pelatihan website diskominfo kukar
DESCRIPTION
pelatihan website diskominfo kukarTRANSCRIPT
HARI KE – I
WEBSITE DAN HTML
1.1. Pengertian Website
Web merupakan terobosan baru sebagai teknologi sistem informasi yang
menghubungkan data dari banyak sumber dan layanan yang beragam macamnya di internet.
Situs web (website) awalnya merupakan suatu layanan sajian informasi yang menggunakan
konsep hyperlink, yang memudahkan surfer (sebutan bagi pemakai komputer yang melakukan
penelusuran informasi di internet).
Web cepat sekali populer di lingkungan pengguna internet, karena kemudahan yang
diberikan kepada pengguna internet untuk melakukan penelusuran, penjelajahan, dan
pencarian informasi (dikenal dengan istilah surfing internet). Informasi yang disajikan dengan
web menggunakan konsep multimedia, informasi dapat disajikan dengan menggunakan
banyak media (teks, gambar, animasi, suara (audio), dan atau film).
Suatu situs web akan dikenal dengan cepat apabila informasi yang disajikannya selalu
up to date dan atau lengkap. Tetapi keuptodate-an dan kelengkapan data merupakan masalah
besar bagi pengelola situs. Karena kerepotan untuk melakukan penambahan atau pengubahan
data yang akan disajikan. Jika situs tidak di rancang dengan sistematis, maka akan terjadi
kesulitan dan kerepotan untuk melakukan maintenance untuk update dan melengkapi data
(Sidik, 2006).
Sebuah halaman web dapat diakses dengan cara menuliskan URLnya atau mengikuti
link yang menuju kepadanya, menggunakan browser web. Berikut cara kerja web, diantaranya
adalah (Angga, 2010):
1. URL menunjukan lokasi dokumen yang dikelola oleh sebuah server web.
2. URL diubah menjadi alamat Internet Protocol (IP) server web yang bersangkutan.
3. Browser kemudian mengirimkan request http ke server web.
4. Server web akan menjawab dengan memberikan dokumen yang diminta dalam format
HTML.
1.2. HyperText Transfer Protocol
Hypertext Transfer Protocol (HTTP) adalah sebuah protokol jaringan lapisan aplikasi
yang digunakan untuk sistem informasi terdistribusi, kolaboratif, dan menggunakan
hipermedia. Penggunaannya banyak pada pengambilan sumber daya yang saling terhubung
dengan tautan, yang disebut dengan dokumen hypertext, yang kemudian membentuk World
Wide Web pada tahun 1990 oleh fisikawan Inggris, Tim Berners-Lee. Hingga kini, ada dua
versi mayor dari protokol HTTP, yakni HTTP/1.0 yang menggunakan koneksi terpisah untuk
setiap dokumen, dan HTTP/1.1 yang dapat menggunakan koneksi yang sama untuk
melakukan transaksi. Dengan demikian, HTTP/1.1 bisa lebih cepat karena tidak perlu
membuang waktu untuk pembuatan koneksi yang berulang-ulang.
Pengembangan standar HTTP telah dilaksanakan oleh Konsorsium World Wide Web
(World Wide Web Consortium/W3C) dan juga Internet Engineering Task Force (IETF), yang
berujung pada publikasi beberapa dokumen Request for Comments (RFC), dan yang paling
banyak dirujuk adalah RFC 2616 (yang dipublikasikan pada bulan Juni 1999), yang
mendefinisikan HTTP/1.1.
Gambar Arsitektur protokol HTTP
Sumber: http://www.codetoad.com/asp.net/aspnetcontrols2.asp
HTTP adalah sebuah protokol meminta/menjawab antara client dan server. Sebuah
client HTTP (seperti web browser atau robot dan lain sebagainya), biasanya memulai
permintaan dengan membuat hubungan ke port tertentu di sebuah server Web hosting tertentu
(biasanya port 80). Klien yang mengirimkan permintaan HTTP juga dikenal dengan user
agent. Server yang meresponnya, yang menyimpan sumber daya seperti berkas HTML dan
gambar, dikenal juga sebagai origin server. Di antara user agent dan juga origin server, bisa
saja ada penghubung, seperti halnya proxy, gateway, dan juga tunnel (Rhomadona, 2010).
Gambar Arsitektur Web Server (Zalee, 2010)
1.3. Konten Minimal Situs Pemerintah Daerah
Setiap pemeritahan daerah memiliki kebutuhan masing-masing dalam mengatur konten
yang akan dimuat dalam situsnya, namun dalam tidak dapat diabaikan standar minimum
konten yang harus dipenuhi agar informasi tentang pemerintahan dapat tersampaikan melalui
website. Berikut standar minimal yang diperlukan dalam pengaturan konten website :
1. Selayang pandang
Menjelaskan secara singkat tentang keberadaan Pemerintah Daerah bersangkutan
(sejarah, motto daerah, lambing dan arti lambing, lokasi dalam bentuk perta, visi dan misi)
2. Pemerintahan Daerah
Mejelaskan struktur organisasi yang ada di Pemerintah Daerah bersangkutan (eksekutif,
legislative) beserta nama, alamat, telepon, e-mail dari pejabat daerah. Jika memungkinkan
biodata dari pimpinan daerah ditampilkan agar masyarakat luas mengetahuinya.
3. Geografi
Menjelaskan Antara lain tentang keadaan topografi, demografi, cuaca dan iklim, social
dan ekonomi, budaya dari daerah bersangkutan. Semua data dalam bentuk numeris dan
statistic harus mencantumkan nama instansi dari sumber datanya.
4. Peta Wilayah dan Sumberdaya
Menyajikan batas adminstrasi wilayah dalam bentuk peta wilayah (sebaiknya digunakan
peta referensi yang dikeluarkan oleh Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional –
Bakosurtanal, atau instansi pemerintaha lainnya yang mempunyai tugas pokok dan fungsi
pembuatan peta), dan juga sumberdaya yang dimiliki oleh daerah bersangkutan dalam
bentuk peta sumberdaya (digunakan peta refernsi yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah
yang mempunyai tugas pokok dan fungsi pembuatan peta) yang dapat digunakan untuk
keperluan pengguna.
5. Peraturan/Kebijakan Daerah
Menjelaskan Peraturan Daerah (Perda) yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah
bersangkutan. Melalui situs web pemerintah daerah iniliah semua perda yang telah
dikeluarkan dapat disosialisasikan kepada masyarakat luas.
6. Buku Tamu
Tempat unutk menerima masukkan dari pengguna situs pemerintaha daerah
bersangkutan.
(Sulistiyo, 2008).
1.4. Memulai HTML
HTML adalah bahasa yang sangat tepat dipakai untuk menampilkan informasi pada
halaman Web karena HTML menampilkan informasi dalam bentuk hypertext dan juga
mendukung sekumpulan perintah yang dapat digunakan untuk mengatur tampilnya informasi
tersebut.
Sesuai dengan namanya, bahasa ini menggunakan tanda (markup) untuk menandai
perintah-perintahnya. Saat ini banyak sekali aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat
Web Page secara mudah, seperti Adobe Dreamweaver, Java Netbeans dan lainnya. Namun
demikian untuk seorang Web Developer harus memiliki kemampuan dasar menguasi perintah
HTML.
Untuk dapat menggunakan HTML, Anda membutuhkan beberapa hal, diantaranya
adalah:
1. Anda memerlukan teks editor untuk mengetikkan HTML Anda. Klik Start | Program
kemudian Accessories lalu pilih Notepad++.
2. Anda membutuhkan sebuah web browser untuk mempublikasikan HTML Anda. Anda
dapat menggunakan Microsoft Internet Explorer, Mozilla Firefox atau Google Chrome.
3. Anda membutuhkan tempat penyimpanan. Gunakan hard disk, floppy disk, atau web
server. Anda tidak harus bekerja online dengan internet, Anda dapat menulis HTML
kemudian menggunakan web browser secara offline di komputer.
1.4.1. Struktur Dokumen HTML
Di bawah ini adalah struktur dari dokumen HTML , buka Notepad++ kemudian
ketikkan teks di bawah ini:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>contoh1.htm</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
Kepala atau kop dokumen
<p>
Isi dokumen
</BODY>
</HTML>
Setelah selesai klik menu “File” menu dan pilih “Save As” . Akan muncul kotak
Save yang akan menyimpan dokumen Anda. Lalu ketikkan contoh1.htm . Pada kotak yang
paling bawah Anda dapat melihat “Save file as Type” or “Save as Type”. Defaultnya adalah
.txt, jadi Anda harus mengubahnya ke All Files(*.*). Lalu Anda dapat mengklik Save.
Buka Mozilla Firefox dengan mengklik Start, Program lalu pilih Mozilla Firefox.
Mozilla Firefox akan terbuka lalu Anda dapat memilih menu File, Open lalu cari lokasi file di
tempat penyimpanan Anda.
Struktur di atas diapit oleh tag <HTML> dan </HTML> yang menandai awal dan akhir
dari sebuah dokumen yang digunakan untuk menyisipkan informasi mengenai dokumen,
misalkan versi, revisi dan sebagainya. Sedangkan bagian yang diapit oleh tag <TITLE> dan
</TITLE> menunjukkan judul dari halaman web Anda. Bagian kedua yang diapit <BODY>
dan </BODY> berisi dokumen atau informasi yang hendak disajikan.
1.4.2. Headings
Heading digunakan untuk menampilkan nama bab atau bagian tertentu yang dianggap
sebagai topik utama. Pada HTML terdapat enam level heading mulai dari tag <H1> sampai
dengan <H6>. Anda juga dapat menggunakan tag untuk mengatur ukuran font, misalkan yang
terbesar dengan <H1> atau membuatnya paling kecil dengan <H6> namun tag ini bukan
digunakan untuk keperluan tersebut.
1. Mengatur Posisi Heading
Posisi heading pada dokumen HTML dapat Anda tentukan sendiri. Artinya teks yang
berfungsi sebagai heading dapat Anda tempatkan di kiri, kanan, atau di tengah dalam
dokumen.Untuk mengatur posisi heading, Anda dapat menggunakan atribut ALIGN pada
tag heading. Nilai dari atribut ALIGN dapat diisi dengan salah satu nilai, left untuk perataan
sebelah kiri, right untuk perataan sebelah kanan, atau center untuk menuliskannya tepat di
tengah.
Berikut ini adalah contoh penulisan atribut align pada tag heading:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>contoh2.htm</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<H1 Align=“Left”> Heading rata kiri </H1><BR>
<H2 Align=“Right”> Heading rata kanan </H2><BR>
<H4 Align=“Center”> Heading rata tengah </H4>
</BODY>
</HTML>
2. Membuat Baris Baru
Line break <BR> adalah tag yang berfungsi untuk membuat baris baru pada
dokumen HTML tag <BR> ini membuat baris baru tanpa memberi baris kosong.
3. Membuat Garis Horizontal
Horizontal Rule <HR> adalah tag tunggal yang berfungsi untuk membuat garis
horizontal. Tag <HR> akan memberikan garis horizontal sepanjang baris kosong.
4. Membuat Daftar/List
Untuk membuat daftar atau list, HTML menyediakan empat macam list, yaitu :
a. Unordered List
Unordered list biasanya ditandai dengan pemakaian bullet untuk menandai sebuah
item dari list. Bullet adalah karakter tertentu yang berupa karakter symbol, misalkan bullet
dengan bentuk tanda panah, rumah, segitiga, dan sebagainya.
Untuk membuat list dengan menggunakan sebuah bullet di gunakan tag <UL>
(unordered list) sebagai tanda tag awal dan </UL> sebagai tanda tag penutup. Untuk item-
item di dalam list harus diawali dengan tag <LI> dan tidak memerlukan tanda akhir tag.
Untuk lebih jelasnya Anda dapat mengetikkan contoh sebagai berikut:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> contoh3.htm</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<UL>
<LI>MS-Word
<LI>MS-Excel
<LI>MS-Access
<LI>MS-PowerPoint
</UL>
</BODY>
Bentuk default tanda item dalam tag <UL> adalah bullet. Untuk mengubah Anda dapat
menggunakan atribut TYPE dengan diikuti nilai kontanta. Konstanta ini mewakili karakter
symbol yang akan digunakan.
b. Ordered List
Ordered list adalah daftar yang tiap bagiannya disertai dengan penomoran. Ordered
list dimulai dengan tag <OL> dan diakhiri dengan tag </OL>. Perhatikan contoh berikut:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>contoh5.htm</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<OL TYPE=I START=3>
<LI TYPE=1>MS-Word
<LI TYPE=A>MS-Excel
<LI>MS-Access
<LI TYPE=i>MS-PowerPoint
<LI>MS-PhotoDraw
</OL>
</BODY>
</HTML>
Ordered list mempunyai beberapa tipe penomoran yang dapat digunakan, yaitu:
1 ⇒ 1,2,3….
A ⇒ A,B,C,….
