neuroanatomi dan neuropatofisiologi hipotalamus

Upload: nadia-vinka-lisdianti

Post on 07-Jul-2018

304 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Neuroanatomi Dan Neuropatofisiologi Hipotalamus

    1/63

    Neuroanatomi dan Neuropatofisiologi HipotalamusMaria Veronica T. Ekaputri (04-014)

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Hipotalamus sangat kecil tetapi merupakan !agian "ang sangat penting dari diensefalon

    dalam mediasi dari kelen#ar endokrin fungsi autonomic dan perilaku. $ungsi %ipotalamus sendiri

    (1) mengontrol pengeluaran & %ormon utama dari %ipofisis dan terli!at dalam (') peraturan su%u

    ( ) mengontrol asupan makanan dan air (4) perilaku seksual dan reproduksi ( ) kontrol %arian

    dalam siklus fisiologis dan perilaku dan (*) mediasi tanggapan dari emosional.

    Hipotalamus terletak langsung di !a+a% otak dan ukurann"a se!esar !i#i kenari.

    ,e#umla% !esar informasi se%u!ungan dengan keadaan tu!u% dikirim ke %ipotalamus. nformasi

    ini disampaikan ke sana dari setiap titik dalam tu!u% termasuk pusat indra dalam otak.

    emudian %ipotalamus menguraikan informasi "ang diteriman"a memutuskan tindakan "ang

    mesti diam!il dan peru!a%an "ang %arus di!uat dalam tu!u% serta mem!uat sel-sel tertentu

    men#alankan keputusann"a.

    Hu!ungan aferen dan eferen dari %"pot%alamus #umla%n"a !an"ak dan %arus meli!atkan

    semua !agian dari sistem saraf supa"a %"pot%alamus dapat !eker#a se!agai pusat koordinasi

    untuk semua proses otonom di dalam tu!u%. Namun meskipun !egitu terdapat %u!ungan aferen

    dan eferen "ang paling penting "ang akan di!a%as dalam referat ini.

    erusakan %ipotalamus dapat ter#adi melalui trauma gangguan sirkulasi primer

    peru!a%an inflamasi dan tumor. Tumor "ang paling sering ter#adi adala% tumor ekstrinsik

    "aitu kraniofaringioma dan adenoma %ipofise. ,elain itu !ila ter#adi kerusakan pada

    !agian-!agian %ipotalamus #uga dapat menim!ulkan ge#ala "ang spesifik !agian terse!ut

    seperti sala% satu conto%n"a !ila ter#adi kerusakan pada nucleus /entromedialis

    %ipot%alami maka akan men"e!a!kan %iperfagia dan o!esitas.

    1

  • 8/18/2019 Neuroanatomi Dan Neuropatofisiologi Hipotalamus

    2/63

    Neuroanatomi dan Neuropatofisiologi HipotalamusMaria Veronica T. Ekaputri (04-014)

    BAB II

    MASA EMBRIONIK

    Masa em!rionik atau masa organogenesis merupakan masa perkem!angan minggu ketiga

    %ingga minggu kedelapan dimana masing-masing lapisan dari ketiga lapisan mudiga%

    mem!entuk !an"ak #aringan dan organ "ang spesifik se%ingga men#elang masa ak%ir em!rionik

    ini sistem-sistem organ utama tela% ter!entuk.

    Derivate Lapisan Mudigah Ektoder

    ada permulaan minggu ketiga lapisan mudiga% ectoderm !er!entuk seperti cakram

    datar dimana daera% kepala le!i% luas daripada daera% kaudal (figure 1). engan ter!entukn"anotokord dan arena pengaru% induktifn"a ectoderm "ang terletak diatas notokord mene!al

    mem!entuk !e peng sara" (figure '). ,el-sel lempeng saraf ini akan mem!entuk

    neuroektoder dan induksi pem!entukan neuroektoderm ini merupakan peristi+a a+al dalam

    proses neuru!asi .

    Figure 1. A. mudigah presomit 16 hari dilihat dari dorsal. B. mudigah presomit 18 hari

    dilihat dari dorsal.

    2

  • 8/18/2019 Neuroanatomi Dan Neuropatofisiologi Hipotalamus

    3/63

    Neuroanatomi dan Neuropatofisiologi HipotalamusMaria Veronica T. Ekaputri (04-014)

    Figure 2. A. mudigah presomit lanjut (kira-kira 19 hari) dilihat dari dorsal. B. mudigah

    manusia kira-kira 20 hari dilihat dari dorsal.

    roses induksi ini !ersifat kompleks "ang memerlukan perangsangan suatu #aringan atau

    sekelompok sel "ang responsi/e ole% suatu #aringan penginduksi dalam %al ini epi!las ole%

    notokord. ni merupakan proses "ang ter#adi !erulang-ulang sepan#ang masa organogenesis.

    ,in"al-sin"al untuk proses-proses ini dan gen-gen "ang mengatur peristi+a-peristi+a ini

    sekarang sedang diselidiki. Molekul-molekul pem!eri sin"al tampakn"a termasuk anggotakeluarga factor pertum!u%an pengu!a% !entuk 2 (T3$-2) "ang mencakup akti/in dan factor-

    faktor pertum!u%an fi!ro!last ($3$). Tetapi molekul-molekul pem!eri sin"al lainn"a sedang

    diupa"akan untuk segera diketa%ui dan !eker#a se!agai morfogen "aitu molekul-molekul "ang

    mempun"ai !eda konsentrasi dengan konsentrasi di dalam sel "ang responn"a tergantung pada

    dosis. onto%-conto% molekul "ang mempun"ai akti/itas semacam morfogen adala% asam

    retinoat neurotransmitter dan produk-produk dari gen 5nt. Morfogen memnicu rentetan

    peristi+a di dalam sel "ang mem!er tanggapan dan pada !an"ak kasus proses pem!ukaann"a

    adala% akti/asi gen %ome!oks. 3en-gen ini men!eri kode factor-faktor transkripsi "ang

    kemudian akan mengatur ekspresi gen-gen lain.

    6egitu induksi ter#adi lempeng saraf "ang meman#ang dan !er!entuk mirip 7sandal8

    !erangsur-angsur meluas menu#u ke garis primiti/e. ada ak%ir minggu ketiga tepi-tepi lateral

    3

  • 8/18/2019 Neuroanatomi Dan Neuropatofisiologi Hipotalamus

    4/63

    Neuroanatomi dan Neuropatofisiologi HipotalamusMaria Veronica T. Ekaputri (04-014)

    lempeng saraf men#adi le!i% terangkat naik mem!entuk !ipat#!ipat sara" sementara di!agian

    tenga% "ang cekung ter!entuk alur "aitu alur saraf. erla%an-la%an kedua lipatan saraf saling

    mendekat di garis tenga% tempat mereka men"atu. en"atuan ini dimulai di daera% !akal le%er

    (somit keempat) dan !er#alan menu#u ara% kepala dan kaudal. 9ki!atn"a ter!entukla% tu!a

    neuralis. ,ampai pen"atuan ini selesai u#ung kepala dan kaudal tu!a neuralis masi% !er%u!ungan

    dengan rongga amnion masing-masing melalui neuroporus cranial dan kaudal. enutupan

    neuroporus cranial ter#adi le!i% cepat daripada neuroporus kaudal dimana penutupan neuroporus

    cranial ter#adi kira-kira pada %ari ke-' (tingkat 1& sampai '0 somit) sedangkan penutupan

    neuroporus kaudal ter#adi ' %ari setela%n"a "aitu pada %ari ke-': (tingkat ' somit) (figure ).

    roses neurulasi kemudian selesai dan sistem saraf pusat kemudian si+akili ole% se!ua% struktur

    ta!ung tertutup "ang !agian kaudaln"a sempit sumsum tulang !elakang dengan !agian kepala

    #au% le!i% le!ar "ang ditandai ole% !an"akn"a dilatasi "aitu /esikel-/esikel otak.

    Figure A. mudigah manusi kira-kira hari ke-22 dilihat dari dorsal. B. mudigah manusiakira-kira hari ke-2 dilihat dari dorsal.

    ada saat lipatan-lipatan saraf terse!ut naik dan men"atu sel-sel pada tepi lateral atau

    rista pada neuroektoderm mulai mendesak #aringan-#aringan tetanggan"a. opulasi ini dikenal

    se!agai krista neura!is (figure 4) dan sel-sel terse!ut akan mengalami transisi dari epitel

    4

  • 8/18/2019 Neuroanatomi Dan Neuropatofisiologi Hipotalamus

    5/63

    Neuroanatomi dan Neuropatofisiologi HipotalamusMaria Veronica T. Ekaputri (04-014)

    men#adi sel mesenkim 1 ketika meninggalkan neuroektoderm dengan migrasi aktif dan akan

    !ergeser memasuki mesoderm ' "ang ada di!a+a%n"a. ,el-sel rista kemudian meng%asilkan

    sederetan aneka macam #aringan termasuk ganglia spinalis (sensorik) dan ganglia otonom;

    !agian dari ganglia saraf cranial V V <

  • 8/18/2019 Neuroanatomi Dan Neuropatofisiologi Hipotalamus

    6/63

    Neuroanatomi dan Neuropatofisiologi HipotalamusMaria Veronica T. Ekaputri (04-014)

    skematik #ang memperlihatkan sisi kiri mudigah 2 somit kira-kira "erusia 28 hari. 'apatdilihat tiga lengkung %aring pertama+ lempeng lensa mata dan lempeng telinga.

    Men#elang penutupan tu!a neuralis di daera% kepala mudiga% mulai tampak dua

    pene!alan ectoderm "aitu !e peng te!inga "ang nantin"a akan melakukan in/aginasi dan

    mem!entuk gelem!ung telinga "ang akan !erkem!ang mem!entuk !angunan-!angunan untuk pendengaran dan keseim!angan; dan !e peng !ensa ata "ang #uga mengalami in/aginasi dan

    selama minggu kelima mem!entuk lensa mata (figure ).

    ,ecara umum dapat dikatakan !a%+a lapisan mudiga% ectoderm mem!entuk organ dan

    !angunan "ang memeli%ara %%u!ungan dengan dunia luar (a) siste sara" pusat ; (!) sistem

    saraf tepi; (c) epitel sensorik telinga %idung dan mata; serta (d) epidermis termasuk ram!ut dan

    kuku. ,elain itu lapisan ini #uga mem!entuk kelen#ar-kelen#ar !a+a% kulit kelen#ar mammae

    ke!en$ar hipo"isis serta email gigi.

    So it %Derivat Lapisan Mudigah Mesoder &

    9+aln"a lapisan mudiga% mesoderm mem!entuk se!ua% lempeng tipis #aringan longgar

    pada kanan kiri garis tenga%. 9kan tetapi men#elang %ari ke-1: se!agian sel "ang !erada di

    dekat garis tenga% !erproliferasi dan mem!entuk se!ua% lempeng #aringan "ang te!al "ang

    dise!ut esoder paraksia! . =e!i% ke lateral lapisan mesoderm tetap tipis "ang dise!ut

    se!agai !e peng !atera! . engan tim!uln"a serta !ersatun"a rongga-rongga interseluler di

    lempeng lateral #aringan ini terpeca% men#adi dua lapisan "aitu (a) satu lapisan "ang

    !ersam!ungan dengan mesoderm "ang mem!ungkus amnion dise!ut se!agai !apisan

    esoder so atik atau parieta! dan (!) satu lapisan "ang !ersam!ungan dengan mesoderm

    pem!ungkus kantung kuning telur dise!ut !apisan esoder sp!anknik atau vis'era! . edua

    lapisan ini !ersama-sama mem!atasi se!ua% rongga "ang !aru ter!entuk rongga se!o

    intrae (riona! . >aringan "ang meng%u!ungkan paraksial dan mesoderm lempeng lateral

    dise!ut esoder inter ediet (figure *).

    6

  • 8/18/2019 Neuroanatomi Dan Neuropatofisiologi Hipotalamus

    7/63

    Neuroanatomi dan Neuropatofisiologi HipotalamusMaria Veronica T. Ekaputri (04-014)

    Figure 6 potongan melintang memperlihatkan perkem"angan lapisan mudigah mesoderm.

    A. hari ke-1,+ B. ari ke-19+ &. hari ke-20+ ' hari ke-20

    ada a+al minggu ketiga mesoderm paraksial tersusun dalam segmen-segmen "ang

    dikenal se!agai somitomer "ang terli%at pertama kali di daera% le%er mudiga% dan

    pem!entukann"a !er#alan terus dengan ara% sefalokaudal. Masing-masing somitomer terdiri dari

    sel-sel mesoderm "ang tersusun seperti lingkar-lingkar konsentrik mengelilingi !agian tenga%

    unit terse!ut. ,omitomer akan terorganisasi lagi men#adi somit. asangan somit pertama muncul

    di daera% ser/ical em!rio pada umur perkem!angan kira-kira '0 %ari. ari sini somit-somit !aru

    terli%at !erurutan dari kepala keara% kaudal dengan kecepatan kira-kira tiga pasang?%ari %ingga

    pada ak%ir minggu kelima terdapat 4' sampai 44 pasang somit. 9da 4 pasang somit oksipital &

    pasang somit ser/ical 1' pasang somit torakal pasang lum!al pasang sacral dan & sampai

    10 pasang koksigeal. ,omit oksipital pertama dan sampai 10 pasang somit koksigeal "ang

    terak%ir kemudian meng%ilang sedangkan somit-somit lainn"a mem!entuk kerangka sum!u

    !adan. ,elama masa perkem!angan ini !iasan"a umur mudiga% din"atakan dalam #umla% somit.

