pbl modul 3 al-islam

33
Kelompok 2 MODUL 2 AGAMA ISLAM I ن م ح ر ل ه ا ل ل م ا س ب م ي ح ر ل ا

Upload: qisthi

Post on 28-Jan-2016

61 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

a

TRANSCRIPT

Kelompok 2MODUL 2

AGAMA ISLAM I

الرحمن الله بسمالرحيم

AGAMA ISLAM IKetua : Ichsan Azis (2015730056)

Sekretaris : Shahaluddin El Ayyubi (2009730047)

Anggota : Adhalma Ciptaning A. A (2015730003)

Aqmarina Ajrina (2015730013)

Efrilia Adha Pohan (2015730035)

Firda Annisa Anwar (2015730046)

Jihanita Diansabila (2015730066)

Laiza Intan P.A.P (2015730076)

Najwa Prischa Alen (2015730100)

Rif’ah Naaimah (2015730111)

Sayf Qisthi Muslim (2015730120)

Zaki Ahmad Hakiqi (2015730137)

Tutor : DR. Sopa M.Ag

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

2015

Skenario

Usman adalah seorang dokter lulusan sebuah perguruan tinggi Muhammadiyah yang bertugas di salah satu Rumah Sakit di Jakarta. Dia memeriksa pasien perempuan yang miskin ekonomi. Perempuan tersebut meminta untuk dilakukan aborsi terhadap kandunganya karena kemiskinan yang dideritanya.

Kata Sulit1. Aborsi

Kata/kalimat kunci

1. Miskin secara ekonomi

2. Dokter lulusan PTM

3. Meminta dilakukan aborsi

Pertanyaan1. Jelaskan definisi aborsi!

2. Sebutkan dan jelaskan syarat melakukan aborsi!

3. Bagaimana pandangan aborsi menurut ilmu kesehatan!

4. Bolehkah melakukan aborsi?

5. Bagaimana hukum bagi orang yang melakukan aborsi dan dalil apa yang menentang aborsi!

6. Bagaimana pandangan Islam tentang aborsi!

7. Jelaskan pengertian akhlakul karimah!

8. Bagaimana akhlak dokter muslim?

9. Jelaskan akhlak dokter menurut muhammadiyah!

10. Bagaimana praktek dokter yang baik dan benar menurut pandangan Islam!

11. Jelaskan konsep dokter muslin!

12. Bagaimana langkah-langkah menjadi dokter yang Islami!

13. Jelaskan perbedaan dokter lulusan PTM dan PT lainnya!

Referensi :

Pengertian Aborsi

MENURUT KUHP

• PENGELUARAN HASIL PEMBUAHAN PADA SETIAP STADIUM PERKEMBANGANNYA SEBELUM MASA KEHAMILAN YANG LENGKAP TERCAPAI (38-40 MINGGU)

• PENGELUARAN HASIL PEMBUAHAN SEBELUM JANIN DAPAT HIDUP DILUAR KANDUNGAN (BERAT KURANG DARI 500 GRAM ATAU KURANG DARI 20 MINGGU). DARI SEGI MEDIKOLEGAL MAKA ISTILAH ABORTUS, KEGUGURAN, DAN KELAHIRAN PREMATUR MEMPUNYAI ARTI YANG SAMA DAN MENUNJUKAN PENGELUARAN JANIN SEBELUM USIA KEHAMILAN YANG CUKUP.

Aborsi Spontan/ Alamiah atau Abortus Spontaneus Kurang baiknya kualitas sel telur dan sperma

Aborsi Buatan/ Sengaja atau  Abortus Provocatus Criminalis Aborsi yang disengaja

Aborsi Terapeutik/ Medis atau  Abortus Provocatus Therapeuticum indikasi medis

Syarat Melakukan Aborsi Fatwa MUI 21 Mei 2005

1. Ketentuan Umum ; Hajat, darurat

2. Ketentuan Hukum

- Haram hukumnya sejak terjadinya implantasi blastosis pada dinding rahim ibu

- Aborsi dibolehkan karena ada uzur, baik bersifat darurat ataupun hajat.

