pemberian terapi musik terhadap tingkat · pdf fileoperasi fibroadenoma mammae (fam) di ruang...

77
PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA ASUHAN KEPERAWATAN PRE OPERASI Ny.S DENGAN FIBROADENOMA MAMMAE (FAM)DIRUANG FLAMBOYAN RSUD SUKOHARJO DI SUSUN OLEH : ARIEF WIDIATMOKO NIM. P12 093 PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2015

Upload: vutram

Post on 27-Mar-2018

225 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT

KECEMASAN PADA ASUHAN KEPERAWATAN

PRE OPERASI Ny.S DENGAN FIBROADENOMA

MAMMAE (FAM)DIRUANG FLAMBOYAN

RSUD SUKOHARJO

DI SUSUN OLEH :

ARIEF WIDIATMOKO

NIM. P12 093

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2015

Page 2: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

i

PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT

KECEMASAN PADA ASUHAN KEPERAWATAN

PRE OPERASI Ny.S DENGAN FIBROADENOMA

MAMMAE (FAM) DIRUANG FLAMBOYAN

RSUD SUKOHARJO

Diajukan

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Dalam Menyelesaikan Program Diploma III Keperawatan

DI SUSUN OLEH :

ARIEF WIDIATMOKO

NIM. P12 093

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2015

Page 3: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

ii

Page 4: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

iii

Page 5: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

iv

Page 6: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

v

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum. Wr. Wb.

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

Proposal Karya Tulis Ilmiah yang berjudul: “PEMBERIAN TERAPI MUSIK

TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA ASUHAN KEPERAWATAN

PRE OPERASI Ny.S DENGAN FIBROADENOMA MAMMAE (FAM)

DIRUANG FLAMBOYAN RSUD SUKOHARJO. ”

Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini Penulis menyadari bahwa tanpa

bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak, Oleh karena itu penulis

mengucapkan terimakasih kepada:

1. Ibu Dra. Agnes Sri Harti, M. Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada

Surakarta

2. Ibu Atiek Murhayati, S.Kep., Ns., M. Kep., selaku Ketua Program studi D

III Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta. Ibu Meri Oktariani,

S.Kep., Ns., M. Kep., selaku sekertaris program Studi DIII Keperawatan,

Sekaligus sebagai pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan

dan arahan serta memberikan masukan dengan cermat dan perasaan yang

nyaman dalam bimbingan, sehingga membantu penulis dalam penyusun

dan menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.

3. Ibu Wahyuningsih Safitri, S.Kep., Ns., M. Kep.selaku penguji I yang telah

membimbing dengan cermat, memberikan masukan-masukan, inspirasi,

Page 7: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

vi

perasaan nyaman dalam bimbingan serta memfasilitasi demi sempurnanya

studi kasus ini

4. Ibu Siti Mardiah, S.Kep., Ns selaku penguji II yang telah membimbing

dengan cermat, memberikan masukan-masukan, inspirasi, perasaan

nyaman dalam bimbingan serta memfasilitasi demi sempurnanya studi

kasus ini

5. Seluruh dosen dan staff Prodi D III Keperawatan STIKes Kusuma Husada

Surakarta atas segala bantuan yang telah diberikan. Terima kasih atas

segala kasih sayang selama ini, selalu memberikan semangat, do’a,

pengorbanan, bimbingan serta bantuan material dan spiritual, sehingga

putramu ini mampu menyelesaikan tugas akhiri ni.

6. Rumah sakit Sukoharjo yang telah mengijinkan penulis untuk melakukan

pengelolaan kasus.

7. Bapak Agus Suryono ,S.Kep sebagai pembimbing yang telah banyak

memberikan bimbingan dan arahan serta memberikan masukan saat

pengambilan kasus di Rumah Sakit.

Semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat untuk

perkembangan ilmu keperawatan dan kesehatan. Amin.

Wa’alaikumsalam. Wr. Wb

Surakarta, Mei 2015

Penulis,

Page 8: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

vii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Syukur Ahamdulillah atas segala rahmat dan hidayahnya dan dengan

segala rendah hati saya dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini

dan saya persembahkan untuk orang yang kusayangi

Ayahanda Kiswanto S.pd dan ibunda tercinta Waginah S.pd yang

tiada henti-hentinya memberi doa restu, membiayai pendidikan saya,

kasih sayang, perhatian dan dukungannya untuk menjadikanku orang

yang sukses.

Kedua saudaraku Cahyo Budi Arfianto A.md dan Hesti Mawardani

A.md serta segenap keluarga besar kampung bengek dan keluarga

besar kos hijauyang selalu memberikan motivasi dan support setiap

langkahku.

yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu, semoga perjalanan yang

kita tempuh selama ini mampu menjadikan kita lebih baik, bijaksna

dan dewasa.

Teman-teman seperjuangan angkatan 2012 kelas 3A dan 3B.

Ibu Meri Oktariani, S. Kep., Ns., M. Kep. terimakasih atas

bimbingannya selama ini.

Almamaterku tercinta

Page 9: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

PERNYATAAN TIDAK PLAGIATISME .................................................... ii

LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................ iii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iv

KATA PENGANTAR ..................................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAN ............................................................................ vii

DAFTAR ISI ................................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................... 1

B. Tujuan Penulisan ........................................................................ 5

C. Manfaat Penulisan ...................................................................... 6

BAB II TINJAUAN TEORI

A. Fibroadenoma Mammae ............................................................. 7

B. Konsep Asuhan Keperawatan ..................................................... 11

C. Kecemasan ................................................................................. 19

D. Terapi Musik ............................................................................... 21

E. Kerangka Teori .......................................................................... 24

F. Kerangka Konsep ....................................................................... 25

BAB III METODE PENYUSUNAN KTI APLIKASI RISET

A. Subjek Aplikasi Riset ................................................................. 26

Page 10: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

ix

B. Tempat dan Waktu ..................................................................... 26

C. Media dan Alat yang digunakan ................................................ 26

D. Prosedur Tindakan Berdasarkan Aplikasi Riset ......................... 27

E. Alat Ukur Evaluasi Tindakan Aplikasi Riset .............................. 28

BAB IV LAPORAN KASUS

A. Pengkajian ................................................................................... 32

B. DiagnosaKeperawatan................................................................. 38

C. Intervensi Keperawatan ............................................................... 39

D. Implementasi Keperawatan ......................................................... 40

E. Evaluasi ....................................................................................... 41

BAB V PEMBAHASAN

A. Pengkajian ................................................................................... 43

B. DiagnosaKeperawatan................................................................. 45

C. IntervensiKeperawatan ................................................................ 50

D. ImplementasiKeperawatan .......................................................... 53

E. EvaluasiKeperawatan .................................................................. 58

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ................................................................................. 61

B. Saran ........................................................................................... 63

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 11: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 : Kerangka Teori ......................................................................... 24

Gambar2.2 : Kerangka Konsep ..................................................................... 25

Gambar 4.1 : Genogram ................................................................................. 33

Page 12: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Tabel 3.1 : Prosedur tindakan pemberian terapi musik ............................... 27

Tabel 3.2 : Alat ukur kecemasan HRS-A ................................................... 29

Page 13: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Fibroadenoma mammae (FAM) merupakan neoplasma

jinak yang tidak melekat dijaringan sekitarnya dan amat mudah

digerakkan kesana kemari. Biasanya tumor ini tidak terasa nyeri

kecuali bila ditekan (Sjamsuhidajat dan Jo De Wing, 2005).

Fibroadenoma merupakan benjolan jinak payudara yang

disebabkan oleh pertumbuhan berlebih pada salah satu lobus

payudara (Grace dan Borlay, 2006).

Menurut Ferlay (2001) dalam Rasjidi (2008) Kanker

payudara merupakan penyebab kematian kedua setelah kanker

rahim. Berdasarkan American Cancer Society, sekitar 1,3 juta

wanita terdiagnosa menderita kanker payudara baik tumor ganas

maupun tumor jinak. Setiap tahunnya diseluruh dunia kurang dari

465.000 wanita meninggal karena penyakit ini. Sedangkan

prevelensi kanker payudara di Indonesia meningkat mencapai 11,6

% dari seluruh keganasan dengan rata-rata jumlah penderitanya

adalah 10 dari 100.000 wanita.

Penerapan pengobatan tumor payudara tergantung pada

stadium klinik penyakit tersebut, salah satunya yaitu dilakukan

pembedahan (Taufan, 2011). Pembedahan atau operasi merupakan

1

Page 14: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

2

semua tindakan pengobatan yang cara invasif dengan membuka

atau menampilkan bagian tubuh yang akan ditangani. Penegakan

diagnosis histolik, biasanya dilakukan biopsy terlebih dahulu,

sehingga tindakan pembedahan dapat dianggap sebagai tindakan

pertama. Hasil pemeriksaan histopatologi dapat diperoleh dalam

waktu 15 menit, bila pemeriksaan menunjukan tanda tumor jinak,

operasi diselesaikan. Akan tetapi, bila hasilnya menunjukan tumor

ganas operasi dapat dilanjutkan dengan tindakan bedah kuratif

(Sjamsuhidajat dan De Jong Wing, 2005).

Preoperasi adalah masa sebelum dilakukannya tindakan

pembedahan, dimulai sejak persiapan pembedahan dan berakhir

sampai pasien dimeja bedah pemeriksaan yang lain dianjurkan

sebelum pelaksanaan operasi adalah radiografitorak apasitas vital,

fungsi paru, analisis gas darah pada pemantauan system respirasi dan

elektrodiograf pemeriksaan darah seperti leukosid, eritrosit,

hematrokit dan lain lain pemeriksaan air kencing albumin, blood

urea nitrogen keratin untuk menentukan gangguan system renal dan

pemeriksaan gula darah atau lainnya utuk mendeteksi gangguan

metabolisme (Sjamsuhidajat dan De Jong Wing, 2005).

Operasi atau pembedahan merupakan pengalaman traumatik

yang mengancam setiap orang yang akan menjalani pembedahan.

Kecemasan ini biasanya dilatar belakangi berbagai alasan, di

antaranya adalah ancaman kematian, nyeri, perdarahan. perubahan

Page 15: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

3

peran dan kemandirian, kerusakan integritas kulit, anestesi yang

digunakan, kehilangan waktu kerja, kehilangan pekerjaan dan

tanggung jawab terhadap keluarga. Besarnya kecemasan tergantung

pada harapan hasil operasi. manfaat dan jenis organ yang diangkat

(Asmadi, 2008.).

Beberapa penelitian menemukan bahwa 75%-85% pasien

cemas sebelum operasi sehingga membutuhkan intervensi

keperawatan berupa pemberian pendidikan kesehatan, latihan

teknik relaksasi, menerapkan praktek spiritual yang biasanya

dilakukan oleh pasien seperti berdoa, membaca alkitab, menyanyi

atau mendengarkan lagu rohani, sering spiritual (Brunner dan

Suddarth, 2005).

Musik mempengaruhi gelombang alfa di otak sehingga

mempengaruhi ketenangan dan rileksasi musik juga mempengaruhi

ambang munculnya stress dan tekanan psikis lainnya, menyokong

terjadi relaksasi otot dan menekan emosi, sehingga musik juga

dapat dimanfaatkan untuk mengurangi kecemasan dan rasa takut.

Pengaruh musik terhadap relaksasi tubuh dapat diukur dari denyut

nadi. tekanan darah, kadar cortisol dan ephineprin, suatu enzim

tubuh yang cenderung meningkat pada seseorang yang mengalami

gejolak fisik mapun mental. Dengan begitu maka akan sangat

bermanfaat jika musik itu diperdengarkan untuk pasien yang akan

menjalani pembedahan. Tujuan penelitian untuk mengetahui

Page 16: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

4

pengaruh terapi musik terhadap kecemasan pasien pre operasi di

ruang Anggrek Cempaka dan Asoka RSU. Prof. Dr. W. Z. Johannes

Kupang (Alimul 2006).

