panduan aturan divisi beroda dan berkaki krpai 2013
TRANSCRIPT
Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) 2013
Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Direktorat Jenderal Pendidikan TinggiKementerian Pendidikan Nasional
PANDUAN PERATURANDIVISI BERODADIVISI BERKAKI
Tema
Tema untuk Kontes Robot Pemadam Api Indonesia 2012
Kontes Robot Cerdas Pemadam Api
Bentuk Robot
Robot Beroda
Robot Humanoid
Robot Berkaki
Divisi1) Divisi Beroda2) Divisi Berkaki
Divisi Beroda: Suatu divisi dimana robot menggunakan roda sebagai alat geraknya dengan misi mencari dan memadamkan api di arena lapangan berbentuk simulasi interior suatu rumah. Pada divisi ini yang diutamakan adalah kemampuan robot bernavigasi dan bermanuver serta kecepatan dalam menyelesaikan misinya tersebut. Robot yang berhasil menemukan dan memadamkan api tercepat dinyatakan sebagai pemenang
Divisi Berkaki: Sama halnya dengan Divisi Senior Beroda, hanya saja robot menggunakan kaki sebagai alat geraknya.
Pemenang KRPAI Nasional 2004 - 2012
Tahun KRCI kePenyelen
ggara
Pemenang Nasional
Beroda BerkakiExpert Single
Expert Swarm
2004 KRCI 1 UI Polban UBAYA X X
2005 KRCI 2 UI Polban ITB PENS X
2006 KRCI 3 UI PENS Polban Polban X
2007 KRCI 4 ITSUnibra
wUNIKO
MPENS PENS
2008 KRCI 5 UI Unikom PCR PENS UNIKOM
2009 KRCI 6 UGM Unikom ITBLPKTA – Yogyakarta
Tidak dipertandin
gkan
Tahun KRCI kePenyelen
ggara
Pemenang Nasional
Beroda BerkakiBattle Bola
2010 KRCI 7 UMM UGM ITB Bengkalis
2011 KRCI8 UGM ITT ITB PENS
2012 KRCI9 ITBPOLB
ANUGM PENS
Acuan Pertandingan Internasional
Divisi Beroda dan Berkaki :
Fire Fighting Robot Contest Trinity College, Hartford, Connecticut,
Amerika Serikat. Robogames, San Fransisco, Amerika Serikat.
Prestasi Internasional
2009: Medali Emas Untuk Kategori Fire Fighting Robot Contest di ROBOGAMES 2009, San Francisco, Amerika Serikat.
2011: Medali Emas dan Perak Fire Fighting Robot Contest di Trinity College Hartfort 2011, Connecticut, Amerika Serikat.
2012:Medali Emas dan Perak Beroda, Medali Emas dan Perak Berkaki di Fire Fighting Robot Contest di Trinity College Hartfort 2011, Connecticut, Amerika Serikat.
Contoh Pertandingan
Clip Video
Beberapa Perubahan Ukuran arena dari 248 x 248 cm2 244 x 244 cm2 Room 1 dari 1 pintu 2 pintu. Pola karpet berubah. Dog obstacle. Sound activation disediakan. Posisi-posisi tertentu untuk tombol dan Mic berikut
warna backgroundnya. Mengacu ke rule Trinity (Trinity College Fire-Fighting
Home Robot Contest 2013 Rules - TCFFHRC_Rules_2013-Final-2012-09-18_A4.pdf)
Update Rule dan tanya jawab di milis
Robot Dan kelengkapannya
Dimensi Sound Activation Tombol Manual Pemadam Api
Dimensi
Divisi Beroda: 31 cm x 31 cm x 27 cm
Divisi Berkaki: 46 cm x 31 cm x 27 cm
Bagian apapun dari robot dilarang melebihi dimensi tersebut
Sound Activation berfungsi sebagai remote kontrol pengaktivan robot melalui bunyi-bunyian frekuensi suara terdengar berkisar di 3 KHz s.d. 4 KHz nominalnya 3.8 KHz. Pola bunyi-bunyian yang dikeluarkan harus sama saat start ataupun retry begitu
juga sama dari satu sesi pertandingan ke sesi pertandingan lainnya.
dihasilkan dari sumber suara yang bersifat elektronik. tepuk tangan, siulan, genderang, bunyi mekanik dan sejenisnya) tidak diperkenankan sebagai Sound Activation begitu juga Handphone atau alat yang mengeluarkan RF (Radio Frekuensi).
