pemasaran ekonomi

65
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan kota sebagai sebuah wilayah dengan dinamika yang ada di dalamnya, pemusatan kegiatan atau konsentrasi ekonomi, disamping kegiatan sosial, hukum, budaya dan aktifitas manusia yang lainnya. Ekonomi berisi hubungan–hubungan sosial yang mengorganisasikan produksi, distribusi, pertukaran barang dan jasa dalam masyarakat (Anderson, 2010:11). Aktivitas manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup meliputi kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi merupakan suatu kehidupan ekonomi yang tidak dapat dilepaskan dari ekonomi perkotaan, salah satunya Kota Bandung. Infrastruktur dapat didefinisikan sebagai kebutuhan dasar fisik pengorganisasian sistim struktur yang diperlukan untuk jaminan ekonomi sektor publik dan sektor 1

Upload: hikmat-riyadh

Post on 17-Feb-2016

52 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

PERILAKU KONSUMEN BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN SUATU INDUSTRI

TRANSCRIPT

Page 1: PEMASARAN EKONOMI

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keberadaan kota sebagai sebuah wilayah dengan dinamika yang ada di

dalamnya, pemusatan kegiatan atau konsentrasi ekonomi, disamping kegiatan sosial,

hukum, budaya dan aktifitas manusia yang lainnya. Ekonomi berisi hubungan–

hubungan sosial yang mengorganisasikan produksi, distribusi, pertukaran barang dan

jasa dalam masyarakat (Anderson, 2010:11). Aktivitas manusia dalam rangka

memenuhi kebutuhan hidup meliputi kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi

merupakan suatu kehidupan ekonomi yang tidak dapat dilepaskan dari ekonomi

perkotaan, salah satunya Kota Bandung.

Infrastruktur dapat didefinisikan sebagai kebutuhan dasar fisik

pengorganisasian sistim struktur yang diperlukan untuk jaminan ekonomi sektor

publik dan sektor privat,sebagai layanan dan fasilitas yang diperlukan,agar

perekonomian dapat berfungsi dengan baik. Istilah umumnya merujuk kepada hal

infrastruktur teknis atau fisik yang mendukung jaringan struktur seperti fasilitas

antara lain dapat berupa:jalan ,kereta api,air bersih,bandara,kanal,waduk tanggul,

pengelolahan limbah,perlistrikan,telekomunikasi Pelabuhan.secara

fungsional ,infrastruktur selain fasilitasi,dapat pula mendukung berupa kelancaran

aktifitas ekonomi masyarakat,dristibusi aliran produksi barang dan jasa sebagai

1

Page 2: PEMASARAN EKONOMI

contoh bahwa jalan dapat melancarkan transportasi pengiriman bahan baku sampai ke

pabrik kemudian untuk distribusi ke pasar hingga sampai kepada masyarakat.

Untuk meningkatkan perekonomian wilayah di butuhkan perkembangan

infastruktur yang baik, namun pemerintah tidak mampu melaksanakan dengan sendiri

dan harus bekerja sama dengan perusahaan swasta terutama perusahaan yang bekerja

di bidang jasa konsultan yang bergerak di bidang jalan dan jembatan engineering,

pemerintah tidak hanya membuat jalan baru tetapi harus memeliharanya.

pembangunan infrastruktur merupakan salah satu aspek penting dan vital

untuk mempercepat proses pembangunan nasional. Infrastruktur juga memegang

peranan penting sebagai salah satu roda penggerak pertumbuhan ekonomi. Ini

mengingat gerak laju dan pertumbuhan ekonomi suatu negara tidak dapat pisahkan

dari ketersediaan infrastruktur seperti transportasi, telekomunikasi, sanitasi, dan

energi. Oleh karena itu, pembangunan sektor ini menjadi fondasi dari pembangunan

ekonomi selanjutnya.

Selama enam tahun perkembangan infrastruktur di Indonesia boleh dibilang

tak bergerak maju. Sehingga infrastruktur dituding sebagai penghambat pertumbuhan

ekonomi di Indonesia. Saat ini terdapat enam permasalahan yang menghambat

perekonomian Indonesia, yakni ketidakpastian hukum, aturan daerah, buruknya

infrastruktur, masalah buruh, masalah perpajakan, dan bea cukai. Kondisi

2

Page 3: PEMASARAN EKONOMI

infrastruktur yang jelek diakui menyebabkan pertumbuhan ekonomi Indonesia

menjadi terhambat.

Sekretaris Jenderal Gabungan Eksportir Indonesia (GPEI) Toto Dirgantoro

mengungkapkan pemerintah belum serius mengatasi permasalahan infrastruktur

mengingat kondisinya yang masih sangat parah baik infrastruktur jalan darat dan laut,

maupun di pelabuhan. Kondisi jalan yang rusak telah menyebabkan high cost

economy bagi para pelaku eksportir Indonesia, karena kelancaran arus barang

terganggu.

Belanja infrastruktur di daerah juga dapat dikatakan sangat kecil, walaupun

sejak dilakukannya desentralisasi/otonomi daerah, pengeluaran pemerintah daerah

untuk infrastruktur meningkat, sementara pengeluaran pemerintah pusat untuk

infrastruktur mengalami penurunan yang drastis. Ini merupakan suatu persoalan

serius, karena walaupun pemerintah pusat meningkatkan porsi pengeluarannya untuk

pembangunan infrastruktur, sementara pemerintah daerah tidak menambah

pengeluaran mereka untuk pembangunan infrastruktur di daerah masing-masing,

maka akan terjadi kepincangan pembangunan infrastruktur antara tingkat nasional

dan daerah, yang akhirnya akan menghambat kelancaran investasi dan pembangunan

ekonomi antar wilayah di dalam negeri.

Semakin kurangnya pengeluaran terhadap infrastruktur membuat dengan

sendirinya cakupan dan mutu pelayanan infrastruktur menjadi rendah. Contohnya,

3

Page 4: PEMASARAN EKONOMI

dalam hal jalan, jalan raya masih sangat terbatas yang hanya 1,7 km per 1000

penduduk, dan hampir 50% dalam kondisi buruk karena sangat kurangnya

pemeliharaan yang baik, terutama di jaringan jalan kabupaten. Hal ini menambah

kemacetan lalu lintas setiap tahun, sementara kapasitas jalan yang ditambahkan

sedikit. Pengeluaran pemerintah di subsektor ini terus menurun, dari 22% tahun 1993

ke 11% dari anggaran pemerintah tahun 2000. Jika hal ini terus berlangsung, tidak

mustahil kondisi jalan raya yang buruk atau kurangnya sarana jalan raya bisa menjadi

penghambat serius pertumbuhan investasi.

Perusahaan inilah yang membuat perkembangan di bidang konsultan

engineering dan jalan serta jembatan diantaranya adalah PT. Indec internusa yang

dimana tempat penulis melakukan kuliah praktek kerja (KPK).

