perpustakaanrepository.unjaya.ac.id/2533/2/sri mastuti_1112004...sejumlah 13 kasus. target aki tahun...
TRANSCRIPT
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
i
GAMBARAN PERENCANAAN PERSALINAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS BANTUL II
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
SRI MASTUTI 1112004
PROGRAM STUDI KEBIDANAN (D-3) STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA
2015
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
iii
HALAMAN PENGESAHAN
GAMBARAN PERENCANAAN PERSALINAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS BANTUL II
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan Oleh:
SRI MASTUTI 1112004
Telah Dipertahankan Di Depan Dewan Penguji dan Diterima Sebagai Salah Satu
Syarat untuk Mendapat Gelar Ahli Madya Kebidanan Di Stikes Jenderan Achmad Yani Yogyakarta
Tanggal…………….
Menyetujui:
Penguji, Pembimbing
Sri Arini, S.KM.,M.Kes Fatimah Dewi Anggraeni, SST NIP: 197209021992032001 NIDN: 05-3003-8901
Mengesahkan,
a.n Ketua Stikes Jenderal Achmad Yani Ketua Program Studi Kebidanan (D-3)
Reni Merta Kusuma, M. Keb NIDN: 06-1603-8302
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
vi
GAMBARAN PERENCANAAN PERSALINAN PADA IBU HAMIL
TRIMESTER III DI PUSKESMAS BANTUL II
Sri Mastuti1, Fatimah Dewi Anggraeni2, Sri Arini3
INTISARI
Latar belakang: Penyebab tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) adalah adanya 3 terlambat dan 4 terlalu. Hasil Audit Maternal Perinatal (AMP) penyebab AKI terbesar pada tahun 2013 adalah perdarahan sebanyak 46%. AKI Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2013 meningkat sebesar 44,63% yaitu pada tahun 2012 sebesar 52,2/100.000 dan pada tahun 2013 sebesar 96,83/100.000 KH. Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) termasuk dalam program Safe motherhood yang tujuan utamanya untuk mengantisipasi terjadinya komplikasi pada saat persalinan. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran perencanaan persalinan pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Bantul II. Metode penelitian: Metode deskriptif dengan desain penelitian survey, populasi seluruh ibu hamil trimester III yang memeriksakan diri di Puskesmas Bantul II sebanyak 36 orang. Teknik sampel total sampling dan pengumpulan dengan data primer. Data dikumpulkan dari wawancara langsung dengan responden menggunakan daftar wawancara. Analisis data menggunakan univariat sebaran prosentase. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ibu hamil trimester III yang merencanakan persalinan yaitu perencanaan tempat bersalin terbanyak 72,2% di BPM terendah 0% di dukun, perencanaan penolong persalinan terbanyak 72,2% bidan terendah 0% yaitu dukun, perencanaan dana terbanyak 55,6% jaminan terendah 2,8% belum merencanakan, perencanaan pendamping persalinan terbanyak 88,9% didampingi suami terendah 0% belum merencanakan, perencanaan donor darah terbanyak 69,4% belum merencanakan terendah 13,9% oleh suami, perencanaan transportasi terbanyak 50% menggunakan motor terendah 0% ambulan desa, perencanaan metode KB terbanyak 41,7% menggunakan KB suntik terendah 8,3% menggunakan sederhana. Kesimpulan: perencanaan tempat persalinan, penolong persalinan, pendamping persalinan, dana, transportasi, metode KB sudah baik namun pada perencanaan pendonor darah masih banyak ibu hamil yang belum merencanakan karena ibu hamil belum mengetahui pentingnya persiapan pendonor darah. Saran: agar dapat memberikan informasi kepada ibu hamil tentang perencaan persalinan, agar bidan lebih meningkatkan penyuluhan dan KIE, agar masyarakat dapat membentuk ambulan desa dan bank darah. Kata kunci: Perencanaan Persalinan, Ibu Hamil.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
vii
THE DESCRIPTION OF LABOR PLANNING IN PREGNANT
MOTHERS OF THIRD THREE-MESTER IN COMMUNITY HEALTH CENTER BANTUL II
Sri Mastuti1, Fatimah Dewi Anggraeni2, Sri Arini3
ABSTRACT
Background: The high maternal mortality rate (AKI) and fetal mortality rate (AKB) are resulted from 3 late or 4 too much. Perinatal Maternal Audit (AMP) identified that most of maternal mortality cases in 2013 were due to hemorrhage as many as 46%. Maternal mortality rate in Yogyakarta in 2013 escalated as many as 44,63% of which there were 52.2/100.000 KH in 2012 and 96,83/100.000 KH. Labor planning and complication prevention (P4K) program are included in Safe Motherhood program which is aimed at anticipating any complication during labor. Objective: To fine our the description of labor planning in pregnant mothers of third three-mester in community health center Bantul II. Methods: Descriptive method with survey study design. Population was all pregnant mothers of third three-mester who had examination in community health center Bantil II as many as 36 respondent. Sampling technique was total sampling and collected by using primary data. Data were docuented from direct interview with respondents by using interview list. Data analysis with percentage coverage. Results: The results of this study indicate that the third trimester pregnant women who are planning a birth plan maternity highest 72.2% in the lowest BPM 0% in the shaman, the highest birth attendant planning to 72,2% 0% is the lowest midwives herbalists, most fund planning 55 , 6% lowest guaranteed 2.8% has not been planned, the planning labor companion highest lowest husband accompanied 88.9% 0% has not been planned, the largest blood donor planning 69.4% 13.9% lowest not planned by the husband, the largest transportation planning 50 % 0% lowest motorbike ambulance village, planning, most family planning methods using injections 41.7% 8.3% using a simple low. Conclusion: planning where labor, birth attendance, labor companion, funds, transport, methods of birth control is good but the planning of blood donors are still many pregnant women who have not planned because pregnant women do not know the importance of preparation of blood donors. Suggestion: in order to provide information to pregnant women about planning childbirth, in order to further improve the midwife counseling and KIE, so that people can form a village ambulance and blood bank. Keywords: Planning Maternity, Maternity
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
viii
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul: “Gambaran Perencanaan Persalinan pada Ibu Hamil Trimester III Di Puskesmas Bantul II”. Rangkaian penyusuan usulan penelitian ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk mencapai gelar ahli madya (D-3) di Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta. Karya Tulis Ilmiah ini telah dapat diselesaikan, atas bimbingan, arahan, dan bantuan dari berbagai pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, dan pada kesempatan ini penulis dengan rendah hati mengucapkan terimakasih dengan setulus-tulusnya kepada :
1. Kuswanto Hardjo, dr., M., Kes selaku Ketua Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
2. Reni Merta Kusuma, M. Keb, selaku Ketua Program Studi D-3 Kebidanan di Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
3. Fatimah Dewi Anggraeni, SST, selaku dosen pembimbing usulan penelitian yang telah memberikan arahan dan bimbingan pada penulis.
