new perancangan homestay di desa wisata nglinggo … · 2018. 2. 19. · pendekatan arsitektur...

136
PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF DAN KOMUNIKATIF Design of Homestay at Nglinggo Tourism Village with Tropical Architecture Approach and Application of Educative and Communicative Concepts PROYEK AKHIR SARJANA Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Arsitektur Disusun Oleh : Gina Afidati Nabilah 13512221 Dosen Pembimbing : Ir. Muhammad Iftironi, MLA JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA 2018

Upload: others

Post on 12-Oct-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO DENGAN

PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF

DAN KOMUNIKATIF

Design of Homestay at Nglinggo Tourism Village with Tropical Architecture Approach

and Application of Educative and Communicative Concepts

PROYEK AKHIR SARJANA

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Arsitektur

Disusun Oleh :

Gina Afidati Nabilah

13512221

Dosen Pembimbing :

Ir. Muhammad Iftironi, MLA

JURUSAN ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

YOGYAKARTA

2018

Page 2: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

ii

HALAMAN JUDUL

Judul Perancangan

PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO DENGAN

PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF DAN

KOMUNIKATIF

Batasan Judul

Homestay :

Rumah tinggal pribadi sebagai tempat

wisatawan menginap dengan kelebihan yaitu

wisatawan bisa mendapatkan kesempatan

untuk mengenal keluarga pemilik. Mereka

bisa juga mengenal lebih jauh tentang alam

dan budaya sekitar terutama bila si pemilik

rumah memiliki banyak pengetahuan

tentang itu (Dinas Pariwisata dan

Kebudayaan Kabupaten Nias Selatan, 2009)

Desa Wisata :

Suatu wilayah pedesaan yang memiliki

keunikan dan daya tarik yang khas (baik

berupa daya tarik/ keunikan fisik lingkungan

alam pedesaan maupun kehidupan sosial

budaya kemasyarakatan), yang dikelola dan

dikemas secara alami dan menarik dengan

pengembangan fasilitas pendukung wisata

dalam suatu tata lingkungan yang harmonis

dan pengelolaan yang baik dan terencana

Sehingga daya tarik pedesaan tersebut

mampu menggerakkan kunjungan wisatawan

ke desa tersebut, serta menumbuhkan

aktifitas ekonomi pariwisata yang

Page 3: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

iii

meningkatkan kesejahteraan dan

pemberdayaan masyarakat setempat.

Arsitektur Tropis :

Arsitektur Tropis adalah suatu konsep

bangunan yang mengadaptasi kondisi iklim

tropis.

(http://trtb.pemkomedan.go.id/artikel-963-

pengertian-dan-konsep-arsitektur-tropis-

.html#ixzz575JVMsWy , t.thn.)

Edukatif : Merupakan suatu proses yang didapat agar

dapat mengetahui hasil dari proses itu

sendiri, dimana proses yang memberikan

suatu gambaran dari hasil yang diterima dan

hasil yang didapat.

Komunikatif : Keadaan saling dapat berhubungan, mudah

dipahami.

Page 4: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

iv

LEMBAR PENGESAHAN

Page 5: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

v

Page 6: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

vi

CATATAN DOSEN PEMBIMBING

Page 7: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

vii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,

dan inayah –Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir dengan

judul “Perancangan Homestay di Desa Wisata Nglinggo Dengan Pendekatan Arsitektur

Tropis Dan Penerapan Konsep Edukatif Dan Komunikatif”, dalam rangka memenuhi

salah satu syarat untuk mencapai gelar S-1 Sarjana Arsitektur Universitas Islam

Indonesia Yogyakarta.

Penulisan tugas akhir ini, tentunya tidak lepas dari dorongan dan bantuan dari

berbagai pihak, baik berupa materi ataupun dukungan moril. Pada kesempatan ini

perkenankan penulis ingin menyampaikan penghargaan dan mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Allah SWT, yang tidak pernah berhenti menjawab doa di setiap sujudku, yang selalu ada

dalam setiap langkahku, atas karunia, hidayah, maupun akal serta fikiran, dan atas semua

kemudahan-Nya.

2. Kedua orang tua tercinta, Ayah Agus Iridjaja dan Ibu Euis Susilawati yang selalu menjadi

supporter terdepan dan tidak pernah berhenti mendoakan, mengasihi, serta membantu

dalam bentuk materi dan non materi, sehingga saya dapat selesai menempuh tugas akhir

ini. Kakak-kakak dan adikku tersayang, Raka Wildan Hakim, Lisna Khoerunnisa, Anzila

Azkia, Aziz Samsul dan Abiyyu Rozan Mufid.

3. Ir. Muhammad Iftironi, MLA selaku dosen pembimbing yang dengan sabar dan bijaksana

memberikan arahan, masukan, dan ilmu pengetahuan baru dalam proses merancang, serta

memberikan semangat untuk terus berkarya dalam kehidupan ber-arsitektur.

4. Wiryono Raharjo, M.Arch., Ph.D selaku dosen penguji yang telah memberikan wawasan,

saran dan kritik yang sangat membangun dalam menyusun tugas akhir ini sampai selesai.

5. Noor Cholis Idham, S.T.,M.Arch., Ph.D selaku ketua jurusan arsitektur untuk dorongan

semangat, dan motivasi nya selama penulis menempuh perkuliahan.

6. Yulianto Purwono Prihatmaji Dr., S.T, M.T. selaku Dosen Pembimbing Akademik (DPA)

yang telah meluangkan waktu untuk membangun ikatan bersama saya dan teman-teman

seperbimbingan serta memberikan motivasi untuk lebih rendah hati dan bijak dalam ber-

arsitektur.

7. Teman seperjuangan dalam bimbingan Nofita, Faisal Dhiyas yang sudah menjadi teman

janjian dalam mengerjakan apapun dari mulai design brief hingga S.Ars

Page 8: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

viii

8. Teman seperjuangan selama di studio Putri Larasati, Dian Farisa, Nur Amalia Pawestri,

Refa Nazar, Luthfi Ayu, Farras Putri, Edi Jaka, Donna Mulya, Ardan Pratito, Guruh

Septha, Chessariajeng, dan yang banyak memberi support dan bantuannya Fikri Aulia,

Lazuardi Immawan, Neni Kusumawardani, Filly Khusna Aflakha, Hendra Juma OS,

Avicenna Jabbir, Angga Ramadhan, Rizki Nur Rahman dan Yuliani Rahayu.

9. Sahabat-sahabat terbaik seperantauan Adzin Askhian, Sani Soleha, Milzmulhaq, Desy

Zakia dan yang selalu menemani dari sekolah menengah Ulfah Zahra, Siti Maesarah &

Maesaroh, Nidia.

10. Teman-teman Arsitektur 2013.

Penulis menyadari bahwa penulisan tugas akhir ini masih jauh dari kesempurnaan.

Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan berbagai kritik serta saran yang membangun.

Akhirnya, semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat dan memberikan sumbangan bagi

kemajuan ilmu pengetahuan dan masyarakat.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Yogyakarta, 12 Februari 2018

Gina Afidati Nabilah

Page 9: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

ix

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Page 10: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

x

Page 11: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

xi

ABSTRAK

PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO DENGAN

PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF DAN

KOMUNIKATIF

Desa Wisata Nglinggo merupakan salah satu desa wisata di Kulon Progo

Yogyakarta yang terkenal wisata alamnya. Salah satu potensi yang dimiliki adalah

kebun kopi dan teh. Teh sangrai merupakan minuman khas Nglinggo tetapi tidak

banyak wisatawan yang tahu proses pembuatannya. Seiring dengan meningkatnya

wisatawan yang datang ke Desa Wisata Nglinggo yang juga penikmat teh sangrai,

maka dibutuhkan fasilitas akomodasi sebagai fasilitas tambahan. Fasilitas yang

diberikan harus mampu memberikan pengalaman juga pengetahuan baru tentang

proses pembuatan teh sehingga wisatawan tidak hanya berlibur saja tetapi juga

mendapatkan manfaat dari liburannya. Permasalahan pada perancangan ini ialah

merancang homestay edukatif dan komunikatif di Kawasan Desa Wisata Nglinggo yang

dapat mengakomodasikan wisatawan dengan pendekatan arsitektur tropis. Penerapan

arsitektur tropis pada perancangan homestay ini yaitu dengan menggunakan

pencahayaan dan penghawaan alami. Konsep edukatif yang diterapkan adalah dengan

susunan ruang yang memiliki hierarki sehingga layout ruang dari proses sortir hingga

finishing tersusun mengikuti proses untuk pembuatan teh. Konsep komunikatif yang

diterapkan adalah dengan transformasi design dalam bentuk representasi sebagai

bentuk komunikasi. Representasi dari daun pada pohon sehingga mendapatkan 2

massa yang terpisah pada bangunan dan bentuk panel yang terinspirasi dari pohon

teh yang diterapkan dalam fasad bangunan.

Kata Kunci: Homestay, Desa Wisata Nglinggo, Arsitektur Tropis

Page 12: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

xii

ABSTRACT

DESIGN OF HOMESTAY AT NGLINGGO TOURISM VILLAGE WITH TROPICAL

ARCHITECTURE APPROACH AND APPLICATION OF EDUCATIVE AND

COMMUNICATIVE CONCEPTS

Nglinggo Tourism Village is one of the tourist villages in Kulon Progo Yogyakarta

which famous with natural attractions . One of potential is coffee and tea gardens.

Roasted tea is a special drink from Nglinggo but no many tourists know how to make

that. As time goes by, more and more tourist are coming to Nglinggo Tourism Village

who also looking for and love roasted tea, then the accommodation facility is required

as an additional facility. The facilities provided should be able to provide experience

as well as new knowledge about the tea making process so that tourists are not only on

vacation but also get the benefits of the holiday. The problem in this design is to design

an educative and communicative homestay in Nglinggo Tourism Village which can

accommodate tourists with tropical architecture approach. The application of tropical

architecture to the design of this homestay by using natural lighting and natural

weather. The educative concept applied by the arrangement of space that has a

hierarchy so the layout of the space from the sorting process to finishing is arranged

following the process for production of roasted tea. The communicative concept applied

by design transformation in the form of representation as a form of communication.

Representation of the leaves on the tree so as to get 2 separate masses on the building

and the panel form inspired from the tea tree that applied in the facade of the building.

Keyword: Homestay, Nglinggo Tourism Village, Tropical Architecture

Page 13: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................................... iv

CATATAN DOSEN PEMBIMBING ............................................................................... vi

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... vii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................................ ix

ABSTRAK ......................................................................................................................... xi

DAFTAR ISI ................................................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................... xvii

DAFTAR TABEL ............................................................................................................. xx

BAGIAN 1 PENDAHULUAN .......................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ...................................................................................................... 1

1.1.1. Latar Belakang Proyek ................................................................................ 1

1.1.2. Latar Belakang Permasalahan ..................................................................... 5

1.2 Permasalahan ......................................................................................................... 5

1.2.1. Permasalahan Umum .................................................................................. 5

1.2.2. Permasalahan Khusus .................................................................................. 5

1.3 Tujuan dan Sasaran Perancangan .......................................................................... 6

1.3.1. Tujuan Perancangan .................................................................................... 6

1.3.2. Sasaran Perancangan ................................................................................... 6

1.4 Batasan Pembahasan .............................................................................................. 6

1.5 Lingkup Pembahasan ............................................................................................. 6

1.6 Peta Isu ................................................................................................................... 6

1.7 Kerangka Berfikir .................................................................................................. 8

1.8 Originalitas dan Kebaruan ................................................................................... 10

BAGIAN 2 PENELUSURAN PERSOALAN PERANCANGAN DAN

PEMECAHANNYA ................................................................................................................ 11

2.1Fakta dan Data Lokasi .......................................................................................... 11

2.1.1. Narasi Konteks Lokasi .............................................................................. 11

Page 14: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

xiv

2.1.2. Peta Kondisi Fisik ..................................................................................... 12

2.1.3. Kajian Eksisting Pengguna (Kajian Pemilik Eksisting Rumah) ............... 13

2.1.4. Tinjauan Kemiringan Lahan ..................................................................... 24

2.1.5. Data Lokasi dan Peraturan Bangunan ....................................................... 25

2.1.6. Data Ukuran Lahan dan Bangunan ........................................................... 25

2.1.7. Data Klien dan Pengguna .......................................................................... 26

2.2 Kajian Homestay ................................................................................................. 27

2.2.1 Pengertian Umum Homestay .................................................................... 27

2.2.2 Kriteria dan Persyaratan Homestay ........................................................... 28

2.3 Kajian Edukatif .................................................................................................... 31

2.3.1 Pengertian Umum Edukatif ....................................................................... 31

2.3.2 Karakter Edukatif ...................................................................................... 32

2.3.3 Proses Edukatif Pembuatan Teh ............................................................... 33

2.3.4 Karakteristik dan Kriteria Ruang Edukatif ............................................... 40

2.3.5 Susunan Ruang Edukatif ........................................................................... 41

2.4 Kajian Komunikatif ............................................................................................. 46

2.4.1 Pengertian Umum Komunikatif ................................................................ 46

2.4.2 Pengertian Komunikasi Dalam Arsitektur ................................................ 46

2.4.3 Penerapan Konsep Komunikatif ............................................................... 47

2.5 Arsitektur Tropis .................................................................................................. 48

2.5.1 Tinjauan Arsitektur Tropis ........................................................................ 48

2.5.2 Bangunan Arsitektur Tropis ...................................................................... 51

2.5.3 Kriteria Perencanaan Pada Iklim Tropis Lembab ..................................... 52

2.6 Kajian Tipologi dan Preseden Perancangan Bangunan Sejenis .......................... 56

BAGIAN 3 PENYELESAIAN PERSOALAN PERANCANGAN ................................. 65

3.1 Analisis ............................................................................................................... 65

3.1.1 Analisis Tapak ........................................................................................... 65

3.1.2 Analisis Kegiatan ...................................................................................... 68

3.1.3 Analisis Ruang .......................................................................................... 70

3.1.4 Analisis Massa .......................................................................................... 74

3.1.5 Analisis Vegetasi ....................................................................................... 81

Page 15: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

xv

BAGIAN 4 KONSEP PENGEMBANGAN ..................................................................... 83

4.1 Transformasi Desain ........................................................................................... 83

4.1.1 Konsep Orientasi Bangunan ...................................................................... 84

4.1.2 Konsep Sirkulasi ....................................................................................... 85

4.1.3 Konsep Vegetasi ........................................................................................ 86

4.1.4 Konsep Arsitektur Tropis .......................................................................... 86

4.2 Skema Perancangan ............................................................................................ 88

4.2.1 Narasi Rancangan Skematik ..................................................................... 88

4.2.2 Rancangan Skematik Kawasan Homestay ................................................ 88

4.2.3 Skematik Rancangan Bangunan ................................................................ 89

4.2.4 Skematik Rancangan Selubung Bangunan ................................................ 90

4.2.5 Skematik Rancangan Interior Bangunan ................................................... 90

4.2.6 Skematik Rancangan Struktur ................................................................... 91

4.2.7 Skematik Rancangan Utilitas .................................................................... 91

4.2.8 Skematik Rancangan Detail Arsitektural .................................................. 92

4.3 Pengujian ............................................................................................................ 92

