patologi lanjut ispa

Upload: lailylele

Post on 07-Jul-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 PATOLOGI LANJUT ISPA

    1/15

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar BelakangInfeksi saluran pernafasan akut (ISPA) di negara berkembang

    masih merupakan masalah kesehatan yang menonjol, terutama

    pada anak.Penyakit ini pada anak merupakan penyebab kesakitan

    (morbiditas) dan kematian (mortalitas) yang tinggi.Angka kematian

    ISPA di negara maju berkisar antara 10 1! ", sedangkan di negara

    berkembang lebih besar lagi.#i Indonesia angka kematian ISPA diperkirakan men$apai %0

    ".

    &ingga saat ini salah satu penyakit yang banyak diderita oleh

    masyarakat adalah ISPA. (Infeksi Saluran Pernapasan Akut). ISPA

    masih merupakan masalah kesehatan yang penting karena

    menyebabkan kematian bayi dan balita yang $ukup tinggi yaitu kira

    kira 1 dari ' kematian yang terjadi.Setiap anak diperkirakan

    mengalami episode ISPA setiap tahunnya.'0 " 0 " dari

    kunjungan di puskesmas adalah oleh penyakit ISPA (Anonim, %00*).

    B. Rumusan Masalah1. Apa pengertian Ispa+%. Apa saja gejala Ispa+

    . agaimana etiologi ispa+'. Apa saja faktor -siologi+!. agaimana pemeriksaan diagnosis Ispa+

    . agaimana penatalaksanaan Ispa+

    C. Tujuan1. engetahui apa itu Ispa.%. engetahui gejala gejala ispa.

    . engetahui etiologi Ispa.'. engetahui faktor -siologi penyebab ispa.!. engetahui $ara pemeriksaan diagnosis ispa.6. engetahui $ara penatalaksanaan ispa.

    BAB II

    PEMBAHASAN

    1

  • 8/18/2019 PATOLOGI LANJUT ISPA

    2/15

    A. Pengert an ISPA

    Infeksi saluran pernafasan adalah suatu keadaan dimana

    saluran pernafasan (hidung, pharing dan laring) mengalami

    in/amasi yang menyebabkan terjadinya obstruksi jalan nafas dan

    akan menyebabkan retraksi dinding dada pada saat melakukan

    pernafasan (Pin$us at el 2 Ian 3oberts4 1**04 '!0).ISPA merupakan singkatan dari Infeksi Saluran Pernapasan

    Akut.ISPA meliputi saluran pernapasan bagian atas dan saluran

    pernapasan bagian ba5ah ISPA adalah infeksi saluran pernapasan

    yang berlangsung sampai 1' hari. 6ang dimaksud dengan saluranpernapasan adalah organ mulai dari hidung sampai gelembung paru

    (al7eoli), beserta organ organ disekitarnya seperti 8 sinus, ruang

    telinga tengah dan selaput paru. Sebagian besar dari infeksi saluran

    pernapasan hanya bersifat ringan seperti batuk, pilek dan tidak

    memerlukan pengobatan dengan antibiotik, namun demikian anak

    akan menderita pneumoni bila infeksi paru ini tidak diobati dengan

    antibiotik dapat mengakibat kematian.ISPA merupakan kepanjangan dari Infeksi Saluran Pernafasan

    Akut dan mulai diperkenalkan pada tahun 1*9' setelah dibahas

    dalam lokakarya :asional ISPA di ipanas.Istilah ini merupakan

    padanan istilah bahasa inggris yakni Acute Respiratory Infections

    (A3I).ISPA adalah penyakit yang menyerang salah satu bagian dan

    atau lebih dari saluran nafas mulai dari hidung (saluran atas) hingga

    al7eoli (saluran ba5ah) termasuk jaringan adneksanya, sepertisinus, rongga telinga tengah dan pleura.ISPA umumnya berlangsung

    selama 1' hari.6ang termasuk dalam infeksi saluran nafas bagian

    atas adalah batuk pilek biasa, sakit telinga, radang tenggorokan,

    in/uen a, bron$hitis, dan juga sinusitis. Sedangkan infeksi yang

    menyerang bagian ba5ah saluran nafas seperti paru itu salah

    satunya adalah Pneumonia.(;&

  • 8/18/2019 PATOLOGI LANJUT ISPA

    3/15

    penyakit ini adalah infeksi agent= kuman. #isamping itu terdapat

    beberapa faktor yang turut mempengaruhi yaitu4 usia dari bayi=

    neonatus, ukuran dari saluran pernafasan, daya tahan tubuh anak

    tersebut terhadap penyakit serta keadaan $ua$a (;haley and ;ong41**14 1'1*).

    Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) adalah infeksi saluran

    pernafasan akut yang menyerang tenggorokan, hidung dan paru

    paru yang berlangsung kurang lebih 1' hari, ISPA mengenai struktur

    saluran di atas laring, tetapi kebanyakan penyakit ini mengenai

    bagian saluran atas dan ba5ah se$ara stimulan atau berurutan

    ( utta>in, %009).

    ISPA adalah penyakit yang menyerang salah satu bagian dan

    atau lebih dari saluran pernafasan mulai dari hidung hingga al7eoli

    termasuk jaringan adneksanya seperti sinus, rongga telinga tengah

    dan pleura (:elson, %00 ).

    ?adi, disimpulkan bah5a ISPA adalah suatu tanda dan gejala

    akut akibat infeksi yang terjadi disetiap bagian saluran pernafasanatau struktur yang berhubungan dengan pernafasan yang

    berlangsung tidak lebih dari 1' hari.

    B. Tan!a !an gejala

    ISPA merupakan proses in/amasi yang terjadi pada setiap

    bagian saluran pernafasan atas maupun ba5ah, yang meliputi

    in-ltrat peradangan dan edema mukosa, kongestif 7askuler,

    bertambahnya sekresi mukus serta perubahan struktur fungsi siliare

    ( utta>in, %009).

    @anda dan gejala ISPA banyak ber7ariasi antara lain demam,

    pusing, malaise (lemas), anoreksia (tidak nafsu makan), 7omitus

    (muntah), photophobia (takut $ahaya), gelisah, batuk, keluar sekret,stridor (suara nafas), dyspnea (kesakitan bernafas), retraksi

  • 8/18/2019 PATOLOGI LANJUT ISPA

    4/15

    suprasternal (adanya tarikan dada), hipoksia (kurang oksigen), dan

    dapat berlanjut pada gagal nafas apabila tidak mendapat

    pertolongan dan mengakibatkan kematian. (:elson, %00 ).

    Sedangkan tanda gejala ISPA menurut #epkes 3I (%00%)

    adalah 8

    1) ejala dari ISPA 3ingan

    Seseorang anak dinyatakan menderita ISPA ringan jika

    ditemukan satu atau lebih gejala gejala sebagai berikut8

    • atuk• Serak, yaitu anak bersuara parau pada 5aktu mengeluarkan

    suara• (misal pada 5aktu berbi$ara atau menangis).• Pilek, yaitu mengeluarkan lender atau ingus dari hidung.• Panas atau demam, suhu badan lebih dari B0 atau jika

    dahi anak diraba.%) ejala dari ISPA Sedang

    Seorang anak dinyatakan menderita ISPA sedang jika

    dijumpai gejala dari ISPA ringan disertai satu atau lebih gejala

    gejala sebagai berikut8

    • Pernafasan lebih dari !0 kali per menit pada anak yang

    berumur kurang dari satu tahun atau lebih dari '0 kali per

    menit pada anak yang berumur satu tahun atau lebih. ara

    menghitung pernafasan ialah dengan menghitung jumlah

    tarikan nafas dalam satu menit. Cntuk menghitung dapatdigunakan arloji.

    • Suhu lebih dari *0 (diukur dengan termometer).• @enggorokan ber5arna merah.• @imbul ber$ak ber$ak merah pada kulit menyerupai ber$ak• $ampak.• @elinga sakit atau mengeluarkan nanah dari lubang telinga.• Pernafasan berbunyi seperti mengorok (mendengkur).• Pernafasan berbunyi men$iut $iut.

    ) ejala dari ISPA erat

    '

  • 8/18/2019 PATOLOGI LANJUT ISPA

    5/15

    Seorang anak dinyatakan menderita ISPA berat jika

    dijumpai gejala gejala ISPA ringan atau ISPA sedang disertai

    satu atau lebih gejala gejala sebagai berikut8

    • ibir atau kulit membiru.• Dubang hidung kembang kempis (dengan $ukup lebar) pada

    5aktu• bernafas.• Anak tidak sadar atau kesadaran menurun.• Pernafasan berbunyi seperti orang mengorok dan anak

    tampak• gelisah.• Sela iga tertarik ke dalam pada 5aktu bernafas.• :adi $epat lebih dari 1 0 kali per menit atau tidak teraba.• @enggorokan ber5arna merah.

