pelayanan publik indonesia

Upload: diana-sartika

Post on 14-Apr-2018

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/29/2019 PELAYANAN PUBLIK INDONESIA

    1/20

    PELAYANAN PUBLIK

    A. KONSEP PELAYANAN PUBLIKPelayanan pada dasarnya dapat didefinisikan

    sbg aktivitas sesorang, sekelompok dan/atau

    organisasi baik langsung maupun tidaklangsung untuk memenuhi kebutuhan.

    Monirmengatakan bahwa pelayanan ad/ proses

    pemenuhan kebutuhan melalui aktivitas orang

    lain secara langsung. Sedangkan Menteri

    Pendayagunaan Aparatur Negara

    mengemukakan bhw pelayanan ad/ segala

    bentuk kegiatan pelayanan dalam bentukbaran / asa dalam ran ka u a a emenuhan

  • 7/29/2019 PELAYANAN PUBLIK INDONESIA

    2/20

    Definisi Pelayanan Publik

    Pelayanan publik menurut Sinambela ad/ sbg setiap

    kegiatan yg dilakukan o/ pemerintah terhadapsejumlah manusia yang memiliki setiap kegiatan yang

    menguntungkan dalam suatu kumpulan atau

    kesatuan, dan menawarkan kepuasan meskipun

    hasilnya tidak terikat pada suatu produk secara fisik.

    Agung Kurniawan mengatakan bhw pelayanan publik

    ad/ pemberian pelayanan (melayani) keperluan orang

    lain atau masyarakat yang mempunyai kepentingan

    pada organisasi itu sesuai dengan aturan pokok dantata cara yang telah ditetapkan.

    Definisi pelayanan publik menurut Kepmen PAN

    Nomor 25 Tahun 2004 ad/ segala kegiatan pelayanan

    yg dilaksanakan o/ penyelenggara pelayanan publik

  • 7/29/2019 PELAYANAN PUBLIK INDONESIA

    3/20

    Kepmen PAN Nomor 58 Tahun 2002

    mengelompokkan 3 jenis pelayanan dari

    instansi pemerintah serta BUMN/BUMD.Pengelompokkan jenis pelayanan tersebut di

    dasarkan pada ciri-ciri dan sifat kegiatan serta

    produk pelayanan yang dihasilkan, yaitu:

    1.Pelayanan Administratif

    2.Jenis pelayanan yang diberikan o/ unit

    pelayanan berupa pencatatan, penelitian,

    pengambilan keputusan, dokumentasi dan

    kegiatan tata usaha lainnya yang secara

    keseluruhan menghasilkan produk akhir berupa

    dokumen, misalnya sertifikat, ijin-ijin,-

  • 7/29/2019 PELAYANAN PUBLIK INDONESIA

    4/20

    2.Pelayanan Barang

    3.Pelayanan yang diberikan o/ unit pelayanan

    berupa kegiatan penyediaan dan ataupengolahan bahan berwujud fisik termasuk

    distribusi dan penyampaiannya kepada

    konsumen langsung (sbg unit atau individual)

    dalam suatu sistem.

    4.Pelayanan Jasa

    5.Jenis pelayanan yang diberikan o/ unit

    pelayanan berupa sarana dan prasarana serta

    penunjangnya. Pengoperasiannya berdasarkan

    suatu sistem pengoperasian tertentu dan pasti.

    Produk akhirnya berupa jasa yang

  • 7/29/2019 PELAYANAN PUBLIK INDONESIA

    5/20

    Dalam rangka perbaikan penerapan dan perbaikan

    sistem dalam kaitannya dengan pelaksanaan

    pelayanan publik, Osborne menyimpulkan 10

    prinsip yg disebut sbg keputusan gaya baru.

    Kesepuluh prinsip yg dimaksud ad/ sbb:

    1.Pemerintah katalis: mengarahkan ketimbang

    mengayuh.2.Pemerintah milik masyarakat: memberi wewenang

    ketimbang melayani.

    3.Pemerintah yg kompetitif: menyuntikkan persaingan

    dalam pemberian pelayanan

    4.Pemerintahan yg digalakkan o/ misi: mengubah

    organisasi yg digerakkan o/ peraturan.

