optimalisasi pelayanan dpmptsp kabupaten kerinci...
TRANSCRIPT
PROYEK PERUBAHAN
OPTIMALISASI PELAYANAN DPMPTSP KABUPATEN KERINCI DENGAN KEARIFAN LOKAL MELALUI PELAYANAN KIOS PTSP BALAI KECAMATAN
Disusun Oleh :
Drs. NOVIAR ZEN, APT, MM NDH : 22
KELOMPOK IV
PEMERINTAH KABUPATEN KERINCI
PELATIHAN KEPEMIMPINAN NASIONAL TINGKAT II ANGKATAN XXIV TAHUN 2019
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
TAHUN 2019
i
KATA PENGANTAR Drs. NOVIAR ZEN, APT, MM Puji dsn syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan
Laporan Proyek Perubahan yang berjudul “ Optimalisasi Pelayanan DPMPTSP
Kabupaten Kerinci Dengan Kearifan Lokal Melalui Pelayanan Kios PTSP Balai
Kecamatan “ .
Maksud dari penyusunan laporan Proyek Perubahan ini adalah untuk
memenuhi salah satu syarat dalam menempuh ujian pada Pelatihan
Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XXIV Tahun 2019 di
Lembaga Administrasi Negara (LAN) Republik Indonesia.
Dalam penyusunan laporan ini, banyak pihak yang sangat membantu penulis
dalam proses dan berbagai hal yang harus penulis jalani. Oleh karena itu
penulis dengan penuh kerendahan hati menyampaikan ucapan terima kasih
yang setulus tulusnya kepada :
1. Bapak DR. H. Adirozal, M.Si selaku Bupati Kerinci, yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis untuk dapat mengikuti
Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XXIV
Pada Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, serta
dukungsn dan arahan dalam penyelesaian Proyek Perubahan ini;
2. Bapak IR. H. Ami Taher selaku Wakil Bupati Kerinci, yang telah
memberikan dukungan terhadap pelaksanaan Proyek Perubahan;
3. Bapak IR. Gasdinul Gazam, selaku Sekretaris Daerah Kabupaten
Kerinci dan Mentor pada Proyek Perubahan;
ii
4. Bapak DR. IR. Selaku Coach
5. Seluruh Pejabat dan Staf Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu
Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kabupaten Kerinci.
6. Rekan-rekan SKPD dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Kerinci
sebagai Stakeholders Proyek Perubahan ini; dan
7. Rekan-rekan Peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat
II Angkatan XXIV Tahun 2019 LAN-RI yang terus memberikan motivasi
dan dorongan bagi penulis dalam menyelesaikan laporan Proyek
Perubahan ini.
Dalam penyusunan laporan Proyek Perubahan ini penulis menyadari bahwa
masih banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya
membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan laporan ini.
Demikian laporan Proyek Perubahan ini dibuat, semoga dapat memberikan
manfaat.
iii
iii
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL KATA PENGANTAR ............................................................................. DAFTAR ISI .......................................................................................... DAFTAR TABEL ................................................................................... FORM PERSETUJUAN MENTOR ....................................................... LEMBAR KOMITMEN ........................................................................... EXECUTIVE SUMMARY ......................................................................
i
iii
v
vi
vii
viii
BAB I GAGASAN PROYEK PERUBAHAN .................................... 1.1. Latar Belakang .......................................................... 1.2. Nama Gagasan Proyek Perubahan .......................... 1.3. Tujuan Proyek Perubahan ........................................
1. Tujuan Jangka Panjang ....................................... 2. Tujuan Jangka Menengah ................................... 3. Tujuan Jangka Panjang .......................................
1.4. Manfaat ..................................................................... 1. Manfaat bagi peserta ........................................... 2. Manfaat bagi Pemerintah ..................................... 3. Manfaat bagi pelaku usaha dan masyarakat............
1.5. Lokus Kios PTSP Balai Kecamatan............................... 1.6. Output Kunci ..............................................................
1. Nota Kesepahaman .......................................... 2. Dasar Hukum Pembentukan Kios PTSP Balai
Kecamatan ........................................................... 1.7. Struktur Organisasi dan Sumber Daya Tim....................
1. Sturktur Organisasi................................................... 2. Sumber Daya Tim Efektif....................................... 3. Sumber Daya Legalitas............................................ 4. Sumber Daya Anggaran...........................................
1.8. Ruang Lingkup............................................................... 1.9. Asumsi dan Batasan...................................................... 1.10. Pentahapan (Milestone).................................................
1. Milestone Jangka pendek......................................... 2. Milestone Jangka Menengah.................................... 3. Milestone Jangka Panjang........................................
1.11. Hmbatan/Masalah dan strategi penyelesaian................ 1.12. Kriteria Keberhasilan......................................................
1. Jangka Pendek......................................................... 2. Jangka Menengah....................................................
1
1
7
7
7
7
7
8
8
8
8
8
9
9
9
10
10
11
11
12
13
13
14
14
14
15
15
17
17
17
iv
iv
3. Jangka Panjang........................................................ 1.13. Identifikasi Stakeholders Kios PTSP Balai Kecamatan..
1. Identifikasi Stakeholders Internal.............................. 2. Identifikasi Stakeholders Eksternal...........................
1.14. Peta Matriks Analisa....................................................... 1. Stakeholders sebelum Laboratorium
Kepemimpinan.......................................................... 2. Stakeholders setelah Laboratorium Kepemimpinan
17
17
17
20
22
22
23
BAB II IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN................................
2.1. Gambaran Desain tempat sebelum dan sesudah
Terbentuk Kios PTSP Balai Kecamatan........................
24
33
BAB III PENUTUP
3.1. Lesson Learned 3.2. Kesimpulan 3.3. Saran / Rekomendsi 3.4. Tabel Realisasi Jangka Pendek
34
34
36
36
38
LAMPIRAN BUKTI PENDUKUNG ........................................................
