pbl b4 skenario 2

33
DAFTAR ISI Daftar isi.................................................... ............................................ 1 Skenario………………………………………………………………. 2 Identifikasi kata sulit…………………………………………………. 3 Brainstorming………………………………………………………….3 Analisis masalah……………………………………………………….3 Hipotesa………………………………………………………………. 5 Sasaran belajar…………………………………………………………6 1) Memahami dan menjelaskan tentang General Medical Check Up i Definisi General Medical Check Up…………………………. 7 ii Tujuan General Medical Check Up…………………………... 7 iii Syarat dan prosedur General Medical Check Up…………….. 7 iv Jenis General Medical Check Up…………………………….. 9 v Keuntungan dan kerugian General Medical Check Up………. 10 2) Memahami dan menjelaskan tentang lipid i Definisi lipid………………………………………………… 10 ii Sistem transpor lipid dalam sel……………………………… 12 iii Kadar lipid normal dan abnormal…………………………… 16 iv Gangguan metabolisme lipid………………………………... 16 3) Memahami dan menjelaskan manfaat olahraga i. Kebutuhan oksigen saat olahraga dan tidak olahraga………. 17 ii. Komponen kebugaran jasmani……………………………… 18 4) Memahami dan menjelaskan tentang makanan halal dan thoyibah Daftar pustaka…………………………………………………………… 23 1

Upload: camelia-farahdila-musaad

Post on 20-Nov-2015

267 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

h

TRANSCRIPT

DAFTAR ISI

Daftar isi................................................................................................ 1Skenario. 2Identifikasi kata sulit. 3Brainstorming.3Analisis masalah.3Hipotesa. 5Sasaran belajar61) Memahami dan menjelaskan tentang General Medical Check Up i Definisi General Medical Check Up. 7ii Tujuan General Medical Check Up... 7iii Syarat dan prosedur General Medical Check Up.. 7iv Jenis General Medical Check Up.. 9v Keuntungan dan kerugian General Medical Check Up. 10

2) Memahami dan menjelaskan tentang lipidi Definisi lipid 10 ii Sistem transpor lipid dalam sel 12iii Kadar lipid normal dan abnormal 16iv Gangguan metabolisme lipid... 16

3) Memahami dan menjelaskan manfaat olahraga i. Kebutuhan oksigen saat olahraga dan tidak olahraga. 17ii. Komponen kebugaran jasmani 18

4) Memahami dan menjelaskan tentang makanan halal dan thoyibahDaftar pustaka 23

SKENARIO

Bapak Fulan, 48 tahun berencana akan menjadi nasabah suatu perusahaan asuransi jiwa multinasional. Perusahaan mewajibkannya untuk mengikuti General Medical Check Up. Dari hasil pemeriksaan diketahui, secara umum kesehatan Bapak Fulan baik kecuali nilai profil lipid darah yang berada diatas normal. Dokter menyarankan agar Bapak Fulan rajin berolahraga, mengatur pola makan dan mengkonsumsi makanan yang halal dan thoyyibah.

I. Identifikasi Kata Sulit

General Medical Check Up : pemeriksaan minimal yang harus lengkap untuk mengetahui keadaan dalam kondisi baik atau tidak Profil lipid:tes darah yang mengukur kolesterol total, trigliserida, kolesterol HDL dan kolesterol LDL yang dihitung dari hasilnya Lipid: gabungan beberapa senyawa yang saling berikatan terdiri dari gliserol dan asam lemak Thoyyibah: sesuatu yang didefinisikan baik dan tidak ada mudaratnya Makanan halal: makanan yang boleh dimakan sesuai ajaran agama islam II. Brainstorming

1) Apa tujuan General Medical Check Up?2) Apa saja jenis pemeriksaan dalam General Medical Check Up?3) Apa saja yang menyebabkan kenaikan profil lipid darah?4) Apakah ada kerugian General Medical Check Up? Jika ada sebutkan!5) Apa saja prosedur General Medical Check Up ?6) Apa saja jenis pemeriksaan dalam profil lipid?7) Apa saja cirri makanan yang halal dan thoyyibah?8) Bagaimana cara mengatasi lipid yang abnormal? III. Analisis Masalah

1) - Mengetahui penyakit sedini mungkin Mencegah komplikasi penyakit yang mungkin timbul Untuk penyeleksian sebelum memasuki pekerjaan Mengatasi penyakit sedini mungkin Untuk mencegah penularan penyakit Meminimalisir kecelakaan pekerjaan

2) Anamnesis Pemeriksaan fisik Pemeriksaan penunjang

3) Mengkonsumsi makanan berlemak Gaya hidup tidak sehat Genetik Faktor umur 4) Ada; biaya, waktu, hasilnya membutuhkan waktu yang lama

5) Puasa Persiapan fisik Persiapan alat Tenaga medis Tempat/fasilitas

6) Kolesterol LDL HDL trigliserida7) Cara memperolehnya dengan cara yang baik- Cara pengolahannya mengikuti prosedur yang ada dalam ajaran agama islam- Mengetahui jenis makanan yang halal dan haram

8) Pola hidup sehat- Pemberian obat pada penderita

IV. Hipotesa

General Medical Check Up merupakan serangkaian pemeriksaan untuk mengetahui kondisi kesehatan pasien melalui beberapa prosedur dan pemeriksaan yang dilakukan terdiri dari anamnesis, pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan penunjang. Salah satu tujuan dari General Medical Check Up yaitu untuk mengetahui kadar profil lipid dalam darah. Kenaikan profil lipid disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat, bertambahnya umur, dan faktor genetik. Untuk mengatasi kenaikan profil lipid harus melakukan pola hidup sehat dengan cara mengkonsumsi makanan yang halal dan thoyyibah.