    5.Pemerintah yang berorientasi hasil: membiayai

  • 7/29/2019 PELAYANAN PUBLIK INDONESIA

    6/20

    6.Pemerintah berorientasi pelanggan: memenuhi

    kebutuhan pelanggan, bukan birokrasi.

    7.Pemerintah wirausaha: menghasilkan ketimbangmembelanjakan.

    8.Pemerintah antisipatif: mencegah daripada

    mengobati.

    9.Pemerintah desentralisasi.

    10.Pemerintah birokrasi pasar: mendongkrak

    perubahan melalui pasar.

    Strategi mengutamakan pelanggan ad/ prioritas utamayg harus dilakukan. Bahkan Carlzon menamakan

    abad ini sbg abad pelanggan, abad dimana para

    pengguna jasa diposisikan pada tempat yang paling

    terhormat (putting customers first). Segala upaya

  • 7/29/2019 PELAYANAN PUBLIK INDONESIA

    7/20

    Dalam sudut pandang pelanggan, setiap dimensi itu

    penting dlm penyampaian pelayanan berkualitas, u/ itu

    setiap perusahaan penyedia pelayanan perlumenerapkan perspektif pelayanan pelanggan sbgmna

    dipaparkan o/ Jan Carlzon & William sbb: (1)

    Pelanggan ad/ raja, (2) Pelanggan ad/ alasan

    keberadaan kita, (3) Tanpa pelanggan, kt tak punya

    apa2, (4) Pelanggan kitalah yang menentukan bisnis

    kita, (5) Jika kita, tidak memahami pelanggan kita,

    maka berarti kita tidak memahami bisnis kita.

    Identifikasi Pelanggan (Stakeholder)Identifikasi pelanggan menurut Vincent Gaspersz

    yaitu berkaitan dengan mereka yg secara langsung

    maupun tdk langsung menggunakan jenis2 pelayanan

    publik atau mereka scr langsung maupun tdk langsung

  • 7/29/2019 PELAYANAN PUBLIK INDONESIA

    8/20

    Organisasi publik memiliki pelanggan yg dapat

    dikategorikan sbg pelanggan internal dan

    pelanggan eksternal.a)Pelanggan internal(internal customer) mencakup

    unit-unit atau pegawai dlm suatu organisasi publik

    yg bekerja tergantung pd unit atau pegawai yg lain

    dlm organisasi yg sama.

    b)Pelanggan eksternal (eksternal customer)

    mencakup pengguna produk (barang/jasa) dari

    organisasi publik.Stakeholdermenurut Vincent gaspersz merupakan

    setiap org/kelompok yg berkepentingan dgn tingkat

    kinerja atau kesesuaian dr suatu organisasi publik,

    program atau sub-program.

  • 7/29/2019 PELAYANAN PUBLIK INDONESIA

    9/20

    B. KUALITAS PELAYANAN PUBLIK

    Definisi Kualitas

    Kualitas pada dasarnya merupakan kata yangmenyandang arti relatif krn bersifat abstrak, kualitas

    dpt digunakan u/ menilai atau menentukan tingkat

    penyesuaian suatu hal terhadap persyaratan atau

    spesifikasinya.

    Kualitas menurut Fandy Tjiptono ad/:

    1.Kesesuaian dgn persyaratan/tuntutan.

    2.Kecocokan pemakaian.3.Perbaikan atau penyempurnaan berkelanjutan.

    4.Bebas dari kerusakan.

    5.Pemenuhan kebutuhan pelanggan sejak awal & setiap

    saat.

  • 7/29/2019 PELAYANAN PUBLIK INDONESIA

    10/20

    Definisi Pelayanan Yang Berkualitas

    Pelayanan yg berkualitas menurut Osborne

    dan Gebler, serta Bloom, antara lain memilikiciri2 seperti: tidak prosedural (birokratis),

    terdistribusi dan terdesentralisasi, serta

    berorientasi kp pelanggan.

    Kasmirmengatakan bhw pelayanan yg baik ad/

    kemampuan seseorang dlm memberikan

    pelayanan yg dapat memberikan kepuasan kpd

    pelanggan dgn stadar yg ditentukan.

