pembahasan tugas kimia

Upload: waode-jumriani-sittieka

Post on 31-Oct-2015

60 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tugas kimia keperawatan

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN1. Latar BelakangAlkohol adalah deriva dan hidroksi yang mempunyai ikatan langsung maupun rantai cabang dari alifatik hirokarbon. Bentuk rantai alkohol yang sering di temukan adalah yang mengandung tiga gugus hidroksil dengan satu gugus hidroksi dalam satu rantai karbon. Sedangkan jenis alkohol lainya adalah alkhol yang mengandung lebih dari satu gugus hidroksi dalam satu rantai karbon. Jenis alkohol yang kedua inilah yang bersifat toksik yaitu etanol ( etil alkohol ), metanol ( metil alkohol ), dan isopropanol ( isopropil alkohol ).Pada umumnya semakin panjang rantai karbon maka semakin tinggi daya toksisitasnya. Tapi ada pengecualian dalam teori ini ialah metanol lebih toksi daripada etanol. Dihidroksi alkohol disebut juga glikol ( dari asal kata glyc atau glykol yang artinya manis ) ini mencerminkan rasa dari gikol yang terasa manis. Dihidraksi etan juga etilen glikol adalah merupakan bentuk sederhana dari glikol. Etilen glikol ini jg merupakan cairan anti beku dan merupakan cairan yang toksik. Glikol jenis lain ialah trihidroksipropan ( propilen glikol ), caira ini merupakan bentuk pruduk farmasi yang relatif tdk toksik.

2. Identifikasi MasalahAda pun masalah yang dapat di identifikasi dalam mkalah ini adalah sebagai berikut :1. Jenis jenis Alkohol.2. Sifat fisik Alkohol.3. Kegunaan Alkohol bagi manusia.4. Pengaruh Alkohol terhadap tubuh manusia.

3. Rumusan MasalahAgar masalah yang dibahas terarah maka maslah tersebut dirumuskan sebagai berikut :1. Apa saja jenis jenis alkohol.?2. Bagaimana sifat fisik alkohol.?3. Apa saja kegunaan alkohol bagi manusia.?4. Apa pengaruh alkohol terhadap tubuh manusia.?

4. Tujuan PenulisanA. Tujuan umumUntuk mengetahui apa itu alkohol, penamaan alcohol, jenis jenis alkohol, sifat alkohol,dan pengaruh alkohol bagi tubuh manusia.

B.Tujuan khusus1. Menjadi bahan masukan bagi penulis untuk bekal di lingkungan akademik khususnya dan di masyarakat nantinya.2. Menjadi bahan masukan bagi pembaca dalam hal ini hasil penulisan dapat menjadi sumber informasi dan referensi

5. Metode PenulisanDalam makalah ini penulis menggunakan metode kepustakaan yakni dengan membaca buku dan mengunjungi website-website pada internet.

BAB IIPEMBAHASAN

1. PENGERTIAN ALKOHOLAlkohol merupakan senyawa seperti air yang satu hidrogennya diganti oleh rantai atau cincin hidrokarbon. Sifat fisis alkohol, alkohol mempunyai titik didih yang tinggi dibandingkan alkana-alkana yang jumlah atom C nya sama. Hal ini disebabkan antara molekul alkohol membentuk ikatan hidrogen. Rumus umum alkohol R OH, dengan R adalah suatu alkil baik alifatis maupun siklik. Dalam alkohol, semakin banyak cabang semakin rendah titik didihnya. Sedangkan dalam air, metanol, etanol, propanol mudah larut dan hanya butanol yang sedikit larut. Alkohol dapat berupa cairan encer dan mudah bercampur dengan air dalam segala perbandingan (Brady, 1999).