Berdasarkan hasil pengkajian di RSUD Sukoharjo ruang

flamboyan, saat observasi ditemukan bahwa penatalaksanaan

fibroadenoma mamae pada pasien dilakukan secara farmakologis,

belum teritegrasi dengan nonfarmakologis khususnya pemberian

terapi musik. Hasil wawancara dengan perawat yaitu perawat belum

pernah menerapkan hasil penelitian tetang pemberian terapi musik

pada pasien pre operasi fibrodenoma mamae (FAM).

Pasien yang terdapat diruang flamboyan dengan

fibrodenoma mamae sejumlah 1 orang (tertanggal 10-12 Maret

2015) salah satunya dengan pasien yang bernama Ny. S dengan

pengkajian kecemasan saat akan menghadapi operasi tekanan darah

130/60 mmHg nadi 80 x/menit. Beberapa penelitian menemukan

bahwa 75%-85% pasien cemas sebelum operasi. Sehingga

membutuhkan intervensi keperawatan berupa pemberian

pendidikan kesehatan (Brunner dan Suddarth. 2005). penulis

tertarik untuk menerapkan hasil penelitian dengan “memberikan

terapi musik untuk mengurangi tingkat kecemasan pada asuhan

keperawatan Ny.S dengan pre operasi fibroadenoma mammae

(FAM) di RSUD Sukoharjo ”.

Page 17: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

5

B. Tujuan

1. Tujuan umum

Untuk mengaplikasikan tindakan pemberian terapi musik terhadap

penurunan tingkat kecemasan pada asuhan keperawatan Ny.S dengan pre

operasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD

Sukoharjo.

2. Tujuan khusus

a. Penulis mampu melakukan pengkajian pada Ny. S dengan pre operasi

fibroadenoma mammae (FAM).

b. Penulis mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada Ny.S

dengan pre operasi fibroadenoma mammae (FAM).

c. Penulis mampu menyusun intervensi keperawatan pada Ny.S dengan

pasien pre operasi fibroadenoma mammae (FAM).

d. penulis mampu melakukan implementasi pada Ny.S dengan pre

operasi fibroadenoma mammae (FAM).

e. penulis mampu melakukan evaluasi pada Ny.S dengan pre operasi

fibroadenoma mammae (FAM).

f. Penulis mampu menganalisa hasil pemberian terapi musik untuk

menurunkan tingkat kecemasan pada Ny.S dengan pre operasi

fibroadenoma mammae (FAM).

Page 18: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

6

C. Manfaat penulisan

Dari penulisan ini diharapakan agar dapat memberikan sesuatu

yang bermanfaat dan berharga bagi :

1. Institusi rumah sakit

Agar hasil penulisan ini dapat dijadikan intervensi tindakan

keperawatan pada pasien pre operasi fibroadenoma mammae

(FAM).

2. Institusi pendidikan

Agar hasil penulisan ini dapat dijadikan pembelajaran dibidang

keperawatan mengenai pemberian terapi musik untuk

menurunkan tingkat kecemasan pada pasien preoperasi

fibroadenoma mammae (FAM).

3. Penulis

Untuk mengetahui keefektifan terapi musik terhadap pasien pre

operasi fibroadenoma mammae (FAM).

Page 19: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Fibroadenoma Mammae (FAM)

1. Konsep Penyakit

a. Definisi

Fibroadenoma merupakan benjolan jinak payudara yang

disebabkan oleh pertumbuhan berlebih pada salah satu lobus payudara

(Borlay, 2006).

Fibriodenoma adalah suatu tumor jinak yang merupakan

pertumbuhan yang meliputi kelenjar dan stoma jaringan ikat

(Jitowiyono dan Kristiyanasari, 2012).

b. Klasifikasi

Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari 2012) pembagian

fibroadenoma berdasarkan histologik yaitu:

1) Fibroadenoma pericanaliculare yakni kelenjar berbentuk bulat dan

benjolan dilapisi epitel selapis atau beberapa lapis.

2) Fibroadenoma intracanaliculare yakni jaringan ikat mengalami

proliferasi lebih banyak sehingga kelenjar berbentuk panjang-

panjang (tidak teratur) dengan lumen yang sempit atau menghilang,

pada saat menjelang haid sedikit dan saat menopause terjadi

regresi.

7

Page 20: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

8

c. Penyebab

Menurut (Jitowiyono dan Kristiyanasari 2012), penyebab

fibroadenoma mammae antara lain:

1) Peningkatan aktivitas estrogen yang absolute atau relative.

2) Genetik

Dari epidemiologi tampak bahwa kemungkinan untuk menderita

tumor payudara dua sampai tiga kali lebih besar pada wanita yang

ibunya atau saudara kandungnya menderita tumor payudara.

3) Faktor-faktor predisposisi :

Usia kurang dari 30 tahun, jenis kelamin, geografi, pekerjaan,

hereditas, diet, dan stres.

d. Tanda dan Gejala

Menurut (Taufan 2011), tanda dan gejala fibroadenoma

mammae yaitu :

1) Benjolan berdiameter 2-3 cm, namun dapat bertambah dengan

ukuran yang lebih besar (giat fibroadenoma).

2) Benjolan kenyal, halus, dan dapat digerakkan.

3) Pemeriksaan mammagrafi menghasilkan gambar yang lebih jelas

jinak berupa rata dan memiliki batas jelas.

e. Patofisiologi

Fibroadenoma merupakan tumor jinak payudara yang sering

ditemukan pada masa reproduksi yang disebabkan oleh beberapa

kemungkinan yaitu akibat sensitivitas jaringan setempat yang

Page 21: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

9

berlebihan terhadap estrogen sehingga kelainan ini sering digolongkan

dalam memary dysplasia. Fibroadenoma biasanya ditemukan pada

kuadran luar, merupakan lobus yang terbatas jelas, mudah digerakan

dari jaringan sekitarnya. Pada gambar histologis menunjukan stroma

dengan proliferasifibroblast yang mengelilingi kelenjar dan rongga

kistik yang dilapisi epitel dengan bentuk dan ukuran berbeda

(Jitowiyono dan Kristyanasari, 2012)

f. Pemeriksaan Diagnostik

Menurut (Taufan 2011), berikut merupakan pemeriksaan

fibroadenoma mammae, antara lain:

1) Pemeriksaan Penunjang

Ada dua jenis alat yang digunakan untuk mendeteksi dini

benjolan payudara yaitu Mammografi dan Ultrasonografi (USG).

Teknik yang baru adalah menggunakan Magnetic Ronsonance

Imaging (MRI) dan Nueklear Skintigrafi. Mammografi adalah

metode terbaik untuk mendeteksi dini benjolan yang tidak teraba

namun terkadang justru tidak dapat mendeteksi benjolan yang

teraba atau kanker payudara yang dapat dideteksi oleh USG.

2) Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)

SADARI yang bertujuan untuk mendeteksi dini apa bila terdapat

benjolan pada payudara, terutama yang dicurigai ganas, sehingga

dapat menurunkan angka kematian. Meski angka kejadian tumor

payudara pada wanita muda, namun sangat penting untuk

Page 22: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

10

diajarkan SADARI semasa muda agar terbiasa melakukan dimasa

tua. Cara melakukan SADARI adalah:

a) Periksa payudara saat mandi

b) Lanjutkan pemeriksaan payudara didepan cermin dengan

lengan diangkat keatas atau posisi berkacak pinggang lihat

kemerahan, bengkak atau ada perubahan di kedua payudara.

c) Tekan perlahan-lahan payudara untuk mencari benjolan, mulai

dari tengah melingkar kedalam.

d) Berbaring dan ulangi pemeriksaan.

e) Tekan puting untuk melihat apakah ada cairan.

g. Penatalaksanaan

1) Pembedahan

Menurut Taufan (2011), mastektomi adalah operasi pengangkatan

payudara, ada 3 jenis mastektomi:

a) Modified Radical Mastectomy

Yaitu operasi pengangkatan seluruh payudara, jaringan

payudara ditulang dada, tulang selangka, tulang iga, dan

benjolan disekitar ketiak.

b) Total (Simple) Mastectomy

Operasi pengangkatan seluruh payudara saja tetapi bukan

kelenjar ketiak

Page 23: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

11

c) Radical Mastectomy

Operasi pengangkatan sebagaian dari payudara. Biasanya

disebut lumpectomy yaitu pengangkatan hanya pada jaringan

yang mengandung sel kanker, bukian seluruh payudara.

Lumpectomy biasanya dilakukan pada klien dengan tumor yang

diameternya kurang dari 2 cm dan letaknya dipinggir payudara.

2) Terapy Hormone

Hal ini dikenal sebagai terapi anti-astrogen yang sistem kerjanya

memblok kemampuan hormone astrogen yang ada dalam

menstomunus perkembangan tumor pada payudara.

h. Komplikasi

Jenis tertentu dari fibroadenoma bisa meningkatkan risiko

kanker payudara. Meski demikian, kebanyakan kasus fibroadenoma

tidak menyebabkan kanker payudara. Kalaupun ditemukan penderita

kanker payudara yang memiliki fibroadenoma, biasanya ada

komplikasi lainnya. Atau bisa jadi orang tersebut memiliki risiko

kanker payudara yang tinggi baik dari keluarga ataupun lingkunganya

(Taufan, 2011).

2. Konsep Asuhan Keperawatan

a. Pengkajian

Menurut (Iyer et al 2010) dan (Nursalam 2009), Pengkajian

adalah tahap awal dari proses keperawatan dan kelenjar ketiak

merupakan suatu proses pengumpulan data yang sistematis dari

Page 24: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

12

berbagai sumber untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi status

kesehatan klien.

Menurut (Jitowiyono dan Kristiyanasari 2012) pengkajian pre

operasi mammae antara lain:

1) Face sebelum anasthesi

Sebelum dilakukan pembedahan, penderita dipindah

keruangan pemulihan disertai dengan oleh ahli anastesi dan staf

profesional lainya.

2) Memperetahankan sirkulasi

Pada saat klien sadar, baik dan stabil, maka posisi tidur

diatur “semi fowler” untuk mengurangi oozing venous (keluarnya

darah dari pembuluh darah halus) lengan diangkat untuk

meningkatkan sirkulasi dan mencegah terjadinya oedema.

3) Masalah psikologis

Payudara merupakan alat vital seseorang ibu dan wanita,

kelainan atau kehilangan akibat operasi payudara sangat terasa oleh

pasien, haknya seperti dirampas sebagai wanita normal.

4) Mobilisasi fisik

Pada pasien pasca pembedahan perlu adanya latihan-latihan

untuk mencegah atropi otot-otot kekakuan dan kontraktur sendi

bahu, untuk mencegah kelainan bentuk (diformity) lainya, maka

latihan harus seimbang dengan menggunakan secara bersama.

Latihan awal bagi klien pasca operasi:

Page 25: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

13

a) Pada hari pembedahan, melenturkan dan meluaskan gerakan

jari-jari, membali-balikan tangan.

b) Hari pertama pasca operasi harus sudah mulai fisioterapi pasif

dan aktif, seperti:

(1) Fisioterapi aktif: melatih gerak-gerakan sendi bahu reduksi,

rotasi sendi bahu jika fisioterapi diterapkan sedini mungkin

tidak akan kontraktur sendi bahu dikemudian hari, dan

fisioterapi dini, aliran drain lebih aktif dan lancar.

(2) Klien dapat mengosok gigi dan menyisir rambut, klien

harus mengetahui gerakan apa yang dilakukan dalam setiap

latihan, misalnya: dapat menggerakan lengan keatas,

kesamping, dan kedepan.

b. Diagnosa keperawatan

Menurut Carpatoni (2000) dalam Nursalam (2009), Diagnosa

keperawatan adalah suatu pernyataan yang menjelaskan respons

manusia (status kesehatan atau resiko perubahan pola) dari individu

atau kelompok dimana perawat secara akuntabilitas dapat

mengidentifikasi dan memberikan intervensi secara pasti untuk

menjaga status kesehatan, menurunkan, membatasi, mencegah, dan

mengubah.

Merurut Nursalam (2009) Keperawatan yang muncul pada klien

dengan pre operasi dan post operasi mammae adalah:

1) Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik .

Page 26: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

14

2) Ansietas berhubungan dengan prosedur operasi.

3) Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan

neuromuskular nyeri.

