pembuatan media interaktif berbasis multimedia...

18
PEMBUATAN MEDIA INTERAKTIF BERBASIS MULTIMEDIA PENGENALAN PROGRAM KB Naskah Publikasi diajukan oleh Eka Setianingsih 07.12.2305 kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011

Upload: ngodat

Post on 03-Mar-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PEMBUATAN MEDIA INTERAKTIF BERBASIS MULTIMEDIA PENGENALAN PROGRAM KB

Naskah Publikasi

diajukan oleh

Eka Setianingsih

07.12.2305

kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

YOGYAKARTA 2011

Media Preparation For The Introduction Of Interactive Multimedia-Based Family Planning

Program

Pembuatan media interaktif berbasis multimedia pengenalan program KB

Eka Setianingsih Jurusan Sistem informasi

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Science and technology in recent science is growing very rapidly. The process of transferring knowledge from one generation to another place in various ways, either orally, in writing or by the media.

Not everyone is able to absorb knowledge through writing perfectly. Therefore we need a way - an effective way for science to be absorbed perfectly. One way by using interactive learning media.

This interactive learning media is one tool in the learning recognition and effective family planning program is interactive, so that people know what family planning programs more easily and not test results membosankan.Dari This multimedia-based interactive media can obtain information on family planning , explanation of some methods of contraception and information on some of contraceptives. Keywords: interactive media, learning

1. Pendahuluan

Jumlah penduduk dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, hal ini merupakan

masalah yang cukup serius, tidak saja bagi Negara-negara yang berkembang seperti

Indonesia tetapi juga Negara-negara lain di dunia ini. Dengan pertumbuhan penduduk

yang tinggi sudah tentu menimbulkan masalah yang rumit bagi pemerintah dalam usaha

mengembangkan dan meningkatkan taraf hidup warga negaranya. Pertumbuhan penduduk merupakan keseimbangan yang dinamis antara

kekuatan-kekuatan yang menambah dan kekuatan-kekuatan yang mengurangi jumlah

penduduk. Secara terus-menerus penduduk akan dipengaruhi oleh jumlah bayi yang lahir

(menambah jumlah penduduk), tetapi secara bersamaan pula akan dikurangi oleh jumlah

kematian yang terjadi pada semua golongan umur. Kenyataan menunjukan kelahiran

bayi tiap hari lebih banyak bila dibandingkan dengan banyak kematian. Dengan demikian

apabila peristiwa ini terus-menerus berlangsung maka jumlah penduduk di dunia akan

selalu bertambah.

Untuk mengendalikan jumlah penduduk yang besar dengan laju pertumbuhan

penduduk yang relative masih tinggi, pemerintah mencanangkan suatu gerakan Keluarga

Berencana dengan tujuan mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera yang menjadi

dasar bagi terwujudnya masyarakat yang sejahtera melalui pengendalian kelahiran dan

pengendalian pertumbuhan penduduk Indonesia.

Gerakan Keluarga Berencana Nasional ini disebarkan ke seluruh daerah di

Indonesia termasuk di Kabupaten Sleman dan sekitarnya. Dengan adanya program ini

masyarakat diperkenalkan dengan berbagai jenis alat kontrasepsi yang dapat digunakan

untuk mencegah terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan dan diharapkan banyak

kelahiran dari tahun ke tahun dapat dikendalikan.

Mengingat program KB mempunyai peranan bagi pertumbuhan penduduk maka

diperlukan analisa pemahaman mengenai program KB yang di anjurkan Pemerintah.

Masyarakat di Kabupaten Sleman dan sekitarnya masih banyak yang belum paham

tentang program KB yang dicanangkan pemerintah, masyarakat masih bingung terhadap

berbagai jenis alat kontrasepsi yang dicanangkan sehingga perlu adanya suatu media

yang dapat mempermudah pemahaman masyarakat dengan memberikan informasi yang

akurat dan mudah.

Salah satu alternatif yang ditawarkan oleh teknologi saat ini yaitu menggunakan

sarana multimedia untuk menyampaikan informasi. Informasi yang akan disampaikan

dapat menjadi lebih menarik melalui multimedia interaktif. Kemampuan multimedia untuk

menyampaikan informasi tidak hanya terbatas pada gambar dan teks saja, melainkan

dapat menawarkan nilai lebih seperti animasi, suara dan video.

