optimalisasi praktikum elektronika dasar secara …
TRANSCRIPT
OPTIMALISASI PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR SECARA
DARING MENGGUNAKAN LABORATORIUM VIRTUAL
LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ASN PADA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
GOLONGAN III
Disusun oleh:
Nama : Bakti Dwi Waluyo, S.Pd., M.T.
NIP : 199003272019031009
Jabatan : Dosen Asisten Ahli
Angkatan : 9
Nomor Presensi : 5
Mentor : Dr. Salman Bintang, M.Pd.
Coach : Drs. Nispiansyah, M.Pd.
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2020
ii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI
Judul : Optimalisasi Praktikum Elektronika Dasar Secara
Daring Menggunakan Laboratorium Virtual
Nama : Bakti Dwi Waluyo
NIP : 199003272019031009
Angkatan : 9
Nomor Presensi : 5
Jabatan : Dosen Asisten Ahli
Unit Kerja : Universitas Negeri Medan
Medan, 22 Agustus 2020
Coach, Mentor,
Drs. Nispiansyah, M.Pd. Dr. Salman Bintang, M.Pd. NIP 196010151985031003 NIP 196806151993031001
Penguji/Narasumber,
Dra. Susetyaningsih, M.Pd. NIP 196305141990032004
iii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmannirrahiim, puji dan syukur penulis panjatkan kepada
Allah Subhanahu Wata’ala yang telah memberikan rahmat, hidayah serta
nikmat yang tiada terkira kepada hamba-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan aktualisasi sebagai salah satu syarat kelulusan
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (LATSAR CPNS) di Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. Dokumen laporan aktualisasi ini adalah sebuah
tahap kegiatan yang berupa identifikasi isu dan rencana penyelesaian isu
dengan berpedoman pada aktualisasi nilai-nilai dasar PNS yang meliputi
ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi) yang telah penulis dapatkan dalam Latsar.
Penulis sadar dengan sepenuhnya bahwa tersusunnya laporan
aktualisasi ini bukan karena hasil dari usaha saya sendiri, melainkan hasil
koordinasi dan kolaborasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu dengan segala
kekurangan dan ketidak mampuan yang ada pada penulis, ijinkanlah dengan
segala kerendahan hati menyampaikan terimakasih yang tulus dan ikhlas.
Tanpa mengurangi rasa hormat kepada pihak mana pun, penulis
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. Syamsul Gultom, S.KM. M.Kes. sebagai Rektor Universitas
Negeri Medan.
2. Ibu Amurwani Dwi Lestariningsih, S.Sos., M.Hum. sebagai Kapusdiklat
Kemendikbud yang telah memfasilitasi pelaksanaan pelatihan dasar CPNS
Golongan III.
3. Bapak Dr. Salman Bintang, M.Pd. sebgai mentor sekaligus sebagai Ketua
Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Unimed yang telah memberikan
bimbingan, motivasi, dan dukungan kepada penulis selama kegiatan
habituasi serta dalam menyusun laporan aktualisasi.
4. Bapak Drs. Nispiansyah, M.Pd. selaku coach yang telah memberikan
arahan, bimbingan, motivasi, dan dukungan kepada penulis dalam
menyusun laporan aktualisasi.
5. Ibu Dra. Susetyaningsih, M.Pd. selaku penguji/narasumber yang dengan
cermat menilai dan memberikan masukan dalam implementasi rancangan
iv
aktualisasi yang telah dibuat sehingga mampu diterapkan di Jurusan
Pendidikan Teknik Elektro, FT-Unimed.
6. Bapak dan Ibu Widyaiswara yang telah memberikan pembekalan materi
dan membimbing dalam Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS Golongan
III Angkatan 9 Tahun 2020.
7. Bapak dan Ibu Satgas (satuan tugas) Angkatan 9 yang sabar membantu
dan mengarahkan selama Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III Angkatan 9 Tahun 2020.
8. Orang tua, istri, dan anak yang selalu memberikan dukungan dan doa.
9. Rekan-rekan kerja pada Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Unimed.
10. Rekan-rekan Latsar CPNS 2020 angkatan 9.
Penulis menyadari bahwa laporan aktualisasi ini tentunya masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari semua pihak demi dapat dilaksanakan dan
dimanfaatkan serta memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu
pengetahuan. Penulis juga berharap semoga laporan aktualisasi ini dapat
memberikan manfaat bagi semua pihak dan dapat memberikan contoh
tentang implementasi nilai-nilai "ANEKA" dalam kehidupan sehari-hari di
lingkungan kerja dan masyarakat.
Medan, 21 Agustus 2020
Penulis,
Bakti Dwi Waluyo, S.Pd., M.T.
v
DAFTAR ISI
Halaman Judul ......................................................................................... i
Lembar Pengesahan ................................................................................ ii
Kata Pengantar ........................................................................................ iii
Daftar Isi .................................................................................................. v
Daftar Tabel ............................................................................................. vi
Daftar Gambar ......................................................................................... vii
BAB I. Pendahuluan
A. Latar Belakang .......................................................................... 1
B. Tujuan Aktualisasi ..................................................................... 3
BAB II. Pelaksanaan Aktualisasi
A. Analisis Dampak Isu jika Tidak Diselesaikan ............................. 5
B. Pelaksanaan Aktualisasi ............................................................ 7
C. Pelaksanaan Kegiatan .............................................................. 37
D. Kendala dan Strategi Mengatasi ................................................ 38
BAB III. Penutup
A. Simpulan ................................................................................... 39
B. Saran ........................................................................................ 40
Daftar Pustaka ......................................................................................... 41
Lampiran 1. Kegitan-Kegiatan .................................................................. 43
Lampiran 2. RPS, Panduan Dasar, dan Jobsheet .................................... 66
Lampiran 3. Catatan Konsultasi dan Bimbingan ....................................... 93
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Pelaksanaan Aktualisasi ............................................................ 7
Tabel 2. Jadwal pelaksanaan kegiatan aktualisasi ................................... 37
Tabel 3. Kendala dan strategi mengatasinya ........................................... 38
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Melakukan presensi kegiatan 1 tahap 1 ..............................................43
Gambar 2. Meminta izin kepada atasan ................................................................43
Gambar 3. Surat pernyataan persetujuan dari Ketua Jurusan PTE ......................44
Gambar 4. Melakukan presensi kegiatan 1 tahap 2 ..............................................44
Gambar 5. Melakukan diskusi dengan Bapak Drs. Dadang Mulyana, M.Pd. dan
Bapak Dr. Adi Sutopo, M.Pd. ...............................................................45
Gambar 6. Melakukan diskusi dengan Bapak Ir. Mustamam, M.T. .......................45
Gambar 7. Melakukan diskusi dengan Bapak Dr. Muhammad Amin, M.Pd. ........45
Gambar 8. Daftar hadir dan notulen diskusi dengan KDBK ..................................45
Gambar 9. Referensi buku “Circuit Analysis for Dummies” ...................................46
Gambar 10. Referensi artikel “Pengaruh Media Pembelajaran Software Proteus
pada Mata Pelajaran Penerapan Rangkaian Elektronika…” ...............47
Gambar 11. Referensi dari website ........................................................................47
Gambar 12. Referensi buku “Elektronika Teori dan Penerapan” ..........................47
Gambar 13. Referensi buku “Elektronika Lanjut” ...................................................48
Gambar 14. Melakukan presensi kegiatan 2 tahap 2 ............................................49
Gambar 15. Melakukan diskusi dengan Bapak Dr. Arif Rahman, M.Pd. ...............49
Gambar 16. Catatan konsultasi kegiatan 2 dengan PJM Eldas ............................49
Gambar 17. Referensi buku “User Manual Intelligent Schematic Input System” ...51
Gambar 18. Referensi artikel program pengabdian masyarakat UNY ..................52
Gambar 19. Melakukan presensi kegiatan 3 tahap 2 ............................................53
Gambar 20. Melakukan diskusi dengan Bapak Dr. Arif Rahman, M.Pd.................53
Gambar 21. Catatan konsultasi kegiatan 3 dengan PJM Eldas ............................53
Gambar 22. Referensi buku “Virtual System Modelling” ........................................54
Gambar 23. Referensi artikel “Rangkaian Seri dan Paralel” .................................55
Gambar 24. Referensi artikel “Hukum Ohm dan Hukum Kichoff” ..........................56
Gambar 25. Melakukan presensi kegiatan 4 tahap 3 ............................................57
Gambar 26. Melakukan diskusi dengan Bapak Dr. Arif Rahman, M.Pd. ...............57
Gambar 27. Catatan konsultasi kegiatan 4 dengan PJM Eldas .............................57
Gambar 28. GCR “Kelas Praktikum Elektronika Dasar” ........................................58
Gambar 29. Kode kelas pada GCR ........................................................................58
Gambar 30. Kelas Lab. Virtual pada WaG .............................................................59
Gambar 31. Komunikasi mengenai penginstalan dan panduan dasar proteus ....59
Gambar 32. Mengunggah jobsheet ke dalam GCR ...............................................60
Gambar 33. Berdiskusi dengan peserta mengenai jobsheet .................................61
Gambar 34. Perserta diminta untuk mengisi presensi ...........................................62
Gambar 35. Form presensi .....................................................................................62
Gambar 36. Komunikasi mengenai evaluasi/penugasan ......................................63
Gambar 37. Unggahan vidio evaluasi pada youtube.com .....................................65
Gambar 38. Penilaian pada GCR ...........................................................................65
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 seorang ASN harus
memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih
dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan
pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai
unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan pancasila dan
Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Harapan baru
yang diinginkan adalah sebagai seorang ASN dituntut untuk mengembangkan
kompetensi mulai dari segi kemampuan, pengetahuan hingga sikap dan
perilaku yang sesuai dengan tuntutan tugas dan jabatan yang diemban.
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang telah ditetapkan oleh PPK dan
mendapatkan Nomor Induk Pegawai (NIP) sesuai dengan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen
Pegawai Negeri Sipil Pasal 34 wajib mengikuti masa percobaan atau masa
prajabatan selama 1 (satu) tahun yang dilaksanakan melalui proses
pendidikan dan pelatihan. Di dalam peraturan pemerintah ini terdapat 14
kegiatan yang diatur yaitu (1) penyusunan dan penetapan kebutuhan; (2)
pengadaan; (3) pangkat dan Jabatan; (4) pengembangan karier; (5) pola
karier; (6) promosl; (7) mutasi; (8) penilaian kinerja; (9) penggajian dan
tunjangan; (10) penghargaan; (11) disiplin; (12) pemberhentian; (13) jaminan
pensiun dan jaminan hari tua; dan (14) perlindungan. Aturan ini menuntut PNS
menjadi pelayan masyarakat yang professional. Sehingga, paradigma
negative PNS itu “malas, Lamban, tidak professional” akan sendirinya akan
hilang.
Lebih lanjut, ketentuan diklat ini diatur dalam Peraturan Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2018 tentang
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Perlan ini menjelaskan bahwa
Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil adalah
Pendidikan dan Pelatihan dalam Masa Prajabatan yang dilakukan secara
terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan
2
motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan
bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi
bidang. Bidang – bidang yang diintegrasikan dalam jiwa Calon Pegawai Negeri
Sipil lebih dikenal dengan ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi).
Upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia terus dilakukan oleh
pemerintah. Melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan upaya tersebut
terus dilakukan dengan kerja-kerja nyata, salah satunya dengan
mencanangkan reformasi sistem pendidikan Indonesia melalui kebijakan
Merdeka Belajar. Empat kebijakan penting dalam Kampus Merdeka yaitu
Pembukaan Program Studi Baru, Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi,
Perguruan Tinggi Badan Hukum dan Hak Belajar Tiga Semester di Luar
Program Studi yang setiap kebijakannya memiliki payung hukum masing-
masing. Lima Permendikbud sebagai landasan penerapan Merdeka Belajar
Kampus Merdeka yaitu Permendikbud No. 3 Tahun 2020 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi, Permendikbud No. 4 Tahun 2020 tentang
Perubahan Perguruan Tinggi Negeri menjadi Perguruan Tinggi Badan Hukum,
Permendikbud No. 5 tahun 2020 tentang Akreditasi Program Studi dan
Perguruan Tinggi, Permendikbud No.6 tahun 2020 tentang Penerimaan
Mahasiswa Baru Program Sarjana pada Perguruan Tingggi Negeri dan
Permendikbud No. 7 tentang Pendirian, Perubahan, Pembubaran Perguruan
Tinggi Negeri dan Pendirian, Perubahan dan Pencabutan Izin Perguruan
Tinggi Swasta.