Berdasarkan hal tersebut maka penulis mengambil jdul dalam penulisan ini

dengan judul “ANALISIS PELUANG DAN TANTANGAN PENGEMBANGAN

INFRASTRUKTUR : STUDI KASUS PROYEK-PROYEK PT. INDEC

INTERNUSA”

1.2.Perumusan Masalah

Berdsarkan deskripsi pada latar belakang tersebut maka didapat rumusan

masalah dalam laporan Kuliah Praktek Kerja ini sebagai berikut :

1. Apa saja yang menjadi peluang dan tantangan bagi PT. Indec internusa ?

4

Page 5: PEMASARAN EKONOMI

2. Bagaimana tahapan – tahapan prosedur yang dilaksanakan oleh PT. Indec

internusa untuk mendapatkan proyek kerja ?

1.3. Tujuan

Sesuai dengan rumusan masalah yang telah di uraikan sebelumnya, maka tujuan

dilakukannya penyusunan laporan adalah :

1. keingintahuan dari penulisan apa saja yang menjadi peluang serta

bagaimana cara PT. Indec internusa untuk mengatasi tantangan yang ada.

2. keingintahuan dari penulis mengenai tahapan – tahapan prosedur dari

tidak adanya suatu proyek hingga PT. Indec internusa mendapatkan

proyek.

1.4. Kegunaan

Hasil kerja praktek ini diharapkan dapat memberikan sumbangan informasi bagi

penulis, PT. Indec internusa maupun pada pihak kampus Universitas Pasundan

Bandung, kegunaan kerja praktek adalah sebagai berikut:

1. Bagi Penulis

Penulis dapat membandingkan antara teori yang diperoleh selama megikuti

perkuliahan dengan pelaksanaan secara nyata terutama pada bidang ekonomi

pembangunan di tempat praketk kerja lapangan.

5

Page 6: PEMASARAN EKONOMI

2. Bagi Instansi

Diharapkan Laporan Kerja Praktek ini bermanfaat bagi bahan masukkan bagi

perusahaan PT. Indec internusa khususnya mengenai prosedur tahapan – tahapan saat

seleksi.

3. Bagi Universitas Pasundan Bandung

Penulis berharap Laporan Kerja Praktek ini dapat menjadi referensi atau bahan

kajian ilmiah bagi mahasiswa, serta bagian bahan bacaan di perpustakaan Universitas

Pasundan Bandung.

1.5. Metode Praktek Kerja

Di dalam metode penulisan laporan kerja praktek yang digunakan dalam

pengumpulan data dan informasi sebagai materi pendukung dalam penyusunan

laporan ini adalah menggunakan metode Full Block Release, yaitu metode yang

dilakukan pada suatu periode tertentu.

Berikut ini adalah teknik pengumpulan data dan informasi sebagai bahan

pendukukng dalam penyajian laporan ini adalah :

1. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Yaitu Suatu kegiatan pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mempelajari,

meneliti dan menelaah berbagai macam bahan bacaan yang ada di perpustakaan baik

buku-buku, diktat dan bahan-bahan lain yang ditulis dan disusun oleh beberapa

6

Page 7: PEMASARAN EKONOMI

penulis yang erat hubungannya dengan masalah yang dibahas. Juga catatan-catatan

pribadi penulis yang pernah didapat selama mengikuti perkuliahan.

2. Studi lapangan (Field Research)

Studi lapangan (Field Research) yaitu merupakan penelitian yang dilakukan

penulis dengan cara terjun langsung pada objek penelitian. Penelitian yang dilakukan

dengan metode pengambilan data yang tersedia dilapangan yaitu :

a. Pengamatan (Observation)

Observasi ini penulis mengumpulkan data atau informasi dengan

melakukannya langsung kepada subyek atau menuju tempat pelaksanaan kerja

praktek. Dengan melakukan obsevarsi langsung ke Kantor konsultan tekhnik PT.

Indec internusa Bandung dengan melakukan pengamatan secara langsung tentang

pelaksanaan prosedur dan proses tahapan untuk mendapatkan proyek.

b. Wawancara (Interview)

Teknik pengumpulan data ini yaitu mengumpulkan data dengan mengajukan

pertanyaan-pertanyaan kepada staf yang berkaitan dengan bagiannya. Tentunya

penulis mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan prosedur dan proses kerja

konsultan tekhnik pada staf Kantor PT. Indec internusa Bandung tepatnya yang

selanjutnya mendapat informasi yang lengkap dan jelas.

c. Dokumentasi (Document)

7

Page 8: PEMASARAN EKONOMI

Mencari informasi yang dibutuhkan dengan cara mengumpulkan dokumen-

dokumen yang dibutuhkan dan berkaitan dalam pengumpulan data Kerja Praktek.

Juga melakukan pengumpulan data dengan cara mengumpulkan bukti-bukti,

dokumen-dokumen pendukung atau arsip-arsip perusahaan yang berkaitan dengan

penulisan laporan Kerja Praktek adalah dokumen-dokumen tentang proyek PT. Indec

internusa.

8

Page 9: PEMASARAN EKONOMI

BAB II

GAMBARAN UMUM

2.1 Sejarah Perusahaan

Pt. Indec Internusa didirikan pada tahun 1971 oleh Ir. Bondan Paripoerno

sebagai Direktur Utama dan prakarsa pendiriannya diilhami oleh beberapa orang

Sarjana Teknik yang telah berpengalaman dalam bidang keteknikan dengan nama

PT. Indec & Ass. Ltd. Pada tahun 2004 nama PT. Indec & Ass. Ltd. berubah menjadi

PT. INDEC Internusa.

Dengan bertambahnya pengalaman perusahaan dari tahun ke tahun serta

mengevaluasi secara obyektif, kami dapat mengatakan bahwa perusahaan ini terus

berkembang dengan pesat tetapi wajar.

Bonafiditasnya di nilai dari tetap dipercaya PT. Indec internusa dalam

melaksanakan proyek – proyek sesuai dengan bidang nya yang tercermin terus

berlangsung dan bertambahnya hubungan kerja dengan client – client kami baik

dengan instansi pemerintah maupun dengan swasta.

Dalam pelaksanaan nya pekerjaan konsultan yang bersifat technologi tinggi PT.

Indec internusa melakukan kerja sama dengan konsultan dari luar negeri sesuai

dengan perkembangan perusahaan dan kiprahnya PT. Indec internusa di indonesia,

maka keteguhan pada prinsip mutu pekerjaan lebih di utamakan dari pada

keuntungan semata, pembinaan ke dalam terus di tingkatkan, tenaga ahli yang

9

Page 10: PEMASARAN EKONOMI

terpilih dan lain – lain terus di bina lebih baik, keseluruhannya yaitu kami lakukan

untuk kepuasan serta kepercayaan pengguna jasa sebagai client PT. Indec internusa.

