pembuatan fullwave motor grand

22

Click here to load reader

Upload: gearkit

Post on 20-Oct-2015

1.436 views

Category:

Documents


22 download

DESCRIPTION

Mengubah sistem kelistrikan motor Honda Astrea Grand standar menjadi fullwave.

TRANSCRIPT

  • Pembuatan Fullwave Motor Grand

    Saya membuat tulisan ini sekedar untuk membantu kawan2 di forum grandkuser yang

    ingin mengubah kelistrikan ac menjadi dc juga biasa di bilang dari halfwave ke

    fullwave.

    Jika diliat dari gambar diatas :

    Gambar 1 : ini kelistrikan yang ada pada motor grand /legenda / Astrea dimana

    pengisian ke aki hanya ada 1 dan lampu mengikuti putaran mesin atau spull sehingga

    lampu baru akn lebih terang seiring dengan putaran mesin

    Gambar 2 : Ini kelistrikan yg akan di rubah sehingga pengisian ke aki sekarang

    menjadi 2 atau double. Karena sebelumnya yang menjadi ground di cabut dan

    menjadi pengisian aki. Artinya awalnya yg menjadi beban magnet di modifikasi

    sebagai pengisian aki. Kabel untuk lampu di putus nantinya akan akan langsung di

    ikut ke kontak atau langsung ke aki.

    Gambar 3 : Hasil yang di dapat dengan merubah kelistrikan Halfwave menjadi

    fullwave.

    Dari penjelasan gambar diatas maka kita sekarang akan mengerti apa terjadi

    jika kita merubah kelistrikan motor halfwave menjadi fullwave atau biasa kita kenal

    dari AC menjadi DC. Mungkin dari beberapa kawan bertanya apa keuntungan

    menggunakan fullwave :

    Kelistrikan motor akan stabil karena langsung dari aki sehingga kita

    memasang perangkat accesoris kelistrikan ndak perlu bingung masang

    kemana untuk mendapat tegangan 12 V.

  • Awalnya pengisian ke aki hanya 1 karena di lakukan sedikit perubahan maka

    pengisian ke aki sekarang menjadi 2 artinya pengisian ke aki atau system

    recharge ke aki menjadi lebih cepat.

    Memperingan kerja magnet spull kenapa ? karena sebelumnya kabel ground

    yang menjadi beban magnet di spull di cabut dan dipakai sebagai

    pengisian ke aki. Juga lampu yg awalnya ikut putaran spull di cabut dan

    kemudian di sambungkan ke aki. Sehingga 2 beban spull ground dan lampu

    hilang semua sehingga beban magnet jauh lebih ringan.

    Ini sedikit keuntungan apa yg didapat jika kita merubah kelistrikan motor. Mungkin

    bertanya apa effect negatifnya :

    Selama saya merubah kelistrikan ndak ada effect negative yang di dapat malah

    menjadi enak kalau masang2 alat listrik

    Harus mengeluarkan uang untuk merubah halfwave menjadi fullwave

    perkiraan biaya sekitar 150 ribu .

    Apabila kalian emang ingin merubah kelistrikan maka berikut ini akan kita bahas

    untuk persiapan alat-alat yang di butuhkan untuk merubah hal tersebut :

    1. Kabel AWG 16 butuh 3 meter (permeter Rp 3000)

  • 2. Socket untuk ke kiprok isi 6 (beli punya tiger Rp 15 ribu eceran socket isi 6

    beserta skunnya sekitar Rp 6000)

    3. Kiprok tiger ( pakai fukuyama Rp 90 ribu, kiprok Mas nanang Rp 125 ribu ,

    pakai Tiger ori AHM Rp 260 ribu) Saya sendiri menggunakan kiprok mas

    nanang, untuk yg ingin menggunakan Kiprok Mas Nanang.

    http://www.facebook.com/photo.php?fbid=424757987572454&set=a.4247576

    04239159.85405.424598637588389&type=3&theater

    4. Avometer

    5. Heatshrink butuh 1 meter (permeter Rp 3000)

    6. Solder Beserta Timah

    7. Kunci shock 8 untuk membuka kalter kiri dan kunci di spull

    8. Gunting lebih bagus pakai tang potong, isolasi listrik (kalau mau bagus pakai

    3M atau scootbright 1 gulung harga Rp 6000)

