor : 29 Tahun
2010 Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah
Adapun Rencana Kinerja Tahun 2017 Dinas Koperasi dan UKM
Kabupaten Sampang adalah sebagai berikut :
Tabel : 2.3 RENCANA KERJA TAHUN 2017
TUJUAN
SASARAN
INDIKATOR
TARGET
1 2
Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas Koperasi dan UMK Meningkatkan Penempatan Angkatan Kerja
1 2
Meningkatnya Koperasi dan Usaha Mikro yang Mandiri
Meningkatnya pencari kerja yang ditempatkan (%)
1
Prosentase Koperasi Aktif
57,17%
2
Jumlah UMK Mandiri
27.835
1
Pencari kerja yang ditempatkan (%)
50,00
22..22.. 11.. PPEENNEETTAAPPAANN KKIINNEERRJJAA TTAAHHUUNN 22001177
Ringkasan Kinerja Tahun 2017 Dinas Koperasi Usaha Mikro dan
Tenaga Kerja Kab adalah penjabaran dari sasaran dan prograupaten
Sampangm yang telah ditetapkan dalam RPJMD Dinas Koperasi dan Usaha
Kecil dan Menengah Kabupaten Sampang Tahun 2013-2018. Rencana kinerja
ditetapkan tersebut merupakan rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh
indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran, yang merupakan komitmen
bagi Dinas Koperasi dan Usah Usaha Kecil Menengah untuk mencapainya
dalam tahun 2017. Komitmen kami pada tahun 2017 ini, adalah dengan
mewujudkan seluruh sasaran berserta indikator kinerja dan targetnya sesuai
yang telah dicantumkan dalam dokumen RPJMD 2013-2018 tersebut, dengan
upaya melalui kebijakan, program, serta kegiatan.
22..33..11.. KKOOMMIITTMMEENN KKIINNEERRJJAA
Komitmen kinerja yang ingin dicapai pada Tahun 2017 dibandingkan dengan
capaian sampai dengan tahun sebelumnya atau Tahun 2016, digambarkan pada
rencana capaian indikator kinerja sasaran, yang diuraikan keselarasannya dengan misi
dan tujuannya, adalah sebagai berikut:
(sedangkan rincian selengkapnya terdapat pada lampiran 4)
Kinerja Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Sampang Tahun 2017 yang dicapai
sebagai berikut :
NO
. SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
1.
Persentase pemenuhan
kebutuhan administrasi
perkantoran
1. Jumlah Surat yang dikirim
2. Pembayaran Telepon, air dan listrik
3. Perpanjangan STNK
Roda 4
Roda 2
4. Jumlah penyediaan kebutuhan
Surat
Bulan
Unit
Unit
Jenis
1250
12
3
30
22
2
3
Persentase sarana dan
prasarana aparatur dalam
kondisi baik
Persentase aparatur yang
mengikuti peningkatan
kapasitas aparatur
peralatan kebersihan dan bahan
pembersih
5. Jumlah kebutuhan ATK
6. Jumlah cetak dan
penggandaan
7. Penyediaan komponen instalasi listrik/
penerangan bangunan
8. Jumlah Pengadaan CCTV
9. Penyediaan surat kabar
10. Penyediaan makan dan minum untuk
rapat dinas dan tamu
11. Perjalanan dinas luar daerah
Rakornas
Rakorda
Konsultasi dan Koordinasi
12. Pembayaran honor daerah
13. Perjalanan dinas dalam daerah
Pembinaan dengan Kop/PK
14. Pengadaan komputer dan
kelengkapannya
PC
Laptop
Printer
16 Pemeliharaan rutin/berkala gedung
kantor (pengecatan, Lantai Halaman
Kantor)
17.Pemeliharaan kendaraan
dinas/operasional roda 4
18.Pemeliharaan alat-alat kantor dan
inventaris :1. Mesin ketik
2. AC
3. Komputer PC, Laptop
4. Printer
20.Pemeliharaan meubeler
21. Bintek PNS
Jenis
Jenis
lembar
Jenis
paket
Bulan
Karyawan/ti
Tamu
Kl
Kl
Kl
Org/bln
Kl
t
Unit
Unit
Unit
pkt
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Orang
39
16
30.000
12
2
12
75
30
2
150
8
1/12
85
1
2
3
1
3
2
15
32
14
49
6
4
5.
6
Persentase penyusunan
laporan capaian kinerja
tepat waktu
Persentase koperasi aktif
Prosentase UMK
Mandiri
22. Penyusunan LAKIP
23. Laporan capaian kinerja dan keuangan
semester
24. Laporan keuangan akhir tahun
25. Penyusunan RKA-SKPD dan DPA-
SKPD
26. - Sosialisasi Penyuluhan Perkoperasian
Tentang pembentukan dan Sosialisasi
Peraturan Perkoperasian
27. Pembinaan administrasi dan manjemen
pegolaan keuangan pada pengurus dan
anggota koperasi Jumlah peserta
pelatihan komputerisasi
28. -Penilaian Koperasi Award Berprestasi
-Jumlah Pemeringkatan Koperasi
29. -Terlaksananya kegiatan kemitraan
antar lembaga koperasi dan UMKM
dengan BUMN,BUMD dan Swasta
- Terlaksananya Pelatihan Manajemen
Ritel
30. Pelatihan Komputerisasi dan Penguatan
Kelembagaan Koperasi Wanita
31. Jumlah Tabloid Koperasi dan UKM
New
32. -Jumlah Sarjana Yang Mengikuti
Pelatihan Pembuatan Kerajinan
Perahu Layar dan Pengembangan
Kerajinan Bambu
- Jumlah usaha mikro yang mengikuti
pelatihan pengembangan produk
unggulan
33. Pendataan Wira Usaha Mikro Kecil
Menengah
34. Jumlah Peserta Pelatihan Ketrampilan
Usaha Ekonomi Produktif (UEP) bai
anggota koperas
- Jumlah peserta produksi Usaha
Koperasi dibidang usaha Pertanian,
Perikanan, Peternakan industrin dan
perdagangan,.
- Jumlah Bintek Manajemen
Pengelolaan Usaha Koperasi
Dokumen
Dokumen
Dokumen
Dokumen
Kec/org
Kop
Kop
Kop
Kop
org
Org
Edisi/Exp
Sarjana
kec
WUB
Kop
Org
org
1
2
1
3
14/60
60
3
42
50
50
42
12/325
16
6
2000
8
30
25
7
Prosentase pencari kerja
yang ditempatkan
35. Jumlah UMKM Yang Mengikuti
Sosialisasi dukungan Informasi
Penyediaan permodalan
36. Terlaksananya rakor pokjanis, survei
KUMKM, penagihan dan Tenaga
Fasilitator kredit dana bergulir
37. -Jumlah peserta Bintek Pelatihan Usaha
Simpan Pinjam Koperasi,.
- Jumlah Peserta yang mengikuti Pratek
Kerja Lapangan
38. Terlaksananya Sosialisasi Peraturan
Pemerintah dan Permenkop tentang
Pelaksanaan Kegiatan Koperasi Simpan
Pinjam
39. Jumlah KUMKM Yang Mengikuti
Pameran Produk Unggulan
40. Sosialisasi bursa tenaga kerja
41. Jumlah wirausaha yang mengikuti
pelatihan
42. metode prosedur penyelesaian
hubungan industrial
43. Pelaksanaan pembinaan norma kerja
terhadap fungsi dan tugasnya
44. Penyusunan UMK dan Sosialisasi UMK
45. Jumlah Peserta Yang Mengikuti
Pendidikan dan Pelatihan
46. Tersedianya Peralatan dan Sarana dan
Prasarana Pelatihan
47. Pemindahaan Masyarakat Ke daerah
Transmigrasi
KUM
Kl
Kl
Kl
org
org
org
org
Lokal
Regional
Nasional
Kec/org
org
kasus
perusahaan
kec
org
%
KK
215
12
48
96
8
50
50
150
2
4
3
13/650
80
5
150
3
260
100
25
22..44..11.. PPEERRNNYYAATTAAAANN KKEEBBEERRHHAASSIILLAANN KKOOMMIITTMMEENN KKIINNEERRJJAA
Dalam implementasi Sistem AKIP di lingkungan Dinas Koperasi Usaha Mikro
dan Tenaga Kerja Kabupaten Sampang, kami berkomitmen memberikan pernyataan
keberhasilan atas komitmen kinerja yang ingin diwujudkan pada tahun yang
bersangkutan.
Hal tersebut dimaksudkan sebagai salah satu sarana untuk meningkatkan
akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur, dan penilaian
keberhasilan/kegagalan pencapaian sasaran.
Pernyataan keberhasilan atas komitmen kinerja tersebut diberikan dengan
memberikan atribut pada capaian masing-masing indikator kinerja
BB AA BB II II II
AA KK UU NN TT AA BB II LL II TT AA SS KK II NN EE RR JJ AA
Akuntablitas Kinerja dalam format Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP)
Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja Kabupaten Sampang tidak terlepas dari
rangkainn mekanisme fungsi perencanaan yang sudah berjalan mulai dari Perencanaan
Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja Pembangunan ) ataupun Rencana Kinerja
Tahunan (RKT), dan Penetapan Kinerja (PK) Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten
Sampang.
Pertanggungjawaban kinerja pelaksanaan pembangunan sifatnya terukur,
terdapat standar pengukuran antara yang diukur dengan piranti pengukurannya.
pertanggung jawaban pengukuran yang diukur adalah kegiatan, program, dan sasaran,
Akuntabilitas kinerja Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja Kabupaten
Sampang Tahun 2017, kami uraikan pada bagian ini. Dan agar memudahkan
pemahaman, maka secara sistematis diuraikan tentang pengukuran capaian kinerja,
diikuti dengan analisis capaian kinerja, dan selanjutnya ditutup dengan uraian
akuntabilitas keuangan, yaitu sebagai berikut:
AA.. PPEENNGGUUKKUURRAANN CCAAPPAAIIAANN KKIINNEERRJJAA 22001177
Capaian kinerja Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja Kabupaten
Sampang Tahun 2017 digambarkan dengan capaian sasaran sebagaimana
komitmen kinerja Tahun 2017
Pengukuran capaian kinerja tersebut dilakukan dengan cara membandingkan
antara target dengan realisasinya, pada masing-masing indikator kinerja setiap
sasaran, disamping itu diperbandingkan pula dengan realisasi yang telah dicapai
Tahun 2017. Capaian kinerja tersebut kami berikan atribut Sangat Berhasil, Berhasil,
Kurang Berhasil, dan Tidak Berhasil, sebagaimana yang telah kami uraikan pada Bab
III.
Terhadap sasaran yang memiliki lebih dari satu indikator kinerja, maka
capaianya digambarkan dengan persentase hasil yang tertinggi dari populasi atribut
yang diperoleh.
Adapun pengukuran Kinerja dilakukan dengan cara membandingkan target setiap Indokator Kinerja Sasaran dengan realisasinya. Setelah dilakukan penghitungan akan diketahui selisih atau celah Kinerja (peformanca gap). Selanjutnya berdasarkan selisih Kinerja tersebut dilakukan evaluasi guna mendapatkan strategi yang tepat untuk peningkatan Kinerja dimasa yang akan datang (performance improvement).
Dalam memberikan penilaian tingkat capaian Kinerja setiap sasaran, menggunakan skala pengukuran 4 (empat) katagori sebagai berikut :
TABEL : 3.0. Skala Pengukuran Capaian Sasaran Kinerja Tahun
2017
Terdapat dua jenis skala penilaian pengukuran :
a. Bilamana Indikator Sasaran mempunyai makna progres positif, maka skala yang
digunakan sebagai berikut :
Skor Rentang Capaian Kategori Capaian
1 Lebih dari 100 % Sangat baik
2 75 % sampai 100 % Baik
3 55 % sampai 75 % Cukup
4 Kurang dari 55 % Kurang
b. Sebaliknya bilamana Indikator Sasaran mempunyai makna progres negatif, maka
skala yang digunakan sebagai berikut :
Skor Rentang Capaian Kategori Capaian
1 Lebih dari 100 % Kurang
2 75 % sampai 100 % Cukup
3 55 % sampai 75 % Baik
4 Kurang dari 55 % Sangat Baik
BB.. AANNAALLIISSIISS CCAAPPAAIIAANN KKIINNEERRJJAA
Analisis dan evaluasi capaian kinerja Tahun 2017 Dinas Koperasi Usaha
Mikro dan Tenaga Kerja Kabupaten Sampang secara umum Dinas Koperasi dan
Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Sampang telah dapat melaksanakan tugas
pokok dan fungsinya sebagai pelaksana Pembinaan , Koordinasi dan Pengawasan
Pelaksanaan Pembangunan Koperasi, Pengusaha Kecil dan menengah. Indikator
keberhasilan Pembangunan dibidang Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja
Pengukuran kinerja Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja
Kabupaten Sampang tahun 2017 menggunakan metode yang diatur dalam
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor : 53 tahun 2014 tentang Petunjuk teknis Pejanjian Kinerja dan Pelaporan
Kinerja Instansi Pemerintah.