Sound Activation hanya memiliki satu tombol aktivasi. Bila terdapat banyak
tombol, yang penting hanya satu tombol aktivasi yang terlihat (yang lain harus tertutup dan tidak boleh ditekan). Bentuk dan ukuran Sound Activation bebas namun harus dapat digenggam.
Sound Activation hanya memiliki satu output suara (speaker) yang terletak di satu
sisi dari kotak alat. Tidak diperkenankan adanya speaker di dua sisi atau lebih dari kotak Sound Activation.
The robot's microphone must have these characteristics: Located on the top surface of the robot and accessible from
above. Above the highest fan blade tip (the highest point the fan can
reach) Less than 2 cm below any other mechanical part.
Start Button (Tombol Start) Tombol start adalah tombol untuk mengaktifkan robot
secara manual. menggantikan Sound Activation yang tidak berfungsi. Peserta harus menyediakan Tombol start di badan
robot. Merupakan Momentary push-to-operate action: not a
tog-gle switch.
Located on the top surface of the robot and accessible from above.
Above the highest fan blade tip (the highest point the fan can reach)
Less than 2 cm below any other mechanical part. A green actuator or background. You may color the button
with a marker, surround the button with a colored area, or use a colored label.
The word START printed in a contrasting color on or adjacent to the button.
NOTE If a robot does not have a Start Button meeting these requirements, it will be disqualified.
Power Switch The robot may also have a Power Switch that dis-connects the
robot's batteries. The team may turn the robot on using the Power Switch after
placing the robot on the Judge's table at the arena, but the robot must not move as a result.
We recommend that robots be turned on and ready to start before being placed on the table, unless that would cause an unsafe condition. Please dis-
cuss your robot's operation with the Judges if you anticipate a problem.
NOTE The Power Switch cannot be the Start Button, because activating the Start Button causes the robot to begin operation.
Pemadaman Api Untuk memadamkan api lilin yang diperbolehkan adalah
menggunakan Kipas dan/atau Extinguisher.
Kipas: alat untuk memadamkan api dengan menggunakan tiupan angin. Bentuk, ukuran dan bahannya adalah bebas.
Extinguisher: alat untuk memadamkan api dengan menggunakan cairan. Bentuk, ukuran dan bahannya adalah bebas.
tidak boleh menggunakan cairan atau segala sesuatu yang dilarang sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam panduan TCFFRC 2011.
Definisi Kaki Divisi Berkaki Yang dimaksud dengan kaki adalah suatu bagian robot yang bila bergerak
dengan pola dan urutan tertentu bersama-sama dengan kaki-kaki lainnya, dapat menggerakkan dan memindahkan badan robot.
Hanya bagian dari kaki yang diperkenankan menempel dilantai ketika robot telah aktif dan ketika robot bergerak atau berjalan. Tidak ada bagian dari badan yang tidak masuk kedalam definisi kaki diperkenankan menempel di lantai misalnya penopang badan, caster dan sejenisnya.
Setiap kaki memiliki minimal dua derajat kebebasan dengan kata lain memiliki minimal dua sendi atau tegasnya setiap kaki memiliki minimal dua motor/aktuator.
Jumlah kaki minimal dua. Satu kaki adalah independen satu sama lainnya, artinya, tidak ada 2 kaki atau
lebih yang digerakkan oleh satu motor/aktuator. Kaki tidak diperkenankan melakukan putaran 360 derajat (seperti prinsip roda
berputar) untuk memindahkan badan. Akan diberikan bonus khusus bagi yang membuat robot berkaki berjenis
Humanoid (gerakan kaki mirip prinsip manusia berjalan). Besarnya bonus dapat dilihat pada bagian Bonus.
