patgul

28
BAB 1 Introduction Sumber Utama Gula Gula Tebu - Berasal dari tebu yang hidup didaerah tropis dan butuh bnyak air serta matahari - Dapat dipanen setelah 12 bulan - Yield- 100 ton tebu per Ha atau 10 ton gula per Ha Gula Bit - Gula tersimpan pada akar - Kandungan gula 17% dari beratnya - Produksi gula adalah 7 ton per Ha Konsumsi Karbohidrat di Indonesia Sumber Karbohidrat unt Pangan di indo

Upload: eka-listiana

Post on 11-Nov-2015

228 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Rangkuman Ujian Tengah Semester

TRANSCRIPT

BAB 1 IntroductionSumber Utama GulaGula Tebu Berasal dari tebu yang hidup didaerah tropis dan butuh bnyak air serta matahari Dapat dipanen setelah 12 bulan Yield- 100 ton tebu per Ha atau 10 ton gula per HaGula Bit Gula tersimpan pada akar Kandungan gula 17% dari beratnya Produksi gula adalah 7 ton per HaKonsumsi Karbohidrat di Indonesia Sumber Karbohidrat unt Pangan di indo

Sumber Bahan Baku Industri Pati

Sumber Pati - biji-bijian,umbi2an,batang

Jagung (Zea Mays)# Produk Utama : Biji Jagung#Limbah pertanian berupa limbah Lignoselulostik Pelepah Jagung : Untuk pakan ternak Klobot jagung : Untuk kemasan produk,rokok Tongkol jagung : Untuk xylan,xylosa,furfural# Jenis-jenis jagung adalah berdasarkan kualitas,kuantitas dan pola komposisi endosperma jagungDent,flint,flour,sweet,pop,pod

# Pengolahan jagung1. Dry Milling - Jagung papilan : untuk pakan -Tepung jagung 2. Wet Milling Pemisahan Komponen Jagung - Produk : pati (Maizena),gluten,Maize oil - Hasil samping : corn step liquour,bungkil 3. Penggunaan langsung sebagai bahan pangan- Alkali cooked corn based product, co: Tortila,taco,corn mass- Sweet corn : kaya akan Phytoglikogen- Popcorn : snack tertua di dunia dengan rasio ekspansi 40 kali- Sayuran,baby corn

Singkong/ Ubi Kayu ( Manihot utilisima)# Dibedakan Berdasarkan kandungan HCN

Ubi Jalar (Ipomea batatas)1. Konsumsi langsung2. Produk pangan olahan : tepung ubi jalar, chips3. Pakan ternak4. Pati ubi jalar untuk industri, co: industri gula cairMasalahnya adalah produksi pati di Indonesia didominasi industri kecil dan RT# Jenis-jenis Umbi jalar1. Warna umbi = putih,jingga,ungu2. Tekstur setelah dimasak : - Keras,kering -Lunak,berair,lengket - Umbi yang kasar

Jadi menyebabkan masalah pada industri pati berupa1. Teknologi n peralatan sederhanaMenyebabkan kualitas rendah seperi kadar air tinggi,serat dan kotoran tinggi,derajat asam tinggi2. Prasarana dan sarana tdk memadai pengangkutan3. Kebijakan lain : pajak,bbm,impor,dllMemilih Pati yang tepat unt produk Pangan

Prospek pengembangan Industri Gula (Pemanis) Non-TebuGula Palma Potensial:Aren,Kelapa,zSiwalanPengembangan Produk: Gula cetak High Density invert palm sugar Gula Semut (Crystal palm sugar)

-

Sumber pati bisa dari sagu, dimana adalah produk komersial di Indonesia. Diperkirakan 8-10 th kdepan produktivitasnya akan tinggi. 1 batang menghasilkan 200kg.

BAB 2 Karakteristik Gula# Gula - karbohidrat sederhana (Sumber energi) -Komoditi perdagangan berupa kristal sukrosa padat* Karbohidrat didefinisikan sebagai polihidroksialdehid atau polihidroksiketonKarbohidrat dianggap keton jika oksigen karbonil berikatan dengan atom karbon internal

Karbohidrat dianggap aldehid jika oksigen karbonil berikatan dengan atom karbon terminal

Belum selesai,, baca slide aja!!