10

Page 11: PEMASARAN EKONOMI

DIREKTUR UTAMAIr. I nengah suraga

DIREKTUR TEKNIKIr. Arief sunhaji

DEPUTY KEUANGAN Ir. Achmad machin

DEPUTY TEKNIK JALANIr. tarunadjaja

DEPUTY PERENCANAANIr. Herry tjahyono,MT

DEPUTY SDM & PEMASARANIr. Ali misri

DEPUTY TEKNIK SDAIr. Hadi purwanto

DIREKTUR SDM & PEMASARANIr. Eko sutrisno

SIE. SEKRETARIATsumijo

2.2. Struktur Organisasi Perusahaan

Susunan pengurus perusahaan

KOMISARIS :

Komisaris utama : Ny. Timmy paripoerno

Koisaris : Ir. Setyo soemito

11

Page 12: PEMASARAN EKONOMI

2.3 Bidang Perusahaan

BIDANG LAYANAN KHUSUS :

Project Management (Manajemen proyek)

Economic Planning Analysis & Evaluation

Analisis perencanaan ekonomi dan evaluasi

Site Planning & Drainage

Perencanaan situs dan drainase

Air Fields

Lapangan udara

Port &Harbour

pelabuhan dan pelabuhan

Structural Engineering

rekayasa struktural

Urban Planning & Development

Perencanaan dan pembangunan perkotaan

Architecture

arsitektur

Transmigration Support Facilities

Fasilitas pendukung transmigrasi

Fisheries Development

Pembangunan perikanan

12

Page 13: PEMASARAN EKONOMI

Tourism Development

Pengembangan tourish

Industries

industri

Agriculture

pertanian

Hydro-geotechnic Engineering

Hidro rekayasa geoteknik

PEKERJAAN PENDUKUNG :

Geotechnical Investigation

Investigasi geoteknik

Soils & Material Investigation

Tanah dan investigasi bahan

Topographical Engineering

Rekayasa topografi

Computer System Analysis

Analis system komputer

Computer System Analysis & Data Processing

analys sistem computer dan pengolahan data

13

Page 14: PEMASARAN EKONOMI

PELATIHAN :

Staffing Improvement

Perbaikan kepegawaian

Pilot Area Development

Pembangunan daerah percontohan

Advisory Services

Perbaikan penasehat

TEKNIK LINGKUNGAN :

Environmental Description for Biophysical, Sosial, Economy

Deskripsi lingkungan untuk biofisik, social, ekonomi

Prediction of Impacts for Detrimental, Beneficial

Prediksi dampak untuk merugikan, menguntungkan

Impact Evaluation for Signifinance, Ranking

Evaluasi dampak untuk signifinance, peringkat

Recommendations for Mitigation of Effect for Long-term, Short-term

Rekomendasi untuk mitigasi dampak untuk jangka npanjang, jangka pendek

KE BINA MARGAAN :

Highway Engineering, Planning, Feasibility Studies and Detail Design

Rekayasa jalan raya, perencanaan, kelayakan, studi dan desain rinci

Traffic & Transportation Engineering

14

Page 15: PEMASARAN EKONOMI

Lalu lintas dan transportasi jalan raya

Bridge & Drainage Structures

Jembatan dan drainase struktur

Grade Separation & Interchanges

Kelas sparation dan pertukaran

Highway Safety

Keselamatan jalan raya

Highway Betterment

Raya perbaikan

Road Maintenance

Pemeliharaan jalan

Urban Road Planning & Development

Perencanaan jalan perkotaan dan pengembangan

Toll way

Cara tol

Utility & Facilities

Utilitas dan fasilitas

Construction Supervision

Pengawasan konstruksi

Technical Advisory

Penasehat teknis

15

Page 16: PEMASARAN EKONOMI

PENGAIRAN :

Irrigation Engineering, Planning,

Rekayasa irigasi, perencanaan

Feasibility Studies and Detail Design

Studi kelayakan dan desain rinci

Water Resources Evaluation

Evaluasi reasources air

Water Supply & Sanitation

Pasokan air dan sanitasi

Evaluation & Maintenance

Evaluasi dan pemeliharaan

Construction & Supervision

Konstruksi dan pengawasan

Swamp Development

Pengembangan rawa

River Development

Pembangunan sungai

Fish Pond

Kolam ikan

Coastal Engineering

Rekayasa pesisir

16

Page 17: PEMASARAN EKONOMI

Flood Control

Pengendalian banjir

Hydrologist

hidrologi

Hydraulics

hidrolika

Groundwater Development

Pengembangan air tanah

2.4 Kerjasama Perusahaan

AUSTRALIA : - Snowy Mountain Engineering Consultant.

CANADA : - Fenco Engineering Consultants

- Lavalin International Inc.

- ND Lea Consulting Engineer

DENMARK : - Hoff & Overgaard (Carl Bro Int. a/s)

FRANCE : - B C E O M

GERMANY : - Agrar Und Hydrotecknik, GMBH

- Haas Consult

- Dr. Ing. Walter & Co.KG (DIWI)

17

Page 18: PEMASARAN EKONOMI

- Dorsch Consult

ITALY : - Electro Consults

- Lotti

- Sauti Renardet

JAPAN : - New Japan Engineering Consultant

- Nippon Koei

- Pacific Consultant Inc.

- Yachiyo Engineering Co. Ltd.

- Katahira

KOREA : - Agricultural Development Consultant

NETHERLAND : - Haskoning Royal Dutch

- Oranjewood B.V.

- DHV Consulting Engineer

- ArcadisEuroconsult

SWISS : - Rennie Park & Associates Ltd.

- TDC. S / A

18

Page 19: PEMASARAN EKONOMI

SWEDIA : - SweRoad

SRILANGKA : - Resources Development Consultants

TAIWAN : - Sinotech

- China Engineering Consultants

UNITED KINGDOM : - Mott MacDonald & Partners

- Mott,Hay& Anderson

- TPO’Sullivan& Partners

- Sir William Halcrow& Partners

KUWAIT : - Industrial & Engineering Consultant Office

U.S.A. : - De Leuw, Cather International Ltd.

- Lyon Associates, Inc

- Parsons Overseas Company

- Ammann&Witney, Inc.

- Louis Berger

- Parsons

19

Page 20: PEMASARAN EKONOMI

2.5 Peluang dan tantangan pembangunan infastruktur

Jelang tahun 2015  konstelasi ekonomi  global masih penuh dengan

ketidakpastian,  resiko pelemahan ekonomi global diprediksi akan mempengaruhi

laju pertumbuhan ekonomi pada berbagai negara. Gejala awal resiko pelemahan

ekonomi global sejatinya dapat dicermati dari lambannya pemulihan ekonomi

global, diindikasikan dengan laju pertumbuhan ekonomi pada berbagai negara

maju yang masih rendah dan rentan, yang berpotensi “menekan” laju 

pertumbuhan ekonomi negara-negara lainnya. Perekonomian AS sebagai

lokomotif ekonomi dunia, meskipun telah menunjukkan tanda-tanda pemulihan.

Namun tren pertumbuhan tersebut masih menurun bila dibandingkan dengan pada

saat sebelum krisis global terjadi.

