documentod

10
Including Portions of the Facial and Lingual Smooth Surfaces Affected by Caries or Other Injury Saat bagian permukaan fasial/lingual dan permukaan proksimal terkena lesi karies atau beberapa faktor lainnya (misalnya fraktur), perawatan yang dapat dilakukan adalah inlay yang besar, onlay, ¾ crown, full crown, atau multiple amalgam/composite restoration. Apabila lesi karies hanya terdapat pada permukaan fasial dan permukaan lingualnya bebas dari karies maka perawatan yang dapat dilakukan adalah inlay atau onlay mesio-oklusal, distofasial, dan distolingual dengan perluasan ke groove lingual. Bur yang digunakan untuk preparasi adalah bur karbide no. 271, sedangkan bur yang digunakan adalah flame-shaped, fine grit diamond bur. Bagian yang harus dibuat bevel adalah margin gingiva agar dapat terbentuk sudut marginal logam sebesar 30° dan margin fasial agar terbentuk sudut marginal logam sebesar 40°. Kedua bevel harus bergabung menjadi satu dan bevel fasiogingival harus berhubungan dengan bevel gingiva pada permukaan distal. Bentuk retensi dan resistensi bisa dibuat dengan cara melakukan perluasan groove lingual atau perluasan skirt distolingual. Tooth Preparation for Cast Metal Onlays Cakupan restorasi cast metal onlay berada di antara inlay yang merupakan restorasi intrakorononal dan full crown yang merupakan restorasi ekstrakoronal. Restorasi onlay dapat didesain sedemikian rupa untuk memperkuat gigi yang telah menjadi lemah karena karies atau restorasi sebelumnya. Initial Tooth Preparation Occlusal Reduction. Setelah diputuskan untuk melakukan restorasi onlay, cusp harus dikurangi terlebih dahulu untuk mempermudah akses pada preparasi dan meningkatkan efisiensi cutting instrument dan air-water- cooling spray. Gunakan bur karbide no.271 yang diletakkan secara paralel terhadap panjang aksis gigi untuk membuat pulpal floor sedalam 2 mm sepanjang central groove. Dengan sisi bur karbide no.271, potong bagian oklusal yang tersisa sedalam 1.5 mm. Divergensi gingival-oklusal pada dinding preparasi diperlukan untuk bentuk retensi, sudutnya biasanya bervaiasi dari 2°-5°. Pengurangan cusp dapat mengurangi bentuk retensi karena dinding vertikal yang pendek sehingga biasanya divergensi dibuat seminimal mungkin (2°). Occlusal Step. Setelah pengurangan cusp, seharusnya terdapat occlusal step sedalam 0.5 mm pada central groove daerah antara inklinasi cusp yang sudah dikurangi dan pulpal floor. Pertahankan pulpal depth (0.5 mm) pada occlusal step lalu lakukan perluasan secara fasial dan lingual melewati daerah yang terkena karies, mencapai struktur gigi yang masih baik. Selanjutnya perluas secara mesial dan distal secukupnya sampai DEJ

Upload: karina-sabriati

Post on 01-Oct-2015

67 views

Category:

Documents


16 download

DESCRIPTION

---

TRANSCRIPT

Including Portions of the Facial and Lingual Smooth Surfaces Affected by Caries or Other InjurySaat bagian permukaan fasial/lingual dan permukaan proksimal terkena lesi karies atau beberapa faktor lainnya (misalnya fraktur), perawatan yang dapat dilakukan adalah inlay yang besar, onlay, crown, full crown, atau multiple amalgam/composite restoration. Apabila lesi karies hanya terdapat pada permukaan fasial dan permukaan lingualnya bebas dari karies maka perawatan yang dapat dilakukan adalah inlay atau onlay mesio-oklusal, distofasial, dan distolingual dengan perluasan ke groove lingual. Bur yang digunakan untuk preparasi adalah bur karbide no. 271, sedangkan bur yang digunakan adalah flame-shaped, fine grit diamond bur. Bagian yang harus dibuat bevel adalah margin gingiva agar dapat terbentuk sudut marginal logam sebesar 30 dan margin fasial agar terbentuk sudut marginal logam sebesar 40. Kedua bevel harus bergabung menjadi satu dan bevel fasiogingival harus berhubungan dengan bevel gingiva pada permukaan distal. Bentuk retensi dan resistensi bisa dibuat dengan cara melakukan perluasan groove lingual atau perluasan skirt distolingual.

