pedoman pelaksanaan magang prodi adbis (14!7!11)
TRANSCRIPT
PANDUAN PELAKSANAAN MAGANG
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS
SEKOLAH ADMINISTRASI BISNIS & KEUANGAN
INSTITUT MANAJEMEN TELKOM 2012
2
KATA PENGANTAR
Program studi strata 1 (S1) Administrasi Bisnis (ADBIS) adalah salah satu program
studi yang berada di bawah salah satu dari tiga Sekolah yang berada di bawah
pengelolaan Institut Manajemen Telkom (IM Telkom), yaitu Sekolah Administrasi Bisnis
dan Keuangan (SABK). Dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi di IM Telkom,
magang adalah salah satu program yang masuk dalam kurikulum pada seluruh program
studi, termasuk pada program studi ADBIS.
Maksud dibuatnya Pedoman Pelaksanaan Magang secara khusus pada program
studi ADBIS ini adalah untuk dijadikan pedoman dalam pelaksanaannya, baik oleh staf
terkait pada program studi ADBIS maupun oleh mahasiswa ADBIS, karena walaupun
secara institusi program magang ada pada kurikulum seluruh program studi di IM Telkom,
namun pada pelaksanaannya, setiap program studi memiliki kekhususan.
Tujuan dilaksanakannya program magang adalah untuk membekali mahasiswa
dengan wawasan praktis dan meningkatkan kemampuan interpersonal skills atau softskills
atau keluwesan (profesionalisme) mahasiswa dalam mengaplikasikan teori yang diterima
di bangku kuliah dengan pelaksanaanya di lapangan.
Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak terkait, yang telah membantu
tersusunnya Pedoman Pelaksanaan Magang program studi Administrasi Bisnis ini. Semoga
Allah SWT senantiasa memberkahi segala daya dan upaya kita. Amiin
Bandung, Juli 2012
Ketua Program Studi Administrasi Bisnis
IDA N. RELAWAN, Dra., MM.
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................. 2
DAFTAR ISI ............................................................................................................................. 3
BAB 1 PENDAHULUAN .......................................................................................................... 5
1.1 Pengertian dan Peserta Program Magang ................................................................. 5
1.2 Tujuan Umum ............................................................................................................. 5
1.3 Tujuan Khusus ............................................................................................................ 5
1.4 Manfaat ...................................................................................................................... 6
1.5 Dasar pelaksanaan ..................................................................................................... 6
BAB II KETENTUAN PELAKSANAAN PROGRAM MAGANG PROGRAM STUDI ADMINISTRASI
BISNIS IM TELKOM .................................................................................................... 7
2.1. Ketentuan Umum ....................................................................................................... 7
2.2. Ketentuan Khusus ...................................................................................................... 8
2.3. Prosedur Pelaksanaan Magang .................................................................................. 8
2.4 Dosen Pembimbing Magang .................................................................................... 10
2.5 Pembimbing Lapangan ............................................................................................. 11
2.6 Peserta Magang ....................................................................................................... 11
2.7 Penilaian Magang ..................................................................................................... 12
2.8 Evaluasi Program Magang ........................................................................................ 13
BAB III KETENTUAN SISTEMATIKA PENULISAN DAN TEKNIK PENULISAN LAPORAN MAGANG 14
3.1 Bagian Awal .............................................................................................................. 14
3.2 Bagian Utama ........................................................................................................... 15
3.3 Bagian Akhir ............................................................................................................. 16
4
3.4. Teknik Penulisan ....................................................................................................... 16
a. Kertas, Huruf, dan Pengetikan ............................................................................. 16
b. Judul BAB dan Sub-‐BAB ........................................................................................ 17
c. Tabel dan Gambar ................................................................................................ 17
d. Penulisan Kata Bilangan ....................................................................................... 20
e. Penyingkatan Kata ................................................................................................ 21
f. Menulis Kutipan ................................................................................................... 21
g. Penulisan Daftar Pustaka ......................................... Error! Bookmark not defined.
5
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Pengertian dan Peserta Program Magang
Program magang adalah rangkaian kegiatan diluar kelas untuk melengkapi proses
belajar yang didapat dibangku kuliah dalam upaya menciptakan pengalaman bekerja
bagi mahasiswa. Dalam pelaksanaan magang, mahasiswa dilatih untuk lebih mengenal
dan memahami ruang lingkup pekerjaan sesungguhnya guna menyesuaikan diri
dengan dunia kerja.