    C. Et "l"g ISPA

    Etiologi ISPA terdiri lebih dari 00 jenis bakteri, 7irus dan

    riketsia. akteri penyebab ISPA antara lain adalah dari genus

    Streptokokus, Sta lokokus, Pneumokokus, Hemo llus, Bordetelia

    dan Korinebakterium . Firus penyebab ISPA antara lain adalah

    golongan Miksovirus, Adnovirus, Koronavirus, Pikornavirus,

    Mikoplasma, Herpesvirus dan lain lain (Suhandayani, %00B).

    Etiologi Pneumonia pada alita sukar untuk ditetapkan karena

    dahak biasanya sukar diperoleh.Penetapan etiologi Pneumonia di

    Indonesia masih didasarkan pada hasil penelitian di luar Indonesia.enurut publikasi ;&

  • 8/18/2019 PATOLOGI LANJUT ISPA

    6/15

  • 8/18/2019 PATOLOGI LANJUT ISPA

    7/15

    mendapat terapi sitostatika atau radiasi.Penyebaran in&eksi pada ISPA dapat melalui

    jalan hematogen# lim&ogen# perkontinuitatum dan udara na&as.

    In&eksi bakteri mudah terjadi pada saluran na&as yang sel-sel epitel mukosanya

    telah rusak akibat in&eksi yang terdahulu. Selain hal itu# hal-hal yang dapat

    mengganggu keutuhan lapisan mukosa dan gerak silia adalah asap rokok dan gas S*2

    (polutan utama dalam pen"emaran udara)# sindroma imotil# pengobatan dengan *2

    konsentrasi tinggi (2+ , atau lebih).

    E. Pemer ksaan D agn"st s

    #iagnosis ISPA oleh karena 7irus dapat ditegakkan dengan

    pemeriksaan laboratorium terhadap jasad renik itu sendiri.

    Pemeriksaan yang dilakukan adalah 8

    1. iakan 7irus%. Serologis

    . #iagnostik 7irus se$ara langsung.

    Sedangkan diagnosis ISPA oleh karena bakteri dilakukan dengan

    pemeriksaan sputum, biakan darah, biakan $airan pleura.Hokus utama pada pengkajian pernafasan ini adalah pola,

    kedalaman, usaha serta irama dari pernafasan8

    a) Pola, $epat (ta$hynea) atau normal.b) Gedalaman, nafas normal, dangkal atau terlalu dalam yang

    biasanya dapat kita amati melalui pergerakan rongga dada dan

    pergerakan abdomen.$) Csaha, kontinyu, terputus putus, atau tiba tiba berhenti disertai

    dengan adanya bersin.d) Irama pernafasan, ber7ariasi tergantung pada pola dan

    kedalaman pernafasan.e)

  • 8/18/2019 PATOLOGI LANJUT ISPA

    8/15

    • 3i5ayat penyakit dahulu (apakah klien pernah mengalami

    penyakit seperti yang dialaminya sekarang)• 3i5ayat penyakit keluarga (adakah anggota keluarga yang

    pernah mengalami sakit seperti penyakit klien)• 3i5ayat sosial (lingkungan tempat tinggal klien)

    Pemeriksaan -sik difokuskan pada pengkajian sistem pernafasan 8

    1. Inspeksia. embran mukosa hidung faring tampak kemerahanb. @onsil tampak kemerahan dan edema$. @ampak batuk tidak produktif d. @idak ada jaringan parut pada lehere. @idak tampak penggunaan otot otot pernafasan tambahan,

    pernafasan $uping hidung.%. Palpasi

    a. Adanya demamb. @eraba adanya pembesaran kelenjar limfe pada daerah

    leher=nyeri tekan pada nodus limfe ser7ikalis$. @idak teraba adanya pembesaran kelenjar tyroid

    . Perkusi

    Suara paru normal (resonan$e)