Resiko yang perlu diwaspadai adalah dampak dari kenaikan  suku bunga Bank

Sentral Amerika The Fed, yang dapat memicu terjadinya arus modal keluar

sekaligus berdampak pada melemahnya nilai tukar pada berbagai negara. Kondisi

ekonomi di kawasan Eropa dan Jepang juga setali tiga uang,  belum menunjukkan

perbaikan dan masih terbilang rapuh, ancaman deflasi masih membayangi

perekonomian di kedua kawasan tersebut. Pengangguran dan sektor industri

Eropa masih belum pulih secara siginifikan, sementara kebijakan Abenomics

masih belum memperlihatkan tanda-tanda memulihkan perekonomian Jepang.

20

Page 21: PEMASARAN EKONOMI

Di sisi lain, Tiongkok yang menjadi salah satu penopang ekonomi global juga

mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi. Jika pada 10 tahun terakhir ini

pertumbuhan ekonomi Tiongkok selalu di atas 10 persen, maka saat ini

pertumbuhannya hanya di kisaran 7,5 persen. Perkembangan ekonomi global

pada berbagai negara tersebut sudah barang tentu juga berdampak pada

perekonomian Indonesia,  baik langsung maupun tidak langsung. Potensi gejolak

likuiditas global akibat kebijakan exit policy kebijakan moneter longgar negara

berkembang, akan memudahkan investor negara maju yang mau mengamankan

dananya melalui kegiatan investasi.  Kemudahan itu juga yang membuat investor

asing dengan mudah menarik dananya kembali, jika kondisi kembali

menguntungkan. Hal ini akan membuat instabilitas di negara berkembang

terutama pada pasar keuangan. Bagi Indonesia fluktuasi nilai tukar dan gejolak

harga komoditas pasar global akan sangat berdampak pada neraca

perdagangannya, bila tidak diantisipasi dengan baik, defisit neraca perdagangan

akan semakin membengkak akibat ketergantungan yang tinggi terhadap

importasi, yang akan terus menggerus ketahanan devisa. Importasi yang perlu

mendapat perhatian serius diantaranya pangan, sebagaimana yang kita ketahui,

impor pangan Indonesia periode Januari-Oktober 2014 telah masuk dalam tahap

mengkhawatirkan, total nilainya telah mencapai 6,6 miliar dollar AS atau lebih

dari Rp 80 triliun. Disamping itu, tahun 2015 tampaknya menjadi tantangan

tersendiri bagi pembangunan ekonomi Indonesia dalam mengatasi tingkat

21

Page 22: PEMASARAN EKONOMI

ketimpangan,  utamanya dengan melakukan percepatan “pembagian”

kesejahteraan dalam bentuk yang lebih merata dan inklusif.

Meningkatnya Gini index Rtio (indeks pengukur tingkat ketimpangan)

menjadi 0,41 menjadi titik fokus tersendiri untuk dapat diatasi melalui berbagai

peningkatan pembangunan inklusif agar berkonstribusi dalam pemerataan

pertumbuhan PDB. Sebagaimana kita ketahui, tingkat pertumbuhan PDB yang

ada, hanya didominasi oleh 3 (tiga) provinsi dengan sumbangan terbesar, yakni

DKI Jakarta 16,72 persen, Jatim 14,87 persen dan Jabar 14,17 persen.  Jika

ditotal, maka tiga provinsi itu menyumbang 45,76 persen terhadap pertumbuhan

ekonomi nasional, dengan kata lain  “kue ekonomi” sejatinya hanya terpusat di

Pulau Jawa, diperlukan upaya ekstra agar PDB dapat terus ditingkatkan

penyebarannya pada berbagai wilayah khususnya diluar Jawa. Mengatasi

ketimpangan pendapatan tampaknya menjadi agenda tersendiri untuk

mendapatkan prioritas penanganannya pada tahun 2015 mendatang, mengingat

“dampak yang signifikan secara statistik” pada pertumbuhan ekonomi. Mengacu

pada penelitian Organisasi untuk Pembangunan dan Kerjasama Ekonomi

(OECD).Di Inggris, ketimpangan pendapatan yang semakin tinggi membuat

pertumbuhan ekonomi melemah, sekitar 9% dari Pendapatan Domestik Bruto

(PDB) antara tahun 1990 dan 2010. Sedangkan di AS hampir tujuh poin. Hal ini

membuktikan bahwa mengatasi ketimpangan yang tinggi penting untuk

mendorong pertumbuhan yang kuat dan berkelanjutan, serta meminimalisir

22

Page 23: PEMASARAN EKONOMI

dampak sosial politik akibat kesenjangan yang berpotensi menganggu stabilitas

nasional dan pembangunan ekonomi. Kita patut bersyukur permasalahan utama

yang membelenggu ruang fiskal Indonesia,yakni besarnya subsidi BBM,  telah

mampu kita atasi. Hal ini setidaknya  dapat menjadi starting point dalam

memperbaiki tata kelola sistem penganggaran yang kondusif dalam memacu

sektor produktif. Dengan ruang fiskal yang semakin lebar, seyogyanya tahun

2015 dapat menjadi momentum bagi kita semua dalam menyukseskan berbagai

pembangunan infrastruktur, yang diharapkan dapat memacu tumbuhnya berbagai

sektor produktif dan mengatasi masalah kesenjangan pembangunan.

Urgensi menyukseskan berbagai pembangunan infrastruktur  seyogyanya

menjadi prioritas utama bagi seluruh pemangku kepentingan, mengingat memiliki

keterkaitan yang sangat kuat dengan kesejahteraan sosial dan juga berperan

penting dalam memacu proses pertumbuhan ekonomi suatu wilayah atau region.

Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan indikasi bahwa wilayah yang memiliki

kelengkapan sistem infrastruktur yang berfungsi lebih baik dibandingkan dengan

wilayah lainnya mempunyai tingkat kesejahteraan sosial dan kualitas lingkungan

serta pertumbuhan ekonomi yang lebih baik pula. Dalam konteks ekonomi,

infrastruktur merupakan modal sosial masyarakat (social overhead capital) yaitu

barang-barang modal esensial sebagai tempat bergantung bagi perkembangan

ekonomi,  dan merupakan prasyarat agar berbagai aktivitas masyarakat dapat

berlangsung.  Pembangunan infrastruktur merupakan katalisator di antara proses

23

Page 24: PEMASARAN EKONOMI

produksi, pasar dan konsumsi akhir. Keberadaan infrastruktur memberikan

gambaran tentang kemampuan berproduksi masyarakat dan tingkat kesejahteraan

masyarakat.

Pertumbuhan ekonomi yang tinggi tidak mungkin dicapai apabila tidak ada

ketersediaan infrastruktur yang memadai, atau dengan kata lain infrastruktur

adalah basic determinant atau kunci bagi perkembangan ekonomi. Keberadaan

infrastruktur, telah terbukti berperan sebagai instrumen bagi pengurangan

kemiskinan, pembuka daerah terisolasi, dan mempersempit kesenjangan

antarwilayah. Dengan demikian, investasi infrastruktur baik dari pemerintah

maupun swasta dan masyarakat perlu terus didorong guna meningkatkan

pertumbuhan ekonomi sektor riil, penyerapan tenaga kerja guna mengurangi

pengangguran dan kemiskinan, serta menumbuhkan investasi sektor lainnya.