Peserta magang pada program magang Administrasi Bisnis adalah Mahasiswa S1
yang telah menempuh minimal 100 SKS (termasuk SKS semester berjalan).
1.2 Tujuan Umum
Tujuan umum dilaksanakannya program magang pada program studi Administrasi
Bisnis adalah:
a. Memberikan pengalaman praktek kerja sehingga mahasiswa memiliki
ketrampilan praktis dan wawasan bekerja.
b. Memberikan kesempatan menyesuaikan diri dengan suasana dan lingkungan
kerja
c. Memberikan pengalaman bekerja dalam tim dan melatih kemampuan
memecahkan masalah di lingkungan kerja.
1.3 Tujuan Khusus
Tujuan khusus dilaksanakannya program magang pada program studi Administrasi
Bisnis adalah:
a. Program magang bagi mahasiswa merupakan bagian dari kurikulum yang wajib
diambil dengan bobot 4 (empat) sks.
b. Sebagai wahana orientasi bagi mahasiswa untuk mempersiapkan diri dan
menumbuhkan minat dalam kaitannya dengan penyusunan tugas akhir/skripsi
6
1.4 Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari pelaksanaan program magang pada program studi
Administrasi Bisnis adalah:
a. Bagi Mahasiswa:
1) Penambahan wawasan dan kemampuan praktis dalam dunia kerja serta
pengembangan kepribadian untuk bersikap profesional.
2) Memiliki kesempatan untuk bekerja di perusahaan tempat magang
b. Bagi IMTelkom:
1) Memperkecil kesenjangan antara harapan dunia kerja dengan kompetensi
lulusan
2) Sebagai umpan balik untuk peningkatan pengetahuan praktis tenaga
pengajar dan pengembangan kurikulum secara umum
3) Mempunyai hubungan yang erat dengan perusahaan, instansi pemerintah
dan industri sehingga terjalin kerjasama yang berkesinambungan.
c. Bagi Perusahaan:
1) Sebagai salah satu wujud tanggung jawab sosial perusahaan kepada
lingkungan pendidikan
2) Mempunyai hubungan yang erat dengan institusi pendidikan sehingga
terjalin kerjasama yang berkesinambungan.
1.5 Dasar pelaksanaan
a. Statuta Institut Manajemen Telkom.
b. Pedoman akademik
c. Kurikulum dan silabus
7
BAB II
KETENTUAN PELAKSANAAN PROGRAM MAGANG
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS IM TELKOM
2.1. Ketentuan Umum
Ketentuan umum pelaksanaan program magang Administrasi Bisnis, diatur sebagai berikut:
a. Mata kuliah Magang dapat diikuti oleh mahasiswa S1 yang telah menempuh
minimal 100 SKS,
b. Magang dilakukan perorangan, tidak berkelompok,
c. Satu perusahaan dapat menampung beberapa mahasiswa magang,
d. Magang dilaksanakan minimal 30 hari kerja (tidak termasuk hari libur) dan dapat
dilaksanakan secara terus menerus ataupun bertahap dalam rentang waktu 4
bulan,
e. Tempat magang dapat ditentukan oleh program studi dengan ketentuan yang
berlaku atau mahasiswa dapat mencari sendiri dengan mengusulkan kepada
Ketua Program Studi untuk dipertimbangkan sebagai bahan pengambilan
keputusan,
f. Tempat magang yang dituju tidak boleh lebih dari satu,
g. Industri dan perusahaan tempat magang : Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
(UMKM), Perusahaan Jasa, Perusahaan Dagang, Perusahaan Manufaktur dan
Instansi Pemerintah,
h. Setelah proses magang selesai mahasiswa wajib mengikuti audensi di hadapan
dosen penguji yang proses dan pelaksanaannya diatur oleh program studi.
i. Magang sebaiknya dilaksanakan pada libur pergantian semester (Juli – Agustus)
di luar jadwal perkuliahan.
