pedosfer (1)

29
PEDOSFER PEDOSFER

Upload: yoga-anugrah-pratama

Post on 29-Jun-2015

445 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEDOSFER (1)

PEDOSFERPEDOSFER

Page 2: PEDOSFER (1)

Dalam bidang geologi , yaitu selubung atau lapisan terluar permukaan bumi yang terdiri dari partikel2 batuan yang lepas, butir2 mineral, yang umumnya terletak di atas batuan induk atau batuan tetap.Dalam bidang pertanian, yaitu media yang dapat membantu tanaman berakar untuk tumbuh.

Pengertian

Page 3: PEDOSFER (1)

Berubahnya batuan/ zat organik Berubahnya batuan/ zat organik menjadi butir tanah dikarenakan menjadi butir tanah dikarenakan

oleh :oleh :1)1) Pemanasan matahari pada siang hari dan Pemanasan matahari pada siang hari dan

pendinginan pada malam hari.pendinginan pada malam hari.2)2) Batuan yang sudah retak yg pelapukannya Batuan yang sudah retak yg pelapukannya

dipercepat oleh air.dipercepat oleh air.3)3) Akar tumbuh-tumbuhan dapat menerobos an Akar tumbuh-tumbuhan dapat menerobos an

memecah batu-batuan hingga hancur.memecah batu-batuan hingga hancur.4)4) Binatang-binatang kecil (cacing, rayap, dsb) Binatang-binatang kecil (cacing, rayap, dsb)

membuat lubang dan mengeluarkan zat-zat membuat lubang dan mengeluarkan zat-zat yang dapat menghancurkan batuan.yang dapat menghancurkan batuan.

5)5) Pemadatan dan tekanan pada sisa-sisa zat Pemadatan dan tekanan pada sisa-sisa zat organik akan mempercepat terbentuknya organik akan mempercepat terbentuknya tanah.tanah.

Page 4: PEDOSFER (1)

Batuan penyusun kulit bumi yang menjadi bahan induk Batuan penyusun kulit bumi yang menjadi bahan induk tanah ada 3 yaitu :tanah ada 3 yaitu :

1. Berdasarkan cara terjadinya :1. Berdasarkan cara terjadinya :a. Batuan Beku : dari pembekuan magma di dalam bumia. Batuan Beku : dari pembekuan magma di dalam bumib. Batuan Sedimen : dari proses pengendapanb. Batuan Sedimen : dari proses pengendapanc. Batuan Metamorf : dr perubahan sifat akibat faktor alamc. Batuan Metamorf : dr perubahan sifat akibat faktor alam

2. Berdasarkan asal tanahnya :2. Berdasarkan asal tanahnya :a. Batuan Organik a. Batuan Organik b. Batuan Anorganikb. Batuan Anorganik

3. Berdasarkan proses terbentuknya :3. Berdasarkan proses terbentuknya :a. Pelapukan mekanisa. Pelapukan mekanisb. Pelapukan kimiab. Pelapukan kimiac. Pelapukan biologisc. Pelapukan biologis

Page 5: PEDOSFER (1)

Pelapukan Batuan

Yaitu proses berubahnya batuan menjadi tanah, baik oleh proses fisik atau mekanik maupun oleh proses kimia.

Proses kimia dapat menyebabkan terjadinya mineral-mineral baru.

Page 6: PEDOSFER (1)

Pelapukan Batuan

A. Pelapukan MekanikAdalah proses hancurnya batuan

yang disebabkan oleh pemuaian dan penyusutan batuan karena perubahan suhu yang sangat besar.

Pelapukan mekanik yang disebabkan oleh kegiatan organisme dapat disebut sebagai pelapukan biomekanik/biofisik.