44
v
v
DAFTAR TABEL
Halaman
No. JUDUL TABEL
1. Data Keluhan
2. Data Jarak
3. Potensi Kendala dan Strategi Mengatasi
4. Identifikasi Stakeholders
5. Perbandingan sebelum dan sesudah pembentukan Kios PTSP Balai Kecamatan
6. Daftar Instansi Yang akan bergbung
7. Matriks Perbandingan Rencana Kegiatan dan Realisai Kegiatan
8. Tabel Realisasi Kegiatan Jangka Pendek
vi
vi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
No. JUDUL GAMBAR
1. Balai Kersik Tuo Kecamatan Kayu Aro
2. Balai Pasar Senin Kecamatan Siulak
3. Balai Sanggaran Agung Kecamatan Danau Kerinci
4. Balai Jujun Kecamatan Keliling Danau
5. Balai Tamiai Kecamatan Batang Merangin
6. Desain Kios
7. Desain Mobil
8. Kios PTSP dan Mobil di Balai
vii
vii
v
DAFTAR TABEL
Halaman NO JUDUL TABEL 1 Data Jarak Ibukota Kecamatan
dengan Kantor DPMPTSP Kabupaten Kerinci
………………………………………. 1
2 Data Keluhan/Pengaduan Masyarakat terhadap pekayanan DPMPTSP Kabupaten Kerinci Tahun 2018
……………………………………….. 4
3 Data Keluhan/Pengaduan Masyarakat terhadap pekayanan DPMPTSP Kabupaten Kerinci Tahun 2019
……………………………………….. 5
4 Potensi Kendala dan Strategi Mengatasi
……………………………………….. 15
5 Tabel Realisasi Kegiatan Jangka Pendek
………………………………………. 38
viii
EXECUTIVE SUMMARY
Kondisi saat ini dari keluhan dan pengaduan masyarakat atas
pelayanan DPMPTSP Kabupaten Kerinci, masyarakat masih enggan
mengurus izin maupun memperpanjang izin karena jauhnya letak DPMPTSP
dari wilayah mereka yang berada di 16 Kecamatan yang ada di Kabupaten
Kerinci. Hal ini diperkuat lagi dengan tiga kali hearing dengan anggota DPRD
komisi II yang terus menyampaikan keluhan dan pengaduan masyarakat
bahwa mereka enggan dan merasa sulit mengurus izin karena letak
DPMPTSP yang sangat jauh dari wilayah mereka. Sehingga dalam
memberikan pelayanan perizinan kepada masyarakat DPMPTSP Kabupaten
Kerinci belum dapat memberikan pelayanan yang Optimal. seperti yang
diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang
Pelayanan Publik.
Dari data pengaduan dan keluhan masyarakat tentang pelayanan
DPMPTSP Kabupaten Kerinci yang tertinggi adalah keluhan masyarakat
atas jauhnya untuk melakukan pengurusan izin di DPMPTSP. Kondisi ini
mengharuskan DPMPTSP agar terus berupaya melakukan terobosan untuk
dapat memberikan pelayanan perizinan yang mudah dan dekat dengan
masyarakat.
Sementara itu Kabupaten Kerinci yang terdiri dari 16 wilayah
Kecamatan memiliki Balai ( Pekan Pasar Tradisional masyarakat) yang
merupakan kearifan lokal masyarakat Kabupaten Kerinci, Balai ini eksis
setiap minggunya yang merupakan tempat berkumpulnya masyarakat dalam
proses jual beli, menjalin tali silaturrahim dan hari liburnya para
petani/masyarakat di setiap Kecamatan.
ix
Maka timbul gagasan dari penulis untuk mengoptimalisasi pelayanan
perizinan dengan membentuk model pelayanan Kios PTSP di Balai di setiap
Kecamatan di Kabupaten Kerinci, sehingga masyarakat yang berada jauh
dari DPMPTSP bisa memporoleh pelayanan yang mudah dan dekat dengan
mereka.
Melalui proyek perubahan ini DPMPTSP Kabupaten Kerinci berupaya
mengembangkan pelayanan PTSP di balai melalui 3(tiga) tahapan besar
yaitu : [1] jangka pendek; penyusunan Draft Peraturan Bupati tentang
pelayanan Kios PTSP di balai dan penandatangan nota kesepahaman
dengan OPD terkait tentang pembentukan percontohan pelayanan PTSP di
balai di 5 (lima) balai Kecamatan di wilayah Kabupaten Kerinci, [2] jangka
menengah : penetapan Peraturan Bupati tentang pelayanan Kios PTSP di
balai penyiapan fisik kios dan mobil pelayanan keliling, penyusunan SOP
pelayanan, pembentukan sistem manajemen pelayanan ptsp ke balai. [3].
Jangka panjang : semua balai di kecamatan-kecamatan ada pelayanan Kios
PTSP.
Sedangkan balai yang dipilih menjadi percontohan pengembangan
pelayanan ptsp ke balai adalah : Balai Kersik Tuo (Kecamatan Kayu Aro),
balai pasar senen (Kecamatan siulak), balai Sanggaran Agung (Kecamatan
Danau Kerinci), balai Jujun (Kecamatan Keliling Danau) dan Balai Tamiai
(Kecamatan Batang Merangin).
1
BAB I
GAGASAN PROYEK PERUBAHAN 1.1. LATAR BELAKANG
Kabupaten Kerinci merupakan salah satu Kabupaten di Propinsi
Jambi yang letaknya paling ujung barat berbatasan langsung dengan
Provinsi Sumatera Barat dan Perovinsi Bengkulu, Kabupaten Kerinci
mempunyai 16 Kecamatan. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25
Tahun 2008 Tentang Pembentukan Kota Sungai Penuh, Kabupaten
Kerinci mengalami pemekaran menjadi dua daerah otonom yakni
Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh, Ibukota Kabupaten Kerinci
yang sebelum pemekaran adalah di kota Sungai Penuh setelah
pemekaran berpindah di Siulak, Sampai saat ini Kantor DPMPTSP
Kabupaten Kerinci masih berada di wilayah kota Sungai Penuh, yang dari
sisi keberadaannya sangat jauh dari masyarakat kabupaten kerinci yang
berada di 16 wilayah Kecamatan seperti dalam Tabel berikut ini.
Tabe 1 : Data Jarak Ibukota Kecamatan dengan Kantor DPDMPTSP Kab. Kerinci
NO. KECAMATAN IBUKOTA
KECAMATAN JARAK (km)
1. Gunung tujuh Pelompek 50
2 Kayu aro Batang Sangir 45
3. Kayuaro Barat Sungai LIntang 35
4. Gunung kerinci Siulak Deras 23
5. Siulak Pasar Baru Siulak 12
6. Siulak mukai Mukai Pintu 14
2
7. Air hangat Semurup 9
8. Airhangat Barat Air Panas 10
9. Airhangat Timur Sungai Tutung 8
10. Depati Tujuh Koto Tuo 6
11. Sitinjau Laut Hiang 8
12. Danau kerinci Sanggaran Agung 17
13. Keliling Danau Jujun 20
14. Bukit Kerman Pondok 43
15. Gunung Raya Lempur 41
16. Batang Merangin Tamiai 42
Sumber : BPS Kabupaten Kerinci Tahun 2013
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang
Pemerintah Daerah, telah terjadi perubahan yang mendasar dalam
sistem pemerintahan Indonesia dari sentralisasi menjadi desentralisasi
dimana terjadi penyerahan urusan pemerintahan oleh pemerintah pusat
kepada daerah otonom berdasarkan azas otonomi yang bertujuan untuk
terciptanya pelayanan dan tatakelola pemerintahan yang baik dan bersih (
good government and clean governance) yang mendekatkan pemerintah
dengan rakyatnya.