4.3.1 Metode Uji Desain .................................................................................... 92

4.3.2 Hasil Uji Desain ........................................................................................ 92

BAGIAN 5 DESKRIPSI HASIL RANCANGAN ........................................................... 97

5.1 Property Size, KDB, KLB .................................................................................. 97

5.2 Rancangan Kawasan Tapak ................................................................................ 97

5.3 Rancangan Kawasan Bangunan .......................................................................... 98

5.4 Rancangan Homestay ....................................................................................... 100

5.5 Rancangan Selubung Bangunan ....................................................................... 104

5.6 Rancangan Interior Bangunan .......................................................................... 104

5.7 Rancangan Sistem Struktur .............................................................................. 106

5.8 Rancangan Sistem Utilitas ................................................................................ 107

Page 16: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

xvi

BAGIAN 6 EVALUASI RANCANGAN ..................................................................... 111

6.1 Bangunan Yang Dipindahkan/Digeser ............................................................. 111

6.2 Penataan Ruang Lanskap .................................................................................. 111

6.3 Penghawaan Alami ........................................................................................... 112

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 115

Page 17: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Peta Desa Pagerharjo (Sumber: Google) ...................................................... 4

Gambar 2. 1 Pembuatan Teh Sangrai Khas Nglinggo (Sumber: Google.com, diakses

tanggal 5 Oktober 2017) .......................................................................................................... 11

Gambar 2. 2 Peta Kawasan Wisata (Sumber: Dokumen Pengabdian Masyarakat oleh

Mulya Donna, 2017) ................................................................................................................ 12

Gambar 2. 3 Peta Topografi Di Sekitar Kawasan (Sumber: Google,2017) ...................... 13

Gambar 2. 4 Temperatur Udara Di Sekitar Kawasan (Sumber: weather.com,2017) ....... 13

Gambar 2. 5 Contoh Rumah Split-level dan Rumah Sengkedan (Sumber: Heinz Frick

dalam Arsitektur Ekologi jilid 2, 2006) ................................................................................... 24

Gambar 2. 6 Batas dan Ukuran Site (Sumber: Penulis 2017) .......................................... 26

Gambar 2. 7 Penamaan Daun Teh (Sumber: Kementrian Pertanian, 2010) .................... 34

Gambar 2. 8 ....................................................................................................................... 36

Gambar 2. 9 Organisasi Ruang Terpusat (Sumber: Francis D.K Ching,2008) ................ 41

Gambar 2. 10 Organisasi Ruang Linear (Sumber: Francis D.K Ching,2008) ................. 42

Gambar 2. 11 Organisasi Ruang Radial (Sumber: Francis D.K Ching,2008) .................. 43

Gambar 2. 12 Organisasi Ruang Terklaster (Sumber: Francis D.K Ching,2008) ............ 43

. Gambar 2. 13 Organisasi Ruang Grid (Sumber: Francis D.K Ching,2008) ................... 44

Gambar 2. 14 Organisasi Ruang Homestay yang Menggunakan Organisasi Cluster ...... 45

Gambar 2. 15 Contoh Pemilihan Simbol yang Diterjemahkan Ke Dalam Bentuk (Sumber:

http://static.ucontest.info diakses pada 9 Januari 2018) ........................................................... 47

Gambar 2. 16 Transformasi desain dari penerapan konsep komunikatif (Sumber: Penulis,

2018) ........................................................................................................................................ 48

Gambar 2. 17 Vegetasi mempengaruhi arah angin (Sumber: Google.com,diakses pada

tanggal 7 Oktober 2017) .......................................................................................................... 53

Gambar 2. 18 Studi Bentuk View (Sumber: Penulis, 2017) ............................................. 55

Gambar 2. 19 Studi Bentuk View (Sumber: Penulis, 2017) ............................................. 55

Gambar 2. 20 Studi Bentuk View (Sumber: Penulis, 2017) ...................................... 55

Gambar 2. 21 Nam Dam Homestay (Sumber: Archdaily.com,2017) ............................... 56

Gambar 2. 22 Tampak Bangunan dan Jenis Materialnya (Sumber: Archdaily.com,2017)

.................................................................................................................................................. 58

Gambar 2. 23 Potongan Bangunan (Sumber: Archdaily.com,2017) ................................ 58

Page 18: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

xviii

Gambar 2. 24 Tampak depan rumah jemur ...................................................................... 58

Gambar 2. 25 Zoning Rumah Produksi ............................................................................ 60

Gambar 2. 26 Pengolahan Ikan Asap ................................................................................ 60

Gambar 2. 27 Alur kegiatan nelayan (Sumber: Penulis, 2017) ........................................ 61

Gambar 2. 28 Pengolahan Kerupuk Tenggiri ................................................................... 61

Gambar 2. 29 Analisis Rumah Jemur Lantai 1 (Sumber: Penulis, 2017) ......................... 63

Gambar 2. 30 Analisis Rumah Jemur Lantai 2 (Sumber: Penulis, 2017) ......................... 64

Gambar 3. 1 Skema Analisis Pemilihan Lokasi Sumber: Penulis, 2017 .......................... 65

Gambar 3. 2 Analisis pada site (Sumber: Penulis 2017) .................................................. 66

Gambar 3. 3 Alur Aktivitas Pengelola Homestay (Sumber: Penulis, 2017) ..................... 68

Gambar 3. 4 Alur Aktivitas Pengelola Homestay (Sumber: Penulis, 2017) ..................... 69

Gambar 3. 5 Alur Aktivitas Pengunjung (Sumber: Penulis, 2017) .................................. 69

Gambar 3. 6 Hubungan Ruang Kantor Administrasi (Sumber: Penulis,2017) ................. 71

Gambar 3. 7 Hubungan Ruang Homestay (Sumber: penulis, 2017) ................................ 71

Gambar 3. 8 Analisis Massa (Sumber Penulis, 2017) ...................................................... 74

Gambar 4. 1 Zoning Ruang (Sumber: Penulis, 2017) ....................................................... 84

Gambar 4. 2 Rancangan Skematik Homestay yang menghadap ke sisi timur dan barat

(Sumber: Penulis, 2017)........................................................................................................... 85

Gambar 4. 3 Konsep Massa Sirkulasi ............................................................................... 85

Gambar 4. 4 Penerapan Vegetasi (Sumber: Penulis, 2017) ............................................. 86

Gambar 4. 5 Konsep Bukaan pada Homestay (Sumber: Penulis, 2017) .......................... 86

Gambar 4. 6 Konsep bukaan pada bangunan (Sumber: Penulis, 2017) ............................ 87

Gambar 4. 7 Skema Datangnya Arah Angin (Sumber: Penulis, 2017) ............................ 87

Gambar 4. 8 Skema Kawasan Homestay .......................................................................... 88

Gambar 4. 9 Skema Selubung bangunan .......................................................................... 90

Gambar 4. 10 Ruang Sortir Pada Homestay ..................................................................... 90

Gambar 4. 11 Rancangan Struktur Homestay .................................................................. 91

Gambar 4. 12 Uji Desain 1 ............................................................................................... 95

Gambar 4. 13 Uji Desain 2 ............................................................................................... 95

Gambar 4. 14 Uji Desain 3 ............................................................................................... 96

Gambar 4. 15 Uji Desain 4 ............................................................................................... 96

Page 19: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

xix

Gambar 5. 1 Peta Kawasan Sumber: Penulis, 2017 .......................................................... 97

Gambar 5. 2 Kawasan Homestay (Sumber Penulis, 2017) ............................................... 98

Gambar 5. 3 Sebelum Di Redesain ................................................................................. 100

Gambar 5. 4 Setelah Di Redesain ................................................................................... 100

Gambar 5. 5 Homestay Asyifa 2 Sebelum Di Redesain ................................................. 101

Gambar 5. 6 Homestay Asyifa 2 Setelah Di Redesain ................................................... 101

Gambar 5. 7 Rumah Biasa 3 Sebelum Di Redesain ....................................................... 102

Gambar 5. 8 Homestay 3 Setelah Di Redesain ............................................................... 102

Gambar 5. 9 Homestay Rimbono Sebelum di Redesain ................................................. 103

Gambar 5. 10 Homestay Rimbono Setelah di Redesain ................................................. 103

Gambar 5. 11 Selubung Homestay ................................................................................. 104

Gambar 5. 12 Ruang Tamu Sebelum di Redesain .......................................................... 104

Gambar 5. 13 Kondisi Interior Homestay Sebelum di Redesain .................................... 105

Gambar 5. 14 Interior Homestay Setelah di Redesain .................................................... 106

Gambar 5. 15 Sistem Struktur Homestay 4 .................................................................... 106

Gambar 5. 16 Distribusi Air Bersih dan Kotor ............................................................... 107

Gambar 5. 17 Skema Drainase Pada Site ....................................................................... 108

Gambar 5. 18 Skema Evakuasi Bencana Pada Site ........................................................ 108

Gambar 5. 19 Distribusi Energi ...................................................................................... 109

Gambar 5. 20 Skema Listrik Homestay Tipe 1 .............................................................. 110

Gambar 5. 21 Skema Listrik Homestay Tipe 2 .............................................................. 110

Gambar 6. 1 Analisis Massa Bangunan .......................................................................... 111

Gambar 6. 2 (kiri) Skema Eksisting dan (kanan) Skema Siteplan Sumber: Penulis, 2018

................................................................................................................................................ 112

Gambar 6. 3 Orientasi Homestay .................................................................................... 113

Gambar 6. 4 Penempatan Vegetasi Untuk Menghalangi atau Memasukan Angik Ke Dalam

Bangunan ............................................................................................................................... 113

Gambar 6. 5 Skema Angin Pada Homestay Orientasi Selatan ....................................... 114

Gambar 6. 6 Skema Angin Pada Homestay Orientasi Barat/Timur ............................... 114

Page 20: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

xx

DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Grafik kunjungan wisatawan di DIY Th 2011-2015 ( sumber : Statistic

kepariwisataan DIY 2015 ) ........................................................................................................ 2

Tabel 1. 2 Desa Wisata di Wilayah Kulon Progo (Sumber: Buku Statistik Kepariwisataan

DIY 2015) .................................................................................................................................. 3

Tabel 1. 3 Kerangka Berfikir (Sumber: Penulis, 2017) ...................................................... 8

Tabel 1. 4 Diagram Pemecahan Permasalahan (Sumber: Penulis, 2017) ........................... 9

Tabel 2. 1 Sumber: Laurens, 2004; diolah penulis ........................................................... 33

Tabel 3. 1 Analisis Tapak 66

Tabel 3. 2 Property Size Homestay (Sumber: Penulis, 2017) .......................................... 73

Tabel 3. 3 Property Size fasilitas Tambahan (Sumber: Penulis, 2017) ............................ 73

Page 21: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

1

BAGIAN 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.1.1. Latar Belakang Proyek

a. Perkembangan Pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta

Yogyakarta merupakan salah satu daerah yang dikenal dengan pariwisatanya

karena memiliki keindahan alam yang menarik. Tidak hanya keindahan panorama

alamnya, tradisi kebudayaan dan keseniannya juga merupakan daya tarik turis baik

lokal maupun mancanegara (Tnunay, 1991).

Beberapa wisata di Yogyakarta yang selalu menarik untuk dikunjungi adalah

wisata sejarah seperti kraton, musem dan candi, wisata alam seperti hiking, panjat

tebing, pantai, hutan pinus dan air terjun, wisata kesenian dan kebudayaan sepeti desa

wisata dan masih banyak lagi tempat-tempat wisata yang ada di Yogyakarta.

Desa wisata merupakan wisata baru yang sedang dikembangkan oleh Dinas

Pariwisata dan Kebudayaan Yogyakarta. Konsep wisata live in atau rekreasi yang

berbaur dengan masyarakat menjadi potensi wisata yang mendukung perekonomian

masyarakat setempat (Nursetyasari, 2011). Bentuk-bentuk kegiatan wisata ini terkait

dengan keragaman budaya dan keunikan alam sehingga desa wisata atau tourism village

sebagai aset pariwisata yang dipandang sangat strategis untuk pembangunan

kepariwisataan.

Page 22: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

2

Tabel 1. 1 Grafik kunjungan wisatawan di DIY Th 2011-2015

( sumber : Statistic kepariwisataan DIY 2015 )

Desa wisata juga dianggap mampu meminimalisir potensi urbanisasi masyarakat

dari pedesaan ke perkotaan. Potensi-potensi wilayah pedesaan dapat tumbuh dan

berkembang dengan memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki desa dan sumber

daya manusianya. Potensi yang dapat dikembangkan harus memiliki upaya untuk

memberdayakan keunikan budaya dan nilai-nilai kearifan lokal (local wisdom) yang

cenderung mengalami ancaman kepunahan akibat arus globalisasi. Sebagai respon dari

Page 23: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

3

potensi yang dikembangkan maka hadirlah gagasan-gagasan seperti pembangunan

pariwisata berkelanjutan sebagai konsep wisata alternatif. (Dinas Pariwisata DIY,

2014).

Desa Wisata di Wilayah Kulon Progo

No Nama Desa Wisata Lokasi

1 Desa Wisata Banjaroya Banjaroya, Kalibawang

2 Desa Wisata Nglinggo Pagerharjo, Samigaluh

3 Desa Wisata

Pendoworejo

Pendoworejo, Girimulyo

4 Desa Wisata Kalibiru Kalibiru, Hargowilis,

Kokap

5 Desa Wisata Banjarsari Banjarasri, Kalibawang

6 Desa Wisata Sermo Sermo, Hargowilis,

Kokap

7 Desa Wisata Sidoharjo Samigaluh

8 Desa Wisata Sidorejo Lendah

9 Desa Wisata Jatimulyo Jatimulyo, Girimulyo

10 Desa Wisata Purwoharjo Samigaluh

Tabel 1. 2 Desa Wisata di Wilayah Kulon Progo

(Sumber: Buku Statistik Kepariwisataan DIY 2015)

Desa Wisata Nglinggo berlokasi di Kelurahan Pagerharjo yang memiliki luas

1.140,52 Ha dan jumlah penduduk 4.587 jiwa. Sehingga jika dihitung kepadatan

penduduknya adalah 402 jiwa/Km2 (Progo, 2016)

b. Fasilitas dan Akomodasi Penunjang Pariwisata di DIY

Sarana yang dapat menunjang pariwisata dan dapat memberikan manfaat jangka

panjang kepada perekonomian lokal tanpa merusak lingkungan merupakan salah satu

mekanisme pariwisata berkelanjutan yang dapat diterapkan di desa wisata. Semua jenis

fasilitas yang ditujukan untuk mendukung perkembangan desa wisata harus lengkap

seperti penginapan/homestay, rumah makan dan toko cinderamata. Kualitas fasilitas

yang baik adalah yang mencukupi kebutuhan wisatawan dan juga yang

mempunyai/dekat dengan fasilitas umum lainnya. (Dinas Pariwisata DIY, 2014)

Berdasarkan Buku Statistik Kepariwisataan DIY tahun 2015 wisatawan Desa

Wisata Nglinggo mencapai 177.960 jiwa selama setahun sehingga jika dihitung sekitar

Page 24: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

4

490 wisatawan per hari yang berkunjung ke tempat ini. Maka dari itu dengan tingginya

minat wisatawan yang berkunjung, Desa Wisata Nglinggo perlu meningkatkan

fasilitas-fasilitas yang ada seperti menambah jumlah homestay sebagai akomodasi

wisatawan.

Gambar 1. 1 Peta Desa Pagerharjo (Sumber: Google)

Homestay di sini menjadi fasilitas penginapan para wisatawan yang berkunjung,

homestay berarti berbaur dengan masyarakat setempat tinggal satu atap, dan merasakan

adat istiadat masyarakat setempat (Aminudin, 2015).

c. Wisata Edukasi

Wisata edukasi merupakan konsep wisata yang menerapkan pendidikan nonformal

tentang suatu pengetahuan kepada wisatawan yang berkunjung ke suatu tempat wisata.

