pembuatan media outdoor permohonan magang 3.surat keterangan 4.surat tugas 5. surat keterangan...
TRANSCRIPT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PEMBUATAN MEDIA OUTDOOR
SPANDUK JOGJA BIKE HERITAGE 2011
DI PT.ARESTA LINTAS MEDIA
YOGYAKARTA
Oleh :
Nama : Theresia Erlin Christiani
NIM : D1308115
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna
memperoleh sebutan Ahli Madya bidang Komunikasi Terapan
PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
Laporan Akhir Kuliah Kerja Media Berjudul:
PEMBUATAN MEDIA OUT DOOR
SPANDUK JOGJA BIKE HERITAGE 2011
DI PT.ARESTA LINTAS MEDIA
YOGYAKARTA
Karya:
Nama : Theresia Erlin Christiani
NIM : D1308115
Konsentrasi:
PERIKLANAN
Disetujui untuk dipertahankan dihadapan Panitia Penguji Tugas Akhir Program
DIII Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
Surakarta, 8 Mei 2011
Menyetujui
Dosen Pembimbing,
Sri Herwindya Baskara Wijaya, S. Sos, M. Si
NIP : 198203022009121005
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
HALAMAN PENGESAHAN
Tugas Akhir ini telah diujikan oleh Panitia Ujian Tugas Akhir
Program DIII Komunikasi Terapan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
Hari :
Tanggal :
Panitia Ujian Tugas Akhir
1. Drs. Haryanto, M. Lib ( ………………. ) NIP. 196006131986011001
2. Sri Herwindya Baskara Wijaya, S. Sos, M. Si ( ………………. )
NIP. 198203022009121005
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
Dekan.
Prof. Drs. Pawito. Ph. D NIP. 195408051985031002
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
MOTTO
“Sabar dalam mengatasi kesulitan dan bertindak bijaksana dalam mengatasinya
adalah sesuatu yang utama”.
“Terus berjuang untuk meraih masa depan”.
“Janganlah menyerah sebelum kau menghadapi segala rintangan yang
menghadang di depanmu”.
“Kegagalan bukanlah awal dari kehancuran, melainkan kegagalan adalah awal
menuju kesuksesan”.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya tulis ini kupersembahkan kepada:
1. Tuhan Yesus yang slalu menyertai setiap
langkahku.
2. Pami mamiku yang selalu mendukungku.
3. Kakaku yang selalu memberikan arahan.
4. Seluruh keluarga besar yang selalu memberi
semangat dan dukungan.
5. Teman-temanku yang selalu ada untuk
mendukung dan memberi semangat dan
bantuan-bantuan yang bermanfaat.
6. PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta yang
telah memberikan tempat untuk pelaksanaan
magang.
7. Almamater 2008.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhanyang Maha Esa karena atas kasih
dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir Kuliah Kerja
Media di PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta dengan judul :
“PEMBUATAN MEDIA OUT DOOR SPANDUK JOGJA BIKE HERITAGE
2011 DI PT. ARESTA LINTAS MEDIA YOGYAKARTA”
Tujuan penyusunan laporan Tugas Akhir Kuliah Kerja Media ini adalah
untuk memenuhi salah satu syarat penyelesaian studi D3 Komunikasi Terapan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Sebelas Maret (UNS)
Surakarta. Dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini tentunya tak lepas dari
bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh
karena itu penulis tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih pada semua pihak
yang memberikan bantuan dan motivasi, sehingga laporan ini dapt terselesaikan
dengan baik.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Tuhan Yesus yang telah membimbing langkahku hingga saat ini sehinnga,
penulisan Laporan Tugas Akhir Kuliah Kerja Media Dapat Terselesaikan
Dengan Baik.
2. Prof. Drs. Pawito. Ph. D selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Sebelas Maret.
3. Drs. Eko Setyanto, M.Si selaku Ketua Jurusan Program Diploma III
Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
4. Sri Herwindya Baskara Wijaya, S. Sos, M. Si, selaku dosen Pembimbing
Laporan Tugas Akhir Kuliah Kerja Media.
5. Drs. Haryanto, M. Lib selaku dosen penguji Tugas Akhir Kuliah Kerja
Media.
6. Almarhum Sugeng Selaku Pimpinan PT. Aresta Lintas Media.
7. Sutriyanto selaku job trining Divisi Kreatif di PT. Aresta Lintas Media.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
8. Seluruh Staf dan Karyawan PT. Aresta Lintas Media, khususnya bagian
kreatif yang telah berbagi pengalaman dan memberikan pelatihan serta
saran-saran untuk menjadi lebih baik.
9. Bapak dan Ibu yang selalu memberi dukungan doa.
10. Kakak yang selalu memberi arahan.
11. Keluarga besar yang selalu mendukung.
12. Almamater Advertising 2008.
13. Teman-teman yang selalu mendukung.
Selanjutnya penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan Tugas
Akhir ini tidaklah sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca. Penulis berharap semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi rekan-rekan pada umumnya dan penulis sendiri pada khususnya.
Surakarta, 2011
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL..................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................... iii
HALAMAN MOTTO ................................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... v
KATA PENGANTAR .................................................................................. vi
DAFTAR ISI ................................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xii
DAFTAR BAGAN ....................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xiv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................. 1
B. Tujuan ........................................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................... 6
A. Periklanan ..................................................................................... 6
1. Pengertian Periklanan .......................................................... 6
2. Jenis-Jenis Iklan ................................................................... 7
3. Fungsi Periklanan ................................................................. 8
B. Kreatif Desain............................................................................... 9
1. Pengertian Kreatif ................................................................ 9
2. Pengertian Desain ................................................................ 12
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
3. Kreatif Merancang ............................................................... 12
4. Elemen-Elemen Desain Grafis ............................................. 14
5. Prinsip Dasar Desain Grafis ................................................. 15
C. Iklan Media Luar Ruang............................................................... 16
1. Jenis-Jenis Iklan Media Luar Ruang .................................... 17
2. Keputusan Pembuatan Iklan Luar Ruang ............................. 20
3. Karakteristik Media Iklan Luar Ruang ................................ 21
4. Efek-Efek Iklan Media Luar Ruang ..................................... 22
5. Keunggulan Dan Kelemahan Iklan Media Luar Ruang ....... 23
a. Keunggulan ...................................................................... 24
b. Kelemahan ....................................................................... 25
BAB III DESKRIPSI LEMBAGA / INSTANSI .......................................... 26
A. Sejarah PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta .............................. 26
B. Profil Perusahaan .......................................................................... 29
C. Logo Perusahaan ......................................................................... 30
D. Visi dan Misi PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta .................... 31
E. Bidang Kerja PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta ..................... 33
F. Daftar Klien PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta ...................... 35
G. Bagan Alur Order PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta ............. 36
H. Struktur Organisasi PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta ........... 37
BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA ............................... 39
A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kuliah Kerja Media ................. 39
B. Deskripsi Pelaksanaan Kuliah Kerja Media Periodik Mingguan . 40
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
C. Pelaksanaan Kuliah Kerja Media ................................................. 52
1. Divisi Kreatif............................................................................. 53
2. Aktivitas Pembuatan Spanduk Jogja Bike Heritage 2011 ........ 62
a. Pra Produksi ......................................................................... 62
b. Saat Produksi........................................................................ 64
c. Pasca Produksi...................................................................... 70
d. Acara .................................................................................... 76
D. Kendala Saat KKM ...................................................................... 75
E. Solusi Mengatasi Kendala Saat KKM .......................................... 75
F. Kemajuan Yang Dicapai Saat KKM ............................................. 76
G. Resum ........................................................................................... 76
BAB V PENUTUP........................................................................................ 80
A. Kesimpulan .................................................................................. 80
B. Saran ............................................................................................. 82
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 86
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
DAFTAR GAMBAR
1. Gambar 1 Logo PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta 1 ......................... 30
2. Gambar 2 Logo PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta 2 ......................... 31
3. Gambar 3 Alternatif 1 Desain Spanduk Jogja Bike Heritage 2011 .......... 66
4. Gambar 4 Alternatif 2 Desain Spanduk Jogja Bike Heritage 2011 .......... 67
5. Gambar 5 Alternatif 3 Desain Spanduk Jogja Bike Heritage 2011 .......... 68
6. Gambar 4 Spanduk yang Telah Dipasang ................................................. 73
7. Gambar 5 Gambaran Suasana Saat Jogja Bike Heritage 2011 ................. 74
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
DAFTAR TABEL
1. Tabel Daftar Klien PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta ........................ 35
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
DAFTAR BAGAN
1. Bagan 1 Alur Order PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta ....................... 36
2. Bagan 2 Mekanisme Kerja Creative Design ............................................. 55
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
1. Nilai Magang
2. Surat Permohonan Magang
3. Surat Keterangan
4. Surat Tugas
5. Surat Keterangan Diterima Magang
6. Laporan Periodik
7. Hasil Karya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pesatnya perkembangan dunia bisnis pada saat ini mengharuskan
setiap produsen atau pelaku usaha untuk bersaing dengan sangat ketat.
Munculnya berbagai macam produk baru ke dalam pasar mengakibatkan
semakin ketatnya persaingan diantara para pelaku bisnis, masyarakat pun
semakin selektif dalam memilih produk yang akan dikonsumsi baik berupa
barang maupun jasa. Semakin ketatnya persaingan membuat para
pengelola bisnis berlomba-lomba untuk memperoleh hasil yang maksimal
dalam pasar, dan dapat menempatkan produknya dalam posisi utama.
Untuk dapat mempertahankan posisinya, sebuah perusahaan harus dapat
menemukan inovasi baru sebagai strategi kreatifnya, yaitu dengan
melakukan promosi atau beriklan. Hal tersebut dilakukan untuk
mempertahankan keunggulan produk dan merebut pangsa pasar yang
dituju.
Sehingga tanpa disadari iklan merupakan hal terpenting dalam
dunia bisnis. Tanpa adanya suatu iklan, para produsen yang menciptakan
produk baru baik jasa maupun barang, tidak akan dapat memperkenalkan
produk mereka kepada khalayak luas atau calon konsumen. Oleh sebab itu,
agar setiap orang atau khalayak luas mengerti akan keberadaan atau
mengenal sebuah produk baru diperlukannyalah iklan. Iklan telah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
berkembang sangat pesat. Pada saat ini dimanapun kita berada kita akan
melihat sebuah iklan bahkan beberapa iklan sekaligus dengan bentuk yang
bermacam-macam dan dengan penggunaan media yang berbeda-beda pula.
Selain untuk memperkenalkan produk baru kepada masyarakat
atau khalayak luas, iklan juga berfungsi sebagai pengingat untuk produk
yang telah lama muncul di tengah-tengah masyarakat, serta iklan juga
dapat meningkatkan nilai jual suatu produk baik barang maupun jasa
tergantung dari daya tarik iklan itu sendiri. Oleh karena itu banyak para
biro iklan berlomba-lomba mendesain atau membuat iklan semenarik dan
sekreatif mungkin untuk menarik perhatian dari calon konsumen maupun
kosumen.
Banyak cara untuk mempromosikan suatu produk baru atau produk
yang sudah lama beredar dan juga melalui berbagai macam media untuk
melakukan promosi tersebut. Salah satunya adalah dengan menggunakan
media outdoor. Dengan menggunakan media outdoor ini diharapkan para
khalayak luas atau pengguna jalan dapat melihat atau membaca iklan yang
di buat dan di pasang di luar ruang atau badan jalan. Dengan demikian
diharapkan dapat menjangkau khalayak sasaran dalam skala besar atau
luas. Iklan dibuat sedemikian rupa dengan mengatur tata letak atau
komposisi dan tampilan yang menarik akan sangat berpengaruh pada saat
dihadapkan kepada masyarakat luas. Mereka akan tertarik dan diharapkan
mereka mengerti atau memahami pesan yang disampaikan produsen
melalui iklan tersebut. Dan juga dengan melihat iklan yang dikemas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
sedemikian rupa, konsumen ataupun calon konsumen dapat mengingat apa
yang baru saja mereka lihat dan terus tertanam pada benak mereka
sehingga, akan terjadi sebuah tindakan yang nyata dari para calon
konsumen ataupun konsumen, yaitu membeli atau mengkonsumsi suatu
produk yang telah ditawarkan. Bila ini terjadi iklan tersebut sudah bisa
dikatakan berhasil.
Seiring dengan hal itu, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik program
D3 Komunikasi Terapan jurusan Periklanan Universitas Sebelas Maret
Surakarta, mengadakan Kuliah Kerja Media (KKM), KKM ini sendiri
merupakan dasar pelaksanaan kerja nyata untuk para mahasiswa yang
tengah menempuh tahap akhir dalam masa perkuliahannya. Kuliah Kerja
Media ini juga dijadikan sarana latihan bagi mahasiswa agar mahasiswa
mampu mengenal dunia kerja nyata dan mempraktekkan apa yang telah
didapatkan selama kuliah ke dalam dunia kerja secara langsung.
Pelaksanaan Kuliah Kerja Media ini juga merupakan peranan penting
untuk mahasiswa, dimana mahasiswa dapat belajar bersosialisasi dengan
masyarakat umum, dan membangun kerjasama yang baik dengan orang
lain ataupun dalam instansi yang ditempati dalam rangka pelaksanaan
Kuliah Kerja Media, selain itu Kuliah Kerja Media juga merupakan salah
satu syarat kelulusan bagi mahasiswa.