Hasil pengukuran kinerja beserta evaluasi tujuan dan sasaran RPJMD
2013-2018 yang dijadikan Tujuan dan Sasaran Dinas Koperasi Usaha Mikro dan
Tenaga Kerja Kabupaten Sampang tahun 2017 disajikan sebagai berikut :
B.1. Tujuan Renstra : 1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas koperasi dan
UMK
Tujuan Meningkatkan kualitas dan kuantitas koperasi dan UMK dijabarkan
kedalam 1 (satu) Sasaran Prioritas Pembangunan dengan 1 (satu) Sasaran
adalah :
Sasaran 1 (satu) adalah Meningkatnya Koperasi dan Usaha Mikro yang Mandiri
dengan 2 (dua) indikator yaitu :
1. Prorsentase koperasi aktif
2. Prosentase UMK Mandiri
B.2. Tujuan Renstra : 2 Meningkatkan Penempatan Angkatan Kerja
Tujuan Meningkatkannya partisipasi angkatan kerja dijabarkan kedalam 1 (satu)
Sasaran Prioritas Pembangunan dengan 1 (satu)) Sasaran adalah :
Sasaran 2 (dua) adalah Meningkatnya pencari kerja yang ditempatkan (%)
dengan 1 (satu) indikator yaitu :
1. Persentase Pencari kerja yang ditempatkan
TUJUAN RENSTRA SASARAN RENSTRA
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas koperasi dan UMK
2. Meningkatkan Penempatan Angkatan Kerja
1. Meningkatnya Koperasi dan Usaha Mikro yang Mandiri
2. Meningkatnya pencari kerja yang ditempatkan (%)
Indikator kinerja, target dan reaslisasi dari sasaran ini disajikan dalam Tabel 3.1. sebagai berikut :
Tujuan 1 : Meningkatkan kualitas dan kuantitas koperasi dan UMK
Tabel 3.1
Pencapaian Kinerja
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian
1 2 3 4 5
1. Meningkatnya Koperasi dan Usaha Mikro yang Mandiri
1. Prosentase Koperasi aktif
2. Prosentase UMK Mandiri
57,17%
27,835
47,77%
29.731
83,56
106,81
Tujuan 2 : Meningkatkan Penempatan Angkatan Kerja
Tabel 3.2
Pencapaian Kinerja
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian %
1 2 3 5 5
1. Meningkatnya pencari kerja yang ditempatkan (%)
Persentase Pencari kerja yang ditempatkan
50%
58,60%
117,20
Tabel 4.1 Perbandingan Realisasi Kinerja
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Th. 2015 (n-
1)
Th. 2016
(n-1)
Th. 2017
(n)
1 2 3 4 5 6
1. Meningkatnya Koperasi dan Usaha Mikro yang Mandiri
1. Meningkatnya
pencari kerja yang ditempatkan (%)
1. Prosentase Koperasi aktif
2. Prosentase UMK Mandiri
Pencari kerja yang ditempatkan (%)
57,17%
27.835
50%
90,5%
27.340
46,1%
55,38 %
27.540
22,51%
47,77%
29.731
58,60%
Tabel xx Perbandingan Realisasi Kinerja s.d. akhir periode RPJMD/ RENSTRA
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Target akhir RPJMD/RENSTRA
Realisasi Tingkat
Kemajuan
1 2 3 4 5
1. Meningkatnya Koperasi dan Usaha Mikro yang Mandiri
2, Meningkatnya pencari kerja yang ditempatkan (%)
1. Prosentas Koperasi aktif
2. Prosentase
UMK Mandiri
1. Pencari
kerja yang ditempatkan (%)
49,11%
0,25%
55%
47,77%
29.731
58,60%
96,05%
106,55%
Tabel xx Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Realisasi Th. 2017
Realisasi Nasional
Ket. (+/-)
1 2 3 4 5
1. Meningkatnya Koperasi dan Usaha Mikro yang Mandiri
2, Meningkatnya pencari kerja yang ditempatkan (%)
Prosentase Koperasi aktif Prosentase UMK Mandiri Pencari kerja yang ditempatkan (%)
47,77%
29.731
58,60%
Masing-masing sasaran, ditetapkan indikator kinerja sebagai parameter
pencapainya, dapat dijelaskan sebagai berikut :
Sasaran Pertama : Meningkatnya Koperasi dan Usaha Mikro yang Mandiri
Indikator Pertama ” Prosentase Koperasi Aktif”
Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan pencapaian sasaran
yaitu:
Capaian indikator tersebut dilaksanakan dengan program :
a. Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi;
b. Pengembangan Koperasi
c. Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetetif Usaha Kecil
Menengah;
d. Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi Koperasi dan Usaha Mikro Kecil
Menengah;
Perhitungan capaian dapat digambarkan sebagai berikut :
1. Jumlah Koperasi Aktif 2017
Indikator jumlah Koperasi Aktif dibanding dengan jumlah seluruh Koperasi
pada tahun 2017 tercapai 47,77 %. Jumlah koperasi aktif mengalami Penurunan
dari target yaitu 57,17%, atau mencapai (83,56%) hal tersebut karena penilaian
keaktifan koperasi di dasarkan kepada pelaksanaan kegiatan RAT sehingga
didapat koperasi yang melakukan kegiatan RAT sebanyak 214 dan penambahan 2
koperasi baru. Hal tersebut dikarenakan banyak koperasi gerakan yang kurang
menyadari dan kurang siap untuk memasukan koperasinya kedalam sistem ODS
yang merupakan satu satunya data nasional yang menjadi pegangan bagi semua
pihak sesuai Permen Koperasi Nomor 10 Tahun 2015 tentang kelembagaan
koperasi dimana untuk meningkatkan status kelembagaan dan tertib administrasi
badan hukum setiap koperasi harus terdaftar kedalam sistem ODS dan akan tetap
bertahan eksis bila telah melaksanakan RAT Dan Yang Tidak Melaksanakan RAT
selama 3 kali berturut turut akan masuk dalam daftar ketidakaktifan untuk
dilakukan pembubaran. Upaya dalam peningkatan jumlah koperasi aktif dilakukan
oleh bidang kelembagaan dan pengawasan melakukan pembinaan penyuluhan
PPKL melalui pendampingan pembuatan laporan RAT kepada pengurus koperasi,
dan melakukan monitoring evaluasi kepada gerakan koperasi disamping sinergi
dengan tim satgas yang dari provinsi. Dari indikator tersebut rata-rata prosentase
capaian sasaran (83,56%) memperoleh katagori baik.
Sedang target dan realisasi tahun 2016 target kinerja adalah 250 Koperasi aktif
dengan realisasi sebanyak 247 Koperasi aktif, dari jumlah seluruh koperasi yang
ada dari target kinerja 446. Koperasi terealisasi 247 Koperasi yang aktif yang
melaksanakan RAT dengan capaian (55.38%) dari target kinerja capaian
(56,05%), karena penilaian keaktifan koperasi di dasarkan kepada koperasi yang
melakukan kegiatan RAT, Permen Koperasi Nomor 10 Tahun 2016 tentang
Pendataan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dimana On line Data Sistem
adalah salah satunya data yang menjadi data rujukan umum dimana keaktifan
koperasi berdasarkan pada validitas yang paling tinggi. Maka perbandingan dari
jumlah prosentase target kinerja dengan realisasi mencapai (99%) memperoleh
katagori baik
Indikator Kedua ” Prosentase UMK Mandiri “ Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan pencapaian sasaran
yaitu:
a. Pengembangan Koperasi;
b. Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif’;
c. Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetetif Usaha Kecil
Menengah;
d. Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi Koperasi dan Usaha Mikro Kecil
Menengah;
Perhitungan capaian dapat digambarkan sebagai berikut :
1. Indikator Jumlah Usaha Mikro Kecil Non Pertanian merupakan parameter untuk
mengetahui peningkatan ekonomi Kabupaten Sampang dari tahun berjalan
dengan tahun sebelumnya. pada tahun 2017 targer kinerja jumlah UMK 27.835
dengan realisasi 29.731 UMKM dengan mencapai sasaran (108,61%)
Peningkatan UMK baru bertambah sebesar 2.071 UMK dari tahun 2016 hal
tersebut di dapat dari penambahan hasil survey dan pembinaan oleh para tenaga
konsultan bisnis yang ada di setiap kecamatan serta melalui kegiatan
pemberdayaan pelatihan bagi para pelaku Usaha mikro pemula. Sehingga
didapatlah jumlah UMKM secara total Sebanyak 29.731. Maka hal tersebut
jumlah UMKM yang telah mendapatkan pemberian sentuhan pembinaan dan
pemberdayaan yang siap untuk menerima akses dan fasilitasi program
pengentasan kemiskinan.
Upaya peningkatan jumlah UMKM juga dilakukan melalui sinergisitas dengan
OPD lain terkait pemberian legaliatas IUMK AGAR KEDEPANYA para pelaku
UMK bisa menerima akses Dengan Pihak Pihak Lembaga Pembiayaan.
Sedangakan perbandingan pada tahun 2016 Indikator Jumlah UMK baru diukur
adalah jumlah Usaha Mikro, Kecil dan target 27.585 Usaha Mikro Kecil (UMK)
teralisasi 27,448 Usaha Mikro Kecil (UMK) atau mencapai (99,50%), sedangkan
Jumlah Keseluruhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) target RPJM
27.620 UMKM terealisasi 27.660 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
melebihi target RPJM atau mencapai (100,14%) Dari indikator tersebut rata-rata
prosentase capaian sasaran (95,36%) memperoleh katagori baik
Sasaran Kedua ” Meningkatnya pencari kerja yang ditempatkan ” Capaian sasaran tersebut ada 1 indikator Pencari kerja yang ditempatkan %
dilaksanakan dengan program :
a. Program Peningkatan Kesempatan Kerja
b. Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
c. Program Pembinaan Lingkungan Sosial
d. Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi
Perhitungan capaian dapat digambarkan sebagai berikut :
Target pencari kerja yang ditempatkan pada tahun 2017 sebesar 50% terealisasi
58,60% yang diperoleh dari jumlah seluruh pencari kerja yang ditempatkan 184 orang
dari seluruh jumlah pencari kerja yang terdaftar di Bagian Ketenagakerjaan dan
Transmigrasi berdasarkan AK. 1 (Kartu Kuning) sebanyak 314 orang (184/314 =
58,60%) tercapainya target tersebut dikarenakan giatnya sosialisasi pemberitahuan
kepada masyarakat di 13 kecamatan di kab. Sampang, serta adanya akses
koordinasi dengan pihak provinsi dan pusat berkaitan layanan dan informasi tentang
ketenagakerjaan. sehingga capaian realisasi lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
Upaya Penempatan Tenaga kerja terlebih dalu melalui adanya kegiatan untuk
mendukung peningkata SDM tenaga kerja melalui kegiatan pelatiahan berbasis
masyarakat yang teknis pelaksanaannya dilakukan barhari hari sampai target peserta
pelatihan bisa dam mampu untuk membuka lapangan kerja. Dari rata-rata capaian
sasaran indikator (117,20%) memperoleh peredikat sangat baik.
