ngaji toleransi - s3.amazonaws.com · sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari...
TRANSCRIPT
Ngaji ToleransiAhmad Syarif YahyaEditor: Hediansyah
© 2017, PT Elex Media Komputindo, JakartaHak cipta dilindungi undang-undang
Diterbitkan pertama kali olehPenerbit PT Elex Media Komputindo
Kompas - Gramedia, Anggota IKAPI, Jakarta 2017
717101722ISBN: 978-602-04-4770-4
Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopi, atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit.
Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia, JakartaIsi di luar tanggung jawab percetakan
Pengantar oleh Prof. Dr. Mudjahirin Tohir (Ketua FKUB Jateng) vii
Indonesia Kecil (Sebuah Pengantar Penulis) xiii
Toleransi; Apa dan Bagaimana? 1
Muslim Itu Toleran 11
Muslim Indonesia Itu Ramah 33
Toleransi adalah Memahami dan Menghargai 51
Islam Itu Mudah 57
Islam Itu Punya Batas 75
Sesama Muslim Itu Bersaudara 117
Amar Makruf Nahi Mungkar 139
Islam Identik dengan Radikalisme dan Intoleransi? 151
Daftar Isi
Indonesia Kecil(sebuah pengantar penulis)
Saya lahir dan tumbuh di sebuah desa yang terletak dua puluh kilometer dari Tugu Sepuser, titik tengah Pulau Jawa. Desa Kaloran namanya, termasuk wilayah Kabu-
paten Temanggung, Jawa Tengah. Sebuah desa perbukitan yang berada di jalur alternatif Temanggung-Semarang. Dari desa saya, Gunung Sumbing dan Sindoro tampak menjulang jauh di barat sana. Merapi dan Merbabu, bersanding jauh di tenggara.
Saya tidak akan berpanjang kalam tentang kondisi geografi maupun demografi desa saya. Tidak pula tentang keindahan alam desa saya, sebab memang tidak ada yang perlu dipamer-kan lantaran memang kalah indah dengan desa lainnya. Me-lainkan saya akan bercerita mengenai keindahan seni hidup masyarakat Kaloran yang elok laksana pelangi. Khususnya dusun Kemiri, tempat saya melakukan riset sejak 2013. Sekitar dua kilometer dari dusun saya, Kauman. Desa kami tidak ter-diri atas berbagai ras dan suku, kami serumpun, sesuku, dan seras: Jawa. Itu bisa dilihat dari warna sawo matang sebagai
Ahmad Syarif Yahya adalah santri Pondok Pesantren AlAnwar, Sarang, Rembang, asuhan KH. Maemun Zubair; figur ulama karismatik nan santun yang di
akui ke dalaman ilmunya oleh dunia Islam. Pesantren telah mengajari penulis berbagai disiplin ilmu utamanya fikih dan per bandingan mazhab. Dalam buku Ngaji Toleransi ini, penulis berupaya mencari solusi intoleransi melalui ‘ikhtilafu umati rahmah’ (perbedaan umat (ulama)Ku adalah rahmat). Ini sekaligus menjadi bukti bahwa Islam ala pesantren adalah Islam yang tepat untuk diaplikasikan di Indonesia yang majemuk.
Lahir di Kauman, Kaloran, Temanggung—sebuah desa yang plural – pada 21 Juni 1983. Putra keenam dari KH. M. Wasil dan Nyai. Hj. Mubayanah. Saat ini, penulis aktif se bagai pengajar pesantren Ridho Alloh, Kauman, Kaloran. Aktif di organisasi Nahdlatul Ulama Temanggung sebagai ketua Aswaja Centre Kab. Temanggung. Juga aktif di komunitas
Profil penulis