4) Gangguan citra tubuh berhubungan dengan pembedahan, trauma.

5) Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur invasif.

c. Intervensi Keperawatan

Menurut (Iyer, Taptich, dan Bernocchi 2010) dalam (Nursalam

2009), perencanaan meliputi pengembangan strategi desain untuk

mencegah, mengurangi, atau mengoreksi masalah- masalah yang telah

diidentifikasi pada diagnosa keperawatan.

1) Tujuan adalah hasil yang ingin dicapai untuk untuk mengatasi

masalah keperawatan. Penentuan tujuan pada perencanaan dari

proses keperawatan adalah sebagai arah dalam membuat rencana

tindakan dari masing-masing diagnosa keperawatan.

2) Kriteria hasil dilakukan untuk memberi petunjuk bahwa tujuan

telah dicapai dan digunakan dalam membuat pertimbangan. Hal-

hal yang perlu diperhatikan dalam membuat kriteria hasil adalah

berfokus pada klien, singkat dan jelas, dapat diobservasi dan

diukur, ada batas waktu, realistik, ditemukan oleh perawat dan

klien (Setiadi, 2012)

3) Perencanaan asuhan keperawatan pre dan post operasi berdasarkan

(Wilkinson 2009 ) antara lain:

a) Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik.

Page 27: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

15

(1) NOC : Pain level, pain control, comfert level

(2) Kriteria hasil:

(a) Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu

menggunakan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi

nyeri).

(b) Melaporkan nyeri berkurang dengan menggunakan

menejemen nyeri.

(c) Mampu mengenali nyeri.

(d) Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang.

(3) NIC:

(a) Lakukan pengkajan nyeri secara komprehensi,

termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,

kualitas dan faktor presipitasi.

(b) Observasi reaksi nonverbal dari ketidak nyamanan.

(c) Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri.

(d) Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri

seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan.

(e) Ajarkan tentang teknik non farmakologi dengan terapi

musik.

(f) Berikan analgetik untuk mengurang nyeri.

b) Ansietas berhubungan dengan gejala terkait penyakit.

(1) NOC : Ansiety, fear leavel, sleep deprivation.

(2) Kriteria hasil:

Page 28: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

16

(a) Mampu mengontrol kecemasan

(b) Status lingkungan yang nyaman

(c) Mengontrol nyeri.

(d) Kualitas tidur dan istirahat adekuat.

(e) Status kenyamanan meningkat

(3) NIC :

(a) Gunakan pendekatan yang menenangkan.

(b) Nyatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku klien.

(c) Pahami prespektif klien terhadap situasi stress.

(d) Temani klien untuk memberikan keamanan dan

mengurangi takut.

(e) Dorong keluarga untuk menemani pasien.

(f) Bantu klien mengenal situasi yang menimbulkan

kecemasan.

(g) Intruksikan klien untuk menggunakan teknik relaksi.

(h) Berikan obat untuk mengurangi kecemasan.

c) Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan

neuromuskular nyeri.

(1) NOC : mobility level, self care: aktivitas dan latihan,

transfer performance.

(2) Kriteria hasil:

(a) Klien meningkat dalam aktivitas fisik.

Page 29: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

17

(b) Memverbalisasikan perasaan dalam meningkatkan

kekuatan dan kemampuan berpindah.

(c) Memperagakan penggunaan alat bantu untuk

mobilisasi.

(3) NIC :

(a) Monitor tanda-tanda vital / sesudah latihan dan lihat

respon klien saat latihan.

(b) Konsultasikan dengan terapi fisik tentang rencana

ambulasi sesuai dengan kebutuhan.

(c) Ajarkan klien tentang teknik ambulasi.

(d) Kaji kemampuan klien dalam mobilisasi.

(e) Latih klien dalam pemenuhan kebutuhan aktivitas dan

latihan secara mandiri sesuai kemampuan.

(f) Dampingi dan bantu klien saat mobilisasi dan bantu

penuhi aktivitas dan latihan klien.

(g) Ajarkan klien bagaimana merubah posisi dan berikan

bantuan jika diperlukan.

(h) Berikan alat bantu jika klien memerlukan.

d) Gangguan citra tubuh berhubungan dengan pembedahan,

trauma.

(1) Tujuan : Body image, self asteem.

(2) Kriteria hasil:

(a) Body image positif.

Page 30: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

18

(b) Mampu mengidentifikasi kekuatan personal.

(c) Mendiskripsikan secara faktual perubahan fungi

tubuh.

(d) Mempertahankan interaksi social.

(3) NIC :

(a) Kaji secara verbal dan non verbal respon klien

terhadap tubuhnya.

(b) Monitor frekuensi mengkritik dirinya.

(c) Jelaskan tentang pengobatan, perawatan, kemajuan

dan proknosis penyakit.

(d) Dorong klien mengungkapkan perasaan.

(e) Identifikasi arti pengurangan melalui pemakaian alat

bantu.

e) Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur invasif.

(1) NOC : Immune status, risk control.

(2) Kriteria hasil:

(a) Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi.

(b) Mendiskripsikan proses penularan penyakit, faktor

yang mempengarugi penularan serta

penatalaksanaanya.

(c) Menunjukan kemampuan untuk mencegah timbulnya

infeksi.

(d) Jumlah leukosit dalam batas normal.

Page 31: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

19

(e) Menunjukan perilaku hidup sehat.

(3) NIC

(a) Bersihkan lingkungan setelah dipakai klien lain.

(b) Pertahankan teknik isolasi.

(c) Batasi pengunjung bila perlu.

(d) Instruksikan pengunjung untuk mencuci tangan saat

berkujung.

(e) Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal.

(f) Dorong masuknya nutrisi dan cairan yang cukup.

B. Kecemasan

Gejala kecemasan baik yang sifatnya akut maupun kronik (menahun)

merupakan komponen utama bagi hampir semua gangguan jiwa (psychiatric

disoder). Secara klinis gejala kecemasan dibagi dalam beberapa kelompok,

yaitu : gangguan cemas (anxiety disoder), gangguan cemas menyeluruh

(generalized anxiety disoder / GAD), gangguan panik, gangguan phobik, dan

gangguan obsesif-kompulsif (Hata, 2005).

Perkembangan kepribadian seseorang dimulai dari sejak bayi hingga

usia 18 tahun dan tergantung dari pendidikan orang tua (psiko-edukatif)

dirumah, pendidikan disekolah dan pengaruh lingkungan pergaulan sosialnya

serta pengalaman-pengalaman dalam kehidupanya. Seseorang menjadi

pencemas terutama akibat proses imitasi dan identifikasi dirinya terhadap

kedua orang tuanya, dari pada pengaruh keturunan (Sagawa, 2011).

Diperkirakan jumlah mereka yang menderita gangguan kecemasan ini

Page 32: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

20

baik akut maupun kronik mencapai 5% dari jumlah penduduk, dengan

perbandingan anatara wanita dan pria 2 banding 1. Dan, diperkirakan antara

2%-4% diantara penduduk disuatu saat dalam kehidupannya pernah

mengalami gangguan cemas. Tidak semua orang yang mengalami stresor

psikososial akan menderita gagguan cemas, hal ini tergantung pada struktur

kepribadian orang dengan kepribadian pencemas resiko untuk menderita

gangguan cemas lebih besar dari orang yang tidak berkepribadian pencemas

(PPDGJ-II, Rev 2010).

Menurut teori Heijnen (2010) klasifikasi kecemasan yaitu Keluhan-

keluhan yang sering dikemukakan oleh orang yang mengalami gangguan

kecemasan antara lain sebagai berikut :

1. Cemas, khawatir, firasat buruk, takut akan pikiranya sendiri, mudah

tersinggung.

2. Merasa tegang, tidak tenang, gelisah, mudah terkejut.

3. Takut sendirian, takut pada keramaian dan banyak orang.

4. Gangguan pola tidur, mimpi-mimpi yang menegangkan.

5. Gangguan konsentrasi dan daya ingat.

6. Keluhan-keluhan somatik, misalnya rasa sakit pada otot dan tulang,

pendengaran berdenging (tinitus), berdebar-debar, sesak nafas, gangguan

pencernaan, gangguan perkemihan, sakit kepala dan lain sebagainya

Heijnen (2010).

Gangguan phobik adalah salah satu bentuk kecemasan yang didominasi

oleh gangguan alam pikir phobia. Phobia adalah ketakutan yang menetap dan

Page 33: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

21

tidak rasional terhadap suatu obyek, aktivitas atau situasi tertentu, yang

menimbulkan suatu keinginan mendesak untuk menghindarinya. Rasa

ketakutan itu disadari oleh orang yang bersangkutan sebagai suatu ketakutan

yang berlebihan dan tidak masuk akal, namun ia tidak mampu mengatasinya

(Hata, 2005).

Sering dijumpai dalam pengalaman sehari-hari adalah agoraphobia dan

phobia sosial, yang sering kali disertai dengan timbulnya serangan panik.

Kedua jenis phobia ini merupakan penderitaan bagi individu yang

bersangkutan karena gangguan phobia ini menganggu fungsi dan peran

sosialnya dalam kehidupan sehari-hari (Hawari, 2007).

C. Terapi musik

Terapi musik adalah penggunaan musik dalam lingkup klinis

pendidikan, dan sosial bagi klien atau pasien yang membutuhkan pengingatan,

pendididkan atau intervensi pada aspek sosial dan psikologis (Wigram, 2005).

Terapi musik tidak hanya terkait dengan bidang ilmu seperti psikologi, tetapi

juga dapat dimanfaatkan dikalangan medis dan kedokteran. Jika ditelah dari

pengertian bahwa ilmu kedokteran berasal dari bahasa latin yang berarti seni

dan sains untuk mencegah serta mengobati penyakit, maka sasaran terapi

musik dalam lapangan kedokteran adalah pada perkembangan manusia

sebagai kesatuan yang unik dan tak terpisahkan (Hidajat, 2006).

Terapi musik sekarang digunakan secara lebih komprehensif termasuk

untuk mengatasi rasa sakit, management stress, patostimulasi pertumbuhan

dan perkembangan bayi. Dengan semakin meluasnya kelompok masyarakat

Page 34: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

22

yang membutuhkan terapi musik, maka kiprah para terapis juga makin luas.

Peran musik dalam terapi musik tentunya bukan seperti obat yang dapat

dengan segera dapat mrnghilangkan rasa cemas. Musik juga tidak dengan

segera mengatasi sumber penyakit. Secara perlahan–lahan dan bertahap,

kesedihan-kesedihan mereka diatasi melalui perkembangan musical. Maka

efektifitas musik sebagai alat terapi akan terjadi jika terapis memiliki

ketrampilan yang memadai untuk menjadikan musik sebagai sarana yang tepat

(Setiadi, 2012).

Terapi musik dirancang dengan pengenalan yang mendalam terhadap

keadaan dan permasalahan klien, sehingga akan berbeda untuk setiap orang.

Ada klien yang lebih sesuai menggunakan model terapi musik tertentu, tetapi

ada juga yang lebih terbantu dengan model yang lain. Setiap terapi musik juga

akan berbeda maknanya untuk orang yang berbeda. Terapi musik akan sangat

ditentukan oleh nilai-nilai individual, falsafah yang dianut, pendidikan,

tatanan klinis, dan latar belakang budaya. Namun semua terapi musik

mempunyai tujuan yang sama, yaitu membantu mengekspresikan perasaan,

membantu rehabilitasi fisik, memberi pengaruh positif terhadap kondisi

suasana hati dan emosi, meningkatkan memori, serta menyediakan

kesempatan yang unik untuk berinteraksi dan membangun kedekatan

emosional. Dengan demikian terapi musik diharapkan dapat membantu

mengatasi setres, mencegah penyakit dan meringankan rasa sakit (Benenzon,

2005).

Peran musik dalam terapi musik tentunya bukan seperti obat yang dapat

Page 35: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

23

segera menghilangkan rasa sakit. Musik juga tidak dengan segera mengatasi

sumber penyakit. Terapi musik adalah penggunaan musik dan elemen musik

oleh seorang terapis musik yang telah memenuhi kualifikasi, terhadap klien

atau kelompok dalam proses membangun komuikasi, meningkatkan relasi

interpersonal, belajar meningkatkan mobilitas, mengungkapkan ekspresi,

menata diri atau untuk mencapai berbagai tujuan terapi lainnya (Djohan,

2006).