4. Sri Arini, S.KM., M. Kes, selaku dosen penguji hasil karya tulis ilmiah yang telah bersedia meluangkan waktu untuk menguji, mengkoreksi, dan memberikan masukan serta saran terhadap usulan penelitian ini.
5. Kepada Kepala Puskesmas Bantul II yang telah membantu dalam terlaksananya usulan penelitian ini .
6. Kedua Orang Tua, Kakak dan Adik yang selalu memberikan dukungan do’a dan semangat pada penulis selama penyusunan laporan penelitian.
7. Teman-teman mahasiswa angkatan 2012 Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta yang telah bersedia membantu dan memberikan nasiha tserta dorongan pada penulis.
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa melimpahkan kebaikan kepada kita semua, sebagai imbalan atas segala amal kebaikan dan bantuannya. Akhirnya besar harapan penulis semoga usulan penelitian ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan. Dengan keterbatasan waktu yang ada penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam usulan penelitian ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, saran dan masukan yang bisa menjadi koreksi dan perbaikan sangat penulis harapkan.
Yogyakarta, Mei 2015
Sri Mastuti
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………...i HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii MOTTO ............................................................................................................ iv PERSEMBAHAN .............................................................................................. v INTISARI .......................................................................................................... vi PERNYATAAN ................................................. Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR ....................................................................................... ix DAFTAR ISI ...................................................................................................... x DAFTAR TABEL ............................................................................................ xii DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiv BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Latar Belakang ....................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah .................................................................................. 5 C. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 6 D. Manfaat Penelitian ................................................................................. 6 E. Keaslian Penelitian ................................................................................. 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 10
A. Tinjauan Teori ...................................................................................... 10 1. Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K)
........................................................................................................ 10 2. Kehamilan ......................................................................................... 23 3. Persiapan Menghadapi Persalinan .................................................... 30
B. Kerangka Teori .................................................................................... 32 C. Kerangka Konsep ................................................................................. 33 D. Pertanyaan Penelitian ........................................................................... 33
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 44
A. Desain Penelitian ................................................................................. 44 B. Waktu dan Tempat Penelitian ............................................................... 44 C. Populasi dan Sampel Penelitian ............................................................ 44 D. Variabel Penelitian ............................................................................... 45 E. Definisi Oprasional Variabel ................................................................ 45 F. Alat dan Metode Pengumpulan Data .................................................... 47 G. Metode Pengolahan dan Analisa Data .................................................. 47 H. Etika Penelitian .................................................................................... 50 I. Pelaksanaan Penelitian ......................................................................... 51
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 54
A. Hasil Penelitian .................................................................................... 54 B. Pembahasan ......................................................................................... 61 C. Keterbatasan Penelitian ........................................................................ 66
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
xi
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 67
A. Kesimpulan .......................................................................................... 67 B. Saran .................................................................................................... 67
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 69 LAMPIRAN ..................................................................................................... 70
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1: Definisi Operasional Variabel………………………………………..36 Tabel 4.1: Karakteristik Usia……………………………………………............55 Tabel 4.2: Karakteristik Pendidikan……………………………………………..55 Tabel 4.3: Karakteristik Pekerjaan……….………………………………….…..56 Tabel 4.4: Karakteristik Pendapatan……………………………………………..56 Tabel 4.5: Distribusi Frekuensi Tempat Bersalin………………………………..57 Tabel 4.6: Distribusi Frekuensi Penolong Persalinan….………………………...58 Tabel 4.7: Distribusi Frekuensi Dana…………………………………………….58 Tabel 4.8: Distribusi Frekuensi Pendamping…………………………………….59 Tabel 4.9: Distribusi Frekuensi Donor Darah……………………………………59 Tabel 4.10: Distribusi Frekuensi Transportasi…………………………………..60 Table 4.11: Distrbusi Frekuensi Metode KB…………………………………….60
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1: Kerangka teori…………………………………………………….32 Gambar 2.2: Kerangka Konsep…………………………………………………33
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran1: Surat Izin Studi Penelitian Lembaga Penelitian dan Pengapdian Masyarakat (LPPM)
Lampiran 2: Surat Izin Penelitian Ka. BAPPEDA Bantul Lampiran 3: Surat Izin Penelitian Ka. Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
Kabupaten Bantul Lampiran 4: Surat Izin Penelitian Ka. Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul Lampiran 5: Surat Izin Penelitian Ka. Kepala Puskesmas Banatul II Lampiran 6: Surat Balasan Puskesmas Bantul II Lampiran 7: Lembar Konsul Dosen Pembimbing Lampiran 8: Surat Permohonan Responden Lampiran 9: Surat Persetujuan Responden Lampiran 10: Panduan Wawancara Lampiran 11: Jadwal KTI Lampiran 12: Data Karakteristik Ibu Hamil Lampiran 13: Tabel Hasil Karakteristik Lampiran 14: Data Perencanaan Persalinan Lampiran 13: Tabel Hasil Tabulasi Perencanaan Persalinan
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
1
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Millenium Development Goal’s (MDG’s) goal ke lima yaitu
meningkatkan kesehatan ibu terutama menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI)
dalam rangka mencapai Indonesia sehat tahun 2010-2015 yaitu tujuan dari
Millenium Development Goal’s (MDG’s) menurunkan Angka Kematian Ibu
(AKI) sebesar ¾ dari Angka Kematian Ibu pada tahun 1990 (450 per 100.000)
menjadi 102 per 100.000 yang ingin dicapai pada tahun 2015, dilakukan
pembangunan di bidang kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan derajad
kesehatan bangsa. Untuk itu pemerintah memiliki komitmen mencapai target
tersebut dengan tindakan preventif yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas
pelayanan saat hamil sampai nifasnya kelak (Depkes RI, 2009).
