pancasila 1

7
PANCASILA

Upload: vyan-dexter

Post on 12-Jan-2016

4 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pancasila 1

TRANSCRIPT

Page 1: PANCASILA 1

PANCASILA

Page 2: PANCASILA 1

PANCASILA

PENDIDIKAN PANCASILA

Visi, Misi dan Kompetensi Pendidikan Pancasila

  Visi Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi à sbr nilai dan pedoman penyelenggaraan program study dalam rangka mahasiswa kembangkan pribadi selaku warga negara yang pancasilais.

  Misi Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi à membantu mahasiswa untuk mampu mewujudkan nilai-nilai dasar Pancasila serta kesadaran berbangsa dan bernegara dalam menerapkan ilmunya secara bertanggung jawab terhadap kemanusiaan.

Kompetensi Pendidikan Pancasila bertujuan untuk menguasai kemampuan berfikir, bersikap rasional dan dinamis berpandangan luas sebagai manusia intelektual serta mengantarkan mahasiswa memiliki kemampuan untuk :

-         Mengambil sikap bertanggung jawab sesuai dengan hati nuraninya. -         Mengenali masalah hidup dan kesejahteraan cara-cara pemecahannya. -         Mengenali perubahan-perubahan dan perkembangan iptek. -         Memaknai peristiwa sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa guna menggalang persatuan

Indonesia.

ANALISIS INSTRUKSIONAL PENDIDIKAN PANCASILA

Pancasila dan Pengetahuan Ilmiah

Landasan Perkuliahan & Pengertian Pancasila Pancasila include di dalam Pembukaan UUD 1945 ditetapkan oleh PPKI tgl 18 Agustus

1945 bersamaan dengan UUD 1945 yang diundangkan dalam berita R.I tahun II nomor 7. Harus dipelajari / didalami dan dikembangkan serta diamalkan dalam hidup sehari-hari dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara untuk pendalaman / penghayatan / pengembangan terhadap Pancasila disesuaikan dengan politik yang ada pada masing-masing orang.

Tingkat Potensi Pengetahuan IlmiahPengetahuan Deskriptif Pengetahuan Kausal Pengetahuan NormatifPengetahuan esensial

(Kaelan, 1999 : 15)

2 | P a g e

Page 3: PANCASILA 1

Bertolak dari tkt pel./perkuliahan pada perguruan tinggi à tidak sama dengan yang diberikan di sekolah menengah, maka civitas akademika di lingkungan Perguruan Tinggi memiliki tanggung jawab yang lebih besar untuk mempelajari dan mengembangkan Pancasila secara formal ilmiah, baik dalam tingkat deskriptif, kausal, normatif maupun esensial – filosofis.

Tanggung jawab lebih besar untuk mempelajari dan mengembangkan Pancasila sesungguhnya terkait dengan kebebasan yang dimilikinya, sikap moral bagi orang memiliki kebebasan à tanggung jawab.

Dasar SK Dirjen Dikti No. 356/DIKTI/KEP/1995, Perkuliahan Pancasila adalah membentuk sikap pandang agar agar mahasiswa dapat memahami / menghayati dan pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945 dalam kehidupan sehari-hari sebagai WNRI yang berjiwa Pancasila juga dikuasai pengetahuan dan pemahaman tentang beragam masalah dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang hendak diatasi dengan pemikiran yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. Landasan Perkuliahan Pendidikan Pancasila

-         Landasan Material Kurikulum DIKTI (The International Commision on Education for the 21 th) terdiri atas 4 pokok unsur kegiatan :

1.    Learning to know 2.    Learning to do3.    Learning to behave 4.    Learning to live together

sesuai Pendidikan Pancasila karena dipelajari secara Ilmiah.

-         Landasan Formal 1.   Pembukaan UUD 1945 2.   UUD 19453.   TAP MPR No. II/MPR/1998 ->GBHN Diknas ->Pancasila4.   UU No. 2 Tahun 1989 tentang SISDIKNAS5.   KEPMENDIKNAS No. 232/U/2000 dan KEPMENDIKNAS No. 045/U/2002 tentang kur. Inti ->

Dik Agama, Pancasila, Kewarganegaraan merupakan pok mata kuliah pengembang kepribadian (MPK).

6.   SK Dirjen Dikti No. 38 / Dikti/ Kep/ 2002 tanggal 18 Juli 2002 tentang rambu-rambu pelaksanaan mata kuliah pengembangan kepribadian (RRPM) di Perguruan Tinggi.

