neo modenisme

10

Upload: keni-kurniawati

Post on 10-Jul-2015

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: neo modenisme

5/11/2018 neo modenisme - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/neo-modenisme 1/10

NEO MODERNISME

DAN KONSTRUKSI PENDIDlKAN ISLAM

E di Susan to *

Abstrak: Upaya untuk meningkatkan akses umat Islam dalam dinamika

pembangunan, menyebabkan terwujudnya polarisasi strategi relasi Islam

dan Negara. Salah satunya adalah strategi Neo-modemisme Islam, yang

berusaha mengkritisi sttategi formalisme, purifikasi maupun

rnodernisme yang dilancarkan oleh umat Islam dalam menjalin relasi

dengan kebijakan Negara. Melalui sttategi neo-modernisrne, diagendakan

pembaharuan dalam relasi politik maupun dalam pemahaman

keagamaan. Upaya pembaharuan pemahaman keagamaan salah satunya

diternpuh melalui reorientasi dan restrukturisasi lembaga pendidikan

Islam yang darinya benih-benih neo-modernisme merasukinya sehinggamewujudkan suatu teori dan praktik pendidikan dengangenre baru.

Kata KunC1:Neo -mode rmsme , d z 'k hotom l . p end id ikan is lam.

Pendahuluan

Bahwa Indonesia merupakan negara dengan komurutas Muslim terbesar illdunia, merupakan suatu kenyataan yang tidak dapat dibantah. Meski dernikian,

sepanjang sejarah kedaulatannya, mayoritas muslim ill negara ini -ckibatkebijakan politik dan ekonomi pemerintahnya dan teaks! masyarakat Muslim

[terutama kalangan kelas menengahnya]-tidak dapat menikmati secara optimal

terhadap keberhasilan-keberhasilan dalam pembangunan, bahkan justru

diposisikan sebagai pihak oposan negara sehingga termarginalisasikan baik

secara politik maupun ekonomi. Kenyataan ini, membuat kalangan menengah

Muslim di negara ini berusaha mengkonstruksi relasinya dengan negara,

selungga mewujudkan strategi struktural dan strategi kultural ( da !am perspekti f

bipolar) .

• Artikel ini disarikan dari laporan hasil penelitian kolektif oleh Edt Susanto (Ketua Tim Peneliti)

Erie Hariyanto dan Farid Firmansyah (Anggota Tim Peneliti)

Page 2: neo modenisme

5/11/2018 neo modenisme - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/neo-modenisme 2/10

Edi Susanto

Antara Strategi Struktural dan Kulturai

Strategi struktural terutama dijalankan oleh kalangan Muslim Indonesia

pada masa Demokrasi Terpimpin dan Masa orde Lama, yakni melalui

pembentukan partai politik dan berkiprah dalam dunia politik dalarn rangkamewujudkan representasinya di parlemen. Melalui representasi di parlemen,

diharapkan terjadi Islamisasi birokrasi sehingga diharapkan lahir prcduk-produk

hukum positif yang bernafaskan Islam.

Perjuangan secara struktural tersebut hingga batas tertentu menuai

keberhasilan dengan bukti banyak pantolan politisi Muslim yang terlibat dalam

proses pengelolaan negara. Namun katena po li ti ca l i ns ta b i li ty -yang disebabkan

berbagai faktot-dan politik "tangan besi" penguasa Orde Lama serta sikap

tepresif rezim penggantinya (Orde Barn)I, menuntut para pemikir Muslim

negen ini melakukan reorientasi sttategi perjuangan politik dan kebudayaannya,

sehmgga mewujudkan apa yang dikenal dengan istilah strategi kultural, yang juga

mengandung implikasi polins.