Di tempat tersebut pengunjung dapat melakukan kegiatan wisata sambil belajar dengan

metode yang menyenangkan. Kejenuhan dan stagnannya pendidikan di dalam ruangan

juga merupakan pendorong berkembangnya konsep wisata edukasi. Oleh sebab itu

wisata ini dijadikan sebagai alternatif baru dalam meningkatkan pengetahuan dan unsur

wisata dalam pencapaian kualitas manusia. (Sari, 2011)

Page 25: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

5

Fasilitas penginapan ini tidak hanya menjadi tempat wisatawan beristirahat, tetapi

juga menambahkan sisi edukatif agar wisatawan tidak hanya mengetahui tetapi juga

paham tentang Desa Wisata Nglinggo seperti cara menanam pohon teh, merawat,

memetik hingga dapat membuat teh sangrai khas Daerah Nglinggo.

1.1.2. Latar Belakang Permasalahan

Kurangnya interaksi bangunan dengan bangunan ataupun bangunan dengan

pengguna, tidak adanya ekspresi pada bangunan dapat mempersulit untuk mengenal

dan memahami bentuk dan fungsi bangunan. Oleh karena itu bangunan yang

komunikatif sangat penting guna membantu untuk mengenal dan memahami bentuk

dan fungsi dari bangunan tersebut.

Daerah Nglinggo yang terletak diantara 800-1000 mdpl menyebabkan suhu di

sekitar menjadi sejuk dan tingkat kelembaban tinggi. Dengan kondisi yang demikian

akan berpengaruh pada kenyamanan thermal pada ruangan, sirkulasi udara dan

penerangan siang hari. Pemilihan arsitektur tropis sangat cocok karena prinsip dari

arsitektur tropis adalah bagaimana rancangan memberikan dampak positif pada

lingkungan tanpa perlu melawan alam.

1.2 Permasalahan

1.2.1. Permasalahan Umum

Bagaimana merancang homestay edukatif dan komunikatif di Kawasan Desa

Wisata Nglinggo yang dapat mengakomodasikan wisatawan dengan pendekatan

arsitektur tropis.

1.2.2. Permasalahan Khusus

a. Bagaimana mengatur tata ruang agar dapat sesuai dengan homestay yang edukatif

dan mengatur blok plan yang terintegrasi dengan aksesibilitas yang baik

b. Bagaimana mengolah bentuk dan bukaan pada bangunan dengan Arsitektur Tropis

namun tetap memperhatikan prinsip Komunikatif

Page 26: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

6

1.3 Tujuan dan Sasaran Perancangan

1.3.1. Tujuan Perancangan

a. Menghasilkan rancangan homestay edukatif dan komunikatif di Kawasan Desa

Wisata Nglinggo yang tetap berusaha semaksimal mungkin mempertahankan dan

menjaga kestabilan lingkungan dengan menerapkan prinsip arsitektur tropis

b. Menghasilkan rancangan homestay yang juga mampu memenuhi kebutuhan

wisatawan dan menunjang perekonomian masyarakat dengan fasilitas-fasilitas

tambahan berupa toko cenderamata, warung teh sangrai beserta jajanan khas

Daerah Nglinggo dan tempat pertemuan

1.3.2. Sasaran Perancangan

a. Mampu mengatur tata ruang agar dapat sesuai dengan homestay yang edukatif dan

mengatur blok plan yang terintegrasi dengan aksesibilitas yang baik

b. Mampu merancang bentuk bangunan yang komunikatif sebagai daya tarik yang

khas

c. Mampu mengelola bentuk, bukaan dan material pada bangunan untuk menerapkan

prinsip arsitektu tropis

1.4 Batasan Pembahasan

Pembahsan dibatasi pada aspek banguan secara fisik dan pengolahan tata ruang

sehingga menghasilkan sebuah konsep rancangan homestay yang edukatif, komunikatif

dan menjaga kestabilan lingkungan.

1.5 Lingkup Pembahasan

Batasan dalam perancangan homestay edukatif dan komunikatif adalah:

1. Pembahasan mengenai homestay edukatif

2. Pembahasan mengenai homestay dengan pendekatan bangunan yang komunikatif

3. Pembahasan mengenai arsitektur tropis

1.6 Peta Isu

Isu Pariwisata:

1. Tingginya minat wisatawan yang datang ke Desa Wisata Nglinggo membuat desa

wisata membutuhkan fasilitas akomodasi yang memadai.

Page 27: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

7

2. Pariwisata di Yogyakarta semakin maju sehingga butuh inovasi-inovasi terbaru

untuk tempat wisata sehingga wisatawan tidak hanya rekreasi tetapi juga dapat

melakukan hal yang positif

Isu Lingkungan:

1. Beberapa homestay masih menggunakan konsep penginapan pada umumnya

dimana wisatawan dan pemilik homestay tidak ada interaksi di dalamnya

2. Bangunan homestay yang kurang nyaman karena pengaruh iklim

Page 28: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

8

1.7 Kerangka Berfikir

Tabel 1. 3 Kerangka Berfikir (Sumber: Penulis, 2017)

Page 29: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

9

Tabel 1. 4 Diagram Pemecahan Permasalahan (Sumber: Penulis, 2017)

Page 30: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

10

1.8 Originalitas dan Kebaruan

Laporan tugas akhir Arsitektur yang berkaitan dengan tema perancangan

homestay edukatif dan komunikatif dengan penerapan arsitektur tropis akan

dikaji, sehingga memperlihatkan perbedaan dan keaslian antara laporan tugas

akhir penulis dengan laporan tugas akhir mahasiswa yang lainnya. Berikut

beberapa laporan tugas akhir:

a. Finda Rosyida, Attractive Homestay Berdasarkan Tourism Attraction di

Desa Wisata Krebet Bantul, Yogyakarta dengan Pendekatan Arsitektur

Ekologis, Tugas Akhir S1 Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas

Islam Indonesia tahun 2017

Perbedaan:

Dari pendekatan bangunan, Attractive Homestay menggunakan pendekatan

arsitektur ekologis sedangkan Homestay Edukatif menggunakan arsitektur tropis

dan Attractive Homestay menekankan permasalahan interaksi antar wisatawan

dengan penduduk desa sedangkan Homestay Edukatif wisata edukasi teh.

b. Irfan Fajar Herlambang, Pondok Wisata di Kompleks Taman Wisata

Candi Prambanan Yogyakarta, Tugas Akhir S1 Fakultas Teknik

Universitas Atma Jaya Yogyakarta tahun 2010

Perbedaan;

Pendekatan homestay yang dipakai adalah arsitektur tradisional dengan

karakteristik Arsitektur Jawa dan pemanfaatan elemen alam dan buatan

sedangkan Homestay Edukatif dan Komunikatif menggunakan pendekatan

Arsitektur Tropis untuk penerapan pada bangunannya.

Page 31: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

11

BAGIAN 2

PENELUSURAN PERSOALAN PERANCANGAN DAN PEMECAHANNYA

2.1Fakta dan Data Lokasi

2.1.1. Narasi Konteks Lokasi

Wilayah perencanaan dan perancangan adalah kawasan Desa Wisata

Nglinggo yang terletak di Desa Pagerharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten

Kulon Progo, Yogyakarta ini merupakan salah satu desa wisata yang memiliki

daya tarik alam seperti perbukitan, air terjun, hutan pinus, kebun kopi dan juga

kebun teh. Luasnya kebun teh membuat warga berinisiatif untuk membuat

kelompok sadar wisata atau disebut POKDARWIS. Salah satu wisata yang

diusulkan adalah wisata edukasi, tetapi wisata ini hanya ada di satu kedai kopi dan

teh milik Pak Edi sehingga sangat dibutuhkan fasilitas yang mewadahi akomodasi

juga mencakup sebagai wisata edukasi.

Desa Wisata Nglinggo memiliki potensi alam dan produk-produk yang khas

seperti teh sangrai dan kopi khas bukit menorah. Teh sangrai atau yang sering

disebut teh sangit adalah teh hasil dari Kebun Teh Nglinggo yang diolah sendiri.

Cara pengolahannya adalah daun teh yang baru dipetik dijemur selama 4-6 jam.

Daun teh kering hasih penjemuran sebelumnya kemudian disangrai di bara api

dengan menggunakan kompor tungku untuk mempertahankan rasa dari teh sangit.

Gambar 2. 1 Pembuatan Teh Sangrai Khas Nglinggo

(Sumber: Google.com, diakses tanggal 5 Oktober 2017)

Isu dari desa wisata ini adalah masih kurangnya fasilitas akomodasi untuk

wisatawan dan juga banyak wisatawan yang minat untuk mengetahui bagaimana

cara membuat teh

Page 32: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

12

Gagasan perancangan homestay edukatif dan komunikatif dengan penerapan

arsitektur tropis dirasa sangat memungkinkan untuk diterapkan guna untuk

menunjang akomodasi pariwisata di Desa Wisata Nglinggo dengan fasilitas wisata

edukasi pembuatan teh dari memetik daun teh hingga teh dapat dinikmati.

2.1.2. Peta Kondisi Fisik

Gambar 2. 2 Peta Kawasan Wisata

(Sumber: Dokumen Pengabdian Masyarakat oleh Mulya Donna, 2017)

Gambar diatas merupakan peta kawasan wisata di Desa Wisata Nglinggo.

Kawasan homestay dominan di wilayah tengah. Pengrajin topeng dan pembuatan

Page 33: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

13

nira juga berada di tengah kawasan wisata dekat dengan homestay. Sedangkan

untuk pertunjukan seni dan budaya, biasanya masyarakat menggunakan pendopo

di dekat kawasan homestay atau di halaman rumah warga.

Berikut ini adalah data kontour dan temperatur udara pada lokasi:

Gambar 2. 3 Peta Topografi Di Sekitar Kawasan (Sumber: Google,2017)

Temperatur udara di sekitar site sekitar 17o-27oC. Berikut ini adalah tabel

temperatur sekitar Kebun Teh Nglinggo selama 7 hari dari tanggal 27 Agustus –

2 September 2017.

Hari/Jam 04.00 07.00 10.00 13.00 16.00 19.00 22.00

Minggu 17º 17º 23º 27º 25º 21º 19º

Senin 17º 12º 23º 26º 24º 21º 20º

Selasa 18º 18º 23º 26º 24º 21º 20º

Rabu 18º 17º 23º 27º 26º 21º 19º

Kamis 17º 17º 23º 27º 26º 21º 19º

Jum’at 18º 18º 24º 27º 26º 22º 20º

Sabtu 19º 19º 24º 26º 25º 21º 20º

Gambar 2. 4 Temperatur Udara Di Sekitar Kawasan (Sumber: weather.com,2017)

2.1.3. Kajian Eksisting Pengguna (Kajian Pemilik Eksisting Rumah)

Berdasarkan lokasi site yang dipilih, terdapat 10 rumah yang akan dijadikan

sebagai homestay yaitu 4 homestay eksisting dan sisanya adalah rumah tinggal

Page 34: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

14

biasa. Dibawah ini akan dikaji tentang pemilik rumah, penghuni, dan denah

eksisting rumah.

1. Homestay Asyifa

Pemilik : Pak Suroto

Jumlah penghuni : 3 Orang

- Pak Suroto

- Bu Qoimah

- Zahra Asyifa (Anak)

Page 35: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

15

2. Homestay Asyifa 2

Pemilik : Pak Suroto

Jumlah Penghuni : -

Keterangan :

Rumah ini adalah rumah kosong milik Keluarga

Pak Suroto yang disewakan untuk keluarga yang

menginap

Page 36: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

16

3. Rumah Tinggal Biasa

Pemilik : Pak Jokohardi

Jumlah Penghuni : 3 Orang

- Pak Jokohardi

- Bu Ambar

- Mbah Dar

Page 37: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

17

4. Rumah Tinggal Biasa

Pemilik : Pak Sutarno

Jumlah Penghuni : 4 Orang

- Pak Sutarno

- Bu Leginem

- Heri

- Mbah Tukirah

Page 38: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

18

5. Rumah Tinggal Biasa

Pemilik : Pak Budi

Jumlah Penghuni : 6 Orang

- Bu Susilo

- Ade (Anak)

- Fadli (Anak)

- Sofa (Anak)

- Fatir (Anak)

- Anas (Anak)

Page 39: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

19

6. Homestay Rimbono

Pemilik : Pak Melki

Jumlah Penghuni : 5 Orang

- Pak Melki

- Bu Lia

- Amel

- Riski Rimbono

- Mbah Rowi

Page 40: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

20

7. Rumah Tinggal Biasa

Pemilik : Pak Teguh

Jumlah Penghuni : 5 Orang

- Pak Teguh

- Bu Leni

- Mbah Darmin

- Yulia

- Dipo

Page 41: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

21

8. Rumah Tinggal Biasa

Pemilik : Pak Darminah

Jumlah Penghuni : 3 Orang

- Pak Ran

- Bu Darminah

- Saipul

Page 42: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

22

9. Rumah Tinggal Biasa

Pemilik : Pak Ngadiro

Jumlah Penghuni : 4 Orang

- Pak Ngadiro

- Bu Sugini

- Erfan prasetyo

- Zahira

Page 43: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

23

10. Homestay Mutiara

Pemilik : Pak Sumarlan

Jumlah Penghuni : 5 Orang

- Pak Sumarlan

- Bu Islami

- Afri

- Mutiara

- Mbah Sukiyah

Setelah didapatkannya denah eksisting maka langkah selanjutnya

adalah analisis. Kesimpulan dari analisis denah eksisting yaitu Penyesuaian

Page 44: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

24

jumlah tamu/wisatawan yang akan ditampung di setiap rumah dengan

jumlah anggota keluarga yang ada di rumah tersebut.

2.1.4. Tinjauan Kemiringan Lahan

Berada di kawasan pegunungan membuat kawasan memiliki kontour yang

cukup ekstrem. Maka dengan mengikuti bentuk topografi pada alam akan

membentuk pola sirkulasi dan orientasi bangunan.

Tinjauan Kemiringan Lahan Terhadap Bangunan

Perancangan dilahan yang berlereng disebut 2 istilah yang kerap digunakan,

yaitu: (Heinz Frick, 2006)

a. Split Level

Rumah yang kemiringan tanahnya landai, maka memiliki 2 lantai di

bagian atas lerengan, biasanya beda ketinggiannya adalah setengah

tingkat rumah. Kemiringan <10% atau <6o.

b. Rumah Sengkedan

Rumah yang kemiringan tanahnya cukup terjal, maka susunan tingakatan

rumah sesuai garis kontour, dan beda ketinggiannya adalah satu tingkat

rumah. Kemiringan lereng >10% sampai 20%

Gambar 2. 5 Contoh Rumah Split-level dan Rumah Sengkedan

(Sumber: Heinz Frick dalam Arsitektur Ekologi jilid 2, 2006)

Perencanaan seperti contoh diatas merupakan hasil pertimbangan dari segi konstruksi

(struktur, konstruksi dan bahan bangunan) dan dari segi penggunaanya (keamanan,

ekonomi, kebutuhan ruang, dsb).