Dari beberapa sasaran dan indikator yang tidak tercapai yaitu pada
Sasaran Meningkatnya Koperasi dan Usaha Mikro yang mandiri dengan indikator
Prosentase Koperasi Aktif disebabkan karena
Permasalahan
1. Indikator Prosentase Koperasi aktif
Indikator Prosentase Koperasi Aktif yang dilaksanakan dengan Program
Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi yang mana presentase koperasi
aktif tidak tercapai dari target 57,77% hanya terealisasi 47,77% dengan
capaian (83,56%). jumlah RAT Tahun Berjalan dengan Tahun Sebelumnya
tidak tercapai dari target 108,23% terealisasi sebesar 86,64% ( =214/247*100)
atau realisasi capaian sebesar 86,64% hal tersebut karena kurangnya koperasi
gerakan dalam mengawal ketentuan berlakunya PERMENKOP NO Nomor 10
Tahun 2015 tentang kelembagaan koperasi YANG mengharuskan data
Koperasi akan tetap eksis dalam sistem ODS bila telah melakukan kegiatan
Ber RAT.
Solusi
Memberikan pembinaan kepada koperasi gerakan untuk melakukan RAT dan
mengaksesnya sendiri melalui Sistem ODS dengan terlebih dahulu akan
diberikan bimbingan untuk ber RAT dan pembelajaran akses kedalam sistem
ODS.
ALOKASI PER SASARAN PEMBANGUNAN
PENCAPAIAN KINERJA DAN ANGGARAN
Sasaran / Program Indika
tor
Kinerja Anggaran
Target Realisasi Capaian
Alokasi Realisasi Capaian
Sasaran 1 Meningkatnya kualitas koperasi
Prosentase
Koperasi aktif
57,77%
47,77%
83%
402.755.000
383.740.190
95,3%
Program 1 Peningkatan
Kualitas Kelembagaan
Koperasi
Program 2 Pengembangan
Koperasi
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR
KINERJA ANGGARAN
% ANGGARAN
1
Meningkatnya Koperasi dan Usaha Mikro yang Mandiri
Prosentase Koperasi
aktif
402.755.000
100
Prosentase UMK
Mandiri
1.955.823.550
100
2
Meningkatnya pencari kerja yang ditempatkan
Pencari kerja yang ditempatkan %
2.638.832.150,00 100
Program 3 Pengembangan Kewirausahaan
Usaha kecil menengah
Program 4 Pengembangan
Sistem Pendukung Usaha bagi
Koperasi dan Usaha Mikro
Kecil Menengah
Sasaran 2 Meningkatnya jumlah UMK
baru
Prosentase UMK mandiri
27.835
29.731
106,81%
1.955.823.550
1.780.643.224
91,04%
Program 1 Pengembangan
Koperasi
Program 2 Penciptaan Iklim Usaha
Kecil Menengah
yang Kondusif’
Program 3 Pengembangan Kewirausahaan
Usaha kecil menengah
Program 4 Pengembangan
Sistem Pendukung Usaha bagi
Koperasi dan Usaha Mikro
Kecil Menengah
Sasaran 3 Meningkatnya pencari kerja
yang ditempatkan
Prosentase pencari kerja yang ditempatkan%
50% 58,60% 117,20% 2.638.832.150 2.011.118.123 76,21%
Program 1 Program
Peningkatan Kesempatan
Kerja
Program 2 Program
Perlindungan Pengembangan
Lembaga Ketenagakerjaa
n
Program 3 Program
Pembinaan Lingkungan
Sosial
Program 4 Program
Pengembangan Wilayah
Transmigrasi
EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA
NO SASARAN INDIKATOR
SASARAN
CAPAIAN KINERJA
%
PENYERAPAN ANGGARAN
%
TINGKAT EFISIENSI
1.
Meningkatnya Koperasi dan Usaha Mikro yang mandiri
ProsentaseKoperasi aktif
84
95,3
113,45%
Prosentase UMK Mandiri
106,81
91,04
85,24%
3
Meningkatnya pencari kerja yang ditempatkan
Pencari kerja yang ditempatkan %
117,20 76,21 65,03%
Permasalahan dan Solusi Program dan Kegiatan tahun 2017
1. Permasalahan
Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi dengan indikaor kinerja
program Peningkatan kualitas kelembagaan YAITU presentase jumlah RAT
Tahun Berjalan dengan Tahun Sebelumnya tidak tercapai dari target 108,23%
terealisasi sebesar 86,64% ( =214/247*100) atau realisasi capaian sebesar
86,64% hal tersebut karena kurangnya koperasi gerakan dalam mengawal
ketentuan berlakunya PERMENKOP NO Nomor 10 Tahun 2015 tentang
kelembagaan koperasi YANG mengharuskan data Koperasi akan tetap eksis
dalam sistem ODS bila telah melakukan kegiatan Ber RAT.
Solusi
Memberikan keleluasan kepada koperasi gerakan untuk melakukan RAT dan
mengaksesnya sendiri melalui Sistem ODS dengan terlebih dahulu akan
diberikan bimbingan untuk ber RAT dan pembelajaran akses kedalam sistem
ODS.
2. Permasalahan
Program Pengembangan Koperasi Dengan Indikator Kinerja Program
Presentase kop yg mendapat fasilitasi pengembangan yaitu jumlah
koperasi yang mendapat fasilitasi pengembangan berbanding dengan jumlah
koperasi aktif tercapai sebesar 47,22% ( (=102/216*100) dari target 41,30%
sehingga capai kinerja menjadi 114,35%
Solusi
Bagi koperasi yang aktif yang telah akses di Sistem ODS nantinya akan
dilakukan peng Grade-an yang menunjukan tingkat keaktifan dalam kurun 3
Tahun dari level Aktifan lefal merah 3 kali RAT, Biru 2 Kali RAT dan kuning
yaitu Koperasi yang baru berdiri dalam 3 Tahun terakhir dan melaporkan 1 kali
RAT dalam 3 tahun terakhir
3. Permasalahan
Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah Yang Kondusif dengan
indikator kinerja UMKM aktif binaan terealisasi sebesar 29.731 UMKM dari
target 27.870 UMKM yang telah mendapat sentuhan layanan binaan, DATA
tersebut diatas merupakan data keragaan yang berafiliasi dengan kelayakan
mendapat layanan prioritas program dan pembiayaan.
Solusi
Upaya agar pelaku UMKM dapat terbinaa dengan baik karena memberi
kontribusi yang signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja dan pertumbuhan
DRB maka akan dilakukan pendata UMKM melalui Online yang nantinya
menjadi data satu satunya yang dapat di akses oleh semua pihak yang
berkepentingan dan koneksi dengan pusat maupun daerah tingkat I
4. Permasalahan
Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha
Kecil Menengah dengan indikator kinerja program yaitu Jumlah Peningkatan
Wirausaha Baru tidak tercapai karena jumlah peningkatan UMKM BARU
tersebut hanya di peroleh melalui dalam pendataan hasil kegiatan yang
terinventarisir untuk mendapatkan pelatihan keterampilan sedangkan
penumbuhan UMKM baru hasil pendataan mencapai 2000 UMKM. Sehingga
penumbuhan UMKM Baru hanya 71 UMKM yang telah ter fasilitasi melalui
kegiatan di 6 Kecamatan.
Solusi
Upaya peningkatan Penumbuhan UMKM Baru akan dilakuykan melalui
pendekatan kepada kelembagan masyarakat terutamnya kepada lulusan S1
dan SMK yang baru lulus, untuk dilakukan briefing gathering dan
interpreneurship dalam penumbuhan UMKM Baru serta pemberian bekal
keterampilan.
5. Permasalahan
Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Koperasi dan UMKM
dengan indikator program :
Presentase KUMKM yg mendapat fasilitasi Pembiayaan ADALAH
Jumlah akses permodalan bagi KUMKM th n berbanding dengan jum
akses permodalan bagi KUMKM th n-1 adalah jumlah para usaha
KUMKM yang telah akses terhadap dana bergilir tahun2017 sebanyak
81,35 % dari (=737/906*100 ) sedangkan realisasi tahun sebelumnya
sebesar 70,67% dari jumlah (1282/906*100). Hal ini karena jumlah
pengakses pembiayaan telah banyak dalam peningkatan usahanya,
sehingga jalin kerja sama terpelihara yaitu dengan ditunjukannya melalui
keaktifan dalam pelunasan angsuran.
Solusi
Akses permodalan bagi KUMKM akan ditingkatkan pada oleh pelaku
usaha yang ada di tiap kecamatan melalui pendampingan terkait izin
IUMK dan mereka akan disinergikan melalui kemitraan dengan BUMN/D
serta pendampingan oleh TKB yang ada di tiap kecamatan
Jumlah kemitraan antara Koperasi dan UMKM dan BUMN/D adalah
sebanyak 77 KUMKM, YAITU jumlah yang telah melakukan kemitraan
berdasarkan HASIL DATA YANG telah di klasifikasi berdasar tingkat
kelayakan usaha , kalayakan berkapasitas produk dan jasa yang punya
nilai lebih dan telah berafiliasi dengan BUMD/S.
Solusi
Melakukan kerja sama Mou bagi KUMKM dengan pihak BUMN/D dan
pihak –pihak lembaga promosi melalui keikutsertaan promosi yang
diselenggaran dan membuat katalog dalam rangka mudah untuk di akses
oleh rekanan
6. Permasalahan
Program Peningkatan Kesempatan kerja dengan indikator
Rasio Lulusan S1/S2/S3 adalah jumlah Lulusan S1/S2/S3 berbanding
dengan jumlah angkatan kerja memenuhi target yaitu : Target lulusan
S1/S2/S3 tahun 2017 sebesar 3,45% terealisasi 3,4% yang diperoleh
dari jumlah lulusan S1/S2/S3 sebesar 728 orang dibagi Jumlah angkatan
kerja sebesar Tahun 2017 sebanyak 12.310 (19.778/581.711x100 =
3,40) . Tidak tercapainya target tersebut Karena kapasitas untuk
melanjutkan kejenjang lebih tinggi terkendala oleh biaya ekonomi
keluarga yang tidak mampu, sisi lain program beasiswa tidak banyak
informasi yang diketahi oleh masyarakat khususnya daerah pedesaan.
Solusi
Perlu adanya sinergi oleh OPD dengan pelaku usaha BUMN/D/S
berkaitan dengan pemanfaatan CSR untuk program beasiswa
Khususnya Bagi Mereka Dari Kalangan Keluarga Yang Tidak Mampu
Yang Harus Di Emban Oleh Bidang Ketenaga Kerjaan
Rasio Ketergantungan adalah jumlah Penduduk usia < 15 th +
usia>64 th berbanding Penduduk usia 15-64 yaitu : Target Rasio
Ketergantungan tahun 2017 sebesar 22,78% tidak tercapai, karena
jumlah penduduk <15 tahun ditambah >64 tahun sebanyak 295.248
orang dan penduduk usia 15-64 tahun sebanyak 769.688 orang,
sehingga realisasi tahun 2017 adalah 38,23%. dengan rumusan
(295.248/769.688*100 = 38,36 %) artinya masih lebih tinggi
ketergantungan dari target yang di canangkan.
Solusi
Rasio ketergantungan karena karena masih menimnya pemberdayaan
khusus usia lanjut , sehingga perlu ada upaya skema pemberian
bantuan berupa keterampilan melalui pembinaan secara khusus misal
pendampingan yang ada di setiap kecamatan
Presentase angkatan kerja yg terfasilitasi adalah jumlah angkatan
kerja yg punya kartu kuning yg terfasilitasi berbanding juml angkatan
kerja yg mempunyai kartu kuning adalah target yang dicangkan 79,37%
realisasi sebesar 77,07% yaitu: jumlah angkatan kerja yang mendapat
fasilitasi AK. 1 (Kartu Kuning) sebanyak 242 orang sedangkan jumlah
angkatan kerja yg mempunyai kartu kuning sebanyak 314 orang
(242/314 = 77,07%) Tidak tercapainya target dikarenakan perusahaan
tidak banyak melakukan rekrutmen tenaga kerja di kab. Sampang, serta
sedikitnya mediasi bursa kerja yang dilakukan oleh perusahaan. Namun
demikian realisasi capaian lebih tinggi dari tahun sebelumnya yaitu
sebesar 97,10 %
Solusi
Upaya peningkatan angkatan kerja yang terfasilitasi untuk tahun
kedepanya adalah dengan membuka jalur fasilitasi informasi melalui
bursa kerja , fasilitasi antara pencari kerja dan perusahaan tenaga
kerja.