Strategl kulrural tersebut dipicu secara mam/ untuk kali pertama oleh

"\,urrholrsh Madjnl melalui sernbovan Is lam r'eJ partat Is lam N o . : Strategi mi

mendararurkan .Iampak yang :>J.ngatluar biasa \ ()leh kalangan penganut sttategi

<rrukrural, qratew kultural vang dipelopori Cak Nut -panggilan akrab

------._----i Rezim pemerintah Orde Baru menerapkan berbagai kebijakan yang dinilai tidak

kondusif terhadap umat Islam, pada hal umat Islam juga punya andil yang cukup

berarti dalam ikut serta mewujudkan Orde Bam. Politik depolitisasi dalam rangka

menciptakan stabilitas politik yang menjadi dasar dari kebijaksanaan pembangunan

ekonomi, telah berakibat pada lumpuhnya peranan partai politik Islam, walaupun

juga telah mengakibatkan keadaan yang sama terhadap kekuatan golongan

nasionalis yang radikal dan yang moderato Periksa Rahardjo, "Basis Sosial

Pemikiran Islam".

2 Nurcholish Madjid, "Keharusan pembaruan Pemikiran Islam dan Masalah

Integrasi Umat", dalam idem, Is lam, Kemodeman d an K ein do ne sia an . (Bandung;

Mizan, 1992):204-214.

.1 Strategi Islam kultural di masa Orde Baru telah menumbuhkan atmosfir yang

sejuk dan mendorong terjadinya hubungan yang lebih baik antara umat Islam

dengan pemerintah, Bahkan lebih jauh telah terjadi hubungan yang

akomodasionistis antara Islam dan pemerintah (Negara). Dengan dampak

hilangnya mitos pembangkangan umat Islam terhadap Negara, Bahasan rind

tentang sirnanya mites politik oposan ini, periksa Abdul MUM Mulkhan,

Run tuhnya M ito s Po litik San tr i (Yogyakarta: Sipress, 1994). Lihat juga Lili Romli,

Is lam Yes Partai Is lam Yes: Se ja rah Perkem bangan Paria i-Paria i Is lam di Indones ia .

(Yogyakarta: Pustaka Pelajar-LIPI, 2006),hlm., 87-88.

234 Nuansa, Vol.V. NO.l januarl-Iunl 2008

Page 3: neo modenisme

5/11/2018 neo modenisme - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/neo-modenisme 3/10

Neo Modernisme dan Konstruksi Pendidikan Islam

Nurcholish Madjid-jelas menggembosi pangsa pasa r partai Islam, artinva

memilih partai Islam bukan merupakan suatu keharusan bagi umat Islam.

Namun pada sisi lain, secara politis, jargon tersebut jelas membangkitkan sikap

positif rezim Orde Bam dalam mengakomodasi kepentingan-kepentingan urnat

Islam", sehingga umat Islam -terutama kelas menengahnya-tidak lagl

dipandang secara curiga, tidak diberi label "ekstrem kanan", dan karenanya

terbuka peluang terhadap sebagian mereka untuk ikut berkiprah aktif sebagai

penentu kebijakan -meski pun bukan dalam posisi sebagai the ruling pom t-

dalam po li ti ca l g rand s tra te !J Idati rezirn Orde Barus.

Kondisi-kondisi tersebut, sampai batas tertentu, jelas sangat berpengaruh

terhadap konsep dan konteks pendiclikan Islam. Bagi kalangan pejuang

struktural, maka orientasi dan model pendidikan keislaman yang

dikembangkannya lebih menekankan pada model pendekatan pU?'!fikasz.

Sementara bagi kalangan yang menganut strategi kultural mengaplikasikan

p end ekata n moder nis as i, dengan berusaha membuang khazanah tradisi klasik Islam,

sehingga yang menonjol pada strategi ini adalah penguasaan yang baik terhadap

khazanah dan nilai-nilai modernitas, akan tetapl terputus dan tradisi, sehmgga

mewujudkan generasi Islam norninalis sekaligus tercerabut dari nilai-nilai

tradisinya.