V. Sasaran belajar

5) Memahami dan menjelaskan tentang General Medical Check Up vi Definisi General Medical Check Upvii Tujuan General Medical Check Upviii Syarat dan prosedur General Medical Check Upix Jenis General Medical Check Upx Keuntungan dan kerugian General Medical Check Up

6) Memahami dan menjelaskan tentang lipidv Definisi lipid vi Sistem transpor lipid dalam selvii Kadar lipid normal dan abnormalviii Gangguan metabolisme lipid

7) Memahami dan menjelaskan manfaat olahraga iii. Kebutuhan oksigen saat olahraga dan tidak olahragaiv. Komponen kebugaran jasmani

8) Memahami dan menjelaskan tentang makanan halal dan thoyibah

1) Memahami dan Menjelaskan General Medical Check-Upi. Definisi

GMC adalah pemeriksaan minimal lengkap yang harus dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya suatu kelainan atau penyakit. Untuk mengetahui seseorang dalam keadaan sehat atau sakit, seorang dokter akan melakukan pendekatan diagnosis terhadap pasiennya, terdiri dari:

1. Wawancara atau anamnesis2. Pemeriksaan fisik3. Pemeriksaan laboratorium4. Pemeriksaan penunjang lainnya, seperti foto rontgen, elektrokardiografi, dan lain-lain

Pemeriksaan laboratorium sangat penting dalam menentukan status kesehatan seseorang. Adapun tujuan dilakukannya pemeriksaan laboratorium adalah sebagai berikut:1. Untuk menentukan risiko terhadap suatu penyakit dengan harapan penyakit tersebut dapat dideteksi secara dini2. Untuk memastikan diagnosis suatu penyakit sehingga dokter dapat menangani penyakit secara tepat selain untuk memperkirakan komplikasi yang mungkin terjadi3. Untuk menentukan prognosis atau memprediksi perjalanan penyakit4. Untuk pemantauan, baik memantau perkembangan penyakit maupun efektivitas terapi

ii. Tujuan

Tujuan dilakukannya GMC:1. Mengetahui penyakit secara dini dan dapat mengatasi dengan cepat2. Mencegah penyakit yang telah terdeteksi tidak berlanjut3. Meningkatkan kualitas hidup4. Mencegah berkembangnya penyakit5. Memperpanjang usia produktif6. Menghemat biaya pengobatan7. Mencegah atau menunda komplikasi penyakit8. Melakukan pengobatan segera terhadap hasil temuan yang tidak normalpada pemeriksaan tersebut9. Apabila dilakukan secara rutin dapat mengetahui kondisi kesehatan saat ini lebih baik atau buruk daripada sebelumnya

iii. Syarat dan Prosedur

Dalam bidang pekerjaan tertentu Medical Check Up bahkan dilakukan secara berkala minimal satu tahun sekali, hal ini bertujuan agar kesehatan karyawan dapat terus dimonitor dengan baik. Sehingga semua kegiatan yang telah disusun jauh hari sebelumnya dapat berjalan dengan sukses.

Dalam menghadapi test kesehatan seorang calon karyawan atau mahasiswa harus memperhatikan faktor-faktor penting yang sangat mempengaruhi berhasil atau tidaknya Medical check up ini.

Berikut disampaikan beberapa hal yang bisa dilakukan agar hasil Test Kesehatan atau Medical check up:

1. Hindari makan-makanan yang berkadar lemak tinggi minimal 1 minggu sebelum medical check up dilakukan.2. Perbanyak mengkonsumsi buah-buahan mulai 2 minggu sebelum medical check up3. Minumlah susu rendah kalori atau low fat dan jangan minum susu yang mengandung kadar lemak tinggi,4. Minum air putih yang banyak.5. Tidur yang teratur dan tidak larut malam serta Istirahat cukup setidaknya 1 minggu sebelum test kesehatan.6. Diusahakan tidak mengkonsumsi obat-obatan minimal 3 hari sebelum test kesehatan dilakukan.7. Jangan memforsir diri dengan olahraga yang berat seperti ke pusat kebugaran secara tiba-tiba, cukup lakukan jogging 10-15 menit sehari, minimal 1 minggu sebelum medical check up8. Hindari makan-makanan pedas9. Pastikan tubuh kita dalam kondisi sangat fit ketika jadwal test kesehatan tiba.10. Berdo'a pada Allah agar proses test kesehatan lancar dan sesuai yang diharapkan.Prosedur Medical Chek Up, yaitu:1. Wawancara riwayat kesehatan. Dokter akan menanyakan kondisi umum, penyakit dan operasi yang pernah di jalani atau obat-obatan yang diambil. Selain itu gaya hidup, konsumsi rorok, pola makan, olah raga dan riwayat tertentu yang menurun dikeluarga, seperti diabetes mellitus, serangan jantung atau kanker.2. Pemeriksaan fisik. Secara menyeluruh dan diagnosis lebih lanjut untuk menentukan kesehatan umum, misalnya: pengukuran tekanan darah, detak jantung, pemeriksaan kulit, abdomen, leher, kelenjar getah bening dan refleks saraf.3. Pemeriksaan pendukung. Dokter akan merujuk untuk mendapatkan tes darah dantes urin rutin di laboratorium. Pemeriksaan darah dan urin terutama untuk mengidentifikasi kemungkinan gangguan metabolic atau penyakit ginjal. Untuk mengetahui ini dokter perlu mengetahui tingkat glukosa darah dan lipid darah.4. Wawancara akhir. Dalam wawancara akhir, dokter membahas hasil-hasil medical check updengan pasien dan langkah-langkah berikutnya. Dia akan menyusun profil risiko pasien untukpenyakitkardiovaskulardanpenyakitlainnyadanmemberikansaran-saranuntukmeningkatkan tingkat kesehatan dan kebugaran pasien. Pemeriksaan lebih lanjut (mungkin oleh dokter rujukan), misalnya pemeriksaan EKG untuk penyakit jantung, hanya perludilakukan jika ada kecurigaan penyakit. Bila tingkat kesehatan pasien secara umum baik,medical check up berikutnya bisapasien lakukan dua tahun kemudian.

