pembahasan ariska 1
TRANSCRIPT
-
7/21/2019 PEMBAHASAN ariska 1
1/46
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di segala bidang semakin
meningkat, termasuk bidang kesehatan secara umum. Kemajuan ilmu dan
teknologi kedokteran telah mencapai taraf yang sangat memuaskan dalam hal
mengatasi penderitaan dan kematian penyakit tertentu. Namun demikian,
masalah kesehatan bagi masyarakat umum masih sangat rawan. Walaupun
pada beberapa tahun terakhir ini sejumlah penyakit menular tertentu sudah
dapat diatasi, tetapi di lain pihak timbul pula masalah baru dalam bidang
kesehatan masyarakat, baik yang berhubungan dengan penyakit tidak menular
maupun penyakit menular.
Indonesia menghadapi beban ganda dalam pembangunan dewasa ini
yaitu dengan meningkatnya kembali beberapa penyakit menular, sementara
penyakit degeneratif mulai meningkat dengan perubahan pola gaya hidup. Di
samping itu timbul pula berbagai penyakit baru flu burung sehingga
puskesmas sebagai salah satu sarana kesehatan yang ada harus memberikan
pelayanan yang prima dalam mengurangi penyakit menular, melakukan
pencegahan penularan penyakit terhadap pasien yang lain dan bagi perawat
yang melakukan asuhan keperawatan langsung pada pasien.
uskesmas merupakan tempat pelayanan yang berhubungan dengan
masalah kesehatan yang dialami pasien seperti pasien mengalami penyakit
-
7/21/2019 PEMBAHASAN ariska 1
2/46
!
menular maupun tidak menular, oleh karena itu perawat harus lebih
memahami tentang pelaksanaan kewaspadaan uni"ersal karena perawat
merupakan orang yang terdekat dengan pasien sehingga resiko penularan
penyakit dapat terjadi.
Kewaspadaan #ni"ersal merupakan upaya pengendalian infeksi yang
harus diterapkan dalam pelayanan kepada semua pasien, setiap waktu untuk
mengurangi resiko infeksi yang di tularkan melalui darah. Dalam
pengendalian infeksi penerapan K# merupakan hal yang sangat mendasar
dalam asuhan keperawatan bagi setiap orang tanpa memandang status
infeksinya. K# harus merupakan kegiatan rutin, perlu dilakukan penyediaan
bahan dan alat yang cukup, pengawasan serta pemantauan untuk memastikan
penerapan K# tersebut. $etiap perawat secara pribadi harus menjaga hygiene
perorang, selalu mencuci tangan dengan benar sebelum dan setelah melakukan
tindakan. $elain itu perlu diperhatikan peralatan kesehatan telah melalui
proses dekontaminasi, pencucian dan disinfeksi dengan baik dan benar.
%imbah di pilih dan dikelola sesuai peraturan, hindari kontak dengan darah
dan cairan tubuh lainnya, cuci tangan segera setelah menangani pasien dan
benda yang tercemar. $emua perawat atau tim medis harus memahami dan
menerapkan K# bagi semua pasien. $etiap saat dan dimana saja tanpa
memandang status infeksi pasien &Nasronudin, !''()
$ebagai perawat pelaksana, perawat harus memberikan pelayanan yang
prima dengan memperhatikan kaidah*kaidah prinsip kewaspadaan uni"ersal
sehingga dapat mencegah terjadinya infeksi silang. engetahuan tentang
-
7/21/2019 PEMBAHASAN ariska 1
3/46
+
pencegahan infeksi sangat penting untuk petugas puskesmas dan sarana
kesehatan lainnya karena merupakan syarat untuk menerapkan kewaspadaan
uni"ersal, khususnya di uskesmas Wara $elatan Kota alopo.
Dari latar belakang tersebut di atas, penulis tertarik untuk melakukan
penelitian tentang -ambaran pengetahuan dan sikap perawat tentang
kewaspadaan uni"ersal di uskesmas Wara $elatan Kota alopo tahun !'1!.