Page 45: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

25

2.1.5. Data Lokasi dan Peraturan Bangunan

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo tahun 2012 tentang

Ketentuan Umum Peraturan Zonasi Sistem Jaringan Prasarana Wilayah, Pasal 73,

ayat 15(b), menyatakan bahwa Dusun Nglinggo yang secara administratif terletak

di Desa Pagerharjo Kecamatan Samigaluh masuk dalam kawasan perkotaan

dengan perdesaan.

a. Ketentuan Identitas Bangunan dan amplop ruang

- KDB maksimal 30%

- KLB paling tinggi 60%

- Sempadan bangunan sama dengan lebar jalan

b. Tampilan Bangunan

- Ketentuan arsitektural berlaku bebas, dengan catatan tidak

bertabrakan dengan arsitektur tradisional lokal serta tetap

memperhatikan keindahan dan keserasian lingkungan sekitar

- Warna bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan menyesuaikan

dengan budaya sekitar

c. IPAL

Peresapan yang letaknya minimal 10 meter dari sumber air bersih terdekat

dan tidak berada di bagian atas kemiringan tanah terhadap sumber air

besih

2.1.6. Data Ukuran Lahan dan Bangunan

Lokasi : Berada di wilayah Desa Wisata Nglinggo, Kulon Progo,

Yogyakarta

Site : Menggunakan rumah warga sekitar untuk dijadikan blok

homestay

Luas Site : ± 17.000 m2

Site memiliki ukuran ± 17.000 m2. Lokasi ini dipilih karena terletak di tengah-

tengah wilayah Desa Nglinggo dan sekaligus berada di tengah kegiatan

masyarakat. Bagian utara dan selatan dari site merupakan tempat-tempat wisata

alam seperti kebun teh, air terjun, hutan pinus dan perbukitan. Kawasan

Page 46: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

26

merupakan daerah pegunungan yang memiliki kontour ekstream dan hanya

memiliki 1 jalur untuk kendaraan. Site diapit oleh potensi alam yang dapat

dijadikan wisata edukasi.

Gambar 2. 6 Batas dan Ukuran Site

(Sumber: Penulis 2017)

2.1.7. Data Klien dan Pengguna

Pengguna Manusia:

1. Petani Teh

2. Pemilik/pengelola Homestay

Pemilik/pengelola merupakan warga Desa Nglinggo yang memiliki kriteria

untuk menyanggupi bahwa rumah mereka akan dijadikan fasilitas akomodasi

dari desa wisatata.

3. Pengunjung Wisatawan

Pengunjung dan wisatawan merupakan orang luar yang tertarik dengan desa

wisata yang memliki banyak potensi alam. Ada pengunjung yang menginap

dan ada juga yang tidak menginap.

Page 47: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

27

Pengguna Barang:

1. Kendaraan

Lokasi parkir kawasan homestay adalah di depan homestay masing-masing.

Disediakan oleh pemilik homestay agar pengunjung yang menginap benar-

benar merasa sedang berada di ‘rumah’

2. Daun Teh

Menjemur daun teh dilakukan pada siang hari sehingga ketika malam tiba area

tersebut bisa tempat berkumpul dan semacamnya

Dibutuhkan ruang outdoor untuk menyangrai daun teh agar cita rasa, wangi

nya tetap khas dengan menjaga tradisi pembuatan yang masih bersifat

tradisional.

2.2 Kajian Homestay

2.2.1 Pengertian Umum Homestay

Homestay memiliki beberapa pengertian sebagai berikut:

1. Pondok wisata, usaha perseorangan yang menggunakan sebagian rumah

tinggalnya untuk menginap wisatawan dengan perhitungan pembayaran

(Kamus Besar Bahasa Indonesia)

2. Rumah tinggal pribadi sebagai tempat wisatawan menginap dengan kelebihan

yaitu wisatawan bisa mendapatkan kesempatan untuk mengenal keluarga

pemilik. Mereka bisa juga mengenal lebih jauh tentang alam dan budaya

sekitar terutama bila si pemilik rumah memiliki banyak pengetahuan tentang

itu (Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Nias Selatan, 2009)

3. Pondok wisata adalah suatu usaha dalam bidang akomodasi berupa bangunan

rumah tinggal yang dihuni oleh pemiliknya dan dimanfaatkan sebagian untuk

disewakan dengan memberikan kesempatan kepada wisatawan untuk

berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari pemiliknya, untuk jangka waktu

Page 48: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

28

tertentu dengan perhitungan pembayaran harian (Mentri Pariwisata dan

Ekonomi Kreatif, 2014)

Tujuan dari diadakannya homestay adalah untuk mengakomodasi wisatawan

di suatu daerah/desa bersamaan dengan tuan rumahdan keluarga setempat (host

family) sehingga wisatawan dapat belajar tentang gaya hidup lokal, budaya dana

lam setempat. Dalam pengoperasiannya, ada yang membangun/membuat

bangunan baru diluar bangunan rumah tinggal yang ada sebelumnnya, ada pula

yang memanfaatkan rumah tinggal lama dan dihuni secara bersama-sama, baik

seluruh anggota keluarga maupun wisatawan dalam lingkungan tempat tinggal

keluarga tersebut dengan memanfaatkan ruangan-ruangan/kamar-kamar yang ada

baik dalam satu atap ataupun terpisah (Koestanto, 2015)

Homestay yang akan dirancang adalah sebuah rumah tinggal pribadi

yang dihuni oleh pemiliknya yang kemudian disewakan sebagai fasilitas

akomodasi desa wisata sehingga wisatawan mendapatkan kesempatan untuk

mengenal pemiliknya.

2.2.2 Kriteria dan Persyaratan Homestay

Berikut ini akan diuraikan kriteria dan persyaratan homestay berdasarkan

ASEAN Homestay Standard yang berhubungan dengan kajian potensi dan konsep

desain, yaitu:

1. Location (lokasi dan aksesibilitas)

- Lokasi homestay dapat dicapai oleh moda transportasi yang mana saja

- Penanda (signage) yang jelas sebaiknya disediakan untuk memandu

wisatawan menuju homestay

2. Accommodation (akomodasi)

- Rumah

a. Struktur rumah (atap, dinding, pintu, lantai dan sebagainya) harus

dalam keadaan baik, stabil dana man kondisinya

b. Desain dan material bangunan merefleksikan arsitektur

vernakuler dan identitas lokal

c. Kamar tidur untuk tamu/wisatawan harus terpisah dari kamar

tidur lainnya di rumah tersebut

Page 49: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

29

d. Harus ada minimal satu kamar mandi untuk wisatawan di dalam

rumah atau di dalam kamar wisatawan

e. Memiliki suplai listrik dan air bersih yang memadai

- Kamar Tidur

a. Menyediakan perabotan atau fasilitas dasar di dalam kamar

wisatawan

b. Maksimum empat kamar dari total jumlah kamar di rumah yang

tidak digunakan oleh anggota keluarga host dialokasikan untuk

wisatawan

c. Menyediakan tipe ranjang yang standard an tepat sepeti single

bed dan double bed dengan Kasur dan bantal

- Kamar Mandi/Toilet

a. Menyediakan tipe kloset duduk atau jongkok di dalam rumah

(bila di luar harus dekat dengan rumah) dengan fasilitas kamar

mandi standar seperti pintu dank unci dalam

b. Air bersih dan memadai harus disediakan setiap saat

3. Activities (aktivitas)

- Aktivitas Desa dan Komunitas

Sebaiknya mengoptimalkan dan menampilkan sumber daya lokal, seperti:

a. Warisan budaya lokal

b. Usaha lokal (usaha mikro, perkebunan, kerajinan tangan, dll)

c. Sumber daya alam (hutan, sungai, air terjun, gunung)

d. Perancangan dan pelaksanaan kegiatan harus mendorong

partisipasi interaktif antara masyarakat lokal dengan wisatawan

- Aktivitas Sekitar

a. Kunjungan ke atraksi wisata popular di area sekitar diintegrasikan

ke dalam paket homestay dengan homestay sebagai basisnya

b. Berkolaborasi dengan desa/kampong yang lain di area sekitar

untuk menambah variasi aktivitas sekaligus menciptakan efek

ganda

- Keotentikan

Page 50: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

30

a. Komunitas homestay mempertahankan identitas, nilai dan budaya

untuk menggambarkan pengalaman yang berbeda dan otentik

b. Mempersilahkan dan melibatkan tamudalam aktivitas komunitas

untuk menunjukkan semangat komunitas dan kesatuan social

c. Menjaga kerajinan lokal dan menunjukkan pertunjukan seni

dengan mendirikan kelompok dan asosiasi budaya

4. Host (tuan rumah/penyedia dan komunitas)

- Desa/Kampung dan Komunitas

a. Homestay terletak tidak jauh dengan atraksi wisata alam dan

budaya yang ada di sekitarnya

b. Ada pusat/area komunitas untuk digunakan sebagai basis operasi

homestay dan aktivitas seperti acara penyambutan, pertunjukan

budaya, dll.

- Penyedia Homestay (tuan rumah)

a. Penyedia homestay harus bersih dari catatan criminal dan dalam

kondisi sehat (tidak menderita penyakit menular)

b. Penyedia homestay harus menghadiri dan menyelesaikan kursus

atau workshop basic homestay (perihal kemampuan hospitability

dan skill communication)

5. Sustainability Principles (prinsip-prinsip berkelanjutan)

- Prinsip Economic Sustainability:

a. Employment

Pengelola homestay harus merekrut dan mempekerjakan

stafnya dari masyarakat sekitar, mengalokasikan insentif dan

bonus kepada staf dengan kinerja/tingkat layanan yang baik

sebagao motivasi untuk staf, menyediakan donasi untuk usaha-

usaha mikro untuk masyarakat sekitar untuk berpartisipasi dalam

aktivitas bisnis yang terkait dengan homestay.

b. Purchasing

Merekomendasikan pengelola homestay untuk membeli

produk-produk dari usaha mikro lokal, meminta wisatawan

Page 51: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

31

membeli produk lokal, dan mengatur area penjualan kerajinan

tangan di sekitar homestay.

c. Local Product/Attraction

Mempromosikan festival lokal dan mengunjungi pasar

tradisional terdekat, menawarkan kerajinan tradisional, makanan

dan pertunjukan seni budaya kepada wisatawan

- Prinsip Enviromental Sustainability

Mengurangi dan membatasi dampak fisik dari wisatawan terutam lingkungan

alam dan budaya yang sensitive/rentan, tidak mendukung wisatawan yang dapat

merusak flora dan fauna lokal, menjaga kebersihan pantai, hutan, sungai dan

taman, memastikan masyarakat setempat sudah teredukasi tentang pentingnya

pelestarian keanekaragaman hayati, dan memastikan bahwa desain konstruksi

fasilitas dan pelayanan pariwisata yang ramah lingkungan.

- Prinsip Sociocultural Sustainability

Membuat pusat informasi dan display tentang kebudayaan lokal di pusat

homestay dan di area-area umum, menginformasikan kepada wisatawan tentang

pentingnya menghormati adat istiadat , kebiasaan dan perilaku setempat,

memastikan masyarakat setempat sudah teredukasi tentang pentingnya

melestarikan budaya lokal dan secara aktif melarang partisipasi atau pengesahan

aktivitas seksual komersial dan obat-obatan terlarang.

Beberapa aspek dari ASEAN Standard Homestay yang akan diterapkan

pada homestay yang akan dibangun adalah lokasi, akomodasi, aktivitas,

tuan rumah dan prinsip-prinsip berkelanjutan.

2.3 Kajian Edukatif

2.3.1 Pengertian Umum Edukatif

Edukatif berasal dari kata edukasi yang berasal dari Bahasa Inggris yang

berarti mendidik. Edukasi merupakan suatu proses yang memungkinkan

seseorang mengembangkan kemampuan sikap dan bentuk tingkah laku yang

bernilai positif di dalam lingkungan tempat dia hidup (Idris Zahara, 1992).

Penerapan konsep edukatif pada homestay bertujuan agar wisatawan

yang datang ke homestay dapat mengetahui proses pembuatan teh.

Page 52: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

32

2.3.2 Karakter Edukatif

Edukatif merupakan suatu proses yang didapat agar dapat mengetahui hasil

dari proses itu sendiri, dimana proses yang memberikan suatu gambaran dari hasil

yang diterima dan hasil yang didapat. Adapun bentuk proses dari karakter edukatif

tersebut adalah:

1. Proses Kognitif

Merupakan suatu proses berfikir yang dilakukan oleh manusia. Proses yang

dilakukan untuk memperoleh pengetahuan dan memanipulasi pengetahuan

melalui aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar,

membayangkan dan berbahasa.

2. Proses Afektif

Proses berfikir yang berkaitan dengan sikap dan nilai

3. Proses Psikomotorik

Proses yang berkaitan dengan keterampilan (skill) atau kemampuan bertindak

setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu. Hasil belajar

psikomotor ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari hasil belajar kognitif

(memahami sesuatu) dan dan hasil belajar afektif (yang baru tampak dalam bentuk

kecenderungan-kecenderungan berperilaku). Ranah psikomotor adalah

berhubungan dengan aktivitas fisik. Hasil belajar keterampilan (psikomotor)

dapat diukur melalui:

(1) pengamatan langsung dan penilaian tingkah laku peserta didik selama

proses pembelajaran praktik berlangsung

(2) sesudah mengikuti pembelajaran, yaitu dengan jalan memberikan tes

kepada peserta didik untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, dan

sikap

(3) beberapa waktu sesudah pembelajaran selesai dan kelak dalam

lingkungan kerjanya.

Page 53: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

33

Klasifikasi Pelaku

Klasifikasi Perilaku

Kognitif (rasional) Belajar, diskusi,

membaca, dll

Afektif (emosional) Senang, marah, tidak

suka, berkumpul, gembira,

sedih. dll

Psikomotorik

(gerakan fisik)

Memasak, menjemur,

bertanam, berkebun, berlari,

dll

Tabel 2. 1 Sumber: Laurens, 2004; diolah penulis

Homestay edukatif ini adalah fasilitas edukasi dengan menerapkan

proses edukasi hingga proses psikomotorik dimana pengunjung tidak hanya

mengetahui dan mendapat edukasi tentang teh khas Nglinggo tetapi

pengunjung yang menginap dapat melakukan semua proses dari pemetikan

daun teh hingga teh dapat dinikmati.

2.3.3 Proses Edukatif Pembuatan Teh

Kajian Tanaman Teh

Tanaman teh (Camellia sinensis) merupakan tanaman perdu yang bercabang-

cabang, daun teh berbentuk jorong dengan tepi yang bergerigi. Tanaman teh

umumnya ditanam di perkebunan pada ketinggian 400-2.300 m di atas permukaan

air laut dengan suhu antara 130-250C. Semakin tinggi daerah penanaman teh maka

semakin tinggi mutu teh yang dihasilkan. Hal ini berkaitan dengan metabolisme

primer dan sekunder yang terjadi, karena di dataran tinggi memiliki intensitas

cahaya yang rendah yang mengakibatkan proses metabolisme lebih cendrung ke

arah metabolisme sekunder (pertumbuhan pucuk) dibandingkan metabolisme

primer (fotosintesis). (Lelyana, 2011)

Proses pembuatan teh khas Nglinggo diawali dengan memetik pucuk daun

tehnya. Untuk menghasilkan teh hijau maka dipetiklah tiga daun teh teratas,

sedangkan untuk mendapatkan teh hitam diambil daun teh keempat hingga

keenam. Setelah itu, teh didiamkan untuk menghilangkan getahnya. Kemudian

Page 54: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

34

daun teh disangrai. Menurut Bu Islami istri dari Pak Sumarlan yang juga memiliki

homestay dan warung teh, proses sangrai bisa mencapai hingga tiga kali proses.

Dibawah ini akan dijelaskan proses pembuatan teh sangit menurut Bu Islami

adalah sebagai berikut:

1. Proses pemetikan

Gambar 2. 7 Penamaan Daun Teh

(Sumber: Kementrian Pertanian, 2010)

Gambar diatas adalah penamaan dari daun teh agar aspek-aspek

pemetikan mudah dimengerti. Pemetikan daun teh merupakan

pengambilan pucuk meliputi: 1 kuncup + 2-3 daun muda.

Proses ini dilaksanakan pagi hari. Biasanya petani teh sudah bersiap-

siap dari fajar tiba. Proses pemetikan teh ini dilakukan selama kurang

lebih 2-3 jam setiap pagi.