Dalam melaksanakan pelayanan publik perlu diterapkan good
goverment dan clean governance demi terwujudnya pelayanan prima
kepada masyarakat seperti yang diamanatkan oleh Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Pelayanan publik
adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan
kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
3
bagi setiap warga Negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau
pelayanan administrasi yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan
publik. Menurut Undang-Undang ini bahwa bentuk pelaksanaan
pelayanan publik terhadap rakyat Indonesia memuat tentang pelayanan
barang dan jasa serta pelayanan administratif yang tentunya diharapkan
mampu berjalan sesuai dengan prosedur standar pelayanan.
Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan
Tenaga Kerja (DPMPTSP) Kabupaten Kerinci merupakan salah satu
organisasi penyelenggaraan pelayanan publik di Kabupaten Kerinci di
bidang penanaman modal, pelayanan terpadu satu pintu dan tenaga
kerja. Dalam menjalankan Tugas dan fungsinya, DPMPTSP Kabupaten
Kerinci berdasarkan pada Peraturan Daerah Nomor 5 tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, Peratutan Bupati Kerinci
Nomor 48 tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas
dan Fungsi, serta Tata kerja Dinas Penanaman Modal, Pelayanan
Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja, serta diperkuatkan lagi dengan
Peraturan Bupati Kerinci Nomor 44 Tahun 2018 Tentang Pelimpahan
wewenang dibidang perizinan dan non perizinan kepada Dinas
Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja
Kabupaten Kerinci, DPMPTSP memiliki wewenang menyelenggarakan
pelayanan publik di bidang pelayanan perizinan dan non perizinan.
Dinas Penanaman Modal, PTSP sebagai salah satu mata rantai
sarana pelayanan publik memiliki peran yang sangat strategis dimana
DPMPTSP diharapkan dapat berperan optimal dalam mempercepat
peningkatan iklim investasi di Kabupaten Kerinci. Peran tersebut saat ini
4
semakin penting dan strategis untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi
masyarakat dan menopang pembiyaan dalam membangun daerah.
Gedung DPMPTSP Kabupaten Kerinci yang terletak dikota Sungai
Penuh yang merupakan daerah otonom tersendiri hasil pemekaran daerah
Kabupaten Kerinci menjadi dua wilayah yakni Kabupaten Kerinci dan Kota
Sungai Penuh, sehingga gedung DPMPTSP letaknya jauh dari kecamatan
dan desa yang ada dalam wilayah kabupaten kerinci, hal ini menjadi salah
satu faktor penyebab masyarakat merasa enggan dan sulit untuk
pengurusan perizinan, sehingga ada yang mengurus izin menggunakan
perantara orang lain (calo). Sehingga dalam memberikan pelayanan
perizinan kepada masyarakat DPMPTSP Kabupaten Kerinci belum dapat
memberikan pelayanan yang optimal yakni pelayanan yang mudah dan
dekat dengan masyarakat seperti yang diamanatkan dalam Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik.
Dari data pengaduan dan keluhan masyarakat tentang pelayanan
DPMPTSP Kabupaten Kerinci yang tertinggi adalah keluhan masyarakat
atas jauhnya untuk melakukan pengurusan izin di DPMPTSP. Dari
Keluhan dan pengaduan masyarakat terhadap pelayanan DPMPTSP
Tahun 2018 dan 2019 keluhan/pengaduan yang terbesar adalah jauhnya
letak kantor DPMPTSP dari tempat domisili masayrakat di 16 kecamatan
yang ada di Kabupaten Kerinci seperti Tabel berikut ini :
Tabel 2 : Data Keluhan/Pengaduan Masyarakat terhadap pelayanan
DPMPTSP Kabupaten Kerinci Tahun 2018
No. Keluhan/Pengaduan JML %
1. Petugas tidak ramah 40 10,00
5
2. Pengurusan izin lambat 32 8,00
3. Suasana ruang FO tidak nyaman 48 12,00
4. Letak gedung DPMPTSP sangat jauh 248 62,00
5. Parkir susah 32 8,00
JUMLAH 400 100
Sumber : Seksi Yan Umum dan Pengaduan DPMPTSP Kab.Kerinci
Tabel 3 : Data Keluhan/Pengaduan Masyarakat terhadap pelayanan
DPMPTSP Kabupaten Kerinci Tahun 2019
No. Keluhan/Pengaduan JML %
1. Petugas tidak ramah 15 7,00
2. Pengurusan izin lambat 17 8,00
3. Suasana ruang FO tidak nyaman 13 6,00
4. Letak gedung DPMPTSP sangat jauh 143 65,00
5. Parkir susah 17 8,00
JUMLAH 220 100
Sumber : Seksi Yan Umum dan Pengaduan DPMPTSP Kab.Kerinci
Dari hasil hearing dengan komisi II DPRD Kabupaten kerinci pada
bulan April 2018, bulan Oktober 2018 dan bulan juli 2019 anggota dewan
menyampaikan keluhan dan pengaduan masyarakat di kecamatan-
kecamatan dalam wilayah Kabupaten Kerinci bahwa masih banyak
masyarakat enggan dan merasa kesulitan mengurus izin karena letak
kantor/gedung DPMPTSP yang sangat jauh dari wilayah mereka.
Sementara itu seperti apa yang sering disampaikan oleh presiden RI Joko
Widodo agar perizinan di daerah harus cepat, mudah dan dekat dengan
masyarakat belum dapat sepenuhnya terpenuhi di DPMPTSP Kabupaten
6
Kerinci. Dalam kinerja DPMPTSP Kabupaten Kerinci memberikan
pelayanan publik kepada masyarakat untuk tingkat kepatuhan pelayanan
publik Tahun 2018 berdasarkan survey Ombusdman RI mendapat
predikat Kepatuhan Tinggi Tahun 2018 ( Dalam segi Administrasi ) dan
masuk dalam kategori zona hijau.