iv. Jenis General Medical Check Up

1. Panel check up Untuk mengetahui keadaan metabolisme tubuh dan mendeteksi kelainan pada metabolisme tubuh.Contoh : hematologi rutin, cek urine rutin, feses rutin, bilirubin total.2. Panel uji saring anemiaMendeteksi kemungkinam adanya kekurangan sel darah merah dalam tubuh (anemia).Contoh : pemeriksaan hemoglobin, eritrosit, hapusan darah tepi, retikulosit.3. Panel resiko trombosis (genetik)Mendekteksi adanya kelainan herediter atau bawaan yang dapat mengakibatkan gangguan atau meningkatkan resiko terjadinya gangguan.Trombosis : faktor pembeku darah yg dpt meningkatkan resiko penyakit jantung. Contoh : pemeriksaan protein C, protein S, fibrinogen.Terdapat juga trombosis (dapatan) yang bisa mengakibatkan keguguran.Contoh : pemeriksaan LDL total, trigliserida, kolestrol total, HDL total.4. Panel diabetes melitus Untuk mengetahui pasien mengidap penyakit diabetes atau tidak serta mengecek kepatuhan penderita dalam menjalankan terapi.Contoh: pemeriksaan puasa glukosa, urine, kolesterol HDL, LDL, dan Trigliserida5. Panel resiko penyakit jantung koronerMendeteksi resiko terkena penyakit jantung koronerContoh: pemeriksaan kolesterol total HDL dan LDL6. Panel ammornheaMemastikan penyebab infertilitas wanita , kelainan pada organ reproduksiContoh: papsmir , USG, monografi7. Panel kesuburan laki-laki Memastikan penyebab infertilisasi pria, dan mendeteksi jika ada kelasinan pada fisiologi organ reproduksinyaContoh: pemeriksaan hormon LH, FSH, prolactin, testosteron.8. Panel uji saring tumor Mendeteksi adanya eesiko terkena penyakit kanker tertentu.Contoh: pemeriksaan AFP, Hb spesifik, kanker prostat pria, kanker serviks wanita.9. Panel uji saring alergi Mendeteksi kemungkinan adanya alergi.Contoh : pemeriksaan igE total, jumlah eosinofil, feses rutin.10. Pemeriksaan Urine RutinPemeriksaan ini dapat mendiagnosis kelainan ginjal termasuk infeksi saluran kemih, serta penyakit metabolic atau sistemik. Pemeriksaan ini meliputi kimia (berat jenis, pH, leukosit esterase, nitrit, albumin, glukosa, keton,bilirubin,darah), maksroskopis (eritrosit, leukosit, slinder, epitel sel, bakteri, kristal), dan makroskopis (warna dan kerjernihan).11. Pemeriksaan Feses RutinPemeriksaan ini biasanya mendiagnosis adanya penyakit kelainan pada traktus gastrointestinal seperti diare,infeksi parasite, pendarahan gasntointestinal, ulkus peptikum, karsinoma dan sindroma malabsorbsi. Pemeriksaan ini meliputi kimia (Pemeriksaan darah, urobilin,urobilinogen, dan bilirubin), mikroskopis (pemeriksaan jika adanya protozoa, telur cacing,leukosit,eritrosit,epitel Kristal, makrofag, sel ragi, dan jamur), makroskopis (jumlah, warna, bau, lender,nanah, dan jika adanya sisa makanan).12. Pemeriksaan Darah LengkapPemeriksaan ini biasanya disarankan kepada pasien yang dating ke suatu Rumah Sakit yang disertai dengan dengan penyakit klinis tertentu yang memerlukan pemeriksaan lanjutan.Pemeriksaan iniberguna untuk penilaian dasar dari komponen sel darah. Pemeriksaan darah lengkap meliputi : Pemeriksaan hemoglobin, hematocrit, leukosit, eritrosit, indeks eritrosit, laju endap darah, hitung jenis leukosit, platelet distribution width, red cell distribution width. (www.prodia.com)

Pada wanita, test-test kesehatan tambahan sebagai berikut:1. Test reproduksi2. Pemeriksaan payudara3. Test kepadatan tulang

v. Keuntungan dan Kerugian General Medical Check Up

Keuntungan melakukan GMC: Bila hasilnya normal : hati senang, pikiran tenang, tubuh semakin bugar dan produktivitas kerja meningkat. Bila ditemukan kelainan : diagnosis penyakit dapat segera di pastikan, sehingga pengobatan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.

Kerugian melakukan GMC: Tidak dapat mengetahui kondisi kesehatannya. Bila ada kelainan tidak dapat di ketahui secara dini. Saat muncul keluhan, penyakit telah mencapai tahap lanjut, pengobatan sulit dan memerlukan biaya yang mahal.

