oke mapri erni - identifikasi masalah
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 OKE MAPRI ERNI - Identifikasi Masalah
1/36
MENGIDENTIFIKASI MASALAHKESEHATAN DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS PAUH
ERNI YESSYCA 0810313211
Preseptor :Abdiana SKM, M.Epid
DR.dr.Hafni Bachtiar. MPH
-
7/22/2019 OKE MAPRI ERNI - Identifikasi Masalah
2/36
PENDAHULUAN
Puskesmas meningkatkan statuskesehatan masyarakat denganmemberikan pelayanan secara promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif
Latar belakang
Masalah-masalah kesehatan yang terjadidi ruang lingkup wilayah kerja PuskesmasPauh
Batasan Masalah
-
7/22/2019 OKE MAPRI ERNI - Identifikasi Masalah
3/36
Mengidentifikasi : Masalah kesehatan
Faktor penyebab
Tujuan Penulisan
literature, laporan program puskesmas
diskusi
Metodepenulisan
-
7/22/2019 OKE MAPRI ERNI - Identifikasi Masalah
4/36
TINJAUAN PUSTAKA
Puskesmasunit pelaksana teknis (UPT) dari Dinas Kesehatan
Kab/kota yang bertanggungjawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan disatu atau sebagian wilayah kecamatan
Fungsi :
mengembangkan pelayanan kesehatan yangbersifat menyeluruh atau yang disebut denganComprehensive Health Care Service yang meliputiaspek promotive, preventif, curative, dan
rehabilitatif
-
7/22/2019 OKE MAPRI ERNI - Identifikasi Masalah
5/36
Program Pokok Puskesmas
1. Promosi kesehatan2. Kesehatan lingkungan
3. Kesehatan ibu dan anak serta KB
4. Perbaikan gizi masyarakat5. Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular
6. Pengobatan
7. Perawat kesehatan masyarakat
-
7/22/2019 OKE MAPRI ERNI - Identifikasi Masalah
6/36
IDENTIFIKASI MASALAH
Masalah
Kesenjangan antara harapan dan kenyataan
Identifikasi masalah dilaksanakan denganmembuat daftar masalah yang
dikelompokkan menurut :jenis program, cakupan, mutu, ketersediaansumber daya.
-
7/22/2019 OKE MAPRI ERNI - Identifikasi Masalah
7/36
Sumber Masalah
Laporan-laporan kegiatan Puskesmas
Pemantauan Wilayah Setempat
Laporan mingguan penyakit menular/wabah; Surveilans epidemiologi atau pemantauan
penyebaran penyakit menular
Survei Mawas Diri
-
7/22/2019 OKE MAPRI ERNI - Identifikasi Masalah
8/36
Pendekatan Masalah
Pendekatan logis
mengukur mortalitas, morbiditas, dan cacat yang
timbul dari penyakit-penyakit yang ada dalam
masyarakat. Pendekatan pragmatis
gambaran upaya masyarakat untuk memperoleh
pengobatan, misalnya jumlah orang yang datang berobatke suatu fasilitas kesehatan.
Pendekatan politis
pendapat orang-orang penting dalam suatu masyarakat
(pemerintah atau tokoh-tokoh masyarakat).
-
7/22/2019 OKE MAPRI ERNI - Identifikasi Masalah
9/36
Merumuskan masalah
A. Teknik SkoringKisaran pembobotan yang digunakan adalah1-5, artinya bobot terendah 1, yang tertinggiadalah 5
Pemberian bobot atau skor kriteria terhadapmasalah :
Urgensi : Merupakan masalah yang penting untukdiselesaikan
Intervensi
Biaya
Kemungkinan meningkatkan mutu
-
7/22/2019 OKE MAPRI ERNI - Identifikasi Masalah
10/36
B. Teknik Non Skoringmasalah dinilai melalui diskusi kelompok, oleh sebab itu disebut
nominal group technique (NGT)
1. Delphi Techniquemasalah-masalah didiskusikan oleh sekelompok orang yang
mempunyai keahlian yang sama. Melalui diskusi tersebut akanmenghasilkan prioritas masalah yang disepakati bersama.