Merdeka Belajar tidak akan mungkin bisa berhasil tanpa teknologi. Di sisi
lain, pandemi Coronavirus Disease (Covid-19) justru memberikan potensi
akselerasi kebijakan Merdeka Belajar. Pandemi Covid-19 telah menunjukkan
bahwa sebenarnya ada selisih besar antara mereka yang memiliki akses
terhadap teknologi dengan yang tidak. Padahal, teknologi memiliki potensi
pemerataan akses atau kesempatan mendapat akses yang setara terhadap
materi dan pembelajaran yang sama.
Merebaknya Covid-19 di tanah air menerjang berbagai sektor publik
yang berdampak dengan berbagai masalah kritis, tidak terkecuali sektor
3
pendidikan. Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
akhirnya menerapkan kebijakan belajar dari rumah atau learning from home
(LfH) dan work from home (WfH). LfH dan WfH menjadi solusi terbaik agar
aktifitas pendidikan terus berjalan. Karena secara esensial pembelajaran
dengan sistem daring yang juga disebut dengan LfH itu dengan mengacu
kepada keselarasan empat unsur kurikulum. Unsur tersebut yaitu komponen
tujuan, isi kurikulum, metode atau strategi dan komponen evaluasi. Dengan
tidak mengenyampingkan muatan kurikulum, dosen dan tenaga pendidikan,
peserta didik dan orang tua.
Perkuliahan praktikum di Prodi PTE sangat berdampak dengan adanya
sistem LfH. Sebagian besar kuliah praktikum di laboratorium, bengkel dan
sejenisnya diganti dengan memberikan penugasan kepada mahasiswa.
Padahal laboratorium adalah ujung tombak mahasiswa dalam meningkatkan
kompetensi yang dimiliki. Permasalahan sumber daya seringkali menjadi
kendala dalam pengelolaan jalannya pendidikan di laboratorium. Idealnya
seorang mahasiswa mendapatkan fasilitas yang maksimal dalam praktik yang
harus dilakukan dalam proses belajar.
Berdasarkan uraian tersebut muncul gagasan untuk memodelkan suatu
rekayasa perangkat lunak dalam mengembangkan laboratorium virtual
sebagai solusi dari keterbatasan sumberdaya pembelajaran (lahan,
pekerjaan, waktu) yang terbatas. Hal ini didukung adanya teknologi perangkat
lunak (software) dan perangkat keras (hardware) yang berkembang cukup
pesat. Teknologi komputer baik itu software maupun hardware akan sangat
membantu dalam mengembangkan laboratorium berbasis maya/virtual. Salah
satunya terdapat software proteus yang dapat dijadikan sebagai laboratorium
pembelajaran berbasis virtual kususnya pada mata kuliah elektronika dasar.
B. Tujuan Aktualisasi
Tujuan dari laporan aktualisasi pendidikan dan pelatihan prajabatan
(pelatihan dasar) calon PNS pada kegiatan ini yaitu mengaktualisasikan nilai-
nilai dasar PNS serta kedudukan dan peran PNS dalam kerangka NKRI pada
setiap pelaksanaan tugas jabatannya sebagai pelayan masyarakat, dan
menerapkan akuntabilitas dalam setiap tugas, dengan semangat
4
nasionalisme, menjujung etika publik sebagai ASN dalam memberikan
pelayanan masyarakat, memiliki komitmen mutu dalam tugas pokok dan
fungsinya, dan nilai-nilai anti korupsi dalam melaksanakan tugas untuk
melayani masyarakat. Tujuan aktualisasi nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) yang diajarkan
dalam Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan
III adalah terwujudnya ASN yang berintegritas moral, kejujuran, semangat dan
motivasi nasionalisme serta kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul
dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi
bidang.
5
BAB II
PELAKSANAAN AKTUALISASI
A. Analisis Dampak Isu Jika Tidak Diselesaikan
Isu yang diangkat dalam pelaksanaan aktualisasi ini adalah sulitnya
penerapan perkuliahan praktikum elektronika dasar secara daring di Jurusan
Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan.
Berdasarkan Visi Universitas Negeri Medan yaitu “Menjadi universitas
yang unggul di bidang pendidikan, rekayasa industri dan budaya”, kemudian
ditunjang dengan Misi Universitas Negeri Medan khususnya dalam bidang
pendidikan yaitu:
1. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat serta kerjasama dengan berbagai instansi dalam dan luar
negeri.
2. Mengembangkan Universitas Negeri Medan menjadi teaching and
research institution yang unggul.
Hal ini menunjukkan bahwa Universitas Negeri Medan sangat
memprioritaskan mengenai peningkatan kualitas pendidikan yang diperoleh
mahasiswanya dengan tujuan agar terciptanya mahasiswa-mahasiswa yang
mampu bersaing di era revolusi industry 4.0 dengan unggul, kreatif, inovatif
berlandaskan ketaqwaan, kemandirian, dan kecendekiaan.
Proses pembelajaran di ruang kelas atau di kampus merupakan alat
kebijakan publik terbaik sebagai upaya peningkatan pengetahuan dan skill.
Kampus dapat meningkatkan keterampilan sosial dan kesadaran kelas sosial
mahasiswa. Kampus secara keseluruhan adalah media interaksi antar
mahasiswa dan dosen untuk meningkatkan kemampuan intelegensi dan skill.
Tetapi kegiatan belajar mengajar di kampus terganggu karena wabah Covid-
19.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di bawah kepemimpinan
Menteri Nadiem Makarim, mendengungkan semangat peningkatan
produktivitas bagi mahasiswa untuk mengangkat peluang kerja ketika menjadi
lulusan disebuah perguruan tinggi. Namun dengan hadirnya wabah Covid-19
6
yang sangat mendadak, maka dunia pendidikan Indonesia perlu mengikuti alur
yang sekiranya dapat menolong kondisi di kampus dalam keadaan darurat.
Kegiatan belajar mengajar perlu memaksakan diri menggunakan media
daring.
Perkuliahan praktikum di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, khususnya
Prodi Pendidikan Teknik Elektro sangat berdampak dengan adanya sistem
daring. Dari keseluruhan aktivitas pembelajaran daring yang dilaksanakan,
tantangan terberat terletak pada pelaksanaan praktikum sebagai pelengkap
proses belajar mengajar. Padahal praktikum adalah ujung tombak mahasiswa
dalam meningkatkan kompetensi yang dimiliki.
Pembelajaran daring khususnya praktikum elektronika dasar dapat
dilakukan dengan menggunakan laboratorium virtual. Dimana laboratorium
virtual ini menggunakan software proteus agar praktikum dapat dilakukan
secara simulasi. Oleh karena itu apabila praktium tidak dilaksanakan secara
daring maka akan berdampak sebagai berikut:
1. Tidak tepatnya penilaian oleh dosen kepada mahasiswa karena tidak
sesuai dengan kompetensi yang terdapat dalam RPS.
2. Belum memenuhinya capaian kompetensi mahasiswa ketika
menyelesaikan mata kuliah praktikum elektronika dasar.
3. Lemahnya pengawasan/kontrol terhadap mahasiswa dalam melakukan
praktikum, sehingga output yang dihasilkan sebagai patokan penilaian
tidak dapat dipertanggung jawabkan.
4. Lemahnya kemampuan interprestasi mahasiswa. Kemampuan
interprestasi dapat mempermudah dalam memahami sebuah konsep
pembelajaran yang diterima.
7
B. Pelaksanaan Aktualisasi
Unit Kerja : Universitas Negeri Medan
Isu yang Diangkat : Sulitnya penerapan perkuliahan praktikum elektronika dasar secara daring
Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi praktikum elektronika dasar secara daring menggunakan laboratorium virtual
Tabel 1. Pelaksanaan Aktualisasi
No Kegiatan dan
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan
Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi Misi
Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
Analisis Dampak jika Nilai-nilai Dasar
PNS tidak Diterapkan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Penentuan software yang akan digunakan sebagai laboratorium virtual. (23 – 25 Juni 2020)
Tahap 1: Melakukan konsultasi dengan atasan mengenai persetujuan penerapan laboratorium virtual untuk praktikum elektronika dasar. Proses: - Awal memulai aktivitas
memastikan diri untuk melakukan presensi menggunakan finger print (Akuntabilitas: disiplin).
- Sebelum menemui atasan, saya memastikan dahulu kerapian dan kesopanan
Hasil: Software Proteus sebagai laboratorium virtual. Bukti Fisik:
- Foto diskusi dengan Ketua Jurusan.
- Surat pernyataan persetujuan dari Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Elektro.
- Foto diskusi dengan KDBK.
- Daftar hadir dan notulen KDBK
Agenda II: Akuntabilitas
• Transparansi
• Disiplin
Nasionalisme
• Musyawarah mufakat
• Cinta tanah air
Etika Publik
• Menghargai Komunikasi
• Sopan
• cermat
Komitmen Mutu
• Efektivitas
Dengan melaksanakan kegiatan meminta persetujuan dari Ketua Jurusan untuk menerapkan laboratorium virtual pada praktikum elektronika dasar serta melakukan komunikasi dengan kelompok dosen bidang keahlian untuk menentukan software yang akan digunakan sebagai laboratorium
Penentuan software yang akan digunakan sebagai laboratorium virtual mempunyai tujuan sebagai upaya awal untuk memaksimalkan praktium elektronika dasar yang dilakukan secara daring merupakan penguatan nilai organisasi
Kegiatan ini bertujuan untuk mencari software terbaik yang akan digunakan sebagai laboratorium virtual. Apabila nilai-nilai (ANEKA) tidak diterapkan dalam kegiatan ini adalah terjadinya kesalahan dalam penentuan software, sehingga software yang telah ditentukan tidak dapat digunakan sesuai tujuan praktikum. Oleh karena itu salah satu
8
No Kegiatan dan
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan
Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi Misi
Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
Analisis Dampak jika Nilai-nilai Dasar
PNS tidak Diterapkan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
berpakaian (Etika publik: sopan).
- Pada saat bertemu, terlebih dahulu memberikan salam dan sapaan dengan santun serta senyuman (Etika publik: menghargai komunikasi).
- Selanjutnya menyampaikan maksud dan tujuan kepada atasan untuk meminta izin menerapkan rancangan aktualisasi penggunaan laboratorium virtual untuk praktikum elektronika dasar secara daring menggunakan bahasa yang sopan dan tutur kata yang baik (Anti Korupsi: jujur) (Nasionalisme: musyawarah mufakat).
- Permintaan izin juga disertai surat permohonan yang telah ditandatangani pemohon
Anti Korupsi
• Jujur Agenda III WoG: Konsultasi dan diskusi dengan atasan dan kelompok dosen bidang keahlian untuk menentukan software yang digunakan untuk laboratorium virtual
virtual, maka selaras dengan visi dan misi organisasi yaitu membina iklim organisasi dan suasana akademik yang sehat.
berupa inisiatif, karena laboratorium virtual belum pernah digunakan sebelumnya.
hal penting dalam penentuan software ini adalah berkoordinasi dengan KDBK, sehingga penulis mendapatkan gambaran umum mengenai software yang mudah untuk digunakan dan kemudahan dalam mendapatkan referensi.
9
No Kegiatan dan
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan
Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi Misi
Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
Analisis Dampak jika Nilai-nilai Dasar
PNS tidak Diterapkan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
(Akuntabilitas: transparansi).
- Selama proses penyampaian maksud dan tujuan, menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar agar tidak terjadi kesalahan dalam berkomunikasi (Nasionalisme: cinta tanah air) (Etika Publik: menghargai komunikasi).
- Setelah selesai, selanjutnya berpamitan kepada atasan, tidak lupa mengucapkan terimakasih dan memberikan salam (Etika Publik: sopan).
- Permohonan izin disetujui oleh atasan dengan dibuktikan melalui surat pernyataan Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Elektro (Akuntabilitas: transparansi) (Komitmen mutu: efektivitas).
10
No Kegiatan dan
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan
Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi Misi
Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
Analisis Dampak jika Nilai-nilai Dasar
PNS tidak Diterapkan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Tahap 2: Melakukan konsultasi bersama kelompok dosen bidang keahlian (KDBK) mengenai software yang akan digunakan sebagai laboratorium virtual. Proses: - Awal memulai aktivitas
memastikan diri untuk melakukan presensi menggunakan finger print (Akuntabilitas: disiplin).
- Sebelum bertemu dengan KDBK, pastikan dahulu kerapian dan kesopanan berpakaian (Etika publik: sopan).
- Pada saat bertemu, terlebih dahulu memberikan salam dan sapaan dengan santun serta senyuman (Etika publik: menghargai komunikasi).
- Terlebih dahulu menyampaikan hasil diskusi dengan atasan,
11
No Kegiatan dan
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan
Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi Misi
Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
Analisis Dampak jika Nilai-nilai Dasar
PNS tidak Diterapkan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
mengenai izin untuk menerapkan laboratorium virtual pada mata kuliah elektronika dasar, disampaikan secara cermat dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar agar informasi tersampaikan dengan akurat (Akuntabilitas: transparansi).
