ordo ephemeroptera kelompok 1

12
ENTOMOLOGI (AKKC 245) TUGAS KELOMPOK MAKALAH ORDO EPHEMEROPTERA Dosen Pengasuh : Dra. Adria R Adrak Dra. St Wahidah Arsyad, M. Pd Oleh : Kelompok I Dwi Bagus Kariansyah (A1C209217) Sulistio (A1C209208) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA 1

Upload: rona-lastikasari

Post on 29-Dec-2015

389 views

Category:

Documents


20 download

DESCRIPTION

makalah entomologi

TRANSCRIPT

Page 1: Ordo Ephemeroptera Kelompok 1

ENTOMOLOGI

(AKKC 245)

TUGAS KELOMPOK

MAKALAH

ORDO EPHEMEROPTERA

Dosen Pengasuh :

Dra. Adria R Adrak

Dra. St Wahidah Arsyad, M. Pd

Oleh :

Kelompok I

Dwi Bagus Kariansyah (A1C209217)

Sulistio (A1C209208)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BANJARMASIN

April 2011

1

Page 2: Ordo Ephemeroptera Kelompok 1

DAFTAR ISI

Daftar isi ……………………………………………………. 1

Pendahuluan ………………………………………………… 2

A. Morfologi ordo Ephemeroptera…………………………. 2

B. Siklus hidup ordo Ephemeroptera………………………. 5

C. Klasifikasi Ordo Ephemerpotera………………………... 6

D. Cara menangkap dan mengawetkan…………………….. 7

Daftar pustaka………………………………………………. 8

2

Page 3: Ordo Ephemeroptera Kelompok 1

PENDAHULUAN

Ephemeroptera (Mayfly) ialah ordo serangga (dari bahasa yunani ephemeros =

"hidup singkat", pteron = "sayap", menunjukkan lama hidup yang singkat

dewasanya). Ia ialah serangga akuatik yang peringkat belum matangnya

(dipanggil "naiad" atau, bahasa basahannya, "nimfa") biasanya hidup selama

setahun di air tawar. Dewasanya hidup singkat, dari beberapa menit hingga

beberapa hari bergantung pada spesiesnya. Kira-kira 2,500 spesies di kenal pasti

di seluruh dunia, termasuk kira-kira 630 spesies di Amerika Utara.

(Wikipedia.com)

A. MORFOLOGI ORDO EPHEMEROPTERA

Ephemeroptera atau biasa disebut dengan serangga akhir musim semi adalah

serangga yang bertubuh sangat lunak, memanjang dan berukuran sedang, yang

mempunyai ekor seperti benang yang panjang dengan jumlah dua atau tiga

buah. Secara umum bangsa serangga tubuhnya terbagi atas caput (kepala),

thorax (dada) dan abdomen (perut)

1. Caput (Kepala)

Pada bagian ini terdapat mata mejemuk, seringkali pada yang jantan mata

majemuknya lebih besar dan berdekatan sedangkan pada betina lebih kecil

dan terpisah jauh. Antena-antena kecil dan seperti rambut dan tidak

meluas

2. Thorax (dada)

Pada bagian ini terdapat sayap dan kaki. Pada umumnya terbagi atas 3

bagian utama, yaitu prothorax, mesothorax, dan metathorax. Kebanyakan

Ephemeroptera mempunyai dua pasang sayap akan tetapi ada beberapa

family yang sayap-sayap belakang sangat menyusut atau tidak ada. Bentuk

sayap-sayap depan agak segitiga pada kebanyakan serangga ini, tetapi

sayap-sayap depan lebih memanjang pada jenis yang mempunyai sayap

3

Page 4: Ordo Ephemeroptera Kelompok 1

belakang yang menyusut atau tidak ada. Sayap-sayap agak kasar

permukaanny, dengan rangka-rangka yang terletak baik pada garis yang

bergerigi atau dalam sebuah lekuk. Beberapa rangka sayap mengandung

bullae, yaitu daerah-daerah lemah yang memungkinkan sayap

membengkok selama penerbangan.

3. Abdomen (perut)

Abdomen serangga ini 10 ruas, mempunyai filamen-filamen dan ekor

yang timbul dari ruas ke-10. Memiliki insang pada permukaan dorsal dari

perut (Pada Nimfa dan Subimago), tetapi jumlah dan bentuk insang

bervariasi antara taksa. Semua lalat capung hanya memiliki satu tarsal

cakar pada akhir masing-masing kaki. Karakter seperti bentuk insang,

posisi insang, dan tarsal bentuk cakar digunakan untuk memisahkan

perbedaan dalam family lalat capung.

Perbedaan morfologi ephemroptera dewasa dan sebelum dewasa

Belum dewasa (Subimago) :

1. Antena pendek dan seperti bulu

2. Empat sampai sembilan pasang insang seperti daun atau kipas di

sepanjang sisi perut

3. Tiga panjang filamen di belakang perut

Dewasa (Imago) :

1. Antena pendek dan seperti bulu

2. Kaki depan panjang dan sering terdapat di depan tubuh

3. mata majemuk besar, biasanya meliputi sebagian besar kepala.

4. Sayap: empat sayap membranous dengan banyak pembuluh darah dan

sayap depan yang besar berbentuk segitiga, sayap belakang yang lebih

kecil, berbentuk kipas.