Berdasarkan jenisnya, alkohol ditentukan oleh posisi atau letak gugus OH pada rantai karbon utama karbon. Ada tiga jenis alkohol antara lain alkohol primer, alkohol sekunder dan alkohol tersier. Alkohol primer yaitu alkohol yang gugus OH nya terletak pada C primer yang terikat langsung pada satu atom karbon yang lain contohnya : CH3CH2CH2OH (C3H7O). Alkohol sekunder yaitu alkohol yang gugus -OH nya terletak pada atom C sekunder yang terikat pada dua atom C yang lain. Alkohol tersier adalah alkohol yang gugus OH nya terletak pada atom C tersier yang terikat langsung pada tiga atom C yang lain (Fessenden, 1997).

Alkohol alifatik merupakan cairan yang sifatnya sangat dipengaruhi oleh ikatan hidrogen. Dengan bertambah panjangnya rantai, pengaruh gugus hidroksil yang polar terhadap sifat molekul menurun. Sifat molekul yang seperti air berkurang, sebaliknya sifatnya lebih seperti hidrokarbon. Akibatnya alkohol dengan bobot molekul rendah cenderung larut dalam air, sedangkan alkohol berbobot molekul tinggi tidak demikian. Alkohol mendidih pada temperatur yang cukup tinggi. Sebagai suatu kelompok senyawa, fenol memiliki titik didih dan kelarutan yang sangat bervariasi, tergantung pada sifat subtituen yang menempel pada cincin benzena (Petrucci, 1987).

Reaksi-reaksi yang terjadi dalm alkohol antara lain reaksi substitusi, reaksi eliminasi, reaksi oksidasi dan esterifikasi. Dalam suatu alkohol, semakin panjang rantai hidrokarbon maka semakin rendah kelarutannya. Bahkan jika cukup panjang sifat hidrofob ini mengalahkan sifat hidrofil dari gugus hidroksil. Banyaknya gugus hidroksil dapat memperbesar kelarutan dalam air (Hart, 1990).Suatu alkohol primer dapat dioksidasi menjadi aldehid atau asam karboksilat. Alkohol sekunder dapat dioksidasi menjadi keton saja. Sedangkan pada alkohol tersier menolak oksidasi dengan larutan basa, dalam larutan asam, alkohol mengalami dehidrsi menghasilkan alkena yang kemudian dioksidasi (Fessenden, 1997).

2. SEJARAH DARI ALKOHOLEtanol telah digunakan manusia sejak zaman prasejarah sebagai bahan pemabuk dalam minuman beralkohol. Residu yang ditemukan pada peninggalan keramik yang berumur 9000 tahun dari Cina bagian utara menunjukkan bahwa minuman beralkohol telah digunakan oleh manusia prasejarah dari masa Neolitik.Etanol dan alkohol membentuk larutan azeotrop. Karena itu pemurnian etanol yang mengandung air dengan cara penyulingan biasa hanya mampu menghasilkan etanol dengan kemurnian 96%. Etanol murni (absolut) dihasilkan pertama kali pada tahun 1796 oleh Johan Tobias Lowitz yaitu dengan cara menyaring alkohol hasil distilasi melalui arang.

Lavoisier menggambarkan bahwa etanol adalah senyawa yang terbentuk dari karbon, hidrogen dan oksigen. Pada tahun 1808 Saussure berhasil menentukan rumus kimia etanol. Lima puluh tahun kemudian (1858), Couper mempublikasikan rumus kimia etanol. Dengan demikian etanol adalah salah satu senyawa kimia yang pertama kali ditemukan rumus kimianya. Etanol pertama kali dibuat secara sintetik pada tahun 1826 secara terpisah oleh Henry Hennel dari Britania Raya dan S.G. Srullas dari Perancis. Pada tahun 1828, Michael Faraday berhasil membuat etanol dari hidrasi etilena yang dikatalisis oleh asam. Proses ini mirip dengan proses sintesis etanol industri modern.