    Di"erensiasi So it

    ada a+al minggu keempat sel-sel "ang mem!entuk dinding /entral dan dinding medial

    somit ke%ilangan organisasin"a "ang kompak men#adi polimorf dan !ergeser posisin"a %ingga

    mengelilingi notokord (korda dorsalis). ,el-sel ini "ang semuan"a dise!ut sk!eroto

    7

  • 8/18/2019 Neuroanatomi Dan Neuropatofisiologi Hipotalamus

    8/63

    Neuroanatomi dan Neuropatofisiologi HipotalamusMaria Veronica T. Ekaputri (04-014)

    mem!entuk #aringan "ang tersusun longgar dikenal se!agai esenki . Mereka akan

    mengelilingi sumsum tulang !elakang dan korda dorsalis mem!entuk kolumna /erte!ralis.

    inding dorsal somit "ang masi% tertinggal "ang kini dinamakan der o ioto mem!entuk

    se!ua% lapisan sel !aru "ang ditandai ole% inti pucat dan nucleolus inti !er+arna gelap. ,el-sel

    ini merupakan ioto dan setiap miotom mempersiapkan otot-otot untuk segmenn"a sendiri.

    ,etela% sel-sel dermomiotom mem!entuk miotom mereka ke%ilangan sifat-sifat epiteln"a dan

    men"e!ar di!a+a% ectoderm "ang !erada diatasn"a. isini sel-sel terse!ut mem!entuk der is

    dan #aringan su!kutan di kulit. arena itu setiap somit mem!entuk sk!eroto (komponen tulang

    ra+an dan tulang) ioto n)a sendiri (mempersiapkan komponen otot segmental) dan

    der ato n)a sendiri komponen kulit segmental. ,etiap miotom dan dermatom #uga

    mempun"ai komponen saraf segmentaln"a sendiri (figure :).

    Figure ,. urutan tingkat perkem"angan somit. A. sel-el mesoderm tersusun mengelilingi

    se"uag rongga ke*il. B. el-sel dinding /entral dan medial somit kehilangan sistem

    epiteln#a dan "ermigrasi kearah korda dorsalis. el-sel ini semuan#a dise"ut sklerotom. &.

    dinding dorsal somit mem"entuk se"uah lapisan "aru+ miotom. '. setelah miotom meluas

    kea rah /entral+ sel-sel dermatom kehilangan kon gurasi epitelialn#a dan men#e"ar

    di"a ah e*toderm #ang menutupn#a untuk mem"entuk dermis.

    8

  • 8/18/2019 Neuroanatomi Dan Neuropatofisiologi Hipotalamus

    9/63

    Neuroanatomi dan Neuropatofisiologi HipotalamusMaria Veronica T. Ekaputri (04-014)

    SSP

    ,eperti "ang suda% di#elaskan se!elumn"a !a%+a sistem saraf pusat tampak pada

    permulaan minggu ke- se!agai lempeng pene!alan ectoderm "ang meman#ang dan !er!entuk

    seperti sandal. ada ak%ir minggu ketiga pinggir lateral lempeng segera meninggi mem!entuk

    !ipatan#!ipatan sara" . ada perkem!angan selan#utn"a lipatan saraf makin meninggi saling

    mendekat di garis tenga% dan ak%irn"a !ersatu dengan demikian ter!entukla% ta(ung sara" .

    en"atuan ini dimulai pada daera% le%er dan !erlan#ut kea ra% sefalik dan kaudal. Tetapi pada

    u#ung cranial dan kaudal mudiga% pen"atuan terse!ut agak tertunda dan neuroporus anterior

    @ posterior untuk sementara mem!entuk %u!ungan langsung antara rongga ta!ung saraf dengan

    rongga amnion. enutupan neuroporus anterior ter#adi pada tingkat 1&-'0 somit (%ari ke-' )

    penutupan neuroporus posterior kira-kira ' %ari kemudian.

    A#ung sefalik ta!ung saraf memperli%atkan tiga !ua% perle!aran "akni ge!e (ung#

    ge!e (ung otak pri er "ang terdiri dari prosense"a!on atau otak depan esense"a!on atau

    otak tengah dan rho (ense"a!on atau otak (e!akang (figure &). 6ersamaan dengan itu ta!ung

    saraf mem!entuk dua fleksura "aitu fleksura sefalika "ang terletak di daera% otak tenga% dan

    fleksura ser/ikalis "ang !erada diantara otak !elakang dan medulla spinalis.

  • 8/18/2019 Neuroanatomi Dan Neuropatofisiologi Hipotalamus

    10/63

    Neuroanatomi dan Neuropatofisiologi HipotalamusMaria Veronica T. Ekaputri (04-014)

    Figure 8 kan mikrogra% ele*tron se"uah potongan sagital melalui mudigah tikus pada kira-

    kira 2, hari perkem"angan manusia. iga gelem"ung otak memperlihatkan otak depan (F)+otak tengah (3)+ otak "elakang ( )

    etika mudiga% !erumur minggu prosense"a!on terdiri atas dua !agian "aitu

    te!ense"a!on "ang di!entuk ole% !agian tenga% dan dua ton#olan lateral he is"er sere(ri

    pri itive dan diense"a!on "ang ditandai dengan pem!entukan gelem!ung-gelem!ung mata.

    Mesensefalon dipisa%kan dari r%om!ensefalon ole% se!uag alur "ang dalam "aitu isth us

    rho (en'hepa!i (figure B).

    Figure 9 skan mikrogra% ele*tron se"uah potongan sagital mudigah tikus pada kira-kira 2,hari perkem"angan manusia. iga gelem"ung otak telah dipidahkan menjadi telense%alon

    1!

  • 8/18/2019 Neuroanatomi Dan Neuropatofisiologi Hipotalamus

    11/63

    Neuroanatomi dan Neuropatofisiologi HipotalamusMaria Veronica T. Ekaputri (04-014)

    ( )+ 'iense%alon (')+ mesense%alon (3)+ metense%alon (3t)+ dan m#elense%alon (3#).Bintang+ kantong keluar telense%alon+ panah+ isthmus rhom"en*he%ali4 kepala panah+ atap/entrikel ke-!4 dan o+ tangkai opti*.

    Rho (ense"a!on #uga terdiri atas dua !agian "aitu etense"a!on "ang kelak mem!entuk

    pons dan sere(e!u ; dan )e!ense"a!on . 6atas antara kedua !agian ini ditandai ole% se!ua%

    lekukan "ang dikenal se!agai fleksura pontin.

    =umen medulla spinalis kana!is sentra!is !ersam!ung dengan gelem!ung-gelem!ung

    otak. Congga r%om!ensefalon dikenal se!agai ventrike! ke#* rongga diensefalon se!gai

    ventrike! ke#+ dan rongga-rongga %emisferium sere!ri se!agai /entrikel lateral. Ventrikel ke-

    dan ke-4 saling !er%u!ungan melalui lumen mesensefalon. Congga ini men#adi sangat sempit

    dan selan#utn"a dikenal se!agai a,uadu'tus s)!vii . Ventrikel lateral !er%u!ungan dengan/entrikel ketiga melalui "ora ina interventriku!aria Monro .

    Lapisan Neuroepite!- Lapisan Mante! dan Lapisan Margina!

    inding ta!ung saraf "ang !aru sa#a tertutup terdiri atas se!#se! neuroepite!. ,el-sel ini

    meluas ke seluru% te!al dinding dan mem!entuk lapisan epitel !ertingkat semu "ang te!al. ,el-

    sel terse!ut di%u!ungkan satu sama lain ole% kompleks-kompleks peng%u!ung di dalam lumen.

    ada tingkat alur saraf dan segera setela% penutupan ta!ung sel-sel terse!ut mem!ela% dengancepat "ang meng%asilkan semakin !an"ak sel neuroepitel. ,ecara keseluru%an lapisan ini

    dise!ut se!agai !apisan neuroepite!/ neuroepite!iu (figure 10) .

    11

  • 8/18/2019 Neuroanatomi Dan Neuropatofisiologi Hipotalamus

    12/63

    Neuroanatomi dan Neuropatofisiologi HipotalamusMaria Veronica T. Ekaputri (04-014)

    Figure 10 gam"ar potongan longitudinal dinding ta"ung sara% #ang "aru saja menutup.el-sel neuroepitel+ #ang mem"entuk lapisan epitel "ertingkat semu serta meluas ke

    seluruh kete"alan dinding+ dapat dikenali. erhatikan sel-sel #ang sedang mem"elah padalumen ta"ung.

    6egitu ta!ung saraf suda% tertutup sel-sel neuroepitel mulai mem!entuk #enis sel lain

    "ang ditandai dengan inti "ang !ulat dan !esar dengan nukleoplasma "ang pucat dan anak inti

    "ang !er+arna gelap. ,el-sel ini adala% sel-sel saraf primitif atau neuro(!as . Mereka mem!entuk

    suatu Dona di sekeliling lapisan neuroepitel "ang dikenal se!agai !apisan ante! . =apisan

    mantel kelak mem!entuk su(stantia grissea edu!!a spina!is (figure 11) .

    =apisan medulla spinalis "ang paling luar mengandung sera!ut-sera!ut saraf "ang keluar

    dari neuro!las "ang ada di dalam lapisan mantel terse!ut dan dikenal se!agai !apisan argina!.

    ,e!agai aki!at dari mielinisasi sera!ut saraf lapisan ini tampak !er+arna puti% se%ingga dise!ut

    su(stantia a!(a edu!!a spina!is (figure 11) .

    12

  • 8/18/2019 Neuroanatomi Dan Neuropatofisiologi Hipotalamus

    13/63

    Neuroanatomi dan Neuropatofisiologi HipotalamusMaria Veronica T. Ekaputri (04-014)

    Figure 11 diagram untuk memperlihatkan dua tingkat perkem"angan medulla spinalis #ang"erurutan. erhatikan "entuk kornu motorik anterior dan kornu sensorik posterior+ sertakornu intermedium.

    Figure 12 diagram untuk memperlihatkan dua tingkat perkem"angan medulla spinalis #ang"erurutan. erhatikan "entuk kornu motorik anterior dan kornu sensorik posterior+ sertakornu intermedium.

    La ina Basa!is- La ina A!aris- Atap dan Lantai

    9ki!at dari !ertam!a%n"a neuro!las "ang terus menerus pada lapisan mantel tiap-tiap

    sisi ta!ung saraf memperli%atkan pene!alan /entral dan dorsal. ene!alan /entral !a ina

    (asa!is- mengandung sel-sel kornu motorik /entral dan mem!entuk daera% motorik medulla

    spinalis; pene!alan-pene!alan dorsal !a ina a!aris- e (entuk daerah#daerah sensorik.,uatu alur meman#ang su!'us !i itans- men#adi tanda pem!atas antara keduan"a. 6agian garis

    tenga% ta!ung saraf di se!ela% dorsal dan /entral "ang masing-masing dise!ut !e peng atap

    dan !antai- tidak mengandung neuro!las dan terutama !erperan se!agai #alan sera!ut saraf "ang

    men"ilang dari satu sisi ke sisi lain.

    13

  • 8/18/2019 Neuroanatomi Dan Neuropatofisiologi Hipotalamus

    14/63

    Neuroanatomi dan Neuropatofisiologi HipotalamusMaria Veronica T. Ekaputri (04-014)

    ,elain kornu motorik /entral dan kornu sensorik dorsal sekelompok neuron menumpuk

    di antara dua daera% terse!ut dan men"e!a!kan ter!entukn"a kornu inter edia "ang kecil.

    ornu ini terutama mengandung neuron-neuron dari !agian simpatik pada susunan saraf otonom

    dan %an"a ada pada medulla spinalis setinggi dada dan lum!al atas (='-= ).

    O0AK

    =amina !asalis dan lamina alaris "ang #elas terpisa% masing-masing me+akili daera%

    motorik dan sensorik ditemukan di sisi kanan dan kiri garis tenga% di r%om!ensefalon dan

    mesensefalon. Tetapi di prosensefalon lamina alaris le!i% tegas dan lamina !asalis mengalami

    regresi sedangkan diensefalon !erkem!ang dari !agian median prosensefalon (figure 1 )

    dan diduga terdiri atas satu lempeng atap dan dua lamina alaris tetapi tidak mempun"ai

    lempeng lantai dan lamina !asalis. =empeng atap diensefalon terdiri atas satu lapisan sel

    ependim "ang ditutup ole% mesenkim /askuler. eduan"a !ersama-sama mem!entuk

    p!e1us 'horoideus /entrikel ke- (figure 14). 6agian paling kaudal lempeng atap

    !erkem!ang men#adi 'orpus pinea!e atau epi"isis. orpus pineale ini pada mulan"a tampak

    se!agai pene!alan epitel di garis tenga% tetapi men#elang minggu ketu#u% mulai tum!u%

    menon#ol keluar (figure 1* dan figure 1:). 9k%irn"a !adan ini !eru!a% men#adi se!ua%

    organ padat "ang terletak pada atap mesensefalon (figure 1 ) dan !erperan se!agai suatu

    saluran "ang men"alurkan terang dan gelap se%ingga mempengaru%i irama endokrin danirama perilaku. ada orang de+asa kerapkali kalsium diendapkan pada epifisis dan

    endapan kalsium ini dipakai se!agai tanda pengenal pada foto sinar-< tengkorak.

