nefritis
DESCRIPTION
mnmTRANSCRIPT
THERAPEUTIC DIET
TO CLIENT WITH NEPHRITIS AND ALLERGY
Anggota Kelompok IV:
1. Fetreo Negeo Putra (105070200111004) 2. Arinda Nur Yunitasari (105070200111010)
3. Tan Nina Fibriola (105070200111016) 4. Silfiah Nofi Permata (105070200111)
5. Kartika Wihdatus Syafa’ah (105070200111029) 6. Damar Dewangga (105070200111036) 7. Nur Faiqoh Fajar S. (105070200111042)
8. Ima Safitri Puji Utami (105070201111001) 9. Yuriska Lintang Kesuma (105070201111007)
10. Ni Putu Jeny M. (105070201111013) 11. Diyah Qoyyimah (105070201111020) 12. Henidar Sekarningtyas Putri (105070204111002)
13. Baharudin Yusuf (105070207 111004) 14. Andini Dian Desita (105070207111010)
15. Galuh Prasetyanita Wulandari (105070207111016)
JURUSAN ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2011
Sindroma Nefritis
1. Definisi Nefritis
Nefritis atau peradangan ginjal, adalah salah satu penyakit ginjal yang sering ditemui.
Sindroma nefritis adalah kumpulan manifestasi penyakit yang ditandai oleh ketidakmampuan
ginjal untuk memelihara keseimbangan nitrogen sebagai akibat meningkatnya permeabilitas
membrane kapiler glomerulus. Kehilangan protein melalui urin yang ditandai oleh proteinuria
massif (>3,5 g protein/24 jam) menyebabkan hipoalbuminemia yang diikuti oleh edema (retensi
air), hipertensi, hiperlipidema, anoreksia dan rasa lemah.
Nefritis mempunyai jenis yang berbeda-beda. Nefritis Lupus adalah penyakit auto-
imun. Interstitial nefritis adalah peradangan tubulus ginjal. Glomerulonefritis adalah peradangan
glomerulus.Terakhir, Pielonefritis parah ISK atau Infeksi Saluran kemih.
2. Penyebab
Peradangan ginjal biasanya disebabkan oleh infeksi, seperti yang terjadi pada
pielonefritis atau suatu reaksi kekebalan yang keliru dan melukai ginjal. Suatu reaksi kekebalan
yang abnormal bisa terjadi melalui 2 cara :
a. Suatu antibody dapat menyerang ginjalnya sendiri atau suatu antigen (zat yang merangsang
kekebalan) menempel pada ginjal.
b. Antigen dan antibody bergabung di bagian tubuh yang lain dan kemudian menempel pada
sel-sel dalam ginjal.
3. Gejala
Tanda – tanda dari nefritis adalah hematuria ( darah di dalam air kemih ), proteinuria (
protein di dalam air kemih ) dan kerusakan fungsi hati, yang tergantung kepada jenis, lokasi dan
beratnya reaksi kekebalan.Gejala utamanya adalah tampaknya elemen seperti albumin di dalam
air seni. Kondisi ini disebut albuminuria. Sel-sel darah merah dan darah putih serta serpihan
granular yang kesemuanya tampak dalam pemeriksaan mikroskopik pada air seni. Gejala nefritis
pada pasien berbeda-beda, tergantung pada jenis nefritis yang diderita. Gejala utama adalah urin
gelap, penurunan urin, dan pembengkakan jaringan tubuh, kelelahan dan sakit kepala. Gejala
nefritis yang parah meliputi muntah, nyeri pada sendi dan perut. Jika ini diabaikan pasien dapat
menderita gagal ginjal. Orang yang menderita penyakit ginjal ini harus menjalani pengobatan
diet nefritis.
4. Tujuan Diet:
Tujuan diet sindroma nefritis adalah untuk:
1. Mengganti kehilangan protein terutama albumin.
2. Mengurangi edema dan menjaga keseimbangan cairan tubuh.
3. Memonitor hiperkolesterolemia dan penumpukan trigliserida.
4. Mengontrol hipertensi.
5. Mengatasi anoreksia.
5. Syarat Diet
Syarat-syarat diet sindroma nefritis adalah:
1. Energi cukup untuk mempertahankan keseimbangan nitrogen positif, yaitu 35 kkal/kg BB
per hari.
2. Protein sedang, yaitu 1,0 g/kg BB, atau 0,8 g/kg BB ditambah jumlah protein yang di
keluarkan melalui urin. Utamakan penggunaan protein bernilai biologik tinggi.