Etanol telah digunakan sebagai bahan bakar lampu di Amerika Serikat sejak tahun 1840, namun pajak yang dikenakan pada alkohol industri semasa Perang Saudara Amerika membuat penggunaannya tidak ekonomis. Pajak ini dihapuskan pada tahun 1906 dan sejak tahun 1908 otomobil Ford Model T telah dapat dijalankan menggunakan etanol. Namun, dengan adanya pelarangan minuman beralkohol pada tahun 1920, para penjual bahan bakar etanol dituduh berkomplot dengan penghasil minuman alkohol ilegal, dan bahan bakar etanol kemudian ditinggalkan penggunaannya sampai dengan akhir abad ke-20.

Etanol adalah cairan tak berwarna yang mudah menguap dengan aroma yang khas. Ia terbakar tanpa asap dengan lidah api berwarna biru yang kadang-kadang tidak dapat terlihat pada cahaya biasa.

3. JENIS JENIS ALKOHOLAlkohol dapat dibagi kedalam beberapa kelompok tergantung pada bagaimana posisi gugus -OH dalam rantai atom-atom karbonnya. Masing-masing kelompok alkohol ini juga memiliki beberapa perbedaan kimiawi

A. Alkohol PrimerPada alkohol primer(1), atom karbon yang membawa gugus -OH hanya terikat pada satu gugus alkil.Beberapa contoh alkohol primer antara lain:Perhatikan bahwa tidak jadi masalah seberapa kompleks gugus alkil yang terikat. Pada masing-masing contoh di atas, hanya ada satu ikatan antara gugus CH2 yang mengikat gugus -OH dengan sebuah gugus alkil.Ada pengecualian untuk metanol, CH3OH, dimana metanol ini dianggap sebagai sebuah alkohol primer meskipun tidak ada gugus alkil yang terikat pada atom karbon yang membawa gugus -OH.

B. Alkohol sekunderPada alkohol sekunder (2), atom karbon yang mengikat gugus -OH berikatan langsung dengan dua gugus alkil, kedua gugus alkil ini bisa sama atau berbeda.

C. Alkohol tersierPada alkohol tersier (3), atom karbon yang mengikat gugus -OH berikatan langsung dengan tiga gugus alkil, yang bisa merupakan kombinasi dari alkil yang sama atau berbeda.Contoh alcohol primer. Sekunder dan tersier

4. SIFAT FISIK ALKOHOL.A. Titik DidihGrafik berikut ini menunjukan titik didih dari beberapa alkohol primer sederhana yang memiliki sampai 4 atom karbon.Yakni:Alkohol-alkohol primer ini dibandingkan dengan alkana yang setara (metana sampai butana) yang memiliki jumlah atom karbon yang sama.

Dari grafik di atas dapat diamati bahwa: Titik didih sebuah alkohol selalu jauh lebih tinggi dibanding alkana yang memiliki jumlah atom karbon sama. Titik didih alkohol meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah atom karbon.Pola-pola titik didih mencerminkan pola-pola gaya tarik antar-molekul.

B. Ikatan hidrogenIkatan hidrogen terjadi antara molekul-molekul dimana sebuah atom hidrogen terikat pada salah satu dari unsur yang sangat elektronegatif fluorin, oksigen atau nitrogen.Untuk alkohol, terdapat ikatan hidrogen antara atom-atom hidrogen yang sedikit bermuatan positif dengan pasangan elektron bebas pada oksigen dalam molekul-molekul lain.

Atom-atom hidrogen sedikit bermuatan positif karena elektron-elektron ikatan tertarik menjauh dari hidrogen menuju ke atom-atom oksigen yang sangat elektronegatif.Pada alkana, satu-satunya gaya antar-molekul yang ada adalah gaya dispersi van der Waals. Ikatan-ikatan hidrogen jauh lebih kuat dibanding gaya-gaya tersebut sehingga dibutuhkan lebih banyak energi untuk memisahkan molekul-molekul alkohol dibanding untuk memisahkan molekul-molekul alkana.Inilah sebab utama mengapa titik didih alkohol lebih tinggi dari alkana.

