bbp2tp.litbang.pertanian.go.idbbp2tp.litbang.pertanian.go.id/images/download... · web viewpeserta...

26
KEPUTUSAN KEPALA BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN Nomor: /Kpts/OT. 080/I.12/05/2019 TENTANG PENETAPAN STANDAR PELAYANAN PUBLIK (SPP) BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN TAHUN 2019 KEPALA BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN Menimbang : a. Bahwa dalam rangka melaksanakan Pasal 20 Ayat (1) dan Ayat (2) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009, setiap penyelenggara pelayanan publik wajib menyusun dan menetapkan standar pelayanan sebagai tolok ukur dalam penyelenggaraan pelayanan publik; b. bahwa sehubungan dengan hal tersebut diatas perlu ditetapkan Penetapan Standar Pelayanan Publik dengan Keputusan Kepala Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. Mengingat : 1. Undang- Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4846); 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3058); 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik; 6. Peraturan Presiden No 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara; 7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 45 tahun 2015 tentang Kementerian Pertanian 8. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 85); 9. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 36 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan, Penetapan, dan Penerapan Standar Pelayanan;

Upload: others

Post on 10-Feb-2021

18 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

KEPUTUSAN KEPALA BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN

TEKNOLOGI PERTANIAN

Nomor: /Kpts/OT. 080/I.12/05/2019

TENTANG

PENETAPAN STANDAR PELAYANAN PUBLIK (SPP)

BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN

TAHUN 2019

KEPALA BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN

Menimbang :

a. Bahwa dalam rangka melaksanakan Pasal 20 Ayat (1) dan Ayat (2) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009, setiap penyelenggara pelayanan publik wajib menyusun dan menetapkan standar pelayanan sebagai tolok ukur dalam penyelenggaraan pelayanan publik;

b. bahwa sehubungan dengan hal tersebut diatas perlu ditetapkan Penetapan Standar Pelayanan Publik dengan Keputusan Kepala Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian.

Mengingat :

1. Undang- Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4846);

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3058);

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

6. Peraturan Presiden No 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara;

7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 45 tahun 2015 tentang Kementerian Pertanian

8. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 85);

9. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 36 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan, Penetapan, dan Penerapan Standar Pelayanan;

10. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 52 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di Lingkungan Instansi Pemerintah;

11. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 78/Permentan/ OT.140/12/2012 tentang Pedoman Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Publik Kementerian Pertanian;

12. Peraturan Menteri Pertanian Nomor Nomor 39/Permentan/2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian;

13. Peraturan Menteri Pertanian No. 77/Permentan/OT.140/8/2013 tentang Pedoman Pengelolaan Pengaduan Masyarakat Di lingkungan Kementerian Pertanian;

14. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 78/Permentan/Ot.140/8/2013 Tentang Pedoman Pengukuran Indek Kepuasan Masyarakat Di Lingkungan Kementerian Pertanian;

15. Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 13/Permentan/KP.450/3/2015 tentang Pedoman Penilaian dan Pemberian Penghargaan Abdibakti tani Bagi Unit Kerja Pelayanan Publik Berprestasi Bidang Pertanian;

16. Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 43/Permentan/OT.010/8/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian;

17. Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 143/Kpts/KP.230/ 2/2016 tentang Pemberhentian, Pemindahan dan Pengangkatan dalam Jabatan Administrator (Eselon III) dan Pengawas (Eselon IV) di Lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan

KESATU :

Standar Pelayanan Publik pada BBP2TP seperti tercantum pada lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari peraturan ini.

KEDUA :

Standar Pelayanan Publik pada BBP2TP meliputi ruang lingkup pelayanan:

a. Pelayanan informasi, konsultasi dan rekomendasi inovasi teknologi pertanian

b. Pelayanan Perpustakaan

c. Pelayanan Kunjungan/Magang/Bimbingan/PKL Siswa atau Mahasiswa

KETIGA :

Standar Pelayanan Publik pada BBP2TP seperti terlampir dalam lampiran keputusan ini wajib dilaksanakan oleh penyelenggara/pelaksana dan sebagai acuan dalam penilaian kinerja pelayanan oleh pimpinan BBP2TP, aparat pengawasan, dan masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik.