- Kemudian menyampaikan tujuan secara jujur mengenai hambatan-hambatan yang dihadapi dalam praktikum elektronika dasar secara daring (Anti korupsi: jujur).
- Oleh karena itu, gagasan disampaikan secara santun tentang penggunaan laboratorium virtual untuk praktikum elektronika dasar secara daring (Etika publik: cermat).
- Hasil dari diskusi dengan KDBK menghasilkan
12
No Kegiatan dan
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan
Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi Misi
Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
Analisis Dampak jika Nilai-nilai Dasar
PNS tidak Diterapkan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
kesepakatan penggunaan software proteus sebagai laboratorium virtual (Nasionalisme: musyawarah mufakat).
- Hasil diskusi juga dicatat dengan cermat sebagai sumbangan ide-ide pengembangan laboratorium virtual (Komitmen mutu: efektifitas).
- Setelah selesai melakukan konsultasi, berikan ucapan terimakasih, kemudian meminta izin untuk pergi sembari mengucapkan salam (Etika publik: sopan).
13
No Kegiatan dan
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan
Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi Misi
Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
Analisis Dampak jika Nilai-nilai Dasar
PNS tidak Diterapkan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
2 Memperbaharui RPS praktikum elektronika dasar berbasis laboratorium virtual. (26-28 Juni 2020)
Tahap 1: Mencari referensi mengenai materi dan praktikum yang akan digunakan dengan menggunakan laboratorium virtual. Proses: - Mencari referensi yang
relevan dan cermat sesuai dengan praktikum elektronika dasar yang dapat diterapkan menggunakan laboratorium virtual (Etika Publik: cermat), (Akuntabilitas: relevan), (Komitmen Mutu: efektifitas).
- Memperioritaskan sumber/referensi yang terbaru sesuai perkembangan zaman (Komitmen Mutu: berorientasi mutu).
- Merujuk kepada referensi yang berkualitas dan dapat dipertanggung jawabkan
Hasil: RPS yang telah diperbaharui dan disesuaikan dengan penggunaan laboratorium virtual pada praktikum elektronika dasar. Bukti Fisik:
- Referensi dari buku yang berjudul “circuit analysis for dummies”.
- Referensi dari buku yang berjudul “elektronika teori dan penerapan”.
- Referensi dari buku yang berjudul “elektronika lanjut”.
- Referensi dari buku “elektronika analog”.
- Referensi dari artikel jurnal dan website
- Foto pertemuan - Catatan konsultasi - Dokumen RPS
Agenda II: Akuntabilitas
• Relevan
• Tanggung Jawab
• Disiplin
• Transparansi
Nasionalisme
• Etos kerja
• Musyawarah mufakat
Etika Publik
• Cermat
• Sopan
• Menghargai komunikasi
Komitmen Mutu
• Berorientasi mutu
• Efektivitas
• Perbaikan berkelanjutan
Anti Korupsi
• Jujur
Dengan melakukan kegiatan dari mencari referensi/rujukan mengenai materi praktikum elektronika dasar yang dapat diaplikasikan menggunakan laboratorium virtual, kemudian mendiskusikan materi tersebut dengan PJM elektronika dasar. Hasil diskusi adalah rekomendasi materi-materi yang akan dituliskan pada RPS. Hal-hal tersebut maka selaras dengan misi organisasi yaitu mengembangkan rekayasa industri
Pelaksanaan kegiatan pembaharuan RPS sesuai dengan rekomendasi Dosen penanggung jawab mata kuliah elektronika dasar berdasarkan referensi/rujukan kesesuaian materi-materi praktikum elektronika dasar yang dapat diterapkan menggunakan laboratorium virtual merupakan penguatan nilai organisasi berupa kreatif dan inovatif (memiliki daya
Pada kegiatan ini RPS harus diperbaharui atau disesuaikan dengan metode daring, yaitu menggunakan software Proteus sebagai laboratorium virtual. Analisis dampak jika nilai ANEKA tidak diterapkan dalam kegiatan ini adalah RPS yang dihasilkan tidak dapat menghasilkan capaian pembelajaran sebagai kemampuan akhir yang diharapkan serta materi yang diberikan tidak dapat tercapai dengan baik. Hal tersebut berawal dari mencari referensi yang tidak cermat mengenai materi yang bisa
14
No Kegiatan dan
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan
Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi Misi
Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
Analisis Dampak jika Nilai-nilai Dasar
PNS tidak Diterapkan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
(Akuntabilitas: tanggung jawab).
- Memprioritaskan referensi yang kredibel dan tidak menyesatkan (Nasionalisme: etos kerja), (Anti Korupsi: jujur).
Agenda III Manajemen ASN: ASN memiliki etos kerja yang baik, dimana mampu menyusun RPS untuk praktikum sesuai capaian pembelajaran sehingga bisa diterapkan menggunakan laboratorium virtual.
dan teknologi yang kreatif.
cipta; memiliki kemampuan untuk menciptakan hal baru yang berbeda dari yang suda ada atau yang sudah dikenal sebelumnya (gagasan, metode, atau alat).
dipraktikkan secara daring, sehingga materi yang seharusnya tidak dapat dilakukan secara daring dimasukkan kedalam RPS. Koordinasi sebagai bagian dari cek dan ricek, sehingga apabila tidak diterapkan kesalahan dalam RPS tidak terdeteksi akibatnya tidak mencapai standar kompetensi.
Tahap 2: Mendiskusikan RPS elektronika dasar dengan penanggung jawab mata kuliah (PJM) elekronika dasar. Diskusi membahas tentang materi-materi apa saja yang bisa diaplikasikan menggunakan laboratorium virtual. Proses: - Pada awal memulai
aktivitas memastikan diri untuk melakukan presensi melalui finger print scaner (Akuntabilitas: disiplin).
- Sebelum memulai pertemuan dengan PJM
15
No Kegiatan dan
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan
Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi Misi
Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
Analisis Dampak jika Nilai-nilai Dasar
PNS tidak Diterapkan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
elektronika dasar, memastikan diri rapi dan sopan dalam berpakaian (Etika Publik: sopan).
- Pada saat bertemu, terlebih dahulu memberikan salam dan sapaan dengan santun serta senyuman (Etika Publik: menghargai komunikasi).
- Terlebih dahulu menyampaikan hasil mencari referensi mengenai materi dan praktikum yang akan diaplikasikan menggunakan laboratorium virtual. Disampaikan secara cermat dan menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar agar informasi tersampaikan dengan akurat (Akuntabilitas: transparansi).
- Kemudian menyampaian tujuan secara jujur mengenai hambatan-
16
No Kegiatan dan
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan
Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi Misi
Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
Analisis Dampak jika Nilai-nilai Dasar
PNS tidak Diterapkan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
hambatan yang dihadapi mengenai materi elektronika dasar yang sesuai apabila diterapkan menggunakan laboratorium virtual (Anti Korupsi: jujur).
- Oleh karena itu, gagasan disampaikan secara santun tentang materi apa saja yang dapat diaplikasikan menggunakan laboratorium virtual menurut referensi/rujukan yang telah dicari sebelumnya (Etika Publik: cermat).
- Hasil diskusi dengan PJM elektronika dasar menghasilkan kesepakatan bahwa materi yang akan di praktekkan dengan laboratorium virtual adalah rangkaian seri, paralel, dan campuran dari komponen resistor. Dimana praktikummnya adalah mencari
17
No Kegiatan dan
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan
Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi Misi
Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
Analisis Dampak jika Nilai-nilai Dasar
PNS tidak Diterapkan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
hambatan, arus, dan tegangan (Nasionalisme: musyawarah mufakat).
- Hasil diskusi juga dicatat dengan cermat sebagai sumbangan ide-ide pengembangan RPS (Komitmen Mutu: efektifitas).
- Setelah selesai melakukan konsultasi, berikan ucapan terimakasih, kemudian meminta izin untuk pergi sembari mengucapkan salam (Etika Publik: sopan).
Tahap 3: Melakukan pembaharuan RPS elektronika dasar sesuai kesepakatan dengan PJM elektronika dasar. Proses: - Saran dan masukan yang
didapatkan dari PJM elektronika dasar
18
No Kegiatan dan
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan
Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi Misi
Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
Analisis Dampak jika Nilai-nilai Dasar
PNS tidak Diterapkan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
selanjutnya ditindak lanjuti dengan penuh rasa tanggung jawab (Akuntabilitas: tanggung jawab, transparansi).
- Materi terpilih yang berasal dari kesepakatan saat berdiskusi dengan PJM elektronika dasar dimasukkan secara sistematis ke dalam RPS menggantikan materi lama (Komitmen Mutu: perbaikan berkelanjutan).
- Melakukan perubahan RPS berorientasi terhadap mutu dengan memperhatikan capaian pembelajaran sebagai kemampuan akhir yang diharapkan, metode yang digunakan, dan materi yang diajarkan (Etika Publik: cermat), (Nasionalisme: etos kerja), (Anti Korupsi: jujur).
19
No Kegiatan dan
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan
Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi Misi
Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
Analisis Dampak jika Nilai-nilai Dasar
PNS tidak Diterapkan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
3 Membuat panduan dasar penggunaan laboratorium virtual. (29 juni – 1 Juli 2020)
Tahap 1: Mencari referensi mengenai panduan dasar penggunaan laboratorium virtual. Proses: - Mencari referensi yang
relevan dan cermat sesuai dengan panduan dasar penggunaan laboratorium virtual yang digunakan sebagai praktikum elektronika dasar (Etika Publik: cermat), (Akuntabilitas: relevan), (Komitmen Mutu: efektivitas).
- Memperioritaskan sumber/referensi yang terbaru sesuai perkembangan zaman (Komitmen Mutu: berorientasi mutu).
- Merujuk kepada referensi yang berkualitas dan dapat dipertanggung jawabkan (Akuntabilitas: tanggung jawab).
Output: Dokumen panduan dasar penggunaan laboratorium virtual. Bukti fisik: - Referensi dari buku
“Intelligent schematic input system”
- Referensi dari artikel program pengabdian masyarakat universitas negeri yogyakarta.
- Foto pertemuan - Catatan konsultasi - Dokumen panduan
dasar
Agenda II: Akuntabilitas
• Relevan
• Tanggung Jawab
• Disiplin
• Transparansi
Nasionalisme
• Etos kerja
• Musyawarah mufakat
Etika Publik
• Cermat
• Sopan
• Menghargai komunikasi
Komitmen Mutu
• Berorientasi mutu
• Efektifitas
• Perbaikan berkelanjutan
• Tanggung jawab
Dengan membuat panduan dasar penggunaan laboratorium virtual yang digunakan sebagai media praktikum elektronika dasar, maka memberikan kontribusi pencapaian visi dan misi Unimed untuk mengembangkan rekayasa industri dan teknologi yang kreatif serta membina iklim organisasi dan suasana akademik yang sehat.
Pelaksanaan kegiatan komunikasi dengan Dosen Penanggung jawab Matakuliah Elektronika Dasar tentang panduan dasar penggunaan laboratorium virtual serta pembuatan panduannya merupakan penguatan nilai organisasi berupa kreatif dan inovatif.
Panduan dasar penggunaan Proteus sebagai laboratorium virtual sangat penting. Panduan dasar ini memuat langkah-langkah instalasi dan penjelasan menu-menu yang ada pada Proteus. Apabila nilai ANEKA tidak diterapkan dalam kegiatan ini akan berakibat panduan dasar yang telah dibuat tidak dapat digunakan. Hal ini dimulai dari tahapan mencari referensi, apabila dalam mencari referensi tidak disertai nilai ANEKA, maka referensi yang didapatkan tidak sesuai bahkan salah. Dalam pembuatan panduan dasar ini
20
No Kegiatan dan
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan
Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi Misi
Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
Analisis Dampak jika Nilai-nilai Dasar
PNS tidak Diterapkan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
- Memperioritaskan referensi yang kredibel dan tidak menyesatkan (Nasionalisme: etos kerja), (Anti Korupsi: jujur).
Anti Korupsi
• Jujur
Agenda III Manajemen ASN: Dalam proses pembuatan panduan dasar ini ASN memiliki etos kerja yang baik, dimana mampu menyusun panduan yang sesuai standar WoG: Konsultasi dan diskusi dengan Dosen PJM Elektronika Dasar tentang panduan dasar penggunaan laboratorium virtual.
dibutuhkan koordinasi sebagai langkah untuk melakukan cek dan ricek, apabila koordinasi tidak disertai nilai ANEKA dalam pembuatan panduan dasar dapat mengakibatkan kualitas dokumen rendah, bahkan dokumen panduan tersebut tidak dapat digunakan karena tidak efektif.
