pemeriksaan asites

7
Pemeriksaan asites • Shifting dullness shifting dullness : perkusi bagian umbilikal ke lateral untuk mengetahui perubahan bunyi timpany ke pekak. tentukan batas perubahan bunyi dan tandai. kemudian minta pasien untuk berbaring ke kiri atau ke arah kontralateral. dan lakukan perkusi di bagian yang ditandai tadi yaitu dari lateral ke medial. jika terjadi perubahan bunyi pekak berubah menjadi timpani karena rongga di isi oleh udara oleh sebab cairan menempati bagian bawah. maka dikatakan terjadinya perubahan batas bunyi peralihan dari timpani ke pekak tadi. dari pemeriksaan ini disimpulkan bahwa pasien mengalami ascites

Upload: yeriano

Post on 11-Dec-2015

20 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

lapjak

TRANSCRIPT

Page 1: Pemeriksaan asites

Pemeriksaan asites

• Shifting dullnessshifting dullness : perkusi bagian umbilikal ke lateral untuk mengetahui perubahan bunyi timpany ke pekak. tentukan batas perubahan bunyi dan tandai. kemudian minta pasien untuk berbaring ke kiri atau ke arah kontralateral. dan lakukan perkusi di bagian yang ditandai tadi yaitu dari lateral ke medial. jika terjadi perubahan bunyi pekak berubah menjadi timpani karena rongga di isi oleh udara oleh sebab cairan menempati bagian bawah. maka dikatakan terjadinya perubahan batas bunyi peralihan dari timpani ke pekak tadi. dari pemeriksaan ini disimpulkan bahwa pasien mengalami ascites

Page 2: Pemeriksaan asites

• Test undulasikita minta pasien meletakkan tangannya di garis tengah abdomen. pada test ini tangan kanan berada di lateral abdomen kanan pasien, tangan kiri mengetuk abdomen kiri pasien. dan rasakan pergerakan gelombang cairan dalam rongga peritonium di daerah kontralateral. atau terasa impuls yang dirambatkan melalui cairan di bagian kontralateral daerah yang diketuk tadi. tentukan pasien mengalami ascites atau tidak

Page 3: Pemeriksaan asites

GOUTA. Ditemukannya kristal urat di cairan sendi, atauB. Adanya tofus yang berisi kristal urat, atauC. Terdapat 6 dari 12 kriteria klinis, laboratoris dan radiologis berikut:

1. Terdapat lebih dari satu kali serangan arthritis akut

2. Inflamasi maksimal terjadi dalam waktu satu hari

3. Arthritis monoartikuler

4. Kemerahan pada sendi

5. Bengkak dan nyeri pada MTP-1

6. Artritis unilateral yang melibatkan MTP-1

7. Artritis unilateral yang melibatkan sendi tarsal

8. Kecurigaan adanya tofus

9. Pembengkakan sendi yang asimetris (radiologis)

10. Kista subkortikal tanpa erosi (radiologis)

11. Kultur mikroorganisme negative pada cairan sendi

Yang harus menjadi catatan, adalah diagnosis gout tidak bisa digugurkan meskipun kadar asam urat darah normal.

Page 4: Pemeriksaan asites

Kista Baker• DEFINISI

Kista baker (kista popliteal) adalah kantung yang sangat kecil berisi cairan sendi (synovial) yang terbentuk dari perpanjangan kapsul sendi di belakang lutut.

PENYEBABKista baker diakibatkan oleh penumpukan cairan sendi yang terjebak, yang menonjol dari kapsul sendi di belakang lutut sebagai kantung yang menonjol. Penyebab dari penumpukan cairan sendi termasuk radang sendi rheumatoid, osteoarthritis, dan terlalu banyak menggunakan lutut. Kista baker menyebablkan ketidaknyamanan di bagian belakang lutut. Kista mungkin membesar dan memanjang menurun ke dalam otot betis

Page 5: Pemeriksaan asites

Grade OA rongent

The Kellgren and Lawrence system is a method of classifying the severity of knee osteoarthritis (OA) using five grades:

grade 0: no radiographic features of OA are present grade 1: doubtful joint space narrowing (JSN) and possible osteophytic lipping grade 2: definite osteophytes and possible JSN on anteroposterior weight-bearing radiograph grade 3: multiple osteophytes, definite JSN, sclerosis, possible bony deformity grade 4: large osteophytes, marked JSN, severe sclerosis and definitely bony deformity

Page 6: Pemeriksaan asites

• 1) Grade 0 : Normal• 2) Grade 1 : Meragukan, dengan gambaran sendi normal,

terdapat osteofit minim• 3) Grade 2 : Minimal, osteofit sedikit pada tibia dan patella

dan permukaan sendi menyempit asimetris.• 4) Grade 3 : Moderate, adanya osteofit moderate pada

beberapa tempat, permukaan sendi menyepit, dan tampak sklerosis subkondral.

• 5) Grade 4 : Berat, adanya osteofit yang besar, permukaan sendi menyempit secara komplit, sklerosis subkondral berat, dan kerusakan permukaan sendi.

• - See more at: http://aretnasih.blogspot.com/2013/11/osteoarthritis-radang-sendi.html#sthash.gXPIokyk.dpuf

Page 7: Pemeriksaan asites

• Gouty tophi are nodular masses of monosodium urate crystals deposited in the soft tissues of the body. They are a late complication of hyperuricaemia and develop in more than half of patients with untreated gout. Complications of tophi include pain, soft tissue damage and deformity, joint destruction and nerve compression syndromes such as carpal tunnel syndrome.