Tahun 2015 hendaknya dijadikan momentum dalam terus memperbaiki neraca

perdagangan, dengan menekan defisit neraca perdagangan akibat importasi

khususnya pangan pokok. Pengalaman telah memberi pelajaran akan pentingnya

kedaulatan pangan karena sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat,

gejolak harga pangan sangat rentan dalam mempengaruhi tingkat kemiskinan.

Ketergantungan akan pangan impor akan sangat beresiko besar bagi bangsa

Indonesia dengan kebutuhan pangan yang besar, tekanan ekternal akan

berdampak luas di bidang sosial, ekonomi dan politik sehingga kedaulatan pangan

24

Page 25: PEMASARAN EKONOMI

tidak dapat ditawar-tawar lagi, sekaligus sebagai perwujudan kemandirian

ekonomi. Tentunya kita berharap sinergitas dapat terus dioptimalkan dalam

mengatasi tantangan meningkatkan daya saing produk pertanian dalam negeri,

sekaligus memperbesar size produksi. Peningkatan daya saing melalui

peningkatan produktivitas, baik di budidaya, pengolahan, pemasaran,dan jasa

penunjangnya di tingkat petani dan pelaku usaha. Peningkatan produktivitas

merupakan sumber pertumbuhan yang baik untuk sisi produksi dan juga dapat

memberikan nilai tambah yang utama dibandingkan dengan peningkatan areal

maupun kapasitas ataupun ekstensifikasi.

Tantangan yang akan dihadapi oleh sektor pertanian Indonesia pada masa

mendatang akan semakin berat sebagai dampak perubahan iklim global,

pertumbuhan penduduk yang relatif tinggi, persaingan perdagangan internasional

dan liberisasi yang makin terbuka dan ketat. Suksesnya pembangunan sektor

pertanian perlu mendapat dukungan seluruh pemangku kepentingan karena

memiliki elastisitas yang tinggi terhadap penciptaan lapangan kerja  dan juga

efektif mengurangi ketimpangan. Berbagai tantangan dan peluang pembangunan

ekonomi yang kita hadapi di tahun 2015 diharapkan dapat memacu kita untuk

lebih memanfaatkan momentum dan mengoptimalkan upaya dalam menjamin

percepatan pembangunan infrastruktur agar dapat memacu berkembangnya sektor

ekonomi produktif, guna mengatasi masalah kesenjangan serta mempercepat

terwujudnya kemandirian ekonomi. 

25

Page 26: PEMASARAN EKONOMI

BAB III

HASIL PELAKSANAAN KPK DAN PEMBAHASAN

3.1 . Hasil Kuliah Praktik Kerja

Hasil kuliah praktik kerja (KPK) adalah menghasilkan nilai tambah bagi penulis

karena di dalam praktik kerja menghasilkan manfaat bagi penulis untuk mampu

mengetahui cara kerja PT. Indec internusa yang berkiprah di bidang jasa konsultan

tekhnik yang bekerja pada perencanaan dan pengawasan sehingga penulis menjadi

mengetahui apa saja yang menjadi peluang serta bagaimana cara mengatasi sebuah

masalah.

Disini yang menjadi tantangan PT. Indec internusa adalah proses untuk mendapatkan

proyek yang harus dilalui dengan tahapan – tahapan prosedur yang harus di

menangkan dari mulai pendaptaran perusahaan kemudian lulus beberapa tahapan

seleksi pra kualifikasi hingga memenangkan tender dan penunjukan pemenang.

Jika PT. Indec internusa telah terbukti dan di tunjuk sebagai pemenang oleh panitia

maka surat perintah mulai kerja akan keluar untuk proyek kerja.

Proyek kerja tidak semata – mata hanya memberikan keuntungan bagi PT. Indec

internusa melainkan tujuan utamanya adalah mengembangkan wilayah tersebut,

meningkatkan perekonomian sumber daya manusia (SDM) di wilayah itu, serta

26

Page 27: PEMASARAN EKONOMI

meningkatkan pajak anggaran daerah yang berdampak positip dari pembangunan

proyek sarana dan pra sarana infastruktur.

pada saat melaksanakan kuliah praktek kerja (KPK) penulis bekerja membantu

pembimbing di kantor PT. Indec internusa sebagai perintah.

Penulis pada saat menjalankan kuliah praktek kerja (KPK) Penulis dengan

pembimbing di perusahaan berkonsultasi setiap beberapa hari dalam waktu satu

minggu untuk dapat memecahkan masalah – masalah yang ada berhubungan dengan

laporan kuliah praktek kerja.

Pembimbing di perusahaan bapak Ir. Budy wahyudi sebagai kepala seksi di bidang

sumber daya manusia dan pengolahan data memberikan bimbingan secara baik

dengan menyampaikan materi secara detail agar penulis mampu mengetahui

bagaimana cara kerja perusahaan, bagaimana cara mendapatkan proyek serta

bagaimana cara untuk mengatasi sebuah masalah dalam suatu proyek.

Pada saat kuliah praktek kerja (KPK) penulis melakukan penelitian pada perusahaan

dengan cara sebagai berikut :

a) Pengamatan

Penulis mengumpulkan data atau informasi dengan melakukannya langsung

kepada subyek atau menuju tempat pelaksanaan praktek kerja. Dengan

melakukan pengamatan secara langsung tentang pelaksanaan prosedur dan

proses tahapan untuk dapat mendapatkan proyek.

27

Page 28: PEMASARAN EKONOMI

b) Wawancara (interview)

Penulis secara langsung melakukan wawancara (interview) dengan

pembimbing di perusahaan dengan cara mengajukan pertanyaan – pertanyaan

untuk mengumpulkan data. Tentunya penulis mengajukan pertanyaan yang

berkaitan dengan prosedur dan proses kerja konsultan tekhnik untuk

mendapatkan informasi yang lengkap dan jelas.

c) Dokumentasi (document)

Mencari informasi yang dibutuhkan dengan cara mengumpulkan dokumen –

dokumen yang dibutuhkan dan berkaitan dalam pengumpulan data praktek

kerja. Juga melakukan pengumpulan data dengan cara mengumpulkan bukti –

bukti, dokumen – dokumen pendukung atau arsip – arsip perusahaan yang

berkaitan dengan penulisan laporan kerja praktek adalah dokumen – dokumen

tentang proyek PT. Indec internusa.

Bidang yang dikaji oleh penulis selama kuliah praktek kerja (KPK) adalah

bidang sumber daya manusia dan pengolahan data sesuai yang diberikan oleh

pembimbing diperusahaan PT. Indec internusa.

3.2 Pembahasan

1) Apa saja yang menjadi peluang dan tantangan PT. Indec internusa

Permasalahan utama adalah bukan permasalah dari projek bye projek untuk

mendapatkan suatu peluang, akan tetapi untuk mendapatkan suatu peluang

tersebut PT. Indec internusa harus mampu menyiapkan sumber daya manusia

28

Page 29: PEMASARAN EKONOMI

(SDM) yang handal untuk di bentuk menjadi team yang mampu menghadapi

sebuah tantangan – tantangan yang berupa permasalahan – permasalahan yang

ada pada saat pemilihan proyek hingga mendapatkan proyek kerja yang di

lalui melalui uji tahapan – tahapan prosedur yang telah di buat oleh

pemerintah.

