pbl b15 oa

37
 KETUA : Novita A nggun Permata S. (1102008347) SEKRETARIS: Siti Arieanni Kesuma (1102008340) A NGGOT A: Fatina Nis a Rabban i (1 102008337) Rahmani Nadya Himaw an (1 102008338) Mohamad Ismu Heryadi (1 102008341) Jamaludin (1 102008344) Nala Dw i Hartati (1 102008346) Puspaw ati (1 102008348) Syadza Fadillah (1102008350) KELOMPOK B15

Upload: siti-arieanni-kesuma

Post on 14-Jul-2015

184 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: pbl b15 OA

5/13/2018 pbl b15 OA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-b15-oa 1/37

 

KETUA: Novita Anggun Permata S. (1102008347)

SEKRETARIS: Siti Arieanni Kesuma (1102008340)

ANGGOTA: Fatina Nisa Rabbani (1102008337)Rahmani Nadya Himawan (1102008338)

Mohamad Ismu Heryadi (1102008341)

Jamaludin (1102008344)

Nala Dwi Hartati (1102008346)

Puspawati (1102008348)Syadza Fadillah (1102008350)

KELOMPOKB15

Page 2: pbl b15 OA

5/13/2018 pbl b15 OA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-b15-oa 2/37

 

Skenario 3 NYERI LUTUT(OSTEOARTRITIS)

Seorang perempuan, berusia 45 tahun, sering merasa nyeridan pegal pada kedua lututnya terutama bila naik dan turuntangga, serta bila berjalan cukup jauh. Nyeri dirasakan terutama

pada malam hari, berkurang setelah pasien beristirahat dandiberi analgetik lokal. Berat badannya 70 kg dengan tinggibadan 155 cm. Saat dilakukan pemeriksaan artikulatio genuterdengar bunyi gemeretuk bila sendi digerakkan (krepitasi),namun tidak ada edema ataupun nyeri tekan.

Kemudian dilakukan pemeriksaan radiologi foto genu, dan

terlohat osteofit di tepi artikutaio genu, sklerosis tulangsubkondral dan penyempitan celah sendi. Hasil pemeriksaanlaboratorium tidak menunjukkan adanya kelainan. Sehinggadokter mendiagnosis osteoartritis dan memberikan terapianalgetik dan anti inflamasi non steroid.

Page 3: pbl b15 OA

5/13/2018 pbl b15 OA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-b15-oa 3/37

 

Step 1  Articulatio genu : sendi gabungan yang dibentuk oleh

permukaan sendi patela, condylus-condulus dan permukaansendi femur serta permukaan sendi superior tibia.

Krepitasi : suara terdengar seperti ketika kedua ujung tulang

yang patah bergesekan seperti bunyi kertas yg diremas Osteofit : tulang yang mengalami pertumbuhan yang

berlebihan dipinggiran sendi berupa benjolan. Sklerosis : indurasi / pengerasan khususnya dari peradangan

dan pada susbstansi interstitial terutama untuk pengerasansistem saraf dan pembuluh darah

Subkondral : bagian dibawah kartilago Osteoartritis : gangguan sendi bergerak yang bersifat kronik,

nerjalan progresif , lambat, tidak meradang dan ditandaidengan deteorasi dan abrasi rawan sendi dan adanyapembentukan tulang baru pada permukaan sendi

Page 4: pbl b15 OA

5/13/2018 pbl b15 OA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-b15-oa 4/37

 

Step 2

1. Mengapa nyeri timbul pada malam hari?2.  Apa faktor resiko dari OA?3.  Apa ada hubungan antara berat badan dengan

risiko OA?4. Mengapa dokter menduga OA, semntara dalam

pemeriksaan laboratorium tidak ada kelainan?5. Bagaimana patogenesis OA?6.  Apa saja gejala klinis OA?7. Bagaimana penatlaksanaannya?8. Mengapa terdengar bunyi gemeretuk pada sendi?9. Bagian sendi mana sajakah yang dapat terserang

OA?

