pd bpr bank bantul

Download PD BPR Bank Bantul

If you can't read please download the document

Upload: arham-nurulloh

Post on 21-Jan-2016

249 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Analisis BPR

TRANSCRIPT

  • Analisis BPR di DIY Pada PD. BPR Bank Bantul

    Tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas final mata kuliah Akuntansi Syariah pada semester gasal tahun ajaran 2012/2013

    2013

    Arham Nurulloh 09/288964/EK/17733

    Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada

  • ii

    KATA PENGANTAR

    Assalamualaikum Wr. Wb.

    Pertama-tama saya panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

    rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas tentang Analisis BPR

    Bank Bantul ini. Yang kedua saya ucapkan terima kasih juga kepada Dian Kartika Rahajeng,

    S.E., M.Sc. selaku Dosen Akuntansi Syariah di Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM yang telah

    membimbing dan memberikan pengarahan kepada saya dalam pembuatan tugas ini.

    Saya menyadari bahwa dalam penulisan tugas ini masih banyak kekurangan, oleh

    sebab itu maka saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan

    selesainya tugas ini dapat bermanfaat bagi teman-teman dan bagi para pembacanya. Terima

    kasih.

    Wassalamualaikum Wr. Wb.

    Yogyakarta, Januari 2013

    Penulis

  • iii

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL

    KATA PENGANTAR

    DAFTAR ISI

    PENDAHULUAN

    A. Profil PD. BPR Bank Bantul

    B. Visi PD. BPR Bank Bantul

    C. Misi PD. BPR Bank Bantul

    PEMBAHASAN

    A. Ukuran Bank

    B. Jenis Produk Perbankan

    C. Struktur Organisasi

    D. Nasabah Bank

    DAFTAR PUSTAKA

    I

    II

    III

    2

    2

    4

    4

    5

    5

    14

    17

    18

    19

  • PD. BPR BANK BANTUL

    Jalan Gajah Mada No. 3 Bantul Yogyakarta 55711

    Telp. (0274) 367422 Hunting

    Fax (0274) 367021

    Email: [email protected]

  • 2

    PENDAHULUAN

    A. PROFIL PD. BPR BANK BANTUL

    PD. BPR BANK BANTUL pada awal pendiriannya dikenal sebagai Perusahaan Daerah

    Bank Pasar Kabupaten Dati II Bantul, didirikan pada tahun 1983 oleh Seheram

    Partosaputro, Bupati KDH. TK II Bantul berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul

    nomor 13 tanggal 19 Desember 1983 tentang Perusahaan Daerah Bank Pasar Kabupaten

    Dati II Bantul dan telah disahkan oleh Gubernur Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta pada

    tanggal 21 Agustus 1984 dengan Surat Keputusan nomor 173/KPTS/1984, yang kemudian

    diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Bantul Seri D Nomor 3

    tahun 1984 tanggal 20 September 1984. Tujuan utama pendirian pada waktu itu adalah

    untuk mengurangi korban lintah darat serta menyediakan dana pinjaman kepada pedagang

    kecil/bakul untuk menambah modal usahanya. Pada saat itu lembaga ini dikelola oleh

    Bagian Keuangan Pemerintah Dati II Bantul.

    Pada tahun 1992 kepemimpinan dipegang oleh Drs. Cholil Hamidy, seorang yang

    gigih memperjuangkan kemajuan bank agar dapat memberikan peran penting dalam

    perekonomian Kabupaten Dati II Bantul. Pada tahun ini pula Pemerintah Republik Indonesia

    mengeluarkan Undang Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan serta Peraturan

    Menteri dalam Negeri Nomor 4 Tahun 1993 tentang Perusahaan Daerah. Dengan adanya

    peraturan baru tersebut pimpinan bank berusaha untuk melakukan penyesuaian dengan

    mengajukan perubahan PERDA, dikarenakan PERDA pendirian dianggap sudah tidak sesuai

    lagi dengan peraturan yang baru. Maka pada tanggal 24 Desember 1994 Sri Roso Sudarmo

    Bupati KDH. Tingkat II Bantul mengesahkan PERDA nomor 14 tahun 1994 tentang

    Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank Pasar Kabupaten Dati II Bantul dan

    telah disahkan Oleh Gubernur Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Surat Keputusan

    nomor 120/KPTS/1995 tanggal 8 Mei 1995, kemudian diundangkan dalam Lembaran Daerah

    Tingkat II Bantul Seri C nomor 1 tahun 1995 tanggal 23 Mei 1995 dengan mengubah

    bentuk hukum Perusahaan Daerah menjadi Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat

    Bank Pasar Kabupaten Bantul.

  • 3

    Pada tahun 2001 bank mengalami perkembangan yang sangat pesat. Sehingga bank

    membutuhkan tambahan modal untuk mendukung kegiatan operasionalnya. Untuk itu bank

    mengajukan tambahan modal sekaligus perubahan PERDA. Akhirnya pada tanggal 16 Juli

    2001 Pemerintah Kabupaten Bantul mengabulkan permohonan perubahan PERDA melalui

    Drs. HM. Idham Samawi selaku Bupati Kabupaten Bantul dengan mengeluarkan PERDA

    Nomor 13 tahun 2001 Tentang Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank Pasar

    Kabupaten Bantul dan telah diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupeten Bantul Seri

    C nomor 01 tahun 2001 dengan mengubah Setoran Modal Dasar dari Rp

    1.000.000.000,00 menjadi Rp 15.000.000.000,00 dan kemudian diadendum dengan PERDA

    nomor 05 tahun 2002 tanggal 11 Maret 2002 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah

    Kabupaten Bantul Nomor 13 tahun 2001 tentang Perusahaan Daerah Bank Perkreditan

    Rakyat Bank Pasar Kabupaten Bantul dan telah diundangkan dalam Lembaran Daerah

    Kabupaten Bantul Seri C nomor 02 tahun 2002 dengan merubah pasal 61 tentang

    pembagian laba BPR. Seiring dengan perubahan PERDA tersebut, bank juga melakukan

    perubahan logo perusahaan dikarenakan pada masa sebelumnya perusahaan masih

    menggunakan logo PEMDA Bantul sebagai logo bank.