BAB 3 Sumber GulaBuah,umbi,serealia,susu (laktosa)Monosakarida,Oligosakarida,atau polisakarida

Di indonesia,sumber gula paling banyak tebu dan palma# Pada Buah,yang banyak adalah fruktosa# Leguminosa

# Sayur

Sukrosa Berasal dari ektraksi tanaman, Yang paling banyak dikenal adalah dari tebu dan Bit# Tebu (Saccharum sp) #Batang Berserat,pohon dengan ketinggian 2-6m, semua spesies dpt saling dikawinkan, Spesies yang paling banyak dibudidayakan adalah jenis hibrida kompleks Saccharum officinarum, S.barberi, S.spontaneum,S.sinense.. Spesiesnya tiap hari makin banyak tetapi rendemennya makin sedikitdulu kandungan gula pada tebu tinggi,sekarang meurun# Bit (Beta vulgaris .L) #Gula di umbi, lahannya harus luas.. ada warna putih dan ungu.. kalau ungu banyak antioksidannya.Kandungan gula 17% dr berat# Kurma (Phoenix dactilifera) #Tanaman palma dg tinggi 15-25 m, gula di buahAdanya di timur tengahDibuat sirup sari buah kurma tanpa tambahan gula,unt penyakit ttt, ekstraksi lokal dan skala kecil# Sorgum #Dr biji,, ekstraksi lokal dan skala kecilBiji sorgum rasanya gak enak karena mengandung banyak tanin,sehingga rasanya getir..Dalam produksi harus banyak, biaya operasional tinggi jadi jarang dimanfaatkan/diolah jd gula# Mapel (Acer saccharum #Dr buah Manisnya 2 kali gula pasir standar ( mengandung fruktosa dan tidak mengandung gula sebenarya berupa sukrosa dan sakarosa)# Palm : Aren, Lontar, Kelapa # Mengandung fruktosa dan sukrosa Untuk gula merah rumah tangga# Anggur # Mengandung vitamin dan bahan metalik Kandungan gula 20-25% dr buahnya dan cepat masuk dalam darah, jd bagus unt yang btuh tenaga cepat krn aktivitas fisik dan mental (ia menghilangkan penat dan menggempur anemia) Untuk kesehatan: - mempergiat produksi darah- menjadi obat penderita liver,ginjal dan sistem pencernaan-Menurunkan tekanan darah karena mengeluarkan air berlebihan dalam tubuh# Caryota Mitis lour #Pada air Bunga... dengan kandungan Sukrosa sangat tinggi yaitu 83,5%Karena hanya dimanfaatkan bunganya, maka dapat sebagai tanaman perkebunan seperti kelapa sawit yang dapat dipanen terus-menrus selama waktu reproduktif tanman tersebut# Stevia (Stevia rebaudiana Bertoni) #Kelebihan : 300 kali lebih manis daripada gula... 15% pemanis di daun... sebagai pemanis non kalori, Uji pada tikus mengatakan bahwa penggunaan jangka panjang tidak menimbulkan efek kesehatan

Kelemahan : Bubuk gula yang dihasilkan warnanya hijau dan baunya langu.. jadi kurang disukaiCont produk : Steviol Glycoside... Dibuat daun stevia untuk memperoleh konsentrat. Bubuknya berwarna putih,dimana 200-300 kali lebih manis dibanding gula kristal. Kualitas yang dihasilkan tergantung dari pemurnian glikosida dan rasio Rebaudioside-A. Rasio tinggi,rasanya semakin baik

Ekstraksi Gula Nira

Ekstraksi Nira TebuTebu dihancurkan dalam serial penggiling Putar : cairan dikeluarkan. Ampas (bagase) sebagai bahan baku boiler

Think!!!!!