    Menurut Zethaml & Haywood Farmer, ada 3

    karakterisitik utama tentang pelayanan,

    yaitu: (1) Intangibility, (2) Heterogeinity dan

  • 7/29/2019 PELAYANAN PUBLIK INDONESIA

    11/20

    1.Intangibi l i tyberarti bhw pelayanan pd dasarnya

    bersifat performance dan hasil pengalaman dan

    bukannya objek.2.Heterogeinityberarti pemakai jasa taua klien atau

    pelanggan memiliki kebutuhan yg sangat

    heterogen.

    3.Inseparabi l i tyberarti bhw produksi dan konsumsi

    suatu pelayanan tidak terpisahkan.

    Kriteria Kualitas Pelayanan

    Kriteria yg digunakan u/ melakukan penilaian kualitas

    pelayanan publik dgn mengacu pada Kepmen PAN

    Nomor 81 Tahun 1993 ad/ sbb:

    Kriteria kuantitatif mencakup: 1)Kesederhanaan,

  • 7/29/2019 PELAYANAN PUBLIK INDONESIA

    12/20

    Kriteria Kualitatif mencakup:

    1.Jumlah warga/masyarakat yg meminta pelayanan

    serta perkembangan pelayanan dr waktu ke waktu.

    2.Lamanya waktu pemberian pelayanan.

    3.Ratio/perbandingan antara jumlah pegawai/tenaga yg

    ada dgn jumlah warga/masyarakat yg memintapelayanan u/ menunjukkan tingkat produktivitas kerja.

    4.Penggunaan perangkat2 modern u/ mempercepat dan

    mempermudah pelaksanaan.

    5.Frekuensi keluhan dan/atau pujian dr masyarakat

    mengenai kinerja pelayanan yg diberikan.

    6.Penilaian fisik lainnya, misalnya kebersihan dan

    kesejukan lingkungan.

  • 7/29/2019 PELAYANAN PUBLIK INDONESIA

    13/20

    C. KEPUASAN PELANGGAN

    Lukman menyatakan bhw kepuasan

    sebagaimana tingkat persamaan seseorangsetelah membandingkan kinerja (hasil) yg

    dirasakan dgn harapannya. Gibson, Wexley

    dan Yulk menjelaskan bhw kepuasan pada

    hakikatnya berkaitan dgn faktor kebutuhan

    seseorang (pelanggan). Artinya, jika kebutuhan

    seseorang terpenuhi maka org tersebut merasa

    puas, demikian pula sebaliknya.Tjiptono menambahkan bhw kepuasa pelanggan

    dpt menciptakan kesetiaan dan loyalitas

    pelanggan kpd perusahaan. Pendapat tsb

    di erte as o/ Schnaars bhw d dasarn a

  • 7/29/2019 PELAYANAN PUBLIK INDONESIA

    14/20

    Schnaars jg menyebut bhw terciptanya kepuasan

    pelanggan dpt memberikan beberapa manfaat,

    diantaranya: hubungan antara pelanggan dgninstansi menjadi harmonis, memberikan dasar yg

    baik bagi pembeli (pemakaian) ulang, terciptanya

    loyalitas dr pelanggan serta terbentuknya

    rekomendasi dr mulut ke mulut yg kesemuanyamenguntungkan perusahaan.

    Berdasarkan berbagai pandangan, dapat

    disimpulkan bhw pelanggan ad/ mencakup

    perbedaan antara harapan dan kenyataan atau

    hasil yg dirasakan.

    Kepuasan masyarakat terhadap organisasi publik sgt

    penting krn adanya hub.kepercayaan masyarakat.

  • 7/29/2019 PELAYANAN PUBLIK INDONESIA

    15/20

    Definisi dan Pengertian Reformasi

    Pelayanan Publik

    Reformasi pelayanan publik ad/ perubahansistematis, menyeluruh dan berkesinambungan

    agar kinerja sektor publik semakin baik.

    Reformasi sektor publik mencakup bkn saja unsur

    organisasi dan manajemen, ttp jg sumber daya

    manusia. Perubahan-perubahan tsb tdk hanya

    terfokus pd perubahan kuantitas, namun jg

    kualitas.Suatu ketika reformasi yg dilakukan akan

    berdampak terhadap melebar dan menebalnya

    struktur birokrasi, ttp di masa yg lain, menuntut

    birokrasi menjadi lbh ramping dan pipih.