Tooth Preparation for Cast Metal OnlaysCakupan restorasi cast metal onlay berada di antara inlay yang merupakan restorasi intrakorononal dan full crown yang merupakan restorasi ekstrakoronal. Restorasi onlay dapat didesain sedemikian rupa untuk memperkuat gigi yang telah menjadi lemah karena karies atau restorasi sebelumnya.Initial Tooth PreparationOcclusal Reduction. Setelah diputuskan untuk melakukan restorasi onlay, cusp harus dikurangi terlebih dahulu untuk mempermudah akses pada preparasi dan meningkatkan efisiensi cutting instrument dan air-water-cooling spray. Gunakan bur karbide no.271 yang diletakkan secara paralel terhadap panjang aksis gigi untuk membuat pulpal floor sedalam 2 mm sepanjang central groove. Dengan sisi bur karbide no.271, potong bagian oklusal yang tersisa sedalam 1.5 mm. Divergensi gingival-oklusal pada dinding preparasi diperlukan untuk bentuk retensi, sudutnya biasanya bervaiasi dari 2-5. Pengurangan cusp dapat mengurangi bentuk retensi karena dinding vertikal yang pendek sehingga biasanya divergensi dibuat seminimal mungkin (2).Occlusal Step. Setelah pengurangan cusp, seharusnya terdapat occlusal step sedalam 0.5 mm pada central groove daerah antara inklinasi cusp yang sudah dikurangi dan pulpal floor. Pertahankan pulpal depth (0.5 mm) pada occlusal step lalu lakukan perluasan secara fasial dan lingual melewati daerah yang terkena karies, mencapai struktur gigi yang masih baik. Selanjutnya perluas secara mesial dan distal secukupnya sampai DEJ terkekspos, perluasan ini juga termasuk faulty fissure. Saat perluasan occlusal step mencapai permukaan mesial dan distal, perlu dilakukan pelebaran secara fasiolingual sebagai antisipasi apabila terdapat ekstensi proximal box.Proximal Box. Bur karbide no.271 yang diletakkan paralel terhadap panjang aksis gigi dapat digunakan untuk membuat proximal box, caranya sama seperti saat membuat proximal box pada preparasi inlay.Final Tooth PreparationRemoval of Infected Carious Dentin and Defective Restorative Materials and Pulp Protection. Apabila perluasan occlusal step dan proximal box sudah dilakukan, karies atau restorasi sebelumnya akan terlihat. Bersihkan karies atau restorasi sebelumnya yang masih tersisa di dinding pulpa dan dinding aksial. Preparation of Bevels and Flares. Setelah cement base selesai dilakukan, gunakan slender, flame-shaped, fine-grit diamon instrument untuk membuat counterbevels pada cusp yang telah direduksi, untuk membuat bevel gingiva, dan untuk membuat secondary flares pada dinding fasial dan lingual dari proximal box. Panjang bevel harus tepat dan harus menghasilkan sudut marginal logam sebesar 30.Modifikasi pada Preparasi Gigi OnlayFacial or Lingual Surface Groove Extension Ekstensi ini terkadang diindikasikan untuk memberikan bentuk retensi tambahan meskipun groove tidak rusak.

Inclusion of Portions of the Facial and Lingual Smooth Surfaces Affected by Caries, Fractured Cusps,or Other Injury.