2) Memahami dan menjelaskan tentang lipid darahi. Definisi Lipid

Lipid adalah kelompok molekul organic heterogen yang tidak larut dalam air (hidrofobik) yang dapat diekstrasi dari jaringan olher pelarut non-polar. (sumber: Biokimia, denise R. Ferrier, PhD edisi ke-enam jilid 1)

Lipid adalah suatu kelompok besar substansi biologic yang dapat larut dengan baik dalam zat pelarut organic seperti methanol, aseton, kloroform dan bentena/benzol. (sumber; Atlas berwarna & teks Biokimia Jan Koolman Klaus-Heinrich Rohm)

Tiap kelompok heterogen lemak dan Substansi serupa lemak, termasuk asam lemak, lemak netral, lilin, dan steroid, yang tidak larut dalam air dan larut dalm pelarut non polar. Lipid, yang mudah disimpan dalam tubuh erupakan sumber energy, bahan penting dalam struktur sel, ddan mempunyai fungsi biologis lainnya. Lipd majemuk terdiri atas glikolipid lipoprotein dan fosfolipid. (Dorland)

ii. Transpor Lipid dalam Sel

http://o.quizlet.com/CCLmZ.2RMXexcg51jwJs5g_m.jpg

Lemak yang diserap dari makanan dan lipid yang disintesis oleh hati serta jaringan adiposa harus diangkut ke berbagai jaringan dan organ tubuh untuk digunakan serta disimpan.Karena lipid bersifat tak larut dalam air, timbul permasalahan tentang pengangkutannya di dalam plasma darah. Permasalahan ini dipecahkan dengan mengaitkan senyawa lipid nonpolar (triasilgliserol dan ester kolesteril) dengan lipid amfipatik (fosfolipid dan kolesterol) dan protein untuk membentuk lipoprotein yang bisa bercampur dengan air. (Peter. A. Mayes, 2003)Ada empat kelompok utama lipoprotein yang telah diidentifikasi, keempat kelompok lipoprotein ini mempunyai makna yang penting secara fisiologis dan untuk diagnosis klinis. Keempat kelompok ini adalah :1. KilomikronKilomikron merupakan lipoprotein darah yang paling kurang padat karena mengandung paling banyak triasilgliserol dan paling sedikit protein.( Lyndon Saputra, 2012)Kilomikron hanya ditemukan pada kilus yang dibentuk hanya oleh sistem limfatik yang mangalirkan cairan limfe ke usus.Kilomikron bertanggung jawab atas pengangkutan semua lipid dari makanan ke dalam sirkulasi darah. Pembentukkan kilomikron meningkta bersamaan dengan semakin besarnya jumlah triasilgliserol yang diserap (Peter. A. Mayes, 2003)

2. Very Low Density Lipoprotein (VLDL)Lipoprotein darah yang lebih padat dibandingkan kilomikron tetapi masih mengandung triasilgliserol yang banyak (Lyndon Saputra, 2012). VLDL merupakan alat pengangkutan triasilgliserol dari hati ke jaringan di luar hati (Peter. A. Mayes, 2003).

3. Low Density Lipoprotein (LDL)Mengandung triasilgliserol kurang dari IDL dan lebih banyak protein dan karena itu lebih padat dari IDL dari mana ia dihasilkan. LDL mengandung paling banyak kolesterol dan esternya. (Lyndon Saputra, 2012)Merupakan lipoprotein yang kaya akan kolesterol serta terbentuk dari metabolisme VLDL. (Peter. A. Mayes, 2003).

4. High Density Lipoprotein (HDL)Merupakan lipoprotein yang paling padat.Ia mengandung triasilgliserol paling sedikit dan mengandung prohtein paling banyak sari semua partikel lipoprotein. (Lyndon Saputra, 2012)HDL disintesis dan disekresikan oleh hati maupun intestinum, sikulus HDL menjelaskan pengangkutan kolesterol dari jaringan ke hati pada proses yang dikenal sebagai pengangkutan balik kolesterol.Sikulus tersebut melibatkan ambilan dan esterifikasi kolesterol oleh HDL4 yang menjadi lebih besar dan kurang rapat dengan membentuk HDL2.Enzim lipase hepatik menghidrolisis fosfolipid HDL dan triasilgliserol ynag memungkinkan partikel senyawa ini melepaskan muatan ester kolestreilnya ke hati. (Peter. A. Mayes, 2003).

1.Pengangkutan Lipid EksogenTriasilgliserol, koleterol ester, fosfolipid dan kolesterol yang diserap khusus dari saluran cerna maupun yang disintesis usus sendiri sebagian besar akan dirakit bersama dengan apoprotein A (apo A) dari apo B-48 membentuk kilomikron nasen dan dikeluarkan ke sisitem limpatik usus untuk selanjutnya memasuki sistem peredaran darah. (1) Berkat interaksi dengan HDL, terjadi perpindahan sebagian apo C dan apo E dari kulit HDL kekulit kilomikron nasen dan terbentuklan kilomikron yang matang. (2) kilomikron terus bersedar didalam sirkulasi dan sesampainya di pembuluh kapiler lipoprotein ini bertemu dengan enzim lipoproteinlipase (LPL) yang melekat pada endoten kapiler. Enzim ini bersama dengan apo C-2 sebagai ko factornya menghidrolisis triasilgliserol yang diangkut dalam inti kilomokron, menghasilkan asam lemak dan gliserol. Asam lemak segera berdifusi masuk kedalam jaringan yang dilayani kapiler yang bersangkutan. Gliserol, dan juga sebagian asam lemak yang tak sempat berdifusi, beredar terus bersama darah. Akibat hidrolisis yang terus menerus muatan triasilgliserol berkurang dan inti kilomikron menyusut. Penyusun inti menyebabkan kulit menjadi kendor dan sebagian diantaranya terlepas untuk ditampung oleh HDL atau membentuk HDL nasen. Menyusutnya inti dan berkurangnya kulit menyisahkan partikel lipoprotein yang lebih kecil dengan kandungan triasilgliserol dan dikenal sebagai sisa kilomikron (cylomikron remnant). (3) sisa kilomikron terlepas dari kapiler dan beredar kembali. Apo E di permukaan partikel sisa kilomikron yang terpapar sewaktu kilomikron dihidrolisis oleh LPL kini siap untuk berikatan dengan reseptornya. Apo E ini berfungsi sebagai ligand yang dapat berikatan dengan reseptor apo E (reseptorrenant) dan reseptor apo B-100, E(reseptor LDL) hati. Denga terikatnya pada reseptornya partikel sisa kilomikron menempel dan diambil secarain tatooleh hati. (4) didalam organ ini, kolesterol ester dan sisa triasilgleserol yang dibawa masuk bersama partikel sisa kilomikron kemudian dihidrolisis masing-masing menjadi asam lemak dan gliserol.Jadi, dalam garis besarnya lipid-lipid dari usus diangkut oleh kilomikron, triasilgliserolnya diturunkan sebagai asam lemak dijaringan ekstra hepatik, sedangkan kolesterolnya diturunkan dihati bersama dengan sisa lipid yang diangkut oleh partikel sisa kilomikron.

