nasionalis - religius, wajah baru demokrat

3
Nasionalis – Religius, Wajah Baru Demokrat Partai Demokrat memiliki pandangan baru pada politiknya, yaitu Nasionalis – Religius. Ini salah satu wujud nyata perbaikan yang dilakukan demokrat demi memperbaiki citra yang selama ini melekat dengan partai demokrat. Religius, kata yang mengarah kepada agamis ini dipilih demi keseimbangan, yaitu antara hal yang sacral dan yang profane. Dunia tidak terlepas dari akhirat, apa yang dilakukan di dunia semua cenderung berorientasi ke akhirat nantinya. Menurut Direktur Eksekutif Daerah 2 Partai Demokrat, Wahyudi Koesasi, ini merupakan wajah baru partai demi menyongsong masa depan yang lebih baik. Perbaikan diri serta koreksi terhadap pandangan partai demokrat sendiri. “Jika yang lain hanya nasionalis saja atau agamis saja, demokrat menyeimbangkan keduanya. Jadi, melakukan kegiatan duniawi, nasionalis demi kemajuan masyarakat namun tidak lupa dengan akhirat. Karena nanti saat kita pergi, kita akan ke akhirat juga,” ujar Wahyudi. Keseimbangan tersebut adalah wujud harmonisasi, kegiatan yang nantinya dilakukan oleh demokrat menjadikannya luhur dan jujur. Tidak banyak nyeleneh dan bermanfaat demi orang banyak. Karena, setiap melakukan kegiatan akan mengingat akhirat sebagai balasannya kelak. “Alasan lain kenapa demokrat tidak hanya satu saja, nasonalis saja atau religius saja. Ini karena saat orang hanya

Upload: maulshiro

Post on 24-Dec-2015

13 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Nasionalis dan Religius merupakan wajah baru partai demokrat yang diusung partai tersebut untuk pemilu 2014

TRANSCRIPT

Page 1: Nasionalis - Religius, Wajah Baru Demokrat

Nasionalis – Religius, Wajah Baru Demokrat

Partai Demokrat memiliki pandangan baru pada politiknya, yaitu Nasionalis – Religius.

Ini salah satu wujud nyata perbaikan yang dilakukan demokrat demi memperbaiki citra yang

selama ini melekat dengan partai demokrat.

Religius, kata yang mengarah kepada agamis ini dipilih demi keseimbangan, yaitu

antara hal yang sacral dan yang profane. Dunia tidak terlepas dari akhirat, apa yang dilakukan

di dunia semua cenderung berorientasi ke akhirat nantinya.

Menurut Direktur Eksekutif Daerah 2 Partai Demokrat, Wahyudi Koesasi, ini

merupakan wajah baru partai demi menyongsong masa depan yang lebih baik. Perbaikan diri

serta koreksi terhadap pandangan partai demokrat sendiri. “Jika yang lain hanya nasionalis

saja atau agamis saja, demokrat menyeimbangkan keduanya. Jadi, melakukan kegiatan

duniawi, nasionalis demi kemajuan masyarakat namun tidak lupa dengan akhirat. Karena

nanti saat kita pergi, kita akan ke akhirat juga,” ujar Wahyudi.

Keseimbangan tersebut adalah wujud harmonisasi, kegiatan yang nantinya dilakukan

oleh demokrat menjadikannya luhur dan jujur. Tidak banyak nyeleneh dan bermanfaat demi

orang banyak. Karena, setiap melakukan kegiatan akan mengingat akhirat sebagai balasannya

kelak.

“Alasan lain kenapa demokrat tidak hanya satu saja, nasonalis saja atau religius saja. Ini

karena saat orang hanya memikirkan dunia saja, maka akan bablas, melakukan sesukanya apa

yang mereka inginkan. Sedang kalau akhirat saja, mereka melupakan keshalihan sosial, yang

sebenarnya telah diatur oleh kitab suci, tentang hubungan antar manusia,” ujar Wahyudi

Keshalihan sosial, yang menjadi salah satu sorotan demokrat untuk kedepannya ini

merupakan hal yang unik. Dalam kitab suci umat Islam, Al-Qur’an, terdapat istilah hablum

minannas, yaitu hubungan antara manusia. Karena, melakukan kegiatan sosial yang

mengarah kepada agamis termasuk perintah Tuhan.

Semua dilakukan demi kebaikan, demi tercapainya hal ini demokrat tengah

membersihkan dan membabat habis oknum-oknum demokrat yang melakukan pelanggaran.

Tanpa pandang bulu, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, Susilo Bambang

Yudhoyono membersihkan itu semua.

Page 2: Nasionalis - Religius, Wajah Baru Demokrat

Dengan semangat SBY menghukum semua oknum partainya yang melakukan

pelanggaran. SBY bisa sangat mudah melindungi oknum yang terkena masalah itu karena

SBY adalah seorang presiden, namun demi kemajuan bersama para pelanggar itu dibabat

habis oleh SBY.

Semua demi terciptanya partai yang bersi sebelum pemilu tahun 2014, yang pada

akhirnya keshalihan sosial dapat terwujud dengan mudah. Menghancurkan para penjahat

sosial di partainya. “Partai demokrat tengah membersihkan diri dari oknum-oknum tak

bertanggung jawab. Saat sudah bersih, maka memperkuat diri dengan agama. Ini merupakan

langkah preventif demokrat, agar pelanggaran tidak ada lagi. Saat semua mengarah kepada

akhirat pasti semua akan lebih hati-hati dilakukan,” lanjut Direktur Eksekutif 2 DPD Jakarta

Barat Partai Demokrat, Wahyudi Koesasi.

Semua demi bangsa, segala upaya yang dilakukan demi perbaikan pun dilakukan.

Semua tidak semata-mata demi peribadi partai, tapi untuk dampak yang luas, warga hegara

Indonesia. Kebaikan yang dilakukan ini, nafas segar ini ditanamkan kepada kader yang baru

dan juga yang lama, agar menyongsong Indonesia yang lebih baik lagi.