Penulis melaksanakan Kuliah Kerja media selama dua bulan di PT
Aresta Lintas Media Yogyakarta, sebuah instansi advertising yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
bergerak di bidang outdoor maupun indoor di Yogyakarta. Dimana penulis
ditempatkan pada bagian creative design .
B. Tujuan
Devisi kreatif suatu biro iklan mengarah pada strategi-strategi promosi
yang dituangkan melalui ide-ide ataupun gagasan dalam bentuk desain grafis.
Dengan daya kreatif seorang desainer akan menciptakan sebuah karya atau
desain yang menarik untuk mengiklankan atau mempromosikan suatu produk
kepada khalayak sasaran. Dalam mendesain sebuah iklan tidaklah hanya
mendesain dengan tampilan yang meriah, tetapi juga harus memperhatikan
untuk apa, untuk siapa dan juga memperhatikan keseimbangan,
keharmonisan, dan kesatuan dalam suatu desain. Hal tersebut dilakukan
dengan tujuan agar orang yang melihatnya akan menjadi tertarik dan pesan
yang disampaikan dapat terekam dengan baik di memori khalayak sasaran.
Adapun tujuan pelaksanaan Kuliah Kerja Media ( KKM ) sebagai berikut :
Tujuan Umum
1. Menambah koneksi atau relasi di luar sana.
2. Memberi pengalaman kepada mahasiswa agar berlatih untuk
menghadapi dunia kerja.
3. Meningkatkan kreativitas dan mengetahui berbagai macam bentuk
atau model desain dari banyak sumber, yang dapat digunakan sebagai
referensi dikemudian hari.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
4. Menjalin kerjasama antara mahasiswa dan instansi dimana mahasiswa
melaksanakan Kuliah Kerja Media (KKM)
Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui segala sesuatu tentang bagian creative yang belum
pernah didapat pada masa perkuliahan di FISIP UNS Surakarta .
2. Untuk belajar bagaimana cara membuat iklan sesuai dengan selera
klien.
3. Belajar membuat desain dengan menyesuaikan tema yang sedang
digunakan dalam membuat sebuah iklan.
4. Mengetahui keadaan yang sebenarnya di lapangan.
5. Belajar mengenai cara kerja atau mekanisme kerja seorang kreatif
desain pada suatu instansi.
6. Mengetahui proses pembuatan media outdoor secara langsung
khususnya pembuatan spanduk mulai dari awal di PT. Aresta Lintas
Media Yogyakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Periklanan
1. Pengertian Periklanan
Periklanan merupakan salah satu tahap dalam pemasaran. Produk
barang atau jasa, baik penamaannya, pengemasannya, penetapan harga,
dan distribusinya tercermin dalam kegiatan periklanan. Tanpa adanya
periklanan, berbagai produk barang atau jasa tidak dapat mengalir lancar
ke para distributor atau penjual, apalagi ketangan para konsumen. Serta,
tanpa iklan, para konsumen yang tinggal jauh dari pusat – pusat produksi
tidak akan memperoleh informasi mengenai adanya sesuatu barang yang
mungkin dibutuhkan oleh para konsumen.
Beberapa pendapat mengenai pengertian periklanan antara lain
sebagai berikut :
1. Jefkins (1996: 5) mendefinisikan periklanan merupakan pesan-pesan
penjualan yang paling persuasif yang diarahkan kepada calon
pembeli yang paling potensial atas produk barang atau jasa tertentu
dengan biaya yang semurah-murahnya.
2. Suyanto (2004: 3) mengatakan bahwa periklanan adalah penggunaan
media bayaran oleh seseorang penjual untuk mengkomunikasikan
informasi persuasif tentang produk (ide, barang, jasa) ataupun
organisasi yang merupakan alat promosi yang kuat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
3. Khoiriyah (2007: 23) mendefinisikan periklanan sebagai bentuk
presentasi dan promosi non personal tentang ide, barang dan jasa
yang dibayar oleh sponsor tertentu (pemerintah, perguruan tinggi,
perusahaan, dsb).
2. Jenis-Jenis Iklan
Keberhasilan dari suatu perekonomian secara nasional banyak
ditentukan oleh kegiatan-kegiatan periklanan dalam menunjang usaha
penjualan yang menentukan kelangsungan hidup produksi dari berbagai
macam perusahaan yang menciptakan atau memproduksi produk-produk
baru baik barang maupun jasa. Oleh karena itu banyak pula cara yang
ditempuh oleh mereka untuk memperkenalkan produk-produk mereka
kepada khalayak luas atau target sasaran. Bersamaan dengan banyaknya
penggunaan iklan banyak pula jenis iklan yang muncul.
Jefkins (1996: 39) Secara garis besar, iklan dapat digolongkan
menjadi tujuh kategori pokok, antaralain :
1. Iklan konsumen.
2. Iklan antarbisnis
3. Iklan perdagangan.
4. Iklan eceran.
5. Iklan keuangan.
6. Iklan langsung.
7. Iklan lowongan kerja.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
3. Fungsi Periklanan
Fungsi periklanan dapat digolongkan berdasarkan tujuan pasar
sasarannya. Fungsi-fungsi tersebut antara lain :
1) Informing
Periklanan membuat konsumen sadar (aware) akan produk-
produk yang ditawarkan kepada mereka. Iklan yang informatif
bertujuan untuk menginformasikan kepada pasar tentang produk
baru, kegunaan baru suatu produk, memberitahukan tentang
perubahan harga, menjelaskan cara kerja suatu produk, mengurangi
kecemasan pembeli dan membangun citra perusahaan. Dengan
fungsi tersebut, periklanan akan meningkatkan jumlah permintaan.
2) Persuading
Iklan yang efektif akan mampu mempersuasi (membujuk)
pelanggan untuk mencoba produk atau jasa yang diiklankan. Iklan
ini bertujuan untuk membentuk permintaan selektif suatu merek
tertentu. Dengan cara mendorong alih merk, mengubah persepsi
pembeli tentang atribut produk dan membujuk pembeli untuk
membeli sekarang. Biasanya hal ini dilakukan pada tahap kompetitif.
3) Reminding
Iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam
ingatan konsumen. Mengingatkan konsumen pada produk yang
sudah mapan dengan menunjukan bahwa produk tersebut mungkin
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
akan dibutuhkan dikemudian hari dan mempertahankan kesadaran
puncak.
4) Adding value
menambah nilai pada persepsi konsumen dengan melakukan
inovasi, perbaikan kualitas dan penguatan persepsi konsumen. Iklan
yang efektif menyebabkan merek dipandang lebih elegan, bergaya,
pertisius, bahkan unggul dalam persaingan.
5) Bantuan untuk Upaya Lain Perusahaan
Peran utama periklanan adalah sebagai pendamping yang
memfasilitasi upaya-upaya lain dari perusahaan dalam proses
komunikasi pemasaran. Sebagai contoh, alat komunikasi untuk
meluncurkan promosi-promosi penjualan seperti kupon-kupon dan
undian serta upaya penarikan perhatian berbagai alat promosi
penjualan tersebut.
Inti dari periklanan adalah kreativitas untuk menarik dan memenangkan
perhatian khalayak, membangkitkan minat yang berlanjut pada tindakan
konsumen, dan pemilihan serta penggunaan media-media yang paling efektif
dari segi biaya, merupakan faktor-faktor utama keahlian periklanan.
B. Kreatif Desain
1. Pengertian Kreatif
Pesan dalam iklan harus disampaikan secara kreatif, bahkan
kreativitas ini lebih penting daripada uang yang dikeluarkan untuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
membuat suatu iklan tersebut. Karena dengan iklan yang disampaikan
secara kreatif diharapkan mampu menarik perhatian tanpa konsumen
harus berfikir untuk memahami maksud dari iklan tersebut. Kreativitas
slalu digunakan dalam periklanan karena kreativitas dapat membantu
periklanan dalam memberi informasi, membujuk, mengingatkan,
meningkatkan nilai dan dapat mengangkat atau “meledakan” periklanan.
Adapun pnegrtian kreatif adalah sebagai berikut:
a. Shimp (2003: 419) berpendapat bahwa Kreatif lebih dari sekedar
membuat perbedaan. Siapapun dapat memainkan yang aneh. Yang
sulit adalah menjadi sederhana. Membuat sesuatu yang simpel
menjadi rumit adalah biasa, tetapi membuat hal yang rumit menjadi
simpel, sederhana secara mengagumkan, itulah kreativitas. Dengan
kata lain iklan harus membuat suatu kesan. Berdasar pada perspektif
tersebut tentang kreativitas, ini berarti mengembangkan iklan yang
empatis (contohnya iklan yang memahami apa yang sedang
dipikirkan dan dirasakan orang), yakni melibatkan diri dan mudah
diingat, serta yang mengesankan simpel.
b. Suyanto (2004: 104) mengatakan bahwa kreativitas adalah
kemampuan menyajikan gagasan atau ide baru.
c. Kreativitas adalah proses konstruksi ide yang orisinil (asli),
bermanfaat, variatif (bernilai seni) dan inovatif (berbeda/lebih baik).
(http://eko13.wordpress.com/2008/03/16/pengertian-kreativitas/)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
d. Dalam suatu blog yang bernama Tyasoke menjelaskan pengertian
kreativitas sebagai berikut:
“Kreatif adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, baik dalam bentuk karya baru maupun kombinasi dengan hal-hal yang sudah ada, yang belum pernah ada sebelumnya dengan menekankan kemampuan yaitu yang berkaitan dengan kemampuan untuk mengkombinasikan, memecahkan atau menjawab masalah, dan cerminan kemampuan operasional anak kreatif (www.labschool-unj.sch.id/smpjkt/materi_download.php? id=7). ” (http://tyaset4.blog.com/devinisi-kreativitas/)
Periklanan harus dibuat sedemikian rupa agar dapat menarik minat
khalayak, original, serta memiliki karakteristik tertentu dan persuasive
sehingga, para konsumen atau khalayak secara sukarela terdorong untuk
melakukan sesuatu tindakan sesuai dengan yang diinginkan pengiklan.
Menciptakan ide yang original tidaklah mudah. Oleh karena itu
perlu adanya beberapa teknik menciptakan ide menurut Suyanto (2004:
104) yaitu:
1. Penyesuaian (adaptasi).
2. Pembesaran (maksimasi).
3. Pengecilan (minimasi).
4. Pembalikan (inversi).
5. Penggantian (subtitusi).
6. Perubahan (modifikasi).
7. Pengaturan kembali.
8. Perpaduan (kombinasi).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
2. Pengertian Desain
Sebuah iklan tidaklah lepas dari yang namanya desain. Oleh karena
itu desain sangatlah penting terutama bagi iklan media cetak ataupun
media luar ruang. Berikut merupakan pengertian tentang desain:
a. Desain adalah kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain
grafis, desain interior, desain produk, desain industri, konsultasi
identitas perusahaan dan jasa riset pemasaran serta produksi
kemasan dan jasa pengepakan. (http://IndonesiaKreatif.com/desain).
b. Desain adalah keseluruhan konsep visual dan estetika yang
mendasari materi yang disajikan. (Hahn, 1999: 185).
Desain berperan penting bagi periklanan karena desain dapat
mengundang pembaca atau menarik perhatian khalayak sasaran dan
memberi pengaruh terhadap daya jual pada iklan hanya dari penampilan
dan “perasaan” sekilas yang ditimbulkan dari desain tersebut. (Hahn,
1999: 185).
3. Kreatif Merancang
Seorang desainer perlu menanyakan beberapa pertanyaan penting
kepada klien sebelum ia duduk dan memulai merancang sebuah kalimat,
frase, kata, gambar atau gabungan dari keduanya. Pertanyaan tersebut
adalah:
a. Siapa sasarannya?
b. Apa yang menjadi permasalahannya?
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
c. Tindakan apa yang anda inginkan untuk dilakukan audience setelah
membaca atau melihat iklan yang dipasang?
Setelah jawaban ditemukan, satu hal yang penting diperhatikan adalah
pemilihan media yang pas dengan penemuan masalah. (Supriyanto, 2008:
67-68).
Adapun tahapan dalam membuat desain iklan. Pendesain iklan
harus melalui sejumlah tahapan sebagai berikut:
a. Rancangan Kasar.
Desainer membuat rancangan kasar dengan menggunakan
pensil atau pena gambar. Desainer membuat 2 atau 3 alternatif
rancangan kasar atau satu rancangan kasar tahap akhir.
b. Pengembangan.
Tahap yang kedua adalah pengembangan rancangan kasar
hingga menjadi bentuk rancangan yang mendekati iklan sebenarnya
atau sudah melalui tahap komputerisasi. Rancangan yang telah
dikembangkan dapat diperlihatkan pada klien untuk mendapat
persetujuan.
c. Memproduksi Desain Akhir.
Setelah disetujui, penyusunan desain akan segera dilengkapi dengan
pilihan materi yang akan digunakan.