    14

  • 8/18/2019 Neuroanatomi Dan Neuropatofisiologi Hipotalamus

    15/63

    Neuroanatomi dan Neuropatofisiologi HipotalamusMaria Veronica T. Ekaputri (04-014)

    Figure 1 pandangan lateral gelem"ung-gelem"ung otak mudigah 8 minggu. 5empeng ataprhom"ense%alon telah diangkat untuk memperlihatkan "agian intra/entrikuler rom"ik "i"ir.

    Figure 1! pandangan permukaan medial "elahan kanan otak pada mudigah ! "ulan+ #angmemperlihatkan komissura. aris putus-putus menunjukkan "akal perluasan *orpus*allosum. &ommissural hippo*ampi tidak tampak.

    15

  • 8/18/2019 Neuroanatomi Dan Neuropatofisiologi Hipotalamus

    16/63

    Neuroanatomi dan Neuropatofisiologi HipotalamusMaria Veronica T. Ekaputri (04-014)

    Figure 1 A. diagram permukaan medial "elahan kanan prosense%alon pada mudigah #ang"erumur tujuh minggu. B potongan melintang melalui prosense%alon setinggi garis putus-putus pada A. *orpus striatum menonjol keluar di dasar /entrikel lateral dan %oremenmonro.

    Figure 16 A. diagram permukaan medial "elahan kanan telense%alon dan diense%alon padamudigah 8 minggu. B dan &. potongan melintang melalui "elahan kana telense%alon dandiense%alon setinggi garis putus-putus pada A.

    16

  • 8/18/2019 Neuroanatomi Dan Neuropatofisiologi Hipotalamus

    17/63

    Neuroanatomi dan Neuropatofisiologi HipotalamusMaria Veronica T. Ekaputri (04-014)

    La ina A!aris- 0ha!a us- dan Hipotha!a us

    =amina alaris mem!entuk dinding lateral diensefalon. ,e!ua% alur su!'us

    hipotha!a i'us- mem!agi lamina alaris men#adi daera% dorsal dan /entral "aitu

    masing-masing tha!a us dan h)potha!a us (figure 1* dan figure 1:) .

    ,e!agai aki!at kegiatan proliferasi "ang tinggi t%alamus !erangsur-angsur

    men#orok ke dalam rongga diensefalon. ,eringkali ton#olan ini sedemikian !esarn"a

    se%ingga daera% t%alamus dari sisi kanan dan kiri !ersatu di garis tenga% sam!il

    mem!entuk assa inter edia atau 'onne1us intertha!a i'us.

    Hipot%alamus "ang mem!entuk !agian !a+a% lamina alaris !erdiferensiasi

    men#adi se#umla% daera% inti "ang !erperan se!agai pusat pengatur fungsi-fungsi /iseral

    termasuk tidur pencernaan su%u tu!u% dan perilaku emosional. ,ala% satu di antara

    kelompok ini 'orpus a i!!are- mem!entuk se!ua% ton#olan tersendiri pada

    permukaan /entral %ipot%alamus di sisi kanan dan kiri garis tenga%.

    Hipo"isis atau Ke!en$ar Pituitari

    Hipofisis atau kelen#ar pituitari !erkem!ang dari dua !agian "ang !er!eda sama

    sekali (a) se!ua% kantong ektoderm dari stomodeum tepat di depan mem!rana !uko-

    faringealis "ang dikenal se!agai kantong Rathke- dan (b) perluasan diensefalon ke

    !a+a% "aitu in"undi(u!u (figure 1& 9 dan ) .

    etika mudiga% !erumur kurang le!i% minggu kantong Cat%ke terli%at se!agai

    e/aginasi dari ka/um oral dan selan#utn"a tum!u% ke dorsal ke ara% infundi!ulum. ada

    ak%ir !ulan ke-' kantong ini ke%ilangan %u!ungannn"a dengan ka/um oral dan kemudian

    !er%u!ungan erat dengan infundi!ulum.

    ,elama perkem!angan selan#utn"a sel-sel pada dinding anterior dari kantong

    Cat%ke !artam!a% !an"ak #umla%n"a dan mem!entuk !o(us anterior hipo"isis atau

    adenohipo"isis (figure 1& 6). ,e!ua% perluasan kecil dari lo!us ini pars tu(era!is-

    tum!u% di sepan#ang tangkai infundi!ulum dan ak%irn"a mengeliliingi infundi!ulum ($igure

    17

  • 8/18/2019 Neuroanatomi Dan Neuropatofisiologi Hipotalamus

    18/63

    Neuroanatomi dan Neuropatofisiologi HipotalamusMaria Veronica T. Ekaputri (04-014)

    1& ). inding posterior kantong Cat%ke !erkem!ang men#adi pars inter edia- "ang pada

    manusia tampakn"a tidak !egitu penting. nfundi!ulum meng%asilkan tangkai dan pars

    nervosa atau !o(os posterior hipo"isis (neuro%ipofisis) (figure 1&). 6agian ini tersusun dari

    sel-sel neuroglia. isamping itu !agian ini #uga mengandung se#umla% serat saraf "ang

    datang dari daera% %ipot%alamus.

    Figure 1, A. potongan sagital melalui "agian kepala mudigah 6 minggu+ #angmemperlihatkan kantong rathke se"agai kantong dise"elah dorsal rongga mulut deanin%udi"ulum se"agai pene"alan lantai diense%alon. B dan & potongan sagital melaluihipo sis #ang sedang "erkem"ang masing-masing pada perkem"angan minggu ke-11 danke-16. erhatikan pem"entukan pars tu"eralis #ang melingkari tangkai pars ner/osa. '.Foto mikroskop ele*tron pem"esaran tinggi di daerah hipo sis #ang sedang tum"uh samadengan A. kantong rathke (panah) dan in%udi"ulum (kepala panah) dapat terlihat.

    18

  • 8/18/2019 Neuroanatomi Dan Neuropatofisiologi Hipotalamus

    19/63

    Neuroanatomi dan Neuropatofisiologi HipotalamusMaria Veronica T. Ekaputri (04-014)

    BAB III

    NEUROANA0OMI

    DIENSE2ALON

    iensefalon mengikuti otak tenga% rostral. ada persam!ungann"a aksis dari medula

    spinalis dan !atang otak "ang #uga dise!ut aksis Meynert, !erputar ke depan dengan sudut

    sekitar 110 o dan men#adi aksis sere!ral frontooksipital (aksis Forel). arena itu istila% rostral

    atau oral men#adi sinonim dengan frontal atau anterior, kaudal men#adi sinonim dengan

    oksipital atau posterior untuk semua struktur sere!ral. stila% ventral meru#uk ke !asis daricere!rum sedangkan istila% dorsal meru#uk kepada !agian cem!ung dari cere!rum.

    iensefalon meman#ang pada masing-masing sisi /entrikel ketiga dari lamina

    terminalis rostral ke glandula pinealis (epifisis). i /entral !er!atasan dengan sis terna

    basalis dan otak tenga%; di dorsal dengan tela koroidea dari pleksus koroid dalam /entrikel

    ketiga dan /entrikel lateral. i lateral !erdekatan dengan kapsula inte rns . 6ag ian dorsal

    dari dinding /entrikel ketiga di!entuk ole% talamus dan dinding di !a+a% sulkus

    %ipotalamikusn"a di!entuk ole% %ipotalamus. i depan t%alamus rostral foramen Monrointer/entrikular di!entuk ole% krus dari forniks. Korpus mamilare seperti #uga tuber sinereum

    dan infundibulum, "ang meng%u!ungkan diensefalon dengan glandula %ipofise posterior

    di!atasi ole% kiasma optikum traktus optikus dan pedunkel sere!ri dari otak tenga% (figure 1B

    dan figure '0). alam :0 sampai &0 persen kasus talamus di%u!ungkan ole% massa intermedia,

    "ang dise!ut komisura grisea atau komisura lunak "ang mengandung nukleus komisuralis.

    1

  • 8/18/2019 Neuroanatomi Dan Neuropatofisiologi Hipotalamus

    20/63

    Neuroanatomi dan Neuropatofisiologi HipotalamusMaria Veronica T. Ekaputri (04-014)

    Figure 18. otongan melalui diense%alon

    Figure 19. otongan sagital melalui "atang otak+ memperlihatkan transisi dari

    mesense%alon ke diense%alon dan struktur-struktur dalam daerah dinding /entrikel ketiga.

    2!

  • 8/18/2019 Neuroanatomi Dan Neuropatofisiologi Hipotalamus

    21/63

    Neuroanatomi dan Neuropatofisiologi HipotalamusMaria Veronica T. Ekaputri (04-014)

    iensefalon terdiri dari struktur-struktur di !a+a% ini.

    1. Epitalamus ,truktur ini terdiri dari nukleus %a!enularis komisura %a!enularis

    glandula pinealis dan komisura posterior.

    '. Talamus ua struktur a!u-a!u "ang !esar dan simetris ini mengisi empatperlima dari

    diensefalon.

    . Hipotalamus Hipotalamus terdiri dari !er!agai nukleus "ang terpisa% dari talamus

    ole% sulkus %ipotalamikus dari dind ing /entrikel ketiga. ,truktur peri/entrikular a!u-

    a!u ini mempun"ai ciri k%as miskin akan mielin. Merupakan pusat dari sistem saraf

    otonom serat dari forniks !er#alan dalam ara% /entrokaudal melalui %ipotalamus

    pada per#a lanann"a ke korpus mamilare suatu komponen dari sistem lim!ik.

    4. ,u!talamus ,truktur utama dari su!talamus adala% nukleus su!talamik (korpus

    su!talamikus =u"si) suatu struktur elips "ang kecil "ang terletak dorsolateral

    ter%adap korpus mamilare dan di depan dari su!stansia nigra. alidum (glo!us palidus)

    meskipun terpisa% ole% kapsul a interna #uga merupakan !agian dari su!talamus.

    elen#ar %ipofise di%u!ungkan dengan %ipotalamus melalui tangkai %ipofise

    dianggap se!agai !agian dari sistem saraf otonom.

    HIPO0HALAMUS

    Struktur

    Hipotalamus me+akili pusat sere!ral untuk semua fungsi otonom dari tu!u%.

    Hipotalamus terdiri dari su!stansia grisea peri/entrikular dari /entrikel ketiga di !a+a%

    sulkus %ipotalamikus "ang meman#ang %ampir %oriDontal di !a+a% massa intermedia talamik

    (figure '1) . orpus mamilare merupakan !agian dari %ipotalamus seperti #uga tu!er

    sinereum infundi!ulum dan lo!us posterior kelen#ar %ipofise (neurohipofisis), "ang pada

    dasarn"a adala% pene!alan dari tangkai %ipofise. =o!us anterior dari %ipofise adala%

    glandular dan ole% karena itu diru#uk #uga se!agai adenohipofise. ,truktur ini

    !erkem!ang dari kantong Cat%ke dan meleka t secara superf isia l ke neuro%ipofise.

    21

  • 8/18/2019 Neuroanatomi Dan Neuropatofisiologi Hipotalamus

    22/63

    Neuroanatomi dan Neuropatofisiologi HipotalamusMaria Veronica T. Ekaputri (04-014)

    raniofaringioma atau kista epidermoid supraselular dikatakan !erkem!ang dari sisa

    kantong Cat%ke seperti #uga kista intraselular "ang di!atasi ole% epitel ku!oid atau

    epitel !ersilia dan menekan kelen#ar %ipofise.

    Figure 20. 7ukleus hipotalamik otonom (pandangan medial). anah merah a dan "

    menandakan dua "idang potongan koronal #ang diperhatikan pada gure di"a ah ini.

    Figure 21. dua "idang potongan korona pada panah a dan " #ang memotong nu*leus

    hipotalamus.

    ,etiap %ipotalamus di!agi men#adi area medial dan lateral ole% pars tekta atau

    !agian "ang tersem!un"i dari forniks "ang !e r#alan tu run da ri dinding an te rior

    foramen Monro dalam ara% /entrokaudal ke korpus mamilare (figure '1). 9rea lateral

    22

  • 8/18/2019 Neuroanatomi Dan Neuropatofisiologi Hipotalamus

    23/63

    Neuroanatomi dan Neuropatofisiologi HipotalamusMaria Veronica T. Ekaputri (04-014)

    mengandung !erkas serat dimana diantaran"a !erkas otak depan medial "ang !erasal

    dari area olfak torius !asalis dan !er#alan se!agai rantai neuron ke otak tenga%. Nukleus

    lateral dari tu!er sinereum #uga merupakan !agian dari area lateral dan mengisi !agian

    !asaln"a. Nukleus "ang !e r! at as tega s didap atka n pada ar ea %ipotalamik medial ini

    !iasan"a di!agi men #adi kelompok rostral medial atau tu!eral dan posterior atau mamilare.

    Nukleus preoptik, supraoptik, dan paraventrikular merupakan struktur kelompok rostral "ang

    paling penting. Nukleus supraoptik dan para/entrikular di%u!ungkan dengan neuro%ipofisis ole%

    traktus supraoptikohipoftseal. Nukleus terse!ut meng%asilkan %ormon /asopresin dan

    oksitosin "ang di!a+a ole% traktus melalui tangkai %ipofisis ke neuro%ipofisis.

    Kelompok medial dari nukleus terutama terdiri dari nukleus infundibular, tubelar, dor-

    somedial, ventromedial, dan lateral atau tuberomamilare.