Keadaan darurat ; alasan medis, penyakit, sesuatu yang mengancam jiwa sang ibu

Keadaan Hajat (sebelum janin berusia 40 hari) ; cacat genetik, pemerkosaan

- Dilakukan oleh tenaga kesehatan ditunjuk oleh pemerintah

- Haram hukumnya aborsi dikarenakan perbuatan zina

Muktamar Tarjih XXII di Malang

(1) aborsi yang dilakukan karena motif kriminal, sejak terjadinya pembuahan hukumnya adalah haram

(2) aborsi yang  dilakukan karena alasan medis dapat dibenarkan lantaran darurat, yaitu adanya kekhawatiran atas keselamatan atau  kesehatan ibu waktu mengandung dan melahirkan berdasarkan hasil konsultasi dengan para ahli yang bersangkutan.

Pasal 31 Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kesehatan Reproduksi

1. Indikasi kedaruratan medis2. Kehamilan akibat pemerkosaan (dilakukan apabila usia kandungan paling lama 40

hari )

Pandangan aborsi menurut ilmu kesehatan

Berdasarkan alasan medis, aborsi boleh dilakukan ketika jiwa sang ibu mengalami ancaman bahaya jika kehamilan dilanjutkan.

Proses aborsi bukan saja suatu proses yang memiliki resiko tinggi dari segi kesehatan dan keselamatan seorang wanita secara fisik, tetapi juga memiliki dampak yang sangat hebat terhadap keadaan mental seorang wanita. Gejala ini dikenal dalam dunia psikologi sebagai “Post-Abortion Syndrome” (Sindrom Paska-Aborsi). Oleh sebab itu, yang sangat penting untuk diperhatikan dalam hal ini adanya perhatian khusus dari orang tua remaja tersebut untuk dapat memberikan pendidikan seks yang baik dan benar.

4. Bolehkah melakukan aborsi?

Aborsi

Boleh

Tidak Boleh

Saat bayi meninggal di dalam janin

Saat keadaan bayi dalam

baik-baik saja

Resiko yang

diterima saat aborsi

Pendarahan saat aborsi

Kematian mendadak saat aborsi

Rasa sakit saat aborsi

Terjadi kista atau kanker rahim

Tidak bisa hamil lagi karna aborsi

Pembayaran biaya aborsi

Dalil aborsi1. آدTم Xي Tن ب Tا م]ن Tر[ ك TقTد] TوTل

“DAN SESUNGGUHNYA KAMI TELAH MEMULIAKAN UMAT MANUSIA “ ( QS AL-ISRA’:70)

مTن م .2 bه] نT أ TيلX ائ Tر Xس] إ Xي Tن ب عTلTى Tا ]ن Tب Tت ك TكX ذTل Xج]لT أ Xن]

Xض ر]T األ فXي tاد TسTف و]

T أ tف]سT ن Xر[ XغTي ب ا xف]سT ن TلT قTتTاهTا ي Tح] أ وTمTن] جTمXيعxا Tاس] الن TلT قTت [مTا ن

T Tأ فTكجTمXيعxا Tاس] الن Tا ي Tح] أ [مTا ن

T Tأ فTك“BARANG SIAPA YANG MEMBUNUH SEORANG MANUSIA, MAKA SEAKAN-AKAN DIA TELAH MEMBUNUH MANUSIA SELURUHNYA. DAN BARANG SIAPA YANG MEMELIHARA KESELAMATAN NYAWA SEORANG MANUSIA, MAKA SEOLAH-OLAH DIA TELAH MEMELIHARA KESELAMATAN NYAWA MANUSIA SEMUANYA.” (QS AL MAIDAH:32)

قbهbم] .3 bز Tر] ن b[ح]ن ن tم]القX إ TةT ي خTش] bم] و]الدTكT أ [ bوا bل Tق]ت ت T وTال

ا xيرX Tب ك خXط]ءxا TانT ك Tهbم] ]ل قTت إن[ bم [اك Xي وTإ

“Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut melarat. Kamilah yang memberi rezeki kepada mereka dan kepadamu juga. Sesungguhnya membunuh mereka adalah dosa yang besar.” (QS al Isra’ : 31)

bم[ .4 ث م�ى Tم�س tلTجT أ XلTى إ اء TشT ن مTا X حTام ر]T األ] فXي bقXر� وTن

xف]الXط bم] bخ]رXجbك ن

“Selanjutnya Kami dudukan janin itu dalam rahim menurut kehendak Kami selama umur kandungan. Kemudian kami keluarkan kamu dari rahim ibumu sebagai bayi.” (QS al Hajj: 5)

5. XالحTق ب ] Xال إ bه� الل Tم حTر[ Xي [ت ال T[ف]س الن [ bوا bل Tق]ت ت T وTال

“Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah melainkan dengan alasan yang benar “ ( QS al Isra’ : 33 )