2) Bagaimana tahapan – tahapan prosedur yang dilalui PT. Indec internusa untuk

mendapatkan suatu proyek

PT. Indec internusa adalah perusahaan swasta yang bekerja dengan

tekhnologi tinggi di bidang jasa konsultan tekhnik yang bekerja membuat

perencanaan dan pengawasan

Dengan memiliki sumber daya manusia (SDM) ahli di bidangnya sehingga

perusahaan terus hidup dan tumbuh.

Untuk mendapatkan suatu proyek dimana ada peluang namun ada kendala

yang dimana kendala paling besar yang akan membuat PT. Indec internusa

gagal mendapatkan sebuah proyek adalah terjadinya pembuktian dokumen

asli pada waktu yang bersamaan apabila perusahaan mendaptar proyek di

beberapa wilayah

Untuk menantisipasi masalah waktu bersamaan maka perusahaan harus

memilih salah satu team yang memungkinkan lebih besar peluang berhasilnya

29

Page 30: PEMASARAN EKONOMI

yang di tunjuk oleh polusy marketing agar tetap meneruskan ke tahapan

berikutnya.

PT. Indec internusa haruslah mampu melewati tahapan – tahapan prosedur

yang telah dibuat sesuai aturan pemerintah, diantaranya adalah :

PROSEDUR DAN PROSES PELELANGAN (TENDER)

Proses dan prosedur pelelangan dapat dijelaskan dengan diagram sebagai

berikut :

Prakwalifikasi, pengumuman pelelangan, penjelasan pekerjaan, pembukaan

tender, proses evaluasi tender, penetapan dan pembukaan pemenang.

PRAKWALIFIKAS

Untuk menidentifikasi kemampuan dan ruang lingkup pekerjaan, maka

diperlukan prakwalifikasi badan – badan organisasi seperti konsultan

perencana, pengawas maupun pemborong.

Yang dimaksud dengan kemampuan dapat dijabarkan seperti :

Modal kerja, jumlah tenaga ahli, jumlah peralatan, pengalaman kerja

dan fasilitas kerja.

Sedangkan ruang lingkup pekerjaan meliputi bidang – bidang keahlian

pekerjaan yang dikuasai oleh badan – badan tersebut.

30

Page 31: PEMASARAN EKONOMI

PENGUMUMAN LELANG

Cara yang dipakai untuk mengumumkan pelelangan sebuah proyek biasanya

menggunakan iklan di media massa yang ditujukan kepada publik seperti

misalnya lewat surat kabar, majalah tekhnis profesi dan sebagainya.

Bila proyeknya bersifat internasional, maka iklan nya dibuat dalam bahasa

inggris dan juga lewat bantuan kedutaan asing yang ada.

TENDER TERBUKA

tender terbuka adalah tender yang di umumkan kepada public, dimana

pekerjaan proyek tersebut dapat dikerjakan oleh umum. Tentunya oleh badan

– badan yang sudah lulus prakwalifikasi, biasanya tender terbuka dilakukan

oleh proyek – proyek pemerintah dan perusahaan swasta yang besar.

Lanjut

Dalam undangan untuk tender terbuka yang di iklankan, disebutkan antara

lain apa hakekat pekerjaannya, siapa pemiliknya, dan siapa pemberi dananya

(misalnya dana proyek yang di pinjam dari bank luar negeri). Para peminat

dapat mengambil dokumen tender dari proyek yang akan di lelang dan setelah

mempelajarinya sampailah pada tahapan ketiga yaitu rapat penjelasan

pekerjaan.

31

Page 32: PEMASARAN EKONOMI

TENDER TERTUTUP

Tender tertutup merupakan kebalikan dari tender terbuka, dimana

pekerjaan yang akan di lelangkan hanya dapat dikerjaan oleh beberapa

badan yang sudah di kenal dan memiliki ke khususan tersendiri

(keahlian khusus yang tidak di miliki oleh badan lain).

Pemberitahuannya lewat surat undangan atau secara lisan, lewat

telepon dan sebagainya. Proyek kontruksi dengan cara tender tertutup

ini banyak dilakukan oleh pihak swasta dan pemerintah yang

membangun proy yang sifatnya rahasia.

RAPAT PENJELASAN PEKERJAAN (AANWYZING)

Pertemuan ini diadakan untuk tatap muka antara para peminat pekerjaan atau

calon kontraktor dengan pihak pemilik. Dalam dal ini pemilik diwakili oleh

konsultan perencana. Baiasa nya untuk proyek – proyek pemerintah rapat ini

di selenggarakan oleh panitia pelelangan.

Pembicaraan berkisar kepada dua bidang yaitu bidang administratip dan

bidang teknis proyek.

Bidang Administratif

.pada bidang administratip dijelaskan akan persyaratan – persyaratan yang

tercantum dalam dokumen tender seandainya terdapat hal - hal yang masih

32

Page 33: PEMASARAN EKONOMI

meragukan misalnya tentang syarat – syarat pelelangan, bentuk surat

penawaran, referensi bank, NPWP dan lain – lain.

Bidang Teknis

Pada bidang teknis proyek dijelaskan antara lain modifikasi baru atau

ukuran – ukuran gambar yang tidak cocok dengan yang tertulis dalam

spesifikasi teknis pelaksanaan, gambar – gambar konstruksi yang sulit

di mengerti atau di baca serta kesalahan – kesalahan tulis yang terjadi.

Lanjut

Hasil dari pertemuan ini dibuatkan berita acara penjelasan (aanwijzing) dan di

tanda tangani oleh dua wakil dari calon peserta pekerjaan, tergantung dari

peraturan pelelangan setempat. Dokumen berita acara ini kemudian menjadi

bagian yang mengikat sebagai dokumen tender tambahan (addendum).

Lanjut

Seandainya pada rapat penjelasan pekerjaan yang pertama ini

dirasakan belum menyelesaikan semua masalah pelelangan dengan

tuntas, maka dapat diadakan pertemuan yang kedua. Biasanya hal itu

dapat terjadi setelah diadakan peninjauan ke lapangan oleh calon

peserta. Peninjauan ke lapangan oleh calon kontraktor sebelum mereka

33

Page 34: PEMASARAN EKONOMI

membuat penawarannya amat penting artinya. Banyak hal – hal yang

tidak dapat di lihat dengan jelas di lapangan.

PEMBUKAAN TENDER (BIDANG OPENING)

Pada hari yang telah ditentukan, semua calon peserta membawa

penawarannya dan dimasukan ke dalam kotak pelelangan yang telah

disediakan dan dilakukan sebelum tender dibuka.

Pada jam yang telah ditentukan dimana pemasukan surat – surat penawaran

dinyatakan di tutup, baru masing – masing amplop penawaran dibuka satu

persatu dihadapan yang hadir.