2.Pengangkutan Lipid EndogenHati adalah organ utama pembentuk lipid endogen. Sejumlah besar triasilgliserol, kolesterol ester, fosfolipid, kolesterol, apo B 100, apo C dan apo E yang terdapat di dalam hati dirakit membentuk VLDLnasen dan dikeluarkan ke sistem peredaran darah. (1) Interaksi dengan HDL mengakibatkan perpindahan sebagian apo C dan apo E penyusun kulit HDL ke kulit VLDLnasen, menambah apo C dan apo E menjadi VLDL yang matang. (2) Setibanya di kapiler jaringan, triasilgliserol di dalam inti VLDL di hidrolisis oleh lipoprotein lipase dengan bantuan kofaktor apo C-2, menghasilkan asam lemak dan gliserol. Asam lemak berdifusi memasuki jaringan, sendangkan gliserol dan sebagian kecil asam lemak terus beredar bersama darah.seperti pada pengangkutan lipid eksogen, hidrolisis mengakibatkan inti VLDL menyusutndan sebagian kulitnya, lengkap dengan apo C nya, terlepas untung di tampung oleh HDL. Dengan peristiwa-peristiwa tersebut VLDL berubah menjadi sisa VLDL yang dikenal sebagaiintermediate density lipoprotein (IDL) (3). Sebagian besar IDL mengalami hidrolisis lebih lanjut sehingga triasigliserolnya semakin berkurang dan intinya semakin menyusut, dan berubahlah lipoprotein ini menjadi LDL (4). Melalui apo B-100 sebagian ligan, LDL berikatan dengan reseptor apo B100, E ( reseptor LDL ) di hati (70 %) dan di jaringan ekstrahepatik (30 %) untuk diambil oleh jaringan-jaringan tersebut (5).sebagian IDL lepas dan beredar tanpa berubah menjadi LDL, dan di ambil hati melalui pengikatan oleh reseptor apo B-100, E (6)Dari uraian di atas jelaslah bahwa lipid-lipid hati yang sebagian besar merupakan lipid endogen hasil sistesis didalam hati sendiri, diangkut oleh VLDL. Triasilgliserolnya diturunkan sebagai asam lemak di jaringan ekstrahepatik, sedangkan sebagian kolesterolnya diambil di hati dan jaringan ekstrahepatik bersam LDL. Jelas pula bahwa yang membawa kolesterol ke jaringan ektrahepatik adalah LDL, yang berasal dari VLDL.Reseptor apo B- 100, E atau lebih di kenal sebagai reseptor LDL didapati di hampir semua jaringan tubuh. Bagi jaringan ekstrahepatik reseptor ini penting untuk mengambil LDL beserta kolesterol yang diperlukannya, sendangkan bagi hati reseptornya yang sama penting untuk mengambil kolesterol yang masuk bersama LDL guna diekskresikan melalui saluran empedu.Pengambilan LDL oleh reseptor LDL sendiri berlangsung melalui suatu mekanisme khusus yang melibatkan endositosis dan hidrolisis oleh enzim-enzim lisosom. Mula-mula LDL terikat pada reseptor LDL yang terdapat pada membran sel melalui apo B-100 sebagai ligannya. Dinding sel setempat kemudian mengalami invaginasi, lengkap dengan LDL dan reseptornya.terbentuklah kantong endosom kemudian berfusi dengan lisosom, suatu organel yang berisi bermacam-macam enzim hidrolitik. Oleh enzim-enzim tersebut, senyawa-senyawa penyusun LDL diuraikan menjadi kolesterol dan asam lemak. Kolesterol kemudian digunakan oleh sel sebagai bahan pembentuk membran. Pada kelenjar-kelenjar endokrin tertentu, kolesterol selain membentuk membran juga digunakan sebagai zat bakal pembentuk hormon-hormon steroid, sendangkan di hati sebagian kolesterol aslinya atau setelah diubah lebih dulu menjadi asam empedu. Kelebihan kolesterol setelah dipakai untuk berbagai keperluan tersebut, sebagian di timbun di dalam sel setelah dibentuk kembali menjadi kolesterol ester.Kolesterol yang di peroleh dari LDL juga memilki kemampuan menghambat enzim HMG-KoA reduktase yang berperan dalam sistesis kolesterol di dalam sel sendiri, sehingga mengurangi sistesis kolesterol intrasel. Dengan demikian, pengambilan kolesterol melalui reseptor LDL tak akan mengakibatkan penumpukan kolesterol secara berlebihan di dalam sel. Pada beberapa keadaan, oleh sebab-sebab tertentu kadar LDL plasma meningkat. Kenaikan kadar LDL plasma ini memudahkan terjadinya proses modofikasi pada senyawa-senyawa penyusun LDL, antara lain berupa oksidasi dan metilasi. LDL yang termodifikasi tersebut tak dikenali lagi oleh reseptor LDL tetapi akan berikatan dengan reseptor lain yang terdapat pada permukaan membran sel makrofag dan selanjutnya LDL termodifikasi akan memasuki makrofag. Namun, berbeda dengan LDL yang masuk melalui reseptor LDL, LDL termodifikasi yang masuk kedalam makrofag melalui reseptor khusus ini tak mampu menghambat sintesis kolesterol di dalam makrofag. Maka, kolesterol yang masuk kedalam makrofag dari LDL termodifikasi, ditambah dengan kolesterol intrasel yang tetap disintesis makrofag sendiri akhirnya akan menumpuk dan menyebabkan makrofag dalam dinding pembuluh darah mengelembung membentuksel busayang merupakan cikal bakal terjadinya aterosklerosis.