    Kelompok posterior dari nukleus mencakup nukleus supramamilare, mamilare, interkalatus

    dan posterior di antara lainn"a. Hess men"e!ut area ini ona dinamogenik, dengan

    impuls sistem otonom segera diu!a% men#adi ker#a "ang !ertenaga penu%.

    Hu!ungan aferen dan eferen dari %ipotalamus #umla%n"a !an"ak dan agak

    rumit. Hu!ungan ini %arus meli!atkan semua !agian dari sistem saraf supa"a %ipotalamus dapat

    !eker#a se!agai pusat koordinasi untuk semua proses otonom di dalam tu!u%. ,e lain itu

    #uga mempun"ai !an"ak %u!ungan dengan korteks sere!ri te ruta ma dengan girus

    singu lat a lo! us frontalis dan %ipokampus dan #uga ke talamus ganglia !asal is !atang

    otak. dan medula spinalis (figure '' dan figure ' ).

    23

  • 8/18/2019 Neuroanatomi Dan Neuropatofisiologi Hipotalamus

    24/63

    Neuroanatomi dan Neuropatofisiologi HipotalamusMaria Veronica T. Ekaputri (04-014)

    Figure 22. u"ungan a%eran hipotalamik #ang paling penting.

    !erkas otak depan bagian medial !erasal dalam area olfaktorius !asalis dan nukleus sep -

    talis. ,e!agai rantai neuronal !erkas ini !er#alan melalui area lateral dari %ipotalamus

    ke formasio retikularis otak tenga% mem!erikan serat ke nukleus preoptik dorsomedial dan

    /entromedial. 6erkas ini mem!eri %u!ungan tim!al !alik antara nukleus olfaktorius

    preoptik dan otak tenga% dan mela"ani fungsi olfakto/iseral seperti #uga olfaktosomatik.

    "tria terminalis !erasal dari nukleus amigdaloid. 6erkas serat ini !er#alan di kaudal me -

    lalui su!stansia al!a temporalis dekat pleksus koroideus dari kornu /entrikularis inferior. ,e-

    tela% memutari talamus !erkas ini !er#alan ke anterior dan !erak%ir dalam area preoptik dan

    nukleus %ipotalamik anterior. 6erkas serat ini mem!a+a rasa olfaktorius se!aik seperti motor

    instingtif "ang !eker#a secara afektif.

    Forniks, !erkas !ermielin "ang !er!atas tegas terdiri dari akson dari neuron !esar dari

    %ipokampus pertama mem!entuk fim!ria. $im!ria !erpisa% dari !agian kaudal

    %ipokampus se!agai struktur !e!as dari forniks. $orniks !era"un di sekeliling talamus

    posterior dan !er#alan di anterior dekat garis tenga% ke ara% foramen inter/entrikularis Monro.

    i atas talamus posterior !e!erapa serat men"e!erang ke forniks sisi "ang lain mem!entuk

    komisura fornikal atau hipokampal (psalterium). 6e!erapa dari serat ini !er%u!ungan dengan

    nukleus %a!enularis. arena melekat dengan erat ke kolumna forniks-forniks mem!entuk ku!a%

    /entrikel ketiga !entuk inila% asal istila% forniks (forniks !erarti Fku!a%F). $orniks-forniks

    melekat ke permukaan /entral korpus kalosum melalui septum pelusidum mem!entuk sekat

    24

  • 8/18/2019 Neuroanatomi Dan Neuropatofisiologi Hipotalamus

    25/63

    Neuroanatomi dan Neuropatofisiologi HipotalamusMaria Veronica T. Ekaputri (04-014)

    "ang mem!agi /entrikel lateral. i rostral kolumna dari forniks-forniks mem!entuk din-

    ding anterior dari foramina inter/entrikular Monro dengan melengkung ke /entral. ,etela%

    mendekati komisura anterior setiap kolumna ter!agi #adi forniks prekomisural dan

    postkomisural. ,erat prekomisural !erak%ir dalam area septalis (su!kalosal) area preoptik

    lateral dan !agian anterior dart %ipotalamus. $orniks postkomisural !er#alan di posterior melalui

    %ipotalamus ke korpus mamilare. $orniks terse!ut !er%u!ungan dengan nukleus

    talamikus anterior dan nukleus intralaminar dorsalis melalui traktus mamilotalamikus.

    6e!erapa serat !erlan#ut ke kaudal ke tegmentum otak tenga%. $orniks merupakan #aras "ang

    sangat penting di dalam sistem lim!ik.

    A"eren visera!3 mpuls /iseral !erasal dari sistem otonom perifer dan dalam nukleus solitaries

    (pengecapan). emudian ditransmisikan ke formasio retikularis !atang otak dan ke nukleus

    segmental serta interpedunkular. mpuls mencapai %ipotalamus melalui !erkas otak dep an

    medial ("ang !er% u!ungan dala m dua ara%) melalui !erkas longitudinalis dorsal dan

    melalui pedunkel korpus mamilare (figure '' dan figure ' ). nformasi somatosensorik dari

    daera% erogen (genitalia puting susu) #uga mengam!il per#alanan ini ke %ipotalamus dan di

    sinila% reaksi otonom "ang adekuat diinduksi. 9k%irn"a %ipotalamus menerima informasi

    tam!a%an dari nukleus talamik medial dari neokorteks frontoor!ital dan dari palidum.

    Figure 2 . u"ungan e%eren hipotalamus #amg paling penting.

    25

  • 8/18/2019 Neuroanatomi Dan Neuropatofisiologi Hipotalamus

    26/63

    Neuroanatomi dan Neuropatofisiologi HipotalamusMaria Veronica T. Ekaputri (04-014)

    E"eren visera!3 >aras eferen terpenting "ang meng%u!ungkan %ipotalamus dengan !atang

    otak adala% fasikulus longitudinalis dorsalis (!erkas ,c%GtD) "ang !erlangsung dalam dua

    ara% dan !erkas otak depan medial. ,epan#ang #aras ini impuls %ipotalamus mele+ati !e!erapastasiun pen"am!ung terutama dalam farmasio retikularis sampai impuls mencapai nukleus

    parasimpatik dalam !atang otak. Nukleu s-nuk leus in i ad al a% nuk leus Ed inger 5estp%al

    (miosis) nukleus sali/atorius (sali/asi) nukleus lakrimalis (air mata) dan nukleus dorsalis

    dari saraf Vagus. mpuls lain mencapai pusat otonom dalam !atang otak "ang

    mengkoordinasi sirkulasi pernapasan asupan makanan dan fungsi lain. mpuls %ipotalamik

    #uga mempengaru%i nukleus motorik dari saraf kranialis "ang penting untuk makan dan

    minum nukleus motorik dari saraf trigeminus (mengun"a%) nukleus saraf fasialis (gerakan

    ekspresif dari +a#a%) nukleus am!iguus saraf /agus (menelan) dan nukleus dari saraf

    %ipoglosus (men#ilat). 6a%kan neuron motorik spinalis menerima impuls %ipotalamik

    melalui traktus retikulospinalis. mpuls-impuls ini memainkan peranan penting dalam

    memperta%ankan regulasi su%u (mengigiln"a otot-otot).

    Fasikulus mamilotegmental ($igure ' ) meng%u!ungkan korpus mamilare dengan tegmentum

    dan formasio retikularis otak tenga% #raktus mamilotalamikus (fasikulus Vic d 9D"r)

    meng%u!ungkan %ipota lamus secara tim!al !alik dengan nukleus anterior dari talamus "ang

    kemudian !er%u!ungan dalam dua ara% dengan girus singulatum. Nukleus talamikus

    anterior dan girus singulatum merupakan unsur penting dari sistem limbik . ,istem ini

    penting !agi tingka% laku emosional untuk preser/asi diri sendiri dan propagasi dari spesies

    (Mac=ean 1B &).

    2ungsi Hipota!a us

    Tidak diragukan lagi %ipotalamus mempun"ai reseptor tertentu "aitu se#enis reseptor

    untuk mengukur sensor "ang memungkinkan organ pusat mengontrol semua fungsi otonom

    dari tu!u% dan untuk meregulasin"a sedemikian rupa se%ingga faktor-faktor dalam

    lingkungan interna diperta%ankan pada kadar "ang di!utu%kan untuk ke%idupan normal

    (homeostasis).

    26

  • 8/18/2019 Neuroanatomi Dan Neuropatofisiologi Hipotalamus

    27/63

    Neuroanatomi dan Neuropatofisiologi HipotalamusMaria Veronica T. Ekaputri (04-014)

    ,angat !ermakna !agi %ipotalamus dalam melakukan fungsin"a !a%+a neuron-

    neuronn"a dikelilingi ole% #aring-#aring kapiler "ang rapat. eadaan ini memungkinkan

    %ipotalamus untuk mengontrol neural se!aik mekanisme neurosekretoris dan %umoral.

    Hipotalamus mempengaru%i akti/itas /egetati/e melalui pusat regulasi su%u tu!u% pusatregulasi minum ( $ater intake ) dan makan ( food intake ).

    Cegulasi ,u%u Tu!u%

    eran %ipotalamus dalam pemeli%araan su%u tu!u% iala% se!agai regulator su%u.

    Metabolisme panas dari tu!u% diatur ole% nukleus "ang mempun"ai sensor su%u

    k% usu s . Hipotalamus rostral terutama area preoptik memainkan peran k%usus. 6ila su%udalam sirkulasi dara% "ang melalui %ipotalamus meningkat neuron dalam daera% ini

    mengirim impuls ke daera% nuklear tertentu dalam !agian kaudal %ipotalamus "ang #uga

    menerima informasi dari sensor dingin pada kulit. usat pengaturan ini mengontrol %ilangn"a

    panas dan produksi panas melalui #aras desenden. >ika su%u tu!u% menurun akan

    ter#adi /asokonstriksi pada kulit dalam usa%a untuk mencega% %ilangn"a panas le!i% lan#ut.

    >ika mekanisme ini tidak !erfungsi dengan !aik otot mulai !ergetar (penderita akan

    menggigil kedinginan) dalam usa%a untuk memproduksi panas. Meningkatn"a meta!olisme

    !a%an !erenergi tinggi seperti misaln"a lemak dan kar!o%idrat meng%asilkan panas. >ika

    su%u tu!u% meningkat panas dilepaskan melalui dilatasi dari pem!ulu% dara% dari kulit

    dan sekresi keringat. ada saat "ang sama la#u mata!olik !erkurang.

    erusakan daera% nuklear pengatur su%u ini dalam daera% kaudal %ipotalamus

    mengaki!atkan poikilo termi, "aitu suatu kondisi dimana su%u tu!u% !er/ariasi sesuai dengan

    su%u lingkungan.

    >ika !agian rostral dari %ipotalamus rusak pasien tidak mampu mengelua rkan

    panas dalam lingkungan "ang %angat. ,u%u tinggi "ang di%asilkann"a dise!ut se!agai

    demam sentral, kerusakan !agian kaudal %ipotalamus men"e!a!kan su%u tu!u% "ang renda%

    secara a!normal pada lingkungan "ang dingin.

    Cegulasi Minum

    27

  • 8/18/2019 Neuroanatomi Dan Neuropatofisiologi Hipotalamus

    28/63

    Neuroanatomi dan Neuropatofisiologi HipotalamusMaria Veronica T. Ekaputri (04-014)

    =esi di nucleus /entromedialis (kelompok inti tu!eral) !isa mem!angkitkan

    adipsia (%ilang rasa %aus) dan polifagis (rakus). Mungkin ada ' pusat di %ipotalamus "ang

    secara !e!as mengurus 7 intake 8 air. Iang pertama adala% kelola neuronal "ang dilakukan

    ole% inti retromedial "ang kedua iala% kelola neuro%ormonal melalui %ormone anti

    diuretic (9 H). usat %aus neuronal !eker#a secara reflektorik atas stimulasi aki!at

    kekeringan mukosa rongga mulut dan kekurangan air di dalam tu!u%. 9 H ikut

    mempengaru%i easa %aus dengan mengatur keseim!angan air melalui resor!si air di

    tu!ulus distal dari nefron.

    Cegulasi Makan

    Hipotalamus #uga mengatur asupan makanan. 9rea lateral dari tu!er sinereum

    (nucleus lateralis) !ertindak se!agai pusat untuk rasa lapar atau nafsu makan sedangkan

    perasaan ken"ang !erpusat dalam area nukleus /entromedial. Tela% ditemukan dalam

    perco!aan !inatang !a%+a stimulasi pada daera% tu!er lateral menim!ulkan ke rakusan "ang

    segera meng%ilang !ila nu kleus /entromedial distimulasi. >ika daera% ini rusak aki!at lesi

    pusat makan akan mengalami kegagalan dan !inatang terse!ut akan mempu n"ai nafsu

    makan "ang rakus. einginan ini #au% !erle!i% dari "ang di!utu%kan dan !inatang

    men#adi gemuk dalam +aktu singkat. ,e!alikn"a lesi pada nukleus lateral men"e!a!kan

    %ilangn"a nafsu makan secara total mengaki!atkan kekurusan (figure '4).

    28

  • 8/18/2019 Neuroanatomi Dan Neuropatofisiologi Hipotalamus

    29/63

    Neuroanatomi dan Neuropatofisiologi HipotalamusMaria Veronica T. Ekaputri (04-014)

    Figure 2! gam"aran #ang terjadi "ila terjadi kerusakan pada nu*leus /entromedial akanmenim"ulkan hiper%agia dan o"esitas (gemuk "erle"ihan)+ sedangkan "ila terjadikerusakan pada nu*leus lateral maka akan menim"ulkan a%agia dan adipsia.