A ⇒ a,b,c,….
I ⇒ I,II,III,….
i ⇒ i,ii,iii,….
Apabila Anda menuliskan atribut TYPE pada tag <OL> maka tipe tersebut akan
dipakai sebagai default dari seluruh item. Namun Anda juga dapat memberikan tipe untuk
masing-masing item, yaitu dengan memberikan atribut TYPE pada tag <LI>. Atribut
START dipakai pada tag <OL> dan digunakan untuk menentukan nomor dari item
pertama.
c. Definition List
Definition list adalah daftar yang mempunyai keterangan pada itemnya. Untuk
memakai defenition list Anda dapat menggunakan pasangan tag <DL> dan </DL>. Tag ini
bekerja dibantu oleh tag lainnya, yaitu tag <DT> yang menandakan item yang dijelaskan
dan tag <DD> menyatakan defenisi dari item. Perhatikan contoh berikut
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>contoh6.htm</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<DL>
<DT>MS-PowerPoint<DD>Merupakan program pengolah kata dari Microsoft.
<DT>MS-Excel<DD>Merupakan program Spreadsheet.
<DT>MS-Access<DD>Merupakan program Database.
</DL>
</BODY>
</HTML>
d. Daftar Menu
Untuk membuat daftar menu Anda dapat menggunakan pasangan tag <MENU> dan
</MENU> seperti yang di tunjukkan pada contoh:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>contoh7.htm</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<MENU>
<LI>MS-Word
<LI>MS-Excel
<LI>MS-Access
</MENU>
</BODY>
</HTML>
5. Membuat Paragraf
Anda dapat mulai meletakkan informasi Anda pada halaman web. Untuk
keperluan ini HTML menyediakan tags <P>. Perintah ini mempunyai beberapa atribut.
Tag <P> umumnya untuk menandai suatu paragraf baru. Anda juga dapat
menggunakan tag <BR> untuk memulai baris baru, namun pemakaian tag <P> terutama
digunakan untuk membuat group paragraf dengan formatting style tertentu. Berikut ini
adalah contoh paragraph pada HTML.
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>contoh8.htm</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<P ALIGN=“center”>
Keberhasilan Microsoft dalam memasarkan produknya dapat diacungkan
jempol, dibuktikan dengan banyak perusahaan yang menggunakan
produknya.
<P ALIGN=“right”>
Salah satunya adalah Microsoft Word yang menjadi standar pengolah
kata di banyak perusahaan.
<P ALIGN=“left”>
Microsoft Word dilengkapi dengan banyak feature untuk memudahkan
penggunanya.
</P>
</BODY>
</HTML>
Sama halnya dengan tag heading, tag paragraf <P> memiliki atribut untuk mengatur
alignment atau pengatur posisi, yaitu left untuk meratakan paragrap di kiri, right untuk
perataan sebelah kanan, dan center untuk meletakkan pada posisi tengah horizontal.
6. Mengatur Huruf
Untuk mengatur huruf pada HTML anda dapat menggunakan tag <FONT> dan tag
penutup </FONT>. Tag ini mempunyai beberapa atribut untuk mengatur formatting style dari
suatu teks.
a. Ukuran font
Size=n adalah atribut yang digunakan untuk mengatur besarnya ukuran font. Nilai n
berkisar antara 0 (ukuran terkecil) sampai dengan yang terbesar 7. Contoh berikut akan
menampilkan tulisan dalam berbagai ukuran seperti pada gambar berikut.
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>contoh9.htm</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<FONT SIZE=1> Font Size 1</FONT><BR/>
<FONT SIZE=2> Font Size 2</FONT><BR/>
<FONT SIZE=3> Font Size 3</FONT><BR/>
<FONT SIZE=4> Font Size 4</FONT><BR/>
<FONT SIZE=5> Font Size 5</FONT><BR/>
<FONT SIZE=6> Font Size 6</FONT><BR/>
<FONT SIZE=7> Font Size 7</FONT><BR/>
</BODY>
</HTML>
b. Jenis Font
Untuk mengatur jenis font Anda dapat menggunakan atribut face dengan sintaksis
face=string. Nilai string berupa string yang menunjukkan nama font dan biasa lebih dari satu.
c. Warna Font
Untuk mengatur warna font Anda dapat menggunakan atribut color dengan sintaksis
color= #RRGGBB. Nilai RRGGBB adalah kombinasi angka dalam bilangan hexa yang
menunjukkan kapasitas warna merah (RR), hijau (GG), dan biru (BB).
Anda juga dapat menggantikan #RRGGBB dengan konstanta warna yang ada pada
browser seperti ditunjukan oleh tabel 3.1 di bawah ini.
Black White Green Maroo
Olive Red Navy Yellow Purple Blue Gray
Lime Aqua Fuchsia Teal
Tabel 3.1 Konstanta warna pada HTML
7. Menghubungkan ke Halaman Web Lain
Untuk menghubungkan halaman web Anda dengan halaman lainnya, HTML
menyediakan pasangan tag <A> dan </A> pemakaian tag ini yang diikuti dengan atribut
HREF akan memungkinkan halaman web Anda terhubung ke halaman web lainnya seperti
pada contoh berikut:
Ini adalah link ke <A HREF=http://www.yahoo.com> Your Searching Web </A>
Anda juga dapat melakukan link ke bagian lain dari halaman web caranya
menandai suatu daerah dengan memberikan atribut NAME pada tag <A>, misalkan:
<A NAME=“Tanda1”>Bagian ini akan ditandai.</A>
Kemudian untuk membuat link ke bagian tersebut, berikan kode seperti berikut:
<A HREF=“#Tanda1”>Menuju ke bagian yang ditandai.</A>
8. Menampilkan Gambar
Gambar adalah elemen yang sangat penting dalam menampilkan informasi. HTML
menyediakan tag <IMG> untuk menampilkan gambar pada halaman web Anda.
<IMG SRC=“gambar1.gif” ALT=“gambar1”>
Perintah HTML diatas akan menampilkan gambar gambar1.gif dan menampilkan
teks “gambar 1” apabila browser mematikan fasilitas penampil grafik. Ekstensi grafik
yang biasa di tampilkan oleh HTML adalah GIF, JPG, dan BMP. Anda juga dapat
menggabungkan grafik dengan tag <A> untuk membuat link dari gambar Anda.
<IMG SRC=“gambar1.gif” ALT=“gambar1” HREF=“www.yahoo.com”>
Atribut ALT dipakai untuk menampilkan teks pengganti gambar untuk browser yang
tidak mendukung penggunaan gambar atau apabila client sengaja mematikan fasilitas tersebut.
Anda juga dapat menggunakan atribut align untuk mengatur posisi gambar terhadap
teks yang bersebelahan. Perhatikan contoh berikut :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>contoh10.htm</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<H1>Pelatihan Situs Web Bisnis</H1>
<BR>Pergi ke web site <IMG SRC=“sample.gif” ALIGN=“MIDDLE”> <A
HREF=“www.pelatihan.com”>Pelatihan Situs Web Bisnis</A>
</BODY>
</HTML>
Pada contoh HTML di atas, align untuk gambar adalah tengah. Anda dapat
mencobanya untuk align dan align bottom untuk membandingkannya. Dengan menambahkan
atribut HSPACE dan VSPACE, Anda dapat mengatur frame yang mengelilingi gambar.
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>contoh11.htm</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<H1>Pelatihan Situs Web Bisnis</H1>
<BR>Pergi ke web site <IMG SRC=“sample.gif” ALIGN=“MIDDLE” HSPACE=13
VSPACE=13> <A HREF=“www.pelatihan.com”>Pelatihan Situs Web
Bisnis</A>
</BODY>
</HTML>
Bila dirasa gambar Anda terlalu kecil atau terlalu besar, Anda dapat menentukan
sendiri lebar dan panjang gambar mengatur property WIDTH dan HEIGHT pada tag <IMG>.
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>contoh12.htm</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<H1>Pelatihan Situs Web Bisnis</H1>
<BR>Pergi ke web site <IMG SRC=“sample.gif” ALIGN=“MIDDLE” WIDTG=50
HEIGHT=50> <A HREF=“www.Pelatihan.com”>Pelatihan Situs Web
Bisnis</A>
</BODY>
</HTML>
9. Tabel
Tabel adalah sarana untuk menempatkan informasi agar mudah dibaca dan dipahami.
Untuk memahami pembuatan tabel pada HTML, Anda dapat melihat skrip dibawah ini.
<HEAD>
<TITLE>contoh12.htm</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<TABLE BORDER=1>
<TR>
<TD>Sel 1,1</TD>
<TD>Sel 1,2</TD>
</TR>
<TR>
<TD>Sel 2,1</TD>
<TD>Sel 2,1</TD>
</TR>
</TABLE>
</BODY>
</HTML>
Tag <TABLE> memiliki banyak atribut diantaranya adalah BORDER. BORDER
digunakan untuk mengatur ketebalan garis pembatas antar sel-sel dalam tabel. Atribut lainnya
yang penting adalah :
a. Width : Atribut width menyatakan lebar tabel. Apabila dinyatakan dalam persen (%),
maka lebar ditentukan dalam persentase terhadap lebar layar browser.
b. Cellspacing : Atribut cellspacing menyatakan jarak antara sel satu dan lainnya.
c. Cellpading : Atribut cellpading menyatakan jarak antara isi sel dengan batas dari sel
tersebut.
Untuk membuat baris pada tabel, HTML menyediakan pasangan tag <TR> untuk awal
baris dan </TR> untuk mengakhirinya. Tag <TR> memiliki atribut ALIGN untuk mengatur
alignment horizontal dan VALIGN untuk mengatur alignment vertical. Setelah Anda
membuat kolom pada baris yang bersangkutan dengan menggunakan garis pasangan tag
<TD> dan </TD>.
Dalam membuat suatu tabel, Anda juga dapat mengatur lebar untuk tabel dan juga
masing-masing kolomnya dengan menggunakan atribut WIDTH.
</HTML>
<HEAD>
<TITLE>contoh13.htm</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<TABLE BORDER=1 WIDTH=“80%”>
<TR>
<TD WIDTH=“70%”>Sel 1,1</TD>
<TD WIDTH=“30%”>Sel 1,2</TD>
</TR>
<TR>
<TD>Sel 2,1</TD>
<TD>Sel 2,1</TD>
</TR>
</TABLE>
</BODY>
</HTML>
Atribut cellspacing digunakan untuk mengatur jarak atau spasi antar sel dengan sel
lainnya dan antar sel dengan batas tabel. Sedangkan atribut cellpading digunakan untuk
mengatur spasi antara batas sel dengan teks di dalam sel.
Contoh penggunaan atribut cellspacing dan cellpading diperlihatkan pada gambar
dan skrip berikut ini.
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>contoh14.htm</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<TABLE BORDER=1 WIDTH=“80%” CELLSPACING=10
CELLPADDING=20>
<TR>
<TD WIDTH=“85%”>Penggunaan Internet
menjadi utama dalam kegiatan
perusahaan</TD>
<TD WIDTH=“15%”>-</TD>
</TR>
<TR>
<TD>Perusahaan banyak memanfaatkan e-mail
sebagai komunikasi mereka.</TD>
<TD>-</TD>
</TR>
</TABLE>
</BODY>
</HTML>
Atribut rowspan digunakan untuk menggabungkan beberapa buah baris menjadi satu.
Sedangkan atribut colspan digunakan untuk menggabungkan beberapa kolom menjadi satu.
Atribut-atribut ini di pakai berdasarkan tag <TD>. Perhatikan contoh tersebut:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>contoh15.htm</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<TABLE BORDER=1>
<TR>
<TD COLSPAN=2>Sel 1,1</TD>
<TD>Sel 1,2</TD>
<TD>Sel 1,3</TD>
</TR>
<TR>
<TD ROWSPAN=3>Sel 2,1</TD>
<TD>Sel 2,1</TD>
<TD>Sel 2,2</TD>
<TD>Sel 2,3</TD>
</TR>
<TR>
<TD>Sel 3,1</TD>
<TD>Sel 3,2</TD>
<TD>Sel 3,3</TD>
</TR>
</TABLE>
</BODY>
</HTML>
10. Form
Form digunakan untuk membuat formulir di halaman web. Seperti namanya, form
digunakan untuk mengambil input dari user dan akan diolah lebih lanjut.
Form pada halaman web didefinisikan dengan pasangan tag <FORM> dan </FROM>.
Tag <FORM> memiliki dua atribut yang penting, yaitu atribut METHOD untuk menentukan
bagaimana form diberlakukan, dan atribut ACTION yang sering diisikan URL tepat
pemrosesan form selanjutnya. Struktur dasar form adalah :
<FORM [METHOD=“[POST|GET]”ACTION=“URL”]>
…
…
</FORM>
a. Input Box
Input box adalah inputan pada form yang memungkinkan user memasukkan string
dalam satu baris. Untuk membuat input box, HTML menyediakn tag <INPUT> dan
memanfaatkan atribut TYPE=“Text”.
