patologi lanjut ispa
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 PATOLOGI LANJUT ISPA
1/15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar BelakangInfeksi saluran pernafasan akut (ISPA) di negara berkembang
masih merupakan masalah kesehatan yang menonjol, terutama
pada anak.Penyakit ini pada anak merupakan penyebab kesakitan
(morbiditas) dan kematian (mortalitas) yang tinggi.Angka kematian
ISPA di negara maju berkisar antara 10 1! ", sedangkan di negara
berkembang lebih besar lagi.#i Indonesia angka kematian ISPA diperkirakan men$apai %0
".
&ingga saat ini salah satu penyakit yang banyak diderita oleh
masyarakat adalah ISPA. (Infeksi Saluran Pernapasan Akut). ISPA
masih merupakan masalah kesehatan yang penting karena
menyebabkan kematian bayi dan balita yang $ukup tinggi yaitu kira
kira 1 dari ' kematian yang terjadi.Setiap anak diperkirakan
mengalami episode ISPA setiap tahunnya.'0 " 0 " dari
kunjungan di puskesmas adalah oleh penyakit ISPA (Anonim, %00*).
B. Rumusan Masalah1. Apa pengertian Ispa+%. Apa saja gejala Ispa+
. agaimana etiologi ispa+'. Apa saja faktor -siologi+!. agaimana pemeriksaan diagnosis Ispa+
. agaimana penatalaksanaan Ispa+
C. Tujuan1. engetahui apa itu Ispa.%. engetahui gejala gejala ispa.
. engetahui etiologi Ispa.'. engetahui faktor -siologi penyebab ispa.!. engetahui $ara pemeriksaan diagnosis ispa.6. engetahui $ara penatalaksanaan ispa.
BAB II
PEMBAHASAN
1
-
8/18/2019 PATOLOGI LANJUT ISPA
2/15
A. Pengert an ISPA
Infeksi saluran pernafasan adalah suatu keadaan dimana
saluran pernafasan (hidung, pharing dan laring) mengalami
in/amasi yang menyebabkan terjadinya obstruksi jalan nafas dan
akan menyebabkan retraksi dinding dada pada saat melakukan
pernafasan (Pin$us at el 2 Ian 3oberts4 1**04 '!0).ISPA merupakan singkatan dari Infeksi Saluran Pernapasan
Akut.ISPA meliputi saluran pernapasan bagian atas dan saluran
pernapasan bagian ba5ah ISPA adalah infeksi saluran pernapasan
yang berlangsung sampai 1' hari. 6ang dimaksud dengan saluranpernapasan adalah organ mulai dari hidung sampai gelembung paru
(al7eoli), beserta organ organ disekitarnya seperti 8 sinus, ruang
telinga tengah dan selaput paru. Sebagian besar dari infeksi saluran
pernapasan hanya bersifat ringan seperti batuk, pilek dan tidak
memerlukan pengobatan dengan antibiotik, namun demikian anak
akan menderita pneumoni bila infeksi paru ini tidak diobati dengan
antibiotik dapat mengakibat kematian.ISPA merupakan kepanjangan dari Infeksi Saluran Pernafasan
Akut dan mulai diperkenalkan pada tahun 1*9' setelah dibahas
dalam lokakarya :asional ISPA di ipanas.Istilah ini merupakan
padanan istilah bahasa inggris yakni Acute Respiratory Infections
(A3I).ISPA adalah penyakit yang menyerang salah satu bagian dan
atau lebih dari saluran nafas mulai dari hidung (saluran atas) hingga
al7eoli (saluran ba5ah) termasuk jaringan adneksanya, sepertisinus, rongga telinga tengah dan pleura.ISPA umumnya berlangsung
selama 1' hari.6ang termasuk dalam infeksi saluran nafas bagian
atas adalah batuk pilek biasa, sakit telinga, radang tenggorokan,
in/uen a, bron$hitis, dan juga sinusitis. Sedangkan infeksi yang
menyerang bagian ba5ah saluran nafas seperti paru itu salah
satunya adalah Pneumonia.(;&
-
8/18/2019 PATOLOGI LANJUT ISPA
3/15
penyakit ini adalah infeksi agent= kuman. #isamping itu terdapat
beberapa faktor yang turut mempengaruhi yaitu4 usia dari bayi=
neonatus, ukuran dari saluran pernafasan, daya tahan tubuh anak
tersebut terhadap penyakit serta keadaan $ua$a (;haley and ;ong41**14 1'1*).
Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) adalah infeksi saluran
pernafasan akut yang menyerang tenggorokan, hidung dan paru
paru yang berlangsung kurang lebih 1' hari, ISPA mengenai struktur
saluran di atas laring, tetapi kebanyakan penyakit ini mengenai
bagian saluran atas dan ba5ah se$ara stimulan atau berurutan
( utta>in, %009).
ISPA adalah penyakit yang menyerang salah satu bagian dan
atau lebih dari saluran pernafasan mulai dari hidung hingga al7eoli
termasuk jaringan adneksanya seperti sinus, rongga telinga tengah
dan pleura (:elson, %00 ).
?adi, disimpulkan bah5a ISPA adalah suatu tanda dan gejala
akut akibat infeksi yang terjadi disetiap bagian saluran pernafasanatau struktur yang berhubungan dengan pernafasan yang
berlangsung tidak lebih dari 1' hari.
B. Tan!a !an gejala
ISPA merupakan proses in/amasi yang terjadi pada setiap
bagian saluran pernafasan atas maupun ba5ah, yang meliputi
in-ltrat peradangan dan edema mukosa, kongestif 7askuler,
bertambahnya sekresi mukus serta perubahan struktur fungsi siliare
( utta>in, %009).
@anda dan gejala ISPA banyak ber7ariasi antara lain demam,
pusing, malaise (lemas), anoreksia (tidak nafsu makan), 7omitus
(muntah), photophobia (takut $ahaya), gelisah, batuk, keluar sekret,stridor (suara nafas), dyspnea (kesakitan bernafas), retraksi
-
8/18/2019 PATOLOGI LANJUT ISPA
4/15
suprasternal (adanya tarikan dada), hipoksia (kurang oksigen), dan
dapat berlanjut pada gagal nafas apabila tidak mendapat
pertolongan dan mengakibatkan kematian. (:elson, %00 ).
Sedangkan tanda gejala ISPA menurut #epkes 3I (%00%)
adalah 8
1) ejala dari ISPA 3ingan
Seseorang anak dinyatakan menderita ISPA ringan jika
ditemukan satu atau lebih gejala gejala sebagai berikut8
• atuk• Serak, yaitu anak bersuara parau pada 5aktu mengeluarkan
suara• (misal pada 5aktu berbi$ara atau menangis).• Pilek, yaitu mengeluarkan lender atau ingus dari hidung.• Panas atau demam, suhu badan lebih dari B0 atau jika
dahi anak diraba.%) ejala dari ISPA Sedang
Seorang anak dinyatakan menderita ISPA sedang jika
dijumpai gejala dari ISPA ringan disertai satu atau lebih gejala
gejala sebagai berikut8
• Pernafasan lebih dari !0 kali per menit pada anak yang
berumur kurang dari satu tahun atau lebih dari '0 kali per
menit pada anak yang berumur satu tahun atau lebih. ara
menghitung pernafasan ialah dengan menghitung jumlah
tarikan nafas dalam satu menit. Cntuk menghitung dapatdigunakan arloji.
• Suhu lebih dari *0 (diukur dengan termometer).• @enggorokan ber5arna merah.• @imbul ber$ak ber$ak merah pada kulit menyerupai ber$ak• $ampak.• @elinga sakit atau mengeluarkan nanah dari lubang telinga.• Pernafasan berbunyi seperti mengorok (mendengkur).• Pernafasan berbunyi men$iut $iut.
) ejala dari ISPA erat
'
-
8/18/2019 PATOLOGI LANJUT ISPA
5/15
Seorang anak dinyatakan menderita ISPA berat jika
dijumpai gejala gejala ISPA ringan atau ISPA sedang disertai
satu atau lebih gejala gejala sebagai berikut8
• ibir atau kulit membiru.• Dubang hidung kembang kempis (dengan $ukup lebar) pada
5aktu• bernafas.• Anak tidak sadar atau kesadaran menurun.• Pernafasan berbunyi seperti orang mengorok dan anak
tampak• gelisah.• Sela iga tertarik ke dalam pada 5aktu bernafas.• :adi $epat lebih dari 1 0 kali per menit atau tidak teraba.• @enggorokan ber5arna merah.