Kedua strategi di atas, sarnpai batas tertentu, telah mewujudkan side e!lec!

yang sarna-sama tidak mengenakkan. Strategi p"nfikasl telah menyebabkan

terwujudkan mode o f thollght yang rigid dan hrtarn putih dalam melihat realitas,

4 Fachry Ali, "Akomodasi Non Politik Islam Indonesia dalam Struktur Orde Baru' .

Prisma No.3 Tahun XX Maret 1991, hlm., 87-96. Fachry Ali menegaskan bahwa

dengan menggunakan strategi kultural, telah menyamakan status dan prestise

sosial kalangan santri berhadapan dengan elemen non santri, yakni telah terjadi

penyerapan besar-besaran kaum terdidik santri ke dalam badan-badan

pemerintahan, lembaga-lembaga akademis serta berbagai organisasi sosial budaya

lainnya telah memberikan kesempatan strategis yang jauh Iebih luas kepada

mereka. Kondisi inilah yang tampaknya mempunyai hubungan kuat dengan

semakin tidak berartinya cita-cita Isla m sta te dan merosotnya partai-partai berbau

Islam di Indonesia.

5 Dengan pendekatan kultural itu, maka (l) sebagian intelektual Muslim mulai

terserap dalam jalur birokrasi negara, sehingga dalam jangka panjang ke depan

akan terwujud tradisi kepemerintahan yang relatif kuat (2) terwakili dalam institusi

politik dan birokrasi negara, dan -yang Iebih penting lagi-menghilangkan mitos

ketidakharmonisan -dalam bahasa Kuntowijoyo, Mitos Pembangkangan-

komunitas Islam dengan negara. Periksa Effendy, "Islam dan negara", hlm., 16.

Nuansa, VoLVoNol januart-junl 2008 235

Page 4: neo modenisme

5/11/2018 neo modenisme - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/neo-modenisme 4/10

Edi Susanto

sehingga melahirkan sosok Muslim yang u ltr a fa natic ism , sehingga sangat

potensial rnenjadi sosok Muslim fundamentalis-radikalis. Sementara strategi

modernisasi, sampai tahapan tertentu, telah melahirkan s ide e jfoctyang juga tidak

kalah gawatnya yakni terwujudnya generasi yang merniliki secul ary mode o j thought

dan tercerabut dan nilai-nilai tradisional-asasinya

Belajar dari pengalaman tersebut, maka tampillah pendekatan yang

diidentifikasi sebagai Neo-modemisme yang berusaha menjembatani antara

pendekatan purifikasi dan pendekatan modernisme, dengan semboyan al-

m uhafadzah 'ala al-Q adim al-Sa /ih w a a/-A khijl h i a /-Jadid al-A slab .

Ketiga pendekatan -atau lebih tepatnya, paradigma-di atas, yakni salafi

puritanis, modernis dan neo-modernis, jelas akan mewujudkan konsep-konsep

pendidikan Islam yang berbeda, sekalipun acuannya sama yakni al-Qur'an dan

hadits, sehingga -pada gilirannya-akan mengaktualisasikan konteks pendidikan

Islam yang juga berbeda, baik dalam tujuan institusionalnya, muatan

kurikulumnya, proses transformasi keilmuannya dan berbagai aspek lainnya",

Konsep dan Konteks Pendidikan Islam: Implikasi Neo Modemisme

Gerakan neo-modernisme Islam di Indonesia yang secara embrional

muneul sejak tahun 1970-an memiliki beberapa karakteristik. Per tama , berusaha

membangun visi Islam yang lebih modern dengan sama sekali tidak

merunggalkan warisan intelektual Islam, bahkan menggali akar-akar pernikiran

tradisional Islam yang tetap relevan dengan kemodernan, Kedua, menggunakan

metodologi pemahaman yang lebih modern terhadap al-Qur'an dan Sunnah

yakni dengan memahanu al-Qur'an dengan metode historis, sosiologis dengan

pendekatan kontekstual." Ketiga, untuk mensosialisasikan gagasan dan

6 Muhaimin, N uansa Barn Pend id ikan Is lam : M engura i Benang Kusu t Dun ia Pend id ikan .

(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006),hlm., 60-65.