    >ika tu!er sinereum rusak pada manusia dapat ter#adi adiposogenital distrofi

    (sindrom $ro%lic%). arena kerusakan #uga mencakup sel-sel "ang menstimulasi pelepasan

    !a%an gonadotropik maka kegemukan !erkaitan de ngan %ipogenitalisme. 9supan makanan

    dikendalikan ole% mekanisme pengatur dua !ela% pi%ak "ang tela% di#elaskan di atas #uga

    diduga fungsi seksual diatur ole% mekanisme seperti itu. 6erdasarkan pada perco!aan

    !inatang diketa%ui !a%+a pusat gonadotropik terletak pada nukleus infundi!ularis atau

    nukleus /entromedial dan melepaskan %ormon %ipofise gonadotropik. usat tingka% laku seksual

    atau pusat in%i!isi diduga terletak rostral ter%adap nukleus /entromedial. u!ertal prekoks

    tela% diamati pada anak-anak "ang menderita tumor atau peradangan "ang merusak

    %ipotalamus rostral ter%adap infundi!ulum dan nukleus /entromedial. Hilangn"a pusat

    peng%am!atan dianggap se!agai pen"e!a! dari pu!ertal prekoks.

    Hipotalamus merupakan pusat primer dari seluru% sistem saraf otonom perifer. ,timulasi

    %ipotalamus rostral, terutama area preoptik meng%asilkan aktivitas parasimpatik yang me-

    ningkat (trofotropik), dengan !erkeringat /asodilatasi sali/asi %ipotoma melam!atn"a den"ut

    nadi kontraksi kandung kemi% dan meningkatn"a peristaltik (menandakan !a%+a %ipotalamus

    2

  • 8/18/2019 Neuroanatomi Dan Neuropatofisiologi Hipotalamus

    30/63

    Neuroanatomi dan Neuropatofisiologi HipotalamusMaria Veronica T. Ekaputri (04-014)

    !a%kan mengatur fungsi traktus gastrointestinalls). Tidak #arang kerusakan %ipotalamus

    mem!a+a ke perdara%an gastrointestinal akut (perdara%an stres). eplesi somatostatin

    tampakn"a merupakan faktor pen"e!a!.

    ,timulasi %ipotalamus kaudal, terutama nukleus posterior dan area lateralismeng%asilkan aktivitas simpatik yang meningkat (ergotrofik), !er%u!ungan dengan midriasis

    %ipertensi takikardia takipnea peristaltik "ang !erkurang dan %iperglikemia.

    ,timulasi perco!aan dari nukleus %ipotalamik tertentu dapat meng%asilkan kenaikan dalam

    akti/itas simpatik (ergotrofik) mencetuskan reaksi perlindungan pada !inatang. ni dapat

    !eru!a% men#adi reaksi perta%anan pen"erangan atau ter!ang. >ika segmen lateral dari

    %ipotalamus dekat fonilks distimulasi kucing "ang sedang tidur dengan tenang mendadak

    !angun. ucing terse!ut men#adi sanga t te gang !ulu-!ulun"a semua !erdiri pupiln"amele!ar mengeong serta men"em!ur dan secara mendadak men"erang atau !erlari

    men#au%. oagulasi !ilateral dari nukleus /entromedial mem!uat kucing secara permanen

    men#adi agresif dan ganas.

    asien "ang memperli%atkan sikap agresif atau keinginan lari seperti itu #uga akan

    memperli%atkan ekspresi emosional dari rasa mara% gusar atau takut di mana seluru%n"a

    !erkaitan dengan tanda-tanda atau ge#ala otonom. Ceaksi emosional seperti itu dicatat pada

    pasien di mana %ipotalamusn"a dioperasi. 5aktu $oerster (1B 4) mengangkat tumor dari

    %ipotalamus rostral di !a+a% anestesia lokal tekanan pada struktur %ipotalamus rostral "ang

    !erdekatan men"e!a!kan peru!a%an pada perasa an %ati (mood) pasien. asien men#adi

    euforik dan logorik dan mempun"ai se#umla% ide "ang kon"ol. Jperasi pada !agian kaudal

    %ipotalamus meng%asilkan stupor akinesia. dan kemungkinan koma.

    ,etiap cetusan emosional !erkaitan dengan se#umla% ge#ala otonom seperti misaln"a

    palpitasi meningkatn"a tekanan dara% sistemik muka mera% pucat mulut kering rasa

    ingin kencing dan meningkatn"a peristaltik. etusan seperti itu sering !er%u!ungan dengan

    sekumpulan pengalaman emosi atau keadaan "ang tidak men"enangkan atau tidak

    disukai ole% pasien dan dise!a!kan ole% ketakutan akan suatu situasi "ang tampakn"a

    tidak dikenaln"a.

    Tingka% laku emosional seperti itu sekarang diperkirakan !erkaitan dengan

    3!

  • 8/18/2019 Neuroanatomi Dan Neuropatofisiologi Hipotalamus

    31/63

    Neuroanatomi dan Neuropatofisiologi HipotalamusMaria Veronica T. Ekaputri (04-014)

    %u!ungan kortikal talamik dan %ipotalamus dengan sistem lim!ic.

    Hipota!a us dan Hipo"isis

    Han"a lo!us posterior dari %ipofise "aitu neurohipofisis, mempun"ai %u!ungan langsung

    dengan nukleus %ipotalamik k%ususn"a dengan nukleus supraoptik dan para/entrikular melalui

    traktus supraoptiko%ipofisealis. Traktus ini tidak %an"a mengirim impuls neuron tetapi #uga

    mem!a+a neurosekresi "aitu %ormon vasopresin dan oksitosin, ke dalam lo!us posterior

    %ipofise dimana %ormo n mema suki sistem sirk ulasi .

    Figure 2 . 5o"us posterior dari hipo sis (neurohipo sis). erat neurosekretoris men*apai

    lo"us posterior dari hipo se se*ara langsung.

    31

  • 8/18/2019 Neuroanatomi Dan Neuropatofisiologi Hipotalamus

    32/63

    Neuroanatomi dan Neuropatofisiologi HipotalamusMaria Veronica T. Ekaputri (04-014)

    %asopresin (%ormon antidiuretik 9 H) mungkin terutama diproduksi dalam nukleus

    supraoptik. ,ala% satu fungsin"a adala% menstimulasi resorpsi air ole% sel epitel dari !agian

    distal tu!ulus uriniferus dari gin#al secara !e!as dari Dat padat. engan cara ini konsentrasi

    urin dikendalikan. Neuron dari nukleus supraoptik !ertindak se!agai osmoreseptor. Neuron

    terse!ut sangat sensitif ter%adap peru!a%an kadar garam dari #aringan di sekelilingn"a dan

    mengatur meta!olisme air dari tu!u%. erusakan nukleus ini men"e!a!kan dia!etes insipidus .

    engangkatan operatif dari neuro%ipofise tidak men"e!a!kan dia!etes insipidus karena

    nukleus "ang meng%asilkan 9 H mem!iarkan %ormon memasuki sirkulasi dara% secara

    langsung. &ksitosin "ang di%asilkan ole% nukleus paraventrikular menga+ali kontraksi uterus

    %amil dan mempun"ai penga ru% pada sekresi susu ole% pa"udara.

    9da %u!ungan kedua antara %ipotalamus-%ipofise "aitu melalui traktus

    tuberoinfundibular (tuberohipofisealis). ianggap !a%+a !a%an "ang !eker#a secara

    spesifik "ang dise!ut se!agai %ormon atau factor pelepas "ang diproduksi ole% nucleus

    %ipotalamik tertentu. !er#alan sepan#ang traktus ini ke #aring-#aring /askular portaa dari tangkai

    %ipofise (eminensia mediana). 6a%an ini mencapai lo!us %ipofise anterior melalui pem!ulu%

    dara% ini dan merangsang sel peng%asil %ormon "ang spesifik.

    3 "asien memproduksi sejumlah besar urin dengan berat jenis yang rendah #poliuria$ danoleh karea itu merasa sangat haus dan terpaksaminum jumlah besar %airan yang tidak la&im#polidipsia$. "oliuria terjadi hanya jika kortisol #hidrokortison$ ada.

    32

  • 8/18/2019 Neuroanatomi Dan Neuropatofisiologi Hipotalamus

    33/63

    Neuroanatomi dan Neuropatofisiologi HipotalamusMaria Veronica T. Ekaputri (04-014)

    Figure 26. 5o"us anterior dari hipo sis. ormone-hormon neurosekretoris dari hipotalamus

    mele ati serat neurosekretoris men*apai lo"us anterior dari hipo sis (adenohipo se)

    se*ara tidak langsung han#a melalui sistem arteri.

    $aktor-faktor %ormon-%ormon terse!ut dan cara ker#an"a tertulis dalam figure '4. ,el

    "ang !erespons ter%adap faktor terse!ut adala% sel eosinofilik atau sel alfa dan sel basofilik

    atau sel beta. ,el eosinofilik meng%asilkan hormon pertumbuhan ('H) atau "#H (hormon

    somatotropik) dan prolaktin ( *). atau *#H (hormon laktotropik). ,el !asofilik meng%a-

    33

  • 8/18/2019 Neuroanatomi Dan Neuropatofisiologi Hipotalamus

    34/63

    Neuroanatomi dan Neuropatofisiologi HipotalamusMaria Veronica T. Ekaputri (04-014)

    silkan hormon perangsang-tiroid (#"H) (hormon tirot ropik) dan hormon adrenokorti-

    kotropik (+ #H). "el kromofob atau sel gams tidak !erpartisipasi dalam pem!entukan %or-

    mon kecuali mungkin untuk 9 TH.

    Figure 2,. egulasi endokrin h#pothalamus dan hipo sis

    34

  • 8/18/2019 Neuroanatomi Dan Neuropatofisiologi Hipotalamus

    35/63

    Neuroanatomi dan Neuropatofisiologi HipotalamusMaria Veronica T. Ekaputri (04-014)

    Figure 28 ipotalamus+ #ang terletak tepat di "a ah otak dan seukuran "iji kenari+mengatur "er"agai %ungsi penting+ seperti pengaturan meta"olisme tu"uh+ pengendaliankelenjar adrenal+ produksi susu+ dan pengaturan pertum"uhan tu"uh. aat menjalankansemua kegiatan ini+ hipotalamus memerintahkan kelenjar-kelenjar hormon lain #ang di"a ah kendalin#a.

    Figure 29 pem"agian hormone #ang dihasilkan hipo sis "agian depan dan "elakang.

    elen#ar %ipofisis !agian depan meng%asilkan enam %ormon !er!eda "ang fungsin"a

    tela% tertentu. ,e!agian %ormon "ang !eker#a pada kelen#ar %ormon lainn"a dise!ut 7%ormon

    35

  • 8/18/2019 Neuroanatomi Dan Neuropatofisiologi Hipotalamus

    36/63

    Neuroanatomi dan Neuropatofisiologi HipotalamusMaria Veronica T. Ekaputri (04-014)

    tropik8. Hormon ini dirancang untuk mengatur sistem %ormon. elompok lain %ormon-%ormon

    ini merangsang #aringan tu!u% 7%ormone non-tropik8. Nama-nama %ormonn"a se!agai !erikut

    Hormon "ang merangsang kelen#ar endokrin?%ormon lain (tropik)

    1.Hormon perangsang tiroid (T,H)

    '.Hormon perangsang kelen#ar adrenal (9 TH %ormon adrenokortikotropik)

    .Hormon perangsang folikel ($,H)

    4.Hormon =uteneiDing (=H).

    Hormon-%ormon "ang !eker#a pada #aringan tu!u% (non-tropik)

    1.Hormon pertum!u%an (3H)

    '.Hormon prolaktin ( C=).

    6agian !elakang %ipofisis adala% tempat men"impan %ormon "ang di%asilkan ole% %ipotalamus.ada keadaan "ang sesuai %ormon-%ormon ini dilepaskan dengan perinta% dari %ipotalamus.

    Hormon-%ormon itu adala%

    1.Vasopresin (%ormon antidiuretik)

    '.Jksitosin

    Hormon "ang diproduksi ole% sel memasuki peredaran dara% dan menstimulasi

    !er!agai kelen#ar sekresi interna untuk memproduksi %ormonn"a. Hormon-%ormon ini #ugamemasuki peredaran dara% dan mempengaru%i nukleus %ipotalamik melalui konsentrasin"a di

    dalam dara% se!aik sel kelen#ar dan %ipofise anterior melalui se#enis mekanisme umpan !alik.

    ,e!agai %asiln"a !er!agai sel dari adeno%ipofisis melepaskan %an"a se#umla% tertentu faktor

    pelepas atau tidak sama sekali. alam %al ini kadar %ormon da lam dara% diperta %ankan

    dalam !atas "ang agak sempit.