Berdasarkan persoalan di atas, maka penulis bermaksud mengambil judul “

Pembuatan Media Interaktif Berbasis Multimedia Pengenalan Program KB”

2. Analisis Sistem 2.1. Analisis PIECES

2.1.1. Analisis kinerja (Performance)

Analisis kinerja dimaksudkan untuk meningkatkan sejauhmana kinerja dari sistem

untuk menyelesaikan tahap-tahap pekerjaan dengan mempertimbangkan waktu yang

digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan.

2.1.2. Analisis informasi (Information)

Informasi merupakan hasil proses pengolahan data yang dilakukan oleh sebuah

sistem. Informasi yang dihasilkan oleh sebuah sistem digunakan untuk mengevaluasi

serta melihat peluang-peluang yang mungkin menjadi lahan baru bagi suatu instansi atau

lembaga.

2.1.3. Analisis ekonomi (Economic)

Analisis yang dilakukan pada sistem pengenalan yang digunakan oleh pihak

setempat secara ekonomi dapat dikatakan kurang ekonomis.

2.1.4. Analisis kendali (Control)

Analisis pengendalian adalah Peningkatan terhadap pengendalian untuk

mendeteksi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan sistem serta untuk menjamin

keamanan data dan informasi. Dengan adanya controll, maka tugas-tugas atau kinerja

yang mengalami gangguan bisa diperbaiki.

2.1.5. Analisis efisiensi (Efficiency)

Efisiensi seringkali dihubungkan dengan bagaimana meminimalisasi pemborosan

sumber daya.

2.1.6. Analisis pelayanan (Service)

Fokus analisis pelayanan adalah pada tinjauan sejauhmana kemudahan yang

diberikan sistem yang diterapkan untuk menyelesaikan pekerjaan, kemudahan

memperoleh data-data yang dibutuhkan untuk proses evaluasi kinerja lembaga serta

kemudahan bagi masyarakat untuk memperoleh informasi program KB.

2.2. Analisis Kebutuhan Sistem

2.2.1. Analisis kebutuhan fungsional

Secara langsung aplikasi ini mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. User dapat menampilkan dan memahami materi KB ini karena disertai dengan

gambar.

b. User dapat memilih menu yang akan tampilkan secara acak.

c. Aplikasi ini menjelaskan beberapa metode dalam program KB.

d. Aplikasi ini menjelaskan beberapa alat yang digunakan dalam program KB

disertai gambar atau animasi.

e. Aplikasi ini menampilkan animasi cara penggunaan alat kontrasepsi untuk

mendukung program KB.

f. Aplikasi ini juga menampilkan video yang mendukung program KB.

2.2.2. Analisis kebutuhan non fungsional

a. Kebutuhan software

Software yang digunakan yaitu Macromedia Flash 8 dan Adobe Photoshop CS2

b. Kebutuhan hardware

Konfigurasi perangkat keras (Hardware) yang dibutuhkan aplikasi multimedia ini

adalah sebagai berikut : processor AMD atau Intel 1.80 Ghz, VGA Ati Radeon

9250 64 Mb, RAM 512, HDD 80 Gb, monitor, keyboard dan mouse.

3. Proses Penelitian 3.1. Hasil penelitian

3.1.1. Rancangan konsep

Pengembangan sebuah sistem dalam rancangan kerja akan lebih mudah apabila

telah memiliki rancangan konsep, sehingga pekerjaan akan lebih terarah dan terkoordinir.

Pada aplikasi pengenalan program KB ini penulis membuat rancangan sederhana

dengan tujuan agar mudah dipahami pengguna dan mudah dioperasikan.

Permasalahan yang timbul dalam program KB yaitu kurangnya minat masyarakat

dalam mempelajari program KB dan kurangnya pemahaman masyarakat tentang adanya

program KB karena bahan pembelajarannya masih berupa buku panduan atau berupa

penjelasan langsung dari penyuluh dan monoton sehingga timbul rasa jenuh dalam

mempelajarinya.