2) Delbeq Technique (olehAndre Delbeque) dilakukan satu kali lagi pemberian peringkat tersebut, dengan
harapan masing-masing orang akan memertimbangkan kembali
peringkat yang diberikannya setelah mengetahui nilai rata-rata
Tidak ada diskusi dalam teknik ini, yaitu untuk menghindari orang
yang dominan memengaruhi orang lain.
-
7/22/2019 OKE MAPRI ERNI - Identifikasi Masalah
11/36
Mencari akar penyebab masalah
Cara : Diagram sebab akibat dari Ishikawa (diagram
tulang ikan)
Pohon masalah (problem trees)
-
7/22/2019 OKE MAPRI ERNI - Identifikasi Masalah
12/36
Masalah input:
manmoney
material
method
marketdan social marketing
minutes/ timeinformation
Masalah proses :
Planning
Organizing
ActuatingControlling dan Evaluating
Masalah Output:
target cakupan program Puskesmasyang ditetapkan dalam StandarPelayanan Minimal (SPM)Puskesmas.
Masalah outcome (Hasil akhir) :
angka kesakitan (morbiditas) danangka kematian (mortalitas) ibu,bayi, dan anak balita sertamengenai status gizi.
Masalah Impact(manfaat dandampak) :
benefit cost, kepuasan pelanggandan masyarakat serta derajatkesehatan (angka harapanhidup/AHH).
Masalah Lingkungan :
Lingkungan fisik, biologis, dan
sosio-kultural yang mendukungterhadap keberhasilan programPuskesmas, tentang komitmen,dukungan, dan keikutsertaan lintassektoral dan stakeholderPuskesmas.
Asal Masalah
-
7/22/2019 OKE MAPRI ERNI - Identifikasi Masalah
13/36
Faktor Penghambat Pelayanan Puskesmas
Faktor Internal1. Pelaksanaan Manajemen
2. Sarana dan Prasarana
3. Tenaga medis
4. Sumber keuangan Puskesmas5. Psiko-sosial antara tenaga medis dengan penduduk
Faktor Eksternal
1. Kondisi Geografis2. Pemerintah daerah
3. Keadaan Ekonomi Penduduk
4. Kondisi Pendidikan Penduduk
5. Peran Dinas Kesehatan
-
7/22/2019 OKE MAPRI ERNI - Identifikasi Masalah
14/36
ANALISIS SITUASI
KONDISI GEOGRAFIS
Sebelah Timur berbatasdengan Kabupaten SolokSebelah Barat berbatasdengan Wilayah kerjaPuskesmas Andalas (PadangTimur).
Sebelah Utara berbatasdengan Wilayah KerjaPuskesmas Kecamatan KotoTangah
Sebelah Selatan berbatasdengan sebagian Wilayahkerja Puskesmas LubukKilangan.
KEC. KOTO TANGAH
KEC. KURANJI
KEC. LUBUK KILANGAN
KAB. SOLOK
KEC. LUBUK
BEGALUNG
KEC. PADANG
TIMUR
LAMBUNG BUKIT
LIMAU MANIS
LIMAU MANIS SELATAN
KOTO LUAR
BINUANG KP.