B. Rumusan Masalah
/dapun rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu0 agaimanakah
gambaran pengetahuan dan sikap perawat tentang kewaspadaan uni"ersal di
uskesmas Wara $elatan Kota alopo 2ahun !'1!3
C. Tujuan Penelitian
1. 2ujuan umum
Diketahuinya gambaran pengetahuan dan sikap perawat tentang
kewaspadaan uni"ersal di uskesmas Wara $elatan Kota alopo tahun
!'1!.
!. 2ujuan khusus
a. Diketahuinya gambaran pengetahuan perawat tentang kewaspadaan
uni"ersal di uskesmas Wara $elatan Kota alopo 2ahun !'1!.
b. Diketahuinya sikap perawat tentang kewaspadaan uni"ersal di
uskesmas Wara $elatan Kota alopo 2ahun !'1!.
-
7/21/2019 PEMBAHASAN ariska 1
4/46
4
D. Manfaat Penelitian
1. agi uskesmas Wara $elatan
5asil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat dan
memberikan masukan untuk mencari solusi dan metode terbaik dalam
meningkatkan pengetahuan dan sikap perawat terhadap pelaksanaan
kewaspadaan uni"ersal.
!. agi institusi
5asil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai informasi
tambahan yang bermakna maupun sebagai sumber pustaka yang
berhubungan dengan pengetahuan dan sikap perawat terhadap pelaksanaan
kewaspadaan uni"ersal.
+. agi peneliti
eneliti dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam
bidang penelitian.
4. agi peneliti selanjutnya
5asil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan bagi
peneliti sebagai referensi untuk mengembangkan penelitian selanjutnya.
-
7/21/2019 PEMBAHASAN ariska 1
5/46
6
BAB II
TINAUAN TE!RITI"
A. Tinjauan Pustaka
1. 2injauan tentang pengetahuan
a. engertian
engetahuan adalah hasil tahu seseorang terhadap objek melalui
indra yang dimilikinya &mata, hidung, telinga, dan sebagainya).
enginderaan terjadi melalui panca indera manusia, yakni indera
penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. $ebagian besar
pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga
&Notoatmodjo,!'1').
engetahuan adalah hasil dari tahu. /dapun gejala dari tahu itu
ada empat, yaitu0
1) 7anusia ingin tahu
!) 7anusia ingin tahu yang benar
+) 8bjek tahu adalah yang ada dan yang mungkin ada
4) 7anusia tahu bahwa dia tahu &$oetriono, !''()
b. 2ingkatan pengetahuan
7enurut Notoatmodjo &!'1'), tingkat pengetahuan manusia
mencakup enam tingkatan yaitu0
1) 2ahu &know)
2ahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah
dipelajari sebelumnya, dalam mengetahui tingkat ini adalah
-
7/21/2019 PEMBAHASAN ariska 1
6/46
9
mengingat kembali &recall) terhadap yang spesifik dari seluruh
bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima.
!) 7emahami &comprehension)
Diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan
secara benar. 2entang objek yang diketahui dan dapat
menginterpretasikan materi tersebut secara benar.
+) /plikasi &application)
Diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi
yang dipelajari pada situasi atau kondisi yang riil &sebenarnya).
4) /nalisa &analysis)
/nalisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi
atau suatu objek kedalam komponen*komponen. 2etapi masih di
dalam suatu struktur organisasi dan masih ada kaitan satu sama
lain. /nalisis dapat dilihat dari penggunaan alat kerja dan dapat
menggambarkan, membedakan, memisahkan, dan
mengelompokkan.
6) $intesis &synthesis)
$intesis menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk
meletakkan atau menghubungkan bagian*bagian kedalam suatu
bentuk keseluruhan yang baik, dan sintesis itu juga untuk
menyusun formulasi yang baru dari formulasi yang ada.