Lapangan dan kelengkapannya
Bentuk dan ukuran lapangan
Lantai Dinding Pintu Karpet Grid Home Alas anti slip
Lilin Dudukan
lilin Alas lilin Sound
Damper Cermin Furniture Alas
furniture Uneven floor
Bentuk dan Ukuran Lapangan
Lapangan/arena mensimulasikan interior dari sebuah rumah dengan 4 ruangan.
30 cm
248 cm
10 cm
Untuk KRCI 2011 penomoran ruangan seperti pada gambarLapangan 244 cm x 244 cm, Walls: 1.9 cm thick, 27 to 34 cm tall,
Bahan papan multipleksLapangan memiliki roda agar dapat dipindah atau diputar dengan mudah.Ada 4 ruangan dengan posisi tetap, dua ruangan pintunya dapat digeser/diubah (pintu ruang 1 dan 4).Ruang 1 terdapat 2 pintu
Lantai Lantai adalah bagian dari lapangan yang
berfungsi sebagai sarana berjalannya robot yang terbuat dari kayu multipleks.
Lantai pada divisi Beroda dan Berkaki adalah datar bila diatasnya tidak terdapat Uneven floor atau Karpet.
Lantai berwarna hitam dop, kecuali yang tertutup oleh karpet.
Koefisien gesek lantai tidak ditentukan tapi lantai diupayakan tidak licin.
Dinding Dinding adalah bagian dari lapangan
berfungsi untuk membentuk sekat-sekat ruangan dan lorong.
Dinding lapangan adalah berwarna putih.
Akan terdapat “hanging objects” (sound damper dan cermin) yang akan membuat warna dinding menjadi tidak seluruhnya homogen.
Pintu merupakan suatu celah masuk ke suatu
ruangan yang berukuran 46 cm yang ditandai dengan adanya garis putih di lantai selebar 2,5 cm.
Posisi pintu dapat berubah-ubah pada setiap sesi pertandingan yang berlangsung tergantung hasil undian, mode ini disebut Variable Door Location.
Variable Door Location
Karpet Karpet terpasang tetap di lantai, membentuk pola dan ukuran
tertentu. Fungsi karpet adalah untuk memberikan perbedaan koefisien
gesek pada bagian-bagian tertentu di lantai untuk menguji kestabilan robot saat berputar atau berbelok di lantai.
Karpet memiliki ketebalan maksimum 5 mm berwarna abu-abu
Grid Grid adalah titik-titik di lantai ruangan yang berfungsi
sebagai penanda lokasi Lilin, Furniture dan Home. Titik-titik grid berdiameter kurang lebih 3 mm berwarna
merah atau biru. Titik-titik grid ini dapat dibuat menggunakan spidol tebal.
Home Home adalah suatu lingkaran terletak di lantai berfungsi
sebagai acuan titik awal dan akhir robot saat mulai menjalankan dan mengakhiri misinya.
Home berbentuk lingkaran solid berdiameter 30 cm, terbuat dari kertas karton berwarna putih.
Agar karton tidak bergelombang dan dapat mudah dipindah-pindah maka karton tersebut ditempelkan pada sebuah plat aluminium dengan ketebalan 1,5 s.d. 2 mm dengan diameter yang sama dengan karton.
Agar plat tidak mudah bergeser maka di bawah plat tersebut dilapisi alas karet anti slip (lihat Alas anti slip).
Orientasi HomeKemungkinan orientasi robot di Home ada 6, ditandai dengan
angka 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 searah jarum jam yang merepresentasikan sudut 0O, 60O, 120O, 180O, 240O dan 300O.