Tahap 2: Melakukan diskusi dengan Dosen PJM Elektronika Dasar mengenai panduan dasar penggunaan laboratorium virtual. Proses: - Pada awal memulai
aktivitas memastikan diri untuk melakukan presensi melalui finger print scaner (Akuntabilitas: disiplin).
- Sebelum memulai pertemuan dengan PJM elektronika dasar, memastikan diri rapi dan sopan dalam berpakaian (Etika Publik: sopan).
- Pada saat bertemu, terlebih dahulu memberikan salam dan
21
No Kegiatan dan
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan
Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi Misi
Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
Analisis Dampak jika Nilai-nilai Dasar
PNS tidak Diterapkan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
sapaan dengan santun serta senyuman (Etika Publik: menghargai komunikasi).
- Terlebih dahulu menyampaikan hasil mencari referensi mengenai panduan penggunaan laboratorium virtual. Disampaikan secara cermat dan menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar agar informasi tersampaikan dengan akurat (Akuntabilitas: transparansi), (Etika Publik: Cermat).
- Kemudian menyampaian tujuan secara jujur mengenai hambatan-hambatan yang dihadapi mengenai penggunaan laboratorium virtual (Anti Korupsi: jujur).
- Oleh karena itu, gagasan disampaikan secara santun tentang materi apa saja yang akan
22
No Kegiatan dan
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan
Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi Misi
Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
Analisis Dampak jika Nilai-nilai Dasar
PNS tidak Diterapkan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
ditulis sebagai panduan penggunaan proteus sebagai laboratorium virtual menurut referensi yang telah dicari (Etika Publik: cermat).
- Hasil diskusi dengan PJM elektronika dasar menghasilkan kesepakatan bahwa materi dalam panduan dasar penggunaan laboratorium virtual adalah tahap penginstalan dan petunjuk fungsi dari menu atau tools yang ada pada proteus (Nasionalisme: musyawarah mufakat).
- Hasil diskusi juga dicatat dengan cermat sebagai sumbangan ide-ide pengembangan panduan dasar penggunaan proteus (Komitmen Mutu: efektifitas).
- Setelah selesai melakukan konsultasi, berikan ucapan
23
No Kegiatan dan
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan
Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi Misi
Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
Analisis Dampak jika Nilai-nilai Dasar
PNS tidak Diterapkan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
terimakasih, kemudian meminta izin untuk pergi sembari mengucapkan salam (Etika Publik: sopan).
Tahap 3: Melakukan pembuatan panduan dasar penggunaan proteus sebagai laboratorium virtual. Proses: - Saran dan masukan
yang didapatkan dari PJM elektronika dasar selanjutnya ditindak lanjuti dengan penuh rasa tanggung jawab (Akuntabilitas: tanggung jawab).
- Materi terpilih yang berasal dari kesepakatan saat berdiskusi dengan PJM elektronika dasar dimasukkan ke dalam panduan dasar penggunaan proteus sebagai laboratorium
24
No Kegiatan dan
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan
Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi Misi
Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
Analisis Dampak jika Nilai-nilai Dasar
PNS tidak Diterapkan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
virtual (Komitmen Mutu: perbaikan berkelanjutan).
- Membuat panduan dasar penggunaan proteus harus berorientasi terhadap mutu dengan memperhatikan kemudahan untuk memahami materi yang terurai di dalamnya (Komitmen Mutu: bertanggung jawab).
- Dalam membuat panduan dasar penggunaan laboratorium virtual harus memperhatikan hal-hal berikut ini: font yang jelas; memanfaatkan warna secara efektif dan bermakna; pemaparan secara efektif dan efisien; menggunakan gambar dan diagram secara efektif dan tidak berlebihan; dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar (Etika Publik: cermat), (Nasionalisme:
25
No Kegiatan dan
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan
Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi Misi
Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
Analisis Dampak jika Nilai-nilai Dasar
PNS tidak Diterapkan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
etos kerja), (Anti Korupsi: jujur).
4 Membuat prosedur praktikum (jobsheet) elektronika dasar dengan proteus sesuai RPS. (2 – 12 Juli 2020)
Tahap 1: Mencari referensi mengenai komponen resistor, bagaimana pengukuran hambatan, arus, dan tegangan pada rangkaian seri dan paralel. Proses: - Mencari referensi yang
relevan dan cermat sesuai dengan materi pengukuran hambatan, arus, dan tegangan pada rangkaian seri dan paralel (Etika Publik: cermat, mengutamakan hasil), (Akuntabilitas: kejelasan target, tanggung jawab).
- Memprioritaskan sumber/referensi yang terbaru sesuai perkembangan jaman (Komitmen Mutu: berorientasi mutu).
Output: Josbsheet praktikum elektronika dasar dengan laboratorium virtual. Bukti fisik: - Referensi dari buku
“Virtual System Modeling”
- Referensi dari artikel “Rangkaian seri dan paralel”
- Referensi dari artikel “Hukum Ohm dan Hukum Kirchoff”
- Dokumen jobsheet - Foto pertemuan - Catatan konsultasi
Agenda II: Akuntabilitas
• Kejelasan target
• Tanggung jawab
• Konsisten
• Disiplin
• Transparansi
Nasionalisme
• Etos kerja
• Musyawarah mufakat
Etika Publik
• Cermat
• Mengutamakan hasil
• Bertanggung jawab
• Sopan
• Menghargai komunikasi
Dengan membuat modul jobsheet praktikum elektronika dasar yang diterapkan pada laboratorium virtual secara daring, maka memberikan konstribusi pencapaian visi dan misi unimed untuk mengembangkan rekayasa industri dan teknologi yang kreatif dan menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta kerjasama dengan berbagai instansi
Pelaksanaan kegiatan komunikasi dengan Dosen Penanggung Jawab Matakuliah Elektronika Dasar tentang jobsheet yang akan diterapkan pada laboratorium virtual secara daring, merupakan penguatan nilai organisasi berupa kreatif dan inovatif.
Pembuatan prosedur kerja (jobsheet) dalam praktikum dengan software Proteus harus sesuai dengan RPS yang telah dibuat, hal ini bertujuan agar kompetensi yang diharapkan dapat tercapai. Oleh karena itu apabila nilai ANEKA tidak diterapkan dalam kegiatan ini berdampak pada jobsheet yang telah dibuat tidak dapat mencapai kompetensi yang telah ditetapkan. Hal ini dimulai dari tahapan mencari referensi, apabila dalam mencari
26
No Kegiatan dan
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan
Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi Misi
Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
Analisis Dampak jika Nilai-nilai Dasar
PNS tidak Diterapkan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
- Merujuk kepada referensi yang berkualitas dan dapat dipertanggung jawabkan (Anti Korupsi: disiplin), (Komitmen Mutu: efektifitas).
- Menyingkirkan referensi yang tidak kredibel, palsu, dan menyesatkan (Nasionalisme: etos kerja), (Anti Korupsi: jujur).
Komitmen Mutu
• Berorientasi mutu
• Efektivitas
Anti Korupsi
• Disiplin
• Jujur
• Mandiri
Agenda III Manajemen ASN: Dalam proses pembuatan jobsheet ini, dibutuhkan tanggung jawab, sehingga dapat menyusun jobsheet dengan profesional. WoG: Berkolaborasi dengan Dosen PJM untuk menghasilkan
dalam dan luar negeri.
referensi tidak disertai nilai ANEKA, maka referensi yang didapatkan tidak sesuai bahkan salah. Dalam pembuatan jobsheet ini dibutuhkan koordinasi sebagai langkah untuk melakukan cek dan ricek, apabila koordinasi tidak disertai nilai ANEKA dapat mengakibatkan kualitas jobsheet rendah, bahkan tidak dapat digunakan karena ada beberapa tahapan kerja yang tidak sesuai.
Tahap 2: Melakukan pembuatan prosedur praktikum (jobsheet) menggunakan proteus sebagai laboratorium virtual. Proses: - Bahan materi yang
berasal dari berbagai referensi, selanjutnya disusun secara sistematis sesuai dengan jobsheet yang dibuat (Komitmen Mutu: berorientasi mutu), (Anti Korupsi: mandiri).
27
No Kegiatan dan
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan
Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi Misi
Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
Analisis Dampak jika Nilai-nilai Dasar
PNS tidak Diterapkan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
- Dalam pembuatan jobsheet, judul harus konsisten berdasarkan materi pokok yang terdapat dalam RPS (Akuntabilitas: konsisten).
- Dalam pembuatan jobsheet, penyususnan materi harus sama dengan kompetensi dasar yang dicapai sehingga mutu dapat tercapai (Komitmen Mutu: berorientasi mutu).
- Dalam pembuatan jobsheet, langkah kerja dan tugas-tugas disampaikan secara efektif dan efisien (Nasionalisme: etos kerja), (Etika Publik: bertanggung jawab).
jobsheet yang berkuaitas.
Tahap 3: Melakukan diskusi dan pengecekan jobsheet yang telah dibuat dengan Dosen Penanggung Jawab
28
No Kegiatan dan
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan
Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi Misi
Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
Analisis Dampak jika Nilai-nilai Dasar
PNS tidak Diterapkan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Matakuliah Elektronika Dasar. Proses: - Awal memulai aktifitas
memastikan diri untuk melakukan presensi melalui finger print scaner (Akuntabilitas: disiplin).
- Sebelum bertemu dengan Dosen PJM Elektronika Dasar, pastikan dahulu kerapian dan kesopanan berpakaian (Etika Publik: sopan).
- Pada saat bertemu, terlebih dahulu memberikan salam dan sapaan dengan santun serta senyuman (Etika Publik: menghargai komunikasi).
- Terlebih dahulu menyampaikan hasil pembuatan jobsheet praktikum elektronika dasar dengan proteus sebagai laboratorium
29
No Kegiatan dan
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan
Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi Misi
Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
Analisis Dampak jika Nilai-nilai Dasar
PNS tidak Diterapkan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
virtual. Disampaikan secara cermat dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar agar informasi tersampaikan dengan akurat (Akuntabilitas: transparansi).
- Selanjutnya menyampaikan tujuan secara jujur mengenai hambatan-hambatan yang dihadapi dalam pembuatan jobsheet (Anti Korupsi: jujur).
- Oleh karena itu, gagasan disampaikan secara santun tentang materi apa saja yang ditulis di dalam jobsheet dan kemudahannya dalam melakukan praktikum menggunakan proteus (Etika Publik: cermat).
- Hasil dari diskusi dengan Dosen PJM elektronika dasar menghasilkan kesepakatan bahwa jobsheet dapat diujikan pada praktikum
30
No Kegiatan dan
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan
Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi Misi
Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
Analisis Dampak jika Nilai-nilai Dasar
PNS tidak Diterapkan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
elektronika dasar menggunakan proteus (Nasionalisme: musyawarah mufakat).
- Hasil diskusi dicatat dengan cermat sebagai sumbangan ide-ide dalam mengembangkan jobsheet praktikum elektronika dasar menggunakan proteus (Komitmen Mutu: efektifitas).
- Setelah selesai melakukan komunikasi, berikan ucapan terimakasih, kemudian meminta izin untuk pergi sembari mengucapkan salam (Etika Publik: sopan).
31
No Kegiatan dan
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan
Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi Misi
Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
Analisis Dampak jika Nilai-nilai Dasar
PNS tidak Diterapkan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
5 Membuat sarana kelas daring dengan Google Class Room (GCR) sebagai sarana mengujikan jobsheet dan Whatsapp Group (WaG) sebagai sarana diskusi dan tanya jawab. (13 Juli – 3 Agustus 2020)
Tahap 1: Membuat kelas di GCR dan WaG, menambahkan peserta ke dalam kelas. Proses: - Terlebih dahulu
mengunjungi halaman website classroom.google.com, lalu masuk/login dengan akun google (Etika Publik: cermat, mengutamakan hasil).
- Kemudian membuat kelas baru dengan cara “pada halaman kelas, klik tambahkan+ > buat kelas”, (Komitmen Mutu: berorientasi mutu).
- Masukkan nama kelas “Praktikum Elektronika Dasar” (Akuntabilitas: kejelasan target, tanggung jawab).
- Sesaat setelah membuat kelas, GCR akan memberikan kode kelas secara otomatis. Gunakan kode ini untuk
Output: Kelas daring dengan Goole Class Room dan Whatsapp Group. Bukti fisik: - Gambar
percakapan/diskusi pada kelas daring
- Gambar kelas daring yang telah diisi dengan jobsheet.