7 Dalam ilmu Ushul Fiqh , neo modernis menggunakan prinsip a l-M uh aJ ad za h 'a la a l-

Q ad im a l-Sha lih w a a l-A kh z b i a l-Jad id a l-A sh lah (memelihara yang lama yang baikdan

mengambil hal barn yang lebih baik). Salah satu contoh warisan lama yang

menurnt kalangan neo-modernis dapat dipelihara adalah tasawuf ( es a te rism e Is lam ) .

Sementara kaum puritanis Ortodoks semisal kaum Wahabi dan kaum sekularis

semisal pengikut Mustafa Kemal menolak praktik tasawuf, kalangan neo modernis

justru menganggapnya sebagai warisan intelektuaI dan spiritual Islam yang tetap

relevan dengan kecendernngan duma modern. Periksa Nurcholish Madjid, Bilik-

B ilik P esa ntre n: S eb ua h P oire t P erja la na n. (Jakarta: Paramadina, 1997),hlm., 69-71.

8 Metodologi kaum neo-modernis mengikuti tahapan-tahapan sebagai berikut: (1)

al-Qur' an harus dipahami dengan mempertimbangkan secara utuh dan kritis latar

236 Nuansa, VoI.V. NO.1 januan-junl 2008

Page 5: neo modenisme

5/11/2018 neo modenisme - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/neo-modenisme 5/10

Neo Moderaisme dan Konstruksi Pendidiksn Islam

pemikirannya, kahngan neo-modernis Muslim lebih dulu melakukan kritik ke

dalam diri (se !! cri tici sm) dan diikuti dengan suatu terapi kejut (s ho ck th er aphy)

terhadap kejumudan pemikiran dan sikap hidup umat Islam. Kritik kalangan

neo-modernis diantaranya tertuju pada fenomena formalisme, apologia,

skripturalisme, puritanisme dan internasionalisme (Pan-Islamisme) yangterdapat dalam pemikiran dan gerakari sebagian umat Islam.

Formalisme, skripturalisme dan puritanisme dikritisi oleh kalangan neo-

modernisme karena dampaknya yang mernbuat petnikiran umat Islam yang rigid

dan A ra b sen trzsm e dan menganggap kreasi dialogis antara doktrin Islam dengan

realitas lokal dianggap sebagai here!) , (b id 'ah) yang mesti diberantas dan Islam

mesti menampilkan diri dalam bentuk tekstual praktik salaf. Pemikiran detnikian,

dalam pandangan neo-modernis disamping mematikan kreativitas dan dinamika

pemikiran Islam juga sangat a-bistoris. Apologia dikritisi oleh kalangan neo-

modernis, karena akan melahirkan sakralisasi dan hegemoni pemikiran dan

berakibat pada ketidakkritisan pada produk pemikiran sendiri. Sedangkan Pan-

Islamisme dikritisi karena jelas-jelas sangat a-historis dan abai terhadap dinamika

kehidupan komunitas Muslim dengan tradisi politik dan sosial yang berbeda.

Melalui gerakan pembaruan pemikiran, neo-modernisrne telah

mendatangkan implikasi yang khas terhadap konsep dan konteks pendidikan

Islam, dalam maknanya yang luas. Implikasi dimaksud dapat cliidentifikasi pada

segmen-segmen sebagai berikut:

a. Reorientasi Lembaga Pendidikan PesantrenDati tinjauan umum tentang lembaga pendidikan pesantren, diperoleh

suatu kesimpulan sementara bahwa aspek-aspek tertentu lembaga ini kurang

mampu meresponsi dengan balk. tuntutan perkembangan kehidupan modem.

Dati sudut produk, alumni lembaga ini sering dianggap kurang siap untuk

berperan dan mewarnai kehidupan modern. 9

Tetapi seiring dengan semakin tetbukanya wawasan para pengasuhnya dan

betbagai faktot lainnya yang saling berkelindan, juga termasuk alumninya yang

belakang sosio historis turunnya ayat (2) Dengan pertimbangan tersebut terlebih

dahuiu harus ditangkap cita-cita moral al-Qur'an sebelum orang merumuskan

suatu ketentuan hokum yang bersifat positif, (3) setelah cita moral al-Qur' an

diketahui, barulah dilakukan proses kontekstualisasi.