Page 36: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

24

C. Kerangka teori

Fibroadenoma mammae

jaringan sekitar tertekan pembuluh darah menyempit sel saraf terdesak Pre operasi

Ancama terhadap

kebutuhan

Interupsi sel Aliran darah

terhambat

Menekan jaringan pada

mamae

Nyeri

Stress

Ansietas

Pemberian terapi musik

yang disukai

Hipoksia

Necrose jaringan

Bakteri mikro

organisme

Infeksi

Peningkatan

konsitensi mamae

Ukuran mamae

abnormal membesar

Gangguan

citra tubuh

Hambatan

mobilitas

fisik

Gambar 2.1

Page 37: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

25

D. Kerangka konsep

Diagnosa Terapi

Pemberian terapi musik Ansietas

Gambar 2.2

Ansietas teratasi

Hasil

Page 38: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

26

BAB III

METODE PENYUSUNAN KTI

A. Subjek aplikasi riset

Subjek dari aplikasi adalah pasien dengan kecemasan dalam menghadapi

pre operasi FAM pada Ny.S dengan umur 44 tahun.

B. Tempat dan waktu

1. Tempat penelitian

Pengelolaan aplikasi tindakan pemberian terapi musik di Ruang

Flamboyan RSUD Sukoharjo

2. Waktu

Pengelolaan apikasi tundakan pada jam 08.00 – 14.00 WIB dan pada

tanggal 09-10 maret 2015.

C. Media atau alat yang digunakan

1. Musik pop.

2. Handphone.

3. Jam tangan.

D. Prosedur tindakan

Prosedur tindakan yang akan dilakukan pada aplikasi riset tentang

pemberian terapi musik untuk mengurangi tingkat kecemasan pada pasien

pre operasi fibroadenoma mammae adalah :

26

Page 39: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

27

Tabel 3.1

Instrumen tindakan pemberian terapi musik untuk menurunkan tingkat kecemasan

pada pasien pre operasi fibroadenoma mammae (FAM). No Aspek orientasi

A FASE ORIENTASI

1 Memberi salam

2 Memperkenalkan diri

3 Menjelaskan tujuan

4 Menjelaskan langkah prosedur

5 Menanyakan kesiapan pasien

B FASE KERJA

1 Cuci tangan

2 Mengkaji skala kecemasan

3 Menyiapkan alat, 1 buah Hp, musik, dan jam tangan

4 Memilih musik

5 Menghidupkan speaker

6 Memberikan terapi musik kepada pasien untuk mengurangi tingkat

kecemasan pada pasien pre operasi

7 Mengkaji skala kecemasan

8 Cuci tangan

C FASE TERMINASI

1 Melakukan evaluasi tindakan

2 Menyampaikan rencana tindak lanjut

3 Berpamitan

D PENAMPILAN SELAMA TINDAKAN

1 Ketenangan selama tindakan

2 Menjaga keamanan pasien

3 Menjaga keamanan perawat

Page 40: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

28

F. Alat ukur

Menurut (Hawari 2008) untuk mengetahui sejauh mana kecemasan

seseorang apakah ringan, sedang, berat atau berat sekali digunakan alat ukur

yang dikenal dengan nama HAMILON RATING SCALE FOR ANXIETY

(HRS-A). Alat ukur ini terdiri 14 kelompok gejala yang masig-masing

kelompok gejala diberi penilaian angka (score) antara 0-4, yang artinya 0

berati tidak ada gejala , nilai 1 gejala ringan, nilai 2 sedang, nilai 3 gejala

berat dan nilai 4 gejala berat sekali . masing- masing nilai angka (score) dari

ke-14 kelompok gejala tersebut dijumlahkan dan dari hasil penjumlahan

tersebut dapat diketahui derajat kecemasan seseorang yaitu total nilai (score)

< 14 tidak ada kecemasan , nilai 14-20 kecemasan ringan, nilai 21-27

kecemasan sedang , nilai 28-41 kecemasan berat dan nilai 42-56 kecemasan

berat sekali

Page 41: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

29

Tabel 3.2

Alat ukur kecemasan pada pasien pre oprasi fibroadenoma mammae

HRS-A

Gejala Kecemasan Nilai angka

01

Perasaan cemas (ansietas) 0 1 2 3 4

Cemas

Firasat buruk

Takut akan pikiran sendiri

Mudah tersinggung

02 Ketegangan 0 1 2 3 4

Merasa tegang

Lesu

Tidak bisa istitahat tenang

Mudah terkejut

Mudah menangis

Gemetar

Gelisah

03 Ketakutan 0 1 2 3 4

Pada gelap

Pada orang asing

Tinggal sendiri

Pada binatang besar

Pada keramaian lalu lintas

Pada kerumunan orang banyak

04 Gangguan tidur 0 1 2 3 4

Sukar masuk tidur

Terbangun malam hari

Tidur tidak nyenyak

Bangun dengan lesu

Banyak mimpi-mimpi

Mimpi buruk

Mimpi menakutkan

05 Gangguan kecemasan 0 1 2 3 4

Sukar konsentrasi

Daya ingat menurun

Daya ingat buruk

06 Perasaan depresi (murung) 0 1 2 3 4

Hilangnya minat

Berkurangnya kesenangan pada hobby

Sedih

Bangun dini hari

Perasaan berubah-ubah sepanjang hari

07 Gejala somatik /fisik (otot) 0 1 2 3 4

Sakit dan nyeri diotot-otot

Kaku

Kedutan otot

Gigi gemerutuk

Suara tidak stabil

Page 42: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

30

08 Gejala somatik/fisik(sensorik) 0 1 2 3 4

Tinitus (telinga berdenging)

Pengelihatan kabur

Muka merah atau pucat

Merasa lemas

Perasaan ditusuk-tusuk

09 Gejala kardiovaskuler (jantung dan pembuluh darah) 0 1 2 3 4

Takikardiak(denyut jantung cepat)

Berdebar-debar

Nyeri di dada

Denyut nadi mengeras

Rasa lesu/lemas seperti mau pinsan

Detak jantung menghilang (berhenti sekejab)

10 Gejala respiratori (pernafasan) 0 1 2 3 4

Rasa tertekan atau sempit didada

Rasa tercekik

Sering menarik nafas

Nafas pendek/ sesak

11 Gejala gastro intestinal (pencernaan) 0 1 2 3 4

Sulit menelan

Perut melilit

Gangguan pencernaan

Nyeri sebelum dan sesudah makan

Perasaan terbakar diperut

Rasa penuh atau kempung

Mual

Muntah

Buang air besar lembek

Sukar buang air besar (konstipasi)

Kehilangan berat badan

12 Gejala urogenital (perkemihan dan kelamin) 0 1 2 3 4

Sering BAK

Tidak dapat meanahan air seni

Tidak datang bulan (tidak ada haid)

Darah haid berlebihan

Darah haid amat sedikit

Masa haid berkepanjangan

Masa haid amat pendek

Haid beberapa kali dalam sebulan

Menjadi dingin (frigid)

Ejakulasi dini

Ereksi melemah

Ereksi hilang

Impotensi

13 Gejala autonom 0 1 2 3 4

Mulut kering

Muka merah

Mudah berekringat

Kepala pusing

Kepala terasa berat

Kepala terasa sakit

Bulu-bulu berdiri

14 Tingkah laku (sikap) pada wawancara 0 1 2 3 4

Page 43: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

31

Gelisah

Tidak tenang

Jari gemetar

Kerut kening

Muka tegang

Otot tegang/mengeras

Nafas pendek dan cepat

Muka merah

Keterangan :

Total nilai (score):kurang dari 14 = tidak ada kecemasan

14-20 = kecemasan Ringan

21-27= kecemasan sedang

28-41=kecemasan berat

42-56=kecemasan berat sekali.

Page 44: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

32

BAB IV

LAPORAN KASUS

A. Identitas Pasien

Pasien merupakan seorang perempuan berusia 44 tahun dengan

inisial Ny. S beragama islam dan bertempat tinggal di Jati, Gatak,

Sukoharjo berpendidikan SMP, dengan diagnosa medis Fibroadenoma

mamae (FAM), pasien masuk kerumah sakit pada tanggal 9 Maret 2015,

selama dirumah sakit yang bertanggung jawab atas nama Tn.S adalah Tn.S

berusia 45 tahun pekerjaan wiraswasta bertempat tinggal di jati, gatak,

sukoharjo, hubungan dengan klien Suami.

B. Pengkajian

Pengkajian pada tanggal senin 09 maret 2015 jam 08.00 WIB

dengan metode pengkajian autoanamnesa dan alloanamnesa. Keluhan

utama yang dirasakan pasien adalah pasien mengatakan terdapat benjolan

pada dada sebelah kiri dan pasien takut dioperasi dengan riwayat

kesehatan sekarang Ny.S sudah terdapat benjolan kurang lebih dua tahun

dan dibiarkan saja pasien takut dan cemas karena benjolan semakin

membesar dan terasa nyeri kemudian diperiksakan ke poli RSUD

sukoharjo kemudian dirotgen dan dirawat dibangsal flamboyan untuk

mendapat pelayanan lebih lanjut.

Riwayat penyakit dahulu pasien tidak mempunyai penyakit yang

berbahaya dan penyakit menular hanya panas batuk dan pilek pasien juga

belum pernah kecelakaan pasien belum pernah operasi sebelumnya dan

32

Page 45: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

33

saat ini pasien merasa takut dengan operasinya pasien tidak mempunyai

alergi makanan maupun obat-obatan.

Keterangan :

: Laki- laki meninggal : Garis Pernikahan

: Perempuan meninggal : Garis Keturunan

: Laki-laki : Tinggal Satu Rumah

: Perempuan : Klien Ny. N

Riwayat penyakit keluarga klien mempunyai dua orang anak dari enam

bersaudara klien tinggal bersama suami dan anak-anaknya dan tidak ada penyakit

yang seperti pasien alami maupun prnyakit menular seperti hipertermi, jantung,

diabetus melitus, hepatitis, AIDS/HIV

44

th

44th

Page 46: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

34

Riwayat kesehatan lingkungan lingkungan disekitar rumah pasien bersih

dan tidak ada polusi penghijauan sekitar rumah pasien cukup

Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan pasien mengatakan bahwa

kesehatan itu penting dan kesalahannya tidak memeriksakan kesehatannya adalah

pelajaran berharga bagi hidupnya dan pasien sangat menyesal mengetahui

penyakitnya dan harus dioperasi pasien akan tetap menjaga kesehatannya

Pola nutrisi dan metabolisme sebelum sakit (pre operasi) makan tiga 3 x

sehari jenis nasi, sayur, lauk pauk, buah satu porsi habis dan tidak ada keluhan

selama sakit (post operasi) frekuensi 3 x sehari jenis bubur dan lauk pauk 1/2

porsi keluhan terasa mual.

Pola eliminasi sebelum sakit (pre operasi) klien mengatakan BAK 4-7

kali dengan warna kuning kurang lebih 600 cc, dan BAB 2 hari sekali dengan

berwarna kuning dan keras dan tidak ada keluhan. Selama sakit (post operasi)

BAK tidak dirasakan karena menggunakan selang DC dan berwarna kuning

dengan jumlah kurang lebih 500-700 cc, selama dirumah sakit belum pernah BAB

dan tidak ada keluhan.

Pola aktivitas sebelum sakit klien mengatakan makan / minum,

toileting, berpakaian, mobilitas ditempat tidur, berpindah, ambulasi/ROM

dilakukan secara mandiri. Selama sakit aktivitas makan/minum, berpakaian,

mobilitas tempat tidur, berpindah, ambulasi ROM dibantu oleh keluarga maupun

perawat dan untuk toileting menggunakan alat bantu yaitu kateter.

Page 47: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

35

Pola istirahat tidur pasien mengatakan tidur dengan nyenyak kurang lebih 6-8jam

selama sakit pasien mengatakan sulit tidur karena cemas memikirkan penyakitnya

dan nyeri pada dada sebelah kiri.

