patofisiologi pada gejala

Upload: tegar-gemilang

Post on 23-Feb-2018

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Patofisiologi Pada Gejala

    1/2

    Patofsiologi pada gejala-gejala klinik berikut: 1. Kelainan urinalisis: proteinuria

    dan hematuria Kerusakan dinding kapiler glomerulus sehingga menjadi lebih

    permeable dan porotis terhadap protein dan sel-sel eritrosit, maka terjadi

    proteinuria dan hematuria2 2. Edema Mekanisme retensi natrium dan edema

    pada glomeruloneritis tanpa penurunan tekanan onkotik plasma. al ini berbeda

    dengan mekanisme edema pada sindrom nerotik. Penurunan aal ginjal !aitulaju fltrasi glomerulus "#$%& tidak diketahui sebabn!a, mungkin akibat kelainan

    histopatologis "pembengkakan sel-sel endotel, prolierasi sel mesangium, oklusi

    kapiler-kaliper& glomeruli. Penurunan aal ginjal #%$ ini men!ebabkan penurunan

    ekskresi natrium 'a( "natriuresis&, akhirn!a terjadi retensi natrium 'a(.

    Keadaan retensi natrium 'a( ini diperberat oleh pemasukan garam natrium dari

    diet. )etensi natrium 'a( disertai air men!ebabkan dilusi plasma, kenaikan

    *olume plasma, ekspansi *olume +airan ekstraseluler, dan akhirn!a terjadi

    edema1,2, . ipertensi a. $angguan keseimbangan natrium "sodium

    homeostasis& $angguan keseimbangan natrium ini memegang peranan dalam

    genesis hipertensi ringan dan sedang. b. Peranan sistem renin-angiotensin-

    aldosteron biasan!a pada hipertensi berat. ipertensi dapat dikendalikan denganobat-obatan !ang dapat menurunkan konsentrasi renin, atau tindakan

    nerektomi. +. ubstansi renal medullar! h!potensi*e a+tors, diduga

    prostaglandin. Penurunan konsentrasi dari /at ini men!ebabkan hipertensi2 0.

    endungan irkulasi endungan sirkulasi merupakan salah satu +iri khusus dari

    sindrom neritik akut, alaupun mekanismen!a masih belum jelas. eberapa

    hipotesis !ang berhubungan telah dikemukakan dalam kepustakaan-kepustakaan

    antara lain: a. 3askulitis umum $angguan pembuluh darah di+urigai merupakan

    salah satu tanda kelainan patologis dari glomeruloneritis akut. Kelainan-kelainan

    pembuluh darah ini men!ebabkan transudasi +airan ke jaringan interstisial dan

    menjadi edema. b. Pen!akit jantung hipertensi endungan sirkulasi paru akut

    diduga berhubungan dengan hipertensi !ang dapat terjadi padaglomeruloneritis akut. +. Miokarditis Pada sebagian pasien glomeruloneritis

    tidak jarang ditemukan perubahan-perubahan elektrokardiogram: gelombang 4

    terbalik pada semua lead baik standar maupun pre+ardial. Perubahan-perubahan

    gelombang 4 !ang tidak spesifk ini mungkin berhubungan dengan miokarditis. d.

    )etensi +airan dan hiper*olemi tanpa gagal jantung ipotesis ini dapat

    menerangkan gejala bendungan paru akut, kenaikan +ardia+ output, ekspansi

    *olume +airan tubuh. emua perubahan patofsiologi ini akibat retensi natrium

    dan air1,2,0 $ejala Klinis $ejala klinis glomeruloneritis akut pas+a streptokok

    sangat ber*ariasi, dari keluhan-keluhan ringan atau tanpa keluhan sampai timbul

    gejala-gejala berat dengan bendungan paru akut, gagal ginjal akut, atau

    ensealopati hipertensi Kumpulan gambaran klinis !ang klasik dariglomeruloneritis akut dikenal dengan sindrom neritik akut. endungan paru

    akut dapat merupakan gambaran klinis dari glomeruloneritis akut pada orang

    deasa atau anak !ang besar. ebalikn!a pada pasien anak-anak, ensealopati

    akut hipertensi sering merupakan gambaran klinis pertama. 1. 5neksi

    treptokok )ia!at klasik didahului "16-10 hari& oleh aringitis, tonsilitis atau

    ineksi kulit "impetigo&. 7ata-data epidemiologi membuktikan, baha pre*alensi

    glomeruloneritis meningkat men+apai 68 dari suatu epidemi ineksi saluran

    naas. 5nsiden glomeruloneritis akut pas+a impetigo relati rendah, sekitar 9-

    168. 2. $ejala-gejala umum $lomeruloneritis akut pas+a streptokok tidak

    memberikan keluhan dan +iri khusus. Keluhan-keluhan seperti anoreksia, lemah

    badan, tidak jarang disertai panas badan, dapat ditemukan pada setiap pen!akit

    ineksi. . Keluhan saluran kemih ematuria makroskopis "gross& sering

  • 7/24/2019 Patofisiologi Pada Gejala

    2/2

    ditemukan, hampir 068 dari semua pasien. ematuria ini tidak jarang disertai

    keluhan-keluhan seperti ineksi saluran kemih baah alaupun tidak terbukti

    se+ara bakteriologis. ligouria atau anuria merupakan tanda prognosis buruk

    pada pasien deasa. 0. ipertensi ipertensi sistolik dan atau diastolik sering

    ditemukan hampir pada semua pasien. ipertensi biasan!a ringan atau sedang,

    dan kembali normotensi setelah terdapat diuresis tanpa pemberian obat-obatanantihipertensi. ipertensi berat dengan atau tanpa ensealopati han!a dijumpai

    pada kira-kira 9-168 dari semua pasien. 9. Edema dan bendungan paru akut

    ampir semua pasien dengan ria!at edema pada kelopak mata atau

    pergelangan kaki baah, timbul pagi hari dan hilang siang hari. ila perjalanan

    pen!akit berat dan progresi, edema ini akan menetap atau persisten, tidak

    jarang disertai dengan asites dan eusi rongga pleura1,2,