    '. Auskultasi

    Suara nafas 7esikuler=tidak terdengar ron$hi pada kedua sisi paru

    $. Penatalaksanaan %asus ISPA

    Penemuan dini penderita pneumonia dengan penatalaksanaan

    kasus yang benar merupakan strategi untuk men$apai dua dari tiga

    tujuan program (turunnya kematian karena pneumonia dan

    turunnya penggunaan antibiotik dan obat batuk yang kurang tepat

    pada pengobatan penyakit ISPA). Pedoman penatalaksanaan kasus

    ISPA akan memberikan petunjuk standar pengobatan penyakit ISPA

    yang akan berdampak mengurangi penggunaan antibiotik untuk

    kasus kasus batuk pilek biasa, serta mengurangi penggunaan obat

    batuk yang kurang bermanfaat. Strategi penatalaksanaan kasus

    men$akup pula petunjuk tentang pemberian makanan dan minuman

    9

  • 8/18/2019 PATOLOGI LANJUT ISPA

    9/15

    sebagai bagian dari tindakan penunjang yang penting bagi pederita

    ISPA . Penatalaksanaan ISPA meliputi langkah atau tindakan sebagai

    berikut (Smelt er 2 are, %00%) 8

    1. Pemeriksaan

    Pemeriksaan artinya memperoleh informasi tentang

    penyakit anak dengan mengajukan beberapa pertanyaan

    kepada ibunya, melihat dan mendengarkan anak. &al ini

    penting agar selama pemeriksaan anak tidak menangis (bila

    menangis akan meningkatkan frekuensi napas), untuk ini

    diusahakan agar anak tetap dipangku oleh ibunya.

    enghitung napas dapat dilakukan tanpa membuka baju anak.

    ila baju anak tebal, mungkin perlu membuka sedikit untuk

    melihat gerakan dada. Cntuk melihat tarikan dada bagian

    ba5ah, baju anak harus dibuka sedikit. @anpa pemeriksaan

    auskultasi dengan steteskop penyakit pneumonia dapat

    didiagnosa dan diklassi-kasi.

    %. Glasi-kasi ISPA

    Glasi-kasi penyakit ISPA dibedakan untuk golongan umur

    diba5ah % bulan dan untuk golongan umur % bulan ! tahun

    ( utta>in,%009)8

    a. olongan Cmur Gurang % ulan1) Pneumonia erat

    ila disertai salah satu tanda tarikan kuat didinding pada bagian ba5ah atau napas $epat. atas

    napas $epat untuk golongan umur kurang % bulan yaitu

    per menit atau lebih.

    %) ukan Pneumonia (batuk pilek biasa)

    ila tidak ditemukan tanda tarikan kuat dinding

    dada bagian ba5ah atau napas $epat. @anda bahayauntuk golongan umur kurang % bulan, yaitu8

    *

  • 8/18/2019 PATOLOGI LANJUT ISPA

    10/15

    • Gurang bisa minum (kemampuan minumnya

    menurun sampai kurang dari J 7olume yang biasa

    diminum)• Gejang• Gesadaran menurun• Stridor• ;hee ing• #emam = dingin.

    b. olongan Cmur % ulan ! @ahun1) Pneumonia erat

    ila disertai napas sesak yaitu adanya tarikan di

    dinding dada bagian ba5ah ke dalam pada 5aktu anak

    menarik nafas (pada saat diperiksa anak harus dalam

    keadaan tenang, tidak menangis atau meronta).

    %) Pneumonia Sedang

    ila disertai napas $epat. atas napas $epat ialah8

    • Cntuk usia % bulan 1% bulan K !0 kali per menit

    atau lebih• Cntuk usia 1 ' tahun K '0 kali per menit atau lebih.

    ) ukan Pneumonia

    ila tidak ditemukan tarikan dinding dada bagian

    ba5ah dan tidak ada napas $epat. @anda bahaya untuk

    golongan umur % bulan ! tahun yaitu 8

    • @idak bisa minum• Gejang• Gesadaran menurun• Stridor• i i buruk

    Glasi-kasi ISPA menurut #epkes 3I (%00%) adalah 8

    a. ISPA ringan

    10

  • 8/18/2019 PATOLOGI LANJUT ISPA

    11/15

    Seseorang yang menderita ISPA ringan apabila

    ditemukan gejala batuk, pilek dan sesak.

    b. ISPA sedang

    ISPA sedang apabila timbul gejala sesak nafas, suhu

    tubuh lebih dari *L dan bila bernafas mengeluarkan

    suara seperti mengorok.

    $. ISPA berat

    ejala meliputi8 kesadaran menurun, nadi $epat atau

    tidak teraba, nafsu makan menurun, bibir dan ujung nadi

    membiru (sianosis) dan gelisah.

    . Pengobatana. Pneumonia berat 8 dira5at di rumah sakit, diberikan

    antibiotik parenteral, oksigendan sebagainya.b. Pneumonia 8 diberi obat antibiotik kotrimoksasol peroral.

    ila penderita tidak mungkin diberi kotrimoksasol atau

    ternyata dengan pemberian kontrmoksasol keadaan

    penderita menetap, dapat dipakai obat antibiotik pengganti

    yaitu ampisilin, amoksisilin atau penisilin prokain.$. ukan pneumonia8 tanpa pemberian obat antibiotik.