Lanjut

Rekanan yang ikut dalam penawaran pekerjaan pemborong ini

diharuskan untuk memberikan jaminan tender (Tender/ Bid-Bond)

kepada pemilik.

Pada dasarnya jaminan ini merupakan pernyataan bahwa mereka

sungguh – sungguh dalam melakukan pekerjaan ini dan bilamana

mereka mengundurkan diri, maka jaminan tender tersebut akan masuk

ke kantong pemilik. Besarnya jaminan berkisar 1% - 3% dari biaya

total pek fisik proy.

34

Page 35: PEMASARAN EKONOMI

PROSES EVALUASI TENDER

Pada proyek- proyek yang besar, kadang – kadang terdapat data penawaran

yang meragukan dan umumnya calon kontraktor dimintai keterangan secara

tertulis (clarification letters).

Jangka waktu evaluasi bisa memakan waktu beberapa hari atau lebih. Sistem

evaluasi bisa bermacam – macam caranya dan umumnya cara paling banyak

dipakai yaitu dengan cara system bobot/ system scoring.

Lanjut

Masing – masing aspek dari calon kontraktor diberi nilai misalnya :

metode kerjanya, peralatan yang dipakai, kwalifikasi personil yang

akan dipakai, bonafiditas perusahaan, harga penawarannya,

kelengkapan administrasinya dan lain – lain.

Calon kontraktor yang paling banyak mengumpulkan angka biasanya

yang ditunjuk sebagai calon pemenang.

PENETAPAN DAN PENUNJUKAN PEMENANG

Untuk proyek – proyek pemerintah, berdasarkan hasil evaluasi diatas, maka

panitia pelelangan menetapkan calon – calon pemenang yang diusulkan

kepada instansi yang berwenang, yang kemudian menetapkan pemenangnya.

35

Page 36: PEMASARAN EKONOMI

Dari hasil keputusan pemenang tadi, panitia pelelangan mengumumkan

hasilnya. Bila tidak ada sanggahan atau penolakan atau apabila semua

sanggahan telah dijawab maka tugas panitia pelelangan telah selesay.

Proyek Non Pemerintah

Calon peserta yang telah diputuskan untuk memenangkan tender ini oleh

panitia evaluasi kemudian diberitahu secara tertulis, dan sifat

pemberitahuannya dapat terdiri dari dua hal yaitu :

- Dengan memakai SPK (Surat Perintah Kerja).

- Dengan memakai surat pemberitahuan (Letter Of Award) yang isinya

menjelaskan bahwa calon kontraktor telah menang.

secara garis besar makro berdampak positip bagi perekonomian indonesia

karena, memba

ntu mengembangkan suatu wilayah, sumber daya manusia (SDM), serta

(PAD) menjadi meningkat diantaranya :

Pengembangan Wilayah

Konsep pengembangan wilayah dikembangkan dari kebutuhan suatu daerah

untuk meningkatkan fungsi dan perannya dalam menata kehidupan sosial, ekonomi,

budaya, pendidikan dan kesehateraan masyarakat. Pengaruh globalisasi, pasar bebas

36

Page 37: PEMASARAN EKONOMI

dan regionalisasi menyebabkan terjadinya perubahan dan dinamika spasial, sosial,

dan ekonomi antarnegara, antardaerah (kota/kabupaten), kecamatan hingga

perdesaan.

Globalisasi juga ditandai dengan adanya revolusi teknologi informasi,

transportasi dan manajemen. Revolusi tersebut telah menyebabkan batas antara

kawasan perkotaan dan perdesaan menjadi tidak jelas, terjadinya polarisasi

pembangunan daerah, terbentuknya kota dunia (global cities), sistem kota dalam

skala internasional, terbentuknya wilayah pembangunan antarnegara (transborder

regions), serta terbentuknya koridor pengembangan wilayah baik skala lokal,

nasional, regional dan internasional.

Di kawasan Asia globalisaasi telah menciptakan polarisasi pembangunan yang

sangat signifikan dalam bentuk megaurban region yang terjadi di kota-kota

metropolitan di sepanjang pantai timur Tokyo, Seoul, Shanghai, Taipei, Hongkong,

Guangzhou, Bangkok, Kuala Lumpur, Singapura, Jakarta, bandung Hingga Surabaya.

Dalam skala antarnegara terjadi pemusatan di Bohai (Cina – Korea), Hongkong-

Guangzhou, dan SIJORI (Singapura-Johor-Riau). Di Indonesia polarisaisi terpusat di

sepanjang Sumetera (Medan-Palembang), dan Jawa (Jakarta-Bandung-Semarang-

Surabaya).

Koridor mega urban ini sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi

daerah sekitarnya terutama kabupaten, kecamatan dan desa-desa disekitarnya yang

memiliki hubungan ekonomi dan pasar yang cukup kuat. Namun perubahan tersebut

37

Page 38: PEMASARAN EKONOMI

tidak diimbangi dengan penyediaan sarana dan prasarana wialayh yang memadai

akibat keterbatasan pemerintah. Oleh karena itu, pihak swasta dan lembaga lainnya

dapat berpartisipasi dalam pembangunan.

Berbagai dampak yang di akibatkan dari globalisasi ekonomi terhadap

pembangunan lokal secara sederhana sebagai berikut :

1. Berubahnya orientasi pembangunan yang harus bertumpu pada peningkatan

individu, kelompok dan pemberdayaan masyarakat dalam menghadapi

persaingan global, sehingga memungkinkan masyarakat mampu bertahan

(survive), mengembangkan diri dan meningkatkan kesejahteraan.

2. Semakin pentingnya peran lembaga non pemerintah seperti, pihak swasta,

masyasrakat, dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) dalam pelaksanaan

pembangunan dan pembiayaan.

3. Terjadinya peningkatan urbanisasi di pinggiran kota besar dibandingkan di

dalam kota besar itu sendiri. Hal ini sejalan dengan konsep yang

dikembangkan oleh Mc. Gee pada tahun 1980-an. Batas antara kawasan

perkotaan dan pedesaan semakin tidak jelas akibat pertumbuhan ekonomi,

Dimana kegiatan perkotaan telah berbaur dengan perdesaaan dengan

intensitas pergerakan investasi, ekonomi dan penduduk semakin tinggi.

Atas dasar uraian di atas, pengembangan wilayah merupakan bagian penting

dari pembangunan suatu daerah terutama di perdesaan yang sangat rentan dan berat

38

Page 39: PEMASARAN EKONOMI

menghadapi perubahan yang berskala global. Perubahan ini, jika tidak didukung

suatu perencanaan wilayah yang baik dengan mempertimbangkan aspek internal,

sosial dan pertumbuhan ekonomi akan berakibat semakin bertambahnya desa-desa

tertinggal.

Perubahan paradigma perlu dilakukan dalam menata kembali daerah-daerah

yang dikatagorikan miskin dan lemah agar mampu meningkatkan daya saing,

manajemen produksi dan teknologi tepat guna berbasis lokal yang mampu

mempengaruhi daerah lainnya secara timbal balik. Secara sederhana konsep

pengembangan wilayah perlu dilakukan dalam perencanaan perdesaan untuk

mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan memperkuat masyarakat di lapisan

bawah agar dapat mempengaruhi pasar secara berkelanjutan.

