nutrisi dewasa - rev
DESCRIPTION
Nutrisi DewasaTRANSCRIPT
dr.Bambang Prijadi, MS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UMM
BATASAN UMUR : dewasa muda : 20-30 tahun
dewasa tua : 30-50 tahun• Kesadaran pentingnya gizi dewasa <
• Kondisi stabil :
Gizi tidak hanya untuk pertumbuhan,
tetapi untuk pemeliharaan tubuh
tetap sehat dan produktif
menjalankan aktivitas dengan baik
kondisi fungsi imun yang optimal
produktivitas meningkat
DEWASA
KEBUTUHAN GIZI
kondisi fisik individu
aktivitas/pekerjaan
DEWASA MUDA
• FAKTOR YG BERPENGARUH PADA ASUPAN NUTRISI :
GAYA HIDUP @ Mulai hidup lepas dari keluarga @ Pekerjaan ,kuliah, kursus @ Kebebasan menentukan hidup sendiri @ Pengaruh lingkungan / teman baru @ Punya anggaran lebih untuk dibelanjakan @ Tradisi makan malam diluar bersama pasangan
DEWASA
KONDISI SUDAH STABIL
PERTUMBUHAN SEL TUBUH SUDAH OPTIMAL
REGENERASI SEL MASIH BERLANGSUNG
FUNGSI MENGGANTI SEL YANG RUSAK
TUMBUH KEMBANG , ASPEK MENTAL, SOSIAL DANSPIRITUAL MASIH BERLANGSUNG
DEWASA
USIA PRODUKTIF
GIZI TENAGA KERJA
PRODUKTIVITAS KERJA MEMPENGARUHIASUPAN ZAT GIZI
RENTANG WAKTU 3 – 4 JAMDAYA KERJA MENURUN
Tips Meningkatkan Produktivitas
makan pagi / sarapan secukupnya (wajib)
istirahat cukup makan makanan bergizi &
beraneka ragam 4 sehat 5 sempurna, jumlah
memenuhi frekuensi makan teratur (3x)
Fungsi Zat Gizi
Synthesis of Bioactive
Compounds
Energy
Lean Body Mass,Skeletal Mass
Fluid, Electrolyte, Acid-Base
Balance
membrane potentials,
neuromuscular activity, plasma &
cellular fluid volumes
enzymeshormones
immune substances
RegulatoryFunctions
enzyme activationcell messengersgene induction
production, storage, release
Structure,functional activities
KETIDAKSEIMBANGAN INTAKE ZAT GIZI DENGAN FAKTOR PEMICU PENYAKIT KRONIK
Polusi lingkungan
UV Exposure Asap rokok
Olah raga -
Stress Hygiene/sanitasi -Kerusakan
sel
Kerusakan sel
Zat GiziGenetics
Habitual Nutrient Intakes
Fungsi sel
GIZI PADA ATLET/OLAHRAGAWAN
Oksigen, air, energi, dan zat gizi proses
kehidupan
Makanan atlet: semua zat gizi yang
diperlukan
Makanan atlet : memenuhi semua zat gizi yang diperlukan
• mengganti zat gizi yang berkurang/hilang
• menyimpan cadangan energi • mendukung prestasi atlet. • karbohidrat dan lemak
energi optimal• protein pembentukan &
perbaikan sel-sel optimal• vitamin, mineral dan air
metabolisme optimal
PEMELIHARAAN SEL TUBUH
AKTIVITAS +PRODUKTIVITAS
PENCEGAHAN PENYAKIT
MENINGKATKAN DERAJAT KESEHATAN
DUKUNGAN TERHADAP PROSES PENYEMBUHAN
1. MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP2. MEMPERPANJANG USIA HARAPAN HIDUP
CARA PERHITUNGAN ENERGI & ZAT GIZI DEWASA
1. METODE 1 MENURUT COOPER: Energi yg dibutuhkan = BMR - Koreksi tidur +Aktivitas Fisik + SDA
BMR : 1 Kal x 24 jam x BBI ( kg ) = A kalKor Tidur : 10 % x 7-8 jam x BBI = B kal - = C kalAktifitas : …..% Aktifitas x C kal = D kal +
= E kalSDA : (7-8 % ) x E kal = F kal +
= G kal
CARA PERHITUNGAN ENERGI & ZAT GIZI DEWASA
2. METODE 2 MENURUT COOPER: Energi yg dibutuhkan = BMR +Aktivitas Fisik + SDA BMR : 1 Kal x 24 jam x BBI ( kg ) = A kal
Aktifitas : …..% Aktifitas x BM = B kal +
SDA : (7-8 % ) x C kal = D kal +
= E kal
= C kal
Penjelasan untuk Aktifitas = Bed rest : 10 % Sangat ringan : 30 % Ringan : 50 % Sedang : 75 % Berat : 100 %
3. METODE 1 MENURUT KRAUSE
• Total energi yaitu : ………kalori/kgBBI/ hari yang di
sesuaikan dgn aktifitas, dimana : Aktifitas Kalori /kg BBIBed rest 27,5
Sangat ringan 30,0Ringan 35.0Sedang 40,0Berat 50,0
4. METODE 2 MENURUT KRAUSE
Energi yg dibutuhkan = BMR - Koreksi tidur +Aktivitas Fisik + SDA
BMR laki-laki = 1.0 kal x 24 jam x BBI ( kg )BMR perempuan = 0,9 kal x 24 jam x BBI ( kg )Koreksi tidur = 10% x ( 7-8 jam )x BBI ( kg )Aktifitas = …..% x ( BMR – koreksi tidur )
Penjelasan untuk Aktifitas = Bed rest : 10 % Sangat ringan : 30 % Ringan : 50 % Sedang : 75 % Berat : 100 %