Dokter gigi menggunakan bur karbide no.271 untuk memotong shoulder tegak lurus dengan gaya oklusal dengan memperluas alas gingivaproksimal (berdekatan dengan fraktur) untuk menyertakanpermukaan yang rusak.Instrumen ini juga digunakan untuk membuat dinding vertikal di email yang tesisa di bagian lingual. Fitur tambahan untuk meningkatkan retensi dan resistensi diindikasikan dan dapat dikembangkan dengan perluasan skirt mesiofasial atau perluasan groove fasial

Enhancement of Resistance and Retention Forms. Ketika mahkota gigi pendek ( sering terjadi ketika semua cusp dikurangi), operator harus berusaha untuk memaksimalkan bentuk retensi dalam preparasi. Retensi fitur yang sudah disajikan adalah sebagai berikut:1. Jumlah taper yang minimal (2 derajat per dinding) di dinding vertikal preparasi2. Penambahan proximal retention grooves3. Pembuatan perluasan groove permukaan fasial atau lingual.

Skirt Preparation

Skirt adalah perluasan yang tipis pada margin proksimal fasial atau lingual dari logam cor onlay yang memanjang dari flare utama sampai ujung tepat melewati transisi line angle gigi. Perluasan skirt adalah metode konservatif untuk meningkatkan bentuk retensi dan resistensi. Ketika bagian proksimal preparasi kelas II untuk onlay sedang dipersiapkan dan dinding lingual yang sebagian atau seluruhnya hilang, bentuk retensi yang biasanya disediakan oleh dinding ini dapat dikembangkan dengan perluasan skirt dari margin fasial.

Pembuatan skirt yang tepat pada tiga dari empat line angle dapat mengurangi kemungkinan terjadinya fraktur post-operative karena onlay dengan skirt pada awalnya adalah restorasi ekstrakoronal yang memperkuat dan menahan gigi dari gaya yang dapat membuat gigi menjadi terpisah (split) atau patah. Kerugian dari skirting adalah membuat logam pada permukaan fasial dan lingual terlihat jelas sehingga tidak estetik. Untuk alasan ini skirt tidak ditempatkan pada margin mesiofasial pada premolar dan molar pertama rahang atas.

Alat yang digunakan dalam preparasi skirt adalah slender, flame-shaped, fine-grit diamond instrument. Preparasi skirt dilakukan setelah pembuatan bevel gingiva proksimal dan primary flares. Pastikan tidak mengurangi line angle gigi terlalu banyak ketika mempreparasi perluasan skirt karena jika line angle dari gigi terlalu banyak dikurangi maka efek penahan dari skirt bisa hilang.