j. Jika mahasiswa melaksanakan magang diluar waktu libur pergantian semester,
maka mahasiswa tidak diberikan dispensasi khusus dan tetap wajib mengikuti
jadwal perkuliahan (apabila masih ada)
8
2.2. Ketentuan Khusus
Ketentuan khusus pelaksanaan program magang pada program studi Administrasi
Bisnis diatur sebagai berikut:
a. Tema magang harus sesuai dengan konsentrasi program studi
b. Lokasi/ Unit kerja penempatan magang di perusahaan harus sesuai dengan tema
magang
c. Tema dan hasil laporan magang dapat dikembangkan menjadi tema skripsi
d. Magang diupayakan berfungsi sebagai wadah pengabdian masyarakat jika
dilaksanakan pada Usaha Mikro,Kecil dan Menengah (UMKM)
2.3. Prosedur Pelaksanaan Magang
Prosedur pelaksanaan program magang pada program studi Administrasi Bisnis,
diatur sebagai berikut:
a. Mengajukan surat permohonan magang kepada Ketua Program Studi dan
tercatat dalam buku daftar permohonan magang,
b. Mahasiswa peserta magang hanya dapat mengajukan satu kali surat
permohonan magang dalam periode 2 minggu dan/atau setelah ada balasan dari
surat permohonan magang terdahulu,
c. Mahasiswa peserta magang memberikan/ melaporkan jawaban dari perusahan/
Instansi/ organisasi tempat magang yang dituju tentang diterima atau tidaknya
permohonan magang mahasiswa ybs kepada Sekretariat Program Studi,
d. Sekretariat Program Studi menerbitkan surat pengantar magang sebagai dasar
penugasan mahasiswa di perusahaan dan penugasan dosen pembimbing
magang,
e. Ketua Program Studi menugaskan dosen pembimbing magang,
f. Mahasiswa menyerahkan formulir rencana waktu magang (langsung selama 30
hari atau terpisah) kepada Sekretariat Program Studi,
g. Sebelum pelaksanaan magang mahasiswa wajib :
a. Mengikuti pembekalan dan penyerahan buku pedoman
9
b. Menginput mata kuliah magang
c. Mentaati seluruh aturan dan tata tertib magang
h. Selama periode waktu magang mahasiswa wajib mengisi lembar kegiatan
magang yang telah ditandatangani & diperiksa oleh pihak perusahaan,
i. Mahasiswa wajib membuat laporan magang sesuai dengan ketentuan yang
berlaku, dan melampirkan lembaran kegiatan magang dengan format yang telah
ditentukan dalam pedoman penulisan laporan magang,
j. Proses pembimbingan magang berlangsung selama waktu periode magang
dangan konsep dua arah yakni pembimbing lapangan dan dosen pembimbing
magang,
k. Pada akhir masa magang, mahasiswa harus meminta penilaian dari pembimbing
lapangan (formulir disediakan oleh Sekretariat Program Studi),
l. Laporan Magang diserahkan maksimal 14 hari kalendar setelah pelaksanaan
magang kepada Sekretariat Program Studi,
m. Ketua Program Studi menentukan dosen penguji dengan surat penugasan,
n. Sekretariat mengkoordinasikan audiensi dengan dosen penguji dan dosen
pembimbing,
o. Waktu audiensi ditentukan oleh dosen penguji dan dosen pembimbing,
p. Waktu audiensi maksimal 14 hari kalendar dari jadwal yang ditentukan
Sekretariat Program Studi,
q. Audiensi dilaksanakan terlebih dahulu oleh dosen penguji, kemudian oleh dosen
pembimbing. (Mahasiswa membawa formulir penilaian audiensi),
r. Nilai dari pembimbing lapangan dan dosen penguji diserahkan pada dosen
pembimbing pada saat audiensi untuk kemudian diserahkan oleh dosen
pembimbing pada Sekretariat Program Studi,
s. Revisi laporan magang disetujui terlebih dahulu oleh dosen penguji, kemudian
oleh dosen pembimbing.
t. Revisi laporan magang diserahkan maksimal 14 hari kalendar dari tanggal
audiensi dengan dosen pembimbing.