    Pada tanggal 23 Juni 2006 Menteri Dalam Negeri mngeluarkan Peraturan nomor 22

    tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Bank Perkreditan Rakyat Milik Pemerintah

    Daerah. Pada tahun 2007 PD. BPR Bank Pasar Kabupaten Bantul menyesuaiakan peraturan

    tersebut dengan melakukan perubahan nama menjadi PERUSAHAAN DAERAH BANK

    PERKREDITAN RAKYAT BANK BANTUL yang dituangkan dalam PERDA nomor 9 tahun 2007

    tanggal 1 Agustus 2007 tentang Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank Bantul

    dan telah diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupten Bantul Seri D nomor 07

    tanggal 1 Agustus 2007 yang didukung pula dengan pengesahan dari Pemimpin Bank

    Indonesia Yogyakarta Nomor 09/20/DPBPR/PLBPR/Yk Tanggal 24 Agustus 2007 tentang

    Penetapan Penggunaan Izin Usaha dengan Nama Baru.

    Disamping adanya perubahan nama baru, PD. BPR Bank Bantul juga mengadakan

    perubahan modal dasar dari Rp 15.000.000.000,00 menjadi sebesar Rp 50.000.000.000,00.

    Menyusul adanya perubahan nama tersebut pada bulan yang sama PD. BPR Bank Bantul

  • 4

    meluncurkan logo baru perusahaan. Bersama logo dan nama baru PD. BPR Bank Bantul

    dibawah kepemimpinan Dra. Aristini Sriyatun semakin tumbuh sebagai salah satu

    Perusahaan Daerah Kabupaten Bantul yang tidak hanya menjadi salah satu pilar sumber

    pendapatan asli daerah (PAD) tetapi juga mengemban fungsinya sebagai perusahaan

    perbankan yang modern dan berdedikasi pada pemberdayaan ekonomi daerah khususnya di

    Kabupaten Bantul.

    B. VISI PD. BPR BANK BANTUL

    Visi PD. BPR Bank Bantul yaitu: Menjadi Bank Perkreditan Rakyat yang unggul

    berkualitas, profesional, kompetetif dan handal dalam pelayanan jasa perbankan di era

    global.

    C. MISI PD. BPR BANK BANTUL

    PD. BPR Bank Bantul mempunyai misi sebagai berikut:

    1. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah dan masyarakat secara profesional

    dengan menekankan pada keunggulan manajemen, orientasi pasar dan jiwa

    kewirausahaan.

    2. Meningkatkan kualitas profesional sumberdaya insani.

    3. Menjadi BPR yang handal dan inovatif dalam menyumbangkan produk untuk

    memuaskan kebutuhan serta harapan para nasabah dan masyarakat.

    4. Mengembangkan tehnologi informasi dalam rangka meningkatkan pelayanan yang lebih

    cepat, tepat dan mudah

    5. Menjadi BPR yang handal dan terpercaya melalui kegiatan perbankan yang menjunjung

    etika, memiliki akuntabilitas, transparasi dan demokrasi.

    6. Berpartisipasi dalam pembangunan masyarakat melalui peningkatan Pendapatan Asli

    Daerah.

    D. MOTTO PD. BPR BANK BANTUL

    Setia Melayani Berkembang Dengan Pasti

  • 5

    PEMBAHASAN

    Berikut akan dijelaskan bagaimana analisis tentang PD. BPR Bank Bantul tersebut

    berdasarkan berbagai faktor, yaitu:

    A. UKURAN BANK

    Faktor pertama yang akan digunakan untuk menganalisis adalah dilihat dari ukuran

    BPR-nya. Dari ukuran bank ini juga dapat diturunkan lagi menjadi beberapa bagian, yaitu:

    Keuangan

    Total Aset (Rp)

    Total aset PD. BPR Bank Bantul dari tahun 2009 hingga September 2012

    mengalami kenaikan terus-menerus yang cukup signifikan, yaitu kenaikan

    sebesar Rp 50.932.091.000,00. Kenaikan tersebut lebih terperinci sebagai

    berikut, dari Rp 181.234.727.000,00 (Desember 2009), Rp 201.258.188.000,00

    (Desember 2010), Rp 229.322.478.000,00 (Desember 2011), menjadi Rp

    232.166.818.000,00 pada September 2012. Kenaikan tersebut dapat dilihat dari

    perkembangan yang terjadi pada bangunan kantor yang semakin besar, dan

    bertambahnya kantor cabang. Hal ini mungkin dapat disebabkan juga dari

    semakin besarnya kredit yang diberikan kepada masyarakat pada tahun-tahun

    tersebut.

    Rp-

    Rp50.000.000

    Rp100.000.000

    Rp150.000.000

    Rp200.000.000

    Rp250.000.000

    Des. 2009 Des. 2010 Des. 2011 Sept. 2012

    Jum

    lah

    Periode

    Total Aset

    Total Aset

  • 6

    DPK (Rp)

    DPK atau Dana Pihak Ketiga merupakan salah satu sumber dana bank, yang

    berasal dari masyarakat. DPK disini berasal dari total Tabungan dan Deposito.