10. Bagaimana pemeriksaan untuk diagnosis dari OA?

Page 5: pbl b15 OA

5/13/2018 pbl b15 OA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-b15-oa 5/37

 

Step 31. Karena setelah aktivitas yang berlebih pada siang hari, maka pada articulatio

genu megalami kelelahan dan pengaruh suhu yang dingin pada malam hari2. Usia, jenis kelamin, aktifitas, genetik, obesitas, gizi, gaya hidup, riwayat

fraktur 3.  Ada, karena tulang / sendi tidak kuat menopang berat badan yang berlebih4. Karena termasuk penyakit degeneratif sendi terlokalisasi dan tidak ada

vaskularisasi pada tulang rawan, sehingga tidak menunjukkan kelainan padapemeriksaan laboratorium

5. -bertambahnya usia-aktifitas metabolik sendi (proteoglikan dan kolagen dalam kartilago sendi)-menurunnya daya regang

-penipisan sendi-kemampuan kondrosit untk mempertahankan matrik kartilago menurun-fisura meluas ke daerah subkondral-erosi tulang rawan eburnasi- membentuk tulang joint mice-sinovial mengalami kebocoran sinocial menurun-terbentuk osteofit

Page 6: pbl b15 OA

5/13/2018 pbl b15 OA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-b15-oa 6/37

 

6. Nyeri sendi, krepitasi, dan keterbatasan gerak

7. Obat analgetik, aspirin, asetaminoven, asam mefenamat, evaluasi

aktivitas, penurunan berat badan

8. Karena cairan sinovial yang menurun, terbentuknya rongga-

rongga, pementukan osteofit, terjadi sklerosis, sehingga

permukaan sendi bengkak an bila digerakkan terjadi krepitasi

9. Vertebrae (cervikal dan lumbal) , pangggul, pergelangan kaki dantangan, phalnx proksimal dan distal, femur 

10. Radiologi, aspirasi sendi, pemeriksaan fisik

Page 7: pbl b15 OA

5/13/2018 pbl b15 OA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-b15-oa 7/37

Step 4

Osteoartritis adalah gangguan sendi bergerak yang bersifat

kronik, nerjalan progresif , lambat, tidak meradang dan ditandai

dengan deteorasi dan abrasi rawan sendi dan adanya pembentukan

tulang baru pada permukaan sendi. Osteoartritis biasa menyerangVertebrae (cervikal dan lumbal) , pangggul, pergelangan kaki dan

tangan, phalnx proksimal dan distal, femur. Gejala dari osteoartritis

diantaranya Nyeri sendi, krepitasi, dan keterbatasan gerak.

Faktor resiko dari osteoartritis diantaranya adalah Usia, jenis

kelamin, aktifitas, genetik, obesitas, gizi, gaya hidup, riwayat fraktur 

 

Page 8: pbl b15 OA

5/13/2018 pbl b15 OA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-b15-oa 8/37

Step 51. Memahami dan menjelaskan anatomi makroskopik articulatio genu

1.1 menjelaskan anatomi makroskopik ariculatio genu

2. Memahami dan menjelaskan osteoartritis

2.1 definisi OA

2.2 sendi yang sering mengalami OA

2.3 etiologi OA

2.4 patogenesis OA

2.5 faktor resiko OA

2.6 gejala klinis OA

2.7 pemeriksaan radiologis OA

2.8 penatalaksanaa OA (farmakoterapi)

 

Page 9: pbl b15 OA

5/13/2018 pbl b15 OA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-b15-oa 9/37

Step 6

 

Page 10: pbl b15 OA

5/13/2018 pbl b15 OA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-b15-oa 10/37

STEP7

TIU 1 Memahami dan menjelaskan makroskopik danmikroskopik Articulatio Genus

TIK 1.1 Makroskopik Articulation Genus

 Articulatio genus merupakan articulatio composita yaitu:

 Articulatio patella femoralis dan articulatio tibia

femoralis. Sendi lutut atau Articulatio genus merupakan

sendi yang terbesar pada tubuh manusia.

Sendi ini merupakan sendi engsel yang jenis gerak

frocheginglymus pada posisi memungkinkan sedikit

rotasi.

 

Page 11: pbl b15 OA

5/13/2018 pbl b15 OA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-b15-oa 11/37

 Articulatio patella femoralis

Patella merupakan tulang sesamoid yang

berkembang dalam tendo M.Rectus femoris.

Fungsi tulang ini sebagai pelindung bagian

anterior articulatio genu dan merupakan sistemkatrol yang pendek.