iii. Kadar Lipid Normal dan Abnormal

Nilai kolesterol total, kolesterol-LDL, kolesterol-HDL, dan trigliserida menurut National Cholesterol Education Program Adult Panel III (tahun 2001) dan Petunjuk Praktis Penatalaksanaan Dislipidemia oleh Perkeni ( Perkumpulan Endokrinologi Indonesia)Kadar Kolesterol total (mg/dL)Kategori

200Yang diinginkan

200 239Batas tinggi

>240 Tinggi

Kadar Kolesterol LDL (mg/dL)Kategori

100Optimal

100 129Mendekati Optimal

130 159Batas Tinggi

160 189Tinggi

>190Sangat Tinggi

Kadar Kolesterol HDL (mg/dL)Kategori

40Rendah, faktor resiko terjadinya penyakit jantung koroner

40- 60Lebih tinggi

>60Tinggi, dapat melindungi dari penyakit jantung koroner

Kadar Trigliserida (mg/dL)Kategori

150Normal

150 199Batas Tinggi

200 499Tinggi

>500Sangat Tinggi

iv. Gangguan Metabolisme LipidLemak adalah zat yang kaya energi yang berfungsi sebagai sumber energi utama untuk proses metabolisme tubuh. Hiperlipidemia adalah tingginnya kadar lemak. Kadara lemak yang abnormal dalam sirkulasi darah biasanya menyebabkan resiko terjadinya aterosklerosisdan penyakit arteri koroner atau penyakit arteri karotis. Penyakitn ini meningkat pada seseorang yg memilki kadar kolesterol yang tinggi.Adanya kadar kolesterol yang berlebih dalam pembuluh darah akan membuat endapan/lempengan yang akan mempersempit atau menyumbat pembuluh darah. Peningkatan kolesterol juga dapat menyebabkan aterosklerosis. Untuk nilai kolesterol dewasa melebihi 240 mg/dL maka akan beresiko tinggi terkena penyakit jantung koroner, begitupun dengan nilai HDL jika perempuan dan laki laki kurang dari 35 mg/dL maka akan beresiko tinggi terkena penyakit jantung koroner.

Dislipidemia yaitu kadar lemak yang abnormal, yang ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol total, trigliserida, kolesterol LDL, penurunan kadar kolesterol HDL merupakan awal terjadinya plak aterosklerosis. LDL merupakan kolesterol jahat karena dapat meyusup ke dinding pembuluh darah yang menyebabkan terjadinya plak.Guguran plak aterosklerosis meninggalkan luka pada didinding pembuluh darah, sehingga untuk menutup luka itu, fibrinogen harus diubah menjadi benang benang fibrin. Peningkatan kadar fibrinogen merupakan salah satu faktor resiko stroke dan penyakit jantung koroner.

3) Memahami dan Menjelaskan Manfaat Olahragai. Kebutuhan Oksigen Saat Berolahraga dan Tidak

Secara umum aktivitas yang terdapat dalam kegiatan olahraga akan terdiri dari kombinasi 2 jenis aktivitas yaitu aktivitas yang bersifat aerobik dan dan aktivitas yang bersifat anaerobik. Kegiatan/jenis olahraga yang bersifat ketahanan seperti jogging, marathon, triathlon dan juga bersepeda jarak jauh merupakan jenis olahraga dengan komponen aktivitas aerobik yang dominan sedangkan kegiatan olahraga yang membutuhkan tenaga besar dalam waktu singkat seperti angkat berat, push-up, sprint atau juga loncat jauh merupakan jenis olahraga dengan komponen komponen aktivitas anaerobik yang dominan.

Namun dalam beragamnya berbagai cabang olahraga akan t e r d a p a t j e n i s olahraga atau juga a k t i v i t a s l a t i h a n dengan satu komponen aktivitas yang lebih dominan atau juga akan terdapat cabang olahraga yang mengunakan kombinasi antara aktivitas yang bersifat aerobik & anaerobik.Aktivitas aerobik merupakan aktivitas yang bergantung terhadap ketersediaan oksigen untuk membantu proses pembakaran sumber energi sehingga juga akan bergantung terhadap kerja optimal dari organ-organ tubuh seperti jantung, paru-paru dan juga pembuluh darah untuk dapat mengangkut oksigen agar proses pembakaran sumber energi dapat berjalan dengan sempurna. Aktivitas ini biasanya merupakan aktivitas olahraga dengan intensitas rendah-sedang yang dapat dilakukan secara kontinu dalam waktu yang cukup lama sepeti jalan kaki, bersepeda atau juga jogging.