3. Lemak sedang, yaitu 15-20% dari kebutuhan energi total. Perbandingan lemak jenuh,
lemak jenuh tunggal, dan lemak jenuh ganda adalah 1 : 1 : 1.
4. Karbohidrat sebagai sisa kebutuhan energi. Utamakan penggunaan karbohidrat kompleks.
5. Natrium dibatasi, yaitu 1-4 g sehari, tergantung berat ringannya edema.
6. Kolesterol dibatasi < 300 mg, begitu pula gula murni, bila ada peningkatan trigliserida.
7. Cairan di sesuaikan dengan banyaknya cairan yang di keluarkan melalui urin ditambah
500 ml pengganti cairan yang di keluarkan melalui kulit dan pernafasan.
6. Diet Nefritis
Pada saat diet Nefritis pasien disarankan untuk mengkonsumsi jus sayuran pada minggu
pertama. Tujuannya untuk membantu membersihkan kandung kemih dan menyingkirkan
racun dari tubuh. Kemudian dilanjutkan dengan diet buah untuk 4 sampai 5 hari. Setelah itu,
diet susu dan buah dapat diterapkan untuk satu minggu atau lebih. Akhirnya, pasien secara
bertahap memiliki pola makan vegetarian selama beberapa bulan sampai nefritis benar-benar
dihapuskan. Gizi untuk pasien nefritis diantaranya makanan seperti wortel, mentimun,
seledri, jeruk, nanas, anggur, buah persik, susu, apel, dan kacang. Resep nefritis dapat dibuat
menarik dengan menambahkan buah pisang, alpukat, pepaya, asparagus dan peterseli.
Makanan tersebut akan menenangkan ginjal. Air kelapa dapat ditambahkan ke diet ini
karena merupakan diuretik yang baik. Sedangkan makanan yang harus dihindari adalah
tembakau, alkohol, roti putih, kafein, makanan pedas, berminyak dan makanan goreng, acar,
saus, makanan olahan dan diproses, gula dan makanan mengandung banyak gula dan
daging. Selain itu pasien juga tidak dianjurkan mengkonsumsi makanan yang mengandung
asam okslat. Asam oksalat ditemukan dalam cokelat, kakao dan produk kakao, bayam,
rhubarb dan garam meja.
Diet nefritis lupus : diet rendah protein dan vegetarian. Dianjurkan untuk makan jus
wortel, kelapa, anggur
Diet glomerulonefritis : membatasi ginjal untuk menyerap cairan dari buah-buahan,
sebagai gantinya disarankan sup dan es krim. Diet ini juga akan membatasi asupan fosfor.
Susu, yogurt, kacang polong, kacang-kacangan dan buncis mengandung fosfor harus
dihindari.
Diet nefritis interstisial : diet rendah kalori dan dengan mengkonsumsi makanan yang
mengandung banyak vitamin B dan kalsium. Asupan cairan dibatasi.
Diet Pielonefritis : membutuhkan banyak asupan cairan, Pasien disarankan untuk minum
banyak air untuk dapat membersihkan kandung kemih. Cranberry jus juga dapat
menyembuhkan pielonefritis.
Asupan cairan juga harus dibatasi untuk pasien yang menderita nefritis interstisial. Diet
Pielonefritis akan mendorong banyak asupan cairan. Pasien disarankan untuk minum banyak
air untuk dapat membersihkan kandung kemih mereka. Cranberry juice juga dapat memiliki
untuk menyembuhkan pielonefritis. Diet tidak boleh mengandung terlalu banyak garam,
minyak dan rempah-rempah. Diet nefritis ginjal akan menghindari semua makanan yang
mengandung limbah dan zat-zat lain yang sakit ginjal yang tidak bisa mengatasi. Pasien
yang menderita penyakit ginjal harus teliti mengikuti diet yang telah digariskan baginya oleh
dokternya. Diet ini penuh pada pembatasan asupan kalori, asupan cairan, protein, kalium,
fosfor dan asupan natrium.