< ) Banyak alumni yang terbatas kemampuan dan kecakapannya ketika

diperhadapkan dengan tuntutan-tuntutan nyata kehidupan modern. Dari

perspektif kelembagaan, pesantren belum banyak berperan sebagaimana sekolah-

sekolah keagamaan di Barat yang kemudian tumbuh menjadi universitas-

universitas terkemuka.

Nuansa, VoI.V. Nol januarl-junl 2008 237

Page 6: neo modenisme

5/11/2018 neo modenisme - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/neo-modenisme 6/10

EdiSusanto

bersentuhan dengan berbagai produk pemikiran -yang terkadang bersifat anti

kemapanan dan "kiri"-telah menyebabkan pesantren melakukan reorientasi

dalam strategi pengelolaannya maupun dalam muatan kurikulumnya'", sehingga

tumbuh berbagai jenis dan variasi pesantren yang tidak jarang para santri

maupun alumninya berkiprah dalam duma yang sepertinya jauh dari kesan

pesantren yang selarna ini dianggap sebagai "lembaga pendidikan yang lekat

dengan konservativisme'" 1.

Perubahan-perubahan tersebut di atas, hingga tahapan tertentu

dipengaruhi oleh pandangan yang disampingapresiate terhadap tradisi dan juga

oleh pandangan yang a p r e s i a i e terhadap dinamika perkembangan mutakhir.

b. Mencairnya Dikhotomi dan Dualisme Pendidikan

Pembaruan pendidikan Islam yang diintrodusir oleh Fazlur Rahman -

seorang tokoh N eo-modernisme Islam-dapat dilakukan dengan menerima

pendidikan sekuler modem, kemudian berusaha memasukinya dengan konsep-

konsep Islam, dengan langkah detail sebagai berikut:

Pertama, membangkitkan ideologi umat Islam tentang pentingnya belajar

dan mengembangkan ilmu pengetahuan. Kedua , betusaha mengikis dualisme

sistem pendidikan umat Islam.12

Ketiga, menyadari betapa pentingnya bahasa

10 Sehingga memunculkan apa yang diidentifikasi sebagai pondok pesantren

modern. Dalam pandangan Nurcholish Madjid, dibandingkan dengan pesantren

konvensional., pesantren modern terlihat Iebih unggul,hahkan bentuk kelembagaan

pesantren semacam yang disebut terakhir inilah yang lebih memenuhi selera kaum

Muslim Indonesia yang telah memasuki era modernisasi yaitu selera untuk

diidentifikasi sebagai orang modern tetapi tidak kehilangan identitas

kemuslimannya, sehingga orientasi kulturalnya menjadi Iebih sederhana. Initerlihat dari penggabungan pengetahuan bahasa Arab dan bahasa Inggris yang

melambangkan perpaduan antara unsure keislaman dan kemodernan. Periksa

Nurcholish, B ilik -B ilik P e sa n ir en , hlm., 12.

11 Salah satu kritik tokoh Neo-Modernisme Islam Indonesia terhadap

konservativisme pesantren berkaitan dengan kurikulumnya. Adalah adanya

kesenjangan yang sangat besar antara kemampuan pengelola pesantren terhadap

kurikulum dengan tuntutan perkembangan zaman. Diantara penyebabnya adalah

keterbatasan pengelola sendiri secara pribadi sehingga mempengaruhi kebijakan

tentang kurikulum yang layak dan tidak Iayah dioperasionalkan dalam lembaga

yang dimilikinya. Contohnya, ada seorang kyai yang kebetulan tidak dapat

membaca-menulis huruf latin, cenderung menghambat bahkan menolak

dimasukkannya pengetahuan baca tulis latin ke dalam kurikulum pesantrennya.