Dengan adanya masalah yang timbul dalam pembelajaran program KB maka

diperoleh suatu keputusan yang berhubungan dengan hal tersebut yaitu perlu adanya

media interaktif berbasis multimedia untuk pengenalan atau pembelajaran mengenai

program KB yang bertujuan untuk memudahkan penyuluh dalam memberikan

penyuluhan tentang program KB itu sendiri.

Adapun tujuan dari pembuatan aplikasi ini yaitu sebagai alat bantu atau alat

pendukung bagi penyuluh KB agar dapat dengan mudah memberikan informasi dan

penjelasan singkat mengenai program KB agar mudah diterima di masyarakat.

3.1.2. Rancangan isi

Setelah merancang konsep yang telah disusun, kemudian dapat dirancang isi

mengenai apa yang akan disampaikan pada aplikasi yang akan dibuat. Rancangan isi

yang dimasukkan kedalam informasi yang disampaikan harus sesuai dengan konsep

yang disusun serta tidak menyimpang dari tujuan dibuatnya aplikasi juga harus sesuai

dengan kondisi atau keadaan yang ada.

Isi yang disampaikan pada aplikasi ini adalah tentang materi program KB

terutama tentang metode kontrasepsi. Aplikasi yang dibuat akan diisi dengan beberapa

media diantaranya teks, suara, gambar, dan animasi yang keseluruhannya akan

ditempatkan ke dalam beberapa menu.

Keterangan :

1. Menu Utama

A. Keluarga Berencana

B. Fungsi Keluarga Berencana

C. Metode KB

C1. Kontrasepsi oral

C2. Kontrasepsi penghalang

C3. Coitus interruptus

E D

B A

1 2

C6 C5 C4 C1 C2 C3

C

C4. Ritmik

C5. Kontrasepsi implant

C6. Kontrasepsi suntikan

C7. Kontrasepsi lainnya

D. Perencanaan Keluarga

E. Video KB

3.1.3. Rancangan naskah

Dengan adanya naskah maka suatu aplikasi multimedia dapat dengan mudah

dipahami maksud dan tujuannya. Penggunaan naskah mutlak adanya karena merupakan

bagian yang sangat penting karena dapat menggambarkan atau mewakili beberapa

gambar. Melalui pendekatan diagram penyusun mengurutkan beberapa kategori tampilan

yang ada dilayar untuk mendesain aplikasi agar dapat menyediakan informasi. Untuk itu

disusunlah struktur yang mengacu pada hal tersebut.

Naskah yang terdapat pada menu utama yaitu :

A. Keluarga Berencana

Berisi materi mengenai pengertian KB, alasan KB dan keuntungan KB

B. Fungsi KB

Berisi materi mengenai fungsi KB yang dapat mencegah munculnya bahaya-

bahaya akibat : kehamilan terlalu dini, kehamilan terlalu lambat, kehamilan terlalu

berdesakan jaraknya, terlalu sering hamil dan melahirkan.

C. Metode Kontrasepsi

Terdapat beberapa menu yang menjelaskan tentang beberapa metode kontrasepsi

antara lain : kontrasepsi oral, kontrasepsi penghalang, kontrasepsi implan, kontrasepsi

suntik, kontrasepsi ritmik, coitus interruptus, dan kontrasepsi lain.

D. Perencanaan Keluarga

- Seorang perempuan telah dapat melahirkan, segera setelah ia mendapat haid

pertama (menarche)

- Kesuburan seorang perempuan akan terus berlangsung sampai mati haid

(menopause)

- Kehamilan dan kelahiran terbaik, artinya risiko paling rendah untuk ibu dan anak,

adalah antara umur 20 - 35 tahun

- Persalinan pertama dan kedua paling rendah resikonya

- Jarak antara dua kelahiran sebaiknya 2 - 4 tahun

E. Video Kontrasepsi

Berisi video yang menggambarkan tentang alat kontrasepsi.