Perlu adanya peningkatan kapasitas peran adanya petugas antar kerja/
pengantar kerja
7. Permasalahan
Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan dengan
indikator Lembaga/perusahaan ketenaga kerjaan yg aktif adalah jumlah
tenaga kerja yang aktif sebanyak 15 Lembaga dimana sudah dilakukan
standarisasi tentang ketentuan terkait tentang UMK kelayakan jamianan bagi
tenaga kerja .
Solusi
.lembaga ketenaga kerjaan yang ada perlu di berikan penyuluhan terkait
peraturan tentang prosedur penyelesaian perselisihan hubungan industrial,
peraturan pelaksanaan tentang ketenagakerjaan memanfaatkan dan
mengoptimalkan LKS
8. Permasalahan
Program Pembinaan Lingkunganjumlah Sosial dengan indikator Cakupan
penyediaan fasilitasi pelatihan tenaga kerja dengan formulasi jumlah
pengangguran tahun berjaan berbanding jumlah angkatan kerja yaitu 4,06 dari
(23641/ 581711*100) serta pemberialan binaan terhadap lingkungan sosial
berupa pemberian fasilitasi kepada masyarakat berupa sarana pelatiah .
Solusi
.perlu adanya data pribadi golongan penduduk di tiap tiap kecamatan untuk
mempermudah sasaran pemberian fasilitasi berupa bemberian alat dan
pelatihan secara terarah dan continue
9. Permasalahan
Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi dengan indikator program
presentase calon transmigran yg di tempatkan adalah jumlah Transmigran yg di
berangkatkan berbanding dengan juml calon transmigran yang mendaftar
yaitu 26,67% dari jumlah transmigrasi yang di tempatkan sebanyak 8 KK
Berbanding Dengan Jumlah Peserta Transmigrasi Yang Mendaftar Sebanyak
30 KK, hal ini kerena Target kementrian dalam negeri ditingkatkan
Solusi
Perlu adanya kapasitas qouta pemberangkatan yang dapat diketahui oleh
Kab/Kota serta likasi sasaran yang sudah jelas peruntukannya sehingga
pelaksanaan sosialisasi di daerah terhadap wilayah yang akan di tempati oleh
transmingrasi tetap sasaran.
.33..33.. AAKKUUNNTTAABBIILLIITTAASS KKEEUUAANNGGAANN
Untuk mewujudkan komitmen kinerja Tahun 2017 sebagaimana uraian
tersebut di atas, kami menganggarkan belanja langsung program/kegiatan dalam
APBD 2017. Adapun anggaran dan realisasi belanja langsung program/kegiatan
tahun 2017 dapat dilihat ditabel 4.1 adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1.
ANGGARAN DAN REALISASI
BELANJA LANGSUNG DINAS KOPERASI USAHA MIKRO DAN TENAGA KERJA KABUPATEN SAMPANG TAHUN ANGGARAN 2017
No. SASARAN/PROGRAM/KEGIAT
AN
Alokasi Biaya Output/Keluaran
Anggaran (Rp.)
Realisasi (Rp.) % Uraian Target Realisasi
(Rp.)
Urusan Wajib
i URUSAN KOPERASI, USAHA MIKRO DAN TENAGA KERJA
Belanja Langsung (BL) 5.796.373.800 4.937.520.539 85,18
A
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
466.510.800 438.272.862 93,95
1
Penyediaan Jasa surat menyurat
6.249.500 5.967.681 95,49 Jumlah Surat yang dikirim
1250 Srt
1049 Srt
2
Penyediaan jasa komunikasi sumber daya air dan listrik
102.000.000 84.066.347 82,42
pembayaran Tagihan Jenis Telpon, internet, air dan Listrik
12 bln 12 bln
3
Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional
9.970.000 7.895.600 79,19
Perpanjanngan surat tanda nomor kendaraan dinas (STNK) roda 4 & roda 2 sebanyak
36 unit 36 unit
4 Penyediaan jasa kebersihan kantor
17.205.000 17.205.000 100,00
kebutuhan peralatan kebersihan dan bahan pembersih
22 jenis 22 jenis
5
Penyediaan alat tulis kantor
40.000.000 39.999.000 100,00 Kebutuhan ATK selama 1 tahun
39 jenis 39 jenis
6 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
21.998.600 21.983.050 99,93
Jumlah barang yang dicetak dan penggandaan
16 jenis 30000
lbr
16 jenis 30000 lbr
7
Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
10.993.700 10.779.000 98,05
jenis komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
12 jenis 12 jenis
8 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
36.200.000 35.110.000 96,99
Bertambahnya peralatan dan perlengkapan kantor
6 jenis ( 48
buah )
6 jenis ( 48 buah )
9
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang undangan
3.000.000 2.380.000 79,33 Jumlah bahan bacaan surat kabar
12 bln 12 bln
10
Penyediaan makanan dan minuman
15.900.000 13.245.000 83,30 Jumlah Karyawan/watii
900 krywn /8 bln
643 krywn /11 bln
tamu
30 tamu
28 tamu
11
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah
175.452.000 173.810.434 99,06 Jumlah Rakor dan konsultasi luar daerah
160 kl 215 kl
12
Penyediaan jasa tenaga pendukung administrasi/teknis/keamanan
14.000.000 14.000.000 100,00 Tenaga Honor Daerah
1 org/ 12 bln
1 org/ 12 bln
13
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah
13.542.000 11.831.750 87,37 Perjalanan dinas dalam daerah
85 kl 85 kl
B
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
254.042.500 246.809.160 97,15
1 Pengadaan komputer 35.000.000 34.808.970 99,45
Pengadaan Komputer PC, laptop dan Printer '
1 unit ; 2 unit ; 3 unit
1 unit 2 unit 3 unit
2 Pemeliharaan rutin / berkala gedung kantor
69.167.500 64.456.100 93,19
Pemeliharaan rutin gedung kantor dan pagar ,atap,plapon, kamar MCK
1 unit 1 unit
3
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
119.425.000 117.173.090 98,11
kendaraan Dinas/Operasional roda 4 yang diservis
3 unit/ 12 bln
3 unit/ 12 bln
4
Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
24.450.000 24.371.000 99,68
Jumlah alat-alat kantor dan inventaris yang diservice
51 unit 51 unit
5 Pemeliharaan rutin/berkala meubelair
6.000.000 6.000.000 100,00 pemeliharaan Meubeler kantor
49 unit 49 unit
C
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
52.800.000 50.985.700 96,56
1
Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan
52.800.000 50.985.700 96,56
PNS yang mengikuti bintek Implemetasi Peraturan Perundang-undangan
6 PNS 6 PNS
D
Program Peningkatan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja & Keuangan
25.609.800 22.623.400 88,34
1
Penyusunan laporan capaian kinerja dan iktisar realisasi kinerja OPD
10.000.000 7.526.000 75,26 Penyususnan Sakip,
1 Dokum
en
1 Dokume
n
2 Penyusunan laporan keuangan semester
2.905.800 2.489.400 85,67
laporan capaian kinerja dan keuangan semester
2 Dokum
en
2 Dokume
n
3 Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun
2.704.000 2.608.000 96,45
laporan capaian kinerja dan keuangan akhir tahun
2 Dokum
en
2 Dokume
n
4 Penyusunan RKA-SKPD dan DPA-SKPD
10.000.000 10.000.000 100,00
Penyusunan Renja, RKA-SKPD dan DPA-SKPD 60 Buku
3 Dokum
en
3 Dokume
n
E
Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
252.755.000 244.920.950 96,90 Peningkatan kualitas kelembagaan
108,23
86,64
1 Sosialisasi dan advokasi pengembangan koperasi
75.000.000 74.400.000 99,20
Sosialisasi Penyuluhan Perkoperasian Tentang pembentukan dan Sosialisasi Peraturan Perkoperasian
14 kec/ 60
pengurus
13 kec/ 60
pengurus
2
Penataan dan penguatan organisasi dan tatalaksana koperasi
48.900.000 47.486.000 97,11
Pembinaan administrasi dan manjemen pegolaan keuangan pada pengurus dan anggota koperasi
60 kop 60 kop
3
Pembinaan, pengawasan dan penghargaan koperasi
128.855.000 123.034.950 95,48 penilainan kesehatan
42 kop 42 kop
berprestasi kopersi
Koperasi dan UMKM Award yang berprestasi
3 kop 3 kop
F Program Pengembangan Koperasi
187.770.000 184.042.120 98,01
Presentase kop yg mendapat fasilitasi pengembangan
41,30
47,22
1
Peningkatan dan pengembangan jaringan kerjasama usaha koperasi
137.770.000 137.770.000 100,00
Jumlah Koperasi yang bermitra dengan BUMD, BUMN dan Swasta ( Temu usaha, Bintek Manajemen Usaha Ritel Kop )
10 kop/ 40
UMKM temu usaha
10 kop/ 40
UMKM temu usaha
Bintek usaha retel
50 org Bintek usaha retel
50 org Bintek usaha retel
2
Pelatihan komputerisasi dan penguatan kelembagaan koperasi wanita
50.000.000 46.272.120 92,54
Bintek dan bantuan komputer untuk kopwan yang berprestasi untuk pelaporan dan jasa layanan
42 kopwa
n
42 kopwan
G
Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah Yang Kondusif
115.000.000 114.072.000 99,19 UMKM aktif binaan
27.870 29.731
1
Sosialisasi kebijakan tentang usaha kecil menengah
115.000.000 114.072.000 99,19 Tabloid Koperasi dan UKM News
12 kl edisi
12 kl edisi
H
Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah
651.251.550 635.977.550 97,65
Jumlah Peningkatan Wirausaha Baru
250 71
1 Penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan
400.000.000 385.151.000 96,29 Peningkatan Wira Usaha Baru
96 Org 96 Org
pelatihan pengembangan produk unggulan untuk UMKM,
6 kec 6 kec
15 TKB 15 TKB ( 12 bln )
15 0rg/12
bln
2 Pendataan Wira Usaha Mikro Kecil
50.000.000 49.600.000 99,20 Pendataan Wira Usaha Mikro Kecil Menengah
2000 WUB
2000 WUB
3
Peningkatan usaha ekonomi produktif dan kreatif bagi KUMKM
201.251.550 201.226.550 99,99
keterampilan Usaha Ekonomi Produktif (UEP ) bagi Anggota Koperasi
8 kop 1 kali (8
kop)
Jumlah Produksi Usaha Koperasi di bidang Pertanian, Perikanan,Peternakan, Industri, dan Perdagangan
30 0rg 30 0rg
Jumlah Bintek Manajemen Pengelolaan Usaha Koperasi
25 kop 25 kop
I
Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Koperasi dan UMKM
1.151.802.000 988.698.674 85,84
Presentase KUMKM yg mendapat fasilitasi Pembiayaan
70,67
81,35
Jumlah kemitraan antara Koperasi dan BUMN/D
55 55
Jumlah kemitraan antara UMKM dan BUMN/D
22 22
1
Sosialisasi dukungan informasi penyediaan permodalan
6.955.000 6.955.000 100,00
Jumlah UMKM Yang Mengikuti Sosialisasi dukungan Informasi Penyediaan Permodalan ( Koperasi, UM, )
215 KUM
40 KUM
2
Koordinasi penggunaan dana pemerintah bagi koperasi dan UMKM
353.482.000 306.375.671 86,67
Terealisasinya Rakor Pokjanis, Survey KUMKM, Penagihan, dan Tenaga Fasilitator
12 kali rakor
Pokjanis
10 kali rakor
Pokjanis
Survey
48 kali survey KUMK
M
45 kali survey
KUMKM
Penagihan
96 Kali Penagi
96 Kali Penagiha
han n
3
Peningkatan kapasitas pengelolaan KSP/USP Koperasi
200.000.000 145.454.000 72,73
Jumlah peserta Bintek Pelatihan Usaha Simpan Pinjam Koperasi,.