-
7/21/2019 PEMBAHASAN ariska 1
7/46
(
9) :"aluasi &evaluation)
:"aluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan
penilaian terhadap suatu materi atau objek. enilaian*penilaian ini
berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau
menggunakan kriteria yang ada.
c. ;aktor*faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang
/da beberapa faktor yang mempengaruhi pengetahuan
seseorang, diantaranya0
1) #mur
#mur adalah lamanya hidup sesorang dihitung sejak dia lahir
hingga penelitian ini dilakukan. #mur merupakan periode
penyesuaian terhadap pola kehidupan baru dan harapan baru. ada
masa ini merupakan usia produktif, masa bermasalah, masa
ketegangan emosi, masa keterasingan sosial, masa komitmen, masa
ketergantungan, masa perubahan nilai, masa penyesuaian dengan
cara hidup baru, masa kreatif. Dimana semakin tinggi umur
seseorang maka semakin banyak pula pengetahuan yang dimiliki.
#mur yang lebih cepat menerima pengetahuan adalah 1
-
7/21/2019 PEMBAHASAN ariska 1
8/46
iri*ciri sikap
1) $ikap bukan dibawa lahir, melainkan dibentuk atau dipelajari.
!) $ikap dapat berubah*ubah.
+) $ikap tidak berdiri sendiri, tetapi senantiasa mempunyai hubungan
tertentu terhadap suatu obyek.
4) 8byek sikap itu dapat merupakan satu hal tertentu, tetapi dapat
juga merupakan kumpulan dari hal*hal tersebut.
6) $ikap mempunyai segi moti"asi dan segi*segi perasaan.
+. 2injauan tentang perawat
erawat atau Nurseberasal dari bahasa latin yaitu dari kata Nutrix
yang berarti merawat atau memelihara. erawat adalah profesi yang
difokuskan pada perawatan indi"idu, keluarga, dan masyarakat sehingga
mereka dapat mencapai, mempertahankan, atau memulihkan kesehatan
yang optimal dan kualitas hidup dari lahir sampai mati.
-
7/21/2019 PEMBAHASAN ariska 1
13/46
1+
;lorence Nightingaleadalah pelopor perawat modern, penulis dan
ahli statistik. Ia dikenal dengan nama idadari erlampu &2he %ady With
2he %amp) atas jasa*jasanya yang tanpa kenal takut mengumpulkan
korban perang pada perang Krimea, di semenanjung Krimea, ?usia.
erawat bekerja dalam berbagai besar spesialisasi di mana mereka
bekerja secara independen dan sebagai bagian dari sebuah tim untuk
menilai, merencanakan, menerapkan dan menge"aluasi perawatan. Ilmu
Keperawatan bidang yang dinamis praktik dan penelitian yang didasarkan
dalam budaya kontemporer dan kekhawatiran itu sendiri dengan baik
mainstream dan subkultur terpinggirkan dalam rangka untuk memberikan
perawatan budaya paling sensitif dan kompeten &www.wikipedia.com).
4. 2injauan tentang kewaspadaan uni"ersal
a. engertian
Kewaspadaan uni"ersal adalah tindakan pengendalian infeksi
sederhana yang digunakan oleh seluruh petugas kesehatan, untuk
semua pasien, setiap saat, pada semua tempat pelayanan dalam rangka
mengurangi risiko penyebaran infeksi dan didasarkan pada prinsip
bahwa darah dan cairan tubuh dapat berpotensi menularkan penyakit,
baik berasal dari pasien maupun petugas kesehatan &Nursalam, !''().
7enurut -oul D &!''+) bahwa perawat harus memiliki
kewaspadaan khusus bila merawat pasien yang mempunyai kerentanan
lebih besar terhadap infeksi atau menjadi karier bagi organisme yang
dapat ditransmisikan ke orang lain sesuai dengan penularannya.