2. Proses Sortir

Setelah teh dipetik kemudian dibawa ke rumah-rumah produksi, maka

sebelum dilakukan proses selanjutnya teh harus di sortir terlebih

dahulu. Penyortiran teh ini dilakukan agar daun pucuk dan daun muda

dipisahkan. Untuk menghasilkan kualitas teh terbaik maka yang akan

digunakan adalah daun teh pucuk.

3. Proses menjemur daun teh

Page 55: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

35

Proses selanjutnya adalah penjemuran daun teh. Daun teh dijemur di

halaman rumah petani teh atau di lapangan dekat rumah mereka.

Proses penjemuran memerlukan waktu sekitar 4-5 jam. Tujuan dari

proses ini adalah untuk menghilangkan getah yang ada pada daun teh.

4. Proses sangrai

Ketika getah daun teh sudah benar-benar hilang, maka proses

selanjutnya adalah proses sangrai. Proses sangrai daun teh juga tidak

boleh sembarangan. Proses dilakukan menggunakan kuali dari tanah

liat yang ditaruh diatas tungku dengan bara api menyala. Proses ini

biasanya dilakukan 2-3 kali untuk menghilangkan bau sangit tersebut

karena jika cuma 1 kali proses aroma sangitnya akan terlalu pekat.

Proses ini memakan waktu yang cukup lama, untuk 1 kali proses

sangrai memerlukan waktu 2-3 jam dengan jeda waktu 2 jam.

5. Proses Finishing

Proses finishing terbagi menjadi tiga, yaitu: daun teh di remukan, daun

teh di sortir dan di kemas. Daun teh yang sudah di sangrai kemudian

ditaruh di nampan dan di remuk-remukan menjadi bagian-bagian

kecil. Kemudian di sortir kembali agar daun-daun yang tidak ter

sangrai sepenuhnya bisa disaring. Proses terakhir adalah mengemas

teh dan teh siap dihidangkan

Proses pembuatan teh memakan waktu selama 2 hari 1 malam agar mendapatkan

hasil yang optimal.

Page 56: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

36

Gambar 2. 8

Page 57: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

37

Page 58: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

38

Page 59: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

39

Page 60: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

40

2.3.4 Karakteristik dan Kriteria Ruang Edukatif

Untuk mewadahi proses dan karakter edukatif, terdapat sifat pendukung

karakter edukatif tersebut antara lain :

- Memberikan pengetahuan akan suatu hal

- Efisien, efektif dan cepat yang bertujuan agar karakter edukatif dapat

tercapai secara maksimal.

- Unik, tegas dan mewadahi fungsi secara maksimum yang betujuan

agar proses edukatif dapat berjalan dengan baik, tidak rumit dan

nampak dengan jelas.

- Harmonis dan kenyamanan psikis yang bertujuan agar karakter

edukatif yang terbentuk menjadi nyaman dan berkesinambungan /

saling terkait.

Setelah mengetahui karakteristik dari ruang edukatif maka dapat disimpulkan

bahwa kriteria ruang edukatif adalah sebagai berikut:

- Memberi kesempatan belajar yang luas sehingga mendapatkan pengetahuan

baru

- Fleksibel

- Variatif

- Kejelasan orientasi di dalam bangunan

Page 61: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

41

2.3.5 Susunan Ruang Edukatif

Proses penyusunan ruang- ruang berdasarkan kepentingan relatif, fungsional dan

peranan simbolis tergantung pada (Ching, 2008):

a. Tuntutan program bangunan yaitu jarak, kebutuhan dimensional, klasifikasi

ruangruang hirakis dan kebutuhan pada akses, cahaya dan pemandangan

b. Kondisi ekterior tapak yang menjadi batasan bentuk atau pertumbuhan

organisasi yang mendorong organisasi tersebut untuk menggunakan fitur- fitur

tertentu dari tapaknya

1. Organisasi Terpusat

Organisasi ini merupakan suatu komposisi stabil yang terdiri dari

sejumlah ruang sekunder yang dikelompokan dan mengelilingi ruang sentral

yang besar dan dominan. Bentuk ruang dari organisasi ini teratur dan cukup

besar yang berfungsi untuk mengumpulkan ruang-ruang sekunder. Sedangkan

untuk ruang sekundernya sendiri memiliki bentuk yang dapat berbeda sesuai

dengan fungsi dan lingkungan sekitarnya. Pada sirkulasinya organisasi

terpusat tidak memiliki arah atau tidak terarah, oleh karena itu pengaturan arah

dapat dilakukan pada sistem tapak

Gambar 2. 9 Organisasi Ruang Terpusat (Sumber: Francis D.K Ching,2008)

Page 62: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

42

2. Organisasi Linear

Organisasi ini terdiri dari ruang- ruang yang berulang dan memiliki

ukuran, bentuk dan fungsi yang sama. Bentuknya yang teratur dan sejajar

dapat menunjukan arah sirkulasi ataupun pegerakan pada aktivitasnya.

Organisasi linier merupakan suatu organisasi yang dapat beradaptasi dengan

tapak atau lingkungan disekitarnya karena dalam proses penataannya dapat

disesuaikan dengan keadaan sekitar.

Gambar 2. 10 Organisasi Ruang Linear (Sumber: Francis D.K Ching,2008)

3. Organisasi Radial

Organisasi ini merupakan orgnisasi yang menggabungkan organisasi

terpusat dan linier dengan memiliki satu ruang pusat dan menjulurkan ruang-

ruang liniernya (lengan) secara radial. Berbeda dengan organisasi terpusat

yang merupakan skema tertutup, organisasi radial merupakan skema terbuka

yang menyatu dengan lingkungan sekitarnya

Page 63: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

43

Gambar 2. 11 Organisasi Ruang Radial (Sumber: Francis D.K Ching,2008)

4. Organisasi Cluster

Organisasi ini melakukan pengelompokan ruang melalui kedekatan,

pembagian suatu tanda pengenal dan hubungan visual bersama. Pada

organisasi ini ukuran, bentuk, dan fungsi tidak selalu sama tetapi saling

berhubungan satu dengan yang lain. Karena memiliki pola yang tidak berasal

dari sebuah konsep geometris yang kaku, maka berbentuk fleksibel dan dapat

meneriman perubahan tanpa mempengaruhi karaktenya.

Gambar 2. 12 Organisasi Ruang Terklaster (Sumber: Francis D.K

Ching,2008)

Page 64: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

44

5. Organisasi Grid

Organisasi ini terbentuk atau berada di dalam ruang, yang hubungannya

diatur dengan sebuah pola berbentuk grid. Pola grid ini dihasilkan dari sistem

struktur rangka kolom dan balok yang dapat menyebabkan terjadinya

pengulangan bentuk atau yang disebut dengan grid. Dalam pengaturannya

sebuah grid dapat diatur dengan dua arah yang akan menciptakan bentuk

hirarkis yang dibedakan oleh ukuran, proporsi dan lokasi.

. Gambar 2. 13 Organisasi Ruang Grid (Sumber: Francis D.K Ching,2008)

Page 65: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

45

Output dari konsep edukatif pada homestay adalah susunan ruang yang

memberikan kesempatan belajar, fleksibel dan memiliki kejelasan ruang.

Organisasi cluster menjawab susunan ruang yang fleksibel dan memiliki kejelasan

ruang yang berasal dari proses pembuatan teh. Susunan ruang proses pembuatan

teh harus berurutan dan saling berdekatan tetapi dimensi nya berbeda tergantung

dari kapasitas penghuni homestay.

Gambar 2. 14 Organisasi Ruang Homestay yang Menggunakan Organisasi Cluster

Page 66: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

46

2.4 Kajian Komunikatif

2.4.1 Pengertian Umum Komunikatif

Komunikatif menuru Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah keadaan saling

dapat berhubungan, mudah dipahami. Komunikatif berarti terjalinnya hubungan

dua arah atau lebih.

Karakter komunikatif memiliki arti mempunyai sifat saling terjadinya

interaksi dan kesan yang mudah untuk dipahami. Dalam penampilan bangunan,

pengungkapan karakter komunikatif melalui bentuk-bentuk terbuka, menerima

dan akrab. Bangunan yang komunikatif pada dasarnya mampu berkomunikasi dan

saling berinteraksi secara emosional.

2.4.2 Pengertian Komunikasi Dalam Arsitektur

Arsitektur memahami bahasa dengan sangat bebas, sebebas konsep

komunikasi diartikan. Bebas karena yang dijadikan sebagai bahasa dalam

komunikasi arsitektural adalah simbol dengan makna tertentu yang dihasilkan

melalui karya arsitektur sebagai media skala mikro hingga lingkungan hidup

sebagai media skala makro. (Kurniati, 2015)

Komunikasi dalam arsitektur dapat diartikan sebagai sebuah proses

komunikasi yang berlangsung antara penghuni (manusia) dengan lingkungannya.

Proses komunikasi tersebut muncul ketika seseorang atau sekelompok orang

memberikan respon terhadap kehadiran sebuah objek (arsitektur). (Saliya, 2003)

Pencerminan karakter komunikatif pada penampilan bangunan dapat

diungkapkan dalam wujud fisik sebagai berikut:

1. Terbuka, sifatnya menerima dan membuka diri

2. Transparan, mampu memberikan pemahaman secara langsung

3. Penggunaan simbol, memberi pesan secara langsung

4. Arah terpusatkan (fokus), memberi kesan menyatukan objek dengan manusia

Maksud komunikasi dalam arsitektur adalah menjelaskan agar hasil

rancangan dimengerti, memberi arahan dalam tahapan pelaksanaan bangunan,

memperkenalkan karya agar diketahui masyarakat, mengatur agar bangunan

berfungsi seperti yang diharapkan dan mengajak berinteraksi dengan kemajuan

kebudayaan/peradaban

Page 67: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

47

Bentuk komunikasi dalam arsitektur terdiri dari 3 bagian, yaitu:

1. Lisan/Verbal

2. Tulisan

3. Visual

- Cahaya

- Tekstur

- Warna

- Suhu

- Bentuk

Bentuk komunikasi dalam bangunan dapat berupa visual, diantaranya adalah

cahaya, tekstur, warna, suhu dan bentuk. Maka untuk perancangan homestay,

visual bangunan akan diseragamkan seperti tekstur dan warna nya.

2.4.3 Penerapan Konsep Komunikatif

Konsep komunikatif homestay diterapkan pada bentuk, tekstur dan warna.

Bentuk yang merupakan sebuah representasi atau kegiatan mewakili dan kegiatan

merasa terwakili dari suatu hal. Maka proses me-representasi-kan seperti proses

‘pembentukan sandi’ atau coding (Saliya, 2003).

Pembentukan sandi dapat menggunakan pemilihan simbol yang kemudian

diterjemahkan ke dalam suatu bentuk atau desain bangunan (Antoniades, 1992)

Gambar 2. 15 Contoh Pemilihan Simbol yang Diterjemahkan Ke Dalam Bentuk

(Sumber: http://static.ucontest.info diakses pada 9 Januari 2018)

Page 68: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

48

Gambar 2. 16 Transformasi desain dari penerapan konsep komunikatif

(Sumber: Penulis, 2018)

Konsep modul panel adalah hasil mengkaji pohon teh yang kemudian di

transformasikan dari pucuk dan 3 daun teh paling atas menjadi sebuah bentuk pola

yang akan digunakan sebagai fasad yang akan menjadi sebuah identitas bangunan.

Gambar kedua menjelaskan tentang konsep masa bangunan yang didapatkan

dari transformasi daun teh yang berada di batang pohon. Hasilnya adalah massa

bangunan dibagi menjadi 2 bagian.

2.5 Arsitektur Tropis

2.5.1 Tinjauan Arsitektur Tropis

1. Menurut Lippsmeier daerah tropis pada dasarnya dibagi menjadi dua kategori,

antara lain: (Lippsmeier, Bangunan Tropis, 1997)

a. Daerah tropika kering

b. Daerah tropika basah

Untuk pengertian arsitektur tropis ini, lebih mengacu pada daerah tropis basah

sesuai dengan kondisi iklim di Indonesia.

Batasan-batasan pengertian iklim tropis lembab:

- Tropis dari segi geografi dapat didefinisikan sebagai daerah sepanjang

khatulistiwa, yang dibatasi garis 23,5o LU dan 23,5o LS

Page 69: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

49

- Iklim tropis lembab terletak di daerah sepanjang atau dekat dengan

khatulistiwa (Indonesia, Malaysia, India). Beberapa ciri tropis lembab

adalah: suhu rata-rata 32,2oC, langit umumnya cerah tetapi menyilaukan.

Rumah-rumah di daerah tropis lembab mempunyai bukaan yang cukup

banyak agar terjadi sirkulasi udara, teras yang luas dan plafond yang tinggi

menjadi ciri khas

2. Menurut Karyono, iklim tropis basah dicirikan oleh beberapa factor iklim, sebagai

berikut: (Karyono, 1999)

- Curah hujan relative tinggi (tidak merata sepanjang tahun) sekitar 2000-

3000 mm/tahun

- Radiasi matahari relatif tinggi sekitar 1500-2500 kWh/m2/tahun

- Suhu udara yang relatif tinggi

- Kelembaban tinggi

- Kecepatan angina relatif rendah

Elemen-elemen iklim tropis lembab:

a. Matahari

Radiasi matahari adalah elemen penting yang mempengaruhi keadaan iklim

dan cuaca. Sinar matahari dipancarkan berupa gelombang-gelombang yang

pendek yang kemudian dipatulkan kembali ke permukaan bumi berupa radiasu

gelombang panjang yang panas. Factor-faktor yang menyebabkan sinar matahari

mempengaruhi keadaan bumi, adalah:

- Keadaan topografi

- Adanya bidang air yang luas

- Ketinggian terhadap permukaan laut, setiap kenaikan suhu sebesar 0,57oC

- Jenis elemen alam dalam penyerapan dan pemantulan yang berbeda

b. Hujan

Terjadinya hujan apabila awan mengandung titik-titik uap yang turun

suhunya sampai menjadi lebih rendah daripada titik jenuh kemudian mencair jadi

air. Hujan banyak terjadi di daerah tropis lembab karena udara yang mengandung

uap panas merambat keatas, sehingga hujan dapat terjadi sepanjang tahun

Page 70: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

50

c. Kelembaban

Kelembaban udara yang ada di atmosfir menunjukkan uap air yang

terkandung di dalamnya yang diperoleh dari penguapan permukaan air lautan,

tanah lembab dan pepohonan. Pada daerah tropis lembab, kelembaban harus

mendapatkan perhatian yang cukup karena dapat membawa kerugian terhadap

bangunan, diantaranya adalah perkaratan logam, menunjang timbulnya jamur dan

organisme-organisme kayu. Kelembaban pada daerah tropis antara 55-100%

d. Angin

Angin adalah udara yang bergerak. Gerakan tersebut disebabkan karena

bagian yang didorong dari daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah.

Daerah tersebut ada yang bersifat makro yang mempunyai daerah jangkauan yg

luas seperti antar benua dan samudra dan bersifat mikro atau angina lokal karena

hanya berhembus pada suatu tempat tertentu

Faktor-faktor iklim tersebut berpengaruh sangat besar terhadap aspek

kenyamanan fisik manusia. Arsitektur tropis diharapkan bisa menjawab

persoalan-persoalan tentang iklim diatas dengan bentuk rancangan yang tanpa

batas. Ada dua aspek penting yang harus dipenuhi, yaitu:

1. Kenyamanan dapat dibagi menjadi dua kategori:

a. Kenyamanan Fisik, dapat diukur secara kuantitatif, seperti:

Kenyamanan spatial (ruang)

Kenyamanan visual (penglihatan)

Kenyamana audio (pendengaran)

Kenyamanan thermal (suhu)

b. Kenyamanan Psikis, berkaitan dengan aspek kepercayaan seperti

agama, adat. Kenyamanan ini lebih bersifat kualitatif

2. Hemat energi

Dua hal yang perlu dipecahkan agar penghuni bangunan tropis dapat

mencapai kebutuhan kenyamanan fisik dengan menggunakan energi serendah

mungkin adalah aspek kenyamanan visual atau pencahayaan serta kenyamanan

suhu atau termis.