Page 7: PEDOSFER (1)

Pelapukan Batuan

B. Pelapukan KimiaAdalah proses hancurnya batuan karena

perubahan mineralnya. Pelaku pokoknya adalah air hujan yang melarutkan gas CO2 dari atmosfer sehingga setibanya di permukaan bumi sudah merupakan asam karbonat ( HCO3)

H2O + CO2 →H2CO3→2H++HCO3-

Proses pelapukan kimia yang memperlihatkan adanya penambahan air kepada mineral-mineral dalam batuan sehingga membentuk mineral-mineral baru. Proses tersebut dinamakan hidrasi atau hidrolisis

Page 8: PEDOSFER (1)

Tanah Sisa / Residual Soiladalah tanah yang letaknya masih berada di atas batuan induknya.

Tanah Terangkut / Transported Soiladalah tanah yang sudah terangkut dan diendapkan di tempat lain.

Ditinjau dari hubungannya dengan batuan induk, tanah dibagi menjadi

2 macam :

Page 9: PEDOSFER (1)

Komposisi tanah

a. Komponen padat Bahan mineral (90%)

Mineral primer : berasal dari pelapukan secara mekanisMineral sekunder : berasal dari perubahan2 secara kimia

Bahan organik (1%)dari pelapukan sisa-sisa tanaman dan mikroorganisme di dalamnya

b. Pori-pori (9%) Udara

Air tanah

Page 10: PEDOSFER (1)

a) Tanah abu vulkanis (sangat subur)dari abu vulkanis, dlm bentuk batuan effusi & eflata yg telah lapuk.

Tanah in baik untuk pertaniancontoh: tanah Tuff yg terbentuk dari abu gunung api.terdapat di Lampung, Palembang, Sumatra Barat

b) Tanah padas (tidak subur)dari pelapukan batuan induk, batuan pejal dan batuan beku yg mengalami eros. Kandungan bahan organik hampir tidak ada dgn sifat peka sekali terhadap erosi.Tersebar hampir di seluruh kawasan Indonesia.

c) Tanah Kapur (kurang subur)dari hasil laterisasi endapan batu kapur. Karena kandungan bahanorganiknya rendah, sehingga sifatnya kurang subur tetapi masih bisa ditanami pohon jati.Terdapat di Selatan Jateng dan Jatim, Nusa Tenggara dan Maluku

Page 11: PEDOSFER (1)

… Jenis-jenis Tanah

d) Tanah Kapur (kurang subur)dari hasil laterisasi endapan batu kapur. Karena kandungan bahan organiknya rendah, sehingga sifatnya kurang subur tetapi masih bisa ditanami pohon jati.Terdapat di Selatan Jateng dan Jatim, Nusa Tenggara dan Maluku

e) Tanah Podzolit (sangat subur)dari hasil endapan batuan kuarsa yg telah lapuk pada iklim basah dengan curah hujan 2500-3500 mm/ tahun, suhu yg rendah dan banyaknya tumbuhan. Kandungan humusnya tinggi dg sifat mudah basah berwarna kunig kelabu.Terdapat di Nusa Tenggara, diusahakan untuk perladangan, kebun karet, teh, dan kopi

Page 12: PEDOSFER (1)

…Jenis-jenis tanah

f) Tanah aluvial/ endapan (sangat subur)dari hasil pengendapan batuan beku.Terdapat di Sumatra Bag. Timur, Jawa bag, Utara, Kalimantan bag. Selatan dan Tengah, dan Papua bag. Selatan (di sekitar DAS).

g) Tanah Laterit (tandus)akibat dari faktor alam yg mencuci garam2an dlm tanah, banyak mengandung zat besi dan alumunium.Banyak terdapat d Jakarta, Banten, Pacitan, dan Kalimantan Barat

h) Tanah Rawa/ gambut/ organosol (kurang subur)dari pembusukan tanaman yg kurang sempurna. Terdapat di daerah pasang surut, seperti di daerah Sumatra bag. Timur, Jawa, Papua, dsb.