Di Pabrik Gula gak ada semut,,, karena disekitar pabrik diberi bahan kimia seperti abu,arang,carbon aktif

Proses Pembuatan Gula Bit1. Ekstraksi

* ekstraksi yang terjad di diffuser seperti ketika menyeduh TehEkstraksi di diffuserDiiris

*Diffuser berupa tempat yg menampung irisan bit,lalu dialirkan air panas dari arah berlawanan*cairan : 14% gula , bubur Ekstraksi : 1-2% gula,dan total padatan 8-12%2. PengempaanIrisan hasil ekstraksi yang masih basah dikempa dg kempa ulir, lalu juice dicampur dengan hasil ekstraksi3. Karbonaasi Adalah proses penambahan Kapur dan karbondioksida dengan tujuan menghilangkan kotoran agar tidak keruh dan warna akan ikut hilang Karbondioksida + Kapur Kalsium karbonat, akan bereaksi dengan kotoran (materi non gula) dan akan terbentuk gumpalan,,,, maka selanjutnya harus disaring4. Pendidihan Dilakukan di panci unt dididihkan dan diuapkan,setelah siap dikristalkan ditambahkan bubuk gula unt memicu pengkristalan Selanjutnya sentrifugasi unt memisahkan campuran dr kristal2 dan cairan induk Selanjutnya kristal bit dikeringkanProses Pembuatan Gula Sorgum

Produk-Produk Gula1. Gula Pasir Dari tebu,by product adalah ampas berupa bagase unt bahan bakar boiler. Proses yang paling mahan adalah kristalisasi karena membutuhkan banyak energi, maka sedang dikembangkan Gula Cair akan lebih murah biaya produksinya dibanding gula kristal,tapi kenapa g dikemas adalah karena ribet dan mudah mengundang semut2. Gula merah dari tanaman palma (lontar,aren,kelapa). Gula aren warnanya lebih gelap dibanding gula aren dan kelapa. Karena sabut aren lebih hitam dan tangan pekerjanya kotor. Kadar fruktosa dari tanaman palma tinggi,sehingga memicu reaksi browning ketika bertemu protein. Karena fruktosa monosakarida akan sulit di kristalisasi dan biayanya akan mahal.3. Sirup maple dr getah pohon maple (kand gula tinggi saat musim dingin)4. Sari Kurma dr ekstraksi buah kurma5. Gula batu kristal bening/kuning, kemanisan sedang karena ada air di dalamnya. Gula dipanaskan dengan penambahan air sampai melting.6. Gula castor lebih halus, Cuma ada di Britania7. Gula semut turunan dr gula merah, lebih tahan lama dan nilai ekonomis lebih tinggi. Terbentuk bubuk krena diaduk2 cepat. Bisa jadi tidak terbentuk kristal,karena niranya rusak,akibatnya gula tidak mengkristal

Gula sintesis gula dengan kadar kalori rendah.

BAB 4 Gula Palma (baca yang bagian gula merah)Dari Nira aren,kelapa,dan lontar ( tanaman palma)

# Berdasarkan tabel komposisi nira berbagai tanaman palma, kadar air paling tinggi yaitu kelapa dan aren. Kadar gula paling tinggi adalah nipah dan aren.

Palm Sugar (benefit) Rasanya khas,jadi bisa buat desert,makanan,minuma,kue Dapat disimpan dalam waktu lama (beberapa th), tanpa refrigerator Mudah larut dalam cairan Mengandung nutrisi berupa Thiamine (vit B),riboflavin, asam nikotinat,asam askorbat,fosfor,dan zat besi untuk pertumbuhan anak Dengan kandungan kalsium dapat mencegah anemia bila dikonsumsi secara reguler

Diagram Alir pembuatan Gula Palma (Gula merah Cetak)

Fungsi penambahan Ca(OH)2 adalah agar nira tidak terfermentasi. Krena nira kadar gulanya tinggi.. dan untuk menjaga warna niranya,selain itu jg mengendapkan kotoran^^Nira ArenNetralisasiPemanasan Pendinginan dan PengadukanPencetakanPendinginan Gula CetakCa(OH)22Gula semi solid