10
2.4 Dosen Pembimbing Magang
Ketentuan tentang dosen pembimbing magang diatur sebagai berikut:
a. Pembimbing Magang adalah dosen tetap yang ditunjuk oleh Ketua Program Studi
b. Pembimbing magang bertanggung jawab pada terlaksananya kegiatan magang.
c. Uraian tugas dosen pembimbing magang :
TAHAP PERSIAPAN
Rapat Koordinasi
Mengikuti rapat Koordinasi pembekalan dosen pembimbing
magang
Melakukan Kontak dan berkoordinasi dengan perwakilan
perusahaan
Pembekalan
kepada Peserta
Magang
Mengumpulkan data peserta magang
Menjelaskan program magang, (filosofi, tata tertib, uraian kerja
dan aturan penilaian
Membagikan perlengkapan magang (Buku magang, kartu peserta,
Form.Penilaian, Form. Kehadiran harian)
Menginformasikan jadwal pelaksanaan magang
TAHAP PEMBUKAAN
Pembukaan Koordinasi dengan perwakilan perusahaan
Konfirmasi pembagian divisi dan bidang pekerjaan peserta
magang
Koordinasi dengan pembimbing di lapangan perihal pola
pelaksanaan magang, materi dan penilaian
MASA PEMBIMBINGAN
Proses Bimbingan
Melakukan kontak dengan peserta magang minimal seminggu
sekali
Melakukan kontak dengan pembimbing lapangan
11
Melakukan kunjungan ke tempat magang minimal sekali
selama masa magang
Mengarahkan mahasiswa dalam mencari solusi pemasalahan
yang terjadi di lapangan
Memberikan Sertifikat dan Cinderamata yang disesuaikan
dengan kemampuan institusi dan kondisi perusahaan
Mengumpulkan umpan balik dari tempat magang
Mengumpulkan nilai dari pembimbing lapangan
Laporan dan
Penyerahan nilai
Membimbing pembuatan laporan sesuai dengan format yang
ditetapkan
Melaksanakan audiensi
Mengumpulkan berkas nilai dan menghitung nilai akhir
Menyerahkan nilai akhir ke Sekretariat Program Studi
2.5 Pembimbing Lapangan
Ketentuan tentang pembimbing lapangan adalah sebagai berikut:
a. Pembimbing lapangan adalah orang yang ditunjuk dan mendapat tugas dari
perusahaan untuk memberikan bimbingan, memonitor kegiatan peserta magang
serta memberikan petunjuk teknis dan non teknis,
b. Pembimbing lapangan memberikan motivasi dan mensupervisi seluruh aktivitas
mahasiswa peserta magang serta memberikan nilai akhir,
c. Pembimbing lapangan berkoordinasi dengan dosen pembimbing magang.
2.6 Peserta Magang
Ketentuan tentang peserta magang, diatur sebagai berikut:
a. Peserta magang harus mentaati tata aturan magang yang telah ditentukan oleh
Program Studi
12
b. Peserta magang harus mentaati tata aturan yang berlaku di perusahaan tempat
magang
c. Peserta magang harus menjaga nama baik IM Telkom
d. Peserta magang harus menunjukan sikap professional dan perilaku yang baik
2.7 Penilaian Magang
Untuk proses penilaian pelaksanaan magang, diatur sebagai berikut:
a. Penilaian magang dilakukan oleh dosen pembimbing magang, berdasarkan
pengamatan di lapangan, hasil audiensi dan laporan magang.
b. Penilaian magang oleh pembimbing lapangan adalah hasil pengamatan aktivitas
mahasiswa peserta magang.
c. Nilai dari dosen pembimbing magang, dosen penguji, dan pembimbing lapangan
akan disatukan menjadi nilai akhir magang dan diserahkan kepada Sekretariat
Program Studi oleh dosen pembimbing magang.
d. Komponen, skor dan kriteria evaluasi adalah sebagai berikut:
NO KOMPONEN PENILAIAN SKALA NILAI
(0 – 100)
1 Kehadiran
2 Ketekunan & Kedisiplinan
3 Etika Kerja
4 Pemahaman akan Tugas
5 Kemampuan Memberikan
Saran
Komponen 1 s/d 5 dinilai oleh pembimbing lapangan. Persentase nilai akhir
magang terdiri dari :
a) Nilai pembimbing magang perusahaan (40%)
b) Nilai dosen pembimbing (35%)
c) Nilai audiensi dari penguji (25%)
13
Nilai akhir magang dikonversikan menjadi huruf mutu sesuai dengan ketentuan
di buku pedoman akademik.