Pola kognitif dan perceptual sebelum sakit pasien dapat berbicara

dengan lancar dapat melakukan altifitas secara mandiri dan pasien tidak

merasakan nyeri selama sakit pasien dapat berbicara dengan lancar dan mampu

menjawab pertanyaan dan meendengar secara normal pasien merasa nyeri dan

tampak cemas, pasien mengatakan nyeri pada dada sebelah kiri kualitas nyeri

nyeri terus menerus dan senut-senut nyeri dibagian dada sebelah kiri skala nyeri 5

nyeri terus menerus senut-senut.

Pola persepsi dan konsep diri pasien merasa takut dan cemas, dn di

berikan terapi musik yang disukai pasien seorang perempuan dan sudah menjadi

seorang ibu pasien sebagai ibu dari anak-anaknya pasien berharap cepat sembuh

dan segera pulang. Pasien menerima keadaanya sekarang dan tetap bersyukur.

Pola hubungan dan peran sebelum sakit hubungan dengan keluarga dan

lingkungan baik selama sakit hubungan dengan keluarga dan lingkungan baik.

Pola seksual dan reproduksi sebelum sakit pasien hidup bahagia dengan

anak dan suaminya selama sakit pasien tampak lemas dan tidak melakukan

aktifitas secara mandiri dan mendapat dukungan untuk sembuh.

Pola mekanisme koping sebelum sakit pasien mengatakan jika ada

masalah selalu menceritakan kepada keluarganya dan jika mengambil keputusan

selalu dengan musyawarah dengan anggota keluarganya selama sakit pasien

mengatakan ketika ada masalah pre operasi fibradenoma mammae (FAM) pasien

Page 48: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

36

mengatakan takut, kepada keluarganya dan saya tanya pasien kelihatan takut dan

cemas kemudian pada saat itu saya memberikan terapi musik untuk mengurangi

nyeri pada kecemasan tersebut.

Pola nilai dan keyakinan sebelum sakit pasien beragama islam pasien

selalu melakukan sholat 5 waktu selama sakit pada saat sakit pasien hanya berdoa

saya dan meninggalkan sholat.

Hasil dari pemeriksaan fisik keadaan atau penampilan umum kesadaran

pasien composmentis. Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital sebagai berikut tekanan

darah 130/60mmHg, frekuensi nadi 80x/menit dengan irama teratur dan kekuatan

kuat frekuensi pernafasan 22x/menit irama kuat shu 35oc. Bentuk kepala

masochepal kulit kepala bersih tidak ada ketombe dan rambut hitam. Hasil

pemeriksaan muka dari mata palpebra tidak ada oedema konjungtiva tidak anemis

sclera tidak ikterik pupil isokor diameter kanan kiri simetris reflek terhadap

cahaya baik baik dan tidak menggunakan alat bantu pengelihatan. Pemeriksaan

hidung simetris tidak ada jejas dan tidak ada secret, pemeriksaan mulut dengan

hasil simetris tidak ada jejas dan tidak ada sianosis. Hasil dari pemeriksaan gigi

terdapat gigi bersih dan pemeriksaan telinga simetris bersih dan tidak ada serumen

Pemeriksaan leher tidak ada pembesaran kelenjar tyroid.

Pemeriksaan dada: inspeksi dada berbentuk tidak simetris ada benjolan

pada dada sebelah kiri, palpasi teraba benjolan dibagian kiri sebesar biji salak

perkusi terdengar bunyi sonor sebelah lapang dada auskultasi vasikuler diseluruh

lapang dada tidak ada suara nafas tambahan jantung inspeksi ictus cordis tidak

Page 49: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

37

tampak palapasi ictus cordis teraba di IC III perkusi pekak diseluruh lapang dada

auskultasi bunyi jantung sonor.

Pemeriksaan abdomen inspeksi tidak terdapat jejas auskultasi

15x/menit perkusi tympani dikuadran III palpasi tidak ada nyeri tekan

Pada pemeriksaan genetalia bersih terpasang kateter, rektum bersih

tidak ada benjolan, ekstremitas atas kekuatan otot kanan/kiri normal 5/5 ROM

kanan kiri normal bisa bergerak capilary refile normal kurang dari 2 detik tidak

ada bentuk tulang perubahan bentuk akral hangat. Ekstremitas bawah kekuatan

otot kanan/kiri normal 5/5 ROM kanan kiri normal bisa bergerak capilary refile

normal kurang dari 2 detik tidak ada bentuk tulang perubahan bentuk akral hangat

Pemeriksaan laboratorium pada tanggal 7 maret 2015 didapatkan hasil ,

eritrosit 14,1 juta/uL normal (4,50-5,40), hemoglobin 4,96 g/uL normal (14,0-

17,5), hematokrit 13,3% normal (33-45), MCV 82,9 /un nirmal (80,00-96,0) MCH

26,8 Rg normal (28,0-33,0), MCHC 32,4 g/dl normal (33,0-36,0) trombosit

38,9ribu/uL normal (150-450)RDW-CH13,6%(11,6-24,6) PDW9,8%25-65 MPV

9,5 FL(6,5-11,0) P-LCR 20,4% neutrofil 79,2ˆuL normal (51-57), limfosit

15,0ˆuL normal (22-40), monosit 4,50ˆuL normal (0-7), eosinofil 1,10ˆuL normal

(0-4), basofil 0,20 ˆuL normal (0,1) , LG 0,50, golongan darah A, GDS 122,

ureum 25,1 creatin 0,72 hasil pemeriksaan EKG pada tanggal 4 maret 2015 HR:

112 bpm, R-R : 531ms, P-R : 133ms, QRS:100 ms QT: 350ms QTC:440 Axis

:13deg, RVS : 1,92mv, SVI: 1,62mv RTS: 2,07mv pemeriksaan foto pada tanggal

03 maret 2014 thorak cor : cardiomegali, pulmo : carakan branchovaskuler

meningkat apex kedua pulmo tenang tak tampak gambar cain leyans diagrogma

Page 50: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

38

dan linus baik. Lesan : pulmo terang, tidak tampak gambar matastase pada kedua

pulmo. Terapi yang diperoleh selama dibangsal pada tanggal 09 maret 2010 infus

RL 20 tpm, ceftriaxone 3x/sehari, captropil 3x1hari.

C. Diagnosa keperawatan

Setelah dilakukan analisa pada tanggal 09 maret 2015 jam 08.05

terhadap data pengkajian diperoleh data subjektif antara lain pasien mengatakan

takut dioperasi, pasien takut dengan penyakitnya dan didapatkan data objektif

pasien tampak gelisah, pasien tampak panik, pasien tampak cemas total score 40

skala kecemasan tingkat 3 (berat) berdasarkan analisa data yang menunjukan

asietas merupakan prioritas masalah utama, sehingga dapat ditegakkan diagnosa

keperawatan sesuai batasan karaketristik ansietas menurut (Wilkinson 2012).

Diagnosa keperawatan yaitu ansietas berhubungan dengan ancaman status

kesehatan.

Setelah dilakukan analisa kedua pada tanggal 09 maret 2015 jam 08.10

terhadap data pengkajian diperoleh data subjektif antara lain pasien mengatakan

nyeri dada sebelah kiri, nyeri terus menerus dan senut-senut, nyeri dada sebelah

kiri skala nyeri 5 waktu terus menerus dan senut-senut dengan data obyektif

pasien tampak nyeri, pasien tampak meringis kesakitan, pasien tampak cemas

berdsarkan analisa data menunjukkan nyeri merupakan masalah prioritas kedua

sehingga dapat ditegakkan diagnosa keperawatan sesuai batasan karakteristik

nyeri akut menurut (Wilkinson, 2012) yaitu perubahan nyeri atau melindungi

daerah nyeri secara verbal dan posisi untuk menghindari nyeri. Diagnosa

keperawatan yaitu nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik.

Page 51: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

39

D. Perencanaan keperawatan

Perencanaan dari masalah keperawatan pada tanggal 09 maret 2015

penulis menyusun suatu intervensi sebagai tindak lanjut pelaksanaan

asuhan keperawatan pada Ny. S dengan diagnosa ansietas berhubungan

dengan ancaman status kesehatan dengan tujuan dan kriteria hasil setelah

dilakukan tindakan selama 2x24 jam kecemasan dapat teratasi dengan

kriteria hasil identifikasi pola kecemasan yang efektif, mencari informasi

tentang penyakit dan pengobatanya, menggunakan perilaku untuk

menurunkan cemas, melaporkan perasaan negatif.

Intervensi yang dilakukan yaitu bimbingan antisipasi untuk

mempersiapkan pasien mengantisipasi krisis perkembngan atau situasional

bantuan emosi untuk memberikan penenangan penerimaan dan dorongan

selama periode cemas.dengan memberikan terapi musik yang disukai.

Perencanaan dari masalah keperawatan pada tanggal 09 maret

2015 penulis menyusun suatu intervensi sebagai tindak lanjut pelaksanaan

asuhan keperawatan pada Ny. S dengan diagnosa nyeri akut berhubungan

dengan agen injuri fisik dengan tujuan dan kriteria hasil setelah dilakukan

tindakan keperawatan selama 2x24 jam nyeri berkurang dari 5 menjadi 1–

2, pasien tidak tampak gelisah, pasien tidak merintih dan menangis dan

tidak ada ekspresi nyeri pada wajah.

Intervensi yang dilakukan yaitu observasi karakteristik nyeri

(P,Q,R,S,T) untuk mengetahui karakteristik nyeri, atur posisi yang nyaman

untuk mengurai nyeri, kolaborasi dengan dokter untuk pemberian

Page 52: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

40

analgesik menggunakan agen-agen farmakologis untuk mengurangi nyeri,

kolaborasi dengan keluarga untuk mengobservasi nyeri untuk mengetahui

tingkat nyeri.

E. Implementasi

Tindakan keperawatan dilakukan untuk mengatasi masalah

keperawatan utama berdasarkan rencana tindakan tersebut maka dilakukan

tindakan keperawatan pada hari senin 09 maret 2015 sebagai tindak lanjut

pelaksanaan asuhan keperawatan pada Ny.S dengan diagnosa keperawatan

ansietas berhubungan dengan ancaman status kesehatan dilakukan

implementasi yaitu pengkajian pada pasien kelolaan, jam 09.00 WIB

mengobservasi kecemasan pasien mengatakan cemas pasien mengatakan

takut dengan penyakitnya. Dan pasien tampak kelihatan cemas pasien

tampak gelisah dan didapatkan hasil bahwa kecemasan tingkat berat

dengan score 40. Jam 13.00 WIB memberikan terapi musik pasien

mengatakan suka dan menikmati musik pasien tampak rileks dan skala

kecemasan pasien 2. Jam 09.15 mengobservasi karakteristik nyeri pasien

mengatakan nyeri pada dada sebelah kiri, nyeri terus menerus dan senut-

senut nyeri bagian dada sebelah kiri skala nyeri 2 waktu nyeri terus

menerus dan senut-senut. Pasien sudah tidak tampak nyeri. Jam 14.45

Mengkolaborasikan dengan dokter dalam pemberian obat analgesik pasien

mengatakan mau diinjeksi dan injeksi ceftriaxone sudah masuk melalui IV

Tindakan keperawatan dilakukan untuk mengatasi masalah

keperawatan utama berdasarkan rencana tindakan tersebut maka dilakukan

Page 53: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

41

tindakan keperawatan pada hari selasa 10 maret 2015 sebagai tindak lanjut

pelaksanaan asuhan keperawatan pada Ny.S dengan diagnosa keperawatan

ansietas berhubungan dengan ancaman status kesehatan dilakukan

implementasi yaitu pengkajian pada pasien kelolaan, jam 09.00 WIB

mengobservasi kecemasan pasien mengatakan cemas pasien mengatakan

takut dengan penyakitnya. Dan pasien tampak kelihatan cemas pasien

tampak gelisah didapatkan hasil bahwa pasien mengalami kecemasan

ringan denga score 20. Jam 13.00 WIB memberikan terapi musik pasien

mengatakan suka dan menikmati musik pasien tampak rileks dan skala

kecemasan pasien 2. Jam 09.15 mengobservasi karakteristik nyeri pasien

mengatakan nyeri pada dada sebelah kiri, nyeri terus menerus dan senut-

senut nyeri bagian dada sebelah kiri skala nyeri 2 waktu nyeri terus

menerus dan senut-senut. Pasien sudah tidak tampak nyeri. Jam 14.45

WIB mengkolaborasikan dengan dokter dalam pemberian obat analgesik

pasien mengatakan mau diinjeksi dan injeksi ceftriaxone sudah masuk

melalui IV.