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan
suatu tolak ukuran bagi negara untuk menentukan apakah negara tersebut sudah
terkecukupi kesejahteraannya atau belum terutama dalam bidang kesehatan. AKI
di Negara berkembang merupakan masalah yang masih sulit untuk dituntaskan
karena tidak adanya kesadaran masyarakat untuk ikut serta dalam mengupayakan
pencegahan terjadinya AKI, selain masyarakat keluarga sangat berperan penting
dalam upaya mengentaskan AKI. Keikutsertaan semua pihak sangat berpengaruh
dalam upaya pengentasan AKI dan dapat mencegah sedini mungkin terjadinya
komplikasi pada ibu hamil, bersalin maupun nifas (Maryunani dan Puspita, 2013).
Berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta,
angka kematian ibu pada tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar 44,63%
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
2
dibanding pada tahun 2012. Pada tahun 2012 sebesar 52,2/100.000 Kelahiran
Hidup, sedangkan pada tahun 2013 sebesar 96,83/100.000 Kelahiran Hidup yaitu
sejumlah 13 kasus. Target AKI tahun 2013 adalah 100/100.000 Kelahiran Hidup.
Hasil Audit Maternal Perinatal (AMP) menyimpulkan bahwa penyebab kematian
ibu pada tahun 2013 adalah Pre Eklamsia Berat (PEB) sebanyak 23% (3 kasus),
perdarahan sebesar 46% (6 kasus), dan 8% akibat infeksi (1 kasus), keracunan
sebanyak 8% (1 kasus) dan lainnya 15% (2 kasus). Penyebaran kasus kematian
ibu di Kabupaten Bantul terjadi pada beberapa wilayah kecamatan, dengan jumlah
kasus terbanyak dilaporkan terjadi di Kecamatan Sanden, Kretek, Pundong,
Pandak, Bantul, Pleret, Sewon, Pajangan dan Sedayu (Dinkes DIY. 2014).
Penyebab tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian
Bayi (AKB) adalah adanya 3 keterlambatan yaitu keterlambatan pengambilan
keputusan, terlambat merujuk, dan terlambat mendapat pertolongan dan empat
terlalu yaitu terlalu muda melahirkan, terlalu sering melahirkan, terlalu rapat jarak
melahirkan serta terlalu tua untuk melahirkan.Selain itu kematian ibu juga dilatar
belakangi oleh rendahnya tingkat sosial ekonomi, tingkat pendidikan, kedudukan
dan peran perempuan, faktor sosial budaya serta faktor transportasi, yang
kesemuanya berpengaruh pada munculnya keadaan 3 lerlambat dan 4 terlalu.
Deteksi dini risiko tinggi pada ibu hamil dilaksanakan oleh tenaga kesehatan
bersama dengan keluarga beserta masyarakat melalui Program Perencanaan
Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K). Program ini direncanakan oleh
Menteri Kesehatan pada tahun 2007 yang merupakan salah satu komponen
pelaksanaan desa/kelurahan siaga yang tertera dalam rencana strategis Kementrian
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
3
Kesehatan tahun 2010 dalam Kepmenkes no HK.03.01/160/I/2010 (Depkes RI,
2009).
Program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K) yang
dicanangkan pemerintah bertujuan memantau kehamilan menuju persalinan yang
aman dan selamat dengan sasarannya adalah seluruh ibu hamil. Indikator P4K
adalah dengan pemasangan stiker P4K yang terdiri dari penolong persalinan,
tempat persalinan, pendamping persalinan, transportasi dan calon donor darah.
Diharapkan dengan berjalannya P4K dapat mengurangi angka kematian ibu.
Karena semua ibu hamil telah diberi stiker dapat terpantau oleh semua komponen
masyarakat, suami, keluarga, dan bidan secara cepat dan tepat (Depkes RI, 2009).
Saat masa kehamilan ibu maupun keluarga perlu mempersiapkan segala
sesuatu yang berhubungan dengan persalinan baik persiapan maupun perencanaan
dalam menyambut datangnya sang buah hati, persiapan persalinan berguna untuk
mengantisipasi adanya hal-hal yang tidak diinginkan misalnya perdarahan pada
saat persalinan. Selain keluarga, masyarakat juga berperan penting dalam rangka
persiapan persalinan yang aman dan nyaman bagi ibu hamil diantaranya persiapan
kendaraan yang digunakan untuk menuju tempat parsalinan maupun pada saat
terjadi komplikasi pada saat persalinan, pendonor darah jika terjadi perdarahan
pada saat persalinan. Keluarga juga harus sudah merencanakan siapa dan dimana
tempat persalinan yang aman dan nyaman bagi ibu hamil serta suami
mendampingi ibu hamil pada saat persalinan supaya persalinan dapat berjalan
dengan lancar dan jika ada komplikasi suami dapat langsung mengambil
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
4
keputusan, persiapan tersebut semua masuk dalm P4K berupa stiker yang diisi
dengan benar sesuai prosedur pengisia stiker P4K (Maryunani dan Puspita, 2013).
Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K)
dengan stiker. Program ini merupakan trobosan baru dalam mempercepat
penurunan angka kematian ibu dan bayi baru lahir melalui kegiatan peningkatan
akses dan kualitas pelayanan sekaligus merupakan kegiatan yang membangun
potensi masyarakat, kepedulian persiapan persalinan, dan tindakan dalam
penyelamatan ibu dan bayi baru lahir (Maryunani dan Puspita, 2013).
Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K)
adalah suatu program yang dicanangkan oleh pemerintah dalam upaya
mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi baru lahir dengan cara
memantau, mencatat serta menandai setiap ibu hamil. Program ini dilaksanakan
oleh tenaga kesehatan dibantu oleh kader dan tokoh masyarakat serta
masyarakatnya itu sendiri. Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan
Komplikasi (P4K) termasuk dalam program Safe Motherhood yang tujuan
utamanya untuk mengantisipasi terjadinya komplikasi pada saat persalinan
(Maryunani dan Puspita, 2013).
Berdasarkan hasil observasi buku KIA yang ditunjukkkan oleh ibu
menurut kabupaten/kota Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta oleh
Riskesdas/kota terhadap 5 komponen P4K menunjukkan bahwa isian penolong
persalinan sebesar 38,0%, dana persalinan sebesar 11,8%, kendaraan/ambulans
desa sebesar 9,7%, metode KB pasca salin sebesar 10,2% dan 8,6% untuk isian
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
5
sumbangan darah. Kelengkapan isian pada semua komponen sebesar 5,9% dan
60,5% tidak ada isian atau tidak diisi (Riskesdas, 2014).
Hasil wawancara tentang persiapan persalinan dan pencegahan komplikasi
dengan 10 ibu hamil TM III yang periksa di Puskesmas Bantul II pada tanggal 6
April 2015 didapatkan hasil: tempat bersalin: rumah sakit sebanyak 5 orang
(50%), bidan sebanyak 5 orang (50%), persiapan pendonor darah: sudah
mempersiapkan sebanyak 2 orang (20%), belum mempersiapkan sebanyak 8
orang (80%), dana persalinan: jaminan sebanyak 7 orang (70%), dana
sendiri/umum sebanyak 3 orang (30%), persiapan kendaraan semua ibu hamil
menggunakan kendaraan pribadi baik motor maupun mobil 10 orang (100%),
pendamping saat persalinan: didampingi sebanyak 9 orang (90%), didampingi
keluarga sebanyak 1 orang (10%), KB pasca bersalin: suntik sebanyak 5 orang
(50%), pil sebanyak 2 orang (20%), sederhana/kalender sebanyak 1 orang (10%),
IUD sebanyak 1 orang (10%), tidak KB sebanyak 1 orang (10%).
Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti tertarik meneliti tentang
gambaran persiapan persalinan dan pencegahan komplikasi pada ibu hamil karena
masih banyak ibu hamil yang belum mempersiapkan pendonor darah yang
gunanya untuk mempersiapkan kemungkinan adanya komplikasi perdarahan
sehingga segera teratasi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah penelitian ini yaitu
“Bagaimanakah Gambaran Perencanaan Persalinan dan pada Ibu Hamil Trimester
III Di Puskesmas Bantul II’’.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
6
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran perencanaan persalinan pada ibu hamil
Trimester III Di Puskesmas Bantul II.
2. Tujuan Khusus
1) Untuk mengetahui perencanaan tempat bersalinan pada ibu hamil
2) Untuk menegetahui perencanaan penolong persalinan pada ibu hamil
3) Untuk mengetahui perencanaan dana pada ibu hamil
4) Untuk mengetahui perencanaan pendamping ibu saat bersalin
5) Untuk mengetahui perencanaan pendonor darah saat ada kemungkinan
perdarahan
6) Untuk mengetahui perencanaan transportasi apabila ada rujukan pada saat
persalinan
7) Untuk mengetahui perencanaan metode KB yang akan digunakan setelah
melahirkan.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Manfaat Teoritis
Diharapkan penelitian ini memberikan informasi tentang perencanaan
persalinan pada ibu hamil yang berkaitan dengan adanya Program
Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K).
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
7
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Ibu Hamil Di Puskesmas Bantul II
Memberikan informasi bagi ibu hamil untuk lebih merencanakan secara
dini kebutuhan saat persalinan.
b. Bagi Bidan Di Puskesmas Bantul II
Memberikan informasi terkait pengetahuan ibu hamil tentang perencanaan
persalinan sehingga untuk meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan
tentang P4K khususnya persiapan persalinan dan pencegahan komplikasi
pada ibu hamil.
c. Bagi pengguna perpustakaan Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan tambahan sarana
pembelajaran dan pengetahuan, khususnya bagi program studi Kebidanan
tentang perencanaan persalinan pada ibu hamil.
d. Bagi peneliti selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sumber pustaka bagi
penelitia selanjutnya terutama penelitian yang berkaitan dengan
perencanaan persalinan ibu hamil.
E. Keaslian Penelitian
1. Rini (2012). dengan judul penelitian “Hubungan pengetahuan suami tentang
P4K dengan dukungan suami terhadap P4K Di BPS Y. Sri Suyatiningsih
Lendah Kulon Progo”. Penelitian menggunakan metode deskripsi korelasi
menggunakan pendekatan cross-sectional sampel diambil dengan teknik
Accidental sampling. Hasil penelitian ini sebagian besar responden
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
8
merupakan suami dengan tingkat pengetahuan tentang P4K cukup, yaitu ada
43,3 % dan dukungan suami baik, yaitu ada 43,3 %, dapat disimpulkan bahwa
ada hubungan pengetahuan suami tentang P4K dengan dukungan P4K pada
ibu hamil. Perbedaan pada penelitian ini adalah tempat, waktu dan jumlah
responden.Tidak ada Persamaan dengan penelitian ini.
2. Putri (2014). dengan judul penelitian “Peran bidan dalam perencanaan
persiapan persalinan dan pencegahan komplikasi pada ibu hamil Di
Puskesmas Pleret Bantul”. Jenis penelitian ini survey deskriptif. Sampel
diambil dengan teknik total sampling sebanyak 14 bidan. Hasil dari penelitian
ini adalah peran bidan dalam pelaksanaan kategori positif (80%), peran bidan
dalam pelaksanaan kegiatan amanat persalinan dengan stiker kategori positif
(86,7%), peran bidan dalam pelaksanaan kegiatan tertib administrasi kategori
positif (80%). Peran bidan dalam pelaksanaan kegiatan kantong persalinan
kategori positif (80%). Dalam penelitian ini tidak ada kesamaan baik jenis
penelitian maupun teknik sampling.