    Dilihat dari data DPK pada PD. BPR Bank Bantul, dari tahun 2008 sampai tahun

    2012, DPK cenderung mengalami kenaikan terus-menerus. Hal ini merupakan hal

    yang baik, karena menujukkan bahwa semakin banyak masyarakat yang

    menyimpan uang atau dananya di bank, khususnya dalam hal ini BPR Bank

    Bantul. Hal ini menujukkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada BPR

    semakin meningkat seiring berjalannya waktu.

    Namun sebenarnya, seperti data yang terlampir, pada tahun 2008 ke 2009, DPK

    mengalami penurunan, yaitu dari Rp 136.553.576.000,00 menjadi Rp

    126.202.495.000,00. Hal tersebut mungkin dikarenakan pada tahun 2008-2009

    perekonomian dunia sedang mengalami krisis secara global sehingga

    menyebabkan masyarakat menarik dananya yang ada di bank-bank.

    Dengan semakin tingginya DPK yang diperoleh dari masyarakat, hal ini

    menunjukkan bahwa BPR Bank Bantul mampu menjalankan fungsinya dengan

    baik dalam menghimpun dana dari masyarakat, dan menyalurkannya dalam

    bentuk pinjaman sehingga pada akhirnya mampu menaikkan kesejahteraan

    masyarakat, yang notabene sasaran utamanya juga masyarakat kecil-menengah

    agar mampu turut menggerakkan perekonomian Indonesia.

    Rp-

    Rp20.000.000

    Rp40.000.000

    Rp60.000.000

    Rp80.000.000

    Rp100.000.000

    Rp120.000.000

    Rp140.000.000

    Rp160.000.000

    Rp180.000.000

    Des. 2008 Des. 2009 Des. 2010 Des. 2011 Sept. 2012

    DPK

    DPK

  • 7

    Kredit (Rp)

    Tugas utama bank adalah memang menerima dana/modal dari masyarakat, dan

    menyalurkannya lagi dana/modal tersebut kepada masyarakat yang

    membutuhkan untuk kegiatan ekonomi, apalagi bagi BPR yang memang lebih

    khusus lagi dalam memberikan kredit kepada rakyat.

    Sejak tahun 2009 hingga 2012, kredit yang diberikan oleh PD. BPR Bank Bantul

    kepada masyarakat selalu mengalami kenaikan, yaitu Rp 148.955.900.000,00

    menjadi Rp 200.631.945.000,00. Kenaikan pemberian kredit tersebut

    dikarenakan semakin banyaknya masyarakat yang membutuhkan modal untuk

    membuka usaha, dan juga semakin mudah persyaratan, suku bunga tidak

    memberatkan dan juga banyak hadiah.

    CAR (%)

    CAR atau Capital Adequacy Ratio merupakan rasio yang memperlihatkan

    seberapa jauh seluruh aktiva bank yang mengandung resiko (kredit, penyertaan,

    surat berharga, tagihan pada bank lain) ikut dibiayai dari dana modal bank itu

    sendiri, di samping memperoleh dana-dana dari sumber-sumber di luar bank,

    seperti dana masyarakat, pinjaman (utang), dan lain-lain. Semakin tinggi nilai

    CAR maka semakin baik pula kemampuan bank tersebut untuk menanggung

    risiko dari setiap kredit atau aktiva produktif yang berisiko. Peraturan Bank

    Rp-

    Rp50.000.000

    Rp100.000.000

    Rp150.000.000

    Rp200.000.000

    Rp250.000.000

    Des. 2009 Des. 2010 Des. 2011 Sept. 2012

    Kredit yang diberikan

    Pihak Tidak Terkait

    Pihak Terkait

  • 8

    Indonesia yang mensyaratkan CAR minimal sebesar 8% mengakibatkan bank-

    bank selalu berusaha menjaga agar CAR yang dimiliki sesuai dengan ketentuan.

    CAR pada BPR Bank Bantul mengalami kenaikan dari tahun 2010 hingga tahun

    2012. Data tersebut menunjukkan bahwa BPR Bank Bantul telah memiliki

    kecukupan modal untuk menunjang aktiva yang mengandung resiko. Atau dapat

    disimpulkan bahwa BPR Bank Bantul memiliki tingkat risiko yang relatif kecil

    dalam penyaluran kredit dan investasi pada surat-surat berharga dengan adanya

    modal yang tercukupi.

    NPL Net (%)

    Non Performing Loan (NPL) adalah perbandingan antara kredit yang tidak

    dikembalikan lagi oleh si peminjamnya (kredit macet), atau dikembalikan tapi

    tersendat-sendat, dengan total kredit yang disalurkan oleh bank ke masyarakat.

    NPL pada BPR Bank Bantul mengalami kenaikan dan penurunan pada tahun

    2010 hingga 2012. Dari 2010 ke 2011, NPL mengalami penurunan, hal ini

    menandakan bahwa pengelolaan manajemen BPR tersebut dalam mengelola

    kreditnya baik, sehingga angka 4,48% yang menandakan kredit tidak lancar itu

    berkurang sebanyak 0,65% pada Desember 2011.