F. Evaluasi

Setelah dilakukan tindakan kepererawatan pada tanggal 09 maret

2015 dilakukan evaluasi keperawatan dengan data subjektif yaitu pasien

sudah tidak takut dioperasi data objektif sudah tidak tampak cemas

masalah teratasi dan pertahankan intervensi

Setelah dilakukan tindakan keperawatan pada tanggal 09 maret

2015 dilakukan evaluasi keperawatan dengan data subjektif yaitu klien

Page 54: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

42

mengatakan nyeri berkurang,nyeri terasa nyengkrang dan senut-senut

nyeri pada dada kiri bawah skala nyeri 2 nyeri terus menerus senut-senut

nyeri hilang timbul nyengkrang. Data objektif klien sudah tampak tidak

gelisah, dan masalah teratasi pertahankan intervensi.

Setelah dilakukan tindakan kepererawatan pada tanggal 10 maret

2015 dilakukan evaluasi keperawatandenagn data subjektif yaitu pasien

sudah tidak takut dioperasi data objektif sudah tidak tampak cemas

masalah teratasi dan pertahankan intervensi

Setelah dilakukan tindakan keperawatan pada tanggal 10 maret

2015 dilakukan evaluasi keperawatan dengan data subjektif yaitu klien

mengatakan nyeri berkurang,nyeri terasa nyengkrang dan senut-senut

nyeri pada dada kiri bawah skala nyeri 2 nyeri terus menerus senut-senut

nyeri hilang timbul nyengkrang. Data objektif klien sudah tampak tidak

gelisah, dan masalah teratasi pertahankan intervensi.

Page 55: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

43

BAB V

PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis akan membahas tentang Asuhan Keperawatan Ny. S

Dengan pre operasi Di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. Pembahasan pada bab

ini terutama membahas adanya kesesuaian maupun kesenjangan antara teori

dengan kasus. Asuhan keperawatan memfokuskan pada pemenuhan kebutuhan

dasar manusia melalui tahap, pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi,

implementasi dan evaluasi.

1. Pengkajian

Data yang didapatkan penulis dari pengkajian keluhan utama, klien

mengatakan takut diopersi, kecemasan baik yang sifatnya akut maupun

kronik (menahun) merupakan komponenen utama bagi hampir semua

gangguan jiwa (psychiatric disoder). Secara klinis gejala kecemasan

dibagi dalam beberapa kelompok, yaitu : gangguan cemas (anxiety

disoder), gangguan cemas menyeluruh (generalized anxiety disoder /

GAD), gangguan panik, gangguan phobik, dan gangguan obsesif-

kompulsif.

Riwayat kesehatan sekarang klien mengeluhkan ada benjolan di payudara

sebelah kiri dan terasa nyeri. Sebelumnya kurang lebih 2 tahun yang lalu

klien sudah merasakan ada benjolan pada payudara kirinya dan kurang

lebih 1 bulan ini benjolan semakin membesar. Setelah dokter melakukan

pemeriksaan pada klien, dengan hasil klien di diagnosa Fibroadenoma

43

Page 56: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

44

mammae. Fibroadenoma mammae (FAM) merupakan tumor jinak

terutama terjadi pada wanita muda. Tumor ini tidak melekat dijaringan

sekitarnya dan amat mudah digerakkan kesana kemari dan biasanya tumor

ini tidak terasa nyeri tetapi kadang dirasakan nyeri bila ditekan (Wong,

2005).

Pola kognitif dan perseptual, klien menatakan merasa tidak

nyaman karena nyeri post operasi, nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk,

nyeri terasa pada payudaranya sebelah kiri, skala nyeri 6, nyeri terasa

selama kurang lebih 5 menit bertambah berat saat untuk bergerak dan

tertawa. Klien terlihat merintih kesakitan kepada keluarganya dan selalu

memegangi area yang terasa nyeri.Pada Nn. S pengukuran nyeri

menggunakan skala nyeri numerik. Skala penilaian numerik merupakan

suatu alat ukur yang meminta pasien untuk menilai rasa nyerinya sesuai

dengan level intensitas nyerinya pada skala numeral dari 0 – 10. Skala

paling efektif digunakan saat mengkaji intensitas nyeri sebelum dan

sesudah intervensi teraupeutik (Andarmoyo, 2013).

Pada pemeriksaan payudara saat di inspeksi bentuk payudara

simetris kanan dan kiri, aerola berwarna coklat dan menonjol, payudara

kanan tidak ada jejas sedangkan payudara kiri terdapat benjolan dan

terdapat nyeri tekan.

Hasil pengkajian kekuatan otot pada Ny. S yang terjadi pada

ekstermitas atas tangan kiri mengalami penurunan kekuatan otot yaitu

kekuatan otot 2 sedangkan ekstermitas yang lain tidak mengalami masalah

Page 57: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

45

dengan kekuatan otot 5. Penurunan otot dapat disebabkan karena nyeri

yang dialami klien post operasi fibroadenoma mammae, selain itu adanya

pengaruh ansietas dan pengaruh dari anestesi (Brunner dan Suddart,

2002:1606).

Terapi yang didapatkan Ny.S selama pre operasi adalah terapi

farmakologi via intravena antara lain Ringer laktat dosis 20 tpm golongan

cairan koloid, kalsium klorida, natrium na dengan fungsi farmakologis

untuk mengenbalikan fungsi elektrolit, ceftriaxone dengan dosis 1 gram/

8jam golongan Antibiotik fungsinya untuk mengobati infeksi bakteri. dan

captrofil dengan dosis 30 mg/ 8jam golongan Aceinhibitar fungsinya

untuk hipertensi berat sampai sedang (ISO, 2012).

2. Diagnosa keperawatan

Diagnosa keperawatan adalah penilaian klinik mengenai respon individu,

keluarga dan komunitas terhadap masalah kesehatan atau proses

kehidupan yang actual atau potensial yang merupakan dasar untuk

memilih intervensi keperawatan untuk mencapai hasil yang merupakan

tanggung jawab perawat. (Dermawan, 2012 : 58).

Diagnosa keperawatan: ansietas berhubungan dengan ancaman status

kesehatan. Ansietas adalah perasaan tidak nyaman atau kekhawatiran yang

samar disertai respon autonom (sumber sering kali tidak spesifik atau tidak

diketahui oleh individu): perasaan takut yang disebabkan oleh antisipasi

terhadap bahaya. Hal ini merupakan isyarat kewaspadaan yang

memperingatkan individu akan adanya bahaya dan memampukan individu

Page 58: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

46

untuk bertindak menghadapi ancaman (Wilkinson, 2012). Pada kasus Ny.

S kecemasan disebabkan karena ketakutan menghadapi operasi ditandai

dengan pasien tegang dan gelisah. Tanda dari kecemasan adalah adanya

respon fisiologis, respon perilaku ,kognitif dan efektif yaitu salah satunya

pasien tegang, gelisah, frekuensi nadi tidak teratur dan cepat serta

pernafasan cepat (Stuart, 2007).

Penulis mengambil etiologi , pasien yang akan dilakukan operasi.

Tindakan pembedahan merupakan pengalaman yang sulit bagi semua

pasien. Berbagai kemungkinan buruk bisa terjadi yang akan

membahayakan bagi pasien (Faradisi, 2012).

Perumusan masalah keperawatan diambil penulis adalah ansietas yang

telah disesuaika dengan diagnosa (NANDA 2012). Penulis mencantumkan

masalah ansietas dengan alasan mengacu pada data pengkajian yaitu data

subjektif antara lain pasien mengatakan takut dioperasi, pasien

mengatakan takut dengan penyakitnya. Dan data objektif yang diperoleh

yaitu pasien tampak gelisah, pasien tampak cemas, pasien tampak panik

didapatkan hasil bahwa pasien mengalami kecemasan berat dengan score

40, Penulis memprioritaskan ansietas sebagai masalah keperawatan

pertama dengan alasan ansietas merupakan kekhawatiran pada sesuatu hal

sehingga ansietas bisa diprioritaskan utama. Berdasarkan analisa data

menunjukkan bahwa ansietas adalah masalah pertama, sehingga dapat

ditegakkan diagnosa keperawatan sesuai batasan karakteristik ansietas

menurut (NANDA, 2012)Batasan karakteristik untuk diagnosa

Page 59: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

47

keperawatan ansietas yaitu perilaku: penurunan produktivitas, gerakan

yang irevelan, gelisah, melihat sepintas, insomnia, kontak mata yang

buruk, mengekspresikan kekawatiran karena perubahan dalam peristiwa

hidup, agitasi, mengintai, tampak waspada, afektif, gugup, senang

berlebihan, rasa nyeri yang meningkatkan ketidak nyamanan, bingung,

menyesal, ragu, khawatir, tidak percaya diri (NANDA, 2012:).kesimpulan

yang didapatkan oleh penulis adalah diagnosa ansietas berhubungan

dengan prosedur operasi tidak ada kesenjangan dengan teori menurut

(Hawari 2008) yang sudah dijelaskan diatas.

a. Masalah keperawatan nyeri

Diagnosa keperawatan yang pertama kali ditemukan adalah nyeri

berhubungan dengan agen cidera fisik biologis nyeri akut adalah

pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan dan

muncul akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial atau gambaran

dalam hal kerusakan yang sedemikian rupa (international for the study

of pain),awitan yang tiba-tiba atau perlahan dari intensitas ringan

sampai berat dengan akhir yang dapat diantisipasi atau dapat

diramalkan dan durasinya kurang dari 6 bulan. (NANDA, 2012).

Perumusan masalah keperawatan yang diambil penulis nyeri akut

yang telah disesuaikan dengan diagnosa ( NANDA, 2012 ). Penulis

memprioritaskan masalah nyeri akut dengan alasan mengacu pada

data pengkajian yaitu data pengkajian diperoleh data subjektif

provocate pasien mengatakan nyeri dada sebelah kiri quality nyeri

Page 60: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

48

terus menerus dan senut-senut region nyri pada dada sebelah kiri

severe skala nyeri 5 time nyeri terus menerus senut-senut dan

diperoleh data objektif yaitu pasien tampak meringis kesakitan pasien

tampak cemas.

Pengkajian nyeri dengan menggunakan skala numeric merupakan

alat paling umum yaitu dengan menggunakan angka 0-10. Angka0

tidak ada nyeri, angka 1-3 adalah nyeri ringan, angka 4-6 adalah nyeri

sedang, angka 7-8 adalah nyeri hebat, angka 9 adalah nyeri sangat

hebat dan angka 10 adalah nyeri paling hebat ( Potter dan Perry,

2006).

Penulis memprioritaskan nyeri akut sebagai diagnosa kedua karena

nyeri merupakan suatu ketidaknyamanan yang dapat mempengaruhi

sistem hemodinamika maupun respon emosional pasien.

Berdasarkan analisa data menunjukkan bahwa nyeri akut

merupakan masalah kedua, sehingga dapat ditegakkan diagnosa

keperawatan sesuai batasan karakteristik nyeri menurut (Nanda 2012)

yaitu perubahan selera makan, perubahan tekanan darah, perubahan

frekuensi jantung, perubahan frekuensi pernapasan, laporan isyarat,

diaporesis, perilaku distraksi (misalnya: mondar-mandir, atau mencari

orang lain), mengekspresikan perilaku (misalnya: menangis, gelisah,

merengek, waspada), masker wajah (misalnya: mata kurang

bercahaya,tampak kacau, gerakan mata berpencar atu tidak fokus),

perilaku melindungi nyeri, perubahan posisi untuk menghindari nyeri,

Page 61: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

49

melaporkan nyeri secara verbal, fokus menyempit, ganngguan pola

tidur, dan dilatasi pupil. Kesimpulan yang didapatkan oleh penulis

adalah diagnosa nyeri berhubungan dengan agen biologis tidak ada

kesenjangan dengan teori (Potter dan Perri 2006) yang sudah

dijelaskan diatas.

b. Masalah keperawatan hambatan mobilitas fisik

Diagnosa keperawatan yang kedua yaitu Hambatan mobilitas fisik

berhubungan dengan gangguan neuromuskuler.