Atribut pada tag <INPUT> lainnya adalah NAME untuk menyatakan nama dari input
tersebut, VALUE untuk menyatakan nilai dari suatu input, dan SIZE untuk menyatakan
panjang sebuah input.
Bila Anda ingin agar apa yang diketik oleh user disembunyikan dengan hanya
menampilkan karakter *, maka Anda dapat menggantikan hasil atribut TYPE menjadi
“Password”.
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>contoh16.htm</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<FORM>
<TABLE>
<TR>
<TD>Nama :</TD>
<TD><INPUT TYPE=“Text” NAME=“varNama” VALUE=“Andy Kurniawan”
SIZE=“15”></TD>
</TR>
<TR>
<TD>Alamat :</TD>
<TD><INPUT TYPE=“Text” NAME=“varAlamat” SIZE=“30”></TD>
</TR>
<TR>
<TD>Password :</TD>
<TD><INPUT TYPE=“Password” NAME=“varKota” SIZE=“10”></TD>
</FORM>
</BODY>
b. Radio Button
Bila atribut TYPE pada tag <INPUT> Anda ganti dengan “Radio” maka Anda
sudah mendefenisikan sebuah radio button. Coba tambahkan baris berikut ini pada
contoh16.htm.
Jenis Kelamin:
<INPUT CHECKED TYPE=“Radio” NAME=“Kelamin” VALUE=“Pria”>Pria
<INPUT TYPE=“Radio” NAME=“Kelamin” VALUE=“Wanita”>Wanita
Perhatikan contoh HTML di atas. Anda akan menemukan bahwa pada input type radio
button terdapat atribut CHECKED. Atribut ini menandakan bahwa radio button tersebut
diaktifkan. Pada radio button Anda hanya bisa mengaktifkan satu pada satu saat.
c. Checked Box
Berbeda dengan radio button yang hanya memungkinkan user memilih satu pilihan,
pada input type checked box Anda dapat memilih satu atau beberapa pilihan, atau tidak
memilih sama sekali. Pilihan ini biasanya dipakai untuk memasukkan data yang sifatnya
opsional. Anda dapat menggunakan “Checkbox” pada atribut <INPUT>.
d. Button
Anda dapat membuat dua macam tombol pada form HTML. Yang pertama dengan
memberikan “Submit” pada atribut TYPE atau dengan menggunakan atribut “reset”.
Submit digunakan untuk melakukan action pada tag <FORM>. Sedangkan reset
digunakan untuk menghapus nilai pada seluruh isi form. Sekarang tambahkan HTML
ini pada contoh16.htm.
<Input Type=“Submit” Value=“Send Info”>
<Input Type=“Reset” Value=“Clear
form”>
Kemudian agar HTML dapat melanjutkan ke proses berikutnya pada tombol bertipe
submit ditekan, ganti tag <FORM> dengan:
<FORM METHOD=“POST” ACTION=“Contoh23.html”>
Kode HTML untuk contoh form secara lengkap adalah sebagai berikut: <HTML>
<HEAD>
<TITLE>contoh17.htm</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<FORM METHOD=“POST” ACTION=“contoh18.htm”>
<TABLE>
<TR>
<TD>Nama :</TD>
<TD><INPUT TYPE=“Text” NAME=“varNama” VALUE=“Andy Kurniawan”
SIZE=“15”></TD>
</TR>
<TR>
<TD>Alamat :</TD>
<TD><INPUT TYPE=“Text” NAME=“varAlamat” SIZE=“30”></TD>
</TR>
<TR>
<TD>Password :</TD>
<TD><INPUT TYPE=“Password” NAME=“varPassword” SIZE=“10”></TD>
</TR>
</TABLE>
Jenis kelamin:
<INPUT CHECKED TYPE=“Radio” NAME=“Kelamin” VALUE=“Pria”>Pria
<INPUT TYPE=“Radio” NAME=“Kelamin” VALUE=“Wanita”>Wanita
<BR><BR> Hobi:<BR>
<INPUT TYPE=“Checkbox” NAME=“Kelamin” VALUE=“Soccer”>Sepakbola
<INPUT CHECKED TYPE=“Checkbox” NAME=“Hobi” VALUE=“Badminton”>Bulutangkis
<INPUT TYPE=“Checkbox” NAME=“Hobi” VALUE=“Computer”>Komputer
<BR>
<INPUT TYPE=“Checkbox” NAME=“Hobi” VALUE=“Game”>Permainan video
<INPUT CHECKED TYPE=“Checkbox” NAME=“Hobi” VALUE=“Internet”>Internet
<INPUT TYPE=“Submit” VALUE=“Send info”>
<INPUT TYPE=“Reset” VALUE=“Clear form”>
</FORM>
</BODY>
</HTML>
HARI KE – II
CSS DAN JAVASCRIPT
2.1. KONSEP CSS
Apa itu CSS :
Feature untuk membuat dynamic HTML.
Style sheet mendeskripsikan bagaimana tampilan document HTML di layar
(template)
Membuat special efek (mendefinisikan style untuk <H1> dengan style bold dan italic
dan berwarna biru)
Support ke semua browser.
Aturan penulisan :
Nilai untuk property tidak boleh dalam tanda petik.
contoh : color : green;
Nama property bersifat case sensitive.
color : green;
property : color
value : green
Cara penggunaan CSS :
External Style Sheet
Bentuk :
<link rel=“stylesheet” type=“text/css” href=“css_files.css”>
dimana :
<link, merupakan tag pembuka diakhiri dengan tanda “>“
rel=“stylesheet”, menerangkan halaman ini akan dikenai efek style sheet
type=“text/css”, file yang dipanggil berupa css
href=“css_files.css”, alamat dokumen stylesheet yang dipanggil
Contoh Penggunaan :
script efek.css
body {
color: green;
background: white;
font-family : arial;
}
script css1.htm
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>diskominfo</TITLE>
<LINK REL=“STYLESHEET”
TYPE=“text/css” HREF=“efek.css”>
</HEAD>
<BODY>
<H1>PENS ITS</H1>
<P> Uji coba penggunaan css eksternal. </P>
</BODY>
</HTML>
Internal Style Sheet
Bentuk umum :
<style type=“text/css”>
…definisi style…
</style>
Contoh Penggunaan :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>centranet</TITLE>
<STYLE type=“text/css”>
body {
color: white;
background: green;
font-family : arial;
}
</STYLE>
</HEAD>
<BODY>
<H1>JUDUL TULISAN</H1>
<P> Uji coba penggunaan css internal. </P>
</BODY>
</HTML>
Inline Style sheet
Contoh Penggunaan :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>centranet</TITLE>
</HEAD>
<BODY style=“color: white;
background: green;
font-family : arial;” >
<H1>JUDUL TULISAN</H1>
<P> Uji coba penggunaan css inline. </P>
</BODY>
</HTML>
2.2. ATURAN PENULISAN PADA CSS
Syntaxis CSS dibagi dalam 3 bagian :
selector {property : value}
dimana :
selector : tag HTML yang akan didefinisikan (body, H1, Link , dll).
property : atribut/tag yang akan diubah
value : nilai dari sebuah property
Cara penulisan :
FONT-FAMILY : sans-serif;
FONT-SIZE : small;
Cara penulisan yang salah :
FONT-FAMILY : “sans-serif”;
FONT-SIZE : ‘small’;
Cara mendeklarasikan kelompok : (tanda koma serta &)
H1, H2 {color : green};
H3, H4 & H5 {color : red};
Cara menuliskan komentar :
Menggunakan tanda : /* ….. */
Menggunakan tanda : <!-- - - >
Bentuk ukuran :
Ukuran Keterangan
em Untuk menentukan ukuran yang pecahan (desimal)
ex x-height, digunakan untuk menentukan ukuran yang
sifatnya vertikal
px Pixels, menentukan ukuran yang bersifat pixel (layar
monitor) seperti ukuran huruf.
2.3. SELECTOR SEBAGAI PENGONTROL DESIGN
1. Selector untuk merubah body.
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Selector </TITLE>
<style type=“text/css”>
body
{
FONT-FAMILY: Geneva, Arial;
FONT-SIZE: 20px;
color: red;
BACKGROUND-COLOR: green;
}
</style>
</HEAD>
<BODY>
Halaman efect CSS
</BODY>
</HTML>
2. Jenis-jenis selector
a. Selector bebas <HTML>
<HEAD>
<TITLE> Selector </TITLE>
<style type=“text/css”>
gbawah{
TEXT-DECORATION: underline;
}
</style>
</HEAD>
<BODY>
<gbawah> Efect Garis Bawah dengan Selector Bebas </gbawah>
</BODY>
</HTML>
b. Selector dengan class
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Selector </TITLE>
<style type=“text/css”>
.right { text-align : right }
</style>
</HEAD>
<BODY>
<h2 class=“right”>Class Heading 2 </h2>
<p class=“right”> Class Paragraf</p>
</BODY>
</HTML>
c. Selector Id
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Selector </TITLE>
<style type=“text/css”>
#BODY_115 {
FONT-SIZE: 20px;
TEXT-DECORATION: underline;
COLOR: blue;
FONT-FAMILY:Comic Sans MS;
}
</style>
</HEAD>
<BODY id=“BODY_115”>
Menggunakan ID Selector
</BODY>
</HTML>
2.4. MEMFORMAT HALAMAN WEB
1. Format dengan margin
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Pengaturan Margin</TITLE>
<STYLE =“text/css”>
BODY
{
margin-top : 1cm;
margin-right : 2cm;
margin-bottom : 1cm;
margin-left : 2cm;
}
</STYLE>
</HEAD>
<BODY>
Pengaturan Margin Halaman (1cm,2cm,1cm,2cm)
</BODY>
</HTML>
2. Pemetaan menggunakan padding
Padding hampir sama dengan margin :
a. Margin hanya digunakan untuk membuat batasan-batasan sisi halaman.
b. Padding dapat membuat batasan-batasan pada komponen web lain seperti tabel, disamping
pengaturan batas halaman.
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Pengaturan Margin</TITLE>
<STYLE =“text/css”>
BODY {
padding-top : 10%;
padding-right : 20%;
padding-bottom : 40%;
padding-left: 20%;
}
</STYLE>
</HEAD>
<BODY>
Text ini berada di tengah halaman ,
karna di lakukan pengaturan halaman
dengan menggunakan padding atas 10%, kanan 20%,bawah 40%,dan kiri
20%.