Aktivitas anaerobik merupakan aktivitas dengan intensitas tinggi yang membutuhkaan energi secara cepat dalam waktu yang singkat namun tidak dapat dilakukan secara kontinu untuk durasi waktu yang lama. Aktivitas ini biasanya juga akan membutuhkan interval istirahat agar ATP dapat diregenerasi sehingga kegiatannya dapat dilanjutkan kembali.Inti dari semua proses metabolisme energi di dalam tubuh adalah untuk menresintesi molekul ATP dimana prosesnya akan dapat berjalan secara aerobik maupun anearobik. Proses hidrolisis ATP yang akan menghasilkan energi ini dapat dituliskan melalui persamaan reaksi kimia sederhana sebagai berikut:ATP + H O ---> ADP + H + Pi -31 kJ per 1 mol ATP

Di dalam jaringan otot, hidrolisis 1 mol ATP akan menghasilkan energi sebesar 31 kJ (7.3 kkal) serta akan menghasilkan produk lain berupa ADP (adenosine diphospate) dan Pi (inorganik fosfat). Pada saat berolahraga, terdapat 3 jalur metabolisme energi yang dapat digunakan oleh tubuh untuk menghasilkan ATP yaitu hidrolisis phosphocreatine(PCr), glikolisis anaerobik glukosa serta pembakaran simpanan karbohidrat, lemak dan juga protein. Pada kegiatan olahraga dengan aktivitas aerobik yang dominan, metabolisme energi akan berjalan melalui pembakaran simpanan karbohdrat, lemak dan sebagian kecil (5%) dari pemecahan simpanan protein yang terdapat di dalam tubuh untuk menghasilkan ATP (adenosine triphospate). Proses metabolisme ketiga sumber energi ini akan berjalan dengan kehadiran oksigen (O ) yang diperoleh melalui proses pernafasan. Sedangkan pada aktivitas yang bersifat anaerobik, energi yang akan digunakan oleh tubuh untuk melakukan aktivitas yang membutuhkan energi secara cepat ini akan diperoleh melalui hidrolisis phosphocreatine(PCr) serta melalui glikolisis glukosa secara anaerobik. Proses metabolisme energi secara anaerobik ini dapat berjalan tanpa kehadiran oksigen.Proses metabolisme energi secara anaerobik dapat menghasilkan ATP dengan laju yang lebih cepat jika dibandingkan dengan metabolisme energi secara aerobik. Sehingga untuk gerakan-gerakan dalam olahraga yang membutuhkan tenaga yang besar dalam waktu yang singkat, proses metabolisme energi secara anaerobik dapat menyediakan ATP dengan cepat namun hanya untuk waktu yang terbatas yaitu hanya sekitar 90 detik. Walaupun prosesnya dapat berjalan secara cepat, namun metabolisme energi secara anaerobik ini hanya menghasilkan molekul ATP yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan metabolisme energi secara aerobik (2 ATP vs 36 ATP per 1 molekul glukosa). Proses metabolisme energi secara aerobik juga dikatakan merupakan proses yang bersih karena selain akan menghasilkan energi, proses tersebut hanya akan menghasilkan produk samping berupa karbondioksida (CO ) dan air (H O).

Hal ini berbeda dengan proses metabolisme secara anaerobik yang juga akan menghasilkan produk samping berupa asam laktat yang apabila terakumulasi dapat menghambat kontraksi otot dan menyebabkan rasa nyeri pada otot. Hal inilah yang menyebabkan mengapa gerakan-gerakan bertenaga saat berolahraga tidak dapat dilakukan secara kontinu dalam waktu yang panjang dan harus diselingi dengan interval istirahat.