C. Pengaruh gaya van der Waals1. Pengaruh terhadap titik didih alkohol:Ikatan hidrogen bukan satu-satunya gaya antar-molekul dalam alkohol. Dalam alkohol ditemukan juga gaya-gaya dispersi van der Waals dan interaksi dipol-dipol.Ikatan hidrogen dan interaksi dipol-dipol hampir sama untuk semua alkohol, tapi gaya dispersi akan meningkat apabila alkohol menjadi lebih besar.Gaya-gaya tarik ini menjadi lebih kuat jika molekul lebih panjang dan memiliki lebih banyak elektron. Ini meningkatkan besarnya dipol-dipol temporer yang terbentuk.Inilah yang menjadi penyebab mengapa titik didih meningkat apabila jumlah atom karbon dalam rantai meningkat. Diperlukan lebih banyak energi untuk menghilangkan gaya-gaya dispersi, sehingga titik didih meningkat.

2. Pengaruh terhadap perbandingan antara alkana dan alkohol:Bahkan jika tidak ada ikatan hidrogen atau interaksi dipol-dipol, titik didih alkohol tetap lebih tinggi dibanding alkana sebanding yang memiliki jumlah atom karbon sama.

Bandingkan antara etana dan etanol:

Etanol memiliki molekul yang lebih panjang, dan oksigen yang terdapat dalam molekulnya memberikan 8 elektron tambahan. Struktur yang lebih panjang dan adanya atom oksigen akan meningkatkan besarnya gaya dispersi van der Waals, demikian juga titik didihnya.Jika kita hendak membuat perbandingan yang cermat untuk mengamati efek ikatan hidrogen terhadap titik didih, maka akan lebih baik jika kita membandingkan etanol dengan propana bukan dengan etana. Propana memiliki panjang molekul yang kurang lebih sama dengan etanol, dan jumlah elektronnya tepat sama.

5. KELARUTAN ALKOHOL DALAM AIRAlkohol-alkohol yang kecil larut sempurna dalam air. Bagaimanapun perbandingan volume yang kita buat, campurannya akan tetap menjadi satu larutan.Akan tetapi, kelarutan berkurang seiring dengan bertambahnya panjang rantai hidrokarbon dalam alkohol. Apabila atom karbonnya mencapai empat atau lebih, penurunan kelarutannya sangat jelas terlihat, dan campuran kemungkinan tidak menyatu.

6. KELARUTAN ALKOHOL-ALKOHOL KECIL DI DALAM AIRPerhatikan etanol sebagai sebuah alkohol kecil sederhana. Pada etanol murni dan air murni yang akan dicampur, gaya tarik antar-molekul utama yang ada adalah ikatan hidrogen.

Untuk bisa mencampur kedua larutan ini, ikatan hidrogen antara molekul-molekul air dan ikatan hidrogen antara molekul-molekul etanol harus diputus. Pemutusan ikatan hidrogen ini memerlukan energi.Akan tetapi, jika molekul-molekul telah bercampur, ikatan-ikatan hidrogen yang baru akan terbentuk antara molekul air dengan molekul etanol.

Energi yang dilepaskan pada saat ikatan-ikatan hidrogen yang baru ini terbentuk kurang lebih dapat mengimbangi energi yang diperlukan untuk memutus ikatan-ikatan sebelumnya.Disamping itu, gangguan dalam sistem mengalami peningkatan, yakni entropi meningkat. Ini merupakan faktor lain yang menentukan apakah penyatuan larutan akan terjadi atau tidak.

7. KELARUTAN YANG LEBIH RENDAH DARI MOLEKUL-MOLEKUL YANG LEBIH BESARBayangkan apa yang akan terjadi jika ada, katakanlah, 5 atom karbon dalam masing-masing molekul alkohol.