C. Et "l"g ISPA
Etiologi ISPA terdiri lebih dari 00 jenis bakteri, 7irus dan
riketsia. akteri penyebab ISPA antara lain adalah dari genus
Streptokokus, Sta lokokus, Pneumokokus, Hemo llus, Bordetelia
dan Korinebakterium . Firus penyebab ISPA antara lain adalah
golongan Miksovirus, Adnovirus, Koronavirus, Pikornavirus,
Mikoplasma, Herpesvirus dan lain lain (Suhandayani, %00B).
Etiologi Pneumonia pada alita sukar untuk ditetapkan karena
dahak biasanya sukar diperoleh.Penetapan etiologi Pneumonia di
Indonesia masih didasarkan pada hasil penelitian di luar Indonesia.enurut publikasi ;&
-
8/18/2019 PATOLOGI LANJUT ISPA
6/15
-
8/18/2019 PATOLOGI LANJUT ISPA
7/15
mendapat terapi sitostatika atau radiasi.Penyebaran in&eksi pada ISPA dapat melalui
jalan hematogen# lim&ogen# perkontinuitatum dan udara na&as.
In&eksi bakteri mudah terjadi pada saluran na&as yang sel-sel epitel mukosanya
telah rusak akibat in&eksi yang terdahulu. Selain hal itu# hal-hal yang dapat
mengganggu keutuhan lapisan mukosa dan gerak silia adalah asap rokok dan gas S*2
(polutan utama dalam pen"emaran udara)# sindroma imotil# pengobatan dengan *2
konsentrasi tinggi (2+ , atau lebih).
E. Pemer ksaan D agn"st s
#iagnosis ISPA oleh karena 7irus dapat ditegakkan dengan
pemeriksaan laboratorium terhadap jasad renik itu sendiri.
Pemeriksaan yang dilakukan adalah 8
1. iakan 7irus%. Serologis
. #iagnostik 7irus se$ara langsung.
Sedangkan diagnosis ISPA oleh karena bakteri dilakukan dengan
pemeriksaan sputum, biakan darah, biakan $airan pleura.Hokus utama pada pengkajian pernafasan ini adalah pola,
kedalaman, usaha serta irama dari pernafasan8
a) Pola, $epat (ta$hynea) atau normal.b) Gedalaman, nafas normal, dangkal atau terlalu dalam yang
biasanya dapat kita amati melalui pergerakan rongga dada dan
pergerakan abdomen.$) Csaha, kontinyu, terputus putus, atau tiba tiba berhenti disertai
dengan adanya bersin.d) Irama pernafasan, ber7ariasi tergantung pada pola dan
kedalaman pernafasan.e)
-
8/18/2019 PATOLOGI LANJUT ISPA
8/15
• 3i5ayat penyakit dahulu (apakah klien pernah mengalami
penyakit seperti yang dialaminya sekarang)• 3i5ayat penyakit keluarga (adakah anggota keluarga yang
pernah mengalami sakit seperti penyakit klien)• 3i5ayat sosial (lingkungan tempat tinggal klien)
Pemeriksaan -sik difokuskan pada pengkajian sistem pernafasan 8
1. Inspeksia. embran mukosa hidung faring tampak kemerahanb. @onsil tampak kemerahan dan edema$. @ampak batuk tidak produktif d. @idak ada jaringan parut pada lehere. @idak tampak penggunaan otot otot pernafasan tambahan,
pernafasan $uping hidung.%. Palpasi
a. Adanya demamb. @eraba adanya pembesaran kelenjar limfe pada daerah
leher=nyeri tekan pada nodus limfe ser7ikalis$. @idak teraba adanya pembesaran kelenjar tyroid
. Perkusi
Suara paru normal (resonan$e)
'. Auskultasi
Suara nafas 7esikuler=tidak terdengar ron$hi pada kedua sisi paru
$. Penatalaksanaan %asus ISPA
Penemuan dini penderita pneumonia dengan penatalaksanaan
kasus yang benar merupakan strategi untuk men$apai dua dari tiga
tujuan program (turunnya kematian karena pneumonia dan
turunnya penggunaan antibiotik dan obat batuk yang kurang tepat
pada pengobatan penyakit ISPA). Pedoman penatalaksanaan kasus
ISPA akan memberikan petunjuk standar pengobatan penyakit ISPA
yang akan berdampak mengurangi penggunaan antibiotik untuk
kasus kasus batuk pilek biasa, serta mengurangi penggunaan obat
batuk yang kurang bermanfaat. Strategi penatalaksanaan kasus
men$akup pula petunjuk tentang pemberian makanan dan minuman
9
-
8/18/2019 PATOLOGI LANJUT ISPA
9/15
sebagai bagian dari tindakan penunjang yang penting bagi pederita
ISPA . Penatalaksanaan ISPA meliputi langkah atau tindakan sebagai
berikut (Smelt er 2 are, %00%) 8
1. Pemeriksaan
Pemeriksaan artinya memperoleh informasi tentang
penyakit anak dengan mengajukan beberapa pertanyaan
kepada ibunya, melihat dan mendengarkan anak. &al ini
penting agar selama pemeriksaan anak tidak menangis (bila
menangis akan meningkatkan frekuensi napas), untuk ini
diusahakan agar anak tetap dipangku oleh ibunya.
