pemeriksaan fisik kepala & leher (inna)
TRANSCRIPT
PEMERIKSAAN FISIKKEPALA & LEHER
Kepala
Mata
THT
Leher• Kelenjar Tiroid• Kelenjar Limpe
Pemeriksaan Kepala & Leher“Inspeksi”
• Apakah kepala ditegapkan? • Bagian muka asimetriskah? • Proporsionalkah terhadap bagian tubuh lain?
Posisi Kepala
• Adakah lesi ?• Amati rambut ?
Kulit Kepala
• Kemungkinan proptosis ? disfungsi tiroid / oleh massa dalam orbita
Mata
• Kemungkinan asimetris ? cara : menjulurkan leher• Adanya luka parut, massa• Pasien disuruh menelan N : kelenjar tiroid tidak ikut pergerakan menelan• Benjolan-benjolan pada leher ? kemungkinan goiter multinodular• Bendungan vena superfisial? kemungkinan goiter
Leher
Pemeriksaan Kepala & Leher“Palpasi Kepala dan Leher”
• Adakah nyeri / massa?Cara : raba dari daerah oksipital, ke daerah aurikularis posterior ke trigonum posterior kemudian melintasi sternokleidomastoideus
• Bila ada massaPerhatikan mobilitas, konsistensi, nyeri tekan.
• Nyeri tekan (+) tanda radang• Mobilitas (-) keganasan
Tengkorak
1 2
3 4
5 6
Pemeriksaan Kepala & Leher“Palpasi Kelenjar Tiroid”
Cara anterior• Fleksi leher pasien / memutar dagu sedikit ke kanan• Tangan kanan pemeriksa menggesar laring ke kanan dan,
selama menelan, lobus tiroid kanan yang tergesert dipalapasi dengan ibu jari dan telunjuk tangan kiri.
Cara Posterior• Pemeriksa memakai tangan kirinya mendorong trake ke
akan.• Pasien diminta menelan sementara tangan kanan
pemeriksa meraba tulang rawan tiroid
Pemeriksaan Kepala & Leher
Ciri Nodul Jinak Nodul Ganas
Usia awitan Dewasa Dewasa
Kelamin Wanita Pria
Anamnesis Ada gejala Riwayat pengobatan* sinar-X pada kepala atau leher
Riw. Keluarga Penyakit tiroid jinak
Tidak ada
Kecepatan pembesaran
Lambat Cepat
Perubahan suara Tidak ada Ada
Jumlah nodul 1 1
Kelenjar limfe Tidak ada Ada
Sisa tiroid Abnormal Normal
Mata
Tajam penglihatan
Lapangan pandangan
Gerakan mata
Struktur mata interna dan eksterna
Pemeriksaan oftalmoskopi
Mata“Pemeriksaan Tajam Penglihatan”
Rasio : 20/20 Angka pertama : jarak baca pasien terhadap peraga.
Angka kedua : jarak terbacanya peraga oleh mata normal.OD : mata kananOS : mata kiri
Cara :1. Memakai kartu Snellen standar2. Memakai Kartu Tajam Penglihatan Saku3. Menilai Pasien dengan Penglihatan Buruk4. Memeriksa Pasien yang Tidak Dapat Membaca
Mata“Pemeriksaan Tajam Penglihatan”
Memakai kartu Snellen standar
Cara :Pasien diminta untuk menutup satu matanya dengan telapak tangan & membaca baris terkecil yang mungkin.
Mata“Pemeriksaan Tajam Penglihatan”
Memakai Kartu Tajam Penglihatan
Cara:1. Dilihat pada jarak 35 cm2. Pasien menutup satu mata3. Pasien diminta membaca baris
terkecil yang masih dapat dibaca
Mata“Pemeriksaan Tajam Penglihatan”
Menilai Pasien dengan Penglihatan Buruk
Cara:1. Pasien menutup satu mata2. Dengan counting finger3. Dengan handmovement : 1/60 bila
tidak bisa menginterpretasikan4. Dengan NLP (non light perception) :
1/3005. Selanjuntnya, bila dengan cahaya tidak
bisa membedakan : 1/~
Mata“Pemeriksaan Tajam Penglihatan”
Memeriksa Pasien yang Tidak Dapat Membaca
Cara:1. Bagi pasien buta huruf / anak kecil2. Pemeriksa meminta pasien
menunjukkan arah huruf itu: ke atas, ke bawah, ke kanan, dan ke kiri
Mata“Pemeriksaan Lapangan Pandang”
Uji Konfrontasi
Cara:1. Jarak antar pemeriksa dan pasien
1 meter.2. Pasien diminta menutup mata
kanannya sedangkan pemeriksa menutup mata kirinya.
3. Pada orang normal, lapangan pandang meluas hingga sekitar 50° ke arah superior, 60° ke arah nasal, 70° ke arah inferior, dan 50° kearah temporal. Di sisi temporal lapang pandang terletak bintik buta antara 10° dan 20°.
Mata“Pemeriksaan Lapangan Pandang”
Kelainan Lapangan Pandang
Mata Buta• Lesi nervus opticus / l• Lesi korteks oksipital yang terkait
Hemianopsia bitemporal• Lesi nervus opticus setinggi chiasma opticum tumor
hipofisis
Hemianopsia homonim • Kerusakan pada traktus optikus, radiasi optik, atau korteks
oksipital• Sering pada pasien stroke
Kuadrananopsia• Kerusakan pada radiasi optik bawah kanan atau daerah
oksipital bawah kanan.