    Gambar diatas adalah alat tambahan untuk criping kabel ke skun ini ndak

    wajib punya karena masih bisa di akalin menggunakan tang mulut panjang

    Setelah persiapan peralatan yang di butuhkan sudah lengkap maka kita siap

    untuk melakukan perubahan dari halfwave ke fullwave. Pertama yang kalian lakukan

    buka kalter kiri, buka dulu mur 2 di footstep kiri kemudian buka penutup gear ( di atas

    gear ada switch untuk top gear dan Netral gear jangan lupa untuk di lepas) setelah itu

    buka kalter kirinya. Setelah di buka maka akan di dapat seperti gambar berikut ini :

  • kabel yang perlu di lepas dari solderan yg di lingkarin itu yang harus di lepas, untuk

    meyakinkan kalau kalian takut salah indicator yang kalian bisa melihat kabel yang di

    sebelah spul yang ada isolasi hitamnya kabel tembaga itu di copot dari solderan

    kemudian di sambung dengan kabel AWG 16 .

  • pada gambar diatas kita dapat melihat sedang melakukan proses pelepasan kabel

    ground dari spul. Dengan cara memanaskan timah yang menutupin ujung kabel spul

    ada timah yg gampang copot ada yang harus lama di panaskan. Kuncinya

    mengerjakan ini harus sabar. Perhatikan yg di copot itu di samping spul yang

    lilitan isolasi hitam.

    pada gambar diatas kita bisa melihat kabel spull untuk ground yg sudah di lepaskan,

    maka selanjutnya kita bersihkan sisa timah yang tersisa tujuan agar nanti saat

    penyambungan dengan kabel AWG dapat di lakukan dengan mudah.

  • Pada gambar diatas proses penyambungan tembaga di kikir pakai gunting

    atau pisau untuk menghilangkan lapisan tembaga kemudian sambungkan dengan

    kabel AWG dengan menggunakan timah.

    sesudah tersambung pada bagian sambungan di tutup menggunakan heatshrink

    tujuannya agar sambungan tersebut dapat terpasang dengan sempurna dan tidak

    mudah lepas.

  • kemudian kabel ditutup lagi asbes tahan panas seperti tampak pada gambar di atas.

    Pertama ukur dulu kabel yang akan memutar di spull sampai masuk ke tempat kabel

    yang keluar. Seperti yg kalian dapat liat di gambar bawah nomer 3.

    Keterangan :

    1. Disini bisa diliat solderan spul yg telah dilepas dan di sambungkan dengan

    kabel AWG16

    2. Disini saya membungkus kabel sambungan dengan kabel asbes tahan panas

    yang kemudian di lilit mengikuti spul dan yang di perhatikan harus nempel

    bener ke spul agar nanti tidak bergesekan dengan mangkok magnetnya.

    3. Kabel yang dililit sampai mengikuti kabel yg sudah ada sebelumnya seperti di

    gambar

    Sebelum kabel di masukan mengikuti kabel lain maka hal yg perlu di lakukan

    memutuskan kabel lampu yg di spul (kabel tersebut berwana kuning) di lepas dari

    solderannya yg ada di spul. Setelah di lepas makan kabel tersebut bisa kita gunakan

    untuk menyambung kabel dari ground tadi. Tujuannya agar kita tidak perlu menarik

    keluar melalui selang hitam ATAU bisa juga menarik kabel sendiri langsung keluar

    melalui selang hitam (saya lebih suka yang kedua karena tidak banyak sambungan

  • emang sedikit ribet ). Pada gambar berikut yang di lingkarin merah itu merupakan

    kabel kuning untuk lampu yg nempel ke spull di copot dan di lepaskan karena tidak di

    gunakan jika kalian menggunakan kabel baru untuk kabel ground yang tadi di

    sambung.

    Jika sudah maka dapat di lakukan pengecekan Jika sudah, cek lagi dengan

    multimeter digital set ke mode continuity, colok probe merah ke salah satu output

    stator dan probe hitam ke bodi stator. Multimeter harus tidak berbunyi menandakan

    kawat kumparan tidak lagi terhubung dengan ground. Tahap modifikasi di kalter kiri

    sudah SELESAI.