HTampak atas
Tampak samping
Kertas karton putih (0.5 mm)
Plat aluminium (1,5-2 mm)
Alas karet anti slip (1 mm)
1
2
34
5
6
30 cm
4 mm (maks)
U
15 deg
60 deg
H60 deg1
2
34
5
6
15 deg
H60 deg1
2
34
5
6
15 deg
Arbitrary Start/Non-Arbitrary Start Home yang berada di lorong dengan posisi tetap
disebut mode Non-Arbitrary Start. Home yang berada didalam salah satu ruangan dengan
posisi acak disebut mode Arbitrary Start.
Arbitrary StartNon-Arbitrary Start
Dog Obstacle
500 g It blocks between 50% and 75% of the hallway width. Bergeser 1 cm 50 points Melewati fail the trial. Tiap sesi lokasinya berubah
Lilin Fungsi lilin untuk mensimulasikan titik-titik api di
suatu ruangan. Tinggi lilin (belum termasuk sumbu api) berkisar
antara 15 s.d. 20 cm dengan diameter 2 s.d 3 cm. Lilin berjumlah satu buah diletakkan di salah satu
ruangan dari 4 ruangan yang ada. Bila lilin telah diletakan di dudukannya (lihat
bahasan berikutnya), maka yang dimaksud tinggi lilin antara 15 s.d. 20 cm adalah terhitung dari lantai sampai dengan bagian bahan lilin yang tertinggi (bukan api).
Lilin diletakkan acak pada titik-titik tertentu di grid ruangan yang berjarak 10 s.d. 15 cm antar titik.
Posisi lilin ditentukan melalui undian Komputer.
15
-20
cm
2-3 cm
Dudukan Lilin Lilin ditempatkan pada suatu dudukan terbuat dari kayu
dicat putih, berbentuk silinder dan berdiameter 5 cm dengan ketinggian 5 cm dan kedalaman lubang 4 cm.
Ditengah-tengah dudukan ini terdapat lubang yang memungkinkan lilin berdiri. Dudukan lilin berjumlah satu buah.5
cm
5 cm
Alas Lilin Robot atau sebagian badan robot harus berada pada jarak kurang dari
30 cm untuk memadamkan lilin. Akan ada alas lilin berbentuk lingkaran atau juring lingkaran solid
berjari-jari 30 cm (diameter 60 cm), terbuat dari kertas karton warna putih.
Agar karton tidak bergelombang dan dapat mudah dipindah-pindah ditempelkan sebuah plat aluminium dengan ukuran yang sama dengan ketebalan 1,5 s/d 2 mm.
Agar plat tersebut tidak mudah bergeser maka di bawah plat tersebut dilapisi alas karet anti slip.
60 cm
Tampak atas
Tampak samping
Kertas karton putih (0,5 mm)
Plat aluminium (1,5-2 mm)
Alas karet anti slip (1 mm)4 mm (maks)
Alas anti slip terbuat dari campuran khusus karet dan plastik yang
cukup tipis, lembut agak empuk bila ditekan dan berlubang-lubang.
dipakai untuk alas meletakkan piring/sendok/gelas di washtafel sehabis dicuci, untuk alas perlengkapan mandi, alas keset, alas karpet, alas laci dan lain sebagainya.
dapat dibeli di supermarket atau di toko peralatan rumah tangga dalam bentuk gulungan sepanjang 1 meter dengan lebar 40 cm, warnanya bisa bermacam-macam.
Bentuk-bentuk alas lilin ada posisi-posisi yang tidak memungkinkan satu
lingkaran penuh ditempatkan, misalnya posisi-posisi yang dekat dengan dinding atau posisi-posisi lain
dibutuhkan alas berbentuk juring lingkaran
(c) Bentuk alas lilin ¼ lingkaran
(b) Bentuk alas lilin ½ lingkaran
(a) Bentuk alas lilin 1 lingkaran
Sound damper Sound damper berfungsi mengganggu dan menguji sistem navigasi
berbasis Ultrasonik. ukuran tinggi 25 cm dan panjang 45 cm terbuat dari kertas karton
berwarna merah. Sound damper tidak memiliki pengunci khusus sehingga mudah
bergeser. Sound Damper berjumlah 4 buah diletakkan secara acak pada tempat-
tempat tertentu di dinding melalui undian Komputer.
