nasionalis - religius, wajah baru demokrat
DESCRIPTION
Nasionalis dan Religius merupakan wajah baru partai demokrat yang diusung partai tersebut untuk pemilu 2014TRANSCRIPT
Nasionalis – Religius, Wajah Baru Demokrat
Partai Demokrat memiliki pandangan baru pada politiknya, yaitu Nasionalis – Religius.
Ini salah satu wujud nyata perbaikan yang dilakukan demokrat demi memperbaiki citra yang
selama ini melekat dengan partai demokrat.
Religius, kata yang mengarah kepada agamis ini dipilih demi keseimbangan, yaitu
antara hal yang sacral dan yang profane. Dunia tidak terlepas dari akhirat, apa yang dilakukan
di dunia semua cenderung berorientasi ke akhirat nantinya.
Menurut Direktur Eksekutif Daerah 2 Partai Demokrat, Wahyudi Koesasi, ini
merupakan wajah baru partai demi menyongsong masa depan yang lebih baik. Perbaikan diri
serta koreksi terhadap pandangan partai demokrat sendiri. “Jika yang lain hanya nasionalis
saja atau agamis saja, demokrat menyeimbangkan keduanya. Jadi, melakukan kegiatan
duniawi, nasionalis demi kemajuan masyarakat namun tidak lupa dengan akhirat. Karena
nanti saat kita pergi, kita akan ke akhirat juga,” ujar Wahyudi.
Keseimbangan tersebut adalah wujud harmonisasi, kegiatan yang nantinya dilakukan
oleh demokrat menjadikannya luhur dan jujur. Tidak banyak nyeleneh dan bermanfaat demi
orang banyak. Karena, setiap melakukan kegiatan akan mengingat akhirat sebagai balasannya
kelak.
“Alasan lain kenapa demokrat tidak hanya satu saja, nasonalis saja atau religius saja. Ini
karena saat orang hanya memikirkan dunia saja, maka akan bablas, melakukan sesukanya apa
yang mereka inginkan. Sedang kalau akhirat saja, mereka melupakan keshalihan sosial, yang
sebenarnya telah diatur oleh kitab suci, tentang hubungan antar manusia,” ujar Wahyudi
Keshalihan sosial, yang menjadi salah satu sorotan demokrat untuk kedepannya ini
merupakan hal yang unik. Dalam kitab suci umat Islam, Al-Qur’an, terdapat istilah hablum
minannas, yaitu hubungan antara manusia. Karena, melakukan kegiatan sosial yang
mengarah kepada agamis termasuk perintah Tuhan.
Semua dilakukan demi kebaikan, demi tercapainya hal ini demokrat tengah
membersihkan dan membabat habis oknum-oknum demokrat yang melakukan pelanggaran.
Tanpa pandang bulu, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, Susilo Bambang
Yudhoyono membersihkan itu semua.
Dengan semangat SBY menghukum semua oknum partainya yang melakukan
pelanggaran. SBY bisa sangat mudah melindungi oknum yang terkena masalah itu karena
SBY adalah seorang presiden, namun demi kemajuan bersama para pelanggar itu dibabat
habis oleh SBY.
Semua demi terciptanya partai yang bersi sebelum pemilu tahun 2014, yang pada
akhirnya keshalihan sosial dapat terwujud dengan mudah. Menghancurkan para penjahat
sosial di partainya. “Partai demokrat tengah membersihkan diri dari oknum-oknum tak
bertanggung jawab. Saat sudah bersih, maka memperkuat diri dengan agama. Ini merupakan
langkah preventif demokrat, agar pelanggaran tidak ada lagi. Saat semua mengarah kepada
akhirat pasti semua akan lebih hati-hati dilakukan,” lanjut Direktur Eksekutif 2 DPD Jakarta
Barat Partai Demokrat, Wahyudi Koesasi.
Semua demi bangsa, segala upaya yang dilakukan demi perbaikan pun dilakukan.
Semua tidak semata-mata demi peribadi partai, tapi untuk dampak yang luas, warga hegara
Indonesia. Kebaikan yang dilakukan ini, nafas segar ini ditanamkan kepada kader yang baru
dan juga yang lama, agar menyongsong Indonesia yang lebih baik lagi.