DALAM
PIAI TANGAHPISANG
KAPALO KOTO
CUPAK
TANGAH
U
-
7/22/2019 OKE MAPRI ERNI - Identifikasi Masalah
15/36
KONDISI DEMOGRAFI
JUMLAH PENDUDUK: 61.442 jiwa
Laki- Laki 30.967 jiwa
perempuan 30.475 jiwaJumlah KK: 11.328 rumah tangga. Atau rata-
rata 5 sampai 6 anggota keluarga setiap
rumah
-
7/22/2019 OKE MAPRI ERNI - Identifikasi Masalah
16/36
1 Unit Puskel
7 Kendar aan Roda dua
5 Pust u
Pustu Pisang
Pustu Piai Tangah
Pustu Batu Busuk
Pustu Ulu Gadut
Pustu Jawa Gadut
2 Poskeskel
Poskeskel Koto Luar
Poskeskel LM.Selatan
-
7/22/2019 OKE MAPRI ERNI - Identifikasi Masalah
17/36
Sarana Kesehatan Pendukung
Praktek Dokter Spesialis 3 Orang
Praktek Dokter Umum 4 Orang
Praktek Dokter Gigi 3 Orang
Praktek Bidan Swasta : 5
Apotek: 1
Rumah Obat: 3
-
7/22/2019 OKE MAPRI ERNI - Identifikasi Masalah
18/36
NO JENIS KETENAGAAN PNS PTT HONOR/SUKARELA ket
1 Dokter Umum 32 Dokter Gigi 2
3 Sarjana Kesehatan Masyarakat 2
4 Rekam Medis 1
4 Pengatur Gizi / AKZI 2 2
5 Perawat 12 5
6 Bidan 13 8
7 Perawat Gigi 1
8 Sanitarian 2
9 Asisten Apoteker 3
10 Analis 1
11 SMU/PEKARYA 4 1
Jumlah 46 8 8
KETENAGAAN DI PUSKESMAS
-
7/22/2019 OKE MAPRI ERNI - Identifikasi Masalah
19/36
Sosial, Budaya dan Ekonomi
Suku terbesar : Suku Minang, suku lainnya yaitu Jawa dan
Batak. Mayoritas agama : Islam.
-
7/22/2019 OKE MAPRI ERNI - Identifikasi Masalah
20/36
PEMBAHASAN
A. PROMOSI KESEHATAN1. Target D/S Belum Terpenuhi
-
7/22/2019 OKE MAPRI ERNI - Identifikasi Masalah
21/36
KENDALA SOLUSI
1. Adanya anggapan bahwa keposyandu untuk mendapatkanimunisasi
2. letak rumah warga denganposyandu berjauhan
1. Optimalisasi sosialisasi mengenaiprogram posyandu, kader langsungturun ke lapangan mengajak ibu-
ibu untuk membawa anaknya keposyandu
2. Petugas puskesmas turun langsungke rumah warga yang teridentifikasitidak datang ke posyandu.
3. Adanya sarana dan prasarana yangmemadai
4. Optimalisasi pengumpulan data dari
kader
5. Petugas gizi berusaha meningkatkankonseling untuk ASI ekslusif mungkindengan menggunakan media danpendekatan yang lebih baik
-
7/22/2019 OKE MAPRI ERNI - Identifikasi Masalah
22/36
2. Rendahnya Pembinaan PHBS Rumah Tangga
NO KELURAHAN Jumlah RTSeluruhnya Jumlah RTdisurvey /dibina
RT ber PHBS %RT SEHAT
1 Koto Lua 25 3 2 8%2 Piai Tangah 12 2 2 16.6%3 Kapalo Koto 15 1 1 6.67%4 Lambung Bukit 12 2 2 16.6%5 Cupak Tangah 20 0 1 5%6 Limau Manis 18 1 1 5.55%7 Limau Manis Selatan 26 1 1 3.84%8 Pisang 23 1 2 8.69%9 Binuang Kp. Dalam 18 2 1 5.55%
Jumlah 169 13 13 7.69%
-
7/22/2019 OKE MAPRI ERNI - Identifikasi Masalah
23/36
No Indikator PHBS %1 Persalinan ditolong oleh tenaga kesehata 99.682 Memberikan ASI Eksklusif 37.713 Menimbang Bayi dan Balita 71.694 Menggunakan Air Bersih 81.075 Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun 58.526 Menggunakan jamban sehat 59.557 Memberantas jentik nyamuk di rumah 39.798 Makan buah dan sayur setiap hari 38.879 Melakukan aktifitas fisik tiap hari 30.1310 Tidak merokok dalam rumah 35.47
-
7/22/2019 OKE MAPRI ERNI - Identifikasi Masalah
24/36
KENDALA SOLUSI
1. Perilaku masyarakat dalammemenuhi gizi keluarga belum
baik2. Kebiasaan masyarakat yangbelum bisa dirubah secarasignifikan melalui penyuluhan