    Tetapi pada September 2012, NPL mengalami kenaikan menjadi 4,88% yang

    menandakan bahwa terdapat peningkatan jumlah kredit tidak lancar.namun

    pada BPR Bank Bantul ini NPL yang terhitung begitu kecil, tidak sampai 10%,

    30,26

    31,33

    33,04

    28,50

    29,00

    29,50

    30,00

    30,50

    31,00

    31,50

    32,00

    32,50

    33,00

    33,50

    Des. 2010 Des. 2011 Sept. 2012

    Capital Adequacy Ratio

    CAR

  • 9

    merupakan hal yang baik karena kredit tidak lancar yang terjadi pada BPR

    tersebut hanya sedikit dari seluruh kredit yang diberikan.

    ROA (%)

    ROA atau Return On Asset digunakan untuk mengukur efektifitas perusahaan di

    dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva/aset yang

    dimilikinya. Dengan kata lain, rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan

    manajemen bank dalam memperoleh keuntungan (laba) secara keseluruhan.

    Semakin besar ROA suatu bank, semakin besar pula tingkat keuntungan yang

    dicapai bank tersebut dan semakin baik pula posisi bank tersebut dari segi

    penggunaan aset.

    Pada BPR Bank Bantul, nilai ROA mengalami penurunan dari tahun 2010 hingga

    tahun 2012, yaitu dari 2,67% menjadi 2,63% dan menjadi 2,52% pada September

    2012. Hal ini kurang baik karena kemampuan manajemen BPR tersebut dalam

    memperoleh keuntungan menurun. Namun dilihat dari nilainya, dapat dijelaskan

    bahwa tingkat perolehan laba BPR Bank Bantul terhadap asetnya temasuk dalam

    kategori baik, sesuai dengan kriteria peringkat yang ditetapkan Bank Indonesia

    besarnya ROA yang baik harus diatas 1,5%, meskipun hanya beberapa persen

    diatasnya sedikit.

    4,48

    3,83

    4,88

    0,00

    1,00

    2,00

    3,00

    4,00

    5,00

    6,00

    Des. 2010 Des. 2011 Sept. 2012

    Non Performing Loan

    NPL

  • 10

    BOPO (%)

    Rasio beban operasional pendapatan operasional (BOPO) adalah perbandingan

    antara beban operasional dan pendapatan operasional. Rasio ini digunakan

    untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan

    kegiatan operasinya. Semakin tinggi rasio BOPO ini maka bank tersebut memiliki

    beban operasional yang besar sehingga membuat bank tersebut semakin tidak

    efisien. BOPO pada perbankan di Indonesia ini masih sangat tinggi, bahkan

    Indonesia merupakan negara dengan BOPO yang tinggi di ASEAN.

    Pada BPR Bank Bantul, nilai BOPO mengalami kenaikan dari tahun 2010 ke 2011,

    dan mengalami penurunan pada tahun berikutnya, September 2012. Namun

    kenaikan dan penurunan tersebut tidak terlalu signifikan. Dari data tersebut

    menunjukkan bahwa BOPO pada BPR Bank Bantul masih cukup baik karena

    masih dibawah nilai 100%, artinya jumlah beban operasionalnya masih lebih

    kecil dibandingkan pendapatan operasinonalnya, sehingga BPR Bank Bantul

    masih efisien dalam menjalankan usahanya.

    2,67

    2,63

    2,52

    2,40

    2,45

    2,50

    2,55

    2,60

    2,65

    2,70

    Des. 2010 Des. 2011 Sept. 2012

    Return On Asset

    ROA

  • 11

    LDR (%)

    Loan to Deposit Ratio (LDR) adalah rasio antara besarnya seluruh volume kredit

    yang disalurkan oleh bank dan jumlah penerimaan dana dari berbagai sumber.

    Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat likuiditas. Rasio yang tinggi

    menunjukkan bahwa suatu bank meminjamkan seluruh dananya (loan-up) atau

    realtif tidak likuid. Sebaliknya rasio yang rendah menunjukkan bank yang likuid

    dengan kelebihan kapasitas dana yang siap untuk dipinjamkan.

    Data yang ditunjukkan mengenai LDR dari BPR Bank Bantul menunjukkan bahwa

    nilai LDR berada di sekitar 85%, yaitu batas aman yang ditetapkan oleh BI.

    Walaupun nilai LDR mengalami penurunan dan kenaikan namun nilainya masih

    berada di sekitar batas aman, sehingga menunjukkan bahwa BPR Bank Bantul

    adalah bank yang likuid dan bank yang sehat.

    84,73

    85,93

    84,66

    84,00

    84,50

    85,00

    85,50

    86,00

    86,50

    Des. 2010 Des. 2011 Sept. 2012

    Beban Operasional Pendapatan Operasional

    BOPO

  • 12

    Sumber Pembiayaan

    PD. BPR Bank Bantul merupakan salah satu badan usaha milik daerah Kabupaten

    Bantul, adalah sebuah lembaga yang seluruh modalnya adalah milik Pemerintah

    Kabupaten Bantul.

    Organisasional

    Jumlah karyawan

    Menurut hasil dari pencarian data yang saya lakukan, PD. BPR Bank Bantul saat

    ini memiliki karyawan atau sumber daya manusia sebanyak 125 orang. Berikut

    terdapat data sumber daya manusia yang ada di PD. BPR Bank Bantul

    berdasarkan tingkat pendidikan:

    Pendidikan 2008 2009 2010

    Pasca Sarjana 3 3 3

    Sarjana 79 79 79

    DIII 8 8 8

    SMA 10 9 8

    SMP 1 1 1

    Jumlah cabang

    PD. BPR Bank Bantul berkantor pusat di Jalan Gajah Mada No. 3 Bantul,

    Yogyakarta 55711. PD. BPR Bank Bantul memiliki 18 cabang yang tersebar di

    berbagai kecamatan di seluruh Kabupaten Bantul, yaitu:

    86,70

    81,92

    88,10

    78,00

    79,00

    80,00

    81,00

    82,00

    83,00

    84,00

    85,00

    86,00

    87,00

    88,00

    89,00

    Des. 2010 Des. 2011 Sept. 2012

    Loan to Deposit Ratio

    LDR

  • 13

    No. Nama Alamat

    1 PD BPR Bank Bantul Unit KAS RSUD Kompleks RSUD Panembahan Senopati

    2 PD BPR Bank Bantul Unit Bantul Kompleks Pasar Bantul, Jl Bantul, Bantul

    3 PD BPR Bank Bantul Unit Imogiri Kompleks Pasar Imogiri, Imogiri, Bantul

    4 PD BPR Bank Bantul Unit Sewon Kompleks Pasar Niten Jl. Bantul km 5,5

    5 PD BPR Bank Bantul Unit Ikretek Jl. Parangtritis Km. 22 Ngangkruksari, Kretek

    6 PD BPR Bank Bantul Unit Pleret Pasar Jejeran, Wonokromo, Pleret, Bantul

    7 PD BPR Bank Bantul Unit Sanden Pasar Sorobayan, Gadingsari, Sanden

    8 PD BPR Bank Bantul Unit Piyungan Jl. Wonosari Km.13 Tegal Piyungan, Piyungan

    9 PD BPR Bank Bantul Unit Kasihan Jl. Wates Km.2,5 Kadipiro Baru, Ngestiharjo

    10 PD BPR Bank Bantul Unit Pandak Ruko Jodog, Gilangharjo, Pandak

    11 PD BPR Bank Bantul Unit Pajangan Kompleks Pasar Pijenan, Wijirejo, Pandak

    12 PD BPR Bank Bantul Unit Jetis Pasar Barongan, Sumberagung, Jetis

    13 PD BPR Bank Bantul Unit Srandakan Jl. Mangiran, Trimurti, Srandakan

    14 PD BPR Bank Bantul Unit Dlingo Temuwuh, Dlingo, Bantul

    15 PD BPR Bank Bantul Unit Pundong Pundong, Srihardono, Pundong, Bantul

    16 PD BPR Bank Bantul Unit Bambanglipuro Ruko Ganjuran, Bambanglipuro, Bantul

    17 PD BPR Bank Bantul Unit Banguntapan Jl. Wonosari Km. 4,5 Pandansari, Banguntapan

    18 PD BPR Bank Bantul Unit Sedayu Jl. Wates Km. 11, Argomulyo, Sedayu

    Jumlah nasabah

    Untuk saat ini, berdasarkan data terbaru PD. BPR Bank Bantul memiliki nasabah

    kurang lebih sebanyak 12.000 nasabah.

  • 14

    B. JENIS PRODUK PERBANKAN

    Beragam produk layanan yang disediakan oleh PD. BPR Bank Bantul adalah layanan

    perbankan yang dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat dan dapat dinikmati oleh

    seluruh kalangan, baik pedagang, pegawai, perorangan, kelompok usaha masyarakat

    maupun pengusaha kecil dan menengah. Beberapa hal yang telah dapat dilayani antara lain:

    Tabungan

    Selain memberikan jaminan keamanan dana masyarakat melalui Lembaga

    Penjamin Simpanan (LPS), layanan tabungan diarahkan dapat memberikan nilai

    tambah bagi investasi dana masyarakat karena bank memberikan suku bunga yang

    kompetitif. Ada beberapa jenis tabungan yang ditawarkan yaitu:

    Tamansari (Tabungan Aman Sarana Impian)

    Adalah tabungan yang diperuntukkan bagi nasabah Bank Bantul, dengan

    ketentuan:

    1. Setoran awal minimal Rp 10.000

    2. Setiap kelipatan Rp 10.000 dari saldo terendah setiap bulan berhak atas 1

    (satu) poin undian

    3. Perhitungan poin dilakukan pada setiap akhir bulan

    4. Yang berhak mengikuti undian adalah nasabah dengan saldo minimal Rp

    10.000 pada saat undian berlangsung

    5. Niaya penutupan rekening Rp 5.000

    Keunggulan:

    1. Aman, karena diikutkan dalam program penjaminan pemerintah melalui

    Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)

    2. Tabungan dapat dijadikan jaminan kredit

    3. Bunga yang kompetitif

    4. Biaya administrasi bulanan yang murah

    Hadiah Tamansari diundi setiap bulan Agustus yaitu berupa 1 buah mobil, 1

    buah sepeda motor, 2 buah lemari es, 2 buah mesin cuci, dan 2 buah televisi.

  • 15

    Tabungan Adik (Tabungan Anak Didik)

    Tabungan Adik merupakan tabungan khusus untuk pelajar sebagai sarana

    untuk belajar menabung dalam mempersiapkan masa depan yang lebih cerah

    dalam meraih cita-cita, yaitu dengan ketentuan:

    1. Setoran awal Rp 10.000

    2. Setoran tunai selanjutnya minimal Rp 1.000

    3. Saldo minimal setelah penarikan Rp 10.000

    4. Biaya penutupan rekening Rp 5.000

    Tabunganku

    Tabunganku adalah tabungan dengan persyaratan mudah dan ringan yang

    diterbitkan secara bersama-sama oleh bank-bank di seluruh Indonesia guna

    menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan

    masyarakat. Ketentuan:

    1. Setoran awal minimal Rp 10.000

    2. Setoran selanjutnya minimal Rp 5.000

    3. Saldo minimal setelah penarikan Rp 10.000

    4. Bebas biaya administratif bulanan

    5. Bunga kompetitif

    Tabungan ini aman, karena ikut dalam program penjaminan pemerintah

    melalui Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

    Tamasya (Tabungan Masyarakat Yogyakarta)

    Merupakan tabungan bersama antar BPR di Yogyakarta dengan suku bunga

    kompetitif. Disamping itu pada setiap 6 bulan sekali diadakan undian dengan

    hadiah utama sebuah mobil.