Peningkatan sumber daya manusia (SDM)

Pengembangan sumber daya manusia berkaitan dengan tersedianya

kesempatan dan pengembangan belajar, membuat program-program training yang

meliputi perencanaan, penyelenggaraan, dan evaluasi atas program-program tersebut

(Armstrong, 1997:504). Pengembangan sumber daya manusia dapat didefinisikan

sebagai seperangkat aktivitas yang sistematis dan terencana yang dirancang dalam

memfasilitasi para pegawainya dengan kecakapan yang dibutuhkan untuk memenuhi

tuntutan pekerjaan, baik pada saat ini maupun masa yang akan datang (Harrish and

Desimone, 1992:2). Pengembangan sumber daya manusia adalah suatu usaha  yang

39

Page 40: PEMASARAN EKONOMI

terencana dan berkelanjutan yang dilakukan oleh organisasi dalam meningkatkan

kompetensi pegawai dan kinerja organisasi melalui program-program pelatihan,

pendidikan, dan pengembangan (Mondy and Noe, 1990:270)

Dari beberapa pengertian di atas, dapat dikatakan bahwa pengembangan SDM

adalah segala aktivitas yang dilakukan oleh organisasi dalam memfasilitasi pegawai

agar memiliki pengetahuan, keahlian, dan/ atau sikap yang dibutuhkan dalam

menangani pekerjaan saat ini atau yang akan datang. Aktivitas yang dimaksud, tidak

hanya pada  aspek pendidikan dan pelatihan saja, akan tetapi menyangkut aspek

karier dan pengembangan organisasi. Dengan kata lain,pengembangan sumber daya

manusia berkaitan erat dengan upaya meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan/

atau sikap anggota organisasi serta penyediaan jalur karier yang didukung oleh

fleksibilitas organisasi dalam memcapai tujuan organisasi.

Peningkatan pendapatan asli daerah (PAD)

Peningkatan kemandirian daerah sangat erat kaitannya dengan kemampuan

daerah dalam menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Semakin tinggi

kemampuan daerah dalam menghasilkan PAD, maka semakin besar pula diskresi

daerah untuk menggunakan PAD tersebut sesuai dengan aspirasi, kebutuhan, dan

prioritas pembangunan daerah. Peningkatan PAD tidak hanya menjadi perhatian

pihak eksekutif, namun legislatif pun berkepentingan sebab besar kecilnya PAD akan

mempengaruhi struktur gaji anggota dewan.

40

Page 41: PEMASARAN EKONOMI

Beberapa usulan yang ditujukan untuk pemerintah kabupaten untuk

meningkatkan PAD, diantaranya: Meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat

dari sektor andalan, Adanya keseimbangkan insentif & disinsentif untuk menjamin

kepatuhan, Mengoptimalkan peran legislative, Meningkatkan Efisiensi pelayanan

publik, Kendalikan KKN dalam sistem pemungutan pajak dan retribusi,

Meningkatkan jaminan keadilan bagi wajib pajak/retribusi, Adanya pembedakan

kebijakan pajak (tax) & retribusi (service charge) secara jelas, dan Meningkatkan

kemampuan administrasi: pendataan, analisis potensi, penetapan, penagihan,

keberatan & dispensasi, pengawasan, penegakan hukum.

Dengan pengembangan infastruktur menggunakan tenaga kerja lokal asli yang

terdiri dari tenaga ahli hingga tenaga kerja pendukung, maka akan meningkatkan

upah sumber daya manusia (SDM) yang diterima sehingga pajak wilayah (PAD) akan

meningkat.

41

Page 42: PEMASARAN EKONOMI

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan

Dari permasalahan yang telah dibahas oleh penulis, disini penulis menyimpulkan 2

permasalahan yaitu :

1. Jadi pada intinya penulis menyimpulkan bahwa permasalahan yang utama

bukanlah pada permasalahan proyek bye proyek untuk mendapatkan

peluang, tetapi cara untuk mendapatkan peluang tersebut berada

dikesiapan team dalam menghadapi suatu tantangan yang berupa

permasalahan – permasalahan dalam pemilihan proyek hingga

memenangkan proyek tersebut.

2. Perusahaan harus mampu menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang

mampu serta siap diterjunkan dilapangan. Karena dengan semakin

banyaknya SDM yang dipersiapkan maka akan semakin besar juga

peluang pekerjaan yang akan diraih.

Untuk mendapatkan suatu proyek maka perusahaan harus mempersiapkan

banyaknya sumber daya manusia (SDM) tergantung juga pada team yang

menyiapkan kegiatan pra proyek karena dengan team yang semakin handal maka

akan semakin besar kemungkinan peluang pekerjaan yang akan di raih.

42

Page 43: PEMASARAN EKONOMI

Sumber daya manusia (SDM) dan team tergantung kepada ujung

tombaknya yang merupakan personal – personal yang akan memilih

pekerjaan dan peluang yang akan di raihnya.

4.2. Saran

Dari hasil kuliah praktek kerja (KPK) penulis ingin memberikan sedikit saran kepada

perusahaan tempat penulis melakukan praktek lapangan sebagai berikut :

1. untuk dapat mengubah tantangan menjadi peluang alangkah lebih baiknya

perusahaan menfokuskan kepada salah satu team sumber daya manusia

(SDM) yang handal yang mampu dapat bersaing sehingga peluang untuk

meraih pekerjaan akan semakin besar untuk dapat di raih.

2. Perusahaan harus menfokuskan kepada salah satu team agar pada saat

melakuan tahapan – tahapan prosedur nantinya tidak bersamaan (bentrok)

karena jika terjadi bersamaan akan menggagalkan perusahaan untuk

mendapatkan suatu proyek, maka perusahaan diharuskan mempersiapkan satu

team dan sumber manusia (SDM) yang handal untuk memperkecil resiko

tersebut, sehingga peluang untuk meraih pekerjaanpun akan semakin besar.

43

Page 44: PEMASARAN EKONOMI

DAFTAR PUSTAKA

A.A Anwar prabu Mangkunegara.2001. Manajemen sumber Daya Manusia

Perusahaan. Bandung: Remaja Rosda Karya

Armstrong, Michael.1994.Seri Pedoman Manjemen, Manajemen Sumber Daya Alam.

Jakarta:Gramedia

Malayu S.P. Hasibuan.2000.Manajaman Sumber Daya Manusia. Jakarta:Bumi

Aksara

M.M Papayungan.1995.Pengembangan dan Peningkatan Mutu Sumber Daya

Manusia Menuju Masyarakat Industrial Pancasila.Bandung:Mizan

Soekidjo Notoatmodjo.2003.Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta : Rineka

Cipta

Sondang P. Siagian.1991. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara

Tb. Sjafri Mangkuprawira.2011. Manajemen sumber Daya Manusia Strategik Edisi

Kedua. Bogor:Ghalia Indonesia

44