5. Perut ramping, bantalan dua (atau kadang-kadang tiga) filamen

terminal lama

4

Page 5: Ordo Ephemeroptera Kelompok 1

Gambar morfologi Ephemeroptera

(sumber: http://ms.wikipedia.org/wiki/Ephemeroptera)

5

Page 6: Ordo Ephemeroptera Kelompok 1

B. SIKLUS HIDUP ORDO EPHEMEROPTERA

Kawin dan oviposisi. laki-laki dewasa berkumpul di kawanan udara, biasanya

5-15 meter di atas tanah; betina terbang ke kawanan, dan kawin terjadi dalam

penerbangan. Wanita telur deposit saat terbang rendah di atas air, atau dengan

mencelupkan perut ke dalam air, beberapa spesies menenggelamkan diri

mereka sendiri dan bertelur di bawah air.

Pembangunan. Lalat capung adalah hemimetabolous , yaitu, mereka menjalani

lengkap metamorfosis , suatu bentuk metamorfosis sederhana, dan merupakan

kelompok yang anggotanya hanya serangga berganti bulu dalam kondisi

bersayap. Nimfa (atau naiads) mengembangkan melalui beberapa (mungkin

puluhan) tahapan (instar) dengan molting. Jumlah molts bervariasi tergantung

pada spesies, suhu, dan kondisi air. peri dewasa berenang ke permukaan air

atau merangkak ke batuan atau tanaman, kemudian meranggas ke subadults

bersayap (subimagos) yang terbang ke tanaman di dekatnya dan meranggas

lagi menjadi dewasa (disebut imagoes). Dewasa dari umur berkisar 1,5 jam

untuk dua minggu; orang dewasa yang paling hidup 48-72 jam.

Gambar siklus hidup Ephemeroptera (sumber :

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/1/13/Mayfly_Luc_Viatou

r.JPG/250px-Mayfly_Luc_Viatour.JPG)

6

Page 7: Ordo Ephemeroptera Kelompok 1

C. KLASIFIKASI DAN CONTOH SPESIES YANG TERKENAL DARI

ORDO EPHEMERPOTERA

Ordo Ephemeroptera terbagi atas 2 subordo yaitu : subordo schistonota dan

subordo Pannota.

Subordo Schistonota terbagi atas beberapa family yaitu : Siphlonuridae,

Metretopodidae, Baetidae, Oligoneurlidae, Heptagenlidae, Leptophleblidae,

Behninglidae, Ephemeridae, Potamanthidae, Palingenlidae, dan

Polymetarcyidae.

Pada subordo Pannota terbagi atas beberapa family : Ephemerellidae,

Tricorythidae, Neoephemeridae, Caenudae, dan Baetiscidae.

Contoh species yang terkenal adalah Hexagenia limbata

Gambar Hexagenia limbata

(sumber : http://tolweb.org/tree/ToLimages/Hexagenia1.JPG)

7

Page 8: Ordo Ephemeroptera Kelompok 1

D. CARA MENANGKAP DAN MENGAWETKAN ORDO

EPHEMERPOTERA

1. Cara menangkap

Kebanyakan serangga akhir musim semi ditangkap dengan sebuah

jarring baik dari kelompok yang terbang atau dengan mengayun-

ayunkan tumbuh-tumbuhan. Beberapa serangga dapat diambil pada

waktu malam hari debgan cahaya terutama bila malam tersebut hangat

dan langit mendung.

2. Cara mengawetkan

a. Serangga dewasa

Serangga yang dewasa sangat rapuh dan harus diperlakukan

dengan sangat hati-hati. Mereka dapat diawetkan secara kering

atau dengan menggunakan alcohol 80% dengan penambahan ionol

1%. Serangga yang diawetkan secara kering warna mereka tetap

dan lebih baik daripada yang diawetkan dalam alcohol tetapi

kadang-kadang mereka agak mengkerut dan mudah patah.

b. Nimfa

Nimfa-nimfa paling bagus ditaruh secara langsung didalam cairan

carnoy yang mengalami modifikasi (asam asetat dingin, 10%;

ethanol 60% ; kloroform 30%. Sesudah sehari atau lebih cairan

carnoy dituangkan keluar diganti dengan alcohol 80%. Bahan

pengganti untuk cairan carnoy adalah cairan kahle (formalin, 11%;

ethanol 905% sebanyak sebanyak 28%;asam asetat dingin 2%;air

59%). Cairan ini harus dialirkan keluar kira-kira seminggu dan

diganti dengan alcohol 80%. Bila cairan carnoy ataupun kahle

tidak dapat diperoleh, nimfa-nimfa harus disimpan dalam alcohol

95%.

8

Page 9: Ordo Ephemeroptera Kelompok 1

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, http://ms.wikipedia.org/wiki/Ephemeroptera (Diakses tanggal 9 april

2011)

Anonim, http://web.ipb.ac.id/~phidayat/entomologi/bab-08%20APTERYGOTA

%20DAN%20PTERYGOTA%20PALEOPTERA%20edited%20fin.htm

(Diakses tanggal 9 april 2011)

Anonim, http://www.kaskus.us/showthread.php?t=5941786 (Diakses tanggal 9

april 2011)

Borror DJ, Delong DM, dan Triplehorn. 1989. An Introduction to the Study

of Insect. Sixth edition. Diterjemahkan oleh Partosoedjono S. Gadjah

Mada University Press, Yogyakarta.

9