    Tabungan Haji

    Adalah tabungan yang diharapkan dapat membantu masyarakat dalam

    merencanakan ibadah haji, karena tabungan ini dilakukan untuk jangka waktu

    tertentu dan setoran tertentu sampai mencukupi dana untuk menunaikan

    ibadah haji.

  • 16

    Deposito

    Deposito Berganda

    Depo Masda (Deposito Masa Depan Anda)

    Merupakan produk layanan simpanan dana dengan masa keterikatan

    berjangka waktu tertentu. Dengan suku bunga bersaing, produk deposito

    ganda menawarkan fleksibilitas seiring dengan perencanaan keuangan

    nasabahnya. Tersedia pilihan jangka waktu 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan dan 12

    bulan. Bunga lebih tinggi, bisa dijadikan jaminan kredit, dijamin oleh

    pemerintah melalui Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Bisa dapat hadiah

    langsung setiap pembukaan rekening namun dengan syarat dan ketentuan

    tertentu.

    Kredit

    Kredit Pegawai

    Yaitu ada Kredit Paseban (Pinjaman Ringan Serba Guna), jenis kredit yang

    ditawarkan dengan menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah maupun

    swasta. 0,7% Flat, kredit s/d Rp 150 juta dengan jangka waktu 10 tahun.

    Bunganya murah, prosesnya mudah, banyak hadiah, dan memang meriah.

    Kredit Projo

    Yaitu kredit yang ditawarkan kepada masyarakat yang membutuhkan modal

    untuk membuka usaha, khususnya UMKM, di wilayah Kabupaten Bantul.

    Kredit Kelompok

    Kredit Pasar

    Adalah jenis kredit yang ditawarkan bagi para pedagang di wilayah pasar

    tertentu di Kabupaten Bantul.

  • 17

    C. STRUKTUR ORGANISASI

    Pengelola Perusahaan

    Susunan pemilik, pengurus dan manajemen dari PD. BPR Bank Bantul yaitu sebagai

    berikut:

    Pemilik : Bupati Bantul

    Dewan Pengawas

    Ketua : Drs. Riyantoro, M.Si.

    Anggota : Drs. Syafaruddin Alwi, M.Si.

    Prof. Dr. Nindyo Pramono, S.H, MS

    Direksi

    Direktur Utama : Dra. Aristini Sriyatun

    Direktur : Arman Krisnanto, S.E.

    Manajemen

    Kepala SPI : Suyanto, S.E.

    Kepala Kredit : Topaz Antoni Danang Soebandono, S.E.

    Kabag. Pembukuan : Sugiarti Handayani, S.E.

    Kabag. Dana : Dwibaningsih Anta Indrati, S.E.

    Kabag. Bisnis Unit : Heri Sutanto, S.E.

    Kabag. Umum : Handhy Saputro Prabowo, S.E.

  • 18

    D. NASABAH BANK

    Dari jumlah nasabah PD. BPR Bank Bantul yang sebanyak kurang lebih 12.000

    nasabah seperti yang disebutkan di atas tadi, disini akan disebutkan lebih terperinci

    bagaimana latar belakang para nasabah tersebut.

    Latar belakang Nasabah (Persentase)

    Usia

    Nasabah PD. BPR Bank Bantul kebanyakan adalah para pegawai, yaitu

    masyarakat yang masih memiliki usia produktif, yaitu dengan range usia sekitar

    30-55 tahun.

    Jenis Kelamin

    Nasabah PD. BPR Bank Bantul kebanyakan, sekitar 50% lebih, adalah nasabah

    dengan jenis kelamin perempuan.

    Pekerjaan

    Untuk pekerjaan para nasabah PD. BPR Bank Bantul tersebut paling banyak

    adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan juga para pedagang.

    Penghasilan

    Penghasilan dari para nasabah PD. BPR Bank Bantul adalah sekitar Rp

    2.000.000,00 Rp 5.000.000,00.

    Pendidikan

    Kebanyakan para nasabah PD. BPR Bank Bantul adalah nasabah yang non-gelar,

    artinya pendidikan mereka tidak terlalu tinggi, yaitu sekitar SMA.

  • 19

    DAFTAR PUSTAKA

    Bank Bantul. www.bankbantul.co.id

    Bank Indonesia. www.bi.go.id

    http://ebookbrowse.com/analisis-komparatif-risiko-keuangan-bpr-konvensional-dan-bpr-

    syariah-pdf-d297481231

    http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/6208164174.pdf

    http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&ved=0CC

    EQFjAB&url=http%3A%2F%2Fe-journal.stie-

    aub.ac.id%2Findex.php%2Fprobank%2Farticle%2Fdownload%2F60%2F42&ei=wUaEUJ

    GTKZDkrAfToYGQCA&usg=AFQjCNHR0qg0fKduvVp7k0FiQPefSPFPvQ

    https://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:Ac0SB6ONYUsJ:eprints.undip.ac.id/18799/1/