(Jefkins, 1996: 243-244).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
4. Elemen-Elemen Dasar Desain Grafis
Dalam membuat sebuah desain visual terdapat elemen-elemen
dasar yang harus diperhatikan yaitu sebagai berikut :
1. Garis
Garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu
titik poin dengan titik poin yang lain sehingga bisa berbentuk
gambar garis lengkung (curve) atau lurus (straight). Garis adalah
unsur dasar untuk membangun bentuk atau konstruksi desain..
2. Bentuk
Bentuk atau shape adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi
dan lebar.
3. Warna
Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain.
Dalam perwarnaan hendaknya disesuaikan dengan desain yang
akan kita buat. Karena dengan warna orang bisa menampilkan
identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari
bentuk-bentuk bentuk visual secara jelas
4. Tekstur
Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang
dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
5. Ukuran
Ukuran adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar
kecilnya suatu obyek.
(http://goestoge.wordpress.com/about-2/)
5. Prinsip Dasar Desain Grafis
Untuk menghasilkan desain yang berkualitas diperlukan
pertimbangan–pertimbangan yang cerdas dalam mengorganisasikan
elemen-element grafis sesuai dengan prinsip-prinsip desain secara tepat
dengan memperhatikan keterbatasan bahan. Untuk itulah diperlukan
kreativitas untuk menghasilkan desain yang kreatif. Berikut ini adalah
prinsip-prinsip desain antara lain:
1. Kesederhanaan
Kesederhanaan dimaksudkan untuk kemudahan pembaca
memahami isi pesan yang disampaikan.
2. Keseimbangan
Keseimbangan adalah keadaan atau kesamaan antara
kekuatan yang saling berhadapan dan menimbulkan adanya kesan
seimbang secara visual.
3. Kesatuan
Kesatuan adalah kohesi, konsistensi, keunggalan atau
keutuhan, yang merupakan isi pokok dari komposisi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
4. Penekanan
Penekanan dimaksudkan untuk menarik perhatian pembaca,
sehingga ia mau melihat dan membaca bagian desain yang
dimaksud.
5. Irama
Irama merupakan pengulangan unsur-unsur pendukung karya
seni. Irama merupakan selisih antara dua wujud yang terletak pada
ruang, serupa dengan interval waktu antara dua nada musik beruntun
yang sama. Desain grafis mementingkan interval ruang atau
kekosongan atau jarak antar obyek.
(http://vainit.blogspot.com/2011/04/prinsip-dasar-design-grafis.html)
C. Iklan Media Luar Ruang
Iklan media luar ruangan (outdoor) adalah bentuk iklan yang paling
tua. Iklan media luar ruang ini mempunyai kualitas khusus yang berbeda
dengan iklan-iklan lainnya. Iklan outdoor menjangkau semua lapisan
masyarakat dan penontonya tidak terbagi-bagi seperti masyarakat media lain.
Efektivitasnya sangat tinggi khususnya dalam menjangkau kalangan muda
dan usia dewasa yang berdaya beli tinggi. Sekarang iklan media luar ruang ini
mempunyai fungsi utama yaitu sebagai iklan untuk mengingatkan seperti
yang dilakukan oleh berbagai perusahaan saat ini. Iklan ini cenderung juga
disebut iklan alternatif, sehingga fungsinya lebih sebagai media pendukung
atau pengulang dari kampanye iklan dari media utama (media massa).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
Kebanyakan media outdoor ini berwarna dan dihiasi lampu kerlap-kerlip
yang sengaja dipasang dengan maksud sebagai perlengkapan iklan yang
permanen. Dalam jangka waktunya yang cukup panjang dan dalam posisinya
yang mencolok akan memberikan nilai plus untuk pengulangan dan
memastikan ingatan akan iklan tersebut. (Supriyanto, 2008: 25).
1. Jenis-Jenis Iklan Media Luar Ruang
Iklan media luar ruang juga memiliki berbagai macam jenis dan
perbedaan bentuk, karakter dan ukuran pula. Berikut adalah jenis-jenis
iklan media luar ruang:
a. Poster Panel
Poster panel merupakan lembaran kertas besar yang dicetak
sesuai dengan keinginan klien atau pemesan.
b. Kinetic Board atau Mechanical Billboard
Kinetic Board disebut juga Threevision atau 3 Dimension
Rotary Board. Media ini memiliki kemampuan untuk menampilkan
3 buah gambar atau pesan promosi yang berbeda secara bergantian
dalam satu media.
c. Premiere Billboard
Merupakan board yang berukuran besar dan biasa dipasang di
titik lalu lintas yang padat, seperti jalan utama atau persimpangan, di
atas bangunan atau gedung yang dimanfaatkan sebagai pengganti
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
tiang pancang atau sekitar lereng bukit disepanjang jalur kota yang
menghubungkan antara dua kota.
d. Bulletin Billboard
Merupakan billboard yang mengadopsi ukuran dari eropa
dengan panjang 12m x 3.5m.
e. Digital Billboard
Digital billboard berupa billboard dengan penggunaan
tekhnologi digital dalam penyampaian pesannya.
f. Wallscape
Wallscape adalah billboard yang memanfaatkan ruang
kosong pada dinding bangunan atau gedung-gedung tinggi.
g. Frame Board
Frame broad berukuran setengah dari ukuran billboard
normal, konstruksi atas untuk meletakkan media gambar pun
cenderung sederhana.
h. Neon Box
Nen box adalah media yang berupa kotak berisi lampu-lampu
tabung yang dengan permukaan yang ditampilkan bersifat datar dan
dapat meneruskan sinar.
i. Letter Timbul
Letter timbul adalah media berupa objek yang memiliki
dimensi kedalaman dan menempel pada media dasar yang datar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
(semi datar). Media ini dapat dibuat dari lempengan logam yang
disebut plat letter atau dari bahan plastik.
j. Neon Sign
Neon Sign adalah media yang menggunakan lampu neon yang
dipasang pada media datar.
k. Standing Signage
Standing Signage adalah media luar ruang yang wujudnya
berbentuk tugu atau monument kecil yang menyatu dengan
lingkungan yang ditempatinya.
l. Pylon atau Company Statue
Pylon adalah berupa konstruksi logam atau neon box yang
dipasang langsung dengan dasarnya menempel tanah sehingga
membentuk tugu yang menjulang.
m. Spanduk atau Banner
Spanduk atau benner adalah media promosi yang
pemasangannya bersifat isidentil atau sementara. Media ini
berbentuk persegi empat atau persegi panjang dengan
pemasangannya mengikat ke-4 ujungnya. Spanduk terbuat dari kain
apabila proses pembuatannya dengan cara sablon dan berbahan vinyl
apabila dengan proses digital printing.
n. Umbul-Umbul
Umbul-umbul (flags) adalah media promosi yang
pemasangannya bersifat isidentil atau sementara. Secara umum
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
umbul-umbul terbuat dari bahan kain dengan proses sablon. Namun
tidak menutup kemingkinan jenis media ini menggunakan bahan
vinyl dengan proses digital printing.
o. Mobile Panel
Media ini menggunakan permukaan luar kendaraan seperti
mobil, truk, atau bis sebagai media promosi.
p. Iklan Taksi
iklan taksi adalah iklan yang menggunakan lightbox atau neonbox
diatas taksi.
2. Keputusan Pembuatan Iklan Luar Ruang
Iklan media luar ruang digunakan oleh pengiklan baik nasional
maupun lokal untuk menjual barang atau jasa pada pelancong, mereka
yang berlalu lalang dan pada masyarakat sekitar. Sebelum membuat iklan
luar ruang, penting untuk mengambil keputusan atas dasar 3W yaitu Who
(siapa), When (kapan) dan What (berapa). Adapun penjelasannya sebagai
berikut:
a. Who (siapa) yang menjadi sasaran dari iklan anda.
b. When (kapan) anda ingin menjangkau mereka (timing).
c. What (berapa) yang anda sediakan untuk menjangkau mereka
(anggaran). (Hahn, 1999: 220)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
3. Karakteristik Iklan Media Luar Ruang
Ukuran media luar ruang sangat bervariasi, mulai dari ukuran
kecil hingga ukuran yang sangat besar seperti yang sering kita lihat di
jalan-jalan atau tanah kosong. Namun secara umum, karakteristik media
ini dapat dirangkum sebagai berikut:
a. Ukuran dan dominasi
Karena ukurannya yang pada umumnya cukup besar, maka
media ini mendominasi pemandangan dan mudah menarik.
b. Warna
Kebanyakan media luar ruang dihiasi dengan aneka warna, dengan
gambar-gambar dan pemandangan yang realistis sehingga
memudahkan pemirsa atau masyarakat yang melihatnya untuk
mengingat produk yang diwakilinya.
c. Pesan-pesan singkat
Dimaksudkan untuk menarik perhatian orang-orang yang
sedang bergerak, dan mungkin saja hanya dilihat dari kejahuan,
maka kalimat atau pesan-pesan tertulis, biasanya terbatas pada
slogan singkat atau sekedar satu nama yang sengaja dicetak dengan
huruf yang besar-besar dan mencolok.
d. Zoning
Kampanye iklan secara umum dapat diorganisir dalam suatu
daerah atau kota tertentu. Pemasangan media luar ruang dalam
jumlah minimum bisa diatur di setiap kota untuk menjamin
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
kesempatan penyimakan yang maksimun dari pengguna jalan atau
pemirsa. Penempatan media iklan luar ruang secara strategis dapat
menciptakan suatu kampanye iklan yang sangat ekonomis.
e. Efek mencolok
Karakteristik media iklan luar ruang yang sangat penting adalah
kemampuannya dalam menciptakan kesan atau ingatan pemirsa
melalui penebalan, warna, ukuran, dan pengulangan.
(Jefkins, 1995: 128-129).
4. Efek-Efek Iklan Media Luar Ruang
Selain memiliki bermacam-macam karakteristik, iklan media luar
ruang juga memiliki efek-efek yang dapat mempengaruhi penjualan dan
daya tarik tersendiri bagi para pengguna jalan atau khalayak luas. Efek-
efek tersebut adalah:
a. Tata cahaya.
Dibutuhkan pencahayaan yang cukup atraktif untuk
menimbulkan minat orang melihat iklan media luar ruang ini
b. Lampu latar.
Beberapa pengiklan melakukan eksperimen dengan holografi
yang dapat memproyeksi efek tiga dimensi dari suatu panel atau
pada panel yang lain.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
c. Bentuk.
Dibutuhkan eksperimen dalam membuat sudut-sudut segi
empat agar tidak menjadi kaku. Antara lain dengan menggunakan
efek tiga dimensi, tehnik cutting dan sebagainya.
d. Inflatables.
Menggunakan benda-benda yang digantungkan pada papan
reklame sehingga efek tiga dimensi lebih terlihat.
e. Gerakan.
Panel-panel yang bergerak disebut kinetik board satu panel
terdiri dari dua atau tiga sisi yang dapat digunakan untuk menyajikan
pesan-pesan yang berbeda-beda sesuai dengan bergesernya khalayak
sasaran yang lalu lalang di jalan raya.
(Supriyanto 2008: 31).
5. Keunggulan dan Kelemahan Iklan Luar Ruang
Iklan media luar ruang memiliki keunggulan dan kelemahan.
Adapun keunggulan dan kelemahan iklan media luar ruang adalah
sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
a. Keunggulan
Berikut beberapa keunggulan yang dimiliki oleh iklan media
luar ruang, antara lain:
1. Menurut Shimp
Shimp (2003: 511-512) mengatakan bahwa periklanan luar
ruang memiliki keunggulan sebagai berikut:
· Jangkauannya luas.
· Tingkat frekuensinya tinggi.
· Fleksibel secara geografis.
· Biaya perseribu yang rendah.
· Menjadi ingatan terakhir sebelum membeli bagi konsumen.
2. Menurut Jefkins
Jefkins (1996: 127) berpendapat bahwa iklan luar ruang
memiliki kualitas khusus yang berbeda dengan media yang lain.
Antara lain yaitu:
· Sebagai pengingat atau media pengulang kampanye dari
media utama.
· Dapat dipasang dalam jangka waktu yang cukup lama.
· Tempat pemasangan tidak terbatas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
b. Kelemahan
Selain memiliki keunggulan, media ini juga memiliki
kelemahan, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Menurut Shimp.
Shimp (2003: 512) berpendapat bahwa iklan media luar
ruang memiliki masalah penting yang perlu diperhatikan, yaitu:
· Tidak efektif.
· Waktu terpa yang singkat.
· Sulit untuk mengukur jumlah khalayak periklanan luar
ruang.
· Masalah lingkungan.
2. Menurut Jefkins.
Jefkins (1996: 130) mengatakan bahwa ada beberapa
kelemahan-kelemahan iklan media luar ruang. Antara lain:
· Ketidak mampuan memuat banyak pesan sekaligus.
· Rentan terhadap cuaca.
· Kurangnya konsentrasi penonton untuk mengingat pesan-
pesan iklan media luar ruang.
· Waktu yang digunakan untuk merancang, mencetak dan
pemasangan iklan media luar ruang cukup lama.