</BODY>
</HTML>
2.5. MEMBUAT BACKGROUND
1. Background warna
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Menggunakan Background Warna</TITLE>
<STYLE type=“text/css”>
BODY { background-color : yellow}
</STYLE>
</HEAD>
<BODY>
Halaman ini di buat Berwarna Kuning
</BODY>
</HTML>
2. Background campuran
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Menggunakan Background Warna</TITLE>
<STYLE =“text/css”>
body {background-color : #99CCFF}
h2 {background : green}
h3 {background-color : transparent}
p {background : rgb(240,248,255)}
</STYLE>
</HEAD>
<BODY>
<h2>Header 2,Background Hijao</h2>
<h3>Header 3 , Bakground Transparan</h3>
<p>Background pada paragraph</p>
</BODY>
</HTML>
3. Background gambar
Properties Value Keterangan
background-image url Alamat gambar yang dituju
background-repeat repeat
repeat-x
repeat-y
no-repeat
Diulang dlm hal
Diulang sumbu x
Diulang sumbu y
Tampil 1 gbr
Background-position top left
top center
top right
center left
center center
center right
bottom left
bottom center
bottom right
x-% y-%
x-pos y-pos
Atas kiri hal
Atas tngh hal
Atas kanan hal
Tgh kiri hal
Pusat hal
Tngh kanan hal
Bwh kiri hal
Bwh tgh hal
Bwh kanan hal
Pakai nilai %
Contoh 1 :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Menggunakan Background Gambar</TITLE>
<STYLE =“text/css”>
BODY
{
background-image:
url(“drums.jpg”);
background-repeat: repeat-x;
}
</STYLE>
</HEAD>
<BODY>
Background Berulang pada Sumbu X
</BODY>
</HTML>
Contoh 2 :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Menggunakan Background Gambar</TITLE>
<STYLE =“text/css”>
BODY
{
background-image:url (“motor.jpg”);
background-repeat: no-repeat;
background-position: center center;
}
</STYLE>
</HEAD>
<BODY>
Background di Pusat Halaman
</BODY>
</HTML>
2.6. FORMAT TEXT PADA WEB
Properties Value Keterangan
Pengaturan warna
color green, dll
Pengaturan Spasi (jrk antar karakter)
letter-spacing Normal
Length
Ukrn standar HTML
Ukrn panjang (cm,px)
Perataan Text
text-align left
right
center
justify
text-decoration none
underline
overline
line-through
blink
Bentuk standar
Bergaris bwh
Bergaris atas
Text dicoret
Text berkedip
Pengaturan text indentasi
text-indent length
%
Dengn cm, px
Dengan persentase
Pengubahan Bentuk Karakter
text-transform capitalize
uppercase
lowercase
none
Contoh 1 :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Format Text </TITLE>
<STYLE =“text/css”>
p {color : green; letter-spacing: 0.5cm}
h4 {letter-spacing: -2px}
</STYLE>
</HEAD>
<BODY>
<p>Pengaturan Spasi Pada Paragraph </p>
<h4> Header 4</h4>
</BODY>
</HTML>
Contoh 2 :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Format Text </TITLE>
<STYLE =“text/css”>
h1 {text-align: center}
h2 {text-align: left}
h3 {text-align: right}
</STYLE>
</HEAD>
<BODY>
<h1>Header 1,Di tengah</h1>
<h2>Header 2 , Di kiri</h2>
<h3>Header 3 ,Di kanan</h3>
</BODY>
</HTML>
Contoh 3 :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Format Text </TITLE>
<STYLE =“text/css”>
em {text-decoration : overline}
h2 {text-decoration: blink}
h3 {text-decoration: underline}
a {text-decoration: none}
</STYLE>
</HEAD>
<BODY>
<em>Bentuk Overline</em>
<h2>Header 2, Bentuk Line-through</h2>
<h3>Header 3,Bentuk Underline</h3>
<p> <a href=“http://lecturer.eepis-its.edu/~zenhadi”>
Penggunaan Dalam Link,Nilai NONE</a></p>
</BODY>
</HTML>
Contoh 4 :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Format Text </TITLE>
<STYLE =“text/css”>
p.besar {text-transform: uppercase}
p.kecil {text-transform: lowercase}
</STYLE>
</HEAD>
<BODY>
<p class=“besar”>
pengubahan kedalam hurup Besar
</p>
<p class=“kecil”>
PENGUBAHAN KEDALAM HURUF KECIL
</p>
</BODY>
</HTML>
2.7. PENGATURAN FONT
Properties Value Keterangan
Jenis Font
font-family arial, dll
Ukuran Huruf
Font-size Small
Medium
Large
Length
%
Kecil
Menengah
Besar
Besar font (pt,px)
Persentase
Pengaturan gaya pada font
font-style normal
italic
oblique
Ketebalan huruf
font-weight normal
bold
100 ~ 900
Contoh 1 :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Pengaturan Font</TITLE>
<STYLE =“text/css”>
p.italic
{
font-size :200 % ;
font-style: italic;
}
p.normal{
font-family : verdana ;
font-style: normal;
}
p.oblique {font-style: oblique}
</STYLE>
</HEAD>
<BODY>
<P class=“italic”>Menggunakan Style Italic</P>
<P class=“normal”>Menggunakan Style Normal </P>
<P class=“oblique”>Menggunakan Style Oblieque</P>
</BODY>
</HTML>
Contoh 2 :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Pengaturan Font</TITLE>
<STYLE =“text/css”>
p.normal
{
font-family : verdana ;
font-weight: normal;
}
p.thick
{
font-family : verdana ;
font-weight: bold;
}
p.thicker
{
font-family : times ;
font-weight: 900;
}
</STYLE>
</HEAD>
<BODY>
<p class=“normal”>
This is a paragraph</p>
<p class=“thick”>
This is a paragraph</p>
<p class=“thicker”>
This is a paragraph</p>
</BODY>
</HTML>
2.8. PENGATURAN TABEL
Yang perlu diperhatikan adalah pengaturan border, padding dan margin suatu tabel.
1. Pengaturan padding
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Pengaturan Padding Table</TITLE>
<style type=“text/css”>
td.kiri{
padding-top: 2cm;
padding-right: 2cm;
padding-bottom: 2cm;
padding-left: 2cm ;
background-color : #F0F8FF;
}
</style>
</HEAD>
<BODY>
<TABLE BORDER=“1”>
<TR>
<TD class=“kiri”>Pading dengan jarak 2cm dari kiri,atas,kanan,dan
bawah</TD>
<TD>Tanpa jarak </TD>
</TR>
</TABLE>
</BODY>
</HTML>
2. Menggunakan file css untuk mempercantik pembuatan tabel.
File table_specbody.css
/* CSS Document */
TH {
color : #FFFFFF;
background-color : #336699;
border-width: 1px ;
border-style:solid;
border-color :red ;
font-size: 9pt;
}
TD {
color : red;
background-color : #E6E6FA;
border-width: 1px ;
border-style:solid;
border-color :blue ;
font-size: 9pt;
}
File html yang akan memanggil file css
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Pengaturan Table spec</TITLE>
<LINK REL=“STYLESHEET” TYPE=“text/css” HREF=“table_specbody.css”>
</HEAD>
<BODY>
<table width=“468” border=“0” cellpadding=“5” cellspacing=“0” >
<tr>
<th width=“112” >Nama Computer</th>
<th width=“91”>Prossesor</th>
<th width=“96”>Ram</th>
<th width=“137” >System Operasi</th>
</tr>
<tr>
<td>Clnt-1</td>
<td >IP 4 1,8 Ghz</td>
<td >10 GB</td>
<td >Redhat Linux</td>
</tr>
<tr>
<td >Clnt-2</td>
<td >IP 2 Ghz C</td>
<td >6 GB</td>
<td >Mandrake Linux</td>
</tr>
<tr>
<td >Clnt-2</td>
<td >XP 2000+ </td>
<td >20 GB</td>
<td>Windows</td>
</tr>
</table>
</BODY>
</HTML>
2.9. PENGATURAN HYPERLINK & TOMBOL YANG MENARIK
Syntax penulisan pada CSS :
a:link {property : value}
Selector Keterangan
a:link Keadaan awal pemicu link aktif
a:visited Keadaan pemicu link setelah dikunjungi
a:active Keadaan pemicu yang sedang aktif
a:hover Kejadian pada pemicu link saat mouse digerakkan diatasnya
1. Penggunaan property selector
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Pengaturan pada link</TITLE>
<STYLE type=“text/css”>
/*Konversi pengaturan Link pada contoh
sebelumya menggunakan css */
A:link {color : green;}
A:hover { color : pink;}
</STYLE>
</HEAD>
<BODY>
<a href=“http://lecturer.eepis-its.edu/~zenhadi” target=“_self”>Contoh
Hyperlink menggunakan CSS</a>
</BODY>
</HTML>
2. Pembuatan tombol dengan tabel
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Pengaturan Pada Link background</TITLE>
<STYLE =“text/css”>
A:link {text-decoration: none}
A:visited {text-decoration: none}
A:active {text-decoration: none}
A:hover {
font-weight:none;
color: red;
background-color:blue;}
</STYLE>
</HEAD>
<BODY>
<TABLE border=“1”>
<TR>
<TD width=“144”>
<a href=“#”>Arahkan Mouse ke sini</a>
</TD>
</TR>
<TR>
<TD width=“144”>
<a href=“#”>Arahkan Mouse ke sini</a>
</TD>
</TR>
</TABLE>
</BODY>
</HTML>
3. Membuat tombol visual 3D
a. Pembuatan file css
/* CSS Document */
.leftlinks {
border:1px solid #22476C;
padding:5px;
margin:5px;
text-align:middle;
background-color:#336699;
width:150px;
}
.leftlinks a {
display:block;
margin:3px 0px;
border-top:1px solid #4C86C0;
border-left:1px solid #4C86C0;
border-right:1px solid #22476C;
border-bottom:1px solid #22476C;
padding: 4px 10px;
text-align:center;
background-color:#336699;
color:#EDEDED;
text-decoration:none;
}
.leftlinks a:link {
color:#EDEDED;
}
.leftlinks a:visited {
color:#EDEDED;
}
.leftlinks a:hover {
display:block;
margin:3px 0px;
border-top:1px solid #22476C;
border-left:1px solid #22476C;
border-bottom:1px solid #4C86C0;
border-right:1px solid #4C86C0;
padding: 5px 9px 3px 11px;
text-align:center;
background-color:#336699;
color:#EED929;
text-decoration:none;
}
b. Pembuatan file HTML utk memanggil css
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Pengaturan Pada Link Visualisasi tombol</TITLE>
<LINK REL=“STYLESHEET” TYPE=“text/css” HREF=“link_frtombol.css”>
</HEAD>
<BODY>
<div class=“leftlinks”>
<a href=“index.htm”>Teras Wamika</a>
<a href=“profil.htm”>Pssrofil Organisasi</a>
<a href=“struktur.htm”>Struktur</a>
<a href=“pembimbing.htm”>Pembimbing
Org</a>
<a href=“dpo.htm”>DPO Organisasi</a>
<a href=“kegiatan.htm”>Kegiatan Rutin</a>
<a href=“berita.htm”>Berita UKM</a>
</div>
</BODY>
</HTML>
Fungsi tag <div> : hampir sama dengan tag paragraf <p>, berguna untuk mengelompokkan
sejumlah baris teks yang memiliki karakteristik yang sama.
2.10. Sekilas tentang JavaScript
Javascript adalah bahasa skrip yang ditempelkan pada kode HTML dan diproses di sisi klien.
Dengan adanya bahasa ini, kemampuan dokumen HTML menjadi semakin luas. Sebagai
contoh, dengan menggunakan JavaScript dimungkinkan untuk memvalidasi masukan-
masukan pada formulir sebelum formulir dikirimkan ke server.
Javascript bukanlah bahasa Java dan merupakan dua bahasa yang berbeda. Javascript
diinterpretasikan oleh klien (kodenya bisa dilihat pada sisi klien), sedangkan kode Java
dikompilasi oleh pemrogram dan hasil kompilasinyalah yang dijalankan oleh klien.
1. Struktur JavaScript
Struktur dari JavaScript adalah sbb :
<SCRIPT LANGUAGE = ”JavaScript”>
<!- -
Penulisan kode javascript
// - - >
</SCRIPT>
Keterangan :
Kode <!- - // - - > umumnya disertakan dengan tujuan agar sekiranya browser
tidak mengenali JavaScript maka browser akan memperlakukannya sebagai komentar
sehingga tidak ditampilkan pada jendela browser.
2. JavaScript sebagai bahasa berorientasi pada obyek
Properti
Properti adalah atribut dari sebuah objek. Contoh, objek mobil punya properti warna mobil.
Penulisan :
Nama_objek.nama_properti = nilai
window.defaultStatus = ”Selamat Belajar JavaScript”;
Metode
Metode adalah suatu kumpulan kode yang digunakan untuk melakukan sesuatu tindakan
terhadap objek.
Penulisan : Nama_objek.nama_metode(parameter) document.write (”Hallo”)
3. Letak JavaScript dalam HTML
Skrip Javascript dalam dokumen HTML dapat diletakkan pada :
1. Bagian Head
2. Bagian Body (jarang digunakan).
2.11. DASAR-DASAR JAVASCRIPT
1. Pemakaian alert sebagai property window
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Alert Box</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
window.alert("Ini merupakan pesan untuk Anda");