Collar Preparation

Untuk meningkatkan retensi dan resistensi ketika preparasi pada gigi yang lemah pada onlay mesio-okluso-distal yang semua cuspnya dilakukan cusp capping, collar fasial atau lingual atau keduanya dapat dibuat. Permukaan fasial pada premolar dan molar pertama rahang atas biasanya tidak di preparasi untuk collar karena alasan estetik. Operator menggunakan bur karbide no. 271 dengan kecepatan tinggi dan sejajar terhadap line of draw untuk mempreparasi shoulder dengan kedalaman 0.8 mm (sama dengan diameter di ujung bur) di sekitar permukaan lingual atau fasial untuk membuat collar dengan ketinggian sekitar 2-3 mm ke arah occlusogingiva. Untuk menyediakan ketebalan logam cor yang sama, pengurangan oklusal sebanyak 1 mm sebaiknya dilakukan untuk mengikuti kontur gigi yang asli dan sebaiknya bulatkan line angle yang tajam dengan penyatuan dari permukaan lingual dan oklusal yang telah dipreparasi. Aspek ini dapat dilakukan dengan membuat bevel pada margin gingival dari shoulder dengan flame-shaped, fine grit diamond isntrument untuk menghasilkan sudut logam sebesar 30 pada margin. Slot Preparation Kadang-kadang, penggunaan slot di dentin sangat membantu untuk memberikan retensi, contohnya pada restorasi onlay mesio-occlusal yang semua cuspnya harus dilakukan cusp capping. Setelah pengurangan cusp, dinding vertikal pada bagian occlusal step dari preparasi telah berkurang sehingga memberikan bentuk retensi yang sangat sedikit. Retensi dapat dicapai dengan memotong slot distal. Slot seperti lebih disukai daripada membuat box pada permukaan distal karena (1) pembentukannya mengambil sedikit struktur gigi dan kekuatan mahkota gigi, dan (2) terdapat sedikit perpanjangan linear marginal outline. Untuk membentuk slot, operator dapat menggunakan bur karbida No. 169L yang sumbu panjangnya harus paralel dengan line of draw. Posisi tersebut penting untuk mencegah terjadinya eksposure pulpa, penghilangan dentin yang mendukung enamel bagian distal, dan perforasi permukaan distal pada ujung gingiva dari slot. Dimensi yang harus dimiliki slot adalah : 1) selebar diameter bur secara mesiodistal, 2) Selebar 2 mm secara fasiolingual, dan 3) lebih dalam 2 mm ke arah gingiva dibandingkan pada posisi dinding pulpal yang normal.Modifikasi untuk Estetika Pada Gigi Premolar dan Molar Pertama Rahang AtasUntuk meminimalisasi tampilan logam pada gigi premolar dan molar pertama rahang atas, beberapa modifikasi untuk estetika dapat dilakukan terhadap preparasi onlay yang basic. Pada cusp fasial premolar rahang atas dan pada cusp mesiofacial molar pertama rahang atas, pengurangan oklusal hanya boleh sebesar 0,75-1 mm pada facial cusp ridge untuk mengurangi tampilan logam. Ketebalan ini harus ditingkatkan secara progresif menjadi 1.5 mm menuju pusat gigi untuk membantu memberikan kekakuan pada logam capping. Cusp ini tidak memerlukan counterbevel, tetapi dibuat tumpul menggunakan disk amplas atau fine-grit diamond istrument yang dipegang pada angle yang benar terhadap permukaan fasial. Permukaan yang dibuat dengan cara ini akan memiliki lebar sekitar 0,5 mm.Untuk lebih mengurangi tampilan logam pada premolar dan molar pertama rahang atas, margin mesiofasial diperpanjang secara fasial seminimal mungkin dari kontak pada posisi margin yang hampir tidak terlihat dari posisi fasial. Untuk melakukan ini, secondary flare dihilangkan dan dinding dan margin dibuat dengan chisel atau enamel hatchet. Final smoothing dengan fine-grit paper disk dianjurkan ketika aksesnya memungkinkan. Margin cavosurface seharusnya dibuat menjadi 40-50 jika memungkinkan.Endodontically treated teeth. Biasanya,gigi yang sudah mendapatkan treatment endodontic menjadi lemah dan mudah fraktur karena tekanan oklusal. Gigi tersebut membutuhkan restorasi yang berguna untuk menghindari masalah tersebut. Biasanya di aplikasikan pada gigi posterior yang lebih banyak menerima tekanan. Ketika dinding fasial dan lingual gigi masih baik, akan lebih lebih konservatif jika gigi dipreparasi bukan untuk full crown tetapi untuk mesio-occlusodistal onlay yang sudah didesain sedemikian rupa dengan resisten yang adekuat untuk mencegah gigi fraktur. Preparasi onlay mencakup skirt extension dan collar preparation.Sebelum memulai preparasi endodontik gigi posterior, ruang pulpa harus di ekskavasi sampai dasar pulpa dan biasanya sampai ke kanal (1-2 mm), dan pondasi/landasan amalgam atau komposit harus ditempatkan; ini memberikan onlay dengan basis yang kuat. Dalam preparasi endodontik pada premolar yang telah mengalami kerusakan yang luas, saluran akar dapat dibuat untuk logam cor atau fiber reinforced composite post yang disemen