    Sesudah tertutup semua kalter maka kita akan mempunyai 1 kabel tambahan

    yang berasal dari kabel ground tadi di sambungkan. Maka bisa di mulai ke tahap

    berikutnya untuk merubah urutan kabel untuk masuk ke kiprok fullwave. Tahap ini

    lebih mudah hanya perlu teliti saja.

    Sekarang mari kita mengenal dulu skema dari kiprok yang akan kita gunakan

    supaya nanti mengerti kabel A itu masuk ke mana. Jadi akan saya tunjukan skema

    dari Kiprok tiger yg akan di gunakan

  • Nah sekarang udah mengerti skema dari kiprok nya khan nah sekarang kita lanjut

    melihat skema pemasangan kabel secara keseluruhan agar bener paham urutan

    pemasangan kabel2nya

  • Ini skema perkabelan yang akan di buat untuk menjadikan fullwave nah berikut ini akan saya tampilkan kabel kiprok dari motor grand supaya nantinya jelas mana yang di pakai

    Dari gambar diatas kita dapat liat ada 4 kabel yg ke kiprok

    1. R (merah) kabel ke Aki +

    2. Y (Kuning) Lampu

    3. W (Putih) Pengisian dari spul

    4. G (Hijau) Kabel ground

    Ok sekarang mari kita mulai ketahap perubahan kabel di kiprok terdahulu kabel yang

    akan di gunakan R, Y dan W . Kabel W tidak perlu di pakai JIKA langsung tarik

    kabel dari spul langsung ke kiprok jadi kabel ini tidak perlu di gunakan. Untuk saya

    tidak menggunakan kabel W karena tarik kabel dari spul jadi yang saya sambung

    hanya kabel R dan Y

  • Seperti di gambar atas saya hanya nyambung kabel R dan Y sedangkan G dan W saya

    cuma putus aja dan saya buntu pakai Heatshrink

    Dari gambar atas ini saya mengeluarkan 2 kabel langsung dari kalter cuma saya ganti

    kabelnya dengan warna Kuning aslinya 1 kabel W yg dari spul dan 1 kabel baru dari

    hasil penyambungan spul ground di sambung pakai kabel AWG di awal saat proses di

    spul.

    Artinya Sekarang saya mempunyai 2 kabel dari Spul dan 2 kabel R dan Y dari kabel

    kiprok aslinya. Berikutnya kita ambil kupas atau sambung kabel baru dari flasher

    (untuk sein) disitu ada 2 kabel B (Hitam) dan Gy (abu) kita sambungkan kabel baru

    dari kabel B yg dari Flasher saya menggunakan kabel Merah.

  • kabel yang sambung dari Flasher kabel Merah yang ada heatshrinknya. Sekarang kita

    siap untuk merangkai kabel untuk ke kiprok urutannya berikut

    :.

  • jadi urutan kabel :

    1. Kabel R dari Kiprok masuk ke + aki

    2. Kabel Y dari Kiprok di gabung dengan kabel merah (flasher) masuk ke Volt

    Monitor

    3. 2 kabel dari spul (saya menggunakan Kuning) masuk ke alternator

    4. untuk Ground menggunakan kabel baru (saya menggunakan Hijau) langsung

    ke Aki maka rangkaian kabelnya akan seperti berikut ini .

    sekarang semua tahap sudah selesai, sekarang masuk tahap pengetesan. Menggunakan

    voltmeter di putar ke DC di angka 20 kalau pakai Avometer kayak punya saya.

    Jangan Lupa kunci posisi On belum di stater

  • colok kabel merah ke kabel merah kiprok dan yang hitam di colok ke kabel hijau

    kiprok. Disini saya mendapatkan angka 12.47 (ini kapasitas aki saat kunci on)

    kemudian test lampu di nyalakan tanpa di STATER jika nyala maka normal dan

    sudah benar. Kalau tidak nyala check sambungan kabel dari flasher kabel hitam ke

    kabel kuning kiprok volt monitor. Gunakan Avometer mode continuity yg ada

    gambar speakernya harus Bunyi jika ndak bunyi check kabelnya.