KEEMPAT :

Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di: Bogor

Tanggal

: Mei 2019Agustu

Kepala Kepala Balai Besar Pengkajian dan

Pengembangan Teknologi Pertanian

Dr. Ir. Haris Syahbuddin, DEA

NIP. 19680415 199203 1 001

Lampiran Keputusan Kepala Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian

Nomor : /Kpts/OT. 080/I.12/05/2019

Tanggal: Mei 2019 Agustus 2016

A. PENDAHULUAN

Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (BBP2TP) adalah Unit Pelaksana Teknis di bidang pengkajian dan pengembangan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 39/Permentan/OT.140/3/2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian BBP2TP, tugas utama BB Pengkajian adalah melaksanakan pengkajian dan pengembangan teknologi pertanian. Dalam melaksanakan tugas pokoknya BB Pengkajian memiliki fungsi sebagai berikut:

a) Pelaksanaan penyusunan program, rencana kerja, anggaran, evaluasi dan laporan pengkajian dan pengembangan teknologi pertanian,

b) Pelaksanaan pengkajian dan pengembangan norma dan standar metodologi pengkajian dan pengembangan pertanian,

c) Pelaksanaan pengkajian dan pengembangan paket teknologi unggulan,

d) Pelaksanaan pengkajian dan pengembangan model teknologi pertanian regional dan nasional,

e) Pelaksanaan analisis kebijakan teknologi pertanian,

f) Pelaksanaan kerjasama dan pendayagunaan hasil pengkajian dan pengembangan teknologi pertanian,

g) Pelaksanaan pengembangan sistim informasi hasil pengkajian dan pengembangan teknologi pertanian, dan

h) Pengelolaan urusan kepegawaian, keuangan, rumah tangga dan perlengkapan.

Guna menyinergikan kegiatan pengkajian dan pengembangan teknologi pertanian yang mempunyai keunggulan di tingkat nasional, BBP2TP mengkoordinasikan kegiatan pengkajian dan pengembangan teknologi pertanian yang bersifat spesifik lokasi di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) yang tersebar di 33 Provinsi. Selain fungsi koordinasi internal lingkup BBP2TP, juga melakukan networking dan kerjasama dengan berbagai lembaga/instansi dalam negeri maupun luar negeri.

Dalam rangka meningkatkan pelayanan jasa dan produk, BBP2TP menyusun, menetapkan dan mengimplementasikan Standar Pelayanan Publik (SPP) dalam memberikan pelayanan kepada pengguna untuk memastikan pemberian pelayanan dan tersedianya informasi layanan yang jelas, tegas dan akuntabel.

Pelayanan yang diberikan BBP2TP berupa pelayanan jasa informasi, konsultasi, rekomendasi, perpustakaan, kunjungan/bimbingan/magang/PKL bagi siswa/mahasiswa. Dalam memberikan pelayanan BBP2TP menerapkan SPP yang meliputi persyaratan administratif dan persyaratan teknis tentang tolok ukur layanan yang diberikan kepada pengguna. Dalam penyusunan SPP ini mempertimbangkan beberapa hal yaitu jenis pelayanan, bentuk pelayanan, waktu pelayanan, sumber daya manusia (SDM) pelaksana dan sarana pelayanan indikator pencapaian pelayanan.

SPP merupakan ukuran pelayanan yang penerapannya tercermin dari indikator pencapaian layanan. Agar SPP dapat diterapkan dengan optimal, maka standar pelayanan disusun berdasarkan jenis pelayanan yang dapat diukur, dicapai, relevan, tepat waktu dan dapat diandalkan.

B. STANDAR PELAYANAN

1. PELAYANAN INFORMASI, KONSULTASI DAN REKOMENDASI INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN

No.

KOMPONEN

URAIAN

1.

Dasar Hukum

1) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.

2) Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Standar Pelayanan Publik

3) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 15 Tahun 2014 tentang Pedoman Standar Pelayanan

4) Peraturan Menteri Pertanian Nomor 39/Permentan/OT.140/3/2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian

2.

Jam Pelayanan

· Senin–Kamis : 08.00 - 12.00 WIB

13.00 - 15.30 WIB

· Jumat : 08.00 - 11.30 WIB

13.30 - 16.00 WIB

3.

Persyaratan Pelayanan

a. Menulis identitas sesuai kartu identitas yang dimiliki dan maksud kedatangan pada buku tamu.

b. Mengisi form permintaan layanan.

4.