 

Page 12: pbl b15 OA

5/13/2018 pbl b15 OA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-b15-oa 12/37

 Articulatio Tibia femoralis

 Articulatio genus merupakan suatu sendi yang

merupakan pertemuan condylus femoris yang cembung

dan condylus tibiae yang cekung dangkal. Bentuk

permukaan sendi seperti ini mengakibatkan sendi

tersebut tidak stabil. Untuk menstabilkan sendi tersebutsalah satu diantaranya diperlukan discus atau

meniscus yang dapat memperdalam cekungan facies

articularis tibiae tersebut.

 

Page 13: pbl b15 OA

5/13/2018 pbl b15 OA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-b15-oa 13/37

Selain itu, meniscus dapat merupakan shock

absorben (peredam kejut) dan memindahkanbeban pada articulatio genus terdapat meniscus

medialis dan meniscus lateralis yang

mengelilingi pinggir facies articularistibiae.

 

Page 14: pbl b15 OA

5/13/2018 pbl b15 OA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-b15-oa 14/37

Kemudian, membran synovialis dan fibrosa dari

capsula artikularis, dipisahkan oleh timbunanlemak pada facies anterior dan posterior.

Refleksi membrana synovialis terletak pada

sebelah anterior femur, biasanya pada jarak

tertentu dari tepi kartilago dimana membranasynovialis berasal. Hal ini karena adanya bursa

supra patellaris yang berhubungan dengan

rongga sendi.

 

Page 15: pbl b15 OA

5/13/2018 pbl b15 OA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-b15-oa 15/37

Jenis sendi : gynglymus

Gerak sendi : fleksi,ekstensi,dan sedikit rotasi pada

sikap fleksi.

Gerak sendi pada articulatio genus dilakukan oleh dua

belas otot yang dikategorikan sebagai berikut:

Otot Hamstring :M.biceps femoris caput longum,

M.semimembranosus, M.quadriceps femoris. Tidak berkelompok : M.sartorius, M.popliteus,

M.gastrocnemius, dan M.plantaris

 

Page 16: pbl b15 OA

5/13/2018 pbl b15 OA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-b15-oa 16/37

Fleksi : M.semimembranosus, M.semitendinosus,M.biceps femoris caput longum, M.sartorius,

M.popliteus, M.gastrocnemius, dan M.plantaris.

Ekstensi : M.quadriceps femoris dan tensor fascialatae

Rotasi medialis : M.popliteus, M.semimembranosus,M.semitendinosus, M.sartorius, dan M.gracilis.

Fleksi lateralis : M.biceps femoris caput brevis

 

Page 17: pbl b15 OA

5/13/2018 pbl b15 OA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-b15-oa 17/37

Bursa pada sendi lutut:

Bursa anterior:

-Bursa superpatellaris : dibawah M.quadriceps,

berhubungan dengan rongga sendi.

-Bursa prepatellaris : dijaringan subkutan.

-Bursa intrapatellaris superficialis : di jaringan

subkutan-Bursa infrapatellaris profunda : diantara

Ligamentum patellae dan tibiae.

 

Page 18: pbl b15 OA

5/13/2018 pbl b15 OA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-b15-oa 18/37

Bursa posterior:

-Recessus subpopliteus : M.popliteusberhubungan dengan ruang sendi.

-Bursa M.semimembranosus : Insertion

M.semimembranosus berhubungan dengan

rongga sendi.

Persyarafan : n.femoralis, n.obturatorius,

n.peqenous communis, dan n.tibialis.

 

Page 19: pbl b15 OA

5/13/2018 pbl b15 OA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-b15-oa 19/37

TIK 1.2 Mikroskopik Articulatio genus

Tulang rawan hialin merupakan tulang rawan yang

tersebar luas 40% dari matriksnya berupa serat kolagen,

sisanya substansia dasar proteoglikan terutama berupa

kondroitin sulfat.

Matriks tulang rawan hialin terikata homogen disekitar lakuna terlihat berwarna lebih basofil karena konsentrasi

proteogilkan bersulfat lebih tinggi dari sekitarnya, daerah

ini disebut teritorium.

 

Page 20: pbl b15 OA

5/13/2018 pbl b15 OA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-b15-oa 20/37

Sedangkan matriks yang terdapat diantara

lakuna yang satu dengan lainnya terlihat lebihterang, disebut daerah interteritorium. Kondrosit

terdapat dalam lakuna, dapat tunggal atau terdiri

dari dua,tiga,atau delapan sel isogen. Tulang

rawan hialin dibungkus oleh perikondrium.