Kunci keberhasilan desain luar ruang terletak pada pesan yang langsung
terlihat, dapat dimengerti, dan membangkitkan motivasi hanya dengan satu
pandangan selintas. (Hahn, 1999: 222)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
BAB III
DESKRIPSI LEMBAGA / INSTANSI
A. Sejarah PT. Aresta Lintas Media
PT. Aresta Lintas Media didirikan pada tahun 1992 oleh
alm.Sugeng Supriyanto. Pendirian PT. Aresta Lintas Media ini tidak
semudah yang dibayangkan. Awalnya tidak terlintas sedikit pun di
benaknya untuk mendirikan sebuah perusahaan advertising. Ia hanyalah
orang biasa yang berasal dari keluarga yang pas-pasan. Tak selembar
ijazah pun ia kantongin bahkan ijazah SD sekalipun. Untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari ia pada awalnya hanya menjadi seorang kondektur
bus jurusan Solo-Purwodadi dan menjajakan kue. Karena dirasa kurang
cukup ia pun mencari pekerjaan lain mulai dari menjadi tukang pelitur
furnitur, pengirim barang, mencuci mobil, hingga mengecat mobil.
Setelah itu ia melompat bekerja pada biro advertising yang ada di
daerah Solo dan Yogyakarta. Diantaranya adalah UD. Sinar Baru jalan.
Slamet Riyadi Solo, perusahaan advertising Pelangi Nusantara,
Yogyakarta dan perusahaan advertising Wijaya Creative di Yogyakarta. Ia
menekuni bidang las dan mulai mencoba belajar strategi pemasaran dan
menghitung biaya produksi utuk iklan luar ruang. Setelah 8 tahun bekerja
di perusahaan orang lain, dan sudah merasa mempunyai pengalaman yang
cukup, akhirnya ia mendirikan perusahaan sendiri dengan nama PT.
Aresta Advertising yang bermodalkan kepercayaan untuk melangkah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
kedepan. Ia adalah seseorang yang selalu mempunyai semangat tinggi,
selalu bekerja keras, pantang menyerah, disiplin, dan yang paling
menonjol adalah kebaikannya mengkaryakan hidup bagi sesama. Berkat
semua itu beliau diberi kepercayaan sebagai Ketua Divisi Iklan Media
Luar Ruang di PPPI (Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia).
Sejalan dengan berkembangnya PT. Aresta Advertising dan
semakin bertambahnya klien-klien di Aresta, Sugeng Supriyanto
kemudian mengubah nama perusahaan ini menjadi PT. Aresta Lintas
Media. PT. Aresta Lintas Media yang di kenal dengan merk dagang
Aresta Advertising bergerak dalam bidang media luar ruang (outdoor).
Dengan dukungan tenaga muda yang handal, professional, energik,
berpengalaman dan penuh dengan kreativitas. PT. Aresta Lintas Media
dari pertama berdiri dan sampai sekarang berada dijalan Gedong Kuning
Sekatan, Gg.Cendana, Rj.257 Banguntapan, Yogyakarta.
Selama kurun waktu yang cukup lama dan seiring dengan
kemajuan teknologi yang pesat, PT. Aresta Lintas Media berusaha
memadukan dan menyelaraskan antara kemajuan teknologi tersebut
dengan daya imaginatif dan kreativitas yang selalu dimiliki oleh setiap
karyawan yang ada di perusahaan.
Sehebat apapun teknologi, tanpa adanya suatu kreativitas, tidak
akan mungkin bisa berguna. Demikian pula suatu produk, tanpa adanya
suatu proses pengenalan kepada konsumen, maka konsumen pun tidak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
akan pernah mengenal produk tersebut, dan akan percuma jika produk itu
di produksi karena akan sia-sia.
Di sinilah peran komunikasi massa sebagai media yang akan
memperkenalkan setiap produk, di mana konsumen sendiri yang akan
memilah dan memilih produk mana yang memang menjadi kebutuhan
mereka, dan sesuai dengan daya beli konsumen tersebut. Banyak cara
untuk memperkenalkan barang kepada para calon konsumen, antara lain
dengan menggunakan media luar ruang. Media luar ruang ini sering
disebut dengan reklame. Media ini sangat effektif sebagai media
komunikasi, karena media ini tidak hanya mengandalkan copywriter,
tetapi juga mempergunakan suatu visual sebagai pesan yang akan
menggoda konsumen untuk melihat, memahami dan kemudian tentu saja
mengkonsumsi produk tersebut. Karena hal inilah PT. Arestas Lintas
Media memfokuskan barang yang diproduksi adalah media luar ruang
dengan harapan perusahaan ini akan selalu mendapat pesanan dari klien-
klien, dan bisa terus berkembang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
B. Profil Perusahaan
Nama Perusahaan : PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta Anggota PPPI DIY. AA-02-024
Alamat : Jln. Gedong Kuning Selatan, Gg. Cendana Rj. 257
Banguntapan, Yogyakarta55198 Telp. / Fax : 62-274-451375, 451376 E-mail : [email protected] Bidang usaha : Advertising service outdoor/indoor/
desain grafis Pendiri : Bpk Sugeng Supriyanto (alm) Direktur utama : Yeni Aristina Creative design : Sutriyanto Client service : S. Waluyo Siswoyo Administrasi : Heni W Produksi
Ka. Produksi : Sugi Air Brusher : Sofyan Eko
Teknikal support : Gentot Dirjo Lelo Suroso Eko
Electrical : Jono Muji Marwoto Marno
Sopir : Kanio
Yatno
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
C. Logo Perusahaan
Setiap perusahaan memiliki logo sebagai identitas perusahaan.
Agar masyarakat lebih mudah mengingat perusahaan tersebut tidak hanya
melalui nama melainkan juga melalui bentuk visual atau logo. Perusahaan
memiliki dua macam logo perusahaan. Namun keduanya adalah sama.
Hanya saja bebeda dalam penggunaannya.
Berikut merupakan logo dari PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta:
Gambar 1
Logo PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta 1
Sumber: PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta
Logo diatas merupakan bentuk aplikasi logo pertama yang
ditempatkan pada lembar kerja divisi kreatif. Setiap lembar kerja desain
yang akan ditunjukan kepada klien terdapat logo tersebut sebagai identitas
perusahaan. Selain logo diatas masih terdapat satu bentuk logo yang
berbeda kegunaannya. Berikut adalah logo ke-2:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
Gambar 2 Logo PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta 2
Sumber: PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta
Diatas merupakan bentuk Logo PT. Aresta Lintas Media
Yogyakarta yang ditempatkan pada kop surat, amplop dan digunakan
sebagai stempel.
D. Visi dan Misi PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta
PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta memiliki visi dan misi yang
dipegang teguh dan dipertahankan hingga sekarang dalam menjalankan
perusahaannya atau bergerak dipasaran ditengah banyaknya pesaing yang
tak kalah bagusnya dalam berkarya. Hal ini dimaksudkan supaya
perusahaan tetap menciptakan hasil karya dengan kualitas-kualitas barang
yang unggul dan tidak mengurangi kualitas bahan yang dihasilkan oleh
perusahaan.
Dengan selalu berpegang dengan apa yang selama ini menjadi visi-
misi, perusahaan ini dapat maju, berkembang hingga menjadi seperti ini,
dan mungkin akan menjadi lebih besar dan lebih berkembang. Visi dan
Misi PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta adalah sebagai berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
VISI:
Sebagai media komunikasi yang menjembatani Produsen dan Konsumen
untuk saling mengenal dalam bentuk media komunikasi massa, terutama
dalam media out – indoor.
MISI
Mendukung terwujudnya iklim komunikasi massa yang kondusif dengan
tetap mengedepankan Etika, Estetika dan Kreativitas.
PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta selalu berusaha untuk
memberikan pelayanan yang terbaik untuk kliennya. Perusahaan tidak
membedakan pelayanannya terhadap klien baik itu klien tetap atau hanya
klien yang baru sekali menggunakan jasa perusahaan. Perusahaan tetap
berusaha memenuhi segala permintaan klien sesuai dengan yang
diharapkan oleh klien agar klien tidak kecewa dan merasa puas dengan
hasil yang diberikan kepadanya. Hal ini dpat membantu perusahaan tetap
bertahan dipasaran karena adanya kepercayaan penuh dari klien baik klien
tetap maupun tidak tetap.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
E. Bidang Kerja PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta.
PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta bisa berkembang dan
bertahan sampai sekarang tidak luput dari bantuan rekan kerja yang solid
dan penuh kepercayaan dan akhirnya PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta
mengukuhkan dirinya dalam jajaran perusahaan periklanan yang ternama
di Daerah Istimewa Yogyakarta. PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta
sebagai media komunikasi yang memperkenalkan produk mereka kepada
khalayak sasaran, bidang kerjanya meliputi :
1. Graphic Design ( Iklan Indoor)
Selain iklan outdoor perusahaan juga menerima pembuatan iklan
indoor. Dapat berupa brosur, x-banner, display dll. Dengan bahan
yang bermacam-macam pula.
2. Iklan Media Cetak
Perusahaaan juga menerima pembuatan iklan untuk dimuat pada
media cetak baik majalah, tabloid, maupun surat kabar.
3. Media Iklan Luar Ruang
Iklan luar ruang adalah iklan yang berada diluar ruangan. Dapat
berupa bando jalan, billboard, spanduk, letter timbul dll. Tujuan dari
iklan luar ruang tidaklah beda dengan media lainnya tujuan beriklan
adalah untuk memberi informasi kepada khalayak sasaran tentang apa
yang sedang ditawarkan dengan cakupan sasaran yang luas atau dalam
skala besar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
Berikut merupakan macam-macam media outdoor yang dikerjakan
oleh perusahaan :
a. Billboard
Berdasarkan cara pembuatannya billboard dibedakan menjadi
beberapa macam :
- Billboard full letter
- Billboard letter + gambar
- Billboard letter + full gambar
- Billboard plus letter gambar
- Billboard letter timbul +neon box
b. Baliho
c. Neon box
d. Spanduk
e. Umbul-umbul
f. Rontek
g. Bando jalan
h. Gapura dll.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
F. Daftar klien PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta
Berikut merupakan sebagian dari klien dan pekerjaan yang sudah
dijalani PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta, antara lain :
Tabel 1
Daftar Klien PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta
No Nama Client Produk Lokasi 1. Asli Motor Panel Board Yogyakarta/Jateng 2. Bank Central Asia Neonbox Yogyakarta 3. Bank Buana Neonsign on box Yogyakarta 4. Bank. BPD DIY Bill Board 5m x 10m Yogyakarta 5. Channel 5 Neon Box Yogyakarta 6. Happy Land Neon Box/ Neon Sign Yogyakarta 7. Indosat Yogyakarta Shop sign/Mural Yogyakarta 8. Indosat Semarang Shop sign/Mural Yogyakarta 9. Indofood Yogyakarta Shop sign Yogyakarta 10. Kedaulatan Rakyat Bill Board 5m x 10m Yogyakarta/Jateng 11. KFC Shop sign Yogyakarta 12. Ludiro Husodo RS Bill Board Yogyakarta 13. Met Life Insurance Neon Box Yogyakarta 14. Pemkota DIY Bill Board Yogyakarta 15. PT. Alam Persada Bill Board Yogyakarta 16. PT. Djarum Indonesia Neon Box Yogyakarta 17. PT. PERTAMINA Shop Sign Yogyakarta/Solo 18. Palms Building Bill board Yogyakarta 19. Papa Rons Road Sign Yogyakarta 20. Pemda Bantul Bill Board Yogyakarta 21. Sarinah Letter 3D Yogyakarta/Jakarta 22. Toshiba Bill Board Yogyakarta 23. Universitas Janabadra Bill Board Yogyakarta
Sumber : PT. Aresta lintas Media Yogyakarta
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
G. Bagan Alur Order PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta
Berikut adalah bagan alur order perusahaan
Bagan 1
Bagan Alur Order PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta
Sumber : PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta
KLIEN
ACCOUNT EXECUTIVE
KREATIF
PRODUKSI
KEUANGAN
PEMASANGAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
H. Struktur Organisasi PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta
Berikut ini adalah stuktur organisasi perusahaan:
1. Direktur (Penanggung Jawab)
Memimpin, Mengatur dan bertanggung jawab atas jalannya
perusahaan secara menyeluruh.
2. Creative Design
Menuangkan ide, gagasan dan kreasi dalam bentuk pengerjaan
desain sebelum proses produksi dilakukan.
3. Client Service (Marketing / Account executive)
Melaksanakan kegiatan marketing yakni mencari klien dan
menjaga hubungan baik dengan mereka. Serta melakukan negoisasi
dengan klien.
4. Sekretaris
Membantu direktur dalam mengatur dan menjalankan perusahaan.
5. Administrasi
Bertanggung jawab dalam segala urusan administrasi perusahaan.
file surat, file data klien serta mengarsipkan berkas perusahaan yang
lain.
6. Keuangan
Bertanggung jawab atas kegiatan pembukuan yaitu mencatat keluar
masuknya kas, menyajikan laporan keuangan sampai urusan pajak
perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
7. Logistik
Bertanggung jawab atas pembelian bahan atau alat yang digunakan
dalam proses produksi perusahaan.