Gula Semut Modifikasi atau diversifikasi gula merah dengan bentuk serbuk,dimana lebih tahan lama,mudah larut,lebih menarik,dan nilai ekonomi tinggiPenambahan minyak agar mudah mengkristal

Gula Invert (gula cair HFS) hasil hidrolisis sukrosa yaitu alfa-D-Glukosa dan Beta-D-fruktosa. Kekentalan tinggi dapat menghambat pertumbuhan m.o . Tingkat kemanisan berikas 85-1303 cara proses : dengan enzim invetase, dengan asam kuat atau asam lemah, dengan resin penukar ion

BAB 5 Gula Kristal (gabungin slide pak sapta dan bu indahGula

Senyawa kimia termasuk karbohidrat,mempunyai rasa manis,larut dalam air,dan mempunyai sifat optisMonosakaridaDisakaridaTrisakaridaTetrasakaridapentasakarida

Gula kristal di Indonesia dari Tebu

Stasiun Ekstraksi / Penggilingan

Penjelasan Proses :

1.Penebangan TebuDitebang ketika telah berusia 12-16 bulan (di Jawa bulan Mei- Oktober,tapi sebagian besar bulan Juni-Agustus ketika kemarau). Ciri2 tebu rakyat siap ditebang yaitu bunga tebu sudah hampir habisdan hanya tertinggal tangkainya saja. Disamping itu ruas di dekat ujung tebu sudah tinggal sedikit. Kalau di perusahaan menilai kemasakan melalui analisis kadar gula dabn kemurnian gula.2.Ekstraksi Nira menggiling tebu unt memperoleh niraUmumnya pada sebuah train (rangkaian) mesin penggilingan tebu terdiri dari 4 7 three roller mill. Tebu hasil penghancuran (pemerasan) crusher mula-mula akan ditekan (diperas) oleh roll atas dan roll pertama serta kemudian oleh roll kedua. Niranya ditampung dalam tangki penampung dan tebu hasil perasannya (pulp) akan diperas lagi pada pulpditambahkan air imbibisi yang berasal dari tangki pengumpul nira keempat. Demikian juga pulp sebelum masuk dalam three roller mill keempat ditambahkan air ambibisi sebanyak 20 30 % dari berat batang tebu.

3.Purifikasi Nira Menghilangkan bahan organik dan anorganik bukan gula yang terdapat dalam nira dengan cara kimia dan fisik, sehingga diperoleh kadar sukrosa maksimum dalam nira tersebut

a. Filtrasi untuk menghilangkan partikel padat dari suatu cairan. Caranya : dengan melewatkan cairan tsb pada penyaring atau sekat, sehingga bahan padatnya tertinggal pada sekat.. alat : bag filter , filter press ( plate n frame filter press , vacuum filter)Dari bu Indah : Alat yang digunakan : saringan datar (flat screen) dari kuningan yang dilengkapi alat pembersih yang berupa cakar (sikat) karet. Ukuran lubang saringan berkisar 0,1 0,7 mm dan jumlahnya 260 400 lubang per inci persegi.b. Pemanasan (75 100 C) untuk mengendapkan atau mengumpulkan (koagulasi) bahan bukan gula. Jika pemanasa terlalu lama akan terjadi hidrolisa gula menjadi gula invert dan kadar sukrosa turun. Umumnya diikuti dengan proses defekasi atau sulfitasi atau karbonatasic. Defekasi pemurnian dengan cara penambahan kapur (air kapur) dan pemanasan pendahuluan. Bahan bukan gula yang mengednap langsung dengan cara pemberian kapur antara lain P2O5, Fe2O3 , AI2O3 dan MgO. Tujuan : untuk meningkatkan kemurnian nira, mencegah terjadinya inversi, menghilangkan koloid, menghilangkan bahan bukan gula, menghasilkan nira jernih dan bersih Penambahan kapur dapat meningkatkan pH. Pada pH yang tinggi akan terjadi pengendapan yang lebih tinggi, sehingga bahan bukan gula yang dapat dibuang dari nira lebih banyak jumlahnya. Tetapi pada pH yang lebih tinggi lagi akan terjadi pelarutan kembali protein sehingga menambah jumlah nitrogen dalam nira dan juga terjadi kerusakan gula pereduksi yang mengakibatkan nira berwarna gelap Inversi sukrosa akan bertambah besar dengan makin rendahnya pH dan makin tinggi suhunyaCara pemberian kapur:1. Cold limingnira mentah yang telah disaring dimasukkan dalam tangki (peti) pengapuran (liming tank) dan kemudian ditambahkan susu kapur 15Be (3 6 ltr per 1000 liter nira) sampai pH mencapai 7,2 8,6. pemanasan 100102C, pengendapan2. Hot Limingnira mentah yang telah disaring dimasukkan dalam juice heater dan dipanaskan mencapai suhu 100 - 200C. Kemudian dalam keadaan panas dimasukkan dalam liming tank dan ditambahkan susu kapur 15Be sampai pH 7,6 8,0.3. Fractional LimingCara fractional liming adalah berdasarkan hot liming, yaitu mula-mula nira ditambah dengan susu kapur sampai pH 6,0 6,4 yang maksudnya untuk mencegah terjadinya inversi selama pemanasan dan juga untuk mendekati titik isoelektrik dari koloid yang terdapat pada nira. Setelah pH mencapai 6,0 6,4, kemudian dipanaskan sampai 100 - 102C. Setrusnya ditambah susu kapur lagi sampai pH 7,6 7,8 dan dibiarkan terjadi pengendapan