- Link vidio hasil evaluasi yang diunggah peserta pada laman Youtube.com
Agenda II: Akuntabilitas
• Kejelasan target
• Tanggung jawab
• Konsisten
• Transparansi
Nasionalisme
• Etos kerja
• Musyawarah mufakat
Etika Publik
• Cermat
• Mengutamakan hasil
• Sopan
• Menghargai komunikasi
Komitmen Mutu
• Berorientasi mutu
• Efektivitas
• Melayani dengan hati
Dengan membuat sarana kelas daring dengan Google Class Room dan Whatsapp Group, yang digunakan sebagai kelas untuk berinteraksi secara daring dalam praktikum elektronika dasar, maka memberikan kontribusi pencapaian visi dan misi Unimed untuk mengembangkan rekayasa industri dan teknologi yang kreatif dan menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta kerjasama dengan berbagai instansi
Pelaksanaan pembuatan kelas daring dengan Google Class Room dan Whatsapp Group sebagai sarana kelas virtual agar jobsheet praktikum dapat diakses merupakan penguatan nilai organisasi berupa pembelajar, inisiatif, kreatif dan inovatif.
Sarana kelas daring dan sarana diskusi serta tanya jawab sangat lah penting untuk melakukan proses belajar mengajar dalam hal ini melakukan praktikum menggunakan Proteus sebagai laboratorium virtual. Apabila nilai ANEKA tidak diterapkan dalam kegiatan ini berdampak pada praktium yang telah dirancang menggunakan laboratorium virtual tidak dapat dilaksanakan. Kelas daring dengan sebagai sarana penyampaian materi dan jobsheet harus mudah diakses dan mudah dalam penggunaannya, hal ini akan membantu
32
No Kegiatan dan
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan
Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi Misi
Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
Analisis Dampak jika Nilai-nilai Dasar
PNS tidak Diterapkan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
mengundang peserta ke dalam kelas (Nasionalisme: etos kerja).
- Selanjutnya membuat WaG dengan nama “Kelas Lab. Virtual”, selanjutnya menambahkan peserta ke dalam WaG (Komitmen Mutu: berorientasi mutu).
- Kemudian mengarahkan peserta dengan sopan untuk bergabung ke dalam GCR dengan memberikan PIN/Kode melalui WaG (Anti Korupsi: disiplin, peduli).
- Melakukan komunikasi melalui WaG guna mendukung kelancaran kegiatan praktikum menggunakan laboratorium virtual. Komunikasi yang dilakukan mengenai instalasi perangkat lunak proteus dan panduan dasar penggunaan
Anti Korupsi
• Disiplin
• Peduli
• Jujur Agenda III Pelayanan publik: Memberikan kemudahan dalam melakukan praktik elektronika dasar dengan laboratorium virtual.
dalam dan luar negeri.
peserta dalam memahami materi dan mengerjakan jobsheet yang telah diberikan. Dalam kelas biasanya terdapat komunikasi antara pengajar dan peserta ajar, komunikasi harus dilakukan dengan cermat. Apabila dalam komunikasi tidak menerapkan nilai ANEKA dapat mengakibatkan kesalah pahaman atau miss komunikasi, sehingga dapat menimbulkan ketidak nyamanan peserta, akibatnya peserta akan pasif dalam kelas dan tidak mau mengungkapkan apakah sudah paham atau belum
33
No Kegiatan dan
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan
Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi Misi
Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
Analisis Dampak jika Nilai-nilai Dasar
PNS tidak Diterapkan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
proteus (Akuntabilitas: tanggung jawab).
terhadap materi yang diberikan.
Tahap 2: Mengunggah (upload) jobsheet ke dalam Google Class Room. Proses: - Terlebih dahulu
mengunjungi halaman website classroom.google.com, lalu masuk/login dengan akun google (Akuntabilitas: konsisten).
- Selanjutnya membuat topik baru dan diberi judul “Rangkaian Seri dan paralel” serta “Mengukur Arus dan Tegangan Rangkaian Seri dan Paralel”, (Nasionalisme: etos kerja), (Anti Korupsi: disiplin).
- Kemudian unggah materi/jobsheet ke dalam Topik yang telah dibuat
34
No Kegiatan dan
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan
Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi Misi
Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
Analisis Dampak jika Nilai-nilai Dasar
PNS tidak Diterapkan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
dengan cermat dan teliti (Etika Publik: cermat), (Komitmen Mutu: berorientasi mutu).
Tahap 3: Melakukan penugasan/evaluasi serta diskusi mengenai kendala-kendala yang dihadapi selama melakukan praktikum dengan proteus sebagai laboratorium virtual. Proses: - Membuka diskusi kepada
peserta mengai jobsheet yang diberikan. Diskusi dilakukan dengan cermat dan sopan (Etika Publik: sopan, menghargai komunikasi).
- Menjawab setiap dengan sopan dan cermat, serta meminta maaf jika terdapat hal-hal yang tidak terjawab dengan baik dan benar (Nasionalisme:
35
No Kegiatan dan
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan
Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi Misi
Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
Analisis Dampak jika Nilai-nilai Dasar
PNS tidak Diterapkan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
musyawarah mufakat), (Akuntabilitas: transparansi), (Komitmen Mutu: melayani dengan hati).
- Sebelum mengerjakan jobsheet, perserta terlebih dahulu diminta untuk mengisi absen yang telah disediakan pada setiap topik praktikum (Anti Korupsi: disiplin).
- Selanjutnya meminta dengan santun kepada peserta bahwa terdapat penugasan/evaluasi yang harus dikerjakan pada setiap jobsheet (Komitmen Mutu: efektifitas).
- Evaluasi yang dibuat oleh peserta nantinya akan dikumpulkan melalui form yang dibuat menggunakan Google Form (Anti Korupsi: jujur), (Akuntabilitas: tanggung jawab).
36
No Kegiatan dan
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan
Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi Misi
Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
Analisis Dampak jika Nilai-nilai Dasar
PNS tidak Diterapkan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
- Evaluasi yang telah dikumpulkan oleh peserta, selanjutnya dapat dilakukan penilaian. Penilaian dapat dilakukan melalui “Nilai > nasukkan nilai kepada masing-masing peserta” (Anti Korupsi: jujur).
37
C. Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan aktualisasi telah diimplementasikan pada saat kegiatan off
campus dari Tanggal 23 Juni hingga 3 Agustus 2020. Pelaksanaan aktualisasi
ini dilakukan sesuai dengan jadwal seperti pada Tabel 2.
Tabel 2. Jadwal pelaksanaan kegiatan aktualisasi
No Kegiatan
Juni 2020 Juli 2020 Agst 2020
Pelaksanaan Minggu Ke-
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penentuan software yang akan
digunakan sebagai laboratorium virtual.
Pe
laksa
na
an
on
ca
mp
us 1
(Ta
ngg
al 8
Ju
ni –
22
Jun
i 2
02
0)
Pe
laksa
na
an
on
ca
mp
us 2
(13
– 2
4 A
gu
stu
s 2
02
0)
2 Memperbaharui RPS praktikum
elektronika dasar menyesuaikan dengan
penggunaan laboratorium virtual.
3 Membuat panduan dasar penggunaan
laboratorium virtual.
4 Membuat prosedur praktikum (jobsheet)
elektronika dasar dengan proteus sesuai
RPS.
5 Membuat sarana kelas daring dengan
Google Class Room (GCR) sebagai
sarana mengujikan jobsheet dan
Whatsapp Group (WaG) sebagai sarana
diskusi dan tanya jawab.
38
D. Kendala dan Strategi Mengatasi
Pelaksanaan implementasi aktualisasi dapat berjalan lancar sesuai
jadwal pada Tabel 2. Tetapi terdapat beberapa kendala-kendala yang
dihadapi, diantaranya terdapat pada Tabel 3.
Tabel 3. Kendala dan strategi mengatasinya
No Kendala Strategi Mengatasinya
1 Kendala dalam penentuan software yang
digunakan sebagai laboratorium virtual.
Ada beberapa software yang populer
digunakan, diantaranya adalah Proteus
dan Multisim.
Mencari info mengenai software yang
paling mudah digunakan dan yang
mempunyai banyak referensi. Setelah
itu berdiskusi dengan Kelompok Dosen
Bidang Kajian (KDBK), ahirnya
memutuskan penggunaan software
Proteus sebagai laboratorium virtual.
2 Kendala dalam merubah atau
memperbaharui RPS elektronika dasar
dengan menyesuaikan terhadap
penggunaan proteus sebagai
laboratorium virtual.
Mencari sumber dan referensi mengenai
materi elektronika dasar yang dapat
disimulasikan, diantara sumbernya
adalah youtube.com. kemudian
referensi didiskusikan dengan Dosen
Penanggung Matakuliah Elektronika
Dasar untuk bersama-sama dilakukan
penyesuaian terhadap RPS yang baru.
3 Kendala dalam mengujikan jobsheet,
karena perkuliahan semester ganjil
2020/2021 baru akan dimulai Tanggal 10
September 2020. Ditambah lagi dengan
adanya wabah Covid-19, sehingga
seluruh pekerjaan dilakukan dari rumah.
Mendiskusikan dengan mentor
mengenai peserta yang mengikuti
praktikum elektronika dasar secara
daring menggunakan laboratorium
virtual. Diputuskan bahwa
peserta/mahasiswa yang mengikuti
kelas daring minimal berjumlah dua
orang. Kemudian meminta persetujuan
kepada coach, dan coach menyetujui
jumlah peserta/mahasiswa yang
mengikuti kelas daring minimal
berjumlah dua orang.
4 Kendala peserta dalam melakukan
instalasi perangkat lunak Proteus.
Melakukan pembimbingan secara
intensif melalui Whatsapp Group. Salah
satu caranya adalah memberikan vidio
tutorial cara intalasi proteus.
5 Kendala peserta dalam mengerjakan
evaluasi yang berupa vidio screen
recorder dan facecame.
Secara intensif dibimbing melalui
Whatsapp Group, dan secara konsisten
menagih evaluasi yang perserta
kerjakan.
39
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Pelaporan kegiatan aktualisasi dengan judul “Optimalisasi Praktikum
Elektronika Dasar Secara Daring Menggunakan Laboratorium Virtual”
dilakukan dengan berpedoman pada nilai-nilai dasar ASN yang terdiri dari
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi
(ANEKA) yang berprinsip pada Manajemen ASN, Pelayanan Publik, dan
Whole of Government (WoG).
Isu yang diangkat dalam pelaksanaan aktualisasi ini adalah “Sulitnya
Penerapan Perkuliahan Praktikum Elektronika Dasar Secara Daring di
Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Universitas Negeri Medan”, dengan lima
kegiatan pemecahan isu yang dilakukan adalah sebagai berikut: (1)
Penentuan software yang akan digunakan sebagai laboratorium virtual; (2)
Memperbaharui RPS praktikum elektronika dasar berbasis laboratorium
virtual; (3) Membuat panduan dasar penggunaan laboratorium virtual; (4)
Membuat prosedur praktikum (jobsheet) elektronika dasar dengan proteus
sesuai RPS; dan (5) Membuat sarana kelas daring dengan Google Class
Room sebagai sarana mengujikan jobsheet dan Whatsapp Group sebagai
sarana diskusi dan tanya jawab.
Tentunya pelaksanaan aktualisasi selama masa habituasi tidak lepas
dari nilai-nilai dasar PNS yang telah diperkenalkan selama masa on campus
1. Mulai dari bagaimana cara membangun integritas diri sehingga dapat
mengemban segala jenis tugas yang diberikan, bertanggung jawab terhadap
pekerjaan, transparan dalam setiap pekerjaan, memiliki etos kerja yang tinggi,
jujur dan cermat dalam menyelesaikan pekerjaan, memiliki inovasi serta
berkomitmen pada mutu dalam hasil dari setiap pekerjaan, dan tidak lupa kerja
keras disetiap waktu guna hasil yang diharapkan.
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi sudah mampu mengoptimalkan
praktikum elektronika dasar secara daring dengan menggunakan media
perangkat lunak Proteus sebagai laboratorium virtual. Dimana peserta yang
mengikuti kelas daring telah mampu mengerjakan jobsheet dan evaluasi yang
40
diberikan dengan baik dan benar. Hal ini dapat dibuktikan dengan unggahan
vidio hasil evaluasi setiap peserta yang terdapat pada laman youtube.com.
B. Saran
Berdasarkan pelaksanaan aktualisasi yang sudah dilakukan, penulis
mengajukan beberapa saran demi kemajuan pelaksanaan kegiatan Pelatihan
Dasar selanjutnya, antara lain:
1. Pelaksanaan penerapan nilai-nilai ANEKA yang telah dilakukan harus
ditanamkan dan dilaksanakan secara konsisten agar bisa dijadikan
budaya dosen dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
2. Lebih maksimal dalam penyerapan informasi dan ilmu-ilmu mengenai
ASN dan dosen selama mengikuti Pelatihan Dasar sebagai bekal
dalam menjalani kegiatan aktualisasi dan kegiatan-kegiatan setelah
menjadi PNS, sehingga mampu mengimplementasikan konsep
Manajemen ASN, Pelayanan Publik, dan WoG dengan baik.