12 Pada satu sisi, ada sistem pendidikan tradisional (agama) dan pada sisi lain

terdapat sistem pendidikan modern (sekuler). Menurut Rahman, kedua sistern

238 Nuansa, Vol.V. No.1 Ianuari-junl 2008

Page 7: neo modenisme

5/11/2018 neo modenisme - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/neo-modenisme 7/10

Neo Modernisme dan Konsttuksi Pendidikan Islam

dalam penelidikan dan sebagai alat untuk mengeluatkan pendapat-pendapat yang

orisinal. Keempat, pembaruan eli bidang metode peneliclikan Islam, yaitu beralih

dari metode mengulang-ulang dan menghafal pelajaran ke metode memahami

dan menganalisis.f

Para tokoh neo-modemis eli Indonesia yang rata-rata berasal: dankomunitas pesantten atau .m.initnalakrab dengan dunia pesantten menyadari

akan ketimpangan sistem pendidikan yang telah menempa mereka selama ini.

Dengan ide-idenya dan pengalaman yang diperolehnya mereka berusaha

menyebarkan ide-ide integralisme antara disiplin ilmu agama dan disiplin ilmu

sekuler sehingga dikhotomi antara keduanya semakin mencair, Masuknya mata

pelajaran umum dan didirikannya sekolah formal eli lingkungan pesantren

menunjukkan diterimanya ide-ide neo-modemisme dalam bingkai konstruksi

pemikiran tokoh-tokoh pesantren, terwujudnya Madrasah Aliyah Program

Khusus dan terwujudnya Universitas Islam Negeri (UIN) dan lAIN w ith w id ermandate menunjukkan adaptasi sekaligus implikasi pemikiran neo-modernisme

Islam dalam mewujudkan eaimya dikhotomi dan dualisme ilmu agama dan ilmu

sekuler (umum).

c. Mewujudkan Dinamika Kritisisme dan Relativitas Internal Pemikiran Islam

Dalam konstruksi dan praktik elisiplin peneliclikan tradisional, produk-

produk keilmuan Islam merupakan suatu elisiplin ilmu yang memiliki muatan

teologis sekaligus, yakni hams dipandang sebagai sebuah kebenaran dan tidak

boleh d i-o ta k a tik . Karena yang tetjadi hal demikian, maka tidak pernah terjaeli

kritisisme internal sebab kritisisme dip andang sebagai sesuatu yang su 'u i a da b.

Akibatnya lahir karya . [Jamh (penjelasan) dan Ha.[J jyah (penjelasan atas

penjelasan) sehmgga yang tetjadi adalah pengulangan-dan pengulangan sernata.

Akibatnya, ilmu pengetahuan keislaman tidak berkembang sebagaimana

mestinya , dan yang tetjacli adalah pengkudusa n p em ikim n kea gam aa n (a i-Ta qd is a l-

A fkar a i-D in ).

Penganjur neo-Modernisme Islam berusaha mengkoreksi kesalahan

tersebut melalui pemahaman bahwa tidak ada yang perlu disaktalkan dalam

disiplin keilmuan Islam karena semua clisiplin ilmu itu pada hakikatnya adalahproduk ijtihad dan respon penulisnya terhadap zaman yang melingkupinya.

Dengan kata lain, harus bisa clibedakan hal-hal mana yang sakral dan tidak dapat

dikoreksi ulang sehingga mesti diterima sebagai sesuatu yang dokttinal (hila

pendidikan tersebut sama-sama tidak beresnya, sehingga diperlukan

pengintegrasian antara keduanya.

13Sutrisno, Fazlur Rahm an: K ajian terhadap M etode, E pistem ologi dan S is tem Pend id ikan .

(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006), hlm., 167.

Nuansa, voi,v. Nol Januari-Junl2008 239

Page 8: neo modenisme

5/11/2018 neo modenisme - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/neo-modenisme 8/10

Edi Susento

kqyfa), dan hal mana yang merupakan hasil ijtihad keilmuan yang dapat dikritisi

dan didekontruksi ulang.