2.8 Evaluasi Program Magang
a. Evaluasi dilakukan oleh Ketua program Studi beserta para dosen pembimbing
magang setiap akhir periode magang,
b. Hasil evaluasi dapat menjadi acuan pada program magang berikut dan masukan
bagi perusahaan tempat magang selanjutnya.
14
BAB III
KETENTUAN SISTEMATIKA PENULISAN
DAN TEKNIK PENULISAN LAPORAN MAGANG
3.1 Bagian Awal
a. Cover luar
Sampul luar terbuat dari karton tebal (softcopy) berwarna UNGU huruf maupun
logonya dicetak dengan warna PERAK, dengan komposisi memuat:
1) Judul Laporan Magang
2) Logo Institut Manajemen Telkom
3) Nama Mahasiswa
4) NPM
5) Nama Progam Studi
6) Nama Sekolah Administrasi Bisnis dan Keuangan
7) Nama Institut Manajemen Telkom
8) Tahun Penulisan
(Cover ini hanya dibuat untuk Laporan magang yang telah selesai direvisi)
b. Halaman Judul (Halaman i):
Adalah duplikasi dari sampul yang dicetak dengan kertas HVS 80 gram.
c. Lembar Persetujuan Magang (Halaman ii) dengan komposisi :
a) Judul Laporan
b) Nama Mahasiswa
c) Nomor Pokok Mahasiswa (NPM)
d) Tanda tangan Pembimbing Lapangan di sebelah kiri
e) Tanda tangan Pembimbing IM Telkom di sebelah kanan
d. Kata Pengantar (Halaman iii):
Kata pengantar berisi ungkapan pernyataan pribadi penyusun yang antara lain
memuat ucapan terima kasih kepada semua pihak yang dianggap membantu
dalam pelaksanaan magang. Disamping itu, hendaknya dimuat pula mengenai
15
unit kerja/instansi, dan waktu pelaksanaan magang tersebut. Kata pengantar
ditulis maksimal dua halaman dan diakhiri dengan nama mahasiswa, bulan dan
tahun penyusunannya.
e. Daftar isi (Halaman iv atau v)
Sistimatika daftar isi adalah :
Kata Pengatar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar
3.2 Bagian Utama
Bab I. PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG MAGANG (Alasan pemilihan perusahaan tempat magang, alasan memilih departemen tempat magang)
1.2. JENIS USAHA Keadaan umum perusahaan, visi, misi, bidang usaha, strategi bisnis
1.3. LOKASI 1.4. UNIT TEMPAT MAGANG
Struktur organisasi unit tempat magang, visi, misi unit tempat magang
Bab II.KEGIATAN MAGANG
. Pelaksanaan Magang a. Jenis dan Bentuk Kegiatan Magang termasuk:
a. Peran Bagian/Departemen tempat magang terhadap keseluruhan Organisasi/Perusahaan.
b. Target/Sasaran yang harus dicapai oleh Perusahaan/Departemen yang menjadi Tempat Magang
b. Prosedur Kerja c. Kendala yang Dihadapi dan Upaya untuk Memecahkannya ditinjau dari
aspek keilmuan. Contoh untuk Manajemen dan Akuntansi dari aspek Sumber Daya Manajemen (Man, Machine, Material, Methods and Information). Usaha Koreksi dari Perusahaan untuk mengatasi kendala tersebut (Problem Identification dan Corrective Action). Pendapat mahasiswa tentang usaha tersebut atau jika belum dilakukan tindakan korektif bagaimana sebaiknya menurut saudara.
d. Penjelasan prosedur dan kendala menggunakan pendekatan kualitatif maupun Kuantitatif Chart, System Design Analysis (Flow Diagram).