    SUWARDI.pdf+&hl=id&gl=id&pid=bl&srcid=ADGEESjtmaCa0Mm_-ixy2SQF358-

    fEpVpbzF_oxK_OgwKixkn6rUifJ4g2PtTTFATk7qu3d2DlN0vMR2F2jIQPqnQMwr4tniK_F_

    FFME9KL5FdWcRiMsDz090Ubvf-C64JBO-I6YLN-

    z&sig=AHIEtbTwIjPBuau56Y7NYPhPg_g3j_IpVA

    https://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:wZrRQICPiCMJ:repository.unhas.ac.id/bitstr

    eam/handle/123456789/998/SKRIPSI%2520LENGKAP%2520FEB-UH%2520-

    %2520A21108286%2520ASYRIAH%2520ARIFUDDIN.pdf%3Fsequence%3D1+&hl=id&gl

    =id&pid=bl&srcid=ADGEESj6HRdMMoNJusAOEnWbcJCc_cYwzQvvAZ7SCRLsFZT2SGp0

    bgp9S_TDFnxfDNTWXe7px8Xi4orKHhDNwPUX-

    2AHQX3z77JlqiAtTTlzk_dCnYJveEftnFlNMncxI8okrsJttb4C&sig=AHIEtbT7jGQz8Qz5ZKD-

    AD5QgWoFz_L9pQ

    Muhammad, Rifqi. 2008. Akuntansi Keuangan Syariah. Yogyakarta: P3EI Press

    PD. BPR Bank Bantul

    http://www.bi.go.id/http://ebookbrowse.com/analisis-komparatif-risiko-keuangan-bpr-konvensional-dan-bpr-syariah-pdf-d297481231http://ebookbrowse.com/analisis-komparatif-risiko-keuangan-bpr-konvensional-dan-bpr-syariah-pdf-d297481231http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/6208164174.pdfhttp://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&ved=0CCEQFjAB&url=http%3A%2F%2Fe-journal.stie-aub.ac.id%2Findex.php%2Fprobank%2Farticle%2Fdownload%2F60%2F42&ei=wUaEUJGTKZDkrAfToYGQCA&usg=AFQjCNHR0qg0fKduvVp7k0FiQPefSPFPvQhttp://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&ved=0CCEQFjAB&url=http%3A%2F%2Fe-journal.stie-aub.ac.id%2Findex.php%2Fprobank%2Farticle%2Fdownload%2F60%2F42&ei=wUaEUJGTKZDkrAfToYGQCA&usg=AFQjCNHR0qg0fKduvVp7k0FiQPefSPFPvQhttp://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&ved=0CCEQFjAB&url=http%3A%2F%2Fe-journal.stie-aub.ac.id%2Findex.php%2Fprobank%2Farticle%2Fdownload%2F60%2F42&ei=wUaEUJGTKZDkrAfToYGQCA&usg=AFQjCNHR0qg0fKduvVp7k0FiQPefSPFPvQhttp://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&ved=0CCEQFjAB&url=http%3A%2F%2Fe-journal.stie-aub.ac.id%2Findex.php%2Fprobank%2Farticle%2Fdownload%2F60%2F42&ei=wUaEUJGTKZDkrAfToYGQCA&usg=AFQjCNHR0qg0fKduvVp7k0FiQPefSPFPvQhttps://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:Ac0SB6ONYUsJ:eprints.undip.ac.id/18799/1/SUWARDI.pdf+&hl=id&gl=id&pid=bl&srcid=ADGEESjtmaCa0Mm_-ixy2SQF358-fEpVpbzF_oxK_OgwKixkn6rUifJ4g2PtTTFATk7qu3d2DlN0vMR2F2jIQPqnQMwr4tniK_F_FFME9KL5FdWcRiMsDz090Ubvf-C64JBO-I6YLN-z&sig=AHIEtbTwIjPBuau56Y7NYPhPg_g3j_IpVAhttps://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:Ac0SB6ONYUsJ:eprints.undip.ac.id/18799/1/SUWARDI.pdf+&hl=id&gl=id&pid=bl&srcid=ADGEESjtmaCa0Mm_-ixy2SQF358-fEpVpbzF_oxK_OgwKixkn6rUifJ4g2PtTTFATk7qu3d2DlN0vMR2F2jIQPqnQMwr4tniK_F_FFME9KL5FdWcRiMsDz090Ubvf-C64JBO-I6YLN-z&sig=AHIEtbTwIjPBuau56Y7NYPhPg_g3j_IpVAhttps://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:Ac0SB6ONYUsJ:eprints.undip.ac.id/18799/1/SUWARDI.pdf+&hl=id&gl=id&pid=bl&srcid=ADGEESjtmaCa0Mm_-ixy2SQF358-fEpVpbzF_oxK_OgwKixkn6rUifJ4g2PtTTFATk7qu3d2DlN0vMR2F2jIQPqnQMwr4tniK_F_FFME9KL5FdWcRiMsDz090Ubvf-C64JBO-I6YLN-z&sig=AHIEtbTwIjPBuau56Y7NYPhPg_g3j_IpVAhttps://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:Ac0SB6ONYUsJ:eprints.undip.ac.id/18799/1/SUWARDI.pdf+&hl=id&gl=id&pid=bl&srcid=ADGEESjtmaCa0Mm_-ixy2SQF358-fEpVpbzF_oxK_OgwKixkn6rUifJ4g2PtTTFATk7qu3d2DlN0vMR2F2jIQPqnQMwr4tniK_F_FFME9KL5FdWcRiMsDz090Ubvf-C64JBO-I6YLN-z&sig=AHIEtbTwIjPBuau56Y7NYPhPg_g3j_IpVAhttps://