4. Fractional liming and double heating (Lime-Heat-Lime-Heat Methode)Pada cara fractional liming and double heating pemberian susu kapur dilakukan 2 kali dan masing-masing diikuti pamanasan. Mula-mula nira mentah ditambah susu kapur sampai pH 6,0 6,4 dan kemudian dipanaskan sampai suhu 93C. setelah itu ditambah lagi susu kapur sampai pH 7,6 7,8 dan dipanaskan sampai suhu 100 - 102C serta kemudian diendapkan (settling).5. Heat-lime-heat methodsPada cara ini mula-mula nira dipanaskan sampai mendidih, kemudian ditambahkan susu kapur dan diendaokan. Kemudian nira yang telah disaring dididihkan kembali dan disaring.

d. Sulfitasi cara klarifikasi (pembersihan) nira dengan menggunakan kapur dan sulfur dioksida sebagai bahan pembersih (clarifying agent). Nira + kapur yang berlebihan, lalu kelebihan kapur dinetralisasi dengan sulfur dioksida Nira mentah yang telah disulfitasi tersebut selanjutnya dikerjakan dengan cara yang sama dengan nira dari cara defekasi. Bila dibandingkan dengan cara defekasi, maka cara sulfitasi dapat lebih banyak membuang bahan bukan gulanya, nira yang dihasilkan berwarna lebih terang dan bersih dan gula yang dihasilkan lebih putih. Pada proses sulfitasi, gula akan sedikit Kuning

e. Karbonatasi dengan kapur dan CO2 sehingga sebagian besar bahan bukan gula akan mengendap dan menggumpal dan dapat tersaring serta dibuang. mengendap dan menggumpal shg dapat tersaring serta dibuang. Pada proses ini antara lain dikenal proses single carnbonatation. gas CO2 berguna untuk mengendapkan kelebihan kapur menjadi CaCO3 dan bahan bukan gula yang terabsorbsi oleh CaCO3, sehingga campuran endapan tersebut mudah disaring. Jumlah kapur yang digunakan pada proses ini hampir 10 kali banyaknya dibandingkan untuk proses sulfitasi, tetapi proses karbonatasi mempunyai keuntungan sebagai berikut : lebih banyak jumlah bahan bukan gula yang terbuang, Mutu gula putih yang dihasilkan lebih baik dari pada hasil proses sulfitasi, Kemurnian gulanya tinggi sehingga baik digunakan sebagai bahan industri minuman, susu kental dan coklat.