enghitung napas dapat dilakukan tanpa membuka baju anak.
ila baju anak tebal, mungkin perlu membuka sedikit untuk
melihat gerakan dada. Cntuk melihat tarikan dada bagian
ba5ah, baju anak harus dibuka sedikit. @anpa pemeriksaan
auskultasi dengan steteskop penyakit pneumonia dapat
didiagnosa dan diklassi-kasi.
%. Glasi-kasi ISPA
Glasi-kasi penyakit ISPA dibedakan untuk golongan umur
diba5ah % bulan dan untuk golongan umur % bulan ! tahun
( utta>in,%009)8
a. olongan Cmur Gurang % ulan1) Pneumonia erat
ila disertai salah satu tanda tarikan kuat didinding pada bagian ba5ah atau napas $epat. atas
napas $epat untuk golongan umur kurang % bulan yaitu
per menit atau lebih.
%) ukan Pneumonia (batuk pilek biasa)
ila tidak ditemukan tanda tarikan kuat dinding
dada bagian ba5ah atau napas $epat. @anda bahayauntuk golongan umur kurang % bulan, yaitu8
*
-
8/18/2019 PATOLOGI LANJUT ISPA
10/15
• Gurang bisa minum (kemampuan minumnya
menurun sampai kurang dari J 7olume yang biasa
diminum)• Gejang• Gesadaran menurun• Stridor• ;hee ing• #emam = dingin.
b. olongan Cmur % ulan ! @ahun1) Pneumonia erat
ila disertai napas sesak yaitu adanya tarikan di
dinding dada bagian ba5ah ke dalam pada 5aktu anak
menarik nafas (pada saat diperiksa anak harus dalam
keadaan tenang, tidak menangis atau meronta).
%) Pneumonia Sedang
ila disertai napas $epat. atas napas $epat ialah8
• Cntuk usia % bulan 1% bulan K !0 kali per menit
atau lebih• Cntuk usia 1 ' tahun K '0 kali per menit atau lebih.
) ukan Pneumonia
ila tidak ditemukan tarikan dinding dada bagian
ba5ah dan tidak ada napas $epat. @anda bahaya untuk
golongan umur % bulan ! tahun yaitu 8
• @idak bisa minum• Gejang• Gesadaran menurun• Stridor• i i buruk
Glasi-kasi ISPA menurut #epkes 3I (%00%) adalah 8
a. ISPA ringan
10
-
8/18/2019 PATOLOGI LANJUT ISPA
11/15
Seseorang yang menderita ISPA ringan apabila
ditemukan gejala batuk, pilek dan sesak.
b. ISPA sedang
ISPA sedang apabila timbul gejala sesak nafas, suhu
tubuh lebih dari *L dan bila bernafas mengeluarkan
suara seperti mengorok.
$. ISPA berat
ejala meliputi8 kesadaran menurun, nadi $epat atau
tidak teraba, nafsu makan menurun, bibir dan ujung nadi
membiru (sianosis) dan gelisah.
. Pengobatana. Pneumonia berat 8 dira5at di rumah sakit, diberikan
antibiotik parenteral, oksigendan sebagainya.b. Pneumonia 8 diberi obat antibiotik kotrimoksasol peroral.
ila penderita tidak mungkin diberi kotrimoksasol atau
ternyata dengan pemberian kontrmoksasol keadaan
penderita menetap, dapat dipakai obat antibiotik pengganti
yaitu ampisilin, amoksisilin atau penisilin prokain.$. ukan pneumonia8 tanpa pemberian obat antibiotik.