3. Bentuk promosi PHBS yang
diberikan baru terbatas padapenyuluhan
4. Belum maksimalnya peranankader dalam memberikanpembinaan PHBS akibat masalahfinansial.
1. Meningkatkan promosi pemberian asieksklusif
2. Mencoba melakukan promosi PHBSsecara door to door.
3. Bekerja sama dengan pihak lain dalammelakukan promosi PHBS untuk mengatasi
masalah biaya.
4. Kerja sama dengan Pramuka SBH dalampromosi PHBS
-
7/22/2019 OKE MAPRI ERNI - Identifikasi Masalah
25/36
B. KESEHATAN LINGKUNGAN
KENDALA SOLUSI
Minimnya pengetahuan serta danamasyarakat untuk memiliki jambanyang memenuhi syarat kesehatan.
Penyuluhan cara pembuatan jambansederhana yang sehat danbekerjasama dengan sponsor untuk
membangun sarana jamban umum.
-
7/22/2019 OKE MAPRI ERNI - Identifikasi Masalah
26/36
C. KESEHATAN IBU DAN ANAK / KB
1. Rendahnya cakupan DDTK balita di PuskesmasPauh
-
7/22/2019 OKE MAPRI ERNI - Identifikasi Masalah
27/36
2. Rendahnya cakupan DDTK prasekolah di Puskesmas
Pauh
-
7/22/2019 OKE MAPRI ERNI - Identifikasi Masalah
28/36
KENDALA SOLUSI
1. Belum optimalnya perananposyandu dalam DDTK balita danpra sekolah
2. Tingkat awareness dari orang tuabalita dan anak pra sekolah yang masihkurang
3. Terbatasnya kemampuan petugas
puskesmas dan kader dalammenjalankan program DDTK balita dananak prasekolah.
1. memberikan penyuluhan kepadaibu-ibu dan calon calon ibumengenai hall mark perkembangan
anak.
2. Peranan posyandu yang lebihoptimal dalam DDTK denganpendekatan yang lebih menyeluruhuntuk menilai penyimpangan tumbuh
kembang anak
-
7/22/2019 OKE MAPRI ERNI - Identifikasi Masalah
29/36
D. PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
KENDALA SOLUSI
Minimnya pengetahuan ibu terhadappentingnya ASI ekslklusif sertapengukuran tumbuh kembang bayi
dan balita untuk menilai status gizi
Penyuluhan dan aksi ASI eksklusifdengan mengikutsertakan semua ibuhamil trisemester ketida dan ibu nifas
-
7/22/2019 OKE MAPRI ERNI - Identifikasi Masalah
30/36
E. PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR
/TIDAK MENULAR1. Pelaksanaan Klinik Sehat di Puskesmas Pauh
-
7/22/2019 OKE MAPRI ERNI - Identifikasi Masalah
31/36
KENDALA SOLUSI
1. Dapat dilihat bahwa sepanjangtahun 2012 hanya terdapat 78kunjungan ke Klinik Sehat.
2. Masih rendahnya pencapaianrujukan ke Klinik Sehat yaitu 0,97%,sedangkan target Puskesmas Pauhyaitu 60%.
Hendaknya ada kerja sama lintasprogram dari pengobatan umum dankesling, dimana pasien yang berobat
dengan penyakit berbasis lingkungandapat dirujuk ke klinik sehat untukdiberikan penyuluhan dan didata untukmenilai keadaan lingkungannya.