f. Ion Exchange digunakan suatu bahan kimia atau zat yang mempunyai daya aktif untuk mengadakan pertukaran ion dengan ion yang terdapat dalam larutan nira yaitu ion dbahan bukan gula, sehingga bahan bukan gula tersebut menjadi tidak larut dan dapat dihilangkan dari nira. Bahan bukan gula dalam larutan terdiri dari kation dan anion, sehingga pada ion exchange. Bahan (ion exchanger) yang digunakan dalam purifikasi nira adalah ion exchange resin, yang merupakan bahan organik dengan molekul yang sangat besar, tidak larut dalam air dan sebagian besar pelarut, dan mempunyai gugusan yang aktif sebagai kation atau anion

Ion yang terdapat dalam larutan nira akan bereaksi dengan molekul yang besar tersebut sehingga ion tersebut dapat dihilangkan dari larutan (karena sifat tidak larut dari molekul besar tadi), sedangkan ion yang dilepaskan oleh resin akan larut dalam nira Sebagian besar bahan berwarna juga akan ikut terbuang

4. Evaporasi pengeluaran air dari nira dengan cara menguapkan air

Dengan alat multiple effect vacuum evaporator # Evaporator I dipanaskan dengan uap yang berasal dari tangki uap (steam boiler) dengan bahan bakar minyak bumi atau bagasse, sedangkan evaporator II dipanaskan oleh uap dari evaporator I, evaporator III dipanaskan oleh uap dari evaporator II dan seterusnya sampai evaporator terakhir.

5.Kristalisasi/Masakan mengubah gula yang berada dalam larutan menjadi bentuk kristal gula Cara yang paling mudah dalam pelaksanaan untuk memperoleh kristal sukrosa adalah meningkatkan konsentrasi sukrosa pada suhu kamar, yaitu larutan yang sangat lewat jenuh. Tingkat supersaturation (sangat jenuh) dari suatu larutan ditentukan dengan oleh koefisien supersaturation (S) yaitu :

6. Pemisahan kristal gula/Putaran untuk memisahkan kristal gula yang terbentuk pada stasiun masakan dari cairan hasil masakan Pemisahan kristal gula dari molasse dilakukan dengan alat centrifuge (putaran). Alat ini terdiri dari 2 buah tabung besi atau tembaga. Tabung sebelah dalam berlubang-lubang kecil, sehingga kristal gula pasir dapat masuk dan bagian dalam tidak berlubang yang berguna untuk menahan sirup hasil centrifuge. Tabung (tromol) bagian dalam dapat berputar dengan kecepatan antara 900 1300 putaran per menit (rpm).

7. Pengeringan prose pengeringan dari kristal gula dapat dilakukan dengan uap air panas pada gula yang masih terdapat dalam alat centrifuge dan juga dengan alat pengering khusus setelah keluar dari alat centrifuge. Uap iar panas tersebut selain dapat mengeringkan juga berguna untuk menghilangkan molasse atau sirup yang masih menempel pada kristal, sehingga warna dan harkat kemurnian gula bertambah baik. Untuk lebih menyempurnakan pengeringan gul ayang sudah dianggap kering atau masih basah dapat dilakukan antara lain dengan tunnel dryer atau rotary dryer, sehingga akan diperoleh gula dengan kadar air antara 0,9 3,5 %, tergantung dari kemurnian gula.

Limbah yang dihasilkan Limbah padat : Ampas tebu, Blotong, Abu ketel, sisa kotoran dari sekrapan.Limbah cair : Tetes tebu, air tetesan kondensor, air buangan, air pencuci. Limbah gas