45 cm
25 c
m
2 cm maks
1 cm1 cm
1 cm
(R:255, G:0, B:0)
pengaittripleks
Kertas karton
kertas kartondilipat-lipat
tripleks 3 mm
pengait
(a) tampak depan (b) tampak samping
Cermin Cermin berfungsi untuk menguji sistem navigasi berbasis cahaya (Infra-merah
misalnya). ukuran tebal 5 mm, panjang 45 cm dan tinggi 30 cm. Cermin diberi dudukan tripleks 3 mm dengan ukuran panjang dan tinggi yang
sama dengan cermin. Ketebalan maksimum cermin dan tripleks adalah 1.5 cm. Cermin mudah dapat tergeser di dinding. Cermin berjumlah 4 buah diletakkan secara acak pada tempat-tempat tertentu
di dinding melalui undian Komputer.
(a) tampak depan (b) tampak samping
1.5 cm maks
cermin 5 mm
tripleks 3 mm
pengait
pengaittripleks
45 cm
25 c
m
Furniture Furniture berfungsi untuk mensimulasikan
benda-benda yang berada disuatu ruangan dan bertujuan untuk menguji kemampuan bermanuver robot.
Furniture adalah sebuah silinder berwarna kuning terang terbuat dari potongan pipa PVC/paralon berdiameter 11 cm dengan tinggi 30 cm.
Silinder paralon ini kemudian dicor dengan adukan semen dan pasir supaya menjadi berat dan agar tidak mudah tergeser/jatuh jika tersenggol robot.
Furniture berjumlah 4 buah yang masing-masing diletakkan di setiap ruangan, baik yang terdapat lilin maupun yang tidak.
Posisi Furniture adalah acak pada titik-titik tertentu di grid ruangan.
Posisi ini ditentukan melalui undian Komputer30
cm
11 cm
(R:255, G:255, B:0)
Alas Furniture Di bawah furniture akan ada alas yang berfungsi untuk
mendeteksi pergeseran Furniture lebih dari 5 cm dari posisi awalnya apabila ditabrak oleh robot.
Alas ini berbentuk lingkaran berdiameter 21 cm terbuat dari plat aluminium (tebal 1,5 – 2 cm) yang bagian atasnya dilapisi karton berwarna hitam dop sama dengan warna lantai (R:0,G:0,B:0) dan bagian bawahnya dilapisi alas karet anti slip (lihat Alas anti slip).
Tampak atas
Tampak samping
Kertas karton hitam (0,5 mm)
Plat aluminium (1,5-2 mm)
Alas karet anti slip (1 mm)4 mm (maks)
21 cm
Uneven floor Uneven floor merupakan suatu bentuk halangan dilantai
lorong dimana fungsinya seperti sebuah “polisi tidur”. Uneven floor bertujuan untuk menghalangi laju robot
dan menguji kestabilan sistem gerak robot. Uneven floor berbentuk segitiga piramida. Uneven floor terbuat dari kayu dan dicat sama seperti
warna lantai yaitu hitam dop (R:0,G:0,B:0).
20 c
m
45 cm
5 cm
5 cm
Tampak samping depan
Tampak sampingbelakang
Tampak atas
Alas karet anti slipTampak perspektif
Uneven floor diberi alas karet anti slip (lihat Alas anti slip) agar tidak mudah bergeser ketika dilewati robot.
Uneven floor berjumlah 6 buah.
Kemungkinan posisi Uneven floor ada 7 namun yang dipakai hanya 6 posisi, letaknya hanya dimungkinkan dilorong.
Posisi dan arah uneven floor akan diacak oleh program komputer.
PERSIAPAN PERTANDINGAN
Persiapan pertandingan meliputi: Pengecekan robot dan
kelengkapannya. Pengundian konfigurasi lapangan
dan kelengkapannya. Persiapan dan penyusunan
lapangan dan kelengkapannya.