Dengan basis penguasaan ilmu-ilmu sosial, sejarah dan filsafat dan

penguasaan yang sangat mendalam terhadap bahasa Asing (Arab, Inggris dan

Perancis), para penganjut neo-modernisme Islam, berusaha rnelakukandekonstruksi dan rekonstruksi produk keilmuan Islam klasik, sehingga

melahirkan suatu kesimpulan yang terkadang tidak umum (tidak lumrah) serta

mernbuat sebagian Muslim menjadi kaget --sekaligus marah--dan melahirkan

sesuatu tradisi yang sama sekali lain, yakni adanya kemandirian dan kritisisme

dalam memandang keilmuan Islam klasik.

Sekalipun demikian, kaum neo-modernis tidaklah sama dengan kalangan

modernisme klasik dalam bersikap terhadap khazanah intelektual klasik Islam.

Jika kaum modernis "mencampakkan" atau bahkan membuang begitu sajakhazanah kei1muan klasik, sehingga mereka mengalami keterputusan keilmuan

dan kurang menguasai bahasa Arab klasik dengan baik, kaum neo-modernis

justru sebaliknya, sangat menguasai terhadap bahasa karya klasik tersebut,

bahasa Arab dan bahasa pendukungnya sangatlah mereka kuasai sehingga akses

pemikiran mereka terhadap khazanah klasik dan modern sekaligus sedemikian

terbuka. Bagi kaum neo-modernis, karya-karya keislaman klasik itu metupakan

mutiara berharga yang sangat penting untuk digeluti dan cl igumuli. Dati

pergumulan dengan karya klasik tersebut, dapat diketahui dinamika dan tafsirsosial atas suatu ajaran. Dapat diketahui pula informasi-informasi berharga

tentang dinamika internal umat Islam, sehingga dapat diambil pelajaran berharga

dati warisan masa silam dimaksud.

Dengan akses informasi dari karya tersebut, kaum neo-modernis dapat

mengetahui hal-hal yang benar-benar original dati ajaran agama sehingga perlu

dilakukan sakralisasi terhadap ajaran itu dan hal-hal yang merupakan tafsiran

terhadap ajaran agama, sehingga dapat dilakukan relativisasi, dekonstruksi dan

rekonstruksi sesuai dengan tuntutan realitas.

Gejala demikian, jelas metupakan sesuatu yang sangat berharga bagi

dinamika pemikitan Islam, sehingga diharapkan urnat Islam dapat berpikir dan

bersikap kritis dalam arti mampu mernilah dan memilih hal-hal mana yang

merupakan ajaran agamadan hal-hal mana yang merupakan tafsiran terhadap

agama.

Kondisi demikian, jelas tidak akan terwujud jika akses terhadap teks klasik

tidak ada (sebagaimana terjadi pada kalangan modernis atau modernis klasik)

atau sekalipun akses terbuka, tetapi tidak diimbangi dengan beka! ilmu-ilmu

sosial dan filsafat sekaligus keberanian rnernilah sehingga terjadi sakralisasi tafsir

240 Nuansa. Vol.V. No.1 januarl-junt 2008

Page 9: neo modenisme

5/11/2018 neo modenisme - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/neo-modenisme 9/10

Neo Modernisme dan Konstruksi Pendidikan Islam

sebagaimana terjadi pada kalangan kaum. ttadisional. Kaum neo-Modemis

memiliki .kedua modal tersebut, yakni 'akseS bahasa dan akses penguasaan

te.rhadap analisis ilmu-ilmu sosial danfilsafat, sehinggamereka mapu mengemas

kajian-kajian keislaman dalam bahasa yang sesuai dengan selera manusia modem

(yakni kritisisme dan relativisme) .dengan tanpa kehilangan 'dimensi otentisitas

saba! dalam doktrin agama.

d Reorientasi Metodologi dan Sttategi Pendidikan Islam.

Metodologi transformasi keiltnuan dalam sistem pendidikan Islam

tradisional lebih bersifat hubunganpatemoks t ic atau hubungan patron-cl ient .