16
Bab III. SIMPULAN DAN SARAN
3.1. SIMPULAN AKTIFITAS MAGANG 3.2. SARAN
3.2.1. Bagi Perusahaan 3.2.2. Bagi Institusi
3.3 Bagian Akhir
Daftar Pustaka Daftar Tabel (Jika dalam Laporan magang terdapat tabel) Daftar Gambar (Jika dalam laporan magang terdapat gambar) Daftar Lampiran:
. Lampiran
. Lampiran dapat berupa : a. Daftar hadir asli yang telah ditandatangani dan dicap oleh perusahaan b. Sertifikat atau surat ketereangan telah menempuh magang dari
perusahaan, dicap perusahaan c. Lembar Penilaiaian yang telah diisi, ditandatangani dan dicap oleh
perusahaan d. Gambar-‐gambar ruangan, mesin, alat, kantor dan sebagainya e. Data pengamatan dan wawancara
3.4. Teknik Penulisan
a. Kertas, Huruf, dan Pengetikan
1) Laporan Magang ditulis pada kertas HVS 70 miligram, berwarna putih,
berukuran A4,
2) Margin bagian kiri : 4 cm, bagian kanan : 3 cm, bagian atas : 4 cm dan bagian
bawah 3 cm
3) Pengetikan setiap alinea baru dimulai pada ketukan pertama sesuai margin yang
ditentukan, dan jarak antara alinea adalah tiga spasi,
4) Nomor halaman adalah angka romawi kecil untuk bagian awal dan angka latin
untuk bagian isi dan bagian akhir laporan magang. Nomor halaman diletakan di
tengah-‐tengah bagian terbawah ruang tulisan.
5) Huruf yang digunakan adalah jenis times new roman 12, huruf miring digunakan
untuk penulisan istilah dalam bahasa asing. Lambang, symbol matematika,
17
huruf yunani dan tanda-‐tanda yang tidak ada dalam huruf latin dituliskan
dengan tebal (Bold). Penulisan ditik dengan jarak 1,5 spasi. Permulaan alinea
baru adalah 7 spasi dari tepi kiri kertas dan alinea mode justified.
b. Judul BAB dan Sub-‐BAB
1) Judul bab ditempatkan di tengah-‐tengah, di bawah kata BAB, dan seluruhnya
ditulis dengan hurup besar tanpa garis bawah. Judul sub bab ditempatkan
ditepi kiri, setiap huruf awal ditulis dengan huruf besar kecuali kata sambung,
tanpa garis bawah dan tanpa tanda baca apapun,
2) Pengkodean bab serta bagian-‐bagiannya disusun dengan menggunakan cara
berikut:
a) Angka romawi besar untuk bab secara berurutan
b) Angka Arab untuk sub bab secara alphabetis
.
Contoh:
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Gambaran Umum Perusahaan
1.1.1. Tempat dan Kedudukan Perusahaan
1.1.2. Bidang Usaha
a. Jasa
1) Pemeliharaan
2) Pengiriman
c. Tabel dan Gambar
TABEL
a) Nomor tabel (daftar) yang diikuti dengan judul ditempatkan simetris di atas
18
tabel (daftar), tanpa diakhiri dengan titik. Semua kata dalam judul tabel
dimulai dengan huruf besar kecuali kata penghubung dan kata depan.
b) Tabel (daftar) tidak boleh dipenggal, kecuali kalau memang panjang, sehingga
tidak mungkin diketik dalam satu halaman. Pada halaman lanjutan tabel
(daftar), dicantumkan nomor tabel (daftar) dan kata lanjutan, tanpa judul
c) Kolom-‐kolom tabel (daftar) diberi nama dan dijaga agar pemisahan antara
satu dengan lainnya cukup tegas sehingga mudah dibaca.
d) Kalau tabel (daftar) lebih besar dari ukuran lebar kertas, sehingga harus
dimuat memanjang kertas, maka bagian atas tabel harus diletakkan di sebelah
kiri atas.
e) Tabel (daftar) diketik simetris.
f) Tabel (daftar) yang lebih dari 2 halaman atau harus dilipat, ditempatkan pada
lampiran.
g) Setiap tabel harus dicantumkan sumbernya. Kata Sumber digaris bawahi atau
huruf miring.
h) Usahakan agar tabel atau gambar tidak terletak dalam satu halaman secara
berturut-‐turut, tetapi harus diselang dengan interpretasi atau penjelasan yang
relevan,
i) Tabel yang memuat data primer (hasil survey) dan diolah sendiri, tidak perlu
dicantumkan sumbernya
19
Contoh: TABEL 2.4.
Rencana Penanaman Modal Yang Disetujui Pemerintah Menurut Propinsi (Dalam Milyar Rupiah)
No.