    SIS0EM LIMBIK

    orteks dari masing-masing %emisfer sere!ri mempun"ai garis asal atau tepi di mana

    korteks meng%adap korpus kalosum dan mengelilingi otak tenga%. ekat dengan struktur ini

    adala% a+al dari girus singulata dan %ipokampus "ang !er%u!ungan di !elakang selenium

    ole% ismus dari girus singulata. >adi seseorang dapat !erpikir kedua girus se!agai satu

    36

  • 8/18/2019 Neuroanatomi Dan Neuropatofisiologi Hipotalamus

    37/63

    Neuroanatomi dan Neuropatofisiologi HipotalamusMaria Veronica T. Ekaputri (04-014)

    arkuata lo!us marginalis seperti "ang dilakukan 6roca pada ta%un 1&:&. arena limbus

    merupakan istila% =atin untuk FtepiF 6roca men"e!utn"a se!agai Flo!us lim!ik "ang !esarF

    (girus fornikatus dari 9rnold). *obus limbik ini terdiri dari arkikorteks (%ipokampal dan

    girus dentatus) paleokorteks (korteks piriformis dari girus %ipokampal anterior) dan

    #ukstalokorteks atau mesokorteks (girus singulata).

    stila% siste !i (ik meliputi komponen dari lo!us lim!ik dan struktur "ang

    !erkaitan di antara semua adala% area septalis dan entorinal indusium griseum kompleks

    amigdaloid. dan korpus mamilare (figure 0). arena %u!ungan serat "ang ekstensif dari

    !er!agai komponen ini apeD pada ta%un 1B : mem!erikan teori !a%+a sirkuit "ang di!entuk

    ole% !er!agai unit dapat merupakan su!strat anatomik !agi mekanisme emosi dan ekspre-

    sin"a dan untuk komponen afektif dari dorongan nstingtif (sirkult apeD) (figure 1). er-

    co!aan !inatang ole% li#/er dan 6uc" tela% mendukung teori ini (sindrom lii/er-6uc").

    6erdasarkan pada penelitian anatomik dan elektrofisiologi "ang agak mirip Mac=ean

    memperkenalkan stila% sistem limbik. ni masi% tetap merupakan !a%an perde!atan (6rodal

    1B*B).

    Figure 0 korteks lim"i*

    37

  • 8/18/2019 Neuroanatomi Dan Neuropatofisiologi Hipotalamus

    38/63

    Neuroanatomi dan Neuropatofisiologi HipotalamusMaria Veronica T. Ekaputri (04-014)

    Figure 1 sirkuit pape ( :pokampus+ %orniks+ korpus mamilare+ nu*leus thalamikusanterior+ girus singulata+ singulum+ hipokampus)

    "irkuit ape !e rfungsi se !aga i !e riku t impuls "ang !erasal dari kornu 9mmon

    dalam %ipokampus dikirim ke korpus mamilare melalul arkus forniks; dari korpus

    mamilare traktus mamilotalamikus (!erkas VicK d 9D"r) mengirim impuls ke nukleus

    talamikus anterior; dari sana radiasio talamosingulata mempro"eksikan impuls ke dalam girus

    singulata; dari girus singulata singulum suatu !erkas su!kortikal dan serat-serat "ang !erkaitan

    se!agian melingkari korpus kalosum mem!a+a impuls kem!ali ke korteks %ipokampus se-

    %ingga menutup sirkuit neuronal.

    orpus mamilare mengisi posisi penting dalam sistem karena korpus mamilare !er-

    %u!ungan dengan otak tenga% (nukleus 3udden dan 6ec%tere+) dan formasio retikularis.

    Traktus mamilotegmental dan pedunkel mamilare mem!entuk sirkuit umpan !alikn"a sendiri.

    mpuls "ang !erasa l dan sistem lim! ik dapat dikirim melalui nukleus talamikus ante-

    38

  • 8/18/2019 Neuroanatomi Dan Neuropatofisiologi Hipotalamus

    39/63

    Neuroanatomi dan Neuropatofisiologi HipotalamusMaria Veronica T. Ekaputri (04-014)

    rior tidak %an"a ke girus singulata tetapi #uga ke neokorteks melalui serat "ang !erkaitan.

    mpuls "ang !erasal dan sistem otonom dapat mencapai korteks or!itofrontalis melalui

    %ipotalamus clan nukleus medial dorsal. etusan emosional disertai ole% gangguan otonom

    (peningkatan tekanan dara% sistemik +a#a% mera% pucat dan se!again"a); se!alikn"a

    gangguan otonom dapat menim!ulkan ekspresi emosional (psikosomatis). Tetapi apa "ang %arus

    ter#adi supa"a ter#adi reaksi ini !elum di#elaskan le!i% #au%. Jle% karena itu kita %arus mena%an

    diri untuk mendiskusikan secara rinci "ang le!i% lan#ut.

    Kompleks Nuklear Amigdaloid

    Massa kela!u dari amigdaloid tersusun dari !er!agai nuklei "ang terlalu !an"ak untuk

    didiskusikan di sini secara rinci. Han"a akan dise!utkan !a%+a kompleks ini menerima paling

    !an"ak %u!ungan aferen dari sistem olfaktorius. 6agian medial dan sentraln"a !er%u!ungan

    dengan sistem lim!ik dan stria terminalis !erasal dari sini. ,tria ini pertama-tama !er#alan ke

    ara% kaudal kemudian mem!elok mengelilingi talamus posterior mem!erikan !e!erapa serat ke

    nuklei %a!enularis. i alas sana stria ini !er#alan di anterior dalam se!ua% sulkus antara

    nukleus kaudatus dan talamus. ,etela% mencapai foramen inter/entrikularis Monro serat-

    seratn"a terpisa% se!agian !er#alan ke area septalis dan lainn"a ke %ipotalamus rostral.

    ompleks amigdaloid diperca"a #uga !er%u!ungan dengan otak tenga% dan talamus le!i%

    tepatn"a dengan nukleus dorsomedial dari talamus "ang !erpro"eksi ke korteks

    or!itofrontal. =e!i% lan#ut dua kompleks amigdaloid saling !er%u!ungan satu sama lain.

    ,timulasi perco!aan dari !agian lim!ik amigdala "ang mem!erikan striae terminalis

    meng%asilkan ledakan emosional %e!at. Ceaksi seperti itu tidak ter#adi #ika komponen lain dari

    sistem lim!ik dirangsang.

    Hipoka pus

    Hipokampus "ang memiliki kornu 9mmon merupakan sala% satu struktur penting dari

    sistem lim!ic (figure '). orteksn"a mempun"ai tiga lapisan lapisan tenga% mempun"ai

    karakteristik "aitu didominasi ole% sel piramidalis "ang agak !esar. ornu 9mmon adala% !agian

    3

  • 8/18/2019 Neuroanatomi Dan Neuropatofisiologi Hipotalamus

    40/63

    Neuroanatomi dan Neuropatofisiologi HipotalamusMaria Veronica T. Ekaputri (04-014)

    "ang paling epileptogenik dari seluru% otak. =esi di dalam atau dekat korteks %ipokampus tumor

    kecil daera% peradangan #aringan parut dan keadaan lain "ang tidak meng%ancurkan kornu

    9mmon seringkali meng%asilkan keadaan seperti serangan ke #ang "ang diru#uk se!agai

    serangan psikomotor atau keadaan t$ilight, dan cenderung untuk mengalami peru!a%an "ang

    sinkron pads elektroensefalograf i. ,erangan dapat terdiri dari keadaan linglung se!entar atau

    keadaan seperti mimpi serangan perasaan seperti men#adi orang asing mengalami

    makropsia atau mikropsia pengalaman de#a-/u dan depresi sementara. eadaan-keadaan

    ini dapat !erkaitan dengan %alusinasi olfaktorius atau #enis lain dari aura dan dengan

    mekanisme oral seperti mengun"a% menelan dan mengecap-ngecapkan !i!ir.

    6agaimanapun #uga memungkinkan !agi peru!a%an epileptik un#uk men"e!ar ke !agian

    lain dari otak men"e!a!kan serangan epileps" umum.

    Figure 2 Alokorteks sitoarkitektural dari %ormasi hipokampal dengan girus dentatus (%asiadentatum)+ $ornu ammon dan korteks parahipokampus. erhatikan "ah a m"riahipokampus terletak di kaudah %orniks.

    Siste Sara" Otono Peri"er#Kontro! o!eh Hipota!a us

    Hipotalamus seperti tela% di#elaskan se!elum ini me+akili pusat dengan urutan "ang

    le!i% tinggi untuk mengontrol atau mengendalikan seluru% sistem saraf otonom perifer.

    erangsangan !agian rostral-nya meng%asilkan 9kti/itas parasimpatik (trofotropik) "ang le!i%

    !esar. Terdapat penurunan /olume kecil tekanan dara% den"ut nadi /olume pernapasan

    4!

  • 8/18/2019 Neuroanatomi Dan Neuropatofisiologi Hipotalamus

    41/63

    Neuroanatomi dan Neuropatofisiologi HipotalamusMaria Veronica T. Ekaputri (04-014)

    meta!olisme !asal dan pengeluaran epinefrin. Ter#adi dilatasi pem!ulu% dara% dan !erkeringat

    serta sali/asi kontraksi kandung kemi% dan peningkatan peristaltik dan pen"empitan pupil. >ika

    kaudal %ipotalamus dirangsang akti/itas simpatik (ergotrofik) meningkat ditandai ole%

    pengeluaran epinefrin "ang meningkat peningkatan tekanan dara% den"ut nadi dan /olume

    dara% "ang !ersirkulasi melalui otot-otot rangka dan paru-paru; meningkatn"a glukosa dara%;

    mengosongkan depot dara% menurunkan /olume pernapasan; menurunkan sirkulasi dalam

    /isera; peng%am!atan peristaltik; retensi urin dan dilatasi fisura palpe!ra serta pupil. ata

    ergotropik !erarti !a%+a reaksi simpatik ini mem!a+a organisms dalam keadaan untuk !ersiap

    ter%adap semua stress dan serangan. ata trofotropik mengindikasikan !a%+a reaksi

    parasimpatik ditu#ukan keara% memperta%ankan fungsi dengan !eristira%at dan relaksasi.

    Jtak tidak mem!edakan sistem parasimpatik dan simpatik seketat seperti "ang

    dilakukan ole% perifer. Hipotalamus mengatur dan mengendalikan fungsi kedua sistem dengan

    menggunakan tiga traktus desenden berkas otak depan medial, traktus mamilotegmental,

    dan fasikulus longitudinalis (berkas " h t ). Tiga #aras ini meng%u!ungkan %ipotalamus

    dengan sistem retikularis desenden dari otak tenga% "ang mem!a+a impuls central ke

    !er!agai su!di/isi sistem parasimpatik dan simpatik. Hipotalamus #uga mempengaru%i kedua

    sistem melalui %ipofise "aitu melalui ker#a %umoral. ,erat perifer "ang di!erikan ole% neuron

    preganglionik dan postganglionik mempersarafi otot polos dari semua organ otot #antung dan

    semua kelen#ar.

    ,istem saraf otonom mengatur fungsi /ital "ang memperta%ankan lingkungan interns

    (%omeostasis). alam tugas ini la di!antu ole% !er!agai nuklei dari !atang otak $ungsi /ital ini

    adala% pernapasan sirkulasi meta!olisme su%u tu!u% meta!olisme air pencernaan sekresi

    dan meng%asilkan keturunan. ,istem saraf ini tidak mengatur tingkat kesadaran dan akan

    diatur ole% %ukumn"a sendiri; dari sinila% tim!ul istila% sistem saraf otonom.

    i perifer sistem saraf otonom terdiri dari dua komponen dengan fungsi "ang !er!eda "ang !ertindak se!agai antagonis dengan mengirim masing-masing impuls in%i!isi dan

    fasilitasin"a. omponen-komponen ini dise!ut saraf simpatik clan parasimpatik. ,araf

    simpatik menggunakan norepinefrin dan saraf parasimpatik menggunakan asetilkolin se!agai

    !a%an transmiter; dua komponen terse!ut #uga diru#uk se!agai serat adrenergik dan

    kolinergik.

    41

  • 8/18/2019 Neuroanatomi Dan Neuropatofisiologi Hipotalamus

    42/63

    Neuroanatomi dan Neuropatofisiologi HipotalamusMaria Veronica T. Ekaputri (04-014)

    ,erat simpatik !erasal dari kornu lateral dari medulla spinalis !agian torakalis dan

    lum!alis rostral (T1 sampai T1' dan =1-=') serat parasimpatik !erasal dalam nuclei !atang otak

    ( V < dan

  • 8/18/2019 Neuroanatomi Dan Neuropatofisiologi Hipotalamus

    43/63

    Neuroanatomi dan Neuropatofisiologi HipotalamusMaria Veronica T. Ekaputri (04-014)

    Figure . sistem sara% otonom peri%er dan organ #ang dipersara n#a. istem simpatik

    diperlihatkan dalam arna merah+ sistem parasimpatik diperlihatkan dalam arna hitam.

    an#a terlihat "adan sisi kiri.

    Siste Sara" Si patik

    $igure ' memperli%atkan serat simpatik preganglionik (digam!arkan !er+arna mera%)

    "ang !erasal dari kornu lateral dari segmen medula spinalis T1 sampai =' dan men"ertai

    radiks anterior pads per#alanann"a melalui kanalis inter/erte!ralis ke ganglion

    para/e rte!ralis dari !adan simpatik. (Han"a !adan sisi kiri "ang diperli%atkan.) 6an"ak

    serat-serat "ang !erak%ir pada ganglion para/erte!ralis; "ang lainn"a !er#alan pada tu!u%

    43

  • 8/18/2019 Neuroanatomi Dan Neuropatofisiologi Hipotalamus

    44/63

    Neuroanatomi dan Neuropatofisiologi HipotalamusMaria Veronica T. Ekaputri (04-014)

    dan !erak%ir pada neuron postganglionik dalam ganglion pre/erte!ralis. 9kson dari ganglion

    postganglionik !erak%ir pada organ-ak%ir "ang sesuai atau organ efektor.