Dalamsistem pendidikan tradisional, 'sistein dialogis antara guru denganri:mrid

dapat dikatakan merupakansesuatu yang tabuApa yang dinyatakan guru adalah

suattu kebenaran yang tidakdapat dibantah dan didiskusikan, sehlngga yang

terjadi ~mennnjatll' bahasa Rahman=-r'pembeoan" dan pengulangan, sehingga

pada gilirannya akan mernatikan dimensikritisdan dimensi kreatif dalam proses

ttansformasi keilmuan terdidik, ' , '

DaIatll' perspektif kaum neo-modernis, proses' ttanfer ilmu pengetahuan

dengan .pola demikian inerupakan "borok" yang perlu disembuhkan melalui

penumbuhan setriangat ideologi keilmuan, pemupukan semangai bersikap kritis

dan relativis dalam memandang ttadisi. Semuanya bisa berawal dan berkembang

melalui proses transformasickeilmuan yang bersifat dialogis, sehingga

menumbuhkan proses' berpikir yang kritis dan kreatif pada terdidik, Dialektika

dan perbedaan dalatn proses 'ttansfonnasi keiltnuan dalamperspektifkaum neo-modemis sedemikian ditekankan sehingga akan terbentuk suatu konstruksi

pemikiran yang lebih matang karena telah teruji melalui kritisisme dan uji

relativitas maupun me1alui falsifikasi keilmuan. , - '

Tumbuhnya kelompok diskusidi 'perguruan tinggiagama Islam,

diperkenalnyakajian-kaji:iu kritis keilmuan tertentu di pondok pesantten -

sekalipun dibatasi pada "santri senior" ---dan ,diperkenalkannya pola

pembelajaran yang bersifat dialogis, problem s o l v i n g padasejumlah lembaga

pendidikan Islam, jelas menunjukkan indikasi pengaruh perspektif neo-

modernisme. terhadap prosesmetodologi dan ttansformasi pendidikan Islam.

Epilog: Sebliah Rekomendesi

Pertamo J pada level pemikiran, tokoh-tokoh neo-modernisme Islam tidak

memiliki latar belakang keahlian dalam bidang pendidikan, tetapi memiliki

keahlian dalam bidang lain semisal filsafat Islam" komunikasi, anttopologi dan

hukum, sehingga pembaruan yang di lakukan oleh mereka boleh jadi hanya

didasari oleh kepedulian pada pengembangan pendidikan Islam ito sendiri. Salah

Nuansa. Vol.V. Nol Januari-Juni 2008 241

Page 10: neo modenisme

5/11/2018 neo modenisme - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/neo-modenisme 10/10

EdiSusanto

satu problem yang muncul dalam konteks ini adalah apakah tanpa memiliki

keahlian profesional dalam ilmu pendidikan dan hanya mengandalkan

pengalaman terdidik dalam sistern pendidikan Islam sudah dapat mempengaruhi

pandangan mereka secara signifikan tentang pendiclikan Islam yang dicita-• I

citakan, . .

Kedua Pada level praktis, keterlibatan getakan neo-modernisme dalam

pembaruan pendidikan Islam dengan mengadopsi sistem pendidikan modem

danjnempertahankan sistem pendidikan ttadisional telah menawarkan suatu

model alternatif yang dianggap tidak dikhotomis, semisal Is la m ic B oa rd in g S ch oo l

dengan betbagai variasinya yang membentuk sub kultur tersendiri.

Dengan rnenilik hal di atas, direkomendasikan adanya kajian-kajian dati

perspektif lain tentang neo-modernisme dalam kaitannya dengan problem

penclidikan Islam, sehingga clapat diketahui apakah neo-modernisme memiliki

implikasi yang hanya berkisar pada tataran konseptual teoritik belaka atau juga

clapat clitelisik implikasinya terhaclap konteks praktik pendidikan Islam secara

lebih konkret dan lebih berbobot. . . .

. ' W aA J lahu a 'l;m .

_ .,: ., r _ " - ~ l

.~! I'-~ ~-. :-.- ~. ~'c- ~ '- .

..;-'

242 Nuansa, VoI.V.No.1 januart-lunt 2008