http://id.wikipedia.org/wiki/Florence_Nightingalehttp://www.wikipedia.com/http://www.wikipedia.com/http://id.wikipedia.org/wiki/Florence_Nightingale -
7/21/2019 PEMBAHASAN ariska 1
14/46
14
erawat harus mengobser"asi kewaspadaan khusus bila merawat
pasien yang mempunyai kerentanan lebih besar terhadap infeksi atau
menjadi karier mikro organisme yang dapat dengan mudah
ditranmisikan keorang lain, oleh karena itu perawat harus memakai
pelindung sesuai dengan bagaimana cara organisme ditularkan dan
seberapa besar kerentanan pasien terhadap perawat.
b. rosedur standar kewaspadaan uni"ersal
rosedur standar kewaspadaan uni"ersal bertujuan untuk
mencegah terjadinya penularan penyakit dari pasien kepada perawat,
terdiri dari 0
1) 7encuci tangan
$ejalan dengan alat bantu untuk pengendalian infeksi
perawat harus mengingat bahwa mencuci tangan merupakan tehnik
yang paling penting dan mendasar dalam mencegah dan
mengendalikan infeksi karena dapat melindungi perawat dan
pasien dari mikroorganisme.
/dapun aspek*aspek yang perlu diperhatikan dalam mencuci
tangan yaitu menggunakan air mengalir@tersedianya wastafel
melakukan proses membasuh, menggosok dan membilas tangan
menggunakan sabun atau cairan anti septik sekurang*kurangnya 1'
detik, mengeringkan tangan dengan handuk yang bersih dengan
tujuan agar terhindar dari infeksi silang antar pasien dengan
perawat serta menjaga tangan yang sudah dicuci agar tidak
-
7/21/2019 PEMBAHASAN ariska 1
15/46
16
terkontaminasi. >uci tangan harus dilakukan pada saat melakukan
tindakan dan setelah melakukan tindakan, hal ini dilakukan untuk
mengantisipasi terjadinya perpindahan kuman melalui tangan.
erikut adalah ( langkah mencuci tangan dengan cara yang
betul0
a) asahkan rata permukaan kedua*dua tapak tangan dengan air
yang mengalir
b) $abunkan sehingga berbuih menggunakan sabun antiseptik
biasa atau cair
c) #sapkan kedua*dua tapak tangan sehingga sabun benar*benar
rata ke seluruh permukaan tapak tangan
d) ?atakan juga sabun di celah*celah jari
e) ersihkan kuku jari dengan menggaruk*garuk jari ke tapak
tangan
f) ilaskan tangan dengan air yang mengalir sehingga hilang
semua sabun tadi
g) /khir sekali lap tangan menggunakan tisu sehingga kering
!) 7emakai masker
7asker digunakan untuk melindungi perawat dari penyakit
infeksi saluran pernapasan seperti tuberkolosis. erawat harus
memakai masker dengan menutup area sekitar wajah dan hidung,
hal ini di lakukan dengan efektif kalau tidak maka masker tidak
dapat mengontrol nuklai doplet udara. 7asker digunakan bila
-
7/21/2019 PEMBAHASAN ariska 1
16/46
19
berada dalam jarak 1 meter dari pasien, sehingga petugas dapat
melaksanakan atau membantu melaksanakan tindakan beresiko
tinggi terpajan lama oleh darah dan cairan tubuh lainnya seperti
tindakan membersihkan luka, membalut luka, mengganti kateter
serta dekomentasi alat bekas pakai.
+) 7emakai sarung tangan
$arung tangan merupakan salah satu alat pelindung tubuh
yang digunakan untuk melindungi kulit dan selaput lendir petugas
dari resiko pajanan darah, semua jenis cairan tubuh, sekret, kulit
yang tidak utuh dan selaput lendir pasien. /pabila sarung tangan
menyentuh darah, cairan tubuh, sekresi, ekskresi, dan benda*benda
yang terkontaminasi hendaknya perawat atau petugas kesehatan
segera melepaskan sarung tangan dengan cepat setelah digunakan,
sebelum menyentuh benda*benda yang tidak terkontaminasi dan
permukaan lingkungan, dan sebelum ke pasien lainnya. >uci
tangan dengan segera bertujuan untuk menghindari pemindahan
mikroorganisme ke pasien atau lingkungan lain.