 

Page 21: pbl b15 OA

5/13/2018 pbl b15 OA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-b15-oa 21/37

TIK 2.1. : Memahami dan Menjelaskan Definisi

Osteoartritis

Osteoartritis adalah gangguan penyakit pada

sendi yang bergerak, penyakit ini bersifat kronik,

berjalan progressif lambat, tidak meradang dan

ditandai oleh adanya detoriorasi dan abrasi rawan

sendi dan adanya pembentukan tulang baru

(osteofit), dan menyerang pada usia diatas 45

tahun.

(Patofisiologi 2)

 

Page 22: pbl b15 OA

5/13/2018 pbl b15 OA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-b15-oa 22/37

TIK 2.2. : Memahami dan Menjelaskan Persendian

yang paling sering terkena Osteoartritis

Sendi ± sendi yang sering terkena osteoartritis

antaralain adalah sendi ± sendi yang sering

memikul beban berat seperti :

LututPanggul

Vertebra Lumbal

Vertebra Servical

dan Sendi ± sendi pada jari yaitu sendi phalanx

distal dan proksimal.

(Patofisiologi 2)

 

Page 23: pbl b15 OA

5/13/2018 pbl b15 OA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-b15-oa 23/37

Pada Laki ± laki bagian yang paling sering terkena

osteoartritis antara lain adalah :1) Paha

2) Pergelangan Tangan

3) Leher.

Jika pada wanita bagian yang sering terkena

osteoartritis adalah Lutut.

(Ilmu Penyakit Dalam 2)

 

Page 24: pbl b15 OA

5/13/2018 pbl b15 OA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-b15-oa 24/37

Etiopatogenesis OA

Perubahan struktural paling dini pada OA adalah pembesaran dandisorganisasi kondrosit di bagian superfisial tulang rawan sendi.Hal inidisertai perubahan dalam matriks kartilaginosa,termasuk

fibrilasi(pemisahan) di permukaan sendi.Fisura secara bertahap meluashingga mengenai seluruh ketebalan tulang rawan dan mencapai tulangsubkondral.Sebagian tulang rawan sendi akhirnya mengalami erositotal,dan permukaan tulang subkondral yang terpajan menjadi tebal danberkilap seperti gading(eburnasi).Potongan tulang rawan dan tulang seringterlepas dan membentuk ³joint mice´ yang mengapung bebas di ronggasendi.Cairan sinovium mungkin bocor melalui defek di TR dan tulangdibawahnya untuk membentuk kista dalam tulang.Tulang trabekular 

dibawahnya mengalami sklerosis sebagai respon terhadap meningkatnyatekanan di permukaan.Proliferasi tulang tambahan terjadi di tepi sendisehingga membentuk tonjolan tulang yang disebut osteofit .Karenaintegritas sendi semakin menurun,terjadi trauma pada membran sinoviumyang menyebabkan terjadinya peradangan nonspesifik.

 

Page 25: pbl b15 OA

5/13/2018 pbl b15 OA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-b15-oa 25/37

Faktor Resiko

Umur 

Jenis kelamin

Obesitas

Ras

Trauma

Pekerjaan dan olah raga

Merokok

Faktor metabolik : diabetes melitus, hipertensi,hiperurisemi dan Calcium pyrophospharedeposition disease

Page 26: pbl b15 OA

5/13/2018 pbl b15 OA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-b15-oa 26/37 

Page 27: pbl b15 OA

5/13/2018 pbl b15 OA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-b15-oa 27/37

Manifestasi Klinis

Nyeri sendi

Hambatan gerakan sendi Kaku pagi

Krepitasi

Pembesaran sendi (deformitas)

Perubahan gaya berjalan

 

Page 28: pbl b15 OA

5/13/2018 pbl b15 OA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-b15-oa 28/37

Ciri khas yang sering terlihat pada gambaran

radiogram osteoartritis adalah penyempitan

ruang sendi dan osteofit pada pinggir sendi

keadaan ini terjadi karena tulang rawan sendi

menyusut yang diawali dengan retak dan

terbelahnya permukaan sendi di beberapatempat yang kemudian menyatu dan disebut

dengan fibrilasi.

GAMBARAN RADIOLOGIS

 

Page 29: pbl b15 OA

5/13/2018 pbl b15 OA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-b15-oa 29/37

Selain ditemukan penyempitan sendi juga bisa

terjadi peningkatan densitas tulang disekitar 

sendi dan pembentukan osteofit

marginal,disusul kemudian dengan perubahan

komposisi molekuar dan struktur tulang.