sebelum preparasi onlay selesai. Post ini membantu gigi menahan kekuatan yang mungkin menyebabkan fraktur horisontal dari akar sampai seluruh mahkota gigi. Post harus diperpanjang sekitar duapertiga panjang akar dan harus dibuang, meninggalkan setidaknya 3 mm bahan pengisi saluran akar pada bagian apikal akar.Restoring the Occlusal Plane of a Tilted MolarSebuah onlay sangat baik untuk memulihkan kemiringan bidang oklusal pada molar yang miring ke arah mesial. Saat permukaan oklusal bagian mesial yang belum dipreparasi lebih kurang dari bidang oklusal yang diinginkan, diindikasikan untuk melakukan pengurangan permukaan oklusal yang sesuai. Untuk membuat peningkatan terhadap tinggi gigi tapi tetap mempertahankan dimensi fasiolingual dari permukaan oklusal yang sudah direstorasi dan kontur permukaan fasial dan lingual yang baik, counterbevel pada permukaan fasial dan lingual harus diperluas secara ginginva lebih dari biasanya. RESTORATIVE TECHNIQUES FOR CAST METAL RESTORATIONInterocclusal RecordsSebelum preparasi gigi, kontak oklusal yang berada pada kontak maksimum intercuspal dan semua gerakan lateral dan protrusif harus dievaluasi secara hati-hati. Jika pasien memiliki canine guidance yang cukup untuk menyediakan disocclusion gigi posterior, registrasi gigi lawan yang dibutuhkan dapat diperoleh dengan 1. Membuat maximum intercuspation interocclusal record dengan bite registration pastes yang tersedia secara komersil, atau1. Membuat full-arch impression dan mengganjal coran yang didapat dari cetakan pada engsel artikulator sederhana. Interocclusal record bekerja baik untuk melakukan preparasi pada satu gigi, sedangkan full-arch casts baik untuk melakukan preparasi pada dua gigi atau lebih. Intercuspation interocclusal record yang maksimal bisa dibuat dari bite registration pastes dengan atau tanpa disposable gauze-covered bite frame. Maximum intercuspation interocclusal records dijelaskan pada paragraf sebelumnya akan memberikan informasi bentuk dan posisi dari gigi lawan pada intercuspation maksimal. Informasi yg didapat yaitu bagaimana membentuk permukaan oklusal dan posisi kontak oklusal pada restorasi, tetapi tidak memberikan data bagaimana struktur dan kontak yang berfungsi saat pergerakan mandibula. Hal ini juga benar ketika full-arch casts diganjal pada engsel artikulator. Restorasi logam cor dibuat dengan teknik bite registration sederhana yg membutuhkan penyesuaian pada mulut untuk mengurangi gangguan saat pergerakan mandibula.Temporary RestorationRestorasi sementara dilakukan diantara waktu preparasi dan pembuatan restorasi logam cast.Syarat: 1. Tidak mudah mengiritasi dan dapat melindungi gigi yang sudah di preparasi2. Dapat melindungi dan mempertahankan kesehatan jaringan periodontal3. Dapat mempertahankan posisi gigi yang sudah di preparasi, gigi tetangga, dan gigi lawannya4. Dapat memberikan fungsi estetik, bicara, dan mastikasi5. Mampu memberikan strength (kekuatan) dan retensi yang adekuat untuk menahan gaya yang dapat mempengaruhi restorasi maupun gigi.Restorasi sementara dapat dilakukan secara direct dan indirect, namun cara indirect jarang digunakan karena tahapnya lebih banyak dan kompleks.Technique for indirect temporaries (advantages)1. Marginal accuracy dari teknik indirect lebih baik daripada teknik direct. Keakuratan marginal yang tepat dapat mencegah cement washout dan iritasi pulpa karena masuknya saliva atau bakteri.2. Mencegah terjadinya locking on antara restorasi sementara dengan undercut gigi yang sudah dipreparasi atau pada gigi tetangganya.3. Teknik indirect mencegah penempatan langsung bahan polymerizing sementara pada dentin yang baru aja dipreparasi sehingga mengurangi potensi iritasi pada jaringan tersebut.4. Postoperative cast yang dibuat secara indirect memberi waktu untuk mengevaluasi preparasi (sebelum final impression) dan memberikan panduan yang baik saat trimming dan contouring restorasi sementara.5. Fabrication of the temporary can be delegated to a well-trained dental auxiliary Teknik1. Buat cetakan gigi yang sudah di preparasi menggunakan fast-setting impression material. (dengan sendok cetak plastik yang sudah diulas dengan tray adesive)2. Pastikan gigi dalam kondisi lembab, kemudian letakan alginat ke dalam preparasi menggunakan ujung jari mencegah terjebaknya udara3. Kemudian letakan sendok cetak (yg sudah berisi alginat) di atasnya (alginat yg tadi)4. Setelah alginat mengeras (elastis), lepaskan cetakan dengan quick pull, kemudian inspeksi kelengkapan dr preparasi5. Cetakan diisi dengan fast setting plaster/stone 6. Setelah model dilepas dari cetakan, periksa apakah ada defek atau tidak (negatif/positif).

