new media ecology
DESCRIPTION
NEW MEDIA ECOLOGY. Didik Haryadi Santoso. New Media Ecology New Culture. Online Identites/Virtual Identities Cyber Bullying ask.com. New Media New Economy. M empermudah ekspansi bisnis M emperluas daya jangkau. New Media New Politics. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
NEW MEDIA ECOLOGY
Didik Haryadi Santoso
New Media
Ecology
New Media Ecology New Culture
Digital Culture
Virtual Culture
Cyber Culture
Online Identites/Virtual IdentitiesCyber Bullying ask.com
Mempermudah ekspansi bisnisMemperluas daya jangkau
New Media New Economy
Skala penjualan
Distribusi
Produksi
New Media New Politics
Interaktivitas new media aktor-aktor terlibat dalam:
•Produksi Konten
•Distribusi Konten
•Konsumsi Konten
Politik & Ekologi Media Baru
E-Democracy E-VotingLatar singkat e-voting:1. Kesalahan pendataan pemilih2. Kesalahan dalam menyoblos kertas suara3. Efisiensi biaya tinta, kertas dsb4. Peluang terjadinya jual beli suara5. Penghitungan suara yg lambat (sampai
jam 2 malam6. Keterlambatan pengiriman hasil suara
New Media & New Politics
Sistem Pemindaian Optik (pemindai kertas suara e-counting)
Sistem DRE (Direct Recording Electronik) Layar sentuh/papan suara elektronik
Internet Voting Lintas batas ruang & waktu (komputer,laptop,smartphone)
Perlu keamanan handal Perlu cyberpolice yang tangguh
Metode E-Voting berbasis online
Brazil Negara bagian Santa Catarina, pemilihan langsung, 400.000 mesin e-voting
Estonia tahun 2009 pemilih e-voting 9,5%, tahun 2011 95% (pemilihan lokal)
Prancis mulai 2003, 60% menggunakan e-voting
India EVMs (Electronik Voting Machine), 2009 60% pemilih menggunakan e-voting
Negara Penyelenggara e-vote
Merubah dasar hukum sistem pemilihanValiditas Data Pemilih Sistem keamanancybercrimeAkses teknologi/internet
Tantangan e-voting:
Perubahan ekologi
media
Paradigma baru
Model-model baru
Regulasi baru
Perubahan Teknologi
Ekologi Media BaruKebijakan–kebijakan baru, cara pandang baru, cara kerja baru...