6. فXي] bالله TقTل Tخ مTا Tم]نb ]ت Tك ي Tن] أ Tهbن[ ل TحXل� ي وTال . Xر Xاآلخ X Tو]م ]ي وTال XاللهX ب bؤ]مXن[ ي bن[ ك Xن] إ حTامXهXن[ ر]

T أالبقرة]

“Dan tidak boleh mereka menyembunyikan apa yang diciptakan Allah dalam rahimnya, jika mereka beriman kepada Allah dan hari akhir” (QS al baqarah : 228)

Hukum aborsi

Hukum

Sebelum peniupan ruh

Setelah peniupan ruh

• Manusia adalah ciptaan Allah yang mulia, tidak boleh dihinakan baik dengan merubah ciptaan tersebut, maupun menguranginya dengan cara memotong sebagian anggota tubuhnya, maupun dengan cara memperjual belikannya, maupun dengan cara menghilangkannya sama sekali yaitu dengan membunuhnya, sebagaiman firman Allah swt : ( Qs. al-Isra’:70)

• Membunuh satu nyawa sama artinya dengan membunuh semua orang. Menyelamatkan satu nyawa sama artinya dengan menyelamatkan semua orang. (Qs. Al Maidah:32)

• Dilarang membunuh anak ( termasuk di dalamnya janin yang masih dalam kandungan ) hanya karena takut miskin (Qs al Isra’ : 31)

Pandangan Islam Terhadap Aborsi

Sebab- sebab orang melakukan aborsi 1.Takut miskin atau penghasilan yang tidak

memadai2.Ibu yang khawatir anak yang telah

disusuinya terhenti mendapatkan ASI3.Takut janinnya tertular penyakit keturunan4.Khawatir akan kelangsungan hidup ibu jika

kehamilan membahayakan kesehatannya5.Karena janin yang dihasilkan dari

perzinaan

ر�ا ب�ي ك� را ط� ب ك� ك�ا ط� ه� ك� ط� ك� ك�� ب�ا � ط� ه� ك��ا ب�ا ك� ط� ه� ه� ه� ط� �ك �ه �ط �ك � ق ك#ا ط$ ب�ا ك% كي ط& ك ط� ه� ك' ك(ا ط� ك*ا ه�وا ه� ط, ك- ك(ا ك�Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kamilah yang akan memberi rezki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar.[Q.S. Al-Isra’ 17:31]

ق� و ب.ي ك� ى/ ك� ك1 ط� ه2 ك3ا ط� ك�4 ك5 ك� ب6 ك�ا يي ك�� ال �ك ب$ ط� ه2 ك3ا ط� ك� ك9 ك� ب� �ط ك� طل ك�ا ي� ك� طل ا ب5ي ط� ه2 ك3ا ط� ك; ك> ك� ك= ك' آا ب3ي ك? ك3ا ط$ �� ك ك� ط@ ك, كلر#ا ب4ي Aط ك- ك3ا ط, ك� ك �ط ك�; ب$

“Dan Sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan”. [al-Isrâ`/17 : 70]

ك#ا ك5 ر�ا ك�ا ط� Bه Cب يي بل كو بل ك3ا ط� Dك Eك ط@ ك, ك5 ر$ا ه�و Fط ك$ Gك ب� ه� �ط ك$ ك� � Iي �ك طل ب?ا ك�(ا ب�ا Cه �� ك ال ك= �� ك ك> ب�ي �ل ك ا Jك Aط 3� ك ال ه�وا ه� ط, ك- ك(ا ك�ر9ا هKو ط3 ك$ ك� ك�ا Cه �� ك ب�ا � Gب ط� ك, طل ا ب5ي Lط ب� Mط ه�

Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya), melainkan dengan suatu (alasan) yang benar. Dan barangsiapa dibunuh secara zalim, maka sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepada ahli warisnya, tetapi janganlah ahli waris itu melampaui batas dalam membunuh. Sesungguhnya ia adalah orang yang mendapat pertolongan. [Q.S. Al-Isra’ 17:33]

ك;ا ب� Aي ك ك*ا Nب كOا ب- ط9 ب?ا را ك�9 Pك ك;ا ه� ه; Fك ط1 ك*ا كي ب1 ط� ه9 ب� ك-ا ك@ Mك Aط ك; ال Qط Pك ك9 كDا ك- كRا ب�ا

“Jika berkumpul dua mafsadat (keburukan), maka harus dipertimbangkan yang lebih besar madharatnya dan dipilih yang lebih ringan (madharatnya).” (Abdul Hamid Hakim, 1927, Mabadi` Awaliyah fi Ushul Al Fiqh wa Al Qawa’id Al Fiqhiyah, halaman 35).