Sistem, Mekanisme, dan Prosedur Pelayanan

Prosedur Pelayanan Informasi, Konsultasi dan Rekomendasi Inovasi Teknologi Pertanian

a. Pemohon datang atau melalui surat/e-mail mengajukan permohonan tertulis dengan mengisi buku tamu untuk mendapatkan pelayanan informasi, konsultasi dan rekomendasi atau melalui website BBP2TP (www.bbp2tp.litbang. pertanian.go.id)

b. Petugas layanan menerima, mencatat dan menyampaikan permohonan kepada Kepala BBP2TP atau yang mewakili.

c. Kepala BBP2TP mendisposisi permohonan kepada pelaksana layanan (peneliti/perekayasa/penyuluh pertanian/teknisi litkayasa, dan lain-lain) dan Kepala Seksi Pendayagunaan Hasil Pengkajian (Kasi PHP).

d. Petugas layanan informasi menyampaikan surat permintaan data dan memo kepada bagian yang ditunjuk/pelaksana layanan

e. Kasi PHP memfasilitasi kegiatan pelayanan konsultasi inovasi teknologi pertanian sesuai permohonan berkoordinasi dengan pelaksana layanan.

f. Pelaksana Layanan (peneliti/perekayasa/penyuluh pertanian/ teknisi litkayasa, dan lain-lain) melakukan pelayanan konsultasi inovasi teknologi pertanian sesuai permohonan.

g. Apabila informasi/rekomendasi belum dimiliki, maka petugas layanan informasi memberi keterangan tertulis yang ditandatangani oleh Kasi PHP

h. Untuk informasi/data yang dikecualikan, maka Kasi PHP menerbitkan surat penolakan permohonan

i. Apabila informasi/rekomendasi ada, maka petugas layanan informasi memantau penyiapan data informasi/ rekomendasi/proses layanan sesuai dengan memo yang telah diajukan

j. Petugas layanan menerima data/informasi/rekomendasi yang telah dipersiapkan oleh bagian tertentu

k. Pemohon informasi/rekomendasi mengambil data/ informasi/ ekomendasi yang telah disiapkan oleh petugas layanan informasi/rekomendasi

l. Seluruh hasil Informasi dan konsultasi disusun sebagai laporan kepada Kasi PHP.

5.

Waktu Penyelesaian Pelayanan

a. Pelayanan konsultasi teknologi diselesaikan selama 60 menit untuk penyampaian informasi terkait. Apabila dibutuhkan pembahasan lebih mendalam bisa dilaksanakan sesuai dengan kesepakatan dengan pemohon informasi.

b. Permintaan layanan melalui surat atau email akan direspon pada hari yang sama selama jam kerja, dan diselesaikan selama 3 hari kerja.

6.

Biaya/Tarif

Biaya jasa informasi/konsultasi/rekomendasi adalah tidak dipungut biaya/gratis (Rp. 0)

7.

Produk Pelayanan

Informasi dan rekomendasi inovasi teknologi, serta jasa konsultasi inovasi teknologi pertanian, peta, informasi tercetak dan elektronik

8.

Sarana atau Fasilitas Pelayanan

a. Sarana yang dibutuhkan petugas: Meja, kursi, komputer, alat tulis.

b. Sarana/prasarana yang disediakan bagi pelanggan: Ruang tunggu, ruang konsultasi, toilet, tempat parkir

9.

Kompetensi dan Jumlah Pelaksana

a. 1 orang staf yang berkompetensi dalam bidang pelayanan

b. 3 orang pelaksana layanan dengan kompetensi sesuai dengan bidang kepakaran

10.

Pengawasan Internal

Pengawasan internal dilaksanakan oleh Tim SPI yang ditunjuk oleh Kepala BBP2TP.

11.

Penanganan Pengaduan

Mekanisme penanganan pengaduan masyarakat pada BBP2TP sebagaimana pada diagram berikut:

1. Pengguna Jasa/Masyarakat/Instansi terkait mengajukan pengaduan dan menyerahkan Materi Aduan kepada Petugas Penerima Pengaduan Masyarakat (Dumas)

2. Pemeriksaan Materi Aduan atas Penyampaian Laporan Pengaduan, Petugas Penerima Pengaduan Masyarakat akan menindaklanjuti dengan upaya Verifikasi/Klarifikasi/Investigasi untuk mendapat kebenaran atas pengaduan tersebut dan laporan akan di lengkapi bukti-bukti yang diperlukan untuk proses lebih lanjut.