Rantai-rantai hidrokarbon menekan diantara molekul-molekul air sehingga memutus ikatan-ikatan hidrogen antara molekul-molekul air tersebut.Ujung -OH dari molekul alkohol bisa membentuk ikatan-ikatan hidrogen baru dengan molekul-molekul air, tetapi "ekor-ekor" hidrogen tidak membentuk ikatan-ikatan hidrogen.Ini berarti bahwa cukup banyak ikatan hidrogen awal yang putus tidak diganti oleh ikatan hidrogen yang baru.Yang menggantikan ikatan-ikatan hidrogen awal tersebut adalah gaya-gaya dispersi van der Waals antara air dan "ekor-ekor" hidrokarbon. Gaya-gaya tarik ini jauh lebih lemah. Itu berarti bahwa energi yang terbentuk kembali tidak cukup untuk mengimbangi ikatan-ikatan hidrogen yang telah terputus. Walaupun terjadi peningkatan entropi, proses pelarutan tetap kecil kemungkinannya untuk berlangsung.Apabila panjang alkohol meningkat, maka situasi ini semakin buruk, dan kelarutan akan semakin berkurang.8. PENAMAAN ALKOHOLPenamaan alkohol mengikuti aturan IUPACa. temukan rantai karbon terpanjang yang paling tidak mengikat satu gugus -OH, ini adalah rantai utamanyab) jika ada lebih satu gugus -OH, maka cari rantai terpanjang yang paling banyak mengandung gugus -OH-nyac) namai apakah itu termasuk alkohol, alkana diol, triol, dsb.d) beri nomor pada gugus -OH, usahakan agar gugus -OH mendapatkan nomor terkecile) prioritaskan gugus alkohol diatas gugus fungsi lainnya (karena gugus alkohol/hidroksi adalah gugus yang mendapat prioritas tertinggi dalam penamaan)Penamaan senyawa alkohol berdasarkan aturan IUPACmenetapkan rantai utama yaitu yang terpanjang yang mengandung gugus OH. Selanjutnya memberi nomor pada rantai terpanjang, dengan C yang mengikat gugus fungsi memiliki nomor terkecil dan diakhiri dengan menyebutkan nomor dan nama cabang pada rantai utama (sesuai abjad), disertai nomor dan nama alkanolnya (dengan mengganti akhiran a pada alkana menjadi ol pada alkohol).Penamaan senyawa alkanol untuk senyawa dengan rumus molekul C2H5OH, C3H7OH. Untuk senyawa C2H5OH, dimulai dengan menuliskan jumlah atom C, dilanjutkan dengan mengisi atom H-nya, dan satu ikatan diisikan dengan gugus OH.Sedangkan C3H7OH dibuat dengan cara di atas namun juga diperhatikan adanya isomer, dengan pembentukan cabang pada rantai utamanya. Penyelesaian untuk kedua senyawa tersebut dapat dilihat pada Bagan di bawah ini