3. Lebih maksimal dalam manajemen waktu untuk mengakomodir segala
kebutuhan informasi akan isu-isu yang harus segera dicarikan solusi
jalan keluarnya. Jika berkedudukan sebagai dosen, maka fokuslah
terhadap isu-isu mengenai Tri Dharma Perguruan Tinggi.
41
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Akuntabilitas. Modul Penyelenggaraan
Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan
Golongan III. Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Etika Publik. Modul Penyelenggaraan
Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan
Golongan III. Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Komitmen Mutu. Modul
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil
Prajabatan Golongan III. Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Anti Korupsi. Modul Penyelenggaraan
Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan
Golongan III. Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Nasionalisme. Modul Penyelenggaraan
Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan
Golongan III. Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Pelayanan Publik. Modul
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil
Prajabatan Golongan III. Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Manajemen ASN. Modul
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil
Prajabatan Golongan III. Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Whole of Goverment. Modul
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil
Prajabatan Golongan III. Lembaga Administrasi Negara.
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS.
Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 12 Tahun 2018 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Latihan Dasar Calon PNS.
Rencana strategis Universitas Negeri Medan Tahun 2016 – 2020.
42
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
148 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri
Medan
Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 96 Tahun 2016 tentang Statuta Universitas Negeri Medan.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen.
Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen.
43
Lampiran 1. Kegiatan-kegiatan
A. Kegiatan 1
Mencari referensi software yang akan digunakan sebagai laboratorium
virtual.
1. Tahap 1
Pada tahapan satu, kegiatan yang dilakukan adalah melakukan
konsultasi dengan atasan mengenai penerapan laboratorium virtual
untuk praktikum elektronika dasar. Dalam hal ini, atasan di unit kerja
adalah Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri
Medan. Kegiatan ini dilakukan pada hari Selasa, 23 Juni 2020.
Gambar 1. Melakukan presensi sebelum memulai aktivitas.
Gambar 2. Meminta izin kepada (Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Elektro). Penandatanganan surat pernyataan dari Kajur PTE. (23 Juni 2020)
44
Gambar 3. Surat pernyataan persetujuan dari Kajur PTE
2. Tahap 2
Kegiatan yang dilakukan pada tahap dua adalah melakukan konsultasi
dengan kelompok dosen bidang keahlian (KDBK) mengenai software
yang akan digunakan sebagai laboratorium virtual. Kegiatan ini
dilakukan pada Tanggal, 24 - 25 Juni 2020.
Gambar 4. Melakukan presensi sebelum memulai aktivitas.
45
Gambar 5. Melakukan diskusi dengan Bapak Drs. Dadang Mulyana, M.Pd. dan Bapak Dr. Adi Sutopo, M.Pd. (24 Juni 2020)
Gambar 6. Melakukan diskusi dengan Bapak Ir. Mustamam, M.T. (24 Juni 2020)
Gambar 7. Melakukan diskusi dengan Bapak Dr. Muhammad Amin, S.T., M.Pd. (24 Juni 2020)
Gambar 8. Daftar hadir dan Notulen diskusi bersama KDBK
46
B. Kegiatan 2
memperbaharui RPS praktikum elektronika dasar berbasis laboratorium
virtual.
1. Tahap 1
Mencari referensi mengenai materi dan praktikum yang akan digunakan
dengan menggunakan laboratorium virtual. Referensi yang didapatkan
dari berbagai sumber harus dapat dipertanggung jawabkan. Kegiatan
pada tahap satu ini dilakukan pada Tanggal 26 Juni 2020.
Gambar 9. Referensi dari buku, “Circuit Analysis for Dummies”.
47
Gambar 10. Referensi yang berasal dari artikel jurnal “Pengaruh Media Pembelajaran Software Proteus pada Mata Pelajaran Penerapan Rangkaian Elektronika… “
Gambar 11. Referensi dari website:
https://mazbeny.wordpress.com/2015/11/05/si mulasi-rangkaian-elektronika-menggunakan -isis-proteus/
Gambar 12. Referensi dari buku, “Elektronika Teori dan Penerapan”.
48
Gambar 13. Referensi dari buku, “Elektronika lanjut”.
2. Tahap 2
Mendiskusikan RPS elektronika dasar dengan penanggung jawab mata
kuliah (PJM) elektronika dasar. Diskusi membahas tentang materi-
materi apa saja yang bisa dipraktekkan dengan laboratorium virtual.
Diperoleh hasil diskusi bahwa materi yang akan praktekkan dengan
laboratorium virtual adalah hambatan rangkaian seri dan paralel
dengan resistor, pengukuran arus dan tegangan rangkaian seri dan
paralel. Kegiatan pada tahap dua ini dilakukan pada Tanggal 26 Juni
2020.
49
Gambar 14. Melakukan presensi sebelum melakukan kegiatan.
Gambar 15. Melakukan diskusi dengan Bapak Dr. Arif Rahman, M.Pd. (26 Juni 2020)
Gambar 16. Catatan konsultasi kegiatan 2 dengan PJM Elektronika
Dasar
50
3. Tahap 3
Melakukan pembaharuan RPS sesuai kesepakatan dengan PJM
elektronika dasar. Kegiatan pada tahap dilakukan pada Tanggal 27-28
Juni 2020.
(Dokumen ada pada lampiran RPS, Panduan Dasar dan Jobsheet)
51
C. Kegiatan 3
Membuat panduan dasar penggunaan laboratorium virtual.
1. Tahap 1
Mencari referensi mengenai panduan dasar penggunaan laboratorium
virtual. Referensi yang didapatkan dari berbagai sumber harus dapat
dipertanggung jawabkan. Kegiatan pada tahap satu ini dilakukan pada
Tanggal 29 Juni 2020.
Gambar 17. Referensi dari buku elektronik, “User Manual Intelligent Schematic Input System”.
52
Gambar 18. Referensi yang berasal dari artikel program pengabdian masyarakat Universitas Negeri Yogyakarta
2. Tahap 2
Mendiskusikan panduan dasar penggunaan laboratorium virtual
dengan penanggung jawab mata kuliah (PJM) elektronika dasar.
Diskusi membahas tentang materi-materi apa saja yang bisa
dipraktekkan dengan laboratorium virtual. Diperoleh hasil diskusi
bahwa panduan dasar meliputi tahap penginstalan dan petunjuk fungsi
53
dari menu atau tools yang ada pada Proteus. Kegiatan pada tahap dua
ini dilakukan pada Tanggal 29 Juni 2020.
Gambar 19. Melakukan presensi sebelum melakukan kegiatan.
Gambar 20. Melakukan diskusi dengan Bapak Dr. Arif Rahman, M.Pd. (29 Juni 2020)
Gambar 21. Catatan konsultasi kegiatan 3 dengan PJM Elektronika
Dasar
54
3. Tahap 3
Melakukan pembuatan panduan dasar penggunaan proteus sebagai
laboratorium virtual. Panduan dasar meliputi materi penginstalan dan
penjelasan menu-menu pada tampilan Proteus. Kegiatan pada tahap
dilakukan pada Tanggal 30 Juni – 1 Juli 2020.
(Dokumen ada pada lampiran RPS, Panduan Dasar dan Jobsheet)
D. Kegiatan 4
membuat prosedur praktikum (jobsheet) elektronika dasar dengan
proteus sesuai RPS.
1. Tahap 1
mencari referensi mengenai pengukuran hambatan, arus, dan
tegangan pada rangkaian seri dan paralel resistor. Kegiatan pada tahap
satu ini dilakukan pada Tanggal 2 Juli 2020.
Gambar 22. Referensi dari buku elektronik, “Virtual System Modelling”.
55
Gambar 23. Referensi yang berasal dari artikel “Rangkaian Seri dan Paralel” Institut Teknologi Sepuluh Nopember
56
Gambar 24. Referensi yang berasal dari artikel “Hukum Ohm dan Hukum Kirchoff” Institut Teknologi Sepuluh Nopember
2. Tahap 2
Melakukan pembuatan prosedur praktikum (jobsheet) menggunakan
proteus sebagai laboratorium virtual. Pembuatan jobsheet meliputi
materi pengukuran tahanan, arus, dan tegangan pada rangkaian seri
dan paralel resistor. Kegiatan pada tahap kedua dilakukan pada
Tanggal 3 - 9 Juli 2020.
(Dokumen ada pada lampiran RPS, Panduan Dasar dan Jobsheet)
3. Tahap 3
Berdiskusi dengan Dosen penanggung jawab mata kuliah (PJM) untuk
melakukan pengecekan terhadap jobsheet praktikum elektronika dasar
dengan proteus sebagai laboratorium virtual yang telah dibuat. Diskusi
membahas tentang kesesuaian alur praktikum dengan capaian
kompetensi, serta evaluasi/tugas yang diberikan. Diperoleh hasil
diskusi bahwa jobsheet sudah bisa untuk diterapkan atau diuji coba
pada praktikum elektronika dasar. Kegiatan pada tahap ketiga ini
dilakukan pada Tanggal 10 Juli 2020.
57
Gambar 25. Melakukan presensi sebelum melakukan kegiatan.
Gambar 26. Melakukan diskusi dengan Bapak Dr. Arif Rahman, M.Pd. (10 Juli 2020)
Gambar 27. Catatan konsultasi kegiatan 4 dengan PJM Elektronika
Dasar
58
E. Kegiatan 5
Membuat sarana kelas daring dengan Google Class Room (GCR)
sebagai wadah/sarana mengujikan jobsheet dan Whatsapp Group (WAG)
sebagai sarana diskusi dan tanya jawab.
1. Tahap 1
membuat kelas di GCR dan WaG, kemudian menambahkan peserta ke
dalam kelas. Kegiatan pada tahap satu ini dilakukan pada Tanggal 13 -
14 Juli 2020.
Gambar 28. Google Class Room “Kelas Praktikum Elektronika Dasar”
Gambar 29. Kode Kelas pada Google Class Room
59
Gambar 30. WaG Kelas Lab. Virtual
Gambar 31. Komunikasi mengenai penginstalan dan panduan dasar
proteus
60
2. Tahap 2
mengunggah (upload) jobsheet ke GCR. Kegiatan pada tahap kedua
dilakukan pada Tanggal 15 - 24 Juli 2020.
Gambar 32. Mengunggah jobsheet dalam GCR
61
3. Tahap 3
melakukan evaluasi/penugasan serta diskusi mengenai kendala-
kendala yang dihadapi selama melakukan praktikum dengan proteus
sebagai laboratorium virtual. Kegiatan pada tahap ketiga ini dilakukan
pada Tanggal 27Juli – 3 Agustus 2020.
Gambar 33. Berdiskusi dengan peserta mengenai jobsheet
62
Gambar 34. Peserta diminta untuk mengisi absensi
Gambar 35. Form absensi
63
Gambar 36. Komunikasi mengenai adanya evaluasi/penugasan
64
65
Gambar 37. Unggahan vidio evaluasi pada youtube.com
Gambar 38. Penilaian pada Google Class Room
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO / PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
Kode Dokumen:
MATA KULIAH KODE RUMPUN MK BOBOT (SKS) SEMESTER TANGGAL PENYUSUNAN
Elektronika Dasar T=2 P=0 1
Otorisasi / Pengesahan Dosen Pengembang RPS Koordinator KDBK Ka. Prodi
Bakti Dwi Waluyo, S.Pd., M.T.
Dr. Muhammad Amin, S.T., M. Pd
Capaian Pembelajaran (CP)
Catatan :
S : Sikap
P : Pengetahuan
KU : Keterampilan Umum
KK : Keterampilan Khusus
CPL-PRODI (Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi) Profil Lulusan
1 Pendidik / Guru Pendidikan Teknik Elektro/Instruktur
2 Supervisor, tekninisi dalam ketenaga listrikan
3 Tenaga akademik dalam bidang pendidikan (peneliti muda dan teknisi)
CP-PRODI (Capaian Pembelajaran Program Studi) yang Dibebankan pada Mata Kuliah
S1 Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius.
S2 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika.
S6 Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban
berdasarkan Pancasila.
S10 Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri
KU1
Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi
ilmu pengetahuan dan/atau teknologi yang memerhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang
keahliannya.
KU2 Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur.
KU7 Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervise dan evaluasi terhadap
penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya.
KK3 Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi dalam melaksanakan tugas-tugas pendidik dan tenaga kependidikan.
KK6 Mengidentifikasi dan memecahkan masalah Teknik Tenaga Listrik atau Otomasi Industri saat ini dan yang akan
datang dengan menggunakan hukum dan teori dasar kelistrikan dalam kerangka aplikasi yang lebih luas.