3. a. Penyelenggara akan menanggapi pengaduan masyarakat paling lambat 14 (empat belas) hari kerja sejak pengaduan diterima yang sekurang-kurangnya berisi informasi

lengkap atau tidak lengkapnya materi aduan.

b. Dalam hal materi pengaduan tidak lengkap, maka Petugas Penerima Pengaduan Masyarakat akan memberitahukan kepada pelapor untuk melengkapi materi aduan.

4. a. Pelapor melengkapi materi aduan paling lambat 30 (tiga puluh) hari kerja dihitung sejak materi aduan diterima oleh Petugas Penerima Pengaduan Masyarakat

b. Dalam hal berkas aduan tidak dapat dilengkapi dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kerja tersebut.

5. a. Hasil tindaklanjut aduan penyelesaian pengaduan disampaikan selambat-lambatnya dalam waktu 14 (empat belas) hari kerja sejak diputuskan.

b. Pelapor dianggap mencabut Laporan Pengaduannya.

6. Penyampaian Hasil Keputusan Laporan Pengaduan.

SISTEM PENYAMPAIAN PENGADUAN

Untuk anda yang ingin menyampaikan Indikasi Pelayanan yang tidak sesuai standar yang ditetapkan, tapi merasa sungkan atau anda merasa takut identitasnya terungkap karena anda kenal dengan pelakunya, anda dapat menggunakan mekanisme ini:

MEKANISME PENYAMPAIAN PENGADUAN

Pelapor dapat menyampaikan laporan pengaduan yang diketahuinya ke alamat e-mail, Fax atau kotak pengaduan pada counter pelayanan. Komunikasi lebih lanjut atas laporan pengaduan yang disampaikan akan dilakukan melalui e-mail tersebut ke alamat e-mail pengirim laporan pengaduan.

12.

Jaminan Pelayanan

BBP2TP menyediakan sarana prasarana yang memastikan pemberian jaminan keamanan dan keselamatan kepada pengguna jasa dengan suasana nyaman, rasa aman, bebas dari bahaya dan risiko gangguan serta kenyamanan dalam beraktifitas dari pelayanan yang diperoleh.

13.

Jaminan Keamanan dan Keselamatan Pelayanan

BBP2TP menyediakan fasilitas untuk keamanan, kenyamanan dan keselamatan, antara lain:

a. Petugas keamanan;

b. Petugas pelayanan informasi;

c. Sarana dan prasarana yang digunakan dalam rangka pelayanan tidak membahayakan pengguna Jasa;

d. Kontrol akses masuk dan keluar setiap individu;

e. Sarana peralatan dan obat P3K;

f. Ruang pelayanan yang bersih dan rapi;

g. Sarana parkir.

h. Wifi setiap ruangan

i. Mushollah

j. Toilet

14.

Evaluasi Kinerja Pelaksana

Evaluasi dilaksanakan berdasarkan hasil Survai Kepuasan Masyarakat (SKM) per semester dan audit internal serta eksternal ISO 9001:2015 yang dilaksanakan setahun sekali.

2. PELAYANAN PERPUSTAKAAN

No.

KOMPONEN

URAIAN

1.

Dasar Hukum

1) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.

2) Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Standar Pelayanan Publik

3) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 15 Tahun 2014 tentang Pedoman Standar Pelayanan

4) Peraturan Menteri Pertanian Nomor 39/Permentan/OT.140/3/2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian

2.

Jam Pelayanan

· Senin–Kamis : 08.00 - 12.00 WIB

13.00 - 15.30 WIB

· Jumat : 08.00 - 11.30 WIB

13.30 - 16.00 WIB

3.

Persyaratan Pelayanan

a. Menulis identitas dan maksud kedatangan pada buku tamu.

b. Mengisi form permintaan layanan.

4.

Sistem, Mekanisme dan Prosedur Pelayanan

Prosedur Pelayanan Perpustakaan

a. Pengguna jasa mengisi buku tamu dan maksud permintaan bahan pustaka untuk tujuan baca/pinjam/unduh;

b. Petugas melakukan penelusuran bahan pustaka/unduh yang dibutuhkan secara on-line atau Pemustaka melakukan penelusuran sendiri dengan cara membuka website perpustakaan BBP2TP dan selanjutnya mengikuti instruksi kerja yang disediakan;

c. Petugas membantu melakukan penelusuran bahan pustaka tercetak dan memberikan bahan pustaka tercetak yang dibutuhkan oleh pemustaka atau pemustaka melakukan penelusuran sendiri;

d. Pemustaka mengembalikan bahan yang dipinjamkan dengan menempatkan di meja baca;

e. Petugas menyusun kembali koleksi bahan pustaka yang telah digunakan oleh pemustaka ke tempat semula;

f. Apabila pemustaka akan meminjam bahan pustaka maka harus mengikuti instruksi kerja peminjaman yang disediakan

5.