Model post-operasi ditempatkan ke dalam cetakan preoperasi. Jika menggunakan alginat, satu yang harus diingat adalah cetakan preoperasi dibalut dalam kain basah dari pertama kali dibuat. Potong pinggiran yang tipis dari cetakan alginat postoperasi yang mencetak sulcus gingival. Jika pinggiran tipis ini tidak dibuang, pinggiran tersebut akan putus dan membuat model post-operative tidak dapat ditempatkan dengan tepat pada cetakan. Ketika model gypsum sudah cukup secara sempurna ditempatkan pada cetakan preoperasi, dokter gigi melepaskan model dari cetakan dan menandai margin dari preparasi pada model dan gigi yang berdekatan. Dokter gigi mencampur bahan restorasi sementara yang sewarna gigi dan mengalirkannya ke dalam cetakan preoperasi pada area gigi yang sudah disiapkan. Ketika gigi yang berdekatan sudah disiapkan, bahan dialirkan dari satu gigi ke gigi sebelahnya. Model ditempatkan pada cetakan preoperasi, memastikan bahwa sudah ditempatkan secara sempurna. Satu yang tidak boleh diaplikasikan yaitu tekanan yang berlebihan pada model, atau bahan yang terdistorsi dan beberapa area yang sangat tipis. Ketika model ditempatkan, bungkus model dan cetakan secara passive dengan rubber band dan direndam pada air panas untuk mempercepat reaksi setting. Dengan bur yang cocok (no. 271, small acrylic bur, atau diamond), rapihkan kelebihan bahan sepanjang margin facial dan lingual. Pada multiple-unit temporaries, instrumen diamond yang kecil atau slender no. 169L atau diamond dapat digunakan untuk merapihkan embrassure interproximal. Setelah kelebihan bahan dibuang dari embrasure fasial dan lingual, potong gigi yang berdekatan yang tidak diperlukan 1 mm dari kontak proksimal. Gunakan pisau untuk memotong restorasi sementara dari model. Sekarang terdapat akses untuk membuat kontur pada permukaan proksimal yang akan berkontak dengan gigi tetangga. Lakukan percobaan penempatan restorasi sementara pada gigi. Restorasi sementara harus dapat ditempatkan dengan baik, dapat membuat kontak yang diinginkan dengan gigi tetangga, dan dapat memenuhi syarat oklusal dengan penyesuaian minimal.Teknik untuk Direct Temporary1. Teknik secara langsung meliputi langkah dan bahan yang lebih sedikit karena tidak ada cetakan post operatif dan model gypsum yang dibutuhkan.2. Lebih cepat dibandingkan dengan teknik indirect.