50 Kop 50 Kop
Jumlah Peserta yang mengikuti Pratek Kerja
50 Kop 50 Kop
4
Sosialisasi peraturan pemerintah dan permenkop tentang pelaksanaan kegiatan KSP/USP Koperasi
50.000.000 46.275.000 92,55
Sosialisasi Peraturan Pemerintah dan Permenkop tentang Pelaksanaan Kegiatan Koperasi Simpan
30 kop ( 150 org )
30 kop ( 150 org )
J
Program Peningkatan Kesempatan Kerja
189.311.150 176.172.773 93,06 Rasio Lulusan S1/S2/S3
3,45
3,40
Rasio Ketergantungan
22,78 38,36
Persentase angkatan kerja yang terfasilitasi
79,37 77,07
1
Penyusunan dan penyebarluasan informasi bursa tenaga Kerja
95.239.000 82.100.773 86,20 Sosialisasi Bursa Tenaga Kerja
13 kec /650
orang
13 kec /650
orang
2
Pengembangan kelembagaan produktifitas dan pelatihan kewirausahaan
94.072.150 94.072.000 100,00
Jumlah Wirausaha yang Mengikuti Pelatihan
80 org 80 org
K
Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
181.980.000 91.282.350 50,16
Jumlah lembaga ketenaga kerjaan yang aktif
15 lmbg
15 lmbg
1
Fasilitasi penyelesaian prosedur penyelesaian perselisihan hubungan industrial
49.810.000 8.104.750 16,27
Metode Prosedur Penyelesaian Hubungan Industrial
5 kasus 2 kasus
2
Sosialisasi berbagai peraturan pelaksanaan tentang ketenagakerjaan
74.340.000 56.249.600 75,67
Pelaksanaan pembinaan norma kerja terhadap fungsi dan tugasnya
150 perusahaan
150 perusaha
an
3
Penyusunan upah minimum kabupaten
57.830.000 26.928.000 46,56 Penyusunan UMK dan
3 Kec. 3 Kec.
Sosialisasi UMK
L Program Pembinaan Lingkungan Sosial
2.069.849.000 1.624.606.000 78,49
Cakupan peneyediaan fasilitas pelatihan tenaga kerja
242 47
1
Pembinaan dan pelatihan ketrampilan kerja bagi tenaga Kerja dan masyarakat
1.617.197.000 1.260.675.000 77,95
Peserta Yang Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan
260 org 224 org
Bansos 186 org 186 org
2
Penguatan sarana dan prasarana kelembagaan pelatihan
452.652.000 363.931.000 80,40 Peralatan dan Sarana dan Prasarana
54 jenis 47 jenis
Pelatihan kursus 4
org/12 bln
4 org/12 bln
jasa tenaga ahli ( satpam )
6 satpan/12 bln
6 satpan/1
2 bln
M Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi
197.692.000 119.057.000 60,22
Jumlah Transmigran yang diberangkatkan
0,61
26,67
1
Fasilitasi perpindahan serta penempatan transmigran
197.692.000 119.057.000 60,22 Pemindahan Masyarakat Keluar daerah
25 KK 8 KK
Jumlah 5.796.373.800 4.937.520.539 85,18
BB AA BB II VV
PP EE NN UU TT UU PP
A. TINJAUAN UMUM
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) disusun dalam rangka
perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta
pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan /
diemban oleh setiap instansi pemerintah, berdasarkan suatu sistem
akuntabilitas yang memadai sebagai media pendorong mewujudkan Good
Governance menuju Clean Goverment
Berangkat dari RKPD Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja
Kabupaten Sampang tahun 2017, LKJIP ini disusun sebagai bentuk Laporan
Pertanggung jawaban kepada pemberi delegasi wewenang. Seperti halnya
banyak tempat penerapan bentuk sistem yang baru sangat diperlukan
persiapan sumber daya untuk mengantisipasi perubahan tersebut, oleh karena
itu LKJIP ini lebih banyak dipandang sebagai suatu proses pembelanjaran
dibanding sebagai bentuk pemenuhan penilaian tampilan organisasi. Akan
sangat wajar apabila LKJIP ini masih jauh dari sempurna, karena itu sikap
adaptif dan responsif harus tetap diberikan terhadap segala bentuk kritik dan
saran yang konstruktif.
B. TINJAUAN KHUSUS
Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Sampang
dalam Renstra tahun 2013-2018 telah menetapkan sebanyak 4 (empat)
sasaran yang dituangkan dalam Rencana Kinerja Tahun 2017 sebagai
penjabaran dari Rencana Strategis yang telah ditetapkan. Keberhasilan
pencapaian sasaran yang ada pada umumnya berkat dukungan
profesionalisme aparatur dalam menyukseskan tugas pokok dan fungsi dinas
dan masyarakat khususnya pengelola koperasi, Usaha Mikro Kecil dan
Menengah.
Obyektifitas Informasi dari penetapan indikator kinerja dan penyajian
angka-angka untuk pencapaian Kinerja diperoleh dari konsepsi RPJM
Kabupaten Sampang tahun 2013-2018 yang dilatarbelakangi dari komitmen
yang dibangun dari seluruh potensi yang ada. Validitas data untuk diolah
menjadi informasi sangat bergantung dari sistem informasi yang ada dan akan
ada serta konsistensi dari komitmen yang telah dibangun bersama, karena
pengukuran kinerja bersifat on going proccess sehingga wajib secara terus
menerus dikaji dan dievaluasi agar dapat diperoleh seperangkat indikator
kinerja yang benar-benar realistis dan didukung dengan sistem informasi yang
memadai. Pengembangan sistem informasi kinerja nantinya secara teknis
dapat dijadikan sistem lacak performansi organisasi yang merupakan entry
point terhadap pengendalian fungsi-fungsi organisasi secara menyeluruh.
Melalui mekanisme sinergitas antar bidang, LKJIP adalah media komunikasi
yang efektif bagi pimpinan dalam melihat sampai sejauhmana keputusan-
keputusan strategis mampu mengantisipasi perubahan yang terjadi di sekitar
organisasi.
Sebagai upaya dalam rangka meminimalisasi kendala yang ada di Dinas
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Sampang terus berupaya
mengoptimalkan sumber daya manusia, sarana dan prasarana yang ada, serta
mengoptimalkan koordinasi dengan instansi yang terkait.
P E M E R I N T A H K A B U P A T E N S A M P A N G DINAS KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH
LAMPIRAN PENETAPAN KINERJA TAHUN 2017
VISI
: Terwujudnya birokrasi sehat masyarakat kuat dan lingkungan
bersahabat demi tercapainya Kabupaten Sampang yang
bermartabat
MISI 4 : Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang berkualitas
TUJUAN
RESNTRA
: Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas Koperasi dan UMK
SASARAN DAN INDIKATOR SASARAN Target 2016 Program & Kegiatan
Rincian Anggaran (Rp)
Kegiatan Program Sasaran
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1.1.1 Meningkatnya Koperasi dan Usaha Mikro yang mandiri
402.755.000
1
% Koperasi aktif 57,77%
A Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
252.755.000
1 Sosialisasi dan Advokasi Pengembangan Koperasi
75.000.000,00
2 Penataan dan Penguatan Organisasi dan Tatalaksana
48.900.000,00
Koperasi wanita
3 Pembinaan, pengawasan dan penghargaan koperasi berprestasi
128.855.000
B Program Pengembangan Koperasi
50.000.000
1 Pelatihan Komputerisasi dan Penguatan Kelembagaan Koperasi Wanita
50.000.000
C Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetetif Usaha Kecil Menengah
50.000.000
1 Pendataan wira usaha mikro kecil
50.000.000
D Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah
50.000.000
1 Sosialisasi Peraturan Pemerintah dan Permenkop tentang Pelaksanaan Kegiatan KSP/USP-Kop
50.000.000
1.955.823.550
A Program Pengembangan Koperasi
137.770.000
Prosentase UMK mandiri
27.835
1 Peningkatan dan pengembangan jaringan kerjasama usaha
137.770.000
koperasi
B Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang kondusif
115.000.000
1 Sosialisasi kebijakan tentang usaha kecil menengah
115.000.000
C Program Pengembangan Kewirausahaan dan keunggulan kompetitif usaha kecil menengah
601.251.550.
1 Penyelenggaraan Pelatihan Kewirausahaan
400.000.000
2 Peningkatan usaha ekonomi produktif dan kreatif bagi
201.251.550
Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah
D
1.101.802.000
1
Sosialisasi dukungan informasi penyediaan permodalan
6.955.000
2 Koordinasi penggunaan dana
pemerintahan bagi Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah
353.482.000
3 Peningkatan kapasitas pengelolaan KSP/USP Koperasi
200.000.000,00
3 Penyelenggaraan promosi produk Usaha Mikro Kecil Menengah
541.365.000
1.1.3 Meningkatnya pencari kerja yang ditempatkan (%)
2.638.832.150
1 Prosentase Pencari kerja yang ditempatkan
50% A Program Peningkatan Kesempatan Kerja
189.311.150
1 Penyusunan dan penyebarluasan informasi bursa tenaga Kerja
95.239.000
2
Pengembangan kelembagaan produktifitas dan pelatihan kewirausahaan
94.072.150
B Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
181.980.000
1 Fasilitasi penyelesaian prosedur penyelesaian perselisihan hubungan industrial
49.810.000
2 Sosialisasi berbagai peraturan pelaksanaan tentang ketanagakerjaan
74.340.000
3 Penyusunan upah minimum kabupaten
57.830.000
C Program Pembinaan Lingkungan Sosial
2.069.849.000
1 Pembinaan dan pelatihan ketrampilan kerja bagi tenaga kerja dan masyarakat
1.617.197.000
2 Penguatan sarana dan prasarana kelembagaan pelatihan
452.652.000
D Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi
197.692.000
1
Fasilitasi perpindahan serta penempatan transmigran
197.692.000
Jumlah Anggaran 4.997.410.700
P E M E R I N T A H K A B U P A T E N S A M P A N G
DINAS KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH
LAMPIRAN PENETAPAN KINERJA
TAHUN 2018
VISI : Terwujudnya birokrasi sehat masyarakat kuat dan lingkungan bersahabat demi
tercapainya Kabupaten Sampang yang bermartabat
MISI
1
: Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang berkualitas
TUJUAN : Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas Koperasi dan UMK
SASARAN DAN INDIKATOR
SASARAN
Target
2018 Program & Kegiatan
Rincian Anggaran (Rp)
Kegiatan Program Sasaran
(1) (2) (3) (4) (5) (5)
1.1.1 Meningkatnya Jumlah Koperasi
472.460.000
1 % Koperasi aktif 57,17% A Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
262.460.000
% Pertumbuhan jumlah
anggota koperasi 0,50
1
Sosialisasi dan Advokasi Pengembangan Koperasi
75.000.000
2 Penataan dan Penguatan Organisasi dan Tatalaksana Koperasi
50.000.000
3 Pembinaan, pengawasan dan
penghargaan koperasi berprestasi
137.460.000
B Program Pengembangan Koperasi
210.000.000
1 Peningkatan dan pengembangan jaringan kerjasama usaha koperasi
160.000.000
2 Pelatihan Komputerisasi dan Penguatan Kelembagaan Koperasi Wanita
50.000.000
1.1.2 Meningkatnya jumlah UMKM Non BPR/LKM (UMKM Aktif )
1.781.082.000
A Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang kondusif
115.000.000
1
Prosentase UMKM
99,87
1 Sosialisasi kebijakan tentang Usaha Kecil Menengah
115.000.000
B Program Pengembangan Kewirausahaan dan keunggulan kompetitif usaha kecil menengah
699.510.000
% Pertumbuhan minat
Wira Usaha Baru 33,33 1 Penyelenggaraan Pelatihan
Kewirausahaan 400.000.000
2
Pendataan wira usaha mikro kecil 50.000.000
3
Peningkatan Usaha Ekonomi Produktif dan Kreatif Bagi KUMKM
249.510.000
C Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah
966.572.000
1 Sosialisasi dukungan informasi penyediaan permodalan
50.000.000
2 Koordinasi penggunaan dana
pemerintahan bagi Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah
353.482.000
3
Peningkatan Kapasitas Pengelolaan KSP/USP Koperasi
200.000.000
4
Sosialisasi Peraturan Pemerintah dan Permenkop tentang Pelaksanaan Kegiatan KSP/ USP koperasi
50.000.000
5
Penyelenggaraan promosi produk Usaha Mikro Kecil Menengah
313.090.000
TENAGA KERJA
1.1.3 Meningkatnya partisipasi Angkatan Kerja
2.459.983.000
Tingkat Pengangguran Terbuka (%)
1,68%
D
Program Peningkatan Kesempatan Kerja
208.154.000
1 Penyusunan dan penyebarluasan
informasi bursa tenaga kerja
95.239.000
Tingkat partisipasi angkatan kerja (%)
87,47%
2 Pengembangan kelembagaan produktivitas dan pelatihan kewirausahaan
112.915.000
Pencari kerja yang ditempatkan (%) 50% E
Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
181.980.000
1
Fasilitasi penyelesaian prosedur penyelesaian perselisihan hubungan industrial
49.810.000
Rasio Lulusan S1/S2/S3 3,45%
2
Sosialisasi berbagai peraturan pelaksanaan tentang ketenagakerjaan
74.340.000
Rasio Ketergantungan 27,78%
3 Penyusunan Upah Minimum Kabupaten
57.830.000
F
Program Pembinaan Lingkungan Sosial
2.069.849.000
1 Pembinaan dan Pelatihan ketrampilan kerja bagi tenaga kerja dan masyarakat
1.617.197.000
2
Penguatan sarana dan prasarana kelembagaan pelatihan
452.652.000
TRANSMIGRASI
1.1.4 Meningkatnya Pelayanan Transmigrasi
197.692.000
Prosentase Calon Transmigrasi
0,61% G Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi
197.692.000
1 Fasilitasi perpindahan serta penempatan transmigran
197.692.000
Jumlah Anggaran 4.911.217.000,00
Bupati Sampang
Sampang, 4 Januari 2018
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Tenaga Kerja
Kabupaten Sampang
A. FANNAN HASIB
Drs. MOH. SUHROWARDI
NIP. 19581213 198203 1 010
PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG
DINAS KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH
RENCANA KINERJA TAHUNAN
TAHUN 2017
VISI
: Terwujudnya Pengembangan Koperasi dan UMKM Yang Maju dan Inovatif Berbasis
Kemitraan
MISI 1
: Memberdayakan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah untuk meningkatkan pendapatan dan meperluas
lapangan usaha
TUJUAN
: Meningkatkanya Kuantitas dan Kualitas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan
Menengah
N
O SASARAN Program KEGIATAN Ket
Uraian Indikator Satuan
Target
Tahun
2015
Target
Tahun
2016
Uraian Indikator Kinerja Satuan
Rencana
Tingkat
Capaian
Target
1 2 3 4 5 6 8 9 10 11 12 13
1
Meningkatny
a kapasitas
pengelola
koperasi
% Koperasi
aktif
% 88,00 56,05 Peningkatan
Kualitas
Kelembagaan
Koperasi
Pembinaan,
pengawasan dan
penghargaan
koperasi
berprestasi
Masukan : Tersedianya dana Rp 100.000.00
0
Kabupate
n
Sampang Keluaran : Penilaian Koperasi
dan UKM Award
Berprestasi
KUMKM 20
Bintek Pengawasan
Koperasi
KOP 50
%
Pertumbuhan
jumlah
anggota
koperasi
Jumlah Peserta
Upacara HUT
Koperasi
Kop 300
Hasil : Terlaksanya
Pembinaan,pengaw
asan dan
Penghargaan
koperasi berprestasi
di kabupaten
sampang
% 100
Kop 3
UMKM 3
Pelatihan
Komputerisasi
dan Penguatan
Kelembagaan
Koperasi Wanita
Masukan : Tersedianya dana Rp 75.000.000 Kabupate
n
Sampang
Keluaran : Jumlah peserta
pelatian
komputerisasi
penguatan
kelembagaan
kopwan,
Kopwan 42
bantuan komputer
dan printer untuk
kopwan yang
Unit 6
berpresatasi.