SDA = ( 7 – 8% ) X ( BMR – koreksi tidur + Aktifitas )
5. METODE Selected Center :
Perhitungan sama dengan metode 2 Krause, namun tanpa
koreksi tidur dan menggumakan BB sebenarnya
6. METODE HARRIS BENEDICT Kebutuhan Energi = BEE x FA x FS
Basal Energy Expenditure (BEE)= pengeluaran energi basal (menurut Harris Bennedict) Lk : 66,5 + (13,5 x BB) + (5 x TB) – (6,8 x Umur) Pr : 66,5 + (9,6 x BB) + (1,85 x TB) – (4,7 x Umur)
FAKTOR AKTIFITAS (FA)Bed rest : 1,2Aktivitas Ringa : 1,3Aktivitas Sedang : 1,4Aktivitas Berat : 1,5 >
Karbohidrat : 60-70% dari total energi sehariProtein : 10-20% dari total energi sehariLemak : 15-25% dari total energi sehari
PERHITUNGAN BERAT BADAN IDEAL
BBI : (TB - 100 ) X 90 %
IMT : BB (kg) X 100 % [TB (m)]2
Status Gizi Kurang < 20 Normal 20-30 Overweight 25-30 Obes > 30 Overweight L: 27,8 P: 27,3 Obesitas L: 32,3 P: 31,1 (Marry Courtney Moore,1994)
Cara Lain:• Status Gizi = BB Aktual x 100%
BB Ideal• STATUS GIZI BURUK : < 70%• STATUS GIZI KURANG : 80 – 90%• STATUS GIZI BAIK : 90 – 110%• OVERWIGHT : 110 – 120%• OBESITAS I : 120 – 130%• OBESITAS II : 130 – 140 %• OBESITAS III : > 140
Kebutuhan air rata-rata
• Cairan usia (th) (ml/kg BBI/hr)
• Dewasa muda aktif 16-30 40• Orang dewasa rata2 25-55 35• Px yg berusia > tua 55-65 30• Manula > 65 25
1. PENYAKIT JANTUNG KORONER
lemak jenuh & kolesterol resiko PJK (kelebihan BB, aktivitas <, merokok/alkohol, stress)
makanan berserat berikatan dg garam empedu (dari kolesterol)
mencegah penyerapan kolesterol dalam lumen usus menurunkan kolesterol total dalam tubuh
2. HIPERTENSI
Pola makan modern yang < memperhatikan faktor gizi
kelebihan BB, kelebihan intake Na hipertensi
Faktor pendukung timbulnya cancer ( Ca )
3. KARSINOGENIK
• obesitas • makanan berlemak• makanan yang diawetkan• makanan yang dipanggang / dibakar• alkohol
Makanan Mencegah Ca
• Makanan berserat: motilitas GI tract mengurangi paparan mukosa terhadap bahan-bahan carsinogenik
• Vitamin A (-karoten), vit C, vit E (antioksidan) efek protektif terhadap ca colon & beberapa ca GI tract lannya.
4. DIABETES MELLITUSDM type II : sering pada Px kelebihan BBdiet serat dan KH sederhana DM
5. PREVALENSI OSTEOPOROSISMassa tulang mencapai max pada 35 th (P) dan 45 th (L), setelah itu mulai menurun
Bentuk tulang wanita > kecil & < padat, Lebih mudah osteoporosis.
Kehilangan massa tulang dipercepat : penurunan kadar estrogen (menopause) kurangnya konsumsi Ca di waktu muda
Nutrient Needs of the Mature Adult
• Energy– Penurunan Kebutuhan
• Penurunan aktivitas, penurunan massa otot
• Protein– Kebutuhan = dewasa muda
• Carbohydrate– Kebutuhan cukup
• Fat– Pertahankan pemberian diet rendah lemak
• Water– Metabolisme optimal, cegah batu ginjal
Kebutuhan Zat Gizi untuk Dewasa
PERHATIAN KHUSUS
• Interaksi obat-obat/obat-makanan– mempengaruhi penggunaan obat/zat gizi tertentu
• Depresi– Menurunkan intake makanan
• Anorexia karena penuaan– Penurunan nafsu makan karena sakit– Bisa menyebabkan protein-energy malnutrition
• Arthritis– Berhubungan dengan makanan– Perubahan makanan meningkatkan gejala
• Regulasi saluran cerna/kencing– Peningkatan resiko infeksi sal kencing– Konstipasi kronik usia
• Kebutuhan cairan meningkat, serat
• Kesehatan Gigi– Berhubungan dengan kemampuan makan, pilihan
makanan
PERHATIAN KHUSUS
• Masalah penglihatan– Mempengaruhi kemampuan belanja/memasak– Antioxidant mempengaruhi macular degeneration
• Osteoporosis– Sering terjadi usia dewasa, terutama pada wanita– Pemberian calcium, vitamin D, olahraga teratur
• Penyakit Alzheimer’s– Mempengaruhi kemampuan– Penurunan rasa, membau– Resiko penurunan BB, malnutrisi
PERHATIAN KHUSUS
LANGKAH PENYEDIAAN MAKANAN SEIMBANG TENAGA KERRJA
• 1. Lakukan pengkajian data subyektif & Obyektirf 2. Hitung kebutuhan energi & zat gizi sehari 3. Susun menu sehari sesuai kebutuhan 4. Susun daftar belanja sehari sesuai perencaan menu.