Hambatan mobilitas fisik adalah keterbatasan pada pergerakan fisik

tubuh atau salah satu ekstremitas secara mandiri dan terarah. Batasan

karateristiknya yaitu penurunan waktu reaksi kesulitan membolak-

balik keterbatasan rentang gerak sendi ketidak stabilan postur,

pergerakan lambat, pergerakan tidak terkoordinasi (NANDA, 2012)

diagnosa ini tidak diangkat karena tidak ditemukan gejala yang sesuai

dengan batasan karakteristik dipengkajian oleh penulis).

c. Masalah keperawatan gangguan citra tubuh

Diagnosa keperawatan yang ketiga yaitu Gangguan citra tubuh

berhubungan dengan pembedahan, trauma

Gangguan citra tubuh adalah membentuk persepsi seseorang

tentang tubuh baik secara internal maupun eksternal. Persepsi ini

mencakup perasaan dan sikap yang ditujukan pada citra tubuh

dipengaruhi oleh pandangan pribadi tentang karakteristik dan

Page 62: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

50

kemampuan fisik dan oleh persepsi dari pandangan orang lain. (Potter

dan Perry, 2005)

Batasan karakteristiknya yaitu perilaku menghindari tubuh individu,

respon non verbal terhadap perubahan aktual dalam tubuh, verbalisasi

perasaan yang mencerminkan perubahan pandangan tentang tubuh

individu dalam penampilan, perubahan dalam pemantauan

memperkirakan hubungan spesial tubuh terhadap lingkungan.

(NANDA 2012). diagnosa ini tidak diangkat karena tidak ditemukan

gejala yang sesuai dengan batasan karakteristik pada pengkajian oleh

penulis

d. Masalah keperawatan resiko infeksi

Diagnosa keperawatan yang keempat yaitu resiko infeksi

berhubungan dengan prosedur infasif

Resiko infeksi adalah mengalami peingkatan resiko terserang

organisme patogenik.

Batasan karakteristiknya yaitu penyakit kronis, imunitas didapat yang

tidak adekuat, pertahanan tubuh primer yang tidak adekuat, pertahanan

tubuh sekunder yang tidak adekuat, peningkatan pemajangan

lingkungan terhadap patogen.(NANDA, 2012) diagnosa ini tidak

diangkat karena tidak ditemukan gejala yang sesuai dengan batasan

karakteristik pada pengkajian oleh penulis.

Page 63: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

51

3. Intervensi

Perencanaan adalah suatu proses di dalam pemecahan masalah

yang merupakan keputusan awal tentang sesuatu apa yan akan dilakukan,

bagaimana dilakukan, kapan dilakukan, siapa yang melakukan dari semua

tindakan keperawatan (Dermawan, 2012).

Intervensi atau rencana yang akan dilakukan oleh penulis disesuaikan

dengan kondisi pasien dan fasilitas yang ada, sehingga rencana tindakan

dapat dilaksanakan dengan SMART, Spesifik, Measurable, Acceptance,

Rasional dan Timing. (Dermawan, 2012 ) Pembahasan dari intervensi

yang meliputi tujuan, kriteria hasil dan tindakan yaitu pada diagnosa

keperawatan

a. Ansietas berhubungan dengan ancaman status kesehatan, setelah

dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam diharapkan pasien

menyatakan perasaan sudah tidak khawatir, pasien dapat

mengendalikan kecemasan, kegelisahan nampak berkurang, memiliki

score HRS-A kurang dari 40.

Intervensi yang dilakukan yaitu kaji dan dokumentasi kecemasan

pasien dengan rasional untuk menentukan tindakan selanjutnya secara

tepat, sediakan pengalihan ansietas melalui televisi atau terapi okupasi

dengan rasional untuk menurunkan dan fokus pasien menjadi lebih

meluas, berikan relaksasi terapi musik dengan rasional merilekskan

dan menurunkan kecemasan pada pasien, berikan informasi tentang

prosedur operasi dan keadaan ketika dikamar operasi dengan rasional

Page 64: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

52

pasien dan keluarga mengetahui prosedur operasi dan keadaan dikamar

operasi sehingga cemas bisa berkurang, kolaborasi dengan keluarga

untuk memberikan dukungan dan motivasi pada pasien dengan

rasional menurunkan kecemasan dan kegelisahan pasien, yakinkan

kembali pasien melalui sentuhan dan sikap empatik secara verbal dan

non-verbal dengan rasional mengurangi ansietas pada pasien dan

memberikan semangat atau movitasi untuk bisa menghadapi operasi

dengan santai, anjurkan pasien untuk melakukan tindakan relaksasi

nafas dalam dengan rasional untuk meregangkan otot dan membuat

rileks. (NANDA, 2012)

b. Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri biologis. Pada kasus Ny. S

penulis melakukan rencana tindakan selama 2x24 jam dengan tujuan

setelah dilakukan tindakan keperawatan nyeri dapat berkurang dan

terkontrol dengan kriteria hasil skala nyeri berkurang, pasien sudah

tidak tampak gelisah, sudah tidak tampak ekspresi nyeri pada wajah.

Intervensi yang dilakukan yaitu mengobservasi tanda-tanda vital

(TTV) dengan mengkaji tanda-tanda vital. Kaji nyeri dengan

rasionalisasi untuk mengetahui karakteristik dan skala nyeri, berikan

posisi yang nyaman dengan rasional untuk membantu klien memberi

kenyamanan, ajarkan teknik relaksasi nafas dalam dengan rasional

suplai oksigen keseluruh maksimal sehingga dapat merileksasikan

otot-otot yang kaku dan nyeri, anjurkan pasien untuk melalukan

kompres dingin atau hangat dengan rasional memberikan kenyamanan

Page 65: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

53

kenyamanan pada pasien, anjurkan pada pasien untuk melaporkan

nyeri pada perawat jika nyeri tidak dapat dikontrol sendiri dengan

rasional supaya nyeri bisa ditangani lebih cepat dan mencegah

terjadinya komplikasi, Anjurkan pada pasien dan keluarga untuk

melakukan masase dengan rasional untuk memberikan kenyamanan

pada pasien, kolaborasi dengan dokter untuk memberikan terapi

analgesik dengan rasional menghilangkan dan mengurangi

nyeri.(NANDA, 2012 :530-537)

4. Implementasi

a. Diagnosa: ansietas berhubungan dengan ancaman status kesehatan.

Tindakan keperawatan yang dilakukan oleh penulis pada hari

pertama yaitu mengkaji dan mendokumentasikan tingkat

kecemasan pasien mengatakan cemas, pasien mengatakan takut

karena penyakitnya. Data objektif yang diperoleh pasien tampak

kelihatan cemas, pasien tampak gelisah, dan didapatkan hasil

bahwa pasien mengalami kecemasan berat dengan score 40

Menurut hawari (2008) untuk mengetahui sejauh mana

kecemasan seseorang apakah ringan, sedang, berat atau berat sekali

digunakan alat ukur yang dikenal dengan nama hamilon rating

scale for anxiety (HRS-A). Alat ukur ini terdiri 14 kelompok gejala

yang masig-masing kelompok gejala diberi penilaian angka (score)

antara 0-4, yang artinya 0 berati tidak ada gejala , nilai 1 gejala

ringan, nilai 2 sedang, nilai 3 gejala berat dan nilai 4 gejala berat

Page 66: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

54

sekali. masing-masing nilai angka (score) dari ke-14 kelompok

gejala tersebut dijumlahkan dan dari hasil penjumlahan tersebut

dapat diketahui derajat kecemasan seseorang yaitu total nilai

(score) < 14 tidak ada kecemasan, nilai 14-20 kecemasan ringan,

nilai 21-27 kecemasan sedang, nilai 28-41 kecemasan berat dan

nilai 42-56 kecemasan berat sekali.

Tindakan yang kedua pada hari pertama yaitu memberikan

memberikan terapi music pop dan didapatkan data subjektif yaitu

pasien mengatakan menikmati musiknya data objektif yaitu pasien

tampak rileks dan skala kecemasan menjadi 2 yaitu 20

Terapi musik adalah penggunaan musik dalam lingkup klinis

pendidikan, dan sosial bagi klien atau pasien yang membutuhkan

pengingatan, pendididkan atau intervensi pada aspek sosial dan

psikologis Terapi musik tidak hanya terkait dengan bidang ilmu

seperti psikologi, tetapi juga dapat dimanfaatkan dikalangan medis

dan kedokteran. Jika di telaah dari pengertian bahwa ilmu

kedokteran berasal dari bahasa latin yang berarti seni dan sains

untuk mencegah serta mengobati penyakit, maka sasaran terapi

musik dalam lapangan kedokteran adalah pada perkembangan

manusia sebagai kesatuan yang unik dan tak terpisahkan (Wigram,

2005)

Page 67: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

55

b. Diagnosa nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis

Tindakan keperawatan yang dilakukan oleh penulis pada hari

pertama yaitu mengobservasi nyeri (PQRST), provocate pasien

mengatakan nyerri dada sebelah kiri qualitynyeri terus menerus dan

senut-senut, region nyeri dibagian dada sebelah kiri ,severe skala

nyeri 2, time atau waktu nyeri terus menerus senut-senut. Data

objektif yang diperoleh pasien sudah tidak nyeri

Nyeri merupakan sesuatu yang kompleks, sehingga banyak

faktor yang mempengaruhi pengalaman nyeri individu. Faktor –

faktor yang mempengaruhi nyeri antara lain :

1). Nyeri akut

Nyeri akut terjadi kurang dari 6 bulan biasanya nyeri

dirasakan mendadak dan area nyeri dapat diidentifikasi nyeri

akut mempunyai karakteristik meningkatnya ketegangan otot

dan kecemasan.

2). Nyeri kronik

Nyeri yang bertahan lebih dari 6 bulan sumber nyeri

tidak dapat diketahui dan nyeri sulit dihilangkan. Sensasi nyeri

dapat berupa nyeri difus sehingga sulit untuk diidentifikasi

secara spesifik nyeri sumber nyeri tersebut .

Page 68: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

56

a. Diagnosa: ansietas berhubungan dengan ancaman status

kesehatan.

Tindakan keperawatan yang dilakukan oleh penulis

pada hari kedua yaitu mengkaji dan mendokumentasikan

tingkat kecemasan pasien dan didapatkan hasil klien

mengatakan cemas, pasien mengatakan takut karena

penyakitnya. Data objektif yang diperoleh pasien tampak

kelihatan cemas, pasien tampak gelisah, dan didapatkan

hasil bahwa pasien mengalami kecemasan berat dengan

score 40

Menurut (Hawari, 2008) untuk mengetahui sejauh

mana kecemasan seseorang apakah ringan, sedang, berat

atau berat sekali digunakan alat ukur yang dikenal dengan

nama hamilon rating scale for anxiety (HRS-A). Alat ukur

ini terdiri 14 kelompok gejala yang masig-masing

kelompok gejala diberi penilaian angka (score) antara 0-4,

yang artinya 0 berati tidak ada gejala , nilai 1 gejala ringan,

nilai 2 sedang, nilai 3 gejala berat dan nilai 4 gejala berat

sekali . masing- masing nilai angka (score) dari ke-14

kelompok gejala tersebut dijumlahkan dan dari hasil

penjumlahan tersebut dapat diketahui derajat kecemasan

seseorang yaitu total nilai (score) < 14 tidak ada

kecemasan, nilai 14-20 kecemasan ringan, nilai 21-27

Page 69: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

57

kecemasan sedang, nilai 28-41 kecemasan berat dan nilai

42-56 kecemasan berat sekali.