3. Syofianur (2013). dengan judul penelitian “Tingkat pengetahuan ibu hamil
tentang program P4K dengan pemasangan stiker P4K di BPM F Ladang
Laweh”. Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan
pendekatan cross sectional pengambilan sampel dengan cara total sampling.
Hasil dari penelitian ini adalah tidak adanya hubungan antara tingkat
pengetahuan dan pemasangan stiker P4K. Tidak ada persamaan dengan
penelitian ini.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
9
4. Karmila (2013). dengan judul skripsi “Faktor-faktor yang berhubungan
dengan penerapan program perencanaan persalinan dan pencegahan
komplikasi (P4K) terhadap upaya pencegahan komplikasi kehamilan di
Puskesmas Bandar Kabupateb Bener Meriah”. Penelitian ini menggunakan
model survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Hasil dari
penelitian ini ada hubungan pengetahuann, informasi, dukungan keluarga
dengan program P4K terhadap upaya pencegahan komplikasi
kehamilan.Tidak ada persamaan dalam penelitian ini.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
54
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Gambaran umum lokasi penelitian
Puskesmas Bantul II merupakan satu dari 27 puskesmas di Kabupaten
Bantul, Puskesmas Bantul II memiliki wilayah kerja seluas 10.074 m2 dengan
data wilayah yaitu Wilayah Kerja Puskesmas Bantul II terletak pada
ketinggian 60 m di atas permukaan air, batas wilayah kerja Puskesmas Bantul
II yakni: Utara: Kecamatan Sewon, Timur: Kecamatan Jetis, Selatan: wilayah
kerja Puskesmas Bantul I, Barat: Kecamatan Pajangan.
Puskesmas bertanggung jawab atas wilayah kerja yang ditetapkan
dalam bentuk kegiatan upaya kesehatan ibu dan anak serta keluarga
berencana.
Jumlah bidan di Puskesmas Bantul II sebanyak 7 orang, dengan pelayanan
KIA meliputi: ANC (setiap hari Senin dan Rabu), Bayi dan anak (imunisasi
dan pemeriksan umum), KB (IUD, Implant, Suntik, Pil, KIE metode KB
sederhana), serta imunisasi caten.
2. Karakteristik subjek penelitian
Hasil penelitian terhadap ibu hamil trimester III tentang perencanaan
persalinan yang periksa di Puskesmas Bantul II diperoleh karakteristik
uresponden sebagai berikut:
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
55
a. Karakteristik berdasarkan usia
Karakteristik dari 36 responden ibu hamil trimester III di
Puskesmas Bantul II, menurut usia dapat dilihat dalam tabel sebagai
berikut:
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Usia Ibu Hamil Trimester III Di Puskesmas Bantul II tahun 2015
Frekuensi Persentase (%)
20-35th 33 91.7
>35th 3 8.3
Total 36 100.0
Sumber: Data Primer (2015)
Berdasarkan tabel 4.1 usia ibu terbanyak 20-35 usia tersebut merupakan
usia reproduktifyang mana usia yang aman dan sehat untukhamil.
b. Karakteristik berdasarkan pendidikan
Karakteristik dari 36 responden ibu hamil trimester III di
Puskesmas Bntul II, menurut pendidikan dapat dilihat dalam tabel sebagai
berikut:
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi KarakteristikPendidikan Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Bantul II tahun 2015
Frekuensi Persentase (%)
SD 1 2.8
SMP 12 33.3
SMU 23 63.9
PT 0 0
Total 36 100.0
Sumber: Data Primer (2015)
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
56
Berdasarkan tabel 4.2 mayoritas pendidikan terakhir ibu hamil menengah
sehingga ibu hamil mampu menerima informasi yang berikan dengan baik.
c. Karakteristik berdasarkan pekerjaan
Karakteristik dari 36 responden ibu hamil trimester III di
Puskesmas Bantul II, menurut pendidikan dapat dilihat dalam tabel sebagai
berikut.
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Karakteristik Pekerjaan Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Bantul II
Frekuensi Persentase (%)
IRT 23 63.9
Swasta 9 25.0
Wiraswata 4 11.1
Total 36 100.0
Sumber: Data Primer (2015)
Berdasarkan tabel 4.3 mayoritas pekerjaan ibu hamil adalah IRT sehingga
ibu hamil hanya menggunakan biaya yang di dapat oleh suami.
d. Karakteristik berdasarkan pendapatan
Karakteristik dari 36 responden ibu hamil trimester III di
Puskesmas Bantul II menurut pendapatan dapat dilihat dalam tabel sebagai
berikut.
Table 4.4 Distribus Frekuensi Karakteristik Pendapatan Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Bantul II
S Sumber: Data Primer (2015)
Frekuensi Persentase (%)
<1.163.800 21 58.3
>Rp1.163.800 15 41.7
Total 36 100.0
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
57
Berdasarkan tabel 4.4 mayoritas pendapatan keluarga ibu hamil
<Rp1.163.800 sehingga mereka lebih memilih tempat bersalin yang
terjangkau dengan pendapatan mereka yang menengah kebawah.