Pengecekan robot dan kelengkapannya
Pengecekan dimensi robot. Pengecekan Sound Activation (spesifikasi
bunyi, tombol, dan lain-lain). Pengecekan ada tidaknya sistem
transceiver RF/Bluetooth/Wi-Fi yang dilarang di badan robot.
Pengecekan metoda pemadam api (penggunaan bahan yang berbahaya, dan lain-lain).
Dan lain-lain.
Pengundian konfigurasi lapangan dan kelengkapannya Untuk KRPAI 2012, baik divisi Beroda maupun Berkaki
seluruh mode/bonus akan diundi, peserta tidak lagi diijinkan memilih mode/bonus yang diinginkan.
Peserta hanya menunggu hasil undian konfigurasi dari komputer.
Mulai sejak proses undian pengacakan dilakukan sampai selesai Sesi pertandingan, peserta tidak diperkenankan lagi untuk menyentuh robotnya kecuali seijin Juri/Panitia.
sebelum undian, robot dan Sound Activationnya dimasukkan kedalam kontainer plastik dan ditutup.
Panitia juga akan mengawasi peserta dari tindakan mencoba-coba mengirimkan data hasil undian ini ke robot melalui sarana Handphone/Bluetooth atau sejenisnya.
Program Pengacakannya dapat didownload di Internet (Mailing list KRI-KRCI [email protected] atau pada situs yang akan ditentukan kemudian).
Persiapan dan penyusunan lapangan dan kelengkapannya
30 cm
248 cm
10 cm
248 cm
Pengacakan orientasi lapangan
PERTANDINGAN Satu Sesi (Trial) untuk divisi Beroda dan
Berkaki adalah satu tahap pertandingan dimana diberikan waktu maksimal 5 menit untuk bergerak dan bernavigasi di lorong atau ruangan dalam rangka mencari posisi lilin dan mematikannya secepat-cepatnya. Setelah memadamkan api, robot diberikan waktu 2 menit untuk kembali ke Home yang terhitung sejak api padam.
Bila jumlah tim > 24 maka 3 menit mencari api, 1 menit kembali ke home
Retry dan Pass Retry adalah suatu upaya pengulangan Start didalam suatu SESI. Dalam setiap Sesi
hanya diijinkan satu kali Retry. Retry hanya boleh diajukan ke Jury bila robot gagal berfungsi misalnya: robot
tertahan di dinding, robot terguling, robot “hang” (berputar terus, berjalan bolak-balik, dan lain-lain).
Retry tidak boleh diajukan pada kondisi robot salah jalan atau pada kondisi tidak berhasilnya robot memadamkan api.
Ketika Retry diajukan, peserta wajib menunggu ijin/keputusan Jury. Bila Retry diijinkan maka robot akan dibawa kembali ke Home tetapi stopwatch
tidak dihentikan. Saat Retry peserta tidak diperkenankan menyentuh robotnya kecuali seijin Juri.
Aktivasi robot saat Retry dilakukan oleh juri.
Pass adalah upaya pemberhentian Sesi oleh peserta. Pass dapat diajukan kapan saja. Pass bertujuan untuk:
a) Menyelamatkan robot dari kerusakan. b) Menghemat waktu pertandingan. c) Menjadi strategi peserta.
PENILAIAN
Penilaian didasarkan atas perolehan: Bonus Penalti Actual Time
Nilai Bonus
No Mode Bonus
1 Sound Activation (0.95 old) 0.80
2 Extinguisher 0.85
3 Two Legged (khusus berkaki) 0.60
4 Room Factor 1 (RF1) 1.00
5 Room Factor 2 (RF2) 0.85
6 Room Factor 3 (RF3) 0.50
7 Room Factor 4 (RF4) 0.35
8 Hanging Objects 0.80
9 Uneven Floor 0.80
10 Furniture 0.75
11 Arbitrary Start 0.80
12 Variable Door Location 0.45
13 Return Trip 0.80
Mendapat Bonus berarti mendapat pengurangan nilai Waktu
Bonus hanya akan didapatkan bila robot berhasil menjalani mode operasi tersebut.
pada KRPAI 2013, peserta tidak lagi memilih Mode operasi yang diinginkan melainkan Mode operasi sudah ditetapkan dari hasil undian.