8. Tim Produksi (Eksekutor)
Bertanggung jawab langsung atas semua proses produksi,
pemasangan, dan perawatan iklan media luar ruang yang sudah
dipasang di tempat yang telah ditentukan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
BAB IV
PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA
A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kuliah Kerja Media
Dalam rangka untuk memenuhi persyaratan untuk mendapat gelar
profesional tingkat akhir, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media
(KKM) di sebuah biro advertising di Yogyakarta yaitu PT. Aresta Lintas
Media Yogyakarta. Penulis melaksanakan KKM selama dua bulan antara
tanggal 14 Februari 2011 – 14 April 2011. KKM dilakukan secara mandiri
atau individu oleh tiap mahasiswa mulai dari proposal pengajuan
permohonan magang, waktu pelaksanaan magang hingga konsentrasi yang
dipilih.
Di sini penulis diarahkan untuk tidak hanya mengambil satu bidang
saja, supaya bisa menambah pengalaman penulis di dunia kerja nantinya.
Penulis dipersilahkan masuk kantor setiap hari Senin hingga Sabtu dari
pukul 08.30 WIB – 14.00 WIB. Kecuali hari Sabtu, penulis melaksanakan
KKM mulai pukul 08.30WIB – 15.00WIB. Saat penulis pertama kali
memulai pelaksanaan KKM, penulis mendapat sambutan yang baik oleh
Yeni selaku direktur utama perusahaan, Sutriyanto selaku creative desain
dan seluruh staf kantor.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
Adapun data mengenai perusahaan tempat KKM adalah sebagai
berikut :
Nama Perusahaan : PT. Aresta Lintas Media
Alamat : Jl. Gedong Kuning Selatan, Gg.
Cendana, No. 257 Banguntapan,
Yogyakarta 55198
Telp : (0274) 451375, (0274) 451376
Fax : (0274) 451375
E-mail : [email protected]
Bidang usaha : Advertising agency
Waktu pelaksanaan : 14 Februari – 14 April 2011
Waktu kerja : Senin – Sabtu
Konsentrasi : Creative Design
B. Deskripsi Pelaksanaan Kuliah Kerja Media Periodik Mingguan
Pada waktu melaksanakan KKM, penulis ditempatkan pada bagian
kreatif dan produksi walaupun penulis mendaftar sebagai divisi kreatif.
Manajer divisi kreatif menjelaskan tentang kegiatan dibagian kreatif di PT.
Aresta Lintas Media Yogyakarta.
Penulis diberi tugas selama melakukan KKM di PT. Aresta Lintas
Media baik tugas dari rencana kegiatan magang yang dibuat sendiri oleh
penulis dan peserta magang yang lain maupun tugas dari divisi kreatif itu
sendiri.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
Penulis diberi tugas untuk membuat desain dari macam-macam
instansi seperti lembaga pemerintahan, bank, iklan koran, dan
sebagainnya. Dalam pengerjaan keseluruhan desain menggunakan
software coreldraw. Dimana dalam perkuliahan juga menggunakan
sofware coreldraw sehingga, penulis dapat dengan segera menyesuaikan
diri pada saat mengerjakan tugas yang diberikan dari instansi. Dalam
membuat desain tidak hanya asal-asalan mendesain dan hanya sekedar
terlihat bagus. Tetapi dalam mendesain juga perlu memperhatikan
komposisi, kesatuan, dan keseimbangan dalam membuat suatu desain dan
juga memperhatikan desain apa yang akan dibuat dan tempat pemasangan
media tersebut sehingga desain akan menjadi efektif dan tidak terbuang
percuma. Dalam mendesain kita dituntut memiliki imajinasi dan
kreativitas yang tinggi sehingga desain terlihat menarik dan tidak berkesan
monoton tanpa meinggalkan unsur-unsur desain yang ada. Adapun rincian
kegiatan penulis selama magang, antara lain sebagai berikut :
§ Minggu ke-1 (14 – 19 Februari 2011).
Tugas penulis pada minggu pertama adalah sebagai berikut :
a) Membuat Desain Board Wisata Pentingsari.
Pentingsari merupakan salah satu tempat wisata di
daerah Yogyakarta. Dalam mendesain board wisata yang perlu
ditekankan adalah gambaran daerah wisata yang sedang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
dipromosikan dan informasi yang diberikan haruslah jelas dan
terbaca, sehingga iklan menjadi efektif.
b) Membuat Desain Spanduk Jogja Bike Heritage 2011.
Membuat desain untuk sebuah acara yang memuat
banyak informasi perlu dilakukan dengan penuh ketelitian dan
pertimbangan yang benar agar pesan yang akan disampaikan
dapat mengenai sasaran.
c) Melihat pembuatan Letter Timbul Takigawa.
Letter dibuat dari bahan galfanil dengan cara huruf
dimal di atas galfanil, kemudian dipotong menggunakan gergaji
khusus letter kemudian dipatri menjadi bentuk 3 dimensi setelah
itu dimeni dan dicat. Bila sudah selesai, letter diisi dengan
lampu neon sign didalamnya, sehingga pada malam hari letter
tersebut tetap dapat terbaca dan terlihat indah.
d) Membuat Desain Spanduk Musrenbang Kecamatan
Banguntapan Tahun 2012.
Untuk lembaga pemerintahan, desain sebaiknya dibuat
formal ataupun luwes tetapi jangan terlalu banyak variasi yang
mencolok. Penyesuaian warna antara background dan teks harus
seimbang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
e) Membuat Backdrop Sosialisasi Pengembangan Promosi Mice
Indonesia.
Sesuai dengan temanya, desain di buat dengan
memunculkan salah satu objek wisata indonesia untuk
membangkitkan minat para turis asing berkunjung ke indonesia.
§ Minggu ke-2 (21 - 26 Februari 2011).
Adapun tugas ysng dikerjakan oleh penulis pada minggu ke-2
adalah sebagai berikut:
a) Membuat Desain Rool Banner Bank Central Asia (BCA)
Yogyakarta.
Rool banner BCA bertemakan ulang tahun yang ke 54,
sehingga desain dibuat meriah tetapi tidak terlalu crowdid agar
enak dipandang mata. Dan didalamnya terdapat kata ucapan
terimakasih kepada nasabah. Ucapan tersebut harus dibuat
berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Dan kata-kata tersebut
harus dibuat dengan kata yang pas dan tidak terlalu panjang.
b) Melihat Produksi Neon Box Money Changer Bank
Pembangunan Daerah (BPD) Yogyakarta.
Selain mendesain penulis juga melihat pada bagian
produksi. Hal ini dilakukan agar penulis juga mengetahui
bagaimana proses pembutan Neon Box tidak hanya mengetahui
tentang desain saja. Penulis juga tidak sekedar melihat saja
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
tetapi juga ikut mencoba membantu apa yang penulis bisa dalam
proses pembuatan tersebut.
Pembuatan Neon Box BPD ini menggunakan bahan dan
alat sebagai berikut:
- Lampu neon 250wt 8 buah.
- Dinamo besi.
- Trafo 6 buah.
- Stiker oracal dob.
- Acrylic susu 2ml 2 buah untuk 2 muka.
- Alumunium 0,6 ml.
Alat :
- Cutter.
- Boor.
- Gergaji.
- Alat patri
- Obeng
Board dibuat dengan tulisan dimal pada karton
kemudian dipotong menggunkan cutter, kemudian dimal
kembali pada stiker yang akan digunakan dan dipotong.
Permukaan acrylic diukur untuk tempat huruf atau tulisan yang
akan dipasangkan. Setelah stiker siap untuk dipasang permukaan
dalam dari stiker disemprot dengan air shampoo agar mudah
dalam pemasangan dan pembetulan jika huruf yang disusun
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
kurang pas. Huruf disusun satu persatu hingga selesai. Setelah
semuanya sudah tersusun rapi kedua sisi acrylic tersebut
dipasangkan pada kerangka yang sudah diberi lampu neon.
c) Membuat Desain Gapura FISIP Universitas Sebelas Maret
(UNS) Surakarta.
Penulis diberikan tugas untuk memaket gapura FISIP
UNS dengan desain sesuai selera, dan diharapkan gapura dibuat
dalam bentuk yang berbeda dari bentuk gapura pada umumnya.
d) Melihat Pembuatan Spanduk Sekolah Menengah Kejurusan
Islam (SMKI) 1 Kasian Yogyakarta
Spanduk dibuat dari bahan kain tetron 2x4m. Pembuatan
dilakukan dengan tehknik brush. Langkah awal tulisan yang
digunakan dimal di atas kertas karton kemudian dipotong.
Setelah terpotong tulisan ditempel sementara di atas kain
menggunakan paku kecil. Setelah itu baru dilakukan
penyemprotan. Cat yang digunakan adalah cat besi.
e) Melihat Pembuatan Neon Box Rumah Makan Aneka
Masakan Nusantara Bolo.
Sama dengan proses pembuatan neon box yang lainnya
hanya saja ukurannya lebih besar dan bahan yang digunakan
sebagai tutup bagian depan dan belakang menggunakan cover.
Pewarnaan dan pembentukan tulisan dilakukan dengan tehnik
stiker cutting.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
f) Melihat Pemasangan Neon Box Bank Pembangunan Daerah
(BPD) Yogyakarta.
Selain mengetahui pembuatannya, penulis juga ikut
melihat pemasangan Neon Box BPD, agar penulis mengetahui
bagaimana cara pemasangan Neon Box pada bidang dan tempat
tertentu.
§ Minggu ke-3 ( 28 Februari - 5 Maret 2011).
Tugas penulis pada minggu ke-3 adalah sebagai berikut:
a) Membuat Desain Iklan Cetak Pamflet.
Desain pamflet dibuat sesuai dengan tema pamflet
tersebut. Agar terlihat pas dan menarik.
b) Hunting Fotografi Tempat Wisata Taman Sari Yogyakarta.
Hunting foto pariwisata haruslah memperhatikan segi
kesimetrisan dan diambil pada saat tidak banyak orang yang
berlalu lalang. Agar gambar tidak berkesan padat dan tempat
pariwisata yang akan ditonjolkan tidak kehilangan fokusnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
§ Minggu ke-4 (7 – 12 Maret 2011).
Tugas penulis pada minggu ke-4 adalah sebagai berikut:
a) Membuat Desain Merchandise Bank Pembangunan Daerah
(BPD) Yogyakarta.
Desain merchandise dibuat tidak terlalu ramai dengan
ornamen-ornamen desain. Desain dibuat simpel atau sederhana
namun terlihat menarik.
b) Hunting Foto Human Interest.
Human interest merupakan kegiatan yang dilakukan
oleh masyarakat. Sisi foto yang baik untuk foto ini adalah disaat
seseorang sedang melakukan interaksi dengan orang lain dan
mereka tidak sadar akan keberadaan kamera.
c) Membuat Iklan Koran Tanggal 12 Maret 2011.
Dengan media yang kecil, desainer harus mampu
memasukan segala informasi yang dibutuhkan untuk dimuat
kedalam media cetak surat kabar. Mana yang harusnya
ditonjolkan dan mana yang tidak.
d) Memasukan Iklan Koran ke Harian Kedaulatan Rakyat.
Selain diberi tugas untuk membuat iklan koran penulis
juga diberi tugas untuk memasukan materi iklan tersebut ke
surat kabar kedaulatan rakyat. Dengan tujuan agar penulis
mengetahui bagaimana cara memasukan iklan kedalam media
cetak atau surat kabar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
e) Membuat Ambient Rumah Sakit.
Ambient merupakan media baru yang diciptakan untuk
mengiklankan suatu produk dengan daya kretifitas yang tinggi
sehingga, terlihat sangat menarik dan efektif.
f) Membuat Template Web Tentang Musik.
Penulis diberi tugas membuat desain background atau
template web tentang musik. Desain dibuat disesuaikan dengan
kebutuhan web. Memperhatikan komponen dan warna agar saat
digunakan tidak menggangu teks yang akan ditampilkan.
§ Minggu ke-5 (14 – 19 Maret 2011).
Tugas penulis pada minggu ke-5 adalah sebagai berikut:
a) Membuat Desain Neon Sign Cafe Elsee.
Desain neon sign dibuat dengan bentuk yang menarik
tetapi tetap memperhatikan ukuran dan cara pemasangan apabila
desain tersebut direalisasikan.
b) Memasukan Iklan Koran ke Harian Kedaulatan Rakyat.
Penulis diberi tugas untuk memasukan iklan ke kantor
Kedaulatan Rakyat.
c) Menjadi Marketing.
Penulis juga diberikan tugas untuk mencari klien atau
sebagai marketing. Mencari klien tidaklah mudah. Tidak semua
orang yang diberi tawaran mau menerima tawaran itu dengan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
baik. Disini penulis juga dapat belajar untuk melatih kesabaran
dan mengetahui bermacam-macam sifat orang dilingkup
masyarakat luas.
§ Minggu ke-6 ( 21 – 26 Maret 2011).
Adapun tugas penulis pada minggu ke-6 adalah sebagai berikut:
a) Membuat Kerangka Gapura FISIP Universitas Sebelas
Maret (UNS) Surakarta.
Kerangka gapura dibuat dari kertas karton yang
memiliki ketebalan 3mm. Kertas diukur sesuai dengan ukuran
bentuk yang akan dibuat, kemudian karton dipotong
menggunakan cutter. Setelah bagian-bagian yang dibutuhkan
sudah terpotong, maka bagian-bagian itu disatukan atau
direkatkan antara satu dengan yang lainnya menggunakan lem.