3. Gambaran perencanaan persalinan pada ibu hamil trimester III
a. Distribusi frekuensi perencanaan tempat bersalin pada ibu hamil trimester
III di Puskesmas Bantul II
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Perencanaan Tempat Bersalin Pada Ibu Hamil Trimester III Di Puskesmas Bantul II
B
e
S
umber: Data Primer (2015)
Berdasarkan tabel 4.5 ibu hamil mayoritas memilih melahirkan di BPM
dibandingkan di rumah sakit karena mereka lebih nyaman melahirkan di
rumah bidan.
b. Distribusi frekuensi perencanaan penolong persalinan pada ibu hamil
trimester III di Puskesmas Bantul II
Frekuensi Persentase
Dukun 0 0
BPM 26 72.2
RS 10 27.8
Total 36 100 .0
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
58
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Perencanaan Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Trimester III Di Puskesmas Bantul II
Sumber: Data Primer (2015) Berdasarkan tabel 4.6 mayoritas ibu hamil memilih bidan sebagai
penolong persalinan hal ini dapat dikarenakan pendapatan ibu hamil yang
menengah kebawah.
c. Distribusi frekuensi perencanaan dana pada ibu hamil trimester III di
Puskesmas Bantul II
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Perencanaan Dana Pada Ibu Hamil Trimester III Di Puskesmas Bantul II
Sumber: Data Primer (2015) Berdasarkan tabel 4.7mayoritas ibu hamil menggunakan jaminan sebagai
dana pada saat persalinan karena jaminan merupak program pemerintak
untuk masyarakat.
Frekuensi Persentase (%)
Dukun 0 0
Bidan 26 72.2
Dokter 10 27.8
Total 36 100.0
Frekuensi Persentase (%)
Belum 1 2.8
Jaminan 20 55.6
Keluarga 1 2.8
Sendiri 14 38.9
Total 36 100.0
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
59
d. Distribusi frekuensi perencanaan pendamping persalinan pada ibu hamil
trimester III di Puskesmas Bantul II
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Perencanaan Pendamping Persalinan Ppada Ibu Hamil Trimester III Di Puskesmas Bantul II
Frekuensi Persentase (%)
Belum 0 0
Keluarga 4 11.1
Suami 32 88.9
Total 36 100.0
Sumber: Data Pimer (2015)
Berdasarkan tabel 4.8 mayoritas ibu hamil memilih suami sebagai
pendamping persalinan karena mereka lebih aman dan nyaman jika
didampingi oleh suami.
e. Distribusi frekuensi perencanaan donor darah pada ibu hamil trimester III
di Puskesmas Bantul II
Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Perencanaan Donor Darah Pada Ibu Hamil Trimester III Di Puskesmas Bantul II
Frekuensi Persentase (%)
Belum 25 69.4
Keluarga 6 16.7
Suami 5 13.9
Total 36 100.0
Sumber: Data Primer (2015)
Berdasarkan tabel 4.9 mayorita ibu hamil belum menyiapkan pendonor
darah karena mereka belum mengetahui pentingnya pencegahan
kegawatdaruratan pada saat bersalin.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
60
f. Distribusi frekuensi perencanaan transportasi pada ibu hamil trimester III
di Puskesmas Bantul II
Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Perencanaan Transportasi Ibu Hamil Trimester III Di Puskesmas Bantul II
Frekuensi Persentase (%)
Belum 3 8.3
Motor 18 50
Mobil
Ambulan Desa
15
0
41.7
0
Total 36 100.0
Sumber: Data Pimer (2015)
Berdasarkan tabel 4.10 mayoritas ibu hamil menggunakan motor sebagai
transportasi karena mereka hanya memiliki motor sebagai alat transportasi.
g. Distribusi frekuensi perencanaan metode KB pada ibu hamil trimester III
di Puskesmas Bantul II
Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Perencanaan Metode KB Pada Ibu Hamil Trimester III Di Puskesmas Bantul II
Frekuensi Persentase (%)
Belum 6 16.7
Suntik 15 41.7
Pil 5 13.9
Implant 3 8.3
IUD 6 16.7
Sederhana 1 2.8
Total 36 100.0
Sumber: Data Primer (2015)
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
61
Berdasarkan tabel 4.10 mayoritas ibu hamil memilih KB suntik sebagai
metode KB karena mereka menginginkan KB yang praktis yang tidak
perlu mengingat setiap hari.
B. Pembahasan
1. Gambaran perencanaan persalinan ibu hamil trimester III berdasarkan
perencanaan tempat bersalin.
Berdasarkan tabel 4.5 menunjukkan bahwa ibu hamil yang
merencanakan tempat bersalin terbanyak 72,2% (26 orang) yaitu
merencanakan bersalin di BPM.
Penelitian ini menunjukkan bahwa ibu hamil trimester III yang
merencanakan tempat bersalin terbanyak yaitu merencanakan bersalin di
BPM. Hal ini sesuai dengan teori dari Depkes RI (2009) bahwa tempat
bersalin adalah tempat yang digunakan ibu hamil selama dalam proses
melahirkan seperti rumah sakit, klinik kesehatan dan Bidan Praktek Mandiri
(BPM). Banyaknya pemilihan tempat bersalin di bidan dikarenakan adanya
tingkat pendidikan dan pekerjaan karena dalam penelitian ini pendidikan
terbanyak adalah SMU dan pekerjaan terbanyak yaitu IRT sehingga
semakin tinggi tingkat pendidikan dan ekonomi maka semakin tinggi pula
pengetahuan dalam halnya pemilihan tempat bersalin, selain karena tingkat
pendidikan dan pekerjaan pemilihan tempat bersalin dibidan juga
dikarenakan pasien lebih percaya dan lebih nyaman bersalin di bidan.
Berdasarkan penelitian juga didapatkan 0% ibu hamil trimester III
yang merencanakan bersalin di dukun. Menurut Maryunani dan Puspita
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
62
(2013) peran dukun bayi dalam hal kesehatan ibu hamil dapat berupa
memotivasi persalinan di bidan, memotivasi keluarga menyiapkan
transportasi, mengantar ibu bersalin ke bidan, membantu mendampingi ibu
saat bersalin, membantu bidan merawat bayi baru lahir, membuat ritual
keagamaan/tradisi setempat, memotivasi ASI segera setelah lahir,
memotivasi rujukan bila diperlukan serta membantu bidan setelah menolong
persalinan. Pemilihan tempat bersalin di bidan oleh responden dikarenakan
di Bantul khususnya di Wilayah Kerja Puskesmas Bantul II dukun sudah
tidak boleh menangani ibu melahirkan dukun hanya melakukan perawatan
bayi seperti pijat bayi dan sudah mendapat penyuluhan tentang perawatan
bayi oleh tenaga kesehatan.