ALERGI
1. Definisi Alergi
Suatu alergi merujuk pada suatu reaksi berlebihan oleh sistim imun kita sebagai
tanggapan pada kontak badan dengan bahan-bahan asing tertentu. Berlebihan karena bahan-
bahan asing ini umumnya dipandang oleh tubuh sebagai sesuatu yang tidak membahayakan dan
tidak terjadi tanggapan pada orang-orang yang tidak alergi. Tubuh-tubuh dari orang-orang yang
alergi mengenali bahan asing itu dan sebagian dari sistim imun diaktifkan. Bahan-bahan alergi
disebut "allergens". Contoh-contoh dari allergens termasuk serbuk sari, tungau, jamur-jamur, dan
makanan-makanan. Untuk mengerti bahasa alergi(allergens) adalah bahan-bahan yang asing
terhadap tubuh dan dapat menyebabkan suatu reaksi alergi pada orang-orang tertentu. Ketika
suatu allergen bersentuhan dengan tubuh, dia menyebabkan sistim imun untuk mengembangkan
suatu reaksi alergi pada orang yang alergi terhadapnya. Ketika anda bereaksi secara tidak sesuai
pada alergen yang umumnya tidak berbahaya pada orang-orang lain, anda mempunyai suatu
reaksi alergi dan dapat dirujuk sebagai alergi atau atopik. Oleh karananya, orang-orang yang
cenderung mendapat alergi disebut alergi atau atopik.
2. Penyebab Alergi
Sistim imun adalah mekanisme pertahanan yang diorganisir oleh tubuh melawan
penyerbu-penyerbu asing, terutama infeksi-infeksi. Pekerjaannya adalah mengenali dan bereaksi
terhadap bahan-bahan asing ini, yang disebut antigens. Antigens adalah bahan-bahan yang
mampu menyebabkan produksi dari antibodi-antibodi. Antigens mungkin dapat atau tidak dapat
menjurus pada reaksi alergi. Allergens adalah antigens tertentu yang menyebabkan suatu reaksi
alergi dan produksi dari IgE.
Tujuan dari sistim imun adalah memobilisasi kekuatannya pada tempat penyerangan dan
menghancurkan musuh. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan menciptakan
protein-protein pelindung yang disebut antibodi-antibodi yang khusus ditujukan melawan bahan-
bahan asing tertentu. Antibodi-antibodi ini, atau immunoglobulins (IgG, IgM, IgA, IgD), adalah
pelindung dan membantu menghancurkan suatu partikel asing dengan melekatkan dirinya pada
permukaannya,dengan begitu membuat mudah sel-sel imun lainnya untuk menghancurkannya.
Ringkasannya, immunoglobulins adalah suatu grup dari molekul-molekul protein yang bekerja
sebagai antibodi-antibodi. Ada 5 macam tipe-tipe yang berbeda yaitu IgA, IgM, IgG, IgD, dan
IgE. IgE adalah suatu antibodi yang dimiliki oleh kita semua dalam jumlah kecil. Orang-orang
yang alergi menghasilkan IgE dalam jumlah yang besar. Secara normal, antibodi ini penting
dalam melindungi kita dari parasit-parasit.
3. Kondisi-Kondisi Umum Alergi dan Gejal-Gejala serta Tanda-Tandanya
Bagian-bagian tubuh yang cenderung bereaksi pada alergi termasuk mata-mata, hidung,
paru-paru,kulit, dan perut. Walaupun beragam penyakit-penyakit alergi dapat timbul berbeda,
mereka semua berasal dari suatu tanggapan/reaksi imun yang berlebihan pada bahan-bahan asing
pada orang-orang yang sensitif. Uraian-uraian singkat berikut akan menyajikan suatu ikhtisar
dari kelainan-kelainan alergi yang umum.
a. Alergi Rhinitis
Alergi Rhinitis ("hay fever") adalah yang paling umum dari penyakit-penyakit alergi
dan merujuk pada gejala-gejala hidung musiman yang disebabkan oleh allergen-allergen di
dalam rumah/ruangan, seperti tungau (dust mites), dander binatang, atau jamur-jamur. juga dapat
disebabkan oleh serbuk sari. Gejala-gejala yang paling umum termasuk:
1. Hidung meler
2. Hidung mampet
3. Bersin
4. Hidung gatal
5. Telinga-telinga dan tenggorokan yang gatal
6. Post nasal drip (throat clearing)
b. Asma
Asma adalah suatu persoalan pernapasan yang berasal dari peradangan dan kekejangan
(spasm) dari saluran udara paru-paru (bronchial tubes). Peradangan menyebabkan suatu
penyempitan dari saluransaluran udara, yang mana membatasi aliran udara kedalam dan keluar
dari paru-paru. Asma paling sering, namun tidak selalu, dihubungkan dengan alergi-alergi.