2 Penemuan kasus baru TB Paru di Puskesmas Pauh
-
7/22/2019 OKE MAPRI ERNI - Identifikasi Masalah
32/36
2. Penemuan kasus baru TB Paru di Puskesmas Pauh
NO INDIKATOR INDIKATOR 2011 20121 Angka Penjaringan
Suspek
100%16%
37%
2 PROPORSI BTA +DIANTARA SUSPEK
5-15 % 20% 8.4%
3 PROPORSI BTA + DARISELURUH PEND
> 65 % 69% 67%
4 Proporsi TB anak diantaraseluruh Pasien
5% - 2%
5 KONVERSI >80 % 71% 90%6 KESEMBUHAN >85 % 45% 61%7 ERROR RATE < 5 %8 CASE NOTIFICATION RATE9 CDR >70 % 44% 44%10 Pengobatan Lengkap
-
7/22/2019 OKE MAPRI ERNI - Identifikasi Masalah
33/36
KENDALA SOLUSI
1. Petugas belum optimal dalam mengajak
masyarakat untuk memeriksakansputumnya jika telah batuk lebih dari 3
minggu
2. Perilaku masyarakat yang kurang baik
karena berpikir bahwa batuk adalah penyakit
yang biasa dan tidak perlu dibawa ke dokter
3. Koordinasi lintas program dan lintas sektor
belum optimal
4. Surveilans aktif maupun pasif di Puskesmas
Pauh belum baik
1. Membuat jadwal penyuluhan bulanan
Puskesmas Pauh untuk TB Paru BTA (+) lengkapdengan wilayah dan tempat penyuluhan serta
penanggungjawabnya
2. Mengupgrade petugas puskesmas baik
petugas surveilans maupun petugas P2MTB
untuk lebih aktif lagi dalam meningkatkan
penemuan kasus TB Paru.
3.Mengoptimalkan kerja sama lintas program
dan lintas sektor dengan melibatkannya di
dalam lokakarya mini setiap tiga bulan di
puskesmas Pauh
4. Advokasi ke dinas kesehatan kota untuk
penyediaan leflet, pamflet dan poster tentang
TB Paru supaya sosialisasi penyakitnya lebih baik
lagi.
-
7/22/2019 OKE MAPRI ERNI - Identifikasi Masalah
34/36
F. Pengobatan
1. Masalah balai pengobatan
-
7/22/2019 OKE MAPRI ERNI - Identifikasi Masalah
35/36
KENDALA SOLUSI
Dari data 10 penyakit terbanyakterlihat bahwa tingginya kasuspenyakit tidak menular seperti rematik
dan gastritis diikuti oleh hipertensi. Halini perlu ditindak lanjuti mengingatpenyakit tersebut perlu penangananyang menyeluruh
Program pemerintah telahmencanangkan adanya Posbindu ( PosBinaan Terpadu ) bertujuan untuk
menangani penyakit-penyakit tidakmenular terutama penyakitdegeneratif seperti hipertensi, diabetesmellitus, dan penyakit tulang sendilainnya.Selain itu dibutuhkan juga kerja sama
lintas program untuk menanganipenyakit tidak menular, seperti kerjasama dengan program gizi.
-
7/22/2019 OKE MAPRI ERNI - Identifikasi Masalah
36/36
KESIMPULANPuskesmas sebagai pelayanan kesehatan strata pertamamemiliki program-program yang terus berjalan, dimanaterdapat basic six program dimana didalampelaksanaannya tiap program memiliki kendala danmasalah
SARAN Evaluasi dan identifikasi secara rutin hal-hal yang menjadi
kendala pada tiap program.
Perlu adanya kerja sama lintas program untuk mengatasimasalah kesehatan yang menjadi masalah di masing-masing program.
Perlunya kerja sama lintas sektor untuk menanganipermasalahan di masing-masing program.