CPMK (Capaian Pembelajaran Mata Kuliah)
CPMK1 Memiliki wawasan dan pemahaman tentang konsep, teori, dan karakateristik komponen elektronika daya.
CPMK2 Mengetahui dan memahami bahan, bentuk, karakteristik, parameter dan kondisi komponen elektronika daya.
CPMK3 Mengetahui kegunaan komponen elektronika daya.
CPMK4 Mampu merancang dan membangun rangkaian elektronika daya sederhana.
Deskripsi Singkat MK Matakuliah ini bertujuan untuk memahami prinsip-prinsip dasar peralatan dan komponen elektronika yang digunakan dalam
industri. Materi perkuliahan meliputi dasar elektronika (electrical fundamentals); komponen semikonduktor daya: resistor, dioda,
SCR, TRIAC, DIAC, Power BJT, Power MOSFET, IGBT; rangkaian penyearah dioda, rangkaian pentrigger, penyearah terkendali,
pengaturan tegangan bolak-balik, chopper dc, rele dan saklar statis.
Bahan Kajian / Materi Pembelajaran 1. Teori dasar elektronika (electrical fundamentals)
2. Rangkaian resistor
3. Dioda
4. SCR
5. Triac, Diac
6. Power BJT
Daftar Referensi Utama:
1. M. H. Rashid, Power electronics handbooks - Third Edition. 2011.
2. Mike Tooley, “Electronic Circuits – Fundamentals and Applications”, Thrid Edition, 20016.
3. John M. Santiago Jr., Ph.D., “Circuit Analysis for Dummies”, 2013.
4. Herman Dwi Surjono, Ph.D., “Elektronika Teori dan Terapan”, 2007.
5. Herman Dwi Surjono, Ph.D., “Elektronika Analog”, 2008.
Pendukung:
6. M. H. Rashid, ELECTRONICS. Academic Press Elsevier, 2007.
7. M. R. fang lin luo, Hong Ye, No Title 补充材料. Academic Press Elsevier, 2005.
8. K. H. Sueker, Power Electronics Design: A Practitioner’s Guide. 2005.
9. G. Bar-Joseph, F. Kette, M. Von Planta, and L. Wiklund, Acid-base considerations and buffer therapy. 2007.
10. Timothy L. Skvarenina, ELECTRONICS. CRC Press, 2001.
Nama Dosen Pengampu 1. Bakti Dwi Waluyo, S.Pd., M.T.
Mata Kuliah Prasyarat
Minggu
ke
Sub-CPMK
(Kemampuan akhir yang
direncanakan)
Penilaian
Bentuk Pembelajaran;
Metode Pembelajaran; Penugasan
[Estimasi Waktu] Materi Pembelajaran
[Pustaka]
Bobot
Penilaian
(%) Indikator Kriteria & Bentuk Tatap Muka / Luring Daring
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Mampu merangkai
rangkaian seri dan paralel
dari resistor dan mencari
hambatan total.
• Ketepatan dalam merangkai
secara seri;
• Ketepatan merangkai secara
paralel;
• Ketepatan menghitung
hambatan total seri;
• Ketepatan menghitung
hambatan total paralel;
• Ketepatan menghitung
hambatan total seri-paralel.
• Ketepatan dalam menggunakan
alat ukur virtual
Kriteria:
Pedoman pensekoran
Bentuk NonTest:
Bentuk Test:
Tugas Rutin
• Kuliah;
• Diskusi;
• Tugas 1:
Membuat tugas
rangkaian seri dan pralel
dengan laboratorium
virtual, dilakukan
dengan screenrecorder
dan facecame.
[PT+BM:(1+1)x(2x60ʺ)]
E-learning: Google class
room.
Menggunakan
laboratorium
virtual secara
daring. [DR :1x(2x50ʺ)]
Rangkaian seri dan
paralel
10
2 Mampu merangkai dan
menganalisis kirchhoff
voltage law (KVL)
• Ketepatan dalam merangkai
rangkaian yang akan dianalisis
dengan KVL;
• Ketepatan dalam menganalisis
rangkaian dengan kirchhoff
voltage law;
• Ketepatan dalam menggunakan
alat ukur virtual
Kriteria:
Pedoman pensekoran
Bentuk NonTest:
Bentuk Test:
Tugas rutin
• Kuliah;
• Diskusi;
[TM :1x(2x50ʺ)]
• Tugas 2:
Membuat tugas analisis
rangkaian KVL dengan
laboratorium virtual,
dilakukan dengan
screenrecorder dan
facecame.
[PT+BM:(1+1)x(2x60ʺ)]
E-learning: Google class
room.
Menggunakan
laboratorium
virtual secara
daring. [DR :1x(2x50ʺ)]
kirchhoff voltage law
(KVL)
10
TM: Tatap Muka; PT: Penugasan Terstruktur; BM: Belajar Mandiri; DR: Daring.
PANDUAN DASAR PENGGUNAAN PROTEUS
A. Instalasi Proteus
Langkah-langkah menginstalasi proteus versi 8 adalah sebagai berikut:
1. Buka folder yang berisi software ISIS Proteus, kemudian double klik
pada setup.exe dengan mode administrator.
Gambar 1. File instalasi proteus
2. Setelah langkah nomor 1, maka akan muncul jendela seperti Gambar
2. Klik Next
Gambar 2. Tampilan awal instalasi proteus
3. Jika anda memiliki waktu luang alangkah baiknya anda membaca
Licence Agreement terlebih dahulu seperti Gambar 3. Centang accept
the terms of this agreement, lalu klik Next.
Gambar 3. Licence Agreement
4. Pada tampilan jendela seperti Gambar 4, pilih use a locally installed
license key. Lalu klik Next.
Gambar 4. Setup type
5. Klik Next jika tampilan seperti pada Gambar 5.
Gambar 5. Product license key
6. Muncul kotak dialog seperti Gambar 6, klik Browse For Key File.
Gambar 6. Browse for key file
7. Masukkan file licence.lxk yang telah tersedia di dalam folder
pengintalan seperti langkah nomor 1.
Gambar 7. Masukkan licence.lxk
8. Setelah dimuat kedalam avalable keys klik install
Gambar 8. Install licence
9. Jika muncul kotak peringatan seperti Gambar 9, klik Yes.
Gambar 9. Install licence
10. Muncul jendela seperti Gambar 10, klik Close.
Gambar 10. Konfirmasi kunci intalasi telah diintall
11. Setelah itu akan kembali ke kotak dialog utama seperti Gambar 11, pilih
Typical.
Gambar 11. Memilih tipe instalasi
12. Tunggu proses instalasinya sampai selesai.
Gambar 12. Proses instalasi
13. Setelah selesai, tutup jendela dialog dengan menekan Close.
Gambar 13. Instalasi telah selesai
14. Pindahkan folder “Crack\BIN” ke direktori “C:\Program files\Labcenter
Electronics\Proteus 8 Professional”, lalu pilih replace.
15. Pindahkan juga folder “Crack\MODELS” ke “C:\Users\All
Users\Labcenter Electronics\Proteus 8 Professional”.
16. Program siap digunakan.
B. Pengenalan Proteus
Proteus merupakan gabungan dari program ISIS dan ARES. Dengan
penggabungan kedua program ini maka skematik rangkaian elektronika
dapat dirancang serta disimulasikan dan dibuat menjadi layout PCB. ISIS
singkatan dari intelligent schematic input system dan merupakan salah
satu program simulasi yang terintegrasi dengan proteus dan menjadi
program utamanya. ISIS dirancang sebagai media untuk menggambar
skematik rangkaian elektronik yang sesuai dengan standar internasional.
Tampilan layar pada ISIS Proteus berisi beberapa elemen dasar
berikut ini.
1. Title Bar
Title bar berada pada posisi yang paling atas dalam scree layout ISIS
Proteus. Title bar berisi informasi mengenai nama file yang sedang aktif
dan juga menunjukkan apakah animasi simulasi sedang berjalan atau
tidak.
2. Menu Bar
Menu bar berada tepat di bawah title bar dan merupakan menu utama
dari ISIS, karena pada menu bar terdapat perintah dari hampir seluruh
fungsi yang ada pada ISIS Proteus. Dalam menu bar terdapat beberapa
menu utama yaitu file, view, edit, tools design, graph, source, debug,
library, template, system, dan help.
3. Toolbars
Sama seperti program aplikasi berbasis sistem operasi Microsoft
Windows yang lainnya, program ISIS juga menyediakan fasilitas untuk
mengakses dengan cepat perintah tertentu melalui ikon-ikon yang
terdapat pada toolbar. Toolbar yang disediakan ISIS ada tiga jenis,
yaitu:
a. Command Toolbar
Command toolbar berada pada bagian atas screen layout dan
merupakan akses alternatif dari menu bar. Pada command toolbar
terdapat 4 subtoolbar lagi yaitu file, view, edit, dan design.
b. Mode Selector Toolbar
Mode selector toolbar dilokasikan pada sudut kiri bawah dari screen
layout. Ada 3 jenis mode selector toolbar yang disediakan oleh ISIS
yaitu main modes, gadged, 2D graphics.
c. Orientation Toolbar
Orientation toolbar berguna untuk menampilkan dan mengontrol
arah rotasi dan refleksi objek yang diletakkan pada lembar kerja.
Komponen yang akan dirubah arahnya harus diseleksi atau ditandai
terlebih dahulu sebelum diubah arahnya. Komponen yang telah
dipilih tersebut akan berubah warnanya, biasanya berwarna merah.
Proses penyeleksian komponen dikenal dengan istilah Tag.
4. Window Editing
Window editing mempunyai daerah atau area yang paling besar pada
screen layout ISIS. Window editing akan menampilkan lembar kerja
yang menjadi tempat untuk menggambar, mengedit dan
menyimulasikan skematik rangkaian. Window editing biasa di redraw
dengan menggunakan perintah redraw yang ada pada menu view.
5. Window Overview
Window overview berada pada bagian kiri atas dari screen layout ISIS,
tapatnya berada di samping kiri atas window editing dan di atas object
selector. Window overview biasanya berfungsi untuk
mempresentasikan objek atau komponen yang terdapat pada window
editing.
6. Object Selector
Object selector berada di sisi kiri window editing dan di bawah window
overview. Object selector biasanya digunakan untuk menyimpan
berbagai jenis komponen, terminal, generator, graph dan objek yang
lainnya sebelum diletakkan pada window editing.
7. Animation Control Panel
Animation control panel berada di sudut kiri bawah screen layout.
Animation control panel berguna untuk menjalankan dan menghentikan
simulasi rangkaian.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
Jalan Willem Iskandar Psr. V – Kotak Pos No. 1589 – Medan 20221 Telepon (061) 6613365, 6613276, Fax (061) 6614002
Laman www.unimed.ac.id
A. Kompetensi
Mampu merangkai rangkaian seri dan paralel menggunakan resistor serta mencari
hambatan total.
B. Sub Kompetensi
1. Ketepatan dalam merangkai resistor secara seri dan paralel.
2. Ketepatan dalam menghitung hambatan total rangkaian seri dan paralel.
3. Ketepatan dalam menggunakan alat ukur Ohm meter virtual.
C. Dasar Teori
1. Rangkaian seri/deret
Rangkaian seri adalah apabila beberapa resistor dihubungkan secara berturut-turut,
yaitu ujung akhir dari resistor pertama disambung dengan ujung awal dari resistor
kedua, dan seterusnya. Jika ujung akhir resistor terakhir diberi tegangan maka arus
mengalir secara berturut-turut melalui semua resistor yang besarannya sama.
Pada rangkaian seri:
• Kuat arus disemua resistor sama,
• Merupakan rangkaian pembagi tegangan (tegangan sumber sama dengan
jumlah tegangan-tegangan bagian).
Rumus menghitung hambatan total pada resistor adalah:
𝑅𝑆𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑅1 + 𝑅2 + ⋯ 𝑅𝑛
Keterangan:
RStotal = nilai hambatan total rangkaian seri (Ohm atau Ω)
R1 = nilai hambatan 1 (Ohm atau Ω)
R2 = nilai hambatan 2 (Ohm atau Ω)
Rn = nilai hambatan ke n (Ohm atau Ω)
Jadi RStotal = R1+R2+R3 = 100 Ω + 220 Ω + 470 Ω = 790 Ω
2. Rangkaian paralel
Yang dimaksud dengan rangkaian paralel adalah jika beberapa resistor secara
bersama dihubungkan antara dua titik yang dihubungkan pada tegangan yang
sama.
Pada rangkaian paralel:
• Tegangan disemua resistor sama,
• Merupakan rangkaian pembagi arus (arus sumber sama dengan jumlah arus-arus
bagian).