2. Gambaran perencanaan persalinan ibu hamil trimester III berdasarkan
perencanaan penolong persalinan.
Berdasarkan tabel 4.6 menunjukkan bahwa ibu hamil trimester III
yang merencanakan penolong persalinan terbanyak 72,2% (26 orang) yaitu
bidan sebagai penolong persalinan. Hal ini sesuai dengan teori dari Depkes
RI (2009) penolong persalinan yaitu oleh tenaga kesehatan merupakan
persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan trampil sesuai standar.
Banyaknya ibu hamil yang merencanakan penelong persalinan oleh bidan
dikarenakan mereka lebih percaya dan merasa nyaman jika ditolong oleh
bidan, selain itu juga faktor biaya juga menjadi pendorong pasien untuk
bersalin ditolong oleh bidan. Selain itu mereka juga sering melakukan ANC
ke bidan sehingga mereka lebih percaya terhadap bidan yang mereka pilih.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
63
c. Gambaran perencanaan persalinan pada ibu hamil trimester III berdasarkan
perencanaan dana persalinan.
Berdasarkan tabel 4.7 menunjukkan bahwa ibu hamil trimester III
yang merencanakan dana untuk biaya persalinan 55,6% (20 orang) yaitu
menggunakan jaminan. Menurut teori dari Depkes RI (2009) ada dua
sumber dana untuk mempersiapkan proses persalinan yaitu tabulin
(tabungan ibu bersalin) adalah dana/barang yang disimpan oleh keluarga
atau pengelola tabulin secara bertahap sesuai dengan kemampuannya, yang
pengelolanya sesuai dengan kesepakatan serta penggunaanya untuk segala
bentuk pembiayaan saat antenatal, persalinan dan kegawatdaruratan. Serta
dasolin (dana sosial ibu besalin) merupakan dana yang dihimpun dari
masyarakat secara sukarela dengan prinsip gotong royong sesuai dengan
kesepakatan bersama dengan tujuan membantu pembiayaan mulai antenatal,
persalinan dan kegawatdaruratan. Pemilihan jaminan sebagai pembiayaan
pada saat bersalin dikarenakan kebanyakan responden bekerja sebagai ibu
rumah tangga dan berpenghasilan menengah kebawah, maka mereka
memanfaatkan jaminan sebagai pembiayaan pada saat bersalin. Jaminan
(BPJS) sekarang ini hampir semua mempunyai karena diwajibkan oleh
pemerintah yang bertujuan guna meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat. Ibu hamil lebih memilih menggunakan jaminan walaupun tidak
semua BPM menerima peserta jaminan (BPJS) karena BPJS dapat
digunakan ditempat-tempat layanan kesehatan yang bekerja sama dengan
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
64
pemerintah mereka lebih memilih membayar karena jaminan tidak bisa
digunakan karena mereka lebih nyaman bersalin di BPM.
d. Gambaran perencanaan persalinan pada ibu hamil trimester III berdasarkan
perencanaan pendamping pada saat persalinan.
Berdasarkan tabel 4.8 menunjukkan bahawa ibu hamil trimester III
yang merencanakan pendamping persalinan 88,9% ( 32 orang) yaitu suami
sebagai pendamping persalinan dan terendah 11,1% yaitu persalinan
didampingi oleh keluarga. Menurut teori dari depkes RI (2009) pendamping
persalinan adalah seseorang yang mendampingi ibu selama dalam proses
persalinan yaitu keluarga atau suami. Pemilihan suami sebagai pendamping
persalinan oleh ibu hamil disebabkan karena ibu ingin suami lebih
mengetahui proses persalinan dan ibu lebih merasa aman dan nyaman ketika
didampingi oleh suami saat proses persalinan.
e. Gambaran perencanaan persalinan pada ibu hamil trimester III berdasarkan
perencanaan pendonor darah.
Berdasarkan tabel 4.9 menunjukkan bahwa perencanaan pendonor
darah terbanyak 69,4% (25 orang) yaitu ibu hamil belum merencanakan
pendonor darah. Menurut teori dari Depkes RI (2009) calon pendonor darah
adalah orang-orang yang dipersiapkan ibu, suami, keluarga dan masyarakat
yang sewaktu-waktu bersedia menyumbangkan darahnya untuk keselamatan
ibu melahirkan. Mempersiapkan pendonor darah sangatlah penting yang
tujuannya untuk mengantisipasi adanya perdarahan yang memerlukan
transfusi darah segera untuk menyelamatkan ibu namun hanya 16,7% (6
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
65
orang) yaitu calon pendonor darah adalah keluarga dan 13,9% (5 orang)
calon pendonor darah adalah suami masih banyak ibu hamil yang belum
merencanakan pendonor darah. Penyebab banyaknya ibu yang belum
merencanakan donor darah dikarenakan kebanyakan ibu hamil belum
mengetahui tentang kegawatdaruratan pada saat persalinan yang
memerlukan adanya donor darah, ibu hamil berpendidikan cukup dapat
menyebabkan ibu tidak mengetahui mengenai kegawatdaruratan pada saat
bersalin.
f. Gambaran perencanaan persalinan pada ibu hamil trimester III berdasarkan
perencanaan transportasi.
Berdasarkan tabel 4.10 menunjukkan bahwa perencanaan transportasi
terbanyak 50% yaitu menggunakan motor. Menurut Depkes RI (2009)
perencanaan transportasi yaitu berupa transportasi (ambulan desa) adalah
alat transportasi dari masyarakat sesuai kesepakatan bersama yang dapat
dipergunakan untuk mengantar calon ibu bersalin ke tempat persalinan
termasuk ke tempat rujukan, bisa berupa mobil, ojek/motor, becak, sepeda,
tandu, perahu, dll. Namun dalam hasil penelitian ini tidak ada ibu hamil
yang merencanakan transportasi menggunakan ambulan desa. Karena
ambulan desa tidak ada, mereka menggunakan motor sebagai transportasi.