#iberikan pera5atan di rumah, untuk batuk dapat
digunakan obat batuk tradisional atau obat batuk lain yang
tidak mengandung at yang merugikan seperti
kodein,dekstrometorfan dan, antihistamin. ilademam
diberikan obat penurun panas yaitu parasetamol. Penderitadengan gejala batuk pilek bila pada pemeriksaan
tenggorokan didapat adanya ber$ak nanah (eksudat)
disertai pembesaran kelenjar getah bening dileher,
dianggap sebagai radang tenggorokan oleh kuman
strepto$o$$uss dan harus diberi antibiotik (penisilin) selama
10 hari. @anda bahaya setiap bayi atau anak dengan tanda
bahaya harus diberikan pera5atan khusus untukpemeriksaan selanjutnya.
11
-
8/18/2019 PATOLOGI LANJUT ISPA
12/15
'. Pera5atan di rumah
eberapa hal yang perlu dikerjakan seorang ibu untuk
mengatasi anaknya yang menderita ISPA.
1) engatasi panas (demam)
Cntuk anak usia % bulan sampai ! tahun demam diatasi
dengan memberikan parasetamol atau dengan kompres,
bayi diba5ah % bulan dengan demam harus segera dirujuk.
Parasetamol diberikan ' kali tiap jam untuk 5aktu % hari.
ara pemberiannya, tablet dibagi sesuai dengan dosisnya,
kemudian digerus dan diminumkan. emberikan kompres,
dengan menggunakan kain bersih, $elupkan pada air (tidak
perlu air es).
%) engatasi batuk
#ianjurkan memberi obat batuk yang aman yaitu
ramuan tradisional yaitu jeruk nipis J sendok teh di$ampur
dengan ke$ap atau madu J sendok teh , diberikan tiga kali
sehari.
) Pemberian makanan
erikan makanan yang $ukup gi i, sedikit sedikit tetapi
berulangulang yaitu lebih sering dari biasanya, lebih lebih
jika muntah. Pemberian ASI pada bayi yang menyusu tetap
diteruskan.
') Pemberian minuman
Csahakan pemberian $airan (air putih, air buah dan
sebagainya) lebih banyak dari biasanya. Ini akan membantu
mengen$erkan dahak, kekurangan $airan akan menambah
parah sakit yang diderita.
!) Dain lain
1%
-
8/18/2019 PATOLOGI LANJUT ISPA
13/15
-
8/18/2019 PATOLOGI LANJUT ISPA
14/15
A III
PE:C@CP
A. GesimpulanPenyakit ISPA adalah salah satu penyakit yang banyak diderita
bayi dan anak anak, penyebab kematian dari ISPA yang terbanyakkarena pneumonia. Glasi-kasi penyakit ISPA tergantung kepadapemeriksaan dan tanda tanda bahaya yang diperlihatkanpenderita, Penatalaksanaan dan pemberantasan kasus ISPAdiperlukan kerjasama semua pihak, yaitu peranserta masyarakatterutama ibu ibu, dokter, para medis dam kader kesehatan untukmenunjang keberhasilan menurunkan angka, kematian dan angkakesakitan sesuai harapan pembangunan nasional.
. SaranGarena yang terbanyak penyebab kematian dari ISPA adalah
karena pneumonia, maka diharapkan penyakit saluran pernapasanpenanganannya dapat diprioritaskan. #isamping itu penyuluhankepada ibu ibu tentang penyakit ISPA perlu ditingkatkan dandilaksanakan se$ara berkesinambungan, serta penatalaksanaan
dan pemberantasan kasus ISPA yang sudah dilaksanakan sekarangini, diharapkan lebih ditingkatkan lagi.
1'
-
8/18/2019 PATOLOGI LANJUT ISPA
15/15
#AH@A3 PCS@AGA
$ep'es I. $irektorat enderal PP% / P0P. Pedoman Pemberantasan Penyakit In&eksiSaluran Perna&asan Akut (ISPA). akarta. 1 2
#epGes 3I. #irektorat ?enderal PP 2 PDP. Pedoman PemberantasanPenyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). ?akarta. 1**%.
MMMMMMMMMMMM imbingan Getrampilan #alam Penatalaksanaan InfeksiSaluran Pernapasan Akut Pada Anak. ?akarata, 810 ,1**1.
Suriadi# uliani #2 1#Asuhan 'epera4atan pada Anak#56 sagung Seto# akarta.
1!