Pembuatan kerangka ini membutuhkan waktu yang cukup lama.
Karena harus teliti saat membuat ukuran dan memotongnya.
Apabila meleset pada saat pengukuran atau pada saat
pemotongan, maka kerangka tersebut tidak dapat disatukan
karena perbedaan ukuran.
Dan pada saat pembuatan pada bidang yang rumit
katakan saja logo UNS, haruslah sangat berhati-hati dan
perlahan-lahan saat memotongnya. Karena cukup sulit bagi
penulis untuk memotongnya dikarenakan ketebalan dari karton
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
tersebut dan penulis belum terbiasa memotong bidang yang
memiliki lengkung. Selain karton penulis menggunakan
sterofom untuk pembuatan kata FISIP dan untuk membuat isi
logo UNS agar menjadi 3dimensi.
b) Melihat Produksi Gapura Bank Pembangunan Daerah
(BPD) Yogyakarta.
Pembuatan gapura memerlukan waktu yang cukup
lama. Waktu produksi ditentukan dengan tingkat kesulitan
dalam membuat gapura ataupun media yang lain dan tergantung
dari bahan yang dibutuhkan. Pembuatan gapura ada tiga tahap
yaitu pembuatan kerangka board, pembuatan tiang dan
pembuatan board itu sendiri.
§ Minggu ke-7 (28 Maret – 2 April 2011).
Tugas penulis pada minggu ke-7 adalah sebagai berikut:
a) Melihat Proses Pemasangan Gapura Bank Pembangunan
Daerah (BPD) Yogyakarta di Kampung Keparakan.
Setelah gapura selesai diproduksi, segera dilaksanakan
pemasangan gapura di kampung Keparakan. Karena waktu jatuh
tempo peresmian kampung sudah dekat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
b) Membuat Desain Undangan.
Membuat undangan pernikahan, selain desain yang
unik tetapi juga harus memperhatikan segi biaya yang
dibutuhkan untuk membuatnya pula.
§ Minggu ke-8 (4 – 9 April 2011).
Tugas pada minggu ke-8 adalah sebagai berikut:
a) Finishing Memaket Gapura FISIP Universitas Sebelas
Maret (UNS) Surakarta.
Setelah rangka sudah terbentuk, barulah melakukan
pewarnaan pada rangka tersebut. Pewarnaan dilakukan dengan
cara menempel stiker dan pengecatan. Setelah seluruh bagian
sudah selesai diwarnai, maka langkah yang terakhir adalah
menyusun bagian-bagian rangka gapura tersebut sehingga
menjadi bentuk yang utuh dan di tempel pada alas yang telah
disediakan sebagai media penyajiannya.
b) Membuat Branding Mobil.
Sama dengan yang lainnya, dalam mendesain tidak
hanya sekedar mendesain saja tetapi juga memperhatikan tingkat
kesulitan yang dihadapi ketika desain itu diproduksi atau di
realisasikan.
.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
§ Minggu ke-9 (11-14 April 2011).
Tugas penulis pada minggu ke-9 sebagai berikut:
Membuat desain poster Global Warming
Dalam membuat poster ini harus menyesuaikan dengan tema
yang ada. Dari teks hingga ilustrasi yang bisa menggambarkan global
warming. Tetapi dalam pembuatannya hindari penggunaan materi
desain yang terlihat sangat ekstrim.
Minggu kesembilan merupakan minggu terakhir bagi penulis
dalam menjalankan Kuliah Kerja Media (KKM). Di minggu terakir,
penulis juga menyelesaikan semua tugas dan urusan yang
bersangkutan dengan Kuliah Kerja Media.
C. Pelaksanaan KKM
Dalam pelaksanaan KKM ini penulis menjabat sebagai divisi
kreatif, walaupun dalam prakteknya penulis diberikan pelatihan pada
bidang produksi dan marketing pula. Bukan hanya berkutat pada desain
saja.
Berikut adalah penjelasan mengenai divisi kreatif itu sendiri dan
proses apa saja yang dilalui sebelum suatu biro iklan memproduksi sebuah
media iklan luar ruang tertentu.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
1. Divisi Kreatif
Sebelum melakukan sebuah produksi suatu media iklan, devisi
kreatif lah yang berperan penting untuk membuat desain suatu media
untuk direalisasikan.
Divisi kreatif memiliki tugas dan tanggung jawab yang begitu
besar. Berhasil atau tidaknya suatu iklan, sebagian besar tergantung
pada kreatifitas dalam pembuatan iklan tersebut. Bagaimana cara
mengemas ide-ide dan gagasan yang dituangkan dalam sebuah karya
visual untuk memberikan informasi kepada khalayak luas tentang apa
yang ditawarkan kepada calon konsumen maupun konsumen.
Divisi kreatif baik di PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta,
maupun biro periklanan yang lain dituntut untuk selalu memiliki ide
dan gagasan yang baru, menarik, dan segar. Dengan demikian desain
iklan yang dibuat akan dapat dengan mudah menarik perhatian
khalayak sasaran. Dengan tampilan yang menarik, orang yang melihat
diharapkan dapat mengingat tentang apa yang telah dilihatnya. Tetapi
pesan yang disampaikan juga haruslah mudah dimengerti. Bila tidak,
iklan tersebut akan terbuang sia-sia walaupun tampilan iklan sudah
menarik.
Iklan dikatakan sukses dan efektif apabila iklan tersebut
mampu menimbulkan rasa ingin tahu yang lebih dari konsumen atau
target sasaran terhadap iklan yang dipasang dan mampu mendorong
konsumen untuk melakukan tindakan seketika.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
Dalam mendesain sebuah iklan seorang desainer juga harus jeli
terhadap produk yang sedang ditawarkan. Apa ciri atau karakteristik
dari produk tersebut. Dan apa yang perlu ditonjolkan dalam
pembuatan desain suatu iklan produk tertentu. Divisi kreatif juga
dituntut untuk mengetahui bahan apa saja yang cocok digunakan
dalam pembuatan suatu iklan media luar ruang dan juga memikirkan
bentuk kontruksi yang akan dibuat untuk penempatan iklan media luar
ruang tersebut dan tingkat kesulitannya dalam proses produksi
nantinya.
Divisi kreatif dibagi menjadi beberapa bagian dimana bagian-
bagian tersebut memiliki fungsi dan tanggung jawab masing-masing.
Bagian-bagian tersebut adalah:
· Copywriter (Penulis Naskah)
Copywriter adalah orang yang bertugas memikirkan ide
atau gagasan berupa kata-kata atau kalimat yang akan digunakan
dalam iklan.
· Art Director (Pengarah Artistik)
Art director bertanggung jawab pada tampilan suatu media
iklan luar ruang.
· Graphic Designer (Perancang Grafis)
Bertugas mempersiapkan rancangan (layout) tampilan pada
iklan media luar ruang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
· Creative Director (Direktur Kreatif)
Bertugas mengawasi seluruh proses produksi iklan pada
biro iklan.
Divisi kreatif di instansi PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta
memiliki sistem kerja yang terorganisir dengan baik. Berikut adalah
bagan mengenai mekanisme kerja devisi kreatif di PT. Aresta Lintas
Media Yogyakarta:
Bagan 2
Mekanisme Kerja Creative Design
Sumber: PT. Aresta Lintas Media
Alternatif Desain
Creative
Desain Creative
Ide dan Gagasan
Account Executive
Klien Account Executive
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
Keterangan :
1. Bagian Kreatif Mendapatkan Tugas Dari Seorang AE.
Disini seorang desain kreatif mendapat tugas dari AE
tentang apa saja yang dipesan oleh klien sesuai dengan permintaan
klien, permintaan tersebut dapat berupa permintaan pembuatan
desain sesuai selera kllien, permintaan akan bahan yang dibutuhkan
dalam pembuatan sebuah iklan media luar ruang. Atau klien dapat
bertemu secara langsung dengan divisi kreatif agar klien dapat
mendapat gambaran media iklan yang akan dibuat secara lebih
jelas. Dan divisi kreatif lebih mudah memahami permintaan klien.
2. Penuangan Ide dan Gagasan Creative Design.
Setelah mendapat pesanan dari klien atau mendapat tugas
dari AE, kreatif desainer akan mencari ide-ide yang sebisa mungkin
ide tersebut belum pernah ada sebelumnya sehingga, ide-ide
maupun gagasan yang dituangkan kedalam bentuk visualisasi
tersebut sangatlah segar dan terkesan original. Dalam konsep
desainnya haruslah disesuaikan dengan kebutuhan konsumen atau
sesuai pesanan dan selera konsumen atau klien.
Oleh karena itu, seorang desainer haruslah memiliki
kreativitas yang tinggi dan segudang ide-ide untuk dituangkan
kedalam bentuk visual dari sebuah media iklan. Dan desainer juga
harus memperhatikan target pasar yang dituju, harapan apa yang
diinginkan oleh klien terhadap audience yang melihat iklan tersebut
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
dan juga mengetahui karakteristik dari suatu produk yang akan
ditawarkan tersebut sehingga, desainer dapat memilih media yang
tepat untuk pembuatan iklan tersebut khususnya media luar ruang.
Atau membuat iklan sesuai dengan media yang telah dipesan oleh
klien.
3. Pemantauan Melalui AE.
Seorang kreatif desainer harus selalu melakukan pemantuan
terhadap AE, hal ini dimaksudkan agar desainer mengetahui
apakah ada perubahan-perubahan desain atau materi desain dan
adanya pengurangan atau penambahan media iklan yang dipesan
sehingga, tidak akan terjadi kesalahan yang fatal. Agar klien
merasa terpuaskan dengan hasil media iklan yang dipesan dan
pelayanan yang baik dari perusahaan.
4. Alternative Desain
Seorang desainer harus menyediakan alternatif desain bagi
klien, agar klien dapat memilih desain yang menurutnya cocok
untuk direlisasikan dan tidak terpancang pada satu desain saja
sehingga, klien merasa bebas dengan adanya pilihan lain tidak kaku
terhadap keputusan desainer karena hanya ada satu desain saja.
Selain itu juga desainer dapat memberi masukan kepada klien
dalam pemilihan materi iklan yang pas dengan iklan yang akan
dibuat. Hal ini juga sangat berpengaruh pada rasa kepuasan dari
klien dan menjaga hubungan kerja sama yang baik pula.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58
Selain divisi kreatif, di dalam PT. Aresta Lintas Media
Yogyakarta terdapat bagian-bagian yang juga berperan dalam proses
pembuatan iklan. Devisi kreatif tidaklah bekerja seorang diri. Divisi
kreatif menjalin kerjasama antara setiap staf diperusahaan ataupun
pihak diliuar perusahaan. Dengan adanya kerjasama yang baik antara
bagian-bagain yang lain, maka fungsi biro periklanan akan berjalan
dengan baik pula dan terciptanya suatu media iklan luar ruang.
Berikut bagian-bagian yang saling bekerja sama dengan divisi kreatif
demi berjalannya perusahaan antaralain:
a) Klien
Tanpa adanya klien sebuah perusaan tidaklah berarti. Klien
disini berbeperan sebagai pengguna jasa atau sebagai konsumen.
Klien memesan apa saja yang klien butuhkan dan dimana lokasi
yang nantinya akan dijadikan tempat untuk beriklan atau
memasang media iklan yang sudah dipesan oleh klien. Klien dapat
memberikan materi apa saja yang akan dibutuhkan untuk membuat
suatu media, ataupun menyerahkan sepenuhnya pada perusahaan.
b) Marketing
Tugas seorang marketing adalah mencari klien dengan cara
mempromosikan perusahaan kepada masyarakat atau calon
konsumen. Dapat dilakukan dengan mendatangi calon konsumen
satu-persatu sembari menyerahkan brosur ataupun hanya
menyebarkan brosur kepada calon konsumen. Selain itu, tugas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
59
marketing adalah bernegosiasi dengan konsumen atau klien untuk
mencapai kesepakatan bersama mengenai harga dan bahan yang
akan digunakan untuk memproduksi sebuah media. Pada bagian
marketing dibutuhkan penuh kesabaran dalam menangani berbagai
macam sifat calon konsumen ataupun konsumen dan harus pandai
merangkai kata untuk merayu atau mendapatkan simpati dari calon
konsumen maupun konsumen.
c) Creative Design.
Tugas dari creative design sangatlah penting. Karena dari
sinilah tercipta desain yang kemudian direalisasikan menjadi
sebuah media. Dalam divisi kreatif dituntut untuk memiliki
imajinasi dan kreativitas yang tinggi. Ide-ide tersebut kemudian
dituangkan kedalam sebuah bentuk karya desain yang nantinya
akan diolah menjadi media yang nyata. Sebagai desainer tidaklah
mutlak bisa mendesain saja. Tetapi juga memperhitungkan tingkat
kesulitan dan ukuran saat akan diproduksi. Dan juga tidak hanya
membuat satu desain saja melainkan dapat memberikan suatu
pilihan kepada klien.
d) Produksi
Tim produksi juga memiliki tugas yang tak kalah
pentingnya dengan yang lain. Karena bila tidak adanya tim
produksi, maka iklan media out door tidak dapat diproduksi. Tim
produksi dapat segera melakukan tugasnya apabila bahan dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
60
desain yang dibutuhkan telah siap dan tidak ada yang kurang.