Resistor yang diparalelkan nilai resistansinya akan semakin kecil, bergantung dari
hasil perbandingan nilai masing-masing hambatan. Rumus menghitung hambatan
total pada resistor paralel adalah:
1
𝑅𝑃𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙=
1
𝑅1+
1
𝑅2+ ⋯
1
𝑅𝑛
Keterangan:
RPtotal = nilai hambatan total rangkaian paralel (Ohm atau Ω)
R1 = nilai hambatan 1 (Ohm atau Ω)
R2 = nilai hambatan 2 (Ohm atau Ω)
Rn = nilai hambatan ke n (Ohm atau Ω)
Jadi 1
𝑅𝑃𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙=
1
𝑅1+
1
𝑅2=
1
2000+
1
2000=
2
2000
1
𝑅𝑃𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙=
2
2000
2 𝑅𝑃𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 2000
𝑅𝑃𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝟏𝟎𝟎𝟎 Ω
D. Alat dan Komponen yang Dipakai
1. Software proteus
2. Komputer
3. Resistor virtual
4. Ohm meter virtual
E. Langkah Kerja
Pada jendela lembar kerja proteus, maka langkah yang dilakukan adalah:
1. Memilih Devices,
2. Pada jendela Pick Devices ketikkan “ohm meter” pada keywords,
3. Maka akan menghasilkan Device = OHMMETER,
4. Kemudian pilih OK.
5. Pilih kembali Devices untuk memilih resistor,
6. Pada jendela Pick Devices ketikkan “resistor” pada keywords,
7. Pilih Device “RES”
8. Kemudian pilih OK.
9. Pilih/klik Ohmmeter pada Devices lalu klik kembali pada jendela/lembar kerja,
10. Muncul Ohmmeter virtual,
11. Pilih/klik RES pada Devices lalu klik pada jendela/lembar kerja,
12. Klik sebanyak tiga kali untuk memunculkan resistor sebanyak 3,
13. Kemudian sambungkan antara R1, R2, R3, dan Ohmmeter.
14. Untuk mengganti nilai tahanan Resistor, klik dobel pada nilai resistor,
15. Kemudian muncul jendela Edit Part Value, dan isikan nilai resistor yang kita
kehendaki.
16. Jika sudah selesai, klik tombol OK.
17. Klik icon start untuk memulai program simulasi dan melihat nilai tahanan pada
resistor.
18. Muncul nilai tahanan total pada rangkaian seri resistor.
19. Untuk rangkaian paralel, pengguna dapat mengaturnya sesuai kebutuhan.
20. Rangkaian campuran seri dan paralel, pengguna dapat mencobanya pada proteus.
F. Evaluasi
Dalam mengerjakan evaluasi ini, selama proses pengerjaan rekamlah pekerjaan dengan
screen recorder dan facecame. Carilah hambatan total pada gambar berikut ini:
1. Rangkaian seri.
2. Rangkaian paralel
3. Rangkaian Campuran
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
Jalan Willem Iskandar Psr. V – Kotak Pos No. 1589 – Medan 20221 Telepon (061) 6613365, 6613276, Fax (061) 6614002
Laman www.unimed.ac.id
A. Kompetensi
Mampu merangkai dan menentukan nilai arus serta tegangan pada rangkaian seri-
paralel.
B. Sub Kompetensi
1. Ketepatan dalam membuat rangkaian seri dan paralel.
2. Ketepatan dalam menghitung nilai arus pada rangkaian seri-paralel.
3. Ketepatan dalam menghitung nilai tegangan pada rangkaian seri-paralel.
4. Ketepatan dalam menggunakan Amperemeter dan Voltmeter virtual.
C. Dasar Teori
1. Amperemeter
Amperemeter adalah alat ukur arus listrik. Amperemeter sering dicirikan dengan
simbol A pada setiap rangkaian listrik. Satuan arus listrik dalam satuan SI adalah
ampere atau diberi simbol A. Amperemeter harus dipasang seri dalam suatu
rangkaian, arus listrik yang melewati hambatan R adalah sama dengan arus listrik
yang melewati amperemeter tersebut. Dalam suatu rangkaian, amperemeter
dipasang secara seri. Maksudnya, terminal positif amperemeter dihubungkan ke
kutub negatif sumber arus. Adapun terminal negatif amperemeter dihubungkan ke
kutub positif sumber arus.
2. Voltmeter
Voltmeter adalah alat ukur tegangan listrik. Voltmeter sering dicirikan dengan
simbol V pada setiap rangkaian listrik. Voltmeter harus dipasang paralel dengan
ujung-ujung hambatan yang akan diukur beda potensialnya. Satuan beda potensial
listrik dalam satuan SI adalah volt atau diberi simbol V. Voltmeter sendiri
mempunyai hambatan sehingga dengan disisipkannya voltmeter tersebut
menyebabkan arus listrik yang melewati hambatan R sedikit berkurang. Idealnya,
suatu voltmeter harus memiliki hambatan yang sangat besar agar berkurangnya
arus listrik yang melewati hambatan R juga sangat kecil.
3. Rangkaian listrik seri
Karakteristik rangkaian listrik seri adalah sebagai berikut:
a. Cara menyusun rangkaian cenderung praktis dan sederhana.
b. Semua komponen listrik disusun secara sejajar (berderet atau berurutan).
c. Kabel penghubung pada seluruh komponen tidak memiliki percabangan
sepanjang rangkaian.
d. Hanya ada satu jalan yang dapat dilalui oleh arus, jadi jika ada satu jalur yang
terputus maka rangkaian tidak dapat berfungsi dengan benar.
e. Arus listrik yang mengalir di berbagai titik dalam rangkaian sama besarnya
f. Setiap komponen yang terpasang akan mendapat arus yang sama.
g. Beda potensial/tegangan pada setiap komponen yang terpasang memiliki nilai
yang berbeda.
h. Memiliki hambatan total yang lebih besar daripada hambatan penyusunnya.
Rumus rangkaian seri:
Untuk mencari arus total, adalah 𝐼 = 𝐼1 = 𝐼2 = 𝐼3
Untuk mencari tegangan total, adalah 𝑉 = 𝑉𝑅1 + 𝑉𝑅2 + 𝑉𝑅3
4. Rangkaian listrik paralel
Karakteristik rangkaian listrik paralel:
a. Cara menyusun rangkaian cenderung lebih rumit.
b. Semua komponen listrik terpasang secara bersusun atau sejajar.
c. Kabel penghubung pada sebuah rangkaian memiliki percabangan.
d. Terdapat beberapa jalan yang dapat dilalui oleh arus.
e. Arus yang mengalir pada setiap cabang memiliki besar nilai yang berbeda.
f. Setiap komponen yang terpasang mendapat besar arus yang berbeda.
g. Semua komponen mendapat tegangan yang sama besar.
h. Hambatan totalnya lebih kecil dari hambatan pada tiap-tiap komponen
penyusunnya.
Rumus rangkaian seri:
Untuk mencari arus total, adalah 𝐼 = 𝐼1 + 𝐼2 + 𝐼3
Untuk mencari tegangan total, adalah 𝑉 = 𝑉𝑅1 = 𝑉𝑅2 = 𝑉𝑅3
5. Rangkaian listrik campuran
Rangkaian campuran merupakan gabungan dari rangkaian seri dan paralel. Secara
umum, karakteristik dan hukum yang berlaku pada rangkaian campuran juga
mengikuti keduanya.
Rumus rangkaian campuran:
Untuk mencari arus total, adalah 𝐼 = 𝐼1 + 𝐼2
Untuk mencari tegangan total, adalah 𝑉 = 𝑉𝑅1 = 𝑉𝑅2 = 𝑉𝑅3
D. Alat dan Komponen yang Dipakai
1. Software proteus
2. Komputer
3. Resistor virtual
4. Sumber tegangan DC/Battery virtual
5. Amperemeter dan Voltmeter virtual
E. Langkah Kerja
Pada jendela lembar kerja proteus, maka langkah yang dilakukan adalah:
1. Memilih Component mode,
2. Klik Devices,
3. Pada jendela Pick Devices ketikkan “cell” pada keywords,
4. Maka akan menghasilkan Cell,
5. Kemudian pilih OK.
6. Pilih kembali Devices untuk memilih resistor,
7. Pada jendela Pick Devices ketikkan “resistor” pada keywords,
8. Pilih Device “RES”
9. Kemudian pilih OK.
10. Pilih/klik Instruments,
11. Muncul pilihan beberapa instrumen, pilih AC Ammeter,
12. Klik pada lembar kerja proteus, maka tampilan Am meter telah muncul,
untuk mengganti range pengukurannya dari Ampere menjadi miliampere adalah
mengeklik ganda pada tampilan langkah 12, sehingga akan muncul tampilan langkah
13.
13. Klik Display Range untuk mengganti dari Ampere ke miliampere sampai
microampere,
14. Kemudian OK.
15. Untuk mengganti nilai Baterai menjadi 5V, klik ganda pada angka tegangan,
16. Kemudian muncul jendela Edit Part Value,
17. Isikan nilai tegangan yang dikehendaki, misalnya 5 Volt,
18. Jika sudah selesai, klik tombol OK.
19. Untuk mengganti nilai hambatan pada resistor, klik ganda pada nilai hambatan,
20. Kemudian muncul jendela Edit Part Value, isikan nilai hambatan yang dikehendaki,
21. Jika sudah selesai, klik tombol OK.
22. Buatlah seperti rangkaian diatas dan jalankan simulasinya
23. Muncul nilai arus pada rangkaian seri tersebut.
24. Untuk mecari tegangan disetiap resistor harus memasang volt meter, maka pilih
Instruments,
25. Pilih DC Voltmeter,
26. Klik pada lembar kerja, dan rangkai seperti gambar.
27. Jalankan simulasi untuk melihat hasil pengukuran arus dan tegangan.
F. Evaluasi
Dalam mengerjakan evaluasi ini, selama proses pengerjaan rekamlah pekerjaan dengan
screen recorder dan facecame. Carilah nilai arus dan tegangan pada gambar berikut ini:
1. Rangkaian seri.
2. Rangkaian paralel
3. Rangkaian Campuran
1 2
3 4
5 6
7
FORMULIR BIMBINGAN DENGAN COACH
Nama Peserta : Bakti Dwi Waluyo
Instansi : Universitas Negeri Medan
Tempat Aktualisasi : Prodi Pendidikan Teknik Elektro
No Hari/Tanggal Catatan Bimbingan Tindak Lanjut Paraf Coach
1 Rabu, 24 Juni 2020,
09:13 WIB,
Via WhatsApp
Bimbingan pelaksanaan
aktualisasi Kegiatan 1
Tahap 1
Narasi tahapan kegiatan
dimasukkan penerapan nilai-
nilai ANEKA.
Foto diberi keterangan
sedang melakukan apa dan
menerapkan apa.
2 Jum’at, 26 Juni 2020,
09:14 WIB,
Via WhatsApp
Bimbingan pelaksanaan
aktualisasi Kegiatan 1
Tahap 2
Uraian tahapan sudah bagus,
tetapi semua kegiatan ditulis
dalam format yang sudah
ditetapkan.
Foto dan bukti fisik lainnya
diletakkan dalam lampiran.
3 Senin, 29 Juni 2020,
08:01 WIB
Via WhatsApp
Bimbingan pelaksanaan
aktualisasi Kegiatan 2,
Tahap 1,2, dan 3
Silahkan lanjut. Semua
uraian dimasukkan dalam
format Laporan Aktualisasi.
Bukti fisik menjadi lampiran
per kegiatan
4 Senin, 6 Juli 2020
Via WhatsApp
Bimbingan pelaksanaan
aktualisasi Kegiatan 3,
Tahap 1, 2, dan 3.
Silahkan dilanjutkan.
5 Selasa, 14 Juli 2020
Via Whatsapp
Bimbingan pelaksanaan
aktualisasi Kegiatan 4,
Tahap 1, 2, dan 3.
Silahkan dilanjutkan.
6 Kamis, 6 Agust 2020
Via Whatsapp
Bimbingan pelaksanaan
aktualisasi Kegiatan 5,
Tahap 1, 2, dan 3.
Silahkan dilanjutkan.
7 Rabu, 11 Agust 2020
Via Whatsapp
Bimbingan Laporan
Aktualisasi
Koreksi: 1) Form LA kolom
3, indikator nilai yg
diterapkan disebutkan juga
dari konteks nilai dasar yg
mana dari ANEKA.
misalnya disiplin
(akuntabilitas)...dst. 2)
kolom 8, tdk usah diuraikan
ANEKA satu persatu tetapi
dirangkum saja bila semua
ANEKA dalam kegiatan tsb
tidak diterapkan apa
dampaknya..... silakan
diperbaiki... sukses
1 2
3 4
5
6 7
8