Mutu Gula: Nilai Polarisasi menunjukkan jumlah sukrosa dalam suatu jenis gula. Nilai polarisasi mka sukrosa dan mutunya . Kadar Air semakin kadar air , makin baik mutunya Kadar abu menunjukkan adanya bahan anorganik dan berpengaruh terhadap warna serta higroskopis gula. makin besar kadar abu makin rendah mutu gulanya. Kadar abu gula dapat berkisar antara 0,70 2,80. Yield (menunjukkan jumlah sukrosa murni yang sebenernya dalam gula. Rumusnya adalah [ polarisasi- (5x kadar abu + 7x gula invert] Gula Invert (pereduksi) gula invert tinggi maka mutunya rendah krn mudah rusak Bahan organik bukan gula (jumlah seluruh gula (nilai polarisasi+kadar air+kadar abu). Semakin tinggi maka mutu gula rendah Warna yaitu warna dari kristal dan larutan gula dengan air. Penentuan warna gula kristal yaitu dengan cara melelehkan 75 gram gula dengan 15 ml air dan kemudian dikeringkan. Warna gula tersebut dibandingkan warna standar yang biasanya terdiri dari 1 sampai 10 atau 12. Warna standar tersebut umumnya berlainan pada tiap negara. Warna 1 menunjukkan nilai paling rendah dan 10 atau 12 paling baik. Ukuran dan jumlah partikel diklasifikasikan berdasarkan jenis saringan yang digunakan. Saringan yang digunakan mempunyai 14, 18, 24 dan 32 lubang per inci persegi dengan ukuran lubang bergaris tengah 1,391, 1,095, 0,725 dan 0,541 mm. Dengan saringan tersebut kristal gula dibagi dalam beberapa fraksi yang dapat diketahui beratnya. Selain itu sering digunakan saringan dengan ukuran 0,39 mm dan 1,87 mm sehingga jumlah saringan lebih banyak lagi. Alkalinitas Ph > 8,2 basa. Ph < 8,2 bersifat asam. Gula bersifat asam akan mudah diserang mikroba Jumlah Mikroorganisme mikroorganisme yang banyak terdapat pada gula yang mengandung bahan bukan gula Affinabilitas yaitu jumlah kristal gula yang terbentuk dari gula kasar yang dihilangkan lapisan sirupnya yang menempel pada permukaan gula kasar.

GULA RAFINASI Bukan dari Nira,tapi bahan baku dari raw sugar (paling banyak import dari Brazil) Tahapan proses: Afinasi Karbonatasi Penghilangan warna/Decolourisation Evaporasi Kristalisasi Pemisahan kristal Proses penyelesaianAfinasi Pemurnian dan pembersihan cairan induk

Karbonatasi untuk membersihkan cairan dari berbagai padatan yg membuat gula keruh dan beberapa komponen warna hilang. Dilakukan dengan penambahan kalsium hidroksida Ca(OH)2

Decolorization dengan menggunakan karbon terktivasi granular (Granular Activated Carbon,GAC) untuk memudarkan warna

Evaporasi

Single Effect Evaporator

Kristalisasi proses pemisahan dengan cara suatu larutan dipekatkan sampai konsentrasi bahan yang terlarut menjadi lebih besar daripada larutannya pada suhu yang sama. Bahan yang terlarut kemudian dikeluarkan dari larutan dalam bentuk kristal murni. Faktor yang sangat penting dalam proses kristalisasi adalah : Daya Larut dan kemampuan membentuk kristal.Daya Larut didefinisikan sebagai berat bahan anhydrous, yang akan membentuk larutan jenuh dalam 100 g pelarut. Dalam larutan gula, pelarut adalah air.Daya larut merupakan fungsi suhu. Peningkatan suhu akan meningkatkan daya larut bahan yang terlarut. Sedangkan tekanan hanya memberikan pengaruh yang sangat kecil terhadap daya larut.Pada kurva daya larut, digambarkan tiga daerah :1. Daerah stabil atau kurva jenuh. Larutan pada daerah kurva jenuh atau dibawahnya, larutan tidak akan mengkristal. 2. Daerah metastabil. Pada daerah metastabil, larutan akan mengkristal apabila kristal bibit ditambahkan atau larutan diganggu.3. Kurva lewat jenuh. Kristalisasi terbentuk tanpa perlakuan tambahan apapun atau kristalisasi terjadi secara spontan.

Kemampuan membentuk kristal Kemampuan membentuk kristal diawali dengan kemampuan membentuk inti kristal, dilanjutkan dengan pertumbuhan kristal.

BAB 6 evaporasi dan kristalisasi (baca satop)