Hasil : Dengan pelatihan
Komputer dapat
meningkatkan
kualitas
Kelembagaan
koperasi
% 100
Sosialisasi dan
Advokasi
Pengembangan
Koperasi
Masukan : Tersedianya dana Rp 70.000.000 Kabupate
n
Sampang
Keluaran : Jumlah Peserta
Bintek Pemahaman
Perkoperasian
org 70
Jumlah
Pembentukan
Koperasi baru
Kop 10
Jumlah Koperasi
yang di Revitalisasi
Kop 5
Hasil : Meningkatnya
wawasan
pengetahuan
tentang
perkoperasian dan
meningkatkan
kualitas dan
kuantitas kinerja
lembaga koperasi
% 100
Penataan dan
Penguatan
Organisasi dan
Tatalaksana
Koperasi
Masukan : Tersedianya dana Rp 70.000.000 Kabupate
n
Sampang Keluaran : Pembinaan
administrasi dan
manjemen pegolaan
keuangan pada
pengurus dan
anggota koperasi
Kop 90
Hasil : Terlaksanannya
pembinaan dan
manajemen
pengelolaan
keuangan
% 100
Pemetaan
Koperasi Di
Kabupaten
Sampang
Masukan : Tersedianya dana Rp 56.500.000 Kabupate
n
Sampang Keluaran : Jumlah Pemetaan
Koperasi dan
Pengklasifikasian
Koperasi
Kop 15
Hasil : Tersedianya Data
Koperasi se
Kabupaten
Sampang
% 100
2 Meningkatny
a Jumlah
UMKM
% UMKM
% 99.73 99.87
Penciptaan
Iklim Usaha
Kecil
Menengah
yang
Kondusif
Sosialisasi
Kebijakan tentang
Usaha Kecil
Menengah
Masukan : Tersedianya dana Rp 110.000.00
0
Sampang
Keluaran : Pembuatan tabloid
New KUMKM
edisi 12
explr 320
Hasil : tersedianya tabloid
New KUMKM
% 100
Fasilitasi
pengembangan
Usaha Kecil
Menengah
Masukan : Tersedianya dana Rp 175.000.00
0
14
Kecamata
n
Keluaran : Bantuan tenda dan
perlengkapannya
Tenda 16
Meja 16
Kursi 96
Hasil : Tersedianya % 100
fasilitasi PKL
Pertumbuhan
minat Wira
Usaha Baru
% 50% 33,33% Pengembang
an
Kewirausaha
an dan
keunggulan
kompetitif
usaha kecil
menengah
Penyelenggaraan
pelatihan
kewirausahaan
Masukan : Tersedianya dana Rp 70.000.000 Kabupate
n
Camplong Keluaran : Jumlah Peserta
Pelatihan
Keterampilan
Pembuatan
Kerajinan Perahu
Layar dan
Pengembangan
Kerajinan Bambu
Sarjana 20
Hasil : Terciptanya WUB
baru
% 100
Pengembang
an Sistem
Pendukung
Usaha bagi
Usaha Mikro
Kecil
Menengah
Koordinasi
penggunaan dana
pemerintahan bagi
Usaha Mikro
Kecil Menengah
Masukan : Tersedianya dana Rp 353.482.00
0
Kabupate
n
Sampang Keluaran : Jumlah Rakor
Pokjanis
Jumlah yang di
Survey KUMKM
Jumlah Penagihan
Jumlah Tenaga
Fasilitar
kl 12
kl 48
kl 96
org 8
Hasil : Terlaksananya
survey dan
penagihan dana
bergulir
% 100
Peningkatan
jaringan
Kerjasama antar
Masukan : Tersedianya dana Rp 100.265.00
0
Kab
.Sampang
Keluaran : Jumlah Koperasi Kop
25
Lembaga dan UMKM yang
bermitra dengan
BUMD, BUMN dan
Swasta
UMKM 5
Hasil : Terwujudnya
pengembangan
Usaha Koperasi dan
UMKM melalui
kemitraan
% 100
Penyelenggaraan
Promosi Produk
Usaha Mikro
Kecil Menengah
Masukan : Tersedianya dana Rp 430.000.00
0
Lokal,
Regional
dan
Nasional
Keluaran : Jumlah KUMKM
Yang Mengikuti
Pameran Produk
Unggulan
- Lokal kgt
2
- Nasional kgt
4
- Regional kgt
5
Hasil :
dikenalnya Produk
Unggulan
kab.Sampang baik,
lokal, regional dan
nasional
%
100
Pengembangan
kebijakan dan
program
peningkatan
ekonomi lokal
Masukan : Tersedianya dana Rp 425.000.00
0
14 Kec.
Keluaran : Pembinaan
pengembangan
kampung poroduk
Kec 14
org
15
unggulan dan
Jumlah Honor TKB
Rakor, Monev
kl
12
Hasil : Kampung dan
Kawasan Produk
Unggulan Lebih
Berkembang dan
Dikenal Oleh
Masyarakat Luas
% 100
Peningkatan
Kapasitas
Pengelolaan
KSP/USP-
Koperasi
Masukan : Tersedianya dana Rp
147.522.00
0
Sampang
Keluaran :
Jumlah Peserta
Bintek Manajemen
Usaha Simpan
org
50
Jumlah Peserta
yang mengikuti
Praktek Kerja
Lapangan
Kop 50 Jember
Hasil : Meningkatnya
wawasan,Pengetahu
an,Ketrampilan dan
Profesionalisme
bagi pengelola
Usaha Koperasi
KSP/USP
%
100
Peningkatan
Usaha Ekonomi
Produktif dan
Kreatif bagu
KUMKM
Masukan : Tersedianya dana Rp
352.215.00
0
Kab.