Terinspirasi dari proyek perubahan Diah Natalisa NDH 09 Program
Diklat PIM Tk I Angkatan XXXVI LAN RI Tahun 2017 dengan judul
Akselerasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Melalui Implementasi
“Mal Pelayanan Publik” menimbulkan gagasan dari penulis untuk
membentuk model pelayanan perizinan ke balai di setiap Kecamatan di
Kabupaten Kerinci, karena balai ini merupakan budaya/kearifan lokal
masyarakat Kabupaten Kerinci, balai ini eksis setiap minggunya yang
merupakan tempat berkumpulnya masyarakat dalam proses jual beli,
menjalin tali silaturrahim dan hari liburnya para petani/masyarakat di
setiap Kecamatan, sehingga masyarakat yang berada jauh dari
DPMPTSP bisa memporoleh pelayanan yang mudah dan dekat dengan
mereka. Maka untuk dapat memberikan pelayanan yang mudah dengan
masyarakat di Kabupaten Kerinci, DPMPTSP harus melakukan
optimasilasi pelayanan dengan kearifan lokal melalui pelayanan ptsp ke
Balai.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mengangkat
permasalahan tersebut menjadi proyek perubahan dengan judul,
“Optimalisasi Pelayanan DPMPTSP Kabupaten Kerinci Dengan Kearifan
Lokal Melalui Pelayanan Kios PTSP Balai Kecamatan ”
7
1.2. NAMA GAGASAN PROYEK PERUBAHAN “ Optimalisasi Pelayanan DPMPTSP Kabupaten Kerinci Dengan Kearifan Lokal
Melalui Pelayanan PTSP Balai Kecamatan “
1.3. TUJUAN PROYEK PERUBAHAN
1. Tujuan Jangka pendek a. Merumuskan komitmen bersama dengan OPD Teknis terkait
b. Penyusunan perencanaan pelaksanan pelayanan kios ptsp
balai kecamatan / Desain Kios dan Mobil Layanan Keliling
c. Penyusunan pemetaan jenis dan jumlah layanan
d. Penandatangan MoU
e. Penetapan Peraturan Bupati
2. Tujuan Jangka menengah
a. Merumuskan kelengkapan sumber daya pelayanan
b. Penyusunan Calender Event Pelayanan Kios PTSP Balai
Kecamatan
c. Ujicoba pelayanan Kios PTSP Balai Kecamatan pada salah
satu balai kecamatan yang dipilih.
d. Lounching Pelayanan Kios PTSP Balai Kecamatan pada lima
balai kecamatan terpilih.
3. Tujuan Jangka Panjang
a. Terwujudnya pelayanan Kios PTSP Balai Kecamatan
pada lima balai Kecamatan terpilih.
b. Terwujudnya Pelayanan Kios PTSP Balai Kecamatan di
semua balai kecamatan.
8
1.4. MANFAAT PROYEK PERUBAHAN
1. Manfaat Proyek Perubahan bagi Peserta adalah :
a. Memperoleh pembelajaran kepemimpinan yang adaptif.
b. Meningkatkan kompetensi dan agility pribadi dalam membaca
dan memanfaatkan peluang.
c. Sebagai pelopor proyek perubahan dalam menciptan
lingkungan kerja yang berorientasi pada customer satisfaction
2. Manfaat Proyek Perubahan bagi Organisasi
a. Terwujudnya peningkatan kinerja aparatur pada DPMPTSP
dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
b. Meningkatkan kualitas layanan publik
c. Mengubah pola piker dan perilaku dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat.
3. Manfaat Proyek Perubahan bagi Masyarakat/pelaku usaha.
a. Masyarakat/pelaku usaha terbantu terutama bagi
masyarakat/pelaku usaha yang jauh di kecamatan.
b. Memberi pemahaman kepada masyarakat bahwa pengurusan
izin itu mudah.
c. Mendapatkan layanan perizinan yang mudah dan dekat dengan
masyarakat.
1.5. LOKUS KIOS PTSP BALAI KECAMATAN
Lokus yang menjadi percontohan Kios PTSP Balai Kecamatan
dalam Proyek Perubahan ini, adalah :
1. Balai Kersik Tuo Kecamatan Kayu Aro
9
2. Balai Pasar Senin Kecamatan Siulak
3. Balai Jujun Kecamatan Keliling Danau
4. Balai Sanggaran Agung Kecamatan Danau Kerinci
5. Balai Tamiai Kecamatan Batang Merangin
1.6. OUTPUT KUNCI (KEY PROJECT DELIVERABLES)
Output Kunci dari kegiatan jangka pendek adalah :
1. Nota Kesepahaman (Memoranduk Of Understanding/
MOU) Pembentukan Pelayanan Kios PTSP Balai
Kecamatan.
Dokumen ini sebagai landasan membangun kesepakatan
awal dalam pembentukan pelayanan Kios PTSp Balai
Kecamatan, yang diawali dengan penandatanganan nota
kesepahaman bersama dengan Dinas Koperasi,
perindustrian dan Perdaganagan Kabupaten Kerinci.
2. Dokumen Dasar Hukum Pembentukan Pelayanan Kios
PTSP Balai Kecamatan.
Dokumen ini berupa Peraturan Bupati Kerinci yang
menjadi dasar/pedoman pembentukan Pelayanan Kios
PTSP Balai Kecamatan. Selanjutnya Peraturan Bupati ini
akan menjadi pedoman aturan teknis pelaksanaan Kios
PTSP Balai Kecamatan.
10
1.7. STRUKTUR ORGANISASI DAN SUMBER DAYA TIM
STRUKTUR ORGANISASI
9ij
Mentor : Sekretaris Daerah Ir. Gasdinul Gazam
Penanggung Jawab : Kepala Dinas PMPTSP
Drs. Noviar Zen, APT, MM
Tim Efektif Internal
Pokja III Penanaman
Modal
Pokja I Administrasi
Pokja II Pelayanan Perizinan
Coach :
DR.Ir. Suharyoto, MS
11
Sumber Daya TIM EFEKTIF :
Stuktur Deskripsi Peran
Mentor Memberikan arahan terkait Proyek Perubahan
Project Leader Menjalankan proyek perubahan dan mengendalikan
pelaksanaan setiap tahapan proyek perubahan
Coach Memberikan bimbingan dan masukan dalam
pelaksanaan proyek perubahan
Pokja-pokja Memberi dukungan administrasi dan teknis masing-
masing bidang
Sumber Daya LEGALITAS :
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2013 tentang Pemerintah
Daerah
3. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
4. Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
5. Peraturan Menteri Dalam Neegeri RI Nomor 138 Tahun 2017
tentang Pelaksanaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
6. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah
12
7. Peraturan Bupati Nomor 48 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata kerja Dinas
Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga
Kerja Kabupaten Kerinci
8. Peraturan Bupati Nomor 44 Tahun 2018 tentang Pelimpahan
wewenang di bidang perizinan dan non perizinan Kabupaten
Kerinci kepada Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu
Pintu dan Tenaga Kerja
Sumber Daya ANGGARAN :
Jumlah
Deskripsi
Estimasi jumlah anggaran yang
dibutuhkan dalam jangka pendek :
Rp. 18.000.000,-
Biaya rapat, koordinasi, analisis,
penyusunan MoU, penyusunan
desain dan ATK serta sosialisasi
melalui media
Estimasi jumlah anggaran yang
dibutuhkan dalam jangka
menengah dan jangka panjang
Rp. 857.706.000,-
Biaya Koordinasi, Penyiapan Kios,
Mobil Layanan keliling,IT, Insentif
Petugas dan BBM OPerasional dan
Pakaian keja lapangan
Adapun anggaran sebagaimana tersebut diatas digunakan pada batasan
fungsi kerja Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Kerinci dan dalam operasional pelaksanaan implementasi
Proyek Perubahan pada tiap lokus.