9. NAMA UMUM/TRIVIAL/PERDAGANGANRumus kimiaNamaIUPACNama umum

Alkohol monohidrik

CH3OHMetanolAlkohol kayu

C2H5OHEtanolAlkohol gandum

C3H7OHIsopropil alkoholAlkohol gosok

C5H11OHPentanolAmil alkohol

C16H33OH1-HeksadekanolCetil alkohol

Alkohol polihidrik

C2H4(OH)21,2-etadienolEtilen glikol

C3H5(OH)31,2,3-propatrienolGliserol

C4H6(OH)41,2,3,4-butatetraenolEritritol

C5H7(OH)51,2,3,4,5-pentapentanolXylitol

C6H8(OH)61,2,3,4,5,6-heksaheksanolMannitol,Sorbitol

C7H9(OH)71,2,3,4,5,6,7-heptaheptanolVolemitol

Alkoholalifatiktidak tersaturasi

C3H5OHProp-2-ene-1-olAlil alkohol

C10H17OH3,7-Dimethylocta-2,6-dien-1-olGeraniol

C3H3OHProp-2-in-1-olPropargil alkohol

Alkoholalisiklik

C6H6(OH)6Cyclohexane-1,2,3,4,5,6-geksolInositol

C10H19OH2 - (2-propyl)-5-methyl-cyclohexane-1-olMentol

10 SIFAT-SIFAT FISIKA DAN KIMIA1. Sifat Fisika alkohol

a) Alkohol monohidroksi suku rendah (jumlah atom karbon 1-4 ) berupa cairan tidak berwarna dan dapat larut dalam air dengan segala perbandingan.b) Kelarutan alkohol dalam air makin rendah bila rantai hidrokarbonnya makin panjang.c) Makin tinggi berat molekul alkohol, makin tinggi pula titik didih dan viskositasnya.d) Alkohol yang mengandung atom karbon lebih dari 12 berupa zat padat yang tidak berwarna.e) Alkohol suku rendah tidak mempunyai rasa, akan tetapi memberikan kesan panas dalam mulut.2. Sifat kimia alkoholA. Oksidasi alkohol primerOksidasi alkohol primer dengan menggunakan natrium bikromat dan asam sulfat akan menghasilkan suatu aldehida dan air.Contoh:A. Oksidasi alkohol sekunderOksidasi alkohol sekunder dengan menggunakan natrium bikromat dan asam sulfat akan menghasilkan suatu keton dan air.Contoh : B. Oksidasi alkohol tersierOksidasi alkohol tersier oleh oksigen akan menghasilkan campuran asam karboksilat, keton, karbondiokaida dan air.Contoh :

C. Reaksi dengan natriumAlkohol bereaksi dengan logam natrium menghasilkan suatu alkoksida. Hasil samping berupa gas hidrogen.Contoh :

D. Reaksi dengan asam halidaAlkohol bereaksi dengan asam halida menghasilkan alkil halida dan air.Contoh :

E. EsterifikasiAlkohol bereaksi dengan asam karboksilat menghasilkan ester dan produk samping berupa air. Reaksi yang terjadi merupakan reaksi kesetimbanganContoh :

F. Dehidrasi alcoholDehidrasi alkohol dengan suatu asam sulfat akan menghasilkan alkena dan air.Contoh :

G. Dehidrasi alcoholDehidrasi alkohol dengan suatu asam sulfat akan menghasilkan alkena dan air.Contoh :

11. TINJAUAN UMUM PEMERIKSAAN SETELAH MENGKONSUMSI ALKOHOLA. Pemeriksaan dalam darahSecara umum, dosis alkohol ditentukan dari BAC, Blood Alcohol Level, (gr alkohol dalam darah/100ml darah). Setelah seseorang mulai minum alkohol, BAC mereka mulai naik. BAC memerlukan waktu sekitar 30-60 menit setelah mereka berhenti minum untuk mencapai konsentrasi tertingginya. Ini berarti meskipun seseorang sudah tidak minum selama lebih dari setengah jam semenjak konsumsi terakhirnya, BAC mereka masih dapat naik

12. SINTESIS/PEMBUATAN ALKOHOLAda 2 reaksi yang dapat dipakai untuk membuat/mensintesis alkohol dari gugus karbonil, Reaksi Adisi Grignard dan Reaksi Reduksi. Kita akan lihat satu persatu.Reaksi adisi GrignardReagen grignard dibuat dengan cara mencampurkan logam magnesium dengan alkil halida (atau haloalkana). Atom magnesium akan menempati posisi diantara gugus alkil dan atom halogen (X) dengan rumus umum:R-X + Mg R-Mg-XPada contoh di bawah ini, digunakan bromin sebagai reagen grignard karena bromin merupakan atom halogen yang biasa dipakai dalam pembuatan reagen grignard.

A. Sintesis Dari Formaldehida

Gambar diatas menunjukkan sintesis alkohol yang dihasilkan dari formaldehida dan reagen Grignard. Alkohol yang dihasilkan berjenis alkohol primer.Sintesis dari aldehida

B. Sintesis Dari Ester

Gambar diatas menunjukkan sintesis alkohol dari ester dengan reaksi reduksi. Ester dapat terhidrolisa menjadi alkohol dan asam karboksilat.C. Sintesis Dari Asam Karboksilat

Gambar diatas menunjukkan sintesis alkohol dari asam karboksilat dengan reaksi reduksi.