Rendahnya tingkat pekerjaan dan ekonomi dapat mempengaruhi
perencanaan transportasi yang digunakan, sebagian besar responden
berpenghasilan menengah kebawah.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
66
g. Gambaran perencanaan persalinan pada ibu hamil trimester III berdasarkan
perencanaan metode KB setelah bersalin.
Berdasarkan tabel 4.11 menunjukkan bahwa perencanaan metode KB
setelah bersalin terbanyak 41,7% (15 orang) yaitu menggunakan metose KB
suntik. Menurut Depkes RI (2009) rencana pemakaian alat kontrasepsi pasca
persalinan adalah kesepakatan suami isteri sejak ibu masih hamil sampai
setelah melahirkan untuk menggunakan salah satu alat/obat kontrasepsi
setelah proses melahirkan. KB suntik merupakan metode KB pilihan
responden terbanyak karena responden lebih suka metode KB yang praktis
dan tidak perlu mengingat setiap hari dan yang paling penting sesuai dengan
keinginan suami isteri atau keputusan bersama.
C. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan dalam melakukan penelitian ini adalah keterbatasan waktu, sehingga
tidak semua perencanaan persalinan pada ibu hamil dapat diteliti seperti
pencegahan komplikasi yang kaitannya sangat erat dengan perencanaan persalinan
dan pencegahan komplikasi (P4K).
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
67
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian maka kesimpulan yang dapat diambil adalah :
Perencanaan persalinan pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Bantul II sudah
baik, baik perencanaan tempat bersalin, penolong persalinan, dana persalinan,
pendamping persalinan, transportasi dan metode KB pasca salin. Namun pada
perencanaan pendonor darah masih banyak ibu hamil yang belum merencanakan
hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan ibu tentang kegawatdaruratan pada
saat persalinan.
B. Saran
Dari kesimpulan di atas beberapa saran yang dapat disampaikan :
1. Bagi ibu hamil
Agar dapat memberikan informasi bagi ibu hamil yang memeriksakan
kehamilannya di Puskesmas Bantul II agar merencanakan persalinan dengan
sebaik-baiknya dan untuk menghindari terjadinya komplikasi
2. Bagi bidan di Puskesmas Bantul II
Berdasarkan hasil penelitian diharapkan agar bidan dan tenaga kesehatan
yang lainnya dapat meningkatkan penyuluhan dan KIE mengenai
perencanaan persalinan dan pentingnya perencanaan persalinan secara awal
serta mencegah atau mengurangi adanya faktor 3 terlambat dan 4 terlalu.
3. Bagi masyarakat
Agar masyarakat menyiapkan ambulan desa di desa masing-masing supaya
setiap ada kegawatdaruratan sudah tersedia kendaraan yang siap digunakan,
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
68
serta masyarakat dapat membentuk bank darah agar jika terjadi
kegawardaruratan yang memerlukan donor darah sudah tersedia agar tidak
terjadi 3 keterlambatan.
4. Bagi keluarga
Agar keluarga mempersiapkan persalinan secara menyeluruh untuk mencegah
terjadinya kegawatdaruratan selama proses persalinan.
5. Bagi peneliti selanjutnya
Agar peneliti selanjutnya dapat meneliti tentangkegawat daruratan pada ibu
hamil maupun ibu bersalin yang kaitannya sangat erat dengan perencanaan
persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K).
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
69
DAFTAR PUSTAKA
Aisyan S.D.S, Djannah SN, Wardani, Y. (2011). Hubungan Antara Status Soaial Ekonomi Keluarga dengan Kematian Perinatal Di Wilayah Kerja Puskesmas Baamang Unit II Kalimantan Tengah. Kesehatan Masyarakat, Jan; 5 (1): 67-32.
Bandiyah, S. (2009) Kehamilan Persalinan dan Gangguan Kehamilan.
Yogyakarta: Nuha Medika. Budiarto, E. (2012) Biostatistika. Jakarta:EGC Depkes RI. (2009) Pedoman Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan
Koplikasi dengan stiker: dalam rangka mempercepat penurunan AKI, Jakarta: Depkes RI.
Dinkes Yogyakarta. (2014) Profil Kesehatan Provinsi Yogyakarta Tahun 2013,
Yogyakarta: Dinkes Yogyakarta. Dinkes D.I Yogyakarta. (2014) Profil Kesehatan Kabupaten Bantul Tahun 2013,
Yogyakarta: Dinkes Yogyakarta. Kartika Rini, I. (2012) Hubungan Pengetahuan Suami Tentang P4K dengan
Dukungan Suami Terhadap P4K Di BPS Y Sri Suyatiningsih Lendah Kulon Progo. KTI Tidak Dipublikasikan.
Maryunani, A & Puspita, E. (2013) Buku Saku Program Perencanaan Persalinan
dan Pencegahan Komplikasi (P4K), Jakarta: CV. Trans Info Medika. Nasir, ABD. Dkk. (2011) Buku Ajar Metodologo Penelitian Kesehatan Konsep
Pembuatan Karya Tulis dan Thesis untuk Mahasiswa Kesehatan, Yogyakarta: Nuha Medika.
Notoatmodjo, S. (2012) Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta: Rineka Cipta. Pudiastuti, R. D. (2011) Buku Ajar Kebidanan Komunitas Teori dan Aplikasi
Dilengkapi Contoh Askeb, Yogyakarta: Nuha Medika. Sugiyono. (2010) Statistika untuk Penelitian, Jakarta: Alfabeta. Surtiyani. (2014) Peran Kader dalam Program Perencanaan Persalinan dan
Pencegahan Koplikasi (P4K) pada Ibu Hamil Di wilayah Kerja Puskesmas Pleret Bantul Yogyakarta. KTI Tidak Dipublikasikan.
Riskesdas. (2014) Profil Kesehatan D.I Yogyakarta, Yogyakarta: Riskesdas.