13
1.8. Ruang Lingkup
Yang menjadi ruang lingkup kegiatan dalam proyek perubahan
untuk jangka pendek ini, yaitu :
a. Menetapkan Surat Keputusan tentang Tim Efektif Pembentukan
Pelayanan Kios PTSP Balai Kecamatan
1. Menyusun Konsep dan Penyamaan Persepsi tentang Kios
PTSP Balai Kecamatan;
2. Pembentukan Tim Efektif Kios PTSP Balai Kecamatan
3. Rapat dengan Tim Efektif dan stakeholders internal.
b. Forum Group Discussion (FGD) dengan Stakeholders eksternal
c. Rapat dan Diskusi Tim Efektif Kios PTSP Balai Kecamatan
d. Sosialisasi melalui media cetak, elektroni, online dan RRI
e. Menetapkan Dasar Hukum tentang Kios PTSP Balai
Kecamatan
1.9. Asumsi dan Batasan
Sebagai sebuah konsep baru, Kios PTSP Balai Kecamatan
tentunya masih asing bagi penyelenggaraan pelayanan
perizinan. Rencana pelaksanaan Kios PTSP Balai Kecamatan
yang akan dilakukan masih terbatas pada 5 wilayah kecamatan
dari 16 kecamatan yang ada, ke lima balai kecamatan yang
dipilih ini sebagai keterwakilan wilayah kecamatan lainnya.
Adapun layanan yang diberikan terbatas pada layanan tertentu (
43 perizinan) dan tetap menopang dan membantu pelayanan
PATEN di Kecamatan.
14
Pada tahap jangka pendek pembentukan Kios PTSP Balai
Kecamatan, kegiatan maksimal yang harus dicapai adalah
penandatanganan dokumen Nota kesepahaman (MoU) antar
para pihak dalam penyediaan tempat untuk kios PTSP, dan
Penetapan Peraturan Bupati tentang Pembentukan Pelayanan
Kios PTSP Balai Kecamatan.
1.10. Pentahapan (Milestone)
Dalam rangka implementasi proyek perubahan ini akan
dilakukan beberapa tahap, yaitu :
1. Jangka Pendek ( September s/d Desember 2019 )
a. Pembentukan Tim Efektif Proyek Perubahan Kios PTSP
Balai Kecamatan
b. Rapat, FGD Tim Efektif dengan stakeholders (internal
dan Eksternal) Kios PTSP Balai Kecamatan
c. Sosialisasi oleh media cetak, elktronik, Online dan RRI
Proyek perubahan Kios PTSP Balai Kecamatan
d. Penandatanganan MoU
e. Menetapkan dasar hukum (Peraturan Bupati ) tentang
Pembentukan Kios PTSP Balai Kecamatan
2. Jangka Menengah
a. Penyiapan fisik Kios dan Mobil layanan keliling Kios
PTSP Balai Kecamatan
b. Penyusunan Business Process
c. Uraian tugas petugas Kios PTSP Balai Kecamatan
15
d. Sinkronisasi system tata manajemen Pelayanan Kios
PTSP Balai Kecamatan
e. Kalender Event pelayanan Kios PTSP Balai Kecamatan
f. Ujicoba Kios PTSP Balai Kecamatan di Balai Pasar
senin Kecamatan Siulak
3. Jangka Panjang
a. Terlaksananya Penyelenggaraan Pelayanan Kios PTSP
Balai Kecamatan di lima balai Kecamatan yakni : Balai
Kersik tuo Kecamatan Kayu Aro, Balai Pasar Senin
Kecamatan Siulak, Balai Sanggaran Agung Kecamatan
Danau Kerinci, Balai Jujun Kecamatan Keliling Danau
dan Balai Tamiai Kecamatan Batang Merangin
b. Terlaksananya Penyelenggaraan Pelayanan Kios PTSP
Balai Kecamatan di semua Balai Kecamatan dalam
Kabupaten Kerinci
1.11. Hambatan/Masalah dan strategi pemecahan masalah
Tabel 4
Potensi Kendala dan Strategi Mengatasi
No. Potensi Kendala Strategi Mengatasi
1. Resistensi OPD Teknis
Rekomendasi terhadap
pelaksanaan Kios PTSP
Balai Kecamatan
Melalui Forum Group Discussion
(FGD) dan sosialisasi dalam rangka
memberikan pengertian, pemahaman
bahwa Pelayanan Kios PTSP Balai
Kecamatan dapat member manfaat
kemudahan bagi masyarakat.
16
Pelayanan Kios PTSP Balai
Kecamatan tetap melakukan
penyelarasan kewenangan sehingga
pelayanan perizinan berlangsung
dengan baik
2. PATEN Melalui Forum Group Discussion
(FGD) dan sosialisasi dalam rangka
memberikan pengertian, pemahaman
bahwa Pelayanan Kios PTSP Balai
Kecamatan dapat member manfaat
kemudahan bagi masyarakat. Dan
dapat menunjang kinerja PATEN di
Kecamatan. Pelayanan Kios PTSP
Balai Kecamatan tetap melakukan
penyelarasan kewenangan sehingga
pelayanan perizinan berlangsung
dengan baik
3. Penugasan Pegawai Melalui rapat dan deklarasi komitmen
bersama dalam upaya memberikan
pelayanan terbaik kepada
masyarakat, Pelayanan Kios PTSP
Balai Kecamatan dalam
pelaksanaannya akan menambah
kompetensi dan kesejahteraan
pegawai.
17
1.12. Kriteria Keberhasilan
a. Jangka Pendek
1. Adanya Komitmen kerjasama untuk membentuk
Pelayanan Kios PTSP Balai Kecamatan dalam bentuk
surat keterangan dukungan dan MoU.
2. Ditetapkannya Dasar hukum Pembentukan Kios PTSP
Balai Kecamatan.
b. Jangka Menengah
1. Dimulainya penyiapan fisik Kios dan mobil layanan Kios
PTSP Balai Kecamatan
2. Ujicoba Kios PTSP Balai Kecamatan
c. Jangka Panjang
1. Terwujudnya pelayanan yang dekat dan mudah dengan
penyelenggaraan pelayanan Kios PTSP di lima balai
kecamatan.
2. Terwujudnya pelayanan yang dekat dan mudah dengan
penyelenggaraan pelayanan Kios PTSP di semua balai
kecamatan ( 16 Balai Kecamatan ).