Tindakan yang kedua pada hari kedua yaitu

memberikan memberikan terapi musik dan didapatkan data

subjektif yaitu pasien mengatakan menikmati musiknya

data objektif yaitu pasien tampak rileks dan didapatkan

hasil kecemasan pasien menjadi skala ringan dengan score

20.

Terapi musik adalah penggunaan musik dalam

lingkup klinis pendidikan, dan sosial bagi klien atau pasien

yang membutuhkan pengingatan, pendididkan atau

intervensi pada aspek sosial dan psikologis (Wigram, 2005)

Terapi musik tidak hanya terkait dengan bidang ilmu

seperti psikologi, tetapi juga dapat dimanfaatkan

dikalangan medis dan kedokteran. Jika di telaah dari

pengertian bahwa ilmu kedokteran berasal dari bahasa latin

yang berarti seni dan sains untuk mencegah serta mengobati

penyakit, maka sasaran terapi musik dalam lapangan

kedokteran adalah pada perkembangan manusia sebagai

kesatuan yang unik dan tak terpisahkan (Wigram, 2005).

b. Diagnosa nyeri akut berhubungan dengan agen cidera

biologis

Page 70: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

58

Tindakan keperawatan yang dilakukan oleh penulis

pada hari kedua yaitu mengobservasi nyeri (PQRST),

provocate pasien mengatakan nyerri dada sebelah kiri

qualitynyeri terus menerus dan senut-senut, region nyeri

dibagian dada sebelah kiri ,severe skala nyeri 2, time atau

waktu nyeri terus menerus senut-senut. Data objektif yang

diperoleh pasien sudah tidak nyeri

Nyeri merupakan sesuatu yang kompleks, sehingga banyak

faktor yang mempengaruhi pengalaman nyeri individu. Faktor–

faktor yang mempengaruhi nyeri antara lain :

1). Nyeri akut

Nyeri akut terjadi kurang dari 6 bulan biasanya nyeri dirasakan

mendadak dan area nyeri dapat diidentifikasi nyeri akut

mempunyai karakteristik meningkatnya ketegangan otot dan

kecemasan.

2). Nyeri kronik

Nyeri yang bertahan lebih dari 6 bulan sumber nyeri tidak

dapat diketahui dan nyeri sulit dihilangkan. Sensasi nyeri dapat

berupa nyeri difus sehingga sulit untuk diidentifikasi secara

spesifik nyeri sumber nyeri tersebut .

5. Evaluasi

Setelah dilakukan tindakan keperawatan pada tanggal 09 maret

2015 dilakukan evaluasi keperawatandenagn data subjektif yaitu pasien

Page 71: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

59

sudah tidak takut dioperasi data objektif sudah tidak tampak cemas

masalah teratasi dan pertahankan intervensi

Evaluasi keperawatan untuk diagnosa keperawatan ansietas

berhubungan dengan ancaman status kesehatan masalah teratasi yaitu

terjadi perubahan skala kecemasan, dan tindakan terapi musik berengaruh

terhadap ansietas pada pasien post operasi (Maimurahman, 2012)

Setelah dilakukan tindakan keperawatan pada tanggal 09 maret

2015 dilakukan evaluasi keperawatan dengan data subjektif yaitu klien

mengatakan nyeri berkurang,nyeri terasa nyengkrang dan senut-senut

nyeri pada dada kiri bawah skala nyeri 2 nyeri terus menerus senut-senut

nyeri hilang timbul nyengkrang. Data objektif klien sudah tampak tidak

gelisah, dan masalah teratasi pertahankan intervensi.

Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik implementasi

yang dilakukan penulis adalah mengkaji nyeri pasien dengan PQRST

untuk mengetahui tindakan skala nyeri klien, selain itu juga untuk

mengevaluasi respon klien terhadap terapi. Keuntungan kajian nyeri bagi

klien adalah nyeri di indentifikasi, dikenali sebagai sesuatu yang nyata

yang dapat di ukur, dan dijelaskan, serta digunakan untuk mengevaluasi

perawatan (Potter & Perry, 2005).

Setelah dilakukan tinndakan kepererawatan pada tanggal 10 maret

2015 dilakukan evaluasi keperawatan denagn data subjektif yaitu pasien

sudah tidak takut dioperasi data objektif sudah tidak tampak cemas

masalah teratasi dan pertahankan intervensi

Page 72: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

60

Evaluasi keperawatan untuk diagnosa keperawatan ansietas

berhubungan dengan prosedur operasi masalah teratasi yaitu terjadi

perubahan skala kecemasan, dan tindakan terapi musik berengaruh

terhadap ansietas pada pasien post operasi (Maimurahman, 2012)

Setelah dilakukan tindakan keperawatan pada tanggal 10 maret 2015

dilakukan evaluasi keperawatan dengan data subjektif yaitu klien

mengatakan nyeri berkurang,nyeri terasa nyengkrang dan senut-senut

nyeri pada dada kiri bawah skala nyeri 2 nyeri terus menerus senut-senut

nyeri hilang timbul nyengkrang. Data objektif klien sudah tampak tidak

gelisah, dan masalah teratasi pertahankan intervensi.

Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik implementasi

yang dilakukan penulis adalah mengkaji nyeri pasien dengan PQRST

untuk mengetahui tindakan skala nyeri klien, selain itu juga untuk

mengevaluasi respon klien terhadap terapi. Keuntungan kajian nyeri bagi

klien adalah nyeri di indentifikasi, dikenali sebagai sesuatu yang nyata

yang dapat di ukur, dan dijelaskan, serta digunakan untuk mengevaluasi

perawatan (Potter & Perry, 2005).

Adapun kekurangan dalam pemberian terapi musik pada klien,

tidak adanya prosedur yang jelas, pada saat hari pertama pemberian terapi

klien kurang fokus dikarenakan lingkungan tidak mendukung.

Page 73: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

61

BAB VI

KESIMPULANDAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan apa yang penulis dapatkan dalam aplikasi riset pemberian

terapi musik terhadap penurunan kecemasan dengan Asuhan Keperawatan Ny

S Dengan pre operasi Fibbroadema mamae di ruang flamboyan RSUD

Sukoharjo maka penulis mengambil kesimpulan:

1. Pengkajian

Pengkajian dasar pada Ny. S dengan pre operasi Fibbroadema mamae

adalah klien pasien mengatakan takut dioperasi, pasien takut dengan

penyakitnya pasien tampak gelisah, tampak panik, tampak cemas hasil

pengkajian didapatkan total score 40

pasien mengatakan nyeri dada sebelah kiri, dan terus menerus terasa

senut-senut, skala nyeri 5, pasien tampak meringis kesakitan, serta pasien

tampak cemas

2. Diagnosa Keperawatan

Diagnosa Keperawatan yang di prioritaskan pertama adalah ansietas

berhubungan ancaman status kesehatan. Sedangkan diagnosa

keperawatan kedua adalah nyeri berhubungan dengan agen cidera fisik

3. Rencana Tindakan

Rencana tindakan yang dilakukan penulis pada Ny.S dengan diagnosa

keperawatan pertama adalah ansietas berhubungan dengan ancaman

61

Page 74: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

62

kesehatan identifikasi pola kecemasan yang efektif, mencari informasi

terkait dengan penyakit dan pengobatanya menggunakan perilaku untuk

menurunkan cemas melaporkan penurunan perasaan negatif.

Rencana tindakan yang dilakukan penulis pada Ny. S dengan diagnosa

keperawatan kedua adalah kaji status nyeri pasien PQRST dan TTV,

anjurkan teknik distraksi relaksasi, edukasi tentang teknik ditraksi yang

benar (mengobrol dengan keluarga dan membayangkan hal positif

misalnya rekreasi keluarga), kolaborasi dengan keluarga untuk

pemberian analgesik

4. Implementasi

Implementasi yang sudah dilakukan pada diagnosa pertama sudah sesuai

dengan intervensi yang dibuat. Pada diagnosa kedua implementasi sudah

sesuai dengan intervensi yang dibuat.

5. Evaluasi

Hasil evaluasi yang dilakukan selama 1 hari sudah teratasi sebagian

karena sesuai dengan tujuan dan kriteria hasil yang diharapkan.Pada

diagnosa pertama pasien sudah tampak tidak cemas. Pada diagnosa kedua

skala nyeri 2, ekspresi wajah tampak meringis kesakitan

6. Analisa

Setelah dilakukan tindakan pemberian terapi musik selama 1 hari pada

Ny.S terjadi penurunan kecemasan

Page 75: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

63

B. Saran

Dengan memperhatikan kesimpulan diatas, penulis memberi saran sebagai

berikut:

1. Bagi institusi

Diharapkan dapat selalu meningkatkan mutu dalam pembelajaran untuk

menghasilkan perawat-perawat yang lebih profesional, inovatif, terampil

dan berkualitas.

2. Bagi rumah sakit

Dapat meningkatkan mutu pelayanan dan lebih memperhatikan dalam

penanganan pada klien pre operasi Fibbroadema mamae dengan masalah

kecemasan.

3. Bagi penulis selanjutnya

Penulis berharap bisa memberikan aplikasi tindakan pengelolaan

selanjutnya pada klien dengan masalah nyeri pada pre operasi

Fibbroadema mamae

Page 76: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

Daftar Pustaka

Andarmoyo. (2013). Konsep dan Proses Keperawatan Nyeri. Editor Rose K

R.Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Asmadi. 2008. Konsep Dasar Keperawatan Jakarta : EGC

Benezon, R.O. 2005. Music therapy theory and manual : contribution to the

knowledge of nonverbal context (2nd ed) illinois, IL: charles Thomas Publiser

Ltd

Brunner dan Suddarth. (2002). Keperawatan Medikal Bedah Volume 2. Jakarta:

EGC

Carpenito Lynda Juall. (2000). Rencana Asuhan dan Dokumentasi Keperawatan

Diagnosa Keperawatan dan Masalah Kolaborasi, Ed 2. Editor Asih Yasmin.

Jakarta: EGC

Djohan. 2006. Pengaruh Stimulasi Elemen Tempo dan Timbre dalam Gamelan

Jawa terhadap Respon Emosi Musikal. Disertasi. Yogyakarta: Universitas

Gajah Mada. Tidak diterbitkan.

Fader, E . & Feder, B. 2012. The Expressive Arts Therapies. Englewood

Cliffs,NJ: Prentice Hall

Grace dan Borlay. (2006). At a Glance Ilmu Bedah. Editor Safitri, Ed

3.yogyakarta: Penerbit Erlangga

ISO. (2010). Informasi Spesialite Obat Indonesia, Vol 46. Jakarta: PT ISFI

Page 77: PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT · PDF fileoperasi fibroadenoma mammae (FAM) di Ruang flamboyan RSUD Sukoharjo. 2. ... b. Klasifikasi Menurut (Jitiwiyono dan Kristiyanasari

Jitowiyono dan Kristiyanasari. (2012). Asuhan Keperawatan Pre Operasi

Pendekatan Nanda, NIC, NOC, Ed 2. Yogyakarta: Nuha Medika

Nugroho Taufan. (2011). Asi dan Tumor Payudara. Yogyakarta: Nuha Medika

Nursalam. (2009). Proses dan Dekomentasi Keperawatan, Ed 2, Konsep

dan Praktek. Jakarta: Salemba Medika

Perry dan Potter. (2006). Buku Ajar Fundamental keperawatan Konsep Proses

dan Praktik, Voll 2, Ed 4. Editor Yulianti dkk. Jakarta: EGC

Rasjidi Imam. (2009). Deteksi Dini, dan Pencegahan Kanker pada Wanita. Editor

Kusumo Langkung. Jakarta: Sagung Seto

Sjamsuhudajat dan Jong De Wong. (2005). Buku Ajar Ilmu Bedah, Ed 2. Jakarta:

EGC

Setiadi. (2012). Konsep dan Penulisan Dokumentasi Asuhan

Keperawatan.Yogyakarta: Graha Ilmu

Wilkinson, J. M. (2011). Buku Saku Diagnosa Keperawatan Definisi dan

Klasifikasi. Jakarta: EGC