//-->
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
2. Pemakaian metode dalam objek.
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Skrip JavaScript</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
Percobaan memakai JavaScript:<BR>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
document.write("Selamat Mencoba JavaScript<BR>");
document.write("Semoga sukses!");
//-->
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
3. Pemakaian prompt
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Pemasukan Data</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
var nama = prompt("Siapa nama Anda?","Masukkan nama anda");
document.write("Hai, " + nama);
//-->
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
4. Pembuatan fungsi dan cara pemanggilannya
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Contoh Program Javascript</TITLE>
</HEAD>
<SCRIPT language="Javascript">
function pesan(){
alert ("memanggil javascript lewat body onload")
}
</SCRIPT>
<BODY onload=pesan()>
</BODY>
</HTML>
2.12. DASAR-DASAR PEMROGRAMAN DI JAVASCRIPT
1. Operasi dasar aritmatika
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Contoh Program Javascript</TITLE>
</HEAD>
<SCRIPT language="Javascript">
function test (val1,val2)
{
document.write("<br>"+"Perkalian : val1*val2 "+"<br>")
document.write(val1*val2) document.write("<br>"+"Pembagian : val1/val2
"+"<br>") document.write(val1/val2) document.write("<br>"+"Penjumlahan :
val1+val2 "+"<br>") document.write(val1+val2)
document.write("<br>"+"Pengurangan : val1-val2 "+"<br>")
document.write(val1-val2)
document.write("<br>"+"Modulus : val1%val2 "+"<br>")
document.write(val1%val2)
}
</SCRIPT>
<BODY>
<input type="button" name="button1" value="arithmetic"
onclick=test(9,4)>
</BODY>
</HTML>
2. Operasi relational
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Contoh Program Javascript</TITLE>
</HEAD>
<SCRIPT language="Javascript"> function test () {
val1=window.prompt("Nilai I :") val2=window.prompt("Nilai II :")
document.write("<br>"+"val1==val2"+"<br>") document.write(val1==val2)
document.write("<br>"+"val1!=val2"+"<br>") document.write(val1!=val2)
document.write("<br>"+"val1>val2"+"<br>") document.write(val1>val2)
document.write("<br>"+"val1<val2"+"<br>") document.write(val1<val2) }
</SCRIPT>
<BODY>
<input type="button" name="button1" value="relational" onclick=test()>
</BODY>
</HTML>
3. Seleksi kondisi (if..else)
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Contoh if-else</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
var nilai = prompt("Nilai (0-100): ", 0);
var hasil = "";
if (nilai >= 60)
hasil = "Lulus";
else
hasil = "Tidak Lulus";
document.write("Hasil: " + hasil);
//-->
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
4. Penggunaan operator switch untuk seleksi kondisi
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Contoh Program Javascript</TITLE>
</HEAD>
<SCRIPT language="Javascript">
function test ()
{
val1=window.prompt("Input Nilai (1-5):")
switch (val1)
{
case "1" :
document.write("bilangan satu")
break case "2" :
document.write("bilangan dua")
break case "3" :
document.write("bilangan tiga")
break case "4" :
document.write("bilangan empat")
break case "5" :
document.write("bilangan lima")
break default :
document.write("bilangan lainnya")
}
}
</SCRIPT>
<BODY>
<input type="button" name="button1" value="switch" onclick=test()>
</BODY>
</HTML>
5. Pemakaian looping < for >
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Contoh Program Javascript</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT language="Javascript">
<!--
for (x=0;x<=10;x++)
document.write(x+"<br>")
// -->
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
6. Pemakaian looping < do..while >
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Contoh Program Javascript</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT language="Javascript">
<!--
var x=0 do{
document.write(x+"<br>")
x++;
}
while (x<=10)
// -->
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
7. Pemakaian looping < while >
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Contoh Program Javascript</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT language="Javascript">
<!--
var x=0
while (x<=10){ document.write(x+"<br>") x++;
}
// -->
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
2.13. PEMBUATAN FORM
1. Form input :
<html>
<head> </head>
<SCRIPT language="Javascript">
function test () {
var val1=document.kirim.T1.value
if (val1%2==0)
document.kirim.T2.value="bilangan genap"
else
document.kirim.T2.value="bilangan ganjil"
}
</SCRIPT>
<body>
<form method="POST" name="kirim">
<p>BIL <input type="text" name="T1" size="20"> MERUPAKAN BIL <input
type="text" name="T2" size="20">
</p>
<p><input type="button" value="TEBAK" name="B1" onclick=test()>
</p>
</form>
</body>
</html>
2. Form button :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Objek document</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
function ubahWarnaLB(warna) {
document.bgColor = warna;
}
function ubahWarnaLD(warna) {
document.fgColor = warna;
}
//-->
</SCRIPT>
<H1>TES</H1>
<FORM>
<INPUT TYPE = "BUTTON"
VALUE = "Latar Belakang Hijau" onClick = "ubahWarnaLB('GREEN')">
<INPUT TYPE = "BUTTON"
VALUE = "Latar Belakang Putih" onClick = "ubahWarnaLB('WHITE')">
<INPUT TYPE = "BUTTON"
VALUE = "Teks Kuning" onClick = "ubahWarnaLD('YELLOW')">
<INPUT TYPE = "BUTTON" VALUE = "Teks Biru"
onClick = "ubahWarnaLD('BLUE')">
</FORM>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
document.write("Dimodifikasi terakhir pada " +
document.lastModified);
//-->
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
HARI KE – III
MySQL DAN PHP
3.1. PENGENALAN BASIS DATA
1. Basis Data:
Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan, yang diorganisasi sedemikian
rupa, sehingga kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat.
2. Komponen Sistem Basis Data:
a. Perangkat Keras (Hardware)
Komputer, memori, storage (Harddisk), peripheral, dll.
b. Sistem Operasi (Operating System)
Program yang menjalankan sistem komputer, mengendalikan resource komputer dan
melakukan berbagai operasi dasar sistem komputer.
c. Basis Data (Database)
Menyimpan berbagai obyek database (struktur tabel, indeks,dll)
d. DBMS (Database Management System)
Perangkat lunak yang memaintain data dalam jumlah besar.
e. Pemakai (User)
Para pemakai database.
3. Bahasa Basis Data
DBMS merupakan perantara antara user dengan database.
Cara komunikasi diatur dalam suatu bahasa khusus yang telah ditetapkan oleh DBMS.
Contoh: SQL, dBase, QUEL, dsb.
Bahasa database, dibagi dalam 2 bentuk:
- Data Definition Language (DDL)
Digunakan dalam membuat tabel baru, indeks, mengubah tabel, menetukan struktur
tabel, dsb.
- Data Manipulation Language (DML)
a.Digunakan dalam memanipulasi dan pengambilan data pada database.
b.Manipulasi data, dapat mencakup:
- Pemanggilan data yang tersimpan dalam database (query)
- Penyisipan/penambahan data baru ke database
ANTARMUKA
BERBENTUK
FORM
isian: ___
pass: * * * *
SUBMIT
PROGRAM
PEMROSES
RESPON
(ASP, PHP,
CGI)
Hasil
Form
Nama Variabel
dan Nilai
HTML
DATABASE
client
server
- Penghapusan data dari database
- Pengubahan data pada database
3.2. INSTALASI XAMPP
Instalasi XAMPP di lingkungan Windows :
1. Klik xampp-win32-1.8.3-4-VC11-installer.exe untuk memulai instalasi
2. Klik next, sampai ada tampilan seperti berikut :
Pastikan Destination Folder di C:\mysql
3. Klik next hingga instalasi dimulai.
4. Klik Finish, kemudian akan tampil window sebagai berikut
Klik Start pada module Apache dan MySQL
3.2. DASAR-DASAR MYSQL
Dalam bahasa SQL pada umumnya informasi tersimpan dalam tabel-tabel yang secara logik
merupakan struktur dua dimensi terdiri dari baris (row atau record) dan kolom (column atau
field). Sedangkan dalam sebuah database dapat terdiri dari beberapa table. Beberapa tipe data
dalam MySQL yang sering dipakai:
1. Membuat Database Dan Table
Untuk masuk ke dalam program MySQL pada prompt jalankan perintah berikut ini:
cd C:\xampp\mysql\bin\ [Enter]
mysql [Enter]
Kemudian akan masuk kedalam MySQL seperti tampilan dibawah ini:
Bentuk prompt “mysql>” adalah tempat menuliskan perintah-perintah MySQL. Setiap
perintah SQL harus diakhiri dengan tanda titik-koma “;” .
Cara untuk membuat sebuah database baru adalah dengan perintah:
create database namadatabase;
Contoh:
create database pens;
Untuk membuka sebuah database dapat menggunakan perintah berikut ini:
use namadatabase;
Contoh:
use diskominfo;
Perintah untuk membuat tabel baru adalah:
create table namatabel
(
struktur
);
Constraint
Constraint adalah batasan atau aturan yang ada pada table.
MySQL menyediakan beberapa tipe constraint berikut :
• NOT NULL
Suatu kolom yang didefinisikan dengan constraint NOT NULL tidak boleh berisi
nilai NULL. Kolom yang befungsi sebagai kunci primer (primary key) otomatis tidak
boleh NULL.
• UNIQUE
Mendefinisikan suatu kolom menjadi bersifat unik, artinya antara satu data dengan data
lainnya namanya tidak boleh sama, misal alamat email.
• PRIMARY KEY
Constraint PRIMARY KEY membentuk key yang unik untuk suatu table.
• FOREIGN KEY
FOREIGN KEY constraint didefinisikan pada suatu kolom yang ada pada suatu table,
dimana kolom tersebut juga dimiliki oleh table yang lain sebagai suatu PRIMARY KEY,
biasa dipakai untuk menghubungkan antara 2 tabel.
Contoh Pembuatan Tabel :
Misalkan kita ingin menyimpan data anggota yaitu: nomor, nama, email, alamat, kota.
Sedangkan strukturnya seperti tabel dibawah ini :
Perintah MySQL untuk membuat tabel seperti diatas bisa dengan 2 cara sbb :
create table anggota (
nomor int(6) not null primary key,
nama char(40) not null,
email char(255) not null,
alamat char(80) not null,
kota char(20) not null
);
create table anggota (
nomor int(6) not null,
nama char(40) not null,
email char(255) not null,
alamat char(80) not null,
kota char(20) not null,
primary key (nomor)
);
2. Perintah-Perintah Dasar SQL
A. Pemasukan data
Untuk memasukkan sebuah baris (record) kedalam tabel MySQL adalah sebagai berikut:
INSERT INTO table [(column1, column2,...])]
VALUES (value1, value2,...]);
Contoh :
Insert into anggota (nomor,nama,email,alamat,kota) values
(100,’Adi’,’[email protected]’,’Jl. Keputih 2A no 5’,’Surabaya’);
atau
Insert into anggota values (100,’Adi’,’[email protected]’,’Jl. Keputih 2A
no 5’, ’Surabaya’);
Latihan :
Masukkan data-data berikut ini ke tabel anggota :
Nomor Nama Email Alamat Kota
100 Adi [email protected] Jl. Keputih 2A no 5 Surabaya
101 Arif [email protected] Jl. Gebang Lor 32D Surabaya
102 Iqbal [email protected] Jl. Klampis 3 Surabaya
103 Setyo [email protected] Jl. Madiun 5 Sidoarjo
104 Ilham [email protected] Jl. Surabaya 9 Malang
105 Syamsudin [email protected] Jl. Pabean 11 Surabaya
106 Faruq [email protected] Jl. Raya 5 Kediri
107 Hari [email protected] Jl. Raya 9 Banyuwangi
B. Menghapus Record
Untuk menghapus suatu record dengan kondisi tertentu digunakan perintah sebagai berikut:
DELETE [FROM] table [WHERE condition];
Contoh :
a. Untuk menghapus record dengan no = 107
Delete from anggota where no=’107’;
or Delete from anggota where no=107;
b. Untuk menhapus seluruh record
Delete from anggota;
C. Memodifikasi Record
Untuk memodifikasi (merubah) isi record tertentu adalah dengan menggunakan perintah
sebagai berikut:
UPDATE table
SET column = value [, column = value, ...]
[WHERE condition];
Contoh :
Untuk meng-update data email di tabel anggota, nomor 107.
update anggota set email=’[email protected]’ where nomor=’107’;
D. Menampilkan Isi Tabel
Bentuk umum :
SELECT [DISTINCT] < attribute-list >
FROM < table-list >
WHERE < condition>
Latihan :
1. Untuk menampilkan semua kolom(field) pada tabel anggota
select * from anggota;
2. Untuk menampilkan kolom (field) nomor dan nama pada tabel anggota
select nomor, nama from anggota;
3. Untuk menampilkan semua kolom pada tabel anggota yang berada pada kota ‘Surabaya’
select * from anggota where kota=’Surabaya’;
4. Untuk menampilkan semua kolom pada tabel anggota dengan urut nama
select * from anggota order by nama;
5. Untuk menghitung jumlah record pada tabel anggota
select count(*) from anggota;
6. Untuk menampilkan kota dengan tidak menampikan kota yang sama pada tabel anggota
select distinct kota from anggota;
7. Untuk menampilkan nama dan email yang mempunyai email di ‘yahoo.com’
select nama,email from anggota where email like ‘%yahoo.com’;
8. Untuk menampilkan nomor, nama dan email yang nomornya diatas 103 dan yang berawalan
dengan huruf S.
select nomor, nama, email from anggota where nomor >= 103 AND nama
like ‘S%’;
9. Untuk menampilkan nomor, nama yang nomornya diantara 103 ~ 105
select nomor, nama from anggota where nomor between 103 and 105.
3.3. LATIHAN MYSQL
1. Buatlah database baru dengan nama lat_mysql
2. Buatlah tabel dengan nama pegawai yang memiliki field sebagai berikut :
Kolom / Field Tipe data
ID int (5) not null
Nama varchar(20) not null
Alamat varchar(20) not null
Gaji int (10) not null
3. Masukkan data-data berikut ini :
ID Nama Alamat Gaji
100 Arif Surabaya 10000
101 Andi Jakarta 14000
102 Burhan Malang 12000
103 Fikri Madiun 15000
104 Fariz Malang 17000
105 Sigit Surabaya 20000
106 Ifan Kediri 16000
107 Hanif Yogyakarta 12000
108 Zakiuddin Surabaya 21000
4. Hapuslah record dengan ID 100.
5. Update data untuk ID 101 dan 102 sbb :
ID Nama Alamat Gaji
101 Naila Surabaya 10000
102 Rafi Semarang 14000
6. Buat perintah SQL berikut ini untuk menampilkan :
a. Semua kolom dari tabel pegawai
b. Kolom nama dan gaji dari tabel pegawai
c. Kolom nama dan alamat yang mempunyai nama dengan awalan F.
d. Kolom nama dan alamat yang mempunyai nama dengan akhiran n
e. Kolom nama dan gaji yang mempunyai gaji diatas 15000.
f. Kolom nama, alamat dan gaji yang bergaji diatas 13000 dan beralamat di Surabaya.
g. Kolom nama, gaji dengan range gaji antara 15000 ~ 20000.
h. Gaji max, min,rata2 dari tabel pegawai > select max(gaji), min(gaji), avg(gaji)
from pegawai.