Kekurangannya meliputi :1. Ada kemungkinan bahan restorasi sementara terkunci di dalam undercut yang kecil pada gigi yang dipreparasi dan gigi tetangga.2. Penempatan marginal lebih inferior dibandingkan teknik indirect.3. Lebih sulit untuk mengkontur restorasi sementara tanpa garis bantuan pada model post operatif.

Membentuk restorasi sementara secara langsung pada gigi yang dipreparasi membutuhkan cetakan preoperatif. Ketika menggunakan teknik direct dengan preparasi inlay dan onlay, akan sangat membantu untuk memilih bahan restorasi sementara yang menjadi elastis sebelum final set, memudahkan untuk membuangnya dari undercut tanpa perubahan yang permanent. Bahan dicampur sesuai dengan instruksi pabrik. Pertama tempatkan bahan kedalam cetakan preoperatif pada area gigi yang sudah di preparasi. Cetakan ditempatkan pada gigi untuk memastikan apakah sudah pas atau belum. Ketika bahan sudah memasuki firm stage, buang cetakan. Operator menguji bahan dengan menekan pada permukaan oklusal, dan ketika bahan sudah kuat operator mebuangnya dari gigi dengan black spoon excavator. Buang material yang berlebih.

Final impression1. Cetakan harus berubah menjadi elastis setelah penempatan pada mulut karena harus bisa ditarik dari area undercut yang biasanya ada pada gigi yang sudah dipreparasi dan gigi tetangga. 2. Cetakan harus mempunyai kekuatan yang adekuat untuk menahan kerusakan atau pecah pada tahap pembuangan dari dalam mulut. 3. Harus mempunyai akurasi dimensional yang adekuat, stabilitas, dan reproduksi detail 4. Harus mempunyai karakteristik handling dan setting yang memenuhi syarat klinis5. Harus bebas dari racun dan komponen yang bisa mengiritasi6. Harus bisa didisinfeksi tanpa kerusakan. Retraksi Jaringan

Final impression materials dapat menghasilkan cerakan yang akurat apabila permukaan gigi jelas, bersih, dan kering. Pada margin subgingival diperlukan retraction cord untuk mencegah free gingiva menyentuh gigi. Tujuan retraksi gingiva adalah untuk memperluas sulkus gingiva dan mempermudah akses bahan cetak mencapai margin subgingiva dalam jumlah yang sesuai agar bahan cetak tidak putus/patah saat akan dikeluarkan dari mulut. Penggunaan vasokonstriktor pada retraction cord memiliki kontraindikasi pada pasien yang memiliki cardiac arrhythmias, severe cardiovascular disease, uncontrolled hyperthyroidism, atau diabetes dan pasien yang mengkonsumsi obat -blockers, monoamine oxidase inhibitors, atau tricyclic antidepressants.

Semua saraf sensoris pada regio perlu dianestesi, diaplikasikan cotton roll dan dimasukan saliva ejektor. Lokal anestesi menurunkan salivasi.

Pilih dan potong retraction cord dengan diameter yang sedikit lebih panjang dari panjang margin gingival.

Pita atau cord ditempatkan untuk meluaskan sulkus bukan menekan jaringan lunak ke gingival.

Saat free gingiva tipis dan sulkusnya sempit (contohnya : permukaan fasial kaninus maksilla atau mandibula, cord yang memiliki diameter terkecil dipilih untuk mencegah trauma pada jaringan lunak)

Kadang, retraction cord terpindah dari sulcus saat insersi jika terdapat sedikit hemoragi.Saat terjadi perdarahan eksesif terjadi pada jaringan lunak interproksimal,pertama basahi cotton pellet dengan aluminum chloride solution. Lalu tempatkan cotton pellet diantara gigi sehingga menekan pada jaringan yang berdarah.

Polyvinyl Siloxane Impression.

- bahan cetak siloksan memiliki banyak keuntungan atas bahan cetak lain yang digunakan untuk final impression - memiliki kemampuan untuk reproduksi detail dengan sangat baik dan stabilitas dimensi yang sangat baik dari waktu ke waktu - userfriendly karena mudah dicampur dan tidak mempunyai bau yang tidak enak. -Bahan cetak Polyvinyl siloksan dapat bertahan dari desinfeksi tanpa distorsi yang signifikan

Tray Selection and Preparation. Sendok cetak harus kaku untuk mencegah ternjadinya deformasi saat mencetak. Apabila sendok cetak bengkok saat digunakan dapat mempengaruhi keakuratan cetakan. Dapat menggunakan dua jenis sendok cetak, yaitu sendok cetak stock dan sendok cetak custom made. Sendok cetak stock yang jenis plastik nyaman untuk digunakan dan dapat menghemat waktu.