1.13. Identifikasi stakeholders Kios PTSP Balai Kecamatan
1. Identifikasi Stakeholders Internal
a. Sekretaris Dinas Penanaman Modal, PTSP;
Dalam hal ini dibutuhkan untuk mendukung kegiatan
pembentukan Kios PTSP Balai Kecamatan, baik dari
18
sisi dukungan penyiapan kegiatan rapat, hingga
penyusunan dan sinkronisasi draft MoU serta Peraturan
Bupati.
b. Kepala Bidang Penanaman Modal;
Dalam hal ini dibutuhkan untuk mendukung kegiatan
pembentukan Kios PTSP Balai Kecamatan, dari sisi
penyusunan dan sinkronisasi penyususunan SOP, draft
Mou serta Peraturan Bupati.
c. Kepala Bidang Pelayanan Perizinan dan Non perizinan;
Dalam hal ini dibutuhkan untuk mendukung kegiatan
pembentukan Kios PTSP Balai Kecamatan, dari sisi
penyusunan dan sinkronisasi penyususunan SOP, draft
Mou serta Peraturan Bupati.
d. Kepala Sub.Bagian Umum dan Kepegawaian;
Dalam hal ini dibutuhkan untuk mendukung kegiatan
pembentukan Kios PTSP Balai Kecamatan, dari sisi
penyusunan dan sinkronisasi uraian tugas dan
penempatan pegawai.
e. Kepala Sub. Bagian Program dan Keuangan;
Dalam hal imi dibutuhkan untuk mendukung kegiatan
pembentukan Kios PTSP Balai Kecamatan, dari sisi
penyusunan dan sinkronisasi penyususunan SOP,
RAB, draft Mou serta Peraturan Bupati.
19
2. Identifikasi Stakeholders Eksternal
a. BKPM RI
b. Kementerian Kominfo
c. Ketua DPRD Kabupaten Kerinci
d. Kepala Dinas PMPTSP Provinsi Jambi
e. Kepala Bappeda Kabupaten Kerinci
f. Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan
Perdagangan
g. Kepala Dinas PUPR
h. Kepala Dinas Kesehatan
i. Kepala Dinas Pemuda, Olahraga Pariwisata dan
Kebudayaan
j. Kepala Dinas Pendidikan
k. Kepala Dinas Perhubungan
l. Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan
m. Kepala Dinas Lingkungan Hidup
n. Kepala Bagian Hukum
o. Kepala Bagian Komunikasi dan Informatika
p. Camat se Kabupaten Kerinci
q. Kepala BPN
r. LSM
s. Media Pers
t. Masyarakat / Pelaku Usaha
20
Tabel 5
Tabel Identifikasi Stakeholders Kios PTSP Balai Kecamatan
Sebelum dan sesudah Laboratorium Kepemimpinan dalam jangka
pendek
No.
Stakeholders
Sebelum
Sesudah
1. INTERNAL :
Bupati
Promoters Promoters
Wakil Bupati
Promoters Promoters
Sekretaris Daerah
Promoters Promoters
Sekretaris Dinas DPMPTSP
Promoters Promoters
Kepala Bidang Penanaman Modal DPMPTSP
Promoters Promoters
Kepala Bidang Penanaman Modal DPMPTSP
Promoters Promoters
Kepala Bidang Pelayanan Perizinan dan non perizinan DPMPTSP
Promoters Promoters
Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian DPMPTSP
Promoters Promoters
Kepala Sub Bagian Program dan Keuangan DPMPTSP
Promoters Promoters
2. EKSTERNAL
BKPM RI
Latents Promoters
Kementerian Kominfo
Latents Promoters
21
DPRD Kab. Kerinci
Latents Promoters
Dinas DPMPTSP Provinsi Jambi
Promoters Promoters
BAPPEDA Kab. Kerinci Latents Promoters
Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan perdagangan Kab. Kerinci
Latents Promoters
Kepala Dinas PUPR
Kab. Kerinci
Latents Promoters
Kepala Dinas
Kesehatan Kab. Kerinci
Latents Promoters
Kepala Dinas
Pendidikan Kab. Kerinci
Latents Promoters
Kepala Dinas Pemuda,
Olahraga, Pariwisata
dan Kebudayaan Kab.
Kerinci
Latents Promoters
Kepala Dinas
Perhubungan Kab.
Kerinci
Latents Promoters
Kepala Dinas
Perkebunan dan
Peternakan Kab. Kerinci
Latents Promoters
Kepala Dinas
Lingkungan Hidup Kab.
Kerinci
Latents Promoters
Kepala Bagian Hukum
Setda Kab. Kerinci
Latents Promoters
Kepala Bagian
Komunikasi dan
Informatika Setda Kab.
Kerinci
Latents Promoters
Camat se- Kab. Kerinci Latents Promoters
Kepala BPN Kab.
Kerinci
Latents Promoters
22
Media/Pers Defenders Defenders
LSM Apathetics Apathetics
Masyarakat/Pelaku
Usaha
Defenders Defenders
1.14. PETA MATRIKS ANALISA STAKEHOLDERS SEBELUM DAN
SESUDAH LABORATORIUM KEPEMIMPINAN
SEBELUM LABORATORIUM KEPEMIMPINAN
KEWENANGAN MINAT
BKPM RI
Kementerian Kominfo
DPRD Kab. Kerinci
DPMPTSP Prov.Jambi
Bappeda Kab.Kerinci
DInas /OPD Rekom Teknis
Camat
Ka. BPN
High Influence, Low Interest LATENTS
LSM
Low Infuence, Low Interest
APATHETICS
Masyarakat/Pelaku Usaha
Media / Pers
Low Influence, High Interest
DEFENDERS
Bupati
Sekretaris Daerah
Sekdis PMPTSP
Kabid DPMPTSP
Kasubag DPMPTSP
High Influence, High Interst PROMOTERS
23
SESUDAH LABORATORIUM KEPEMIMPINAN
KEWENANGAN
MINAT
High Influence, High Interst
PROMOTERS
BKPM RI
Kementerian Kominfo
LSM
Low Infuence, Low Interest
APATHETICS
Masyarakat/Pelaku
Usaha
Media / Pers
Low Influence, High Interest
DEFENDERS
Bupati
Sekretaris Daerah
DPRD
DPMPTSP Prov. Jambi
Bappeda
Dinas/OPD Rekom Teknis
Kepala BPN Kab. Kerinci
Sekdis PMPTSP
Kabid DPMPTSP
Kasubag DPMPTSP
High Influence, Low Interest LATENTS
24
BAB II
IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN
Setelah disetujuinya Rencana Proyek Perubahan “ Optimalisasi
Pelayanan DPMPTSP Kabupaten Kerinci dengan Kearifan Lokal melalui
Pelayanan Kios PTSP Balai Kecamatan “ pada seminar Rencana Proyek
Perubahan tanggal 25 September 2019, maka kegiatan selanjutnya
adalah mengimplementasikan rencana proyek perubahan tersebut pada
tahap laboratorium kepemimpinan yang dimulai tanggal 01 Oktober 2019
di Kabupaten Kerinci berdasarkan pentahapan/milestones yang telah
disusun.