    Selanjutnya stater motornya kemudian perhatikan avometer kembali

    menggunakan DC di angka 20 saat di gas apakah angka di situ menunjukan naik

    setiap di gas jika di biarkan idle angkanya seharusnya di atas saat tadi kunci ON.

    Dapat di liat gambar berikut ini .

  • di gambar atas punya saya saat idle atau konstan 12.72 V kalau di gas kebetulan

    punya saya sampai 14.7 dengan kondisi spull udah di gulung ulang. Saya ndak ingat

    klau kondisi standart dapat berapa volt saat di gas.

  • Untuk mengecek pengisian maka kita harus merubah selector di avometer

    pindah ke VAC kenapa kita pindah VAC karena aliran listrik yg dari spull itu masih

    berasal dari spull yg keluar karena gaya magnet sehingga masih AC (semoga logika

    saya bener) sesudah itu colokan merah dan hitam di masukan ke lubang 4 dan 5 kalau

    di motor saya kebetulan kabel kuning semua. Di avometer menunjukan angka : 9.2

    angka ini masih VAC jadi masih separuh dari nilai VDC kutipan om Sigit Yuliardi Cahyonawanggono. Note : angka yang keluar dari spull ke kiprok yang menunjukan angka 9.2 itu masih VAC untuk mendapatkan harus di kalikan

    akar 2 hasilnya dapat VDC dari om Sigit Yuliardi Cahyonawanggono untuk

    yang ingin lebih jelas silahkan tanyakan beliau. Terima kasih untuk

    koreksinya om.

  • Untuk Tahap selanjutnya pengecekan apakah aki telar mengaliri listrik ke kabel

    lampu maka dapat di lakukan tahap pengecekan sebagai berikut: Pada gambar diatas

    kita masukan avometer pada mode DC di masukan ke kiprok merah ke kabel nomer 2

    atau Kuning kemudian kabel hitam masukan ke kabel nomer 3 di kiprok atau hijau.

    Pada saat kunci belum di putar ke posisi ON maka di avometer akan menunjukan 0

    karena On lampu mengikuti Kontak.

  • Pada gambar diatas kunci saya putar pada posisi ON maka di avometer menunjukan

    angka 11.76 VDC artinya lampu bisa nyala meskipun motor belum di nyalakan.

    Artinya keseluruhan proses Fullwave berjalan dengan baik, dan lampu sudah

    mendapat aliran listrik dari aki. Note : Semua tahap di atas untuk proses fullwave

    ini berlaku untuk motor yang posisi kabelnya masih standart, untuk motor yang

    berposisi sudah di pangkas maka ANDA harus mengenal betul kelistrikan dan

    perkabelan motor anda sendiri.

  • jika semua sudah bener akhirnya fullwave anda udah selesai tinggal merapikan serta

    mengatur posisi kiprok kebetulan saya menaruh kiprok di sisi kiri, saat memasang

    kiprok sebaiknya yg rapat agar panas kiprok dan di hantarkan ke body.

    Semoga tulisan ini dapat membantu kawan2 grandkuser yang ingin fullwave

    kendaraannya. Saya berusaha menulis dan memberikan gambaran dengan bahasa saya

    sendiri, saya bukan orang tehnik dan tidak mengerti mesin cuma penghobie sepeda

    grand aja. Kalau ada salah kata atau membikin rancu mohon maaf. Mungkin jika ada

    pertanyaan silahkan ajukan ke grandkuser supaya bisa di jawab bareng2 terima kasih.

    Beberapa catatan dari om Novaera

    Apakah setelah modip harus ganti aki berkapasitas gede? Tergantung

    kebutuhan, Fungsi aki nggak beda ama batere cas (chargeable battery) bisa

    nyimpan dan bisa nyuplai listrik dalam durasi yang relatif lama. Yang jelas

    keberadaan aki adalah WAJIB! Meski kerjanya bisa dibilang nggak 100%

    kontinyu. Pada saat putaran mesin rendah atau berhenti, ada kalanya

    voltase_output_regulator lebih rendah daripada voltase_output_aki. Pada

    kondisi ini aki menjadi suplier listrik ke beban-beban listrik seperti lampu,

    klakson, starter elektrik, dll. Pada saat putaran mesin meningkat, hingga

    voltase_output_regulator lebih tinggi daripada voltase_output_aki, maka aki

  • berhenti menyuplai listrik, karena potensial listriknya lebih rendah daripada

    potensial listrik dari regulator sama kayak air, listrik mengalir dari

    potensial tinggi ke potensial rendah sehingga pada kondisi ini listrik

    disuplai oleh alternator (setelah dikonversi & dilimit oleh regulator),

    sementara aki berfungsi sebagai buffer, beban, dan referensi voltase bagi

    regulator.Jadi, tergantung apakah motormu lebih sering dipake nangkring atau

    jalan (dengan berbagai pernak-pernik listrik menyala).