Seluruh Mode operasi yang ada akan diundi.
Actual Time
Actual Time adalah waktu yang dibutuhkan robot untuk berjalan dari Home hingga memadamkan api lilin.
Penalti
Jika robot menyentuh/menggeser dinding maka Nilai Penalti adalah 1 point atau 1 detik per 2 cm.
Jika robot menyentuh lilin maka Nilai Penalti adalah 50 detik.
Nilai Waktu Sukses Padamkan Api AT = Actual Time (detik). AT adalah waktu yang dibutuhkan robot untuk
berjalan dari Home hingga memadamkan api lilin. PP = Penalty Points (detik). PP adalah nilai penalty yang ditambahkan jika robot
menyentuh dinding (I detik per 2cm sentuh) dan atau menyentuh lilin (50 detik). RF = Room Factor. RF adalah nilai pengali jika robot berhasil melakukan
SEARCH pada ruangan yang dijelajahi. Nilai RF dapat dilihat didalam sebelumnya.
TS = Time Score. TS = AT + PP Maka Nilai Waktu Sukses Padamkan Api atau yang disingkat OS = Operating
Score adalah: OS = TS x RF x MF
Nilai Waktu Gagal Padamkan ApiJika robot tidak berhasil memadamkan lilin akan diberi score OS=600,
yang APABILA: Start robot menggunakan mode Sound activation, akan diberi
pengurangan score sebanyak 30 poin. Robot berhasil memasuki ruangan akan diberi pengurangan score 30
poin untuk setiap ruangan (maksimal 4 ruangan, sehingga maksimal pengurangan 120 poin).
Robot mengindikasikan telah melihat api lilin (dengan cara menyalakan LED atau membuat gerakan yang dapat dianggap berusaha mencari arah api), akan diberi pengurangan score 30 poin.
Robot berhasil berhenti di lingkaran putih di sekitar lilin (dengan jari-jari 30 cm) tanpa menabrak lilin akan diberi pengurangan score 30 poin.
Dengan demikian besarnya pengurangan score maksimum adalah 210 poin.
Penentuan Pemenang
Pemenang ditentukan sebagai berikut: A) Tim yang berhasil memadamkan api
terbanyak dari 3 sesi yang disediakan.
B) Bila nilai pada (A) sama, maka Tim dengan rata-rata nilai waktu terkecil.
Tambahan
Persyaratan bagi peserta regional yang diundang ke tingkat nasional adalah yang masuk 3 besar dan minimal sekali memadamkan api.
Some possible problems you should consider Our experience has shown that robots designed with no margin
for error generally suffer from the “but it worked in our class- room / lab / arena!” syndrome.
Extremely bright fluorescent illumination: 120 Hz IR interference High sound levels: the Trinity Contest has an enthusiastic crowd Reinforced concrete suboor: random magnetic field anomalies Flash photography: frequent IR and UV sensor glitches Imperfections and dirt in the arena: sensor and navigation
confusion The practice arena may not be the contest arena: slight changes
in all conditions
Checkout Table The Contest offcials will provide a Robot Checkout Table where you can verify that your robot meets various specifcations: ˆ Overall size ˆ Start Button position, label, and color ˆ Microphone position and color ˆ Response to the Standard Sound Start Device Response to standard SPL (Sound Pres- sure Level) Frequency discrimination (2.8 and 3.5 kHz tones) ˆ General conformance to the rules
Catatan Penting 1 Bila ada aturan yang belum tercover pada panduan ini yang menyebabkan terjadi kesalah
interpretasian baik sebelum maupun selama pertandingan, maka Juri berhak menentukan aturan yang berlaku.
Beberapa hal baru dari aturan Internasional TCFFRC 2011 yang belum diadopsi pada KRCI 2011 antara lain: adanya asesories Coat Tree (gantungan baju yang mengandung bahan besi) dan Bonus Variable Door Location berubah menjadi 0.45.