4) 7emakai pelindung mata
enggunaan pelindung mata seperti goggles atau cadar
plastik untuk mencegah transmisi patogen melalui membran
mukosa pada perawat. elindung mata ini digunakan dalam
melakukan tindakan seperti penghisapan, mengganti balutan, atau
-
7/21/2019 PEMBAHASAN ariska 1
17/46
1(
perawatan kebersihan yang dapat menyebabkan percikan darah
atau cairan lainnya yang berasal dari pasien.
6) 7emakai celemek
emakaian celemek@gaun pelindung bertujuan untuk
melindungi kulit dan mencegah pakaian basah selama tindakan
perawat terhadap pasien seperti0 perawat terkena semburan atau
percikan darah, cairan tubuh, sekresi, atau ekskresi yang
menyebabkan pakaian menjadi basah. $ecepat mungkin perawat
dapat melepaskan celemek dan cuci tangan sehingga dapat
terhindar dari kontaminasi mikroorganisme dari pasien atau
lingkungan. Indikasi dari pemakaian celemek yaitu saat
membersihkan luka, melakukan irigasi, melakukan tindakan
drainase, menuangkan cairan terkontaminasi kedalam lubang
pembuangan ataupun menangani pasien dengan pendarahan.
9) engelolahan alat kesehatan bekas pakai
engolahan alat kesehatan bertujuan untuk mencegah
penyebaran infeksi serta untuk menjamin alat tersebut dalam
kondisi steril dan siap pakai. roses penatalaksanaan pengelolaan
alat kesehatan dilakukan melalui 4 tahap kegiatan yaitu0
a) Dekontaminasi
Dekontaminasi adalah menghilangkan mikroorganisme
patogen dan kotoran dari suatu benda sehingga aman untuk
pengolahan selanjutnya. Dekontaminasi bertujuan untuk
-
7/21/2019 PEMBAHASAN ariska 1
18/46
1ara disinfeksi
lainnya0 radiasi sinar ultra "iolet, pasteurisasi, dan mesin
pencuci. Karakteristik disinfektan yang ideal0 erspektrum
luas, membunuh kuman secara tepat, tidak dipengaruhi faktor
lingkunngan, yaitu tetap aktif dengan adanya Cat organik
seperti darah, sputum, feses, tidak rusak oleh sabun, deterjen,
dan Cat kimia lain mungkin digunakan bersama, tidak toksis,
tidak korosif atau merusak bahan, meninggalkan lapisan
antimikrobial pada permukaan yang diproses, mudah
pemakaiannya, tidak berbau, ekonomis, larut dalam air, stabil
dalam konsentrasi aktifnya, mempunyai efek pembersih
Disinfeksi tingkat tinggi &D22) merupakan alternatif
penatalaksanaan alat kesehatan apabila sterilisasi tidak tersedia
atau tidak mungkin dilaksanakan. D22 dapat membunuh
mikroorganisme termasuk "irus hepatitis dan 5IA, namun
-
7/21/2019 PEMBAHASAN ariska 1
20/46
!'
tidak dapat membunuh endospora sempurna. >ara melakukan
D22 0 merebus dalam air mendidih selama !' menit, rendam
dalam disinfektan kimiawi, dan D22 dengan uap.
d) $terilisasi
$terilisasi adalah suatu proses untuk menghilangkan
seluruh mikroorganisme dari alat kesehatan termasuk
endospora bakteri. Istilah steril mengandung arti mutlak berarti
semua bentuk dan jenis mikroorganisme betul*betul musnah.
7acam*macam sterilisasi0 fisik &pemanasan basah dan kering,
radiasi dan penyaringan), kimiawi bahan kimia yang sering
digunakan untuk sterilisasi diantaranya larutan glutaraldehid
dan gas etilen oksida &:28).