Adapun hasil implementasi tersebut sebagai berikut :
1. Milestones I : Pembentukan Tim Efektif Proyek Perubahan.
Ada beberapa kegiatan yang telah dilakukan terkait dengan
pembentukan Tim Efektif Proyek Perubahan :
A. Melapor dan
diskusi bersama
Bapak DR. H.
ADIROZAL, M.Si
Bupati Kerinci,
mengenai
Rencana Proyek
Perubahan Pembentukan Kios PTSP Balai Kecamatan ( 03
September 2019 ). Dalam diskusi ini, Bupati Kerinci memberikan
apresiasi, dukungan dan arahan demi untuk kesempurnaan proyek
perubahan ini dan dapat di implementasikan sehingga bermanfaat
25
besar bagi pemerintah dan masyarakat Kabupaten Kerinci khususnya
dalam kemudahan dan dekatnya masyarakat dalam pengurusan
perizinan.
B. Melapor dan
diskusi dengan
Bapak IR.
GASDINUL
GAZAM (
Sekretaris Daerah
Kabupaten Kerinci
mengenai Rencana Proyek Perubahan sekaligus penandatanganan
lembar persetujuan selaku Mentor. Sekretaris Daerah sangat
mengapresiasi gagasan Rencana Proyek Perubahan untuk
kemudahan masyarakat dalam pengurusan perizinan.
C. Melaksanakan
rapat internal
mengenai
perumusan
Rencana Proyek
Perubahan pada
Dinas Penanaman
Modal, Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kerinci ( 05 September 2019 ),sesuai
dengan surat undangan Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan
26
Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kerinci tanggal 02 September 2019.
Nomor 503/028/IV/DPMPT&NAKER/2019.
Adapun hasil rapat membahas mengenai issue strategis terkait dengan
Rancangan Proyek Perubahan serta rencana pembentukan Tim Efektif
Internal Proyek Perubahan ( undangan, daftar hadir dan notulen terlampir
).
D. Apel Pagi
Seluruh
karyawan/kary
awati Dinas
Penanaman
Modal,
Pelayanan
Terpadu Satu
Pintu
Kabupaten
Kerinci(10
September
2019 )
sekaligus mendeklarasikan Komitmen Bersama untuk mendukung penuh
pelaksanaan proyek perubahan di Dinas Penanaman Modal, Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kerinci.
27
E. Diskusi dan Sosialisasi dengan Stakeholders eksternal dari BKPM,
Kementerian Kominfo dan DPMPTSP Provinsi Jambi (11
September 2019 ) tentang Rancangan Proyek Perubahan
Optimalisasi Pelayanan DPMPTSP Kabupaten Kerinci dengan
Kearifan Lokal melalui Pelayanan Kios PTSP Balai Kecamatan.
Stakeholders eksternal sangat mendukung, diharapkan gagasan ini
akan memudahkan dan mempercepat pelayanan perizinan kepada
masyarakat.
F. Diskusi dengan
Kepala Dinas
Koperasi,
Perindustrian dan
Perdagangan
Kabupaten
Kerinci dan Kepala Bappeda Kabupaten Kerinci ( 12 September 2019 )
tentang Rancangan Proyek Perubahan Pembentukan Pelayanan Kios
PTSP Balai Kecamatan. Kedua stakeholders sangat mendukung dan
siap membantu penyediaan tempat/kios dibalai kecamatan.
28
G. Melaksanakan
rapat internal
mengenai
Penyusunan
Kelompok
Kerja dan
Draft SK
Kadis
PMPTSP
tentang
Pembentukan
Tim Efektif Rencana Proyek Perubahan pada Dinas Penanaman Modal,
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kerinci ( 30 September 2019
),sesuai dengan undangan Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kerinci tanggal 26 September 2019.
Nomor 503/029/IV/DPMPT&NAKER/2019. Adapun hasil rapat membahas
mengenai issue strategis terkait dengan Rancangan Proyek Perubahan
serta rencana pembentukan Tim Efektif Internal Proyek Perubahan (
undangan, daftar hadir dan notulen terlampir ).
H. Melaksanakan
rapat kerja Tim
Efektif Internal
Proyek
Perubahan
29
mengenai Penyusunan rencana kerja dan kegiatan dari Kelompok Kerja
Rencana Proyek Perubahan pada Dinas Penanaman Modal, Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kerinci ( 09 Oktober 2019 ),sesuai dengan
undangan Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kabupaten Kerinci tanggal 07 Oktober 2019. Nomor
503/030/IV/DPMPT&NAKER/2019. Adapun hasil rapat membahas
mengenai rencana kerja dan kegiatan terkait dengan Rancangan Proyek
Perubahan. ( undangan, daftar hadir dan notulen terlampir ).
I. Peninjauan Lapangan
oleh Tim Efektif Ke
Balai Kecamatan
Kersik Tuo
Kecamatan Kayu Aro
(12 Oktober 2019),
Balai Pasar Senin
Kecamatan Siulak (14
Oktober 2019, Balai
Jujun Kecamatan
Keliling Danau 15
Oktober 2019), Balai
Sanggaran Agung
Kecamatan Danau Kerinci (16 Oktober 2019) dan Balai Tamiai
Kecamatan Batang Merangin (17 Oktober 2019) dalam rangka mengkaji
lokasi/tempat untuk Kios PTSP BalaiKecamatan.
30
J. Rapat Tim Efektif
Internal (18
Oktober 2019)
pembahasan tindak
lanjut hasil
kunjungan tim efektif ke balai kecamatan, untuk merumuskan desain
tempat kios PTSP Balai Kecamatan.
K. Forum Group Discussion
(FGD) dengan seluruh
Camat dalam wilayah
Kabupaten Kerinci (21
Oktober 2019) sesuai
dengan undangan
Kepala Dinas PMPTSP
Kabupaten Kerinci
tanggal 17 Oktober 2019
Nomor
503/031/IV/DPMPT&NA
KER/2019, membahas
dan mendiskusikan
rencana penyelenggaraan proyek perubahan pelayanan kios PTSP Balai
Kecamatan. Seluruh camat mengapresiasi dan mendukung gagasan ini,
31
dan berharap bisa lebih menopang kinerja pelayanan perizinan PATEN di
Kecamatan.
L. Forum Group
Discussion (FGD)
dengan seluruh
Kepala OPD Teknis
Rekomendasi dan BPN Kabupaten Kerinci (23 Oktober 2019) sesuai
dengan undangan Kepala Dinas PMPTSP Kabupaten Kerinci tanggal 17
Oktober 2019 Nomor 503/031/IV/DPMPT&NAKER/2019
membahas dan
mendiskusikan rencana
penyelenggaraan
proyek perubahan
pelayanan kios PTSP
Balai Kecamatan.