    Figure ! erjalanan serat simpatik preganglionik dan post ganglionik dan pengaturan"agan simpatik

    $igure 4 memperli%atkan secara rinci dan gam!ar "ang le!i% !esar !agaimana

    neuron preganglionik !erasal dari nukleus intermediolateral dari kornu lateral dan

    meninggalkan medula spinalis !ersama dengan akson dari neuron motorik somatik melalui

    radiks anterior; ada tingkat ganglion spinalis nukleus kem!ali !erpisa% dari neuron motorik

    somatik dan men#adi !ermielin mem!entuk abang komunikans alba, "ang memasuki !adan

    simpatetik. 6e!erapa serat !ersinaps di sans dengan neuron postganglionik; !e!erapa lainn"a

    fetus !er#a lan dan turun di dalam tu!u% serta !ersinaps kemudian pada tingkat "ang

    !er!eda. ,edangkan serat "ang lain lagi !er#alan melalui tu!u% dan !er%u!ungan dengan neuron

    postganglionik dalam satu ganglion para/erte!ralis #au% di luar !adan simpatetik. ,emua akson

    postganglionik tidak !ermielin. ,emua meninggalkan ganglion dari tu!u% dan ganglion lainn"ase!agai rami komunikans grisea dan !erga!ung dengan saraf spinalis pada perialanann"a ke

    dermatorn kulit "ang sesuai. i sin akson mempersarafi pem!ulu% dara% otot erektor dari

    kullt dan kelen#ar keringat. ,araf simpatik merupakan satu-satun"a pengatur diameter arteri;

    peningkatan akti/itas simpatik men"e!a!kan /asokonstriksi penurunan akti/itas simpatik

    men"e!a!kan /asodilatasi. ,erat "ang mempersarafi kelen#ar keringat merigisl se!agian !esar

    44

  • 8/18/2019 Neuroanatomi Dan Neuropatofisiologi Hipotalamus

    45/63

    Neuroanatomi dan Neuropatofisiologi HipotalamusMaria Veronica T. Ekaputri (04-014)

    dan sistem simpatik. ,erat !ekeria pada kelen#ar dengan melepaskan asetilkolin daripada

    norepinefrin; dengan kata lain serat !ersifat kolinergik pada titik ini. (kelen#ar se!aseus

    tampakn"a tidak mempun"ai persarafan.)

    6an"ak serat preganglionik tidak men"ertai saraf perifer tetapi mencapai organefektor melalui pem!ulu% dara% dan ca!ang-ca!angn"a. arena medula spinalis !agian

    ser/ikalis tidak mempun"al nuklei darimana serat simpatik !erasal serat preganglionik dari

    empat sampai lima segmen torakal di atasn"a men"e!ar ke rostral di dalam !adan

    para/erte!ral ke tiga ganglion dalam segmen ser/ikalis dati tu!u%. Tiga ganglion terse!ut adala%

    ganglion media, superior dan inferior. 3anglion inferior #uga dise!ut ganglion stelatum.

    alam ganglion-ganglion ini impuls di%u!ungkan ke serat postganglionik tak !ermielin

    "ang men"ertai saraf spinalis ke dermatom ser/ikal "ang !ersangkutan. ,erat tak !ermielindari neuron dalam ganglion ser/ikalis superior mem!entuk pleksus arteri karotis eksterna

    "ang mempersarafi kelen#ar keringat otot polos dari folikel ram!ut dan pem!ulu% dara%

    +a#a% serta kepala. ,e!agal pleksus arteri karotis interns serat-serat ini mempersarafi otot

    dari mata (otot dilator dari pupil otot-otot or!italis otot-otot tarsalis) dan kelen#ar lakrimalis

    seperti #uga kelen#ar liur.

    "erat postganglionik dari ganglion ser/ikalis dan torakalis 4 atau atas

    mem!entuk pleksus kardiakus "ang mempersarafi #antung dan men#adi saraf pulmonaris

    untuk persarafan simpatik !ronki dan #antung. ,erat preganglionik "ang !erasal dari

    medula spinalis segmen T sampai T1' !er#alan di atas saraf splanknikus (saraf

    spanknikus ma"or minor dan inferior) ke ganglion pre/erte!ralis (ganglion soliaka dan

    ganglion mesenterika inferior ) dan !er%u!u ngan dengan serat post ganglionik "ang

    mempersarafi /isera dalam a!domen dan pel/is. 6erla+anan dengan serat parasimpatik serat

    simpatik postganglionik n# merupakan serat "ang agak pan#ang dan mem!entuk !er! agai

    pleksus se!elum mencapai organ ak%irn"a.

    elen#ar adrenal mengisi posis i perkecualian pada s is tem parasimpatik.

    elen#ar me+akili se%ingga dise!ut ganglion simpatetik. elen#ar menerima secara

    langsung serat pre-ganglionik "ang !er%u!ungan di dalam kelen#ar dengan serat postganglionik

    "ang suda% !ermodifikasi. Cangsangan simpatik memaksa medula untuk melepaskan

    45

  • 8/18/2019 Neuroanatomi Dan Neuropatofisiologi Hipotalamus

    46/63

    Neuroanatomi dan Neuropatofisiologi HipotalamusMaria Veronica T. Ekaputri (04-014)

    epinefrin dan norepinefrin. Hormon-%ormon ini memasuki peredaran dara% se%ingga

    mempertinggi pengaru% sistem simpatik. Hal ini terutama penting dalam situasi "ang penu%

    ketegangan.

    3anglion pre/erte!ralis "ang tidak !erpasangan terletak dekat aorta dan pada titik per-ca!angan dari arteri indi/idual "ang le!i% !esar. ,emua dinamakan sesuai dengan arterin"a.

    ,araf preganglionik "ang !erasal dari segmen lum!al !er#alan dalam saraf splanknikus

    lum!alis dan sakralis ke ganglion mesenterikus inferior. an tempat ini saraf mengirim impuls

    ke neuron postganglionik "ang mem!entuk pleksus luas "ang mensarafi /isera dari pel/is.

    ,erat preganglionik untuk daera% ser/ikal !er#alan dalam tu!u% di kranial dan "ang untuk

    daera% lum!osakral !er#alan di kaudal se!elum mencap ai stasiun pen "am! ungn"a. ar ena

    segmen ser/ikal lum!al !a+a% dan sacral tidak mem!a+a neuron simpatik se%ingga serat preganglionik le!i% sedikit daripada postganglionik.

    ,erat simpatik mempersarafi otot polos dari pem!ulu% dara% /isera kandung kemi%

    rek tum folikel ram!ut pupil #antung dan kelen#ar air keringat lakrimal liur. dan percernaan.

    ,erat ini mempun"ai pengaru% in%i!isi pads otototot /isera mencakup kandung kemi% dan

    rektum dan pads kelen#ar dari traktus digesti/es. ,elain itu #uga mempun"ai pengaru% stimulasi

    pada semua organ-ak%ir lainn"a.

    Tela% di#elaskan dalam diskusi tentang saraf kranialis !a%+a cedera pada pusat

    siliospinalis !adan simpatik atau pleksus ser/ikalis men"e!a!kan sind rom Homer

    ipsilateral. ,indrom "ang sama ter#adi #ika traktus simpatik sentral di dalam !atang otak

    mengalami kerusakan misaln"a ole% lesi "ang meng%asilkan sindrom /allenber . 6ersamaan

    ditemukan tidak adan"a sekresi keringat (an%idrosis) dan /asodilatasi men"e!a!kan kulit dari

    separu% +a#a% "ang terli!at men#adi kering dan kemera%an.

    ar ena pengaru% /asodilat asi dar i per sarafan simpatik "ang !erkurang maka tela%dilakukan tindakan untuk meng%ilangkan sakiL kepala dan !er!agai kelainan sirkulasi dengan

    meng%am!at ganglion stelatum meskipun prosedur ini dapat men"e!a!kan sindrom Horner

    sementara. Efek /asodilatasi dari simpatektomi tela% digunakan se!agai terapi dari gangguan

    sirkulasi lainn"a misaln"a pen"akit. Ca"naud. 3angguan pada saraf splanknikus

    meng%asilkan pem!endungan "ang sesuai dari pem!ulu% dara% usus (perdara%an internal ke

    46

  • 8/18/2019 Neuroanatomi Dan Neuropatofisiologi Hipotalamus

    47/63

    Neuroanatomi dan Neuropatofisiologi HipotalamusMaria Veronica T. Ekaputri (04-014)

    dalam area splanknikus).

    Siste Sara" Parasi patik

    ,istem saraf parasimpatik %an"a efektif dalam daera% tertentu dan tidak meng%asilkan

    reaksi keseluru%an terse!ar luas seperti "ang dilakukan ole% sistem saraf simpatik. er#an"a

    !erlangsung agak singkat karena ker#a asetilkolin pads ak%iran saraf segera dipeca%kan ole%

    kolinesterase.

    6erla+anan dengan sera t pregangl ionik simpatik serat preganglionik dari sistem

    parasimpat ik ag ak pan# ang. ,erat !era sa l dari dalam nuklei !atang otak dan medula

    spinalis !agian sakralis (,' , ,4). ,erat parasimpatik "ang !erkaitan dengan saraf

    kranialis V (intermedius) < dan

  • 8/18/2019 Neuroanatomi Dan Neuropatofisiologi Hipotalamus

    48/63

    Neuroanatomi dan Neuropatofisiologi HipotalamusMaria Veronica T. Ekaputri (04-014)

    BAB I4

    NEUROPA0O2ISIOLO5I

    SINDROM HIPO0ALAMIK

    3angguan su%u !adan

    emam "ang tidak menentu dapat tim!ul pada penderita dengan lesi di daera% tu!er sinerium.

    emam tinggi sekali "ang dikenal dengan %iperpireksia sering di#umpai se!agai ge#ala terminal

    pada perdara%an di %ipotalamus. alam keadaan itu pusat su%u tu!u% "ang !ersifat se!agai

    t%ermostat tidak !erfungsi lagi.

    ia!etes insipidus

    6inatang perco!aan "ang tela% mengalami destruksi nucleus supraoptikus atau !agian

    neuro%ipofisis mengeluarkan kencing dalam #umla% "ang !esar. eadaan patologik itu dapat

    di#umpai pada manusia dan dikenal se!agai dia!etes insipidus. arena kerusakan terse!ut diatas

    maka 9 H tidak di!uat lagi se%ingga resorpsi air di tu!ulus distal nefron tidak ter#adi. Maka

    dari itu air dalam #umla% !esar akan dikeluarkan melalui saluran kencing. ,ekresi 9 H

    digalakkan ole% peningkatan osmolalitas plasma reduksi /olume dara% "ang !eredar dan pada

    keadaan emosional. Trauma kepala meningitis !asalis tumor disekitar /entrikel ketiga !isa

    menim!ulkan dia!etes insipidus.

    3angguan meta!olisme lemak

    9dipositas 4 sering terkait pada genitalia "ang kurag !erkem!ang atau "ang atrofik. 3angguan

    "ang !isa menim!ulkan adipositas !isa ditemukan di %ipotalamus atau %ipofisis !a%kan pada

    kedua !angunan terse!ut. elainan pada %ipofisis itu !isa !erupa adenoma kromofo!

    4 "enimbunan jaringan lemak pada orang'orang yang gemuk sekali.

    48

  • 8/18/2019 Neuroanatomi Dan Neuropatofisiologi Hipotalamus

    49/63

    Neuroanatomi dan Neuropatofisiologi HipotalamusMaria Veronica T. Ekaputri (04-014)

    kraniofaringioma dan %idrosefalus internus "ang mengecilkan seluru% %ipotalamus. edua ge#ala

    "aitu adipositas dan %ipogenitalisme sering disertai ole% ge#ala-ge#ala congenital lainn"a seperti

    serangan epileptic !uta anosmia %iperfagia pera+akan kerdil. 3a!ungan ge#ala-ge#ala terse!ut

    dikenal se!agai sindrom misaln"a sindrom rader-/illi dengan ge#ala-ge#ala adipositas

    %ipogenitalisme retardasi mental pera+akan kerdil %iperfagia dan dia!etes mellitus sindrom

    *auren e-Moon-!iedl dengan adipositas %ipogenitalisme retinitis pigmentosa polidaktilia dan

    retardasi mental "indrom Morsier dengan adipositas %ipogenitalisme d"splasia ner/i optisi

    aplasia septum pelusidum namun sering memperli%atkan kelainan neurologic dan penderitan"a

    mempun"ai inteligensi "ang normal.

    u!ertas rekoks

    erkem!angan tanda-tanda kelamin sekunder dan kesadaran seksual mulai n"ata pada +anita

    "ang !erumur B ta%un dan pada pria "ang !erumur 11 ta%un. >ika perkem!angan terse!ut suda%

    men#adi ken"ataan pada usia di!a+a% 11 ta%un maka keadaan itu %arus dicurigai se!agai

    pubertas prekoks . en"akit-pen"akit neurologic seperti tumor di %ipotalamus kraniofaringioma

    tu!erous sklerotik dan neurofi!romatosis dapat menim!ulkan pu!ertas prekoks tetapi keadaan

    terse!ut dapat tim!ul aki!at hyperplasia adrenokorteks . Maka di!edakan antara pu!ertas

    prekoks adrenokoteks atau sindrom adrenogenitalis dan pu!ertas prekoks %ipotalamikus-

    %ipofisis. ada "ang pertama perkem!angan kelamin "ang !erle!i%an itu tidak sesuai misaln"a

    penisn"a !esar tapi testisn"a masi% kecil. ,edangkan pada pu!ertas prekoks isoseksual proporsi

    tanda-tanda kelamin sekunder adala% !esar tetapi sesuai %an"a mula tim!ul perkem!angann"a

    "ang terlampau dini.