Lamanya produksi ditentukan oleh seberapa tingkat kesulitan
media yang akan diproduksi.
e) Operasional Lapangan dan Transport (eksekutor).
Memasang media iklan yang telah diproduksi sesuai tempat
yang telah ditentukan, dan setelah proses pelunasan pajak.
f) Monitoring (eksekutor).
Memonitor media iklan outdoor yang telah dipasang agar
iklan tetap terjaga dari segi konstruksi apakah ada yang mengalami
kerusakan atau tidak maupun keamanannya. Hal ini dimaksudkan
supaya bagian operasional lebih berhati-hati dan tidak sekedar
memasang, sehingga media outdoor yang telah dipasang dapat
berdiri tegak dan tahan lama untuk media iklan yang permanen.
g) Pembongkaran (eksekutor)
Bertugas untuk membongkar media iklan yang telah
terpasang pada suatu tempat apabila telah habis masa berlakunya
atau masa kontraknya telah habis, ataupun untuk diproduksi ulang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
61
Setelah bagian-bagian dalam perusahan menjalin kerjasamanya
dengan klien, maka terjadilah proses produksi yang melalui berbagai
macam langkah yang ditempuh dalam pembuatan suatu iklan media
luar ruang dari awal hingga akhir. Langkah-langkah yang ditempuh
dalam pembuatan sebuah media iklan ruang adalah sebagai berikut:
a) Proses Dengan Klien (Pengiklan).
Melakukan penyusunan studi kelayakan iklannya,
perencanaan lokasi dan bentuk media iklan yang dibutuhkan klien,
serta melakukan negosiasi tentang harga bahan media iklan yang
akan dibuat. Apabila sudah terjadi kesepakatan antara kedua belah
pihak, maka barulah terjadi kerjasama antara keduanya.
b) Proses Perizinan.
Mengurus administrasi mengenai pajak iklan yang akan
dibebankan kepada konsumen menurut tata letak media iklan
tersebut.
c) Proses Produksi.
Menyiapkan bahan yang diperlukan untuk memproduksi
suatu media iklan, pembuatan kerangka konstruksi media, dan
realisasi bentuk nyata media tersebut.
d) Proses Pemasangan.
Memasang media iklan sesuai dengan tempat yang sudah
ditentukan oleh klien, dan melakukan pengawasan serta
pemeliharaan media iklan supaya bisa bertahan lama dan tidak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
62
terjadi penyalahgunaan, selama masa berlaku atau masa kontrak
belum habis. Atau sesuai dengan perjanjian.
2. Aktivitas Pembuatan Spanduk Jogja Bike Heritage 2011
Di sini penulis berkonsentrasi pada pembuatan spanduk “Jogja
Bike Heritage 2011” dalam pembuatan spanduk ini terdapat beberapa
tahap antara lain sebagai berikut:
a) Pra Produksi Spanduk Jogja Bike Heritage 2011
Ø Bertemu Klien
Langkah awal yang dilakukan sebelum membuat suatu
desain atau produksi suatu media adalah bertemu dengan klien.
Disini klien sendiri yang mengorder pada PT. Aresta tanpa
perusahaan harus menawarkan terlebih dahulu pada klien.
Klien perusahaan kali ini adalah dinas pariwisata Yogyakarta.
Pada saat kedua pihak bertemu (perusahaan dan klien), mereka
akan melakukan diskusi mengenai apa saja yang akan di pesan
dan bagaimana desain yang diinginkan oleh klien serta bahan
apa yang hendak digunakan.
Klien memesan spanduk untuk acara “Jogja Bike Heritage
2011” yang berlangsung pada 24 April 2011. Selain memesan
spanduk, klien juga memesan brosur, blanko, kupon undian,
booklet, baliho serta umbul-umbul sebagai pelengkap untuk
mendukung berjalannya acara tersebut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
63
Ø Penawaran
Setelah melakukan diskusi dengan klien perusahaan
mengajukan surat penawaran kepada klien tentang dan harga
yang dibutuhkan untuk pembuatan spanduk Jogja Bike
Heritage 2011 dan kebutuhan pelengkap lainnya. Disinilah
terjadi negoisasi antara kedua belah pihak hingga bertemunya
titik kesepakatan antara kedua belah pihak. Klien dapat
memberikan materi yang ingin dimasukan kedalam desain
yang akan dibuat atau klien berserah penuh pada creative
desainer tentang materi apa saja yang akan dimasukan
kedalam desain.
Adapun harga yang ditawarkan PT. Aresta Lintas Media
Yogyakarta untuk pembuatan spanduk dan perlengkapan
lainnya sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
64
Contoh Format Penawaran Harga
PT. Aresta Lintas Media
Sumber: PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta
No : 020/Pen/ARS/II-2011
Hal. : Penawaran
Lamp. : Desain
Kepada Yth.
Bapak / Ibu Pimpinan
Dina Pariwisata Provinsi DIY
Jl. Malioboro No.56 Yogyakarta
Dengan Hormat,
Sehubungan dengan adanya rencana pembuatan materi promosi Dinas PariwisataProvinsi DIY “Jogja
Bike Heritage 2011” PT. Aresta Lintas Media yang bergerak dibidang indoor maupun outdoor bermaksud
mengajukan penawaran harga untuk pekerjaan tersebut.
Adapun mengenai spesifikasi pekerjaan, bahan sebagai berikut:
SPESIFIKASI PEKERJAAN:
Perhitungan Biaya:
Ø Produksi 1 rim brosur full colour Rp. 850.000
Ø Produksi 2 rim blanko Rp. 600.000
Ø Produksi 1 rim kupon undian Rp. 600.000
Ø Produksi 10 bendel booklet Rp. 425.000
Ø Produksi 3 unit baliho uk. 4m x 6m x @ Rp.1.500.000,- Rp. 3.000.000
Ø Produksi spanduk uk. 0,9 x 6m x 10 unit x @ Rp. 200.000,- Rp. 2.000.000
Ø Produksi umbul-umbul uk. 0,9x 4,5 x 60 unit x @Rp. 200.000, RP.12.000.000
Jumlah RP.19.475.000
Terbilang (sembilan belas juta empat ratus tujuh puluh lima ribu rupiah)
Demikian penawaran harga ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami sampaikan
terimakasih.
Yogyakarta, 21 februari 2011
Hormat kami,
Yeni Aristina
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
65
b) Produksi Spanduk Jogja Bike Heritage 2011
Apabila sudah terjadi kesepakatan yang sah antara kedua
belah pihak, langkah selanjutnya adalah membuat desain spanduk
“Jogja Bike Heritage 2011” dan juga desain seluruh keperluan
yang dibutuhkan oleh klien sesuai dengan gambaran permintaan
klien. Devisi kreatif membuat desain yang disertai beberapa
pilihan biasanya creative desainer memberikan 2 hingga 3
alternatif desain dan diajukan kepada klien sebelum spanduk dan
pelengkap lainnya dicetak atau drealisasikan. Sehingga klien
dapat memilih desain yang sesuai dengan maksud klien.
Dalam mendesain sebuah spanduk yang berisikan
informasi yang lengkap tentang sebuah acara tidaklah mudah.
Cerative desainer haruslah pandai dalam menyusun kata-kata agar
semua informasi yang akan disampaikan dapat termuat dan
tersusun rapi serta dapat terbaca oleh khalayak luas ataupun
pengguna jalan. Serta harus mengetahui apa yang harus
ditonjolkan dalam spanduk tersebut dan mana yang tidak perlu
ditonjolkan. Agar khalayak luas tertarik untuk membaca bahkan
tertarik untuk mengikuti acara tersebut.
Berikut adalah desain alternatif spanduk “Jogja Bike
Heritage 2011” :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
66
Gambar 3
Desain Alternatif 1 Spanduk Jogja Bike Heritage 2011
Sumber: Dokumen Pribadi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
67
Gambar 4
Desain Alternatif 2 Spanduk Jogja Bike Heritage 2011
Sumber: PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
68
Gambar 5
Desain Alternatif 3 Spanduk Jogja Bike Heritage 2011
Sumber: Dokumen Pribadi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
69
Kemudian, desain dipresentasikan kepada klien. Dan
klien akan memberikan sebuah keputusan adakah desain yang
dirasa cocok atau tidak, ataupun ada unsur desain yang ingin
ditambahkan atau dikurangi. Dan pada akhirnya, klien memilih
desain alternatif B untuk direalisasikan dalam bentuk spanduk.
Setelah desain ditentukan, barulah perusahaan mempersiapkan
bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan spanduk tersebut
dan kebutuhan lainnya.
Bahan dan alat yang digunakan untuk pembuatan
spanduk Jogja Bike Heritage 2011 antara lain :
· Bahan
- MMT uk. 0,9 x 6m
- Besi pipa 8 dim 2 buah
- Lampu spot HIT 250 wt
- Cat besi
- Cat meni untuk besi
- Kawat
- bambu
Sedangkan bahan-bahan untuk kebutuhan lainnya adalah
sebagai berikut:
- Kertas hvs (untuk booklet, kupon undian dan
blanko )
- Kertas art paper (untuk brosur)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
70
- MMT ( untuk umbul-umbul dan baliho)
- Besi stal 3x3 (untuk kerangka billboard)
- Besi siku 3x3 (untuk kerangka billboard)
- Besi pipa 8dim (untuk fondasi billboard)
- Plat alumunium (untuk panel)
- Kawat (untuk billboard)
- bambu
· Alat
- Mesin cetak
- Alat Las
- Gergaji
- Alat patri
- Spet / kuas
- Boor
- Tang
Apabila bahan sudah siap, spanduk siap pula untuk
diproduksi yaitu dengan cara dicetak atau dengan cara printing.
Spanduk dibuat dengan cara printing bukan sablon karena di
dalam desain spanduk tersebut terdapat foto-foto tentang acara
jogja bike tahun lalu. Antara bahan dan desain diberi jarak
beberapa cm agar saat pemasangan tidak merusak desain spanduk
dan menjadikan spanduk rusak.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
71
Setelah spanduk sudah selesai dicetak, tepi spanduk atas
dan bawah dilipat kira-kira 2cm agar terlihat rapi dan tepi
spanduk tidak cepat rusak atau robek. Pada bagian tepi kanan dan
kiri dilipat kira-kira 4-5cm untuk tempat kolong bambu.
Barulah membuat tiang untuk mengikatkan spanduk
nantinya. Yaitu dengan 2 besi pipa 8dim. Besi diukur dan
kemudian dipotong sesuai dengan ukuran menggunakan gergaji
mesin. Setelah itu diberi tutup pada salah satu ujung besi pipa
yang akan diletakan pada bagaian atas agar air tidak masuk saat
terkena hujan dengan cara di las.
Sesudah kedua besi pipa selesai dipotong dan dilas
barulah dicat dengan warna sesuai dengan keinginan konsumen.
Sebelum dicat, besi dimeni terlebih dahulu agar cat melekat dan
tidak mudah luntur. Dimeni yaitu memberikan lapisan cat dasar
khusus sebelum dilakukan pengecatan warna yang diinginkan.
Cat meni yang digunakan adalah Nippon Paint Primmer atau
Isamo Poxi (cat meni besi). Tunggu hingga cat meni tersebut
benar-benar kering. Kemudian barulah di brush atau dicat dengan
kuas dengan warna sesuai pesanan.
Untuk kerangka billboard menggunakan besi stall 3x3
dan besi siku 3x3 dan besi pipa 8 dim untuk fondasi atau tiang.
Pembuatan kerangka billboard dengan cara menyatukan besi stal
dan besi siku dengan tehknik pengelasan. Apabila rangka panel
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
72
terselesaikan, barulah ditutup dengan panel dari plat alumunium
dengan cara melubangi sisi tepi panel bersamaan dengan besi
yang ada dibawahnya untuk mengkaitkan nantinya antara
kerangka dan plat alumunium dengan patri. Setelah sudah
terpasang rapi barulah cover untuk billboard dipasangkan pada
keangka panel tersebut dengan menggunakan kawat untuk
megkaitkannya dengan besi stal. Sebelum dikaitkan, tepi cover
dilipat beberapa cm kemudian distreples untuk tempat
memasukkan potongan bambu agar cover tidak robek saat ditarik
atau menahan beban kawat yang diikatkan pada rangka. Bambu
diletakan pada kedua sisi cover yaitu kanan dan kiri. Kemudian
menggabungkan dengan besi pipa 8 dim sebagai tiang penyangga
dengan tekhnik pengelasan pula.
Untuk pembuatan booklet, kupon undian dan blanko atau
formulir pendaftaran hanya menggunakan bahan kertas hvs dan
dicetak menggunakan printer. Kemudian dipotong sesuai ukuran.
Sedangkan untuk pembuatan umbul-umbul
menggunakan bahan MMT dan kemudian dicetak dengan
menggunkan mesin cetak untuk MMT.
c) Pasca Produksi
Setelah semua selesai dibuat dan siap untuk digunakan,
saatnya untuk pemasangan ditempat-tempat yang telah ditentukan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
73
Spanduk dipasang dengan mengkaitkan spanduk dengan tiang
dengan menggunakan kawat. Lubang dibuat disebelah dalam
kolong bambu kemudain kawat dimasukkan dan dikaitkan pada
tiang. Hal ini bertujuan agar saat ditarik atau terkena angin spanduk
tidak cepat rusak atau robek karena ditahan oleh bambu tersebut.