Seluruh Kepala OPD Teknis Rekomendasi dan BPN Kabupaten
Kerinci mengapresiasi dan mendukung gagasan ini.
M. Penandatan
ganan MoU
dengan
Dinas
Koperasi,
Perindustrian
dan
perdagangan
32
Kabupaten Kerinci ( 01 November 2019) di Ruang Kepala Dinas
Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kerinci.
N. Diskusi dan
Sosialisasi dengan
Media/Pers ( Cetak
/Online/RRI) dalam
rangka
mensosialisasikan
Rencana Proyek
Perubahan
Pelayanan Kios
PTSP Balai
Kecamatan ( 04 November 2019).
O. Diskusi dan
konsultasi dengan
Kabag Hukum
Setda Kabupaten
Kerinci tentang
Penyusunan Draft
Peraturan Bupati
tentang Pembentukan Pelayanan Kios PTSP Balai Kecamatan (14
November 2019) dengan Bagian Hukum Setda Kabupaten Kerinci.
33
P. Penandatanganan Peraturan
Bupati tentang Pembentukan
Pelayanan Kios PTSP Balai
Kecamatan (28 November 2019) oleh
Bupati Kerinci
Q. Penandatanganan
Lembaran Daerah Peraturan
Bupati tentang Pembentukan
Pelayanan Kios PTSP Balai
Kecamatan (28 November
2019) oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kerinci.
2. Gambaran Desain Kios PTSP Balai Kecamatan
34
BAB III
PENUTUP
3.1. Lesson Learned
Pembentukan Pelayanan Kios PTSP Balai Kecamatan
merupakan sebuah gagasan baru dalam upaya memberikan
pelayanan perizinan yang mudah, dekat dan cepat kepada
masyarakat/pelaku usaha terutama masyarakat kabupaten kerinci
yang tersebar di enambelas kecamatan yang letaknya jauh dari
gedung Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Kerinci. Kios PTSP Balai Kecamatan akan menjadi
sebuah terbosan baru yang luar biasa bagi Pemerintah Daerah
Kabupaten Kerinci. Hal mendasar yang paling dibutuhkan adalah
komitmen dari semua karyawan DPMPTSP Kabupaten Kerinci dan
komitmen antar para pihak seperti OPD rekomendasi Teknis untuk
saling bekerja sama yang dilandasi dengan kesadaran dan
kewajiban untuk memberikan pelayanan terbaik kepada
masyarakat.Penyampaian gagasan konsep pelayanan Kios PTSP
Balai Kecamatan bukanlah sebuah unit/institusi baru yang akan
bertentangan dngan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
dan akan menjadi daya dorong bagi kinerja pelayanan perizinan
PATEN di kecamatan. Konsep Pelayanan Kios PTSP Balai
Kecamatan ini agar terus disosialisasikan agar terjadi kesamaan
35
persepsi dan semangat dari para pihak yang terlibat dalam
Pelayanan Kios PTSP Balai Kecamatan ini.
Hal selanjutnya yang dibutuhkan dalam mengimplementasikan
gagasan baru pelayanan Kios PTSP Balai Kecamatan ini agar dapat
berjalan baik dan lancar perlu adanya koordinasi, sinkronisasi, dan
komunikasi yang intens dalam bentuk dialog strategis dengan semua
stakeholders agar selalu terjalin kerjasama yang baik dalam
penyelenggaraaan Pelayanan Kios PTSP Balai Kecamatan ini.
Dalam Meminimalkan konflik dan ego sektoral masing-masing OPD
rekomendasi teknis serta adanya tumpang tindih kewenangan dan
fungsi yang mungkin terjadi, sangat perlu terus dilakukan upaya
mengatasinya, baik sebelum maupun sesudah terselenggaranya
Pelayanan Kios PTSP Balai Kecamatan sehingga selalu terbangun
sinergitas antar pihak dalam penyelenggaraan konsep ini. Disamping
itu Kepala Dinas PMPTSP selaku inisiator proyek perubahan juga
harus mampu dan siap beradaptasi terhadap segala hal lain yang
akan muncul pada saat pelaksanaannya dan berpotensi
menghambat implementasi proyek perubahan. Sehingga gagasan
proyek perubahan tetap dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Dalam upaya implementasi proyek perubahan untuk
membentuk Pelayanan Kios PTSP BalaiKecamatan membutuhkan
kerja keras, upaya yang intensif dan konsisten, biaya yang besar,
serta waktu yang cukup panjang. Dengan kerja yang sungguh-
sungguh maka proyek perubahan ini akan bisa terwujud, sehingga
Pelayanan Kios PTSP Balai Kecamatan akan bisa menjadi salah
36
satu pemecahan masalah dalam mengurai permasalahan pelayanan
perizinan dan non perizinan di Kabupaten Kerinci.
3.2. Kesimpulan
Dalam rangka mewujudkan sebuah proyek perubahan yang
melibatkan banyak stakeholders sangat dibutuhkan upaya yang
serius baik dari sisi waktu maupun sisi biaya. Apalagi mengingat
dalam implementasi proyek perubahan yang sifatnya berkelanjutan
seperti perbaikan kualitas pelayanan perizinan yang sampai pada
proyek perubahan ini terlaksana. Kualitas pelayanan perizinan di
Kabupaten Kerinci masih jauh dari ekspektasi masyarakat. Sehingga
melalui implementasi proyek perubahan ini dapat menjadi salah satu
pemecahan permasalahan dalam upaya memberikan pelayanan
terbaik kepada masyarakat Kabupaten Kerinci. Proyek perubahan ini
diharapkan juga dapat mempengruhi sikap dan mental pegawai
DPMPTSP dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat
dengan pelayanan yang berorientasi customer satisfaction.
Melalui implementasi Pelayanan Kios PTSP Balai Kecamatan
sebagai sebuah terobosan baru dalam pelayanan perizinan,
diharapkan juga berdampak pada peningkatan perekonomian
masyarakat memalui kemudahn berinvestasi yang diberikan oleh
pemerintah daerah.
3.3. Saran dan Rekomendasi
Dalam mengimplementasikan suatu proyek perubahan,
apalagi bila terdapat suatu konflik ego sektoral dari masing-masing
37
OPD teknis rekomendasi, maka inisiator proyek perubahan perlu
mlakukan identifikasi, pertimbangan, dan menyiapkan antisipasi
faktor-faktor non teknis baik faktor internal maupun faktor eksternal.
Sehingga implementasi proyek perubahan dapat berjalan dengan
baik dan lancar.
Demikian Laporan Proyek Perubahan ini disusun, semoga
dapat memberi manfaat dalam peningkatan kualitas pelayanan
perizinan di Kabupaten Kerinci pada khususnya dan Negara
Indonesia pada umumnya.
38