Semua ukuran yang digunakan pada aturan 2011 ini memiliki toleransi 5%. Nilai warna RGB yang diberikan hanya untuk menunjukkan referensi nilai warna yang dipakai pada
standar warna di komputer. Panitia menjanjikan warna yang dipakai nanti mendekati warna referensi tersebut secara visual (bukan secara nilainya). Dengan kata lain, panitia tidak menjamin sensor warna peserta akan mendapatkan nilai warna yang sama dengan nilai warna RGB tersebut.
Agar mempermudah panitia/penonton/peserta/media-massa dalam pengenalan robot, untuk keperluan dokumentasi ataupun peliputan maka pada robot diharuskan terpasang stiker/tanda pengenal Institusi masing-masing. Letaknya sebaiknya yang mudah terlihat/terbaca dari atas maupun dari kejauhan. Sebaiknya dipasang dibagian punggung dan depan robot. Pemasangan pada sisi-sisi robot yang lain diperkenankan. Bila ingin menyertakan logo sponsor, perbandingan ukuran yang disarankan adalah minimal 60:40 untuk logo Institusi dan logo Sponsor.
Robot harus dapat mengantisipasi seluruh kemungkinan gangguan yang ada di lapangan pertandingan tidak terkecuali flash (blitz), sistem autofokus kamera, medan magnet speaker, cahaya lampu sorot Halogen, teriakan dan tepuk tangan penonton, musik yang keras, ketidak presisian penyusunan konfigurasi lapangan dan penempatan kelengkapan-kelengkapan lapangan oleh panitia lapangan, orientasi lapangan yang dapat bergeser, ketebalan karpet dan alas lilin, dan lain-lain.
Catatan Penting 2 Harus diperhitungkan adanya robot yang menggunakan teknik pemadaman menggunakan
cairan atau bahkan serbuk pemadam, yang dapat mengubah warna lantai arena. Panitia akan berusaha sedapat mungkin membersihkan lantai arena dari kotoran semacam ini, tapi tidak dapat menjanjikan kondisi ideal. Koefisian gesek lantai dalam hal ini tidak didefinisikan.
Peserta dilarang melengkapi robotnya dengan sistem pemancar-penerima Radio Frekuensi (RF)/Bluetooth/Wi-Fi atau sejenisnya. Panitia berhak untuk memeriksa robot peserta baik sebelum, selama ataupun sesudah pertandingan.
Peserta selama menjalani sesi pertandingan di lapangan tidak diperkenankan memegang Handphone atau alat apapun untuk alasan apapun, juga tidak diperkenankan menyimpan tangannya di dalam saku jaket atau saku celana.
Panitia akan mengantisipasi kemungkinan peserta/supporter yang meremote dari jauh data tentang konfigurasi lapangan atau posisi api ke badan robot dengan fasilitas Bluetooth yang terdapat di Handphone ataupun Wi-Fi setelah undian konfigurasi lapangan dilakukan, dengan menggunakan sarana pemantau spectrum Bluetooth/Wi-Fi.
Panitia berupaya untuk mengeliminir segala bentuk gangguan yang disengaja baik oleh peserta maupun penonton dalam mendukung pertandingan yang fair.
Peserta harus dapat menunjukkan “Spirit of the Game” yang baik dan sikap “Fair play”. Peserta harus mematuhi Juri, Wasit dan Peraturan yang berlaku. Kecurangan dalam bentuk apapun akan ditindak sesuai dengan peraturan yang berlaku atau
dikenakan sanksi sesuai dengan yang diputuskan oleh dewan Juri.
Contoh-contoh Pertandingan
Lihat Clip Video Divisi Beroda. Lihat Clip Video Divisi Berkaki. Lihat Clip Video Pertandingan
Internasional.
Contoh-contoh Pertandingan
Lihat Clip Video
Contoh foto lapangan
Terimakasih…
Selamat Membuat Robot KRPAI 2013!