Berikut adalah gambar spanduk yang telah dipasang di
pekarangan kantor Dinas Pariwisata Provinsi DIY, Jalan Malioboro
No.56 Yogyakarta
Gambar 6
Spanduk Yang Telah Dipasang
Sumber: Dokumen Pribadi
Pembuatan dan pemasangan dilakukan jauh-jauh hari
sebelum acara dilaksanakan dengan tujuan agar informasi tersebut
dapat diketahui oleh khalayak luas dengan jangkauan yang luas
atau dalam skala besar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
74
Sedangkan umbul-umbul dipasang di lokasi berlangsungnya
acara. Dan dipasang sehari sebelum acara tersebut dimulai.
d) Acara Jogja Bike Heritage 2011
Acara berlangsung pada tanggal 24 April 2011 bertempat
di kawasan Ramayana Candi Prambanan. Dimana spanduk dan
seluruh kelengkapan acara tersebut didesain dan diproduksi oleh
PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta. Acara dimulai dari pukul
07.00WIB – 12.00WIB. Acara diikuti kira-kira oleh 100 peserta
dari anak kecil hingga dewasa. acara diawali dengan pembukaan
oleh panitia penyelenggara dan kemudian peserta dipersilahkan
bersepeda sesuai dengan rute yang telah ditentukan panitia.
Berikut merupakan suasana saat berlangsungnya acara
Jogja Bike Heritage 2011.
Gambar 5
Gambaran Suasana Saat Jogja Bike Heritage 2011
Sumber: Dokumen Pribadi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
75
Setelah para peserta kembali ketempat, peserta beristirahat
dengan ditemani hiburan-hiburan yang telah dipersiapkan. Dan
pada puncak acara, dilaksanakan pengundian hadiah oleh panitia.
D. Kendala Saat KKM
Selama melaksanakan KKM di PT. Aresta Lintas Media penulis
mengalami kesulitan atau kendala antara lain sebagai berikut:
§ Kurang ide kreatif disaat membuat desain.
§ Belum mengetahui apa saja bahan dan alat yang dibutuhkan saat
melakukan produksi.
§ Kurang memperhatikan komposisi letak suatu desain.
§ Kurang memperhatikan segi kesimetrisan disaat melakukan hunting
foto pariwisata.
§ Kurangnya materi untuk membuat sebuah desain iklan.
E. Solusi Mengatasi Kendala Saat KKM
Adapun solusi yang penulis tempuh untuk mengatasi kendala-kendala
yang penulis hadapi pada saat melakukan KKM di PT. Aresta Lintas Media
Yogyakarta, antara lain:
§ Mencari refrensi dari internet.
§ Bertanya secara langsung dengan tim produksi saat melakukan
produksi iklan.
§ Belajar memperhatikan komposisi desain.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
76
§ Mencoba atau berlatih mengambil foto dengan sisi simetris
§ Mengoptimalkan materi yang ada.
F. Kemajuan yang Dicapai Saat KKM
Selain melakukan KKM penulis juga mendapatkan manfaat yang
secara langsung maupun tidak langsung dapat membawa kemajuan bagi
penulis antaralain sebagai berikut:
§ Menjadi lebih kreatif.
§ Menjadi lebih memperhatikan komposisi desain.
§ Dapat menggunakan sebagian alat yang digunakan pada saat produksi
media iklan berlangsung.
§ Menjadi mengerti bahan-bahan dan alat yang dibutuhkan untuk
pembuatan media iklan luar ruang.
§ Mengerti mekanisme kerja devisi kreatif.
§ Mengerti proses pembuatan iklan media luar ruang.
G. Resum
Dalam sebuah instansi iklan, yang berperan penting dalam
terwujudnya sebuah media iklan adalah divisi kreatif. Divisi kreatif dibagi
menjadi beberapa bagian yang memiliki fungsi dan tanggung jawab
masing-masing. Yaitu:
· Copywriter (Penulis Naskah)
· Art Director (Pengarah Artistik)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
77
· Graphic Designer (Perancang Grafis)
· Creative Director (Direktur Kreatif)
Divisi kreatif memiliki mekanisme kerja dalam pembuatan sebuah
media iklan. Yaitu sebagai berikut:
Mekanisme Kerja Creative Design
Bagian-bagian yang berperan aktif agar terciptanya sebuah media
iklan, dan agar perusahaan dapat berjalan dengan lancar adalah sebagai
berikut:
a) Klien
b) Marketing
c) Creative Design.
d) Produksi
Alternatif Desain
Creative
Desain Creative
Ide dan Gagasan
Account Executive
Klien Account Executive
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
78
e) Operasional Lapangan dan Transport (eksekutor).
f) Monitoring (eksekutor).
g) Pembongkaran (eksekutor)
Langkah-langkah atau proses yang ditempuh dalam pembuatan
sebuah media iklan ruang adalah sebagai berikut:
a) Proses Dengan Klien (Pengiklan).
b) Proses Perizinan.
c) Proses Produksi.
d) Proses Pemasangan.
Demikian juga dalam pembuatan spanduk Jogja Bike Heritage 2011.
Melalui beberapa tahap sebagai berikut:
a) Pra Produksi Spanduk Jogja Bike Heritage 2011
Ø Bertemu Klien
Klien mendatangi perusahaan untuk bekerjasama dalam
pembuatan spanduk tersebut.
Ø Penawaran
Perusahaan melakukan pnawaran harga dengan klien.
b) Produksi Spanduk Jogja Bike Heritage 2011
Divisi kreatif menyiapkan 3 alternatif desain yang akan ditunjukan
oleh klien dan dipilih. Apabila klien telah menyetujui salah satu
desain yang disediakan, desain kemudian disempurnakan untuk
tahap selanjutnya yaitu mencetaknya menjadi spanduk dalam
bentuk nyata.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
79
c) Pasca Produksi
Setelah melalui tahap produksi spanduk kemudian dipasang pada
tempat-tempat yang telah ditentukan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
80
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah melakukan KKM penulis mendapat pengalaman yang belum
pernah didapat pada masa perkuliahan. Penulis juga dapat mengerti
bagaimana melakukan suatu kegitan pada dalam dunia kerja yang
sesungguhnya. Selain itu, penulis lebih mengetahui bagaimana pembuatan
media iklan luar ruang khususnya spanduk dan mengetahui makanisme dalam
suatu divisi kreatif.
1. Tentang Desain Spanduk Jogja Bike Heritage 2011
Pembuatan spanduk Jogja Bike Heritage 2011 tidaklah instan.
Pembuatan spanduk melalui beberapa tahap dari bertemunya perusahaan
dengan klien hingga pemasangannya. Tahap-tahap tersebut adalah
sebagai berikut:
· Bertemunya perusahaan dengan klien untuk menjalin
kerjasama, klien memesan spanduk untuk acara Jogja Bike
Heritage 2011.
· Devisi kreatif membuat konsep desain sesuai dengan
permintaan klien dan memberikan 3 alternatif desain.
· Devisi kreatif menunjukan desain kepada klien untuk
mendapat persetujuan.
· Setelah desain disetujui dilakukan proses produksi spanduk.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
81
· Dan tahap akhir adalah pemasangan spanduk.
Dalam mendesain spanduk ini harus memperhatikan tata letak antara
ilustrasi dengan informasi yang ada. Agar tampilan spanduk tidak terlihat
ramai dan penuh sesak. Serta harus mengetahui mana yang harus
ditojolkan dan mana yang tidak perlu sehingga pengguna jalan yang
melihatnya dapat langsung mengerti tentang pesan yang disampaikan
pengiklan kepada masyarakat.
2. Tentang Devisi Kreatif
Setiap perusahaan advertising memiliki struktur oraganisasi yang
bermacam-macam dengan tugas dan tanggung jawab yang berbeda pula.
Tetapi secara keseluruhan yang berperan aktif dalam suatu biro iklan
yaitu devisi kreatif, walaupun devisi kreatif tidak berjalan sendiri
sepenuhnya dan masih mendapat dukungan dari staf-staf yang lain.
Devisi kreatif memiliki peran dan tanggung jawab yang sangat besar
dalam sebuah biro periklanan. Karena tanpa adanya divisi kreatif iklan tidak
dapat terwujudkan. Seiring dengan perkembangan iklan di saat ini seorang
desainer dituntut harus memiliki ide-ide yang kreatif dan segar untuk
berlomba-lomba menarik perhatian dari khalayak sasaran atau konsumen.
Tanpa adanya ide-ide dan inovasi yang baru, sebuah biro periklanan akan
mengalami kesulitan untuk menarik perhatian konsumen. Karena pada
sekarang ini konsumen sudah mengerti dan dapat memilah-milah sesuai
kebutuhan mereka tanpa harus termakan oleh iklan. Oleh sebab itu kreativitas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
82
sangat diperlukan dalam beriklan. Tidak hanya melalui desain yang menarik
saja tetapi juga melalui slogan-slogan atau kata-kata yang mampu menarik
perhatian para konsumen.
Dengan kata lain, sebuah iklan berawal dari sebuah desain yang
dibuat oleh devisi kreatif. Tanpa adanya desain iklan media luar ruang tidak
dapat direalisasikan. Begitu juga pada bagian produksi mereka tidak dapat
bergerak apabila belum menerima desain dari devisi kreatif itu sendiri.
B. Saran.
Dengan berakirnya pelaksanaan Kuliah Kerja Media di PT. Aresta
Lintas Media Yogyakarta, penulis dapat memberikan saran yang mungkin
dapat bermanfaat bagi perusahaan dan bagi Prodi D3 Periklanan FISIP UNS,
serta bagi keilmuan Komunikasi Terapan, yaitu sebagai berikut:
1. Bagi PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta.
Beberapa saran untuk perusahaan yang mungkin dapat bermanfaat
bagi perusahaan. Yaitu:
a. Untuk menunjang kinerja perusahaan, alangkah baiknya
penambahan unit komputer yang memadai sehingga, apabila ada
pemagang yang masuk, mendapat tempat untuk melakukan tugas-
tugasnya.
b. Penambahan koneksi internet ke semua staf. Agar mempermudah
dan memperlancar setiap sataf dalam melakukan tugas-tugasnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
83
c. Memperbaharui infrastruktur yang telah rusak, agar tidak
mengganggu jalannya kinerja perusahaan.
d. Melengkapi keperluan kantor yang dibutuhkan disetiap bidang.
e. Memberikan tugas tambahan kepada pemagang. Agar pemagang
benar-benar memahami dan mendapat pelajaran yang berharga
dari bidang yang ditekuni pemagang atau diajarkan kepada
pemagang.
2. Bagi Prodi D3 Periklanan FISIP UNS.
Adapun saran yang yang ditujukan untuk D3 Periklanan antara lain
sebagai berikut:
a. Sebaiknya praktek kerja nyata dalam perkuliahan yang
memerlukan praktek kerja di dalamnya diperbanyak karena
praktikum masi sangat minim dalam masa perkuliahan.
b. Sebaiknya memberikan pembelajaran mengenai software-
saftware yang baru atau yang dirasa dapat mendukung
mahasiswa, agar mahasiswa dapat berkembang dan tidak merasa
kesulitan saat melakukan Kuliah Kerja Media dan dihadapkan
dengan software baru. Terutama pada bagian kreatif desain.
c. Dan juga penjelasan mengenai pengenalan, fungsi dan suatu
mekanisme alat atau cara kerja suatu alat untuk melakukan
praktikum pada perkuliahan haruslah lebih diperbanyak.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
84
d. Pada mata kuliah fotografi sangat dirasa kurang baik dari teori
maupun pelatihan penggunaan alat-alat yang digunakan dalam
fotografi. Sebaiknya mahasiswa diberi pelatihan yang cukup agar
mahasiswa keluar dengan mengantongi pnegetahuan yang cukup
untuk bidang fotografi.
e. Dan juga pada bidang audio visual, dirasa mahasiswa hampir
tidak mendapatkan teori dan pembekalan penggunaan alat-alat
yang digunakan untuk praktikum pengambilan gambar berbasis
video. Dan mahasiswa tidak diberi pengajaran tentang software
untk editing video. Oleh karena itu fakultas supaya lebih
memperhatikan hal-hal yang demikian untuk membekali ilmu
yang berharga bagi mahasiswa.
3. Bagi Keilmuan Komunikasi Terapan
Saran penulis bagi keilmuan komunikasi terapan adalah sebagai
berikut:
a. Diharapkan kajian periklanan pada keilmuan komunikasi terapan
bisa lebih aplikatif dan dinamis sesuai dengan kondisi dilapangan.
Untuk itu perlu adanya penguatan kurikulum yang lebih responsif
terhadap kebutuhan pasar kerja.
b. Untuk mendukung kajian komunikasi terapan khususnya
periklanan hendaknya disokong dengan piranti-piranti seperti
sarana prasarana penguatan jejaring kemitraan dengan periklanan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
85
luar, penguatan kompetensi dosen pengajar, atmosfer akademik
yang sehat dan kompetitif.
c. Pengoptimalan penggunaan laboratorium komputer, foto studio
dan editing video bagi menunjang mahasiswa agar mampu
mangadaptasikan diri dengan dunia kerja nanti.