Jangka Waktu Penyelesaian Pelayanan

Pelayanan perpustakaan diselesaikan saat itu juga dengan pemustaka/ kesepakatan

6.

Biaya/Tarif

Pelayanan perpustakaan tidak dipungut biaya/gratis (Rp. 0)

7.

Produk Pelayanan

Jasa perpustakaan.

8.

Sarana, Prasarana, dan/atau Fasilitas Pelayanan

a. Sarana yang dibutuhkan petugas: ruang baca perpustakaan, buku tamu, komputer.

b. Sarana/prasarana yang disediakan bagi pelanggan: toilet, tempat parkir.

c.

9.

Kompetensi dan Jumlah Pelaksana

Jumlah petugas yang tersedia yaitu 3 orang staf :

a. 1 orang dengan kompetensi pengelola perpustakaan

b. 2 orang dengan kompetensi pengelola informasi dan humas

10.

Pengawasan Internal

Pengawasan internal dilaksanakan oleh Tim SPI yang ditunjuk oleh Kepala BBP2TP.

11.

Penanganan Pengaduan

Mekanisme penanganan pengaduan masyarakat pada BBP2TP sebagaimana pada diagram berikut:

1. Pengguna Jasa/Masyarakat/Instansi terkait mengajukan pengaduan dan menyerahkan Materi Aduan kepada Petugas Penerima Pengaduan Masyarakat (Dumas)

2. Pemeriksaan Materi Aduan atas Penyampaian Laporan Pengaduan, Petugas Penerima Pengaduan Masyarakat akan menindak lanjuti dengan upaya Verifikasi/Klarifikasi/Investigasi untuk mendapat kebenaran atas pengaduan tersebut dan laporan akan dilengkapi bukti-bukti yang diperlukan untuk proses lebih lanjut.

3. a. Penyelenggara akan menanggapi pengaduan masyarakat paling lambat 14 (empat belas) hari kerja sejak pengaduan diterima yang sekurang-kurangnya berisi informasi lengkap atau tidak lengkapnya materi aduan.

b. Dalam hal materi pengaduan tidak lengkap, maka Petugas Penerima Pengaduan Masyarakat akan memberitahukan kepada pelapor untuk melengkapi materi aduan.

4. a. Pelapor melengkapi materi aduan paling lambat 30 (tiga puluh) hari kerja dihitung sejak materi aduan diterima oleh Petugas Penerima Pengaduan Masyarakat

b. Dalam hal berkas aduan tidak dapat dilengkapi dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kerja tersebut.

5. a. Hasil tindaklanjut aduan penyelesaian pengaduan disampaikan selambat-lambatnya dalam waktu 14 (empat belas) hari kerja sejak diputuskan.

b. Pelapor dianggap mencabut Laporan Pengaduannya.

6. Penyampaian Hasil Keputusan Laporan Pengaduan.

SISTEM PENYAMPAIAN PENGADUAN

Untuk anda yang ingin menyampaikan Indikasi Pelayanan yang tidak sesuai standar yang ditetapkan, tapi merasa sungkan atau anda merasa takut identitasnya terungkap karena anda kenal dengan pelakunya, anda dapat menggunakan mekanisme ini:

MEKANISME PENYAMPAIAN PENGADUAN

Pelapor dapat menyampaikan laporan pengaduan yang diketahuinya ke alamat e-mail, Fax atau kotak pengaduan pada counter pelayanan. Komunikasi lebih lanjut atas laporan pengaduan yang disampaikan akan dilakukan melalui email tersebut ke alamat e-mail pengirim laporan pengaduan.

12.

Jaminan Pelayanan

BBP2TP menyediakan sarana prasarana yang memastikan pemberian jaminan keamanan dan keselamatan kepada pengguna jasa dengan suasana nyaman, rasa aman, bebas dari bahaya dan risiko gangguan serta kenyamanan dalam beraktifitas dari pelayanan yang diperoleh.

13.