  • 7/29/2019 PELAYANAN PUBLIK INDONESIA

    16/20

    Ruang Lingkup Reformasi Pelayanan Publik

    Reformasi pelayanan publik dalam arti luas

    mencakup reformasi sistem sosial-ekonomi, sistempolitik dan sistem administrasi.

    Reformasi sistem sosial dibutuhkan u/ memperbaiki

    struktur distribusi kekuasaan, peran dan pelapisan

    sosial masyarakat.

    Sedangkan reformasi sistem ekonomi, mempunyai

    tujuan antara memperbaiki disparitas antarwilayah,

    sektoral dan kelompok yg seringkali dipertajam dgn

    disparitas antar etnis.

    Reformasi sistem politik bertujuan meningkatkan

    kualitas demokratis, yg akan memperkuat fondasi

    kemajuan bangsa. Sedangkan reformasi sistemadministrasi bertu uan mem erkuat da a dukun

  • 7/29/2019 PELAYANAN PUBLIK INDONESIA

    17/20

    Faktor-Faktor Penyebab Reformasi Sektor

    Publik

    1.Perkembangan Ekonomi Nasional dan

    Internasional

    Perkembangan ini biasanya dikaitkan dgn perubahan

    struktural, yg mencakup terutama struktur produksi,struktur pengeluaran dan struktur kelembagaan.

    Negara-negara modern saat ini scr historis dpt

    dikatakan sangat beruntung, krn proses transisi

    strukturalnya tjadi amat rentang waktu yg panjangyaitu sekitar 3 5 abad, dlm situasi yg relatif tenang,

    memiliki kemampuan penuh dlm kontrol politik dlm

    negeri dan tidak mengalami konflik krn proses

    globalisasi. Sedangkan negara2 dunia ketiga,

  • 7/29/2019 PELAYANAN PUBLIK INDONESIA

    18/20

    2.Dinamika Kependudukan

    Transformasi demografi setidak-tidaknya terdapat 2

    sisi, yaitu gejala urbanisais dan perubahankomposisi penduduk.

    Pada saat negara semakin modern, konsentrasi

    penduduk di wilayah perkotaan semakin besar.

    Lebih dari 50% penduduk semua di negara Eropa,Amerika Utara dan Jepang tinggal di perkotaan. Hal

    ini mendorong terjadinya perubahan kultural dan

    perubahan sosial yg memaksa reformasi sektor

    publik.

    2.Perkembangan Sosial Politik

    Perkembangan sosial politik pd dasarnya merupakan

    bag.dari perkembangan kultural. Keputusan2 publik

  • 7/29/2019 PELAYANAN PUBLIK INDONESIA

    19/20

    Perkembangan-perkembangan ini menuntut jg

    adanya perubahan dalam pengelolaan sektor

    publik, menjadi lebih terbuka/transparan.Keputusan yang baik atau buruk tidak lagi

    didominasi oleh para pejabat publik, melainkan

    juga ditentukan bahkan kadang-kadang

    didominasi oleh politisi. Keputusan-keputusan tsbmempunyai dampak thadap struktur birokrasi,

    organisasi dan manajemen sektor publik.

    4.GlobalisasiGlobalisasi adalah gejala yg baru terlihat jelas dan

    pesat pada oaruh kedua abad 20. Sampai saat

    ini belum ada kesepakatan dampak negatif dan

    positif dari globalisasi. Namun seluruh pengamat

  • 7/29/2019 PELAYANAN PUBLIK INDONESIA

    20/20

    Pengaruh yang paling terasa dari globalisasi

    terhadap sektor publik adalah adanya upaya-

    upaya redefinisi dan reposisi sektor publik dalamperekonomian. Globalisasi juga meningkatkan

    tuntutan agar sektor publik mengurangi kuantitas

    kebijakan publik, tetapi diimbangi dengan

    meningkatkan kualitas kebijakan-kebijakan publik.

    5.Menurunnya Kapasitas Sektor Publik

    Menurunnya kapasitas sektor publik ditunjukkan dari

    makin banyaknya masalah-masalahsosial/kesejahteraan yg tidak mampu ditangani

    oleh pemerintah dan semakin menurunnya jumlah

    pelanggan sektor publik. Hal ini disebabkan o/

    tingkat kemajuan manajemen dan teknologi sektor