    #iberikan pera5atan di rumah, untuk batuk dapat

    digunakan obat batuk tradisional atau obat batuk lain yang

    tidak mengandung at yang merugikan seperti

    kodein,dekstrometorfan dan, antihistamin. ilademam

    diberikan obat penurun panas yaitu parasetamol. Penderitadengan gejala batuk pilek bila pada pemeriksaan

    tenggorokan didapat adanya ber$ak nanah (eksudat)

    disertai pembesaran kelenjar getah bening dileher,

    dianggap sebagai radang tenggorokan oleh kuman

    strepto$o$$uss dan harus diberi antibiotik (penisilin) selama

    10 hari. @anda bahaya setiap bayi atau anak dengan tanda

    bahaya harus diberikan pera5atan khusus untukpemeriksaan selanjutnya.

    11

  • 8/18/2019 PATOLOGI LANJUT ISPA

    12/15

    '. Pera5atan di rumah

    eberapa hal yang perlu dikerjakan seorang ibu untuk

    mengatasi anaknya yang menderita ISPA.

    1) engatasi panas (demam)

    Cntuk anak usia % bulan sampai ! tahun demam diatasi

    dengan memberikan parasetamol atau dengan kompres,

    bayi diba5ah % bulan dengan demam harus segera dirujuk.

    Parasetamol diberikan ' kali tiap jam untuk 5aktu % hari.

    ara pemberiannya, tablet dibagi sesuai dengan dosisnya,

    kemudian digerus dan diminumkan. emberikan kompres,

    dengan menggunakan kain bersih, $elupkan pada air (tidak

    perlu air es).

    %) engatasi batuk

    #ianjurkan memberi obat batuk yang aman yaitu

    ramuan tradisional yaitu jeruk nipis J sendok teh di$ampur

    dengan ke$ap atau madu J sendok teh , diberikan tiga kali

    sehari.

    ) Pemberian makanan

    erikan makanan yang $ukup gi i, sedikit sedikit tetapi

    berulangulang yaitu lebih sering dari biasanya, lebih lebih

    jika muntah. Pemberian ASI pada bayi yang menyusu tetap

    diteruskan.

    ') Pemberian minuman

    Csahakan pemberian $airan (air putih, air buah dan

    sebagainya) lebih banyak dari biasanya. Ini akan membantu

    mengen$erkan dahak, kekurangan $airan akan menambah

    parah sakit yang diderita.

    !) Dain lain

    1%

  • 8/18/2019 PATOLOGI LANJUT ISPA

    13/15

  • 8/18/2019 PATOLOGI LANJUT ISPA

    14/15

    A III

    PE:C@CP

    A. GesimpulanPenyakit ISPA adalah salah satu penyakit yang banyak diderita

    bayi dan anak anak, penyebab kematian dari ISPA yang terbanyakkarena pneumonia. Glasi-kasi penyakit ISPA tergantung kepadapemeriksaan dan tanda tanda bahaya yang diperlihatkanpenderita, Penatalaksanaan dan pemberantasan kasus ISPAdiperlukan kerjasama semua pihak, yaitu peranserta masyarakatterutama ibu ibu, dokter, para medis dam kader kesehatan untukmenunjang keberhasilan menurunkan angka, kematian dan angkakesakitan sesuai harapan pembangunan nasional.

    . SaranGarena yang terbanyak penyebab kematian dari ISPA adalah

    karena pneumonia, maka diharapkan penyakit saluran pernapasanpenanganannya dapat diprioritaskan. #isamping itu penyuluhankepada ibu ibu tentang penyakit ISPA perlu ditingkatkan dandilaksanakan se$ara berkesinambungan, serta penatalaksanaan

    dan pemberantasan kasus ISPA yang sudah dilaksanakan sekarangini, diharapkan lebih ditingkatkan lagi.

    1'

  • 8/18/2019 PATOLOGI LANJUT ISPA

    15/15

    #AH@A3 PCS@AGA

    $ep'es I. $irektorat enderal PP% / P0P. Pedoman Pemberantasan Penyakit In&eksiSaluran Perna&asan Akut (ISPA). akarta. 1 2

    #epGes 3I. #irektorat ?enderal PP 2 PDP. Pedoman PemberantasanPenyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). ?akarta. 1**%.

    MMMMMMMMMMMM imbingan Getrampilan #alam Penatalaksanaan InfeksiSaluran Pernapasan Akut Pada Anak. ?akarata, 810 ,1**1.

    Suriadi# uliani #2 1#Asuhan 'epera4atan pada Anak#56 sagung Seto# akarta.

    1!