Jaminan Keamanan dan Keselamatan Pelayanan

BBP2TP menyediakan fasilitas untuk keamanan, kenyamanan dan keselamatan, antara lain:

a. Petugas keamanan;

b. Petugas pelayanan informasi;

c. Sarana dan prasarana yang digunakan dalam rangka pelayanan tidak membahayakan pengguna Jasa;

d. Kontrol akses masuk dan keluar setiap individu;

e. Sarana peralatan dan obat P3K;

f. Ruang pelayanan yang bersih dan rapi;

g. Sarana parkir.

h. Wifi setiap ruangan

i. Mushollah

j. Toilet

14.

Evaluasi Kinerja Pelaksana

Evaluasi dilaksanakan berdasarkan hasil Survay Kepuasan Masyarakat (SKM) per semester dan audit internal serta eksternal ISO 9001:2015 yang dilaksanakan setahun sekali.

3. PELAYANAN KUNJUNGAN/MAGANG/BIMBINGAN/PKL SISWA ATAU MAHASISWA

No.

KOMPONEN

URAIAN

1.

Dasar Hukum

1) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.

2) Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Standar Pelayanan Publik

3) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 15 Tahun 2014 tentang Pedoman Standar Pelayanan

4) Peraturan Menteri Pertanian Nomor 39/Permentan/OT.140/ 3/2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian

2.

Jam Pelayanan

· Senin–Kamis : 08.00 - 12.00 WIB

13.00 - 15.30 WIB

· Jumat : 08.00 - 11.30 WIB

13.30 - 16.00 WIB

3.

Persyaratan Pelayanan

a. Menulis identitas dan maksud kedatangan pada buku tamu.

b. Mengisi form permintaan layanan.

4.

Sistem, Mekanisme dan Prosedur Pelayanan

Prosedur Pelayanan Kunjungan/Magang/Bimbingan/PKL Siswa atau Mahasiswa

a. Pengguna jasa mengajukan permohonan tertulis berupa surat permohonan kerja magang siswa/mahasiswa yang dilengkapi dengan proposal magang dan melampirkan profil siswa/mahasiswa yang akan diajukan untuk program magang/pelatihan/PKL

b. Petugas layanan menerima, mencatat dan menyampaikan surat permohonan beserta proposal magang siswa/mahasiswa kepada Kepala BBP2TP.

c. Kepala BBP2TP atau Kabid KSPHP mendisposisikan surat permohonan, proposal pengajuan magang siswa/mahasiswa kepada Kasi PHP untuk dapat menindaklanjuti.

d. Kasi PHP menyeleksi kompetensi peserta magang berdasarkan profil yang diajukan, selanjutnya mempersiapkan surat balasan peserta magang yang diterima dan mengirimkannya.

e. Peserta magang yang sudah dinyatakan diterima wajib mengikuti pertemuan teknis (technical meeting) di BBP2TP dengan membawa surat keterangan sehat, mengisi formulir isian magang.

f. Peserta magang melaksanakan kegiatan magang sesuai dengan proposal yang diajukan

g. Peserta magang membuat laporan hasil pelaksanaan magang dan melaksanakan seminar hasil magang di BBP2TP serta menerima sertifikat magang.

h. BBP2TP menyampaikan Kuisioner SKM untuk diisi oleh pengguna jasa magang dan hasilnya disampaikan kepada Kepala BPTP melalui Kasi PHP sebagai bahan evaluasi pelaksanaan kegiatan magang angkatan berikutnya.

5.

Jangka Waktu Penyelesaian Pelayanan

Pelayanan Kunjungan/magang/bimbingan/PKL siswa atau mahasiswa diselesaikan sesuai surat tugas dari pimpinan sekolah/perguruan tinggi

6.

Biaya/Tarif

a. Pelayanan Kunjungan/magang/bimbingan/PKL siswa dan mahasiswa tidak dipungut biaya/gratis (Rp. 0);

b. Penggunaan fasilitas untuk kepentingan pribadi (makanan/ minuman, listrik, PDAM, tempat tinggal) ditanggung pengguna

7.

Produk Pelayanan

Pelayanan Kunjungan/magang/bimbingan/PKL siswa dan mahasiswa

8.

Sarana, Prasarana, dan/atau Fasilitas Pelayanan

d. Sarana yang dibutuhkan petugas: Ruang tamu perpustakaan, alat tulis, komputer.

e. Sarana/prasarana yang disediakan bagi pelanggan: Ruang tunggu, toilet, tempat parkir.

f.

9.