Pengertian Pancasila

Secara etimologis Pancasila berasal dari bahasa India / Sansekerta -> Kasta Brahmana ->Pancasila = 5 sila peraturan / tingkah laku lima prinsip moral (M. Yamin). Istilah Pancasila populer di kalangan tokoh pendiri negara Indonesia.

I.     Dilontarkan oleh Ir. Soekarno dalam sidang BPUPKI ke I hari ke 3 tgl 1 Juni 1945. Ambil alih Pancasila tetapi memberikan padanya inti dan makna baru (M.Yamin).

-         Lima sila dalam Pancasila tunjukkan ide-ide fundamental tentang manusia dan realitas yang diyakini kebenarannya.

3 | P a g e

Page 4: PANCASILA 1

Pancasila sebagai Pengetahuan Ilmiah

Pengetahuan Ilmiah – ilmu (dif. The liang gie – 1998: 5) Serangkaian kegiatan manusia dengan pikirannya dan digunakan berarti tentang cara -> hasil sekumpulan pengetahuan yang teratur mengenai gejala-gejala alami kemasyarakatan dan perorangan untuk capai kebenaran dan memperoleh pemahaman -> memberikan penjelasan / melakukan penerapan.

>Syarat-syarat Pengetahuan Ilmiah : Pengetahuan dikatakan ilmiah à harus memenuhi syarat ilmiah

-         Berobyek-         Bermetode-         Bersistem-         Bersifat Universal

 Pancasila memenuhi persyaratan ilmiah à Pancasila merupakan pengetahuan Ilmiah 

Pancasila harus berobyek  a.  Obyek mat     Obyek mat tata cara hidup manusia yang à habitat  b. Obyek formal

Obyek formal à rumusan Pancasila dan jabaran persesuaian antara rumusan Pancasila dengan tata cara hidup Bangsa Indonesia

Pancasila bermetode à cara untuk mencari persesuaian antara obyek formal / rumusan Pancasila dengan obyek mat sehingga tercapai kebenaran.

Sila-sila Pancasila itu merupakan kesatuan yang sistematik à bahasa Pancasila harus bersifat sistematik.

Pancasila bersifat universal à kesesuaian yang dicapai dan rumusan sila-sila Pancasila bersifat umum/ universal.

Dari bahasan tersebut di atas / secara ilmiah dapat diketahui bahwa terdapat kesatuan logis daripada Pancasila.

Rumusan Pancasila yang dijadikan dasar Negara RIIalah rumusan Pancasila yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 al.4 :

-         Ketuhanan yang Maha Esa-         Kemanusiaan yang Adil dan Beradab-         Persatuan Indonesia- Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan-         Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Kehidupan Masyarakat. Ditetapkan oleh PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) dan dijadikan sebagai dasar negara pada tanggal 18 Agustus 1945.

4 | P a g e

Page 5: PANCASILA 1

Notonegoro (1971: 43-44): Kesatuan sila bila Pancasila à merupakan kesatuan yang majemuk tunggal, artinya : Susunan kesatuan Pancasila yang bersifat kesat. Organis, sus sila-sila Pancasila bersifat hierarkis dan berbentuk piramidal dan kesat. Sila Pancasila saling mengkualifikasi dan mengisi.

Pancasila sebagai Obyek Studi Ilmiah Dapat ditelaah dengan banyak bidang ilmu pengetahuan à dapat dihasilkan bidang khusus yang berkaitan dengan Pancasila. e.g. : bidang ekonomi à Ekonomi Pancasila

bidang filsafat à Filsafat Pancasila Pancasila mencakup seluruh aspek kehidupan à untuk bahas dengan pendekatan-pendekatan ilmiah :

Pendekatan historis à Pendekatan yuridis konstitusional

Pendekatan Filsafat

Ciri-ciri berfikir secara kefilsafatan : -         Bersifat Kritis -         Bersifat Terdalam-         Bersifat Konseptual-         Bersifat Koheren-         Bersifat Komprehensif -         Bersifat Universal -         Bersifat Spekulatif -         Bersifat Sistematis

Miliki Unsur-unsur : -         Kesatuan yang tersusun atas bagian-bagian-         Bagian-bagian memiliki fungsi sendiri-sendiri -         Bagian-bagian saling berhubungan -         Kesatuannya dimaksudkan untuk mencapai tujuan bersama-         Bersifat bebas dan bertanggung jawab

Contoh : - Pendekatan etika-         Kemampuan Pancasila sebagai payung berdirinya negara/ bangsa Indonesia.

5 | P a g e