3.1.4. Rancangan grafik

Tampilan Pembuka

Keterangan :

1. Teks pembuka sebagai intro sebelum masuk ke Menu Utama..

2. Animasi yang berupa logo KB.

3. Tombol masuk untuk memulai aplikasi yang akan dijalankan.

4. Tombol keluar untuk keluar dari aplikasi.

5. Font text menggunakan font Snap ITC dengan ukuran 14pt warna putih.

6. Background layar menggunakan warna biru.

7. Icon tombol menggunakan warna merah.

Tampilan Menu Utama

Gambar 3.3 Tampilan menu utama

Logo KB

CD Interaktif Pengenalan Program KB

Keluar Masuk

Ayo KB…….. Dua anak lebih baik

Logo KB

Keluarga berencana

Fungsi Keluarga Berencana

Metode kontrasepsi Perencanaan keluarga

Keluar Video KB

Keterangan :

1. Logo KB berupa gambar KB.

2. Tombol keluarga berencana yaitu tombol untuk menampilkan keluarga

berencana.

3. Tombol fungsi KB untuk menampilkan materi fungsi KB.

4. Tombol metode kontrasepsi yaitu tombol untuk menampilkan beberapa metode

yang digunakan dalam program KB.

5. Tombol perencanaan keluarga untuk menampilkan materi perencanaan keluarga.

6. Tombol video kontrasepsi yaitu tombol untuk menampilkan beberapa kontrasepsi

yang digunakan untuk ber-KB.

7. Tombol keluar untuk keluar dari aplikasi.

8. Font text menggunakan font Snap ITC dengan ukuran 14pt warna putih.

9. Background layar menggunakan warna biru.

10. Icon tombol menggunakan warna merah.

Tampilan metode kontrasepsi

Menu Utama Back

Kontrasepsi oral

Kontrasepsi penghalang

Metode kontrasepsi

Kontrasepsi implan

Kontrasepsi lainnya

Kontrasepsi suntik

Kontrasepsi ritmik

Coitus interruptus

Keterangan :

1. Tombol kontrasepsi oral untuk masuk ke penjelasan tentang metode kontrasepsi

oral.

2. Tombol kontrasepsi penghalang untuk masuk ke penjelasan tentang metode

kontrasepsi penghalang.

3. Tombol coitus interruptus untuk masuk ke penjelasan tentang metode coitus

interuptus.

4. Tombol ritmik untuk masuk ke penjelasan tentang metode ritmik.

5. Tombol kontrasepsi implan untuk masuk ke penjelasan tentang metode

kontrasepsi implan.

6. Tombol kontrasepsi suntik untuk masuk ke penjelasan tentang metode

kontrasepsi suntikan.

7. Tombol kontrasepsi lainnya untuk masuk ke penjelasan tentang metode

kontrasepsi lainnya.

8. Font text menggunakan font Snap ITC dengan ukuran 14pt warna putih.

9. Background layar menggunakan warna biru.

10. Icon tombol menggunakan warna merah.

4. Pembahasan 4.1. Memproduksi sistem

Bagian ini merupakan kegiatan memproduksi sistem yang meliputi tentang

pembuatan desain grafik, yang mendukung semua aplikasi, mengedit gambar dan

memotong gambar menggunakan Adobe Photoshop CS2, membuat animasi yang sesuai

dengan tema , memasukkan objek-objek seperti sound, gambar, dan file lain, membuat

text sebagai penyampaian pesan yang semuanya akan digabungkan kedalam

Macromedia Flash 8 sebagai software final.

Setelah semua selesai dalam memproduksi sistem, selanjutnya adalah di export

menjadi file windows Projector. Macromedia Flash 8 merupakan salah satu software yang

file hasilnya dapat langsung dikompilasi menjadi file Exe.

4.1.1. Memasukkan objek

Tahap penyusunan aplikasi multimedia ini, terdapat beberapa jenis file yaitu,

gambar (jpg), suara (Wav dan Mp3) dan lain-lain. Berikut ini merupakan cara-cara

memasukkan file tersebut ke dalam Macromedia Flash 8.

4.1.2. Memasukkan File Gambar

Karena sebagian besar gambar yang penulis gunakan untuk pembuatan media

interaktif ini berjenis file png, maka penulis menggunakan Adobe Photoshop 7.0 untuk

mengedit gambar.

1). Pilih menu file pada Toolbar.

2). Setelah itu pilih menu import.

3). Kemudian pilih Import to Stage.