Page 13: PEDOSFER (1)

i) Tanah Margel (cukup subur) dari penghancuran batu kapur, pasir, & tanah liat. Terdapat di Madiun, Kediri, Nusa Tenggaraj) Tanah Pasir (kurang subur) dari pelapukan batuan sedimen dan endapan, tapi tdk

memiliki struktur dgn bentuk pasir dan kerikil. Tersebar di Sumatra dan utara Sulawesi.k) Tanah Humus (sangat subur) dari tumbuhan yg telah mengalami pembusukan. Tanah ini hampir tersebar di seluruh Indonesia.

Jenis-jenis Tanah

Page 14: PEDOSFER (1)

Klasifikasi tanah berdasarkan tingkat kesuburan:

Tanah Kelas ITanah Kelas IITanah Kelas IIITanah Kelas IVTanah Kelas VTanah Kelas VITanah Kelas VIITanah Kelas VIII

Page 15: PEDOSFER (1)

Pembagian tanah berdasarkan Pembagian tanah berdasarkan

kesuburannyakesuburannya ::a)a) Tanah MudaTanah Muda

Mengandung zat makanan & unsur hara yg sangat tinggi, udara Mengandung zat makanan & unsur hara yg sangat tinggi, udara dan air dalam tanah masih terjaga, butiran tidak terlalu besardan air dalam tanah masih terjaga, butiran tidak terlalu besar

Banyak terdapat di daerah DASBanyak terdapat di daerah DAS

b)b) Tanah TuaTanah Tua Unsur hara tinggi, tapi tidak segembur tanah mudaUnsur hara tinggi, tapi tidak segembur tanah muda

c)c) Tanah MatiTanah Mati Tidak mengandung zat makanan & unsur haraTidak mengandung zat makanan & unsur hara

Page 16: PEDOSFER (1)

Untuk tempat tinggal dan tempat melakukan kegiatanTempat tumbuhnya vegetasi yg sangat berguna bagi manusiaMengandung bahan tambang dan bahan galian

Peranan Tanah bagi kehidupan :

Page 17: PEDOSFER (1)

Tekstur Tanah

Secara garis besar tekstur tanah dikelompokkan atas:

a) Halus; dalam bentuk liat berdebu dan liatb) Agak halus; dalam bentuk liat pasir, lempung liat

berdebu, lempung berliat, & lempung liat berpasirc) Sedang; berbentuk debu, lempung berdebu, dan

lempungd) Agak kasar; berbentuk liat berpasir

e) Kasar: berbentuk lempung berpasir dan pasir

Adalah ukuran butiran partikel-partikel tanah dgn jarak terbesar yg dapat kita jumpai pada tanah lempung, diameternya sebesar 0,002 mm, kalau dibandingkan hampir sebesar molekul.

Page 18: PEDOSFER (1)

Struktur tanah

Bentuk struktur dibedakan atas :Bentuk lempeng (plate), pada lapisan padas liat;Bentuk prisma, pada tanah daerah iklim kering;Bentuk tiang, pada tanah daerah iklim kering;Bentuk gumpal bersudut, pada tanah iklim basah;Bentuk gumpal membulat, pada iklim basah;Bentuk granular, bulat, dan porous;Bentuk remah, bulat sangat porous.

Page 19: PEDOSFER (1)

Struktur Tanah

Page 20: PEDOSFER (1)

Cara mempertahankan kesuburan tanah :a. Irigasi

b. Pengolahan

c. reboisasi

d. Pemupukan

e. Pergantian jenis tanaman

f. Sengkedan/ terasering

1. Berfungsi sbg penghalang hanyutnya tanah

2. Terasering dengan membajak tanah, countur ploughing

3. Terasering dengan menanami tanah dengan countur farming agar akar yang tumbuh dapat menahan tanah shg tidak terjadi longsor

4. Terasering dengan membuat lubang-lubang pasangan untuk menampung erosi

Page 21: PEDOSFER (1)