13. KEGUNAAN ALKOHOL BAGI MANUSIAHalaman ini menjelaskan secara singkat tentang beberapa kegunaan yang lebih penting dari beberapa alkohol sederhana seperti metanol, etanol dan propan-2-ol.

1. Kegunaan etanolA. Minuman"Alkohol" yang terdapat dalam minuman beralkohol adalah etanol.

B. Spirit (minuman keras) bermetil yang diproduksi dalam skala industriEtanol biasanya dijual sebagai spirit (minuman keras) bermetil yang diproduksi dalam skala industri yang sebenarnya merupakan sebuah etanol yang telah ditambahkan sedikit metanol dan kemungkinan beberapa zat warna. Metanol beracun, sehingga spirit bermetil dalam skala industri tidak cocok untuk diminum. Penjualan dalam bentuk spirit dapat menghindari pajak tinggi yang dikenakan untuk minuman beralkohol (khususnya di Inggris).

C. Sebagai bahan bakarEtanol dapat dibakar untuk menghasilkan karbon dioksida dan air serta bisa digunakan sebagai bahan bakar baik sendiri maupun dicampur dengan petrol (bensin). "Gasohol" adalah sebuah petrol / campuran etanol yang mengandung sekitar 10 20% etanol.Karena etanol bisa dihasilkan melalui fermentasi, maka alkohol bisa menjadi sebuah cara yang bermanfaat bagi negara-negara yang tidak memiliki industri minyak untuk mengurangi import petrol mereka.D. Sebagai pelarutEtanol banyak digunakan sebagai sebuah pelarut. Etanol relatif aman, dan bisa digunakan untuk melarutkan berbagai senyawa organik yang tidak dapat larut dalam air. Sebagai contoh, etanol digunakan pada berbagai parfum dan kosmetik.

2. Kegunaan metanolA. Sebagai bahan bakarMetanol jika dibakar akan menghasilkan karbon dioksida dan air.

Metanol bisa digunakan sebagai sebuah aditif petrol untuk meningkatkan pembakaran, atau kegunaannya sebagai sebuah bahan bakar independen (sekarang sementara diteliti).

B. Sebagai sebuah stok industriKebanyakan metanol digunakan untuk membuat senyawa-senyawa lain seperti metanal (formaldehida), asam etanoat, dan metil ester dari berbagai asam. Kebanyakan dari senyawa-senyawa selanjutnya diubah menjadi produk.

11 Kegunaan propan-2-olPropan-2-ol banyak digunakan pada berbagai situasi yang berbeda sebagai sebuah pelarut.14. PENGARUH ALKOHOL TERHADAP TUBUH MANUSIA1. Pengaruh Terhadap Tubuh (Fisik dan Mental)Pengaruh alkohol terhadap tubuh bervariasi, tergantung pada beberapa faktor yaitu: Jenis dan jumlah alkohol yang dikonsumsi .Usia, berat badan, dan jenis kelamin Makanan yang ada di dalam lambung Pengalaman seseorang minum minuman beralkohol Situasi dimana orang minum minuman beralkohol

2. Pengaruh Jangka PendekWalaupun pengaruh terhadap individu berbeda-beda, terdapat hubungan antara konsentrasi alkohol di dalam darah (Blood Alcohol Concentration- BAC) dan efeknya. Euphoria ringan dan stimulasi terhadap perilaku lebih aktif seiring dengan meningkatnya konsentrasi alkohol di dalam darah. Sayangnya orang banyak beranggapan bahwa penampilan mereka menjad lebih baik dan mereka mengabaikan efek buruknya.Gambar.1.1

3. Risiko Intoksikasi ("Mabuk")Gejala intoksikasi alkohol yang paling umum adalah "mabuk", "teler" sehingga dapat menyebabkan cedera dan kematian. Penurunan kesadaran seperti alkohol yang berat demikian juga henti nafas dan kematian. Selain kematian, efek jangka pendek alkohol menyebabkan hilangnya produktivitas kerja (misalnya "teler", kecelakaan akibat ngebut). Sebagai tambahan alkohol sering menyebabkan perilaku kriminal. Sebanyak 70% narapidana menggunakan alkohol sebelum melakukan tindak kekerasan dan lebih dari 40% kekerasan dalam rumah tangga dipengaruhi oleh alkohol.