Gejala-gejala umum termasuk:
1. Sesak Napas
2. Mencuit-cuit (Wheezing)
3. Batuk
4. Sesak Dada
c. Alergi Mata
Alergi mata (allergic conjunctivitis) adalah peradangan dari lapisan-lapisan jaringan
(membranes) yang menutupi permukaan dari bola mata dan permukaan bawah dari kelopak
mata. Peradangan terjadi sebagai hasil dari suatu reaksi alergi dan mungkin dapat menghasilkan
gejala-gejala berikut:
1. Kemerahan dibawah kelopak dan mata keseluruhannya
2. Mata-mata yang berair dan gatal
3. Pembengkakkan dari membran-membran
d. Allergic Eczema
Allergic eczema (atopic dermatitis) adalah suatu alergi ruam yang umumnya tidak
disebabkan oleh kontak kulit dengan suatu allergen. Kondisi ini umumnya dihubungkan dengan
alergi rhinitis atau asma dan menonjolkan gejala-gejala berikut:
1. Gatal, kemerahan, dan atau kekeringan dari kulit
2. Ruam (Rash) pada muka, terutama anak-anak
3. Ruam sekeliling mata-mata, pada lipatan- lipatan sikut, dan dibelakang lutut-lutut,
terutama pada anak-anak yang lebih tua dan orang dewasa
e. HIVES
Hives (urticaria) adalah reaksi-reaksi kulit yang timbul sebagai pembengkakkan-
pembengkakkan yang gatal dan dapat terjadi pada bagian tubuh mana saja. Hives dapat
disebabkan oleh suatu reaksi alergi, seperti pada makanan atau obat-obatan, namun mereka juga
dapat terjadi pada orang-orang yang tidak alergi. Gejala-gejala hives yang khas adalah:
1. Raised red welts
2. Gatal yang hebat
f. Allergic Shock
Allergic shock (anaphylaxis atau anaphylactic shock) adalah suatu reaksi alergi yang
mengancam nyawa yang dapat mempengaruhi sejumlah organ-organ pada waktu yang
bersamaan. Tanggapan ini secara khas terjadi ketika allergen dimakan (contohnya, makanan)
atau disuntikakan (contohnya suatu sengatan lebah). Beberapa atau seluruh dari gejala-gejala
berikut dapat terjadi:
1. Hives atau perubahan warna kemerahan dari kulit
2. Hidung mampet
3. Pembengkakkan dari tenggorokan
4. Sakit perut, mual, muntah
5. Napas pendek, mencuit-cuit (wheezing)
6. Tekanan darah rendah atau shock
Shock merujuk pada sirkulasi darah yang tidak mencukupi kepada jaringan-jaringan tubuh.
Shock paling umum disebabkan oleh kehilangan darah atau suatu infeksi. Allergic shock
disebabkan oleh pembuluh-pembuluh yang membesar dan "bocor", yang berakibat pada
merosotnya tekanan darah.
4. Cara mengatasi alergi
Cara yang digunakan untuk menyelidiki jenis makanan yang menimbulkan alergi adalah
pasien membuat daftar menu harian yang dikonsumsinya. Termasuk di dalamnya juga
kandungan makanan tersebut. Ketika alergi muncul, maka dia dapat melihat kembali apa saja
yang dimakan sebelum munculnya alergi. Jika sudah ditemukan, segera hapus jenis makanan
tersebut dari daftar untuk ke depannya. Kemudian setelah gejala alergi makanan muncul, maka
perlu dilakukan pengobatan terhadap gejala yang timbul. Pengobatan bisa dilakukan dengan
memberikan antihistamin untuk mengatasi gejala yang timbul di daerah kulit, saluran cerna,
asma, bersin, serta rasa tidak nyaman di bagian hidung. Akan tetapi bila gejala yang timbul
sangatlah berat, segera bawa pasien ke dokter atau rumah sakit. jika reaksi alergi atau gejala
alergi yang muncul masih termasuk ringan, maka biasanya dapat hilang dengan sendirinya
misalnya pada gejala biduren atau gatal-gatal di kulit. Beberapa alergi makanan lainnya diatasi
sesuai dengan gejalanya. Yang terpenting dalam menangani alergi atau diet alergi adalah dengan
cara tidak mengkonsumsi makanan yang menjadi alergi dari orang itu sendiri`