Sampang
Keluaran : Jumlah Peserta
Pelatihan
Keterampilan UEP
Bagi Anggota
Koperasi
Kop
5
Jumlah Produksi
Usaha Koperasi
dibidang Pertanian,
Perikanan,
Peternakan, Industri
dan Perdagangan
Kop 15
Jumlah
Pembentukan
kawasan batik
Org 20
Hasil : Terlaksananya
Pengembangan
Usaha Ekonomi
Produktif dan
Kreatif
%
100
Pemetaan
Koperasi Di
Kabupaten
Sampang
Masukan : Tersedianya dana Rp
52.250.000
Kab.Samp
ang
Keluaran : Pemetaan Koperasi
dan
Pengklasifikasian
Koperasi
kop
15
Hasil
Tersedianya Data
Koperasi se
Kabupaten
Sampang
% 100
3 Meningkatnya Jumlah BPR / LKM (BPR/LKM
Prosentase BPR/LKM (LKM Aktif)
% 22.86 0 Program
Utama
Pemberdayaa
n Usaha
Skala Mikro
Pemberdayaan
Lembaga
Keuangan Mikro
(LKM) dan Sentra
Masukan : Tersedianya dana Rp 56.892.000 Kab. Spg
Keluaran : Pembinaan Usaha
LKM dan Sentra
LKM 5
Sentra 5
Hasil : Meningkatnya
wawasan Usaha
LKM dan Sentra
% 100
P E M E R I N T A H K A B U P A T E N S A M P A N G
DINAS KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH
LAMPIRAN PENETAPAN KINERJA
TAHUN 2018
VISI :
Terwujudnya Pengembangan Koperasi dan UMKM Yang Maju dan Inovatif Berbasis
Kemitraan
MISI
1
:
Memberdayakan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah untuk meningkatkan
pendapatan dan meperluas lapangan usaha
TUJUAN : Meningkatkanya Kuantitas dan Kualitas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah
SASARAN DAN INDIKATOR
SASARAN
Target
2017 Program & Kegiatan
Rincian Anggaran (Rp)
Kegiatan Program Sasaran
(1) (2) (3) (4) (5) (5)
1.1.1 Meningkatnya Jumlah Koperasi
472.460.000
1 % Koperasi aktif 57,17 A Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
262.460.000
% Pertumbuhan jumlah
anggota koperasi 0,50
1
Sosialisasi dan Advokasi Pengembangan Koperasi
75.000.000
2 Penataan dan Penguatan Organisasi dan Tatalaksana Koperasi
50.000.000
3 Pembinaan, pengawasan dan
penghargaan koperasi berprestasi
137.460.000
B Program Pengembangan Koperasi
210.000.000
1 Peningkatan dan pengembangan jaringan kerjasama usaha koperasi
160.000.000
2 Pelatihan Komputerisasi dan Penguatan 50.000.000
Kelembagaan Koperasi Wanita
1.1.2 Meningkatnya jumlah UMKM Non BPR/LKM (UMKM Aktif )
1.781.082.000
A Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang kondusif
115.000.000
1
Prosentase UMKM
99,87
1 Sosialisasi kebijakan tentang Usaha Kecil Menengah
115.000.000
B Program Pengembangan Kewirausahaan dan keunggulan kompetitif usaha kecil menengah
699.510.000
% Pertumbuhan minat
Wira Usaha Baru 33,33 1 Penyelenggaraan Pelatihan
Kewirausahaan 400.000.000
2
Pendataan wira usaha mikro kecil 50.000.000
3
Peningkatan Usaha Ekonomi Produktif dan Kreatif Bagi KUMKM
249.510.000
C Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah
966.572.000
1 Sosialisasi dukungan informasi penyediaan permodalan
50.000.000
2 Koordinasi penggunaan dana
pemerintahan bagi Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah
353.482.000
3
Peningkatan Kapasitas Pengelolaan KSP/USP Koperasi
200.000.000
4
Sosialisasi Peraturan Pemerintah dan Permenkop tentang Pelaksanaan Kegiatan KSP/ USP koperasi
50.000.000
5
Penyelenggaraan promosi produk Usaha Mikro Kecil Menengah
313.090.000
TENAGA KERJA
1.1.3 Meningkatnya partisipasi Angkatan Kerja
2.459.983.000
Tingkat Pengangguran Terbuka (%)
1,68%
D
Program Peningkatan Kesempatan Kerja
208.154.000
1 Penyusunan dan penyebarluasan
informasi bursa tenaga kerja
95.239.000
Tingkat partisipasi angkatan kerja (%)
87,47%
2 Pengembangan kelembagaan produktivitas dan pelatihan kewirausahaan
112.915.000
Pencari kerja yang ditempatkan (%) 50% E
Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
181.980.000
1
Fasilitasi penyelesaian prosedur penyelesaian perselisihan hubungan industrial
49.810.000
Rasio Lulusan S1/S2/S3 3,45%
2
Sosialisasi berbagai peraturan pelaksanaan tentang ketenagakerjaan
74.340.000
Rasio Ketergantungan 27,78%
3 Penyusunan Upah Minimum Kabupaten
57.830.000
F
Program Pembinaan Lingkungan Sosial
2.069.849.000
1
Pembinaan dan Pelatihan ketrampilan kerja bagi tenaga kerja dan masyarakat
1.617.197.000
2
Penguatan sarana dan prasarana kelembagaan pelatihan
452.652.000
TRANSMIGRASI
1.1.4 Meningkatnya Pelayanan Transmigrasi
197.692.000
Prosentase Calon Transmigrasi
0,61% G Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi
197.692.000
1 Fasilitasi perpindahan serta penempatan transmigran
197.692.000
Jumlah Anggaran 4.911.217.000,00
Bupati Sampang
Sampang, 4 Januari 2018
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Tenaga Kerja
Kabupaten Sampang
A. FANNAN HASIB
Drs. MOH. SUHROWARDI
NIP. 19581213 198203 1 010
P E M E R I N T A H K A B U P A T E N S A M P A N G
DINAS KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH
FORMULIR PENGUKURAN KINERJA
TAHUN 2017
VISI : : Terwujudnya Pengembangan Koperasi dan UMKM Yang Maju dan Inovatif Berbasis Kemitraan
MISI 1
: : Memberdayakan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah untuk meningkatkan pendapatan dan meperluas
lapangan usaha
TUJUAN : Meningkatkanya Kuantitas dan Kualitas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah
SASARAN DAN INDIKATOR SASARAN
TAHUN 2015 TAHUN 2016 Capaian 2016 dibandingkan Capaian 2015 Ket Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian
(1) (2) (3) (4)=(3/2X100) (5) (6) (7)=(6/5X100) (8)=(7/4) (9)
1.1.1 Meningkatnya Jumlah Koperasi Aktif
1 % Koperasi aktif 396 400 101 250 247 99 0,98
450 442 98 446 446 100 1,02
88,00 90,50 103 56,05 55,38 99 0,96
% Pertumbuhan jumlah anggota koperasi
29.463
28.366
96 29.613
28.162
95 0,99
29.613
28.162
95 29.763
29.220
98 1,03
0,51
(0,72)
-141 0,51
3,76
742 -5,25
1.1.2 Meningkatnya Jumlah UMKM
1
Prosentase UMKM
27.335
27.375
100 27.585
27.448
100 0,99
27.405
27.445
100 27.620
27.660
100 1,00
99,74 99,74 100 99,87 99,23 99 0,99
2
Pertumbuhan Minat Usaha baru 500
500 100 750
880 117 1,17
750
880 117 1.000
1.130 113 0,96
50,00
76,00
152 33,33
28,41
85 0,56
1.1.3 Jumlah BPR/LKM(BPR/LKM aktif)
Prosentase BPR/LKM(BPR/LKM aktif) 8 10
125 8 10
125 1,00
35 35 100 35 -
0 0,00
22,86 28,57
125 22,86 0
0 0,00
P E M E R I N T A H K A B U P A T E N SA M P A N G
DINAS KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH
PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN
TAHUN 2017
Form PKK
NO PROGRAM
KEGIATAN Prosentase
Pencapaian
Rencana
Tingkat
Capaian Target
Keterangan Uraian Indikator Kinerja Satuan
Rencana
Tingkat
Capaian
Target
Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
1.1 Penyediaan Jasa
Surat menyurat
Masukan : Tersedianya dana Rp 3.271.000,00 2.942.950,00 89,97 Dinkop dan
UKM Keluaran : Jumlah surat yang terkirim surat 800 821 102,63
Hasil : Terlaksananya pengiriman surat ke
Dinas/Instansi
surat 800 821 102,63
1.2 Penyediaan jasa
komunikasi sumber
daya air dan listrik
Masukan : Tersedianya dana Rp 58.800.000,00 43.623.461,00 74,19 Dinkop dan
UKM Keluaran : Pembayaran telepon, air dan listrik bulan 12 12 100,00
Hasil : Tersedianya fasilitasi telepon,air
dan listrik
bulan 12 12 100,00
1.3 Penyediaan jasa
pemeliharaan dan
perizinan kendaraan
dinas/operasional
Masukan : Tersedianya dana Rp 5.500.000,00 4.524.800,00 82,27 Dinkop dan
UKM Keluaran : Perpanjangan STNK
Roda 4 unit 3 2 66,67
Roda 2 unit 30 30 100,00
Hasil : Terlaksananya perpanjangan STNK
Roda 4 unit 3 2 66,67
Roda 2 unit 30 30 100,00
1.4 Penyediaan Jasa
kebersihan kantor
Masukan : Tersedianya dana Rp 7.282.000,00 7.282.000,00 100,00 Dinkop dan
UKM Keluaran : peralatan kebersihan dan bahan
pembersih
Jenis 20 20 100,00
Hasil Terpenuhinya kebutuhan peralatan
kebersihan dan bahan pembersih
Jenis 20 20 100,00
1.5 Penyediaan Alat
Tulis Kantor
Masukan : Tersedianya dana Rp 36.357.200,00 36.247.900,00 99,70 Dinkop dan
UKM Keluaran : Alat Tulis Kantor Jenis 42 42 100,00
Hasil Tersedianya Alat Tulis Kantor bln 12 12 100,00
1.6 Penyediaan barang
cetakan dan
penggandaan
Masukan : Tersedianya dana Rp 34.407.500,00 29.365.700,00 85,35 Dinkop dan
UKM Keluaran : Cetak rim 132 129 97,73
Penggandaan lbr 78.787 78.787 100,00
Hasil Terpenuhinya kebutuhan Cetakan
dan Penggandaan
Bln 12 12 100,00
1.7 Penyediaan
komponen instalasi
listrik/penerangan
bangunan kantor
Masukan : Tersedianya dana Rp 8.910.700,00 8.736.500,00 98,05 Dinkop dan
UKM Keluaran : Komponen instalasi
listrik/listrik/penerangan bangunan
Jenis 8 9 112,50
Hasil Tersedia instalasi
listrik/penerangannya komponen
bangunan kantor
Jenis 8 8 100,00
1.8 Penyediaan
peralatan dan
perlengkapan
kantor
Masukan : Tersedianya dana Rp 49.180.000,00 48.820.000,00 99,27 Dinkop dan
UKM Keluaran : AC Split Unit 5 5 100,00
Hasil Tersedianya fasilitasi peralatan dan
perlengkapan kantor
Unit 5 5 100,00
1.9 Penyediaan bahan
bacaan dan
Masukan : Tersedianya dana Rp 3.000.000,00 2.390.000,00 79,67 Dinkop dan
UKM Keluaran : Koran Jawa Pos bln 12 12 100,00
peraturan
perundang-
undangan
Koran Lokal bln 12 12 100,00
Hasil Tersedianya informasi media cetak
koran jawa pos dan lokal
jenis 2 2 100,00
1.10 Penyediaan
makanan dan
minuman
Masukan : Tersedianya dana Rp 12.270.000,00 12.270.000,00 100,00 Dinkop dan
UKM Keluaran : Penyediaan makanan dan minuman
Rapat ok 744 652 87,63
Tamu org 65 72 110,77
Hasil Terpenuhinya kebutuhan makanan
dan minuman
Rapat ob 744 652 87,63
Tamu org 65 72 110,77
1.11 Rapat-rapat
koordinasi dan
konsultasi keluar
daerah
Masukan : Tersedianya dana Rp 78.062.000,00 77.483.748,00 99,26 Dinkop dan
UKM Keluaran : Rakornas, Rakorda dan ok 58 108 186,21
Konsultasi
Hasil : Terpenuhinya kebutuhan perjalanan
dinas luar daerah
ok 58 108 186,21
1.12 Penyediaan jasa
tenaga pendukung
Masukan : Tersedianya dana Rp 12.000.000,00 12.000.000,00 100,00 Dinkop dan
UKM Keluaran : Pembayaran honor tenaga kontrak
honor daerah
ob 1/12 1/12 100,00
Hasil Tersedianya honor bulanan tenaga
kontrak
ob 1/12 1/12 100,00
1.13 Rapat-rapat
koordinasi dan
konsultasi dalam