Page 71: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

51

2.5.2 Bangunan Arsitektur Tropis

Berdasarkan Lippsmeier, bangunan tropis untuk kenyamanan thermal

memliki ciri sebagai berikut:

1. Keterbukaan (openeness)

Untuk mengalirkan udara agara udara panas tidak diam pada bangunan dan

mengurangi kelembaban dalam bangunan

2. Bayangan (shading)

Untuk melindungi dinding dan lantai dari panas dan silau cahaya matahari

Beberapa faktor untuk menciptakan kenyamanan thermal antara lain sebagai

berikut:

- Pengendalian terhadap radiasi matahari yaitu dengan orientasi bangunan

dan pemakaian bahan bangunan

- Pengendalian ventilasi pada bangunan

Tinjauan terhadap sistem pengudaraan pada bangunan:

Mengupayakan ventilasi silang agar arus angin dapat masuk dan

mengalir bekerja di dalam bangunan

Menata vegetasi di luar bangunan yang dapat mengarahkan arus

angin masuk ke dalam bangunan serta vegetasi menjadi medi

apenyerap panas

Cara untuk menunjang terjadinya ventilasi silang adalah sebagai

berikut:

o Orientasi bangunan yang memanjang menghadap arah

mata angin

o Menggunakan open-plan agar angin tidak terhambat oleh

partisi ruangan

o Letak bukaan menunjang sirkulasi udara

o Menggunakan vegetasi sebagai alat pengatur angin

Lippsmeier mengatakan bahwa permasalahan umum yang akan sering terjadi

di daerah beriklim tropis basah adalah:

1. Penguapan sedikit karena gerakan udara lambat

2. Panas radiasi matahari

3. Perlu perlindungan terhadap radiasi matahari, hujan dan serangga

Page 72: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

52

Beberapa hal yang harus diperhatikan ketika merencanakan tropical building

adalah sebagai berikut: (Lippsmeier, Bangunan Tropis, 1997)

1. Penyesuaian terhadap iklim dalam perencanaan bangunan

- Layout bangunan harus memperhatikan lintasan matahari

- Perancangan elemen pada ruang dalam dengan mengutamakan kelancaran

ventilasi silang

- Perencanaan eksterior bangunan dengan memperhatikan perlindungan

panas matahari dengan sistem pembayangan atau dengan bentuk atap yang

dapat mengurangi rambatan panas matahari serta curah hujan

- Pemilihan material bangunan yang diutamakan tidak menyerap panas

2. Penyesuaian iklim dengan perencanaan landscape kota

2.5.3 Kriteria Perencanaan Pada Iklim Tropis Lembab

1. Gambaran Landscape

Empat hal yang sangat erat kaitannya dengan landscape, yaitu:

- Vegetasi

Kelembaban yang mendekati angka kenyamanan terdapat pada pohon dengan

kerapatan daun yang rendah. Dengan demikian, untuk menciptakan kelembaban

iklim mikro yang nyaman dapat dipilih tanaman-tanaman dengan ketinggian

dahan terbawah berada pada skala manusia. Untuk mengendalikan kecepatan

angin, dipilih tanaman dengan kerapatan daun sedang. Kondisi angin musim dan

angin iklim mikro dapat diarahkan kedalam bangunan dengan menanam tanaman

pengarah atau mengatur posisi bangunan

Page 73: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

53

Gambar 2. 17 Vegetasi mempengaruhi arah angin

(Sumber: Google.com,diakses pada tanggal 7 Oktober 2017)

- Kepadatan bangunan. Area dengan kepadatan tinggi cenderung memiliki

temperatu lebih tinggi daripada area yang kurang padat

- Geometri tatanan, Bentukan dan keteraturan tatanan lingkungan akan

banyak berpengaruh pada kecepatan angin.

- Kekerasan permukaan, Perbedaan tinggi rendahnya bangunan akan

membentuk suatu kekerasan permukaan di kawasan tersebut

2. Tata Massa

Tata massa atau perletakkan massa bangunan pada suatu site, yang ditata

berdasarkan zona dan tuntutan. Sebagai elemen site, massa dapat tersusun dari

bentuk bangunan dan vegetasi. Kedua-duanya baik secara individual ataupun

kelompok menjadi unsur pembentukan ruang outdoor

Tiga faktor utama yang menentukan perletakan bangunan tropis lembab

adalah: (Lippsmeier, Bangunan Tropis, 1997)

- Radiasi matahari

Bangunan yang dibuat tipis dan memanjang untuk memaksimalkan area

bangunan yang menghadap ke arah utara dan selatan. Bangunan berbentuk tipis

dan memanjang orientasi terhadap matahari lebih menentukan dibandingkan

dengan bujur sangkar karena bangunan yang berbentuk bujur sangkar setiap

fasadnya akan menerima beban utama radiasi matahari yang berarti pemanasan.

Sudut jatuh sinar matahari juga perlu diperhatikan. Semakin curam, semakin

besar penerimaan energi panas.

- Topografi

Pemanasan tanah dan intensitas pemantulan dapat dikurangi dengan

pemilihan lokasi yang sudut miringnya sekecil mungkin terhadap cahaya

matahari.

- Arah dan kekuatan angin

Ventilasi silang merupakan salah satu faktor penting dalam kenyamanan

ruang. Oleh karena itu, pada daerah iklim tropis basah, posisi bangunan yang

Page 74: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

54

melintang terhadap arah angin utama lebih penting dibandingkan dengan

perlindungan terhadap sinar matahari.

3. Orientasi Bangunan

Faktor matahari dan angin sangat erat hubungannya dengan tata letak

orientasi bangunan yang akan dirancang. Orietansi bangunan harus sesuai dengan

faktor-faktor pendukung lainnya agar memperoleh keuntungan sebanyak-

banyaknya dari teknik pemanasan dan penyejukan alami seperti orientasi terhadap

garis edar matahari, orientasi pada potensi-potensi sekitar dan orientasi pada arah

pandang tertentu. Beberapa cara perlindungan yang dapat dilakukan sebagai

antisipasi atas masalah thermal, tempias air hujan dan lain sebagainya adalah

dengan cara prinsip-prinsip pembayangan dan filterasi/penyaringan cahaya. Cara

pematahan sinar matahari dengan sistem pembayangan dipengaruhi oleh beberapa

hal, yaitu:

a. Garis edar matahari

b. Kondisi lingkungan setempat

c. Bentuk bangunan

d. Fungsi bangunan

Fungsi bayangan itu sendiri tidak hanya sebagai cara antisipasi terhadap

matahari, tetapi juga merupakan upaya untuk

- Membentuk suatu karakteristik bangunan

- Komunikasi visual

Orientasi bangunan yang paling optimal di semua daerah iklim adalah

memanjang dari arah timur ke arah barat dan untuk daerah tropis lembab proporsi

yang optimal adalah antara lebar dan panjang.

4. Bentuk Bangunan

Bentuk arsitektur dipengaruhi beberapa aspek yang saling berkaitan. Faktor

pembentukan lingkungan dibedakan menjadi dua golongan yaitu faktor primer

dan faktor perubah. Faktor primer meliputi aspek aspek sosial dan budaya

sedangkan faktor perubah meliputi iklim, konstruksi, material dan teknologi.

(Rappoport, 1960)

Page 75: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

55

Dengan demikian, terdapat studi bentuk bangunan:

- Untuk memaksimalkan view yang terhalang oleh bangunan terdekatnya

bisa dengan cara menaikkan ruang untuk menikmati view

Gambar 2. 18 Studi Bentuk View (Sumber: Penulis, 2017)

Gambar 2. 19 Studi Bentuk View (Sumber: Penulis, 2017)

Studi bentuk diatas adalah cara agar bangunan mendapatkan view terbaiknya

- Untuk memasukan angin dan tidak membawa panas maka salah satu

caranya adalah dengan cross ventilation

Gambar 2. 20 Studi Bentuk View (Sumber: Penulis, 2017)

Page 76: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

56

Jadi dapat ditarik kesimpulan ciri-ciri arsitektur tropis adalah sebagai berikut:

- Banyaknya vegetasi di sekitar bangunan

- Adanya jarak antar bangunan (bangunan tidak

mepet/rapat/berdekatan dengan satu yang lainnya

- Bentuk bangunan harus berpengaruh pada kecepatan angin

- Adanya cross ventilation atau ventilasi silang pada bangunan

- Adanya shading pada bangunan

2.6 Kajian Tipologi dan Preseden Perancangan Bangunan Sejenis

1. Nam Dam Homestay and Community House

Gambar 2. 21 Nam Dam Homestay

(Sumber: Archdaily.com,2017)

Arsitek : Hong Thuc Hao, Nguyen Duy Thanh, Le Dinh Hung,

Vu Xuan Son

Lokasi : Nam Dam, Ha Giang, Vietnam

Nam Dam adalah salah satu desa terpencil di Kabupaten

Quan Ba, Ha Giang – Provinsi paling utara di Vietnam.

Fungsional : Rumah yang memiliki 2 lantai ini digunakan sebagai

tempat pertemuan, acara kegiatan tradisional, museum

kecil dan 5 kamar tidur. Selama menginap, wisatawan

tidak hanya sekedar menginap tetapi juga mengikuti

Page 77: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

57

tradisi seperti mandi di bak herbal dan mengikuti festival

dengan menggunakan baju adat.

Material : Homestay ini menggunakan material-material lokal

seperti kayu dan bambu sebagai bahan bangunan

Konstruksi : Mengintegrasikan teknik konstruksi modern dengan

tradisional

Rumah Komunitas Swallow ini menjadi ikon desa yang baru yang

menunjukkan semangat berinovasi tetapi tidak melupakan identitas local. Lipatan

atap menirukan sayap burung swallow – karena kepercayaan masyarakat pada

burung swallow bahwa burung swallow akan membawakan keberuntungan-

membuat ruang dalam terlihat penuh dengan cahaya.

Page 78: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

58

Gambar 2. 22 Tampak Bangunan dan Jenis Materialnya

(Sumber: Archdaily.com,2017)

Gambar 2. 23 Potongan Bangunan

(Sumber: Archdaily.com,2017)

Bukaan pada homestay merupakan penerapan pencahayaan alami untuk siang

hari dan penghawaan alami. Atap double layer yang digunakan adalah untuk

mereduksi panas dan menjaga suhu dalam ruang, sangat cocok untuk rumah di

daerah tropis.

2. Rumah Jemur Nelayan

Gambar 2. 24 Tampak depan rumah jemur

(Sumber: http://www.dimensitiga.com/2013/12/sayembara-rumah-

produktif-kampung.html, diakses pada 2017)

Page 79: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

59

Rumah jemur nelayan merupakan hasil sayembara kampung nelayan, dimana

fungsi rumah tidak hanya untuk hunian tetapi juga sebagai rumah produksi.

Zonasi

Rumah produktif dibagi 3 zona, yaitu: zona hunian, produksi dan jemur.

- Zona hunian

Berada di lantai 2 karena kegiatan privasi tinggi

- Zona produksi

Berada di lantai 1 untuk memudahkan proses pengolahan dan

pelaksanaan produksi. Ruang produksi dapat mewadahi:

a. Proses mencuci

b. Membersihkan

c. Merendam

d. Mengadon

e. Menggoreng

f. Mengukus

g. Mengasapkan

h. Mengemas

- Zona jemur

Berada di lantai 1 dan 2, untuk menanggapi rumah tetangga yang

membuat masuknya cahaya matahari ke bangunan sangat minim

maka zona jemur di lantai 1 berada di sisi barat dan zona jemur di

lantai 2 berada di sisi timur.

Page 80: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

60

Gambar 2. 25 Zoning Rumah Produksi

(Sumber: Analisis Penulis, 2017)

Aktifitas Produksi

1. Ikan Asap

Gambar 2. 26 Pengolahan Ikan Asap

Pengolahan ikan asap:

- Ikan disiangi, dibuang isi perut dan insangnya

- Dicuci sampai bersih

- Direndam air garam selama 1 jam (pH tergantung)

Page 81: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

61

- Tiriskan dan keringkan (di angin-anginkan) sampai kulit ikan terlihat

kering

- Ikan digantung, dimasukkan ke dalam alat untuk mengasap

Untuk memperoleh asap dapat digunakan serbuk gergaji, kayu bakar, batok

kelapa dan juga sabut kelapa. Lama pengasapan sekitar 6 hingga 8 jam dengan

daya tahan 3 hari.

Gambar 2. 27 Alur kegiatan nelayan (Sumber: Penulis, 2017)

2. Kerupuk Tenggiri

Gambar 2. 28 Pengolahan Kerupuk Tenggiri

Page 82: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

62

Pengolahan kerupuk tenggiri:

- Ikan dibersihkan, kemudian dihaluskan (di cincang/di giling)

- Membuat adonan dengan mencapur bahan-bahan

- Masukkan tepung sagu sedikit demi sedikit sambil di aduk

- Masukkan telur yang sudah dikocok + soda kue

- Bentuk adonan menjadi memanjang, kemudian bungkus dengan plastik

- Adonan di kukus hingga matang

- Sesudah matang, adonan di potong kecil-kecil

- Jemur adonan (kerupuk) yang sudah dipotong kecil-kecil

- Jika sudah kering bisa langsng di kemas

Page 83: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

63

Gambar 2. 29 Analisis Rumah Jemur Lantai 1

(Sumber: Penulis, 2017)

Page 84: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

64

Gambar 2. 30 Analisis Rumah Jemur Lantai 2

(Sumber: Penulis, 2017)

Page 85: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

65

BAGIAN 3

PENYELESAIAN PERSOALAN PERANCANGAN

3.1 Analisis

3.1.1 Analisis Tapak

Gambar 3. 1 Skema Analisis Pemilihan Lokasi

Sumber: Penulis, 2017

Page 86: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

66

Gambar 3. 2 Analisis pada site

(Sumber: Penulis 2017)

Tabel 3. 1 Analisis Tapak

Orientasi dan

Tata Massa

Bangunan

View Sirkulasi Angin dan

Matahari

Orientasi

bangunan

menghadap ke

barat dan timur

site karena untuk

meng-optimalkan

view dari potensi

alam sekitar

Massa Bangunan

menggunakan

rumah-rumah

Hampir 90% site

memiliki view

langsung ke arah

perbukitan yang

ada karena

daerahnya yang

tinggi sehingga

perbukitan di

daerah Samigaluh

terlihat

Sirkulasi meliputi

pola-pola

pergerakan

kendaraan dan

pejalan kaki di

sekitar site.

Akan ditambah

jalur pedestrian

untuk para

wisatawan yang

menginap di

homestay.

Angin berhembus

dari selatan ke

utara sehingga

bangunan-

bangunan

diusahakan

mengoptimalkan

bukaan di bagian

utara dan selatan

Matahari

Page 87: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

67

Berdasarkan hasil analisis diatas, jalur utama akan diperlebar hingga

6m sehingga jalan bisa menjadi 2 jalur, kemudian dibuat jalur pedestrian

untuk pengunjung mengelilingi site, dirancang masjid sebagai tempat ibadah

dan istirahat, pendopo berada di timur selatan masjid dan timur masjid

adalah tanah kosong sebagai area bermain anak.

eksisting yang

disaring dengan

beberapa kriteria

seperti: luas

rumah lebih dari

60m2, sedang

tidak mempunyai

bayi dan lain

sebagainya.