4.1.3 Membuat Kontrol Navigasi

Pembuatan tombol pada Macromedia Flash tidaklah begitu rumit, karena

sebagian besar penulis membuat tombol dan penganimasiannya menggunakan

Macromedia Flash. Berikut contoh membuat tombol dengan menggunakan Macromedia

Flash 8 :

1. Klik menu insert > New Symbol.

2. Setelah itu, pada kotak Name buatlah sebuah tombol dengan nama

tomb_interaktif.

3. Pilih Button pada pilihan behavior, akhiri dengan ok.

4. Kemudian klik icon Text Tools pada menu toolbar, lalu ketik Click here,beri warna

kuning pada Click Here.

5. Ketikkan teks Next pada bidang tersebut.

6. Klik objek kemudian di convert menjadi sebuah symbol dengan pilih menu modify >

convert to symbol atau tekan F8 sehingga akan tampil kotak dialog convert to

symbol.

7. Ketikkan nama untuk simbol yang akan dibuat pada kotak Name.

8. Kemudian tentukan tipe simbol pada pilihan behavior.

9. Klik ok untuk mengonversi objek menjadi symbol.

10. Tekan kombinasi tombol CTRL+Enter untuk melakukan teks movie.

4.2. Pembahasan

Software diuji secara langsung kepada pengguna yaitu penyuluh yang

menggunakan software untuk menjelaskan materi yang akan disampaikan dihadapan

masyarakat. Jumlah responden dalam uji penggunaan ini sebanyak 10 orang dan untuk

mengetahui pendapat dari responden mengenai aplikasi ini dibutuhkan kuesioner. Dan

hasil presentase jawaban dari responden adalah sebagai berikut :

Parameter

Sangat

baik

baik

Cukup

kurang

Sangat

kurang

Mudah digunakan dan sederhana

dalam pengoperasiannya 10% 90% - - -

Kelengkapan dan kualitas bahan

informasi - 80% 20% - -

Kesesuaian materi dengan

pembelajaran 10% 90% - - -

Kedalaman materi 10% 50% 40% - -

Kemudahan untuk dipahami 20% 60% 20% - -

Audio (sound effect, backsound,

music) 20% 40% 40% - -

Visual (tampilan, warna) 30% 30% 30% - -

Media bergerak animasi 10% 80% 10% - -

Sederhana dan memikat - 50% 50% - -

Membantu dalam penyampaian

informasi 30% 70% - - -

4.3. Hasil Produksi

4.3.1. Ini adalah tampilan awal dari Cd Iteraktif Pengenalan Program KB

Untuk masuk ke halaman berikutnya klik tanda centang

4.3.2. Ini adalah tampilan pada halaman menu utama

Pada halaman ini terdapat tombol-tombol menu apabila di klik akan masuk

ke halaman selanjutnya :

1. Tombol Keluarga Berencana : tombol untuk masuk ke halaman submenu

keluarga berencana.

2. Tombol Fungsi KB : tombol untuk masuk ke halaman submenu fungsi kb.

3. Tombol metode kontrasepsi : tombol untuk masuk ke halaman sub-menu

metode kontrasepsi.

4. Tombol perencanaan keluarga : tombol untuk masuk ke halaman submenu

perencanaan keluarga.

5. Tombol video kontrasepsi : tombol untuk masuk ke halaman video

kontrasepsi.

6. Tombol silang (X) : untuk keluar dari aplikasi.

7. Tombol ♪ : tombol untuk on/off backsound.

4.3.3. Ini adalah tampilan halaman submenu pada menu metode kontrasepsi

Keterangan :

Pada halaman ini terdapat tombol-tombol menu apabila di klik akan masuk ke

halaman selanjutnya :

1. Tombol kontrasepsi oral : tombol untuk masuk ke halaman submenu materi

kontrasepsi oral

2. Tombol kontrasepsi penghalang : tombol untuk masuk ke halaman materi

kontrasepsi penghalang

3. Tombol kontrasepsi implan : tombol untuk masuk ke halaman materi kontrasepsi

implan.

4. Tombol Coitus interruptus : tombol untuk masuk ke halaman materi coitus

interruptus.

5. Tombol kontrasepsi suntikan : tombol untuk masuk ke halaman materi

kontrasepsi suntikan

6. Tombol kontrasepsi ritmik : tombol untuk masuk ke halaman materi kontrasepsi

ritmik.