daerah
Masukan : Tersedianya dana Rp 6.493.000,00 4.905.000,00 75,54 Dinkop dan
UKM Keluaran : Rakerda, dan Pembinaan kinerja
Koperasi
ok 104 98 94,23
Hasil : Terpenuhinya kebutuhan Perjalanan
Dinas Dalam Daerah
bln 12 12 100,00
:
2 Peningkatan
Sarana dan
Prasarana
Aparatur
2.1 Pengadaan
kendaraan
dinas/operasional
Masukan : Tersedianya dana Rp 48.010.000,00 46.075.000,00 95,97 Dinkop dan
UKM Keluaran :
Jumlah kendaraan dinas roda 2
yang dibeli
Unit 3 3 100,00
Hasil Bertambahnya Fasilitas Kendaraan
roda 2
Unit 3 3 100,00
2.2 Pengadaan
meubelair
Masukan : Tersedianya dana Rp 14.100.000,00 14.100.000,00 100,00 Dinkop dan
UKM
Keluaran : Jumlah Lemari Kaca yang dibeli Unit 4 4 100,00
Hasil Bertambahnya fasilitas Lemari
Arsip Kaca
Unit 4 4 100,00
2.3 Pengadaan
Komputer
Masukan : Tersedianya dana Rp 22.100.000,00 22.100.000,00 100,00 Dinkop dan
UKM
Keluaran : - Laptop Unit 1 1 100,00
- PC Unit 1 1 100,00
- Printer Unit 2 2 100,00
Hasil Bertambahnya Komputer, Laptop
dan Printer
Unit 4 4 100,00
2.4
Pengadaan Instalasi
Listrik,
Telepon dan Air
Masukan : Tersedianya dana Rp 33.270.350,00 32.554.000,00 97,85 Dinkop dan
UKM Keluaran :
Penamabahan daya listrik 16.500
Watt
pkt 1 1 100,00
Hasil Tersedianya tambah Daya Listrik % 100 100 100,00
2.4 Pemeliharaan
rutin/berkala
gedung
Masukan : Tersedianya dana Rp 45.894.900,00 44.024.100,00 95,92 Dinkop dan
UKM Keluaran : Pengecatan gedung,Pintu Kantor,
Perbaikan Kamar Mandi, dan Aula
unit 4 4 100,00
Hasil Terpeliharanya Gedung Kantor dan
Kamar Mandi
% 100 100 100,00
2.5 Pemeliharaan
rutin/berkala
Masukan : Tersedianya dana Rp 63.920.000,00 63.824.750,00 99,85 Dinkop dan
UKM Keluaran : Pemeliharaan kendaraan roda 4 Unit 2 2 100,00
kendaraan
dinas/operasional
Hasil Terpeliharanya kendaraan Dinas
Operasional
% 100 100 100,00
2.6 Pemeliharaan
rutin/berkala
peralatan gedung
kantor
Masukan : Tersedianya dana Rp 22.950.000,00 22.897.500,00 99,77 Dinkop dan
UKM Keluaran : Pemeliharaan :
- Mesin Tik Unit 3 3 100,00
- AC Unit 11 11 100,00
- Komputer/Laptop Unit 31 31 100,00
- Printer Unit 12 12 100,00
Hasil Terpeliharanya fasilitasi peralatan
dan inventaris kantor
Unit 57 57 100,00
2.6 Pemeliharaan
rutin/berkala
meubeler
Masukan : Tersedianya dana Rp 6.600.000,00 6.600.000,00 100,00 Dinkop dan
UKM Keluaran : Pemeliharaan Mebeler
Meja Eselon III Unit 5 5 100,00
Meja Eselon IV Unit 14 14 100,00
Meja Staf Unit 17 17 100,00
Meja rapat Unit 15 15 100,00
Rak/Lemari arsip Unit 3 3 100,00
Hasil Terpeliharanya Meubeler % 80 80 100,00
3 Peningkatan
Disiplin
Aparatur
3.1 Pengadaan pakaian
dinas beserta
perlengkapannya
Masukan : Tersedianya dana Rp 12.200.000,00 11.450.000,00 93,85 Dinkop dan
UKM Keluaran : Pengadaan Pakaian Dinas Harian
utk PNS
stel 30 30 100,00
Hasil Terpenuhinya Pengadaan Pakaian
Dinas Harian utk PNS
% 100 100 100,00
4 Peningkatan
Kapasitas
Sumber Daya
Aparatur
4.1 Bimbingan teknis
implementasi
peraturan
perundang-
Masukan : Tersedianya dana Rp 20.050.000,00 14.847.200,00 74,05 Dinkop dan
UKM Keluaran : Jumlah PNS mengikuti Bintek
Implementasi Per. UU
org 6 4 66,67
undangan
Hasil Meningkatnya kemampuan SDM
Aparatur
org 6 4 66,67
5 Peningkatan
Sistem
Pelaporan
Capaian
Kinerja dan
Keuangan
5.1 Penyusunan
Laporan Capaian
Kinerja dan ikhtisar
realisasi kinerja
SKPD
Masukan : Tersedianya dana Rp 3.052.000,00 3.052.000,00 100,00 Dinkop dan
UKM Keluaran : Penyusunan Sakip Dok 1 1 100,00
Hasil Terwujudnya penyusunan Sakip
SKPD
% 100 100 100,00
5.2 Penyusunan
Laporan Capaian
Kinerja dan
Keuangan
semesteran
Masukan : Tersedianya dana Rp 2.853.000,00 2.791.250,00 97,84 Dinkop dan
UKM Keluaran : Terwujudnya Laporan keuangan
semesteran
Dok 2 2 100,00
Hasil Laporan tepat waktu % 80 80
5.3 Penyusunan
Pelaporan
Keuangan akhir
tahun
Masukan : Tersedianya dana Rp 2.964.000,00 2.799.000,00 94,43 Dinkop dan
UKM Keluaran : Laporan akhir tahun Dok 1 1 100,00
Hasil Laporan tepat waktu Pkt 1 1
5.4 Penyusunan RKA-
SKPD dan DPA-
SKPD
Masukan : Tersedianya dana Rp 10.000.000,00 8.555.500,00 85,56 Dinkop dan
UKM Keluaran : Penyusunan RKA - SKPD dan
DPA - SKPD
% 50 50 100,00
100,00
Hasil Tersusunnya RKA - SKPD dan
DPA - SKPD
Dok 3 3 100,00
6 Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif
6.1 Sosialisasi
kebijakan tentang
Usaha Kecil
Menengah
Masukan : Tersedianya dana Rp 108.673.000,00 106.804.200,00 98,28 Kab.
Sampang
Keluaran : Bullentin News Koperasi / UMKM Exp/edisi 320/12 320/12 75,00
75,00
Hasil Tersedianya Bullentin News
Koperasi / UMKM
% 100 100 100,00
6 Pengembangan
Kewirausahaan
dan
Keunggulan
Kompetitif
Usaha Kecil
Menengah
6.1 Penyelenggaraan
pelatihan
kewirausahaan
Masukan : Tersedianya dana Rp 67.000.000,00 60.100.500,00 89,70 Kab.
Sampang
Keluaran : Jumlah Sarjana Yang Mengikuti
Pelatihan Pembuatan Kerajinan
Perahu Layar dan Pengembangan
Kerajinan Bambu
orang 20 20 100,00
Hasil Terlaksananya Jumlah Sarjana
Yang Mengikuti Pelatihan
Pembuatan Kerajinan Perahu Layar
dan Pengembangan Kerajinan
Bambu
orang 20 20 100,00
7 Pengembangan
Sistem
Pendukung
Usaha bagi
Usaha Mikro
Kecil
Menengah
7.1 Koordinasi
Penggunaan dana
pemerintahan bagi
Usaha Mikro Kecil
Menengah
Masukan : Tersedianya dana Rp 307.806.000,00 261.881.315,00 85,08 Kab.
Sampang
Keluaran : Terlaksananya Rakor pokjanis,
survei KUMKM, Penagihan dan
tenaga fasilitator dana bergulir
Rakor/kl 12 10 83,33
Survei/kl 48 45 93,75
Penagihan 96 95 98,96
org 8 8 100,00
Hasil :
Meningkatnya Penyaluran Kredit
Dana Bergulir Bagi Koperasi dan
UM
% 100 100 100,00
:
7.4 Peningkatan
Jaringan Kerjasama
antar lembaga
Masukan : Tersedianya dana Rp 66.790.000,00 50.393.500,00 75,45 Kab.
Sampang
Keluaran : Jumlah koperasi dan UMKM yang
bermitra dengan BUMN,BUMD,
Swasta
Kop 25 25 100,00
UMKM 5 5 100,00
Hasil Terwujudnya pengembangan usaha
koperasi dan UMKM melalui
kemitraan
% 100 100 100,00
7.5 Penyelenggaraan
promosi produk
Usaha Mikro Kecil
Menengah
Masukan : Tersedianya dana Rp 267.175.000,00 261.654.748,00 97,93 Kab.
Sampang
Keluaran : Jumlah KUMKM Yang Mengikuti
Pameran Produk Unggulan
- Lokal kl 2 2 100,00
- Regional kl 4 3 75,00
- Nasional kl 5 5 100,00
Hasil Dikenalnya Produk Unggulan
Kabupaten Sampang Baik di
Tingkat Lokal, Regional, Maupun
Nasional
% 100 100 100,00
7.6 Pengembangan
Kebijakan dan
Program
Peningkatan
Ekonomi Lokal
Masukan : Tersedianya dana Rp 376.428.000,00 376.265.000,00 99,96 Kab.
Sampang
Keluaran : Pembinaan dan Pengembangan
KUMKM Kampung Produk
Unggulan di Kabupaten Sampang,
Honor TKB, dan Rakor Monev
Kec 14 14 100,00
TKB/Org 15 15 100,00
Rakor/kl 12 10 83,33
Hasil Kampung dan Kawasan Produk
Unggulan Lebih Berkembang dan
Dikenal Oleh Masyarakat Luas
% 100 100 100,00
7.9 Peningkatan
kapasitas
pengelolaan
KSP/USP Koperasi
Masukan : Tersedianya dana Rp 143.808.000,00 132.459.000,00 92,11 Sampang
Keluaran : Jumlah peserta Bintek Manajemen
usaha simpan pinjam
Kop 50 50 100,00
Jumlah Peserta Praktek Kerja
Lapang
Kop 50 50
Jember
Hasil Meningkatnya
wawasan,Pengetahuan,Ketrampilan
dan Profesionalisme bagi pengelola
usaha Koperasi KSP/USP
% 100 100 100,00
8.0 Peningkatan usaha
ekonomi produktif
dan kreatif bagi
KUMKM
Masukan : Tersedianya dana Rp 425.409.900,00 346.699.600,00 81,50 Sampang
Keluaran : Jumlah peserta pelatihan
keterampilan UEP bagi anggota
koperasi
Kop 5 5 100,00
Jumlah peserta produksi Usaha
Koperasi dibidang usaha Pertanian,
Perikanan, Peternakan industrin dan
perdagangan
Kop 15 15 100,00
Hasil Terwujudnya pengetahuan
pengembangan usaha koperasi
melalui Pelatihan dan Bintek bagi
KUMKM di sektor riel
% 100 100 100,00
8 Peningkatan
Kualitas
Kelembagaan
Koperasi
8.2 Pembinaan,
Pengawasan dan
Penghargaan
Koperasi
berprestasi
Masukan : Tersedianya dana Rp 222.995.000,00 156.192.930,00 70,04 Kab.
Sampang
Keluaran : Penilaian Koperasi dan UKM
Award Berprestasi
- Koperasi KUMKM 20 20 100,00
- UKM
Bintek Pengawasan Koperasi Kop 50 50
Jumlah peserta HUT Koperasi org 300 300
Hasil Terlaksananya
Pembinaan,pengawasan dan
Penghargaan koperasi berprestasi di
kabupaten sampang
% 100 100 100,00
8.4
Pelatihan
Komputerisasi dan
Penguatan
Kelembagaan
Koperasi Wanita
Masukan : Tersedianya dana Rp 74.775.000,00 74.317.500,00 99,39 Kab.
Sampang
Keluaran : Jumlah peserta pelatian
komputerisasi penguatan
kelembagaan kopwan,
Kop 42 42 100,00
bantuan komputer dan printer untuk
kopwan yang berpresatasi.
unit 6 6 100,00
Hasil Terwujudnya pelatihan Komputer
dapat meningkatkan kualitas
Kelembagaan koperasi
% 100 100 100,00
8.5 Sosialisasi dan
advokasi
Masukan : Tersedianya dana Rp 57.417.500,00 54.577.500,00 95,05 Kab.
Sampang
pengembangan
koperasi
Keluaran : Bintek Pemahaman Perkoperasian kop 70 70 100,00
Jumlah Pembentukan Koperasi Baru
Kop 8 8
Jumlah Koperasi yang direfitalisasi 0rg 3 3 100,00
Hasil Meningkatnya Kualitas dan
kuantitas kelembagaan koperasi
% 100 100 100,00
8.5 Penataan dan
penguatan
organisasi dan
tatalaksana koperasi
Masukan : Tersedianya dana Rp 67.990.000,00 67.290.000,00 98,97 Kab.
Sampang
Keluaran : Pembinaan administrasi dan
manjemen pegolaan keuangan pada
pengurus dan anggota koperasi
kop 90 90 100,00
Hasil Meningkatnya kualitas
kelembagaan koperasi dan
perlengkapan kantor koperasi
% 100 100 100,00
8.5 Pemetaan Koperasi
Di Kabupaten
Sampang
Masukan : Tersedianya dana Rp 52.250.000,00 51.948.000,00 99,42 Kab.
Sampang
Keluaran : Pemetaan Koperasi dan
Pengklasifikasian Koperasi
kop 15 15 100,00
Hasil Tersedianya Data Koperasi se
Kabupaten Sampang
% 100 100 100,00
9 Program
Utama
Pemberdayaan
Usaha Skala
Mikro
9.1 Pemberdayaan
Lembaga Keuangan
Mikro (LKM)
Masukan : Tersedianya dana Rp 56.892.000,00 - - Kab.
Sampang
Keluaran : PJumlah Peserta Pelatihan LKM
dan Sentra Dalam Rangka
Penguatan LKM Sebagai Akses
Permodalan Masyarakat
LKM 5 - -
Sentra 5 - -
Hasil Terbentuknya LKM (Pra Koperasi)
menjadi Koperasi
% 100 100 100,00