Perletakan posisi

bangunan

diusahakan

menghindar dari

sinar radiasi

matahari siang

Page 88: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

68

3.1.2 Analisis Kegiatan

a. Karakteristik Pelaku Kegiatan

Pelaku yang diwadahi dalam Homestay Edukatif terbagi menjadi 3 yaitu:

1. Pengelola Homestay

Kegiatan pengelola homestay adalah:

Mengontrol administrasi, tamu dan pemesanan

Menyiapkan dan mengontrol perlengkapan

Menyiapkan dan memberi pelayanan dan informasi

Gambar 3. 3 Alur Aktivitas Pengelola Homestay

(Sumber: Penulis, 2017)

2. Pemilik Homestay

Kegiatan pemilik homestay adalah:

Menerima tamu

Memelihara, memperhatikan, menjaga dan membenahi

homestay

Memandu wisata edukasi

Page 89: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

69

Gambar 3. 4 Alur Aktivitas Pengelola Homestay (Sumber: Penulis, 2017)

3. Pengunjung Homestay

Kegiatan pengunjung homestay:

Berlibur

Mencari informasi tentang desa wisata

Melakukan wisata edukasi

Gambar 3. 5 Alur Aktivitas Pengunjung (Sumber: Penulis, 2017)

b. Kegiatan Produksi Teh

Page 90: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

70

Produksi teh adalah rangkaian yang harus dilalui dari wisata edukasi.

Tahap-tahap yang harus dilalui adalah memetik teh, hasil teh di sortir,

daun teh dipotong-potong, penjemuran, kemudian disangrai sebagai

proses inti dari teh sangrai dan dikemas atau diseduh dan siap untuk

dinikmati.

Pada tahap penyortiran, teh akan dipilih pucuk dan 2-3 daun teh muda.

Sebelum di sortir teh ditimbang dan disiram dengan air untuk

membersihkan teh dari debu dan kotoran.

Tahap penyortiran membutuhkan meja, kursi dan juga rak-rak atau bakul-

bakul pemisah seperti yang ada di gambar kiri. Setelah disortir maka teh

yg masuk kategori layak ditaruh di tampah ukuran diameter 50cm

kemudian di jemur di bawah sinar matahari hingga 4-5jam, jarak antar

jemuran 90cm seperti yang ada pada gambar kanan.

3.1.3 Analisis Ruang

3.1.3.1 Analisis Hubungan Ruang

Analisis hubungan ruang dibagi berdasarkan jenis pengguna, yaitu pengelola

dan pengunjung Homestay:

Page 91: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

71

a. Hubungan Ruang Kantor Administrasi Homestay

Gambar 3. 6 Hubungan Ruang Kantor Administrasi

(Sumber: Penulis,2017)

b. Hubungan Ruang Homestay

Gambar 3. 7 Hubungan Ruang Homestay

(Sumber: penulis, 2017)

3.1.3.2 Analisis Kebutuhan dan Besaran Ruang

Studi besaran ruang dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain jumlah

pelaku dan aktivitas yang diwadahi, serta peralatan, perabotan yang digunakan.

Page 92: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

72

Dasar pertimbangan dalam pendekatan besaran ruang antara lain menggunakan

acuan:

a. Neufert, Architect Data

b. Yoseph de chiara and crosbie, Time Saver Standard for Building Type

Jumlah pengunjung yang datang ke homestay di asumsikan 15% dari

pengunjung harian desa wisata karena tidak semua pengunjung desa wisata

datang untuk menginap. 15% dari pengunjung harian desa wisata adalah ±75

jiwa per hari untuk pengujung homestay.

1. Kebutuhan Ruang Homestay

Berikut ini adalah kebutuhan ruang homestay dengan kapasitas tamu 6

orang dan tuan rumah 4 orang

No Nama Ruang Kapasitas

(Orang)

Jumlah

Ruang

Standar

(m2)

Luas

(m2)

Sirkulasi

(30%)

Total(m2)

1 Loket Tiket 4 1 2,64 10,56 3,16 13,72

2 Pusat

Informasi

2 1 6 12 3,6 15,6

1 Ruang Tamu 5-10 1 P= 7,7

L= 4,2

32,3 9,6 42

2 Ruang

Makan

6-10 1 P= 3,4

L= 3,9

13,2 3,9 17

3 Kamar Tidur 10 5 P= 2,4

L= 3,4

8,1 2,4 52,5

4 Kamar

mandi

1 3 2,25 2,25 0,6 8,5

5 Dapur/Pantry 1 22,68 22,68 6,8 29,5

6 Ruang Sortir 8 1 24 7,2 31,2

7 Area Jemur

8 Dapur

Produksi 1

8 1 25 7,2 31,2

Page 93: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

73

9 Dapur

Produksi 2

8 1 16 16 4,8 20,8

9 Ruang

Finishing/

Packaging

8 1 16 16 4,8 20,8

Tabel 3. 2 Property Size Homestay

(Sumber: Penulis, 2017)

2. Kebutuhan Ruang Fasilitas Tambahan

No Nama ruang Kapasitas

(Orang)

Jumlah

Ruang

Standar

(m2)

Luas

(m2)

Sirkulasi

(30%)

Total(m2)

1 Masjid 1 120 36 156

2 Pendopo/Bale

Warga

1 144 144

3 Toko

Souvenir

8 5 15,8 79,3 15,8 95,25

Tabel 3. 3 Property Size fasilitas Tambahan

(Sumber: Penulis, 2017)

Page 94: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

74

3.1.4 Analisis Massa

Gambar 3. 8 Analisis Massa

(Sumber Penulis, 2017)

Beberapa bangunan digeser salah satunya untuk memberikan ruang

lebih untuk masjid dan pendopo. Masjid adalah salah satu fasilitas tambahan

di kawasan homestay ini begitu juga dengan toko souvenir.

Page 95: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

75

3.1.4.1 Analisis Bangunan Eksisting

1. Homestay Asifa

Alur lantai satu: ruang sortir – ruang jemur – dapur produksi 1 –

dapur produksi 2 – ruang finishing produksi

Page 96: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

76

2. Homestay Eksisting

Lantai 1 untuk area produksi dan wisata edukasi

Lantai 2 untuk hunian

Page 97: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

77

3. Rumah Biasa

Lantai 1 dijadikan tempat produksi teh dan juga terdapat satu kamar untuk

penghuni yang berusia lanjut

Page 98: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

78

4. Rumah Biasa

Page 99: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

79

5. Rumah Tinggal Biasa

Page 100: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

80

6. Homestay Rimbono

7. Rumah Tinggal Biasa

Page 101: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

81

3.1.5 Analisis Vegetasi

Analisis ini bertujuan sebagai perancangan pada penataan lansekap yang

berguna sebagai kelestarian tanah, menjaga kualitas udara juga sebagai pengaruh

datangnya angin.

Berikut merupakan identifikasi vegetasi yang ada pada site

Nama Pohon dan Gambar Karakteristik Evaluasi

Pinus

Tinggi : 4-30m

Diameter: 30-60 cm

Respon pada lingkungan:

- Tumbuh tegak

lurus keatas

- Akar Tunggang

Cocok dan pohon ini

akan ditanam di

belakan atau di

samping homestay

sebagai pembatas

dan juga perindang

Kopi

Tinggi: <8m

Respon pada lingkungan:

- Akar tunggang

sehingga pohon

menjadi kokoh

dan tidak mudah

roboh

Tidak cocok karna

tidak termasuk

tanaman perindang

Bambu Pagar

Tinggi: 10-30m

Respon pada lingkungan:

- Pohon bambu

banyak

manfaatnya bagi

lingkungan

Cocok dijadikan

sebagai pembatas

alami rumah

Page 102: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

82

Rasamala

Tinggi: 20-60m

Diameter: 80-150cm

Respon pada lingkungan:

- Tumbuh di hutan

rimba

- Batang dan

dahan

mengeluarkan

getah damar

Tidak cocok karena

pohon sangat tinggi

dan mengeluarkan

getah.

Bougenville

Tinngi:

Respon pada lingkungan:

- Tanaman hias

yang dapat

mempercantik

view

- Mudah

perawatannya

Cocok sebagai

penghias

Ada beberapa vegetasi yang cocok dan akan tetap ada di site dan ada yang cocok

tetapi tidak akan di siteplan. Vegetasi yang cocok dan akan tetap ada seperti pohon

bambu pagar yang dapat digunakan sebagai pagar atau pembatas antar bangunan

yang alami. Vegetasi yang cocok tetapi tidak akan ada dalam rancangan siteplan

seperti pohon kopi.

Penambahan vegetasi lainnya seperti Pohon Glodokan Tiang sebagai pembatas,

Pohon Biola dan Kencana, Kiara Payung dan Angsana sebagai perindang.

Page 103: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

83

BAGIAN 4

KONSEP PENGEMBANGAN

Pada bab ini menjelaskan mengenai konsep dari pembahasan penyelesaian

persoalan yang akan mendukung dalam terbentuknya draft rancangan. Konsep

yang akan dibahas dalam bab ini antara lain konsep tata ruang, konsep bentuk,

konsep massa dan konsep arsitektur tropis yang kemudian akan menjadi sebuah

hasil rancangan dari Perancangan Homestay di Desa Wisata Nglinggo dengan

Pendekatan Arsitektur Tropis dan Penerapan Konsep Edukatif dan Komunikatif.

4.1 Transformasi Desain

Transformasi desain ini merupakan hasil analisis mengenai tata ruang dan

analisis site. Berikut penjelasan mengenai keseluruhannya.

1. Transformasi desain berdasarkan analisis view

Berdasarkan analisis sebelumnya maka muka depan bangunan

menghadap ke jalan raya dan perbukitan/hutan.

2. Transformasi desain berdasarkan zonasi sifat privasinya

Berdasarkan kegiatan dan sifat, ruang-ruang di klasifikasikan menjadi

tiga zona ruang: zona hunian, zona produksi, zona jemur.

Zoning lantai satu berdasarkan alur kegiatan

Area basah, dinding tidak permanen untuk mendapatkan cahaya

matahari

Area kering, area setelah daun teh di sangrai

Page 104: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

84

Gambar 4. 1 Zoning Ruang

(Sumber: Penulis, 2017)

4.1.1 Konsep Orientasi Bangunan

Bentuk denah dijadikan memanjang ada beberapa mengalami pergeseran

pada konsep massa.

Orientasi bangunan berdasarkan view terbaik dan arah angin datang, sehingga

bangunan homestay yang berada di sisi timur jalan akan menghadap ke timur

untuk mendapatkan view terbaiknya dan begitu juga untuk homestay yang di sisi

barat.

Page 105: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

85

Gambar 4. 2 Rancangan Skematik Homestay yang menghadap ke sisi timur dan

barat (Sumber: Penulis, 2017)

4.1.2 Konsep Sirkulasi

Gambar 4. 3 Konsep Massa Sirkulasi

Sirkulasi menyesuaikan dengan kontour asli. Pola sirkulasi yang di rancang

mengikuti konsep komunikatif yang berasal dari transformasi desain pohon teh

dan tetap mengikuti pola kontour tanah

Page 106: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

86

4.1.3 Konsep Vegetasi

Vegetasi di sekitar homestay juga dipertahankan keberadaannya. Fungsinya

untuk melindungi bangunan dari cahaya matahari juga berpengaruh pada

datangnya angin.

Gambar 4. 4 Penerapan Vegetasi

(Sumber: Penulis, 2017)

Vegetasi diolah mengikuti sirkulasi pada site. Pohon Bougenville akan

diletakkan di pinggir jalan menuju homestay. Vegetasi-vegetasi pembatas sebagai

pembatas homestay dengan bangunan lainnya.

4.1.4 Konsep Arsitektur Tropis

Konsep arsitektur tropis pada homestay lebih ditekankan kepada penghawaan

alami. Maka dari itu bangunan semaksimal mungkin bisa menangkap angin dan

harus terjadi sirkulasi silang.

Gambar 4. 5 Konsep Bukaan pada Homestay (Sumber: Penulis, 2017)

Page 107: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

87

Gambar 4. 6 Konsep bukaan pada bangunan

(Sumber: Penulis, 2017)

Gambar 4. 7 Skema Datangnya Arah Angin

(Sumber: Penulis, 2017)

Posisi bangunan yang melintang terhadap arah angin utama lebih penting

dibandingkan dengan perlindungan terhadap sinar matahari.

Page 108: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

88

4.2 Skema Perancangan

4.2.1 Narasi Rancangan Skematik

Hasil dari beberapa analisis yang dilakukan mulai dari analisis tapak, analisis

kegiatan, analisis ruang, analisis massa dan analisis material bangunan tropis

maka akan disimpulkan ke dalam rancangan skematik homestay.

4.2.2 Rancangan Skematik Kawasan Homestay

Lokasi yang dipilih adalah area yang sudah ada homestaynya dimana

homestay yang ada baru 4 homestay dan berada di selatan kebun teh. Karena

kurangnya fasilitas maka akan di redesain rumah-rumah warga sekitar homestay

yang sudah ada. Pemilihan redesain juga berdasarkan analisis bangunan yang

terpilih.

Rancangan keseluruhan bangunan homestay memiliki view ke arah yang

terbaik.

Gambar 4. 8 Skema Kawasan Homestay

Page 109: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

89

4.2.3 Skematik Rancangan Bangunan

Rancangan gubahan massa bangunan diambil dari konsep bentuk ruang yang

edukatif dan komunikatif. Konsep edukatif dengan output susunan ruang dan

konsep komunikatif dengan output bentuk dan massa bangunan. Tipe hunian yang

disediakan adalah hunian yang sekaligus menjadi rumah produksi. Kapasitas atau

daya tampung wisatawan tergantung dari jumlah anggota rumah.

Page 110: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

90

4.2.4 Skematik Rancangan Selubung Bangunan

Rancangan selubung bangunan menggunakan material-material yang tidak

sulit untuk ditemukan, seperti bambu, anyaman bambu dan kayu. Menggunakan

material lokal yang juga ramah lingkungan serta membuat perpaduan warna

bangunan menjadi hangat dengan menggunakan material-material tersebut.

Gambar 4. 9 Skema Selubung bangunan

4.2.5 Skematik Rancangan Interior Bangunan

Rancangan interior harus dapat memberikan pengunjung kesempatan untuk

mempelajari produksi teh. Menggunakan material-material yang bervariatif juga

merupakan penerapan konsep edukatif.

Gambar 4. 10 Ruang Sortir Pada Homestay

Page 111: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

91

4.2.6 Skematik Rancangan Struktur

Struktur bangunan akan menggunakan struktur portal sehingga tidak akan ada

kolom di tengah-tengah ruang yang dapat menghalangi kegiatan produksi teh.

Gambar 4. 11 Rancangan Struktur Homestay

4.2.7 Skematik Rancangan Utilitas

- Drainase

Jaringan drainase homestay diarahkan ke selatan site, ke daerah terendah. Di

setiap bangunan memiliki talang air hujan yang dialirkan ke sumur resapan yang

kemudian baru di alirkan ke saluran drainase/parit.

- Air Bersih

Setiap bangunan memiliki 1 sumur sebagai sumber air bersih. Kemudian dipompa

dan di alirkan ke tandon masing-masing rumah baru di distribusikan ke dalam

rumah

- Air Kotor

Setiap rumah memiliki septic tank masing-masing.

- Evakuasi Bencana

Jika terjadi bencana maka titik kumpulnya adalah di masjid dan pendopo yang

berada di tengah site

- Energi

Page 112: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

92

Pendistribusian energi berasal dari PLN kemudian di alirkan ke trafo dilanjut ke

tiang listrik dan didistribusikan ke MCB (Main Circuit Breaker) yang ada di setiap

rumah-rumah

4.2.8 Skematik Rancangan Detail Arsitektural

Rancangan detail arsitektural yang relevan dengan arsitektur tropis

diantaranya kisi-kisi pada bangunan dan juga detail curtain wall yang

menggunakan material kayu dan anyaman bambu.