ii. Komponen Kebugaran Jasmani Sajoto (1995:8) menjelaskan 10 komponen kebugaran jasmani sebagai berikuta. Kekuatan (Streght)Kekuatan adalah kemampuan dalam mempergunakan otot untuk menerima beban sewaktu bekerja. Kekuatan otot dapat diraih dari latihan dengan beban berat dan frekuensi sedikit. Kita dapat melatih kekuatan otot lengan dengan latihan angkat beban, jika beban tersebut hanya dapat diangkat 8-12 kali saja. Contoh latihannya adalah sebagai berikut:1. squat jump, melatih kekuatan otot tungkai dan otot perut.2. push up, melatih kekuatan otot lengan.3. sit up, melatih kekuatan otot perut.4. angkat beban, melatih kekuatan otot lengan.5. back up, melatih kekuatan otot perut.b. Daya tahan (Endurance)Daya tahan adalah kemampuan seseorang dalam mempergunakan sistem jantung, paru-paru, dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien untuk menjalankan kerja secara terus menerus. Dengan kata lain berhubungan dengan sistem aerobik dalam proses pemenuhan energinya.Latihan untuk melatih daya tahan adalah kebalikan dari latihan kekuatan. Daya tahan dapat dilatih dengan beban rendah atau kecil, namun dengan frekuensi yang banyak dan dalam durasi waktu yang lama. Contoh latihan untuk daya tahan:1. lari 2,4 km.2. lari 12 menit.3. lari multistage.4. angkat beban dengan berat yang ringan namun dengan repetisi dan set yang banyak.5. lari naik turun bukit.c. Daya Otot (Muscular Power)Daya otot adalah kemampuan seseorang dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu sepemdek-pendeknya. Dengan kata lain berhubungan dengan sistem anaerobik dalam proses pemenuhan energinya. Daya otot dapat disebut juga daya ledak otot (explosive power).Latihan yang dapat melatih daya ledak otot adalah latihan yang bersifat cepat atau berlangsung secepat mungkin. Contohnya:1. vertical jump (meloncat ke atas), melatih daya ledak otot tungkai.2. front jump (meloncat ke depan), melatih daya ledak otot tungkai.3. side jump (meloncat ke samping), melatih daya ledak otot tungkai.d. Kecepatan (Speed)Kecepatan merupakan kemampuan seseorang untuk mengerjakan gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dengan waktu sesingkat-singkatnya. Kecepatan sangat dibutuhkan dalam olahraga yang sangat mengandalkan kecepatan, seperti lari pendek 100 m dan lari pendek 200 m.Kecepatan dalam hal ini lebih mengarah pada kecepatan otot tungkai dalam bekerja. Contoh latihannya adalah1. lari cepat 50 m2. lari cepat 100 m3. lari cepat 200 me. Daya lentur (Flexibility)Daya lentur adalah efektifitas seseorang dalam menyesuaikan diri untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas. Contoh latihannya:1. upperr Body Flexibility Exercisesf. Kelincahan (Agility),Kelincahan adalah kemampuan seseorang mengubah posisi di area tertentu, dari depan ke belakang, dari kiri ke kanan atau dari samping ke depan. Olahraga yang sangat mengandalkan kelincahan misalnya bulu tangkis.Kelincahan dapat dilatih dengan lari cepat dengan jarak sangat dekat, kemudian berganti arah. Contoh latihannya adalah1. lari zig-zag2. lariu bolak-balik 5 m3. lari bolak-balik 10 m4. lari angka 85. kombinasi lari bolak-balik dengan lari zig-zagg. Koordinasi (Coordination)Koordinasi adalah kemampuan seseorang mengintegrasikan berbagai gerakan yang berbeda ke dalam pola gerakan tunggal secara efektif. Contoh latihannya:1. memantulkan bola tenis ke tembok dengan tangan kanan kemudian menangkapnya lagi dengan tangan kiri.2. memantulkan bola tenis ke tembok dengan tangan kiri kemudian menangkapnya lagi dengan tangan kanan.3. melempar ke atas bola tenis dengan tangan kanan, kemudian menangkap kembali dengan tangan kiri4. melempar ke atas bola tenis dengan tangan kiri, kemudian menangkap kembali dengan tangan kananh. Keseimbangan (Balance)Keseimbangan merupakan kemampuan seseorang mengendalikan organ-organ syaraf otot sehingga dapat mengendalikan gerakan-gerakan dengan baik dan benar. Senam merupakan salah satu cabang olahraga yang sangan mengandalkan kesimbangan. Contoh latihannya adalah1. berjalan di atas balok kayu selebar 10 cm, sepanjang 10 m2. berdiri dengan satu kaki jinjit3. tubuh membentuk kapal-kapalan4. sikap lilin5. berdiri dengan tangan sebagai sandaran tubuh.i. Ketepatan (Accuracy)Ketepatan adalah kemampuan seseorang untuk mengendalikan gerak-gerak bebas terhadap suatu sasaran. Sepak bola dan bola basket merupakan olahraga yang membutuhkan ketepatan yang baik untuk memasukkan bola ke gawang dengan kaki dan memasukkan bola kek keranjang dengan tangan. Contoh latihannya:1. melempar bola tenis ke tembok, sebelumnya tembok telah diberi sasaran2. untuk lebih spesifik pada cabang bola basket adalah dengan latihan memasukkan bola ke keranjang tepat di bawah ring3. untuk sepak bola dengan latihan menendang bola ke gawang yang dijaga oleh seorang penjaga gawangj. Reaksi (Reaction)Reaksi adalah kemampuan seseorang untuk segera bertindak secepatnya dalam menanggapi rangsangan yang ditimbulkan lewat indera. Contoh latihannya:1. menangkap bola tenis yang dilempar ke kanan dan ke kiri oleh orang lain

4) Memahami dan Menjelaskan Ayat Al-Quran dan Dalil Makanan yang Halal dan ThoyibahSyarat makanan yang halal adalah: Suci, bukan najis atau terkena najis Aman, tidak bermudharat, baik langsung ataupun tidak langsung Tidak memabukan Tidak berbisa, tidak bertaring, tidak hidup di dua alam, tidak buasSelain halal criteria kedua adalah tayyibah yang berarti haarus baik, bersih, sehat dan mententramkan atau berkah. Berarti makanan yang tidak kotor dari segi zatnya atau rusak (kadaluarsa), atau bercampur benda najis.

Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi,dan binatang yang disembelih dengan nama selain Allah.Tetapi barangsiapa dalamkeadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula)melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah MahaPengampun lagi Maha Penyayang. [QS. Al Baqarah:173].

artinya: danmakanlah makanan yanghalal lagi baik (thayib) dariapa yang telah dirizkikankepadamu dan bertaqwalah kepada Allah dan kamu beriman kepada-Nya. [QS. Al maidah:88]

Artinya: Dia-lah, Yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, sebagiannya menjadi minuman dan sebagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu. (QS: An Nahl:10)

Artinya: Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, danjanganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan ituadalah musuh yang nyata bagimu.(QS. 2:168)

Ibnu Abbas mengatakan bahwa ayat ini turun mengenai suatu kaum yang terdiri dari Bani Saqif, Bani Amir bin Sa'sa'ah, Khuza'ah dan Bani Mudli. Mereka mengharamkanmenurut kemauan mereka sendiri, memakan beberapa jenis binatang seperti bahirah yaituuntabetina yang telah beranak lima kali dan anak kelima itu jantan, lalu dibelahtelinganya; dan wasilah yaitu domba yang beranak dua ekor, satu jantan dan satu betinalalu anak yang jantan tidak boleh dimakan dan harus diserahkan kepada berhala. PadahalAllah tidak mengharamkan memakan jenis binatang itu, bahkan telah menjelaskan apa-apa yang diharamkan memakannya dalam firman-Nya.

Daftar Pustaka

Hardjasasmita P. (2010) Ikhtisar Biokimia Dasar B. Jakarta: Balai Penertbit FKUI.http://olvista.com/kesehatan/10-manfaat-berolahraga-secara-teratur/http://www.webhealthcentre.com/HealthyLiving/lab_test_lipid.aspx

http://www.zonasiswa.com/2014/09/komponen-kebugaran-jasmani.htmlKamus Saku DorlandMurray R.K., Daryl K.G., Victor W.R. (2009) Biokimia Harper. Jakarta: EGC Publishing. Sloane, E. (1995) Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula. Jakarta: EGC Publishing.

1