 

Page 30: pbl b15 OA

5/13/2018 pbl b15 OA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-b15-oa 30/37

bukti radiologis penderita osteoartritis dapat

ditemukan pada hampir 85% penderita diatas 75

tahun,sedangkan penderita yang mengeluh

nyeri dan kaku sendi persentase jauh lebih

rendah.

 

Page 31: pbl b15 OA

5/13/2018 pbl b15 OA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-b15-oa 31/37

.fungsi kartilago sendi berkurang bahkan

menghilang mengakibatkan beban stres di

daerah sub kondral bertambah.beberapa

subkondral tersebut dapat diamati pada photo

polos radiologi berupa pembentukan

osteofit,subkondral sklerotik,maupupembentukan krista subkondral.

 

Page 32: pbl b15 OA

5/13/2018 pbl b15 OA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-b15-oa 32/37

Radiogram khusus dapat membantu untuk

mengevaluasi osteoartritis.radiogram sendi lututyang sedang memikul beben tubuh dapat

memberi gambaran yang lebih baik tentang efek

penyakit bila dibandingkan dengan gambaran

sendi yang tidak sedang memikul beban tubuh.

 

Page 33: pbl b15 OA

5/13/2018 pbl b15 OA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-b15-oa 33/37

osteoartritiis bukan penyakit yang

simetris,sehingga pembuatan gambar radiogram

sendi kontralateral akan dapat membantu

 

Page 34: pbl b15 OA

5/13/2018 pbl b15 OA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-b15-oa 34/37

2.8. Memahami dan menjelaskan penatalaksanaan osteoartritis yang lainnya Diet

Penurunan berat badan seringkali mengurangi timbulnya keluhan.

Rehabilitasi Medik

Di bagian Rehabilitasi Medik terdapat berbagai modalitas panas (SWD= Short

Wave Diathermy, US=Ultra Sound) maupun dingin (Cold Pack, Criojet)

yang dapat membantu mengurangi nyeri dan peradangan sendi yangterkena. Pada pasien yang sedang mengalami serangan akut (sendi panas,

bengkak, nyeri sekali) dianjurkan untuk istirahat dan mengurangi aktivitas,

sambil minum obat. Apabila serangan akut telah lewat, atau pada pasien

yang Osteoartritis yang tidak mengalami serangan akut, diberikan latihan.

Latihan berguna untuk menguatkan otot-otot sekitar sendi, mencegah

timbulnya kaku sendi, meningkatkan dan mempertahankan pergerakansendi, membantu mengurangi berat badan dan meningkatkan ketahanan.

Olahraga yang diajurkan adalah berenang, berjalan, dan sepeda statis.

 

Page 35: pbl b15 OA

5/13/2018 pbl b15 OA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-b15-oa 35/37

Operasi

Operasi perlu dipertimbangkan pada pasien OA

dengan kerusakan sendi yang nyata dengan

nyeri menetap dan kelemahan fungsi. Tindakan

yang dapat dilakukan adalah osteotomi untuk

mengoreksi ketidaklurusan atau ketidak

sesuaian, debridemen sendi untuk

mengghilangkan fragmen tulang rawan sendi,

pembersihan osteofit, artroplasti parsial dan

total, artrodesis dan kondroplasia

 

Page 36: pbl b15 OA

5/13/2018 pbl b15 OA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-b15-oa 36/37

Terapi Farmakologis

 Analgesik oral non opiat

 Analgesik topikal Obat anti inflamasi non steroid (OAINS)

Tetrasiklin

 Asam hialuronat

Glikosaminoglikan Kondroitin sulfat

Vitamin C

Superoxide dismutase & Steroid intra-artikuler 

 

Page 37: pbl b15 OA

5/13/2018 pbl b15 OA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-b15-oa 37/37

Daftar Pustaka

Sylvia A. Price (2005), Patofisiologi Konsep

Klinis Proses-Proses Penyakit 2, 6 ed, ab. H.

Hartanto, Jakarta, EGC.

(2006), Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II, IV

ed, Jakarta, IPD-FKUI.

Buku Ajar Patologi 11 edisi 4, (Stanley L.Robbins,MD.) & (Vinay Kumar,M.D). Jakarta.

 Anatomi Klinik, Snell,1999.

Histologi. Lesson dkk. 1996. EGC: Jakarta.