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:Ac0SB6ONYUsJ:eprints.undip.ac.id/18799/1/SUWARDI.pdf+&hl=id&gl=id&pid=bl&srcid=ADGEESjtmaCa0Mm_-ixy2SQF358-fEpVpbzF_oxK_OgwKixkn6rUifJ4g2PtTTFATk7qu3d2DlN0vMR2F2jIQPqnQMwr4tniK_F_FFME9KL5FdWcRiMsDz090Ubvf-C64JBO-I6YLN-z&sig=AHIEtbTwIjPBuau56Y7NYPhPg_g3j_IpVAhttps://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:wZrRQICPiCMJ:repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/998/SKRIPSI%2520LENGKAP%2520FEB-UH%2520-%2520A21108286%2520ASYRIAH%2520ARIFUDDIN.pdf%3Fsequence%3D1+&hl=id&gl=id&pid=bl&srcid=ADGEESj6HRdMMoNJusAOEnWbcJCc_cYwzQvvAZ7SCRLsFZT2SGp0bgp9S_TDFnxfDNTWXe7px8Xi4orKHhDNwPUX-2AHQX3z77JlqiAtTTlzk_dCnYJveEftnFlNMncxI8okrsJttb4C&sig=AHIEtbT7jGQz8Qz5ZKD-AD5QgWoFz_L9pQhttps://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:wZrRQICPiCMJ:repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/998/SKRIPSI%2520LENGKAP%2520FEB-UH%2520-%2520A21108286%2520ASYRIAH%2520ARIFUDDIN.pdf%3Fsequence%3D1+&hl=id&gl=id&pid=bl&srcid=ADGEESj6HRdMMoNJusAOEnWbcJCc_cYwzQvvAZ7SCRLsFZT2SGp0bgp9S_TDFnxfDNTWXe7px8Xi4orKHhDNwPUX-2AHQX3z77JlqiAtTTlzk_dCnYJveEftnFlNMncxI8okrsJttb4C&sig=AHIEtbT7jGQz8Qz5ZKD-AD5QgWoFz_L9pQhttps://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:wZrRQICPiCMJ:repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/998/SKRIPSI%2520LENGKAP%2520FEB-UH%2520-%2520A21108286%2520ASYRIAH%2520ARIFUDDIN.pdf%3Fsequence%3D1+&hl=id&gl=id&pid=bl&srcid=ADGEESj6HRdMMoNJusAOEnWbcJCc_cYwzQvvAZ7SCRLsFZT2SGp0bgp9S_TDFnxfDNTWXe7px8Xi4orKHhDNwPUX-2AHQX3z77JlqiAtTTlzk_dCnYJveEftnFlNMncxI8okrsJttb4C&sig=AHIEtbT7jGQz8Qz5ZKD-AD5QgWoFz_L9pQhttps://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:wZrRQICPiCMJ:repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/998/SKRIPSI%2520LENGKAP%2520FEB-UH%2520-%2520A21108286%2520ASYRIAH%2520ARIFUDDIN.pdf%3Fsequence%3D1+&hl=id&gl=id&pid=bl&srcid=ADGEESj6HRdMMoNJusAOEnWbcJCc_cYwzQvvAZ7SCRLsFZT2SGp0bgp9S_TDFnxfDNTWXe7px8Xi4orKHhDNwPUX-2AHQX3z77JlqiAtTTlzk_dCnYJveEftnFlNMncxI8okrsJttb4C&sig=AHIEtbT7jGQz8Qz5ZKD-AD5QgWoFz_L9pQhttps://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:wZrRQICPiCMJ:repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/998/SKRIPSI%2520LENGKAP%2520FEB-UH%2520-%2520A21108286%2520ASYRIAH%2520ARIFUDDIN.pdf%3Fsequence%3D1+&hl=id&gl=id&pid=bl&srcid=ADGEESj6HRdMMoNJusAOEnWbcJCc_cYwzQvvAZ7SCRLsFZT2SGp0bgp9S_TDFnxfDNTWXe7px8Xi4orKHhDNwPUX-2AHQX3z77JlqiAtTTlzk_dCnYJveEftnFlNMncxI8okrsJttb4C&sig=AHIEtbT7jGQz8Qz5ZKD-AD5QgWoFz_L9pQhttps://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:wZrRQICPiCMJ:repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/998/SKRIPSI%2520LENGKAP%2520FEB-UH%2520-%2520A21108286%2520ASYRIAH%2520ARIFUDDIN.pdf%3Fsequence%3D1+&hl=id&gl=id&pid=bl&srcid=ADGEESj6HRdMMoNJusAOEnWbcJCc_cYwzQvvAZ7SCRLsFZT2SGp0bgp9S_TDFnxfDNTWXe7px8Xi4orKHhDNwPUX-2AHQX3z77JlqiAtTTlzk_dCnYJveEftnFlNMncxI8okrsJttb4C&sig=AHIEtbT7jGQz8Qz5ZKD-AD5QgWoFz_L9pQhttps://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:wZrRQICPiCMJ:repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/998/SKRIPSI%2520LENGKAP%2520FEB-UH%2520-%2520A21108286%2520ASYRIAH%2520ARIFUDDIN.pdf%3Fsequence%3D1+&hl=id&gl=id&pid=bl&srcid=ADGEESj6HRdMMoNJusAOEnWbcJCc_cYwzQvvAZ7SCRLsFZT2SGp0bgp9S_TDFnxfDNTWXe7px8Xi4orKHhDNwPUX-2AHQX3z77JlqiAtTTlzk_dCnYJveEftnFlNMncxI8okrsJttb4C&sig=AHIEtbT7jGQz8Qz5ZKD-AD5QgWoFz_L9pQ