7. Tombol kontrasepsi lainnya : tombol untuk masuk ke halaman materi kontrasepsi

lainnya.

8. Tombol Keluar : tombol untuk keluar aplikasi

9. Tombol ♪ : tombol untuk on/off backsound.

5. Kesimpulan Berdasarkan proses-proses dalam pembuatan sebuah aplikasi multimedia yang

dikerjakan, serta dari poses analisis, perancangan dan implementasi yang dilakukan

sebelumnya, maka dapat di ambil kesimpulan didalamnya.

Pembuatan media interaktif multimedia dengan Macromedia Flash 8 memiliki

beberapa kemudahan yaitu :

1. Pembuatan media interaktif lebih mudah digabungkan dengan scripting

program pada Macromedia flash 8 tersebut sehingga mempercepat waktu

pengerjaan.

2. Software yang digunakan dalam pembuatan media interaktif ini lebih sedikit

dibanding menggunakan software untuk pemrograman dan software untuk

animasi yang terpisah.

3. Macromedia flash 8 sangat cocok untuk pembuatan media interaktif karena

mendukung animasi dan scripting.

4. Spesifikasi hardware untuk Macromedia flash 8 juga tidak terlalu tinggi

sehingga Macromedia flash 8 dapat di install pada komputer dengan

spesifikasi medium (minimal Pentium III).

5. Macromedia flash 8 mendukung berbagai file lain yang dapat dimasukkan

untuk mempercantik aplikasi

5.1. Kelebihan dari aplikasi

Adapun kelebihan dari Media Interaktif ini adalah :

a. Tidak membutuhkan proses instalasi pada komputer.

b. Ukuran file tidak besar sehingga tidak memakan space hardisk yang banyak.

c. Penggunaannya sangat sederhana dan mudah untuk dimainkan.

d. Tampilan dan menu yang di iringi dengan musik yang tersedia menarik.

e. Interaksi aktif dengan user atau masyarakat yang menggunakannya.

5.2. Kekurangan dari aplikasi

Adapun kekurangan dari Media Interaktif ini adalah :

a. Informasi yang masih sedikit.

b. Kurang adanya narasi yang mendukung.

c. Tidak ada perlindungan tentang hak cipta game sehingga mudah di duplikasi.

5.3. Saran

Berdasarkan analisa dan kesimpulan yang telah dibuat sebelumnya, ada

beberapa saran yang ingin disampaikan untuk pengembangan dan pembuatan dari

media interaktif selanjutnya :

a. Memerlukan banyak referensi untuk informasi lengkap mengenai materi KB.

b. Memperbanyak isi materi.

c. Agar media interaktif ini lebih bagus, harus ditambahkan beberapa menu lain

yang mendukung.

d. Pengembangan media interaktif agar pengguna tertarik dan tidak mudah bosan

dalam melihat media interaktif maka harus di buat dengan sedemikian bagus

dan menarik..

e. Penambahan pada animasi dalam media interaktif agar tidak terlihat kaku.

DAFTAR PUSTAKA

Mc Leod, R. Sistem Informasi manajemen II. Jakarta : PT. Prenhallindo.

Suprayogo, H. 2004. Mengenal Adobe Photoshop CS. Yogyakarta : Andi Offset.

Suyanto, M. 2003. Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing.

Yogyakarta : Andi Offset.

Dwi Astuti.. 2004. Teknik Membuat Animasi Profesional Menggunakan Macromedia Flash

8. Yogyakarta : Andi Offset.

Abdul Bari dkk.2006.Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi.Jakarta : Yayasan

Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

http://www.pkmi-online.com/tubektomi.htm

http://www.pkmi-online.com/perencanaan_keluarga.htm

http://www.pkmi-online.com/implant.htm

http://www.pkmi-online.com/iud.htm

http://www.pkmi-online.com/vtp.htm

http://tentangkb.wordpress.com/category/tentang-kb/

http://www.dktindonesia.org/familyplanning.php

http://www.medicastore.com/penyakit/Keluarga_Berencana_KB.html

http://ariasdimultimedia.wordpress.com/2008/02/12/panduan-pengembangan-multimedia-

pembelajaran/