    3angguan %ormone pertum!u%an

    ada orang de+asa %ipersekresi %ormone pertum!u%an mengem!angkan sindrom akromegalia

    dimana tulang dagu tulang-tulang tepi supraor!ital serta #ari-#ari kaki dan tangan men#adi le!i%

    menon#ol. ada anak %ipersekresi %ormone pertum!u%an mengaki!atkan tim!uln"a

    5 Masa akil balik yang terlampau dini.

    4

  • 8/18/2019 Neuroanatomi Dan Neuropatofisiologi Hipotalamus

    50/63

    Neuroanatomi dan Neuropatofisiologi HipotalamusMaria Veronica T. Ekaputri (04-014)

    pertum!u%an raksasa?gigantisme. ada umumn"a gigantisme !erkem!ang karena hyperplasia

    eosinofilik atau adenoma eosinifilik hipofisis . 9dakalan"a adenoma kromofob #uga !isa

    menim!ulkan gigantisme. em!esaran sela tursika %emianopia !itemporal dan sakit kepala

    merupakan ge#ala-ge#ala "ang !ergandengan dengan gigantisme atau akromegalia.

    Sistem Limbik sebagai Sirkuit untuk Mekanism e Ekspre si , Pembentukan Emosi,

    Disposisi, dan Dorongan Instingtif

    lo/er dan 6uc" (1B B) mengangkat !an"ak dari kedua lo!us temporalls mencakup

    kompleks amigdala girus %ipokampus dan kornu 9mmon dalam kera r%esus. 6inatang terse!ut

    mengalami sindrom !erikut ini ketidakmampuan untuk mengenal o!"ek dengan

    meli%atn"a (ke!utaan psikis) atau dengan men"entu%n"a (agnosia taktil); dorongan untuk

    memeriksa semua o!"ek dengan mulut !a%kan o!"ek "ang !er!a%a"a; kekacauan %e!at;

    %iperseksual; dan peru!a%an dari tingka% laku "ang liar dan tak teratas men#adi patu% tanpa

    !ukti!ukti ketakutan atau kemara%an.

    edua lo!us temporalis mencakup kornu 9mmon #uga direseksi pada pasien "ang men-

    derita aki!at epilepsi psikomotor. Mereka disem!u%kan dari serangan tetapi mengalami

    peru!a%an psikis %e!at dengan %ilangn"a keinginan peru!a%an kepri!adian dengan %ilangn"a

    in%i!isi insting dan kepatu%an serta kemampuan impresionisme "ang patologik.

    Hilangnya kornu +mmon bilateral men"e!a!kan gangguan kesadaran disorientasi

    +aktu dan tempat dan %ilangn"a kemampuan untuk mengingat (Milner dan enfield

    1B ; enfield dan Milner 1B &; d1l.). Hassler (1B*4) menganggap !a%+a akti/itas

    kornu 9mmon merupakan mekanisme untuk registrasi kronologis clan pem!uatan persepsi

    serta pengalaman. erusakan unilateral dari kornu 9mmon atau reseksi parsial unilateral dari

    lo!us temporalis mencakup kornu 9mmon unkus clan amlgdala !ila dikatakan ticlak meng-%asilkan defisit klinis "ang #elas men"atakan !a%+a lo!us temporal lainn"a utu%.

    'angguan bilateral dari forniks tela% diamati men"e!a!kan sindrom amnestik

    akut "ang ditandai secara k%as ole% %ilangn"a kemampuan untuk mengingat %al-%al "ang !aru.

    Kerusakan bilateral dari korpus mamilare meng%asilkan sindrom amnestik dengan

    5!

  • 8/18/2019 Neuroanatomi Dan Neuropatofisiologi Hipotalamus

    51/63

    Neuroanatomi dan Neuropatofisiologi HipotalamusMaria Veronica T. Ekaputri (04-014)

    konfa!ulasi (sindrom orsakoff) . ngatan tentang %al-%al "ang dulu "aitu ingatan "ang tela%

    tersimpan tetap utu% dalam sindrom ini. ,uatu sindrom amnestik #ugs dapat mengikuti

    anokserma sere!ri sementara atau %ipoksemia "ang ter#adi selama %enti #antung sementara

    tenggelam pencekikan edema akut dari glottis atau keracunan kar!on monoksida. ondisi

    amnestik ini #uga ditemukan pada kerusakan korpus mamilare dan kornu 9mmon dari

    struktur "ang sama se!agai aki!at dari proses degeneratif seperti !entuk lim!ik dari

    pen"akit 9lD%eimer mengaki!atkan antara lain ke%ilangan ingatan "ang progresif.

    engamatan ini dan pengamatan lainn"a "ang sesual menandakan !a%+a

    kemampuan untuk mengingat %al-%al "ang !aru dan men"impann"a mem!utu%kan sistem

    "ang utu% dari %ipokampus-forniks-korpus mamilare. Tetapi !agaimanapun #uga seseorang

    %arus men"lmpan dalam pikiran !a%+a dalam inter /ensi operatif ticlak %an"a ini tetapi

    #ugs struktur "ang !erdekatan diangkat atau mengalami kerusakan. =aporan kasus !erikut ini

    disa#ikan. untuk memperli%atkan !a%+a ceders otak aki!at kekurangan oksigen sementara.

    alam kasus ini suatu keracunan kar!on monoksida dapat secara %e!at merusak

    kemampuan untuk men"impan %al-%al !aru (ingatan masa kini atau kemampuan untuk

    mengingat kem!ali) sedangk an ing ata n "ang sud a% ter simpan (ingatan "ang dulu) tetap

    utu%.

    *aporan kasus0 ,eorang aktor !erusia '& ta%un mandi !erendam setela% melakukan

    pertun#ukan dan secara lidak senga#a memadamkan apt utama dari pemanas air. ,atu #am

    kemudian ia ditemukan ter!aring pads tempat mandi !erendam "ang kosong tidak sadar aki!at

    keracunan kar!on monoksida. la tertidur sepan#ang malam dan %art !erikutn"a. etika ia

    ter!angun diper%atikan !a%+a tingka% lakun"a ane%. 6erla+anan dari !iasan"a ia sekarang

    riang gem!i ra !an"ak terta +a dan terli%at dalam keadaan "ang ane%. 5anita pemilik

    pondokan yang ditinggali si aktor mengabarkan kepada realer bah$a kondisi sang aktor tidak mengi inkan untuk melakukan pertun1ukan. "ang sutradara yang datang untuk melihatnya,

    menemukan sang aktor berada dalam keadaan 2 vang balk. Ketika ditanya apakah ia merasa

    ukup sehat untuk bermain pada sore harin 2 va, 1a$abannya adalah, 3Mengapa4 #idak ada

    alasan saya tidak dapat bermain.3 #etapi sang sutradara men1adi skeptis, karena sang

    aktor tidak dapat mengingat bah$a ia baru sa1a mengalami kera unan gas dan menanyakan

    51

  • 8/18/2019 Neuroanatomi Dan Neuropatofisiologi Hipotalamus

    52/63

    Neuroanatomi dan Neuropatofisiologi HipotalamusMaria Veronica T. Ekaputri (04-014)

    kembali lakon apa yang akan dimainkan oleh sang aktor. 3#etapi, #n. !. 3 kata sutradara,

    3anda mengetahui, anda sudah sering memainkan 32Head in the Noose32 3#entu, saya dapat

    memainkannva, 3 1a$ab sang aktor.

    Meskipun sutradara tetap skeptis, membiarkan sang aktor melakukan pertun1ukan sore harinya. ! sedang dalam perasaan hati yang sangat bagus, te rus terta$a, dan menemui setiap

    orang dengan sopan. ada $aktu berganti pakaian, ia bertanya kepada 1uru pakaian, 3!aiklah,

    apa yang akan kita mainkan mala4n ini43 Ketika 1uru pakaian memberitahukan 1udul dari

    pertun1ukan yang harus dimainkan, ia men1a$ab 3#entu sa1a. 3 "emua orang kha$atir tentang

    lingkah lakunya yang tidak biasa dan yakin bah$a inalam itu akan berakhir se ara me-

    malukan. ada $aktu saat naik panggung tiba, ! ber1alan ke panggung dan melihat ke

    sekelilingnya dengan gembira. Ketika pasangan mainnya memberikan isyarat, ia men1a$ab

    dengan dialog yang tepat, dan seluruh penampilan terlaksana tanpa salah.

    Kembali ke ruang pakaian pada $aktu istirahat di antara dua pertun1ukan, ia ingin berganti

    pakaian dan pulang ke rumah. en1aga kamar ganti pakaian harus tnengingalkann 5 va bah$a

    ia masih harus memainkan peran lain. Kemudian ! bertanya lagi, 3!aiklah, pertun1ukan apa

    yang akan kita mainkan malam ini42 Kembali ke panggung, ia sekali lagi bisa mengatakan

    dialog yang benar. telapi sesudah itu, ia kolaps dan harus diba$a ke rumah sakit, di mana

    ia dira$at selama enam minggu. "elama dua minggu pertama, ia tetap riang gembira dan

    eroboh, disorientasi terhadap $aktu dan tempa t, dan tidak mampu menging at apa

    yang dik ata kan orang kepadanya, berulang kali menanya kan per tanyaan yang sa ma.

    Kemudia n untuk pertama kali ia mengetahui bah$a ia sakit dan dira$at di rumah sakit.

    erlahanlahan ia mampu untuk mengingat kembali dan inen atatnya sesuai dengan urutan

    kronologis. la tidak mampu melakukan pertun1ukan untuk beberapa minggu kemudian. la tidak

    dapat mengingat saat pada $aktu ia kera unan karbon monoksida. Meskipun ingatannya

    tentang hal yang baru sudah kembali, sekarang lebih sulit untuk menghafal dialog

    perannya dibandingkan dulu sebelum kera unan.

    ,indrom amnestik %e!at seperti itu !iasan"a ter#adi aki!at %ipoksemia sere!ri karena

    keracunan kar!on monoksida. Tetapi diragukan !a%+a defisiensi oksigen sa#a merupakan

    pen"e!a! dari !e r!agai peru!a%an nekrot ik "ang terl i%at pada ko rteks se re !r i dan

    sere!elum mencakup kornu 9mmon dan struktur seperti misaln"a palidum. Menurut

    52

  • 8/18/2019 Neuroanatomi Dan Neuropatofisiologi Hipotalamus

    53/63

    Neuroanatomi dan Neuropatofisiologi HipotalamusMaria Veronica T. Ekaputri (04-014)

    =inden!erg (1B 1B* 1B:1 a 1B&') peru!a%an dise!a!kan ole% kompresi /askular

    terutama kompresi arteri dalam area tertentu dari daera% predileksi. ada keadaan tidak

    adan"a proses desak ruang pem!engkakan otak !ertanggung #a+a! untuk kompresi

    sementara ini. em!engkakan !erkem!ang sangat cepat dalam s"ok mendadak dengan

    kata lain #ika cura% dari #antung secara ti!a-ti!a menurun. ornu 9mmon sering rusak

    karena arteri-arterin"a rentan ter%adap kompresi pada +aktu men"ilang dalam #arak

    "ang pendek "aitu pada tepi ta#am dari tentorium. Nekrosis palidum tidak spesifik untuk

    keracunan kar!on monoksida; %al ini ditemukan pada !er!agai kondisi lain dan ter#adi

    pem!engkakan otak. eadaan ini ter#adi !ila ada komp resi pada ca!ang palidum dari

    arteri koroidalis anterior.

    KERUSAKAN HIPO0ALAMUS

    Hipotalamus dapat rusak dalam !er!agai cara.

    0rau a3 >ika ada fraktur !asis tengkorak mungkin ter#adi cedera langsung ter%adap

    tangkai %ipofise. $raktur longitudinal dapat mero!ek kiasma dan tu!er sinereum men#adi dua

    men"e!a!kan adan"a %u!ungan langsung antara /entrikel ketiga dan sisterna !asalis. >ika

    ada %ematoma traumatik ekstradural su!dural atau intrasere!ral pergeseran %ipota lamus ke

    /entral dapat men"e!a!kan defisiensi sirkulasi lokal "ang meng%asilkan area nekrosis fokal

    unilateral atau !ilateral. Nuklei supraoptik dapat terganggu !ila ada sirkulasi "ang tidak

    cukup untuk !e!erapa +aktu dan ini dapat men"e!a!kan dia!etes insipidus sementara atau

    #angka lama "ang !erkaitan dengan demam sentral dan #ika pasien tidak sadar !erkaitan

    dengan !e!erapa peru!a%an psikis.

    5angguan sirku!asi pri er3 Hipotalamus menerima dara% melalui !er!agai arteri kecil praktis

    %ampir semua ca!ang dari lingkaran arteri 5illisi (figure ). Antuk alasan ini infark !iasan"a ter!atas pads daera% nuklear kecil #ika ter#adi serentak dan mungkin asimtomatik

    #ika lesi unilateral.

    53

  • 8/18/2019 Neuroanatomi Dan Neuropatofisiologi Hipotalamus

    54/63

    Neuroanatomi dan Neuropatofisiologi HipotalamusMaria Veronica T. Ekaputri (04-014)

    Figure . erdarahan hipotalamus

    Peru(ahan in"!a asi3 Hipotalamus %ampir tidak perna% merupakan lok