Lahan PertanianKlasifikasi lahan :

a) Divisi satu : diusahakan untuk pertanian

b) Divisi dua : tidak dapat diusahakan untuk pertanian

Ciri lahan yang workable :

1) Tidak terlalu curam

2) Tidak terlalu basah

3) Tidak terlalu banyak faktor pembatas, yaitu : Kedalaman, efektif, struktur tanah, permeabilitas,

kemiringan, dan erosi

Page 22: PEDOSFER (1)

Faktor-faktor klasifikasi lahan :

a. Lereng

b. Tekstur

c. Permeabilitas

d. Kedalaman efektif

1) K.0 (1): dalam >90 cm (93 cm)

2) K.0 (2): sedang 50-90 c (50-93 cm)

3) K.0 (3): dangkal 25-50 cm

4) K.3 (4): sangat dangkal (<25 cm)

e. Drainase

f. Erosi

1) E.0 : tidak ada erosi

2) E.1 : ringan, jika 25% tanah atas hilang

3) E.2 : sedang, jika 25-75% tanah atas hilang

4) E.3 : berat, jika 75% tanah atas hilangdan 25% tanah bawah hilang

5) E.4 : sangat berat, jika lebih dari 25% lapisan bawah hilang

Page 23: PEDOSFER (1)

☞ Berasal dari “erodere” (Latin), yg berarti penggundulan atau pelenyapan

☞ Erosi adalah proses berpindahnya materi penyusun permukaan bumi karena terangkut oleh air, angin atau es yang mengalir atau bergerak di permukaan bumi.

☞ Faktor-faktor yg mempengaruhi :

a. Jumlah/ volume hujan

b. Lama hujan

c. Ukuran butir

d. Kecepatan jatuh butir hujan

Page 24: PEDOSFER (1)

Jumlah massa tanah yang tererosi dipengaruhi oleh faktor-faktor yaitu : 1. Macam batuan 2. Kemiringan lereng 3. Iklim 4. Tingkat ketebalan tumbuhan 5. Organisme 6. Waktu

Page 25: PEDOSFER (1)

Bagi kesuburan fisik tanah a) Hanyutnya partikel-partikel tanahb) Perubahan struktur tanahc) Penurunan kapasitas infiltrasi dan

penampungand) Perubahan profil tanah

Bagi kesuburan kimia tanah kesuburan tanah menurun akibat hanyutnya unsur2 hara

Page 26: PEDOSFER (1)

Pada prinsipnya usaha pengawetan tanah, yaitu mengatur hubungan antara intensitas hujan, kapasitas infiltrasi tanah dan aliran permukaan tanah (run off)

Metode2 dalam usaha konservasi tanah :a) Vegetatif/ biologib) Mekanikc) Kimiawi

Page 27: PEDOSFER (1)

☞ Dg mengendalikan peranan tanaman, yaitu : Melindungi tanah dr daya tumbuk butir2 air hujan Melindungi tanah thd daya kikis aliran air Memperbaiki kapasitas infiltrasi tanah Memperbaiki prositas, stabilitasi dari sifat kimia tanah dg

upaya biota tanah

☞ Tindakan2:• Reboisasi dan penghijauan• Sistem tanam dg cover cropp, contour farming, strip

cropping, crop rotation, dsb

Page 28: PEDOSFER (1)

☞ Mengurangi kecepatan aliran permukaan☞ Memperluas kesempatan aliran air utk meresap

dlm tanah

☞ Tindakan2: Pembuatan saluran pembuangan berumput Pembuatan saluran pelimpas banjir Pembuatan terasering

Page 29: PEDOSFER (1)

☞ Dg mengendalikan kandungan kimiawi tanah

☞ Tindakan2 : Penggunaan bahan2 kimia agar tanah lebih resistan Pengguanaan Soil Conditioner Rohagit S. 7366, yaitu

senyawa garam Kalsium-natrium utk perbaikan struktur tanah