12 Pengaruh Jangka PanjangMengkonsumsi alkohol berlebihan dalam jangka panjang dapat menyebabkan: Tekanan darah tinggi Kerusakan jantung Stroke Kerusakan hati Kanker saluran pencernaan Gangguan pencernaan lainnya (c/o: tukak lambung) Impotensi dan berkurangnya kesuburan Meningkatnya risiko terkena kanker payudara Kesulitan tidur Kerusakan otak dengan perubahan kepribadian dan suasana perasaan Sulit dalam mengingat dan berkonsentrasiSebagai tambahan terhadap masalah kesehatan, alkohol juga berdampak terhadap hubungan sesama, finansial, pekerjaan, dan juga menimbulkan masalah hukum.

BAB IIIPENUTUP

A. KESIMPULANDari penjelasan di atas dapat di simpulkan bahwa Alkohol merupakan senyawa seperti air yang satu hidrogennya diganti oleh rantai atau cincin hidrokarbon. Alkohol terbagi menjadi beberapa jenis antara lain alkohol primer, alkohol sekunder dan tersier. Ada juga beberapa sifat dari alkohol yaitu titik didih, ikatan hidrogen, pengaruh gaya van der waals,kelarutan alkohol dalam air, kelarutan alkohol alkohol kecil dalam air dan kelarutan yang lebih rendah dari melekul molekul yang lebih besar. Ada pula kegunaan dari alkohol diantaranya sebagai bahan bakar, sebagai pelarut, dan sebagai sebuah stok idustri. Namun ada pula pengaruh alkohol jika masuk kedalam tubuh manusia pengaru jangka pendek dan pengaruh jangka panjang.

B. SARAN1. Diharapkan agar mahasiswa tidak menyalahgunakan alkohol untuk kepentingan yang tidak jelas.2. Diharapkan setelah membaca makalah ini mahasiswa lebih mempertimbangkan untuk mengkonsumsi minuman minuman yang mengandung alkohol.

DAFTAR PUSTAKAWilliam Reusch."Alcohols".VirtualText of Organic Chemistry. Diakses pada 14 September 2007.Organic chemistry IUPAC nomenclature. Alcohols Rule C-201.http://www.acdlabs.com/iupac/nomenclature/79/r79_202.htmLodgsdon J.E. (1994). "Ethanol". di dalam Kroschwitz J.I..Encyclopedia of Chemical Technology.9(edisi ke-4th). New York: John Wiley & Sons. hlm.820.ISBN0-471-52677-0.Robert S. Gable (2004)."Comparison of acute lethal toxicity of commonly abused psychoactive substances"(reprint).Addiction99(6): 686696.doi:10.1111/j.1360-0443.2004.00744.x.PMID15139867.

LAMPIRAN

Buku yg digunakan sebagai bahan acuan dalam pembuatan makalah ini

Situs yang digunakan dalam penyusunan makalah ini

http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-kesehatan/senyawa-hidrokarbon/sifat-sifat-alkohol/

http://makalahalkohol.blogspot.com/

http://www.google.co.id/imgres?q=nama+alkohol&hl=id&sa=X&tbo=d&biw=1280&bih=677&tbm=isch&tbnid=00HRCd27rPZyBM:&imgrefurl=http://kimia-asyik.blogspot.com/2011/01/alkohol.html&docid=HZJwbtdMRuT9VM&imgurl=http://1.bp.blogspot.com/_Wq8MvYVfPho/TTrc3UNndkI/AAAAAAAAAqg/zC3u5adPOqY/s1600/alkohol1.jpg&w=389&h=288&ei=45W9UKqdPMjlrAfE9oG4

http://kimia-asyik.blogspot.com/2011/01/alkohol.html

26 | Kelompok IVKELAS F5 Keperawatan