3.4 PENGENALAN PHP
PHP merupakan akronim dari ”PHP : Hypertext Presprocessor”. PHP merupakan bahasa
script yang biasa digunakan untuk web development yang dapat diselipkan dalam HTML.
Berbeda dengan script-script lainnya seperti Java Script atau VB script, PHP dieksekusi di
lingkungan server, client hanya menerima hasil dari script yang telah dieksekusi, tanpa
bisa mengetahui kode yang digunakan.
Apa saja yang dapat dilakukan PHP?
PHP difokuskan pada scripting server-side, jadi Anda dapat melakukan apa yang bisa
dilakukan CGI dengan menggunakan PHP seperti mengambil data inputan form,meng-
generate konten halaman dinamis, mengirim dan menerima cookies dan masih banyak lagi.
Kemampuan dan supportnya untuk database juga sangat dapat diandalkan.
Sekarang ini, PHP bahkan dikembangkan untuk menjadi bahasa pemrograman. Untuk lebih
jelasnya, Anda dapat mencari informasi lebih lanjut di distro-distro Linux keluaran baru.
Di lingkungan mana PHP bekerja?
Awalnya, PHP bekerja di lingkungan Linux, karena merupakan ’turunan’ bahasa PEARL
yang merupakan bahasa pemrograman native di lingkungan Linux dan Unix. Namun seiring
perkembangan dan kebutuhan maka PHP dibuat secara cross platform. PHP dapat bekerja di
lingkungan Windows maupun Linux.
PHP mengeksekusi server script lebih cepat dari server script manapun. PHP menempati
ranking pertama dalam hal kecepatan eksekusi, diikuti oleh ASP dan JSP.
3.5. TAG DALAM PHP
Banyak cara untuk menyisipkan PHP dalam script HTML, bentuk yang paling umum
digunakan adalah sebagai berikut :
<?php
………… ?>
Ada kalanya kita sebagai pemrogram, karena banyaknya kode program atau variabel dalam
program, perlu menandai atau memberi komentar pada program. Komentar pada program
merupakan tulisan pada program yang tidak dieksekusi. Pada PHP, ada 3 macam cara
penulisannya :
1. /* komentar */
Tulisan apapun yang berada di antara ’/*’ dan ’*/’ akan dianggap sebagai komentar. Cara
seperti ini sangat berguna dan efisien untuk pemberian komentar yang memakan banyak
baris.
2. // komentar
Tulisan di baris yang sama setelah ’//’ akan dianggap sebagai komentar. Cara ini berguna
untuk pemberian komentar singkat yang tak lebih dari 1 baris saja.
3.6. VARIABEL DAN TIPE DATA
Dalam PHP, penulisan variabel diawali dengan karakter ‘$’, kemudian diikuti dengan huruf
sebagai karakter pertama. Setelah itu, dapat dilajutkan dengan kombinasi huruf dan angka.
Variabel tidak boleh mengandung spasi maupun tanda baca di dalamnya, kecuali underscore
(’_’). Variabel pada PHP bersifat “case sensitif”, yang berarti Anda harus memperhatikan
penulisan huruf besar dan huruf kecil. Variabel $jumlah berbeda dengan $Jumlah. Contoh
penamaan variabel yang benar :
$nama_pemakai
$kota_3
$user1
Contoh penamaan variabel yang salah :
$nama pemakai
$3kota
$us\er1
Tipe Data
Tipe data yang dapat diolah menggunakan PHP, antara lain :
1. Boolean
Nilai boolean menyatakan nilai kebenaran. Suatu variabel boolean dikatakan salah (FALSE)
jika :
1. Variabel boolean bernilai FALSE
2. Variabel integer 0 (nol)
3. Variabel float 0.0 (nol)
4. Varaibel string kosong atau string “0”
5. Variabel array dengan nol elemen
6. Variabel objek dengan nol anggota
7. Dan tipe spesial yaitu NULL
Selain hal-hal tersebut di atas, maka nilai boolean dianggap TRUE.
2. Integer
5
-9
1500
0123 octal
0xfb hexadecimal
3. Floating Point
0.8998
23e2
4. String
’Teks menggunakan aphostof’ ...menggunakan tanda petik tunggal
”Teks menggunakan quote” ...menggunakan tanda kutip
Pada tipe data string, terdapat escape character, yaitu karakter khusus yang digunakan
mewakili karakter ASCII dengan fungsi khusus. Untuk mendefinisikan karakter yang akan
ditampilkan jika karakter tersebut merupakan escape character yaitu dengan mengawali
karakter tersebut dengan tanda \ (backslash).
Daftar escape character :
\n linefeed (LF or 0x0A (10) in ASCII)
\r carriage return (CR or 0x0D (13) in
ASCII) \t horizontal tab (HT or 0x09 (9) in ASCII)
\\ backslash
\$ dollar sign
\" double-quote
Operator
Operator merupakan suatu tool/alat untuk keperluan manipulasi data. Operator dapat
dibedakan menjadi :
1. Operator Aritmetika
Contoh Nama Hasil
$a + $b Penjumlahan Jumlah $a dan $b.
$a - $b Pengurangan Selisih $a dan $b.
$a * $b Perkalian Hasil kali $a dan $b.
$a / $b Pembagian Quotient dari $a dan $b.
$a % $b Modulus Remainder dari $a
dibagi $b.
2. Operator String
Menggunakan ’.’ (tanda titik)
$a = "Hello ";
$b = $a . "World!"; // sekarang $b berisi "Hello World!"
Menggunakan ‘.=’ (tanda titik dan sama dengan)
$a = "Hello ";
$a .= "World!"; // sekarang $a berisi "Hello World!"
3. Operator Increment/Decrement
Contoh Nama Keterangan
++$a Pre-
increment Increment $a dengan 1, mengembalikan $a.
$a++ Post-
increment
Mengembalikan $a, lalu increments $a
dengan 1 --$a Pre-
decrement
Decrements $ dengan 1, lalu
mengembalikan $a. $a-- Post-
decrement
Mengembalikan $a, lalu decrements $a
dengan 1
4. Operator Logika
Contoh Name Hasil
$a and
$b And TRUE jika $a dan $b TRUE.
$a or $b Or TRUE jika $a atau $b TRUE.
$a xor
$b Xor TRUE jika salah satu dari $a atau $b
TRUE ! $a Not TRUE jika $a bukan TRUE.
$a &&
$b And TRUE jika $a dan $b TRUE.
$a || $b Or TRUE jika $a atau $b TRUE.
5. Operator Ternary
Menggunakan tanda ’?’, dengan syntax : (ekspresi1) ? (ekspresi2) : (ekspresi3)
Operator ternary malakukan pengujian pada ekspresi1, jika hasilnya TRUE, maka ekspresi
2 yang dijalankan, jika hasil ekspresi1 FALSE, maka ekspresi3 yang dijalankan.
Contoh :
<?
$a = 2;
$hasil = ($a<4) ? ($a*2) : ($a*3)
echo ”$hasil”;
?>
Dari contoh di atas, maka hasil yang terlihat adalah 4, namun jika nilai $a
diganti 5, maka hasilnya adalah 15.
6. Operator Perbandingan
Contoh Nama Hasil
$a == $b Equal TRUE jika $a sama dengan $b.
$a ===
$b Identical
TRUE jika $a sama dengan $b, dan mempunyai tipe yang
sama (hanya di PHP 4)
$a != $b Not equal TRUE jika $a tidak sama dengan $b.
$a <> $b Not equal TRUE jika $a tidak sama dengan $b.
$a !==
$b Not identical
TRUE jika $a tidak sama dengan $b, atau mempunyai tipe
yang berbeda (hanya di PHP 4)
$a < $b Less than TRUE jika $a kurang dari $b.
$a > $b Greater than TRUE jika $a lebih dari $b.
$a <= $b Less than or
equal to TRUE jika $a lebih kecil sama dengan $b.
$a >= $b Greater than or
equal to TRUE jika $a lebih besar sama dengan $b.
7. Operator Assignment
Contoh :
$a = 4; //$a diisi dengan nilai 4
$a += 5; //sama dengan $a = $a + 5;
8. Operator Kontrol Error
Dengan memberikan tanda ’@’ pada ekspresi PHP, maka pesan error yang dihasilkan oleh
suatu ekspresi akan diabaikan. Jika fitur track_error enable, maka setiap pesan error yang
diterima akan disimpan dalam variabel global
$php_errormsg. Contoh :
<?php
$my_file = @file ('non_existent_file') or
die ("Failed opening file: error was '$php_errormsg'");
?>
9. Operator Eksekusi
Operator ini hanya bekerja di lingkungan sistem operasi Linux dan Unix, dengan webserver
yang digunakan adalah Apache. Operator eksekusi menggunakan karakter `...perintah...`
(perintah di antara backticks), dimana hasilnya ditampung pada sebuah variabel dan
kemudian ditampilkan di halaman web.
Lingkup Variabel
1. Variabel Global
Variabel global adalah variabel dan data di dalamnya dikenali oleh seluruh bagian script. Suatu
variabel yang dibuat pada bagian utama script bukan pada bagian suatu fungsi, , variabel-
variabel ini akan bersifat global.
Untuk fungsi yang menggunakan variabel global, maka nama variabel pada fungsi harus
dideklarasikan global.
Contoh :
function test() {
global $var; echo $var;
}
$var = 2;
test();
2. Variabel Lokal
Variabel lokal merupakan variabel yang dideklarasikan pada suatu fungsi, dan hanya
dapat digunakan oleh fungsi tersebut.
3. Variabel Static
Variabel static merupakan variabel lokal dalam fungsi yang memungkinkan nilai terakhir
di dalamnya dipertahankan.
Sintaks untuk deklarasi variabel statik :
function namafungsi() {
static $namaVariabel = InitValue;
perintah perubaan $namaVariabel;
...
}
4. Variabel Web
Variabel web merupakan variabel yang dihasilkan oleh PHP secara otomatis, ketika ada
request (permintaan) ke server yang mendukung PHP. Contoh variabel web yaitu form
isian dari user, baik dengan metode POST maupun GET, selain itu ada pula SESSION,
COOKIES dan lain sebagainya.
Untuk menampilakan data dapat digunakan print maupun echo. Sintaks yang digunakan
antara lain :
print(data);
atau
print data;
atau
echo(data);
atau
echo data;
Kedua perintah baik print maupun echo adalah sama saja, tergantung kebiasaan atau kesukaan
Anda dalam menggunakannya. Yang perlu diperhatikan di sini adalah bahwa untuk data string
gunakanlah aphostophe (petik tunggal ‘) atau quote (petik ganda “). Namun untuk pencetakan
variabel, agar ditampilkan isinya, gunakan quote. Seperti pada contoh di bawah ini.
Contoh :
<?
$a = 10;
$b = “test”;
echo “Dengan quote -> ”;
echo “nilai $b ku $a ”;
echo “Dengan aphostrophe -> ”;
echo ‘nilai $b ku $a’
?>
Hasil dari script di atas adalah :
Dengan quote -> nilai test ku 10Dengan aphostrophe -> nilai $b ku $a
3.7. STRUKTUR KONTROL
Struktur kontrol merupakan inti dari logika pemrograman. Secara mendasar ada 3
struktur kontrol yaitu :
• Sequence atau urutan
• Selection atau pilihan
• Iteration atau pengulangan
if / if else
Sintaks untuk stuktur kontrol menggunakan if else/ifelse :
if (ekspresi) { perintah1; perintah2;
...
}
Struktur kontrol if memeriksa isi ekspresi, dimana jika terpenuhi atau bernilai benar, maka
ia akan menjalankan perintah-perintah yang ada dalam blok. Untuk banyak kondisi, bisa
dilakukan dengan sintaks :
if (ekspresi1) { perintah1; perintah2;
...
}
elseif(ekspresi2) {
perintah3;
perintah4;
...
}
else {
perintah5;
perintah6;
...
}
Dimana jika ekspresi1 tidak tercapai, maka struktur kontrol akan memeriksa apakah
ekspresi berikutnya tercapai, hingga ia mencapai struktur else sebagai pilihan default atau
terakhir.
switch
Dapat dikatakan kalu switch adalah merupakan penyederhanaan dari bentuk if else
ataupun ifelse. Sintaks dari struktur kontrol menggunakan switch antara lain :
switch($variabel) {
case nilai1 : perintah_jika_nilai1; break;
case nilai2 :
perintah_jika_nilai2;
break;
case nilai3 : perintah_jika_nilai3; break;
…
default :perintah_untuk_nilai_default;
}
Untuk nilai default, tidaklah harus ada.
while
Sintaks :
while(ekspresi) { perintah1; perintah2;
...