Akhlakul karimah

Akhlakul karimah diartikan sebagai akhlak yang baik

menurut Allah SWT tentunya dan sesuai dengan al-quran juga hadits Rasulullah SAW

ETIKA DOKTER ISLAM

DILINGKUNGANNYA

PROFESIONAL,TANGGUNG JAWAB

ISTIQOMAH

TABLIGH, AMANAH

SIDIK,FATHONAH

Profesionalisme : Menurut Islam pelayanan kesehatan tidak boleh dilakukan oleh orang yang bukan ahli atau bukan profesinya. Islam mengancam dengan hukuman berat kepada orang yang membuka praktek pengobatan tanpa ada ijasah. Rasulullah SAW. Bersabda : “Barang siapa menjadi tabib (dokter) tetapi ia tidak pernah belajar ilmu kedokteran sebelumnya maka ia akan menanggung risikonya” (ditakhrij Abu Daud dan Nasa’i)

Pertanggungjawaban : Undang-Undang juga melindungi kesalahan dokter jika kesalahan itu tidak terbukti ada unsur kesengajaannya atau keteledorannya. Hadis di atas hanya membatasi pertanggungjawaban atas orang yang melakukan praktek tanpa izin praktek sebelumnya.

Shiddiq : Meyakini bahwa nilai-nilai kejujuran yang diterapkan dalam bertindak dan bersikap

Fathonah : Terus berusaha untuk meningkatkan kemampuan. Selalu bekerja keras, menjaga motivasi, kreatif, dan inovatif dalam melaksanakan pelayanan kesehatan demi mencapai prestasi maksimal.

Tabligh : Senantiasa menjadi panutan yang baik bagi lingkungannya.

Amanah : Sadar akan pekerjaan yang diembannya merupakan sebuah tanggungjawab yang harus dilaksanakan dengan kesungguhan.

Istiqomah : Konsisten menghadapi berbagai tantangan dan situasi

Jadi, dapat disimpulkan bahwa seorang dokter muslim harus meneladani sifat-sifat utama Rasulullah SAW dalam praktiknya, memiliki budaya etos kerja profesional berlandaskan akhlaqul karimah, dan tentunya memenuhi kompetensi yang telah ditentukan.

Bagaimana Praktik menjadi dokter yang baik menurut islam?

1.Dokter harus mengobati pasien dengan ihsan dan tidak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan al Qur’an.

2.Tidak menggunakan bahan haram atau dicampur dengan unsur haram.

3.Dalam pengobatan tidak boleh berakibat mencacatkan tubuh pasien, kecuali sudah tidak ada alternative lain.

4.Pengobatan tidak berbau takhayul, khurafat, dan bid’ah..

5. Hanya dilakukan oleh tenaga medis yang menguasai di bidang medis.

6. Dokter harus memiliki sifat-sifat terpuji, tidak memiliki rasa iri, riya, takabur, dan sikap lainnya.

7. Harus berpenampilan rapih dan bersih.8. Harus bersikap simpatik.9. Menjaga dan menjauhkan diri dari lambang-

lambang non islamiReferensi : Akbar, ali. 1988. Etika Kedokteran Dalam Islam. Pustaka Antara.http://dokumen.tips/documents/konsep-dokter-muslim-55b9fb606a88a.html,http://hamzah-harun.blogspot.co.id/2012/01/islam-dan-etika-kedokteran.html

Konsep Dokter Muslim

Karateristik dokter muslim

Sifat dan Sikap dokter muslim

Kesimpulan

Ciri - ciri dokter muslim

Referensi :

1. Konsep Akhlak Islami2. Pedoman hidup islam muhammawidiyah3. Fiqih lima mahzab

Langkah menjadi dokter

yang baik

Ikhlas

Takwa

Akhlak

yang baik

Jujur Amanah

Paham ilmu

agama

Bersikap adil &

pertengahan

PERBEDAAN DOKTER LULUSAN MUHAMMADIYAH DAN PT LAIN

AKHLAKUL KARIMAH

NILAI NILAI ISLAMI