4.3 Pengujian

4.3.1 Metode Uji Desain

Pengujian desain dilakukan melauli kuisioner dan uji coba terhadap kriteria

atau parameter kajian sintesa teori. Kriteria Arsitektur Tropis yang digunakan

melalui buku Georg Lippsmeier, Bangunan Tropis yang menjadi tolak ukur

kuisioner dan uji coba menggunakan software Autodesk Flow Design.

4.3.2 Hasil Uji Desain

Berdasarkan hasil kuisioner yang diisi oleh 10 responses, dapat dihasilkan

bahwa Homestay adalah bangunan dengan ciri-ciri Arsitektur Tropis:

a. Bangunan sudah memiliki ciri-ciri Arsitektur Tropis dengan nilai 90%

setuju.

0%

90%

10% 0%0%

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Tidak Tahu

Page 113: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

93

b. Banyaknya vegetasi pada bangunan menunjukan bahwa ciri-ciri

bangunan adalah bangunan Arsitektur Tropis dengan nilai 60% setuju.

c. Bentuk bangunan menunjukkan proses sirkulasi angin yang mencukupi

dengan nilai 45% sangat setuju . Proses sirkulasi silang sangat penting

dan merupakan ciri-ciri utama dari Arsitektur Tropis.

45%

44%

11% 0%

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Tidak Tahu

0%

60%

30%

0%10%

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju sangat Tidak Setuju Tidak Tahu

Page 114: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

94

d. Terdapat shading pada bangunan dengan nilai 80% setuju. Shading pad

abangunan guna menghalangi sinar matahari jatuh langsung ke dalam

bangunan.

11%

89%

0%0%

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Page 115: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

95

Pengujian menggunakan Software Autodesk Flow Design

Sumber arah angin berasal dari sisi selatan site. Kecepatan angin 10-15km/h. Berikut ini

pengujian desain menggunakan software Flow Design

Gambar 4. 12 Uji Desain 1

Pada gambar uji desain 1, angin berhembus dri selatan menuju utara dengan

keterangan warna biru muda. Ketika berubah menjadi hijau-kuning artinya

kecepatan angin meningkat.

Gambar 4. 13 Uji Desain 2

Page 116: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

96

Pada gambar uji desain 2 memperlihatkan masuknya angin ke dalam

bangunan.

Gambar 4. 14 Uji Desain 3

Gambar diatas menunjukan bahwa abgin berhembus dari tekanan tertinggi ke

tekanan terrendah. Warna kuning diartikan tekanan pada site tingi, artinya suhu

nya rendah. Kemudian semakin ke utara tekanannya semakin rendah ditunjukan

dengan warna biru muda

Gambar 4. 15 Uji Desain 4

Page 117: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

97

BAGIAN 5

DESKRIPSI HASIL RANCANGAN

5.1 Property Size, KDB, KLB

Dalam proses perancangan kawasan homestay tentunya juga memperhatikan

peraturan pembangunan yang ada. Lokasi bangunan yang berada di Desa Wisata

Nglinggo, Kulon Progo, Yogyakarta ini mengikuti peraturan bangunan untuk

Wilayah Samigaluh Kabupaten Kulon Progo. Berikut ini adalah data ukuran lahan

bangunan homestay di Desa Wisata Nglinggo.

Berdasarkan peraturan setempat menyebutkan bahwa Koefisien Dasar

Bangunan (KDB) di daerah tersebut adalah 30% dengan Ketinggian Lantai

Bangunan maksimal 12 meter dari lantai dasar dan Koefisien lantai Bangunan

(KLB) yaitu 4 lantai.

Luas Site KDB 30% KLB = 4 lantai

17.000 1.020 4.080

Tabel 5. 1 KDB, KLB Lokasi

Sumber: Penulis 2017

5.2 Rancangan Kawasan Tapak

Rancangan kawasan homestay ini memiliki jalur koneksi ke Kebun Teh

Nglinggo dengan pemafaaatan Jalan Raya Nglinggo.

Gambar 5. 1 Peta Kawasan

Sumber: Penulis, 2017

Page 118: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

98

Pada perancangan Homestay di Desa Wisata Nglinggo yang berbasis

Arsitektur Tropis ini terdapat empat kriteria meliputi gambaran landscape, tata

masa, orientasi bangunan dan bentuk bangunan.

5.3 Rancangan Kawasan Bangunan

Berdasarkan permasalahan tematik terkait konsep edukatif dan komunikatif,

wisata edukasi pembuatan teh merupakan point of interest.

View yang didapatkan dari setiap homestay berbeda-beda. Pola peletakan

homestay mengikuti konsep tapak yang didapat dari transformasi pohon teh.

Dimana jalan utama di ibaratkan batang inti pohon kemudian jalan-jalan

lingkungan sekitar di ibaratkan cabang batang.

Gambar 5. 2 Kawasan Homestay

(Sumber Penulis, 2017)

Page 119: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

99

Gambar 5. 3 (Atas) Kondisi Eksisting (Bawah) Setelah di Redesain

Gambar diatas menjelaskan kondisi jalan eksisting dan setelah di redesain.

Terdapat beberapa perubahan seperti penempatan vegetasi dan pelebaran jalan

yang sebelumnya hanya 3m menjadi 6m.

Page 120: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

100

5.4 Rancangan Homestay

Berikut ini adalah perbandingan hasil redesain homestay atau rumah biasa

yang dijadikan homestay edukatif

1. Homestay Asyifa

Gambar 5. 4 Sebelum Di Redesain

Gambar 5. 5 Setelah Di Redesain

Page 121: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

101

Homestay Asyifa masuk ke dalam homestay tipe 1 dengan orientasi

menghadap barat. Sebelum di redesain homestay ini sudah memiliki 2 lantai dan

orientsdi bsngunan menghadap selatan.

2. Homestay Asyifa 2

Gambar 5. 6 Homestay Asyifa 2 Sebelum Di Redesain

Gambar 5. 7 Homestay Asyifa 2 Setelah Di Redesain

Page 122: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

102

3. Rumah Tinggal Pak Jokohardi

Gambar 5. 8 Rumah Biasa 3 Sebelum Di Redesain

Gambar 5. 9 Homestay 3 Setelah Di Redesain

Page 123: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

103

4. Homestay Rimbono

Gambar 5. 10 Homestay Rimbono Sebelum di Redesain

Gambar 5. 11 Homestay Rimbono Setelah di Redesain

Page 124: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

104

5.5 Rancangan Selubung Bangunan

Gambar 5. 12 Selubung Homestay

Gambar diatas menunjukan selubung bangunan yang menjadi identitas atau ciri

dari homestay yang dapat melakukan kegiatan wisata edukatif.

5.6 Rancangan Interior Bangunan

Gambar 5. 13 Ruang Tamu Sebelum di Redesain

Page 125: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

105

Gambar 5. 14 Kondisi Interior Homestay Sebelum di Redesain

Page 126: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

106

Gambar 5. 15 Interior Homestay Setelah di Redesain

Pola ruang pada homestay akan sama, mulai dari alur dan zonasinya. Alur ruang

produksi dan zonasi publik-privat.

5.7 Rancangan Sistem Struktur

Gambar 5. 16 Sistem Struktur Homestay 4

Sistem struktur menggunakan pondasi tapak kemudian kolom dan balok nya

menggunakan sistem portal material beton ukuran 30 x 50 cm dan atap nya

menggunakan gording dan reng dari kayu

Page 127: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

107

5.8 Rancangan Sistem Utilitas

Air Bersih dan Air Kotor

Gambar dibawah menunjukan adanya sumur dan tandon pada tiap rumah.

Sumber air bersih homestay adalah sumur yang kemudian di pompa dan di alirkan

ke tandon kemudian di distribusikan ke bangunan.

Air kotor dibagi menjadi 2 yaitu limbah padat dan limbah cair. Limbah padat

dialirkan ke septic tank kemudian ke sumur resapan. Limbah cair ke bak kontrol

terlebih dahulu baru ke sumur resapan.

Limbah padat merupakan limbah yang berasal dari toilet seperti tinja. Air

kotor dari wastafel termasuk ke limbah cair.

Gambar 5. 17 Distribusi Air Bersih dan Kotor

Drainase

Page 128: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

108

Gambar 5. 18 Skema Drainase Pada Site

Drainase pada bangunan akan di alirkan ke saluran pada site kemudian

saluran pada site mengalir ke daerah terendah.

Evakuasi Bencana

Gambar 5. 19 Skema Evakuasi Bencana Pada Site

Gambar diatas menunjukan titik kumpul ketika terjadi bencana. Salah satu

fungsi masjid dan pendopo berada di tengah kawasan adalah sebagai titik kumpul

evakuasi bencana ini.

Page 129: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

109

Distribusi Energi

Gambar 5. 20 Distribusi Energi

Page 130: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

110

Dari skema pendistribusian energi pada site, kemudian listrik dialirkan ke

dalam bangunan. Gambar dibawah merupakan penjelasan tentang penempatan

saklar dan titik lampu pada homestay tipe 1

Gambar 5. 21 Skema Listrik Homestay Tipe 1

Gambar 5. 22 Skema Listrik Homestay Tipe 2

Page 131: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

111

BAGIAN 6

EVALUASI RANCANGAN

Evaluasi rancangan merupakan pengujian terhadap desain rancangan dengan

tujuan untuk mengecek solusi desain yang diterapkan apakah sudah sesuai dengan

rencana atau tidak. Berdasarkan hasil evaluasi Proyek Akhir Sarjana yang

dilakukan pada tanggal 24 Januari 2018, terdapat beberapa catatan pembimbing

dan penguji yang berkaitan dengan hasil rancangan penulis. Catatan terkait

dengan hal tersebut adalah:

6.1 Bangunan Yang Dipindahkan/Digeser

Beberapa bangunan mengalami perpindahan fisik karena untuk menjadikan

pendopo dan musholla sebagai titik kumpul, sehingga beberapa bangunan

dipindahkan (dihancurkan kemudian dibangun baru dengan desain yang baru).

Berikut ini bangunan yang mengalami perpindahan

Gambar 6. 1 Analisis Massa Bangunan

6.2 Penataan Ruang Lanskap

Pada bagian ini menjelaskan tentang penataan ruang lanskap, jalan baru dan

jalan lama yang ada pada site.

Page 132: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

112

Gambar 6. 2 (kiri) Skema Eksisting dan (kanan) Skema Siteplan

Sumber: Penulis, 2018

Karakter jalan utama dipertahankan dengan menggunakan material aspal.

Kemudian jalan-jalan yang bercabang menggunakan paving block dan untuk

parkir mengguna grass block. Karakter teh pada jalan dipertahankan dengan

tempat parkir yang diibaratkan sebagai daun pucuk teh sehingga tidak ada jalan-

jalan yang menyambung.

6.3 Penghawaan Alami

Konflik orientasi pada bangunan

Orientasi bangunan-bangunan di site dibagi menjadi 2 yaitu ke selatan dan

timur/barat. Orientasi bangunan ini diambil dari konsep komunikatif sehingga

menimbulkan konflik pada konsep arsitektur tropis dimana yang ditekankan pada

bangunan adalah tentang penghawaan alami.

Angin bergerak dari selatan ke utara, sehingga jika bangunan yang

orientasinya ke arah selatan, angin akan berhembus dari tampak depan bangunan.

Karena tampak depan bangunan menggunakan panel/curtain wall yang berbentuk

teh dengan material kayu, sehingga panel tersebut bolong-bolong maka angin

akan dihindari dengan cara menempatkan vegetasi yang berupa pohon teh tehan

untuk menghalangi masuk nya angin (gambar 6.5).

Bangunan yang orientasinya ke barat atau timur, angin akan berhembus dari

tampak samping bangunan maka angin tidak dihindari atau membiarkan angin

Page 133: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

113

masuk ke dalam bangunan dengan cara menempatkan pohon besar di depan

bangunan (gambar 6.6).

Gambar 6. 3 Orientasi Homestay

Gambar 6. 4 Penempatan Vegetasi Untuk Menghalangi atau Memasukan

Angik Ke Dalam Bangunan

Page 134: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

114

Gambar 6. 5 Skema Angin Pada Homestay Orientasi Selatan

Gambar diatas menjelaskan bagaimana mengatasi konflik angin pada

bangunan yang orientasinya ke selatan. Angin akan dihindari ke dalam bangunan.

Gambar 6. 6 Skema Angin Pada Homestay Orientasi Barat/Timur

Gambar kedua menjelaskan bahwa angin akan diarahkan ke dalam bangunan

sehingga penempatan pohon perindang seperti Pohon Kencana di dekat bangunan

dan pohon perdu sedikit lebih jauh dari bangunan.

Page 135: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

115

DAFTAR PUSTAKA

Aminudin, A. R. (2015). Pelaksanaan Pengelolaan Homestay di Desa Lubuk Kembang

Bunga Kawasan Ekowisata Tesso Nilo Kabupaten Pelalawan Riau.

Antoniades, A. C. (1992). Poetic of Architecture: Theory of Design. New York: Van

Nostr and Reinhold.

Ching, F. D. (2008). Arsitektur Bentuk, Ruang dan Tatanan. Jakarta: Erlangga.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Nias Selatan. (2009). Panduan Dasar

Ekowisata. Nias Selatan.

Dinas Pariwisata DIY. (2014). Kajian Pengembangan Desa Wisata Di DIY. Yogyakarta.

Heinz Frick, T. H. (2006). Arsitektur Ekologis. Yogyakarta: Kanisius.

http://trtb.pemkomedan.go.id/artikel-963-pengertian-dan-konsep-arsitektur-tropis-

.html#ixzz575JVMsWy . (t.thn.).

Idris Zahara, L. J. (1992). Pengantar Pendidikan. Jakarta: Gramedia.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. (t.thn.).

Karyono, T. (1999). Arsitektur, Kemampuan, Kenyamanan dan Penghematan Energi.

Jakarta: Catur Libra Optima.

Koestanto, D. (2015). Pengelolaan Usaha Pondok Wisata(Homestay) Sebagai Rumah

Singgah Ramah Lingkungan.

Kurniati, F. (2015). Prosiding Temu Ilmiah IPLBI. Representasi Sebagai Bentuk

Komunikasi Dalam Arsitektur, 187-190.

Lelyana, Q. (2011). Studi Pengelolaan Pemetikan Pucuk Daun Teh. Bogor: IPB.

Lippsmeier, G. (1997). Bangunan Tropis. Jakarta: Erlangga.

Lippsmeier, G. (1997). Bangunan Tropis. Jakarta: Erlangga.

Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (2014). Kepmen Parekraf No. 9.

Nursetyasari, R. R. (2011). Daya Saing Kampung Wisata Dipowinatan, 272-281.

Progo, B. P. (2016). Statistik Daerah Kecamatan Samigaluh.

Rappoport, A. (1960). House Form and Culture. New Jersey: Englewood Cliffs.

Saliya, Y. (2003). Arsitektur Sebagai Bahasa: Percobaan Ke Arah Epistomologi. Dalam

Perjalanan Malam Hari. Bandung: Ikatan Arsitek Indonesia & Lembaga Sejarah

Arsitektur Indonesia.

Page 136: New PERANCANGAN HOMESTAY DI DESA WISATA NGLINGGO … · 2018. 2. 19. · PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DAN PENERAPAN KONSEP EDUKATIF ... as well as new knowledge about the tea making

116

Sari, R. C. (2011). Wisata Edukasi. Semarang.

Tnunay, T. (1991). Yogyakarya Potensi Wisata. Klaten: CV. Sahabat.