}
do .. while
Sintaks :
do {
perintah1;
perintah2;
...
} while (ekspresi);
for
Sintaks :
for(nilai_awal ;syarat_terjadinya_loop ; inc_atau_dec)
{
perintah1;
perintah2;
...
}
foreach
Struktur kontrol foreach digunakan untuk pengulangan terhadap variabel array. Struktur
kontrol foreach akan melakukan loop mulai dari awal indeks array hingga indeks
terakhir array tersebut, meskipun array itu bersifat assosiatif.
Sintaks :
foreach (var_array as value) {
perintah1;
perintah2;
…
}
Untuk array asosiatif :
foreach (var_array as key => value) {
perintah1;
perintah2;
…
}
break
Perintah break digunakan untuk keluar dari suatu pengulangan/loop. Contoh :
for($a = 0; $a < 100 ; $a++)
{
if($a == 30) { break; }
else echo ”$a ,”;
}
Pada contoh di atas, akan memunculkan tulisan berupa nilai variabel a, mulai dari
0,1,2,3...hingga ketika mencapai nilai 30 maka loop akan berhenti karena perintah break.
continue
Perintah continue digunakan untuk menuju step atau iterasi berikutnya dari suatu loop. Contoh
:
for($a = 0; $a<10; $a++)
{
if($a%2==0) continue;
echo “$a ”;
}
Pada contoh di atas, hasil yang akan didapat adalah “1 3 5 7 9”
3.8. LATIHAN PHP
1. Pemakaian Variabel
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Contoh Skrip PHP </TITLE>
<BODY>
<?
$nama = "Muhammad Faruq";
echo "$nama berkata \"Katakan namamu!\"";
?>
</BODY>
</HTML>
2. Operator Penugasan
<?
$a = 3;
$b = 7;
$a += 5;
$b = ($c = 11) + 3;
echo "Nilai variabel a adalah = $a";
echo "<BR>";
echo "Nilai variabel b adalah = $b";
echo "<BR>";
echo "Nilai variabel c adalah = $c";
?>
3. Operasi Aritmatika
<?
$a=10;
$b=3;
echo "\$a = $a <BR>"; echo "\$b = $b <BR>"; echo '$a + $b = '; print $a+$b;
echo "<BR>";
echo '$a - $b = ';
print $a-$b;
echo "<BR>";echo '$a * $b = ';
print $a*$b;
echo "<BR>";
echo '$a / $b = ';
print $a/$b;
echo "<BR>";
echo '$a % $b = ';
print $a%$b;
?>
4. Operator Logika
<?
$b = 4!=4;
$c = 3+7 == 10;
$a = ($b and $c);
echo "\$a=$a <BR>";
$a = ($b or $c);
echo "\$a=$a <BR>";
$a = ($b xor $c);
echo "\$a=$a <BR>";
$a = (!$b or $c);
echo "\$a=$a <BR>";
$a = $b && $c;
echo "\$a=$a <BR>";
$a = $b || $c;
echo "\$a=$a <BR>";
?>
5. Operator Pembandingan
<?
$x = 4;
$a = ($x == 4);
echo "\$a = $a <BR>";
$b = ($x === "4");
echo "\$b = $b <BR>";
$c = ($x != 4);
echo "\$c = $c <BR>";
$d = ($x !== "4");
echo "\$d = $d <BR>";
$e = ($x < 5);
echo "\$e = $e <BR>";
$f = ($x > 5);
echo "\$f = $f <BR>";
$g = ($x <= 4);
echo "\$g = $g <BR>";
$h = ($x >= 5);
echo "\$h = $h <BR>";
?>
6. Struktur Kontrol : If
<?
$a = 5;
$b = 7;
if ($a < $b)
{
echo "\$a lebih kecil daripada \$b";
}
?>
7. Struktur Kontrol : If - else
<?
$a = 5;
$b = 3;
echo "\$a = $a <BR>";
echo "\$b = $b <BR>";
if ($a < $b)
{
echo '$a lebih kecil daripada $b';
}
else
{
echo '$a lebih besar daripada $b';
}
?>
8. Struktur Kontrol : Syntax if – else yang lain
<?
$a = 5;
$b = 7;
echo "\$a = $a <BR>"; echo "\$b = $b <BR>"; if ($a == $b):
echo '$s sama dengan $b';
elseif ($a > $b):
echo '$a lebih besar daripada $b';
else:
echo '$a lebih kecil daripada $b';
endif;
?>
9. Struktur Kontrol : Switch
<?
$a = 5;
switch ($a) {
case 0:
echo '$a sama dengan 0';
break;
case 1:
echo '$a sama dengan 1';
break;
case 2:
echo '$a sama dengan 2';
break;
default:
echo '$a tidak sama dengan 0, 1, atau 2';
}
?>
10. Struktur Kontrol : while
<?
echo "<H3> Cara 1 </H3>";
$i = 1;
while ($i <= 10)
{
print $i++;
}
echo "<BR>";
echo "<H3> Cara 2 </H3>";
$i = 1;
while ($i <= 10):
print $i;
$i++;
endwhile;
?>
11. Struktur Kontrol : do...while
<?
$i = 2;
do
{
echo "\$i = $i <BR>";
$i++;
}
while ($i < 5);
?>
12. Struktur Kontrol : for
<?
for ($i=1;$i<=10;$i++) {
print $i;
}
?>
13. Struktur Kontrol : break
<?
for ($i = 1; $i <= 10; $i++) {
if ($i == 6) {
break;
}
echo "\$i = $i <BR>";
}
?>
14. Struktur Kontrol : continue
<?
for ($i = 1;$i <= 10;$i++) {
if (!($i%2)) {
continue;
}
echo "\$i = $i <BR>";
}
?>
HARI KE – IV
PEMROGRAMAN WEB
4.1. PENGOLAHAN DATA DARI FORM
Web menerima input dari user atau pengunjung menggunakan metode GET dan POST. GET
akan mengirimkan data bersama dengan URL, sedangkan POST mengirimkannya secara
terpisah.
User mengirimkan data input dengan mengisi teks atau pilihan pada attribut form html. Apa
saja yang merupakan komponen form html diantaranya :
Form
<FORM ACTION=action base> form tags </FORM>
<FORM METHOD=method> form tags </FORM>
<FORM ENCTYPE=media type> form tags </FORM>
<FORM ACTION=action base TARGET="target window name"> form tags
</FORM>
<FORM SCRIPT=URL> form tags </FORM>
Note : target window name diisikan berupa:
_blank
_self
_parent
_top
Form Input Check Box
<INPUT TYPE=CHECKBOX NAME=name VALUE=value>
<INPUT TYPE=CHECKBOX NAME=name VALUE=value CHECKED>
Form Input File
<INPUT TYPE=FILE NAME=name ACCEPT=mime type list>
Form Input Hidden
<INPUT TYPE=HIDDEN NAME=name VALUE=value>
Form Input Image
<INPUT TYPE=IMAGE NAME=name SRC="URL">
<INPUT TYPE=IMAGE NAME=name SRC="URL" ALIGN="alignment">
Form Input Password
<INPUT TYPE=PASSWORD NAME=name>
<INPUT TYPE=PASSWORD NAME=name MAXLENGTH=length>
<INPUT TYPE=PASSWORD NAME=name SIZE=size>
<INPUT TYPE=PASSWORD NAME=name VALUE=value>
Form Input Radio Button
<INPUT TYPE=RADIO NAME=name VALUE=value>
<INPUT TYPE=RADIO NAME=name VALUE=value CHECKED>
Form Input Reset
<INPUT TYPE=RESET>
Form Input Submit
<INPUT TYPE=SUBMIT>
<INPUT TYPE=SUBMIT NAME=name>
<INPUT TYPE=SUBMIT VALUE=value>
Form Input Button
<INPUT TYPE=BUTTON>
<INPUT TYPE=BUTTON NAME=name>
<INPUT TYPE=BUTTON VALUE=value>
Form Input Text
<INPUT TYPE=TEXT NAME=name>
<INPUT TYPE=TEXT NAME=name MAXLENGTH=length>
<INPUT TYPE=TEXT NAME=name SIZE=size>
<INPUT TYPE=TEXT NAME=name VALUE=value>
Form Select
<SELECT NAME=name> option entries </SELECT>
<SELECT NAME=name MULTIPLE> option entries </SELECT>
<SELECT NAME=name SIZE=size> option entries </SELECT>
<SELECT NAME=name SRC=URL WIDTH=width HEIGHT=height UNITS=units>
option entries </SELECT>
<OPTION> content
<OPTION SELECTED> content
<OPTION VALUE=value> content
<OPTION SHAPE=shape>
Form Text Area
<TEXTAREA NAME=name COLS=# columns ROWS=# rows> content </TEXTAREA>
UPLOAD FILE
Upload merupakan proses penyalinan data yang ada dari komputer client ke komputer server.
Faslilitas upload memungkinkan aplikasi web misalnya pendaftaran keanggotaan yang
menggunakan foto, atau lainnya. Namun biasanya upload digunakan untuk mempermudah
administrasi.
LATIHAN FORM :
1. Proses Form menggunakan metode : GET
a. Untuk membuat inputan, dan beri nama file : metodeget.php
<html>
<head>
<title> Form method GET </title>
</head>
<body>
<h1>Input</h1>
<form action="methodgetproses.php" method="get">
Masukkan nama : <input type"text" name="nama" size="25">
<input type="submit" value="Proses">
</form>
</body>
</html>
b. Buat file untuk memproses variabel yang diberikan oleh file metodeget.php, beri nama
filenya : methodgetproses.php
<html>
<head>
<title> Method GET proses </title>
</head>
<body>
Data nama yang diinputkan adalah : <?echo $_GET["nama"]?>
</body>
</html>
Keterangan :
Dengan metode GET maka data yang dikirimkan ke file php yang berikutnya akan
ditampilkan, cara ini tidak cocok bila data yang dimasukkan berupa password.
Data yang diinputkan
akan ditampilkan
2. Proses Form menggunakan metode : POST
a. Untuk membuat inputan, dan beri nama file : metodepost.php
<html>
<head>
<title> Form method GET </title>
</head>
<body>
<h1>Input</h1>
<form action="methodpostproses.php" method="post">
Masukkan nama : <input type"text" name="nama" size="25">
<input type="submit" value="Proses">
</form>
</body>
</html>
b. Buat file untuk memproses variabel yang diberikan oleh file metodepost.php, beri nama
filenya : methodpostproses.php
<html>
<head>
<title> Method POST proses </title>
</head>
<body>
Data nama yang diinputkan adalah : <?echo $_POST["nama"]?>
</body>
</html>
Keterangan :
Dengan metode POST, maka data yang dikirimkan akan disembunyikan, hal ini sangat cocok
bila dipakai untuk inputan berupa password. Untuk selain password, pemakaian GET &
POST tergantung pada kebutuhan.
Data yang diinputkan
akan disembunyikan
3. Proses input data dengan password menggunakan metode : POST
a. Untuk membuat inputan, dan beri nama file : metodepost.php
<html>
<head>
<title>Contoh Form dengan POST</title>
</head>
<body>
<form action="proc_login.php" method="post">
<h1>Only for authorized user</h1>
<hr>
Username : <input type="text" name="username">
<br>
Password : <input type="password" name="password">
<br>
<input type="submit" value="login">
</form>
</body>
</html>
b. Buat file untuk memproses variabel, beri nama filenya : proc_login.php
<html>
<head>
<title>Proses Input</title>
</head>
<body>
<?
$username=$_POST["username"];
$password=$_POST["password"];
?>
Username : <?echo $username?>
<br>
Password : <?echo $password?>
<br>
</body>
</html>
4. Perbandingan 2 bilangan menggunakan metode : POST
a. Untuk membuat inputan, dan beri nama file : bandingnilai.php
<html>
<head>
<title>Contoh Form dengan POST</title>
</head>
<body>
<form action="proc_post.php" method="post">
Bil I :
<input type="text" name="bil1">
<br>
Bil II:
<input type="text" name="bil2">
<br>
<input type="submit" value="Bandingkan">
</form>
</body>
</html>
b. Buat file untuk memproses variabel, beri nama filenya : proc_post.php
<html>
<head>
<title>Proses Input</title>
</head>
<body>
<?
$bil1=$_POST["bil1"];
$bil2=$_POST["bil2"];
?>
<h1>Perbandingan Bilangan </h1>
<hr>
Bil I : <?echo $bil1?>
<br>
Bil II: <?echo $bil2?>
<br>
<?
if ($bil1<$bil2){
echo "$bil1 lebih kecil dari $bil2";
}
elseif($bil1>$bil2){
echo "$bil1 lebih besar dari $bil2";
}
else{
echo "$bil1 sama dengan $bil2";
}
?>
</body>
</html>
5. Pemrosesan Buku Tamu dengan metode : POST
a. Untuk membuat inputan, dan beri nama file : bukutamu.php
<html>
<head>
<title>Contoh Form dengan POST</title>
</head>
<body>
<h1>Buku Tamu</h1>
Komentar dan saran sangat kami butuhkan untuk
meningkatkan kualitas situs kami.