Propinsi 1996 1997 1998 1999
1 Aceh 123,5 25,1 291,4 221,2 2 Jambi 250,0 308,2 298,0 145,3 ... ... ... ... ... ...
Sumber: Badan Kordinasi Penanaman Modal Keterangan: * Sampai dengan bulan November * Belum termasuk perusahaan yang mengundurkan diri.
.
GAMBAR
a) Bagan, grafik, peta, dan foto semuanya disebut gambar (tidak dibedakan)
b) Nomor gambar yang diikuti dengan judulnya diletakkan simetris diatas gambar
tanpa diakhiri dengan titik. Penulisan judul gambar sama dengan penulisan
judul tabel
c) Gambar tidak boleh dipenggal.
d) Keterangan gambar dituliskan pada tempat-‐tempat yang lowong di dalam
gambar dan jangan pada halaman lain.
e) Bila gambar dilukis melebar sepanjang tinggi kertas, maka bagian atas gambar
harus diletakkan si sebelah kiri atas.
f) Ukuran gambar (lebar dan tingginya) diusahakan supaya sewajar-‐ wajarnya
(jangan terlalu kurus atau terlalu gemuk).
g) Letak gambar diatur supaya simetris.
h) Setiap gambar harus dicantumkan sumbernya. Kata Sumber digaris bawahi
atau huruf miring.
i) Gambar yang merupakan hasil pengolahan sendiri tidak perlu dicantumkan
sumbernya.
20
Contoh:
Gambar 2.3
Sumber : data dinkes purworejo 2008
d. Penulisan Kata Bilangan
1) Semua kata bilangan dari satu sampai dengan sembilan harus ditulis dengan
huruf, dan tidak boleh diikuti dengan angka dalam kurung.
2) Bila lambang bilangan digunakan untuk menandai nomor, maka harus ditulis
dengan angka. Misalnya untuk tanggal, nomor rumah, nomor kutipan, bilangan
dalam tabel, dan bilangan persentase,
3) Lambang bilangan pada awal kalimat harus ditulis dengan huruf. Misal : Lima
belas perusahaan di Indonesia,
4) Bila kata bilangan satu sampai sembilan yang digunakan akan secara berurutan
dalam satu kalimat, maka harus ditulis dengan angka. Misalnya: Perusahaan
memiliki 9 cabang utama dan 5 cabang pembantu.,
5) Bila diikuti oleh satuan ukuran tertentu harus menggunakan angka. Misal:
Volume penjualan tahun 1997 mencapai 3 ton/bulan,
6) Angka ribuan atau jutaan dan seterusnya, dan menunjukkan sesuatu jumlah,
harus dipisahkan dengan tanda baca titik (bukan koma). Misal: jumlah laba
ditahan tahun 1996 mencapai Rp 30.250.600,00 ,-‐,
21
7) Angka ribuan atau jutaan dan seterusnya yang tidak menunjukkan suatu
jumlah, ditulis tanpa titik. Misal: Tahun 1996 perusahaan menambah jumlah
karyawan, dan nomor induk karyawan yang terakhir adalah 12678904566.
e. Bahasa
1. Bahasa yang dipakai Bahasa yang dipakai ialah bahasa Indonesia yang baku
(ada subjek dan predikat, dan supaya lebih sempurna, ditambah dengan objek
dan keterangan).
2. Bentuk kalimat Kalimat-‐kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama dan
orang kedua (saya, aku, kami, kita engkau dan lain-‐lainnya), tetapi dibuat
berbentuk pasif. Pada penyajian ucapan terima kasih pada kata pengantar
saya/kami diganti penulis
3. Istilah
a. Istilah yang dipakai ialah istilah Indonesia atau yang sudah di-‐
Indonesiakan. Istilah yang digunakan harus mengacu pada Kamus Besar
Bahasa Indonesia terbitan terakhir.
b. Jika terpaksa harus memakai istilah asing harus dicetak miring (Italic) pada
istilah itu.
4. Kesalahan yang sering terjadi
a) Kata penghubung, seperti sehingga, dan sedangkan, tidak boleh dipakai
memulai suatu kalimat
b) Kata depan misalnya pada sering dipakai tidak pada tempatnya,
misalnya diletakkan di depan subyek (merusak susunan kalimat).
c) Kata di mana dan dari kerap kurang tepat pemakainnya, diperlakukan
tepat seperti kata where dan of dalam bahasa Inggris.