Mata“Pemeriksaan Gerak Mata”
Otot Paretik Posisi ke Arah Mana Mata Tidak
Akan Menuju
Rektus media Nasal
Obliqus inferior Atas & nasal
Obliqus superior Bawah & nasal
Rektus lateral Temporal
Rektus superior Atas & temporal
Rektus inferior Bawah & temporal
Mata“Menilai Refleks Cahaya Pupil”
Interpretasi:1. RCL (+) : bila terjadi miosis pada
mata yang disinari cahaya.2. RCTL (+) : bila terjadi miosis pada
mata yang berlawan dengan yang disinari cahaya.
Mata“Menilai Refleks Dekat”
Cara :1. Pasien diminta melihat sasaran jauh2. Sasaran kemudian didekatkan lebih kurang 12,5 cm
dari hidung secara tiba-tiba.Interpretasi :3. Mata akan berkonvergensi4. Pupil akan mengecil.
Mata“Pemeriksaan Struktur Eksternal dan
Internal Mata”
Pemeriksaan Kelopak Mata• Kemungkinan kelemahan, infeksi, tumor, atau kelainan• Pasien diminta membuka dan menutup mata.• Periksa adanya xantelasma• Perhatikan distribusi dari bulu mata
LagoftalmusXanthelasma Exoftalmus
Hordeulum Trichiasis
Mata“Pemeriksaan Struktur Eksternal dan
Internal Mata”Pemeriksaan Konjungtiva• Adanya tanda radang (yaitu melebarnya pembuluh darah),• Pigmentasi tidak biasa• Pembengkakan• perdarahan
Konjungtivitis Trachoma Xeroftalmia
Pterigium
Mata“Pemeriksaan Struktur Eksternal dan
Internal Mata”
Inspeksi Sklera• Apakah ada nodul, hiperemia, dan
perubahan warna• N : berawarna putih
Leukoma
Makula
Mata“Pemeriksaan Struktur Eksternal dan
Internal Mata”Inspeksi Pupil• Kedua pupil ukurannya harus sama• Anisokoria indikasi penyakit neurologik• Midriasis berhubungan dengan obat-obatan simpatomimetik, glaukoma, atau obat tetes yang
menyebabkan dilatasi• Miosis penggunaan obat-obat parasimpatomimetik, peradangan iris, dan terapi obat untuk
glaukoma• Pupil miotonik Adie : dilatasi pupil 3-6 mm, hanya sedikit berkonstriksi terhadap cahaya dan
akomodasi• Pupil Argyll Robertson : pupil mengecil 1-2 mm, bereaksi terhadap akomodasi tetapi tidak
terhadap cahaya• Sindrom Horner : paralisis simpatik dari mata akibat pemutusan pada rantai simpatik servikal.
AnisokoriaSindrom Horner
Pupil Argyll Robertson
Mata“Pemeriksaan Struktur Eksternal dan
Internal Mata”
Inspeksi Iris• Periksa warnanya• Apakah ada nodul & vaskularitas
Iridosiklitis
Mata“Pemeriksaan Struktur Eksternal dan
Internal Mata”
Inspeksi Kedalaman Kamera Okuli Anterior• Cara :• Memberikan sinar secara oblik pada ruang yang gelap
• Interpretasi :• Jika terlihat bayangan berbentuk bulan sabit kamera okuli
anterior dangkal menyempitnya ruangan antara iris dan kornea• Kamar dangkal glaukoma sudut tertutup.
Glaukoma sudut tertutup
Mata“Pemeriksaan Struktur Eksternal dan
Internal Mata”
Inspeksi Aparatus Lakrimalis• Jika ada epifora obstruksi aliran keluar melalui
pungtum
Epifora
THT
• Lampu kepala• Spekulum telinga dengan berbagai ukuran• Aplikator kapas• Pinset bayonet dan pinset lurus• Cerumen hook dan cerumen spoon• Otopneumoscope• Speculum hidung dengan berbagai ukuran• Cermin laring dan nasofaring dengan berbagai ukuran• Spatel lidah• Seperangkat garpu tala• Kapas dan Kasa• Larutan Efedrin 1% dan 2%• Larutan lidokain• Alkohol 70%• Betadine• AgNo3• Spoit 10 cc untuk spooling telinga• Air hangat yang disesuaikan dengan suhu tubuh• Bunsen
Persiapan Alat & Bahan
THTPemeriksaan Telinga
Inspeksi Telinga Luar• Kelainanbentuk telinga,• Tanda-tanda peradangan,• Tumor dan secret yang keluar dari liangtelinga.• Pengamatan dilakukan pada telinga bagian depan dan belakang.
Palpasi• Apakah ada nyeri tekan, • nyeri tarik atau• tanda-tanda pembesaran kelenjar pre dan postaurikuler.
Auskultasi• Menggunakan Stetoskop• Pada penderita dengan keluhantinnitus objektif
THTPemeriksaan Telinga
Liang Telinga & Membran Timpani