() enyimpanan alat kesehatan
enyimpanan yang baik sama pentingnya dengan proses
sterilisasi atau desinfeksi itu sendiri. /da dua macam alat dilihat
dari cara penyimpanannya, yakni alat dibungkus dan yang tidak
dibungkus. #mur steril, selama peralatan masih terbungkus, semua
alat steril dianggap tetap steril tergantung ada atau tidaknya
terkontaminasi. /lat yang tidak dibungkus harus digunakan segera
setelah dikeluarkan. /lat yang tersimpan pada wadah steril dan
tertutup apabila yakin tetap steril paling lama 1 minggu, tetapi
kalau ragu harus di sterilkan kembali.
-
7/21/2019 PEMBAHASAN ariska 1
21/46
!1
di sarana
kesehatan sebagian besar disebabkan kecelakaan yang dapat
dicegah, yaitu tertusuk jarum suntik dan perlukaan oleh alat tajam
lainnya. #ntuk menghindari perlukaan atau kecelakaan kerja
semua benda tajam harus digunakan sekali pakai. 5ampir 4'B
kecelakaan ini dapat dicegah dan kebanyakan kecelakaan kerja
akibat melakukan penyarungan jarum suntik setelah
penggunaannya.$etiap petugas kesehatan pertanggungjawab atas
jarum dan alat tajam yang digunakan sendiri yaitu sejak
pembukaan paking, penggunaan, dekontaminasi hingga
kepenampungan sementara yag berupa wadah tahan tusukan.
#ntuk menjamin ketaatan prosedur tersebut maka perlu
menyediakan wadah limbah tajam@tempat pembuangan alat tajam
setiap ruangan, misalnya pada ruang tindakan atau perawatan yang
mudah dijangkau oleh petugas.
$ebelum dibawa ketempat pembuangan akhir atau tempat
pemusnahan maka diperlukan suatu wadah penampungan
sementara yang bersifat kedap air dan tidak mudah bocor serta
kedap tusukan. Wadah penampungan jarum suntik bekas pakai
harus dapat dipergunakan dengan satu tangan, agar waktu
-
7/21/2019 PEMBAHASAN ariska 1
22/46
!!
memasukkan jarum tidak perlu memegangi tangan yang lain.
Wadah tersebut ditutup dan diganti setelah bagaian terisi dengan
limbah, dan setelah ditutup tidak dapat dibuka kembali sehingga isi
tidak tumpah. 5al tersebut untuk menghindari perlukaan pada
pengolahan sampah selanjutnya. %imbah tajam ditangani bersama
limbah medis.
emisahan limbah medis terdiri dari infeksius dan non
infeksius, limbah medis infeksius dibuang kedalam kantong warna
hitam yang terdiri dari0 balutan, perban kotor, sarung tangan dan
lainnya yang terkontaminasi oleh pasien di letakkan dalam tempat
yang di alasi dengan plastik, sedangkan limbah medis non
infeksius dibuang kedalam kantong warna kuning &selain alat
medis).
6. 2injauan tentang puskesmas
a. engertian
uskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten@Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan di suatu wilayah &$yarifuddin, !''=).
b. ;ungsi puskesmas
1) usat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan
!) usat pemberdayaan masyarakat
+) usat pelayanan kesehatan tingkat pertama
-
7/21/2019 PEMBAHASAN ariska 1
23/46
!+
c. 2ata kerja puskesmas
1) Dalam melaksanakan tugasnya puskesmas wajib mengkoordinasi,
integrasi dan sinkronisasi yankes baik di dalam atau di luar gedung
puskesmas.
!) Wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bimbingan teknis
yang ditetapkan oleh dinkes.
+) Kepala puskesmas bertanggung jawab memimpin dan
mengkoordinasikan semua unsur dalam lingkungan puskesmas.
4) $etiap unsur di puskesmas wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk
dan bertanggung jawab kepada puskesmas. &$yarifuddin,dkk.
!''=)
-
7/21/2019 PEMBAHASAN ariska 1
24/46
!4
B. #erangka #$nse%
Kerangka konsep adalah struktur abstrak dan logis tentang pengertian
yang menuntun pengembangan studi dan memungkinkan peneliti untuk
menghubungkan penemuan dengan kumpulan pengetahuan keperawatan@teori
&5amid, !''().