<hr>
<form action="proc_bukutamu.php" method="post">
<pre>
Nama anda : <input type="text" name="nama" size="25"
maxlength="50">
Email address : <input type="text" name="email" size="25"
maxlength="50">
Komentar : <textarea name="komentar" cols="40"
rows="5"> </textarea>
<input type="submit" value="kirim">
<input type="reset" value="ulangi">
</pre>
</form>
</body>
</html>
b. Buat file untuk memproses variabel, beri nama filenya : proc_bukutamu.php
<html>
<head>
<title>Buku Tamu</title>
</head>
<body>
<?
$nama=$_POST["nama"];
$email=$_POST["email"];
$komentar=$_POST["komentar"];
?>
<h1>Data Buku Tamu </h1>
<hr>
Nama anda : <?echo $nama?>
<br>
Email address : <?echo $email?>
<br>
Komentar :
<textarea name="komentar" cols="40"
rows="5"><?echo $komentar?> </textarea>
<br>
</body>
</html>
6. Penyimpanan file yang di-Upload, dengan nama file yang tersimpan sama semuanya.
Sebelum menjalankan program dibawah ini, maka register_globals yang ada di php.ini harus
di-on-kan terlebih dahulu.
a. Untuk membuat inputan, dan beri nama file : fileupload.php
<html>
<head>
<title>Form untuk input nama file</title>
</head>
<body>
<h1>Input nama file untuk Upload</h1>
<br>Klik Browse untuk memilih !
<form enctype="multipart/form-data" method="post"
action="do_upload.php">
<input type="hidden" name="MAX_FILE_SIZE" value="10000">
Nama File : <input type="file" name="file1" size="30">
<br>
<input type="submit" value="Upload">
</form>
</body>
</html>
b. Buat file untuk memproses variabel, beri nama filenya : do_upload.php, hasil upload bisa
dilihat di direktori tempat menyimpan file php.
<html>
<head>
<title></title>
</head>
<body>
<h1>Simpan file yang diupload</h1>
<br>
<?
if ($file1!="none") {
copy("$file1","hasilupload.txt") or
die ("No files");
}
else {
die("Tidak ada file yang diupload");
}
?>
</body>
</html>
Pada tag form_upload atribut enctype=”multipart/form-data” harus ada. Atribut ini akan
digunakan untuk memberitahu browser dan server bahwa yang dikirim bukan hanya data nama
file, namun juga isi dari nama file.
Diperlukan juga sebuah variabel dengan nama MAX_FILE_SIZE dengan tipe hidden, yang
harus disediakan untuk mengendalikan besar file maksimum yang diupload ke server. Variabel
ini harus diletakkan sebelum input dengan type ’file’, nilai pada atribut value menunjukkan
jumlah byte maksimum.
7. Cara lain untuk memproses file upload dengan nama file yang berbeda ->
$HTTP_POST_FILES
Ganti program 5.b. dengan program dibawah ini, dengan terlebih dahulu membuat folder
dengan nama files di directory tempat menyimpan file php.
<html>
<head>
<title></title>
</head>
<body>
<h1>Simpan file yang diupload</h1>
<?
$namafile = $HTTP_POST_FILES['file1']['name'];
?>
<p>Nama File : <?echo $namafile;?></p>
<br>
<?
if ($file1!="none") {
copy("$file1","files/$namafile") or
die ("No files");
}
else {
die("Tidak ada file yang diupload");
}
?>
</body>
</html>
4.2. Membuka koneksi ke server MySQL
mysql_connect()
Digunakan untuk melakukan uji dan koneksi kepada server database MySQL.
Sintaks :
$conn = mysql_connect (”host”,”username”,”password”);
$conn adalah nama variabel penampung status hasil koneksi kepada database.
host adalah nama host atau alamat server database MySQL.
username adalah nama user yang telah diberi hak untuk dapat mengakses server
database.
password adalah kata sandi untuk username untuk dapat masuk ke dalam database.
4.3. Memilih database yang akan digunakan di server
mysql_select_db()
Digunakan untuk melakukan koneksi kepada database yang dalam server yang berhasil
dikoneksi dengan perintah mysql_connect().
Sintaks :
$pilih = mysql_select_db(”namadatabase”,$conn);
$pilih berisi status koneksi kepada database.
$conn merupakan koneksi kepada server database yang berhasil.
namadatabase adalah nama database yang akan dikenai proses.
4.4. Mengambil sebuah query dari sebuah database.
mysql_query()
Digunakan untuk melakukan eksekusi perintah SQL untuk memanipulasi database yang
berhasil dilakukan koneksinya menggunakan mysql_select_db().
Sintaks :
$hasil = mysql_query(”SQL Statement”);
$hasil akan berupa record set apabila SQL Statement berupa perintah select.
4.5. Mengambil record dari database
a. mysql_fetch_array()
Digunakan untuk melakukan pemrosesan hasil query yang dilakukan dengan perintah
mysql_query(), dan memasukkannya ke dalam array asosiatif, array numeris atau keduanya.
Sintaks :
$row = mysql_fetch_array($hasil);
$row adalah array satu record dari record $hasil yang diproses nomor record sesuai
dengan nomor urut dari proses mysql_fetch_array yang sedang dilakukan.
$hasil adalah record set yang akan diproses.
b. mysql_fetch_assoc()
Fungsi ini hampir sama dengan fungsi mysql_fetch_array(), hanya saja array yang dihasilkan
hanya array asosiatif.
Sintaks :
$row = mysql_fetch_assoc($hasil);
c. mysql_fetch_row()
Fungsi ini hampir sama dengan fungsi mysql_fetch_array(), hanya saja array yang dihasilkan
hanya array numeris.
Sintaks :
$row = mysql_fetch_row($hasil);
d. mysql_num_rows()
Fungsi ini digunakan untuk menghitung jumlah record yang ada pada database.
Sintaks :
$count = mysql_num_rows($hasil);
$count akan memiliki nilai sesuai dengan jumlah record yang ada.
4.6 LATIHAN KONEKSI PHP MySQL
1. Menguji interkoneksi PHP dengan MySQL.
<html>
<head>
<title>Koneksi Database MySQL</title>
</head>
<body>
<h1>Demo koneksi database MySQL</h1>
<?
$conn=mysql_connect ("localhost","root","");
if ($conn) {
echo "OK";
} else {
echo "Server not connected";
}
?>
</body>
</html>
2. Melihat perbedaan antara mysql_fetch_array(), mysql_fetch_assoc(), mysql_fetch_row().
a. Buatlah tabel liga berikut ini, dengan 3 field : kode, negara, champion.
Create table liga (
kode char(3) not null,
negara char(15),
champion int
);
b. Isilah tabel dengan data berikut ini :
Insert into liga (kode, negara, champion) values (‘jer’,’Jerman’,4);
Insert into liga (kode, negara, champion) values (‘spa’,’Spanyol’,4);
Insert into liga (kode, negara, champion) values (‘ing’,’Inggris’,3);
Insert into liga (kode, negara, champion) values (‘bel’,’Belanda’,3);
c. Akses databases menggunakan mysql_fetch_array()
<HTML>
<HEAD>
<title>Koneksi Database MySQL</title>
</HEAD>
<BODY>
<h1>Koneksi database dengan mysql_fetch_array</h1>
<?
$conn=mysql_connect ("localhost","root","")
or die ("koneksi gagal");
mysql_select_db("faruq",$conn);
$hasil = mysql_query("select * from liga",$conn);
while ($row=mysql_fetch_array($hasil)) {
echo "Liga " .$row["negara"]; //array asosiatif
echo " mempunyai " .$row[2]; //array numeris
echo " wakil di liga champion <br>";
}
?>
</BODY>
</HTML>
d. Akses databases menggunakan mysql_fetch_assoc()
<HTML>
<HEAD>
<title>Koneksi Database MySQL</title>
</HEAD>
<BODY>
<h1>Koneksi database dengan mysql_fetch_assoc</h1>
<?
$conn=mysql_connect ("localhost","root","")
or die ("koneksi gagal");
mysql_select_db("faruq",$conn);
$hasil = mysql_query("select * from liga",$conn);
while ($row=mysql_fetch_array($hasil)) {
echo "Liga " .$row["negara"];
echo " mempunyai " .$row[“champion”];
echo " wakil di liga champion <br>";
}
?>
</BODY>
</HTML>
e. Akses databases menggunakan mysql_fetch_row()
<HTML>
<HEAD>
<title>Koneksi Database MySQL</title>
</HEAD>
<BODY>
<h1>Koneksi database dengan mysql_fetch_assoc</h1>
<?
$conn=mysql_connect ("localhost","root","")
or die ("koneksi gagal");
mysql_select_db("faruq",$conn);
$hasil = mysql_query("select * from liga",$conn);
while ($row=mysql_fetch_row($hasil)) {
echo "Liga " .$row[1];
echo " mempunyai " .$row[2];
echo " wakil di liga champion <br>";
}
?>
</BODY>
</HTML>
3. Membuat Buku Tamu
a. Buatlah tabel bukutamu yang memiliki 3 field : nama, email, komentar.
Create table bukutamu (
nama char(20) not null,
email char(20),
komentar char (40)
);
b. Buat form untuk buku tamu, beri nama bukutamu.htm
<HTML>
<HEAD>
<title>Buku Tamu</title>
</HEAD>
<BODY>
<h1>Buku Tamu untuk database MySQL</h1>
<form action="bukutamu_add_form.php" method="post">
Nama : <input type="text" name="nama" size="35" maxlength="50"> <br>
Email : <input type="text" name="email" size="35" maxlength="50"> <br>
Komentar : <textarea name="komentar" rows="5" cols="30"></textarea> <br>
<input type="submit" value="Simpan">
<input type="reset" value="Reset">
</form>
</BODY>
</HTML>
c. Buat file bukutamu_add_form.php untuk memproses data dari bukutamu.htm dan
menambahkan data ke tabel bukutamu.
<HTML>
<HEAD>
<title>Simpan Buku Tamu</title>
</HEAD>
<BODY>
<h1>Simpan Buku Tamu MySQL</h1>
<?
$nama = $_POST["nama"];
$email = $_POST["email"];
$komentar = $_POST["komentar"];
$conn=mysql_connect ("localhost","root","")
or die ("koneksi gagal");
mysql_select_db("faruq",$conn);
echo "Nama : $nama <br>";
echo "Email : $email <br>";
echo "Komentar : $komentar <br>";
$sqlstr="insert into bukutamu (nama,email,komentar)
values ('$nama','$email','$komentar')";
$hasil = mysql_query($sqlstr,$conn);
echo "Simpan bukutamu berhasil dilakukan";
?>
</BODY>
</HTML>
d. Buat file view.php untuk menampilkan isi buku tamu.
<?
$conn = mysql_connect("localhost","root","");
mysql_select_db("faruq",$conn);
$hasil = mysql_query("select * from bukutamu",$conn);
$jumlah = mysql_num_rows($hasil);
echo "<center>Daftar Pengunjung</center>";
echo "Jumlah pengunjung : $jumlah";
$a=1;
while($baris = mysql_fetch_array($hasil))
{
echo "<br>";
echo $a;
echo "<br>";
echo "Nama : ";
echo $baris[0];
echo "<br>";
echo "Email : ";
echo $baris[1];
echo "<br>";
echo "Komentar : ";
echo $baris[2];
$a++;
}
?>
4. Membuat program searching database dengan menggunakan tabel no 3a
a. Buat file search.htm
<HTML>
<HEAD>
<title>Cari Database</title>
</HEAD>
<BODY>
<h1>Searching Buku Tamu untuk database MySQL</h1>
<form action="hasilsearch.php" method="post">
<select name="kolom">
<option value="nama">nama</option>
<option value="email">email</option>
</select>
Masukkan kata yang anda cari
<input type ="text" type ="text" name="cari">
<input type ="submit" value="cari" >
</form>
</BODY>
</HTML>
b. Buat file hasilsearch.php untuk menampilkan data
<?
$kolom=$_POST['kolom'];
$cari=$_POST['cari'];
$conn=mysql_connect("localhost","root","");
mysql_select_db("faruq", $conn);
$hasil=mysql_query("select * from bukutamu where $kolom like '%$cari%'",
$conn);
$jumlah=mysql_num_rows($hasil);
echo "<br>";
echo "Ditemukan: $jumlah";
echo "<br>";
while($baris=mysql_fetch_array($hasil))
{
echo "Nama : ";
echo $baris[0];
echo "<br>";
echo "Email : ";
echo $baris[1];
echo "<br>";
echo "Komentar :";
echo $baris[2];
}
?>