Kompetensi dan Jumlah Pelaksana

Jumlah pelaksana yang dibutuhkan yaitu :

a. 2 orang pembimbing dengan kompetensi peneliti/penyuluh/teknisi

b. 5 orang tenaga lapang dengan kompetensi peneliti/ penyuluh/teknisi

c.

10.

Pengawasan Internal

Pengawasan internal dilaksanakan oleh Tim SPI yang ditunjuk oleh Kepala BBP2TP.

11.

Penanganan Pengaduan

Mekanisme penanganan pengaduan masyarakat pada BBP2TP sebagaimana pada diagram berikut:

Prosedur :

1. Pengguna Jasa/Masyarakat/Instansi terkait mengajukan pengaduan dan menyerahkan Materi Aduan kepada Petugas Penerima Pengaduan Masyarakat (Dumas)

2. Pemeriksaan Materi Aduan atas Penyampaian Laporan Pengaduan, Petugas Penerima Pengaduan Masyarakat akan menindak lanjuti dengan upaya Verifikasi/Klarifikasi/Investigasi untuk mendapat kebenaran atas pengaduan tersebut dan laporan akan diengkapi bukti-bukti yang diperlukan untuk proses lebih lanjut.

3. a. Penyelenggara akan menanggapi pengaduan masyarakat paling lambat 14 (empat belas) hari kerja sejak pengaduan diterima yang sekurang-kurangnya berisi informasilengkap atau tidak lengkapnya materi aduan.

b. Dalam hal materi pengaduan tidak lengkap, maka Petugas Penerima Pengaduan Masyarakat akan memberitahukan kepada pelapor untuk melengkapi materi aduan.

4. a. Pelapor melengkapi materi aduan paling lambat 30(tiga puluh) hari kerja dihitung sejak materi aduan diterima oleh Petugas Penerima Pengaduan Masyarakat

b. Dalam hal berkas aduan tidak dapat dilengkapi dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kerja tersebut.

5. a. Hasil tindaklanjut aduan penyelesaian pengaduan disampaikan selambat-lambatnya dalam waktu 14 (empat belas) hari kerja sejak diputuskan.

b. Pelapor dianggap mencabut Laporan Pengaduannya.

6. Penyampaian Hasil Keputusan Laporan Pengaduan.

SISTEM PENYAMPAIAN PENGADUAN

Untuk anda yang ingin menyampaikan Indikasi Pelayanan yang tidak sesuai standar yang ditetapkan, tapi merasa sungkan atau anda merasa takut identitasnya terungkap karena anda kenal dengan pelakunya, anda dapat menggunakan mekanisme ini:

MEKANISME PENYAMPAIAN PENGADUAN

Pelapor dapat menyampaikan laporan pengaduan yang diketahuinya ke alamat e-mail atau kotak pengaduan pada counter pelayanan. Komunikasi lebih lanjut atas laporan pengaduan yang disampaikan akan dilakukan melalui email tersebut ke alamat e-mail pengirim laporan pengaduan.

12.

Jaminan Pelayanan

BBP2TP menyediakan sarana prasarana yang memastikan pemberian jaminan keamanan dan keselamatan kepada pengguna jasa dengan suasana nyaman, rasa aman, bebas dari bahaya dan risiko gangguan serta kenyamanan dalam beraktifitas dari pelayanan yang diperoleh.

13.

Jaminan Keamanan dan Keselamatan Pelayanan

BBP2TP menyediakan fasilitas untuk keamanan, kenyamanan dan keselamatan, antara lain:

a. Petugas keamanan;

b. Petugas pelayanan informasi;

c. Sarana dan prasarana yang digunakan dalam rangka pelayanan tidak membahayakan pengguna Jasa;

d. Kontrol akses masuk dan keluar setiap individu;

e. Sarana peralatan dan obat P3K;

f. Ruang pelayanan yang bersih dan rapi;

g. Sarana parkir.

h. Wifi setiap ruangan

i. Mushollah

j. Toilet

14.

Evaluasi Kinerja Pelaksana

Evaluasi dilaksanakan berdasarkan hasil Survai Kepuasan Masyarakat (SKM) per semester dan audit internal serta eksternal ISO 9001:2015 yang dilaksanakan setahun sekali.

Bogor, Mei 2019

Kepala Balai Besar Pengkajian dan

Pengembangan Teknologi Pertanian

Dr. Ir. Haris Syahbuddin, DEA

NIP. 19680415 199203 1 001