$kema +.1 Kerangka Konsep
Keterangan 0
0 Aariabel independent
0 Aariabel dependen
0 Aariabel yang diteliti
0 Aariabel yang tidak diteliti
engetahuan
$ikapKewaspadaan
#ni"ersal
2indakan
-
7/21/2019 PEMBAHASAN ariska 1
25/46
!6
BAB III
MET!DE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian adalah metode yang digunakan peneliti untuk
melakukan suatu penelitian yang memberikan arah terhadap jalannya
penelitian &Dharm,!'11). Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian
deskriptifyang bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap
perawat tentang kewaspadaan uni"ersal di uskesmas Wara $elatan Kota
alopo 2ahun !'1!.
B. P$%ulasi &an "am%el
1. opulasi
opulasi adalah kumpulan dari seluruh elemen atau indi"idu*
indi"idu yang merupakan sumber informasi dalam suatu penelitian
&$oetriono, !''(). opulasi dalam penelitian ini adalah semua perawat
yang ada di uskesmas Wara $elatan Kota alopo, sebanyak =6 orang.
!. $ampel
$ampel adalah sebagian dari populasi yang dapat digunakan sebagai
subjek penelitian melalui sampling &Nursalam, !''
-
7/21/2019 PEMBAHASAN ariska 1
26/46
!9
!&d)N1
Nn
+
=
Keterangan 0
n E esar sampel
N E esar populasi
d E 2ingkat kepercayaan@ketepatan yang diinginkan &',16)
&Notoatmodjo, !''6)
Fumlah populasi yang ada sebanyak =6 responden, sehingga diperoleh0
!&',16)N1
Nn
+
=
&','!!6)=61
=6n
+
=
!,1+(61
=6n
+
=
+,1+(6
=6n = E +',+ G +' responden
Fadi, sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak +' responden.
+. 2eknik pengambilan sampel
2eknik pengambilan sampel &sampling) adalah suatu proses seleksi
sampel yang digunakan dalam penelitian dari populasi yang ada sehingga
jumlah sampel akan mewakili keseluruhan populasi yang ada
&5idayat,!''=). ada penelitian ini sampel diambil secarasimple random
sampling yakni pengambilan sampel yang dilakukan secara acak tanpa
memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.
-
7/21/2019 PEMBAHASAN ariska 1
27/46
!(
C. Defenisi !%erasi$nal
'aria(el Defenisi !%erasi$nal AlatUkur
Hasil Ukur "kala
engetahuan
Kewaspadaan
uni"ersal
engetahuan perawat dalam
melaksanakan kewaspadaan
uni"ersal, meliputi
pemahaman tentang cuci
tangan, alat pelindung diri,
pengelolaan jarum dan
benda tajam, alat kesehatan
dan alat bekas pakai serta
limbah alat kesehatan.
Kuesioner 1. aik0
Fika skor H(6B
jawaban benar.
!. >ukup baik0
Fika skor 6'*
(6B
8rdinal
$ikap
kewaspadaan
uni"ersal
?espon atau reaksi yang
timbul dari diri perawat,
untuk melaksanakan tindakan
kewaspadaan uni"ersal.
Kuesioner 1. positif
Fika skor H(6B
jawaban benar.
!. negatif
Fika skor 6'*
(6B
.
8rdinal
D. Tem%at Penelitian
enelitian ini dilaksanakan di uskesmas Wara $elatan Kota alopo.
E. )aktu Penelitian
enelitian ini dilaksanakan pada bulan $eptember tahun !'1!.
*. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dalam
bentuk wawancara dan obser"asi. Kuesioner ini berisi tentang pengetahuan
perawat tentang kewaspadaan uni"ersal yang dibuat dalam bentuk pertanyaan
dengan menggunakan multiple choicedengan pilihan jawaban tahu diberi skor
-
7/21/2019 PEMBAHASAN ariska 1
28/46
!