    Apakah setelah modip bisa pasang macam-macam aksesoris listrik? Ini

    bukan cheat godmode semua ada batasnya. Modifikasi fullwave bukan

    berarti motormu bisa suplai listrik tanpa batas. Jadi, pinter-pinterlah memilih

    & memasang pernak-pernik elektrik di motor, sesuaikan fungsinya dan

    efisiensinya. Kalo ada yang lebih irit, ngapain pilih yang boros? Kalo lampu

    rem dengan LED bisa keliatan dari jarak 50-100m, ngapain musti pake

    bohlam yang boros energi? Kalo dengan headlamp 35W~55W bisa ngeliat

    jalanan dengan jelas ngapain pake lampu 100W?

    Apakah dengan aki standar berpotensi overcharge? Yang ngatur charging itu

    REGULATOR Meski pake aki 30Ah sekalipun, kalo fungsi monitoring

    pada regulatornya error, potensi overcharge pasti ada. Jadi, selama komponen-

    komponen kelistrikan berfungsi normal (alternator, jalur kabel, regulator, aki,

    dkk) DAN instalasinya benar, nggak ada masalah kalo masih pengen memakai

    aki standar.

    Apakah jika aki mati maka motor tidak bisa nyala ? Jika motor kondisi tetap

    menggunakan cdi AC maka meskipun aki mati tidak masalah tetap akan nyala

    karena dapat arus dari spull by om Sigit Yuliardi Cahyonawanggono. Bagaimana aki mati sedangkan lampu sudah ikut aki ? lampu akan tetap

    nyala cuma nyala kedap kedip by om Sigit Yuliardi Cahyonawanggono. Bagiamana jika CDI DC ? motor akan tetap nyala cuma batuk batuk alias

    tidak normal. By om Sigit Yuliardi Cahyonawanggono. Tambahan dari saya : sangat saya sarankan untuk menggunakan voltmeter tujuan

    bukan untuk gaya tapi kita bisa memonitoring kapasitas aki kita apa normal atau

    tidak. Beberapa pengalaman dengan kelistrikan saat sekering di samping aki putus

    maka akan menunjukan angka yg ane di voltmeter kalau ndak salah menunjukan

  • angka 6,7 V pas di check ternyata sekering putus dan ada kabel yg nge fong. Saya

    menggunakan voltmeter Koso harga 240 Ribu

    untuk solusi produk lain

    http://www.pusatled.com/index.php?route=product/product&path=87_89&product_id

    =405

    http://www.pusatled.com/index.php?route=product/product&path=87_89&product_id

    =436

    Ucapan terima kasih kepada :

    1. Om Coretan Novaera saya mengambil beberapa gambarnya serta mengutip beberapa kata karena lebih pas dan mudah di mengerti

    2. Om Akbar 'abbay' Muhamad terima kasih untuk gambar perlengkapan yang di perlukan memfullwave

    3. Om Andi Marza terima kasih untuk masukan dan sarannya 4. Om Sigit Yuliardi Cahyonawanggono untuk koreksi perhitungan dari ac ke dc serta masukan yg lainnya. 5. Om Trie Tjahjo Granderist untuk gambar proses pemotongan kabel spull serta sambungannya juga. Notice : untuk motor yang kabelnya ringkes

  • bisa di fullwave kuncinya harus sabar. Serta pastikan kalian

    mengenal kelistrikan motor kalian.

    6. Om Riza Herman M yang banyak mengajarkan ilmu kelistrikan motor Sumber gambar :

    1. http://kotsk.wordpress.com/category/automods/fullwave-automods/

    2. http://www.facebook.com/groups/grandkuser/photos/